Post on 09-Mar-2020
STRATEGI PROGRAM SUARA (SALAM UKHUWAH
ERDAMAH) SEBAGAI MEDIA DAKWAH DI RADIO
ERDAMAH 107.7 FM
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom. I)
Oleh:
Siti Musfiroh
NIM: 109051000049
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1435 H / 2014 M
STRATEGI PROGRAM SUARA (SALAM UKHUWAH
ERDAMAH) SEBAGAI MEDIA DAKWAH DI RADIO
ERDAMAH 107.7 FM
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom. I)
Oleh:
Siti Musfiroh
NIM: 109051000049
Dosen Pembimbing:
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1435 H / 2014 M
\
PENG ESAIIAN PANITIA UAA,I{
Skripsi ini berjudul *STRATEGI PROGRAM SUARA (SALAM UKHUWAH
ERDAMAH) SEBAGAI MEDIA DAKWAH DI RADIO ERDAMAH 107.7
FM" telah diujikan dalam sidang Munaqosah di Fakultas Dakwah dan
Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. pada tanggal IApril2014. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Komunikasi Islam (S.Korn.l) pada Jurusan Komunikasi dan Penyiaran
Islam.
Jakarta, S April2014
Sidang Munaqosah
I 00r
Anggota
NIP. 19750606 200710 l 001
Pembimbing
NIP. 1973072s 240701 2 01 8
Sekretaris Sidang
t976fi292AA9n
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli penulis dengan diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Strata Satu (S-1) di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang digunakan dalam penulisan skripsi ini telah saya cantumkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Jika terbukti di kemudian hari karya ini bukan hasil karya asli saya atau hasil
jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang
berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 20 Maret 2014
Siti Musfiroh
i
ABSTRAK
Siti Musfiroh
Strategi Program SUARA (Salam Ukhuwah Erdamah) Sebagai Media
Dakwah di Radio Erdamah 107.7 FM
Program SUARA (Salam Ukhuwah Erdamah) merupakan sebuah program
musik Islami yang dimiliki oleh Radio Erdamah. Program ini tidak hanya
menyajikan siaran musik saja, tetapi juga banyak memberikan tema-tema Islami
yang berbeda setiap harinya. Selain dari pada itu, para pendengar juga bisa ikut
berkontribusi dengan memberikan masukan terhadap tema baru yang disiarkan
oleh program SUARA. Program SUARA ini menjadi media dakwah bagi para
penyiar dalam menyampaikan pesan-pesan dakwah melalui lagu-lagu religi serta
tema-tema yang diberikan oleh penyiar. Di satu sisi program SUARA masih
banyak memiliki kekurangan dari sisi manajemen siaran. Di sisi lain program
SUARA memerlukan starategi penyiaran yang baik pada proses siaranannya.
Berdasarkan konteks di atas, maka tujuan tulisan ini adalah menjawab
pertanyaan bagaimana perencanaan program SUARA ? Kemudian bagaimana
produksi dan pembelian program SUARA? Kemudian bagaimana eksekusi
program SUARA? Kemudian bagaimana pengawasan dan evaluasi program
SUARA?
Teori yang digunakan adalah strategi program menurut Pringle Star.
Pringle Star, menyebutkan perencanaan program mencakup pekerjaan
mempersiapkan rencana, jangka pendek, menengah dan panjang yang
memungkinkan stasiun penyiaran untuk mendapatkan tujuan program dan tujuan
keuangannya. Strategi yang dilakukan program SUARA (Salam Ukhuwah
Erdamah) berupa perencanaan, produksi dan pembelian, eksekusi, pengawasan
dan evaluasi. Strategi program SUARA diantaranya; Perencanan, yang dilakukan
dengan jangka panjang berupa program yang diberikan penyiar melalui tema yang
di request oleh pendengar atau pun langsung oleh penyiar. Produksi dan
pembelian, produksi dilakukan melalui ide dari kepala program, maka tidak ada
pembelian dalam program SUARA. Eksekusi, dilakukan dengan memperhatikan
kondisi masyarakat lalu ditentukan waktu siaran dan penayangannya. Pengawasan
dan evaluasi, berupa pengawasan langsung dari kepala program. Evaluasi setiap 6
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan datanya adalah dengan observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Waktu penelitian dimulai bulan Agustus hingga
bulan November 2013. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif.
Program SUARA merupakan program pilihan yang baik untuk didengar
kaum remaja, khususnya remaja muslim. Program ini perlu pengembangan yang
lebih baik dari sisi strategi penyiarannya. Strategi itu akan membantu penyiar atau
programer dalam proses penyiaran yang lebih baik. Selain itu hal tersebut juga
akan meningkatkan sisi ratting acara program SUARA di Radio Erdamah.
Kata kunci : Strategi Program, Radio Erdamah, SUARA (Salam Ukhuwah
Erdamah) dan Pringle Star.
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillahirabbil’alamin, penulis panjatkan puji serta syukur
yang tak terhenti kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala nikmat
iman, sehingga memberikan kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi tantangan
dan hambatan dalam penyelesaian skripsi ini. Dengan segala usaha dan doa,
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Dalam menyusun
skripsi ini, penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak,
penulis tidak dapat menyelesaikan karya ini dengan baik, semua berkat arahan,
bantuan, petunjuk serta motivasi yang diberikan kepada penulis.
Segala keterbatasan yang penulis miliki sulit membuat karya ini dapat
terwujud. Untuk itu, terimakasih kepada orang tua penulis, Ayah dan Ibu penulis
Samsul Bahri dan Wiwik Kristiana beserta adik penulis yang penulis sayangi Fika
Kamalia Amarullah, yang selalu memberikan do’a maupun materil dan juga
memberi semangat kepada penulis setiap harinya. Untuk Ibu penulis yang penulis
sayangi serta penulis cintai Wiwik Kristiana, Ibu yang selalu sabar dan tegar
mengahadapi keluarga. Terimakasih juga disampaikan kepada:
1. Dr. Arief Subhan, M.Ag, Dekan Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu
Komunikasi, Dr. Suparto, M.Ed. Wakil Dekan I; Drs. Jumroni, M.Si.
Wakil Dekan II; Drs. Wahidin Saputra, M.A. Wakil Dekan III.
iii
2. Rahmat Baihaki, M.A, Ketua jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam
dan Ibu Umi Musyarofah, M.A, sekretaris jurusan Komunikasi dan
penyiaran Islam.
3. Hj. Nunung Khairiyah, M.A, selaku pembimbing skripsi yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan yang sangat berharga dengan
penuh kesabaran kepada penulis sampai tulisan ini selesai.
4. Bapak Masran, M.A, Pembimbing Akademik KPI B 2009 yang selalu
menyempatkan waktu disela-sela kesibukannya untuk mendengar keluh
kesah kami dan memberikan pengarahan dari semester satu hingga saat ini.
5. Segenap dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada
penulis.
6. Pimpinan beserta staf perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
7. Pimpinan beserta staf Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, serta seluruh karyawan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi UIN syarif Hidayatullah Jakarta yang banyak memberikan
bantuan kepada penulis selama menjadi mahasiswa.
8. Ust. Asep Sulaiman selaku Direktur program SUARA (Salam Ukhuwah
Erdamah) di radio Erdamah 107.7 FM, juga Pak Sujalis selaku Kepala
Program di Erdamah 107.7 FM Tangerang yang telah meluangkan waktu
dalam membantu penulis dalam penelitian.
iv
9. Para Penyiar program SUARA kang Yudi, kang Iwan, teh lia, the Vasthi
yang menyiarkan program SUARA yang telah bersedia meluangkan waktu
untuk menjadi informan dalam penelitian ini.
10. Teman kuliah penulis terutama KPI B 2009, KKN MOCRENS, dan KPI
angkatan 2009 tanpa terkecuali mudah-mudahan tidak mengurangi rasa
cinta dan sayang penulis terhadap kawan-kawan semuanya. dan semua
teman penulis yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, semoga kita
menjadi orang-orang-orang yang sukses di masa depan. Amin
Pada akhirnya, tiada yang sempurna kecuali kesempurnaan itu milik Allah.
Tentu banyak sekali kekurangan dalam penelitian ini, namun kekurangan itu suatu
saat bisa diperbaiki dikemudian hari. Sehingga skripsi ini bisa bermanfaat bagi
pembaca.
Jakarta, 05 Januari 2014
Siti Musfiroh
viii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................ i
KATA PENGANTAR .............................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................. viii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..................................................... 1
B. Fokus Penelitian dan Perumusan Masalah ......................... 6
C. Tujuan dan ManfaatPenelitian ........................................... 6
D. Metodologi Penelitian ........................................................ 8
E. Tinjauan Pustaka ................................................................. 12
F. Sistematika Penulisan ......................................................... 14
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Strategi .............................................................. 16
B. Proses Strategi ..................................................................... 17
C. Strategi Program ................................................................. 19
1. Perencanaan Program ................................................... 19
2. Produksi dan Pembelian Program ........................... ..... 23
3. Eksekusi Program .................................................. ...... 27
4. Pengawasan dan Evaluasi Program ............................... 28
D. Elemen-elemen Keberhasilan Sebuah Program.................. 29
BAB III GAMBARAN UMUM PROGRAM SUARA (SALAM
UKHUWAH ERDAMAH) DI RADIO ERDAMAH 107.7
FM
A. Latar Belakang ................................................................... 31
B. Rancangan Pengembangan Dakwah Islam............................ 32
C. Tujuan Pendirian Program SUARA....................................... 32
D. Program-program yang Disajikan.......................................... 33
E. Struktur Organisasi ............................................................ 33
F. Profil Program Suara ................................................... ....... 34
G. Profil penyiar Program SUARA.................................... ..... 35
1. Profil Iwan Elfaruq................................................... ..... 35
2. Profil Lia Amalia........................................................... 36
ix
3. Profil Vasthi............................................................. ..... 37
4. Profil Yudi............................................................... ...... 38
H. Segmentasi Pendengar........................................................... 39
I. Peta Lokasi Radio Erdamah 107.7 FM........................... .... 41
BAB IV ANALISIS STRATEGI PROGRAM SUARA (SALAM
UKHUWAH ERDAMAH) DI RADIO ERDAMAH 107.7
FM
A. Perencanaan Program Suara.................................................... 42
1. Analisis dan Strategi Program.............................................. 44
2. Bauran Program................................................................... 45
3. Membuat Perencanaan......................................................... 46
4. Tujuan Program................................................................... 46
B. Produksi dan Pembelian Program SUARA.............................. 47
1. Manager Produksi................................................................ 48
2. Organisasi Departemen Produksi......................................... 49
a. Produksi Program Hiburan.............................................. 49
b. Produksi Program Radio.................................................. 50
C. Eksekusi Program SUARA...................................................... 52
1. Pembagian Waktu Siaran.................................................... 54
2. Strategi Penayangan............................................................ 55
D. Pengawasan dan Evaluasi Program SUARA........................... 57
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................ 59
B. Saran ................................................................................... 62
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam era globalisasi dapat memberikan perubahan pada tatanan dunia
secara menyeluruh yang dihadapi oleh setiap manusia. Sebab, mau tidak mau,
siap tidak siap, adanya perubahan harus dihadapi oleh peradaban umat
manusia. Di sisi lain manusia dihadapkan kepada dinamika akibat dampak
modernisisasi dan kemajuan perkembangan teknologi.
Media massa telah merasuk (pervasive) ke dalam kehidupan modern.1
Secara umum komunikasi massa dibedakan atas saluran media massa dan
saluran antarpribadi. Yang dimaksud saluran media massa adalah semua
sarana penyampaian pesan yang menggunakan suatu media massa seperti
radio, televisi, film, surat kabar, majalah, tabloid dan sebagainya.
Media massa baik itu media elektronik maupun media cetak, telah
menjadi salah satu bagian yang paling penting dalam kehidupan modern.
Istilah radio dalam kehidupan sehari-hari digunakan sebagai media
penyampaian informasi. Pada umumnya berbagai stasiun radio mengelola
sendiri programnya. Dari sinilah akan terjadi persaingan antar stasiun radio
untuk menghasilkan program-program unggulan.
Secara umum program radio terdiri atas dua jenis yaitu musik dan
informasi. Kedua jenis program ini kemudian dikemas menjadi bentuk format
1Jhon Vivian, Teori Komunikasi, (Jakarta:Kencana, 2008), h. 4
2
siaran yang pada intinya harus bisa memenuhi kebutuhan khalayak dalam
musik dan informasi.
Karena produksi siaran radio adalah inti dari radio, serta program
siaran radio pun sangat banyak dan beragam-ragam dalam kemasannya, maka
keterampilan memproduksi acara pada radio harus lebih ditingkatkan,
mengingat kurangnya minat anak-anak, remaja, ataupun dewasa yang kurang
mendengarkan radio.
Termasuk acara musik di radio. Banyak para remaja yang menyukai
musik tetapi mereka mendengarkan musik melalui telephone selular atau
mendengarkan musik melalui televisi. Jarang sekali para remaja yang
mendengarkan lagu-lagu atau musik melalui radio, apalagi musik religi yang
notabennya cara berdakwah melalui musik.
Dewasa ini, media khususnya komunikasi dan informasi, telah
mencapai tahap yang sangat mencengangkan. Dan masyarakat dapat dikatakan
kini sedang dalam proses menjadi masyarakat informasi.2Adanya perubahan-
perubahan sosial telah mempengaruhi nilai masyarakat dan tidak semua orang
mampu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan tersebut yang akan
menimbulkan ketegangan atau stress terhadap kepribadiannya.
Istilah Global Village (desa dunia/global) dari Marshall McLuhan
tampaknya memang menjadi kenyataan dewasa ini, media komunikasi modern
yang sekarang tak terhitung jumlah, ragam, dan luasnya jangkauan itu
2A. Muis, Komunikasi Islami, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001), h. 43
3
sekarang sudah menjadi bagian dari hidup kita.3 Di tempat-tempat terpencil, di
rumah-rumah, dan di kamar-kamar suatu rumah, kita sanggup mendengar,
melihat, bahkan mengakses beragam informasi dan peristiwa penting yang
sedang terjadi di dunia sana yang jaraknya bisa ribuan kilometer.
Di satu sisi, era informasi membawa kemajuan yang pesat dan
mengungkapkan kehidupan masa depan yang canggih dan menakjubkan, dan
dalam menyebarkan suatu informasi dalam media massa tidak hanya informasi
yang bernilai positif saja yang disampaikan seperti, pendidikan, kesehatan,
serta agama. Informasi yang bernilai negatif pun ikut disampaikan seperti hal-
hal yang mengandung unsur SARA, pornografi, kekerasan, dan sebagainya
sehingga menimbulkan implikasi yang cukup mengkhawatirkan bagi
kehidupan, baik dari aspek sosial, budaya dan bahkan agama. Ditinjau dari
sudut agama misalnya, memberikan peluang bagi masuknya budaya dan
prilaku asing yang dianggap tidak sesuai dengan agama dan budaya
masyarakat tertentu.
Informasi dan dakwah tidak bisa dipisahkan. Esensi dari dakwah
adalah aktivitas dan upaya untuk mengubah manusia, baik individu maupun
kolektif, menuju kehidupan yang lebih baik. Karena dalam dakwah terdapat
penyampaian informasi agama Islam, berupa ajakan untuk beramar ma’ruf dan
mencegah berbuat kemungkaran, nasihat dan pesan peringatan, pendidikan
dan pengajaran.4
3Pawit M Yusup, Ilmu Informasi, Komunikasi, dan Kepustakaan, (Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2009), h. 1117 4Moh. Ali Aziz, Ilmu dakwah, (Jakarta: Preneda Media, 2004), cet, ke-1, h. 10
4
Dalam program musik Islam yang disiarkan oleh radio Erdamah
merupakan suatu proses dakwah yang dilakukan secara rutin yang dilakukan
oleh radio Erdamah. Karena dalam Dakwah Islam berupaya agar umat
manusia selalu berubah, dalam makna selalu meningkatkan situasi dan
kondisinya baik lahir maupun batinnya, berupaya agar semua kegiatannya
masuk ke dalam kerangka ibadah dan diharapkan agar dapat mencapai
kesejahteraan, kebahagiaan lahir dan batin yang memperoleh ridho Allah.5
Dakwah sebagai manifestasi keimanan seseorang muslim dapat
disosialisasikan dalam berbagai media tanpa mengurangi makna dan tujuan
dakwah. Salah satu media dakwah yang memiliki peluang yang besar di era
informasi ini adalah melalui radio.
Banyaknya jumlah media auditif (radio) dan audio visual (televisi)
yang ada saat ini tidak diimbangi dengan usaha bagaimana mengemasnya
menjadi komunikasi massa yang tetap berada dalam sistem komunikasi massa
depan format siaran program-program yang islami, sehingga hasil yang akan
dicapai tidak keluar dalam konteks agama Islam.
Dari sekian banyak radio di Tangerang, banyak radio yang menyajikan
lagu-lagu pop. Tetapi hanya satu radio yang benar-benar menyuguhkan lagu-
lagu religi yaitu radio Erdamah 107.7 Fm. Radio Erdamah beralamat di
komplek SDIT LATANSA, Villa Tangerang Elok Pasar Kemis, Tangerang,
Banten. Radio ini merupakan radio kumunitas dakwah atau radio dakwah satu-
satunya yang ada di kabupaten Tangerang.
5Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu,
1997) cet.1 h.35
5
Radio ini juga menyiarkan banyak acara dakwah termasuk acara
musikreligi yang sangat di gemari oleh para remaja di wilayah Kabupaten
Tangerang. Acara musik ini merupakan acara yang sangat disenangi oleh para
pendengar karena pendengar dapat merequest lagu-lagu religi favorit
pendengar, baik me-request via sms ataupun via telepon interaktif.
Tidak hanya merequest, tetapi para pendengar juga dapat memberikan
salam sapa kepada pendengarlainnya. Uniknya lagi dalam request tersebut ada
tangga lagu favorit. 20 Tangga lagu tersebut bukan dari lagu yang populer saat
ini tetapi diambil dari request para pendengar. Maka peneliti tertarik terhadap
program acara yang disampaikan. Oleh karena itu, penyiar berfokus
menyampaikan tema yang sedang dibahas dan memberikan lagu-lagu dari
request para pendengar.
Peneliti tertarik melakukan penelitian dalam program acara request dan
sapa salam yang disampaikan oleh penyiar kepada para pendengar. Oleh
karena itu, penyiar berfokus menyampaikan tentang request lagu serta sapa
salam kepada para pendengar sebagai media dakwah bagi para penyiar.
Melihat uraian diatas peneliti tertarik untuk mengkajinya dalam bentuk
skripsi, Radio Erdamah 107.7 Fm sebagai media dakwah dengan judul:
”Strategi Program SUARA (Salam Ukhuwah Erdamah) Sebagai Media
Dakwah di Radio Erdamah 107.7 FM”.
6
B. Fokus Penelitian dan Perumusan Masalah
1. Fokus penelitian
Dalam penyusunan skripsi ini, program SUARA (Salam Ukhuwah
Erdamah) di radio Erdamah 107.7 fm yang disiarkan setiap hari senin-
jumat pada pukul 13.00-15.00 WIB.
Dalam penelitian ini, maka peneliti memfokuskan penelitiannya
pada program acara SUARA (Salam Ukhuwah Erdamah) yang meliputi
strategi program, yakni perencanaan program, produksi dan pembelian
program, eksekusi program serta pengawasan dan evalusi program.
Penelitian ini dilakukan pada tahun 2013.
2. Perumusan Masalah
Dalam penelitian ini, maka peneliti mengambil perumusan masalah
dalam penelitian ini adalah “Bagaimana strategi program SUARA radio
Erdamah? Rumusan tersebut di atas dapat dirinci sebagai berikut:
a. Bagaimana perencanaan program SUARA ?
b. Bagaimana produksi dan pembelian program SUARA ?
c. Bagaimana eksekusi program SUARA ?
d. Bagaimana pengawasan dan evaluasi program SUARA ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi
program SUARA (salam ukhuwah erdamah) di radio Erdamah 107.7 FM.
7
Berdasarkan pokok permasalahan di atas, adapun tujuan yang ingin
dicapai yaitu:
a. Untuk mengetahui perencanaan program SUARA.
b. Untuk mengetahui produksi dan pembelian program SUARA.
c. Untuk mengetahui eksekusi program SUARA.
d. Untuk mengetahui pengawasan dan evaluasi program SUARA.
2. Manfaat Penelitian
Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat memberikan
manfaat dari segi akademis dan praktis, yaitu :
a. Manfaat Akademis
Sebagai dasar ilmu pengetahuan dan referensi bagi pengembangan
ilmu komunikasi di jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Syarif
Hidayatullah mengenai proses strategi program radio Erdamah dan faktor
hambatan pada program radio SUARA.
b. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan menjadi masukan untuk menambah
wawasan bagi kalangan teoritis dan praktis pada umumnya, dan terutama
bagi para aktivis juga termasuk para pengelola radio dan sebagai
perbandingan yang menjadikan radio sebagai sarana hiburan Islami dan
untuk perbandingan dalam kemajuan dunia penyiaran.
8
D. Metodologi Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Dalam metode penelitian ini menggunakan metode analisis
deskriptif kualitatif dengan pendekatan penelitian kualitatif. Dimana dalam
metode analisis deskriptif kualitatif bertujuan untuk menggambarkan,
meringkaskan berbagai kondisi, situasi, atau fenomena realitas sosial yang
ada didalam masyarakat.6
Menurut Bogdan dan Taylor (1975: 5), dalam bukunya Lexy
Moleong mengatakan bahwa Metodologi Kualitatif merupakan prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau
lisan dari orang-orang atau perilaku yang diamati.7 Dalam pendekatan
penelitian kualitatif metode yang biasanya digunakan adalah wawancara,
observasi, dan pemanfaatan dokumen. Dalam penelitian ini, penulis
menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, yakni penelitian yang
dilalui dengan proses observasi, pengumpulan data yang akurat
berdasarkan fakta objektif di lapangan disertai wawancara dengan
narasumber.
Oleh karena itu, peneliti, melakukan analisis terhadap Strategi
Program SUARA (Salam Ukhuwah Erdamah) Sebagai Media
Dakwah di Radio Erdamah 107.7 FM dengan melakukan observasi,
wawancara, teori, diskusi, serta dokumentasi ke Radio Erdamah 107.7
6 Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif; Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan
Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,2010), h.60 7 Lexy J. Moleong, M.A, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. REMAJA
ROSDAKARYA, 2002), h. 2..
9
FM yang beralamat di komplek SDIT LATANSA, Villa Tangerang Elok
Pasar Kemis, Tangerang, Banten.8 seseorang yang bertanggung jawab
dalam siaran tersebut serta operator produksi dan juga bertemu dengan
penyiar program siaran SUARA.
2. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek pada penelitian ini adalah Tim produksi Radio Erdamah
107.7 FM sebagai stasiun radio yang menyiarkan program “Suara
Erdamah. Dan objek Penelitian adalah Strategi Program Suara Erdamah,
Radio Erdamah 107.7 FM yang terletak di daerah Kabupaten Tangerang.
3. Teknik Pengumpukan data
Teknik merupakan cara yang digunakan peneliti untuk
mendapatkan data. Data adalah bahan keterangan tentang sesuatu objek
penelitian yang diperoleh di lokasi penelitian. Adapun untuk pelaksanaan
penelitian ini, tahapan yang akan dilakukan adalah, sebagai berikut :
a. Observasi
Metode observasi yang dilakukan dalam penelitian ini ialah dengan
cara pengamatan langsung. Peneliti mengadakan penelitian secara
langsung terhadap objek program SUARA di Radio Erdamah 107.7FM.
Dalam bukunya Arikunto Suharsimi mengatakan melakukan pencatatan
hasil observasi yang dilakukan secara sistematis dari fenomena-fenomena
yang ada.9
8 www.erdamahfm.com, diakses pada tanggal 2 agustus 2013 pukul 21.13 wib.
9 Suharsimi, Arikanto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta : Rineka
Cipta, 1996), h. 145-146
10
b. Wawancara (Interview)
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu,
percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer)
yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (interview) yang
memberikan jawaban atas pertanyaan itu.10
Dalam penelitian ini peneliti
melakukan wawancara dengan pihak Station Manager atau Program
Director yaitu Bapak Sujais di Radio Erdamah 107.7 FM untuk
mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian.
c. Dokumentasi
Dengan mengumpulkan data-data mengenai hal-hal yang akan
dibahas oleh peneliti, yang berhubungan dengan objek yang akan diteliti.
Pengumpulan data ini dilakukan melalui: data-data, arsip, yang
berhubungan dengan program SUARA Erdamah, internet, buku-buku, dan
media cetak lainnya.
4. Teknik Analisis Data
1. Pengolahan Data
Dalam melakukan pengolahan data peneliti mencoba
menyederhanakan dan mengolah data, maka data yang didapatkan
dimasukkan kedalam bentuk label, bagan, roda jam siar, dan foto-foto.
10
Lexy J. Moloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Rosdakarya,2001) h. 103
11
2. Analisis Data
Analisis data berupa data-data yang dikumpulkan kemudian penulis
menganalisis yang dirasa kurang tepat, dan peneliti lebih mengkritisi
lebih lanjut.
5. Teknik Analisis Data Pemeriksaan Keabsahan
Trigulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain. Teknik trigulasi yang banyak digunakan
ialah pemeriksaan melalui sumberlainnya. Membedakan empat macam
trigulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan
sumber, metode, penyidik, dan teori.11
Trigulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek
kembali derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu
dan alat yang berbeda dalam peneliatian kualitatif.12
Yang dilakukan oleh
penelitian dalam teknik ini mewanwancarai nara sumber yang
bersangkutan di program SUARA.
Trigulasi dengan metode, menurut Patton (1987:329), terdapat dua
strategi yaitu: 1. pengecekan derajat kepercayaan penemu hasil penelitian
beberapa teknik pengumpulan data. peneliti mengumpulkan data-data yang
berada di radio Erdamah dengan mengcopy dokumen program SUARA
yang diberikan oleh Kepala Program dan 2. pengecekan derajat
kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama. Selain
11
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2010), h. 330 12
Michael Quinn Patton, Qualitative Evalution Methods, (Beverly Hills: Sage
Publications, 1987), h. 331
12
mengcopy peneliti juga melakukan wawancara langsung dengan kepala
program.
Trigulasi penyidik ialah dengan jalan memanfaatkan peneliti atau
pengamat lainnya untuk suatu keperluan pengecekan kembali derajat
kekercayaan data.13
Selain mewawancarai Kepala Program peneliti juga
mewawanccarai Kepala Penyiar agar data-data yang didapat sesuai dengan
sumber lainnya.
Trigulasi teori, menurut Lincoln dan guba (1981:307), berdasarkan
anggapan bahwa fakta tidak dapat diperiksa derajat kepercayaannya
dengan satu atau lebih teori.14
Dengan melakukan wawancara peneliti bisa
mencari teori yang digunakan oleh programmer dalam memprogramkan
program SUARA tersebut yang sesuai dengan teori yang dibahas di skripsi
peneliti.
E. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka dalam penelitian ini adalah membandingkan
penelitian yang dilakukan dengan penelitian sebelumnya. Peneliti juga
mengadakan penelitian tentang radio di Perpustakaan Utama UIN Syarif
Hidayatullah, meskipun sudah banyak judul-judul tentang radio namun belum
ditemukan judul penelitian skripsi yang mengenai tentang Analisis Program
SUARA (Salam Ukhwah Erdamah) di Radio Erdamah 107.7 FM.
13
Ibid, h. 331 14
Ynova S. Lincoln., & Egon G. Guba, Naturalistic Inquiry, (Beverly Hills: Sage
Publication, 1985), h. 307
13
Agar lebih jelas penelitian yang saya teliti tidak sama dengan peneliti-
peneliti yang lain maka saya akan menuliskan beberapa judul skripsi yang
peneliti temukan antara lain :
1. Awaludin, menulis hasil temuan penelitian dan pembahasan Program
Embun Pagi Radio Persada 12,78 AM Tangerang. Persamaan dalam
penelitian ini adalah menggunakan objek penelitian nya ialah Program
Radio dalam analisis penelitiannya. Dan perbedaan dalam penelitian ini
adalah subjek penelitian dan perumusan permasalahan dalam penelitian
ini.15
2. Fitria Ramdani, menulis hasil penelitian dan pembahasan Analisis Produksi
Program Dakwah “Fajar Islami’ di Radio Sheba 99,3 FM Bogor.
Persamaan dalam penelitian ini adalah membahas program siaran radio
dalam penelitiannya. Sedangkan perbedaannya ialah subjek penelitian,
Objek Penelitian, dan perumusan permasalahan dalam penelitian ini.16
Dari judul-judul skripsi diatas semuanya sama, membahas tentang
produksi radio, akan tetapi peneliti belum menemukan judul yang sama yang
telah diajukan oleh peneliti, selain itu peneliti juga melakukan penelitian di
tempat yang belum pernah diteliti. Peneliti melakukan penelitian di radio
Erdamah 107.7 FM yang bertempat di Kabupaten Tangerang, dengan meneliti
15
Awaludin, Analisis Program Embun Pagi Radio Persada 12,78 AM Tangerang. Skripsi
S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam,
Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah Jakarta. 16
Fitria Ramdani, Analisis Produksi Program Dakwah “Fajar Islami’ di Radio Sheba
99,3 FM Bogor.. Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan Komunikasi
Penyiaran Islam , Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah Jakarta.
14
dan membahas mengenai program SUARA dan pelaksanaan format siaran
SUARA.
Program siaran SUARA di Radio Erdamah 107.7 FM yang disiarkan
pada hari senin-jum’at. Program ini disiarkan pada jam 13.00-15.00 WIB
dengan tema yang berbeda-beda. Program ini mengadakan acara reques
disertai dengan bahasan-bahasan ringan sesuai tema, pendengar juga bisa
memberikan salam-salam dan sharing.
Di satu sisi, kaum professional bisa mempromosikan keahliannya. Di
sisi lain, kekuatan bahasa penyiar mampu menggunakan bahasa tutur yang
disukai oleh khalayak radio. Bahasa penyiar radio diistilahkan dengan bahasa
jurnalistik radio.17
Keberhasilan dakwah didukung oleh semua unsur-unsur
dakwah secara ideal. Kenyataannya, tim radio Erdamah 107.7 FM
melaksanakan program dakwahnya lebih menonjol pada pendakwahnya,
pesan, saluran dakwahnya dari pada menonjolkan pendengarnya.
F. Sistematika Penulisan
Demi mempermudah proses penelitian, penulis menyusun tulisan ini
dalam sub-sub bab. Penulis membagi sistematika penulisan kedalam lima
bab.Untuk lebih mudah pembahasan skripsi ini, secara sistematis penulisannya
di bagi menjadi lima bab, yang terdiri dari beberapa sub. Adapun sistematika
yang dimaksud sebagai berikut:
17
Haris Sumardita, Bahasa Jurnalistik, Radio (Bandung: Simbiosa, 2006), h. 117-120
15
Bab I PENDAHULUAN
Dalam bab ini peneliti mendeskripsikan tentang latar belakang
masalah, fokus penelitian, perumusan masalah, tujuan dan
manfaat penelitian, metodologi penelitian, tinjauan pustaka.
Serta sistematika penulisan.
Bab II LANDASAN TEORI
Bab ini memuat tentang pengertian strategi, proses strategi,
strategi program, elemen-elemen keberhasilan sebuah program.
Bab III GAMBARAN UMUM PROGRAM SUARA (SALAM
UKHUWAH ERDAMAH) DI RADIO ERDAMAH 107.7 FM
Bab ini berisi latar belakang, rancangan pengembangan dakwah
Islam, tujuan pendirian program SUARA, progam-program
yang disajikan, struktur organisasi, profil program SUARA,
profil penyiar program SUARA, segmentasi pendengar dan
peta lokasi radio Erdamah 107.7 FM.
Bab IV ANALISIS STRATEGI PROGRAM SUARA (SALAM
UKHUWAH ERDAMAH) DI RADIO ERDAMAH 107.7 FM
Bab ini memuat mengenai hasil pembahasan peneliti yakni
strategi program.
Bab V PENUTUP
Bab ini merupakan hasil akhir dari seluruh rangkaian
pembahasan dalam penelitian ini. Bab ini berisi mengenai
kesimpulan dan saran-saran dari penulis mengenai hal yang
dibahas dalam penelitian ini.
16
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Strategi
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, pengertian dari strategi adalah:1
a. Ilmu dan seni menggunakan semua sumber daya bangsa untuk
melaksanakan kebijaksanaan tertentu dalam perang dan damai.
b. Ilmu dan seni memimpin bala tentara untuk menghadapi musuh dalam
perang, dalam kondisi yang menguntungkan.
c. Tempat yang baik menurut siasat perang.
d. Rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus.
Strategi digunakan dalam segala hal untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Tujuannya tidak akan dicapai tanpa strategi karena pada dasarnya
segala tindakan atau perbuatan tidak terlepas dari strategi, adapun teknik
sebenarnya merupakan cara yang digunakan dan merupakan bagian dari
strategi.
Secara umum, strategi mempunyai pengertian sebagai suatu garis
besar haluan dalam bertindak untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan,
penetapan strategi harus didahului oleh analisis kekuatan lawan yang meliputi
jumlah personal kekuatan dan persenjataan kondisi lapangan, posisi musuh
dan lain sebagainya.2
Eko Endarmoko dalam bukunya menjelaskan definisi strategi sebagai
planning, program-program, skema, kebijakan garis haluan, khithah,
pendekatan, politik dan prosedur.3 Strategi dalam pengertian ini lebih
merupakan persiapan sebelum mengambil suatu langkah atau keputusan
dengan melakukan berbagai pertimbangan.
Menurut Soegarda Poerbakawatja Harahap dalam bukunya
Ensiklopedia Pendidikan mendefinisikan strategi sebagai ilmu perang,
1 Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), h. 1092
2 Abu Ahmad, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: Pustaka Setia, 1997), h. 11
3 Eko Endarmoko, Tesaurus Bahasa Indonesia, (Jakarta: PT. gramedia Pustaka Utama,
2006), h. 613
17
maksudnya menyusun dan membimbing alat-alat perang sedemikian rupa.
Sehingga: a. Kemenangan tercapai secepat-cepatnya, b. Korban sedikit-
dikitnya.4 Maksudnya strategi itu adalah sebuah kemenangan yang diperoleh
dengan sedikit pengorbanan dikarenakan sebelum berperang telah
mempersiapkan alat-alat dalam perang.
Menurut William F. Gluek, bahwa strategi adalah rencana yang
dipersatukan, komprehensif terintegrasi yang menghubungkan keunggulan
strategi perusahaan atau lembaga terhadap tantangan lingkungan dan yang
dirancang untuk meyakinkan bahwa sasaran dasar perusahaan akan dicapai
dengan pelaksanaan yang tepat oleh organisasi tertentu.5 Menurut Sondang
Siagian, strategi adalah cara terbaik untuk mempergunakan dana, daya, dan
tenaga yang tersedia sesuai dengan tuntutan perubahan lingkungan.6
Sedangkan menurut Onong Uchana mengatakan, strategi pada
hakikatnya adalah perencanaan dan manajemen untuk mencapai suatu tujuan.7
Dari berbagai pengertian strategi yang dikemukakan oleh pakar di
atas, penulis menyimpulkan bahwa strategi pada dasarnya merupakan cara
untuk mencapai suatu tujuan dengan terlebih dahulu memperhatikan segala
kemungkinan yang akan terjadi, dan mempersiapkan segala potensi yang ada.
Untuk menyusun strategi perlu dihubungkan dengan lingkungan organisasi,
sehingga dapat disusun kekuatan strategi organisasi. Dan untuk mencapai
tujuan organisasi perlu alternatif strategi yang dipertimbangkan dan harus
dipilih.
B. Proses Strategi
Seperti yang dikatakan oleh Joel dan Michail bahwa sebuah organisasi
tanpa adanya strategi seperti kapal tanpa ada kemudinya, bergerak berputar
4 Soegarda Poerbakawatja Harahap, Ensiklopedia Pendidikan, (Jakarta: PT. Gunung
Agung, 1980), cet-2, h. 340 5 William F. Gluek, Manajemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan, (Jakarta: Erlangga,
1989), edisi ke-2, h. 24 6 Sondang Siagian, Analisis Serta Perumusan Kebijaksanaan dan Strategi Organisasi,
(Jakarta: PT. Gunung Agung, 1989), h. 17 7 Onong Uchana Efendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: PT.
RemajaRosdakarya, 1999), h.32
18
tanpa ada lingkaran. Organisasi yang dimiliki seperti pengembara tanpa
adanya tujuan tertentu.8 Adapun proses strategi terdiri atas tahapan:
1. Perumusan Strategi
Dalam perumusan strategi termasuk di dalamnya ada pengembangan
tujuan, mengenai peluang dan ancaman eksternal, menetapkan suatu
objektifitas, menghasilkan strategi alternatif memilih strategi untuk
dilaksanakan.9
Teknik perumusan strategi yang penting dapat dipadukan menjadi
kerangka kerja, diantaranya:
a) Tahap Input (masukan)
Dalam tahapan ini proses yang dilakukan adalah meringkas impromasi
sebagai masukan awal, dasar yang diperlukan untuk merumuskan strategi.
b) Tahap Pencocokan
Proses yang dilakukan dalam memfokuskan pada menghasilkan strategi
alternatif yang layak dengan memadukan faktor-faktor eksternal dan
internal.10
2. Implementasi Strategi
Impementasi strategi termasuk pengembangan budaya dalam
mendukung strategi, menciptakan struktur organisasi yang efektif, mengubah
arah, menyiapkan anggaran, mengembangkan dan memanfaatkan system
informasi yang masuk.11
Implementasi strategi sering pula disebut sebagai
tindakan dalam strategi karena implementasi berarti juga memobilitasi untuk
mengubah strategi yang telah dirumuskan.
3. Evaluasi Strategi
Tahapan terakhir dalam sebuah strategi adalah evaluasi strategi. Tiga
macam aktivitas mendasar untuk melakukan evaluasi strategi yaitu:
8 Fred R David, Manajement Strategi Konsep, (Jakarta: Prenhalindo, 2002), h. 3
9 Ibid, h. 15
10 Fred R David, Manajement Strategi Konsep, (Jakarta: Prenhalindo, 2002), h. 183
11 Ibid, h. 5
19
a) Meninjau faktor-faktor eksternal (berupa peluang dan ancaman) dan
factor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) yang menjadi dasar
asumsi pembuatan strategi.
b) Mengukur prestasi (membandingkan hasil yang diharapkan dengan
kenyataan yang didapat). Menyelidiki penyimpangan dari rencana,
mengevaluasi prestasi individu dan menyimak kemajuan yang dibuat
kearah penyampaian sasaran yang dinyatakan.
c) Mengambil tindakan korektif untuk memastikan bahwa prestasi sesuai
dengan rencana. Dalam mengambil tindakan korektif tidak harus
berarti bahwa strategi yang sudah ada akan ditinggalkan atau bahkan
strategi baru harus dirumuskan. Tindakan korektif diperlukan bila
tindakan atau hasil tidak sesuai dengan yang dibayangkan semula atau
pencapaian yang direncanakan maka disitulah tindakan korektif
diperlukan.12
C. Strategi Program
Dalam departemen program stasiun penyiaran seperti radio
mempunyai kedudukan yang strategis dalam menunjang keberhasilan stasiun
penyiaran. Dari segi aspek managemen, Strategi Program disebut dengan
manajemen strategis.13
Strategi program ialah perencanaan sebuah stasiun radio untuk
membuat dan menyajikan program acara sedemikian rupa agar menjadi
rangkaian acara yang menarik sehingga tidak kalah saing dengan radio lain.
Peter Pringle menjelaskan strategi program yang ditunjuan dari aspek
manajemen strategi yaitu sebagai berikut, 1. Perencanaan program, 2.
Produksi dan pembelian program, 3. Eksekusi program, 4. Pengawasan
dan evaluasi program.14
12
Fred R David, Manajement Strategi Konsep, (Jakarta: Prenhalindo, 2002), h. 104 13
Morissan, M.A, Manajemen Media Penyiaran, (Jakarta: Kencana, 2008), h. 273 14
Ibid, h. 273
20
1. Perencanaan Program
Perencanaan program merupakan Program planning involves the
development of short, medium, and long range plans to permit the station
to attain its programming and financial objectives.15
Perencanaan program
mencakup pekerjaan mempersiapkan rencana jangka pendek, menengah,
dan jangka panjang yang memungkinkan stasiun penyiaran untuk
mendapatkan tujuan program dan tujuan keuangannya.
Pada stasiun radio perencanaan program mencakup pemilihan format
dan isi program yang dapat menarik dan memuaskan kebutuhan audien
yang terdapat pada suatu segmen audiens berdasarkan demografi tertentu.
Perencanaan radio juga mencakup mencari penyiar yang memiliki
kepribadian dan gaya yang sesuai dengan format yang sudah dipilih
stasiun bersangkutan.
Perencanaan program biasanya menjadi tanggung jawab manajemen
puncak pada stasiun penyiaran, utamanya manajer program dengan
terlebih dahulu berkonsultasi dengan manajer pemasaran dan manajer
umum. Dalam merencanakan dan memilih program, maka bagian program
biasanya akan berkonsultasi terlebih dahulu dengan bagian pemasaran
(sales-marketing). Dalam hal ini bagian program dan bagian pemasaran
harus bekerja sama dengan baik. Jika staf bagian program tidak dapat
bekerja sama dengan staf bagian penjualan, maka stasiun penyiaran akan
mengalami masalah yang sungguh besar.
Bagian programer mendapatkan pemirsa, sedangkan bagian
pemasaran atau marketing menjual pemirsa itu kepada para pemasang
iklan. Kedua bagian ini harus bahu membahu menyusun strategi program
terbaik, sekaligus bisa memasarkan iklan sebanyak-banyaknya. Jika tidak
terdapat kesepakatan, maka pemimpin tertiggi stasiun penyiaran harus
menengahi dan bertugas mencari jalan keluar. Pemasaran juga dapat
membantu memberikan pandangan mengenai prospek peringkat acara
15
Peter K. Pringle, Electronic Media Management (secon edition), (Boston London: Focal
Press, 1991),h. 104
21
(rating) dari suatu program baru dan bahkan dampak suatu program
terhadap nilai saham jika stasiun penyiaran itu sudah go public.
Pengelola program siaran yang baik harus mengetahui apa yang
menarik untuk kelompok-kelompok yang berbeda-beda di kalangan
masyarakat, misalnya: apa yang tengah populer di kalangan anak muda
berusia 12-20 tahun? Apa yang menarik bagi orang muda berusia 18-34
tahun, dan perempuan diatas 45 tahun? Bagaimana perbedaan selera
generasi yang lebih tua terhadap yang lebih muda? Mainan apa yang
popular di kalangan anak-anak? Barang apa yang paling laku dtoko-toko
daerah tertentu? Busana apa yang saat ini sedang tren?
Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan semacam ini dan pertanyaan
lainnya yang sejenis merupakan informasi yang diperlukan oleh para
pengelola program untuk membantu menjalankan pekerjaannya.
Terdapat beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum bagian
program memutuskan untuk memproduksi, melakukan akuisisi dan
kemudian melakukan scheduling terhadap suatu program yaitu persaingan
dan ketersediaan audien.
1. Analisis dan strategi program
Perencanaan program pada dasarnya bertujuan memproduksi atau
membeli program yang akan ditawarkan kepada pasar audien. Audien
atau penonton adalah pasar karenanya setiap media penyiaran yang
ingin berhasil harus terlebih dahulu memiliki suatu rencana
pemasaran strategis yang berfungsi sabagai panduan dalam
menggunakan sumber daya yang dimiliki.
Strategi pemasaran ditentukan berdasarkan analisis situasi, yaitu
situasi studi terperinci mengenai pasar audiens yang dihadapi stasiun
penyiaran serta kondisi program yang tersedia. Analisis situasi ini
terdiri atas: analisis peluang dan analisis kompetitif.
Analisis Peluang merupakan analisis yang cermat terhadap pasar
audien memberikan peluang bagi setiap penayangan program untuk
diterima para penonton dan pendengar.
22
Analisis Kompetitif mempersiapkan strategi dan rencana program,
pengelola program harus melakukan analisis secara cermat terhadap
persaingan stasiun penyiaran dan persaingan program yang ada pada
satu segmen pasar audiens.
Dalam hal ini persaingan suatu stasiun radio akan berkompetisi
secara langsung dengan stasiun radio lainnya untuk mendapatkan
perhatian audiens yang memiliki ciri demografis yang sama (umur,
jenis kelamin, pendidikan, dan lain-lain). Ini karena radio hanya
melayani satu segmen audiens saja sepanjang hari siarannya yang
biasanya ditentukan dari kriteria demografisnya.
2. Bauran program
Salah satu konsep pemasaran penting yang harus dipahami
pengelola media penyiaran adalah mengenai bauran pemasaran yang
terdiri atas empat variable penting, yaitu produk, harga, distribusi,
dan promosi.
Produk program, yaitu program itu sendiri, yang dipilih haruslah
yang bagus yang diharapkan akan disukai audien. Harga program
diharapkan tidak mahal namun menghasilkan keuntungan yang
optimal. Distribusi program hal pertama proses pengiriman program
dari transmisi hingga diterima audien melalui radio. Hal kedua
mengenai pemilihan waktu siaran yang tepat. Promosi program bisa
dilakukan melalui iklan, pemasaran langsung, pemasaran interaktif
(internet), promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan penjualan
personal.
3. Membuat perencanaan
Terdapat jumlah hal yang harus diputuskan dalam perencanaan
program yang mencakup dua hal, yaitu keputusan mengenai target
audien dan keputusan mengenai target pendapatan. Target audien
perencanaan program radio difokuskan kepada pemilihan format
siaran dan program siaran yang dapat menarik dan memuaskan
kebutuhan demografis audien tertentu. Target pendapatan dalam
23
merencanakan program harus pula ditetapkan target pendapatan yang
dapat diterima dari penayangan suatu program.
4. Tujuan program
Tujuan program adalah untuk menarik dan mendapatkan sebanyak
mungkin audien. Dalam melakukan perencanaan, pengelola program
atau programmer harus memutuskan atau menetapkan apa tujuan
suatu program sebelum membeli atau memproduksi program.
2. Produksi dan Pembelian Program
Manager program bertanggung jawab melaksanakan rencana program
yang sudah ditetapkan dengan cara memproduksi sendiri program atau
mendapatkannya dari sumber lain atau akuisisi (pembeli). Kata kunci
untuk memproduksi atau membuat program adalah ide atau gagasan.
Gagasan untuk membuat program dapat berasal dari media massa,
misalnya dari siaran radio, surat kabar, dan sebagainya. Media massa
memberi ide untuk membuat program. Dengan demikian ide atau gagasan
dapat berasal dari mana saja.
Media penyiaran membutuhkan program untuk mengisi waktu
siarannya dan tidak akan berfungsi apa-apa tanpa tersedia program untuk
disiarkan. Dari manakah semua program itu diperoleh? Tanggung jawab
bagian programlah untuk menyediakan berbagai program itu. Program bisa
diperoleh dengan cara membeli atau memproduksinya sendiri. Suatu
program yang dibuat sendiri oleh media penyiaran disebut dengan istilah
in-house production atau produksi sendiri. Stasiun radio membuat sendiri
sebagian besar programnya. Kapan suatu program sebaiknya diproduksi
sendiri oleh stasiun penyiaran dan kapan sebaiknya suatu program
diproduksi pihak lain? Hal ini biasanya ditentukan oleh kondisi stasiun
bersangkutan.
1. Manager Produksi
Manager produksi bertanggung jawab terhadap sejumlah
pekerjaan, diantaranya:
24
a. Memproduksi program lokal (in-house), iklan dan pelayanan
umum serta pengumuman (promotional announcement).
b. Mengawasi seluruh pemain serta personalia produksi.
c. Melakukan penjadwalan program siaran langsung (live) atau
produksi yang direkam.
d. Mengawasi seluruh isi program yang ditayangkan, dari mana pun
sumbernya.
2. Organisasi Departemen Produksi
a. Produksi Program Hiburan
Suatu program hiburan dihasilkan melalui proses produksi.
Proses produksi itu sendiri terdiri atas tiga bagian utama, yaitu:
1) tahap praproduksi atau perencanaan; 2) tahap produksi; 3)
tahap pascaproduksi.
Tahap praproduksi atau perencanaan adalah semua kegiatan
mulai dari pembahasan ide (gagasan) awal sampai dengan
pelaksanaan pengambilan gambar (shooting). Tahap produksi
adalah seluruh kegiatan pengambilan gambar baik di studio
maupun di luar studio. Tahap pascaproduksi adalah semua
kegiatan setelah pengambilan gambar sampai materi itu
dinyatakan selesai dan siap disiarkan atau diputar kembali.
b. Produksi Program Radio
Kegiatan memproduksi pada departemen program stasiun
radio dengan format apapun mencakup bagian-bagian sebagai
berikut:
Music Director, adalah orang yang memiliki tugas sebagai
berikut:
1) Menambahkan atau mengeluarkan lagu-lagu yang akan
diputar.
2) Mempersiapkan daftar lagu yang akan diputar (playlist)
serta mengawasi pelaksanaannya.
25
3) Mendengarkan dan memeriksa rekaman lagu atau
musik baru.
4) Berkonsultasi dengan manager program mengenai rotasi
lagu atau musik.
5) Menjalin hubungan dengan perusahaan rekaman untuk
mendapatkan lagu atau music terbaru.
6) Menghubungi toko kaset untuk mengetahui penjualan
kaset, CD lagu atau music.
7) Membuat katalog atau menyusun kaset/CD rekaman
lagu music (pada stasiun radio besar, pekerjaan ini
biasanya dilakukan oleh seorang music librarian).
Manager Produksi. Tanggung jawab utama manajer
produksi antara lain:
1) Memproduksi iklan local, iklan layanan masyarakat,
dan pengumuman.
2) Mengawasi kwalitas suara stasiun radio
Penyiar, sering juga disebut dengan announcer, memiliki
tanggung jawab antara lain:
1) Mengantar rekaman lagu/music dan program
2) Membacakan iklan-iklan (live commercials), layanan
publik dan identifikasi stasiun.
3) Menyampaikan laporan/informasi waktu, cuaca, dan
lalulintas.
4) Menjalankan peralatan control room.
Sebagai tambahan, penyiar juga dapat melakukan hal-hal
lain sebagai berikut:
1) Ikut serta memproduksi iklan dan pengumuman.
2) Bertindak sebagai pengisi suara untuk iklan dan
pengumuman lainnya.
3) Membantu music director serta manajer produksi.
26
Pada beberapa stasiun radio, khususnya yang memiliki
format berita, program berita ditangani langsung oleh manajer
program atau membentuk suatu bagian khusus berita yang
terdiri atas dua posisi yaitu:
News Director, adalah orang yang memiliki tanggung
jawab sebagai berikut:
1) Menentukan dan melaksanakan kebijakan pemberitaan,
olahraga, dan program layanan masyarakat.
2) Mengawasi seluruh staf pemberitaan.
3) Memutuskan apa yang akan diliput dan bagaimana
meliputnya.
4) Memilih topik serta tamu untuk program kemasyarakatan.
5) Menjadi host dalam program wawancara.
Reporter, tanggung jawab reporter biasanya mencakup
mengumpulkan, menuliskan, dan melaporkan berita-berita local
dan terkadang membacakan berita. Selain news director dan
reporter, stasiun radio yang memiliki format berita biasanya
memiliki staf yang terdiri atas editor, penyiar, reporter, penulis,
dan asisten.
Produksi Program Lokal
Target audien stasiun penyiaran lokal di daerah tentu saja masyarakat
local setempat. Di Indonesia, strategi untuk mengangkat budaya laokal
masyarakat atau nilai etnik terbukti berhasil menjaring banyak masyarakat
pendengar radio. Media penyiaran radio berperan besar terhadap
suksesnya musik dan lagu daerah tersebut.
Pembelian Program
Stasiun radio telah memproduksi sendiri sebagian besar programnya.
Tugas bagian program adalah meneliti materi-materi acara yang tersedia,
siapa distributornya, lalu membuat pilihan dan merundingkan harganya.
27
3. Eksekusi Program
Eksekusi program mencakup kegiatan menayangkan program sesuai
dengan rencana yang sudah ditetapkan. Strategi penayangan program yang
baik sangat ditentukan oleh bagaimana menata atau menyusun berbagai
program yang akan ditayangkan. Menata program adalah kegiatan
meletakkan atau menyusun berbagai program pada suatu periode yang
sudah ditentukan.
Bagian program harus menganalisis dan memilah-milah setiap bagian
waktu siaran untuk mendapatkan berbagai audiens yang diinginkan,
karena jam yang berbeda akan mendapatkan audiens yang berbeda pula.
Programmer harus menentukan sasaran audiens secara realistis. Stasiun
penyiaran menyajikan berbagai menu program secara kesinambungan
tanpa terputus. Pengelola program harus menyusun atau menata program
sebaik mungkin, untuk itu ia harus memiliki strategi menata acara
(scheduling strategies).
Pembagian Waktu Siaran
Menentukan jadwal penayangan suatu acara ditentukan atas dasar
perilaku audien, yaitu rotasi kegiatan mereka dalam satu hari dan juga
kebiasaan untuk menonton televisi atau mendengarkan siaran radio pada
jam tertentu. Secara umum, programmer membagi siaran menjadi
beberapa bagian, prime time, late fringe time, all other time, day time, dan
fringe time.
Strategi Penayangan
Program siaran tidak hanya bersaing dengan program siaran sejenis
tetapi juga dengan media lainnya. Suatu media penyiaran mungkin
memiliki acara popular yang banyak disukai publik tetapi bisa jadi
terdapat lebih banyak acara-acara yang kurang popoler atau mungkin ada
acara baru sama sekali yang belum dikenal. Salah satu strategi agar audien
tidak pindah saluran adalah dengan menampilkan cuplikan atau bagian
dari suatu acara yang bersifat paling dramatis, mengandung ketegangan,
28
menggoda dan memancing rasa penasaran yang hanya bisa terjawab atau
terpecahkan jika tetap mengikuti saluran itu.
Program Tandingan. Strategi penayangan program tandingan adalah
strategi untuk merebut audien yang berada di stasiun saingan untuk pindah
ke stasiun sendiri dengan cara menjadwalkan suatu program yang
memiliki daya tarik berbeda untuk menarik audien yang belum terpenuhi
kebutuhannya.
Strategi Buaian. Ini merupakan strategi untuk membangun audien
pada satu acara baru atau meningkatkan jumlah audien atas suatu program
yang mulai mengalami penurunan popularitas.
Penghalang (stunting). Strategi untuk merebut perhatian audien
dengan cara melakukan perubahan jadwal program secara cepat.
4. Pengawasan dan Evaluasi program
Proses pengawasan dan evaluasi menentukan seberapa jauh suatu
rencana dan tujuan sudah dapat dicapai atau diwujudkan oleh stasiun
penyiaran, departemen dan karyawan. Pengawasan harus dilakukan
berdasarkan hasil kerja atau kinerja yang dapat diukur agar fungsi
pengawasan dapat berjalan secara efektif.
Menurut Peter Pringle, dalam hal pengawasan program (program
control), manajer program harus melakukan hal-hal sebagai berikut:
a. Mempersiapkan standar program stasiun penyiaran.
b. Mengawasi seluruh isi program agar sesuai dengan standar stasiun dan
aturan perundangan yang berlaku.
c. Memelihara catatan program yang disiarkan.
d. Mengarahkan dan mengawasi kegiatan staf departemen program.
e. Memastikan kepatuhan stasiun terhadap kontrak yang sudah dibuat.
f. Memastikan bahwa biaya program tidak melebihi jumlah yang sudah
dianggakkan.16
16
Peter K. Pringle, Electronic Media Management (secon edition), (Boston London: Focal
Press, 1991),h. 104
29
Program Faktual. Adalah jenis program berita, features,
dokumentari, program realitas, konsultasi on-air dengan mengundang
narasumber dan/penelpon, pembahasan masalah melalui diskusi, talk
show, jajak pendapat, pidato/ceramah, program editorial, kuis,
perlombaan, pertandingan olahraga, dan program-program sejenis lainnya.
Program Pemilu. Siaran pemilihan umum (pemilu) dan pemilihan
kepala daerah (pilkada) meliputi siaran berita, sosialisasi pemilihan dan
siaran kampanye tentang pemilihan dewan perwakilan rakyat pusat dan
daerah, pemilihan presiden dan wakil presiden, serta pemilihan kepala
daerah.
D. Elemen-Elemen Keberhasilan Sebuah Program
Programmer harus menentukan hal apa yang akan digunakan sebagai
senjata untuk menarik audien. Kesulitan utama bagi pengelola program adalah
memastikan apakah suatu program akan sukses ketika ditayangkan. Ada beberapa
kualitas tertentu yang harus dimiliki suatu acara agar dapat berhasil. Hal ini tidak
sesederhana memasukkan masing-masing elemen kualitas itu kedalam program
dan kemudian program itu pasti berhasil. Namun demikian semua program yang
sukses memiliki elemen-elemen yang mencakup: konflik, durasi, kesukaan,
energy, timing, dan tren.
a. Konflik
Salah satu elemen yang paling penting dalam keberhasilan program adalah
konflik, yaitu adanya benturan kepentingan atau benturan karakter diantara
tokoh-tokoh yang terlibat.
b. Durasi
Jika memungkinkan, programmer sebaiknya tidak berpikir untuk membuat
suatu program yang bersifat hanya satu kali tayang. Suatu program yang
berhasil adalah program yang dapat bertahan selama mungkin. Program berita
adalah salah satu bentuk program yang dapat bertahan lama karena, berita
selalu ada sepanjang waktu dengan cerita atau pemberitahuan yang fresh dan
selalu berganti-ganti setiap hari.
30
c. Kesukaan
Sebagian audien memilih program yang menampilkan pemain utama atau
pembawa acara yang mereka sukai, yaitu orang-orang yang membuat audien
menyasa nyaman mendengarkannya.
d. Konsistensi
Suatu program harus konsisten terhadap tema dan karakter yang telah
dibawanya sejak awal.
e. Energi
Setiap program harus memiliki energy yang mampu menahan audien
untuk tidak mengalihkan perhatiannya kepada hal-hal atau siaran yang lain.
f. Timing
Programmer dalam memilih suatu program siaran di radio harus
mempertimbangkan waktu penayangan (timing), yaitu apakah program
bersangkutan itu sudah cocok atau sesuai dengan zamannya.
g. Tren
Seseorang programmer dalam memilih program harus memiliki kesadaran
terhadap adanya hal-hal yang tengah digandrungi (tren) ditengah-tengah
masyarakat. Program yang sejalan dengan tren yang berkembang akan lebih
menjamin keberhasilan, sebaliknya program yang tidak seirama dengan tren
maka besar kemungkinan akan gagal. Dengan demikian tren bukanlah hal
yang terlalu penting untuk diikuti, namun tren dapat menjadi jalan yang akan
menunjukkan apa yang tengah disukai masyarakat.
31
BAB III
GAMBARAN UMUM PROGRAM SUARA (SALAM UKHUWAH
ERDAMAH)
A. Latar Belakang
Ada hal yang melatar belakangi terbentuknya program acara
SUARA (salam ukhuwah erdamah). Pertama, dakwah merupakan
panggilan bagi setiap umat muslim. Setiap umat muslim dipanggil Tuhan
untuk menyampaikan yang hak dan mencegah yang batil, sesuai dengan
pedoman Al-qur’an (Surat Ali Imran) “Dan hendaklah dari kalian ada
segolongan ummat yang mengajak pada kebaikan”.
Dengan banyaknya masyarakat yang sering mendengarkan musik
atau lagu-lagu melalui media massa seperti radio, menuntut kita untuk
mencari alternatif solusi yang dapat mendorong umat Islam untuk
mendengarkan lagu-lagu religi.
Kedua, tumbuh dan berkembangnya program-program acara di
radio Erdamah termasuk program SUARA merupakan program yang
diandalkan oleh programmer dalam menyiarkan dakwah melalui lagu-lagu
religi yang diselingi dengan tema-tema Islami yang disampaikan oleh para
penyiar.
Secara pasti sangat dibutuhkan oleh para programmer maupun
penyiar untuk menemukan ide-ide baru agar para pendengar selalu
mendengarkan program SUARA. Dalam memahami agama Islam
31
32
masyarakat tidak hanya mendengarkan dakwah dari para ustadz atau para
ulama saja tetapi masyarakat bisa memahami agama melalui lagu-lagu
religi yang disampaikan oleh para Nasyid.
Dalam fungsinya, program SUARA menyampaikan satu pesan
kepada orang banyak melalui lagu-lagu religi serta tema yang disampaikan
oleh para penyiar. Dengan adanya lagu-lagu religi para masyarakat bisa
memahami ajaran agama melalui lagu-lagu yang disiarkan di program
SUARA. Memang dakwah yang disampaikan program SUARA tidak
berbentuk dakwah secara langsung melainkan secara tidak langsung tetapi
bisa membawa pada masyarakat dengan memahami secara santai.
B. Rancangan Pengembangan Dakwah Islam melalui Program SUARA
Inti dari segala bentuk siaran program SUARA adalah Syiar Islam.
Program SUARA menyiarkan lagu-lagu Islami yang 100 % religi. Jadi,
kalau ada pemutaran lagu-lagu Islami di program SUARA, pemutaran itu
tidak berarti menjadikan program ini hanya sebagai institusi hiburan saja,
karena banyak pelajaran-pelajaran yang diambil oleh para pendengar dari
penjelasan tema-tema Islami yang disampaikan oleh para penyiar.
C. Tujuan Pendirian Program SUARA
Maksud dari pendirian program SUARA adalah tidak lain seperti
maksud berdirinya program-program yang lainnya. Layaknya sebuah
program yang berdiri dalam rangka menyampaikan informasi yang
dibutuhkan oleh para pendengarnya. Informasi tersebut dapat bertujuan
mendidik, menghibur, dan memberikan informasi.
33
Program SUARA membangun siarannya di atas prinsip
silaturahmi, karena program ini berinteraksi langsung dengan pendengar
melalui telepon interaktif.
D. Program-program yang di sajikan
1. Lagu-lagu religi
2. Syiar dakwah yang bertema Islami
E. Struktur Organisasi program SUARA
Dalam suatu organisasi dikenal dengan adanya struktur organisasi.
Ini diartikan sebagai hubungan antara satu tingkatan atau divisi yang
memiliki tugas masing-masing erat kaitannya dalam mencapai
keberhasilan organisasi tersebut.
Berikut adalah struktur organisasi program SUARA:
1. Direktur : Ust. Asep Sulaiman
2. Kepala penyiar : Iwan El faruq
3. Penyiar : Iwan, Vasti, Lia, Yudi
4. Music Director : Endang & Tia
5. Scrip writer : Sujalis
6. Kepala program : Sujalis
34
STRUKTUR ORGANISASI PROGRAM SUARA
F. Profil Program SUARA
SUARA (Salam Ukhuwah Erdamah) merupakan salah satu
program acara yang paling hits atau popular di radio Erdamah 107.7 FM
ini, karena program acara SUARA ini merupakan program request lagu-
lagu Islami dan membahas tema-tema yang disajikan oleh para penyiar,
dan tema-temanya pun merupakan tema-tema yang fres, dengan berganti-
ganti tema setiap harinya yang disiarkan disiang hari dengan berbagai
informasi sesuai dengan tema yang dibahas yang disampaikan kepada para
pendengar setia radio Erdamah FM.
Program acara SUARA ini pertama kali disiarkan pada tahun 2012
awal sekitar bulan Februari dan langsung dilauncingkan. Jadi acara
SUARA ini sudah menginjak 2 tahun. Acara ini disiarkan disiang hari
karena waktu siang merupakan waktu istirahat bagi para pendengar.
Sambil beristirahat juga bisa sambil mendengarkan dan merequest lagu-
lagu Islami favorit pendengar setia radio Erdamah dan diselingi dengan
tema-tema yang selalu berganti-ganti.
Direktur
\
Kepala
Penyiar
Music
Director
Kepala
Program
Penyiar Scrip Writer Music
Director
35
Nama program acara : SUARA (Salam Ukhuwah Erdamah)
Tahun Awal siaran : 2012
Bulan awal siaran : Februari
Hari siaran : Senin – Jum’at
Jam siaran : 13.00 – 15.00 WIB
Penyiar : Iwan, Yudi, Vasthi, dan Lia
G. Profil penyiar program SUARA
1. Iwan Elfaruq
Mulai bergabung di Radio Erdamah sejak tahun 2006 tepat di
bulan Desember. Selain sebagai penyiar, juga sering menjadi MC di
acara sekolah dan multi event.
Masuk sebagai nominator Penyiar Terbaik dalam ajang Sms Award
(Ajang Penghargaan dari Sahabat Muslim Setia Pendengar Erdamah)
tahun 2009, terpilih sebagai penyiar favorit dalam ajang Erdamah
Award 2011, dan acara-acara yang dibawakan juga masuk dalam
kategori Acara Favorit dan salah satunya terpilih sebagai Acara Favorit
2011 dalam penghargaan yang sama. Kegiatan sehari-hari selain
bersiaran, juga mengajar ekstrakurikuler broadcasting di salah satu
sekolah menengah pertama di Tangerang.
Iwan Elfaruq adalah seorang penyiar program SUARA di radio
Erdamah. Dengan ciri khasnya dalam membawakan acara ini
membuatnya banyak disukai oleh para pendengar program SUARA.
36
Selain menjadi penyiar di program SUARA Iwan juga menjadi Kepala
Penyiar serta merangkap menjadi Music Director.
Nama : Iwan Elfaruq
Tempat, tanggal lahir : Lampung, 11 Desember 1984
Alamat :Villa Tangerang elok B7/2A
Kutajaya Pasar Kemis – Tangerang
Hobby : Futsal
Pengalaman/karir :
EDITOR di Piramid Communication (Event organiser) – 2009
Penyiar ERDAMAH 2006 – 2008
MD + Kepala Penyiar ERDAMAH 2010 – sekarang
Penyiar Favorit ERDAMAH AWARD 2011
nominator penyiar favorit ARIN (Aliansi Radio Islam
Indonesia)
2. Lia Amalia
Adalah seorang penyiar program SUARA di radio Erdamah sejak
tahun 2012 hingga sekarang. Karirnya di radio Erdamah sangat
banggakan oleh para pendengar mau pun para krew di radio Erdamah.
Dengan ciri khasnya yang unik Lia mampu membawakan acara
program SUARA yang merupakan program request ini dengan baik.
Tidak hanya karirnya saja tetapi kepribadian Lia pun yang ramah
kepada para pendengar sangat disukai oleh pendengar program
SUARA. Kemampuan Lia dalam menyiarkan program SUARA ini
37
tidak diragukan lagi, kemahirannya dalam berbicara mampu membuat
program ini semakin menarik.
Lia memiliki banyak fans dengan berbagai usia, mulai dari remaja,
dewasa hingga ibu-ibu pun turut menyukainya karena keunikannya.
Nama lengkap : Lia Amalia
Tempat, tanggal, lahir : Pandeglang, 30 Desember 1990
Alamat : Jl. KH Damyati Kp. Cilongok RT
07/03 Ds. Sukamantri Pasarkemis
Tangerang, Banten 15560
Hobby : membaca dan menulis
Pendidikan
Lulus di SMA Negeri 1 Pandegelang (2009)
Sekolah di STKIP Suluh Bangsa Jakarta Selatan (2013)
Karier
Bekerja di PT. CONSOBIZ VENTURES INDONESIA (2010 -
2012)
Penyiar radio ERDAMAH (2012 - sekarang)
3. Vasthi
Gadis kelahiran Tangerang ini adalah seorang penyiar program
SUARA di radio Edamah yang juga bekerja menjadi bidan praktek
mandiri. Namanya mulai dikenal oleh masyarakat saat membawakan
program SUARA. Dengan ciri khasnya dalam membawakan program
SUARA Vasthi mampu membuat pendengar menyukai karakternya
38
yang polos. Dengan begitu banyak pendengar yang mengagumi
kemampuannya dalam menyiarkan atau membawakan program
SUARA tersebut.
Nama lengkap : Desthoriyani Vasthi
Tampat, tanggal lahir : Tangerang, 20 Mei 1990
Alamat : Bermis Blok B No. 165 RT. 03/05 Ds.
Kutajaya PasarkemisTangerang, Banten
Hobby : berenang
Pendidikan
SDN Jatake 1
Daar el – Qolam
STIKIM Jakarta D4
Karier:
Bidan Praktek Mandiri (midwife) – (2011 - sekarang)
Pembawa acara ERDAMAH (2011 - sekarang)
4. Yudi
Bapak dari dua anak ini adalah seorang penyiar program SUARA.
Dengan gayanya yang dewasa Yudi mampu membawakan acara ini
dengan hangat. Yudi yang sering dipanggil abah ini adalah seorang
yang beragamis yang mampu membimbing penyiar-penyiar lain
program SUARA setiap menyiarkan acara tersebut.
Nama lengkap : YudiYuliadi
Tempat, tanggal lahir : Ciamis, 27 Juli 1977
39
Alamat :Taman Buah Sukamantri RT. 02/12 Ds.
Sukamantri Pasarkemis Tangerang, Banten
Pendidikan :
SMA Merdeka Tangerang
Karier :
Pembawa acara Erdamah FM
H. Segmentasi Pendengar Program SUARA
Radio komunitas Erdamah 107.7 FM dilihat dari khalayak
pendengarnya, sebagian besar khalayak pendengar acara program SUARA
(Salam Ukhuwah Erdamah) adalah masyarakat kelas menengah kebawah,
yang rata-rata pendidikannya paling tinggi sampai SMA (65%). Sebagian
besar dari mereka adalah wanita (65%), sisanya pria. Dari aspek profesi,
sebagian besar pendengar program SUARA di radio Erdamah adalah
karyawan, mahasiswa/pelajar, dan ibu-ibu rumah tangga. Usia terbanyak
yang mendengarkan program SUARA ini berkisar dari umur 20-an sampai
40-an. Dibawah 20 tahun mencapai 13%, sedangkan diatas 50 tahun hanya
2% saja.
Selain itu sebagaimana disebutkan, angka pendengar program
SUARA di wilayah tangerang cukup besar, lebih dari 90%. Besarnya
angka ini merupakan sebuah potensi bagi acara program SUARA ini. Oleh
karena itu program SUARA yang disusun radio Erdamah sesuai dengan
keadaan para masyarakat (pendengar).
40
Materi siaran yang diberikan oleh radio Erdamah 107.7 FM sesuai
sedemikian rupa dengan para pendengarnya, bahkan setiap hari program
SUARA selalu mencari materi siaran dengan mengikuti tren lagu-lagu
Islami yang baru dan mencari tema-tema yang akan dibahas sesuai dengan
alur pertanyaan pendengarnya. Hal ini diharapkan agar pendengar
memiliki kepercayaan kepada program SUARA di radio Erdamah, tempat
mereka bertanya, berbagi, dan menjadikan program SUARA ini sebagai
sumber inspirasi muda mudi Indonesia dalam ajaran Islam yang mudah
untuk diikuti melalui lagu-lagu Islami dan tema-tema yang bermanfaat.
Ukuran-ukuran yang digunakan untuk melihat format keIslaman
pendengarnya juga agak formatif. Ketika ditanya mengenai indicator
keberhasilan program SUARA Erdamah, dijawab keberhasilan itu
Nampak pada pendengar program SUARA ini yang pada wilayah tidak
menyukai lagu-lagu Islami sekarang banyak yang mulai menyukai lagu-
lagu Islami dan mendengarkan lagu-lagu Islami.
41
I. Peta lokasi radio Erdamah
Lokasi Radio Erdamah
ERDAMAH
Tower
TANGERANG
VILLA REGENSI
TANGERANG ELOK
SDIT LATANSAJl Boulevard Raya Blok D2 Villa
Tangerang Elok
Jl Raya Pasar Kemis
Jl Raya Pasar Kemis
BUMI INDAH
Tahap 1
Puri, RajegBumi Asri
Tomang Pluit
Pasar Kemis,
Cikupa
42
BAB IV
TEMUAN DAN ANALISIS STRATEGI PROGRAM SUARA (SALAM
UKHUWAH ERDAMAH) SEBAGAI MEDIA DAKWAH DI RADIO
ERDAMAH 107.7 FM
A. Perencanaan Program SUARA
Dalam merencanakan strategi program Salam Ukhuwah Erdamah
(SUARA) Radio Erdamah 107,7 FM, awalnya Tim produksi
melakukan sebuah perencaan terlebih dahulu, agar program acara ini
dapat diterima dan didengarkan oleh masyarakat (pendengar).
Banyak hal yang diputuskan oleh radio Erdamah dalam
merencanakan program SUARA ini. Sebelum merencanakan program
acara SUARA ini, tim produksi radio Erdamah 107,7 FM mengalami
kebimbangan, karena sebelum disiarkannya program SUARA radio
Erdamah 107,7 FM terdapat sebuah program yang segmentasinya tidak
menjual di masyarakat dan dirasakannya sangat berat untuk
dijalankannya.
Maka dicarilah acara program yang sesuai dengan
pendengar. Agar para pendengar tidak bosan mendengarkan
acara radio Erdamah. Target pendengar dalam perencanaan
program SUARA adalah seluruh pendengar radio Erdamah,
baik di Tangerang mau pun di luar Tangerang. Jadi sebelum
program SUARA dulu ada program yang bermateri lumayan
berat. Setelah kita evaluasi ternyata kurang pas dan kurang
diminati oleh para pendengar karena memang siang-siang itu
waktunya untuk istirahat. Akhirnya setalah kita evaluasi dan
munculah program SUARA. Dimana program ini adalah
program request jadi para pendengar sambil istirahat sambil
merequest tetapi juga diselipkan dengan tema-tema ringan
sehingga merekapun bisa ikut berpartisipasi untuk memberikan
43
komentarnya, jadi tidak hanya sekedar merequest dan salam-
salam saja, ada tema yang bisa mereka berikan opininya.1
Ditentukannya acara SUARA ini menurut Kepala Program, acara
ini sangat pas untuk menemani para pendengar di radio Erdamah di
seluruh Tangerang maupun luar Tangerang. Acara ini dinyatakan pas
dan akan direncanakan karena setelah di evaluasi pada saat siang hari
adalah waktunya untuk istirahat. Dengan beristirahat para pendengar
radio Erdamah bisa mendengarkan lagu-lagu Islami dan bisa
merequest langsung melalui telepon interaktif.
Bukan hanya merequest lagu-lagu Islami saja tetapi para
pendengar setia radio Erdamah, khususnya program SUARA ini para
pendengar juga bisa mendengarkan tema-tema yang dibahas oleh
penyiar dan bahkan bisa memberiakan opininya masing-masing.
Proses perencanaan ini sama dengan proses yang disampaikan
oleh Prignle Star yang mengatakan bahwa perencaan program
mencakup pekerjaan mempersiapkan rencana jangka pendek, menegah
dan jangka panjang yang memungkinkan stasiun penyiaran untuk
mendapatkan tujuan program. Program SUARA di radio Erdamah para
programmer telah mempersiapkan rencana untuk jangka panjang acara
ini.
Dengan banyaknya pendengar yang setia mendengarkan acara
program SUARA di radio ini, maka dalam acara ini para programmer
1 Wawancara Pribadi dengan Sujalis, Kepala Program
44
akan berusaha terus menyajikan dan menayangkan sesuai dengan
banyaknya minat dari para pendengar setia radio Erdamah khususnya
di program acara SUARA ini.
1. Analisis dan strategi program
Strategi program SUARA berdasarkan perencanaan analisis yang
bertujuan untuk mendapatkan pendengar, karena program SUARA
ini merupakan satu-satunya program request lagu-lagu religi yang
diselingi dengan tema-tema Islami. Maka dari itu, program
SUARA ini mempunyai tempat tersendiri bagi para pendengar.
Jadi sebelum program SUARA ini di buat kita mencari ide
bagaimana caranya agar masyarakat ingin mendengarkan
program di radio Erdamah. Maka setelah di musyawarahkan
berdasarkan situasi di masyarakat pada siang hari itu waktunya
istirahat atau bersantai-santai, jadi pada saat istirahat pendengar
juga bisa mendengarkan lagu-lagu dan juga bisa merequest
lagu yang diselingi juga dengan tema-tema yang menarik,
tentunya tema-tema Islami. Jadi, sambil istirahat bisa
mendengarkan lagu-lagu dan bisa memberikan opininya pada
tema-tema yang diberikan oleh penyiar maka dibuatlah
program SUARA.2
Berdasarkan data di atas program SUARA ini di buat dengan
melihat kondisi dan situasi di masyarakat, karena pada siang hari
merupakan waktu bagi para pendengar beristirahat atau bersantai-
santai, maka di buatlah program SUARA. Program ini merupakan
program request lagu-lagu Islami yang diselingi dengan tema-tema
Islami yang menarik agar para pendengar tertarik untuk
mendengarkan program SUARA ini. Ini merupakan peluang bagi
2 Wawancara Pribadi dengan Sujalis, Kepala Program
45
programmer untuk menayangkan program acara ini dan untuk
menarik perhatian pendengar.
2. Bauran program
Program SUARA menyiarkan program bertema Islami yang
diminati oleh para pendengar dengan biaya program yang tidak
terlalu mahal. Dan media transmisi yang di program SUARA
sudah menggunakan frekuensi Mhz, sehingga dapat diterima
dengan baik oleh para pendengar. Adapun waktu siarannya
dilakukan pada siang hari dari pukul 13.00 s/d 15.00 WIB. Dan
media promosi yang digunakan adalah media sosial seperti
facebook dan twitter. dan tim produksi juga menyiarkan program
SUARA ini melalui media streaming. Karena proram SUARA
tidak hanya didengar oleh pendengar dalam negeri saja melainkan
luar negeri.
Kalau strategi yang biasa kita lakukan itu biasa kita
menggunakan social media, baik itu twitter, facebook, dan
lain sebagainya. Karena memang radio kita sudah streaming
jadi bisa disimak diseluruh dunia dan bahkan pendengar kami
banyak yang dari luar Tangerang seperti bandung, kemudian
Solo. Dan tidak hanya itu dari Negara luar pun ada seperti
Malaysia dan Singapura.3
Dengan banyaknya masyarakat yang mayoritas menggunakan
sosial media para programmer bisa lebih luas dalam
mempromosikan program SUARA. Dengan jangkauan yang cukup
3 Wawancara Pribadi dengan Sujalis, Kepala Program
46
luas radio Erdamah juga mampu mempromosikan program
SUARA ini hingga ke luar daerah Tangerang bahkan luar Negeri.
3. Membuat perencanaan
Target audien dalam merencanakan program SUARA ini mulai
dari kalangan remaja hingga dewasa, karena program ini
merupakan program musik religi yang bisa didengarkan oleh
semua kalangan. Target pendapatan dalam program suara ini relatif
terjangkau.
Target di program SUARA ini kita menargetkannya semua
kalangan, mulai dari remaja hingga dewasa, karena program ini
merupakan program yang menyiarkan lagu-lagu Islami. Jadi
tidak hanya orang dewasa saja yang bisa mendengarkan.4
Dalam membuat perencanaan program SUARA ini diharapkan
banyak masyarakat yang mendengarkan, karena ditentukan target
pendengarnya. Di program SUARA ini target pendengarnya dari
semua kalangan, baik remaja maupun dewasa, baik laki-laki
maupun perempuan karena program ini merupakan program yang
menyiarkan lagu-lagu religi denagn diselingi tema-tema Islami jadi
sangat baik untuk di dengarkan oleh setiap kalangan.
4. Tujuan program
Tujuan program SUARA adalah untuk menarik perhatian serta
minat para pendengar untuk mendengarkan program SUARA ini.
Dengan banyaknya pendengar yang setia mendengarkan program
4 Wawancara Pribadi dengan Sujalis, Kepala Program
47
suara ini, diharapkan acara ini akan bisa disiarkan lebih lama dan
bisa panjang kontrak siaran program SUARA ini.
Di program ini kita tidak ada tujuan khusus, hanya untuk
menarik masyarakat untuk mendengrakan program ini karena
program ini merupakan program hiburan yang menurut kami
menarik untuk didengarkan. Semakin banyak yang
mendengarkan maka akan semakin lama di siarkannya program
ini.5
Seperti yang dikatakan oleh kepala program, Tujuan di program
SUARA ini untuk menarik perhatian para pendengar. Karena,
program ini merupakan program yang bisa membuat masyarakat
atau pendengar lebih menyukai lagu-lagu Islami.
B. Produksi dan Pembelian Program
Secara produksi karena program ini adalah program live atau
program langsung jadi program ini dibuat sendiri dari tim kita.
Idenya dibuat oleh kepala program jadi tidak ada pembelian.6
Dalam memproduksi program SUARA tim produksi membuat
sendiri programnya melalui gagasan atau ide yang didapatkan oleh
salah seorang kepala program yang bernama Sujalis. Ide ini terbentuk
dari salah seorang yang senang mendengarkan lagu-lagu Islami. Dari
situlah terbentuk ide membuat program SUARA yaitu program yang
menyiarkan lagu-lagu Islami dengan diselingi tema-tema Islami agar
para pendengar yang kurang mendengarkan lagu-lagu Islami jadi lebih
senang mendengarkan lagu-lagu Islami.
5 Wawancara Pribadi dengan Sujalis, Kepala Program
6 Wawancara Pribadi dengan Sujalis, Kepala Program
48
1. Manager produksi
Yang bertanggung jawab dalam program SUARA ini adalah
manager produksi atau di program SUARA sama seperti kepala
program yaitu Bapak Sujalis. Bapak Sujalis ini bertanggung jawab
dalam hal:
a. Memproduksi program SUARA, mencari iklan-iklan yang akan
ditayangkan dalam program SUARA.
b. Menager produksi atau kepala program di program SUARA ini
mengawasi para tim produksi seperti, kepala penyiar, music
director, penyiar, dan scrip writer.
c. Manager atau atau kepala program juga melakukan
penjadwalan program SUARA, karena program SUARA
merupakan program siaran langsung jadi dilakukan
penjadwalan langsung oleh bapak Sujalis.
d. Bapak Sujalis mengawasi sendiri isi program SUARA yang
disiarkannya ini, mulai dari lagu-lagu Islami yang akan
disiarkan dan tema-tema yang akan disampaikan oleh penyiar.
Di program SUARA ini manager produksinya saya
sendiri, SUJALIS. Dimana saya yang mencari ide,
iklan, melakukan penjadwalan setiap program
berlangsung dan mengawasi program yang disiarkan,
mulai dari lagu hingga tema-tema yang akan dibahas.7
Seperti yang disebutkan oleh kepala program yaitu bapak Sujalis,
terdapat beberapa hal yang dilakukan dengan memproduksi sendiri
7 Wawancara Pribadi dengan Sujalis, Kepala Program
49
programnya dengan mencari ide melalui musyawarah bersama,
mencari iklan yang akan ditayangkan dalam program SUARA,
mencari lagu-lagu Islami yang baru dan tema-tema yang menarik,
karena tema tersebut berganti setiap hari.
2. Organisasi departemen produksi
a. Produksi program hiburan
Tahap praproduksi dimulai dari mencari lagu-lagu Islami serta
mencari tema-tema yang menarik yang bisa disukai oleh para
pendengar. Lagu-lagu Islami serta tema-temanya pun harus
berganti-ganti setiap harinya hingga pendengar tidak bosan
mendengarkan program SUARA.
Tahapan produksinya dilakukan distudio langsung dengan
program acara live.
Tahapan pasca produksi dari program SUARA dilakukan
dengan mencari lagu-lagu Islami yang baru setiap harinya, dan
mencari tema-tema yang menarik, bisa melalui internet atau
pengetahuan. Setelah itu dilakukan penyiaran.
Strateginya sebelum program SUARA disiarkan kita
mencari lagu-lagi Islami yang baru yang sedang
populer melalui internet. Dengan temanya kita
mencari tema-tema baru dengan membahas sesuatu
yang sedang populer juga dikalangan masyarakt,
misalnya hari ini sedang popular tentang hijaber, atau
Maulid Nabi maka kita membahas tentang hijaber dan
Maulid Nabi.8
8 Wawancara Pribadi dengan Iwan Elfaruq, Kepala Penyiar
50
Strategi yang dilakukan program SUARA dalam produksi
program hiburan dilakukan dengan mencari ide terlebih dahulu
dengan mencari lagu-lagu Islami yang baru serta tema-tema
baru, setelah itu dilakukan penyiaran oleh penyiar dengan
menyampaikan program yang akan disampaikan.
b. Produksi program radio
Dalam memproduksi program SUARA terdapat beberapa
bagian yaitu:
1. Music director
Di program SUARA ini juga terdapat seorang music
director yang bernama Endang Sari dan Setiawati yang
bertugas sebagai berikut:
a. Music director di program SUARA bertugas
mengeluarkan lagu-lagu Islami pada saat ada pendengar
yang merequest lagu.
b. Selain itu music director juga mempersiapkan lagu-lagu
yang akan direquest oleh pendengar.
c. Lalu memeriksa lagu-lagu baru.
d. Mencari lagu-lagu baru melalui internet.
Kalau music director kita ada Endang dan Tia, mereka
bertugas menyiapkan lagu-lagu baru yang akan
disiakan. Karena, lagu-lagu di program SUARA ini
merupakan lagu baru jadi harus dicari melalui internet
supaya psaat pendengar merequest kita sudah punya
51
lagunya, selain itu sebelum diputarlagu-lagu tersebut
diperiksa agar tidak salah atau jelek.9
Di program SUARA ini music director bertugas
mempersiapkan lagu-lagu Islami yang baru, agar pada saat
pendengar merequest lagu yang baru programmer program
SUARA ini sudah mempunyai dan mempersiapkan
lagunya.
2. Penyiar
Di program SUARA ini terdapat 4 penyiar yang setiap hari
berganti-ganti. Ada Iwan, Lia, Vasti dan juga Yudi. Para
penyiar program SUARA ini juga masing-masing memiliki
tanggaung jawab sendiri, diantaranya:
a. Memberikan atau membacakan request lagu-lagu Islami
dari para pendengar
b. Membacakan iklan-iklan yang disiarkan di program
SUARA.
c. Menyampaikan informasi tentang berita sekitar kota
Tangerang.
d. Serta menyampaikan tema-tema yang akan dibahas oleh
penyiar.
e. Penyiar di program SUARA juga membantu kepala
program dan music director dalam mencari lagu-lagu
9 Wawancara Pribadi dengan Sujalis, Kepala Program
52
Islami yang baru serta mencari ide-ide tentang tema-
tema baru yang akan dibahas oleh penyiar.
Tugas penyiar disini hanya membantu kepala
program dan juga music director dalam
memprogram acara SUARA ini.
Mempersiapkan tema-tema yang akan dibahas
oleh penyiar dan juga mencatat lagu-lagu yang
akan diputar atau direquest oleh para pendengar
program SUARA.10
Seperti yang dikatakan oleh kepala program tugas
penyiar membantu kepala program dan music director
dalam mencari lagu-lagu Islami baru yang sedang
populer dikalangan masyarakat. Tidak hanya itu penyiar
juga bertuga dalam menyampaikan informasi mengenai
berita yang sedang hangat dibicarakan. Serta
menyampaikan tema-tema Islami yang akan dibahas
pada waktu siaran berlangsung.
C. Eksekusi Program SUARA
Mengenai eksekusi program dalam mencapai sebuah keberhasilan,
banyak hal yang perlu diketahui oleh para pengelola program tersebut.
Dalam hal ini pengelola program harus mengetahui dan
memperkirakan bagaimana program SUARA ini dapat berhasil pada
saat disiarkan di program SUARA ini dan bisa diterima dengan baik
oleh para pendengar.
10
Wawancara pribadi dengan Iwan Elfaruq, Kepala Penyiar
53
Pendengar acara SUARA di radio Erdamah bukan hanya para
remaja dan dewasa saja tetapi melainkan ibu-ibu rumah tangga yang
sehari-hari mengurus rumah ikut serta mendengarkan acara SUARA
ini. Pengelola program acara SUARA harus berpikir untuk membuat
tema-tema yang berbeda dan menarik, karena tema-tema tersebut
selalu berganti setiap harinya dengan memberikan lagu-lagu Islami
serta tema-tema yang fres.
Pengelola program suara juga harus menampilkan para penyiar
yang fres setiap harinya, dan para penyiar program suara tidak hanya 1
tetapi ada 4 penyiar agar pendengar tidak jenuh dengan penyiar
lainnya. Pengelola program SUARA juga harus konsisten dengan
tema-tema yang dibawakannya, dengan karakter para penyair program
SUARA tersebut.
Kalau penyiar di program SUARA ini kita ada 4 orang.
Kita bergiliran setiap harinyakarena program SUARA itu
kan dari senin-jum’at, jam 13.00-15.00 jadi setiap hari
kita bergantian, ada Yudhi, ada Vasthi, ada Lia dan ada
saya sendiri Iwan.11
Bagi penyiar program SUARA harus mempertahankan karakternya
dan memiliki energi yang positif utuk bisa mempertahankan para
pendengar untuk tidak beralih kepada siaran yang lain. Pengelola
program juga mempertahankan waktu penayangannya dengan pas dan
sesuai dengan waktu istirahat bagi para pendengar. Dan bagi pengelola
program ataupun penyiar harus bisa melihat situasi dan kondisi yang
11
Wawancara Pribadi dengan Iwan Elfaruq, Kepala Penyiar
54
sedang tren ditengah-tengah masyarakat dengan menyiarkan lagu-lagu
Islami yang baru-baru dengan tema yang berbeda-beda pula.
1. Pembagian waktu siaran
Untuk Radio Erdamah sendiri menentukan jadwal penayangan
program acara SUARA ditentukan oleh situasi dan kondisi
pendengar. Pada saat siang hari adalah waktu untuk santai bagi
orang-orang atau masyarakat disekitar kita, maka acara SUARA ini
ditentukan waktu siarannya di siang hari agar para pendengar
acara SUARA bisa istirahat sambil mendengarkan lagu-lagu Islami
yang disiarkan dengan berbagai tema-tema yang disajikan oleh
penyiar radio Erdamah 107,7 FM.
Kalau waktu siarannya kita siarkan waktu siang hari pada
jam 13.00 s/d 15.00 karena waktu siang itu merupakn
waktu istirahat bagi jadi sambil beristirahat sambil
mendengarkan lagu-lagu dengan diselingi tema. Jadi
cocok untuk santai disiang hari.12
Acara SUARA ini disiarkan pada siang hari pada saat orang-orang
sedang beristirahat dengan relax dan santai pada jam 13.00 s/d
15.00 WIB. Acara SUARA ini disiarkan langsung atau live mulai
dari hari senin hingga jum’at, acara ini tidak disiarkan satu minggu
full karena sudah ada acara siaran lain dihari yang lain diradio
Erdamah.
12
Wawancara Pribadi dengan Sujalis, Kepala Program
55
2. Strategi penayangan
Strategi penayangan yang dilakukan Radio Erdamah dalam
menyiarkan program SUARA adalah dengan cara memberikan
lagu-lagu Islami baru yang sedang tenar dan juga memberikan
tema-tema yang berbeda setiap harinya.
Penayangan di program ini kita melakukan dengan
memberikan lagu-lagu Islami dan tema-tema Islami yang
baru setiap harinya supaya para pendengar penasan
dengan lagu-lagu Islami yang baru dan tema-tema jadi
pendengar penasaran dan ingin mendengarkannya lagi.13
Jadi dengan menayiarkan lagu-lagu baru dan tema-tema baru setiap
hari para pendengar acara SUARA diradio Erdamah 107,7 FM
penasaran dengan lagu-lagu Islami baru yang bisa direquest dan
tema-tema yang dibawakan oleh penyiar acara SUARA tersebut
sehingga para pendengar akan tetap menanti dan mendengarkan
acara siaran di program SUARA ini setiap hari.
a. Program tandingan
Di program ini tidak hanya lagu-lagu Islami atau tema-
tema Islami yang baru setiap harinya tapi juga penyiarnya
pun berganti-ganti setiap harinya karena penyair program
SUARA ada 4 yaitu, ada Iwan, Lia, Vasti dan juga
Yudi.14
Strategi di program SUARA dalam merebut pendengar agar
pendengar akan terus setia mendengarkan program SUARA
tidak hanya dengan cara memberikan lagu-lagu Islami yang
13
Wawancara Pribadi dengan Sujalis, Kepala Program 14
Wawancara Pribadi dengan Sujalis, Kepala Program
56
baru serta tema-tema yang baru setiap harinya. Dengan
tandingan yang berbeda selain itu penyiarnya pun berbeda-beda
agar pendengar tidak jenuh.
b. Strategi buaian
Kalau program ini mulai menurun mungkin kita akan
mengadakan sebuah undian menarik atau mengadankan
ajang pemilihan seperti award untuk menarik perhatian
para pendengar.15
Jika program SUARA menurun atau pendengar sudah mulai
sedikit berkurang maka sebisa mungkin para penyiar dan tim
produksi melakukan atau mengadakan hadiah undian demi
meningkatkan program SUARA.
c. Penghalang
Jadi selain mengadakan undian penyair juga memberikan
hadiah pagi para pendengar jika ikut memberikan
opininya terhadap tema yang dibahas.16
Selain memberikan undian kepara para pendengar strategi yang
dilakukan oleh programmer dengan cara memberikan hadiah
bagi para pendengar yang merequest atau ikut memberikan
kontribusi atau opininya dalam tema yang disampaikan oleh
penyiar.
15
Wawancara Pribadi dengan Sujalis, Kepala Program 16
Wawancara Pribadi dengan Sujalis, Kepala Program
57
D. Pengawasan dan Evaluasi Program SUARA
Di radio Erdamah program SUARA juga terdapat sebuah
pengawasan yang dilakukan oleh stasiun penyiaran radio Erdamah.
Program acara SUARA ini diawasi oleh program direktur yang
didalamnya ada Kepala Program yaitu Bapak Sujalis yang selalu
mengawasi perkembangan program SUARA. Fungsinya agar program
SUARA ini dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan secara
baik, lancar dan efektif. Pengawasan ini dilakukan agar program
SUARA ini apakah akan terus berjalan atau berlangsung selamanya
atau hanya terbatas waktu.
Kalau pengawasan pasti ada. Setiap program pasti adanya
diawasi karena kita ada program direktur, disitu ada kepala
program yang selalu mengawasi setiap acara, kira-kira
acara ini berlangsung selamnya atau mungkin hanya
terbatas waktu karena memang perlu kita evaluasi setiap
acara yang kita gulirkan ke pendengar program SUARA
ini.17
Pengawasan program SUARA ini dilakukan agar acara ini tersusun
rapih. Dengan mengawasi lagu-lagu Islami dan tema-tema yang akan
dibahas. Sebisa mungkin tema-tema yang akan dibahas tidak sama
dengan tema-tema sebelumnya maka ini juga perlu pengawasan.
Karena tema yang akan dibahas oleh para penyiar akan disampaikan
kepada para pendengar. Dengan adanya suatu pengawasan dalam
program SUARA ini, tidak hanya program yang diawasi tetapi kinerja
17
Wawancara Pribadi dengan Sujalis, Kepala Program
58
para programmer pun diawasi, apakah tujuan program SUARA ini
sudah tercapai kepada pendengar.
Program acara SUARA ini juga selalu dilakukan evaluasi bersama
dengan kepala proram dan segenap anggota penyiar di radio Erdamah.
Evaluasi ini selalu dilakukan setiap 6 bulan sekali dengan melalui
diskusi dan musyawarah bersama. Dengan adanya evaluasi seperti ini,
program SUARA dapat berjalan dengan lancar atau tidak, acara
SUARA ini dapat dilanjutkan atau dicut atau digatikan dengan
program lain.
Evaluasi itu pasti ada, dan biasanya evaluasi itu kita
lakukan setiap 6 bulan sekali, bagaimanakah program ini
kira-kira masih harus dilanjut atau harus di cut, diganti
dengan program lain yang lebih diminati oleh para
pendengar.18
Dengan melakukan evaluasi, para penyiar atau pun produksi program
acara SUARA juga dapat mengetahui apakah pendengar sudah jenuh
atau bosan dengan acara ini, atau sudah berkurangnya pendengar
diacara ini maka selalu dilakukan evaluasi.
18
Wawancara Pribadi dengan Sujalis, Kepala Program
59
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang sudah dibahas dan dikemukakan
pada Bab IV, tergambar jelas bahwa strategi program SUARA di radio
Erdamah selain hanya menyiarkan lagu-lagu Islami dan memberikan
tema-tema yang fres para pendengar juga bisa berinterkasi dengan para
penyiar melalui telepon interaktif dan memberikan opininya serta
membahas tema-tema yang sedang disiarkan oleh penyiar.
Ada beberapa strategi yang dilakukan oleh dalam program SUARA.
1. Perencanaan program
Dalam merencanakan program SUARA para programmer
menentukan hari dan jam ditayangkannya. Dengan banyaknya
minat dari para pendengar program ini diharapkan akan bisa
menjadi program yang bisa lebih lama dan panjang kontrak
siarannya. Maka dari itu terdapat beberapa perencanaan yang
sesuai dengan teori perencanaan menurut Pringle Strar.
2. Produksi dan pembelian program
Dalam memproduksi program SUARA, tim produksi telah
memproduksi sendiri programnya dengan ide dari kepala program
yaitu Sujalis dengan dibantu beberapa tim atau programmer
lainnya yaitu music director dan penyiar.
60
Program SUARA tidak melakukan pembelian program karena
program SUARA merupakan program yang digagas melalui ide
sendiri.
3. Eksekusi program
Sebelum menayangkan program SUARA ini para programmer
harus mengeksekusi program SUARA terlebih dahulu dengan
memperhatikan kondisi disekitar masyarakat. Sebelum melakukan
eksekusi para programmer harus menentukan pembagian waktu
siaran yang disiarkan pada hari senin hingga jum’at pda jam 13.00
s/d 15.00 WIB.
Setalah itu ditentukannya penayangan program SUARA yaitu
dengan cara memberikan lagu-lagu Islami baru yang sedang tenar
dan juga memberikan tema-tema yang berbeda setiap harinya. Jadi
para pendengar acara SUARA diradio Erdamah 107,7 FM
penasaran dengan lagu-lagu Islami baru yang bisa direquest dan
tema-tema yang dibawakan oleh penyiar acara SUARA tersebut
sehingga para pendengar akan tetap menanti dan mendengarkan
acara siaran di program SUARA ini setiap hari.
4. Pengawasan dan evaluasi program
Di radio Erdamah program SUARA juga terdapat sebuah
pengawasan yang dilakukan oleh stasiun penyiaran radio Erdamah.
Program acara SUARA ini diawasi oleh program direktur yang
didalamnya ada Kepala Program yaitu Bapak Sujalis yang selalu
61
mengawasi perkembangan program SUARA. Fungsinya agar
program SUARA ini dapat berjalan sesuai dengan apa yang
diharapkan secara baik, lancar dan efektif. Pengawasan ini
dilakukan agar program SUARA ini apakah akan terus berjalan
atau berlangsung selamanya atau hanya terbatas waktu.
Program acara SUARA ini juga selalu dilakukan evaluasi bersama
dengan kepala proram dan segenap anggota penyiar di radio
Erdamah. Evaluasi ini selalu dilakukan setiap 6 bulan sekali
dengan melalui diskusi dan musyawarah bersama. Dengan adanya
evaluasi seperti ini, program SUARA dapat berjalan dengan lancar
atau tidak, acara SUARA ini dapat dilanjutkan atau dicut atau
digatikan dengan program lain.
Secara keseluruhan strategi yang dilakukan oleh programmer
dalam program SUARA telah didengar lebih dari 70% pendengar
khususnya kaum remaja Muslim. Dengan strategi yang telah dibuat
oleh para programmer khususnya program SUARA ini sudah dikenal
oleh masyarakat luas bahkan luar tengerang dan luar negeri seperti
Malaysia dan Singapura karena program ini sudah streaming. Acara ini
bisa didengarkan setiap hari Senin sampai Jumat setiap pukul 13.00 s/d
15.00 WIB.
62
B. Saran
1. Dengan kurangnya manajemen maka program SUARA ini seperti
kurangnya Manager Produksi, News director reporter harus lebih
ditingkatkan agar program SUARA ini bisa lebih baik lagi dan bisa
bertahan lebih lama dan pendengar setianya pun bisa bertambah
banyak. Manajemen strateginya harus lebih baik lagi karena program
SUARA ini tidak terlalu bnyak menggunakan strategi-strategi yang
dicantumkan oleh Pringle Star.
2. Program SUARA merupakan program pilihan yang baik untuk
didengar kaum remaja, khususnya remaja Muslim. Program ini perlu
pengembangan yang lebih baik dari sisi strategi penyiarannya. Strategi
itu akan membantu penyiar atau programmer dalam proses penyiaran
yang lebih baik. Selain itu hal tersebut juga akan meningkatkan sisi
ratting acara program SUARA di Radio Erdamah.
3. Dalam hal ini strategi yang tidak digunakan oleh programmer SUARA
banyak sekali, seperti tidak ada Manager Produksi hanya ada Kepala
Produksi, news director, reporter. Di radio Erdamah tidak mencakup
dalam pemilihan format da nisi program seperti randown. Para penyiar
program SUARA hanya menyiarkan program ini tanpa teks, mereka
menyampaikan pesan-pesan dengan pengetahuan yang mereka tahu.
Sebaiknya para programmer harus bisa membuat randown untuk
masing-masing penyiar program SUARA dalam menyiarkan acara
tersebut program acara ini bisa berjalan lebih baik dan rapih lagi.
63
4. Dalam melakukan program siaran SUARA ini programmer ataupun
penyiar harus lebih berinteraksi dengan para pendengar agar dapat
menemukan tema-tema lain, tema-tema baru yang lebih menarik
namun bisa dipahami dan dimengerti oleh para pendengar.
5. Dalam melakukan strategi program SUARA maka diperlukan strategi
yang sesuai agar program SUARA ini lebih baik dan bisa lebih
ditingkatkan kualitasnya dalam menyiarkan program SUARA ini.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Abu, Strategi Belajar Mengajar, Bandung: Pustaka Setia, 1997
Awaludin. “Analisis Program Embun Pagi Radio Persada 12,78 AM
Tangerang. Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan
Komunikasi Penyiaran Islam , Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah
Jakarta.
Aziz, Moh. Ali, Ilmu dakwah, Jakarta: Preneda Media, 2004, cet, ke-1
Bachtiar, Wardi, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, Jakarta: Logos
Wacana Ilmu, 1997
Bungin, Burhan, Penelitian Kualitatif; Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan
Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010
David, Fred, R., Manajement Strategi Konsep, Jakarta: Prenhalindo, 2002
Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2002
Effendi, Onong Uchana, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung:
PT Remaja Rosdakarya, 1999
Endarmoko, Eko, Tesaurus Bahasa Indonesia, Jakarta: PT. gramedia
Pustaka Utama, 2006
Gluek, William. F, Manajemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan,
Jakarta: Erlangga, 1989
Harahap, Soegarda, Poerbakawatja, Ensiklopedia Pendidikan, Jakarta: PT.
Gunung Agung, 1980
Lincoln, Ynova S., &Guba, Egon G., Naturalistic Inquiry, Beverly Hills:
Sage Publication, 1985
Moleong, Lexy. J, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung:
Rosdakarya,2001
Morrisan, manajemen Media Penyiaran, Jakarta: Kencana, 2008
Muis, A, Komunikasi Islami, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001
Patton, Michael Quinn, Qualitative Evalution Methods, Beverly: Sage
Publication, 1987
Pringle, Peter. K, Electronic Media Management secon edition, Boston
London: Focal Press, 1991
Rakhmat, Jalalludin, Psikologi Komunikasi, Bandung: Remaja Karya,
1989
Rakhmat, Jalalludin, Psikologi Komunikasi, Bandung: Rosda Karya, 2004
Ramdani, Fitria. “Analisis Produksi Program Dakwah “Fajar Islami’ di
Radio Sheba 99,3 FM Bogor.. Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi, Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam , Universitas Islam Negeri
Syarief Hidayatullah Jakarta.
Romli, Asep Syamsul. M, Jurnalistik Dakwah, Bandung: Remaja
Rosdakarya,2003
Siagian, Sondang, Analisis serta Perumusan Kebijaksanaan dan Strategi
Organisasi, Jakarta: PT Gunung Agung, 1989
Sobur, Alex, Analisis Teks Media, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004
Suharsimi, Arikanto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,
Jakarta : Rineka Cipta, 1996
Sumardita, Haris, Bahasa Jurnalistik, Radio, Bandung: Simbiosa, 2006
Vivian, Jhon, Teori Komunikasi, Jakarta:Kencana, 2008.
Yusup Pawit. M, Ilmu Informasi, Komunikasi, dan Kepustakaan, Jakarta:
PT Bumi Aksara, 2009
Wawancara Pribadi dengan Iwan Elfaruq. Tangerang, 28 Desember 2013.
Wawancara Pribadi dengan Sujalis. Tangerang, 28 Desember 2013
www.erdamahfm.com, diakses pada tanggal 2 agustus 2013 pukul 21.13
wib.
Hasil wawancara dengan Kepala Penyiar
Nama Pewawancara : Siti Musfiroh
Kepala Penyiar : Iwan Elfaruq
Tanggal wawancara : Sabtu, 28 Desember 2013
1. T : strategi apa yang dilakukan sebelum siaran program SUARA?
J : strateginya sebelum program SUARA disiarkan kita mencari lagu-lagu
Islami yang baru yang sedang hits melalui internet. Dengan temanya kita
mencari tema-tema baru dengan membahas sesuatu yang sedang hits juga
dikalangan masyarakat, misalnya hari ini sedang hits tentang hijabers
maka kita membahas tentang hijabers dikalangan remaja muslim.
2. T : lagu favorit yang sering direquest di acara program SUARA ini lagu
apa?
J : kalau riquest itu kan lagunya bermacam-macam dan setiap hari kan
pasti ada saja lagu-lagu yang masuk yang baru, jadi biasanya kalau lagu-
lagu favorit itu tergantung dari lagu yang lagi bom saat ini apa. Misalkan
lagi bom lagu ini dia request lagu ini, berikutnya pasti akan beda-beda jadi
tidak ada patokan satu lagu yang paling emm sering di request karena
memang semua lagu baru tiap hari pasti ada. Gitu
3. T : Langkah-langkah seperti apa yang digunakan oleh penyiar dalam
menyampaikan tema-tema yang dibahas?
J : langkahnya dengan memberikan informasi melalui tema-tema yang
disampaikan. Temanya pun tidak boleh terlalu berat jadi pendengar bisa
memberikan opininya. Serta temanya pun harus unik agar menarik
perhatian pendengar.
4. T : seperti apa tugas dari Kepala Penyiar di program SUARA ini?
J : tugas kepala penyiar disini hanya membantu Kepala Program dalam
memprogram acara SUARA ini. Mempersiapkan tema-tema yang akan
dibahas oleh penyiar dan juga mencatat lagu-lagu yang akan diputar atau
direquest oleh para pendengar program SUARA.
5. T : Ada berapa penyiar yang memegang program SUARA ini?
J : kalau penyiar di program SUARA ini kita ada 4 orang. Kita bergiliran
setiap harinya karena program SUARA itu kan dari senin – jum’at, jam
13.00-15.00 jadi setiap hari kita bergantian, ada Yudi, ada Vasthi, ada Lia
dan juga ada saya sendiri Iwan.
Hasil wawancara dengan Kepala Program
Nama Pewawancara : Siti Musfiroh
Kepala Program : Sujalis
Tanggal wawancara : Sabtu, 28 Desember 2013
1. T : SUARA itu singkatan dari Salam Ukhuwah Erdamah. Acara ini mulai
disiarkan dari tahun berapa ?
J : acara ini mulai kita program tahun 2012 awal jadi sampai dengan 2013
akhir ini. Dan sudah hampir 2 tahun berjalan, sekitar bulan Februari.
Waktu itu jadi Ee.. bulan Februari kita gulirkan dan langsung kita launcing
sampai saat ini dan masih berjalan.
2. T : seperti apa keunggulan program acara ini ?
J : yaa program suara yang kita miliki itu adalah program request tapi kita
selingi dengan tema-tema yang fres, yang ringan sehingga pendengar bisa
bergabung sehingga bisa memberikan komentar dengan tema yang sedang
kita bicarakan. Gitu
3. T : target dalam acara SUARA ini siapa saja?
J : targetnya sebenarnya seluruh pendengar radio tetapi terutama untuk
mereka-mereka yang sedang istirahat diwaktu siang karena memang siang
itu waktunya istirahat dan biasanya mereka sambil santai sambil dengerin
radio.
4. T : strategi apa yang digunakan oleh radio Erdamah dalam
mempublikasikan acara SUARA ini?
J : kalau strategi yang biasa kita lakukan itu biasa kita menggunakan
sosmed atau social media, baik itu twitter, facebook dan lain sebagainya.
Karena memang radio kita sudah streming jadi bisa disimak diseluruh
dunia dan bahkan pendengar kami banyak yang dari luar tangerang seperti
Bandung, kemudian Solo kemudian juga ada juga dari Negara luar seperti
Malaysia dan Singapura.
5. T : bagaimana perencanaan program SUARA ini?
J : jadi program SUARA awalnya dulu kita buat emm apa namanya
sebelum program SUARA berjalan dulu ada program acara yang bertema
apa, bukan bertema tapi bermateri lumayan berat. Setelah kita evaluasi
ternyata kurang pas dan kurang diminati oleh para pendengar karena
memang sing-siang itu waktunya untuk istirahat, akhirnya kita evaluasi
dan muncullah program SUARA, dimana program ini adalah program
request jadi biar pendengar sambil istirahat sambil bisa request tapi juga
kita selipkan dengan tema-tema ringan sehingga merekapun bisa ikut
berpartisipasi emm untuk memberikan komentarnya jadi, tidak hanya
sekedar request dan salam-salam saja, ada tema yang bisa mereka berikan
opininya, seperti itu.
6. T : bagaimana cara memproduksi program SUARA ini?
J : secara produksi karena memang program ini adalah program live atau
program langsung jadi tidak ada produksi yang pasti apa namanya kita
jalankan karena memang setiap hari kita acaranya live. Gitu
7. T : bagaimana cara mempromosikan program acara SUARA ini?
J : kalau promosi mungkin sama seperti strategi tadi ya. Kita promosinya
lewat sosmed baik lewat facebook, twitter kemudian juga bisa lewat
fanspage. Karena memang sekarang kan semua orang menggunakan
sosmed sehingga bisa lebih mudah dan lebih gampang dan orang-orang
bisa lebih tahu.
8. T : adakah pengawasan mengenai program suara ini?
J : kalau pengawasan pasti ada. Setiap program pasti adanya diawasi
karena kita ada apa namanya ada program direktur, disitu kan ada kepala
program yang selalu mengawasi tiap acara, kira-kira acara ini ee apa
namanya berlangsung selamanya atau mungkin hanya terbatas waktu
karna memang perlu kita evaluasi setiap acara yang ee kita apa namanya
kita gulirkan ke pendengar.
9. T : ada tidak sistem evaluasi program yang dilakukan?
J : ya mungkin seperti yang pertama tadi ya evaluasi itu pasti ada, dan
biasanya evaluasi itu kita lakukan setiap 6 bulan sekali, bagaimanakah
program ini kira-kira masih harus dilanjut atau harus dicut diganti dengan
program lain yang lebih diminati oleh para pendengar.
10. T : seperti apa standarisasi program SUARA dalam mencapai sebuah
keberhasilan?
J : kalau standarisasi program mancapai keberhasilan biasanya kita lihat
dari antusias ataupun atensi dari para pendengar, semakin banyak
pendengar yang ikut bergabung semakin banyak pendengar yang ikut
memberikan komentarnya itulah apa namanya standarisasi kita biasanya
seperti itu kerena terkadang banyak orang yang hanya mendengar tetapi
tidak mau ikut berpartisipasi. Biasanya mereka itu kurang tertarik dengan
apa yang kita sampaikan sehingga mereka hanya mendengarkan saja tanpa
ikut berpartisipasi.
11. T : apa faktor hambatan dalam memproduksi program acara SUARA ini?
J : kalau program suara karena program ini adalah program request dan
juga program sedikit tema-tema gitu jadi mungkin tidak terlalu banyak
hambatan-hambatannya mungkin ketika kita menentukan tema. Biasanya
bingung mau nentuin tema apa gitu kan. Karena memang setiap hari harus
berbeda temanya dan temanya pun tidak boleh yang berat-berat hanya
tema-tema yang ringan saja gitu.
12. T : Siapa saja struktur organisasi program SUARA ini?
J : di program SUARA ini terdapat beberapa orang yang bekerja
didalamnya. Ada Direktur yaitu Ust. Asep Sulaiman, Kepala Penyiar dan
Music Director itu dipegang oleh Iwan, Kepala Divisi Off air ada Endang
dan Tia dan saya sendiri Sujalis sebagai Kepala Program.
Hasil wawancara dengan Pendengar
Nama Pewawancara : Siti Musfiroh
Pendengar : Nilla
Tanggal wawancara : Sabtu, 28 Desember 2013
1. T : Apa yang anda ketahui tentang program SUARA?
J : program SUARA ini adalah program request lagu yang bernuansa
Islami, lagu-lagu Nasyid. Selain request juga ada tema-tema yang dibahas
sama penyiarnya.
2. T : Siapa penyiar favorit anda di program SUARA?
J : kalau saya suka semua penyiar program SUARA, tetapi yang saya
favoritkan itu Vasthi. Karena dia itu cara pembawaannya santai, notasi
pembicaraanya juga tidak terburu-buru. Vasthi itu orangnya polos, apa
adanya. Dengan umurnya yang masih muda pengetahuannya juga luas
dalam membahas tema-tema Islami.
3. T : Apa yang anda sukai tentang program SUARA?
J : yang saya suka tentang program ini yaitu lagu-lagunya. Karena setiap
hari saya dapat mengetahui dan mendengarkan lagu-lagu baru yang sedang
hits sekarang ini.
4. T : Bagaimana kesan anda tentang program SUARA ini?
J : menurut saya program SUARA ini bagus ya, selain dapat menghibur
para pendengar tetapi bisa menemani pendengar saat siang hari. Dan bisa
menambah pengetahuan pendengar tentang lagu-lagu Islami.
5. T : lagu favorit yang sering anda dengarkan apa saja?
J : kalau lagu favorit banyak ya, karena lagu-lagu Islami ini kan setiap hari
pasti ada yang baru tetapi ada juga yang merequest lagu yang di sukai
pendengar.
Hasil wawancara dengan Penyiar program SUARA
Nama Pewawancara : Siti Musfiroh
Penyiar : Iwan, Vasthi, Lia Yudi
Tanggal wawancara : Sabtu, 28 Desember 2013
1. T : Bagaimana rasanya menjadi penyiar program SUARA?
J : rasanya seneng dan bangga juga ya menjadi penyiar deprogram
SUARA ini. Bukan hanya menambah pengalaman tapi menambah
pengetahuan juga.(Iwan)
J : rasanya seneng juga dan bangga juga jadi bagian di program acara ini
karena program ini kan program hiburan jadi bisa senengin orang sambil
nyenengin diri sendiri.(Lia)
J : rasanya seneng karena bukan hanya jadi bagian di program SUARA ini
saja dan juga mendapat pengalaman tetapi kita juga bisa memberikan
informasi kepada para pendengar memalui tema-tema yang kita berikan.
Dan tema-temanya pun dapat menjadi wawasan luas untuk kita dan para
pendengar program SUARA ini. Jadi bukan hanya pendengar yang
mendapatkan informasi, para penyiarpun mendapatkan informasi.(Vasthi)
2. T : lagu favorit yang sering direquest di acara program SUARA ini lagu
apa?
J : kalau riquest itu kan lagunya bermacam-macam dan setiap hari kan
pasti ada saja lagu-lagu yang masuk yang baru, jadi biasanya kalau lagu-
lagu favorit itu tergantung dari lagu yang lagi bom saat ini apa. Misalkan
lagi bom lagu ini dia request lagu ini, berikutnya pasti akan beda-beda jadi
tidak ada patokan satu lagu yang paling emm sering di request karena
memang semua lagu baru tiap hari pasti ada.(Yudi)
3. T : target pendengarnya itu siapa saja?
J : sebenernya targetnya itu semua kalangan yaa mualai dari laki-laki dan
perempuan, remaja dan dewasa serta ibu-ibu dan bapak-bapak juga ada.
Tapi kebanyakan yang mendengarkan itu dikalangan anak remaja sampai
dewasa, sekitar 65%, dan itu kalangan remaja wanita. Sedangkan sisanya
laki-laki.(Vasthi)
4. T : Tipe-tipe pendengarnya seperti apa sih?
J : beragam tipe pendengar, ada yang aktif dan ada juga yang pasif. Kalau
pendengar yang aktif mereka biasanya mendengarkan dan berinteraksi
langsung dengan kami melalui telepon interaktif serta memberikan
opininya masing, dan memberi solusi. Kalau pendengar yang pasif
biasanya mereka hanya mendengarkan apa yang kami sampaikan saja, dan
hanya mengirimkan request lagu saja.(Yudi)
5. T : Kendala apa yang dialami oleh penyiar program SUARA?
J : mungkin kendalanya kalau banyak request dari pendengar yaa. Soalnya
bingung kalau tidak diputer lagu yang direquest bisa bikin kecewa
pendengar.(Lia)
Gambar hasil wawancara