TULANG DAN PERSENDIAN

Ekowati Handharyani

BAGIAN PATOLOGIFAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN IPB

2009

STRUKTUR - osteoblast - osteocytes - osteoclast - faktor hormonal : PTH - matriks tulang : kolagen tipe I - mineral : Ca, P, Carbonate, Na, Mg, Zn, Cu, Fluoride

OSTEOBLAST

- merupakan sel mesenkim, berasal dari sumsum tulang- kerja dibawah stimuli paracrine dan endokrin- fungsi: respons produksi matriks tulang (osteoid) dalam menghasilkan mineralisasi matriks

AKTIF - berbentuk plump atau kuboid, sitoplasma basofilik (banyak ditemukan RER)PASIF - berbentuk flattened, sedikit sitoplasma (ditemukan sedikit sitoplasma karena terjadi reduksi organel) Osteoblast akan melakukan kerjasama dengan osteoclast dengan membuat penjuluranke arah osteocyte. Penjuluran ini mengandungbanyak alkalin fosfatase

OSTEOCYTE- merupakan osteoblast yang dikelilingi oleh matriks tulang- antara osteoblast dan osteocyte dihubungkan oleh kanalikuli- fungsi: berperan dalam pengisian cairan di dalam kompartemen tulang, fungsi dalam formasi tulang adalah minimal- bila terjadi stres yang ekstrim pada homeostasis Ca maka akan terjadi osteocytic osteolysis

OSTEOCLAST- sel multinuklear, merupakan derivat hematopoietic stem cell, sitoplasma eosinofilik (abundant)- fungsi: resorpsi tulang- mempunyai reseptor PTH (parathyroid hormone)

- calcitonin akan menghambat kerja osteoclast - keberadaan lipid akan memfasilitasi binding Ca ke membran sel dan men-support kalsifikasi

BONE AS A TISSUE & BONE AS AN ORGAN

BAGIAN TULANG - cortex - medullary cavity - cancellous bone

dari bagian tepi - epifise - metafise - diafise

REAKSI TULANG - atrofi - hipertrofi - hiperplasia - metaplasia - neoplasia - degenerasi - nekrosis

PATAH TULANG (fraktura)- sederhana- majemuk

PERSEMBUHAN TULANG

GANGGUAN PERTUMBUHAN TULANG

Dystrophy, gangguan nutrisiAmelia, tak ada ekstremitasHemimelia, tak ada bag. panjangPhocomelia, hipoplasia ekstremitasSyndactyly, jari berlebihKyphosis etc.

RICKETS &OSTEOMALACIA

-immature & mature skeleton, kegagalan minerali sasi-deformitas, fraktura

-defisiensi vit D atau fosfor, hub.dengan chronic renal disease, chronic fluorosis-penebalan physeal chondrocytes-klinis: bone pain, deformitas, kegagalan reproduksi

RICKETS

Hypoplasticosteoporosisosteosclerosis

OSTEOPOROSIS-reduksi jar. tulang --- membentuk rongga-rongga-defisiensi Ca, starvation, efek glukokortikoid, tubuh inaktif

-konsentrasi estrogen turun, ovariectomy

PATOLOGI ANATOMI-tulang lunak, mudah diiris, mudah dibengkokkan atau dipatahkan

PENYEBAB :StarvationUrat daging inaktifSenile osteoporosisParasit di dalam ususDefisiensi CaDefisiensi P

Chondrodystrophiafoetalis

Hypoplasticosteoporosis

FIBROUS OSTEODYSTROPHY

-peningkatan resorpsi, dan digantikan oleh jaringan ikat (fibrous tissue)-hiperparatyroid primer (hiperplasia, adenoma, carcinoma)

-bone pain, deformitas, fraktura, lumpuh-sering : hiperparatyroid sekunder karena malnutrisi atau gangguan ginjal

Fibrous osteodystrophy

Fibrous hipervitamin Aosteodystrophy

PERADANGAN TULANG

Periostitis; radang termasukbagian periosteum

Osteomyelitis; radang termasukbagian medullary cavity

Contoh: Actinomyces pyogenespenyebab radang supuratif(osteomyelitis)

Osteomyelitis pada rahang bawah - Actinomyces bovis - radang pyogranulomatous - pada sapi - bentuk tidak beraturan - terjadi maserasi

osteomyelitis

osteomyelitis

PERSENDIAN

Pada hewan sehat :Permukaan sendi licin,mengkilat, kelupak sinovialmasih utuh, disertaicairan bening

ARTHRITIS = radang persendian

-persendian bengkak-permukaan sendi tak rata, warna berubah, aspek suram-cairan bertambah, keruh atau ada eksudat

ARTHRITIS = radang persendian

PENYEBAB :Actinobacillus pyogenes (sapi, babi)Erysipelothrix rhusiopathiae (babi)Escherichia coli (anak sapi,anak babi)Mycoplasma bovis (sapi)Mycoplasma synoviae (unggas)

“GOUT”

(akumulasi abnormal asam urat)

ARTICULAR GOUTDeposit pada persendianPersendian bengkakBentuk berubahMaterial putih periartikularProduksi urat tubuli Protein tinggi pada pakan

VISCERAL GOUTDeposit urat pada ginjal, dan serosa pada jantung, hati mesenteri, air sac, peritoneum; berupa selaput putih (kapur)

kegagalan ekskresi urat pada sistem urinari

obstruksi ureterkerusakan ginjal dehidrasi