Post on 04-Feb-2018
Proteksi Tegangan Lebih
Tegangan Lebih Transien
Proteksi Tegangan Lebih
Tegangan Lebih Transien
Yaitu tegangan lebih yang terjadi dalam waktuyang singkat dan bersifat sementara pada sistemtenaga listriktenaga listrik
Proteksi Tegangan Lebih
Sumber Tegangan Lebih Transien
- pensaklaran kapasitor
- penggandaan tegangan transien pensaklaran - penggandaan tegangan transien pensaklaran
kapasitor
- sambaran petir
- ferroresonance
Dapat juga disebabkan oleh peralatan elektronika daya
Sumber tegangan lebih transien
1. Pensaklaran kapasitor
TRAFOIMPEDANSI SALURAN
KAPASITORTITIK PENGAMATAN
Sumber tegangan lebih transien
1. Pensaklaran kapasitor
TEGANGAN
WAKTU
Sumber tegangan lebih transien
2. Penggandaan transien pensaklaran kapasitor
G ITRAFO
DISTRIBUSI
BEBAN
C1
C2
Sumber tegangan lebih transien
2. Penggandaan transien pensaklaran kapasitor
-1.5
-1
-0.5
0
0.5
1
1.5
-1.5
-1
-0.5
0
0.5
1
1.5
2
Sumber tegangan lebih transien
3. Petir
TRAFO
Sumber tegangan lebih transien
3. Petir
A. Primer
B. Pentanahan primer
A
C
E
DB. Pentanahan primer
C. Sekunder
D. Pentanahan sekunder
E. Pentanahan bangunan
BD
Sumber tegangan lebih transien
4. Ferroresonance
Yaitu resonansi yang terjadi akibat kapasitansi dan induktansi inti besi.
Gangguan yang umum terjadi pada saatimpedansi magnetisasi trafo dalam hubungan seridengan kapasitor
Sumber tegangan lebih transien
4. Ferroresonance
Kasus-kasus pemicu ferroresonance yang paling sering terjadi :
a. Pensaklaran trafo tiga fasa tanpa beban, tetapihanya satu fasa yang terhubung (dua fasa lainhanya satu fasa yang terhubung (dua fasa lainterbuka) sebelum semua fasa terhubung
b. Pensaklaran trafo tiga fasa tanpa bebandengan dua fasa yang terhubung sebelumsemua fasa terhubung
c. Terrbukanya pengaman trafo (sekring) atauoperasi recloser yang menyebabkan terjadinyakondisi a atau b pada trafo
Prinsip-prinsip perlindungan
tegangan lebih1. Membatasi tegangan yang melalui isolasi yang
sensitif
2. Mengalihkan arus surja menjauhi beban
3. Menahan arus surja agar tidak menuju kebebanbeban
4. Menyatukan pentanahan sistem dan peralatan
5. Mengurangi atau mencegah aliran arus surjamelalui pentanahan
6. Membentuk filter lolos bawah (low pass filter)yang bersifat membatasi atau menahangangguan
Peralatan perlindungan
tegangan lebih1. Surge arresters dan transient voltage surge
suppressors (TVSS)
2. Isolation transformers
3. Low pass filter
4. Low impedance power conditioners
5. Utility surge arresters
Peralatan perlindungan
tegangan lebih1. Surge arresters dan transient voltage surge
suppressors (TVSS)
→ Melindungi teg. lebih transien denganmembatasi tegangan maksimummembatasi tegangan maksimum
→ Dua model: crowbar dan clamping
Peralatan perlindungan
tegangan lebih1. Surge arresters dan transient voltage surge
suppressors (TVSS)
Model crowbar
→ “Normally open”
→ Peralatan dibuat dari celah yang berisi udaraatau gas tertentu
→ Ketika gangguan, menjadi rangkaian hubungsingkat sehingga tegangan saluran menjadinol sampai gangguan hilang (kira-kira satusetengah gelombang)
Peralatan perlindungan
tegangan lebih1. Surge arresters dan transient voltage surge
suppressors (TVSS)
Model clamping
→ “Normally” ada arus bocor yang sangat kecil
→ Peralatan dibuat dari resistor nonlinier ataudioda zener
→ Ketika gangguan, impedansinya menurundengan cepat namun tidak sampai terhubungsingkat
Peralatan perlindungan
tegangan lebih2. Isolation transformers
→ Melemahkan noise frekuensi tinggi dantransien
→ Dapat membatasi gangguan tegangan akibatpensaklaran elektronika daya
→ Dapat mengurangi transien pensaklarankapasitor atau sambaran petir
Peralatan perlindungan
tegangan lebih2. Isolation transformers
PRIMER SEKUNDER
C
Rangkaian isolation transformers
PRIMER SEKUNDER
LINE BEBAN
C
Peralatan perlindungan
tegangan lebih2. Isolation transformers
PRIMER SEKUNDER
C
Rangkaian isolation transformers denganperisai elektrostatis
PRIMER SEKUNDER
LINE BEBAN
Peralatan perlindungan
tegangan lebih3. Low pass filter
→ Melewatkan tegangan frekuensi rendah danmenahan atau meniadakan tegangan denganfrekuensi tinggifrekuensi tinggi
→ Melindungi teg. lebih transien khususnyatransien frekuensi tinggi
→ Terdiri dari kombinasi induktor yang dipasangseri dan kapasitor yang dipasang paralel
→ Dapat dikombinasikan dengan arester yangdipasang seri dengan kapasitor
Peralatan perlindungan
tegangan lebih4. Low impedance power conditioners
→ Dirancang untuk interaksi dengan switch-modepower supplies (SMPS) pada peralatanelektronikelektronik
→ Impedansi jauh lebih rendah daripada isolationtransformers
→ Telah dilengkapi dengan filter (memiliki filterinternal)
Peralatan perlindungan
tegangan lebih4. Low impedance power conditioners
→ Dapat mengatasi gangguan frekuensi tinggi(noise dan impulse)
→ Masalah : dapat menguatkan tegangantransien frekuensi rendah dan menengah
Peralatan perlindungan
tegangan lebih4. Low impedance power conditioners
LOW-IMPEDANCE
TRANSFORMER
LINE LINE
Rangkaian low-impedande power conditioner
NEUTRAL
GROUND
NEUTRAL
GROUND
Peralatan perlindungan
tegangan lebih5. Utility surge arresters
→ Membatasi tegangan lebih dengan membatasitegangan maksimum
→ Tiga jenis : Gapped silicon carbide, gaplessMOV, Gapped MOV
Peralatan perlindungan
tegangan lebih5. Utility surge arresters
Resistance-graded
Gap structure
(a) Gapped Silicon Carbide
SiC
Peralatan perlindungan
tegangan lebih5. Utility surge arresters
ZnO
(b) Gapless MOV
Peralatan perlindungan
tegangan lebih5. Utility surge arresters
ZnO
(c) Gapped MOV
Bahan kuliah dapat diunduh di :
sutanfirdaus.staff.unri.ac.id
Proteksi Tegangan Lebih
Proteksi Tegangan Lebih Transien
Prinsip-prinsip perlindungan
tegangan lebih1. Membatasi tegangan yang melalui isolasi
yang sensitif
2. Mengalihkan arus surja menjauhi beban
3. Menahan arus surja agar tidak menuju ke3. Menahan arus surja agar tidak menuju kebeban
4. Menyatukan pentanahan sistem danperalatan
5. Mengurangi atau mencegah aliran arussurja melalui pentanahan
6. Membentuk low pass filter yang bersifatmembatasi atau menahan gangguan
Peralatan perlindungan
tegangan lebih1. Transient voltage surge suppressors
(TVSS)
2. Isolation transformers
3. Low pass filter3. Low pass filter
4. Low impedance power conditioners
5. Surge arresters
Peralatan perlindungan
tegangan lebihBentuklah 5 kelompok dari 5 topik peralatanperlindungan tegangan lebih transien,kemudian buatlah makalah tentang satuproduk peralatan yang sesuai dengan topikproduk peralatan yang sesuai dengan topikyang dimaksud dengan mendeskripsikan :
1. Material / komponen penyusun peralatan
2. Prinsip kerja peralatan
3. Karakteristik kerja proteksi peralatan
Peralatan perlindungan
tegangan lebih1. Material / komponen penyusun peralatan
Peralatan perlindungan
tegangan lebih2. Prinsip kerja peralatan
1. Karakteristik kerja proteksi peralatan
Peralatan perlindungan
tegangan lebih3. Karakteristik kerja proteksi peralatan
Bahan kuliah dapat diunduh di :
sutanfirdaus.staff.unri.ac.id
Peralatan perlindungan
tegangan lebih1. Transient voltage surge suppressors (TVSS)
ardiansyah. Akto, hendri
2. Isolation transformers
khairus shalih, farisi, m bobby, silvia
3. Low pass filter3. Low pass filter
sihar, tumpak, ferry m
4. Low impedance power conditioners
athur, donald, ferry b
5. Surge arresters
yakub j, nico l, noza. edo
SISTEM PENGAMAN
TENAGA LISTRIK TENAGA LISTRIK
WAHYUDI
Teknik Elektro ITS
GANGGUAN 2 PADA GANGGUAN 2 PADA
SISTEM TENAGA LISTRIK
WAHYUDI
Teknik Elektro ITS
Gangguan2 pada sistem tenaga
listrik
Sifat gangguan :
- sementara/temporer
- permanen- permanen
Asal gangguan :
- dari dalam
- dari luar sistem
Gangguan jatuh tegangan
• Selisih tegangan pengiriman dengan tegangan penerimaan
Tergantung parameter saluran :
R , L , C dan G serta pada beban dan power faktor
Gangguan petir
• Bunga api listrik(electrical discharge) diudara, antara awan dengan awan atau awan dengan bumi / tanah
- Merupakan gelombang berjalan
- Tegangan lebih ( over voltage )
• Gelombang sambaran petir
- Sambaran langsung mengenai ril dan atau peralatan GI, tidak mungkin ditahan oleh isolasi yang ada GI, tidak mungkin ditahan oleh isolasi yang ada
- Sambaran induksi, awan menginduksikan muatan listrik yang polaritasnya berlawanan dan menimbulkan muatan terikat pada peralatan serta terjadi pelepasan muatan dari awan, merupakan gelombang berjalan yang besarnya tergantung keadaan pelepasan antara 100 s/d 200 KV
- Sambaran dekat, gelombang berjalan yang datang ke peralatan GI dari sambaran petir pada saluran transmissi
Gangguan Surja Hubung
• Penutupan saluran tak serempak pada pemutus tiga phasa( 2,76 pu )
• Penutupan kembali saluran dengan cepat( 2,5 sampai 4,25 pu)
• Pelepasan beban akibat gangguan (1,1 sampai 1,2 pu)
• Penutupan saluran yang semula tidak masuk sistem jadi masuksistem (1,5 pu)
• Switching transformator yaitu terpotongnya arus pembangkitan• Switching transformator yaitu terpotongnya arus pembangkitanpada transformator ( 2,75 pu )
• Switching reaktor & kapasitor untuk pengaturan tegangansistem ( 2,5 pu )
Jadi tegangan lebih akibat proses switching berkisar antara 1,1 pu sampai 4,25 pu
Pengertian dan Fungsi Rele
PengamanPengaman
WAHYUDI
Teknik Elektro ITS
Rele Pengaman
GANGGUAN RELE PEMUTUS
�Peralatan listrik yang dirancang untuk mulai pemisahan bagiansistem tenaga listrik atau untuk mengoperasikan signal bila terjadigangguan
BLOK DIAGRAM
SENSING
ELEMENT
COMPARISON
ELEMENT
CONTROL
ELEMENT
A
B
I
TRIP/SIGNAL SET
RELE
GANGGUAN RELE PEMUTUS
Untuk menjamin keandalan, rele pengaman harus memenuhi persyaratan sbb :
-Kecepatan BereaksiSaat mulai ada gangguan sampai pelepasan pemutus
(CB), dimana kadang-kadang diperlukan kelambatan waktu :
Syarat-syarat rele pengaman
Untuk menjamin keandalan, rele pengaman harus memenuhi persyaratan sbb :
-Kecepatan BereaksiSaat mulai ada gangguan sampai pelepasan pemutus
(CB), dimana kadang-kadang diperlukan kelambatan waktu :
waktu :top = tp + tcb
top = waktu totaltp = waktu bereaksi dari unit reletcb = waktu pelepasan CB
Kecepatan pemutus arus gangguan dapat mengurangi kerusakan serta menjaga stabilitas operasi mesin-mesin
waktu :top = tp + tcb
top = waktu totaltp = waktu bereaksi dari unit reletcb = waktu pelepasan CB
Kecepatan pemutus arus gangguan dapat mengurangi kerusakan serta menjaga stabilitas operasi mesin-mesin
-Kepekaan Operasi ( sensitivity )Kemampuan rele pengaman untuk memberikan respon bila merasakan gangguan.
-Selektif ( selectivity )Kemampuan rele pengaman untuk menentukan titik dimana gangguan muncul dan memutuskan rangkaian
Ks = Ihsmin/Ipp
Ihs min = arus hubung singkat minimum
Ipp = arus pick-up pada sisi primer trafo arus
dimana gangguan muncul dan memutuskan rangkaian dengan membuka CB terdekat.
-Keandalan ( reliability )Jumlah rele yang bekerja atau mengamankan terhadap jumlah gangguan yang terjadi. Keandalan rele yang baik adalah 90-99 %
-EkonomisPenggunaan rele selain memenuhi syarat diatas, juga harus disesuaikan dengan harga peralatan yang diamankan.
Didalam penerapan rele perlu diperhatikan beberapa kondisi sistem tenaga listrik
• Daya terbalik : arus dan tegangan gangguan berubah dengan berubahnya arah daya.
• Sistem pentanahan netral : arus dan tegangan berubah dengan berubahnya sistem pentanahan.
• Rangkaian ganda ( double circuit ) dan bercabang ditengah : pada saluran multi circuit sejajar perlu diperhatikan impedansi urutan nolnya karena pengaruh pentanahan rangkaian lain yang mempengaruhi perubahan arus urutan nol sehingga mempengaruhi kemampuan rele jarak disamping arus gangguan mengalir kedaerah luar perlindungan dan berpengaruh pada rele arah.
Pemilihan macam rele pengaman yang
dipergunakan
• Tipe dan rating peralatan
• Tingkat kepentingan peralatan
• Lokasi atau letak peralatan dalam sistem tenaga• Lokasi atau letak peralatan dalam sistem tenaga
• Kemungkinan terjadinya gangguan
• Harga peralatan
Fungsi Rele Pengaman
• Membunyikan alarm, menutup rangkaian trip dari pemutus rangkaian untuk membebaskan peralatan dari gangguan yang terjadi.
• Membebaskan bagian yang bekerja tidak normal
• Membebaskan dengan segera bagian yang terganggu
• Melokalisir akibat dari gangguan
• Memberikan petunjuk atas lokasi serta macam dari gangguan
• Penghematan ± 0,5 – 2 %
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERENCANAAN DAN KONSTRUKSI RELE
-Karakteristik rele bekerja atas dasar tanggapan thdp jenis gangguanthdp jenis gangguan-Daerah Penyetelan variabel setting rele-Spesifikasi rele sesuai dengan negara pemakai -Ketahanan terhadap effek transient-Konstruksi rele harus kompak, sederhana dan mempermudah pemeliharaan -Pengawatan dan pengaturan terminal sehingga mudah testing dan pencarian gangguan -Modifikasi disesuaikan dengan kondisi
Klasifikasi Rele Pengaman
WAHYUDI
Teknik Elektro ITS
Klasifikasi rele pengaman
• Berdasarkan prinsip kerja–rele elekromagnetik –rele induksi –rele moving coil -rele elektronik –rele elektrodinamik –rele polarisasi –rele thermis –rele thermis –rele digital dll
• Berdasarkan besaran yang diukurarus, tegangan, daya, impedansi, reaktansi, frekwensi, dsb dibedakan atas rele2 yang bekerja bila -diatas besaran yang ditentukan( over ) -dibawah besaran yang ditentukan ( under ) -arah aliran daya ( directional )
• Berdasarkan cara penyambungannya
-rele seri-rele shunt
-rele seri dan shunt
• Berdasarkan cara kerja element kontrol
–direct acting (langsung) –indirect acting (tidak langsung )
• Berdasarkan cara menghubungkan sensing element-rele primer -rele primer
–rele secondair, diperlukan CT dan atau PT
• Berdasarkan tugasnya
-rele utama, elemen utama dalam sistempengamanan, berhubungan langsung dengan besaran yangdiamankan –rele bantu,elemenpembantu yang bertugas memperbanyak kontak, menjalankansignal dan lainnya
• Berdasarkan waktu bekerjanya rele
–tanpa kelambatan waktu
–dengan kelambatan waktu
Pengaman Pada SistemTenaga
ListrikListrik
WAHYUDI
Teknik Elektro ITS
Daerah Pengaman pada
Sistem Tenaga Listrik
Penempatan peralatan pengaman pada Stator, Rotor
dan Prime Mover
A b n o r m a l C o n d it io n P ro t e c t io n R e m a r k s
In c ip ie n t fa u lts b e lo w o il le v e l
re s u lt in g in d e c o m p o s it io n o f o il,
fa u lts b e tw e e n p h a s e s a n d b e tw e e n
p h a s e a n d g ro u n d
B u c h h o lz re la y s o u n d s
a la r m (G a s a c tu a te d re la y )
B u c h h o lz re la y u s e d fo r
t ra n s fo rm e r o f r a t in g 5 0 0 K V A
a n d a b o v e
1 . B u c h h o lz re la y t r ip s th e
c ir c u it b r e a k e r
B u c h h o lz re la y to o s lo w a n d le s s
s e n s it iv e
L a rg e in te rn a l fa u lts p h a s e to p h a s e ,
p h a s e to g r o u n d , b e lo w o il le v e l
2 . M e r z P r ic e p e r c e n ta g e
d if fe r e n t ia l p ro te c t io n
3 . H ig h s p e e d h ig h s e t
o v e rc u r re n t re la y
M e r z P r ic e p e r c e n ta g e
d if fe r e n t ia l p ro te c t io n u s e d fo r
t ra n s fo rm e rs o f a n d a b o v e 5
M V A
1 . M e r z P r ic e p e r c e n ta g e F o r t ra n s fo rm e r o f a n d a b o v e 5
Table Power Transformer Protection
1 . M e r z P r ic e p e r c e n ta g e
d if fe r e n t ia l p ro te c t io n
F o r t ra n s fo rm e r o f a n d a b o v e 5
M V A
E a r th fa u lts 2 . E a r th fa u l t r e la y a . In s ta n ta n e o u s R e s tr ic te d
E .F . R e la y
b . T im e la g E .F R e la y
1 . G ra d e d t im e la g o v e r
c u r re n t r e la y
P ro te c t io n o f d is t r ib u t io n
t ra n s fo rm e r T h ro u g h fa u lts
2 . H .V F u s e s S m a ll d is t r ib u t io n t ra n s fo rm e r u p
to 5 0 0 K V A
O v e r lo a d s
1 . T h e rm a l o v e r lo a d re la y
2 . T e m p e r a tu r e re la y s
s o u n d a la rm
G e n e r a l ly te m p e ra tu re in d ic a to rs
a re p ro v id e d o n th e t r a n s fo rm e r s .
T e m p . in c re a s e is in d ic a te d o n
c o n tro l b o a rd a ls o . F a n s s ta r te d
a t c e r ta in te m p .
A b n o rm a l C o n d it io n P ro te c tio n R e m a rk s
1 . H o rn g a p s N o t fa v o u re d fo r im p o rta n t
tra n s fo rm e r
H ig h V o lta g e S u rg e s d u e lig h tn in g ,
s w itc h in g
2 . L ig h tn in g a rre s te rs In a d d it io n to L .A .s fo r in c o m in g
lin e s
O n ly fu s e s fo r e a rth fa u lt p ro te c tio n s a n d p h a s e fa u lt
p ro te c tio n . O v e r lo a d p ro te c tio n g e n e ra lly n o t
p ro v id e d S m a ll d is tr ib u t io n tra n s fo rm e r
F o r m o re im p o rta n t tra n s fo rm e rs o f a b o u t 5 0 0 K V A
Lanjutan tabel power transformer protection
F o r m o re im p o rta n t tra n s fo rm e rs o f a b o u t 5 0 0 K V A
O v e r c u r re n t re la ys
In s ta n ta n e o u s e a rth fa u lt re la ys
T ra n s fo rm e rs in im p o rta n t lo c a tio n s ra tin g s 5 0 0
K V A a n d a b o ve
R e s tr ic te d e a rth fa u lt p ro te c tio n
O v e r u r re n t p ro te c tio n
B u c h h o lz re la y
Protection of Generator
Transformer together
Generator-transformer overall differential protection*
Generator protection Generator differential protection*
Stator earth fault protection*
Negative phase sequence protection against-
unbalanced loading***
Inter-turn fault protection
Reverse power protection
Field failure protection**
Rotor earth fault protection
Temperature sensors in slots***
Overcurrent relays in stator and rolar circuits
Lightning arrester for generator overvolatage protection
Table Protection of Large Generator Transformer Unit
Lightning arrester for generator overvolatage protection
Protection of unit
auxiliary transformer
Differential protection*
Restricted earth fault protection*
Buchholz relay
Overcurrent protection
Winding and oil temperature sensors
Protection of main
transformer
HV overcurrent protection*
HV Restricted earth fault protection*
Buchholz relay
Winding and oil temperature sensors
Lightning arresters on HV side