Post on 19-Jul-2015
Subfilum Chelicerata
Kelompok 5:
Taufik Hidayat
Inas Salimah
Diana
Awaliah
Fauzan M. Ardhi
Radhitiya Anjar P.P.
Agis Dwi Lestari
Sabila Nidia Sari
Andika Setyo BudiProgram Studi BiologiUniversitas Ahmad DahlanYogyakarata
Chelicerata
Chelicerata berasal dari bahasa
Yunani chele berarti capit dan
keros yang artinya tanduk.
Chelicerata meliputi berbagai
jenis laba-laba, kalajengking,
tungau, dan mimi.
Kebanyakan anggotanya
berukuran kecil dan terdapat di
daerah yang kering dan hangat,
namun beberapa hidup di
perairan.
Banyak jenis Chelicerata
mempunyai kelenjar racun.
Tubuh biasanya terdiri atas cephalothorax dan abdomen yang tampak jelas. Pada cephalothorax terdapat enam pasang apendik bersendi , yaitu sepasang chelicerae, sepasang pedipalpi dan empat pasang kaki.
Yang terdapat dirahang atau taring racun sebagai sarana untuk membunuh mangsa, kemudian menghisap cairan tubuh atau jaringan lunaknya.
Gigitan atau sengatan berbagai jenis laba-laba atau kalajengking menimbulkan kesakitan bahkan kematian.
Sistem Organ Keterangan
Sistem Pernafasan Organ pernafasan berupa paru – paru buku yang terletak di daerah perut depan.
Sistem Pencernaan Makanan
Makanan ditangkap dengan jaringan tepid an ada pula yang di isap dari inagnya oleh Arachnida yang hidup sebagai parasit.Alat pencernaan makanan berturut – turut mulai dari mulut perut usus halus usus besar kantong fases anus. Alat pencernaan dilengkapi dengan 5 pasang usus buntu yang terletak di bagian depan dan hati di bagian abdomen.
Sistem Peredaran darah
Sistem Peredaran darahnya terbuka dan menggunakan jantung pembuluh serta arteri. Jantung pembuluh terdiri dari kantong otot yang emmiliki ostium di setiap ruas.
Sistem SarafSistem Sarafnya berupa persatuan ganglion – ganglion yang disebut sistem saraf tangga tali.
Alat IndraAlat Indra terdiri atas delapan buah mata sederhana dan sepasang pedipalpus yang fungsinya mirip antenna.
Sistem ReproduksiReproduksi terjadi secara seksual, yaitu dengan persatuan ovum dan sperma yang terjadi dalam tubuh betinanya ( (fertilisasi internal). Hewan jantan dan hewan betina terpisah ( diesis). yang ovipar, ovovipar, dan vivipar.
Sistem Organ Dalam Tubuh Chelicerata
Kelas Arachnida
Ciri-ciri:1. Abdomen tidak memiliki apendik sebagai alat gerak
2. Matanya sederhana
3. Tubuh tertutup kutikula
4. Dilengkapi bulu-bulu indera atau sisik
5. Pedipalpi biasanya sebagai alat indera
6. Tidak mempunyai insang
7. Umumnya ovipar
8. Tidak ada metamorfosa kecuali pada Acarina
9.Hidup di darat
Pada bagian sefalotoraks dapat dibedakan menjadi dua bagian. Kedua bagian tersebut dihubungkan oleh pedunkulus (pedicel). Bagian kepala memiliki kelisera yang berfungsi menghancurkan mangsanya. Kelisera ini berhubungan dengan kelenjar racun yang terletak di daerah kepala. Selain itu, terdapat pedipalpus yang bentuknya menyerupai kaki dengan ujung bercakar. Pedipalpus memiliki fungsi yang bermacam-macam bergantung pada spesiesnya. Pada kalajengking, pedipalpusmemiliki fungsi sebagai penangkap dan pemegang mangsa. Pada laba-laba jantan, pedipalpus digunakan untuk menyalurkan sperma.
Sistem saraf
Sistem saraf berupa sistem saraf tangga tali
berjumlah sepasang yang berada di sepanjang
sisi ventral tubuhnya.
Pada berbagai tempat di segmen tubuh, ada
pembesaran saraf tangga tali yang disebut
ganglia.Ganglia berfungsi sebagai pusat refleks
dan pengendalian berbagai kegiatan.Ganglia
bagian anterior yang lebih besar berfungsi
sebagai otak.
Sistem peredaran darah
Sistem Peredaran darah pada Arachnida
terdiri dari : Jantung,arteri vena dan sejumlah
sinus. Jantung terletak pada pericaridum, ke
bagian depan diteruskan oleh aorta yang
bercabang-cabang ke dalam jaringan-jaringan
bagian chepalotorax, ke bagian belakang oleh
arteri caudal, juga terdapat 3 pasang arteri
perut. JANTUN
G
Sistem pencernaan
System pencernaan terdiri atas mulut,
tenggorokan, lambung, usus halus, anus, dan
kelenjar racun untuk mematikan mangsanya.
Sistem Pencernaan arachnida
Makanan ditangkap dengan jaring tepi dan ada
pula yang diisap dari inangnya oleh Arachnida.
Alat pencernaan makanan berturut-turut mulai
dari mulut –> perut –> usus halus –> usus besar
–> kantung feses –> anus. Alat pencernaan
dilengkapi dengan 5 pasang usus buntu yang
terletak dibagian depan dan hati di bagian
abdomen.
Pelumpuhan mangsa dan cara
mencari makan pada laba laba
Laba-laba membungkus rapat
binatang-binatang yang tertangkap
dalam jaringnya dengan benang
khusus.
Laba-laba hanya dapat mencerna
cairan. Partikel kecil yang lebih dari
seperseribu milimeter disaringnya
dengan rambut-rambut di sekitar
mulutnya.
Laba-laba mencampur jaringan yang
dihisapnya dengan cairan pencerna
di dalam tubuhnya.
Laba-laba membungkus rapat binatang-binatang yang tertangkap dalam jaringnya
dengan benang khusus. Benang ini dibuatnya setelah korban benar-benar terjerat
pada jaringnya. Selanjutnya, ia menancapkan taringnya dan menyuntikkan bisanya
untuk membunuh mangsanya.
Laba-laba hanya dapat mencerna cairan. Partikel kecil yang lebih dari seperseribu
milimeter disaringnya dengan rambut-rambut di sekitar mulutnya. Maka laba-laba
harus mencairkan jaringan tubuh serangga sebelum dapat mencernanya. Karena
itulah laba-laba membagi-bagi jaringan tubuh mangsanya dengan enzim-enzim
pencerna. Setelah cukup encer, dihisapnya cairan ini dengan sistem penghisap yang
sangat kuat. Sebagai contoh, setelah membunuh seekor lebah, laba-laba
Misumenoides formosiges membuat dua lubang. Satu di kepala atau leher, dan yang
lainnya di perut. Kemudian ia menghisap habis cairan dalam tubuh lebah tersebut
melalui lubang-lubang ini
Laba-laba mencampur jaringan yang dihisapnya dengan cairan pencerna di dalam
tubuhnya. Ketika gaya vakum dalam tubuh korban melewati kekuatan hisapnya, laba-
laba mengendorkan otot-otot penghisap di sekitar perutnya. Ini memberi peluang bagi
cairan pencerna dari tubuh laba-laba untuk masuk ke bagian lain dari tubuh lebah
serta melarutkannya. Kemudian laba-laba menghisap pada lubang lain di bagian
perutnya. Rotasi penghisapan terus berjalan hingga tubuh laba-laba menjadi kosong
sama sekali. Selain sebagai sumber makanan, tubuh lebah tersebut juga menjadi
bagian dari sistem pencernaan laba-laba - sebagai sistem tambahan sementara.
Akhirnya, tubuh lebah menyerupai cangkang telur yang kosong; tak ada yang tersisa
kecuali cangkangnya.
Sistem Pencernaan
Pycnogonida
Pencernaannya bersifat intraselular.
Makanan dimasukan kedalam mulut dengan
chelicerae kemudian diserap oleh dinding sel
dan diproses secara kimiawi oleh enzim-
enzim.
Pencernaan Merostomata
makannya adalah Moluska,cacing atau hewan lainnya yangdiambil oleh chelate pelengkap dandiadakan melawan alur ventraldalam tubuh. Makanan dikunyahbukan dengan rahang keras tetapioleh 'gnathobases' dari posteriorkaki yang berjalan dan melewatidepan untuk mulut, lalu tertelandan kemudian hancur dalam sebuahempedal.
Sistem reproduksi
Hewan ini dapat dibedakan menjadi hewan
jantan dan hewan betina. Fertilisasi terjadi
secara internal dan tidak mengalami
metamorfosis.
Kelas Merostomata
• Dikenal dengan nama mimi atau “Horseshoe Crab”.
• Terdapat sejak periode Ordovician (400 juta tahunyang lalu), sekarang tinggal 4 species dari 3 genera ang masih hidup yaitu : Limulus polyphemus, Tachypleus tridentatus, Tachypleus gigas (mimi bulan) dan Carcinoscorpius rotundicauda (mimi ranti).
• Distribusinya di pantai Atlantik, Teluk Mexico, pantaiJepang, Korea, Filipina dan Indonesia.
• Di Indonesia terdapat 3 spesies kecuali Limulus polyphemus.
• Hidup di perairan laut dangkal dengan substrat yang lembut dan membenamkan diri di permukaan pasir.
Abdomen pada mimidisebut opistomatamemiliki 6 apendiks, pasangan apendikspertama disebutchelicera terletak padacephalothorax, sedangkan 5 apendiks dibelakangnya merupakaninsang. Insang mimidisebut insang buku(book gills) dan setiapinsang terdiri atas 150 lamella.
Sistem Pencernaan
Makanan diambil mimi dengan kaki bercapit(chelicerae) disalurkan ke bagian gnatobaseuntuk dilumatkan, kemudian ke mulut. Saluran pencernaan lengkap, mempunyaitembolok serta ampela. Sisa pencernaandibuang melalui anus yang terletak di bagianventral ujung abdomen, tepat di muka telson. Aktif pada malam hari, dapat berjalan, melompat dan berenang.
Bersifat omnivora, makanan berupamoluska, cacing dan juga ganggang yang tumbuh di substrat.
Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah terbuka, terdiri atas jantung yang panjang dengan 8 buah ostia, 3 pembuluh darah arterianterior dan 4 pasang arteri lateral yang bercabang-cabangmenuju sinus darah dalam jaringan dan organ.
Darah kembali melalui 2 buah sinus longitudinal yang besardi bagian ventral, menuju insang untuk mendapatkanoksigen.
Gerakan lembaran insang bukan hanya untuk mendapatkanoksigen, tetapi juga memompa darah masuk dan keluarinsang.
Darah dari insang mengalir ke perikardium untuk kembali kejantung melalui ostia.
Horseshoe
crab’s blood
Alat ekskresi pada mimi ialah 4 pasang kelenjar coxa; tiap 2 pasangterletak pada sisi ampela (gizzard).
Sistem saraf terdiri atas semacam otak mengelilingi esofagus, sebuah benang saraf ventral dan 5 buah ganglia dengan saraflateralnya yang meluas ke abdomen.
Alat indra antara lain sepasang mata majemuk dan sepasang ocellidi tengah, serta duri-duri pada gnatobase yang mengandungchemoreceptor untuk mendeteksi makanan.
Mimi termasuk hewan dioceous. Pembuahan di luar terjadi padasaat telur diletakkan pada cekungan pasir di daerah pasang surut. Panjang larva 1 cm, disebut larva trilobit.
Setelah mengalami molting beberapa kali, telson mulai memanjang. Jenis xiphosura, telur menetas sampai dewasa mengalami molting 13 kali untuk jantan dan 14 kali pada betina.
Mimi menjadi dewasa setelah 3 tahun.
Kelas Pycnogonida
Pycnogonida dikenal sebagai laba-laba laut (Sea
Spider).
Ciri-ciri :
1. Warna tubuh gelap dan kusam
2. Tubuh panjang dan langsing
3. Berukuran 1-90 cm
4. Tubuhnya bersegmen
5. Hidup di perairan dengan kedalaman
7000m
6. Memiiki empat pasang kaki
Sistem Organ
Organ pernafasan dan organ ekskresi yang khusus tidakada.
Sistem peredaran darah sederhana.
Reproduksi seksual (dioecious).
Terdapat tiga stadia larva yang disebut protonymphon.
Telur yang telah dibuahi dierami oleh individu jantanpada ruas kaki jalan tertentu.
Selama stadia larva, terdapat pada kaki oviger jantanatau hidup sebagai parasit pada polip coelenterata.
Tubuh larva protonymphon tidak beruas-ruas, mempunyai 2 pasang apendiks dan sebuah probosispendek.