Post on 18-Nov-2020
•
..
.....
\ tl ...
(
t
/
\ . DASAR • OASAR
· PERENCANAAN TEKNIS · JARINGAN IRIGASI; 't
JILID II
SA LURAN
. .
' ~,' ~~ .. . , . ' Oleh :
• . .
r
1
. R. Sarah Reksokusumo
I
lfl BADAN PENERBIT PEKERJAAN UMUM ~ JL. PATTIMURA NO. 20 KEBAYORAN BARU • JAKARTA SEL.ATAN
r '
•.
' '
. .. . .
tt
..
I f v •
M 1 L H\ P E • i P t ~.; · \ I~ ~. 1• : c
PUSLlf B Al'lG PU
.... ,,.. . ...,.,, ""'·""'· ,...,., ..... -.... ··' . : : _; '~ ,:.\ r'J G
· · ~ . t\ i( A AN ----------
/8/ H/T/L
DASAR-DASAR UNTUK MEMBUAT
PERENCANAAN TEKNIS JARINGAN IRI-GASI
JILID II
SA LURAN
Oleh :
R. Sarah Reksokusumo
--~------- - ~
' n! Depa-rtemen Pekerjaan Umum : :;~ ,I dan Ten3['a l is trik j <~~~ PERPUSTAKAAN ~
! I •
BADAN PENERBIT PEK'ERJAAN UMUM J L. PATTIMURA NO. 20 KEBAYORAN BARU • JAKARTA SELAT A N
Cetakan pertama : bulan September 1975.
~ CEPARTI:MEN PEKEr:IJAAN UMUM
D ll S L IT B I~ N G i ·· t A P U S ·r t ... K A A N __ .......,. ______ - --·----·- --- -----· -----
Diter.im ~i t9l lf/J,6 RF/H/1=1-t..
N.l. : o2f'( / ,76.
N.K. : b~ . 'ill I I I<.E.K. / <+- ,_
I Hak terbit ada pada Badan Penerbit Pekerjaan Umum
' --- · ··~- . ·-
/Departe--. et'l F~k. ;,.,-;::: U --·~1 ~·;·•· ·• "T1Um
I dan Ten:.:ga u tri"K I PERPGSTAKAAN I
L>= %4 ~ 8 ~n~ .---
KA.T.A. PENGANTAR DARI PENERBIT.
Buku PENYELIDDillf PENDAHULUAN UN'l'UK PEREl-JCANAAN TIUGASI ini , semula berj udul PIONIEilBN STUDIE di tulis oleh R.SARA.H REKSOh.'UStn•'lO se -
bagai diktat atau pegangru1 bagi peserta Kursus Exploitasi ~rigasi yang diselenggarakan oleh IPPUTL di Bandung.
Bahan - b.ahan yang ditulis disini merupakan sari penga.laman penulis yang ternyata mendapat tanggapan yang baik dari petugas pengairan dari
daerah / dilapangan. Menging-d.t banyaknya peminat,maka. Badan Penerbit Peker
jaan Umum dengan senang hati memenuhi permintaan Direktorat Irigasi,Direktorat Jenderal Pengairan,untuk menerbitkan dan menyebar luaskan naskah yang berharga ini.
Dalam terbitan sekarang ini ta.mpak jelas bahwa naskahnya berasal dari
diktat yang digunakan sebagai baha.n memberi pelajaran clirnuka klas dan ada kesan· bahwa bahasa yang digunaJcannya ialah 11 bahasa lisan " ; namun demikian
hal tersebut tidak mengurangi nilai materinya sendiri.
Buku ini terdiri dari 3 ( tiga ) j ilid dengan j udul yang sama dengan
isi yang saling melengkapi.-
Jakarta, J u l i 1975.
BADAN PENERBIT PEKffiJAA.N UMUM.
i.
Petunjuk Wltuk
Bab. I. Pembuata.n peta. Petak dan Penentuan nama pekerjaan Irigasi - - - - - - - - - - - - I.
Bab. II. Penanganan pembuata.n saluran2 tersier oleh para petani pemakai air - - - - - - - - - - - -X.
Bab. III. Pembagian air dalam saluran induk / s eku.."lder - - - - - - - - - - - - - - - XI.
Bab 1.
PErU,JJUK UJTUK
1. ~embuatan peta petak dan penentuan naina (nomenclatur)
pekerjaan Irigasi.
2. Penanganan pembuatan saluran-2 tersier oleh para pe -
tani pemakai air. ' .
3. Pemb~an __ air_ dalam saluran induk/_sekunder. ..
Untuk perencanaan pekerjaan Irigasi perlu terlebih dahulu dibuat
peta-p~te1~, satu dan lain hal karena peta petak merupaka.n dasar untuk
menentuka.Jl. ukw:·an2 pelbagai bagi3li pekerjacm yang diperlukan.
Dari peta.o.petak terlihat seluruh dnerah yang diairi, batas dun-
luD.snya petak-2 sekonderltersier, r:mgkaian saluran pembawa yang beru
pa saiuran2 induklsekoriderl tersier dan saluran2 pembuang tersierlse -
kw1der, loka:si bangw1an pengambilan air dalam sungai, baik yang berupa
bendung maupun pengambil~ . .ri beba.s serta lokasi bangunan-2 bagi I sadap-
yang ada d.i dalam salura11 induk I sekonder.
Dalam pembuatan peta-petak ~1arus secara irigasi teknis tegas ada
penrl:-sahan antara saluran pembatiTa. clan saluran pembuang, jadi tidak di-
perkeno.nka.n ada salura.n-2 campuran, karena perihal itu akan menimbulkan
pendtmgkalc.-m didalam salurcm peinbu.::-ng dengan segaLt. akibatnya penggena-
ngan-penggenangan.
Dengan adanyn pemisahtl.Il tersebut mak:1 saluran-2 pemba'tv~ bernda
dilapo.ngan yang tinggi, dapat rnerupnlcnn salurnn ga.ris tinggi atau sa-
lur::'.ll pu.ngGung, sedangktlll s:Uura.n.-2 pembu.mg berad~ di lembah-2.
Untuk pembuatan peta.-petak clipergWlaka.n peta detail, yai~u pe
ta situasi skala 1 : .5.ooo, di.mana dilukiskan ~aris t.inggi ( tranches),
berint'erval 1 m untuk lapangan yang bergelombang,/berbuldt dan o,.5o m
untuk lapangan yang agak datar •
...) Setelah peta. tersebut dipela.jari sebaik-2n;:ra dan telah dida.pat
kesDn tentanr; fornasi dan lmmi.ringann;ya lapangan, malca da)atlah dirun-
II
ambil ketentuan tanah _::rang tertingr;i yang akan diairi Jan tem~)at, ba-
ngunan pengambilan di dalam s unga.i yang akan diambil airnya.
Bila bangunan pengambilan diclalari1. s ungai merupakan bangunan free
intake, maka perlu dicarikan tempat, dimana aliran aj_r sungai tidak
ber-pinda.h2, pada umtnnnya ditempat .yang ada palungnya seperti ha.Jnya
dengan
temp2t free intake Janjar Cahyana ( K~ Serayu ) ~
temp at free intake Singomerto ( K. Serayu ) . temp at free intake Gambarsari ( T'
A• Serayu ) . Bila bangw1an pengambilan clidalam s ungai merupakan be.1dung, rna-
lea perlu dicarika..1 temp at ba,;ian s ung~,j- yang agak lurus dan dimana -
mercu bendung tidak hegitu tinge,!]_ dis.tas dasar sungai. Poros bendung
umumnya direncane.kan tegak hli'us terhadnp alirannya air sungai, peri-
lnl m<m<'. demi kebaikan mengalirrrya ~ir banjir lilvat bendw1g~ Bendung2
ya.nr; d.iperldrakan tak dapat selesc.i d.ihangw1 dalam satu musira, seba -
i1mya d:Lcenca.nakan didalam coupure.
Perhitungan ketinggian nercu be.ildung d.apat dilakukan -ebagai
contoh berikut :
III
Umpama ketinggian tanah tertinggi yang d.iairi •••••••••••••••••
Tinggi air genangan diatas tru1ah •••••••••••••••••••••••••••••• Kehilangan teka11.a1"l pada bangunan penga.Mbilan disaluran tersier.
Ketinggian air didalam saluran teraier ••••••••••••••••••••••••
Jarak tanah tertin~r~i sampai hilir bangunan sadap saluran induk 0,250 km, lterniringan saluran tersier 0,40 m/lan, jadi kehilangan tekan.ar1 0, 25 x 0, 40 m • • . • . . . ~ . . . -. . • . . . . . . • . . . • • . . . . • . . .•.•• · •••
Ketinggian air clihilir bangunan sadap ••••••••.••••••••••••••••
Kehilangan tekanan pada bangunan sadap yang dil)erlengkapi piritu ukur itRonluV'Illr • • • • • • • • ••••••• • •••••• • •••••••• • • • • ••• • •• • •• • •• • • • :
+ 98,-- m.
o,1o m.
o, 10 m.
+ 98,20 m.
0,10 m.
+ 98,30 m.
o, 10 m.
Ketinggian air dalam saluran induk dihulu bangunan saclap .•••••• : + 98,40 m.
J arak bangunan sadap sampai hillr bangunan ukur tipe amba.ng tetap o,5o km, kemiringan saluran induk o,2o m/km, jadi kehilang-an tekanan 0, 50 x 0, 20 m •••••••••••••••••••••••••••••••••• ·• • • • : + 0, 1 0 m.
Ketinggian air dihilir bangunan ukur ••••••••••••••••••••••••••
Kehilangan tekana.n pada bangunan ukur tipe ambang tetap · h •••••
Ketinggian air dihulu bangunan 1ikur •••••••••••••••••••••••••••
Jarak bangunan ukur sainpai pintu pemasuka11. bendung ( intake ) 20 - 30 m, jadi ketinggian air dihilir intake praktis tetap •••
Kehilangru1 tekanan dalam intake ••••.••••••••••...•••••••••••••
Ketinggian air dihulu l)erldllllg •••.•..•....••••.•.........••••••
lfercu bendu&1.g ditete.pkan 0,10 lebih tingf,"i untuk keamanan, jadi ketinggi:~n mercu •..................................•.....•••••
+ 98,50 Iile
o,4o m.
+ 98,90 m.
+ 98,90 m.
0,20.m.
+ 99,10 m.
+ .99,20 m. ==========
IV.
Selanj utnya setelah tempat •bangunan pengambilan air dalam s ungai diten-
tukan, maka ketinggian air saluran induk dihilir bangunan ukur ( didalam contoh
+ 98,.50) dibuat pegangan untuk menarik trace saluran induk/sekunder, dimana di
perhittmgkan secara kasar kemiringan salura.n sebesar o,4o m/lm w1tuk daerah -
yang luasnya kurang· dari 2.000 ha, 0,3.5 m/km untuk daerah yang luasnya 2.000 -
4.000 ha da.n. o, 30 m/km tiDtuk daerah lebih darl 4-.000 ha. ?erihal itu berlaku
untuk saJ.ura.n ir~duk/sekunder yang merupa.kan saluran garis tin;~gi ( tranches), -- .
sedanekan untu~c saluran yang inerupakan -sa.lura.n punggung Menurut kemiringari ;, !" •
pW1ggw1g lapanga.n. 0
Dengan car a demikian setelah ·trace-2 saluran induk/ sekw1der ditarik, -
maka lapangan yang direnca.nakan akan diairi dapatlah dibag:i. secara irigasi tek
nis dalam petak-2 tersier maupun sekunder.
Syarat utama- dari pada pekerjaan membagi lapangan dalam p_et~k ... 2_ye~.lcili
sebagai ber~t :
1. Petak tersier harus mendapat _ ~~ hany:t dari satu bangwt<.Ul sadap di- saluran
induk/ sek~der.- ·
2.- Petak tersier harus sedapa.t mungkin _lcelihatan bebas (survey.::.able) dan ja -
rak sa1.-lah yang terj·a-uh dari bangunan sad:.r_p __ janga.n lebih dari 3 km, satu -
dan-lain h~l agar pengurusan/pemb~gi~a air 9iPetak tersier dap~t ~udah/
tidak su.kr.ll" dilakukan oleh. para ulu-2 sebn.gai petugas dari para petani pe-
makai n.ir. ---~ ----
'~ LU<lS. pct-e.ic t.er.s.ier tergantung d.ari formasi/bentuk lapP.ngan • .Jengu.n persyo.
rat.~ se-•Jerti term:1ksud ·di.1t.;s d~pat d.J.ronc::ul"!k'm Mnksimum seluas 1_50 Ha. -'- -
4. B.1.tas pe'liRk tarsier h-1r11s sedapnt mungkin nynt~1 kclihatnn, misalnya diten-
tuk.:!n mcnurut :
a._ Jalf!n ray:l/,jttl<m des a/ j:1l:m kereta ::.pi.
b. S:-.U.urm1 induk/ sekondcr/ saluran mukr: .•
v
c. SWlgai/saluran pembuang/lembah
d. Batas f,abupaten/Kecmnatan/Desa, bila topografi lapan~un mengi-
zinkw~. ·a. '·.·
Setelah pembagi&l petak-2 selesai, naka luas :petak:-2 tersier diten .. ,
tuka.n menurut hasil pengukuran dengan pla.aimeter yang .li.kurangi 5 - 1 O%, k!! -> ••
rena dalam pengu.."kuran den ,an planimeter ba.nguna.n-2 :rang tel..1h ada misalnya-
sa!~~:--? pembu~,,,, jalan-2 desa dan sebaga.inya turut terukur, dan pula di
kemudian hari akan adanya_perluasan ka.11.1:·mng dan sebagainya.
Untuk kepentingan eksploitasi luas petak-2 tersier tersebut oleh-
Dinas. Irigasi sete:mpat dengan menggunakan peta-2 desa diperinci dalam. ben -
tuk dua daftar, misalnya :
Daftar kesp.tu :m.enuilj ukkan petak-2 tersier mengairi sawah-2 dari De
sa mana da.n d.aftar ke dua menw1jukkan Desa-2 ~rar11.; se .. wahnya mendapat air di
petak-2 tersier.
Umwnnya daftar kesatu dinama..kan: Da.ftar perincian luas saT.rJah yang
diairi menurut pembar,ian petak tersier don daftar kedua dinamakan: Daftar
perincia.11 luas sawah yang diairi. menurut adrainistrasi Desa..
Daftar-2 tersebut d.apat dibuat sebag.1.i contoh berikut
D.P.U.P. • •••••••••••••••••••••••••• D.F.U.'O. • ••••••••••••••••••••••••••
Daerah Irigasi Tel~ga Langsat VI
n.r.u.s. . ......................... . Daftar perincian luas saw~~ang diairi rnenurut pembagian··petak tersier
====================~==============·====::.;==========.=============================F========r=============.,==============
Nama saluran-2 Nom or petak tersier
Sa1uran Induk Te1agal TL.Kr.1.Kn.
Langsat Kiri
Sa1uran Sekunder I LG.1.Kr.
Limau Gnmpang
LG.2.Kr.
n e s a
A
r. c
I c
Adanya sawah yang <iiairi
Kecamatan
y
y
y
y
y
Kabupaten
X
X
X
X
X
L u a s
75 Ha 15 Ha
48 Ha
19 Ha
99 Ha.
I I I I - -----r--+__:~:J .. --1
l I I dan seterusnya
Jum1ah sawah ·
90 Ha..
67 Ha.
99 Ha
Panjang Sa1uran tersier/ kwarter
2,15 ~m
0,30 Krn.
1,90 Km
0,50 Km.
2,70 Km.
Keterangan
=================================~==========J===========b=========~===========~========b===========================
·D.P.U.P. : ........................... VII Daerah Irigasi TelagaLangsat D.P.U.D. . .......................... .
D.P. U.S. : ..... -•••••.••••••••••••••••••. .. . ~ar perincian ~-u_as sa\val!._yanr, di~!'i _menur~~t-~d-~is~rasi Desa
"~=============:~=:==:==:=="==========:=======-==:========r:::::=;::;=:::;::r:::::=::::~::=::::~============= Kabup-~-;;n- 1'1 K;ca~t.,n 1 D :-~ s:~~ran . pt.;~~~.::. ' ·--· . '· - I ter . I I Ket?rangan
·ersl.cr 1 · 1 · 1 -----1 ., Luas j Jumla.h Panjang ~ Jumlah
---. x ·--~----·~,~------~ I --:-~+,-s_;.':!.-~---r-n-d-.--~-T-L-.-K-r ..... ~-l-.-K-n-.+1--7-5-:r-a--fl~-;--r~:15 -~~~-,-2-,_1_5_K_m-+-------
l Tel.aga i. l I I ' Langs,~t .j. I
I Y 1- D I :::\nd. Tl.K~.l.KnJ l~-a-+-·-_:--1 0,30 Km
Telaga I 11 1
~~~~sat I
I ?~l.Ind. Lg.l.Kr. I 48 Ha. I
I I L1.man ----.
··--- Gam~:_~~- · I _____ J. __ !~- :a_· 'I j ~I
1 y ... i c S~l.Sek. Lq_,·l.Kr. I 19 Ha. I ~ 1 I L1.man
.-. ,.. . Ga.mpang .--·/., 1.
J:
X
·j
1,90 Kn
2,20 Km -~--~- .. -r 0,50 Kar i
VIII
Dalam menjalankan tugas ekspl,1itasi folSilmug daftar-2 tersebut ba-
n,vak keGunaannya., antara lain dalam pembic'll'ao.n--2 pada rapat Pani tia Pe
ngairan :
a. Untuk menentukan areal ta...'1aman padi gadu.
b. Untuk: menentukan areal sawah ya.'1g di Bimaskan.
c. Untuk nenentukan areal tanaman tebu perusaharu1 yang menurut Undang-2
tidak boleh lebih dari J x luas Daerah Irigasi serta melarang tanah ...
tanah ditanami dengan tanaman tebu dua kali berturut-2, sehingga pe!_
lu adanya peneaturan penanaman dengail sistim rotasi tiga tahun.
d. Dan sebcgninya.
Untuk jelasnya, skema penana.i1la.t"l tersebut dapat berupa seperti eli
bawah
--------------18 bulan--:
_,,f--r - 6 bulan 1--6. bulan 6 bulan-i
Tahun ke: t e b u---------/!-~--padi---¥---polowij p ad i-
Tahun ke: II Polowijo+p a d i j t !e b U---.,....r--------:1''--·-P a d i-
Tahun !(~:lii~+p a d i--fPolowijo t padi---.f-----t e b u
Selanj utnya saluran-2, bangunan-2, petak:-2 dan lain-2 diberi nama
atau kode untuk menghindarkan kesimpa.n::; siuran dan unt.uk memudahkan
pembicaraan-2, pembuatan laporan-2 dan sebagainya.
Cara yang dipakai oleh Direktorat Irigasi ialah sebagai berikut :
Ban3u.'1an pengambila.n air dari sungai, baik yang berupa bendung,
mauptm pengambilan be bas (free intake) mendapat nama sendiri, pula sa -
luran induk dan saluran-2 sekonder. t:i-ama dapat diambilkan dari nama au -
IX
nF;D.i, nam."l desa· atau nama bukit ya''1~~ 'oordekata."'l.
//Yang c]j.namakan sal~an inJu!{ ialah ba:.;ian saluran mulai dari
pintn pemasukan 1Jendung/frce intake sa."'il_Pai. dengan bangunan !>agi. llu-
lai d~ri ba.ngw1a11 terne".Jut saluran induk menjadi saluran-2 sekm1.der,
masing-2 mendapat nama sendiri dan masing-2 diperlengkapi denga11 p~
tu-2 ukur.
Ba'lgunan bagi terse but tidak mut~~.me~l,\l)~;a4 _i:,angunan bagi -·- ··- ----
pertama di saluran i_nciuk, tapi dnpat borupa bangunan bagi ke 2 atau
ke 3 dc'l.ll sebagainyo., satu dan l::dn· hal menurut situasi de.n kondisi -
rangka.i-·m saluran-2.
Yang di.namakan saluran .. sekonder j,alah saluran yang mengairi -
lebih dari satu petalc tersier dan menerima ~r dari salura.n · indW< at au
de3;~ s~ur_an __ sekonder.
Yang dina.mal<P..n bangu..."lan ~~~~ _i_~~!:l~. b~~unan di saluran ~duk/ -· ----------;---·------ -------
sekonder ye.ng meiilber:Pcan __ _ ai.J:o )~Q:Rag..~--~~~~ __ f!ekon~~!_~~uk __ ~b~
kepada petak-2 tersier.
Yang di.."larn.akan bangunan sadap ialah bangW'.&l Y~I_l~ ~raber~lli1
air kepada saluran tarsier untulc pengair~~a sebuah petak tersier.
Selanj utnya b:mgu.'lan bagi/ sadap .i uga diberi kode yang terdiri
d.ari huruf permulaan nm•lo!\ saluran, dimana b:mgunan itu berada, dan
~a urut yang mengarn.h lee arah hilir, berupa angka .Arab. B.."U1gunan2
la:innya, miaalnya bangWlan gorong-2, jembatan2, talang-2 dan sebaga_!
nya didalnm saluran induk/sekonder, juga diberi lcode menurut nomor -
ruas saluran indulc/sekonder diirJana bn.."lgWlall-2 itu berada, ditambah -
dengan huruf lcecil :11 b, c dan seb.:-lg"linya mulai dari hulu ke arah -
hilir.
Pul.a petak-2 tarsier diberi kode menurut kode bangunan bagi /
sadap yang memberikan air, ditamball dengan huruf Kr dan Kn (singkn.t
an dari kiri a tau k3IlB.Il), bila letak peta.k tarsier dikiri a.ta'.£ di. -
Ba.b 2.
X
kanan saluran induk/sel<onder. Untu.k mel\Vinglmt perihal ini, dipersi-
lahkan menelaa.1. ga.mbar Skema Daerah Irigasi Talaga Langsat terlampir
dibela.kang.
Selanjutnya untuk lenglcapny£. clalam pembuatan peta. petak, r:mg
kaia.n sa.luran tersier pemba.wa/pembuang ditia.p petak tarsier harus te!
gambar dengan baik • .Seperti diketahui sa.luran-2 tersebut dibuat oleh
para. peta.rli pemakai nir · ( liha.tlah bab VIII hala.ma.n 1 7, 1 9, 1 9 dan 20
dimuka).
Pada lazimnya cara. rrtena.n~a."l.i pembuatan sa.lura.n-2 tarsier agar
da.pat terlaksana denga.n baik, ialah dengan jalan d.ibicarakan lebih
d.ahult1. di Rapat Pani.tia Pengair8..J.'1. Kabupaten oleh Pemimpin Proyek/Ke-
pala P.U. Seksi w1tuk menda.patkan pengesahan dan ba.ntuan dari Ketua.
Panitia Pengairan. (Atas dasar Pera.turan Air Umum tahun 1936 dan In-
struksi Presiden llo. 1 ta.hun 1969.)
Da.lam hal ini seterusnya Ketua Panitia Pengai.ra.n sebagai Bu-
pati Kepala Daerah memberikan instruksi-2 seperlunya. kepada para Ca-
mat yang bersangkutan.
Berhubung ~enga.n instruksi-2 tersebut lalu perlu diadakan ra
pat-2 denga.n para peta.ni di masing-2 balai desa yang clipinr:~in oleh -
Ca.mat bersama Pemimpin Proyek/Kepala P.·;J. Selcsi. Dida.larn. rapat dibe-..,
rilcan :generanga.n-2 secukupnya dan ditentukan cara penyelengga.raan dan
pengerahannya tenaga-2. Sega.la sesuatu yang diputuskan dalam rapat di -buatldm berita acara dan dicantumkan dalam surat putusan Desa • .Dengan
denrl..kian para petani mengeta.hui kewajibannya dan secara gotong royong
melakukan pekerjaa.n-2 yang dibebankan diba.1lah pengawasan dan bimbing
an .teknis dari Pemimpin Proyek/Kepala P. u. Seksi.
Tentang kemajuaru1ya pekerjaan, tiap bulan Bupati dan lain-2
Instansi mendapat laporan seperluqya.
XI
uinum telah mengetahui, bahwa ada :Jcrbedaan dalam banyaknya
kebutuhan air irigasi bagi berjenis-2 ta.n.aman, misa.lnya kebutuhan
tanaman padi lebih banyak dari parla. lmbutu.han tanaman polmdjo, -
yan6 pula borl;lina.ll dari pada kebutuhan tanaman tehu perusal1aan.
Tanaman pa.di mernerllL'k.:an lebih ba.nyak air irigasi, karena air iri-
ga.si • dipergw1akan untuk merendam, sedangkan tanarnari-2 la.innya ha.-
nya cukup dengan siraman a.ta.u rendama.n berkala dalam waktu pendek
( dalam bahasa. Jawa 11ngeleb").
Nenurut hasil penelitian di r.1asa lampau perbandingan kebu-
tuha...J. air antara tana..11an pa-:1i, tebu dan polm..rijo ditentukan 8 : 3
: 2 (lihat halaman 12 dimuka) atau 4: 1,50: 1.
Dalam pe!cerjaan memba.gi air iri~~asi sesuai dengan rangl~ g_!
ris penggtmaan air di Daerah Irigasi Pema.li perbandinga...'l itu ditwn
bah denga.n perbandingan Wltuk keperlua.n me:nyebar bibj_tan dan peng-
olah.-m tanah sehingga perba.ndingCli.l. terse but nenjadi 1, 20 : 5, 70 :
4 : 1 '50 : 1.
Perba.nclingan ternaksud berlaJm, bile.mana pemberia.n air iri-
gasl dilakukan continue, siang malam tar us menorus Wltuk semua ko-
perluan tanaman didalam sua.tu daerah irigasi.
Selanjutnya dalam pekerjaan membat~ air irigasi ditentukan-
tanalllan pa.rU gadu tanpa idzin dipersam.akan dengan kebutuhan air un
tuk ta.nama.n polowijo pada waktu aclanya air tidak mencukupi, sedang-
ka.n tanah yang tidak ditanarni (bera) tida.Jc diberi air. Begitu pulO:\
tanaman te bu tua., mis alnya yang di tann.rn dirnusim kemarau ta.hun lalu--·. mulai saa.t t.eleJ1 banyak turun huja.n, tidak diberi air irigasi. Lain
dari pada itu ada kalanya sebagi.an dari suatu daera...'l iriga.si merupa
kan tana.h ra:wa yang hanya dapat ditanam:i. dimusim kemarau, maka pem-
berian airnya dimusi1n kemarau harus didahulukan.
XII
Selanjutnya bilamana ada suatu SWlgai diambil airnya W1tuk dua
ata.u tiga daerah irigasi dengan berlainnn kebutuhan air normal a, mi-
salnya (lihat skets diba.wah) :
/_,-~
/ (/ ~\ / c7 I \
....... \
I
\ I
didaerah X besarnya kebutuhan air nonne.l a = 2,10 1/det/ha (tanah pe
gunungan), diJaerah Y besarnya a = 1, 75 1/de;t,/ha (tannh bergelornbang)
dan di da.erah Z besarnya a = 1 , 40 1/ det/ha ( tanah agak da.tar), maka
ai.r sWlgai pada waktu kurang me11cukupi kebutuhan dalam persamaan 't.raktu
untult tig.?. claerah tersebut, haru.s dibagi. menurut perbandingan besarnya
a, sedc.ngltan pado. waktu air sungn.:l cukup besar dan dapat memenuhi se -
luruh kebutuhan d:U.run persarnaan waktu, maka air sungai dapat dimasuk -
kan di masing-2 pintu pernasukan menurut kebutuhan maksimi.Ull tanaman-2 -
atau menurut kapasitas masing-2 saluran induk.
Dibawah contoh papan tulis perhitungan pembagian air sungai ,..·
yang terpasang eli masing-2 intake, perihal mana diwajibkan untuk memu-
dahkan poker j a an pengawas an ( controle) • Bangunan ukur yang ada didalam
saluran induk didekat hilir "intake" harus menunjukkan debiet yang se-
suai / sama dengan debiet pada PB.t'Jall tulis tersebut.
COt-JTOH PAPAN TULIS YArJG · TERPASANG-D.f MASING-2 n llJTAKE" BANGUJ'.JA!J P2NGM1BILAN' AIR SUllG!; I
ae_r A b I r iga si · X. A = 2 .3'30 ba a = 2,10 1/dt/ha ( tanah pegtinungan).
:::=====-=:======="'====-===c=====~,==r=======,;=====,=========~=====r==r:::=~~~=::~==T="'=====~======r-===:::===========r======:======'J'===~==,;,=====·==='f===================
. ILuas ta"namanl Peroondwgan l k . 1 · jPerband~ngan l Luas i:.annman ' A k te l Br-myaknya air 1 f ' I sesungguh- I kebutuha·n 1 ·--ebauw~ - etan se- l1kebutuban ~ I ekuva1en se- l ngba ~s nl yan·g· har~s- d ~..:l BR ny:'lknya a ir
Jenis Ta11Bman 1 • 1 1 ga~ naman 1 ba . ... 1pem a alan 1 • "' 1 , • b
1 nya. l 1 a 2r norma 1 d. tan h da- 1 n"'man. 1 · g<n. c-"'nam- 1 . ? ~. 1 ambi1 da ri su- 11 0 l angun~>n
1 1 . 1 l a 1 · 1 1 · . 1 a l r s mgo l 1 ukur a d ·
I I , I ta I I an p'.l BWlJ8 I I ngai menurut I y ng l -
::.---------------------------~-------------~----------1-----l----~-----------t-------------+ d i t Bna h d~=:~ tar 1 pB sten · l a mbil
1 ~ : - 2 1 3 1, 1 5 · - : ·--:------~--------;-------------r~-------------+-----·--------~-----
- ! 7 I 8 l 9
I ha. I 2 . 10 = 60 ba • i I '
l 40 l 1' 40 1' 50 1' ?0 l 72 ha ; I I l
I 360 ha • 1 = 1, 50 · 560 ha • 5 ~ 70 1 3 19
l I l
I' : ! ' 2 ba. I I I
20 ba. 1 1,5o 30 ha:. 4,-- l 120 ha - l 1 I
I. I i;~; = 0,70 ? ,80 .! . - . ~~~ 'R: I 1 80 1-- 2' 10 1,- " I I
ba. 1! 1 , 40 = 1,50 129 ba. l 120 hao l o I l I I 1 I
?oo ba. I = 1, 5o 3oo ha 1, 5o i 450 ha 0
I l l I
I l 1 I
400 ha • I l l 1 l
BibiU!n
Pengo1ahan tanah
· Tanaman padi
Tanaman padi rawa
TanAlillln padi tanpa idzin
: Tanaman teht·.
· Tanaman tebu tua I
I I r . l
Tan'lman p'llavija j 1.200 ba l = 1,50 I 1.800 ba 1,:-- I 1.800 ha. / ! I
T I I I I I I I b "" • • • .... • • .m
aMh bera j - 1 - 1 - - 1 - l l I ----'--~--11-------+---------if---:-
--~~-t, , 1 1 h = • , ·• •••••• m
....- I I I I------- ·--,·-------~
i==~==:==~=====~==~===~==~==-===::::~=~:=L==~===========J==========-=====L=============l ===~~:~:=~::===L============l==:::~:=!~~:~;=l=~=:=:::::::~~:~:=
era h. Irig.'l si . 1. A = t, .ooo 'ba .• a ::; 1, 75 1/det/ba _S tana'h berge1ombang )
Pengo1ahan tanah
'Tanaman padi rawa .-
' T~n"'man pBdi i:Anpa id'7in
TA!'.amAn tebu
50 ha.
450 ha.
700 ha.
50 .ha.
800 ba.
1,75_= 1,25 ! 1,40 l
1,?5
1,25 1 --tzo = 0,70
1...12 -1 40 = 1,25 , '
1,25
l -~~----,,l1-----'-.-------.--.;_-_;_ __ _
63 ba~_. l 1, ~0 78 ha. I l I· I . I
l ! I
I ! I
563 ha. l 5' 70 3. ?09 ha. :
8 I l 75 ba. I 4,-- 3.500 ha. '!
l :J "" i I . ' c::A.J '
I I ~ 6j ha ; I 1,-- 63 I "
1 ha. l o
l.OOOha~ J 1,50 L 500 ha J 1-
J 0
i l L,OO ba. . . 1 1 l
1.550 ha. 1,25 1.938 ha;, ! 1,-- 1.938 ha. J ! b
I 1 I I 1 = • • · · •' • • m.
1 Tllnah bera 1 1 1 1 _ 1 1
. I I I I h:=,,,,.,,.m
· ~~ I 4.000ha.l - - I - . I 10, ?881-ia-.--; 1 1 1
, ~::=;;::::~==;~=======;=:==~~~~=::~======b==:~:=~~:~=~;:::;::=~=:::::=~k:~;=;==========! _===========~===t============L===~~~~=~~::~L=~===~~~~::::~~:;~=
r
Biql.tl'ln
Pengolfl'rdiln tanah
Tan::1man .pa~i
1• Tanaman padi ~8,19
I TaM~an pacli tart!)<~ id·:dn
.Tanamn tebu .
h anamn tebu tua
-~ Tanaman pA la•.rija
:J Tan;:, h bera
I I I I I I I I I I
' \ . I
I
100 ba.
900 ba.
1.000 ha.
I Li& = l 1, L~O I
1,--
l = 1,--1
I 1,--1 -1.--:· 1,40 o, 70
200 ba • · l .l,.4Q · 1 I 1,40 = ,--1.500 ha • · 11 __ 1,--
• 1. 200 ha. I
I
1.100 ha. I I I I
.,. = 1,--
I I I I I I I I I
· I l --1 I I · I I I I . I I I I I I I I I I I
. I
100 ha •. : I I
900- ha. 1
1.ooo ba. I .:..
I I I I . I.
200 ha. I I · 1.500 ha. 1 I I ·•
1.100 .:qa.
I
' J u m .1 a h : . I 6.000 ha. I - . I .
1, 20
5, 70
4,--2,80
1,--1,50
1,--
I I I I I I I I I I. I I I
I I I I I I . 1 20 ha . • ! l
5 .130 ha.. · l · I I I
4 .000 ha .
.ha •
200 ha;
2.250 ha .
I I I I I I I I
I l I. I
I -o ,~ j · (\/ I I
I o"' ~ I I ·I
.11 l I
I I I
I l I I
1 I
I -1 l ·b = ···· ··-···· m I 1 I
t • f h = •.••••.•.•.•• m - - ··;
===========---------============================:::·..:: ::"":~=-
K u t e ranga n
---~---------~------~-------------------------10
;.';, .Adanya air s · · unga 2 Y13ng d itm suk:kan
Intake X = ?.,.500 1/det.
Intake !
Intake Z · .. 3~oee - rr
= :Z.OOO - n ( sunga i disa-Jum1ah air dap keri ng) sungai = 7.500 1/det. •
Luaa t 'maman ekuvalen ko1om 6
Da e.rah Irigasi X = 5 • 754 ha •
Daerah Ir~gasi y = 10 .2815 ha ..
DAerah Iri gasi Z = 1?.800 ha :
Jumlah = 2S. B42 ba .
Angka pasten pembagian a~~ ....._ sungai MQQ . 28.1542 = 0,26
···~······ •••••• , tg1 I . . · • ••• •••• • 19 ·
. . . . ... :-·-
Juru P$nga ir"ln ~ ......... .
( ...... ~ . . . . . . . . ) . . . . . . . . . . .-
·(··· ···~·· · .. ) ' e e • .• e I e .. •• e e • · e e. .-
-==~~() ha • · . i . ! .3 .J28_ J.i det .l Q = : .·.:.' ~ - . • 1/det~·
----_-:--========±=========~==,~.,===============L==="=======,;,,==:======="'=========---_ _,__~---------------'-----_:.._-,...;_ ___ :_ _______ ' ---============·===========<====== ==~===~=========~==:=~===~======d=============~==============d========== -================.===
XIV
Seterusnya adanya air dl~alur.:::u.1 induk harus dibagi kepada tanama.ll-2
yang ada pada waktu itu, setelah dikurangi dengan kehilangan air karena
peresapan/penguapan d:i.saluraa inr:uJc, Y311f~ besarnya. dapat ditentukan :!: 1 O%
dimusim penghujan dan .:!:. 20;; dimusim kemarau. Demikian pula dengan pasten
debiet dipemasukan saluran-2 selmnder untuk pernbagiannya air kepada pe -
tak-2 tersier dikurangi dengan kehilangan air, karena peresapan/penguapan
di saluran-2 sekunder, maka seba.:sai akibatnya angka pasten pembagian air
di saluran-2 sektmder lebih kecil dari pada angka pasten di saluran induk.
Dengan demikian petak tersier terakhir dapat menerima pembagian
air tidak kurang dari pasten-nya.
Untuk tertibnya pembagian air dan untuk memudahkan controle, diti
ap bangunan bagi da.11 bangw1an sadap di pasang pula papan-2 tulis yang me
nunjukkan perincian luasnya ta.naman-2 mennrut laporan tanaman yang dibuat
tiap i bulan oleh para Pengamat Pengairan, misalnya: pembibitan, pengola
han tanah, tanaman padi, tanaman padi rawa, tana.man tebu, tana.ma.1. tebu tua,
tana.ma.n padi gadu tanpa idzin, tanaman polowijo, tanah bera, perincian be
sarnya lU'lgka perbandi.ngan kebutuhan air masing-2 tana.man, dan sebagainya.
Untu..tc pembagian air luas tanaman-2 pad.a papa.n-2 tulis selam.a jangka l'laktu
laporru1 (! bulan) tidak berobah, seda.ngkan angka pasten dapat tiap waktu
berobah menurut adanya air sune;ai/saluran-2 yang tersedia.
Contoh papan-2 tulis y.mg terpasang dipemasukan saluran-2 sckon
der pada bangu.'lan bagi dan banguna.n sadap seperti dibawah.
CONTOH PAPAN TULIS YANG lli'RPASANG DI BA.~GUNAN UKUR SALURAN INDUK
DAERAH IRIGASI Z.
A = 6."ooo ha a = 1,40 1/det/ha Kapasitas sa luran Induk Z •••• Q = 6~720 1/det~-
t~~============================---=== ==================================================================7====~======================================
Jenis Tanaman
Bibitan
Pen~olahan tanah
Tanaman padi ...... . . .. ..... . ~- .-~
Tanaman p3di rawa
i Tant')man .· padi tanpa izin
Tanaman tebu '
· Tana:nati tebu tua
Tana'(nan pa 1awija
. l Tariph bera
IUUEIS tana- Angka pe,r Luas tana-
~an sesung bandingan man Ekuva- Angka pasten di
gurrnya. kebutuhan len seba-
100 ha
900 ha
1.000 ha
-200 ha
1.500 ha
1.200 ha
1.100 ha
-
air. gai tana-
1,20
5,)0
4,--
2,80
1,--
1,50
-\
1,-
-
man polo
wijo
120 ha
5.130 ha
4.000 ha
-200 ha
··~-
2·:250 ha
-1.100 ha
-
Sa-luran Induk
2.664- 0 208 12.800 '
Keterangan
Adanya air dalam saluran induk di bangmian Ukur tipe ambang tetap
b = ••••.••••••• m, h = ••••••••••..•• m1 Q = 3~-330 1/det~-
Kehilangan eir; karena peresapan/penguapan
disaluran induk (mtlsim kemarau) ± 20% = 666 1/det~-
Sisa air yang dibegi =============
... ~ - .... ~ ... tgl . ...... ! •••• 19 •••
Parap Pegawai'_yang kontrol,
Juru .Pengairan, ••• ,.i .•. ~~- :~· :; .. ·.-;.·;
( ........... ~ .~ .... · • .. ~~ ) .-- ( .................. •·) .--J u im 1 a n : 6.000 ha - 12~-800 ha
~==l~~===================-===========b===========-============~==================-============================================~====~================
A = 1.632 ha.
,.
B i b i t a n
Pengo1ahan tanah
Tanaman padi
ranaman padi r::Jwa
ranaman padi tanpa id zin
rana man tebu
ranaman tebu tua
Canaman ' pB1aHij a · . .
... ~ .....
~anah bera . .
·.: · . . ... ,, .. .... ~ .. ....
u m 1 a h ~ · . :~ . · . . , . •, ~ ... . •. · : .· . . · .· . . . ".
CONTOH PAPAl"J TULIS ~ANG "TERPASANG .. DI .PEi·1ASUK.AN SALURAN SEKUNDER PADA BANGUNAN BAGI
· a == 1,40 1/det/ha.
28 ha. 1, 20
252 ha. 5, 70
200 ha. 4,--
- ha. 2,80
·80 ha. 1,--. . '·
.. ·. · ~
400 ha, 1,50 ..
200 ha. -
L~72 ba. 1,--.• .
- -~ .. . ·· · . ··
1.632 11..'3. -
SALlJR:AN· 'SEI\LJNDER •.• .- .............................. .
Kapasi t a s sa1uran Q == 1.828 1/det:
33 ha.
1.436 ha.
800 ha.
-80 hn~ to
0 N ..
600 ha . 0
-472 ha •
-
3.421 ha. 712 1/det
Diberi air
pintu ukur Crump de Gruyter •• • •••••• •· ••...• m.
H = ••.•• • ...... ·-.... -·· .• m.
y = .. • e • • e e • ..... • .._. • e .. e e AlJl
-·Q ·== . 720 1/det.
Angka pasten da1Bm sal-uran sekunder (musinl lcemarau) . ; - i
= 0, 208 - 20% = 0,166
Par~p Peg31,7a i yang kontrol,
( .. · ........ : ........ )
.,
;Turu : Peng3iran ••••.•..•• .•.•.
: . . .. ~ .. - . . . -
( . ~ ............ •· ..... . .-:, ·. :===========================================================================================:=======?=·=====·!::===================~============~===·== ...
CONTOH PAPAN TULIS YA.TIJG TERPAS .~NG ?ADA B.AJ.'J"GUNAN SAD.AP YANG BERADA DI .S.ALURAN ThTDUK AT.AU SALUR.AN SEKUNDER
o _ . c; --I ,-- -- - -·-
I I - 1 , ~0 -
:>engo1ahan t anah - 5, 70 I -
I 4.2 ha I !+, -- 163 !
· ~nnaman padi I
'.\mc:nnan padi rawo. - 2, 80 -~·anaman padi tanpa idzin - 1,-- -
1
33 ha . 1 , 50 50
10 ha . - -18 ha .
I 1, -- 18
- j - -~na man Palm;j_ja
anah ber a
umlah 103 ha . --- 263
B.ANGUNAN SADAP Z 1.
inc~u.."!( . uu -
i ------
! --
ha . 34 1/dt .
--to
0
ha . C\1 10 1/dt~-... 0
-··- Jja t ·.· ha . 4
-
ha . 48 1/det~-
Diher i a i r
Pi ntu Ukt Romyn
Para.p Pe o aal·,ai , y,-:mg
ntro1, k o
b
h
Q
= 0!50 m.
= 0, 15 m.
= 50 1/det ~-
.... . .. .. ... t gl ...... ~ . . ~9 ! ~· ~
Juru Pen gair an , ••••••••
I -- ------~ · ~=========~===~~=========================================================================~==--=--=----=====~~===========~~~=::~=~~==~=======
XVIII
Contoh pemba~;;ian air sepertj_ tersebut dia.ta.s ac.:.al.:;.h r:1e:..1genai pembe-
rian air terus menerus kepada semua t~naii'lB.n. Pada u.murmya untui< tanamar1 tebu per-..
usahaan diminta hanya pada siang hari sela.:-na 9 jam dari ja.r.1 6 sampai jam 13. Jadi
banyakrwa air yan~~ har11S diberikan lebih besar 211
seba;.iJak 9 x pastennya .. ~ir.
Dene;an mengambil data-2 misalnya dari contoh pa-p;ll1 tulis pada bang.!::
nan sadap Z 1 •
tanaman; padi luas 42 Ha; past en air ........................... = 34 1/det.
tanama11 tebu luas 33 II a, past en air ••••••••••••••••••••••••••• = 10 1/det.
tanarnan palawija 1uas 18 Ha, past en air ••••••••••••••••••••••• = 4 1/det.
J .u m 1 a h •••••••• = 48 1/det.
maka untuk tanaman tebu. harus diberi pasten air ~ x to 1/det, = 27 1/det, sehin~ ga pemberian air kepada tanaman padi dan p:Uawija selama 9 ja..":'l tadi, ya11g semula
ditetapkan 34 + 4 = 38 1/det, menjadi lebih kecil yaitu 48 - 27 = 21 1/det, ber
arti kurang 38 - 21 = 17 1/det, atau dalam ):)rosesnan kurang M x 100% = 45%,akan
tetapi sete1ah jam 15 sampai esok ha.rinya mendapat air lebih sebanyak 48 - 38=1 0
1/det atau ke1ebihan ~ x 1 oo;6 = 26% selama 24 - 9 - 15 jam.
Dengan demikian tak terda:"pat kerugian yang berarti bagi tanaman padi
da11 pala1ri.ja, karena pada waktu siang hari pemberian air seka1ipun ada. kurang, -
a.kan tetapi sela1u ada cukupan, sednngkan kekurangan i tu pada sore hari dan malam
dapat dikembalikan.
Sebagai kata penutup perlu disini sekedar diuraikan tentang aturan
giliran air ynng perlu dijalankan, bi1&Illana bClrlYaknya air dalai'l suatu daerah iri
gasi kepadn senma tanaman kurang dari minimum.
Atlll"an giliran i tu ada bermctcam-nacam, tergantun~ dari besarnya
kekurang2.n air, rnisalnya
1 • sel::una bebera.pa jam.
2. siang dan malam
3. se1ama bebert'~pa hari.
:\
I.
C\e dalam bagi:J.rl de.erah irigasi rrlasii1g-2.
b. antara bagian daerah iriga.si masing-2.
Giliran tak hanya dilakukan antara sesuatu tancunan d:m lain
tanaman, akan tetapi juga dilakukan mengenai sesuatt.O. tanaman, misal
nya bil;mtana kekurangan air tak begitu banyak, air palawija dalain
sebuah petal<: seluruhrlya digilirka..~ ganti bergnnti untuk tannmcm pa -
laldja sekeloir.q:>ok derni sekelompok selama waktu yang ditetapkan, demi
ki&'"'l pula air padi dan sebagainya.
l!enggilir air sesuatu tanam.an untuk lain tanaman diseleng -
garakan, bilaman air i tu berta.mbah kurangnya dan apabila keadaan air
,masih terdapat kurang, baruln.h giliran dilakukan antnra bagian daerah
irigasj. masing-2.
Aturan giliran henda.kn.va dilakuka.n setel3h ada persetujuan
dari Panitia Pengairan Kabupaten, dengan mana perlu segera pemberi
tahuan kepada para Camat dan Des:1-2 yang bersangkutan.-
TGL. PINJAM HARUS KEMBALI TGL. KEMBALI
tz.6-ttt-1e( 11-1- 86' I ?_- I- fJ ~-
v-i-'ll~ t-1-.,.t10
'i- i- (I -5; ! 8 -t?_ .... 'Jb 'rt-8 r 1;-1-CJt- I ~-l -81- IL.-<c-8J-