Post on 14-Jun-2015
Kapan uji t 1-arah, kapan uji t 2-arah?
Uji t 2-arah digunakan apabila peneliti tidak memiliki informasi mengenai arah kecenderungan
dari karakteristik populasi yang sedang diamati. Sedangkan uji t 1-arah digunakan apabila peneliti
memiliki informasi mengenai arah kecenderungan dari karakteristik populasi yang sedang diamati.
Contoh dibawah ini mungkin dapat mengilustrasikannya.
Kasus 1: Seorang peneliti ingin mengetahui rata-rata uang saku mahasiswa Univ X perbulan.
Menurut isu yang berkembang, rata-rata uang saku yang dimiliki mahasiwa univ X LEBIH BESAR
DARI Rp. 500 ribu/bulan. Untuk itu dilakukan penelitian dengan mengambil 50 sampel mahasiswa
secara acak.
kasus 2: Seorang peneliti ingin mengetahui rata-rata uang saku mahasiswa Univ X perbulan.
Menurut isu yang berkembang, rata-rata uang saku mahasiswa univ X adalah SEKITAR Rp.500 ribu
/bulan. Untuk itu dilakukan penelitian dengan mengambil 50 sampel mahasiswa secara acak.
Sekarang saya meminta pembaca mencermati kedua kasus di atas. Pada kasus 2, terdapat kata
SEKITAR, sedangkan pada kasus 1 terdapat kata LEBIH BESAR DARI. Coba bayangkan sebuah garis
lurus horizontal. Dan letakkan titik 500 ribu di tengah2nya. Kata LEBIH BESAR DARI mengandung
informasi bahwa pada garis horizontal tersebut, rata-rata uang saku mahasiswa Univ X terletak diantara
titik 500ribu ke arah kanan. Sedangkan kata SEKITAR berarti rata-rata uang saku mahasiswa pada
kasus 2 berada disekitar (baik ke arah kiri atau ke arah kanan) dari titik 500ribu.
Dengan demikian, pada kasus 2 tidak terdapat 2 kemungkinan kecenderungan/arah, sedangkan
pada kasus 1 terdapat 1 kecenderungan arah (ke kanan). Oleh karena itu, uji-t yang tepat untuk kasus 1
adalah uji-t 1-arah (pada H1 menggunakan tanda pertidaksamaan LEBIH BESAR), sedangkan pada
kasus 2 adalah uji-t 2-arah (pada H1 menggunakan tnda pertidaksamaan “TIDAK SAMA DENGAN”).
Uji-t berpasangan (Paired t-test)
Uji-t berpasangan (paired t-test) adalah salah satu metode pengujian hipotesis dimana data yang
digunakan tidak bebas (berpasangan). Ciri-ciri yang paling sering ditemui pada kasus yang
berpasangan adalah satu individu (objek penelitian) dikenai 2 buah perlakuan yang berbeda. Walaupun
menggunakan individu yang sama, peneliti tetap memperoleh 2 macam data sampel, yaitu data dari
perlakuan pertama dan data dari perlakuan kedua. Perlakuan pertama mungkin saja berupa kontrol,
yaitu tidak memberikan perlakuan sama sekali terhadap objek penelitian. Misal pada penelitian
mengenai efektivitas suatu obat tertentu, perlakuan pertama, peneliti menerapkan kontrol, sedangkan
pada perlakuan kedua, barulah objek penelitian dikenai suatu tindakan tertentu, misal pemberian obat.
Dengan demikian, performance obat dapat diketahui dengan cara membandingkan kondisi objek
penelitian sebelum dan sesudah diberikan obat.
Uji-t 2 sampel
Uji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk menguji kesamaan
rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen, dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai
ragam populasi. Independen maksudnya adalah bahwa populasi yang satu tidak dipengaruhi atau tidak
berhubungan dengan populasi yang lain. Barangkali, kondisi dimana peneliti tidak memiliki informasi
mengenai ragam populasi adalah kondisi yang paling sering dijumpai di kehidupan nyata. Oleh karena
itu secara umum, uji-t (baik 1-sampel, 2-sampel, independen maupun paired) adalah metode yang
paling sering digunakan.
ineddeni.wordpress.com/category/uji-hipotesis/