Post on 11-Mar-2019
STRATEGI FUNDRAISING DALAM MENINGKATKAN
PENERIMAAN DANA ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL
ZAKAT AL-AZHAR PEDULI UMMAT
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh :
APRIZAL
NIM: 1110053000060
PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN IlMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1436 H / 2015 M
STRATEGI FUNDRAISING DALAM MENINGKATKAN
PENERIMAAN DANA ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL
ZAKAT AL-AZHAR PEDULI UMMAT
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh :
APRIZAL
NIM: 1110053000060
Di bawah Bimbingan :
MUHAMMAD ZEN, S.Ag, MA.
PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1436 H / 2015 M
PENGESAHAN PANITIA UJIANI
Skripsi yang berjudul "Strategi Fundraising Dalam Meningkatkan
Penerimaan Dana Zakat Pada Lembaga Amil Zal<nt Al-Azhar Peduli
IJmmat". Telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Dakwah dan Ilmu
Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta padatanggal 7 April 2015. Skripsi
ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana I(omunikasi
Islam (S. Kom. I). Prada Program Studi Manajemen Dakwah.
Jakarta, T April2015
Sidang Mnnaqasyah
Ketua Sidang, Sekretaris Sidang,
/,.AC.Drs. JumrorrTlvl.Si
NIP: 19630515 199203 1 006
NIP: 19660605 199403 1 005
NIP: 19550101 198302 1 001
NIP: 19740519 199803 I 004
Anggota,
Pembimbing
LEMBAR PER}IYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa :
l. Skripsi ini merupakan hasii karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata Satu (Sl) di Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau
merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima
sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta,09 Maret 2015
i
ABSTRAK
Aprizal, 1110053000060 “Strategi Fundraising Dalam Meningkatan
Penerimaan Dana Zakat Pada Lembaga Al-Azhar Peduli Ummat”
Pembimbing Muhammad Zen, S.Ag, MA.
Ada beberapa strategi fundraising yang perlu diperhatikan antara lain :
menganalisis peluang, menyusun strategi fundraising, merencanakan program
penghimpunan, mengorganisasikan, melaksanakan, mengendalikan upaya
pengumpulan zakat. Hal seperti ini berpengruh besar terhadap jalannya zakat di
setiap lembaga. Al-Azhar Peduli Ummat berperan penting dalam menghimpun
dana dari masyarakat dan menyalurkan kepada masyarakat.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi fundraising
yang digunakan Al-Azhar Peduli Ummat serta bagaimana implementasi dan
evaluasi strateginya. Penulis merumuskan masalah nya kepada bagaimana strategi
fundraising Al-Azhar Peduli Ummat dalam peningkatan penerimaan dana zakta,
implementasi strategi fundraising dan evaluasi strategi fundraising.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder, dengan teknik pengumpulan
data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan metode analisis datanya
menggunakan analisis deskriptif karena pada penelitian ini penulis
mendeskripsikan penghimpunan dana zakat pada Lembaga Al-Azhar Peduli
Ummat.
Dengan menerapkan strategi membuat program, menyentuh hati donatur,
memitrai perusahaan dan strategi membuat layanan baik, peningkatan penerimaan
dana zakat Al-Azhar Peduli Ummat semakin meningkat setiap tahunnya.
Kata Kunci : Strategi Fundraising Dana Zakat
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena berkat
rahmat, hidayah serta inayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Sholawat dan salam penulis sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW yang
telah membawa Al-Qur’an dan Hadist-Nya.
Karya tulis ini merupakan sebuah karya besar yang patut dibanggakan
karena penulis berusaha menyajikan dengan sebaik-baiknya. Namun, penulis juga
yakin masih banyak kesalahan dan kekurangan yang perlu diperbaiki, mengingat
kemampuan dan pengetahuan penulis yang serba terbatas.
Dalam proses penyusunan, penulis mendapatkan banyak bantuan,
petunjuk, bimbingan, serta motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah
sepatutnya penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. Arief Subhan, M.A. sebagai Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi.
2. Drs. Cecep Castrawijaya, M.A. sebagai Ketua Jurusan Manajemen Dakwah,
H. Mulkanasir, B.A, S.Pd, M.M. sebagai Sekertaris Jurusan Manajemen
Dakwah
3. Muhammad Zen, S.Ag, M.A. sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak meluangkan waktu dan pemikirannya untuk memberi arahan serta
masukan dalam penulisan skripsi ini.
4. Kepada Tim Penguji Skripsi yang telah meluangkan waktunya demi
kesempurnaan skripsi ini.
iii
5. Seluruh Dosen-Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Drs.
Study Rizal, LK, M.A. Rachmat Baihaky, M.A, Muchlas Noor Hidayat.
S.Sos.I, Yusuf S.Sos.I yang telah mengajari penulis banyak ilmu selama di
bangku perkuliahan. Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat bagi penulis.
6. Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi.
Yang telah banyak membantu penulis mendapatkan buku referensi yang
penulis perlukan. Ungkapan terima kasih juga penulis tujukan kepada segenap
staff Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Ilmu Dakwah dan Komunikasi.
7. Kepada Ayahanda H. Bakarumi (Alm) yang selalu menjadi motivasi penulis
dalam menjalani seluruh proses perkuliahan dan menjalani manis pahitnya
kehidupan ini, walaupun kini beliau sudah tenang disisi-Nya dan Ibunda Hj.
Hadijah yang sudah banyak memberikan dorongan materil, motivasi tanpa
batas, senyum bergelimang ikhlas kepada penulis, sehingga penulis dapat
mengeyam pendidikan formal tingkat perguruan tinggi di Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta hingga selesai.
8. Kakak-kakak dan Adikku tercinta, Mala Dewi,SS. Darlena, Amd. Bripka
Andri Weki. Reni Julita, S.Keb. Martoni Dwi, Amd. Rika Rizki, SE dan Joni
Saputra, yang banyak memberikan arahan dan saran sehingga penulis bisa
menyelesaikan tahap demi tahap dalam proses pembelajaran selama ini, dan
keponakanku tercinta Fajar Alba Zeta, Fakhira Putri Andrika, Syanala
Almaleeka Shanum, Athira Khairunnisa Andrica, Syaqila Riana Nuriza
9. Bapak Anggriansyah sebagai Manajer Fundraising lembaga Al-Azhar Peduli
Ummat atas kesediannya yang telah memberikan izin kepada penulis untuk
dapat mengadakan penelitian di lembaga Al-Azhar Peduli Ummat yang telah
iv
bersedia menjadi sumber informasi melalui wawancara untuk penelitian
skripsi ini.
10. Kepada seluruh staff lembaga Al-Azhar Peduli Ummat atas kesediannya
membangun kerja sama sehingga penulis mampu mengumpulkan data demi
data yang berguna dalam penulisan skripsi ini.
11. Teman satu pena jurusan Manajemen Dakwah angkatan 2010.
12. Seluruh Teman-temanku yang menjadi senyum dalam duka, dan menjadi duka
dalam senyum, Adi Mulyawan Bhaqoy, Sonya Maryana, Chabibulloh Mbib,
Achmad Fathullah , khaeru Rani, Ahmad Tirmidzi, Ude Hafududdin, Abah
Hilmi Muharromi, Taufik Rahmansyam, Nurfajria, Indah Dwi Fujiani, Rifky
Hamdani, Viqih, Ma’mur Rizki.
13. Slamet Nurmawanto, Ajeng Retno, Denny Sarwani, Gardika, Ainun Najib,
Fatkhur Rohman, Hairul Saleh, Manggala, Jali, Novija Kurniawan, Ahmad
Nizar Hakim, dan seluruh teman-teman angkatan 2009.
14. Teman yang selalu memotivasi penulis, memberikan setiap tawa dan semangat
setiap harinya dan tidak ragu menegur kesalahan di setiap harinya, Ilham
Kurniawan, Afrija Ramadhan, Indra Tri Septiana, Kamaluddin, Rahmat
Darmawan, Yasser Amrie terima kasih banyak atas segala detik yang
diberikan sehingga penulis mampu sampai kepada tahap ini.
15. Malaikat tanpa sayap yang pernah penulis temui Qonita Kamaliah. Yang rela
berbagi waktu dan memberi semangat selama ini dengan segenap pengertian
dan kesabarannya.
16. Kepada semua pihak baik yang terlibat langsung maupun tidak langsung yang
tidak dapat disebutkan satu persatu, namun tidak mengurangi rasa hormat.
v
Penulis hanya biasa mengucapkan terimakasih atas segala bantuan dan
dukungannya.
Akhirnya atas jasa dan bantuan dari semua pihak, baik itu moril maupun
materil. penulis panjatkan doa semoga Allah SWT membalasnya dengan imbalan
pahala yang berlipat. Mudah-mudahan skripsi ini dapat bermanfaat umumnya
kepada semua pihak, khususnya diri pribadi penulis.
Jakarta, Maret 2015
Aprizal
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK .............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ............................................ 4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................................................... 5
D. Metodologi Penelitian ................................................................... 6
E. Tinjauan Pustaka ............................................................................ 11
F. Sistematika Penulisan .................................................................... 12
BAB II LANDASAN TEORITIS TENTANG STRATEGI DAN
FUNDRAISING ZAKAT
A. Strategi ..................................................................................................... 15
1. Perumusan Strategi ........................................................................ 15
2. Implementasi Strategi .................................................................... 22
3. Evaluasi Strategi ........................................................................... 23
B. Fundraising dan Zakat .......................................................................... 24
1. Pengertian Fundraising ............................................................ 24
2. Metode Fundraising ................................................................. 26
3. Pengertian Zakat ...................................................................... 28
BAB III GAMBARAN UMUM AL-AZHAR PEDULI UMMAT
A. Profil Al-Azhar Peduli Ummat ........................................................... 42
B. Visi Dan Misi Al-Azhar Peduli Ummat .............................................. 43
C. Jati Diri Al-Azhar Peduli Ummat ......................................................... 44
D. Budaya Lembaga .................................................................................... 44
E. Tujuan Strategi ........................................................................................ 45
F. Susunan Organisasi ................................................................................. 47
vii
BAB IV ANALISA
A. Formulasi Strategi Al-Azhar Peduli Ummat ............................ 49
1. Strategi Membuat Program ........................................................... 50
2. Strategi Menyentuh Hati Donatur ................................................ 50
3. Strategi Memitrai Perusahaan ....................................................... 51
4. Strategi Membuat Layanan yang Excelent/baik ....................... 51
B. Implementasi Strategi Al-Azhar Peduli Ummat
1. Membuat Program .................................................................... 51
2. Menyentuh Hati Donatur ............................................................... 54
3. Memitrai Perusahaan ................................................................ 55
4. Membuat Layanan yang Excelent/baik .................................... 56
C. Evaluasi Strategi .............................................................................. 57
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................ 61
B. Saran ........................................................................................................ 62
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Penghimpunan dana atau fundraising merupakan kegiatan penting
dan utama dalam sebuah lembaga pengelolaan zakat, infak dan
sedekah. Karena sebuah organisasi pengelolaan zakat dalam
aktifitasnya selalu berhubungan dengan dana. Fundraising tidak
indetik dengan uang semata, ruang lingkupnya lebih luas dan
mendalam. Karena pengaruh fundraising sangat besar bagi eksistensi
sebuah lembaga pengelola zakat. Karena dana zakat, infaq dan
sedekah dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat untuk
mengentaskan kemiskinan dan mempersempit jurang pemisah antara
si miskin dengan si kaya. Dorongan ajaran Islam yang begitu kuat
kepada orang-orang yang beriman untuk berzakat, berinfak dan
bersedekah menunjukkan bahwa ajaran Islam mendorong umatnya
untuk mampu bekerja dan berusaha sehingga memiliki harta kekayaan
yang memenuhi kebutuhan hidup diri dan keluarganya, juga
berlomba-lomba menjadi muzakki.1
Strategi fundraising merupakan titik tolak dalam menentukan
kebutuhan oganisasi, semua itu dapat dilakukan untuk meningkatkan
kegiatan dalam memenuhi kebutuhan yang terus berkembang.
Aktifitas fundraising sangat menentukan keberhasilan suatu
1 H.M D jamal Doa, Pengelolaan zakat Oleh Negara Untuk Memerangi Kemiskinan,
(Jakarta:KORPUS, 2004). h. 78
2
organisasi atau lembaga. Fundraising berperan penting bagi lembaga
atau organisasi sosial dalam upaya mendukung jalannya program
dalam kegiatan roda oprasional yang telah digariskan. 2
Salah satu problematika umat adalah kemiskinan dan
keterbelakangan ekonomi. Sekurang-kurangnya masalah tingkat
penghasilan yang rendah, peran serta dan kemampuan bersaing yang
rendah dalam pengelolaan sumber-sumber ekonomi nasional, tingkat
pengangguran yang tinggi, keterbatasan kemampuan dalam
mengakses sumber-sumber informasi dan teknologi industri,
ketidakmerataan kemakmuran dan kesejahteraan hidup yang tinggi,
dan lain sebagainya. Problematika umat ini terbungkus rapi dan
tersembunyi dibalik wajah kemiskinan.3
Berdasarkan Undang-Undang Rebuplik Indonesia Nomor 23
Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat, menyatakan bahwa
menunaikan zakat merupakan kewajiban bagi umat Islam yang
mampu sesuai dengan syariat Islam. Zakat merupakan pranata
keagamaan yang bertujuan untuk meningkatkan keadilan dan
kesejahteraan masyrakat. Dalam rangka meningkatkan daya guna dan
hasil guna, zakat harus dikelola secara melembaga sesuai dengan
syariat Islam.
Undang-Undang Pengelolaan Zakat Nomor 23 Tahun 2011 Bab 1
2 Iqbal Setyarso, Manajemen Zakat Berbasis Korporat, Kiprah Lembaga Pengelola Zakat
Pulau Sumatera, (Jakarta: Khairul Bayan, 2008), h.72 3M. Zen ,dkk, Zakat dan Wirausaha, (Jakarta:Centre For Entrepreneurship
Development,2005) h. 46
3
Pasal 1 Ayat 8, menyatakan bahwa “Lembaga Amil Zakat yang
selanjutnya disebut LAZ adalah Lembaga yang dibentuk masyarakat
yang memiliki tugas membantu pengumpulan pengelolaan zakat
secara nasional”.
LAZ Al-Azhar Peduli Ummat Jakarta berdiri sebagai institusi
pengelola zakat yang diharapkan dapat menghantarkan zakat menjadi
bagian dari penyelesai masalah (problem solver) atas kondisi
kemasyarakatan yang terus berkembang. Dengan budaya kerja
amanah, profesional dan transparan LAZ Al-Azhar Peduli Ummat
berusaha mengembangkan diri menjadi Lembaga Zakat terpercaya.
Dilihat dari perkembangan dana zakat pada lembaga Al-Azhar Peduli
Ummat dari tahun 2012 menghasilkan sebesar Rp. 5.837.634.917 dan
pada tahun 2013 menghasilkan sebesar Rp. 8.499.292.291
Tujuan zakat untuk mengembangkan nilai sosial ekonomi
masyarakat sulit terwujud, apabila tidak ada peran aktif dari para
pengelola zakat (amil) yang dituntut profesional dan inovatif dalam
pengelolaan dana zakat. Seperti yang disebutkan diatas bahwa model
pengelolaan zakat yang saat ini sedang berkembang adalah zakat
produktif, dimana dengan motode ini diharapkan akan mempercepat
pertumbuhan ekonomi masyarakat. Setelah mendapatkan bantuan
dana zakat, diharapkan golongan mustahik bias berubah menjadi
seorang muzakki. Maka dengan penelitian ini penulis tertarik
mengambil judul :
4
STRATEGI FUNDRAISING DALAM MENINGKATKAN
PENERIMAAN DANA ZAKAT PADA LEMBAGA AMIL
ZAKAT AL-AZHAR PEDULI UMMAT
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Agar masalah dalam penelitian skripsi ini lebih terarah, maka
dalam penulisan skripsi ini penulis membatasinya pada: Strategi
Fundraising Dalam Meningkatkan Penerimaan Dana Zakat Pada
Lembaga Al-Azhar Peduli Ummat. Karena strategi yang
diterapkan pada lembaga-lembaga nirlaba yang lain pasti ada
perbedaan yang tidak dimiliki oleh lembaga nirlaba yang lainnya.
Maka dari itu penulis meneliti strategi fundraising yang diterapkan
oleh lembaga Al-Azhar Peduli Ummat.
2. Perumusan Masalah
Agar batasan pada perumusan masalah ini lebih terarah dan
terfokus dalam penulisan skripsi ini maka dirumuskan dalam
rangka menjawab permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana formulasi strategi fundraising yang diterapkan oleh
lembaga amil zakat Al-Azhar Peduli Ummat?
2. Bagaimana implementasi fundraising pada lembaga amil zakat
Al-Azhar Peduli Ummat?
3. Bagaimana evaluasi strategi fundraising yang telah diterapkan
5
oleh lembaga Al-Azhar Peduli Ummat?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan yang diinginkan penulis dalam penelitian ini adalah :
1. Mengetahui strategi fundraising dalam meningkatkan
penerimaan dana zakat lembaga amil zakat Al-Azhar Peduli
Ummat
2. Mengetahui implementasi fundraising dana zakat al-azhar
peduli ummat
3. Menetahui evaluasi strategi fundraising yang telah
diterapkan lembaga amil zakat Al-Azhar Peduli Ummat
2. Manfaat Penelitian
a. Ilmu Pengetahuan
Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pengembangan
pengetahuan ilmiah di bidang Manajemen Zakat secara
umumnya dan dalam strategi fundraising pada khususnya.
b. Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kajian yang
menarik dan dapat menambah wawasan khazanah keilmuan
bagi para pembaca khususnya mahasiswa Manajemen Dakwah,
serta dapat berguna bagi banyak pihak terutama sebagai
tambahan referensi atau perbandingan bagi studi-studi yang
6
akan datang.
c. Praktisi
Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan wawasan baru
dan memberikan motivasi bagi para praktisi yang kongkrit
terhadap perkembangan Ilmu Manajemen.
d. Lembaga terkait
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan
bagi Al-Azhar Peduli Ummat secara umum, dan menjadi bahan
kajian serta team pelaksana yang menangani masalah ini secara
khusus, agar mampu mempertahankan kinerja yang sudah baik
dan memaksimalkan kinerja yang belum tercapai secara
optimal.
D. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
Pada penyusunan penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan
kualitatif yaitu dengan melakukan penelitian yang menghasilkan
data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
dan perilaku yang diamati.Untuk memahami istilah penelitian
kualitatif ini, perlu kiranya dikemukakan teori menurut Bogdan
dan Taylor yang dikutip oleh Lexy, dia mendifinisikan metodologi
kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis dari perilaku orang-orang yang
7
dapat diamati.4 Dengan memilih metode kualitatif ini, penulis
berharap dapat memperoleh data yang lengkap dan akurat.Ditinjau
dari sifat penyajian datanya, penulis menggunakan metode
deskriptif yang mana metode deskriptif merupakan penelitian yang
tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis
atau produksi.5
2. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah Bapak Nanda Putera selaku General
Manager Fundraising Al-Azhar Peduli Ummat, orang yang dapat
memberikan informasi tentang Al-Azhar Peduli Ummatmengenai
permasalahan yang diteliti penulis, dan masyarakat yang menjadi
sasaran. Sedangkan yang menjadi objek penelitian adalah strategi
fundraising lembaga Amil Zakat Al-Azhar Peduli Ummat.
3. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian dilaksanakan di dua tempat yaitu di kantor pusat
Al-Azhar Peduli Ummat Jl. Sisingamangaraja Kebayoran Barudan
di Cipete Jakarta Selatan. Waktu penelitian dilaksanakan pada
Bulan Mei sampai Juli 2014.
4. Sumber Data
Sumber data merupakan sesuatu hal yang sangat penting untuk
4 Lexy J. Mleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya,2000), h.3 5 Jalaludin Rahmat, Metode Penelitian Komunikasi dilengkapi Contoh Analisis Statistik (
Bandung: PT. Rosdakarya,2002), h.24
8
digunakan dalam penelitian guna menjelaskan valid atau tidaknya
suatu penelitian tersebut. Dalam hal ini penulis menggunakan :
a. Data Primer
Data primer adalah data lapangan yang didapat dari sumber
pertama seperti hasil wawancara dan observasi. Dalam data
primer, peneliti atau observer melakukan sendiri observasi di
lapangan. Pelaksanaannya dapat berupa survey. Dengan
mewawancarai muzakki melalui gerai zakat Ramadhan.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang tersusun dalam bentuk
dokumen-dokumen yang menjadi data sekunder dalam
penelitian ini adalah buku-buku, brosur, makalah dan sumber
informasi lainnya yang memiliki relevansi dengan masalah
penelitian sebagai bahan penunjang penelitian.
5. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling
strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian
adalah mendapatkan data.6
Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan:
a. Observasi atau pengamatan
Observasi adalah suatu kegiatan pengumpulan data yang
dilakukan melalui pengamatan dan mencatat fenomena yang
muncul dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam
6Sugiyono.Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: ALFABETA, 2005)
9
fenomena tersebut.7
Hingga saat ini ada dua model observasi yang sudah biasa
dilakukan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Pertama,
Observasi secara langsung dan ikut terlibat dalam peristiwa
yang sedang dijadikan obyek observasi. Dan kedua, observasi
non partisipan, yakni pembimbing berada di luar obyek atau
peran yang sedang diidentifikasi, bisa dari jarak dekat atau
jarak jauh. Artinya, pihak observer hanya mengamati dan
mencatat fakta atau kejadian-kejadian yang tampak
sebagaimana layaknya orang yang sedang mengamati sesuatu.
Dalam hal ini peneliti mengadakan penelitian langsung
kepada proses kegiatan dalam program Dhuafa Bangkit. Dalam
observasi peneliti melakukan pencatatan apa yang bisa dilihat
oleh mata dan didengar oleh telinga, kemudian peneliti
tuangkan dalam penulisan skripsi ini sesuai dengan data yang
dibutuhkan.
b. Wawancara
Wawancara adalah satu cara atau teknik yang digunakan
untuk mengungkapkan dan mengetahui fakta-fakta
mental/kejiwaan (psikis) yang ada pada diri terbimbing atau
7 E. Kristi Poerwandari, Pendekatan Kualitatif Dalam Penelitian Psikologi,( Jakarta:
Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi, LPSP3 UI, 1983), h. 62.
10
klien. Wawancara juga merupakan alat re-cheking atau
pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh
sebelumnya. Dalam penelitian kualitatif yang digunakan adalah
teknik wawancara mendalam, dimana seorang responden atau
kelompok responden mengkomunikasikan bahan-bahan dan
mendorong untuk didiskusikan secara bebas.8
Pada teknik wawancara ini penulis mendapatkan data
dengan cara tanya jawab dan tatap muka antara peneliti dengan
manajer pemberdayaan yang bertugas melakukan kegiatan
yang berhubungan dengan strategi fundraising dan juga tanya
jawab antara peneliti dengan muzakki.
c. Dokumentasi
Dokumentasi adalah pengambilan data yang diperoleh
melalui dokumen-dokumen.9 Dalam hal ini Peneliti
mengumpulkan, membaca, memperoleh, dan mempelajari
berbagai macam bentuk data melalui pengumpulan dokumen-
dokumen yang ada di Kantor Pusat Lembaga Amil Zakat Al-
Azhar Peduli Ummat serta data-data lain di perpustakaan yang
dapat dijadikan bahan analisa untuk hasil dalam penelitian ini.
Teknik ini digunakan untuk memperoleh data yang telah
didokumentasikan dalam buku dan majalah sesuai dengan
masalah yang diteliti.
8 Elvinaro Ardianto,Metodologi Penelitian untuk Public Relation, ( Bandung: Simbiosa
Rekatama Media, 2010), cet. Ke-1, h. 61 9 Husaini Husman, Metodologi Penelitian Sosial, ( Jakarta: Bumi Aksara, 2000), h. 73
11
6. Teknik Analisis Data
Teknik Analisis Data adalah suatu proses mengorganisasikan
dan mengurutkan kedalam pola, kategori, dan suatu uraian dasar
kemudian dianalisa agar mendapatkan hasil berdasarkan yang ada.
Hal ini disesuaikan dengan metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis deskriptif.10
Ada berbagai cara untuk menganalisa data, tetapi secara garis
besarnya dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Redaksi data yang merupakan bentuk analisis yang relevan,
membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data dengan
cara sedemikian rupa hingga kesimpulan-kesimpulan finalnya
dapat ditarik dan diverifikasi.
b. Penyajian data, setelah data mengenai pelayanan dan
bimbingan di peroleh, maka data tersebut disajikan dalam
bentuk narasi, visual, gambar, matriks, bagan, tabel, dan lain
sebagainya sehingga tujuan dari penelitian dapat terjawab.
c. Penyimpulan, data yang tersaji pada analisa antar kasus
khususnya yang berisi jawaban atas tujuan penelitian kualitatif
diuraikan secara singkat, sehinnga dapat pengambilan
kesimpulan mengenai strategi fundraising lembaga amil zakat
al-azhar peduli ummat.
10
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, ( Jakarta: Bulan
Bintang, 2003), Cet. Ke-9, h. 11.
12
7. Teknik Penulisan
Dalam penulisan ini penulis berpedoman dan mengacu kepada
buku “ Pedoman Penulisan Karya Ilmiah ( Skripsi, Tesis dan
Disertasi) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.” Yang diterbitkan
oleh CEQDA, April 2007, Cet. Ke-2.
E. Tinjauan Pustaka
Dari beberapa skripsi yang penulis baca, banyak pendapat yang
harus diperhatikan dan menjadi perbandingan selanjutnya. Adapun
setelah penulis melakukan kajian kepustakaan, penulis menemukan
beberapa skripsi yang membahas skripsi tentang zakat, judul-judul
skripsi tersebut adalah :
Skripsi berikutnya ditulis oleh Novitasari Mahasiswa
Manajemen Dakwah 2010. “Manajemen Pos Keadilan Peduli Umat
(PKPU) dalam Pengelolaan Zakat Online.“ Pada skripsi tersebut sang
peneliti mendapatkan hasil bahwa pengelolaan zakat online dapat
memudahkan para muzakki dalam membayar zakat, serta adanya
bentuk-bentuk zakat online yang dilakukan PKPU seperti zakat Via
ATM Banking, Zakat Internet, Zakat SMS dan Zakat melalui kantor
POS.
Dilihat dari judul diatas, penelitian penulis berbeda dari
penelitian sebelumnya. Penelitian kali ini menggambarkan bagaimana
strategi fundraising yang diterapkan dalam meningkatkan penerimaan
13
dana zakat. Oleh karena itu materi pembahasannya pun berbeda,
materi yang penulis bahas tentang “STRATEGI FUNDRAISING
DALAM MENINGKATKAN PENERIMAAN DANA ZAKAT PADA
LEMBAGA AL-AZHAR PEDULI UMMAT”.
F. Sistematika Penulisan
Untuk mudah dalam memahami pengertian-pengertian dan
memperlajari penuliasan skripsi. Penulisan di susun secara sistematis
menjadi lima bab tiap-tiap bab terdiri dari:
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini menjelaskan sebagian gambaran umum
tentang penulisan skripsi. Pada bab ini diuraikan tentang
latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka,
metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Dalam Bab ini memuat tentang strategi fundraising,
meliputi pengertian strategi, fungsi dan tingkatan strategi,
proses strategi. dan pengertian fundraising berikut dasar
hukum fundraising dan metode fundraising, pengertian
Zakat dan Dasar Hukumnya. Dan pengertian strategi
fundraising zakat.
14
BAB III : GAMBARAN UMUM LEMBAGA AMIL ZAKAT AL-
AZHAR PEDULI
Dalam Bab ini membahas profil Lembaga Al-Azhar Peduli
Ummat, meliputi latar belakang berdirinya., Visi, Misi dan
Tujuan Al-Azhar Peduli Ummat, Struktur Organisasi Al-
Azhar Peduli Ummat.
BAB IV : ANALISIS HASIL PENELITIAN
Dalam bab ini memuat hasil pembahasan penelitian
tentang Strategi fundraising Dana Zakat Pada Al-Azhar
Peduli Ummat dalam meningkatkan dana zakat, serta
Proses Implementasi dan evaluasi.
BAB V : PENUTUP
Bab ini merupakan bagian akhir dari seluruh rangkaian
pembahasan dalam penelitian ini. Bab ini berisi mengenai
kesimpulan dan saran yang sudah diterangkan di bab-bab
sebelumnya, dan juga berisi beberapa saran-saran untuk
pengembangan lebih lanjut.
15
BAB II
TINJAUAN TEORITIS TENTANG STRATEGI DAN FUNDRAISING
ZAKAT
A. Strategi
1. Perumusan Strategi
Secara etimologi, strategi berasal dari bahasa Yunani,
strategos yang berarti jendral. Strategi pada mulanya berasal dari
peristiwa peperangan yaitu sebagai sesuatu siasat untuk
mengalahkan musuh. Namun pada akhirnya strategi berkembang
untuk semua kegiatan organisasi termasuk keperluan ekonomi,
sosial, budaya, dan agama.1
Strategi berasal dari bahasa Yunani yaitu strategos, yang
berarti jenderal. Oleh karena itu, kata strategi secara harfiah berarti
seni para jenderal. Kata ini mengacu kepada perhatian utama
manajemen puncak organisasi. Secara khusus, strategi adalah
penempatan misi perusahaan, penetapan sasaran organisasi dengan
mengingat kekuatan eksternal dan internal, perumusan kebijakan
dan strategi tertentu untuk mencapai sasaran dan memastikan
implementasinya secara tepat, sehingga tujuan dan sasaran utama
organisasi akan tercapai.2
1 Rafi‟udin dan Manna Abdul Djaliel, Prinsip Dan Strategi Dakwah, (Bandung : Pustaka
Setia, 1997), h. 76 2 George A. Steiner, John B. Miner, Kebijakan dan Strategi Manajemen (Jakarta:
Erlangga, 1997), h.18
16
Tahapan awal dalam proses strategi adalah perumusan
strategi. Menurut teori, proses perumusan strategi terdiri dari:
1) Menetapkan misi
2) Menyusun sasaran
3) Melakukan analisis strategi yang ada untuk menetapkan
hubungannya dengan penilaian internal dan eksternal
4) Tetapkan kapabilitas khusus organisasi
5) Menetapkan masalah strategi utama yang timbul dari analisis
sebelumnya
6) Menetapkan strategi korporasi dan fungsional untuk mencapai
sasaran dan keunggulan kompetitif, mempertimbangkan masalah
strategi utama
7) Mempersiapakan rencana strategi terintegrasi untuk menerapkan
strategi
8) Menerapkan strategi
Memantau penerapan dan menyempurnakan strategi yang
telah ada atau mengembangkan strategi baru bila diperlukan.3
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai pengertian strategi,
penulis mengedepankan beberapa pengertian strategi yang
dikemukakan oleh beberapa pakar diantaranya :
3 Sedarmayanti, Manajemen Sumber Daya Manusia:Reformasi Birokrasi dan Manajemen
Pegawai Negeri Sipil (Bandung, Refika Aditama: 2007), h. 22
17
a. Strategi adalah pelengkap alamiah bagi visi dan misi, strategi
adalah suatu proses untuk menentukan arah yang dijalani oleh
suatu organisasi agar misinya tercapai.4
b. Strategi adalah prioritas atau arah keseluruhan yang luas yang
diambil oleh organisasi.5
c. Strategi sebagai tindakan yang bersifat senantiasa meningkat/
incremental dan terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan
sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan
di masa datang.6
d. Strategi adalah suatu kesatuan rencana, komprehensif dan
terpadu yang meghubungkan kekuatan strategi perusahaan
dengan lingkungan yang dihadapi guna menjamin tercapainya
tujuan dan sasaran-sasaran pokok.7
e. Menurut Karl Von Clausewitz, strategi merupakan suatu seni
menggunakan pertempuran untuk memenangkan suatu perang,
sedangkan taktik adalah seni menggunakan tentara dalam sebuah
pertempuran.8
4 George L. Morrisey, Pedoman Pemikiran Strategis: Membangun Landasan
Perencanaan Anda ( Jakarta: Prenhallindo, 1997), h.69 5 Michael Allison Jude Kaye, Perencanaan Strategis: Bagi Organisasi Nirlaba (Jakarta:
Yayasan Obor Indonesia, 2005), h. 3 6 Thomas Sumarsan, Sistem Pengendalian Manajemen: Konsep, Aplikasi, dan
pengukuran Kinerja (Jakarta: Indeks, 2013), h. 61-62 7 Matondang, Kepemimpinan Budaya Organisasi dan Manajemen Strategik (Yogyakarta:
Graha Ilmu, 2008), h. 73 8 Agustinus Sri Wahyudi, Manajemen Strategik: Pengantar Proses Berpikir Strategik
(Medio: Binarupa Aksara, 1996), h. 16
18
f. Dalam Oxford English dictionary strategi sebagai “The art of
commonder in chief, the art of projecting and directing the
larger military movements and operations of compaign (seni
seorang panglima tertinggi, seni memproyeksikan dan mengatur
gerakan militer yang lebih besar serta operasi-operasi
kampanye).9
g. Chandler memberikan definisi strategi dalam konteks organisasi
adalah penetapan berbagai tujuan dan sasaran jagka panjang
yang bersifat mendasar bagi sebuah organisasi, yang dilanjutkan
dengan penetapan rencana aktivitas dan pengalokasian sumber
daya yang diperlukan guna mencapai berbagai sasaran tersebut.
Strategy can be defined as the determination of the basic long-
term goals and objectives of an enterprise, and the adoption of
courses of action and the allocation of resources necessary for
carrying out these goals.
Dari pengertian para pakar, dapat dikatakan bahwa strategi
adalah suatu alat untuk mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu
strategi memiliki beberapa sifat, antara lain :
a. Menyatu (unified), yaitu menyatukan seluruh bagian-bagian
dalam perusahaan
9 Sedarmayanti, Manajemen Sumber Daya Manusia:Reformasi Birokrasi dan Manajemen
Pegawai Negeri Sipil (Bandung, Refika Aditama: 2007), h. 20
19
b. Menyeluruh (comprehensive), yaitu mencakup seluruh aspek
dalam perusahaan
c. Integral (integrated), yaitu seluruh strategi akan cocok/sesuai
dari seluruh tingkatan (corporate, business, dan functional)10
Dewasa ini strategi adalah istilah yang paling lazim untuk
apa yang biasa disebut kebijakan, tetapi tidak terdapat kesepakatan
tentang hal itu. Beberapa penulis dewasa ini mengacu kepada
strategi induk sebagai kebijakan.
Menyusun strategi berarti mencari jalan bagaimana mencapai
hasil yang ditargetkan sesuai dengan visi dan misi di dalam situasi
organisasi dan prospek yang dihadapi. Strategi adalah jalan untuk
mencapai tujuan tertentu atau untuk mencapai target keuangan
dan posisi strategis. Strategi pada dasarnya terdiri atas dua hal.
Pertama, tindakan manajemen yang terukur dan bertujuan
(intended strategy) dan, kedua, reaksi atas perkembangan yang
tidak diantisipasi sebelumnya dan tekanan persaingan seperti
peraturan pemerintah, masuknya pendatang baru, dan perubahan
taktik pesaing.11
10
Agustinus Sri Wahyudi, Manajemen Strategik: Pengantar Proses Berpikir Strategik , h.
17 11
Bambang Hariadi, Strategi Manajemen, Strategi Memenangkan Perang Bisnis
(Malang: Bayumedia, 2003), h. 8
20
a. Fungsi dan Tingkatan Strategi
1) Fungsi Strategi
a) Strategi sebagai rencana (Plan)
Strategi menjadi arah tindakan pedoman yang
digunakan untuk menghadapi tantangan linkungan
tertentu. Bertitik tolak dari kesadaran kekuatannya.
b) Strategi sebagai siasat
Dianggap sebagai manuver menghadapi pesaing (Porter
1980-1985)
c) Strategi sebagai pola (Pattern)
Sebagai pola dari suatu rangkaian tindakan untuk
menghadapi tantangan/ancaman atau memanfaatkan
peluang yang terdapat dilingkungan.
d) Strategi sebagai kedudukan (Position)
Penempatan perusahaan dilingkungan makro.Strategi
menjadi media yang menjembatani perusahaan dengan
lingkungannya.
e) Strategi sebagai perspektif
Strategi menjadi perwujudan cara melihat dan
pemahaman lingkungan. Disusun bertitik tolak dari tata
nilai budaya kerja dan wawasan koalisi dominan itu.12
12
Matondang, Kepemimpinan:Budaya Organisasi dan Manajemen Strategik,
(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008), h. 73
21
2) Tingkatan Strategi
Strategi terdapat pada berbagai tingkatan dalam sebuah
organisasi. Tingkatan strategi dapat dibagi atas 3 bagian,
yaitu:
a) Strategi Korporat (Corporate Strategy)
Suatu pernyataaan maksud sebuah perusahaan, arah
pertumbuhannya dan tujuan jangka panjangnya. Tujuan
korporat perusahaan terpusat pada sebuah pertanyaan
kunci bisnis apa yang harus digeluti perusahaan? Strategi
korporasi akan menentukan apakah bentuk kegiatan bisnis
dari organisasi tersebut, perlukah satu perusahaan
diintegrasikan dengan perusahaan lain atau harus berdiri
sendiri-sendiri dan bagaimana bisnis tersebut
berhubungan dengan masyarakat.
b) Strategi Bisnis (Business Strategy)
Pernyataan rinci definisi, misi, tujuan, unit bisnis dan
ancangan-ancangan yang akan digunakan untuk mencapai
tujuan jangka panjang perusahaan. Isu utama strategi
dalam level ini ialah berkenaan dengan persaingan di
suatu pasar oleh setiap unit bisnis, misalnya apa saja
keuntungan terhadap pesaing, apa peluang yang dapat
dimanfaatkan, bagaimana perusahaan harus
mengalokasikan sumber dayanya untuk mencapai posisi
kompetitif yang diinginkan.
22
c) Strategi Operasional/Fungsional (Operational/ Functional
Strategy)
Suatu perancanaan rinci tujuan jangka pendek dan
metode yang akan di gunakan oleh suatu bidang
operasional untuk mencapai tujuan jangka pendek unit
bisnisnya. Isu utama strategi pada level ini berkenaan
dengan bagaimana masing-masing bagian dari organisasi
dapat dirangkai secara bersama-sama membentuk
strategic architecture yang secara efektif mampu
menghasilkan arah strategik.13
2. Iplementasi Strategi
Tahap kedua setelah perumusan strategi adalah implementasi
strategi. Implementasi berarti meletakkan strategi menjadi kegiatan.
Implementasi strategi melibatkan penugasan dan pendelegasian
wewenang ke tingkat manajemen di bawahnya.
Implementasi strategi ini didalamnya termasuk menciptakan
struktur organisasi yang efektif, menyiapkan anggaran,
mengembangkan dan memanfaatkan sistem informasi yang diterima.
Dalam proses pelimpahan wewenang ini perlu diperhatikan secara
seksama batasan wewenang. Kreativitas bawahan perlu dibangun
secara terkendali. Pelaksanaan strategi tanpa kreativitas akan
13
Thomas Sumarsan, Sistem Pengendalian Manajemen: Konsep, Aplikasi, dan
pengukuran Kinerja (Jakarta: Indeks, 2013), h. 62
23
menghasilkan kegiatan yang kering dan cenderung tidak bermakna.
Oleh karena itu, perlu dibuatkan batasan yang jelas dan tegas dalam
pendelegasian dan pengalihan kewenangan.14
3. Evaluasi Strategi
Tahapan strategi yang terakhir adalah tahap evaluasi. Ada tiga
aktifitas mendasar untuk mengevaluasi strategi:
a. Meninjau faktor-faktor external dan internal yang menjadi dasar
asumsi pembuatan strategi. Adapun perubahan factor eksternal
seperti tindakan yang harus dilakukan. Perubahan yang ada akan
menjadi satu hambatan dalam mencapai tujuan, begitu pula
dengan factor internal yang diantaranya strategi yang tidak
efektif atau aktifitas yang buruk dapat berakibat buruk pula pada
hasil yang akan dicapai.
b. Mengukur prestasi, yakni membandingkan hasil yang diharapkan
dengan kenyataan.
c. Mengambil tindakan korektif untuk memastikan bahwa prestasi
sesuai rencana.15
Dalam tahap ini perlu dikemukakan 2 pertanyaan mendasar,
yaitu:
a. Apakah strategi diimplementasikan sesuai dengan rencana?
14
Sentot Imam Wahjono, Manajemen Tata Kelola Organisasi Bisnis (Surabaya: Indeks,
2008 ), cet. 1, h. 61 15
Fred David, Manajemen Strategi Konsep, (Jakarta: PT. Prenhallindo, 1998), h. 5-6
24
b. Apakah strategi mencapai hasil yang diharapakan?16
Dari pemaparan para tokoh di atas, penulis dapat
menyimpulkan bahwa yang di maksud dengan strategi adalah suatu
cara atau alat untuk mencapai suatu tujuan organisasi dengan
menetapkan tujuan jangka panjang dan pengalokasian sumber daya
yang diperlukan serta memperhatikan segala kemungkinan yang
terjadi dan mempersiapkan segala potensi yang ada.
B. Fundraising Zakat
1. Pengertian Fundraising
Menurut bahasa fundraising berarti penghimpunan dana atau
penggalangan dana, sedangkan menurut istilah fundraising
merupakan suatu upaya atau proses kegiatan dalam rangka
menghimpun dana (zakat) serta sumber daya lainnya dari
masyarakat baik individu, kelompok, organisasi yang akan di
salurkan dan di dayagunakan untuk mustahik.17
Di jelaskan pula, fundraising adalah proses mempengaruhi
masyarakat baik perseorangan maupun individu atau perwakilan
masyarakat maupun lembaga agar menyalurkan dananya kepada
sebuah organisasi.18
16
Sentot Imam Wahjono, Manajemen Tata Kelola Organisasi Bisnis, h. 61 17
Manajemen Pengelolaan Zakat, Direktorat Pemberdayaan Zakat, Direktorat Jendral
Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama RI 2009, h.65 18
April Purwanto, Manajemen Fundraising Bagi Organisasi Pengelola Zakat, (Jakarta:
TERAS, 2009), h.12
25
Fundraising juga bisa diartikan sebagai kegiatan dalam rangka
menghimpun dana dari masyarakat dan sumber daya lainnya dari
masyarakat (baik individu, kelompok, organisasi, perusahaan
ataupun pemerintah) yang akan di gunakan untuk membiayai
program dan kegiatan oprasional organisasi sehingga mencapai
tujuannya. Fundraising dalam pengertian ini memiliki ruang lingkup
lebih luas dari pengertian sebelumnya, fundraising ini hanya
mengumpulkan dana semata, melainkan dalam bentuk barangpun
bisa di manfaatkan untuk keperluan lembaga.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 23
tahun 2011 tentang pengelolaan zakat, menyatakan bahwa
menunaikan zakat merupakan kewajiban bagi umat Islam yang
mampu sesuai dengan syariat Islam. Zakat merupakan pranata
keagamaan yang bertujuan untuk meningkatkan keadilan dan
kesejahteraan masyrakat; bahwa dalam rangka meningkatkan daya
guna dan hasil guna, zakat harus dikelola secara melembaga sesuai
dengan syariat Islam.
Zakat adalah kewajiban yang Allah turunkan untuk
hambanya. Maka dari itu salah satu tugas dari lembaga adalah
membantu para agniya untuk menyalurkan dananya. Sebagaimana
firman Allah dalam Al-Qur‟an surat At-Taubah Ayat 60 berbunyi:
26
Artinya: “Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir,
orang miskin, amil zakat, yang dilunakkan hatinya (mualaf),
untuk memerdekakan hamba sahaya, untuk membebaskan
orang yang berhutang, untuk yang berada di jalan Allah dan
untuk orang yang sedang di dalam perjalanan sebagai
kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Bijaksana.”[At-Taubah 60.]19
2. Metode Fundraising
Dalam melaksanakan kegiatan fundraising, banyak metode dan
teknik yang dapat dilakukan. Adapun yang dimaksud metode disini
adalah suatu bentuk kegiatan yang khas yang dilakukan oleh
sebuah organisasi dalam rangka menghimpun dana dari
masyarakat. Metode ini pada dasarnya dapat dibagi kepada dua
jenis, yaitu langsung (direct fundraising) dan tidak langsung
(indirect).20
a. Metode Fundraising Langsung (Direct Fundraising)
Yang dimaksud dengan metode ini adalah metode yang
menggunakan teknik-teknik atau cara-cara yang melibatkan
partisipasi muzakki secara langsung. Yaitu bentuk-bentuk
fundraising dimana proses interaksi dan daya akomodasi
terhadap respon muzakki bisa seketika (langsung) dilakukan.
Dengan metode ini apabila dalam diri muzakki muncul
keinginan untuk melakukan donasi setelah mendapatkan
promosi dari fundraiser lembaga, maka segera dapat melakukan
19
Al-Qur‟an surat At-Taubah Ayat 60 20
Hendra Sutisna, Fundraising Database, (Depok: 2006) Cet 1
27
dengan mudah dan semua kelengkapan informasi yang
diperlukan untuk melakukan donasi sudah tersedia. Sebagai
contoh dari metode ini adalah: Direct Mail, Direct Advertising,
Telefundraising dan presentasi langsung.
b. Metode Fundraising Tidak Langsung ( indirect fundraising )
Metode ini adalah suatu metode yang menggunakan
teknik-teknik atau cara-cara yang tidak melibatkan partisipasi
muzakki secara langsung. Yaitu bentuk-bentuk fundraising
dimana tidak dilakukan dengan memberikan daya akomodasi
langsung terhadap respon muzakki seketika. Metode ini
misalnya dilakukan dengan metode promosi yang mengarah
kepada pembentukan citra lembaga yang kuat, tanpa diarahkan
untuk transaksi donasi pada saat itu. Sebagai contoh dari metode
ini adalah: advertorial, image compaign dan penyelenggaraan
Event, melalui perantara, menjalin relasi, melalui referensi,
dan mediasi para tokoh, dll.21
Pada umumnya sebuah lembaga melakukan kedua
metode fundraising ini (langsung atau tidak langsung). Karena
keduanya memiliki kelebihan dan tujuannya sendiri-sendiri.
Metode fundraising langsung diperlukan karena tanpa metode
langsung, muzakki akan kesulitan untuk mendonasikan dananya.
21
Hendra Sutisna, Fundraising Database, (Depok: 2006) Cet 1
28
Sedangkan jika semua bentuk fundraising dilakukan secara
langsung, maka tampak akan menjadi kaku, terbatas daya tembus
lingkungan calon muzakki dan berpotensi menciptakan
kejenuhan. Kedua metode tersebut dapat digunakan secara
fleksibel dan semua lembaga harus pandai mengkombinasikan
kedua metode tersebut.
3. Pengertian Zakat
Pengertian zakat menurut bahasa berasal dari bahasa arab yaitu
Al-zakat. Jika di tinjau dari segi bahasa, zakat memiliki makna
suci, tumbuh, berkah dan terpuji22.
Menurut istilah, zakat adalah sejumlah harta tertentu yang di
wajibkan oleh Allah SWT untuk di berikan kepada mustahiq
(kelompok yang berhak).23
Zakat adalah poros dan pusat keuangan negara Islam. Zakat
meliputi bidang moral, sosial dan ekonomi. Dalam bidang moral
zakat mengikis habis ketamakan dan keserakahan orang kaya.
Dalam bidang sosial zakat bertindak sebagai alat yang khas yang
di berikan Islam untuk menghapuskan kemiskinan dari masyarakat
dengan menyadarkan orang kaya akan tanggung jawab sosial yang
mereka miliki.
22
www.zakatsedekah.com, Edisi Senin, 13 November 2014 23
Nurul Isnaini Lutfiana, Evaluasi Penghimpunan dan Penyaluaran Dana Zakat, (
Malang, 2009), h. 20
29
Dalam rangka meningkatkan daya guna dan hasil guna, zakat
harus dikelola secara melembaga sesuai dengan syariat Islam,
amanah, kemanfaatan, keadilan, kepastian hukum, terintegrasi, dan
akuntabilitas sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi
pelayanan dalam pengelolaan zakat.
Pengelolaan zakat yang diatur dalam Undang-Undang ini
meliputi kegiatan perencanaan, pengumpulan, pendistribusian, dan
pendayagunaan.24
a. Hukum Zakat
Zakat merupakan salah satu rukun Islam, dan menjadi
salah satu unsur pokok bagi tegaknya syariat Islam. Oleh karena
itu hukum zakat adalah wajib atas setiap muslim yang telah
memenuhi syarat-syarat tertentu. Zakat termasuk katagori
ibadah seperti shalat, haji dan puasa yang telah di atur secara
rinci berdasarkan Al-quran dan sunah. Zakat juga merupakan
sebuah kegiatan sosial kemasyarakatan dan kemanusiaan yang
dapat berkembang sesuai dengan perkembangan umat manusia
itu sendiri.
Di dalam Al-qur‟an dijelaskan surat At-taubat ayat 103 :
24
http://www.djpp.kemenkumham.go.id/ http://www.dsniamanah.or.id/
30
Artinya : Ambilah zakat dari sebagian harta mereka, dengan
zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka
dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu
itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah
maha mendengar lagi maha mengetahui. (QS. At-
Taubah:103).25
b. Dasar Hukum Zakat
Zakat ini hukummnya wajib atau fardhu bagi orang Islam
yang telah mencukupi syarat. Bahkan zakat merupakan salah
satu dari rukun Islam yang lima. Perhatian Al-Qur‟an terhadap
maslah zakat, sebanding dengan perhatiannya terhadap masalah
shalat.26 Zakat dalam Al-Qur‟an disebut sebanyak 82 kali. Ini
menunjukkan hukum dasar zakat yang sangat kuat, antara lain:
Al-Qur‟an Surat Al-Baqarah : 110
Artinya : “Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat, apapun
yang diusahakan oleh dirimu tentu kamu akan mendapat
pahalanya disisi Allah, sesungguhnya Allah maha mengetahui
kegiatan apapun yang kamu kerjakan”
c. Macam-macam zakat
Berdasarkan firman Allah swt dalam QS Al- Baqarah ayat
267, yang berbunyi:
25
Al-qur‟an surat At-taubat ayat 103 26
M. Djamal Doa, Pengelolaan Zakat Oleh Negara Untuk Memerangi Kemiskinan, h.54
31
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan
Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian
dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. dan
janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu
menafkahkan daripadanya, Padahal kamu sendiri tidak mau
mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata
terhadapnya. dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha
Terpuji. (Q.S. Al-Baqarah : 267)
Secara umum zakat terbagi menjadi dua macam, yaitu
zakat jiwa (nafsh) / zakat fitrah dan zakat maal.
1) Zakat jiwa (nafsh)/zakat fitrah
Pengertian fitrah ialah, sifat asal, bakat, perasaan
keagamaan dan perangai, sedangkan zakat fitrah adalah zakat
yang berfungsi yang mengembalikan manusia muslim keada
fitrahnya, dengan menyucikan jiwa mereka dari kotoran-
kotoran (dosa-dosa) yang disebabkan oleh pengaruh
pergaulan dan sebagainya. Sehingga manusia itu
menyimpang dari fitrahnya. Yang dijadikan zakat fitrah
adalah bahan makanan pokok bagi orang yang mengeluaran
zakat fitrah atau makanan pokok di daerah tempat berzakat
fitrah seperti; beras, jagung, tepung sagu, tepung gaplek dan
sebagainya.
Zakat ini wajib dikeluarkan sesuai bulan Ramadhan
sebelum shalat‟id sedangkan, bagi orang yang mengeluarkan
32
zakat fitrah setelah dilaksanakan shalat‟id maka apa yang
diberikan bukanlah termasuk zakat fitrah tetapi merupakan
sedekah, hal ini sesuai dengan hadis Nabi saw dari ibnu
Abbas, ia berkata, “Rassulullah Saw mewajibkan zakat fitrah
itu sebagai pembersih bagi orang yang berpuasa dari
perbuatan sia-sia dan perkataan yang kotor dan sebagai
makanan bagi orang yag miskin. Karena itu, barang siapa
mengeluarkan sesudah shalat maka dia itu adalah salah satu
shadaqah biasa (hadis abu daud dan ibnu majjah).
Melewatkan pembayaran zakat fitrah sampai selesai
sembahyang hari raya hukumnya makruh karena tujuan
utamanya membahagiakan orang-orang miskin pada hari
raya, dengan demikian apabila dilewatkan pembayaran
hilanglah separuh kebahagiannya pada hari itu.
Banyaknya zakat fitrah untuk perorangan satu sha‟
(2,5 kg/3,5 liter) dari bahan makanan untuk membersihkan
puasa dan mencukupi kebutuhan-kebutuhan orang miskin di
hari raya idul fitri, sesuai dengan hadis Nabi Saw, “ dari ibnu
umar ra; Rasulullah Saw telah mewajibkan zakat fitri 1(satu)
sha‟ dari kurma/gandum atau budak, orang merdeka laki-laki
dan perempuan, anak kecil dan orang tua dari seluruh kaum
muslimin. Dan beliau perintahkan supaya dikeluarkan
sebelum manusia keluar untuk shalat „id (HR.Bukhari).
33
Jika maslahat orang-orang kafir mengharuskan
dikeluarkan zakat untuk mereka dalam bentuk uang maka
tidak ada dosa di dalamnya seuai dengan madzhab hanafi dan
madzhab syafi‟i. Menurut Yusuf Qardhawi ada dua hikmah
zakat fitrah, ialah sebagai berikut:
a) Membersihkan kotoran selama menjalankan puasa, karena
selama menjalankan puasa seringkali orang terjerumus
pada perkataan dan perbuatan yang tidak ada manfaatnya
serta melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh
Allah.
b) Menumbuhkan rasa kecintaan kepada orang-orang miskin
dan kepada orang-orang yang membutuhkan. Dengan
member zakat fitrah kepada orang-orang miskin dan
orang- yang membutuhkan akan membawa mereka
kepada kebutuhan dan kegembiraan, bersuka cita pada
hari raya.
Adapun niat mengeluarkan zakat fitrah bagi diri
sendiri, “sengaja saya mengeluarkan zakat fitrah pada saya
diri sendiri, fardhu karena Allah ta‟ala. Sementara itu, bagi
diri sendiri dan sekalian yang ditanggungnya,“ sengaja saya
mengeluarkan zakat fitrah pada diri saya dan pada sekalian
yang saya dilazimkan (diwajibkan) member nafkah pada
34
mereka, fardhu karena Allah ta‟ala. Cara penyerahan zakat
fitrah dapat ditempuh dua cara adalah sebagai berikut:
a) Zakat fitrah diserahkan langsung diserahkan yang
bersangkutan kepada fakir miskin. Apabila hal ini
dilakukan maka sebaiknya pada malam hari raya dan lebih
baik lagi jika mereka diberikan pada pagi hari sebelum
shalat Idul fitri dimulai agar dengan adanya zakat fitrah
itu melapangkan kehidupan mereka, pada hari raya,
sehingga mereka tidak perlu lagi berkeliling menadahkan
tangan kepada orang lain.
b) Zakat fitrah diserahkan pada amil (panitia) zakat. Apabila
hal itu dilakukan maka sebaiknya diserahkan satu hari
atau dua hari ataupun beberapa hari sebelum hari raya
idul fitri agar panitia dapat mengatur distribusinya dengan
baik dan tertib kepada mereka yang berhak menerimanya
pada malam hari raya atau pada pagi harinya.
Ibnu Abbas meriwayatkan, “Rasulullah SAW telah
memfardhukan zakat fitrah untuk menyucikan orang-orang
yang berpuasa dari kelalaiannya. Sesungguhnya ia salah
satu shadaqoh, karena itu barang siapa yang melewatkan
pembayaran sampai terlaksananya shalat hari raya
hukumnya makruh (tidak berdosa), tetapi jika dilewatkan
35
sampai terbenamnya matahari, hukumnya berdosa dan
dianggap sebagai hutang kepada Allah SWT yang perlu
segera dilakukan pembayarannya ( qada‟).
Adapun tempat mengeluarkan zakat fitrah yang lebih
diutamakan zakat fitrah ditempat muzakki tinggal dan
berkuasa, sedangkan jika dia puasa ramadhan diluar negri
karena perjalanan atau lainnya maka ia mengelurakan zakat
fitrah dinegri ditempat ia berpuasa.
Pembayaran zakat fitrah dapat dipindahkan ketempat
atau daerah lain jika penduduk ditempat atau didaerah
tersebut amat memerlukannya dibandingkan dengan
penduduk ditempat atau daerah pemberi zakat. Kemaslahatan
perpindahan tersebut lebih memberi keuntungan
dibandingkan jika diberikan kepada penduduk atau daerah
pemberi zakat tersebut telah melebihi.27
2) Zakat Maal (Harta)
Zakat Maal (harta) adalah zakat yang dikenakan atas
harta (maal) yang dimiliki oleh individu atau lembaga dengan
syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan
secara hukum (syara). Maal berasal dari bahasa Arab yang
secara harfiah berarti „harta‟. Harta yang akan dikeluarkan
sebagai zakat harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
27
Sari, Elsi Kartika. Pengantar hukum Zakat & wakaf. Jakarta: Penerbit PT Grasindo
:2007) h. 21-24.
36
a) Milik Penuh, yakni harta tersebut merupakan milik penuh
individu yang akan mengeluarkan zakat.
b) Berkembang, yakni harta tersebut memiliki potensi untuk
berkembang bila diusahakan.
c) Mencapai nisab, yakni harta tersebut telah mencapai
ukuran/jumlah tertentu sesuai dengan ketetapan, harta
yang tidak mencapai nishab tidak wajib dizakatkan dan
dianjurkan untuk berinfaq atau bersedekah.
d) Lebih Dari Kebutuhan Pokok, orang yang berzakat
hendaklah kebutuhan minimal/pokok untuk hidupnya
terpenuhi terlebih dahulu.
e) Bebas dari Hutang, bila individu memiliki hutang yang
bila dikonversikan ke harta yang dizakatkan
mengakibatkan tidak terpenuhinya nishab, dan akan
dibayar pada waktu yang sama maka harta tersebut bebas
dari kewajiban zakat.
f) Berlalu Satu Tahun (Al-Haul), kepemilikan harta tersebut
telah mencapai satu tahun khusus untuk ternak, harta
simpanan dan harta perniagaan. Hasil pertanian, buah-
buahan dan rikaz(barang temuan) tidak memiliki syarat
haul.
Adapun Macam-macam zakat Maal dibedakan atas
obyek zakatnya antara lain:
37
a) Hewan ternak. Meliputi semua jenis & ukuran ternak
(misal: sapi, kerbau, kambing, domba, ayam).
b) Hasil pertanian. Hasil pertanian yang dimaksud adalah
hasil tumbuh-tumbuhan atau tanaman yang bernilai
ekonomis seperti biji-bijian, umbi-umbian, sayur-mayur,
buah-buahan, tanaman hias, rumput-rumputan, dedaunan,
dll Nishabnya sebanyak 5 wasaq= 300 sha‟= 652,8 kg atau
653 kg. Kadar zakat yang harus dikeluarkan sebanyak
1/10-nya jika hasil tanaman tersebut tumbuh dan
berkembang tanpa disiram atau tanpa biaya perawatannya,
tanpa membayar orang lain untuk merawatnya. Apabila
pemeliharaannya memerlukan biaya maka kadar zakat
yang harus dikeluarkan sebanyak 1/20-nya.28
c) Emas dan Perak. Meliputi harta yang terbuat dari emas
dan perak dalam bentuk apapun. Nisab zakat emas 20
mitsqal, berat timbangannya 93,6 gram; zakatnya 1/40
(2,5 % = ½ mitsqal = 2,125 gram). Nisab perak 200
dirham (624 gram) zakatnya 1/40 (2,5 %) = 5 dirham
(15,6 gram).
Sabda Rasulullah yang artinya “Apabila engkau
mempunyai perak 200 dirham dan telah cukup satu tahun
maka zakatnya 5 dirham, dan tidak wajib atasmu zakat emas
hingga engkau mempunyai 20 dinar. Apabila engkau
28
Hadzami, Syafi‟i, Tauhidhihul Adillah. (Jakarta: penerbit PT Elex Media Komputindo :
2010), h. 6.
38
mempunyai 20 dinar dan telah cukup satu tahun, maka wajib
zakat adanya setengah dinar.”29
a) Harta Perniagaan. Harta perniagaan adalah semua yang
diperuntukkan untuk diperjual-belikan dalam berbagai
jenisnya, baik berupa barang seperti alat-alat, pakaian,
makanan, perhiasan, dll. Perniagaan disini termasuk yang
diusahakan secara perorangan maupun kelompok/
korporasi.
b) Hasil Tambang (Ma‟din). Meliputi hasil dari proses
penambangan benda-benda yang terdapat dalam perut
bumi/laut dan memiliki nilai ekonomis seperti minyak,
logam, batu bara, mutiara dan lain-lain.
c) Barang Temuan (Rikaz) adalah harta yang diperoleh
seseorang yang berasal dari galian dalam tanah. Harta
tersebut ditanam oleh orang-orang dimasa lampau dalm
kurun waktu yang sudah cukup lama, dan sudah tidak
diketahui lagi pemilik yang sebenarnya, karena tidak
didapat keterangan yang cukup untuk itu. Harta
terpendam, biasanya berupa emas atau perak, dan wajib
dikeluarkan zakatnya sebanyak 1/5 atau 20% dari jumlah
harta terpendam tersebut. Ketentuan ini sesuai dengan
29
Rasjid, Sulaiman, Fiqh Islam (Hukum Fiqh Islam). (Bandung: Penerbit Sinar Baru
Algensindo : 2011), h. 202.
39
hadits Rasulullah SAW: “ zakat rikaz ( harta terpendam)
adalah sebanyak seperlima”. (HR. Bukhari dan Muslim).30
d) Zakat Profesi. Yakni zakat yang dikeluarkan dari
penghasilan profesi (hasil profesi) bila telah mencapai
nisab. Profesi dimaksud mencakup profesi pegawai negeri
atau swasta, konsultan, dokter, notaris, akuntan, artis, dan
wiraswasta. Jika penghasilannya selama setahun lebih dari
senilai 85 gram emas dan zakatnya dikeluarkan setahun
sekali sebesar 2,5% setelah dikurangi kebutuhan pokok.31
3) Golongan yang berhak menerima zakat (mustahiq)
Orang – orang atau golongan yang berhak menerima
zakat telah diatur dalam ajaran syariat Islam, yakni ada
delapan golongan (asnaf). Ketentuan ini diatur dalam Al
Qur‟an surat At-Taubah: 60.
Artinya: “Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk
orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus
zakat, para mualaf yang dibujuk hatinya, untuk
30
Yusuf , Mohammad Asror, Kaya karena ALLAH (Tangerang: Penerbit PT Kawan
Pustaka: 2004), h. 42. 31
Aminah, Mia Siti, Muslimah career mencapai karir tertinggi dihadapan Allah,
keluarga, dan pekerjaan (Yogyakarta : Pustaka Grhatama: 2010) h. 119.
40
(memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk
jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan,
sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah; dan Allah
maha mengetahui lagi maha bijaksana (Q.S. At-Taubah :60).
Dalam Buku Tafsir al Maraghi karangan Mustafa Al-
Maraghi yang berhak menerima zakat ialah:
a) Orang fakir: orang yang amat sengsara hidupnya, tidak
mempunyai harta dan tenaga untuk memenuhi
penghidupannya.
b) Orang miskin: orang yang tidak cukup penghidupannya
dan dalam keadaan kekurangan.
c) Pengurus zakat: orang yang diberi tugas untuk
mengumpulkan dan membagikan zakat.
d) Muallaf: orang kafir yang ada harapan masuk Islam dan
orang yang baru masuk Islam yang imannya masih lemah.
e) Memerdekakan budak: mencakup juga untuk melepaskan
Muslim yang ditawan oleh orang-orang kafir.
f) Orang berhutang: orang yang berhutang karena untuk
kepentingan yang bukan maksiat dan tidak sanggup
membayarnya. Adapun orang yang berhutang untuk
memelihara persatuan umat Islam dibayar hutangnya itu
dengan zakat, walaupun ia mampu membayarnya.
g) Pada jalan Allah (sabilillah): Yaitu untuk keperluan
pertahanan Islam dan kaum muslimin. Di antara mufasirin
41
ada yang berpendapat bahwa fisabilillah itu mencakup
juga kepentingan-kepentingan umum seperti mendirikan
sekolah, rumah sakit dan lain-lain.
h) Orang yang sedang dalam perjalanan yang bukan maksiat
mengalami kesengsaraan dalam perjalanannya.32
32
Ahmad Mustafa Al-Maraghi (ed.),Terjemah Tafsir Al-Maraghi, di terjemahkan oleh
Hery Noer Ali dkk dari “ Tafsir Al-Maraghi”, Semarang: Toha Putra, 1992. h. 241.
42
BAB III
GAMBARAN UMUM AL-AZHAR PEDULI UMMAT
A. Profil Al-Azhar Peduli Ummat
Al-azhar Peduli Umat adalah lembaga nirlaba yang dibentuk oleh
Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar yang bertujuan untuk
memberdayakan masyarakat dhuafa, berbasis di pendidikan dan
dakwah dengan mendayagunakan sumberdaya dan partisipasi publik
dan bukan berorientasi pada pengumpulan profit bagi pengurus
organisasi.
Al-Azhar Peduli Umat telah berkiprah dalam lusinan program
kemanusiaan, tanggap bencana, pemberdayaan komunitas dan CSR
selama 8 tahun di seantero Indonesia dengan support dari puluhan
donatur-donatur, baik perseorangan, korporat, BUMN dan telah
berkiprah dibanyak wilayah melalui program tanggap bencana alam,
pemberdayaan komunitas mandiri dan penguatan kesejahteraan
masyarakat. Al-Azhar Peduli Ummat dibentuk oleh Badan Pengurus
Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar pada 1 Desember 2004 melalui
SK Nomor 079/XII/KEP/BP-YPIA/1425.2004 yang ditandatangani
oleh Ketua Badan Pengurus YPI Al-Azhar H. Ruysdi Hamka dan
Sekretaris H. Nasroul Hamzah.1
1 Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al-Azhar, Proposal Pembentukan LAZ Al-Azhar,
(Jakarta: YPI Al-Azhar, 2004), h. 3
43
Sehubungan dengan berlakunya keputusan mentri Agama RI
No.372 tahun 2003 tentang pelaksanaan Undang-undang No.38 tahun
1999 tentang pengelolaan zakat (UUPZ). Maka, pada tanggal 24 juni
2004 pengurus Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar secara resmi
memberikan mandat kepada tim pembentukan Lembaga Amil Zakat
untuk mempersiapkan pembentukan sebuah Lembaga Amil Zakat di
lingkungan YPAI AL-Azhar.2
Seiring berjalannya waktu banyak lembaga dan perusahaan yang
bersinergi dengan Lembaga Amil Zakat Al-Azhar Peduli Ummat,
diantaranya PT. Indomobil Suzuki M.T Haryono dan PT. PLN
(Persero), dan masing-masing dari perusahaan tersebut telah
menyumbangkan satu unit mobil APV untuk pelayanan jenazah gratis
yang dikelola Lembaga Amil Zakat Al-Azhar Peduli Ummat.3
B. Visi dan Misi
1. Visi
Menjadi lembaga nirlaba yang amanah dan profesional dalam
pengembangan ummat berbasis pendidikan dan dakwah.
2. Misi
a. Menginspirasi gerakan zakat Indonesia berbasis masjid
2 Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al-Azhar, Proposal Pembentukan LAZ Al-Azhar,
(Jakarta: YPI Al-Azhar, 2004), h. 3 3 H. TB. M. Masjim, Mengenal Lembaga Amil Zakat Al-Azhar Peduli Ummat, (Jakarta:
Mustari, 2005), h.8
44
b. Mengembangkan program inspiratif yang mendorong
kemandirian masyarakat berbasis sumber daya lokal
c. Mewujudkan lembaga nirlaba yang terpercaya berskala global
didukung sistem dan manajemen yang profesional
d. Membangun kegemilangan masyarakat melalui sinergi dengan
institusi pendidikan dan dakwah.
C. Jati Diri
1. Lembaga nirlaba yang mengelola zakat, infak, sedekah (ZIS)
berbasis masjid.
2. Bergerak dalam dunia dakwah, pendidikan, kemanusiaan dan
pengembangan masyarakat dengan sumber dana ZIS, dan dana
sosial, CSR yang tidak mengikat.
3. Nilai-nilai yang dijadikan panduan lembaga dalam menjalankan
programnya adalah nilai-nilai Islam.
4. Badan hukum lembaga YPI Al-Azhar
D. Budaya Lembaga
1. Amanah dan Profesional.
2. Menanamkan nilai-nilai kepedulian terhadap amil sebelum
meminta pada masyarakat.
3. Tegas dalam prinsip dan egaliter dalam membangun hubungan.
4. Independen dan tidak berpihak pada kelompok politik tertentu.
45
E. Tujuan dan Strategi
Lembaga Amil Zakat Al-Azhar Peduli Ummat mempunyai tujuan,
yaitu:
1. Menjadi lembaga yang menginspirasi masyarakat dan Indonesia
dalam bidang pengelolaan zakat berbasis masjid.
2. Menjadi lembaga yang komitmen dalam dunia kepedulian, dakwah
dan pengembangan ummat.
3. MengembangkMengembangkan kepedulian masyarakat melalui
volunteerism.
4. Menjadikan masjid sebagai rumah perubahan kemandirian
masyarakat yang dapat memerankan fungsi sosial selain sebagai
rumah ibadah.
5. Mengembangkan pesantren mandiri yang dapat mendukung akses
dakwah lebih luas.
6. Membangun komunitas mandiri melalui pengembangan
masyarakat berbasis pendidikan dan dakwah.
Tujuan
Menjadi lembaga filantropi Islam terdepan dalam pemberdayaan
masyarakat secara komprehensif sesuai kaidah pada tahun 2020
(Being a leading Institute of islamic philantropy in community
development in a comprehensif manner according to the rules in
2020)
46
Strategi
Mendukung pembangunan sosial (pendidikan, kesehatan, ekonomi)
dan akhlaq dengan memberdayakan dan mensinergikan potensi-
potensi masyarakat, memberikan produk dan pelayanan berkarakter,
peningkatan pendapatan dan sumber-sumber pendanaan.
Karakter Lembaga
Amanah dan Profesional.
1. Menanamkan nilai-nilai kepedulian terhadap amil sebelum
meminta pada masyarakat.
2. Tegas dalam prinsip dan egaliter dalam membangun hubungan.
3. Independen dan tidak berpihak pada kelompok politik tertentu.
Al-Azhar Peduli Umat telah berkiprah dalam lusinan program
kemanusiaan, tanggap bencana, pemberdayaan komunitas dan CSR.
Dengan perkembangan yang sangat segnifikan Al-Azhar Peduli
Ummat membuat tabungan khusus untuk mempermudah para donatur
dalam mengeluarkan zakat. Berikut adalah rekening Al-Azhar Peduli
Ummat.
47
Tabel 3.1
Rekening a.n. YPI (Yayasan Pesantren Islam) Al-Azhar:4
NO NAMA BANK ZAKAT INFAQ/SHADAQAH KEMANUSIAAN
1 Permata Bank
Syariah
097 100 1666 097 100 1313 097 100 1828
2 Bank Syariah
Mandiri
7000 193 188 7000 192 958 7000 192 826
3 Danamon
Syariah
005 8340 324 005 8340 340 005 8340 332
4 BCA 070 303 1011 070 303 6691
5 BNI Syariah 009 154 0697
6 Bank Muamalat 301 0000 910
7 BRI Syariah 723 3116 0016 1 723 31 16 0017 4 723 31 16 0018 7
8 Bank Mega
Syariah
10000 10000 87871 10000 10000 87889
9 Bank Mandiri 126 000 711 1130 126 000 711 1122 126 000 711 1114
F. SUSUNAN ORGANISASI LAZ AL-AZHAR PEDULI UMMAT
Dewan Pertimbangan Syariah.
Ketua : H. Sobirin HS
Anggota
1. H. Adiwarman A Karim
2. H. Zahrudin Sulthani
3. H. Hartono
4 http://www.al-azhar.or.id/index.php/sosial/al-azhar-peduliummat#sthash.VZdBU8Rr.
dpuf diakses pada tanggal 11 november 2014.
48
STRUKTUR ORGANISASI
PENGURUS
DEWAN PERTIMBANGAN SYARIAH
Bendahara
H. Zahrudin Sulthani
Sekretaris
H. Hartono
Wakil Ketua
H. Adiwarman A Karim
BADAN PELAKSANA
Ketua
Drs. H. Amliwazir Saidi
Sekretaris
H. Zainul Arifin
Bendahara
H. Suhaji Lestiadi
Direktur Umum Harry Rachmad
Wakil Direktur Umum
Sigit Iko Sugondo
Badan Operasional
Harry Rachmad (Plt)
Direksi Umum
Agus Nafi’
Manager RGI
Ahmad Ahidin
Direktur RGI
Dwi Kartika Ningsih
Manajer Umum Keuangan
Farid Rasyidi
Keuangan
Kepala Cabang APU Prima
Saripudin
Kepala Cabang Al Azhar Peduli Ummat
Jawa Tengah
Sumirin (Plt)
Kepala Cabang Al Azhar Peduli Ummat
Jawa Timur
Aditya
Manager Komunikasi
Sigit Tripuruca
Manager Pemberdayaan Program
Iwan Rahmat
Manager Fundraising
Anggriansyah M
Manager Perkembangan Program
Rahmatullah Sidik
Operasional Umum
Sigit Nugroho
Manager Keuangan
Lusianah
Ketua
H. Sobirin HS
Manager Umum Fundraising
Nanda Putera
49
BAB IV
ANALISIS STRATEGI FUNDRAISING AL-AZHAR PEDULI
UMMAT DALAM PENINGKATAN PENERIMAAN DANA ZAKAT
A. Formulasi Strategi Al-Azhar Peduli Ummat
Zakat adalah kewajiban, Karena itu islam mewajibkan untuk
memberikan sebagian harta yang terkandung dalam harta orang-orang
kaya kepada yang berhak menerimanya. Sempitnya pemahaman umat
islam tentang jenis harta yang harus dilakeluarkan dan masih kuatnya
masyarakat menganggap bahwa membayar ZIS langsung ke mustakhik
lebih utama dari pada melalui lembaga pengelola zakat.
Oleh karena itu, kesadaran memerlukan ruang cipta. Berbagai
kalangan masyarakat, ulama, tokoh masyarakat dan pemeritah harus
ikut terjun dalam menciptakan berbagai strategi pedekatan yang dapat
menumbuhkan kepercayaan dan mampu mewujudkan lembaga
pengelola zakat yang amanah, kredibel, akuntebel dan professional.
Keberadaan lembaga Al-Azhar Peduli Ummat menjadi jawaban
permasalahan diatas, dimana lembaga ini bersinergi dalam pengelolaan
ZIS baik dalam menghimpun, mendistribusikan dan mendayagunakan.
Permasalahan zakat pada akhirnya berkembang sejalan dengan
kemajuan zaman. Zakat yang disalurkan secara pribadi dirasa kurang
berdampak besar pada mustahik. Sebab zakat yang dikeluarkan
langsung kepada mustahik hanya sesaat dirasakan manfaatnya. Karena
50
itu perlu dilakukan perubahan terhadap pola penyaluran zakat ke arah
yang sifatnya jangka panjang dan produktif. Dalam menghimpun dan
menyalurkan dana zakat sangat dibutuhkan adanya sebuah strategi dan
konsep yang matang, khususnya konsep tentang penghimpunan dan
penyaluran dana zakat yang orientasinya pada manfaat produktif,
meskipun manfaat secara konsumtif tidak diabaikan sepenuhya. Salah
satu lembaga pengelola dana zakat yaitu Al-Azhar PeduliUmmat ikut
berperan dalam mengelola dana zakat yang terkumpul dari masyarakat
dan menyalurkan dana zakat kepada para mustahik yang membutuhkan.
Dalam strategi fundraising zakat Al-Azhar Peduli Ummat, ada
empat strategi yang dikerahkan sampai bisa membangun Al- Azhar
Peduli Umat, bahkan jadi besar seperti sekarang ini, dalam
menghimpun dana (zakat, infak, sedekah) Strategi yang dipakai oleh
Al-Azhar Peduli Ummat:1
1. Strategi Membuat Program
Dalam strategi ini Al-Azhar Peduli Ummat membuat program
yang menarik atau unik/kreatif sehingga mengundang orang tertarik
untuk menyumbang.
2. Strategi Menyentuh Hati Donatur
Setelah membuat program yang menarik, selanjutnya kampanye
zakat. Tujuan dari kampaye itu tidak lain adalah untuk menyentuh
1 Hasil wawancara dengan bapak anggriansyah (Manajer Fundraising Al-Azhar Peduli
Ummat), pada tanggal 04 Februari 2015.
51
hati donatur bahwa zakat itu tidak mengurangi kekayaan, tapi justru
akan bertambah. Karena zakat itu tidak menunjukkan
kedermawanan seseorang karena memang wajib, harus dilengkapi
dengan sedekah.
3. Strategi Memitrai Perusahaan
Memitrai perusahaan dengan dana CSR (corporate social
responsibility). Saat CSR itu memunyai tanggung jawab sosial, Al-
Azhar Peduli Ummat bisa menjadi mitra strategis.
4. Strategi Membuat Layanan yang Excelent/baik
Dengan “pengalaman sukses” Al-Azhar Peduli Ummat
menjadikan masjid basis dalam menghimpun dana (zakat, infak dan
sedekah), masjid tidak saja menjadi tempat ibadah, melainkan juga
berperan atau berfungsi sebagai kegiatan sosial, bahkan pusat
peradaban.
B. Implementasi Strategi Al-Azhar Peduli Ummat
1. Membuat Program
Agar dapat tercipta keutuhan program yang aktif,
berkesinambungan serta terukur hasilnya, maka dalam menjalankan
program, diciptakan kolaborasi strategis kemitraan yang sesuai
dengan perannya masing-masing, yaitu sebagai berikut :
52
a. Akademisi
akademisi harus terlibat dalam menjalankan program agar
dapat meningkatkan produktifitas karena perlu adanya
pengawasan dan penelitian dari akademisi bagaimana setiap
kegiatan terukur dan terarah baik dari segi teknologi,
pengetahuan. Karena secara tidak langsung akademisi benar-
benar mendalami dalam peningkatan kualitas dsb.
b. Bussiness
Al-Azhar Peduli Ummat bersinergi dengan berbagai pihak.
Sehingga penghimpunan itu bukan susuatu yang menjadi target,
yang menjadi target kami adalah menjadikan sebanyak-banyak
sosial impect karena sumber dana boleh darimana saja, dari situ
Al-Azhar Peduli Ummat bersinergi dengan perusahan-perusahan
bukan hanya sekedar menggalang dana, tetapi bisa menutupi
kekurangan perusahaan disebut dengan partnership.
c. Civil Society
Memberi pemahaman Zakat kepada masyarakat sangatlah
tidak mudah dan membutuhkan proses. Keberhasilan ini
tergantung pada kesungguhan lembaga ini mengenalkannya
kemasyarakat dengan bekerja keras bersama tim. Karena dalam
penyadaran ini bukan terhenti untuk kemauan masyarakat dan
53
menunaikannya. Tetapi diharapkan agar masyarakat mau
mempengaruhi masyarakat lain untuk tergerak menunaikan
Zakat.
d. Government
Pemeritah harus ikut terjun dalam menciptakan berbagai
strategi pedekatan yang dapat menumbuhkan kepercayaan dan
mampu mewujudkan lembaga pengelola zakat yang amanah, dan
professional. Karena pemerintah itu memiliki dana
kebajikan/dana hibah atau dana Negara yang dikembalikan
kepada masyarakat.
Menciptakan kolaborasi strategis kemitraan dibidang kahliannya
masing-masing Al-Azhar Peduli Ummat sukses menjalankan
program. Dilihat dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2013
penghimpunan dana yang telah diperoleh oleh Al-Azhar Peduli
Ummat mengalami kenaikan.
Di mulai tahun 2012 yang pengumpulannya sebanyak
Rp.1.547.857.446 dan mengalami kenaikan ditiap tahunnya. Bisa
kita lihat di tahun 2013 yang mencapai Rp. 2.206.040.065. Hal ini
membuktikan bahwa potensi zakat di Al-Azhar Peduli Ummat
sangat baik dan butuh pengelolaan secara khusus agar zakat yang
dikeluarkan oleh muzakki bisa dikelola dengan baik.
54
Berikut Adalah Tabel Penerimaan Zakat Program:
2. Menyentuh Hati Donatur
Kampanye zakat melalui penyebaran Brosur, Iklan, Majalah Care
dan lain-lain salah satu strategi indirect (tidak langsung)yang
diterapkan oleh Al-Azhar Peduli Ummat dalam menggalang dana .
Tujuan dari kampaye itu tidak lain adalah untuk menyentuh hati
donatur bahwa zakat itu tidak mengurangi kekayaan, tapi justru akan
bertambah.
Dengan menggunakan strategi ini Al-Azhar Peduli Ummat
sempat mengalami penurunan penghasilan dari tahun 2012 sampai
tahun 2013. Di tahun 2012 Al-Azhar Peduli Ummat mendapatkan
penghasilan sebesar Rp. 4.177.088.471, di tahun 2013 sebanyak Rp.
1.036.601.938
0
500.000.000
1.000.000.000
1.500.000.000
2.000.000.000
2.500.000.000
Tahun 2012 Tahun 2013
55
Tabel penerimaan zakat menyentuh hati donator
3. Memitrai Perusahaan
Al-Azhar Peduli Ummat bersinergi dengan perusahan-
perusahan besar yang berada di Indonesia. Dengan melalui dana
CSR (corporate social responsibility) dari data yang ada Al-Azhar
Peduli Ummat sukses mengalami kenaikan yang sangat pesat dapat
dilihat dari tahun 2012 mencapai Rp. 10.000.000 dan tahun 2013
mencapai Rp. 3.107.596.003.
Dilihat dari dana CSR (corporate social responsibility) yang
semakin banyak dari tiap tahunnya maka Al-Azhar Peduli Ummat
mengalami keuntungan sebagai berikut:
Tahun 2012 Tahun 2013
4.177.088.471
1.036.601.938
Tabel Penerimaan zakat dengan Menyentuh Hati
Donatur
56
Tabel Zakat Dana CSR (corporate social responsibility):
4. Membuat Layanan yang Excelent/baik
Al-Azhar Peduli Ummat sudah bisa dikatakan sukses, telah
merenovasi ratusan mushala, pesantren, madrasah, memiliki
poliklinik gratis, mobil jenazah gratis, bahkan membangun rumah
gemilang Indonesia yang menghimpun anak-anak yatim piatu bisa
memiliki harapan “menjemput masa depan” yang gemilang di kelak
kemudian hari.
Dengan menggunakan strategi masyarakat merespon baik Al-
Azhar Peduli Ummat, jika dilihat dari naik turunnya pemasukan dari
tahun 2012 sampai 2013. Di tahun 2012 Al-Azhar Peduli Ummat
berhasil mengumpulkan dananya sebesar Rp. 102.707.000, tahun
2013 Rp. 135.046.000.
0
500.000.000
1.000.000.000
1.500.000.000
2.000.000.000
2.500.000.000
3.000.000.000
3.500.000.000
Tahun 2012 Tahun 2013
57
Tabel Penghasilan Zakat Layanan Excelent
C. Evaluasi Strategi
Pada dasarnya strategi bersifat progresif, dirancang agar dapat
tercapai pada masa yang akan datang. Evaluasi strategi adalah tahap
akhir dalam manajemen strategis. Para manajer sangat perlu
mengetahui kapan strategi tertentu tidak berfungsi dengan baik,
evaluasi strategi berarti usaha untuk memperoleh informasi ini. Semua
strategi dapat dimodifikasi di masa depan karena faktor-faktor eksteral
dan internal selalu berubah.
Proses manajemen strategis Al-Azhar Peduli Ummat menghasilkan
keputusan yang dapat mempunyai konsekwensi yang signifikan dan
jangka panjang. Keputusan strategis yang salah dapat menimbulkan
kerugian besar, yang akan sulit sekali untuk memperbaikinya. Oleh
0
20.000.000
40.000.000
60.000.000
80.000.000
100.000.000
120.000.000
140.000.000
Tahun
2012
Tahun
2013
58
karena itu banyak perencana strategi sepakat bahwa mengevaluasi
strategi sangat penting untuk kehidupan organisasi. Evaluasi yang tepat
waktu dapat memperingatkan manajemen akan adanya masalah atau
potensi masalah sebelum menjadi kritis.
Al-Azhar Peduli Ummat termasuk lembaga nirlaba yang
mempunyai strategi untuk mengevaluasi kinerja para karyawan dalam
memenej suatu proses kerja dan tepat saat mengambil sebuah
keputusan.
Dapat dilihat sampai saat ini perkembangan Al-Azhar Peduli
Ummat sudah memberdayakan 33 kabupaten diseluruh Indonesia dan
setiap kabupaten diambil 2 desa, berarti sampai saat ini ada 66 desa
yang sudah diberdayakan, dalam menghimpun dana pun mengalami
kenaikan dari setiap tahunnya, terbukti dari tahun 2012 sampai dengan
tahun 2013 Al-Azhar Peduli Ummat mengalami kenaikan, ditahun 2012
dapat menghasilkan dana sebesar, Rp. 5.837.634.917 dan ditahun 2013,
Rp. 8.499.292.291. Ini menunjukan kesuksesaan Al-Azhar Peduli
Ummat dalam menerapkan strategi.
59
Tabel Kenaikan Dana Zakat Azhar Peduli Ummat
41%
59%
Tahun 2012 Tahun 2013
8.4
99
.29
2.2
91
60
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang strategi
fundraising dalam peningkatan penerimaan dana zakat, dapat di ambil
kesimpulan sebagai berikut :
Al-Azhar Peduli Ummat menerapkan empat strategi dalam
menggalang dana zakatnya, diantaranya adalah:
1. Strategi Membuat Program
2. Strategi Menyentuh Hati Donatur
3. Strategi Memitrai Perusahaan
4. Strategi Membuat Layanan yang Excelent/baik
Tahap implementasi atau penerapannya adalah dengan
mengedukasi mereka cara-cara menjadi pembisnis yang benar serta
menjalankan prinsip yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad
hingga bagaimana cara mengelola usaha, mengelola keuangan yang
dapat mengundang keberkahan. Dalam pelaksanaannya, sudah banyak
mustahik yang telah mendapatkan manfaatnya. Mereka diajarkan
menjadi pengusaha yang jujur, dan amanah yang selalu
mempertimbangkan halal haramnya hasil usaha dan tetap istiqomah.
Hasil evaluasi strategi fundraising ini adalah dilihat dari
berbagai strategi yang telah dilakukan dan Al-Azhar Peduli Ummat
sudah terlihat kemajuan yang cukup signifikan Secara teknis strategi ini
memiliki cara tersendiri dalam penghimpunannya, dengan menggunakan
61
strategi ini Al-Azhar Peduli Ummat mengalami kenaikan hampir 18%
dengan menerapkan strategi langsung (direct) melalui program dan
strategi tidak langsung (indirect) melalui iklan, penyebaran brosur,
majalah care dll karena cara ini sangat memiliki peranan yang penting.
Karena strategi sangat terkait dalam menentukan bagaimana suatu
lembaga menempatkan dirinya dengan mempertimbangkan keadaan
sekeliling, terutama pada pesaingnya.
Strategi juga akan berfungsi untuk mengarahkan tingkah laku
lembaga dalam lingkungannya, pemilihan strategi tentu mencerminkan
bagaimana rencana memadukan kekuatan, kelemahan lembaga,
kesempatan dan hambatan yang terdapat dalam lingkungannya.
B. Saran
Walapun secara umum hasil pengumpulan dana zakat mengalami
peningkatan, namun fundraising yang dilkukan Al-Azhar Peduli Ummat
masih perlu ditingkatkan lagi, agar strategi fundraising Al-Azhar Peduli
Ummat mampu mencapai target secara optimal.
Dan Al-Azhar Peduli Ummat harus terus bereksplorasi sehubung
dengan banyaknya pesaing sejenis agar lembaga nirlaba selalu
transparan,amanah,akuntebel yang lebih meningkatkan tatakerja sumber
daya manusia, pengelola agar nasabah dan masyarakat lebih
mempercayakatan Zakat, Infaq dan Sedekah kepada Al-Azhar Peduli
Ummat
62
Berdasarkan hasil kesimpulan di atas maka penulis memberikan
saran dalam upaya peningkatan penerimaan dana zakat pada Al-Azhar
Peduli Ummat, yaitu :
1. Menambah jumlah pengurus agar pekerjaannya lebih maksimal dan
tidak ada yang berperan ganda
2. Meningkatkan sosialisasi dengan masyarakat dalam penghimpunan
dana dan menjelaskan betapa pentingnya berzakat.
3. Meningkatkan kerjasama yang lebih lagi dengan instansi atau
lembaga agar bisa menambah jumlah muzaki.
4. Meningkatkan kualitas penyaluran atau pendistribusian dan
pendayagunaan zakat agar lebih bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA
A. Steiner George, John B. Miner, Kebijakan dan Strategi Manajemen (Jakarta:
Erlangga, 1997)
Agustinus Sri Wahyudi, Manajemen Strategik: Pengantar Proses Berpikir
Strategik (Medio: Binarupa Aksara, 1996)
Allison Jude Kaye Michael, Perencanaan Strategis: Bagi Organisasi Nirlaba
(Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2005)
Elvinaro Ardianto,Metodologi Penelitian untuk Public Relation, ( Bandung:
Simbiosa Rekatama Media, 2010), cet. Ke-1
Fred David, Manajemen Strategi Konsep, (Jakarta: PT. Prenhallindo, 1998)
H.M D jamal Doa, Pengelolaan zakat Oleh Negara Untuk Memerangi
Kemiskinan, (Jakarta:KORPUS, 2004)
Hariadi Bambang, Strategi Manajemen, Strategi Memenangkan Perang Bisnis
(Malang: Bayumedia, 2003)
Husman Husaini, Metodologi Penelitian Sosial, ( Jakarta: Bumi Aksara, 2000)
Isnaini Lutfiana Nurul, Evaluasi Penghimpunan dan Penyaluaran Dana Zakat, (
Malang, 2009)
L. Morrisey George, Pedoman Pemikiran Strategis: Membangun Landasan
Perencanaan Anda ( Jakarta: Prenhallindo, 1997)
Lidwa Pusaka i-software, Kitab 9 Imam Hadits, Hadits No 1308
Manajemen Pengelolaan Zakat, Direktorat Pemberdayaan Zakat, Direktorat
Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama RI 2009
Matondang, Kepemimpinan Budaya Organisasi dan Manajemen Strategik
(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008)
Moelong Lexy J., Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya,2000)
Poerwandari E. Kristi, Pendekatan Kualitatif Dalam Penelitian Psikologi,(
Jakarta: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan
Psikologi, LPSP3 UI, 1983)
Purwanto April, Manajemen Fundraising Bagi Organisasi Pengelola Zakat,
(Jakarta: TERAS, 2009)
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia
(Jakarta: Balai Pustaka, 1988)
Rafi’udin Abdul Manna dan Djaliel, Prinsip Dan Strategi Dakwah, (Bandung :
Pustaka Setia, 1997)
Rahmat Jalaludin, Metode Penelitian Komunikasi dilengkapi Contoh Analisis
Statistik ( Bandung: PT. Rosdakarya,2002)
Sedarmayanti, Manajemen Sumber Daya Manusia:Reformasi Birokrasi dan
Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Bandung, Refika Aditama: 2007)
Sentot Imam Wahjono, Manajemen Tata Kelola Organisasi Bisnis (Surabaya:
Indeks, 2008 ), cet. 1
Setyarso Iqbal, Manajemen Zakat Berbasis Korporat, Kiprah Lembaga Pengelola
Zakat Pulau Sumatera, (Jakarta: Khairul Bayan, 2008)
Sugiyono.Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: ALFABETA, 2005)
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, ( Jakarta:
Bulan Bintang, 2003), Cet. Ke-9
Sumarsan Thomas, Sistem Pengendalian Manajemen: Konsep, Aplikasi, dan
pengukuran Kinerja (Jakarta: Indeks, 2013)
Sumber Internet
Sutisna Hendra, Fundraising Database, (Depok: 2006) Cet 1
Zainal Muttaqin M., “Kewajiban Menjadi Muzakki.” ( Bogor : Makalah pada
seminar Zakat antara Cita dan Fakta, Januari 1997)
Zen Muhammad, dkk, Zakat dan Wirausaha, (Jakarta:Centre For
Entrepreneurship Development,2005)
http://www.al-azhar.or.id/index.php/tentangkami#sthash.jJeTJdr9.dpuf
http://www.djpp.kemenkumham.go.id/ http://www.dsniamanah.or.id/
www.zakatsedekah.com, Edisi Senin, 13 November 2014
HASIL WAWANCARA
Nama : Anggriansyah. M
Jabatan : Manager Fundraising
Tempat : Blok M Square
Tanggal : 04 Februari 2015
Waktu : 13:35
1. Strategi apa yang diterapkan pada Al-Azhar Peduli Ummat dalam
penghimpunan dan penyaluran dana?
Jawaban:
Kami menggunakan Strategi ABCG,
1) Akademisi
2) Bisnis
3) Civic society/masyarakat
4) Government. Supaya dapat terukur harus ada namanya klasifikasi
sampling tidak bias kita mengukur semuanya, makanya harus berbasis
desa yang kita sebut dengan program desa gemilang. Didesa itulah
orang yang butuh penyelamatan diambil dari dana zakat. Tapi orang
yang mulai sudah berkembang diberi pinjaman dengan program sejuta
berdaya dengan mengembalikan sesuai dengan pinjaman itu untuk
digulirkan kembali. Dari situ dia didampingi oleh para ahli dalam
bidangnya agar dapat meningkatkan produktifitas. Kenapa
akademisinya harus terlibat untuk meningkatkan produktifitas karena
perlu ada penelitian dari akademisi bagaimana setiap kegiatan terukur
dan terarah baik dari segi teknologi karena secara tidak langsung yang
tau kan hanya orang akademisi dalam peningkatan kualitas dsb.
Akademisi sudah terlibat dengan teknologi dengan memberikan
pelajaran yang terakhir tetap pemerintah harus turun tangan. Ini
strategi kami maka dari itu kami bersinergi dengan berbagai pihak.
Sehingga buat kami penghimpunan itu bukan susuatu yang menjadi
target yang menjadi target kami adalah menjadikan sebanyak-banyak
sosial inpect karena sumber dana boleh darimana saja, jadi kami itu
datang ke perusahaan bukan minta uang tetapi kami menutupi
kekurangan perusahaan/bersinergi disebut dengan phartnership. Pred
program yang terintegrasi penanggulangan kemiskinan.
2. Bagaimana proses penerimaan dan disalurkannya zakat tersebut?
Jawaban:
Zakat harus konferhensif harus betul- betul menjadi instrument pengentasan,
kemisinan masyarakat. Konferhensif dalam artian mulai dari penyelamatan,
penguatan, kemandirian sampai sispendable berkelanjutan dan tidak kembali
lagi dalam zona kemiskinan. Ketika orang sudah diselamatkan dari dana zakat
maka orang itu sudah mandiri tetap harus ada yang namanya angle investor.
Kalau orang sudah diselamatkan butuh penguatan melalui dana accord/dana
kebajikan adanya disemua sector. Dana kebajikan itu dana hibah atau dana-
dana Negara yang dikembalikan kepada kita. Agar mereka tidak jatuh ke
jurang kebangkrutan harus didorong oleh pendampingan. Inilah fungsi
program sehingga instrument zakat itu penguatan dari dana cord kemandirian
dari akses bankable.
3. Bagaimana Implementasi strategi fundraising Al-Azhar Peduli Ummat?
Jawaban:
Iplementasinya dengan strategi tadi kita bias bersinergi dengan berbagai
pihak, tentunya dilapangan iplementasi itu harus disesuaikan dengan kor
bisnis kalau dengan perusahaan, harus disesuaikan dengan kaidah pembiayaan
kalau dengan bank, harus disesuaikan dengan karakter kalau dengan
pemerintah.
4. Bagaimana evaluasi strategi fundraising yang telah diterapkan oleh lembaga
Al-Azhar Peduli Ummat?
Jawaban:
Dalam fundraising itu ada lima tahapan. Fundraising itu jangan dianggap
hanya sekedar mencari uang. Di dalam Al-qur’an dijelaskan surat At-taubat
ayat 103 :
Artinya : Ambilah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka.
Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan
Allah maha mendengar lagi maha mengetahui. (QS. At-taubah/9:103).
Tahapan fundraising:
1) Edukasi atau yang disebut dengan komunikasi
2) Pelayanan zakat
3) Penyaluran program
4) Pencatatan
5) Pelaporan, pelaporan itu syaratnya ada tiga
Terukur
Berkelanjutan
Dapat dipertanggung jawabkan
Jakarta, 4 Februari 2015
Pewawancara Narasumber
Aprizal Anggriansyah. M
HASIL WAWANCARA
Nama : Deden
Jabatan : Tim Pelaksana/fundraiser
Tempat : Rumah Gemilang Indonesia
Tanggal : 08 Februari 2015
Waktu : 15:45
1. Strategi apa yang diterapkan pada Al-Azhar Peduli Ummat dalam
penghimpunan dan penyaluran dana?
Jawaban:
Yang pertama melalui proposal, penyebaran brosur, iklan dll itu bentuk
fundraising yang sudah biasa diterapkan, ada pun fundraising yang
berbentuk program. Contoh dalam aksi bencana disitu kita bisa
menggalang dana dan langsung disalurkan kepada para korban bencana.
2. Metode direct dan indirect? Metode mana yang paling efektif dalam
penggalangan dana?
Jawaban :
Yag paling efektif itu dengan menggunakan metode direct/langsung
karena komunikasi dan hubungan personalnya langsung mereka pun lebih
percaya keteki kita berusaha langsung, apalagi komunikasi fundraisernya
bagus. Terkadang metode yang tidak langsung ini hanya menjadi
penunjang ketika tim fundraisernya sedang penuh dengan kegiatan
Jakarta, 8 Februari 2015
Pewawancara Narasumber
Aprizal Deden
Jl. lr. ll. Juanda No. 95 Cipurat li{12 lndonesiaWebsile: sn fdlirrirriakartr,1g-[!
KEN{ENTERIAN AGAN{AUNIVERSITAS ISLAN{ hIEGERI (UIN)SYARIF H I D.:,,.,'ATULLAFI JAI{.r. iiTA
FAKULTAS DAI{WAH DAN ILMU I(ON{UNIKASI
Telepon/Fax : (021\ 1432728 / 7470j580Ernail : dakrvahOl'ok.rrinjaklnr.ac.id
Jakarta, Juli 2014
AfrizalI I l 00s3000060Manajemen DaklvahVIII (Delapan)081212731709Strategi Fr.rndraising dalam Peningkatan penerimaan DanaZakat
Nama|{omcr PokokJurusanSemesierTelp.judul Skripsi
Tenrbusan :
I . Dekan2. Ketua.lurusan i\lana.jenten Dakuah (\lD)
Nomor : Un.O l/F5/PP.00 .r)LIYtilzO t +Lamp : l(satu)bundel 'Hal : Bimbingan Skripsi
Kepada Yth.h{oh. Zen, S.Ag., Mr\Dosen Fakultas Dakwah dan Ihnu KomunikasiUIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Assalamu'alaiktun Wr. Wb.
Bersarna ini kami sanrpaikan outline dan naskah proposal skripsi yang diajukan olehmahasisr,va Fakultas Dakivah dan Ilmu Kornunikasi LIIN Syarif Hidayatuliah jakaia sebagaiberikut,
Kami rrrohon kesediaannya untuk mernbimbing mahasiswa tersebut dalampenyusunan dan penyelesaian skripsinya selama 6 bulan dari tanggal 19 Juni s.d. 19Desember 2014.
Demikian. atas perhatian dan kesediaannya kami santpaikan terima kasih.
iflas s ol anru' alaikunt II/r. [Itb.
Dekan Bidang Akademik
d, Ph.D
an. Dekan,
30 199803 I 004
KEMENTERIAN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASITelepon/Fax : (021) 7 432728 / 7 47 03580
Jl. Ir. H. JuandaNo. 95 Ciputat 15412 Indonesia website: wwlUkuiniakartaac.id, E-mail :dakwah@fdkuiniakarra.ac.id
NomorLampiranHal
: Un.O1/F5/PP.00. 12014
Izin Penelitian (Skripsi)
Kepada Yth,Pimpinan LAZ Al-Azhar Peduli Ummatdi
Tempat
As sqlamu' alaikum Wr. Wb.
Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif HidayatullahJakarta menerangkan bahwa :
Nama : AfrizalNomor Pokok : 1110053000060Tempat/Tanggal Lahir : Srimenanti, 09 Desember 1990Semester : IX (Sembilan)Jurusan/Konsentrasi : Manajemen DakwahAlamat : Jl. Kimaja Gg. Kelapa No. 45 Bandar LampungTelp. : 081212731709
adalah benar mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UINSyarif Hidayatullah Jakarta yang akan melaksanakan penelitiarVmencari data dalamrangka penulisan skripsi berjudul Strategi Fundraising dalam PeningkatanPenerimaan Dana Zakat.
Sehubungan dengan itu, dimohon kiranya Bapak/lbu/Sdr. dapatmenerima/mengizinkan mahasiswa kami tersebut dalam pelaksanaan kegiatandimaksud.
Demikian, atas kerjasama dan bantuannya kami mengucapkan terima kasih.
[Massalamu' alaikum Wr. Wb.
Jakarta, I0o"r" Aer 2014
Tembusan :
l. Wakil Dekan Bidang Akademik2. Ketua Jurusan/Prodi. Manaj emen Dakwah
AlrLzlrarPeduli Ummat
SURAT KETERANGANNO. 2 5/APU-FUND/III I 20 I 5
Yang bertandatrangan dibawah ini, menerangkan bahwa :
Nama
NIM I I 10053000060
Telah melakukan penelitian dilembaga Al Azhar Peduli Ummat, pada tanggal I Januari
sampai dengan 4 Februari 2015. untuk kebutuhan skripsi yang bersangkutan.
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
'ffi
Cipete, 17 }daret}}ll
RUMAH GEMILANG INDONESIAJl. Pengasinan Raya, Rt.01/06 Sawangan, Depok.16518
Telp. 0251 -861 6466 Fax. 0251 - 861 4328
AL-AZHAR PEDULIUMMATKomplek Masjid Agung Al-AzharJl. Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta Selatan l2l i0Telp. 021 -7 22 1 504, Fax. 021 -7 26 5241email: info@alazharpeduli.com
KEMENTERIAN AGAMA RIUNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTAFAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
Jln.Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat Telepon / F ax :7 432728/7 47 03580
NomorLamp
Hal
rrn.0 l /F5/P P 009 17,'4 t20 1 s
I (satu) berkas Skripsi /Ujian Skripsi
Kepada Yth:1. Drs. Jumroni, M. Si. Ketua2. H. Mulkanasir, BA, S.Pd., MM Sekretaris
3. Drs. H. Hasanuddin Ibnu Hibban, MA Penguji I4. Lili Bariadi, MA Penguji II5. Moh. Zen, MA Pembimbing
di Jakarta
As s alamu' alaikum Itrtr. Wb.
Dakwah dan Ilmumenunjuk Bapak/Ibu sebagai Tim Fenguji Skripsi mahasiswa di Fakuitas Ilmu Dakwah dan
Ilmu Komunikasi:NamaNIMTempat, Tanggal LahirJurusanKonsentrasi
Judul Skripsi
Ujian tersebut akan dilaksanakan pada :
Asfrizal1 l 100s3000060
Srimenanti, 4 Desember 1990
Manajemen DakwahMZISWAFStrate gi Fundrais in g dalam Peningkatan P enerimaan D ana ZakatpadaLAZ Al-Azhar Peduli Umat
: Selasa, T April20l5:12.00-13.00: Ruang Munaqosah Lt. VII /A
Hari, Tanggal
WaktuTeinpat
Tembusan :
1. Kasubag Kepegawaian dan Keuangan;
2. Kasubag Umum.
Untuk menunjang kelancaran ujian tersebut, bersama ini kami kirimkan naskah skripsi
yang akan diuj ikan, guna dipelajari/diteliti sebagairr,ana mestinya
Demikian surat penunjukkan ini disampaikan, atas perhatian Bapak/ibu kami ucapkan
terir,ra kasih.
Was s al amu' al ai kum lYr. Wb
:akarta,)f Maret 2013
- Dekan
601 10 ree3o3 1 oo4 &!
Wawancara Dengan Manager Fundraising Lembaga Al-Azhar Peduli Ummat
Strategi Indirect/Tidak Langsung Melalui Bbm (Blackberry Messenger)
Program Dan Strategi Indirect/ Tidak Langsung Melalui Iklan, Brosur Dll
G E M I L A N G LAPORAN KEUANGAN 2013
AL AZ H AR P E D U L I U M M A T
“Terima kasih kepada para Muzaki, Donatur, Perusahaan, dan berbagai Instansi yang telah mengamanahkan zakat, infak, sedekah, dan dana CSR melalui
Al Azhar Peduli Ummat. Insya Allah kami berikhtiar untuk istiqomah menyampaikan amanah ini kepada yang berhak menerimanya.
ASSET LIABILITAS & SALDO DANA Telah diaudit oleh
KAP Drs. Toni Hadriani Ratim & Rekan
Registered Public Accountants
Asset Lancar 2013 2012 Liabilitas 2013 2012 License : KAP 056/BS/LAI/V/13
Kas dan setara kas Piutang Persediaan Uang Muka Kegiatan Jumlah Aset Lancar
Asset Tidak Lancar Aset tetap Akumulasi penyusutan
6.051.084.188 -
5.375.000 2.427.817.230
8.499.292.291
5.419.347.662
(1.769.273.468)
3.926.948.047 61.473.700 5.375.000
1.843.838.170 5.837.634.917
5.280.369.662
(1.455.784.438)
Utang Lain-Lain
Jumlah Liabilitas
Saldo Dana Zakat
Infak/Sedekah
Amil
Non Halal
69.300.000
69.300.000
9.817.626.661
1.582.660.403
655.051.881
24.727.540
-
-
9.612.535.701
641.628
35.152.302
13.890.509
dengan opini:
“Wajar dalam semua hal yang material”
TTD
Drs. Toni Hadriani Ratim, Ak, CPA Registrasi Akuntan Publik No. AP. 0714
Jakarta, 28 Maret 2014
Jumlah aset tidak lancar 3.650.074.195 3.824.585.224 Jumlah Saldo Dana 12.080.066.485 9.662.220.140 TTD Drs H. Sobirin HS
TTD
Harry Rachmad, S. Pd JUMLAH ASET 12.149.366.485 9.662.220.140 JUMLAH LIABILITAS & SALDO DANA 12.149.366.485 9.662.220.140 Ketua Dewan Pengawas Direktur
Dana Zakat Dana INFAQ/SEDEKAH Dana AMIL
Penerimaan
Penerimaan dari Muzakki dan Bagi Hasil
P en er imaan zak a t p engh asi lan
P en er imaan zak a t Fitr ah
P en er imaan Fi d y ah
Bagi hasi l bank a tas d ana zak a t
P en er imaan dan a zak a t s eb elu m
Bagian Ami l a tas dana zak a t
Jumlah Penerimaan Dana Zakat
Penyaluran
Penyaluran Zakat Untuk Fakir Miskin
La y anan M us tahik
La y anan UPJ
Bantuan P endid ik an
Bantuan Kes eha t an
Ban tu an D ak w ah
P en y a lu r an Fid y ah
P en y a lu r an Zak a t Fitr ah
P emb er d a y aan
Sub Jumlah Penyaluran
Penyaluran untuk Fisabillilah
Ban tu an p en di d i k an
R u m a h Gemi lang In d on esi a
Fisabi l i l lah Lainn y a
Sub Jumlah Penyaluran
Penyaluran untuk muallaf
P en y a lu r an Fid y ah
Alokasi Pemanfaatan Aset Kelolaan - Dana Zakat
P en y alur an Lain-Lain - D an a Zak a t
Sub Jumlah Penyaluran
2013
9.255.189.752
181.339.800
135.046.000
24.102.980
9.595.678.532
(1.196.446.944)
8.399.231.588
2013
1.947.695.329
344.189.600
1.066.082.300
531.689.700
231.490.300
-
181.345.300
884.224.400
5.186.716.929
2013
219.101.500
2.463.071.939
-
5.186.716.929
2013
101.987.000
223.263.260
-
325.250.260
2012
10.067.575.678
218.183.300
102.707.000
20.358.009
10.408.823.987
(1.298.558.247)
9.110.265.740
2012
1.222.409.839
168.164.600
838.032.800
662.866.100
163.075.500
-
218.129.300
293.920.154
3.566.598.293
2012
26.437.800
2.957.120.077
16.200.000
2.999.757.877
2012
72.417.000
-
201.000.000
273.417.000
Penerimaan
Penerimaan Infak Terikat
P en er imaan Inf aq Khus us
P en er imaan Inf aq - Kemanusiaan
P en er imaan A q iq ah
P en er imaan Qurban
Jumlah
Penerimaan Infak Tidak Terikat
P ener imaan In f aq u mu m P
ener imaan Wak af T un ai P
en er i maan C S R
Jumlah
Penerimaan Dana Infaq/Sedekah sebelum Bagian Amil
Bagian Amil Atas Dana Infak/Sedekah
Bagian Amil Atas CSR/Sponsorship
Penerimaan Bagi Hasil dan lain-lain
P en er imaan Wak af T un ai
Bag i H as i l Bank a tas D an a Inf aq / Se dek ah
Bagi H as i l Bank a tas D an a Kemanusiaan
P en er imaan Lain-Lain - D ana In f aq /
Sed ek ah
Jumlah Penerimaan Dana Infaq/Sedekah
Penyaluran
P en y a lu r an D ana Inf ak/ Se dek ah U n tu k Ami l
P en y alur an In f aq Ter ik a t
P en y alur an In f aq Khusus
P en y a lu r an A q iq ah
P en y a lu r an Qurb an
P en y a lu r an untuk Kemanusiaan
Jumlah
Penyaluran Infaq Tidak Terikat
U PJ /La y anan J enaz a h Gr a t i s
P en y a lu r an D ak w ah
2013
1.507.640.033
262.489.093
29.510.000
1.239.325.129
3.038.964.255
2013
2.206.040.065
38.752.000
3.107.596.003
5.352.388.068
8.391.352.323
-
-
2013
-
6.624.601
-
6.624.601
8.397.976.924
2013
1.414.082.649
-
1.050.195.400
20.810.000
1.287.093.300
591.868.600
2.949.967.300
2013
-
-
2012
1.511.239.645
478.357.239
55.900.000
1.170.769.500
3.216.266.384
2012
1.547.857.466
63.986.250
10.000.000
1.621.843.716
4.838.110.100
-
-
2012
-
4.468.851
-
201.000.000
205.468.851
5.043.578.951
2012
725.716.515
-
478.357.239
55.900.000
1.170.769.500
1.239.325.129
2.562.617.300
2012
-
218.520.900
Penerimaan
Penerimaan Infak Terikat
Bagian Ami l d ar i D ana Zak a t
Bagian Amil d ar i D a na Inf ak/ Sedek ah
Bagian Amil d ar i D a na C SR/ Spo ns orsh ip
Bagian Amil d ar i D a na Hib ah
P en er imaan Bagi H as i l Bank & In v es tas i
Selisih Penilaian Aktiva Tetap/Nilai Tukar Dana Amil
Penerimaan Amil lainnya
Jumlah Penerimaan Dana Amil
Penggunaan
B i a y a G a j i , T un j ang an, d an Bo nus
B i a y a T r ansp or tas i d an P emel ih ar aa n
B i a y a R u m ah Tangg a
B i a y a S e w a
B i a y a Asur ansi
B i a y a Pr o f esi on al F ee
B i a y a P er l en gk apan
B i a y a L i s t r i k, Telep on , d an Air
B i a y a A d mi n is tr asi Bank
B i a y a P engua tan Jar ing an d an L emb ag a
B i a y a P en yu sutan
B i a y a L ain-L ain
Jumlah Penggunaan Dana Amil
Surplus (Defisit)
Saldo Awal
Saldo Akhir
Dana NON HALAL
2013
1.196.446.944
1.414.082.649
-
-
-
-
200.000
2.610.729.593
2013
1.174.061.428
17.753.700
123.127.699
240.000
17.700.222
15.000.000
120.775.900
85.932.950
17.432.745
121.047.300
90.220.769
207.537.300
1.990.830.013
2013
619.899.580
35.152.301
655.051.881
2012
1.298.558.247
725.716.515
-
-
-
-
-
2.024.274.762
2012
1.259.716.644
15.395.100
167.068.650
-
3.239.300
11.500.000
71.567.145
82.102.720
16.965.991
54.206.200
302.955.338
113.963.600
2.098.680.688
2012
74.405.926
109.558.228
35.152.302
Jumlah Penyaluran Dana Zakat 8.194.140.628 3.273.174.877 P emb er d a y aan - -
Penerimaan 2013
2012
Surplus (Defisit)
Saldo Awal
Saldo Akhir
2013
205.090.960
9.612.535.701
9.817.626.661
2012
2.270.492.570
7.342.043.131
9.612.535.701
So si al isas i Z i s w af
P en y a lu r an Inf ak Umum
Wak af T u n ai
Alok asi P emanf aa tan As e t Kel ol aan
Beban P en yusutan dan P en yi s ih an
Sub Jumlah Penyaluran
2.327.133.800
100.197.400
24.577.000
-
-
2.451.908.200
1.826.768.100
103.073.400
6.000.000
-
-
2.154.362.400
P en er imaan Bunga
Jumlah Penerimaan Dana Non Halal
Penggunaan
P enggun aan
10.837.031
10.837.031
2013
-
2.494.473
2.494.473
2012
-
Rekening Zakat Al Azhar Peduli Ummat a.n YPI Al Azhar:
BCA 070 303 1011 || BSM 7000 193 188
Jumlah Penyaluran Dana Infaq/Sedekah
Surplus (Defisit)
Saldo Awal
6.815.958.149
2013
1.582.018.775
641.628
5.442.696.215
2012
399.117.264
399.758.892
Jumlah Penerimaan Dana Non Halal
Surplus (Defisit)
Saldo Awal
-
2013
10.837.031
13.890.509
-
2012
2.494.473
7.285.864
Rekening Infaq Al Azhar Peduli Ummat a.n YPI Al Azhar:
BCA 070 303 6691 || BSM 7000 192 958
Saldo Akhir 1.582.660.403 641.628
INDONESIA
Saldo Akhir
Fo o d . Religi on. M edic . Li vel ihood Aid
ANGGAP BENCANA NASIONAL
24.727.540 9.780.337
T
w w w . a l a z h a r p e d u l i . c o m w w w . i n d o n e s i a g e m i l a n g . c o m
DAFTAR DONATUR ZAKAT
# Donatur Donasi (Rp) 2406 Trsf WSID:Deddy Iswandi, BCA 195.000 2407 Trsf WSID:Della Mia Kalumata, BCA 100.000 2408 Trsf WSID:Arifmuda Trisnoteg, BCA 100.000 2409 Trsf WSID:HM. Djoko S, BSM 2.000.000
2410 Trsf WSID:Hamba Allah, BSM 3.000.000 2411 TRSF WSID:Hamba Allah, BNI Sya. 37.500 2412 Trsf WSID:0812 2771 351, BNI Sya. 100.000 2413 Nurdianti,Cikarang 250.000 2414 Trsf ATM:Ratna, BCA 500.000 2415 Trsf ATM:Ratna Artiningsih, BCA 372.000 2416 Trsf WSID:Priyastuti Endah W, BCA 300.000 2417 Trsf WSID:Dewi Meilani, BCA 162.500 2418 Trsf WSID:Indra Rosehan Fach, BCA 300.000 2419 Trsf WSID:Diny Linawati, BCA 200.000 2420 Trsf WSID:Rudatin Windraswar, BCA 80.000 2421 Trsf WSID:Hamdi Syarifudin D, BCA 750.000 2422 Trsf WSID:Mas Achmad Daniri, BCA 500.000 2423 Trsf WSID:Umi Windarti, BCA 100.000
2424 Trsf WSID:Rama Budisetyo, BCA 300.000 2425 Trsf WSID:Yulia Rahmita, BCA 500.000 2426 Trsf WSID:Nurokhmah, BCA 1.000.000 2427 Trsf WSID:Idwan Sjachtum, BCA 200.000 2428 Trsf WSID:Ananda Lestari, BCA 100.000 2429 Trsf WSID:Hamba Allah, BCA 650.000 2430 Trsf WSID:Catharina Kusumori, BCA 180.000 2431 Trsf WSID:Ida Hafnia, BCA 100.000 2432 Trsf WSID:Yuda Indrawan, BCA 100.100 2433 Trsf WSID:Hendra Kuncoro, BCA 50.000 2434 Trsf WSID:Haekal Yassier, BCA 140.000 2435 Trsf WSID:Arie Mustofa, BCA 50.000 2436 Trsf WSID:Rudy Triandi,Permata Sya. 165.000 2437 Individu,Jaktim 500.000 2438 Supriyanto,Jaksel 200.000 2439 Trsf WSID:Andri Susanto, ST, BCA 250.000 2440 Trsf WSID:Suswati, BCA 50.000 2441 Trsf WSID:Indriani Pujiastuti, BCA 200.000 2442 Trsf WSID:Hamba Allah 0168, BCA 100.000 2443 Trsf WSID:Ida Hafnia, BCA 200.000 2444 Trsf WSID:Liez Savitri, BCA 60.000 2445 Trsf WSID:Hamba Allah 0998, BCA 150.000 2446 Trsf WSID:Andre Sanyoto, BCA 750.000 2447 Trsf WSID:Hamba Allah, BSM 60.000 2448 Bhaskoro Ekoputro,Jaksel 115.000 2449 Imran Johny,Tangerang 150.000 2450 Muhamad Fadli,Depok 50.000 2451 Trsf WSID:Widodo Dwi Susanto, BCA 100.000 2452 Trsf WSID:Leny Isdiawati, BCA 31.237 2453 Trsf WSID:Suswati, BCA 10.000 2454 Trsf WSID:Hamba Allah, BNI Sya. 25.000 2455 Trsf WSID:Hamba Allah, BNI Sya. 30.000 2456 Rini Dan Dodi, 500.000 2457 Suyoto,Tangerang 50.000 2458 Sakinah,Jakbar 300.000 2459 Lukman Hakim,Jaksel 150.000 2460 Riad,Tangerang 200.000 2461 Fauzie Kamas 375.000 2462 Trsf WSID:Shinta Suliratmaya, BCA 50.000
2463 Trsf WSID:Rifky Ramdhoni, BCA 1.500.000
# Donatur Donasi (Rp)
2464 Trsf WSID:Fadli Eko Setiyawan, BCA 10.000
2465 Trsf WSID:Andreas Winarso, BCA 264.000
2466 Trsf WSID:Gunawan Wibisana, BCA 200.000
2467 Trsf WSID:Prima Sari, BCA 30.000
2468 Trsf WSID:Hamba Allah 6000, BCA 500.000
2469 Trsf WSID:Luki Dimastara, BCA 75.000
2470 Trsf WSID:Widikdo Yuwono,B M I 125.000
# Donatur Donasi (Rp)
2532 Trsf WSID:Ida Hafnia, BCA 100.000
2533 Trsf WSID:Wiranjani Ade, BCA 250.000
2534 Trsf WSID:Reza Faldian, BCA 25.000
2535 Trsf WSID:Dessy Ratmayanti, BCA 25.000
2536 Desiree S Nasution,Jaksel 440.000
2537 Linda,Jaksel 250.000
2538 Eriska, Ny,Jaksel 120.000
2471 Trsf WSID:Aliah,Permata Sya. 30.000
2472 Fitri Ani,Jaksel 165.000
2473 TKI AL-AZHAR 27 Cibinong,Bogor 1.000.000 # Donatur Donasi (Rp)
2532 Trsf WSID:Ida Hafnia, BCA 100.000
2533 Trsf WSID:Wiranjani Ade, BCA 250.000
2534 Trsf WSID:Reza Faldian, BCA 25.000
2535 Trsf WSID:Dessy Ratmayanti, BCA 25.000
2536 Desiree S Nasution,Jaksel 440.000
2537 Linda,Jaksel 250.000
2538 Eriska, Ny,Jaksel 120.000
2539 Tari,Jaksel 1.000.000
2540 Ari Darmawan,Jakbar 55.000
2541 Trsf WSID:Krisnubroto Nur, BCA 3.000.000
2542 Trsf WSID:Endang Purwatining, BCA 150.000
2543 Trsf WSID:Hamba Allah 8800, BCA 1.300.000
2544 Trsf WSID:Sotya Mayangwuri, BCA 200.000
2545 Trsf WSID:Umi Windarti, BCA 100.000
2546 Trsf WSID:Aliah,Permata Sya. 25.000
2547 Trsf WSID:Ririn Utami Widhi,Permata Sya. 50.000
2548 Muhammad Johan Joko Untung,Jaksel 50.000
2549 Chandra,Jaksel 50.000
2550 Ideal Iman, Jaksel 750.000
2551 Zamniar Saleh & Bpk. Nawar Ilta,Jaksel 1.000.000
2553 Trsf WSID:Paracitta Gya Mari, BCA 160.000
2554 Trsf WSID:Reza Faldian, BCA 30.000
2555 Trsf WSID:Syarifatul Ulfah, BCA 43.000
2556 Thariq Dzulfigar,Bekasi 250.000
2557 Trsf WSID:Hamba Allah BCA, BCA 118.000
2558 Trsf WSID:Adi Pranata, BCA 150.000
2559 Trsf WSID:Nanang Suswandono, BCA 500.000
2560 Trsf WSID:Mohammad Chandra, BCA 20.000
2561 Trsf VIA ATM :Hamba Allah, BCA 2.500.000
2562 Trsf WSID:Nizam R Hasibuan,Permata Sya. 5.000.000
2563 Prapti,Bogor 26.000
2564 Mersi Ayu,Bekasi 200.000
2565 Trsf WSID:Cassandra Adenan, BCA 75.000
2566 Trsf WSID:Suswati, BCA 20.000
2567 Trsf WSID:Rini Surantini, BCA 200.000
2568 Trsf WSID:Novieta Irawati, BCA 150.000
2569 Trsf WSID:Rina Utami, BCA 1.000.000
2570 Trsf WSID:Kirana Ratnamukti, BCA 50.000
2571 Trsf WSID:Hamba Allah, BNI Sya. 200.000
2572 Omar Anwar,Jaksel 1.000.000
2573 Syachriani,Jakarta 160.000
2574 Trsf WSID:Yunizar Darwin, BCA 5.750.000
2575 Trsf WSID:Iwan Mutakin, BCA 250.000
2576 Trsf WSID:Suratinah, BCA 100.000
2577 Trsf WSID:Dicky, BCA 50.000
2578 Trsf WSID:Suswati, BCA 10.000
2579 Trsf WSID:Ida Hafnia, BCA 200.000
2580 Trsf WSID:Eti Irawati, BCA 100.000
2581 Trsf WSID:Ida Hafnia, BCA 100.000
2582 Trsf WSID:Lely Amalia, BCA 300.000
2583 Trsf WSID:Sri Tutiawati, BCA 200.000
2584 Trsf VIA ATM :Rifki Wandi, BCA 400.000
2585 Trsf WSID:Kurnia Andayani,B M I 100.000
2586 Trsf WSID:Kel. Achmad Indrawan, BSM 1.500.000
2587 Trsf WSID:Hamba Allah, BSM 250.000
2588 Trsf WSID:Hamba Allah, BSM 50.000
2589 Trsf WSID:Indra Arnaz,Danamon Sya. 50.000
2590 Trsf WSID:Dina Purwan,Danamon Sya. 100.000
2591 DR. Ichwan Dwi Cahyono,Jaksel 100.000
2592 Hamba Allah,Jakarta 100.000
2593 Siti Nurul Badriyah,Jaktim 32.500
2594 Isnawati,Jaktim 22.750
2595 Kusuma Nur Susanti,Jaktim 27.625
2596 Ny.Soetartiningsih,Jaksel 1.500.000
2597 Kel. Triza B,Jaksel 75.000
2598 Farida,Depok 4.400.000
2599 Trsf WSID:Hamba Allah, BNI Sya. 10 .000
2474
Cherry RL,Bogor 1.000.000
2475 Chandra,Jaksel 150.000
2476 Anang,Jaksel 100.000
2477 Diwya Satwika,Jaksel 700.000
2478 Trsf WSID:Ida Hafnia, BCA 300.000
2479 Trsf WSID:Febrina Afiyati, BCA 65.000
2480 Trsf WSID:Ivonny Hawari, BCA 1.500.000
2481 Trsf WSID:Ardi Satya Indrarta, BCA 150.000
2482 Trsf WSID:Amirudin, BCA 100.000
2483 Trsf WSID:M. Djakaria Wiradisuria, BCA 500.000
2484 Trsf WSID:Adriatik Ivanti, BCA 52.700
2485 Trsf WSID:Arbi Wibowo, BCA 300.000
2486 Trsf WSID:Wahyudi Luhurian, BCA 500.000
2487 Trsf WSID:Fuad Dharmawan, BCA 100.000
2488 Trsf WSID:Girang, BNI Sya. 62.500
2489 Trsf WSID:Tri Yuli,Danamon Sya. 56.575
2490 Trsf WSID:Henni Hidayati,Permata Sya. 250.000
2491 Faesal Maftuh,Jakbar 50.000
2492 Ganjar Isnawan,Jakbar 70.000
2494 Trsf WSID:Suswati, BCA 20.000
2495 Trsf WSID:Suswati, BCA 35.000
2496 Trsf WSID:Wikanto Artadi, BCA 200.000
2497 Trsf WSID:Maya Ratna Sari, BCA 250.000
2498 Trsf WSID:Deddy Syarif, BCA 1.000.000
2499 Trsf WSID:DR 3040827622,B M I 200.000
2500 Trsf WSID:Nurul Hidayah,B M I 300.000
2501 Trsf WSID:Hamba Allah, BSM 700.000
2502 Trsf WSID:Hamba Allah, BNI Sya. 300.000
2503 Trsf WSID:Hariyanto,Permata Sya. 1.200.000
2504 Trsf Via ATM :Anang Alfiansyah, BCA 100.000
2505 Trsf Via ATM :Popy Novita, IR, BCA 500.000
2506 Trsf Via ATM :Boy, BCA 200.000
2507 Trsf WSID:Suswati, BCA 50.000
2508 Trsf WSID:Dyah Retno Antarin, BCA 100.000
2509 Trsf WSID:Maharani Mitha, BCA 110.000
2510 Trsf WSID:Widodo Sugeng, BCA 1.000.000
2511 Trsf WSID:Widodo Sugeng S, BCA 1.000.000
2512 Trsf WSID:Hamba Allah, BSM 750.000
2513 Trsf WSID:Hamba Allah, BNI Sya. 50.000
2514 Trsf WSID:Hamba Allah, BNI Sya. 200.000
2515 M. Johan Joko Untung,Jaksel 1.050.000
2516 Muflih Baharudin,Jakbar 500.000
2517 Hamba Allah UAI,Jakarta Pusat 100.000
2518 Victorio&Kel,Tangerang 1.025.000
2519 Trsf WSID:Ngatilah, BCA 100.000
2520 Trsf WSID:Ngatilah, BCA 300.000
2521 Trsf WSID:Syahrial Agung N, BCA 100.000
2522 Trsf WSID:Muammar Yasser, BCA 100.000
2523 Trsf WSID:Suswati, BCA 20.000
2524 Trsf WSID:Melinda, BCA 50.000
2525 Trsf WSID:Rini Arianti, BCA 100.000
2526 Trsf WSID:Hamba Allah, BSM 370.000
2527 Trsf WSID:Hamba Allah, BSM 200.000
2528 Trsf WSID:Hamba Allah, BNI Sya. 50.000
2529 Wiranata,Jaksel 50.000
2530 Trsf WSID:Dwi Amanda R, BCA 250.000
2531 Trsf WSID:Alfie Tjahjo P, BCA 300.000
2539 Tari,Jaksel 1.000.000
2540 Ari Darmawan,Jakbar 55.000
2541 Trsf WSID:Krisnubroto Nur, BCA 3.000.000
2542 Trsf WSID:Endang Purwatining, BCA 150.000
2543 Trsf WSID:Hamba Allah 8800, BCA 1.300.000
2544 Trsf WSID:Sotya Mayangwuri, BCA 200.000
2545 Trsf WSID:Umi Windarti, BCA 100.000
2546 Trsf WSID:Aliah,Permata Sya. 25.000
2547 Trsf WSID:Ririn Utami Widhi,Permata Sya. 50.000
2548 Muhammad Johan Joko Untung,Jaksel 50.000
2549 Chandra,Jaksel 50.000
2550 Ideal Iman, Jaksel 750.000
2551 Zamniar Saleh & Bpk. Nawar Ilta,Jaksel 1.000.000
2553 Trsf WSID:Paracitta Gya Mari, BCA 160.000
2554 Trsf WSID:Reza Faldian, BCA 30.000
2555 Trsf WSID:Syarifatul Ulfah, BCA 43.000
2556 Thariq Dzulfigar,Bekasi 250.000
2557 Trsf WSID:Hamba Allah BCA, BCA 118.000
2558 Trsf WSID:Adi Pranata, BCA 150.000
2559 Trsf WSID:Nanang Suswandono, BCA 500.000
2560 Trsf WSID:Mohammad Chandra, BCA 20.000
2561 Trsf VIA ATM :Hamba Allah, BCA 2.500.000
2562 Trsf WSID:Nizam R Hasibuan,Permata Sya. 5.000.000
2563 Prapti,Bogor 26.000
2564 Mersi Ayu,Bekasi 200.000
2565 Trsf WSID:Cassandra Adenan, BCA 75.000
2566 Trsf WSID:Suswati, BCA 20.000
2567 Trsf WSID:Rini Surantini, BCA 200.000
2568 Trsf WSID:Novieta Irawati, BCA 150.000
2569 Trsf WSID:Rina Utami, BCA 1.000.000
2570 Trsf WSID:Kirana Ratnamukti, BCA 50.000
2571 Trsf WSID:Hamba Allah, BNI Sya. 200.000
2572 Omar Anwar,Jaksel 1.000.000
2573 Syachriani,Jakarta 160.000
2574 Trsf WSID:Yunizar Darwin, BCA 5.750.000
2575 Trsf WSID:Iwan Mutakin, BCA 250.000
2576 Trsf WSID:Suratinah, BCA 100.000
2577 Trsf WSID:Dicky, BCA 50.000
2578 Trsf WSID:Suswati, BCA 10.000
2579 Trsf WSID:Ida Hafnia, BCA 200.000
2580 Trsf WSID:Eti Irawati, BCA 100.000
2581 Trsf WSID:Ida Hafnia, BCA 100.000
2582 Trsf WSID:Lely Amalia, BCA 300.000
2583 Trsf WSID:Sri Tutiawati, BCA 200.000
2584 Trsf VIA ATM :Rifki Wandi, BCA 400.000
2585 Trsf WSID:Kurnia Andayani,B M I 100.000
2586 Trsf WSID:Kel. Achmad Indrawan, BSM 1.500.000
2587 Trsf WSID:Hamba Allah, BSM 250.000
2588 Trsf WSID:Hamba Allah, BSM 50.000
2589 Trsf WSID:Indra Arnaz,Danamon Sya. 50.000
2590 Trsf WSID:Dina Purwan,Danamon Sya. 100.000
2591 DR. Ichwan Dwi Cahyono,Jaksel 100.000
2592 Hamba Allah,Jakarta 100.000
2593 Siti Nurul Badriyah,Jaktim 32.500
2594 Isnawati,Jaktim 22.750
2595 Kusuma Nur Susanti,Jaktim 27.625
2596 Ny.Soetartiningsih,Jaksel 1.500.000
2597 Kel. Triza B,Jaksel 75.000
2598 Farida,Depok 4.400.000
2599 Trsf WSID:Hamba Allah, BNI Sya. 10
10.000.000