Post on 10-Aug-2015
KONSEP DASAR BASIS DATA TERDISTRIBUSI
Oleh:
Hesty yeni P - 105060804111006
Aditya Fitri Hananta Putra - 105060804111008
Geby Firdana - 105060804111002
Galuh Mazenda - 105060803111018
Abdila Febrinianto - 105060804111005
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Administrasi Basis Data (B)
PROGRAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2012
ADMINISTRASI BASIS DATA
Administrasi data
Fungsi pada perusahaan yg bertanggung jawab dalam mengelola keseluruhan data dalam
organisasi
Menentukan standar dan pendefinisian data dalam lingkup perusahaan
Administrasi database
Fungsi teknis yg bertanggung jawab thd perancangan database secara fisik
Menangani masalah-masalah teknis seperti pemaksaan keamanan, kinerja database, dan
backup/recovery
Data Administrator adalah seseorang yang bertugas untuk merancang logica dan atau
conceptual dari database misalnya mengelola sumber data dan merancang pembuatan database.
Data base administrator adalah seseorang yang bertugas untuk melakukan implementasi
terhadap database dan melakukan realisasi database secara fisik. Tugas seorang database
administrator juga mencakup control terhadap keamanan dan integritas database. Database
Administrator itu sendiri bisa jadi cukup bervariasi dan tergantung pada kebijaksanaan perusahaan
dan fitur yang disediakan oleh DBMS yang digunakan.
Beberapa tugas Database administrator umumnya meliputi:
- Instalasi Software Baru
Tentunya yang dimaksudkan disini adalah software yang berhubungan dengan Administrasi DBMS, misalnya versi baru DBMS atau aplikasi pendukungnya. Sebelum aktif digunakan dalam tahap production, database administrator atau staff IT lainnya perlu melakukan tes pada software yang baru diinstal tersebut.
- Konfigurasi Hardware dan Software
Dalam hal ini seorang Admin mungkin perlu bekerja dengan system administrator untuk melakukan konfigurasi Hardware dan software agar dapat berfungsi secara optimal bersama dengan DBMS
- Administrator Security
Salah satu tugas penting database administrator adalah melakukan monitor dengan administrasi security DBMS. Misalnya menambah atau menghapus user, mengatur quota, audit, ataupun memeriksa permasalahan security database.
- Analisis Data
Pekerjaan analisis data sering kali melibatkan fitu-fitur yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja database. Sering kali database administrator harus menganalisis dan menggunakan cara yang efektif dalam penggunaan index, parallel query execution ataupun fitur DBMS yang lainnya.
- Desain Database
Database administrator seringkali terlibat dalam tahapan database desain. Dengan pengetahuan system dan DBMS, database administrator dapat membantu tim developer dalam meningkatkan kinerja database.
- Data Modeling dan Optimasi
Data modeling merupakan proses menciptakan sebuah model data dengan menerapkan teori model data, dimana anda melakukan strukturisasi dan organisasi data.
Selain tugas diatas, seorang database administrator bertanggung jawab atas aspek dalam lingkungan database, yaitu : Recoverability, Integrity, Security, Availability, Performance, Development & Testing Support.
Database EnvironmentMemilih dan menginstal sebuah DBMS adalah salah satu tugas seorang DBA. Karena kadang
banyang orang yang berlatar belakang IT memilih dan menginstal DBMS dengan asumsi yang kurang tepat. Jika ditelusuri, memilih dan menginstal sebuah DBMS adalah pekerjaan yang paling sulit yang dilakukan seorang DBA karena dibutuhkan banyak sekali keahlian yang mendukung itu semua. Selain itu faktor pengetahuan dan pengambilann keputusan dan pertimbangan menjadi unsur penting yang dimiliki seorang DBA.Faktor – faktor penting memilih DBMS :
- Sistem Opserasi- Jenis Organisasi- Tingkatan yang dicapai- Ketersediaan Perangkat Lunak Pendukung- Teknisi- Biaya Kepemilikan- Jadwal Release- Referensi Pelanggan
Arsitektur DBMS- Enterprise DBMS dirancang untuk skalabilitas dan kinerja tinggi- Depertemental DBMS dirancang untuk mendukung kelompok kecil dan menengah- Personal DBMS dirancang untuk pengguna tunggal- Mobile DBMS merupakan versi khusus dari DBMS departemental atau enterprise,
memungkinkan databse lokal akses dan memodifikasi pada laptop atau perangkat genggamMengelola Keamanan Data
Tujuan keamanan database yaitu melindungi data dari ancaman yang disengaja atau tidak disengaja tehadap akses dan integritas. Ancaman bertambah karena adanya akses melalui Internet atau teknologi bergerak.Ancaman terhadap keamanan data :
Kehilangan yang tidak disengaja ◦ Bisa diakibatkan oleh
Kesalahan manusia Kesalahan sotware Kegagalan hardware
Penyusupan ◦ Pengaksesan dilakukan oleh orang yang tidak berhak ◦ Bisa mengubah atau tidak mengubah data
Kehilangan Privasi atau Kerahasiaan ◦ Kehilangan privasi berarti kehilangan proteksi yang dirasakan oleh seseorang ◦ Kehilangan kerahasiaan berarti kebocoran data yang bersifat penting bagi
perusahaan Kehilangan Integritas Data
◦ Bila integritas dilanggar, data menjadi tidak valid atau bahkan rusak ◦ Bisa menimbulkan kesalahan dalam pengambilan keputusan
Kehilangan Ketersediaan ◦ Bisa disebabkan sabotase pada H/W, jaringan, dan aplikasi ◦ Penetrasi virus yang dimaksud merusak data
Keamanan Data :1. Otorisasi :
- Pemberian Wewenang atau hak istimewa (priviledge) untuk mengakses sistem atau obyek database
- Kendali otorisasi (=kontrol akses) dapat dibangun pada perangkat lunak dengan 2 fungsi- Mengendalikan sistem atau obyek yang dapat diakses- Mengendalikan bagaimana pengguna menggunakannya- Sistem administrasi yang bertanggungjawab untuk memberikan hak akses dengan
membuat account pengguna.2. Tabel View :
- Merupakan metode pembatasan bagi pengguna untuk mendapatkan model database yang sesuai dengan kebutuhan perorangan. Metode ini dapat menyembunyikan data yang tidak digunakan atau tidak perlu dilihat oleh pengguna.
- Contoh pada Database relasional, untuk pengamanan dilakukan beberapa level :1. Relasi à pengguna diperbolehkan atau tidak diperbolehkan mengakses langsung
suatu relasi2. View à pengguna diperbolehkan atau tidak diperbolehkan mengakses data yang
terapat pada view3. Read Authorization à pengguna diperbolehkan membaca data, tetapi tidak dapat
memodifikasi.4. Insert Authorization à pengguna diperbolehkan menambah data baru, tetapi tidak
dapat memodifikasi data yang sudah ada.5. Update Authorization à pengguna diperbolehkan memodifikasi data, tetapi tidak
dapat menghapus data.6. Delete Authorization à pengguna diperbolehkan menghapus data.
- Untuk Modifikasi data terdapat otorisasi tambahan :1. Index Authorization à pengguna diperbolehkan membuat dan menghapus index
data.2. Resource Authorization à pengguna diperbolehkan membuat relasi-relasi baru.3. Alteration Authorization à pengguna diperbolehkan menambah/menghapus atribut
suatu relasi.4. Drop Authorization à pengguna diperbolehkan menghapus relasi yang sudah ada.
- Contoh perintah menggunakan SQL :GRANT : memberikan wewenang kepada pemakaiSyntax : GRANT <priviledge list> ON <nama relasi/view> TO <pemakai>Contoh :GRANT SELECT ON S TO BUDIGRANT SELECT,UPDATE (STATUS,KOTA) ON S TO ALI,BUDI
REVOKE : mencabut wewenang yang dimiliki oleh pemakaiSyntax : REVOKE <priviledge list> ON <nama relasi/view> FROM <pemakai>Contoh :REVOKE SELECT ON S FROM BUDIREVOKE SELECT,UPDATE (STATUS,KOTA) ON S FROM ALI,BUDI
Priviledge list : READ, INSERT, DROP, DELETE, INDEX, ALTERATION, RESOURCE3. Backup data dan recovery :
Backup : proses secara periodik untuk mebuat duplikat ari database dan melakukan logging file (atau program) ke media penyimpanan eksternal.Recovery : merupakan upaya uantuk mengembalikan basis data ke keadaaan yang dianggap benar setelah terjadinya suatu kegagalan.3 Jenis Pemulihan :1. Pemulihan terhadap kegagalan transaksi : Kesatuan prosedur alam program yang dapat
mengubah/ memperbarui data pada sejumlah tabel.2. Pemulihan terhadap kegagalan media : Pemulihan karena kegagalan media dengan cara
mengambil atau memuat kembali salinan basis data (backup)3. Pemulihan terhadap kegagalan sistem : Karena gangguan sistem, hang, listrik terputus
alirannya.Fasilitas pemulihan pada DBMS :1. Mekanisme backup secara periodik2. fasilitas logging dengan membuat track pada tempatnya saat transaksi berlangsung dan
pada saat database berubah.3. fasilitas checkpoint, melakukan update database yang terbaru.4. manager pemulihan, memperbolehkan sistem untuk menyimpan ulang database
menjadi lebih konsisten setelah terjadinya kesalahan.Teknik Pemulihan :1. defered upate / perubahan yang ditunda : perubahan pada DB tidak akan berlangsung
sampai transaksi ada pada poin disetujui (COMMIT). Jika terjadi kegagalan maka tidak akan terjadi perubahan, tetapi diperlukan operasi redo untuk mencegah akibat dari kegagalan tersebut.
2. Immediate Upadte / perubahan langsung : perubahan pada DB akan segera tanpa harus menunggu sebuah transaksi tersebut disetujui. Jika terjadi kegagalan diperlukan operasi UNDO untuk melihat apakah ada transaksi yang telah disetujui sebelum terjadi kegagalan.
3. Shadow Paging : menggunakan page bayangan imana paa prosesnya terdiri dari 2 tabel yang sama, yang satu menjadi tabel transaksi dan yang lain digunakan sebagai cadangan.
Ketika transaksi mulai berlangsung kedua tabel ini sama dan selama berlangsung tabel transaksi yang menyimpan semua perubahan ke database, tabel bayangan akan digunakan jika terjadi kesalahan. Keuntungannya adalah tidak membutuhkan REDO atau UNDO, kelemahannya membuat terjadinya fragmentasi.
4. Kesatuan data dan Enkripsi :Enkripsi : keamanan dataIntegritas :metode pemeriksaan dan validasi data (metode integrity constrain), yaitu berisi aturan-aturan atau batasan-batasan untuk tujuan terlaksananya integritas data.Konkuren : mekanisme untuk menjamin bahwa transaksi yang konkuren pada database multi user tidak saling menganggu operasinya masing-masing. Adanya penjadwalan proses yang akurat (time stamping).