STRUKTUR PERAN KELUARGA

Post on 19-Jun-2015

235 views 4 download

Transcript of STRUKTUR PERAN KELUARGA

STRUKTUR PERAN KELUARGA

by arie

Peran

Nye 1976, Peran terdpt 2 perspektif dasar menyangkut peran: Orientasi strukturalist yg menekankan pengaruh

normatif (kultur) yaitu pengaruh yg berkaitan dgn status* tertentu dan peran* terkaitnya (Linton,1945)

Orientasi interaksi dr Turner 1970 yg menekankan timbulnya kualitas peran yg lahir dr interaksi sosial.

Posisi atau Status

Alh sbg tempat seseorang dlm suatu sistem sosial.

Okupan Peran (role ocupant)

Seseorang yg memegang suatu posisi dlm struktur sosial.

Konflik peran

Tipe konflik peran : 1. Konflik antarperan

adlh konflik yg terjadi jk pola* perilaku atau norma* dr satu peran

tdk kongruen/tdk sesuai dgn peran lain yg dimainkan scr bersamaan oleh

individu.mis. Dlm keluarga diman peran sbg siswa, penjaga rumah, memasak, perkawinan, perawatan anak

dilaksanakan sekaligus.

2.Konflik peran antar pengirim (Intersender role conflict)

yaitu dua orang atau lebih memegang harpan* yg berkonflik, menyangkut pemeranan suatu peran. Mis.kepala perawat boleh jadi mengharapkan efesiensi dr suatu tindakan; pasien mungkin mengharapkan segalanya terpusat pada pasien, berdasarkan kebutuhan* yg dirasaskannya; perawat boleh jadi mengharapkan agar dpt memberikan perawatan individu sebagaimana yg dibatasi oleh standar profesinya.

3.Konflik individu (person-role conflict) Suatu konflik antara nilai* internal individu dan nilai

eksternal yg dikomunikasikan kpd pelaku oleh orang lain dan melemparkan pelaku ke dlm situasi yg penuh dgn stres peran. Terjadi dlm keluarga yg memiliki anak remaja, dimana perannya sbg seorang remaja dan sebayanya menentukan suatu peran yg sangat berbeda.

Peran* Formal Keluarga

Maksudnya adlh terdiri dr ayah-suami; isteri-ibu; anak laki*-saudara laki* dan anak perempuan-saudara perempuan.

Peran formal yg standar terdpt dlm keluarga (pencari nafkah, IRT, tukang perbaiki rumah,sopur, pengasuh anak, manajer keuangan dan tukang masak).

Nye dan Gecas 91976) mengindentifikasi 8 peran dasar yg membentuk posisi sbg suami-ayah dan isteri-ibu :

1. Peran sbg provider (penyedia)

2. Peran sbg pengatur rumah tangga

3. Peran perawatan anak

4. Peran sosialisasi anak

5. Peran rekreasi

6. Peran persaudaraan (kinship) (memelihara hubungan keluarga paternal dan meternal)

7. Peran terapeutik (memenuhi kebutuhan afektif dari pasangan)

8. Peran seksual

Tipe* hubungan perkawinan : 1. Hubungan pelengkap

Elemen positif dr jenis hubungan ini adlh bahwa hubungan memungkinkan 1 memberi dan yg lain menerima.

Bahaya yg melekat terdpt pd tedensi hubungan tsb utk menjadi semakin kaku, menghambat perkembangan dr kedua orang tsb.

2. Hubungan simetris Aspek positif dr jenis hubungan ini adlh saling

menghormati, percaya dan spontanitas, dgn efek optimal bahwa setiap pasangan bebas menjadi dirinya sendiri, mengetahui bahwa tiap* mereka akan dihormati dan diterima oleh orang lain.

Bahaya yg melekat adlh aspek kompetitif dr hubungan boleh jadi ditekankan scr berlebihan.

3. Hubungan paralel Pasangan dgn senang hati mengubah antara

hubungn simetris dan pelengkap, ketika mereka mengadaptasikan perubahan dgn situasi.

Peran Informal/tertutup Keluarga (Benne and Sheats,1948; Hartman dan Laird,1983; Kantor dan Lehr,1975; Satir,1972; Vogel dan Bell,1960)Pendorong. Pendorong memuji, setuju

dgn, dan menerima konstribusi dr orang lain. Akibatnya ia dpt merangkul orang lain dan membuat mereka merasa bahwa pemikiran mereka penting dan bernilai utk didengar.

Pengharmonis. Pengharmonis menengahi perbedaan yg terdpt diantara para anggota menghibur menyatukan kembali perbedaa pendapat.

Inisiator-Kontributor. Inisiator-Kontributor mengemukakan dan mengajukan ide* baru atau cara* mengingat maslah* atau tujuan* kelompok. Kantor dan Lehr menyatakan tipr peran ini sbg sebuah “penggerak” peran yg dicirikan oleh inisiasi tindakan.

Pendamai. Pendamai (compromiser) merupakan salah satu bagian dr konflik dan ketdksepakatan. Pendamai menyatakan posisinya dan mengakui kesalahannya atau menawarkan penyelesaian “setengah jalan”.

Penghalang.Penghalang cenderung negatif thdp semua ide yg ditolak tanpa alasan. Kantor dan Lehr memberikan label kpd peran ini sbg oposan.

Dominator. Dominator cenderung memaksakan kekuasaan atau superioritas dgn memanipulasi anggota kelompok tertentu dan membanggakan kekuasaannya dan bertindak seakan-akan ia mengetahui segalanya dan tampil sempurna.

Penyalah. Peran ini sama seperti penghalang dan dominator. Penyalah adlh seorang yg suka mencari tahu kesalahan, diktator dan seorang bis yg mengetahui semuanya.

Pengikut. Seorang pengikut terus mengikuti gerakan dr kelompok, menerima ide* dr orang lain kurang lebih scr pasif, tampil sbg pendengar dlm diskusi kelompok dan keputusan kelompok.

Pencari Pengakuan. Pencari pengakuan berupaya mencari cara apa saja tepat utk menarik perhatian kpd dirinya sendiri, perbuatannya, prestasi dan / masalah*nya.

Martir. Martir tdk mengiinginkan apa saja utk dirinya, ia berkorban anggota keluarga.

Keras hati. Orang yg memainkan peran ini menggambar scr terus menerus dan aktif tentang semua hal yg “benar”, tdk bedanya dgn sebuah komputer. Satir (1975) menamakan peran informal ini super reasonable.

Sahabat. Sahabat seorang teman bermain keluarga yg mengikuti kehendak pribadi dan memaafkan perilaku keluarga tingkah lakunya sendiri tanpa melihat konsekuensinya. Nampk ia tdk selalu relevan.

Kambing hitam keluarga. Adlh maslah anggota keluarga yg telah diidentifikasi dlm keluarga. Sbg korban atau tempat pelampiasan ketegangan dan rasa bermusuhan, baik scr jelas maupun tdk. Kambing hitam berfungsi sb tempat penyaluran.

Penghibur. Penghibur senantiasa mengagumkan dan mencoba menyenangkan, tdk pernah tdk setuju, ia termasuk “yg selalu mengiakan”

Perawat Keluarga. Adlh orang yg terpanggil utk merawat dan mengasuh anggota keluarga lain yg membutuhkannya.

Pione Keluarga. Membawa keluarga pindah ke suatu wilayah asing, dan dlm pengalaman baru.

Distraktor dan Orang yg tdk relevan. Distraktor bersifat tdk relevan, dgn menunjukkan perilaku yg menarik perhatian, ia membantu keluarga menghindari atau melupakan persoalan* yg menyedihkan dan sulit.

Koordinator Keluarga. Koordinator Keluarga mengorganisasi dan merencanakan kegiatan* keluarga, yg berfungsi mengangkat keterikatan/keakraban dan memerangi kepedihan.

Penghubung Keluarga. Perantara keluarga adlh penghubung, ia (biasanya ibu) mengirim dan monitor komunikasi dlm keluarga.

Saksi. Peran dr saksi sama dgn “pengikut” kecuali dlm bbrp hal, saksi lebih pasif. Saksi hanya mengamati, tdk melibatkan dirinya.

Faktor* utama yg mempengaruhi peran* formal dan Informal :

1. Kelas sosial2. Bentuk* keluarga3. Latar belakang keluarga4. Tahap siklus kehidupan keluarga5. Model* peran6. Peristiwa situasional-khususnya

masalah* kesehatan/sakit.