Terbaik sepanjang masa

Post on 14-Jun-2015

528 views 1 download

description

meraih pahala yang tak te

Transcript of Terbaik sepanjang masa

Terbaik sepanjang masaTafsiir QS. At-Tiin

Demi (buah) Tin dan (buah) zaitun; dan demi bukit Sinai, dan demi kota (Mekkah) ini yang aman.

Menurut ath-Thabari, at-tiin adalah nama buah yang biasa dimakan dan al-zaytun adalah nama buah yang biasa diperas minyaknya.

Kelebihan buah zaytun dan berminyaklah dengannya. Sebab, itu adalah pohon yang diberkati. (HR al-Tirmidzi)

Ath-Thur adalah gunung yang banyak tanamannya. Tempat Musa ketika diseru Allah SWT.

Al-balad al-amin adalah Makkah al Mukarromah. Negeri yang aman, baik di masa jahiliyah maupun Islam.

Ayat ini diawali dengan wawu al-qasam. Al-Muqsam bih (perkara yang dijadikan sebagai objek sumpah) adalah at-Tin dan az-Zaytun.

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

Ini merupakan jawab al-Qasam sekaligus menjadi al-muqsam ‘alayh (perkara yang diekankan sumpahnya).

Al-Insan di sini adalah Adam dan anak cucunya. Allah menciptakan manusia dalam keadaan ahsan at-taqwim. Badan & bentuk. Ibnu katsir : bagus penampilan dan bentuknya, tegak posturnya, dan serasi anggota badannya.

Al-baghawi : yang paling serasi bentuknya posturnya dan paling bagus bentuknya. Allah SWT telah menciptakan semua hewan berjalan melata atau merangkak. Berbeda dengan manusia, diciptakan tegak posturnya. Ia makan dengan tangannya dan diperbagus lagi dengan akal dan tamyiz (kemampuan membedakan).

kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya.

Menurut sebagian mufassir, asfala saafilin adalah ardzal al-’umur (usia sangat tua yang paling lemah) ; yakni renta setelah muda, lemah setelah kuat hingga kembali seperti bayi sebagaimana kondisi awal. (adh-dhahak, al-Kalbi, Ibnu ‘Abbas, Ikrimah, dan Ibrahim, juga al-Baghawi, asy-syaukani, dan al-wahidi.

Asfala saafilin adalah neraka. Itulah tempat yang paling rendah dan paling buruk. (Abu al-’Aliyah, Mujahid, al-Hasan, dan Ibnu Zaid.

kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-

putusnya.

Yang dikecualikan adalah orang-orang yang menggabungkan keimanan dan amal sholih dalam dirinya.

Mereka tidak terhindar dari keadaan tua renta, namun saat itu mereka mendapatkan pahala sebagaimana masih muda dan sehat.

·Pahala mereka ghayru mamnuun artinya ghayru maqthu’ (tidak terputus). Disebabkan ketaatan dan kesabaran mereka dalam ujian ketuaan dan kepikunan mereka.

· mereka tidak dimasukkan ke neraka bahkan lebih dari itu, mereka mendapatkan pahala yang tidak terputus.

Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah

(adanya keterangan-keterangan) itu? Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?

Untuk memberikan celaan dan teguran serta mengukuhkan argumentasi.

Mengukuhkan bahwa Allah hakim yang Maha Adil dan Maha Bijaksana.

Kandungan ayat

• besarnya kenikmatan Allah SWT kepada manusia (fisik & akal) dan kewajiban mensyukuri nikmat tersebut. • langkah untuk mensyukuri adalah dengan beriman dan beramal sholih.• ketika ini dilakukan, mereka akan mendapat pahala yang tak terputus.

Terbaik sepanjang masa.• tidak menjadi seperti di QS. Al-A’faaf : 179

1. Besarnya nikmat Allah SWT

Kandungan ayat

• bentuk tubuh dan kecerdasan akal akan berakhir, fana, tidak abadi.

2. Memahami kenikmatan duniawi secara benar

Kandungan ayat

• orang yang beriman dan beramal sholih tidak akan dimasukkan ke neraka dan mendapat pahala yang terputus.

• bahlan meskipun dia tua renta, tidak perlu bersedih jika masa mudanya dipenuhi dengan takwa

• hadist : Jika hamba itu sakit atau melakukan perjalanan, dicatatkan untk dia pahala seperti amalan yang biasa dia lakukan saat muqim dan sehat.

3. Pahala bagi orang mukmin yang bertakwa