Post on 29-Aug-2018
TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG
SENAM HAMIL DI RUMAH BERSALIN HARAPAN
KITA SUMBERLAWANG SRAGEN
TAHUN 2014
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Tugas Akhir
Pendidikan Diploma III Kebidanan
Disusun oleh:
SHINTA TAHLIS FARIDA
B11 047
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2014
i
TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG
SENAM HAMIL DI RUMAH BERSALIN HARAPAN
KITA SUMBERLAWANG SRAGEN
TAHUN 2014
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Tugas Akhir
Pendidikan Diploma III Kebidanan
Disusun oleh:
SHINTA TAHLIS FARIDA
B11 047
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2014
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr Wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Karya Tulis Ilmiah berjudul : “Tingkat Pengetahuan Primigravida Tentang Senam
Hamil Di Rumah Bersalin Harapan Kita Sumberlawang Sragen Tahun 2014”.
Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir
sebagai salah satu syarat kelulusan dari Progam Studi D III Kebidanan STIKes
Kusuma Husada Surakarta.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai
pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena
itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada
Surakarta.
2. Ibu Retno Wulandari S.ST, selaku Ketua Progam Studi D III Kebidanan
Kusuma Husada Surakarta dan dosen Pembimbing yang telah meluangkan
waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis.
3. Ibu Sri Nyukupi Poernomo selaku bidan di RB Harapan Kita Sumberlawang
Sragen yang telah bersedia memberikan ijin kepada penulis dalam
pengambilan data.
4. Seluruh responden yang telah bersedia menjadi responden dalam penelitian
ini.
5. Seluruh dosen dan staff prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Huasada
Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.
6. Perpustakaan STIKes Kusuma Husada Surakarta yang telah menyediakan
literature yang penulis perlukan untuk penyusunan Karya Tulis Ilmiah.
7. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
v
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya.
Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Wassalamu’alaikum Wr Wb
Surakarta, 2014
Penulis
vi
Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta
Karya Tulis Ilmiah, Juni 2014
Shinta Tahlis Farida
B11 047
TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG
SENAM HAMIL DI RUMAH BERSALIN HARAPAN
KITA SUMBERLAWANG SRAGEN
TAHUN 2014
xiii + 47 halaman + 19 lampiran + 7 tabel + 9 gambar
ABSTRAK
Latar Belakang : Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia
(SDKI) tahun 2012, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia mencapai
359/100.000 kelahiran hidup. Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) disebabkan
penyulit dalam persalinan. Proses persalinan memerlukan persiapan fisik dan juga
mental dari ibu supaya memperoleh persalinan yang aman dan lancar. Untuk
memperlancar proses persalinan persiapan yang dilakukan sejak kehamilan
diantaranya melakukan senam hamil. Hasil studi pendahuluan yang penulis
lakukan pada bulan Oktober di RB Harapan Kita Sumberlawang Sragen, dari hasil
wawancara terhadap 10 primigravida didapatkan hasil bahwa 3 (30%)
primigravida cukup mengerti tentang senam hamil.
Tujuan : Mengetahui tingkat pengetahuan primigravida tentang senam hamil
dalam tingkat baik, cukup dan kurang.
Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif, lokasi
penelitian dilaksanakan di RB Harapan Kita Sumberlawang Sragen pada 15
Februari sampai 26 Maret 2014. Populasi dalam penelitian ini adalah semua
primigravida di RB Harapan Kita Sumberlawang Sragen, yang berjumlah 33
responden dengan sampel 33 responden dengan teknik pengambilan sampel
menggunakan quota sampling, Instrumen yang digunakan adalah kuesioner
tertutup, sedangkan untuk mendapatkan kuesioner berkualitas dilakukan uji
validitas dan uji reliabilitas dengan komputer menggunakan program SPSS for
windows. Variabel yang digunakan adalah variabel tunggal. Teknik analisis data
adalah analisis univariat.
Hasil Penelitian : Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di RB Harapan
Kita Sumberlawang Sragen diperoleh hasil bahwa tingkat pengetahuan
primigravida tentang senam hamil yang berpengetahuan baik sebanyak 2
responden (6,1%), yang berpengetahuan cukup 26 responnden (78,8%) dan yang
berpengetahuan kurang 5 responden (15,1%).
Kesimpulan : Tingkat pengetahuan primigravida tentang senam hamil di RB
Harapan Kita Sumberlawang Sragen mempunyai pengetahuan baik (6,1%), cukup
(78,8%) dan kurang (15,1%).
Kata Kunci : Pengetahuan, Primigravida, Senam Hamil
Kepustakaan : 18 literatur (Tahun 2005-2013)
vii
MOTTO
à Sesungguhnya setiap kesulitan itu pasti disertai dengan kemudahan
(QS. Al-insyiroh6).
à Apa yang telah berlalu, sudah berlalu dan apa yang telah pergi tidak akan
kembali. Oleh Karena itu jangan pikirkan apa yang telah berlalu, karena
sesungguhnya ia telah pergi dan tidak akan kembali (Khalil Gibran).
à Hargailah segala yang kau miliki, anda akan memiliki lebih lagi. Jika anda
fokus pada apa yang tidak anda miliki, anda tidak akan pernah merasa cukup
dalam hal apapun (Oprah Winfrey).
à Tidak ada simpanan yang paling berguna daripada ilmu, tidak ada sesuatu
yang lebih terhormat daripada adab dan tidak akan ada kawan yang lebih
bagus daripada akal (Al Imam Mawardi).
PERSEMBAHAN
Dengan segala kerendahan hati, karya tulis ilmiah ini penulis
persembahkan:
1. Allah SWT yang memberikan kemudahan dan kelancaran
dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.
2. Bapak dan ibu tercinta terimakasih atas segala kasih sayang
dan doa restunya.
3. Ibu Retno Wulandari, S.ST, terimakasih atas waktu dan
bimbingan yang sudah diberikan.
4. Ibu Ika Budi Wijayanti, S.ST,. M.Sc, terimakasih atas
bimbingan dan motivasinya selama ini.
5. Heru Suharyadi yang selalu menyayangiku memberi motivasi
mendoakanku dan sabar menghadapiku, terimakasih atas
semua yang telah kau berikan selama ini.
6. Buat sahabat-sahabatku, dan teman-teman yang tidak bisa
disebutkan satu persatu.
7. Almamaterku STIKes Kusuma Husada Surakarta Prodi DIII
Kebidanan.
ix
DAFTAR ISI
halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iv
ABSTRAK ...................................................................................................... vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. vii
CURUCULUM VITAE ................................................................................. viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1
B. Perumusan Masalah ............................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian ................................................................. 3
E. Keaslian Penelitian ................................................................. 4
F. Sistematika Penelitian ............................................................ 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori ........................................................................ 8
B. Kerangka Teori....................................................................... 25
C. Kerangka Konsep ................................................................... 26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian ............................................. 27
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................. 27
x
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel .............. 27
D. Instrumen Penelitian .............................................................. 28
E. Teknin Pengumpulan Data ..................................................... 33
F. Variabel Penelitian ................................................................. 33
G. Definisi Operasional .............................................................. 34
H. Metode Pengolahan dan Analisis Data .................................. 34
I. Etika Penelitian ...................................................................... 37
J. Jadwal Penelitian .................................................................... 38
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Tempat Penelitian ..................................... 39
B. Hasil Penelitian ...................................................................... 39
C. Pembahasan ............................................................................ 42
D. Keterbatasan Penelitian .......................................................... 44
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................ 45
B. Saran ...................................................................................... 45
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi –kisi Kuesioner ......................................................................... 29
Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner .......................................................................... 32
Tabel 3.3 Definisi Operasional ........................................................................ 34
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ................................... 40
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan .......................... 40
Tabel 4.3 Mean, Std. Deviation, Minimum, dan Maximum ............................ 41
Tabel 4.4 Tingkat pengetahuan Primigravida Tentang Senam Hamil di RB
Harapan Kita Sumberlawang Sragen ............................................ 42
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Gerakan Senam Hamil 1 .............................................................. 22
Gambar 2.2 Gerakan Senam Hamil 2 .............................................................. 22
Gambar 2.3 Gerakan Senam Hamil 3 .............................................................. 22
Gambar 2.4 Gerakan Senam Hamil4 ............................................................... 23
Gambar 2.5 Gerakan Senam Hamil 5 .............................................................. 23
Gambar 2.6 Gerakan Senam Hamil 6 .............................................................. 23
Gambar 2.7 Gerakan Senam Hamil 7 .............................................................. 24
Gambar 2.8 Kerangka Teori ............................................................................. 25
Gambar 2.9 Kerangka Konsep ......................................................................... 26
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Penelitian
Lampiran 2 Surat Ijin Studi Pendahuluan
Lampiran 3 Surat Balasan Studi Pendahuluan
Lampiran 4 Surat Permohonan Ijin Uji Validitas
Lampiran 5 Surat Balasan Uji Validitas
Lampiran 6 Surat Ijin Penggunaan Lahan
Lampiran 7 Surat Balasan Penggunaan Lahan
Lampiran 8 Surat Permohonan Menjadi Mesponden
Lampiran 9 Surat Persetujuan Responden (informed consent)
Lampiran 10 Lembar Kuesioner
Lampiran 11 Jawaban Kuesioner
Lampiran 12 Tabel Hasil Kuesioner Uji Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 13 Hasil Uji Validitas
Lampiran 14 Hasil Reliabilitas
Lampiran 15 Tabel Hasil Kuesioner Penelitian
Lampiran 16 Hasil Uji Statistik Penelitian
Lampiran 17 Perhitungan Presentase Manual
Lampiran 18 Tabel Nilai r Product Moment
Lampiran 19 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angka kematian ibu menurut Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia
(SDKI) tahun 2012 mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup. Jumlah ini
meningkat dibanding data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia
(SDKI) tahun 2007 yang jumlahnya 288 per 100.000 kelahiran hidup.
Penyebab langsung kematian ibu di Indonesia antara lain disebabkan oleh
perdarahan persalinan 28%, eklamsia 24%, infeksi 11%, kurang energi
setelah melahirkan 11%, mastitis 16%, post partum blues 10%
(Depkes RI, 2012).
Dinas Kesehatan Jawa Tengah (Dinkes Jateng) mencatat angka kematian
ibu (AKI) di wilayah tersebut selama 2012 sebesar 116,34 per 100.000
kalahiran hidup, mengalami peningkatan dibandingkan dengan AKI pada
tahun 2011 sebesar 116,01 per 100.000 kalahiran hidup. Kematian maternal
terjadi pada waktu hamil sebesar 24,74%, persalinan sebesar 17,33% dan
nifas sebanyak 57,93% (Dinkes, 2012).
Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) bisa disebabkan karena ada
penyulit dalam persalinan. Dalam menghadapi persalinan ibu harus siap fisik
dan juga mental dari ibu supaya memperoleh persalinan yang aman dan
lancar. Berbagai cara dilakukan demi terlaksananya persalinan yang aman
dan lancar diantaranya persiapan sejak kehamilan. Untuk memperlancar
2
proses persalinan, persiapan yang dilakukan sejak kehamilan diantaranya
melakukan senam hamil. Dengan melakukan senam hamil akan banyak
memberi manfaat dalam membantu kelancaran proses persalinan antara lain
dapat melatih pernapasan dan relaksasi, menguatkan otot-otot panggul dan
perut, serta melatih cara mengejan yang benar (Salmah, 2006).
Senam hamil merupakan cara yang mendukung kemudahan dalam
persalinan. Senam hamil bertujuan mempersiapkan dan melatih otot-otot
sehingga dapat berfungsi secara optimal dalam persalinan normal. Senam
hamil yang dilakukan secara teratur dan intensif dapat menjaga kesehatan
tubuh dan janin yang dikandung secara optimal (Manuaba, 2010).
Berdasarkan studi pendahuluan yang peneliti lakukan di Rumah Bersalin
Harapan Kita Sumberlawang Sragen yang dilaksanakan tanggal 12 Oktober
2013 yaitu di dapatkan jumlah primigravida pada bulan September sebanyak
33 ibu primigravida. Dilakukan wawancara pada 10 primigravida di dapatkan
hasil 3 (30%) orang primigravida cukup mengerti tentang senam hamil, 2
(20%) orang primigravida kurang mengetahui tentang senam hamil dan 5
(50%) orang primigravida belum mengetahui sama sekali tentang senam
hamil. Sebelumnya di Rumah Bersalin Harapan Kita Sumberlawang Sragen
sudah ada senam hamil, namun karena tingkat pengetahuan primigravida
tentang senam hamil kurang sehingga untuk peminat senam hamil tidak ada.
Berdasarkan hal tersebut maka peneliti tertarik mengetahui “Tingkat
Pengetahuan Primigravida Tentang Senam Hamil di Rumah Bersalin
Harapan Kita Sumberlawang Sragen tahun 2014”.
3
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah penelitianini
adalah “Bagaimanakah Tingkat Pengetahuan Primigravida Tentang Senam
Hamil di Rumah Bersalin Harapan Kita Sumberlawang Sragen tahun 2014?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang senam
hamil di Rumah Bersalin Harapan Kita Sumberlawang Sragen.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui tingkat pengetahuan primigravida tentang senam hamil
pada tingkat baik.
b. Mengetahui tingkat pengetahuan primigravida tentang senam hamil
pada tingkat cukup.
c. Mengtrahui tingkat pengetahuan primigravida tentang senam hamil
pada tingkat kurang.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Ilmu Pengetahuan
Dapat menambah informasi yang bertujuan untuk pengembangan ilmu
kesehatan dalam bidang obstetrik yaitu tentang pengembangan senam
hamil.
4
2. Bagi Peneliti
Dapat menambah wawasan, pengalaman dan pengetahuan peneliti dalam
melakukan suatu penelitian terutama senam hamil.
3. Bagi Instansi Rumah Bersalin Harapan Kita Sumberlawang Sragen
Sebagai informasi bagi penyusunan kebijakan di Rumah Bersalin
Harapan Kita Sumberlawang, sehingga dapat meningkatkan kualitas
pelayanan dalam memberikan pelayanan kebidanan pada ibu hamil.
4. Institusi Pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat di jadikan bahan masukan dalam
memperkaya bahan pustaka yang berguna bagi pembaca secara
keseluruhan dan penelitian selanjutnya.
E. Keaslian Penelitian
Peneliti mencatat beberapa penelitian yang serupa yang berkaitan dengan
penelitian yang peneliti lakukan yaitu:
1. Puspitasari (2011), dengan judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil
Tentang Senam Hamil di Puskesmas Jambu kulon Kecamatan Ceper
Kabupaten Klaten tahun 2012”. Metode penelitian yang digunakan
deskriptif kuantitatif dan pendekatan cross sectional, jumlah sampel yang
digunakan adalah 56 responden, cara pengumpulan data menggunakan
kuesioner, dianalisis dengan uji pada program SPSS komputer, waktu
penelitian pada bulan Mei 2012 sampai Juni 2012. Hasil penelitian ini
dikategorikan baik sebanyak 5 orang responden (8,9%), cukup sebanyak
5
42 orang responden (75%), dan kurang sebanyak 9 orang responden
(16,15%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan ibu
hamil tentang senam hamil berpengetahuan cukup.
2. Yuliadhita (2012), dengan judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil
Trimester I dan II Tentang Senam Hamil di Desa Ngargosari Kecamatan
Sumber Lawang Kabupaten Sragen tahun 2013”. Metode penelitian yang
digunakan deskriptif kuantitatif, jumlah sampel yang digunakan adalah
30 responden, cara pengumpulan data menggunakan kuesioner, dianalisis
dengan uji validitas dan reliabilitas menggunakan SPSS for windows,
waktu penelitian pada tanggal 31 Januari 2013 sampai 12 Februari 2013.
Hasil penelitian ini dikategorikan baik sebanyak 5 responden (16,7%),
cukup sebanyak 18 responden (60%), kurang sebanyak 7 responden
(23,3%). Dapat disimpulkan bahwa mayoritas tingkat pengetahuan ibu
hamil trimester I dan II tentang senam hamil berpengetahuan cukup.
Perbedaan dengan penelitian ini adalah lokasi dan waktu, responden,
populasi dan sampel, dan teknik sampling, sedangkan persamaannya dengan
penelitian ini adalah metode penelitian yaitu deskriptif kuantitatif, instrument
penelitian yaitu kuesioner tertutup, variabel penelitian tunggal dan analisis
univariat menggunakan distribusi frekuensi.
6
F. Sistematika Penulisan
Untuk mengetahui secara menyeluruh karya tulis ilmiah ini penulis
menguraikan sistematika penulisan bab I sampai bab V yaitu saling
berhubungan. Adapun gambaran sistematikanya adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menguraikan tentang latar belakang, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, keaslian peneliitian
dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini menjelaskan teori-teori dari masalah yang diteliti,
kerangka teori dan kerangka konsep penelitian.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini berisikan tentang jenis dan rancangan penelitian,
lokasi, dan waktu penelitian, populasi, sampel dan teknik
pengambilan sampel, instrument penelitian, teknik pengumpulan
data, variabel penelitian, definisi operasional, metode pengolahan
data dan analisa data serta etika penelitian.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini berisikan tentang gambaran umum, hasil penelitian
yang meliputi karakteristik responden berdasarkan tingkat
pengetahuan primigravida, pembahasan dan keterbatasan.
7
BAB V PENUTUP
Berisikan tentang kesimpulan hasil penelitian dan saran bagi
primigravida, institusi, tenaga kesehatan dan peneliti selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
8
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Tinjauan Teori
1. Pengetahuan
a. Pengertian
Pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia, yang
sekedar menjawab pertanyaan “what”. Pada dasarnya pengetahuan
merupakan hasil tahu dari manusia terhadap sesuatu, atau segala
perbuatan dari manusia untuk memahami suatu obyek tertentu.
Pengetahuan dapat berwujud barang-barang baik lewat indra maupun
lewat akal, dapat pula obyek yang dipahami oleh manusia berbentuk
ideal atau bersangkutan dengan masalah kejiwaan (Notoatmodjo, 2010).
b. Tingkatan Pengetahuan
Menurut Notoatmodjo (2007), menyatakan ada 6 tingkatan pengetahuan
yang dicapai dalam domain kognitif yaitu sebagai berikut :
1) Tahu (know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah
dipelajari sebelumnya. Termasuk dalam tingkatan ini adalah
mengingat kembali (recall) terhadap suatu yang spesifik dari
seluruh bahan yang dipelajari atau yang telah diterima. Oleh sebab
itu, “tahu” ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah.
9
2) Memahami (Comprehension)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan
secara benar tentang obyek yang diketahui dan dapat
mengintrepetasi materi tersebut secara benar. Orang yang telah
paham terhadap obyek atau materi harus dapat menjelaskan,
menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan, dan
sebagainya terhadap obyek yang dipelajari.
3) Aplikasi (applikation)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan
materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real
(sebenarnya). Aplikasi disini dapat diartikan sebagai aplikasi
atau penggunaan hukum-hukum, rumus, dan sebagainya dalam
konteks atau situasi yang lain.
4) Analisis (analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi
atau suatu obyek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih
dalam suatu struktur organisasi tersebut, dan masih ada
kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat
dari penggunaan kata-kata kerja: dapat menggambarkan
(membuat bagan), membedakan, memisahkan,
mengelompokkan, dan sebagainya.
10
5) Sintesis (synthesis)
Sintesis menunjukkan pada suatu kemampuan untuk
meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian dalam suatu
bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah
suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari
formulasi-formulasi yang ada.
6) Evaluasi (evaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan
justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau obyek.
Penilaian-penilaian itu berdasarkan suatu kriteria yang
ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah
ada.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan
Menurut Notoatmodjo (2007), adalah :
1) Tingkat Pendidikan
Pendidikan adalah upaya untuk memberikan pengetahuan
sehingga terjadi perubahan perilaku positif yang meningkat.
Pendidikan digolongkan sebagai berikut :
a) Tamat SD
b) Tamat SLTP
c) Tamat SLTA
d) Tamat Perguruan Tinggi
11
2) Pengalaman
Suatu yang pernah dialami seseorang akan menambah
pengetahuan dan dapat menjadi sumber pengetahuan yang
bersifat informal.
3) Umur
Makin tua umur seseorang maka proses-proses perkembangan
mentalnya bertambah baik. Akan tetapi pada umur tertentu,
bertambahnya proses perkembangan mental ini tidak secepat
seperti ketika berumur belasan tahun.
4) Informasi
Informasi yang diperoleh melalui kenyataan (melihat dan
mendengar sendiri), serta melalui surat kabar, radio, tv dapat
menambah pengetahuan agar lebih luas.
5) Budaya
Budaya yang ada di masyarakat dan kondisi politik juga
mempengaruhi terhadap tingkat pengetahuan seseorang.
6) Sosial Ekonomi
Apabila status ekonomi baik tingkat pendidikan juaga akan
tinggi dan diiringi oleh peningkatan pengetahuan.
d. Cara Memperoleh Pengetahuan
Menurut Notoatmodjo (2010), cara memperoleh kebenaran
pengetahuan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
12
1) Cara Memperoleh Kebenaran Non Ilmiah
a) Cara Coba Salah (Trial and Error)
Cara coba salah ini dilakukan dengan menggunakan
beberapa kemungkinan dalam memecahkan masalah dan
apabila kemungkinan tersebut tidak berhasil, dicoba
kemungkinan yang lain sampai masalah tersebut dapat
terpecahkan
b) Secara kebetulan
Penemuan kebenaran secara kebetulan terjadi karena tidak
sengaja oleh orang yang bersangkutan.
c) Cara kekuasaan atau otoritas
Pengetahuan diperoleh berdasarkan otoritas atau kekuasaan,
baik tradisi, otoritas pemerintah, otoritas pemimpin agama,
maupun ahli ilmu pengetahuan.
d) Pengalaman Pribadi
Apabila dengan cara yang digunakan dimasa lalu dapat
memecahkan masalah yang dihadapi, maka untuk
memecahkan masalah-masalah lain yang sama, orang dapat
pula menggunakan cara tersebut.
e) Cara Akal Sehat
Penemuan kebenaran kadang-kadang dapat ditemukan
dengan akal sehat common sens.
13
f) Kebenaran Secara Intuitif
Diperoleh manusia secara cepat sekali melalui proses diluar
kesadaran dan tanpa melalui proses penalaran atau berfikir.
g) Melalui Jalan Fikiran
Pengetahuan diperoleh dengan menggunakan jalan
fikirannya baik induksi maupun deduksi dengan penalaran-
penalaran.
h) Induksi
Induksi adalah proses penarikan kesimpulan yang dimulai
dari pernyataan-pernyataan khusus ke pertanyaan yang
bersifat umum. Pemikiran induksi beranjak dari hal konkret
kepada hal-hal yang abstrak.
i) Deduksi
Pembuatan kesimpulan dari penyataan-pernyataan umum ke
khusus. Proses berfikir berdasarkan pada pengetahuan yang
umum mencapai pengetahuan yang khusus.
2) Cara ilmiah dalam memperoleh pengetahuan
Cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan pada
dewasa ini lebih sistematis, logis, dan ilmiah. Cara ini disebut
metode penelitian ilmiah, atau lebih popular disebut metodologi
penelitian (research methodology).
14
e. Kriteria Tingkat Pengetahuan
Menurut Riwidikdo (2013), pengetahuan seseorang dapat diketahui
dalam 3 (tiga) kriteria, yaitu :
1) Baik : Bila nilai (x) > mean + 1 SD
2) Cukup : Bila nilai mean – 1SD < x < mean + 1 SD
3) Kurang : Bila nilai (x) < mean – 1 SD
2. Kehamilan
a. Pengertian Kehamilan
Kehamilan adalah merupakan suatu proses merantai dan
berkesinambungan dan terdiri dari ovulasi pelepasan telur, migrasi
spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi
(implantasi) pada uterus, pembentukan plasenta, dan tumbuh
kembang hasil konsepsi sampai aterm (Manuaba, 2010).
b. Tingkat Gravida
Menurut Wiknjosastro (2005), tingkat gravida dapat dibedakan
menjadi 3 yaitu :
1) Primigravida
Primigravida adalah seorang wanita yang hamil untuk pertama
kalinya.
2) Multigravida
Multigravida adalah wanita yang pernah melahirkan bayi yang
viable (yang dapat hidup) untuk beberapa kali.
15
3) Grandemultigravida
Grandemultigravida adalah wanita yang telah hamil lebih dari 5
kali.
c. Unsur – unsur Kehamilan
Menurut Sulistyawati (2010), unsur – unsur kehamilan ada 5 yaitu :
1) Spermatozoa (sel sperma).
2) Ovum (sel telur).
3) Pembuahan (konsepsi/vertilisasi).
4) Nidasi
5) Plasentasi
d. Pembagian Kehamilan
Menurut Manuaba (2010), pembagian kehamilan dibagi menjadi 3
triwulan :
1) Triwulan pertama (0 sampai 12 minggu).
2) Triwulan kedua (13 sampai 28 minggu).
3) Triwulan ketiga (29 sampai 40 minggu).
e. Tanda-tanda Kehamilan
Menurut Manuaba (2010), untuk dapat menegakkan kehamilan di
tetapkan penilaian terhadap beberapa tanda dan gejala kehamilan,
yaitu sebagai berikut:
16
1) Tanda dugaan Kehamilan
a) Amenorea (terlambat datang bulan)
Pada waktu hamil terjadi konsepsi dan nidasi yang
menyebabkan tidak terjadi pembentukan folikelde graff dan
ovulasi. Hal ini menyebabkan terjadinya amenorea
(terlambat dating bulan) pada seorang wanita yang sedang
hamil. Dengan mengetahui hari pertama haid terakhir
(HPHT) dengan perhitungan rumus Neagle dapat ditentukan
hari perkiraan lahir (HPL) yaitu dengan menambah tujuh
pada hari, mengurangi tiga pada bulan, dan menambah satu
pada tahun.
b) Mual (Nause) dan muntah (Emesis)
Pengaruh estrogen dan progesteron menyebabkan
pengeluaran asam lambung yang berlebihan. Mual dan
muntah pada pagi hari disebut morning sikness. Dalam
batas yang fisiologis keadaan ini dapat diatasi. Akibat mual
muntah napsu makan berkurang.
c) Ngidam
Wanita hamil sering menginginkan makanan tertentu,
keinginan demikian disebut ngidam.
d) Sinkope atau Pingsan
Terjadinya gangguan sirkulasi ke darah kepala (sentral)
menyebabkan iskemia susunan saraf pusat dan
17
menimbulkan sinkope atau pingsan. Keadaan ini
menghilang setelah usia kehamilan 16 minggu.
e) Payudara Tegang
Pengaruh hormon estrogen dan progesteron dan
somatomamotrofin menimbulkan deposit lemak, air dan
garam pada payudara. Payudara membesar dan tegang.
Ujung saraf tertekan dan menimbulkan rasa sakit terutama
pada hamil pertama.
f) Sering Miksi (sering BAK)
Desakan rahim kedepan menyebabkan kandung kemih
cepat terasa penuh dan sering miksi. Pada triwulan kedua
gejala ini sudah menghilang.
g) Konstipasi atau obstipasi
Pengaruh hormon progesteron dapat menghambat
peristaltic uusus menyebabkan kesulitan untuk buang air
besar.
h) Pigmentasi Kulit
Terdapat pigmentasi kulit disekitar pipi (cloasma
gravidarum). Pada dinding perut terdapat strie albican, strie
livide dan linea nigra semakin menghitam. Pada sekitar
payudara terdapat hiperpigmentasi pada bagian areola
mammae, putting susu semakin menonjol.
18
i) Epulis
Hipertrofi gusi yang disebut epulis, dapat terjadi saat
kehamilan.
j) Varises
Karena pengaruh dari hormon estrogen dan progesteron
terjadi penampakan pembuluh darah vena, terutama bagi
mereka yang mempunyai bakat. Penampakan pembuluh
darah terjadi pada sekitar genetalia eksterna, kaki, betis dan
payudara. Penampakan pembuluh drah ini menghilang
setelah persalinan.
2) Tanda Tidak Pasti Kehamilan
a) Rahim membesar
b) Pada pemeriksaan dalam dijumpai
(1) Tanda hegar yaitu perubahan pada isthmus uteri
(rahim) menjadi lebih panjang dan lunak sehingga
seolah-olah kedua jari dapat saling bersentuhan.
(2) Tanda chadwicks yaitu vagina dan vulva mengalami
peningkatan pembuluh darah sehingga semakin tampak
dan kebiru-biruan akibat hormon estrogen.
(3) Tanda piscaseck, yaitu adanya perlunakan dan
pembesaran pada unilateral, pada tempat implantasi
(rahim).
19
(4) Kontraksi Braxton Hicks yaitu adanya kontraksi pada
rahim yang di sebabkan adanya rangsangan pada
uterus.
c) Pemeriksaan test kehamilan positif.
3) Tanda Pasti Kehamilan
a) Gerakan janin dalam rahim.
b) Terlihan dan teraba gerakan janin dan teraba bagian-bagian
janin.
c) Denyut Jantung Janin (DJJ)
Didengar dengan stetoskop leanec, alat kardiotokografi, dan
Doppler. Dilihat dengan ultrasonografi.
3. Senam Hamil
a. Pengertian
1) Menurut Mandriwati (2007), Senam hamil adalah latihan fisik
berupa beberapa gerakan tertentu yang dilakukan khusus untuk
meningkatkan kesehatan ibu hamil.
2) Menurut Manuaba (2010), Senam hamil adalah senam yang
dilakukan untuk mempersiapkan dan melatih otot-otot sehingga
dapat dimanfaatkan untuk berfungsi secara optimal dalam
persalinan normal.
b. Tujuan Senam Hamil
Menurut Mandriwati (2007), tujuan senam hamil yaitu :
20
1) Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding
perut, ligamen-ligamen, otot dasar panggul yang berhubungan
dengan proses persalinan.
2) Membentuk sikap tubuh, sikap tubuh yang baik selama
kehamilan dan bersalin dapat mengatasi keluhan-keluhan umum
pada wanita hamil, mengharapkan letak janin yang normal,
mengurangi sesak napas akibat bertambah besarnya perut.
3) Memperoleh relaksasi tubuh yang sempurna dengan memberi
latihan kontraksi dan relaksasi. Relaksasi yang sempurna
diperlukan selama hamil dan selama persalinan.
4) Menguasai teknik-teknik pernapasan yang mempunyai peran
penting dalam persalinan dan selama hamil untuk mempercepat
relaksasi tubuh yang diatasi dengan napas dalam, selain itu juga
untuk mengatasi rasa nyeri pada saat his.
5) Untuk memperoleh relaksasi tubuh yang sempurna sehari-hari,
juga untuk memperoleh sikap tubuh yang relaks dan ketenangan
selama melahirkan.
c. Manfaat Senam Hamil
1) Mengurangi rasa sakit saat persalinan.
2) Memperkuat otot-otot panggul sehingga dapat memperlancar
dan mempercepat proses kelahiran.
3) Mengurangi keluhan-keluahn saat kehamilan berlangsung.
21
4) Memperkuat dan mempertahankan kelenturan otot-otot dinding
perut dan dasar panggul yang penting dalam proses persalinan.
5) Melatih sikap tubuh guna menghindari atau memperingan
keluhan-keluahn seperti sakit pinggang dan punggung selama
kehamilan.
6) Membuat tubuh lebih rileks (membantu mengurangi stress dan
rasa sakit akibat his ketika bersalin).
7) Melatih berbagai teknik pernapasan yang penting agar
persalinan berjalan lancar.
8) Meningkatkan energi dan kekuatan.
9) Meningkatkan suasana hati dan harga diri.
10) Meningkatkan tidur.
11) Mengurangi stress, sakit dan nyeri.
12) Menyiapkan tubuh untuk melahirkan dan pemulihan pasca
melahirkan (Widiawati.A dan A.Proverawati, 2010).
d. Sasaran Mengikuti Senam Hamil
Senam hamil ditujukan bagi ibu hamil tanpa kelainan atau penyakit
yang menyertai kehamilan yaitu penyakit jantung, penyakit ginjal,
penyulit kehamilan (hamil dengan perdarahan, hamil dengan
gestosis) dan kehamilan yang disertai dengan anemia
(Manuaba, 2010).
22
e. Syarat Mengikuti Senam Hamil
Menurut Sujiyatini (2010), ada beberapa syarat yang harus
diperhatikan sebelum mengikuti senam hamil :
1) Sebelum melakukan latihan harus dilakukan pemeriksaan
kesehatan dan minta nasihat dokter atau bidan.
2) Latihan baru bisa dimulai setelah umur kehamilan 22 minggu.
3) Latihan harus dilakukan secara teratur dan disiplin dalam batas-
batas kemampuan fisik ibu.
4) Latihan sebaiknya dilakukan di rumah sakit atau klinik bersalin.
f. Pelaksananan Senam Hamil
Sebelum memulai senam hamil, sebaiknya ibu hamil melakukan
gerakan pemanasan terlebih dahulu sehingga peredaran darah dalam
tubuh akan meningkat dan oksigen yang diangkut otot-otot dan
jaringan tubuh bertambah banyak serta dapat mengurangi terjadinya
kejang atau luka karena telah dipersiapkan sebelumnya untuk
melakukan gerakan yang lebih aktif (Widiawati A dan A.
Proverawati, 2010).
g. Contoh Gerakan Senam Hamil
Beberapa contoh gerakan senam hamil yang bisa ibu hamil lakukan
dirumah (Widiawati A dan A. Proverawati, 2010).
1)
23
Gambar 2.1 Gerakan Senam Hamil I
Posisi berdiri dan tangan berada dipinggang, gerakan leher
kekanan dan kekiri untuk meregangkan otot leher.
2)
Gambar 2.2 Gerakan Senam Hamil II
Latihan dasar kaki dengan menggerakkan telapak kaki kearah
depan dan kebelakang tujuannya untuk membantu sirkulasi vena
dan mencegah pembengkakan pada kaki.
3)
Gambar 2.3 Gerakan Senam Hamil III
Tidur terlentang dengan satu kaki lurus dan satu kaki ditekuk
kemudian dorong kembali kearah depan. Lakukan bergantian
dengan kaki lainnya. Gunanya untuk latihan dasar panggul.
24
4)
Gambar 2.4 Gerakan Senam Hamil IV
Berbaring dengan posisi miring, angkatlah kaki perlahan-lahan
lalu kaki diturunkan. Lakukan bergantian dengan kaki yang
satunya. Gunanya untuk menguatkan otot paha.
5)
Gambar 2.5 Gerakan Senam Hamil V
Berbaring terlentang, kedua lutut dipegang dengan tangan
diarahkan ke dada, kemudian tarik napas dan berlatih mengejan.
6)
Gambar 2.6 Gerakan Senam Hamil IV
Sikap merangkak, letakkan kepala diantara kedua tangan badan
diturunkan sehingga dada menyentuh kasur kemudian menoleh
kesamping kanan atau kiri. Bertahanlah pada posisi ini selama 1
25
menit. Cocok sekali pada ibu yang janinnya masih belum masuk
panggul/sungsang.
7)
Gambar 2.7 Gerakan Senam Hamil VII
Bisa dengan bantuan suami untuk membantu memijat/massase
pada daerah pinggang, dan bahu untuk melepas ketegangan dan
membantu memulihkan nyeri otot, atau agar otot-otot tidak
kaku.
26
B. Kerangka Teori
Gambar 2.8 : Kerangka Teori
Sumber : Modifikasi (Notoatmodjo, 2010), (Manuaba, 2010),
(Widiawati A dan A. Proverawati, 2010).
Pengetahuan
Primigravida
Faktor yang mempengaruhi
1. Pendidikan
2. Pengalaman
3. Umur
4. Informasi
5. Budaya 6. Sosial Ekonomi
Senam Hamil
1. Pengertian Senam Hamil
2. Tujuan Senam Hamil
3. Manfaat Senam Hamil
4. Sasaran Mengikuti Senam
Hamil
5. Syarat Mengikuti Senam
Hamil
6. Pelaksanaan Senam Hamil
7. Contoh Gerakan Senam
Hamil
Kehamilan
1. Pengertian
Kehamilan
2. Tingkat Gravida
3. Unsur – unsur
kehamilan
4. Pembagian
Kehamialn
5. Tanda – tanda
Kehamialn
27
C. Kerangka Konsep Penelitian
Gambar 2.9 Kerangka Konsep Penelitian
Keterangan:
: Diteliti
Tingkat Pengetahuan
Primigravida Tentang Senam
Hamil
Baik
Cukup
Kurang
28
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan ini menggunakan jenis diskriptif kuantitatif.
Diskriptif kuantitatif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki
keadaan, kondisi atau hal lain-lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya
dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian (Arikunto, 2010). Kuantitatif
adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka (Riwidikdo, 2013).
Penelitian ini menggambarkan tingkat pengetahuan primigravida tentang
senam hamil di RB Harapan Kita Sumberlawang Sragen.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian menjelaskan tempat atau lokasi tersebut dilakukan
(Notoatmodjo, 2012). Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Rumah Bersalin
Harapan Kita Sumberlawang Sragen.
Waktu penelitian adalah waktu penelitian tersebut akan dilakukan
(Notoatmodjo, 2012). Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 Februari
sampai 26 Maret 2014.
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 2010).
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua primigravida
29
yang ada di Rumah Bersalin Harapan Kita Sumberlawang Sragen pada
tanggal 15 Februari 2014 sampai 26 Maret 2014 yang berjumlah 33
responden.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Populasi
kurang dari 100 lebih baik diambil semua, tetapi jika populasi lebih dari
100 dapat diambil 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih
(Arikunto, 2010). Sampel dalam penelitian ini adalah 33 responden.
3. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik sampling adalah suatu proses seleksi sampel yang digunakan
dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah sampel akan
mewakili keseluruhan populasi yang ada (Hidayat, 2011). Dalam
penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah Quota sampling.
Quota sampling yaitu menetapkan sejumlah anggota sampel yang
diperlukan (Notoatmodjo, 2012).
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk pengumpulan
data. Dalam penelitian ini instrumen penelitian untuk pengambilan data
dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner adalah daftar, pertanyaan yang
sudah tersusun dengan baik, sudah matang, dimana responden tinggal
memberikan jawaban atau dengan memberi tanda-tanda tertentu
(Notoatmodjo, 2012).
30
Untuk mengetahui pengetahuan primigravida tentang senam hamil,
kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup dimana sudah terdapat
jawaban, sehingga responden tinggal memilih jawaban “benar” atau “salah”.
Sistem penilaian pertanyaan dengan kriteria positif (favorable) adalah bila
menjawab benar nilainya 1 jika menjawab salah nilainya 0 dan kriteria negatif
(unfavorable) adalah bila menjawab salah nilainya 1 dan jika menjawab benar
nilainya 0. Jumlah soal dalam kuesioner adalah 34 soal. Pengisian kuesioner
dengan memberi tanda (√) pada jawaban.
Untuk memudahkan dalam menyusun instrumen, maka diperlukan kisi-
kisi. Berikut kisi-kisi dari instrumen dalam penelitian ini.
1. Kisi – kisi Kuesioner
Tabel 3.1
Kisi – kisi Kuesioner
Variabel Indikator No. Soal Jumlah
Soal Positif Negatif
Tingkat
Pengetahua
Primigravida
Tentang
Senam Hamil
Pengertian Senam hamil
Tujuan Senam Hamil
Manfaat Senam Hamil
Sasaran Mengikuti
Senam Hamil
Syarat Mengikuti Senam
Hamil
Pelaksanaan Senam
Hamil
Contoh Gerakan Senam
Hamil
Jumlah total soal
1, 2
3, 4*, 5
8, 9, 10, 11, 12,
16, 17, 18
20, 22, 23,24
25, 28*
29, 31, 32, 34
6*, 7
13*,14
15
19, 21
26, 27
30, 33
2
5
7
4
6
4
5
34
* :tidak valid
Untuk mengetahui kuesioner untuk penelitian ini berkualitas, terlebih
dahulu dilakukan uji validitas dan uji reliabelitas dengan karakteristik
seperti sejenis diluar lokasi penelitian. Instrument penelitian sebelum
31
diuji validitas dan uji reliabilitas kemudian diolah dan dianalisa dengan
dibantu program SPSS (Stastistical Product and Service Solution).
a) Uji validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang dapat menunjukkan tingkat
kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen
(Arikunto, 2010). Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu
mengukur apa yang seharusnya hendak diukur. Suatu item dikatakan
valid apabila nilai rhitung> rtabel. Penelitian ini menggunakan taraf
kesalahan 0,05 dengan rtabel yaitu 0,344. Penelitian ini menggunakan
uji validitas dengan rumus product moment (Riwidikdo, 2013)
dengan bantuan program SPSS for windows 18.
Menurut Riwidikdo (2013), rumus product moment adalah :
Keterangan:
N : Jumlah responden
rxy : Koefisien skorelasi product moment
x : Skor pertanyaan
y : Skor total
xy : Skor pertanyaan dikalikan skor total
Dikatakan valid jika niali rhitung> rtabel (0,344) dan dikatakan tidak
valid karena rhitung< rtabel (0,344). Dengan menggunakan taraf
signifikan 5% (0,05).
( ) ( ) }Y - Y {N }X X {
YX.. - X.Y . N
222 2 SSS-S
SSS=
Nr
32
b) Uji reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu
alat atau instrumen pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan
(Notoatmodjo, 2010). Untuk menguji reabilitas instrumen akan
digunakan rumus Spearman-Brown dengan bantuan program
komputer SPSS for windows 18.
Rumus Spearman-Brown adalah sebagai berikut:
Keterangan:
= Reliabilitas instrumen
= indeks korelasi pearson antara dua belahan instrumen
Dengan menggunakan spearman brown kuesioner dikatakan reliabel
jika nilai korelasi spearman brown lebih besar dari nilai r yaitu (0,7)
(Riwidikdo, 2012).
c) Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas ini dilakukan pada tanggal 16 Desember 2013
sampai 18 Januari 2014 di RB Fika Sehat Sumberlawang Sragen
dengan jumlah responden 33 primigravida.
Dari uji coba validitas dilakukan pengolahan data dengan
menggunakan program SPSS for windows 18, dari 34 pernyataan
didapatkan 30 pernyataan valid dan terdapat 4 pernyataan yang tidak
valid yaitu pada no 4 dengan nilai rhitung (0,131), no 6 dengan nilai
33
rhitung (0,077), no 13 dengan nilai rhitung (0,299) dan no 28 dengan
nilai rhitung ( 0,181) dikatakan tidak valid karena nilai rhitung < rtabel
(0,344) dengan taraf signifikan 0,05. Pernyataan yang tidak valid
tersebut dihilangkan karena sudah ada yang mewakili indikator
pernyataan dalam kuesioner.
Tabel 3.2
Kisi – kisi Kuesioner
Variabel Indikator No. Soal Jumlah
Soal Positif Negatif
Tingkat
Pengetahuan
Primigravida
Tentang
Senam Hamil
Pengertian Senam
hamil
Tujuan Senam Hamil
Manfaat Senam Hamil
Sasaran Mengikuti
Senam Hamil
Syarat Mengikuti
Senam Hamil
Pelaksanaan Senam
Hamil
Contoh Gerakan
Senam Hamil
Jumlah total soal
1, 2
3, 4
6, 7, 8, 9, 10
13, 14, 15
17, 19, 20,21
22
25, 27, 28, 30
5
11
12
16, 18
23, 24
26, 29
2
3
6
4
6
3
6
30
Uji reliabilitas menggunakan rumus spearman brown dengan
bantuan program komputer SPSS for windows 18. Setelah dilakukan
uji reliabilitas nilai koefisien spearman brown yaitu 0.908. Sehingga
kuesoner dikatakan reliabel jika nilai koefisiennya (0,908) > dari
nilai r (0,7).
34
E. Teknik Pengumpulan Data
Data yang diperoleh terdiri dari :
1. Data Primer
Data Primer adalah data yang secara langsung diambil dari
subyek/obyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi
(Riwidikdo, 2012). Dalam penelitian ini data primer didapatkan dari
jawaban kuesioner tentang senam hamil di Rumah Bersalin Harapan Kita
Sumberlawang Sragen.
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung, data
tersebut merupakan data yang sudah jadi dan dikumpulkan oleh pihak
lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersil ataupun non
komersil (Riwidikdo, 2012). Data sekunder pada penelitian ini yaitu data
primigravida yang ada di Rumah Bersalin Harapan Kita Sumberlawang
Sragen, berupa jumlah dan data primigravida sebanyak 33 orang.
F. Variabel penelitian
Variabel penelitian adalah ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-
anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok
lain (Notoatmodjo, 2010). Variabel dalam penelitian ini menggunakan
variabel tunggal yaitu tingkat pengetahuan primigravida tentang senam
hamil.
35
G. Definisi Operasional
Definisi operasional yaitu definisi yang membatasi ruang lingkup atau
variabel-variabel yang diteliti (Notoatmodjo, 2010). Skala ukur ordinal dapat
dikategorikan sebagai berikut :
Tabel 3.3 Definisi Operasional
Variabel Definisi operasional Indikator Alat ukur Skala
Tingkat
Pengetahuan
Primigravida
Tentang
Senam Hamil
Kemampuan ibu untuk
memahami pengertian
senam hamil, tujuan
senam hamil, manfaat
senam hamil, sasaran
mengikuti senam hamil,
syarat mengikuti senam
hamil, pelaksanaan
senam hamil, contoh
gerakan senam hamil.
a. Baik : bila nilai
responden (x) >
mean +1 SD
b. Cukup : bila nilai
mean – 1 SD ≤ x ≤ mean + 1 SD
c. Kurang : bila nilai
responden (x) <
mean – 1 SD
(Riwidikdo, 2013)
Kuesioner Ordinal
H. Metode Pengolahan dan Analisis Data
1. Metode Pengolahan
Menurut Notoatmodjo (2010), setelah data terkumpul, maka langkah
yang dilakukan berikutnya adalah pengolahan data. Proses pengolahan
data ada 4 yaitu:
a. Editing (Penyuntingan Data)
Hasil angket atau pengamatan dari lapangan harus dilakukan
penyuntingan (editing) terlebih dahulu. Secara umum editing adalah
kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir atau
kuesioner tersebut.
36
b. Coding
Coding adalah mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi
data angka atau bilangan.
c. Data Entry (Memasukan Data) atau Processing
Data entry yaitu mengisi kolom-kolom atau kotak-kotak lembar
kode atau kartu kode sesuai dengan jawaban masing-masing
pertanyaan.
d. Tabulasi
Tabulasi yaitu membuat tabel-tabel data sesuai dengan tujuan
penelitian atau yang diinginkan oleh peniliti.
e. Pembersihan Data (Cleaning)
Cleaning yaitu mengecek kembali data dari sumber data atau
responden untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan kode,
ketidaklengkapan, dan sebagainya kemudian dilakukan pembetulan
dan koreksi.
2. Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
univariat (Analisis Deskriptif) yang bertujuan untuk mendiskripsikan
atau menjelaskan karakteristik setiap variabel penelitian. Pada umumnya
analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase dari
setiap variabel (Notoatmodjo, 2012).
37
Menurut Riwidikdo (2013), untuk membuat 3 kategori yaitu baik, cukup
dan kurang maka menggunakan parameter :
a. Baik : Bila nilai responden (x)>mean + 1 SD
b. Cukup : Bila nilai mean – 1 SD ≤ x ≤ mean + 1 SD
c. Kurang : Bila nilai responden (x)<mean – 1 SD
Menurut Riwidikdo (2013), untuk mencari nilai rata-rata (mean)
diperoleh dengan rumus :
Keterangan :
X : Mean
xi : Nilai responden
n : Jumlah responden
Simpangan baku (standart deviation) adalah ukuran yang dapat dipakai
untuk mengetahui tingkat penyebaran nilai-nilai (data) terhadap rata-
ratanya (Riwidikdo, 2013).
Rumus SD :
Keterangan :
SD : Simpangan Baku (Standart Deviation)
xi : Nilai Data
38
n : Jumlah Data
Rumus prosentase untuk jumlah ibu menyusui menurut tingkat
pengetahuan (Riwidikdo, 2013) adalah sebagai berikut:
Skor Prosentase :
I. Etika Penelitian
Menurut Hidayat (2011), masalah etika dalam penelitian adalah sebagai
berikut :
1. Informed consent
Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti
dengan Responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan.
Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan
memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan
Informed consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan
penelitian, mengetahui dampaknya. Jika subjek bersedia, maka mereka
harus menandatangani lembar persetujuan.
2. Anonimity (Tanpa Nama)
Masalah etika merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam
penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau
mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya
menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian
yang akan disajikan.
39
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan
kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah
lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin
kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan
dilaporkan pada hasil riset.
J. Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian adalah uraian langkah-langkah kegiatan dari mulai
menyusun proposal penelitian, sampai dengan penulisan laporan penelitian,
beserta waktu bejalan atau berlangsungnya tiap kegiatan tersebut
(Notoatmodjo, 2010). Jadwal terlampir.
40
40
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di RB Harapan Kita Sumberlawang Sragen
yang merupakan salah satu RB yang berada di Kabupaten Sragen. RB
Harapan Kita Sumberlawang Sragen dipimpin oleh seorang bidan dan
memiliki 4 tenaga bidan dan 1 dokter Sp.OG. Sarana prasarana yang dimiliki
yaitu 1 ruang bersalin, 1 ruang pemeriksaan dan 2 ruang nifas. Jenis pelayanan
yang diberikan antara lain kesehatan ibu dan anak yang meliputi pelayanan
ANC, imunisasi, pelayanan KB, pemeriksaan balita sakit serta pertolongan
persalinan. RB Harapan Kita Sumberlawang Sragen terletak di kecamatan
Sumberlawang. Fasilitas kesehatan yaitu dekat dengan Puskesmas
Sumberlawang, tempat untuk rujukan yaitu RS Umum Islam Yakssi dan RS
Umum Islam Assalam.
B. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari sampai Maret tahun 2014 di
RB Harapan Kita Sumberlawang Sragen. Responden dalam penelitian ini
adalah primigravida yang periksa di RB Harapan Kita Sumberlawang Sragen
yang berjumlah 33 responden.
41
1. Karakteristik Responden
a. Karakteristik responden berdasarkan umur
Tabel 4. 1
Karakteristik responden berdasarkan umur
No. Responden Frekuensi Persentase (%)
1.
2.
3.
< 20 Tahun
20 – 35 Tahun
> 35 Tahun
5
25
3
15,1
75,8
9,1
Total 33 100%
Sumber: Data primer
Berdasarkan tabel 4. 1 di atas, kelompok umur responden< 20
tahun sebanyak 5 responden (15,1%), 20 – 35 tahun sebanyak 25
responden (75,8%) dan > 35 tahun sebanyak 3 responden (9,1%). Dari
data di atas dapat disimpulkan bahwa umur responden mayoritas
adalah 20 – 35 tahun yaitu sebanyak 25 responden (75,8%).
b. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan
Tabel 4. 2
Karakteristik responden berdasarkan pendidikan
No. Responden Frekuensi Persentase (%)
1.
2.
3.
4.
SD
SMP
SMA
Perguruan Tinggi
7
12
11
3
21,2
36,3
33,3
9,2
Total 33 100%
Sumber: Data primer
Berdasarkan tabel 4.2 di atas kelompok responden berpendidikan
SD sebanyak 7 responden (21,2%), SMP sebanyak 12 responden
(36,3%), SMA sebanyak 11 responden (33,3%) dan Perguruan Tinggi
sebanyak 3 responden (9,2%). Dari data di atas dapat disimpulkan
42
bahwa pendidikan terakhir responden mayoritas SMP yaitu sebanyak
12 responden (36,3%).
2. Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian tentang tingkat pengetahuan primigravida tentang
senam hamil di RB Harapan Kita Sumberlawang Sragen, didapatkan nilai
mean, standart deviation, nilai minimum dan nilai maximum dengan hasil
sebagai berikut:
Tabel 4. 3
Mean, Std. Deviation, minimum,dan maximum
Variabel Mean Std.
Deviation
min max
Tingkat Pengetahuan
Primigravida Tentang Senam
Hamil Di RB Harapan Kita
Sumberlawang Sragen
23,39 6,19 4,00 30,00
Berdasarkan nilai Mean dan Std. Deviation, pengetahuan responden
dapat dikategorikan menjadi 3 tingkat, yaitu sebagai berikut:
a. Baik = Jika nilai responden (x) > Mean + 1 SD
(x) > 23,39 + (1 x 6,1)
(x) > 29,49
Jadi tingkat pengetahuan baik bila nilai (x) > 29,49.
b. Cukup = Jika nilai responden (x) Mean – 1 SD < x < Mean + 1 SD
23,39 – (1 x 6,1) < x < 23,39 + (1 x 6,1)
17,29 < x < 29,49
Jadi pengetahuan cukup bila nilai (x) 17,29 < x < 29,49.
43
c. Kurang = Jika nilai responden yang diperoleh (x) < Mean – 1 SD
(x) < 23,3 – (1 x 6,1)
(x) < 17,29
Jadi pengetahuan kurang bila nilai (x) < 17,29.
Berdasarkan perhitungan di atas, tingkat pengetahuan Primigravida
Tentang Senam Hamil di RB Harapan Kita Sumberlawang Sragen dapat
dilihat pada tabel 4. 4 di bawah ini:
Tabel 4. 4
Tingkat pengetahuan Primigravida Tentang Senam Hamil di RB
Harapan Kita Sumberlawang Sragen
No. Pengetahuan Frekuensi Persentase (%)
1.
2.
3.
Baik
Cukup
Kurang
2
26
5
6,1
78,8
15,1
Total 33 100%
Sumber: Data primer
Berdasarkan tabel di atas, tingkat pengetahuan Primigravida Tentang
Senam Hamil di RB Harapan Kita Sumberlawang Sragen pada kategori
pengetahuan baik sebanyak 2 responden (6,1%), pengetahuan cukup
sebanyak 26 responden (78,8%) dan pengetahuan kurang sebanyak 5
responden (15,1%)
C. Pembahasan
Tingkat pengetahuan Primigravida Tentang Senam Hamil di RB Harapan
Kita Sumberlawang Sragen mayoritas pengetahuan cukup, yaitu sebanyak 26
responden (78,8%).
44
Pengetahuan adalah hasil tahu dari manusia, yang sekedar menjawab
pertanyaan “what”. Pada dasarnya pengetahuan merupakan hasil tahu dari
manusia terhadap sesuatu, atau segala perbuatan dari manusia untuk
memahami suatu obyek tertentu. Pengetahuan dapat berwujud barang-barang
baik lewat indra maupun lewat akal, dapat pula obyek yang dipahami oleh
manusia berbentuk ideal atau bersangkutan dengan masalah kejiwaan
(Notoatmodjo, 2010).
Pendidikan adalah upaya untuk memberikan pengetahuan sehingga terjadi
perubahan perilaku positif yang meningkat, semakin tinggi tingkat pendidikan
seseorang maka tingkat pengetahuannya lebih tinggi (Notoatmodjo, 2007).
Dari hasil penelitian yang peneliti lakukan pada primigravida tentang senam
hamil di RB Harapan Kita Sumberlawang Sragen, hasil pengetahuan
berdasarkan tingkat pendidikan didominasi pada Sekolah Menengah Pertama
yaitu sebanyak 12 responden atau (36,3%).
Makin tua umur seseorang maka proses-proses perkembangan mentalnya
bertambah baik. Akan tetapi pada umur tertentu, bertambahnya proses
perkembangan mental ini tidak secepat seperti ketika berumur belasan tahun.
Semakin tua seseorang maka pengalaman akan lebih tinggi dan berubah
seiring berjalannya umur (Notoatmodjo, 2007). Tingkat pengetahuan
berdasarkan umur mayoritas umur 20 – 35 tahun sebanyak 25 responden
(75,8%).
Dari hasil penelitian tingkat pengetahuan primigravida tentang senam
hamil di RB Harapan Kita Sumberlawang Sragen, mayoritas primigravida
45
berpengetahuan cukup yaitu 26 responden (78,8%). Hal tersebut kemungkinan
disebabkan oleh beberapa faktor seperti pendidikan dan umur. Sumber
informasi mungkin juga berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan, karena di
RB Harapan Kita Sumberlawang Sragen untuk sumber informasi sangat
minim, sehingga tingkat pengetahuan tentang senam hamil juga terhambat
karena kurangnya informasi.
D. Keterbatasan Penelitian
1. Kendala Penelitian
Kendala yang dihadapi peneliti pada saat melakukan penelitian adalah
tidak bisa mengumpulkan responden dalam satu waktu, sehingga
membutuhkan waktu yang lebih lama dan setiap responden memiliki
waktu luang yang berbeda dalam menjawab kuesioner.
2. Kelemahan/ Keterbatasan
a. Variabel penelitian ini merupakan variabel tunggal, sehingga hasil
penelitian terbatas pada tingkat pengetahuan primigravida tentang
senam hamil saja.
b. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner
tertutup, sehingga responden hanya bisa menjawab “benar” dan
“salah” serta jawaban responden belum bisa untuk mengukur
pengetahuan secara mendalam.
46
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada primigravida untuk
mengetahui tingkat pengetahuan primigravida tentang senam hamil di RB
Harapan Kita Sumberlawang Sragen yang berjumlah 33 responden dapat
disimpulan yaitu sebagai berikut:
1. Tingkat pengetahuan primigravida tentang senam hamil di RB Harapan
Kita Sumberlawang Sragen dalam kategori baik sebanyak 2 responden
(6,1%).
2. Tingkat pengetahuan primigravida tentang senam hamil di RB Harapan
Kita Sumberlawang Sragen dalam kategori cukup sebanyak 26 responden
(78,8%).
3. Tingkat pengetahuan primigravida tentang senam hamil di RB Harapan
Kita Sumberlawang Sragen dalam kategori kurang sebanyak 5 responden
(15,1%).
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka perlu meningkatkan pelayanan yang
lebih baik. Oleh karena itu, peneliti menyampaikan saran sebagai berikut:
47
1. Ibu Hamil atau Masyarakat
Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dengan mengikuti
penyuluhan dari tenaga kesehatan, mencari informasi melalui media massa
dan media elektronik agar dapat melaksanakan senam hamil sehingga
kehamilan dan persalinan ibu dapat berjalan dengan lancar.
2. Rumah Bersalin / Tenaga Kesehatan
Diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan,
khususnya dalam pemberian KIE tentang senam hamil, sehingga dapat
meningkatkan keberhasilan dalam pelaksanaan senam hamil.
3. Institusi Pendidikan
Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan dalam
memperkaya bahan pustaka yang berguna bagi pembaca keseluruhan dan
untuk peneliti selanjutnya.
4. Peneliti Selanjutnya
Diharapkan peneliti selanjutnya mengadakan penelitian dengan metode
yang berbeda, mengembangkan variabel penelitian dan kuesioner,
sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi
14. Jakarta : Rineka Cipta
Depkes, RI 2012. Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 AKI.
Jakarta
Dinkes, Jateng 2012. Profil Kesehatan Jawa Tengah 2012 AKI. Jateng
Hidayat, A. 2011. Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisis Data. Jakarta:
Rineka Cipta
Mandriwati. 2007. Penuntun BelajarAsuhan Kebidanan Ibu Hamil. Jakarta. EGC
Manuaba. 2010. Ilmu Kebidanan : Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana
untuk Pendidikan Bidan. Jakarta :EGC
Notoatmodjo, S . 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta : Rineka
Cipta
__________ , S . 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan, Revisi 10. Jakarta :
Rineka Cipta
__________ , S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Puspitasari. 2011. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Senam Hamil di
Puskesmas Jambu Kulon Kecamatan Ceper Kabupaten Klaten tahun
2012. Surakarta
Riwidikdo, H. 2012. Statistik Untuk Penelitian Kesehatan dengan Aplikasi
Program R dan SPSS. Yogyakarta : Pustaka Rihama
, 2013. Statistik Kesehatan. Yogyakarta : Rihama Press
Salmah, dkk. 2006. Asuhan Kebidanan Antenatal. Jakarta : EGC
Sujiyani. 2010. Asuhan Keperawatan Ibu Hamil. Yogyakarta: Fitramaya
Sulistyawati, A. 2012. Asuhan Pada Masa Kehamilan. Jakarta : Salemba Medika
Widiawati, A dan A. Proverawati. 2010. Senam Kesehatan. Yogyakarta : Nuha
Medika
Wiknjosastro, H. 2005. Ilmu Kandungan. Jakarta : yayasan Bina Pustaka
Yuliadhita. 2012. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I dan II Tentang
Senam Hamil di Desa Ngargosari Kecamatan Sumberlawang Kabupaten
Sragen tahun 2013. surakarta