Post on 24-May-2015
KELOMPOK 1
Adrian Pratama
Agustina Emasri S. Astrid Avissa A.M.Astriviana Santiari K.S.Dety Try YuniFeyola NabilaFitria Dewi LestariReza FadhlanWilda SihombingYulia Fauzi
KONSEP-KONSEP DASAR
SOSIOLOGI
Pengertian SosiologiPengertian SosiologiSelo Soemardjan & Soeleman SoemardiSelo Soemardjan & Soeleman Soemardi
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial & proses-proses Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial & proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosialsosial, termasuk perubahan-perubahan sosial
Pitrim SorokinPitrim Sorokin Sosiologi adalah hubungan timbal balik masyarakat dgn gejala-gejala sosialSosiologi adalah hubungan timbal balik masyarakat dgn gejala-gejala sosial
Roucek & WarrenRoucek & WarrenSosiologi adalah ilmu yg mempelajari hubungan antara manusia dalam Sosiologi adalah ilmu yg mempelajari hubungan antara manusia dalam
kelompok-kelompokkelompok-kelompok
William F. Oghburn & Meyer F. NimkoffWilliam F. Oghburn & Meyer F. NimkoffSosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial & hasilnya Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial & hasilnya yaitu organisasi sosialyaitu organisasi sosial
J.A.A Van Dorn & C.J. LamnersJ.A.A Van Dorn & C.J. LamnersSosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur & proses kemasyarakat Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur & proses kemasyarakat yg bersifat stabilyg bersifat stabil
Lahirnya SosiologiSosiologi lahir di Eropa karena ilmuwan Eropa abad ke-19 menyadari perlunya mempelajari kondisi dan perubahan sosial. Kemudian mereka berupaya membangun teori sosial berdasarkan ciri-ciri hakiki masyarakat pada tiap tahap peradaban manusia. Comte membedakan sosiologi statis (hukum-hukum statis yang menjadi dasar adanya masyarakat) & sosiologi dinamis (perkembangan masyarakat dalam arti pembangunan) yang disambut hangat oleh masyarakat luas.
Ia melembagakan Sosiologi sbg disiplin akademis & memperkenalkan pendekatan fungsionalisme yang berupaya menelusuri fungsi berbagai elemen sosial sebagai pengikat sekaligus pemelihara keteraturan sosial.
Memperkenalkan pendekatan materialisme dialektis, yang menganggap konflik antarkelas sosial menjadi intisari perubahan dan perkembangan masyarakat.
Memperkenalkan pendekatan verstehen (pemahaman), yang berupaya menelusuri nilai, kepercayaan, tujuan, dan sikap yang menjadi penuntun perilaku manusia.
Mempublikasikan Sosiology dan memperkenalkan pendekatan analogi organik, yang memahami masyarakat seperti tubuh manusia, sebagai suatu organisasi yang terdiri atas bagian-bagian yang tergantung satu sama lain.
August Comte(1842)
Emile Durkheim
Karl Marx
Max Weber
Herbert Spencer
Cabang-Cabang Sosiologi
S.Politik S.Pendidikan
S.Kekeluargaan S.Agama S.Kesenian S.Ilmu Pengetahuan S.Kedokteran S.Persengketaan S.Ekonomi
S.Hukum
OBJEK SOSIOLOGI
Objek material sosiologi adalah kehidupan sosial, gejala-gejala dan proses hubungan antara manusia yang memengaruhi kesatuan manusia itu sendiri.Objek Material
Objek formal sosiologi lebih ditekankan pada
manusia sebagai makhluk sosial atau
masyarakat. Dengan demikian objek formal
sosiologi adalah hubungan manusia
antara manusia serta proses yang timbul dari
hubungan manusia di dalam masyarakat.
Objek Formal
MANFAAT SOSIOLOGI
Dengan mempelajari sosiologi , kita akan dapat melihat dengan lebih jelas siapa diri kita, baik sebagai pribadi maupun (dan terutama) sebagai anggota kelompok atau masyarakat.
Sosiologi membantu kita untuk mampu mengkaji tempat kita dalam masyarakat serta dapat melihat “dunia” atau budaya lain yang belum kita tahu sebelumnya.
Dengan bantuan sosiologi, kita akan semakin memahami pula norma, tradisi, keyakinan dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat lain dan memahami perbedaan-perbedaan yang ada tanpa hal itu menjadi alas an untuk timbulnya konflik diantara anggota masyarakat yang berbeda.
Akhirnya bagi kita sebagai generasi penerus mempelajari sosiologi membuat kita lebih tanggap, kritis dan rasional menghadapi gejala-gejala social masyarakat yang makin kompleks dewasa ini serta mampu mengambil sikap dan tindakan yang tepat dan akurat terhadap setiap situasi social yang kita hadapi sehari-hari.
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU
Sosiologi bersifat empiris = didasarkan pada observasi terhadap kenyataan dan akal sehat seta hasilnya tidak bersifat spekulatif
Sosiologi bersifat teoritis = selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil-hasil obesrvasi
Sosiologi bersifat kumulatif = terbentuk atas dasar teori-teori yang sudah ada
Sosiologi bersifat nonetis = yang dipersoalkan bukan buruk-baiknya fakta itu, akan tetapi tujuannya untuk menjelaskan fakta itu
HAKIKAT SOSIOLOGISosiologi merupakan ilmu sosial
Sosiologi bersifat kategorisSosiologi merupakan ilmu murni
Sosiologi bersifat abstrakSosiologi bertujuan untuk mendapatkan pola-pola umum interaksi
Sosiologi merupakan ilmu pengeahuan empiris-rasionalSosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang umum
Bye Bye
Thank You