Tiga Maestro Dalang Unjuk K.epiawaian· -...

Post on 13-Sep-2019

13 views 0 download

Transcript of Tiga Maestro Dalang Unjuk K.epiawaian· -...

Tiga Maestro Dalang Unjuk K.epiawaian·

DALANG RH. 'Ijetjep Tjetjep Supriadi tampil ber-Supriadi membuka gantian dengan Dede Amungpergelaran wayang Sutarya dan Asep Sunandar

. golek purwa bertajuk "Soman- Sunarya, membawakan ceritatri Ngenger" lewat dialog Bam- "Somantri Ngenger".bang Somantri meminta izin Kepiawaian ketiga maestrokepada ayahnya, Resi Suwan- dalang wayang golek yang me-dagni, untuk mengabdikan diri miliki kelebihan berbeda-bedakepada negara. Untuk niatnya tersebut mampu menjadi peli-tersebut, Bambang Somantri pur lara penonton. Somantrikeluar dari pertapaan Arga Se- Ngenger bercerita tentang ke-kar dan mendatangi Prabu Ar- taatan Bambang Somantri ke-junasasrabahu, penguasa ne- pada rajanya (Arjunasasraba-gerinya Mahespati. hu) dan negeri Mahespati, te-

Di tangan maestro dalang tapi kedigdayaan ilmu yangTjetjep Supriadi yang dikenal dimilikinya, menjadikan Barn-sebagai dalang dengan kete- bang Somantri menjadi seo-guhannya berpegang pada pa- rang kesatria yang sombongkern dan paugeran padalang- dan angkuh.an, dialog antara Bambang Rektor Unpad Prof. Dr.Somantri dan Resi Suwanda- Ganjar Kurnia menyatakan,gni, ataupun Resi Suwandagni pergelaran wayang golekdengan Sukrasana adik Barn- "Geunjleung Wayang, Salalak-bang Somantri, terasa hidup. on Tilu Dalang" dengan tigaPetuah dan nasihat Resi Su- maestro dalang wayang golekwandagni pada Bambang So- merupakan peristiwa langka.mantri akan kejujuran dan ke- Ditampilkannya tiga maestroteguhan hati dengan mudah dalang sekaligus ini juga di-dipaharni penonton yang me- maksudkan untuk menarikmenuhi Aula Grha Sanusi perhatian masyarakat danPadjadjaran, Kampus Univer- memberikan pemahamansitas Padjajaran (Unpad), bahwa wayang golek adalahBandung, Minggu (26/12). seni yang sangat membangga-

Sesuai dengan judul perge- kan bagi Jawa Barat.laran, "Geunjleung Wayang, "Ini merupakan momenSalalakon Tilu Dalang", pada bersejarah karena tiga dalangpergelaran wayang golek yang kahot yang berbeda generasimerupakan rangkaian bulan- akan dipertemukan dalam sa-an Pidangan Seni Rumawat tu panggung untuk pertamaPadjadjaran, tidak hanya me- kalinya. Selain itu, pergelarannyaksikan kepiawaian RH. seperti ini juga sudah menjadiTjetjep Supriadi, tetapijuga amanah bagi Unpad bahwadua dalang besar lainnya. RH. Unpad juga ikut serta dalam-----'--

Klipin Humas IJn ad 2 10 --_._----

T

HUMAS UNPAD

. REKTOR Unpad Ganjar Kurnia (kedua kiri) berfoto dengan ketiga maestro dalang, R.H. TJe-tjep Supriadi, Dede Amung Sutarya, dan Asep Sunandar Sunarya, seusai pergelaran wayanggolek "Geunjleung Wayang, Salalakon Tilu Dalang" di Aula Unpad, Jln. Dipati Ukur 35Bandung,Minggu (26/12) malam. *

melestarikan dan mengem-bangkan kebudayaan JawaBarat," ujar Ganjar.

Pergelaran wayang golekdengan tiga maestro dalang,menurut Ganjar, bukan hanyapertunjukan seni semata, me-lainkan juga dapat dijadikanperistiwa kebudayaan. Ditam-pilkannya tiga dalang yang se-lama ini dikenal sebagai da-lang yang sudah menjadi ikondi masyarakat, dimaksudkanuntuk menarik perhatian ma-syarakat dan memberikan pe-mahaman bahwa wayang go-lek adalah seni yang sangatmembanggakan bagi Jawa Ba-rat.

Terhadap pergelaran yangdilaksanakan pihak akademis(Unpad), baik 1]etjep Supria-di, Dede Amung Sutarya,maupun Asep Sunandar Suna-rya mengaku sangat tersan-jung dapat tampil di Unpaddengan penonton dari kalang-an akademisi. "Selama ini du-nia kampus identik denganpara pemikir, tetapi saat disu-guhi pergelaran wayang golekternyata merekajuga dapatmenyimak, terbukti denganrespons yang baik dan penon-ton cukup penuh," ujar Asep. -

Sementara dalang Tjetjepmengungkapkan keprihatinankondisi seni padalangan yang

saat ini terjadi. Pergelaran wa-yang (golek) saat ini kurangmendapat perhatian dari ge-nerasi muda, bahkan dari pe-mangku kebijakan (pemerin-tah). .

"Bahkan, yang sangat disa-yangkan adalah sulitnya seni-man saat harus berhadapandengan birokrasi yang rumit.Maaf, tidak semua senimanberharap dukungan materi, te-tapi seniman yang membu-tuhkan dukungan selain mate-ri, juga masih banyak karenamereka memiliki idealis untukmelestarikan kesenian yangdigelutinya," ujar Tjetjep.(Retno HY!"PR")***