Post on 10-Apr-2016
description
CAHAYA DI ATAS CAHAYA
PENCAHAYAAN merupakan unsur dasar dari fotografi.
Tanpa pencahayaan yang optimal, suatu foto tidak dapat menjadi
sebuah karya yang baik.
Pengetahuan tentang pencahayaan mutlak harus
dikuasai oleh seorang fotografer.
AVAILABLE LIGHT OR
AMBIENT LIGHT
Dalam fotografi dan sinematografi, jenis cahaya ini mengacu pada sumber cahaya yang tidak secara eksplisit disediakan oleh fotografer untuk tujuan mengambil foto. Mengacu pada sumber cahaya yang sudah tersedia. Hal ini biasanya tidak termasuk flash
AVAILABLE LIGHT OR
AMBIENT LIGHT
alami
Matahari
Bulan
Kilat Petir
buatan
Bohlam
Patromak
Neon
HAMPIR TIDAK MUNGKIN DIKONTROL. Namun, dapat diperkirakan kapan waktu untuk melakukan pemotretan sesuai dengan konsep yang diinginkan.
Khusus siang hari, kualitas cahaya matahari dipengaruhi posisi matahari, keadaan
awan, dan cuaca.
CAHAYA ALAM
Natural Light
(Cahaya Alam)
Cahaya Utama
Siang Hari
Outdoor
Uncontrolled
Prediksi
Posisi Awan Cuaca
DIRECT LIGHT (CAHAYA LANGSUNG)
matahari bersinar terang melalui langit tak berawan. Cahaya langsung tanpa hambatan dan pantulan. Menghasilkan bayangan tajam.
INDIRECT LIGHT (CAHAYA TAK LANGSUNG) matahari tertutup awan,
cuaca berkabut, debu di udara. cahaya terdifusi/baur. Cahaya datang dari banyak
arah. menghasilkan bayangan yang lembut dan merata.
REFLECTED LIGHT (CAHAYA MEMANTUL)direct light yang memantul pada permukaan suatu benda. Air merupakan reflektor yang paling dikenal. Permukaan benda lain yang dapat memantulkan cahaya adalah dinding putih, salju dan pasir.
WINDOWLIGHTCahaya matahan yang masuk melalui
jendela efeknya directlight. Mengenai sebagian objek di dalam suatu ruangan yang gelap. Menghasilkan kontras yang
kuat dan bayangan tajam.
JENIS-JENIS CAHAYA ALAM
SEMUA CAHAYA BUATAN MANUSIA. Mudah Dikontrol. Praktis dalam pengepakan, dan pengaturan untuk melakukan pemotretan sesuai dengan konsep yang diinginkan.
Fleksibel dalam pemilihan waktu pemotretan baik siang maupun malam hari. Arah cahaya menetap sehingga kita tinggal mengatur posisi. Besar kecilnya kekuatan
cahaya stabil memudahkan kita seting eksposure.
CAHAYA BUATAN
Cahaya Buatan (Artificial Light)
Cahaya Utama
Malam Hari Indoor
Controlled
Praktis
Posisi Menetap
Power Stabil
Jenis Populer
Tungsten
bolham
Hologen
neon
LAMPU PIJAR
menggunakan kawat logam Tungsten, yang mendapat aliran listrik bertahanan tinggi, hingga menyala sebagai sumber cahaya.
terdiri dari gas yang menyala karena diberi tegangan listrik. Lampu neon tergolong di dalamnya. Sekarang banyak lampu proyektor dan pembesar foto dibuat dengan halogen. Kecil bentuknya, tetapi kuat menyalanya, dan tidak menyebarkan panas, seperti lampu pijar.
LAMPU HALOGEN
SAATNYA “MENGABAIKAN” REKOMENDASI LIGHT METER
Light meter kamera pada kamera umunya dapat membantu dalam menilai kecerahan dan merekomendasikan
pengaturan eksposur. Namun ada beberapa situasi ketika light meter akan melakukan kesalahan. Tujuh situasi
dibawah ini menuntut kita berhati-hati.
Seluruh Foto dan sebagian penjelasan“Saatnya Mewaspadai Light Meter” ( kecuali foto nomor 5) diolah dari: http://www.digitalcameraworld.com/2015/03/07/7-times-ignore-cameras-light-meter/
1. SITUASI CERAH
Kamera Anda akan menyarankan pengaturan yang akan underexpose. Sehingga kita akan mendapat gambar lebih gelap dari yang seharusnya. Light meter umumnya mengharapkan adegan memiliki kecerahan setara rata-rata untuk mid-tone. Dapat diatasi dengan menggunakan kontrol kompensasi eksposur, atau dengan menetapkan eksposur secara manual (hingga menunjukkan over-exposure)
2. SUBJEK GELAP
Kamera Anda akan menyarankan pengaturan yang akan underexpose . Gambar yang dihasilkan lebih terang dari situasi sebenarnya. Dapat diatasi dengan menggunakan kontrol kompensasi eksposur, atau dengan menetapkan eksposur secara manual (hingga menunjukkan over-exposure)
3. BACKLIGHTING
Jika subjek mendapat cahaya belakang, misalnya model yang duduk di jendela akan terlihat cukup gelap. Dapat diatasi dengan menggunakan kontrol kompensasi eksposur, atau dengan menetapkan eksposur secara manual (hingga menunjukkan under-exposure). Dianjurkan untuk menggunakan fasilitas spot-metering .
4. KONTRAS TINGGI
Kamera sering gagal untuk memberikan eksposur yang benar dalam kondisi kontras yang sangat tinggi. Kuncinya waspada terhadap posisi titik AF untuk memastikan bearada di wilayah pertengahan nada.
5. FLASH MANUAL
Kamera tidak dapat mengukur flashguns manual atau lampu studio yang mengeluarkan cahaya, meskipu kita telah mengatur kekuatannya.
Sumber Foto: http://www.productimage.co.nz/studio-lighting-techniques/
6. PAINTING WITH LIGHT
Lukisan dengan cahaya menggunakan pengaturan eksposur panjang (bulb). Sumber cahaya eksternal yang digunakan seperti obor dan lampu senter untuk menerangi subjek atau secara sengaja merekam lintasan cahaya.
Sumber Foto: http://www.productimage.co.nz/studio-lighting-techniques/
7. FOTOGRAFI PANGGUNG
Jika kita pernah memotret pertunjukan musik dengan lampu panggung yang terus berubah kita akan menyadari bahwa light meter kamera akan terus-menerus mengubah pengaturan eksposur disarankan. Pendekatan terbaik dalam situasi ini adalah gunakan mode exposure manual dan mengukur ketika subjek utama diterangi oleh lampu.
Sumber Foto: http://www.productimage.co.nz/studio-lighting-techniques/
Lampu Kilat
Apabila dalam suatu pemotretan, fotografer tidak memperoleh sumber cahaya alami yang memadai, sebuah unit lampu kilat elektronik sederhana yang dipasang pada sepatu lampu kilat/hot shoe contact di bagian atas kamera merupakan sumber cahaya paling mudah dan dibutuhkan dalam suatu pemotretan.
Lampu kilat mempunyai kemampuan menghimpun tenaga untuk satu kilatan. Setelah itu harus menghimpun tenaga lagi untuk kilatan selanjutnya (recycling time).
Untuk pemotretan dengan rentang waktu
yang sempit, kecerahan cahaya akan berkurang
dikarenakan lampu belum dapat
menghimpun tenaga secara optimal
Pengukuran eksposure dalam penggunaan lampu kilat tidak dapat dilakukan dengan light meter pada
kamera. Beberapa Lampu kilat dapat menyesuaikan pengaturan kamera (TTL, dedicatid). Ada alat khusus yang disebut flash meter untuk mengukur kekuatan lampu kilat yang merekmomendasikan pengaturan
ISO, speed dan aparture.
Metering lampu kilat
GUIDE NUMBER (GN).Setiap lampu kilat memiliki batasan
tenaga
Makin besar tenaga suatu lampu kilat, makin besar angka GN-
nya.
GN selalu tertulis dalam dua satuan,
misalnya 32/ISO-100.
Kekuatan lampu kilat dijelaskan dalam suatu pedoman yang disebut guide number (GN).
Rumus
GN : jarak = F-Stop
Contoh GN 32
32:2=16Ketika lampu kilat
berjarak 2 meter dari subjek, diafragma yang
dipilih adalah 16
Flash
DIAFRAGMA.Bukaan kian besar (angka kecil) akan memasukan cahaya dari flash kian besar.
ISOSensitifitas kian tinggi (ISO angka besar) akan memasukan cahaya dari flash kian besar.
JARAK SUBJEKKekuatan pancaran lampu kilat kian melemah seiring bertambah jauhnya jarak lampu kilat dan subjek
SHUTER SPEED tidak berpengaruh pada over atau under exposure. Speed dibatasi singkro-speed (kecepatan tertinggi yang dimiliki kamera untuk menangkap cahaya flash).
KEGUNAAN FLASS
kondisi kurang cahaya
backlight
efek Fill In
Freezing
Mebekukan gerakan
Mendapat efek cahaya sesuai yang diinginkan.
Fill In
Objek membelakangi
cahaya (backlight).
Memadukan Cahaya
Cahaya alam dengan cahaya buatan dapat dipadukan menjadi foto yang
menarik
MEMOTRET SILUET
PENCAHAYAAN
backlight
foto siluet bisa dihasilkan dimanapun. bereksperimen
dengan sumber cahaya.
Kebanyakan saat sunset atau sunrise
BACKGROUND
tidak ramai sehingga obyek utama terlihat sangat
menonjol
OBYEK
berbentuk menarik
menonjolkan bentuk obyek utama.
METERING
gunakanlah mode manual
pengukuran dengan spot metering di daerah
background yang paling terang.
Makin seru aja ya
15 foto
• Siluet = 4• Mencampur cahaya = 4 • Window light = 3
Efek Lampu Kilat
• Fill In= 1• Mebekukan gerakan malam=2• Objek membelakangi cahaya (backlight)=1
Jumlah yg dinilai cuman 15 foto yang mencakup 9 jenis komposisi
5-burhanuddin-1- Siluet-15-burhanuddin-2- Siluet-25-burhanuddin-3- Siluet-35-burhanuddin-4- Siluet-45-burhanuddin-5-mix-light-15-burhanuddin-6-mix-light-25-burhanuddin-7-mix-light-35-burhanuddin-8-mix-light-4
5-burhanuddin-9-windowlight-1 5-burhanuddin-10-windowlight-25-burhanuddin-11-windowlight-3 5-burhanuddin-12-fill-in5-burhanuddin-13-freezing-15-burhanuddin-14-freezing-25-burhanuddin-15- backlight -1