Post on 06-Feb-2021
TAHUN 2018
Nomor : LKj-10/PW19/6/2019
Tanggal : 15 Januari 2019
i Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
Berdasarkan Peraturan Presiden No.29 Tahun
2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah dan Permenpan No.53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja
dan Tata cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah, maka setiap instansi pemerintah
diwajibkan untuk melaporkan pertanggungjawaban atas
pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya selama satu tahun dalam Laporan
Kinerja (LKj).
Melaksanakan Peraturan Presiden Republik Indonesia tersebut dan
sebagai wujud penerapan tata kelola kepemerintahan yang baik (good
governance) dan akuntabel, maka Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah
sebagai salah satu instansi pemerintah berkewajiban juga untuk menyusun
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2018.
Laporan Kinerja (LKj) tersebut dimaksudkan sebagai Laporan dari Kinerja yang
telah dilaksanakan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah selama
Tahun 2018.
Informasi yang disajikan dalam Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2018
mencakup realisasi kinerja tahun 2018 yang meliputi output dan outcome serta
perbandingan-perbandingan yang relevan. Tahun 2018 ini merupakan periode
keempat pelaksanaan Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah
Tahun 2015-2019.
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah, selain
sebagai media pertanggungjawaban atas mandat yang diemban dan kinerja yang
telah ditetapkan, juga menjadi media pemantauan atas pencapaian kinerja serta
memberikan umpan balik bagi upaya perbaikan kinerja pada masa yang akan
datang.
KATA PENGANTAR
iii Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii
RINGKASAN EKSEKUTIF...................................................................................................
v
Bab I. PENDAHULUAN............................................................................................. 1
A. TUGAS, FUNGSI DAN WEWENANG ORGANISASI.......................................... 1
B. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI..................................................................... 4
C. KEGIATAN DAN PRODUK ORGANISASI.......................................................... 10
D. STRUKTUR ORGANISASI................................................................................ 11
E. SISTEMATIKA PENYAJIAN.............................................................................. 13
Bab II. PERENCANAAN KINERJA.............................................................................. 14
A. RENCANA STRATEGIS 2015-2019.................................................................. 14
1. PERNYATAAN VISI................................................................................... 14
2. PERNYATAAN MISI.................................................................................. 15
3. TUJUAN................................................................................................... 17
4. SASARAN STRATEGIS.............................................................................. 17
5. SASARAN PROGRAM.............................................................................. 18
6. INDIKATOR KINERJA UTAMA.................................................................. 19
7. PROGRAM DAN KEGIATAN..................................................................... 19
B. PERJANJIAN KINERJA 2017............................................................................ 20
Bab III. AKUNTABILITAS KINERJA............................................................................... 21
A. CAPAIAN KINERJA 2018............................................................................... 21
1. ANALISIS CAPAIAN KINERJA PROGRAM................................................ 23
2. ANALISIS CAPAIAN KINERJA KEGIATAN................................................. 57
iv Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
B. AKUNTABILITAS KEUANGAN 2018............................................................... 71
Bab IV. PENUTUP..................................................................................................... 72
v Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
LAMPIRAN
Lampiran I Indikator Kinerja Utama Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah
Lampiran II Perjanjian Kinerja 2018
Lampiran III Capaian Outcome Tahun 2018
Lampiran IV Perbandingan Capaian Outcome Tahun 2018 dengan Tahun 2017
Lampiran V Capaian Output Tahun 2018
Lampiran VI Perbandingan Capaian Output Tahun 2018 dengan Tahun 2017
Lampiran VII Maturitas SPIP
Lampiran VIII Kapabilitas APIP
Lampiran IX Predikat BUMD yang dievaluasi
Lampiran X Predikat BLUD yang dievaluasi
vi Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
RINGKASAN EKSEKUTIF
Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah telah menyusun Rencana
Strategis (Renstra) Tahun 2015-2019 yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran dan
kegiatan, dilengkapi dengan indikator kinerja dan target yang akan dicapai, untuk
selanjutnya menjadi acuan dalam penyusunan Perjanjian Kinerja setiap tahun.
Pencapaian target dan indikator kinerja setiap tahunnya diungkapkan
dalam Laporan Kinerja (LKj). Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi
Sulawesi Tengah tahun 2018 ini merupakan salah satu media yang menunjukkan
kesiapan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah dalam menjawab
pertanyaan atas kinerja tahun 2018. Selain itu, Laporan Kinerja (LKj) ini juga
sebagai alat kendali dan alat pengukuran kinerja secara kuantitatif menuju
terwujudnya akuntabilitas keuangan negara yang berkualitas.
Hasil penilaian atas pelaksanaan kinerja tahun 2018 menunjukkan bahwa
rata-rata sasaran program Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah telah
tercapai. Keberhasilan capaian sasaran strategis diukur dengan Indikator Kinerja
Utama (IKU) yang menggambarkan peran Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi
Tengah dalam memberikan nilai tambah bagi stakeholders.
Realisasi pencapaian delapan sasaran program pada Perwakilan BPKP
Provinsi Sulawesi Tengah, adalah sebagai berikut:
1. Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan
keuangan negara/korporasi
Capaian sasaran program ini ditunjukkan oleh capaian tiga IKU (outcome),
yaitu:
vii Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
a. Indikator kinerja Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil
Pengawasan realisasinya sebesar 7,22% atau mencapai 12,03% dari
target periode yang sama sebesar 60%.
b. Indikator kinerja Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat
baik dari BUMD yang dievaluasi realisasinya sebesar 44,44% atau
mencapai 80,80% dari target periode yang sama sebesar 55%.
c. Indikator kinerja Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal cukup baik
dari BLUD yang dievaluasi realisasinya sebesar 100% atau mencapai
181,82% dari target periode yang sama sebesar 55%.
2. Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian
Capaian sasaran program ini ditunjukkan oleh capaian 5 IKU (outcome), yaitu:
a. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di
persidangan realisasinya sebesar 25% atau mencapai 50% dari target
periode yang sama sebesar 50%.
b. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh
APH realisasinya sebesar 100% atau mencapai 138,89% dari target
periode yang sama sebesar 72%.
c. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh
K/L/P/K realisasinya sebesar 100% atau mencapai 153,85% dari target
periode yang sama sebesar 65%.
d. Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K
realisasinya sebesar 0% atau mencapai 0% dari target periode yang sama
sebesar 75%.
e. Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K realisasinya
sebesar 0% atau mencapai 0% dari target periode yang sama sebesar
75%.
3. Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan pembangunan
nasional
Capaian sasaran program ini ditunjukkan oleh capaian IKU (outcome)
Persentase penyelesaian kasus hambatan kelancaran pembangunan,
viii Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
realisasinya sebesar 0% atau mencapai 0% dari target periode yang sama
sebesar 75%.
4. Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam
pencegahan korupsi
Capaian sasaran program ini ditunjukkan oleh capaian IKU (outcome)
Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA),
realisasinya sebesar 100% atau mencapai 192,31% dari target periode yang
sama sebesar 52%.
5. Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi
Capaian sasaran program ini ditunjukkan oleh capaian IKU (outcome)
Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan sistem pengaduan
masyarakat, realisasinya sebesar 5% atau mencapai 7,69% dari target periode
yang sama sebesar 65%.
6. Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda
Capaian sasaran program ini ditunjukkan oleh capaian empat IKU (outcome),
yaitu:
a. Indikator kinerja Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (Level 3) realisasinya
sebesar 100% atau mencapai 100% dari target periode yang sama
sebesar 100%.
b. Indikator kinerja Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (Level 2) realisasinya
sebesar 0% (level SPIP Pemerintah Provinsi telah mencapai level 3).
c. Indikator kinerja Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)
realisasinya sebesar 15% atau mencapai 27,78% dari target periode yang
sama sebesar 54%.
d. Indikator kinerja Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2)
realisasinya sebesar 54% atau mencapai 117,39% dari target periode yang
sama sebesar 46%.
7. Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemda
Capaian sasaran program ini ditunjukkan oleh capaian empat IKU (outcome),
yaitu:
ix Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
a. Indikator kinerja Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3)
realisasinya sebesar 0,00% atau mencapai 0,00% dari target periode yang
sama sebesar 100,00%.
b. Indikator kinerja Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 2)
realisasinya sebesar 100%.
c. Indikator kinerja Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)
realisasinya sebesar 23,08% atau mencapai 33,45% dari target periode
yang sama sebesar 69%.
d. Indikator kinerja Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2)
realisasinya sebesar 100% atau mencapai 322,58% dari target periode
yang sama sebesar 31%.
8. Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan atas Pelayanan Perwakilan
BPKP
Capaian sasaran program ini ditunjukkan oleh capaian satu indikator kinerja
yaitu indikator kinerja Kepuasan atas Pelayanan Perwakilan BPKP (Tata
Usaha) (skala likert 1-10) dengan realisasi sebesar 7,49 atau mencapai
93,63% dari target periode yang sama sebesar 8. Hal ini disebabkan oleh
kekurangpuasan atas layanan kebersihan dan keamanan.
Kedelapan sasaran program di atas, dicapai dengan delapan sasaran
kegiatan dengan indikator kinerja berupa output. Capaian sasaran kegiatan dan
output adalah sebagai berikut:
1. Tersedianya informasi hasil pengawasan PSN di perwakilan
Capaian sasaran kegiatan ini ditunjukkan oleh capaian indikator kinerja
kegiatan (output) Jumlah Laporan Hasil Pengawasan PSN BPKP Perwakilan,
realisasinya sebesar 64 laporan atau mencapai 101,59% dari target periode
yang sama sebesar 63 laporan.
2. Tersedianya informasi hasil pengawasan Siskeudes di perwakilan
Capaian sasaran kegiatan ini ditunjukkan oleh capaian indikator kinerja
kegiatan (output) Jumlah Laporan Hasil Pengawasan Siskeudes BPKP
x Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
Perwakilan, realisasinya sebesar 13 laporan atau mencapai 100% dari target
periode yang sama sebesar 13 laporan.
3. Tersedianya informasi hasil pengawasan penerapan SIMDA di perwakilan
Capaian sasaran kegiatan ini ditunjukkan oleh capaian indikator kinerja
kegiatan (output) Jumlah Laporan Hasil Pengawasan SIMDA BPKP
Perwakilan, realisasinya sebesar 3 laporan atau mencapai 100% dari target
periode yang sama sebesar 3 laporan.
4. Tersedianya informasi hasil pengawasan 10 prioritas nasional
Capaian sasaran kegiatan ini ditunjukkan oleh capaian indikator kinerja
kegiatan (output) Jumlah Laporan Hasil Pengawasan BPKP Perwakilan,
realisasinya sebesar 106 laporan atau mencapai 141,33% dari target periode
yang sama sebesar 75 laporan.
5. Tersedianya informasi hasil pembinaan SPIP perwakilan
Capaian sasaran Capaian sasaran kegiatan ini ditunjukkan oleh capaian
indikator kinerja kegiatan (output) Jumlah Laporan Hasil Pembinaan SPIP
BPKP Perwakilan, realisasinya sebesar 20 laporan atau mencapai 105,26%
dari target periode yang sama sebesar 19 laporan.
6. Tersedianya informasi hasil pembinaan kapabilitas APIP perwakilan
Capaian sasaran Capaian sasaran kegiatan ini ditunjukkan oleh capaian
indikator kinerja kegiatan (output) Jumlah Laporan Hasil Peningkatan
Kapabilitas APIP BPKP Perwakilan, realisasinya sebesar 34 laporan atau
mencapai 100% dari target periode yang sama sebesar 34 laporan.
7. Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya
dalam mencapai kepuasan layanan
Capaian sasaran kegiatan ini ditunjukkan oleh capaian indikator kinerja
kegiatan (output), yaitu Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan
BPKP dengan realisasi sebesar 1 laporan atau mencapai 100% dari target
periode yang sama sebesar 1 laporan.
xi Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
8. Termanfaatkannya Aset secara optimal
Capaian sasaran kegiatan ini ditunjukkan oleh capaian indikator kinerja
kegiatan (output), yaitu tersedianya sarana prasarana BPKP realisasinya
sebesar 15 unit atau mencapai 150% dari target periode yang sama sebesar
10 unit.
Keseluruhan program yang dilaksanakan Perwakilan BPKP Provinsi
Sulawesi Tengah pada tahun 2018 menggunakan dana sebesar
Rp20.670.465.796,00 dari dana DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi
Tengah sebesar Rp21.454.569.000,00 atau mencapai 96,35%.
Keberhasilan ini dicapai berkat dukungan seluruh pegawai organisasi dan
kerja sama dengan pihak-pihak lain (stakeholders) dalam memberikan layanan
jasa pengawasan kepada pemerintah daerah, instansi penyidik, dan pemangku
kepentingan lainnya. Hal ini sejalan dengan perubahan paradigma BPKP sebagai
auditor internal pemerintah yang dapat memberikan jasa konsultasi perbaikan
manajemen, khususnya sebagai auditor yang mendukung akuntabilitas Presiden.
Dalam pencapaiannya, seluruh sasaran output program telah tercapai,
namun masih terdapat IKU (outcome) yang belum mencapai target yang
ditentukan. Untuk itu, diperlukan upaya dan kerja yang lebih keras lagi untuk
mengoptimalkan pencapaian semua sasaran strategis di masa mendatang.
1 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah merupakan unit perwakilan
dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). BPKP
merupakan Lembaga Pemerintah yang berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab langsung kepada Presiden.
Tugas dan fungsi BPKP, aspek strategis organisasi, kegiatan dan layanan
produk BPKP, struktur organisasi serta sistematika penyajian Laporan Kinerja
Perwakilan BPKP Provinsi lebih lanjut diuraikan sebagai berikut:
A. TUGAS, FUNGSI, DAN WEWENANG ORGANISASI
Melalui Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, BPKP mempunyai tugas
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan keuangan
negara/daerah dan pembangunan nasional. Dalam melaksanakan tugas tersebut,
BPKP menyelenggarakan dua fungsi utama yaitu fungsi pengarahan dan
pengoordinasian pengawasan intern dan fungsi pengawasan intern.
Tugas Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah adalah melaksanakan
pengawasan keuangan dan pembangunan serta penyelenggaraan akuntabilitas di
daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Perwakilan BPKP Provinsi
Sulawesi Tengah mempunyai fungsi yaitu :
1. Fungsi Pengarahan dan Pengoordinasian Pengawasan Intern
Fungsi pertama meliputi (a) fungsi perumusan kebijakan nasional
pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara/daerah dan
pembangunan nasional meliputi kegiatan yang bersifat lintas sektoral,
kegiatan kebendaharaan umum negara berdasarkan penetapan oleh Menteri
BAB I
PENDAHULUAN
2 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
Keuangan selaku Bendahara Umum Negara, dan kegiatan lain berdasarkan
penugasan dari Presiden dan (b) fungsi pengoordinasian dan sinergi
penyelenggaraan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan
negara/daerah dan pembangunan nasional bersama-sama dengan aparat
pengawasan intern pemerintah lainnya.
2. Fungsi Pengawasan Intern
Fungsi kedua berupa pengawasan intern yang terdiri dari:
a. Pelaksanaan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan
pengawasan lainnya terhadap perencanaan, pelaksanaan dan
pertanggungjawaban akuntabilitas penerimaan negara/daerah dan
akuntabilitas pengeluaran keuangan negara/daerah serta pembangunan
nasional dan/atau kegiatan lain yang seluruh atau sebagian keuangannya
dibiayai oleh anggaran negara/daerah dan/atau subsidi termasuk badan
usaha dan badan lainnya yang di dalamnya terdapat kepentingan
keuangan atau kepentingan lain dari Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah, serta akuntabilitas pembiayaan keuangan
negara/daerah;
b. Pengawasan intern terhadap perencanaan dan pelaksanaan pemanfaatan
aset negara/daerah;
c. Pemberian konsultansi terkait dengan manajemen risiko, pengendalian
intern, dan tata kelola terhadap instansi/badan usaha/badan lainnya dan
program/kebijakan pemerintah yang strategis;
d. Pengawasan terhadap perencanaan dan pelaksanaan program dan/atau
kegiatan yang dapat menghambat kelancaran pembangunan, audit atas
penyesuaian harga, audit klaim, audit investigatif terhadap kasus-kasus
penyimpangan yang berindikasi merugikan keuangan negara/daerah, audit
perhitungan kerugian keuangan negara/daerah, pemberian keterangan ahli
dan upaya pencegahan korupsi;
e. Pelaksanaan reviu atas laporan keuangan dan laporan kinerja pemerintah
pusat; dan
3 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
f. Pelaksanaan sosialisasi, pembimbingan, dan konsultansi penyelenggaraan
sistem pengendalian intern kepada instansi pemerintah pusat, pemerintah
daerah, dan badan lainnya.
Dengan diterbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 tahun 2008
tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), Menteri/Pimpinan
Lembaga, Gubernur, Dan Bupati/Walikota wajib melakukan pengendalian atas
kegiatan penyelenggaraan pemerintahan. Menurut PP tersebut, BPKP adalah
Auditor Presiden yang bertugas melakukan pengawasan intern terhadap
akuntabilias keuangan negara dan melakukan pembinaan penyelenggaraan
SPIP. Berdasarkan PP tersebut, BPKP mempunyai tugas dan fungsi, yaitu
melakukan :
1. Pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara atas kegiatan
tertentu (Pasal 49 ayat 2), meliputi :
a. Kegiatan yang bersifat lintas sektoral;
b. Kegiatan kebendaharaan umum negara berdasarkan penetapan oleh
Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara (BUN);
c. Kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden.
2. Pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
(Pasal 59 ayat 2);
3. Reviu atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat sebelum disampaikan ke
Menteri Keuangan kepada Presiden (pasal 57 ayat 4);
4. Penyampaian ikhtisar laporan hasil pengawasan yang bersifat nasional dari
hasil pengawasan BPKP dan APIP lainnya (pasal 54 ayat 3).
4 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
B. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI
Dengan teknik analisis SWOT, analisis lingkungan eksternal menghasilkan
peluang dan tantangan pengawasan BPKP. Peluang lengkapnya sebagai berikut:
a. Adanya dukungan yang jelas dari Presiden, termasuk beberapa stakeholders,
menunjukkan bahwa BPKP diharapkan berperan sesuai dengan mandat yang
diberikan oleh pemerintah;
b. Tingginya komitmen pemerintah untuk menyelenggarakan negara yang
bersih, tertib, dan bertanggung jawab (clean government and good
governance), menjadi peluang BPKP untuk dapat berperan dalam
pengawasan intern;
c. Meningkatnya permintaan jasa assurance dan consultancy dari instansi
pemerintah, membuat BPKP berpeluang melaksanakan pengawasan intern;
d. Reputasi dan kinerja BPKP dari hasil pengawasan yang telah dilakukan
selama ini memberikan kepercayaan bagi instansi pemerintah yang
memerlukan jasa pengawasan yang tidak dapat dilakukan oleh APIP-nya
sendiri;
e. Dengan terbitnya PP Nomor 60 Tahun 2008 dan Peraturan Presiden Nomor
192 Tahun 2014, semakin menguatkan BPKP di dalam menjalankan
perannya;
f. Dalam kondisi masih banyaknya kasus korupsi, masih besar pula harapan
instansi penyidik meminta BPKP untuk melakukan audit investigatif atas
kasus TPK.
Wilayah kerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah mencakup
wilayah Provinsi Sulawesi Tengah yang terdiri atas:
a. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah
b. Pemerintah Kota Palu
c. Pemerintah Kabupaten Sigi
d. Pemerintah Kabupaten Donggala
1. ASPEK STRATEGIS EKSTERNAL
5 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
e. Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong
f. Pemerintah Kabupaten Poso
g. Pemerintah Kabupaten Tojo Una-Una
h. Pemerintah Kabupaten Banggai
i. Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan
j. Pemerintah Kabupaten Banggai Laut
k. Pemerintah Kabupaten Buol
l. Pemerintah Kabupaten Morowali
m. Pemerintah Kabupaten Toli Toli
n. Pemerintah Kabupaten Morowali Utara
Guna mendukung pelaksanaan kepemerintahan yang bersih, BPKP juga
membantu instansi penyidik dalam menangani kasus-kasus berindikasi Tindak
Pidana Korupsi (TPK).
2. ASPEK STRATEGIS INTERNAL
Dengan teknik analisis SWOT, analisis lingkungan internal menghasilkan
identifikasi potensi dan permasalahan pengawasan BPKP. Potensi pengawasan
internal BPKP antara lain sebagai berikut:
a. BPKP memiliki SDM pengawasan yang kompeten, berpengalaman,
berintegritas, inovatif, adaptif, dan terpercaya sehingga cukup untuk
melaksanakan pengawasan sesuai dengan mandat yang dimilikinya;
b. BPKP memiliki core competency unggulan di bidang pengawasan yang dapat
diandalkan untuk melakukan pengawasan intern terhadap seluruh
stakeholders;
c. Adanya PP Nomor 60 Tahun 2008 tentang SPIP dan Peraturan Presiden
Nomor 192 Tahun 2014 menandakan bahwa BPKP memiliki mandat untuk
melakukan lingkup penugasan yang bersifat makro dan strategis, pembinaan
penyelenggaraan SPIP, penyedia laporan pengawasan yang berskala
nasional ke Presiden, dan pembinaan penyelenggaraan JFA;
d. BPKP mempunyai peran melakukan pengawasan intern dan
bertanggungjawab langsung kepada Presiden;
6 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
e. Adanya produk-produk unggulan yang dibutuhkan oleh stakeholders (GCG,
KPI, PE, FCP, SAKD, MR, SIMDA) yang memungkinkan BPKP melakukan
penugasan sesuai dengan kebutuhan stakeholders;
f. BPKP memiliki sistem informasi dan infrastruktur Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) yang cukup mumpuni, sehingga BPKP dapat memberikan
data yang terkait dengan hasil pengawasan intern;
g. BPKP memiliki pengalaman berupa task force yang melaksanakan evaluasi
kebijakan atau evaluasi program.
Pelaksanaan pengawasan intern BPKP mengalami beberapa tantangan.
Perubahan paradigma pengawasan intern dari watchdog menjadi quality
assurance atau consultant, memerlukan pengelolaan perubahan yang memadai
karena beberapa kelemahan antara lain:
a. Berkaitan dengan penugasan pengawasan intern baik assurance maupun
consulting, BPKP belum memiliki komposisi SDM yang ideal baik kuantitas
maupun kualitas;
b. Untuk memotivasi SDM agar mempunyai kinerja yang baik perlu didukung
dengan adanya reward and punishment system, namun dalam hal ini BPKP
belum dapat mengimplementasikannya secara optimal;
c. Dalam melaksanakan peran BPKP dalam hal melakukan pengawasan lintas
sektoral, metodologi pengawasan lintas sektoral yang digunakan oleh BPKP
masih perlu ditingkatkan;
d. Peran pengawasan intern yang dilakukan BPKP saat ini membutuhkan
kompetensi pengetahuan makro yang harus dimiliki oleh SDM BPKP, namun
kompetensi pengetahuan makro tersebut kurang dimiliki oleh SDM BPKP;
e. Dalam mendukung peran BPKP saat ini, organisasi, tatalaksana dan SDM
BPKP belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan peran yang dimandatkan
oleh pemerintah; dan
f. Belum terbangunnya sistem informasi hasil pengawasan intern nasional yang
terintegrasi.
7 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
Guna mendukung tugas pokok dan fungsi, Perwakilan BPKP Provinsi
Sulawesi Tengah memiliki tiga aspek strategis internal yang berasal dari sumber
daya manusia, sarana dan prasarana serta sumber dana.
1. SUMBER DAYA MANUSIA
Pegawai Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah per 31 Desember
2018 berjumlah 88 orang yang dapat diklasifikasikan berdasarkan jabatan dan
golongan kepangkatan sebagai berikut :
a. Komposisi Pegawai Menurut Jabatan Per 31 Desember 2018
Komposisi pegawai Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah per
31 Desember 2018 menurut jabatan tercermin pada tabel 1.1.
Tabel 1.1. Komposisi Pegawai Menurut Jabatan Per 31 Desember 2018
No. Jenjang Jabatan
Posisi per
31-12-2017
(Orang)
Mutasi selama 2018 Posisi per
31-12-2018
(Orang) Tambah Kurang
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
I. Struktural 5
1. Eselon II 1 - - 1
2. Eselon III 1 - - 1
3. Eselon IV 3 1 1 3
II Korwas JFA 5 - - 5
II. Fungsional Tertentu 79
A. Fungsional Auditor 70
1. Auditor Madya 7 2 3 6
2. Auditor Muda 7 4 3 8
3. Auditor Pertama 38 7 4 41
4. Auditor Penyelia 0 - - 0
5. Auditor Pelaksana Lanjutan 7 - 6 1
6. Auditor Pelaksana 11 - 7 4
7. Calon Auditor 0 6 - 6
B. Fungsional Tertentu Lainnya 1
1. Analis Kepegawaian Pelaksana 0 - - 0
2. Arsiparis Penyelia 1 - - 1
8 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
b. Komposisi Pegawai Menurut Golongan Per 31 Desember 2018
Komposisi pegawai Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah per
31 Desember 2018 menurut golongan sebagaimana tertuang dalam tabel 1.2.
Tabel 1.2. Komposisi Pegawai Menurut Golongan Per 31 Desember 2018
No. Uraian
Posisi per
31-12-2017
(Orang)
Mutasi selama 2018 Posisi per
31-12-2018
(Orang) Tambah Kurang
1. Golongan IV 14 - 3 11
2. Golongan III 61 3 10 52
3. Golongan II 14 2 1 15
4. Golongan I 0 - - 0
5. CPNS 0 8 - 8
Jumlah 89 13 14 88
c. Komposisi Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan Per 31 Desember 2018
Komposisi pegawai Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah per
31 Desember 2018 menurut tingkat pendidikan sebagaimana tertuang dalam
tabel 1.3.
3. Prakom Pelaksana 0 1 - 1
IV. Fungsional Umum 8
1. Fungsional Umum 8 2 - 10
Jumlah 89 23 24 88
9 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
Tabel 1.3.
Komposisi Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan Per 31 Desember 2018
No. Uraian Jumlah (Orang)
Aparatur Sipil Negara (ASN)
1. S-2 7
2. S-1/D-IV 58
3. D-III 15
4. SLTA 7
5. SLTP 1
Jumlah 88
Disamping itu, untuk membantu kelancaran pelaksanaan tugas,
dipekerjakan tenaga harian lepas sebanyak 32 orang yang ditempatkan disetiap
Subbagian pada Bagian Tata Usaha, maupun bidang pengawasan.
2. SARANA DAN PRASARANA
Sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan tugas fungsi
Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah meliputi tanah, bangunan, peralatan
dan mesin (termasuk didalamnya kendaraan dinas), dan jaringan. Sarana dan
prasarana terlihat pada tabel 1.4.
Tabel 1.4. Sarana dan Prasarana
No Uraian Jumlah Satuan
1. Tanah 20.267 m2
2. Bangunan 50 unit
3. Peralatan dan Mesin 1.177 unit
4. Irigasi - unit
5. Jaringan 2 unit
6. Mobil 7 Unit
7. Sepeda Motor 2 unit
Selain ruang untuk bekerja, bangunan kantor yang ada telah dilengkapi
dengan sarana olah raga, ruang untuk poliklinik, perpustakaan, arsip, aula, dan
10 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
sarana ibadah. Namun demikian, kondisi bangunan-bangunan tersebut dalam
kondisi rusak akibat dari gempa.
3. SUMBER DANA
Dana tersedia untuk melaksanakan tugas dan fungsi pada tahun 2018
sebesar Rp21.454.569.000,00 yang bersumber dari DIPA Perwakilan BPKP
Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2018 dengan rincian sebagaimana yang
disajikan dalam tabel 1.5.
Tabel 1.5. Rincian dana DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Selawesi Tengah tahun 2018 per program
No Program Anggaran (Rp)
1 Program pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembangunan nasional serta pembinaan penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah
4.376.544.000
2 Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya
17.078.025.000
Jumlah 21.454.569.000
C. KEGIATAN DAN PRODUK ORGANISASI
Sesuai dengan Renstra, BPKP telah merubah paradigmanya sebagai
pengawas internal pemerintah dengan menjalankan dua jenis jasa, yaitu
memberikan jasa assurance dan consultative yang diharapkan dapat memberikan
perbaikan dan nilai tambah terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan
membantu pemerintah mencapai tujuannya. Jasa assurance dilakukan melalui
kegiatan audit, evaluasi, reviu, sedangkan consultative dilakukan dengan
sosialisasi, asistensi/bimbingan teknis, pengembangan sistem.
Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah turut mengembangkan
beberapa produk BPKP yang bermanfaat bagi manajemen perubahan. Selain
produk untuk pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah menurut PP 60 tahun 2008, BPKP juga menghasilkan produk
unggulan antara lain :
11 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
1. Pengembangan Sistem Monitoring dan Evaluasi Program Pembangunan;
2. Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (SIMDA);
3. Good Governance di Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
4. Program Peningkatan Kinerja Sektor Korporat;
5. Sistem Informasi Akuntansi PDAM;
6. Program Pengembangan Manajemen Risiko Sektor Korporat dan Sektor
Publik;
7. Program Pengembangan GCG BUMD;
8. Program Pengembangan Internal Control BUMD berbasis COSO;
9. Program Implementasi Penerapan PPK BLU/BLUD;
10. Program Anti Korupsi (PAK);
11. Fraud Control Plan (FCP);
12. Evaluasi Hambatan Kelancaran Pembangunan (HKP);
13. Sistem Informasi Manajemen Keuangan Desa (Simkeu-Desa);
14. Program Peningkatan Kapabilitas APIP; dan
15. Program Peningkatan Tingkat Kematangan SPIP.
D. STRUKTUR ORGANISASI
Sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2016 tanggal 28 Januari 2016
tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan, Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah dipimpin oleh
seorang Kepala Perwakilan yang dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh:
1. Bagian Tata Usaha; dan
2. Kelompok Jabatan Fungsional.
12 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
Bagan Struktur Organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah
terurai pada gambar 1.1.
Gambar 1.1.
Struktur Organisasi
13 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
E. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Sistematika penyajian Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi
Tengah tahun 2018 dapat diikhtisarkan sebagai berikut ini :
Kata Pengantar Berisi Kata Pengantar Kepala Perwakilan Perwakilan
BPKP Provinsi Sulawesi Tengah
Daftar Isi Berisi daftar isi Laporan Kinerja
Ringkasan Eksekutif Menyajikan ringkasan capaian kinerja organisasi dan
rencana perbaikan
Bab I Pendahuluan
Menguraikan gambaran umum Perwakilan BPKP
Provinsi Sulawesi Tengah, berupa Tugas, Pokok,
Fungsi dan Wewenang, Aspek Strategis, Kegiatan dan
produk Organisasi Dan Sitematika Penyajian
Bab II Perencanaan
Kinerja
Menguraikan pokok-pokok dalam Rencana Strategis
berupa Visi, Misi, Tujuan, Sassaran, Indikator Kinerja
Utama dan Perjanjian Kinerja Perwakilan BPKP
Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
Bab III Akuntabilitas
Kinerja
Menjelaskan pencapaian sasaran program, sasaran
kegiatan dan hasil pengukuran kinerja serta realisasi
keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah
Tahun 2018
Bab IV Penutup
Menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan
Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah
Tahun 2018 dan strategi perbaikan kinerja pada
Tahun 2019
Lampiran Berisi capaian kinerja outcome dan output dan
lampiran lainnya
14 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
Perencanaan strategis Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah
periode Tahun 2015-2019 telah disusun dalam bentuk dokumen Rencana
Strategis (Renstra) yang mengacu pada Rencana Strategis BPKP tahun
2015-2019 dan telah digunakan sebagai acuan dalam menyusun Perencanaan
Kinerja Tahun 2018. Lebih lanjut Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi
Tengah untuk tahun 2015 - 2019 dapat diuraikan sebagai berikut:
A. RENCANA STRATEGIS 2015-2019
1. PERNYATAAN VISI
Sejalan dengan perubahan lingkungan strategis, termasuk terbitnya
mandat baru sesuai Perpres Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, BPKP menegaskan jati dirinya
sebagai Auditor Presiden. Konsekuensinya, BPKP dituntut untuk dapat
memberikan informasi yang berharga bagi Presiden dari hasil pengawasan yang
dilakukan dan mampu memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi
pemerintah. Kontribusi BPKP tersebut dimaksudkan untuk membantu pemerintah
mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik (good governance).
Akuntabilitas keuangan negara yang berkualitas merupakan tujuan akhir yang
ingin dicapai BPKP agar BPKP dapat bermanfaat bagi stakeholder.
Perubahan lingkungan strategis tersebut, berpengaruh terhadap harapan
dan arahan organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah. Oleh karena
itu, Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah berkomitmen untuk
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
15 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
mengakomodasi dan mengantisipasi hal-hal yang terjadi dan akan terjadi akibat
dari perubahan tersebut. Komitmen tersebut selanjutnya dituangkan dalam
pernyataan visi Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah, sebagai berikut:
Pernyataan visi ini sekaligus mengartikan bahwa visi BPKP ini telah
konsisten dengan visi Presiden yang telah berwujud menjadi visi pembangunan
nasional. Terwujudnya visi merupakan tantangan sekaligus peluang yang harus
dihadapi oleh segenap jajaran BPKP baik di tingkat pusat maupun tingkat
perwakilan. Sebagai penjabaran dari visi tersebut, ditetapkanlah misi BPKP.
2. PERNYATAAN MISI
Misi yang ditetapkan untuk mencapai visi Perwakilan BPKP Provinsi
Sulawesi Tengah tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut:
MISI
1. Menyelenggarakan Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional guna Mendukung Tata Kelola Pemerintahan dan Korporasi yang Bersih dan Efektif di wilayah Sulawesi Tengah;
2. Membina Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang Efektif di wilayah Sulawesi Tengah; dan
3. Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten di wilayah Sulawesi Tengah.
VISI “Auditor Internal Pemerintah RI Berkelas Dunia untuk
Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional di Wilayah Provinsi Sulawesi
Tengah”
16 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
Misi Pertama berkaitan dengan tugas dan fungsi Perwakilan BPKP
Provinsi Sulawesi Tengah sebagai Auditor Presiden dalam melaksanakan
pengawasan intern atas akuntabilitas keuangan negara dan pembangunan di
Provinsi Sulawesi Tengah serta manfaatnya yaitu mendukung tata kelola
pemerintahan dan korporasi yang bersih dan efektif. Berdasarkan Peraturan
Presiden Nomor 192 Tahun 2014, serta peraturan perundang-undangan lainnya
tentang fungsi pengawasan, Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah menjadi
mitra kerja Menteri dan Kepala Lembaga/Pemerintah Daerah/Korporasi melalui
jasa assurance dan jasa consultative. Jasa assurance mencakup pemberian
informasi kepada Presiden tentang capaian pelaksanaan tugas dari para mitra
kerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah. Sedangkan jasa consultative
berwujud rekomendasi yang mempunyai daya ungkit dalam peningkatan kinerja
KLPK sebagai mitra kerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah. Fungsi
lain yang sejalan dengan peran BPKP adalah memberikan rekomendasi
perbaikan penerapan tata kelola kepemerintahan yang baik (good governance)
dan membantu pemerintah dalam mencapai tujuannya.
Misi Kedua terkait dengan tugas pembinaan penyelenggaraan SPIP
terhadap seluruh instansi pemerintah yang diamanatkan kepada BPKP sesuai
dengan pasal 50 PP Nomor 60 Tahun 2008. Peran Perwakilan BPKP Provinsi
Sulawesi Tengah dalam pembinaan SPIP tidak terlepas dari posisi strategis
BPKP yang langsung berada di bawah Presiden dan membantu Presiden untuk
memastikan tercapainya akuntabilitas kinerja Presiden yang merupakan suatu
kesatuan akumulatif-integratif dari kinerja berbagai Kementerian/Lembaga/
Pemerintah Daerah. Untuk itu perlu dipastikan efektifitas penyelenggaraan SPIP
pada seluruh instansi pemerintah baik di pusat maupun daerah.
Misi Ketiga ditetapkan dalam rangka perwujudan pengawasan yang
terpadu, terarah, dan memberi nilai tambah yang dapat mendukung perwujudan
kepemerintahan yang baik, bersih dan kredibel, serta berorientasi pada
peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kinerja APIP yang maksimal dapat
diperoleh jika pemberdayaan APIP dijalankan dalam semangat profesionalitas
dan kesetaraan antar APIP. Namun, efektifitas sinergi akan menjadi lebih besar
jika pihak-pihak yang bersinergi memiliki kemampuan yang tinggi dalam
17 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing. Oleh karena itu, misi ketiga
diperlukan sebagai dasar dalam menetapkan strategi pemberdayaan,
pembelajaran, dan pertumbuhan kapasitas Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi
Tengah sendiri maupun kapasitas APIP secara umum di Provinsi Sulawesi
Tengah.
3. TUJUAN
Tujuan merupakan pengejawantahan visi dan misi yang telah ditetapkan
serta berorientasi pada operasionalisasi visi dan misi. Tujuan merupakan
penjabaran atau impelementasi dari pernyataan misi yang akan dicapai atau
dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun. Tujuan utama
Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah tercermin dalam tujuan-tujuan
strategis sebagai berikut :
a. Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan
Pembangunan Nasional yang Bersih dan Efektif;
b. Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah; dan
c. Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional
dan Kompeten.
4. SASARAN STRATEGIS
Sasaran strategis merupakan penjabaran lebih lanjut dari tujuan, yang
dirumuskan secara spesifik dan terukur untuk dapat dicapai dalam kurun waktu
lebih pendek dari tujuan. Sebagaimana tujuan, sasaran strategis merupakan
kondisi yang diharapkan dalam kurun waktu tertentu, sasaran strategis
merupakan ukuran pencapaian dari tujuan. Dengan pengertian ini, dan dikaitkan
dengan tujuannya, sasaran strategis Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah
yang diharapkan dicapai tahun 2018 adalah sebagai berikut:
18 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
Arah kebijakan pengawasan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah
akan dilaksanakan dengan program pengawasan intern akuntabilitas keuangan
negara dan pembangunan nasional, pembinaan SPIP serta program dukungan
manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya. Program pertama
dilaksanakan dengan kegiatan utama pengawasan intern atas akuntabilitas
pengelolaan keuangan negara dan pembangunan nasional, pembinaan
penyelenggaraan SPIP serta pembinaan kompetensi aparat pengawasan intern
pemerintah, sasaran yang akan dicapai dari program-program tersebut antara
lain:
a. Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan
negara/korporasi;
b. Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian;
c. Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan pembangunan nasional;
d. Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam
pencegahan korupsi;
e. Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi;
f. Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP Pemda/Korporasi;
g. Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern; dan
h. Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis Pengawasan.
5. SASARAN PROGRAM
SASARAN STRATEGIS
1. Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan
Nasional di Wilayah Sulawesi Tengah
2. Meningkatnya Maturitas Sistem Pengendalian Intern pada Kementerian, Lembaga,
Pemerintah Daerah dan Korporasi dan Program Prioritas Pembangunan Nasional di
Wilayah Sulawesi Tengah
3. Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah pada Kementerian, Lembaga
dan Pemerintah Daerah serta Korporasi di Wilayah Sulawesi Tengah
19 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
6. INDIKATOR KINERJA UTAMA
Keberhasilan pencapaian program dan kegiatan diukur dengan
menggunakan indikator kinerja yang terdiri dari indikator hasil (outcome) dan
indikator keluaran (output). Indikator kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi
Tengah merupakan indikator kinerja yang berada pada perspektif manfaat bagi
stakeholders yang menunjukkan peran utama Perwakilan BPKP Provinsi
Sulawesi Tengah dalam pengawasan akuntabilitas pengelolaan keuangan Negara
dan pembangunan nasional, pembinaan SPIP dan pembinaan APIP. Rincian atas
indikator kinerja utama tersebut tertuang dalam Renstra Perwakilan BPKP
Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2015-2019, sebagaimana termuat dalam
Lampiran 1.
7. PROGRAM DAN KEGIATAN
Program BPKP merupakan penjabaran dari kebijakan sesuai dengan visi
dan misi BPKP yang rumusannya mencerminkan tugas dan fungsi BPKP dan
berisikan kegiatan untuk mencapai hasil pengawasan dengan indikator kinerja
yang terukur. Kegiatan-kegiatan ini sekaligus penjabaran tugas dan fungsi BPKP
untuk mewujudkan sasaran strategis yang telah ditetapkan sebelumnya.
Rincian program dan kegiatan pada Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi
Tengah adalah sebagai berikut :
a. Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara Dan
Pembangunan Nasional Serta Pembinaan Penyelenggaraan Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (Program 06)
Kegiatan yang mendukung program ini yaitu pelaksanaan pengawasan PSN,
pengawasan Siskeudes, penerapan SIMDA, pengawasan intern akuntabilitas
keuangan negara dan pembangunan nasional serta pembinaan
penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah dan peningkatan
kapabilitas APIP.
20 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
b. Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
(Program 01)
Kegiatan yang mendukung program ini yaitu dukungan manajemen dan
pelaksanaan tugas teknis BPKP, fasilitas dukungan manajemen BPKP dan
pengadaan dan penyaluran sarana prasarana BPKP, serta pemanfatan asset
secara optimal.
B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari
pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah
untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja.
Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan
kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu
berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia.
Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan
tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud
akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang
diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun
sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya.
Perjanjian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2018
merupakan periode ke-empat Renstra 2015-2019. Untuk penyajian target kinerja
tahun 2018 dapat dilihat pada lampiran 2.
21 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
A. CAPAIAN KINERJA TAHUN 2018
Laporan Kinerja (LKj) tahun 2018 Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi
Tengah merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi serta
penggunaan dana.
Laporan kinerja tahun 2018 Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah ini
merupakan akuntabilitas kinerja tahun keempat dalam periode Renstra 2015-2019
Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah. Dalam renstra periode 2015-2019,
Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah menetapkan tiga tujuan, yang
kemudian dijabarkan dalam tiga sasaran strategis BPKP dan 8 sasaran program.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan realisasi dengan
target kinerja yang diperjanjikan dalam dokumen perjanjian kinerja tahun 2018.
Rumus yang digunakan untuk menghitung persentase pencapaian target indikator
kinerja terdiri dari dua jenis, yaitu:
1. Semakin tinggi realisasi, capaian kinerjanya semakin baik
Capaian = Realisasi
x 100% Target
2. Semakin tinggi realisasi, capaian kinerjanya semakin buruk
Capaian = 2 x Target - Realisasi
x 100% Target
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja, dilakukan evaluasi capaian setiap
indikator kinerja untuk mengidentifikasi faktor yang mendukung keberhasilan dan
kendala yang menghambat pencapaian target kinerja dicermati dan dipelajari
guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang.
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
22 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
Capaian atas indikator kinerja utama (IKU) yang menunjukkan capaian
tujuan dan sasaran program secara ringkas disajikan pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Capaian IKU Sasaran Program Tahun 2018
No IKU SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN
(%)
SASARAN PROGRAM 1 PERBAIKAN PENGELOLAAN PROGRAM PRIORITAS NASIONAL DAN PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA/KORPORASI
1 Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan
% 60 7,22 12,03
2 Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dievaluasi
% 55 44,44 80,80
3 Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal cukup baik dari BLUD yang dievaluasi
% 55 100 181,82
SASARAN PROGRAM 2 MENINGKATNYA EFEKTIVITAS HASIL PENGAWASAN KEINVESTIGASIAN
1 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan
% 50 25 50
2 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH
% 72 100 138,89
3 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K
% 65 100 153,85
4 Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K
% 75 0 0
5 Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K
% 75 0 0
SASARAN PROGRAM 3 MENINGKATNYA PENYELESAIAN HAMBATAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
1 Persentase penyelesaian kasus hambatan kelancaran pembangunan
% 75 0 0
SASARAN PROGRAM 4 MENINGKATNYA KUALITAS TATA KELOLA PEMERINTAH DAN KORPORASI DALAM PENCEGAHAN KORUPSI
1 Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)
% 52 100 192,31
SASARAN PROGRAM 5 MENINGKATNYA KEPEDULIAN K/L/P/K DAN MASYARAKAT TERHADAP KORUPSI
1 Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat
% 65 5 7,69
SASARAN PROGRAM 6 MENINGKATNYA KUALITAS PENERAPAN SPIP PEMDA
1 Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi Level 3 % 100 100 100
2 Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi Level 2 % 0 0 0
3 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota Level 3
% 54 15 27,78
4 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 2)
% 46 54 117,39
23 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
No IKU SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN
(%)
SASARAN PROGRAM 7 MENINGKATNYA KAPABILITAS PENGAWASAN INTERN PEMDA
1 Persentase kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi level 3
% 100 0 0
2 Persentase kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi level 2
% 0 100 100
3 Persentase kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota level 3
% 69 23,08 33,45
4 Persentase kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota level 2
% 31 100 322,58
SASARAN PROGRAM 8 TERSEDIANYA DUKUNGAN TEKNIS Kepuasan atas Pelayanan Perwakilan BPKP
1 Persepsi kepuasan layanan Tata Usaha (skala likert 1-10)
% 8 7,49 93,63
Uraian lebih lengkap tentang pencapaian kinerja sasaran program berserta
realisasi anggarannya sebagaimana disajikan dalam Lampiran 1.
1. ANALISIS CAPAIAN KINERJA PROGRAM
Analisis terhadap delapan sasaran program dan masing-masing indikator
kinerja program yang disajikan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018
Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah sebagai berikut:
SASARAN
PROGRAM 1
Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan
Pengelolaan Keuangan Negara/Korporasi
Capaian sasaran program ini diukur melalui tiga IKU yang terkait langsung
dengan kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan
program prioritas nasional dengan ringkasan target, realisasi dan capaian
sebagaimana disajikan pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2 Ringkasan Target, Realisasi dan Capaian IKU
Sasaran Program perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan negara/korporasi
No. IKU Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
1.1 Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan
% 60 7,22 12,03
1.2 Persentase BUMD yang % 55 44,44 80,80
24 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
No. IKU Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dievaluasi
1.3 Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal cukup baik dari BLUD yang dievaluasi
% 55 100 181,82
Tabel 3.2 menunjukkan bahwa dari tiga IKU yang mendukung capaian
sasaran program “Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan
Pengelolaan Keuangan Negara/Korporasi”, hanya satu IKU yang memiliki
capaian 100% atau lebih.
Uraian masing-masing IKU sasaran program “Perbaikan Pengelolaan
Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara/Korporasi” ini
sebagai berikut:
IKU 1 Sasaran Program 1 Presentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan
IKU “Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan”
menggambarkan jumlah seluruh rekomendasi atas kejadian temuan
pengawasan, yang berasal dari PKPT awal maupun PKPT tambahan atas
kegiatan assurance yang di tindak lanjuti dalam tahun 2018 dibandingkan
dengan jumlah kejadian rekomendasi hasil pengawasan yang terbit di tahun
2018.
Kinerja indikator tersebut diukur dengan rumus :
Realisasi IKU Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan
= TL Rekomendasi 2018
X 100% Rekomendasi 2018
Realisasi IKU “Persentase tindak lanjut rekomendasi hasil pengawasan”
tahun 2018 adalah sebesar 7,22% atau tercapai 12,03% dari target sebesar
60% dengan perhitungan sebanyak 7 rekomendasi telah ditindaklanjuti dari
97 rekomendasi yang disampaikan pada tahun 2018. Rekomendasi yang
telah ditindaklanjuti antara lain penyetoran ke Kas Negara, dan pemberian
teguran.
25 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 7,22% menurun 62,01%
dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 69,23%. Demikian pula
dengan capaian IKU tahun 2018 menurun 12,03% dibandingkan dengan
capaian tahun 2017 sebesar 125,87%.
Realisasi IKU tahun 2018 sebesar 7,22 % lebih rendah 62,01 % dibandingkan
dengan realisasi tahun 2017 sebesar 69,23 %. Demikian pula dengan capaian
IKU tahun 2018 lebih rendah 113,84% dibandingkan dengan capaian tahun
2017 sebesar 125,87 % . Kondisi ini disebabkan kurangnya pemantauan atas
temuan-temuan tahun berjalan maupun tahun sebelumnya.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019
sebesar 70%, maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 10,31% Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 perlu ditingkatkan. Upaya yang
dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai target tahun
2019 antara lain:
a. Menyampaikan Surat Penegasan kepada obyek pemeriksaan sesuai
ketentuan.
b. Berkoordinasi dengan Inspektorat untuk pelaksanaan tindak lanjut.
c. Tim berikutnya, diberi kewajiban untuk memantau tindak lanjut serta
menelaah atas rekomendasi yang belum ditindaklanjuti.
d. Dilaksanakan Rakorwasda.
Perkembangan target, realisasi dan capaian IKU sampai dengan tahun 2018
dan target akhir Renstra tahun 2019 Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi
Tengah disajikan pada Gambar 3.1.
26 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
Gambar 3.1.
Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan
IKU 2 Sasaran Program 1 Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari
BUMD yang dievaluasi
IKU “Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD
yang dievaluasi” merupakan jumlah PDAM yang dievaluasi tahun 2018 yang
berkinerja minimal baik.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus :
Realisasi IKU Persentase BUMD
yang kinerjanya minimal berpredikat
baik dari BUMD yang dievaluasi
=
BUMD yg kinerjanya
minimal baik/sehat 2018 X 100%
BUMD yang dievaluasi
2018
Realisasi IKU “Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik
dari BUMD yang dievaluasi” tahun 2018 adalah sebesar 44,44% atau
tercapai 80,80% dari target sebesar 55%, dengan perhitungan 4 BUMD yang
kinerjanya minimal berpredikat baik/sehat tahun 2018 dari 9 BUMD yang
dievaluasi tahun 2018.
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 44,44% meningkat 34,44%
dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 10%. Demikian pula
dengan capaian IKU tahun 2018 meningkat 62,32% dibandingkan dengan
capaian tahun 2017 sebesar 18,52%. Faktor pendukung meningkatnya
realisasi maupun capaian IKU antara lain adanya perubahan cara
27 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
penghitungan capaian kinerja yaitu tahun sebelumnya dihitung berdasar
kinerja yang baik sedangkan tahun 2018 dihitung berdasar BUMD yang
kinerjanya sehat.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019
sebesar 60% maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 74,07% Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 masih perlu ditingkatkan.
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai
target tahun 2019 antara lain dengan meningkatkan peran BPKP dalam
memberikan konsultansi untuk perbaikan tata kelola, manajemen risiko, dan
pengendalian intern pengelolaan korporasi.
Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun
2018 dan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah
tahun 2019 disajikan pada Gambar 3.2.
Gambar 3.2
Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang
dievaluasi
IKU 3 Sasaran Program 1
Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal cukup baik dari BLUD yang dievaluasi
IKU “Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal cukup baik dari BLUD
yang dievaluasi” merupakan jumlah BLUD yang tata kelolanya dievaluasi,
28 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
dengan hasil minimal cukup baik th 2018. Evaluasi tersebut dimaksudkan
untuk mengukur tingkat capaian kinerja pengelolaan RSUD sebagai BLUD,
yang mencakup penilaian kinerja, standar pelayanan minimal, serta
penyusunan dan pelaksanaan RBA
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:
Realisasi IKU Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal cukup baik dari BLUD yang dievaluasi
=
BLUD yang tata kelolanya minimal cukup baik 2018
X 100%
BLUD yang dievaluasi 2018
Realisasi IKU “Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal cukup baik dari
BLUD yang dievaluasi” tahun 2018 adalah sebesar 100% atau tercapai
181,82% dari target sebesar 55%, dengan perhitungan sebanyak 3 BLUD
yang tata kelolanya minimal cukup baik tahun 2018 dari 3 BLUD yang
dievaluasi tahun 2018.
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 55 % meningkat 45 %
dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 10 %. Demikian pula
dengan capaian IKU tahun 2018 meningkat 181,82% dibandingkan dengan
capaian tahun 2017 sebesar 0 %. Faktor pendukung meningkatnya realisasi
maupun capaian IKU antara lain pemilihan RSUD yang akan dievaluasi yaitu
dipilih yang telah berkinerja baik.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019
sebesar 60%, maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 166,67% Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 harus dipertahankan.
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai
target tahun 2019 antara lain dengan bimbingan penerapan aplikasi Sistem
Informasi Akuntansi BLUD
Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun
2018 dan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah
tahun 2019 disajikan pada Gambar 3.3.
29 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
Gambar 3.3.
Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal cukup baik dari BLUD yang
dievaluasi
SASARAN
PROGRAM 2 Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian
Capaian sasaran program diukur melalui lima IKU dengan ringkasan target,
realisasi dan capaian sebagaimana disajikan pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3
Ringkasan Target, Realisasi dan Capaian
IKU Sasaran Program Pengawasan 2
No. Indikator Kinerja Sasaran Program Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
1.1 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan
% 50 25 50
1.2 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH
% 72 100 138,89
1.3 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K
% 65 100 153,85
1.4 Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K
% 75 0 0
1.5 Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K
% 75 0 0
Tabel 3.3 menunjukkan bahwa dari lima IKU yang mendukung capaian
sasaran program “Meningkatnya Efektifitas Hasil Pengawasan
Keinvestigasian”, hanya dua IKU yang memiliki capaian 100% atau lebih.
30 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
Uraian masing-masing IKU sasaran program “Meningkatnya Efektifitas Hasil
Pengawasan Keinvestigasian” ini sebagai berikut:
IKU 1 Sasaran Program 2 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang
dimanfaatkan di persidangan
IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di
persidangan” merupakan jumlah pemberian keterangan ahli di persidangan
selama tahun 2018 dibandingkan dengan laporan hasil pengawasan
keinvestigasian.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:
Realisasi IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang
dimanfaatkan di persidangan” tahun 2018 adalah sebesar 25% atau tercapai
50% dari target sebesar 50%. Realisasi tersebut diperoleh dari pelaksanaan 4
kali Pemberian Keterangan Ahli (PKA) di sidang Pengadilan pada tahun 2018
dibandingkan dengan 16 Laporan Hasil Pengawasan keinvestigasian yaitu
Laporan Hasil Pengawasan Kerugian Keuangan Negara (LHPKKN) dalam
tiga tahun terakhir (2016, 2017, 2018).
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 25% meningkat 6%
dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 19%. Demikian pula
dengan capaian IKU tahun 2018 meningkat 2,5% dibandingkan dengan
capaian tahun 2017 sebesar 47,50%. Faktor pendukung meningkatnya
realisasi maupun capaian IKU antara lain adanya peningkatan permintaan
dari APH untuk menjadi saksi ahli di persidangan.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019
sebesar 60%, maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 83,33%. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 masih perlu ditingkatkan.
Realisasi IKU Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan
=
PKA Tahun 2018
X 100% LHPKKN + LPEBDE tiga tahun terakhir
31 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai
target tahun 2019 antara lain melalui peningkatan koordinasi dan kerja sama
dengan Aparat Penegak Hukum dalam menangani kasus yang berindikasi
tindak pidana korupsi.
Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun
2018 dan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah
tahun 2019 disajikan pada Gambar 3.4.
Gambar 3.4
Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di
persidangan
IKU 2 Sasaran Program 2 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang
dimanfaatkan oleh APH
IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh
APH” merupakan jumlah Laporan Hasil Audit Investigatif yang diserahkan
kepada APH pada tahun 2018.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:
Realisasi IKU Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH
=
LHAI yang ditindaklanjuti/dimanfaatkan APH 2018
X 100%
LHAI yang terbit 2018
Realisasi IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang
dimanfaatkan oleh APH” tahun 2018 adalah sebesar 100% atau tercapai
32 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
138,89% dari target sebesar 72%, dengan perhitungan sebanyak 3 Laporan
Hasil Audit Investigatif (LHAI) yang ditindaklanjuti dan dimanfaatkan oleh APH
pada tahun 2018 dibandingkan dengan 3 LHAI yang diterbitkan pada tahun
2018.
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 100% meningkat 0%
dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 100%. Namun demikian
capaian IKU tahun 2018 turun 3,97% dibandingkan dengan capaian tahun
2017 sebesar 142,86 %.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019
sebesar 75% maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 133,33%. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 perlu dipertahankan.
Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun
2018 dan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah
tahun 2019 disajikan pada Gambar 3.5.
Gambar 3.5 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH
IKU 3 Sasaran Program 2 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang
dimanfaatkan oleh K/L/P/K
IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh
K/L/P/K” merupakan laporan pengawasan keinvestigasian yang diserahkan
33 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
kepada K/L/P/K dibandingkan dengan laporn keinvestigasian yang diterbitkan
dalam tahun 2018.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:
Realisasi IKU Persentase hasil
pengawasan keinvestigasian yang
dimanfaatkan oleh K/L/P/K
=
LHP Keinvestigasian yang
TL/dimanfaatkan oleh K/L/P/K
tahun berjalan X 100%
LHP Keinvestigasian yang
terbit pada tahun berjalan
Realisasi IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang
dimanfaatkan oleh K/L/P/K” tahun 2018 adalah sebesar 100% atau tercapai
153,85% dari target sebesar 65%, dengan perhitungan sebanyak 11 Laporan
Hasil Pengawasan keinvestigasian berupa 2 laporan FCP dan 9 laporan FRA
yang ditindaklanjuti dan dimanfaatkan oleh K/L/P/K pada tahun 2018
dibandingkan dengan 11 Laporan Hasil Pengawasan keinvestigasian yang
diterbitkan pada tahun 2018.
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 100% meningkat 0%
dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 100%. Namun demikian
capaian IKU tahun 2018 turun 12,82% dibandingkan dengan capaian tahun
2017 sebesar 166,67%.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019
sebesar 70% maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 142,86% Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 perlu dipertahankan.
Upaya yang dilakukan untuk mempertahankan kinerja IKU agar dapat
mencapai target tahun 2019 antara lain dengan melalui peningkatan
koordinasi dan kerja sama dengan Aparat Penegak Hukum dalam menangani
kasus yang berindikasi tindak pidana korupsi.
Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun
2018 dan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah
tahun 2019 disajikan pada Gambar 3.6
34 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
Gambar 3.6
Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K
IKU 4 Sasaran Program 2 Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan
oleh K/L/P/K
IKU “Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh
K/L/P/K” merupakan hasil audit penyesuaian harga yang diserahkan kepada
K/L/P/K dibandingkan dengan laporan hasil audit penyesuian harga yang
dilaksanakan dalam tahun 2018.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:
Realisasi IKU Persentase hasil audit
penyesuaian harga yang
dimanfaatkan oleh K/L/P/K
=
LHA Eskalasi harga yang
ditindaklanjuti 2018 X 100%
LHA Eskalasi harga 2018
Realisasi IKU “Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan
oleh K/L/P/K” tahun 2018 adalah sebesar 0% atau tercapai 0% dari target
sebesar 75%, dengan perhitungan 0 Laporan hasil audit penyesuaian harga
yang ditindaklanjuti oleh penanggung jawab kegiatan atau pengguna
barang/jasa pada tahun 2018 dibandingkan dengan 0 Laporan audit
penyesuaian harga pada tahun 2018.
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 0 % tidak mengalami
perubahan dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 0%. Demikian
35 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
pula dengan capaian IKU tahun 2018 tetap dibandingkan dengan capaian
tahun 2017 sebesar 0%. Hal tersebut disebabkan tidak adanya permintaan
dari stakeholder terkait penyesuaian harga.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019
sebesar 80%, maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 0%. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 perlu ditingkatkan serta
merencanakan dalam PKPT.
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai
target tahun 2019 antara lain dengan memasukkan rencana audit
penyesuaian harga dalam PKPT.
IKU 5 Sasaran Program 2 Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K
IKU “Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K”. Indikator
tersebut mencerminkan nilai kinerja diukur dengan
Realisasi IKU Persentase hasil
audit penyesuaian harga yang
dimanfaatkan oleh K/L/P/K
=
LHA Klaim yang
ditindaklanjuti 2018 X 100%
LHA Klaim 2018
Realisasi IKU “Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K”
tahun 2018 adalah sebesar 0% atau tercapai 0% dari target sebesar 75%,
dengan perhitungan 0 Laporan hasil audit klaim yang ditindaklanjuti oleh
K/L/P/K pada tahun 2018 dibandingkan dengan 0 Laporan hasil audit klaim
pada tahun 2018.
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 0% tidak mengalami
perubahan dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 0%. Demikian
pula dengan capaian IKU tahun 2018 tidak mengalami perubahan
dibandingkan dengan capaian tahun 2017 sebesar 0 %.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019
sebesar 80% maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 0%. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 perlu ditingkatkan.
36 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai
target tahun 2019 antara lain dengan memasukkan rencana audit klaim dalam
PKPT dan berkoordinasi dengan satker yang berpotensi memenuhi
persyaratan untuk dilakukan audit kalim.
SASARAN
PROGRAM 3
Meningkatnya Penyelesaian Hambatan Pelaksanaan
Pembangunan Nasional
Sasaran program “Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan
pembangunan nasional” didukung oleh capaian satu IKU yaitu “Persentase
penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan”. Uraian capaian IKU
diuraikan sebagai berikut:
IKU 1 Sasaran Program 3 Persentase Penyelesaian Kasus Hambatan Kelancaran
Pembangunan
IKU “Persentase penyelesaian kasus hambatan kelancaran pembangunan”
merupakan jumlah laporan evaluasi Hambatan Kelancaran Pembangunan
yang hasil mediasinya disepakati oleh para pihak dalam tahun 2018
dibandingkan laporan EHKPN yang diterbitkan dalam tahun 2018.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:
Realisasi IKU Persentase
penyelesaian hambatan
kelancaran pembangunan
=
LEHKP ditindaklanjuti 2018
X 100%
LEHKP 2018
Realisasi IKU “Persentase penyelesaian hambatan kelancaran
pembangunan” tahun 2018 adalah sebesar 0% atau tercapai 0% dari target
sebesar 75%, dengan perhitungan 0 Laporan Evaluasi Hambatan Kelancaran
Pembangunan (EHKP) yang ditindaklanjuti kesepakatannya oleh para pihak
pada tahun 2018 dibandingkan dengan 0 Laporan EHKP pada tahun 2018.
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 0% tidak mengalami
perubahan dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 0%. Demikian
37 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
pula dengan capaian IKU tahun 2018 dibandingkan dengan capaian tahun
2017 sebesar 0% juga tidak mengalami perubahan.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019
sebesar 80% maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 0%. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 perlu ditingkatkan.
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai
target tahun 2019 antara lain berkoordinasi dengan satker yang mengalami
hambatan dalam pelaksanaan pembangunan dengan pihak/satker/instansi
lain.
SASARAN
PROGRAM 4
Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Pemerintah dan Korporasi
Dalam Pencegahan Korupsi
Sasaran program didukung oleh capaian satu IKU yaitu “Persentase K/L/P/K
yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)”.
Capaian IKU diuraikan sebagai berikut:
IKU 1 Sasaran Program 4 Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)
IKK “Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)”
merupakan jumlah K/L/P/K yang melaksanakan Diagnostic Assessment/
Bimtek Implementasi/ Evaluasi monitoring FCP termasuk FRA dibandingkan
dengan penugasan yang telah dilakukan dalam tahun 2018.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:
Realisasi IKU Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)
=
K/L/P/K yang IMPL FCP/FRA tahun berjalan
X 100% Penugasan yang telah
dilakukan pada tahun berjalan
Realisasi IKU “Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP
(termasuk FRA)” tahun 2018 adalah sebesar 100% atau tercapai 192,31%
dari target sebesar 52%, dengan perhitungan 6 K/L/P/K yang
38 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
mengimplementasikan FCP termasuk FRA pada tahun 2018 dibandingkan
dengan 6 penugasan yang telah dilakukan (Sosialisasi + Diagnostic
Assessment + Bimbingan Teknis Implementasi + Evaluasi + Monitoring)
termasuk FRA pada tahun 2018.
Realisasi IKU tahun 2018 sebesar 100% tidak mengalami perubahan
dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 100%. Namun demikian
capaian IKU tahun 2018 lebih rendah 7,69% dibandingkan dengan capaian
tahun 2017 sebesar 200%. Kondisi ini disebabkan target tahun 2018
meningkat 2% dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar 50%.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019
sebesar 55% maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 181,82% Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 harus dipertahankan.
Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun
2018 dan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah
tahun 2019 disajikan pada Gambar 3.7.
Gambar 3.7
Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam pencegahan
korupsi
39 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
SASARAN
PROGRAM 5
Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi
Sasaran program didukung oleh capaian satu IKU yaitu “Persentase K/L/P/K
Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang
mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat”.
Uraian capaian IKU sasaran program “Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan
masyarakat terhadap korupsi” ini adalah:
IKU 1 Sasaran Program 5 Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi
(KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat
IKU “Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK)
yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat” merupakan
jumlah K/L/P/K atau unit eselon I/II di lingkungan K/L/P atau unit setara di
lingkungan korporasi yang telah mempunyai Daftar Resiko Fraud yang
terungkap dari hasil kegiatan pembelajaran KPAK, mempunyai rencana
penanganan resiko fraud yang dibahas bersama dengan anggota KPAK,
serta mempunyai peraturan mengenai system pengaduan
masyarakat/whistleblowing, atau belum mempunyai peraturan namun
menyatakan kesediannya untuk dilakukan bimtek pengembangan system
pengaduan masyarakatdibandingkan dengan unit kerja yang telah menjadi
anggota KPAK.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:
Realisasi IKU Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat
=
K/L/P/K atau unit kerja yang memenuhi 3 unsur kriteria
X 100% K/L/P/K atau unit kerja yang telah menjadi anggota KPAK
Realisasi IKU “Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti
Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat”
tahun 2018 adalah sebesar 5% atau tercapai 7,69% dari target sebesar 65%,
dengan perhitungan 1 K/L/P/K atau unit kerja eselon I/II di lingkungan K/L/P
40 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
atau unit kerja setara di lingkungan Korporasi yang telah memenuhi tiga unsur
kriteria dibandingkan dengan 20 K/L/P/K atau unit kerja eselon I/II di
lingkungan K/L/P atau unit kerja setara di lingkungan Korporasi yang telah
menjadi anggota dari Komunitas Pembelajar Anti Korupsi.
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 5 % meningkat 5%
dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 0%. Demikian pula
dengan capaian IKU tahun 2018 meningkat 7,69% dibandingkan dengan
capaian tahun 2017 sebesar 0%. Faktor pendukung meningkatnya realisasi
maupun capaian IKU antara lain adanya koordinasi dan kesediaan Kepala
Daerah Banggai Laut untuk dilakukan KPAK di Banggai Laut.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019
sebesar 70% maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 7,14%. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 perlu ditingkatkan.
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai
target tahun 2019 antara lain meningkatkan koordinasi dengan unit kerja
eselon II untuk minimal membuat kesepakan formal dengan BPKP Perwakilan
Provinsi Sulawesi Tengah membentuk system pengaduan masyarakat.
Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun
2018 dan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah
tahun 2019 disajikan pada Gambar 3.8.
Gambar 3.8. Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat
41 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
SASARAN
PROGRAM 6 Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP Pemda
Sasaran program “Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda” dilengkapi
dengan empat indikator kinerja utama yang capaiannya pada tahun 2018
disajikan pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4.
Ringkasan Target, Realisasi dan Capaian
Indikator Kinerja Sasaran Program Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda
No. Indikator Kinerja Sasaran Program Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
6.1 Persentase Pemerintah Provinsi
dengan Maturitas SPIP Level 3 % 100 100 100
6.2 Persentase Pemerintah Provinsi
dengan Maturitas SPIP Level 2 % 0 0 0
6.3 Persentase Pemerintah
Kabupaten/Kota dengan Maturitas
Level 3
% 54 15 27,78
6.4 Persentase Pemerintah
Kabupaten/Kota dengan Maturitas
Level 2
% 46 54 117,39
Dari Tabel di atas, dapat diketahui bahwa dari empat IKU yang mendukung
capaian sasaran program “Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda”,
hanya dua IKU yang memiliki capaian 100% atau lebih. Dari 14 Pemda yang
ada di Provinsi Sulawesi Tengah sebanyak tiga Pemda memperoleh tingkat
maturitas SPIP level 3 yaitu Provinsi Sulawesi Tengah, Kabupaten Banggai
dan Kota Palu, sebanyak tujuh pemda level 2, level 1 sebanyak empat pemda
belum dilakukan assessment.
Uraian capaian masing-masing IKU sebagai berikut:
IKU 1 Sasaran Program 6 Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP level 3
IKU “Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP level 3”
merupakan Level “Terdefinisi” yaitu K/L/P telah melaksanakan praktik
42 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
pengendalian intern dan terdokumentasi dengan baik. Namun evaluasi atas
pengendalian intern dilakukan tanpa dokumentasi yang memadai.Indikator
tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:
Realisasi IKU Persentase
Pemerintah Provinsi dengan
Maturitas SPIP level 3
=
Pemprov Min Level 3 SPIP
X 100% seluruh Pemprov
Realisasi IKU “Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP level
3” tahun 2018 adalah sebesar 100% atau tercapai 100% dari target sebesar
100%.
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 100% meningkat 100%
dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 0%. Demikian pula
dengan capaian IKU tahun 2018 meningkat 100% dibandingkan dengan
capaian tahun 2017 sebesar 0 %. Faktor pendukung meningkatnya realisasi
maupun capaian IKU antara lain telah dilakukannya bimbingan teknis
peningkatan SPIP pada Pemerintah Privinsi Sulawesi Tengah sebanyak 2
kali, penilaian mandiri oleh Pemerintah dan Reviu atas Penilaian Mandiri pada
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019
sebesar 100%, maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 100%. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 harus dipertahankan yaitu capaian
Opini atas LKPD dan mendorong pencegahan adanya korupsi berupa
pencegahan OTT.
Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun
2018 dan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah
tahun 2019 disajikan pada Gambar 3.9.
43 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
Gambar 3.9
Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP level 3
IKU 2 Sasaran Program 6 Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP Level 2
IKU “Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP level 2”
merupakan jumlah Pemerintah Provinsi yang maturitas SPIP masih Level 2
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus;
Realisasi IKU Persentase
Pemerintah Provinsi dengan
Maturitas SPIP level 2
=
Pemprov Min Level 2 SPIP
X 100%
seluruh Pemprov
Realisasi IKU “Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP level
2” tahun 2018 adalah sebesar 0% atau tercapai 0% dari target sebesar 0%.
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 0 % meningkat 0%
dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 0%. Hal ini dikarenakan
Maturitas SPIP Provisi Sulawesi Tengah telah berada pada level 3.
IKU 3 Sasaran Program 6 P