Post on 01-Jan-2016
Tips Menjawab 18 Pertanyaan Tersulit Saat Wawancara
Sudah bukan rahasia lagi kalau interview atau wawancara pekerjaan merupakan hal paling
kritikal untuk mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan. Karena itu, tentu Anda tahu
bahwa Anda harus mempersiapkan diri Anda seprima mungkin, baik fisik dan mental. Ketok
kali ini akan memberi Anda tips untuk menghadapi delapan belas pertanyaan yang paling
umum dan tersulit dalam sebuah wawancara pekerjaan.
1. Beritahukan kami tentang diri Anda?
Biasanya ini merupakan pertanyaan pembuka, karena itu jangan menghabiskan terlalu
banyak waktu untuk menjawabnya. Berikan jawaban yang menjawab empat subjek: tahun-
tahun terakhir, pendidikan, sejarah kerja, dan pengalaman karir terakhir.
2. Apa yang Anda ketahui tentang kami?
Ketika pertanyaan ini dikeluarkan, anda diharapkan mampu mendiskusikan produk atau
pelayanan, pendapatan, reputasi, pandangan masyarakat, trget, permasalahan, gaya
managemen, orang-orang di dalamnya, sejarah, dan filosofi perusahaan. Berikan jawaban
yang memberitahu pewawancara bahwa Anda meluangkan waktu mencari tahu tentang
perusahaan tersebut, namun jangan beraksi seperti Anda tahu segalanya tentang
perusahaan tersebut, tunjukan keinginan mempelajari lebih banyak tentang perusahaan
tersebut, dan jangan memberikan jawaban negatif seperti “Saya tahu perusahaan anda
mengalami problema-problema, itu alasan saya disini”. Tekankan keunggulan perusahaan
dan minat Anda terhadap hal tersebut.
3. Apa yang dapat Anda berikan pada kami (yang orang lain tidak bisa beri)?
Sebutkan prestasi-prestasi dan jenjang karir yang Anda telah capai. Sebutkan kemampuan
dan hal-hal yang menarik perhatian Anda, gabungkan dengan sejarah Anda mencapai hal-
hal itu. Sebutkan kemampuan Anda menentukan prioritas, mengidentifikasi masalah, dan
4. Apa yang paling menarik menurut Anda dari pekerjaan ini? Dan apa yang paling
tidak menarik?
Sebutkan tiga sampai empat faktor menarik dari pekerjaan yang anda hendak ambil dan
satu hal kecil sebagai faktor yang kurang menarik.
5. Mengapa kami harus merekrut Anda?
Pertanyaan ini saam seperti pertanyaan nomor empat, sebutkan saja kemampuan-
kemampuan Anda yang mampu mendukung perusahaan tersebut.
6. Apa yang Anda cari di dalam sebuah pekerjaan?
Berikan jawaban yang berkisar pada oportunitas di dalam organisasi. Beritahukan
pewawancara kalau Anda ingin memberikan kontribusi dan dikenali. Hindari jawaban
yang mempersoalkan kestabilan keuangan pribadi.
7. Menurut Anda, apa definisi dari posisi yang Anda inginkan?
Berikan jawaban yang singkat dan berkisar tentang tugas dan kewajiban. Pastikan Anda
mengerti posisi tersebut sebelum Anda hendak menjawab.
8. Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk memberikan kontribusi berarti bagi
kami?
Beri jawaban yang realistik. Beritahukan pewawancara bahwa walaupun Anda akan
berusaha mengatasi segala harapan dan tantangan dari hari pertama, Anda membutuhkan
sekitar enam bulan untuk benar-benar mengerti organisasi perusahaan dan kebutuhannya.
9. Berapa lama Anda akan bersama kami?
Beritahukan pewawancara bahwa Anda tertarik berkarir bersama perusahaan tersebut
namun Anda ingin tetap tertantang untuk mencapai target bersama.
10. Dari resume Anda, kami rasa Anda terlalu berpengalaman untuk posisi ini.
Bagaimana pendapat Anda?
Ini pertanyaan jebakan. Anda diharapkan untuk tetap rendah hati namun percaya diri
dengan kemampuan Anda. Cara terbaik menanganinya adalah menjawab bahwa Anda
butuh mengenal perusahaan lebih jauh sebelum dapat dengan efisien bekerja di tingkat
yang lebih tinggi.
11. Kenapa Anda meninggalkan pekerjaan Anda yang sebelumnya?
Anda sebaiknya menjawab pertanyaan ini dengan jujur namun singkat dan jelas termasuk
jika hal tersebut karena Anda dipecat. Namun yang perlu diperhatikan, Anda sebaiknya
jangan menyebutkan konflik pribadi. Perlu Anda perhitungkan bahwa pewawancara
mungkin akan bertanya banyak soal masalah ini, jangan sampai Anda terbawa emosi.
12. Apa yang Anda rasakan ketika harus meninggalkan pekerjaan Anda?
Beritahu pewawancara bahwa Anda merasa khawatir namun jangan terkesan panik.
Katakan bahwa Anda siap menerima segala resiko demi mendapatkan pekerjaan yang
cocok untuk Anda. Jangan menunjukan bahwa Anda lebih mementingkan kestabilan
keuangan.
13. Pada pekerjaan Anda sebelumnya, apa yang berkenan dengan Anda? Dan apa
yang tidak berkenan?
Berhati-hatilah dalam menjawab pertanyaan ini dan kemukakan hal-hal positif.
Deskripsikan lebih banyak hal yang Anda sukai daripada yang Anda tidak sukai. Jangan
menyebutkan masalah pribadi. Jika Anda membuat pekerjaan sebelumnya terkesan buruk,
pewawancara akan bertanya-tanya mengapa Anda berada disana. Hal ini jelas mengurangi
profesionalisme Anda.
14. Apa pendapat Anda tentang bos Anda sebelumnya?
Ini juga pertanyaan yang harus Anda jawab dengan hati-hati. Sebisa mungkin jawablah
pertanyaan ini dengan positif karena calon bos Anda akan merasa Anda akan
membicarakan hal-hal buruk tentang dia seperti apa yang telah Anda lakukan terhadap bos
yang terdahulu.
15. Mengapa Anda tidak mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di usia Anda?
Lagi-lagi ini bisa menjadi pertanyaan jebakan. Beritahukan pewawancara bahwa inilah
alasan Anda mencari lowongan pekerjaan di perusahaan tersebut. Jangan bersikap defensif.
16. Berapa gaji yang Anda minta?
Ini pertanyaan yang mengiurkan, namun pastikan Anda menyebutkan angka kisaran yang
Anda yakin merupakan gaji yang pantas atau bertanya pada pewawancara berapa kisaran
pada pekerjaan sejenis. Jika Anda diberi pertanyaan ini dari awal wawancara, sebaiknya
Anda mengelaknya dengan mengatakan Anda ingin tahu seberapa banyak tanggung jawab
yang akan Anda pegang di perusahaan tersebut. Tekankan bahwa Anda lebih
mementingkan pekerjaannya namun jangan menjual standar Anda.
17. Apa target jangka panjang Anda?
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda lagi-lagi diharuskan meneliti perusahaan tersebut
dan mengetahui rencana dan/atau target mereka lalu memberikan jawaban yang singkron
dengan milik perusahaan.
18. Seberapa sukses yang Anda rasa telah capai?
Berikan jawaban yang positif dan percaya diri, namun jangan memberikan jawaban yang
berlebih. Jangan membuat pewawancara merasa Anda seorang yang suka membesar-
besarkan sesuatu.
Tips cara sukses ketika wawancara kerja / interview kerja
Tips wawancara kerja - Pada saat kita memasukkan permohonan kerja di sebuah
perusahaan, salah satu tahapan yang harus dilakukan adalah memenuhi panggilan interview
kerja yang biasanya pada tahapan ini para pelamar banyak yang melakukan kesalahan.
Berikut ini adalah beberapa tips singkat yang berisi hal penting yang perlu dilakukan saat
anda menghadapi sebuah wawancara kerja.
Mindset yang perlu diperhatikan saat wawancara kerja
Jadilah Kandidat Seperti di Dalam CV
Anda mungkin bisa saja menciptakan sebuah surat lamaran dan Curriculum Vitae yang
mengagumkan. Tapi jika Anda tidak mampu membicarakannya saat wawancara, sama saja
bohong. Pewawancara mungkin hanya secara singkat membaca surat Anda, selebihnya dia
mengharapkan Anda bisa menjelaskan secara detail tentang keahlian serta pencapaian selama
ini.
Lamar Pekerjaan Sesuai Kemampuan
Pastikan Anda melamar pekerjaan yang memang sesuai dengan kemampuan dan pengalaman
yang dimiliki. Sebuah survei yang dilakukan oleh CareerXRoads Source of Hire seperti
dikutip Us News, masih banyak pelamar yang tidak menyesuaikan kualifikasi mereka dengan
pekerjaan yang dilamar.
Saat wawancara, tunjukkan kualifikasi dan alasan Anda cocok untuk posisi tersebut. Beritahu
pewawancara detail yang lebih spesifik tentang pengalaman kerja Anda dan jangan hanya
mengandalkan surat lamaran.
Sikap Menyenangkan
Anda pasti akan terkejut karena ada beberapa perusahaan yang memilih untuk
memperkerjakan seseorang yang menyenangkan, ketimbang yang kompeten. Karena itu sikap
ramah dan menyenangkan juga punya peran penting saat Anda melakukan wawancara kerja.
Beri Pemecahan Masalah
Cara memenangkan wawancara kerja lainnya adalah dengan menawarkan pemecahan
masalah. Coba saja lakukan riset sebelum jadwal wawancara, temukan masalah yang sedang
dihadapi perusahaan, lalu berikan solusi. Meski belum tentu perusahaan akan menerima solusi
Anda, pihak pewawancara sudah memberi nilai lebih karena Anda punya inisiatif besar.
Beberapa kesalahan saat wawancara kerja
Perhatikan surat lamaran
Cover letter atau surat lamaran berbeda dengan CV (Curriculum Vitae). Kebanyakan orang
lebih peduli dengan CV dibanding cover letter. Namun, cover letter menunjukkan pemahaman
Anda tentang perusahaan dan industri yang Anda incar.
Buru-buru menyebutkan gaji
Inilah tahap yang bisa dibilang melegakan sekaligus sulit. Ada dua kesalahan yang biasanya
umum dilakukan, yaitu pertama adalah menyebutkan masalah ini terlalu dini dan kedua
adalah tidak menyebutkan sama sekali.
Anda tidak tahu kapan untuk berhenti berbicara
Berbicara lebih dari semestinya ialah kesalahan yang biasanya dibuat oleh pelamar kerja.
Biasanya hal ini disebabkan oleh grogi. Pelamar kerja akan berusaha mencari jawaban yang
dirasa tepat sehingga terkadang terlalu banyak berbicara.
Maka penting di sini untuk mendengarkan apa yang diinginkan oleh pewawancara.
Dengarkan baik-baik pertanyaannya, lalu perhatikan bahasa tubuh si pewawancara. Jika
pewawancara bolak-balik mengubah posisi duduk atau melihat jam, maka sudah waktunya
Anda untuk berhenti dan lanjut ke pertanyaan berikutnya.
Menjelekkan pekerjaan Anda sebelumnya
Sepertinya ini merupakan hal yang tidak perlu diingatkan lagi. Namun terkadang, ingatan
tentang kantor dan atasan yang menyebalkan masih terasa jelas maka Anda secara tidak sadar
membicarakannya.
Setiap kali Anda tergoda untuk berbicara kejelekan pekerjaan Anda yang sebelumnya, tahan
diri Anda. Tidak akan ada yang mau memperkerjakan seorang karyawan yang suka menjelek-
jelekkan perusahaan tempatnya bekerja karena ini menandakan Anda tidak dewasa.
Anda tidak memperhatikan detail
Detail, baik berupa penampilan atau perhatian pada waktu, juga sangat penting. Pastikan
Anda terlihat terawat. Tidak akan ada yang mau memperkerjakan orang dengan penampilan
lusuh. Lalu, jika Anda terlambat datang wawancara karena macet, beritahukan kepada orang
yang akan mewawancarai Anda.
Jabat tangan pun mampu memberikan kesan pertama tersendiri. Jaga bahasa tubuh Anda.
Pewawancara akan langsung mengenali bahasa tubuh yang mempunyai empati atau hanya
berpura-pura. Ketika Anda selesai diwawancara, jangan lupa ucapkan terima kasih.
5 Pertanyaan paling menjebak saat wawancara kerja
Ilustrasi wawancara kerja. ©Shutterstock/Andrey_Popov
Berita Terkait
Merdeka.com - Beberapa pertanyaan yang dilontarkan saat wawancara kerja bisa terdengar
sangat mudah. Tetapi sebagian dari pertanyaan tersebut justru bersifat menjebak. Seperti apa
misalnya? Simak selengkapnya seperti yang dilansir dari iDiva berikut ini.
Apakah Anda tidak overqualified?
Overqualified di sini maksudnya adalah suatu keadaan di mana Anda melamar pekerjaan yang
tingkatannya di bawah kemampuan atau bahkan tidak sesuai dengan kemampuan Anda.
Jawaban dari pertanyaan ini sangat menentukan apakah akhirnya pelamar akan diterima atau
tidak. Jadi pikirkan dengan baik sebelum mengutarakan jawaban Anda.
Kenapa Anda ingin mengubah bidang karir?
Tidak semua orang berusaha mengejar pekerjaan di bidang yang sama dengan yang sedang
ditekuni sekarang. Jadi ketika pertanyaan paling menjebak ini muncul saat wawancara, jangan
berbohong tetapi juga jangan terlalu jujur. Misalnya jika keluar karena gaji yang terlalu
sedikit, katakan Anda ingin mendapatkan kesempatan untuk berkembang yang lebih baik.
Apa pendapat Anda tentang perusahaan lama?
Jangan pernah menjelek-jelekkan perusahaan lama tempat Anda bekerja jika diberi
pertanyaan seperti ini, bahkan jika perusahaan tersebut memang benar-benar jelek. Jangan
pula menceritakan perseteruan atau ketidakadilan yang terjadi dan dilakukan oleh atasan di
perusahaan lama.
Ceritakan tentang diri Anda
Jawaban dari kalimat pertanyaan tersebut bukan tentang makanan kesukaan atau hobi Anda,
melainkan alasan kenapa Anda perlu dan layak diterima di perusahaan tempat melamar.
Pastikan Anda menceritakan tentang penghargaan dan kelebihan yang sudah dicapai selama
ini. Satu hal lagi, tidak perlu terlalu panjang, cukup jelas, padat, dan berisi.
Kenapa Anda ingin bekerja di sini?
Perusahaan tentu ingin tahu apa yang Anda inginkan dari bekerja di tempat tersebut. Hindari
bahasa bertele-tele dan katakan yang sebenarnya ketika menjawab. Sebelum itu, Anda perlu
mempelajari tentang sejarah perusahaan agar pewawancara yakin bahwa Anda tahu banyak
dan memang siap untuk bekerja di tempat itu.
Demikian berbagai pertanyaan paling menjebak saat wawancara kerja. Semoga bermanfaat!
10 Jawaban Cerdas Saat Anda Sedang Wawancara Kerja
(parade.com)
Liputan6.com, New York : Bagi Anda yang akan melakukan wawancara (interview) untuk
melamar suatu perkerjaan, sepertinya wajib menyimak beberapa pertanyaan di bawah ini.
Mungkin Anda berpikir keras saat mendapatkan pertanyaan serupa dari pewawancara
diperusahaan tempat Anda melamar.
"Ini bisa menjadi 45 menit yang paling mengerikan dalam kehidupan Anda," tulis Vicky
Oliver dalam bukunya '301 Smart Answers to Tough Interview Questions' dikutip dari laman
businessinsider, Sabtu (10/8/2013).
Berikut pertanyaan-pertanyaan yang bisa Anda pelajari sebelum melakukan interview:
1. Bagaimana jika Anda bekerja di sini selama lima tahun dan tidak dipromosikan?
Banyak karyawan kami yang tidak mendapatkan itu. Apakah Anda akan merasa
frustasi?
Saya menganggap diri saya orang ambisius, tapi aku juga seorang yang praktis. Selama saya
terus belajar dan tumbuh dalam posisi saya, saya akan bahagia. Setiap perusahaan
mempromosikan orang pada tingkat yang berbeda, dan saya cukup yakin bahwa dengan
bekerja disini akan membuat saya termotivasi dan terstimulasi untuk beberapa tahun yang
akan datang.
2. Dari resume Anda, sepertinya Anda dipecat dua kali. Bagaimana perasaan Anda
akan hal tersebut?
Setelah saya sembuh dari 'shock' kedua kali itu akan membuat saya merasa lebih kuat.
Memang benar bahwa saya dipecat dua kali, tapi saya juga berhasil bangkit kembali kedua
kali. Jika pekerjaan ini memberi saya tanggung jawab lebih, membayar saya dengan lebih
banyak uang, dan saya berada di perusahaan yang lebih baik. Maka semangat saya sangat
tinggi disini.
3. Berapa jam dalam seminggu Anda biasanya bekerja, dan mengapa?
Saya biasa bekerja selama berjam-jam dengan waktu cukup panjang. Dengan adanya
tambahan waktu ini, saya akan mencoba untuk menemukan cara guna 'menambah nilai' pada
setiap tugas yang saya kerjakan. Ketika klien membaca laporan dari perusahaan ini, saya ingin
mereka berpikir bahwa tidak ada yang bisa melakukan pekerjaan tersebut kecuali perusahaan
ini.
4. Apakah lebih penting untuk menjadi beruntung atau terampil?
Saya pikir itu lebih penting untuk menjadi beruntung, meskipun menjadi sangat terampil
dapat membantu untuk menciptakan lebih banyak peluang.
5. Kapan Anda berpikir Anda akan mencapai puncaknya dalam karir Anda?
Saya seorang yang sehat, kuat, bermental untuk selalu aktif, jadi saya tidak pernah berpikir
soal mencapai puncak dalam karir saya. Saya pikir yang penting adalah seberapa pengetahuan
yang ada dalam diri saya.
6. Apakah Anda menganggap diri seorang pemimpin?
Oh, ya, tentu saja. Saya memiliki semua kualitas seorang kepemimpinan. Saya seorang yang
ekstrover, tapi saya juga bisa menjadi pendengar yang hebat. Saya menganggap diri saya
sebagai seorang yang mempunyai ide yang besar, tetapi saya juga bisa keras kepala dan
praktis bila diperlukan.
7. Dapatkah Anda menjelaskan pekerjaan apa yang menjadi impian Anda?
Ini adalah pekerjaan impian saya dan itulah sebabnya saya berada disini.
8. Apakah Anda lebih suka mendapatkan izin dari atasan Anda sebelum melakukan
sebuah proyek baru?
Selama minggu pertama saya di tempat kerja, saya akan bertanya atasan saya bagaimana dia
akan memilih saya untuk menangani proyek. Jika dia bilang dia ingin saya untuk menjalankan
ide yang pertama, saya akan mematuhi. Saya pikir tantangan yang nyata adalah mampu
beradaptasi dengan lingkungan kerja Anda, dan saya orang yang fleksibel.
9. Apakah Anda akan bersedia untuk memulainya dari posisi entry-level lagi?
Kadang-kadang Anda perlu mengambil langkah mundur untuk memindahkan karir Anda ke
depan. Dimulai pada peran entry-level akan memungkinkan saya untuk mempelajari bisnis
Anda dari bawah ke atas.
10. Apakah sebuah perusahaan membutuhkan pekerja B (kedua)? Atau lebih baik
hanya memiliki pekerja A (utama) pada level staf, dan mengapa?
J: Saya percaya bahwa perusahaan perlu keduanya yaitu pekerja A dan B. Ketika Anda
melempar bisnis baru, Anda ingin pekerja A di lini depan. Namun di balik pekerja A ini,
Anda memerlukan yang B yang bisa menuntaskan rincian proyek dan menyerahkan tongkat
pekerjaan sehari-harinya kepada mereka. Memiliki terlalu banyak pekerja di tim A akan
mengarah pada bentrok ego dan tidak teratur. (Dny/Igw)
15 Contoh Pertanyaan & Jawaban Interview Kerja
Untuk mendapatkan karir atau pekerjaan yang sesuai segala sesuatunya memang harus kita
persiapkan terlebih dahulu, mulai dari tahapan mencari lowongan kerja dan terutama yang
berkaitan dengan teknis wawancara atau interview. Silakan pelajari beberapa contoh
pertanyaan interview di bawah ini dan kembangkan pertanyaan tersebut sesuai dengan bidang
kerja yang anda minati.
1. Ceritakan tentang diri anda! Pertanyaan yang sangat sering muncul pada saat interview
kerja. Persiapkan jawaban anda terbatas pada bidang pekerjaan yang anda kuasai sebelumnya.
Bicarakan tentang karir anda sebelumnya, prestasi yang anda raih, hobi dan aktivitas terakhir
yang anda jalani.
2. Kenapa anda berhenti dari pekerjaan sebelumnya? Jawablah dengan positif jenis
pertanyaan ini. Meskipun anda berhenti karena ada masalah dengan perusahaan atau kantor
sebelumnya jangan ceritakan permasalahan tersebut. Katakan saja kalau saat ini anda ingin
mencari kesempatan kerja yang lebih baik atau peluang melakukan sesuatu yang istimewa
dalam karir anda.
3. Pengalaman apa yang anda miliki dalam bidang ini? Jawab se-spesifik mungkin
mengenai keahlian anda di bidang yang anda lamar. Jika tidak memiliki pengalaman yang
khusus setidaknya berikan jawaban yang mendekati keahlian yang dimaksud.
4. Apakah anda menganggap diri anda sukses? Selalu jawab "Iya" dan antusias untuk
pertanyaan ini. Jelaskan keberhasilan yang telah anda capai dalam hidup ini terutama dalam
hal karir.
5. Apa yang anda ketahui tentang perusahaan kami? Pertanyaan ini hanya bisa dijawab
jika anda telah melakukan penelitian terlebih dahulu tentang perusahaan tempat anda melamar.
Jawab tentang aktivitas perusahaan tersebut seperti produk yang dijual atau sistem
pemasarannya.
6. Apa yang telah anda lakukan untuk mengembangkan pengetahuan anda terakhir ini?
Jawab ragam kegiatan positif yang telah anda lakukan tentu saja yang berhubungan dengan
pencapaian karir anda.
7. Kenapa anda tertarik bergabung dengan perusahaan ini? Hati-hati menjawab ini karena
memerlukan pengetahuan anda tentang perusahaan dan karir jangka panjang yang ingin anda
raih.
8. Berapa gaji yang anda harapkan? Pertanyaan mudah yang sangat sulit menjawabnya
karena sangat sensitif. Jadi jangan dijawab. Katakan sambil tersenyum "Pertanyaan yang
cukup sulit, namun maaf bisakah Bapak/Ibu menjelaskan kisaran gaji untuk posisi ini?"
Biasanya pihak perusahaan akan memberikan rentang gaji yang anda tanyakan. Jika tidak,
anda bisa bertanya balik mengenai detail pekerjaan yang akan anda jalani serta tanggung
jawabnya, baru kemudian bisa memperkirakan gaji yang anda harapkan plus
mempertimbangkan tunjangan-tunjangan lain. Itu pun masih kisaran saja, jadi anda
sebelumnya harus tahu kisaran gaji untuk posisi seperti anda.
9. Apakah anda bisa bekerja dalam satu tim? Selalu jawab "Iya" dan sebutkan pengalaman
yang pernah anda lakukan saat bekerja sama dengan banyak orang.
10. Jika anda diterima, berapa lama anda ingin bergabung di perusahaan ini? Jawaban
jangan terlalu spesifik. Anda bisa menjawab seperti ini " Saya ingin selamanya bisa bekerja di
sini dengan catatan perusahaan puas dengan hasil kerja saya".
11. Kenapa kami harus mempekerjakan anda? Jelaskan keahlian atau kemampuan yang
anda miliki dan kaitannya dengan kebutuhan perusahaan. Jangan mencontohkan kandidat lain
sebagai perbandingan kemampuan anda.
12. Apa kelebihan anda? Pertanyaan yang memerlukan jawaban luas tapi tetap fokus seperti
misalnya kemampuan anda dalam memecahkan permasalahan, kemampuan memimpin,
perilaku positif anda, kesanggupan bekerja di bawah tekanan atau kemampuan berorganisasi.
13. Apa kelemahan anda? Jangan pernah menjawab kalau anda orang malas atau susah
bangun pagi. Jawab dengan diplomatis, seperti "Saya kurang percaya diri jika berbicara di
hadapan orang banyak, tapi saat ini saya dalam proses mengatasinya karena ini sangat
berkaitan dengan karir saya ke depan dan saya yakin bisa mengatasi hal ini", atau "Kelemahan
saya kurang bisa bekerja sendiri, jadi harus membangun teamwork yang solid". Intinya setelah
mengatakan kelemahan anda, sertakan usaha yang telah anda lakukan untuk mengatasi
kelemahan anda tersebut.
14. Apakah anda bersedia kerja lembur kapan saja bila diperlukan? Jawaban untuk ini
ada di anda. Jawablah dengan jujur dan berikan alasan yang tepat.
15. Apakah anda ada pertanyaan untuk saya? Selalu siapkan pertanyaan anda. Ini
menunjukkan antusias anda bergabung di perusahaan. Contoh pertanyaan seperti deskripsi
pekerjaan yang akan anda jalani atau proyek seperti apa yang saat ini dikerjakan perusahaan.
5 Tips Jitu Hadapi Wawancara Kerja
Wawancara kerja/ilustrasi
REPUBLIKA.CO.ID, Tak mudah untuk menghadapi wawancara kerja. Terlebih untuk
mereka yang baru kali pertama menghadapinya. Berikut ini merupakan tips wawancara kerja
serta persiapan apa saja yang harus anda lakukan sebelum wawancara kerja atau interview
kerja berlangsung seperti dilansir situs indojobhunter.com.
Survei Lokasi Wawancara Kerja
Sempatkan diri anda untuk survei atau mengecek lokasi interview. Hal ini dilakukan agar
keesokan harinya anda tidak sibuk atau kebingunagn mencari lokasi wawancara kerja. Namun
hal ini tidak perlu dilakukan jika anda telah mengetahui lokasi wawancara kerja.
Datanglah Lebih Awal
Datanglah 10 menit atau lebih awal dari jadwal wawancara yang telah ditentukan. Hal ini
dilakukan agar anda dapat lebih santai, sehingga tidak tergopoh-gopoh yang menyebabkan
berkeringat dan gugup saat melakukan wawancara.
Siapkan Jawaban Atas Pertanyaan Wawancara Kerja
Hal ini perlu anda lakukan, dengan anda melakukan persiapan ini, kepercayaan diri anda akan
bertambah, sehingga tidak membuat anda khawatir lagi untuk tidak dapat menjawab
pertanyaan dari interviewer.
Berpakaianlah yang Rapi dan Formal
Anda dapat berpakaian dengan kemampuan financial anda. Untuk pria pakailah pakaian
kameja lengan panjang dengan warna cerah namun tidak norak atau mencolok. Hal ini
memiliki penilaian psikologis oleh si pewancara. Normalnya pakaian yang dipakai untuk
wawancara kerja adalah kemeja putih dan celana panjang warna hitam. Untuk wanita,
pakailah pakaian yang menunjukkan anda seorang pekerja, dan jangan ber make-up terlalu
tebal, bermake-up lah sewajarnya.
Awali dan akhiri wawancara dengan Sapaan dan Jabat Tangan
Ketuklah pintu sebelum anda masuk ke dalam ruangan si pewawancara, kemudian ulurkan
tangan anda lebih awal untuk berjabat tangan sambil mengucapkan sapaan hangat. Hal ini
dilakukan agar pewawancara memberi kesan positif bahwa anda adalah orang yang smart dan
ramah serta percaya diri.
Hal yang terakhir yang harus anda lakukan adalah, setelah anda selesai diwawancarai ucapkan
terima kasih dan jabat tangan dengan interviewer sembari memberikan senyuman ramah.
Kiat Untuk Wawancara yang Sukses
Jika anda diundang untuk wawancara kerja (interview) di Sampoerna, siapkan curiculum vitae
Anda dan persiapkan diri Anda untuk menemui lebih dari satu pewawancara. Wawancara
kami biasanya berlangsung selama 30 menit sampai satu jam, dan mungkin disertai juga
dengan penjelasan singkat mengenai tanggung jawab pekerjaan Anda nantinya.
Berikut adalah beberapa tips agar Anda bisa sukses dalam sesi wawancara.
Persiapkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di bawah:
Apa saja kelebihan yang saya miliki dan keuntungan apa yang dapat saya berikan ke
perusahaan ini?
Apa yang telah Saya pelajari dari kesuksesan maupun kegagalan Saya di masa lalu?
Area mana saja dari diri Saya yang masih dapat ditingkatkan?
Kenali perusahaannya
Berusaha mencari tahu segala hal mengenai perusahaan tempat anda diwawancara adalah
penting. Anda dapat mencari informasi mengenai posisi apa yang ditawarkan. Anda juga bisa
mencari informasi mengenai riwayat perusahaan, apa saja produknya dan apa saja
keberhasilannya.
Jangan takut bertanya
Anda dapat menanyakan beberapa hal yang Anda anggap penting ke pewawancara Anda.
Tanyakan semua secara singkat, jelas dan padat, tanpa mengurangi esensi dari pertanyaan itu
sendiri.
Percaya Diri
Dengan mengundang Anda untuk interview, perusahaan menilai bahwa Anda memang
memiliki potensi untuk mengisi posisi tersebut. Iniliah nilai jual Anda dan dari hal iniliah
Anda dapat membangun kepercayaan diri Anda.
Mendengar
Dalam sesi wawancara, Anda tidak hanya harus menceritakan detil mengenai pengalaman
atau nilai jual Anda, tetapi Anda juga harus mendengar secara seksama apa saja yang
ditawarkan perusahaan.
Persiapan yang Baik
Baca iklan lowongan dengan baik, Di sana Anda dapat menemukan informasi
mengenai apa saja tanggung jawab Anda nantinya.
Datang lebih awal dari jadwal. Apabila Anda akan terlambat, lebih baik Anda segera
menginformasikannya kepada kami.
Tips Wawancara Kerja
Persiapan dan Tips Wawancara Kerja Biasanya, sebelum wawancara kerja, calon
karyawan akan dihubungi beberapa hari sebelumnya. Nah, saatnya Anda menyiapkan pakaian
yang sekiranya cocok untuk wawancara kerja. Coba lakukan simulasi dengan orang terdekat
Anda yang bisa memberikan masukan apa yang mesti diperbaiki.
Hal hal yang perlu dipersiapkan sebelum wawancara kerja, Coba lakukan tanya jawab
dengan pertanyaan-pertanyaan seputar diri Anda dan lainnya. Atau, untuk lebih baiknya lagi,
rekam diri Anda saat sedang berlatih, lalu tonton lagi dan perbaiki sikap-sikap atau cara
penyampaian yang kurang.
Tes wawancara adalah merupakan dari serangkaian proses ujian untuk melamar pekerjaan.
Karena memang untuk bisa lulus dalam melamar pekerjaan ada beberapa bagian dan juga test
yang harus dilampaui dengan baik sehingga bisa lolos dan masuk dalam pekerjaan dan bidang
yang diinginkan.
Bagaimana cara melakukan kegiatan wawancara dengan baik dan benar? serta aspek
apa saja yang perlu di perhatikan saat kita hendak melakukan proses wanwancara? Kegiatan
wawancara sebenarnya menjadi efektif dan efisien apabila Anda mengetahui teknik dan
rencana wawancara dengan benar. Teknik wawancara bermacam-macam. Jika Anda
melakukan wawancara terhadap seseorang, Anda dapat memakai teknik individual atau
perorangan. Kegiatan wawancara ini bisa sedikit berbeda tergantung pada orang, tempat,
waktu, dan hal yang dibicarakan.
Persiapan Sebelum Wawancara Kerja
Pastikan pakaian yang Anda kenakan cukup sopan, nyaman, dan tidak berlebihan. Hindari
pakaian berpotongan terlalu terbuka.
Tips Wawancara Kerja
Perlengkapan
Ingat-ingat isi dari resume Anda. Apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan diri dan apa
yang cocok untuk perusahaan. Sebaiknya membawa salinan CV dan surat lamaran, jika ada,
bawa juga portfolio hasil kerja Anda. Bawa pula alat tulis, jika diperlukan, Anda tidak
merepotkan si pewawancara.
Latar Belakang
Pastikan Anda mengetahui latar belakang perusahaan yang dituju sebaik mungkin. Lakukan
riset kecil-kecilan agar perusahaan yang Anda tuju tak perlu menjelaskan kembali dengan
panjang lebar. Ini pun bisa menjadi nilai tambah untuk Anda.
Tips Wawancara Kerja
Tenangkan Diri
Malam sebelum wawancara kerja, pastikan Anda mendapat cukup istirahat. Pasang alarm
supaya tidak kesiangan. Pastikan untuk bangun lebih awal, supaya cukup waktu untuk
mempersiapkan diri sebelum berangkat. Paginya, jangan lupa untuk sarapan dan memastikan
perut Anda tidak terlalu penuh untuk menghindari ingin ke toilet di menit-menit terakhir.
Tenangkan diri dengan mengambil napas dari udara segar. Usahakan untuk datang sebelum
waktu yang ditentukan. Dengan begini, Anda bisa menenangkan diri sambil duduk atau touch
up di toilet. Pastikan make up Anda tidak berantakan, cukup sederhana, tidak berlebihan. Cek
pula nafas dan aroma tubuh.
Tips Wawancara Kerja
Saat Wawancara
Di saat ini, yang bisa Anda lakukan hanyalah menjadi diri sendiri. Perhatikan bahasa tubuh
Anda. Coba pikirkan wawancara kerja ini seperti kencan pertama. Komunikasi harus dua
arah, setelah diberikan kesempatan untuk bertanya, bertanyalah seputar perusahaan dan
jabatan yang dituju.
Jangan takut jika tiba-tiba suasana menjadi hening. Salah satu teknik yang suka digunakan
pewawancara adalah adanya suasana yang mendadak hening. Terkadang ini dilakukan untuk
melihat apakah Anda akan merasa kecil dan terpojok, lalu bicara ngalor ngidul. Cukup jawab
setiap pertanyaan selengkap dan sepadat mungkin. Jika Anda merasa jawabannya sudah
cukup, berhentilah, senyum, tunggu pertanyaan selanjutnya. Semoga berhasil! Tips
wawancara kerja
Biasanya tes wawancara kerja di perusahaan besar dilakukan minimal 2x : yang pertama
interview dengan psikolog , yang ke dua dengan user. Dan biasanya akan dilanjutkan
interview dengan jajaran manajemen (direksi), biasanya ini untuk level pengembangan staff
(PPS) atau MT , Apakah anda mau kiat-kiat sukses wawancara kerja?
1. Bagaimana cara berjabat tangan yang memberikan kesan positif kepada
pewawancara ?
2. Bagaimana cara menjawab pertanyaan pewawancara (interviewer) dengan
mudah & Mengesankan ?
3. Hal-hal yang harus anda hindari selama wawancara kerja !
4. Bagaimana tip dan trik menjawab pertanyaan jebakan saat wawancara?
5. Kesalahan-kesalahan yang dilakukan pencari kerja Saat Wawancara Kerja, dan
bagaimana menghindarinya ?
6. Teknik mengakhiri wawancara kerja secara mengesankan.
7. Dan Materi dasyat Lainnya yang komplit, yang akan membantu dalam
kesuksesan karir anda. Ingat hanya disini, Yang tidak ada temukan di tempat
lain.
Ingat wawancara kerja ibarat perjuangan anda yang hampir finish, jangan hilangkan
kesempatan emas anda. Ayo raih sukses impian anda, dapatkan tips wawancara kerja .
Persiapan Sebelum Wawancara Kerja
Interview pekerjaan atau wawancara kerja adalah salah satu bagian terpenting dari sebuah
poses perekrutan kerja. Pada tahapan ini, kepribadian Anda akan dinilai. Untuk itu ada
baiknya jika Anda melakukan beberapa persiapan sebelum menghadiri sebuah tes
wawancara. Dalam ulasan kali ini akan dibahasa mengenai Hal hal yang perlu dipersiapkan
sebelum wawancara kerja
Berikut adalah hal-hal yang perlu dipersiapkan menjelang tes wawancara
Mengingat tes wawancara adalah sebuah proses pengenalan pribadi serta kemampuan
Anda, maka ada baiknya Anda mempersiapkan penampilan Anda. Jangan sampai
penampilan Anda tidak mencerminkan hal yang negatif untuk perusahaan yang akan
Anda masuki.
Kenali perusahaan yang akan Anda masuki dan pahami betul deskripsi pekerjaan dari
posisi yang ditawarkan. Pengetahuan seputar kedua hal tersebut akan menjadi nilai
tambah dan menunjukkan keseriusan Anda dalam mengajukan lamaran kerja.
Hal hal yang perlu dipersiapkan sebelum wawancara kerja
Melatih diri. Hal ini cukup penting untuk dilakukan karena berlatih pun akan
meningkatkan kepercayaan diri Anda. Dan dengan berlatih, Anda dapat memprediksi
pertanyaan-pertanyaan yang mungkin muncul dalam tes wawancara kerja nantinya.
Berangkat dari prediksi tersebut, Anda pun dapat mempersiapkan jawaban-jawaban
dengan lebih baik sebelum Anda melakukan tes wawancara kerja.
hal-hal yang perlu dipersiapkan menjelang tes wawancara
Kesiapan yang matang tentunya akan menunjukkan kompetensi Anda di mata perusahaan
yang akan Anda masuki. Jadi, jangan lupa untuk selalu mempersiapkan diri dan pastikan
Anda menampilkan diri Anda yang terbaik dalam tes wawancara. Hal hal yang perlu
dipersiapkan sebelum wawancara kerja ( job interview ) demikian artikel mengenai Hal hal
yang perlu dipersiapkan sebelum wawancara kerja