Post on 28-Dec-2015
Nama : Henggar Wahyu Siswanti
Kelas : Kimia 4B
NIM : 1112096000038
Proses Pembentukan Minyak Bumi
Minyak bumi ditemukan bersama-sama dengan gas alam yang terbentuk dari penguraian
senyawa-senyawa organik dari jasad organisme-organisme kecil yang hidup di laut jutaan
tahun lalu. Proses penguraian berlangsung lambat di bawah suhu dan tekanan tinggi sehingga
menghasilkan campuran hidrokarbon yang kompleks. Minyak bumi yang telah dipisahkan
dari gas alam disebut minyak mentah (crude oil). Minyak mentah merupakan campuran
kompleks dengan komponen utama senyawa alkana dan sebagian kecil berupa alkena, alkuna,
siklo alkana, aromatik dan senyawa anorganik lainnya.
Proses pemisahan minyak bumi menjadi komponen-komponennya dapat dilakukan
dengan destilasi bertingkat yaitu pemisahan berdasarkan perbedaan titik didihnya. Dalam
proses ini, minyak mentah dipanaskan dalam boiler menggunakan uap air bertekanan tinggi
sampai suhu 600°C, uap yang dihasilkan kemudian dialirkan ke bagian bawah tanur destilasi.
Uap tersebut kemudian bergerak ke atas melewati pelat-pelat (tray) yang memiliki lubang
dengan tutup gelembung. Dalam pergerakannya, uap minyak mentah akan menjadi dingin.
Sebagian uap akan mencapai ketinggian di mana uap tersebut akan terkondensasi membentuk
zat cair yang disebut fraksi. Fraksi yang mengandung titik didih tinggi berada di bagian
bawah menara destilasi, sedangkan yang memiliki titik didih rendah akan terkondensasi di
bagian atas menara.
Gambar 2. Proses destilasi bertingkat minyak bumi
Tabel 2. Hasil Destilasi Bertingkat Minyak Bumi
Fraksi Kandungan Karbon Rentang Titik Didih
Destilat Bertingkat
Bensin C6-C8 60-100
Napthen C6-C11 100-200
Bahan Bakar Jet C6-C15 80-230
Kerosin C12-C18 200-300
Minyak Pemanas
RinganC11-C18 200-300
Destilat Tengahan
Minyak Gas 250-400
Minyak Mesin
BeratC16-C18 274-400
Minyak Diesel C15C18 280-380
Destilat Berat
Minyak Pelumas C15-C18 >300
Lilin >C18 Destilasi Vakum
Residu
Gemuk, vaselin C18-C20 >300
Lilin Parafin C20-C30
Aspal C30-C40
Arang Petroleum
Vaselin C18-C22 >300
Kokas >C30
Parafin C20-C30 Tl 50-60
Fraksi-fraksi tersebut kemudian dialirkan untuk proses konversi. Jenis-jenis proses
konversi adalah sebagai berikut:
a. Perengkahan (cracking)
Perengkahan adalah pemecahan molekul besar menjadi molekul-molekul kecil. Produk
perengkahan merupakan fraksi gasolin dengan bilangan oktan tinggi. Contohnya,
perengkahan fraksi minyak berat atau ringan menjadi fraksi gas, bensin, kerosin dan minyak
solar atau diesel.
b. Hydrocracking
Hydrocracking merupakan kombinasi antara proses perengkahan dan proses hidrogenasi
menghasilkan senyawa jenuh pada tekanan tinggi. Keuntungan dari proses hydrocracking
adalah belerang yang terkandung dalam minyak diubah menjadi hidrogen sulfida yang
kemudian dipisahkan.
c. Reforming
Reforming bertujuan mengubah struktur rantai lurus menjadi rantai cabang (aromatik).
Contohnya, komponen rantai lurus (C5−C6) dari fraksi bensin menjadi aromatik.
d. Alkilasi dan Polimerisasi
Alkilasi adalah penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul besar.
Polimerisasi merupakan penggabungan molekul-molekul kecil (gas) dengan rantai karbon
kurang dari lima menjadi molekul-molekul lebih besar yang merupakan bagian dari jenis
bahan bakar bensin.
e. Coking
Coking adalah proses perengkahan fraksi residu padat menjadi fraksi minyak bakar dan
hidrokarbon intermediat. Dalam proses ini, dihasilkan kokas (coke). Kokas digunakan dalam
industri alumunium sebagai elektroda untuk ekstraksi logam Al.
Untuk proses selanjutnya, fraksi-fraksi yang memiliki berbagai pengotor (senyawa
organik yang mengandung S, N, O, air, logam dan garam anorganik dipisahkan dengan cara
melewatkan fraksi melalui:
a. Menara asam sulfat yang berfungsi untuk memisahkan hidrokarbon tidak jenuh, senyawa
nitrogen, senyawa oksigen dan residu padat seperti aspal.
b. Menara absorpsi yang mengandung agen pengering untuk memisahkan air.
c. Scrubber yang berfungsi untuk memisahkan belerang.
Setelah pemisahan pengotor dalam fraksi, kemudian dilakukan pencampuran fraksi untuk
mendapatkan hasil akhir yang diinginkan.