Sosialisasi Pentingnya Imunisasi Covid-19

Post on 27-Oct-2021

8 views 0 download

Transcript of Sosialisasi Pentingnya Imunisasi Covid-19

Sosialisasi Pentingnya Imunisasi Covid-19

UPT Puskesmas Widodaren

Suwanto, S.Kep., Ners

Mengapa Vaksin Covid-19 Penting ??

Indonesia menjadi salah satu negara yang paling terdampak dari pandemi Covid-19. Per 16 Desember 2020, kasus positif virus corona di Tanah Air mencapai 629.429, sedangkan yang sembuh 516.656, dan meninggal dunia 19.111 jiwa.

1. Mencegah tubuh tidak terinfeksi Covid-19 Salah satu alasan utama mengapa vaksin Covid-19 penting adalah mencegah tubuh tidak terinfeksi virus corona.

2. Mencegah komplikasi Covid-19

Saat Covid-19 masuk ke dalam tubuh, virus ini bisa menyebabkan berbagai macam komplikasi yang mengancam nyawa, seperti:

• Pneumonia

• Sindrom gangguan pernapasan akut

• Gagal hati akut

• Gagal jantung akut

• Gagal ginjal akut

• Syok septik

• Penggumpalan darah

• Rhabdomyolysis (rusaknya otot dan matinya jaringan tubuh).

3. Melindungi orang di sekitar dari Covid-19

Saat tubuh Anda sudah mendapatkan vaksin Covid-19, orang-orang di sekitar Anda yang berisiko mengidap komplikasi Covid-19 juga akan terhindar dari virus corona.

4. Mencegah penularan Covid-19 dari pasien virus corona Dengan memvaksinasi pasien Covid-19, virus yang ada di dalam tubuhnya dianggap tidak akan mudah menular.

5. Membantu ciptakan antibodi untuk melawan Covid-19 Saat tubuh sudah tervaksinasi, vaksin Covid-19 akan membantu tubuh menciptakan respons antibodi yang bisa mencegah masuknya virus corona ke dalam tubuh kita.

6. Menghentikan pandemi

Saat vaksin Covid-19 sudah diedarkan dan vaksin sudah disuntikkan menyeluruh pada sasaran, dan masyarakat mematuhi protokol kesehatan, kemungkinan besar pandemi virus corona dapat dihentikan.

7. Keamanan vaksin sudah terbukti Semua vaksin yang nantinya diedarkan ke masyarakat sudah melalui uji keamanan dan efektivitas yang ketat. Berbagai uji klinis pun sudah dilakukan untuk mengukur tingkat keamanannya.

6 Vaksin yang telah mendapat persetujuan :

1. Moderna

2. Biofarma

3. Astrazeneca

4. Sinopharma

5. Pfizer and Biontech

6. Sinovac (yang digunakan dalam vaksinasi)

8. Minim rasa sakit dan tidak nyaman

Beberapa orang mungkin takut bahwa vaksin akan mengundang rasa sakit dan tidak nyaman setelahnya. Namun tenang, hampir semua rasa tidak nyaman atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) bersifat ringan dan temporer. KIPI yang parah sangat jarang terjadi.

Pengaturan Ruang/Tempat Pelayanan

Catatan :

Pengaturan ruang/tempat

pelayanan imunisasi dapat

disesuaikan dengan situasi

di fasilitas pelayanan

kesehatan masing-masing

dengan menerapkan

prinsip PPI dan menjaga

jarak aman 1 – 2 meter.

Sasaran vaksinasi COVID-19 datang

Meja 1 (Pendaftaran) • Peserta menunjukkan e-ticket yang diinput ke aplikasi

Pcare, atau • Petugas pendaftaran melakukan verifikasi dengan NIK

dan daftar sasaran yang didapat dari aplikasi pcare

Meja 2 (Skrining) • Petugas kesehatan melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik

sederhana untuk melihat kondisi kesehatan dan mengidentifikasi kondisi penyerta (komorbid)

• Skrining dilakukan dengan menggunakan aplikasi Pcare • Peserta menandatangani informed consent

P Care

Meja 3 (Vaksinasi) • Petugas memberikan vaksinasi secara intra muskular sesuai

prinsip penyuntikan aman • Petugas memasukkan nama vaksin dan nomor batch vaksin

yang diberikan kepada sasaran pada aplikasi PCare

Meja 4 (Pencatatan dan Observasi) • Petugas mencatat hasil pelayanan vaksinasi ke dalam aplikasi PCare. • Bagi sasaran yang ditunda pemberian vaksinasinya dilaporkan dan dijadwalkan ulang

melalui aplikasi Pcare • Sasaran diobservasi selama 30 menit untuk memonitor kemungkinan KIPI • Petugas memberikan penyuluhan tentang 3M dan vaksinasi COVID-19 • Peserta mendapatkan kartu vaksinasi elektronik

ALUR PELAYANAN IMUNISASI COVID-19

Langkah dan Prosedur Penyuntikan Vaksin COVID-19

Vaksinasi COVID-19 tidak diberikan pada sasaran yang memiliki riwayat konfirmasi COVID-19

Lakukan skrining/penapisan terhadap sasaran yang akan disuntik

Imunisasi ditunda sampai ada data dukung keamanan vaksin untuk:

Pasien dengan kondisi imunokompromais

Wanita hamil

Ibu menyusui

Anak berusia di bawah 18 tahun dan kelompok usia ≥ 60 tahun

Sasaran usia 18-59 tahun dengan penyakit penyerta (komorbid) yang termasuk dalam kelompok besar (hipertensi, diabetes melitus, jantung, ginjal, PPOK, penyakit paru lainnya, dll)

Imunisasi dilakukan secara intramuskular dengan menggunakan alat suntik sekali pakai/ Auto Disable Syringe (ADS) 0,5 ml

Dosis dan Cara Pemberian Vaksin COVID-19

Vaksin COVID-19 diberikan melalui suntikan intramuskular di bagian lengan kiri atas dengan dosis 0,5 mL

Setiap sasaran akan mendapatkan 2 dosis vaksin COVID-19 dari jenis vaksin yang sama, sesuai dengan waktu pemberian (hari ke-) yang ditetapkan.

Vaksin yang memiliki spesifikasi pemberian sebanyak 2 dosis, jarak (interval) pemberiannya adalah minimal 14 hari.

Langkah dan Prosedur Penyuntikan Vaksin COVID-19

Untuk mengantisipasi terjadinya kasus KIPI yang serius maka sasaran dan pengantar diminta untuk tetap tinggal di pos pelayanan imunisasi selama 30 menit sesudah imunisasi dan petugas harus tetap berada di pos minimal 30 menit setelah sasaran terakhir diimunisasi.

Petugas kesehatan menerapkan protokol kesehatan selama pelayanan berlangsung dengan mengacu pada juknis pelayanan imunisasi pada masa pandemi COVID-19

Pengelolaan rantai dingin pada saat pelayanan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku

TERIMA KASIH

SALAM SEHAT, TETAP PATUHI PROTOKOL KESEHATAN

3 M

MEMAKAI MASKER

MENCUCI TANGAN MENGGUNAKAN SABUN

MENJAGA JARAK