TEKNIK EDITING DALAM FILM BELENGGU - sipadu.isi-ska.ac.id · Tubuhnya berputar-putar dengan sinar...

Post on 28-May-2019

223 views 1 download

Transcript of TEKNIK EDITING DALAM FILM BELENGGU - sipadu.isi-ska.ac.id · Tubuhnya berputar-putar dengan sinar...

TEKNIK EDITING DALAM FILM

BELENGGU

Scene 36 – Scene 41

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Penyuntingan Digital II

Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn

Disusun Oleh

Nopsi Marga Handayani 14148118

Angga Setyo Apriyono 14148139

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

INSTITUT SENI INDONESIA

SURAKARTA

2015

Scene Shot Photo Adegan Transisi

INT 36

1

Pintu terbuka dan Elang melongok keluar dari kamarnya

Cut to/ Straigt Cut Pada Shot 1 sampai Shot 7 menggunakan Straight Cut. Untuk menggambarkan adegan yang berkelanjutan dalam satu scene dengan tokoh, lokasi, dan suasana yang sama

2

Lorong itu tampak gelap dan suram

Cut to/ Straigt Cut

3

Elang menyorotkan senternya Cut to/ Straigt Cut

4

Sekilas ia melihat sosok perempuan berjubah putih berkelebat belok diujung lorong

Cut to/ Straigt Cut

5

Elang memburunya Cut to/ Straigt Cut

6

Perempuan itu terus berjalan cepat

Cut to/ Straigt Cut

7

Elang memburu dari lorong ke lorong

Cut to/ Straigt Cut

8

Lalu dari arah tangga keatas, tampak perempuan itu berlari menaiki tangga.

Macth Cut untuk memanipulasi adegan sehingga terlihat seperti tidak menggunakan cut menuju shot selanjutnya.

9

Elang menyusul berlari keatas Straigt Cut

INT 37 1

Lorong itu tampak kumuh dan tidak berpenghuni. Tidak ada penerangan dan sangat gelap. Lampu senter Elang menyorot ke segala arah.

Cut in/ Straigt Cut/

2

“Hey! Dimana kamu??” Elang terus mencari

Cut to/ Straigt Cut

3

Tubuhnya berputar-putar dengan sinar senter mengelilingi ruangan.

From cut Untuk menyingkat durasi sebuah adegan dalam beberapa shot, serta memberikan kesan panic yang dialami oleh tokoh.

4

“Hey! Keluar! Dimana kamu??”

Cut to/ Straigt cut

5

Tiba-tiba Elang terdiam Cut to/ Straigt Cut

6

ketika sinar senternya menyinari kaki pucat tergantung

Tilt Up Tilt up digunakan untuk memperlihatakan tokoh secara detail dannutuh dalam suatau adegan

7

Pelan-pelan ia menyusuri sinar senternya keatas hingga ke bagian wajah. Kilat dari jendela diluar menyala-nyala terang . Tiba-tiba Elang dikejutkan dengan sosok Jingga yang pucat dengan leher terjerat tali gantung diri “Jinggaaaa!!! Jinggaaa!!!”

Cut to/ Straigt Cut

8

Lalu sosok perempuan berjubah putih itu muncul dihadapannya sambil kembali membisikkannya sesuatu yang sama. “Sinden hipnotis Jawa”

Straight Cut

9

Perempuan berjubah putih itu menggenggam tangan Elang. Ia lalu pergi. Elang melihat kehadapannya Di tangan kirinya Elang melihat

Cut In/ Cut to/ Straigt Cut Cut In digunakan untuk memperlihatkan detail adegan.

10

ada secarik kertas kumal kecil bertuliskan: “Flamboyan VI. No: 66”.

Cut to/ Straigt Cut

11

Elang melihat kehadapan jingga

Straigt Cut

12

sosok Jingga gantung diri sudah tidak ada

Straigt Cut

13

Langkah seseorang mendekati punggung Elang dengan sinar senter menyorot ke tubuh Elang..

14

Elang menoleh kaget ke belakang. Sorot sinar senter menyilaukan pandangannya

Cut to Sebagai penanda pergantian shot.

INT 38 1

Elang masuk kedalam rumah dengan nafas tersengal-sengal panik

Straigt Cut/ Cut in

2

Tiba-tiba ia mendengar suara tangisan lirih. “Jingga. . . Jingga ?”

Straigt Cut / Cut out

3

Elang berjalan kedalam (MS). Elang mendapati lantai ruangan basah. Ia menyenter ke lantai dan ada bercak merah

Cut to/ Cut in/ Straigt Cut

4

Elang membungkuk untuk memastikan bercak merah yang menyerupai darah

Straigt Cut/ Cut to

5

Ketika Elang membungkuk dibelakangnya Jingga berdiri menggigil, basah kuyup, pucat, rambut acak-acakkan, tampak darah segar di hidung dan pelipisnya.

Cut to/ Straigt Cut

6

Elang merasa ada suara lirih dibelakangnya. Elang berbalik.

Straigt cut

7

“Jingga! Kamu kenapa?? Apa yang terjadi sama kamu??!! “

8

Elang mengusap wajah Jingga Cut to/ Straigt Cut

INT 39 1

Elang membersihkan luka-luka Jingga. Jingga lebih banyak diam diatas tempat tidur. Tatapannya tampak ketakutan. Tubuhnya bergetar menggigil.

Cut to

INT 40 1

Elang baru pulang membeli makanan dan berjalan melewati ruangan Djenar.

Cut in/Cut to/Straigt Cut

2

Pintu sedikit terbuka. Sekilas Elang sempat mendengar pembicaraan antara Djenar, Guntur, dan tamunya. Elang berhenti mendengarkan.

L-cut L-Cut digunakan untuk memberikan petunjuk pada penonton bahwa masih ada hubungan antar shot meski berbeda ruangan

3

Elang mengintip kedalam. Tampak tamu itu adalah si penyelidik.

Straigt Cut

4

“Saya akan mengawasi dia. Sebaiknya kalian berhati-hati.”

Straigt Cut

5

“Apakah…, anda mencurigai kalo dia…”

Straigt Cut

6

“Om Elang ngapain?” Straigt Cut

7

yang menarik tangannya. Elang menaruh telunjuknya di bibir menandakan agar Senja tidak bersuara.

Straigt Cut

8

Djenar, Guntur, dan Penyelidik curiga menoleh kearah pintu. Djenar tampak ketakutan.

Cut to

EXT 41 1

Penyelidik baru keluar. Elang yang menunggu langsung menghampiri.

Straigt Cut

2

Saya tau siapa pembunuh sebenarnya

Straigt cut

3

Penyelidik menatap Elang Straigt cut/ cut out

4

Penyelidik baru keluar. Elang yang menunggu langsung menghampiri.

Straigt cut cut in

5

“Saya tau siapa pembunuh sebenarnya.”

Straigt cut,

6

“Maksud anda Elang?” Straigt cut

7

“Anda jangan percaya dengan laki-laki itu.

Dia berusaha menutupi kejahatannya.” Elang melirik kesekeliling. Ia terlihat gelisah. Ia menarik penyelidik menjauh dari gerbang. “Ke..linci…”

Straigt cut

8

Tiba-tiba Guntur muncul. Cut out/ straigt cut

9

Sikap Elang berubah tegang. Straigt cut

10

“Ah, untung anda belum pergi. Ini dompet anda terjatuh tadi.”

Straigt cut

11

“Oh, terimakasih..” Straigt cut

12

Wajah Elang menegang ketika melihat di dompet itu.

Straigt cut

13

Guntur menyerahkan dompet pada penyelidik. Tetapi ketika penyelidik ingin menerima, dompet itu terjatuh terbuka di aspal. Tampak foto perempuan dan anaknya bersama sesorang berpakaian kelinc

Straigt cut

14

Penyelidik buru-buru mengambil dompet itu.

Straigt cut

15

Guntur pergi sambil sekilas menatap tajam pada Elang.

Straigt cut

16

Elang tampak bingung dan panik. Tubuhnya bergetar

Straigt cut

17

Dunianya tampak berputar-berputar. Elang buru-buru pergi tanpa pamit. “Elang!”

Straigt cut

18

Penyelidik menatap Elang curiga.

Straigt cut/ cut to.

KESIMPULAN

Teknik editing dalam breakdown naskah yang dibuat menggunakan teknik editing Continuity. Teknik editing ini digunakan

untuk merangkai adegan yang berkesinambungan dan terikat pada plot. Teknik editing continuity dirasa lebih cocok untuk bisa

menyampaikan keseluruhan cerita secara utuh dan bisa membuat cerita lebih dramatis. Pada cerita ini sebagian besar menggunakan

transisi Straight Cut untuk menghubungan antar shot. Straigt cut dipilih karena tipe cerita dalam naskah ini merupakan naskah horror

Thriller. Straigt cut dipilih karena mampu mendiskripsikan suasana yang tegang pada cerita.

Selain menggunakan straigt cut, ada beberapa shot yang menggunakan teknik L-CUT. L cut digunakan saat elang berjalan di

depan rumah Jenar, dan mendengar pembicaraan antara Jenar, Penyelidik dan Guntur. L-Cut digunakan untuk memberikan petunjuk

pada penonton bahwa masih ada hubungan antar shot meski berbeda ruangan. Match Cut juga digunakan dalam breakdown naskah ini,

digunakan untuk memanipulasi saat adegan elang berjalan sehingga terlihat seperti tidak menggunakan cut saat gambar berganti ke

shot selanjutnya. Form cut juga digunakan dalam breakdown naskah ini. form cut digunakan saat adegan elang tengah kebingungan

mencari sosok bayangan putih. Hal ini dilakukan untuk menyingkat durasi pada adegan tersebut yang hanya menggunakan satu angle

sehingga meskis durasi singkat namun keseluruhan cerita atau adegan tersampaikan dengan baik.