Tugas Agma No 2 n 3

Post on 17-Dec-2015

218 views 2 download

description

tugas

Transcript of Tugas Agma No 2 n 3

2. Korupsi di Indonesia seakan menjadi fenomena gunung es yang kian meningkat. Kondisi tersebut tentunya ironis mengingat indonesia adalah negara dengan jumlah umat muslim terbesar di dunia. Bagaimana anda melihat hal tersebut ? Apa yang perlu dilakukan untuk merespon persoalan yang muncul ?Jawab :Benar sekali, indonesia adalah negara dengan jumlah umat muslim terbesar di dunia sebagai masyarakatnya. Kita lihat saja ketika musim haji tiba, maka Indonesialah yang menjadi negara paling banyak mengirimkan jamaahnya ke tanah suci. Secara pemikiran yang sederhana pun dapat kita simpulkan, mengapa negara yang mayoritas muslim yang begitu banyak masih saja ada berbagai kejahatan.Mengingat kembali tentang pemikiran manusia- manusia cerdas dimana mereka menafsirkan bahwa gelap tidaklah ada. Mereka berpendapat bahwa tidak ada yang namanya gelap melainkan kekurangan akan adanya cahaya. Demikianlah yang terjadi di negeri ini, kejahatan yang terjadi dan mayoritas umat muslim yang melakukannya adalah karena kurangnya iman dalam jiwa sehingga hal apapun akan dilakukannya untuk menyelesaikan masalah yang menghinggapi. Tanpa mempedulikan efek yang akan terjadi baik dan buruknya.

Dalam islam mengartikan harga diri adalah mempertahankan diri selalu dalam keadaan terbaik dan tidak terpengaruh untuk berbuat tercela karena memiliki taqwa kepada ALLAH SWT. Sayangya kebanyakan masyarakat kita mengartikan harga diri dan kemuliaan melihat dari harta, jabatan,dsb. Masyarakat sudah terjebak dimana orang memiliki harta berlimpah adalah orang yang mulia dan menjadi yang paling dihormati.Walau korupsi sudah mengakar dan banyak, kita tidak boleh menyerah sedikit pun untuk memberantasnya apalagi sampai putus asa.Ada hal penting, yaitu akidah dan akhlak harus ditanamkan disetiap jiwa-jiwa kaum muslimin.Akidah adalah ilmu tentang hubungan kepada Allah, sedangkan akhlak adalah ilmu tentang hubungan kepada sesama makhluk Allah. Dengan kedua ilmu tersebut, dapat menjadikan muslim menjadi insan yang lebih mencintai akhirat daripada dunia, dan mencintai sesama manusia sama seperti mereka mencintai diri sendiri. Jadi ketika mereka hendak melakukan korupsi, mereka teringat bahwa ada Allah yang mengawasi.Mereka juga ingatakan saudara-saudara mereka yang kelaparan diluar sana. Dengan demikian niat melakukan korupsi pasti mereka urungkan.3. Islam hadir di tengah manusia sebagai way of life yang secara komprehensif memberikan tuntunan hidup. Namun sangat disayangkan perilaku korupsi masih muncul sebagai problem yang tak terpisahkan terutama dalam kehidupan modern saat ini. Bagiamana islam memandang korupsi ?apa tindakan preventif yang harus ditempuh?JawabSecara teoritis kedudukan korupsi dalam hukum Islam adalah merupakan tindakan kriminal yang dalam istilah Islam disebut dengan Jinayah dan atau Jarimah. Asas legalitas hukum Islam tentang korupsi sangatlah jelas dan tegas. Ia merupakan suatu tindakan pencurian dan karenanya pelaku korupsi haruslah dihukum. Di dalam al-Quran AllahSWTberfirman :Artinya : Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui.Dari ayat tersebut di atas dapatlah kita pahami bahwa AllahSWTsangat melarang hambanya untuk mengambil dan memakan harta yang diperoleh dari jalan yang tidak benar. Selain itu, ayat tersebut juga bermakna bahwa AllahSWTmembenci dan melarang hambaNya untuk menguasai harta orang lain tanpa melalui cara-cara yang benar. Perlindungan terhadap harta adalah merupakan salah satu pokok pertimbangan dalam menetapkan hukum Islam yang terkenal dengan Asasul Khomsah (prinsip-prinsip yang lima) yaitu memelihara agama, memelihara jiwa, memelihara akal, memelihara keturunan / kehormatan dan memelihara harta .Selain itu korupsi adalah salah satu bentuk pengkhianatan terhadap agama sebab ia mengkianati amanah yang dibebankan di pundaknya. Ia juga menyelewengkan dan menyalahgunakan tugas dan tanggungjawab yang diberikan kepadanya. Oleh karena itu ia harus dihukum dan diberikan sanksi hukum yang jelas dan berat sebab dalam hal ini ada dua dosa yang dia pikul. Pertama adalah dosa kepada bangsa dan negara sebab dia menyalahgunakan keuangan dan perekonomian negara, dan kedua adalah dosa kepada AllahSWTsebab dia mengkhianati amanah yang dibebankan kepadanya..Korupsi dalam pandangan agama Islam dapat juga dimasukkan dalam kategori al-Gosysy dan atau al-Ghulul (penipuan), sebab korupsi termasuk dalam kategori menipu orang banyak ataupun menipu negara untuk kepentingan peribadinya.Selain hal tersebut di atas, korupsi sangat dekat dengan istilah Risywah (suap menyuap) dalam ajaran agama Islam, sebab korupsi itu salah satu bentuknya adalah melakukan penyuapan atas seseorang dengan imbalan tertentu untuk mendapatkan jabatan tertentu pula. Masalah suap menyuap ini mendapat perhatian yang sangat serius dari RasulullahSAW,sehingga banyak sekali hadis-hadis yang disampaikan oleh RasulullahSAWberkaitan dengan suap menyuap (risywah).Adapun cara-cara yang dapat ditempuh untuk memberantas korupsi tersebut antara lain adalah sebagai berikut :Pertama, Meningkatkan Penghayatan Ajaran AgamaKedua, Meluruskan Pemahaman KeagamaanKetiga, Merubah SistemSebagaimana disebutkan di muka bahwa seseorang melakukan tindak pidana korupsi salah satunya adalah disebabkan adanya kesempatan dan peluang yang didukung oleh sistem yang sangat kondusif untuk berbuat korupsi. Untuk itu maka sistem itu harus dirubah dan diperbaiki sehingga setiap orang tidak mempunyai kesempatan dan peluang untuk berbuat korupsi. Salah satu bentuk yang harus diperbaiki adalah adanya pengawasan melekat dari atasannya, tidak adanya uang pelicin, uang setoran dan lain sebagainya. Keempat, Meningkatkan MentalitasMerubah dan meningkatkan mentalitas bangsa Indonesia dari mentalitas yang rapuh menjadi mentalitas yang kuat dan tahan banting. Kelima, Meningkatkan PenghasilanKeenam, Merubah Budaya yang Mendorong KorupsiKetujuh, Menghilangkan Kebiasaan dan KebersamaanKedelapan, Meningkatkan Penegakan Hukum.Kesembilan, Menumbuhkan rasa bersalah dan rasa malu.Kesepuluh, Menumbuhkan sifat Kejujuran dalam diri.Kesebelas, Menghilangkan Sikap Tamak dan Serakah.Kedua Belas, Menumbuhkan budaya kerja keras.Ketiga Belas, Menghilangkan Sifat Materialistik, Kapitalistik dan Hedonistik,