Post on 20-Jan-2016
description
1
Sistem Digestif
dr. Fitranto Arjadi M.Kes
2
Organ sistem Digestif Saluran pencernaan : Organ organ
yang dilewati oleh makanan ( rongga mulut, pharyng, esophagus, gaster , Usus halus , dan usus besar)
Organ Asesoris (tambahan): organ yang berfungsi membantu pencernaan, tetapi tidak dilewati oleh makanan (Gigi, Lidah, kelenjar ludah, pankreas, hepar, dan kandung empedu)
3Figure 14.1
Slide 14.1Copyright © 2001 Benjamin Cummings, an imprint of Addison Wesley Longman, Inc.
Sistem Cerna
4
Fungsi Dasar 1. Pemasukan (menelan): Masuknya
makanan kedalam tubuh. 2. Pendorongan: Pergerakan makanan
dalam saluran pencernaan Peristalsik: gerakan involunter yang
berupa kontraksi dan relaksasi otot polos pada dinding organ.
3. Pencernaan mekanik: proses pemecahan makanan ke molekul yang lebih kecil secara fisik.
5
Fungsi dasar4. Pencernaan kimiawi : Hidrolisis secara
enzimatik dari molekul makanan menjadi zat yang dapat diserap kedalam tubuh seperti monosakrida, asam amino, dan asam lemak
5. Penyerapan: Masuknya hasil akhir proses digestif seperti vitamin, mineral dan air dari saluran pencernaan ke dlm darah atau limfe. Sebagian besar absorpsi tjd di usus halus .
6. Defekasi: proses pembuangan material yang tidak tercerna sebagai feses.
6
Histologi saluran pencernaan
Dari esophagus sampai dengan rectum , secara histologi tersusun dari 4 lapisan dasar :
Mucosa Submucosa Muscularis Externa Serosa
7
Mukosa: lapisan terdalam, tempat sari makanan lewat
Submukosa: jaringan ikat, pembuluh darah dan limfe, jaringan syaraf
Muscularis: 2/3 lapisan otot polos bertanggung jawab terhadap gerakan usus
Serosa: lapisan terdalam, jaringan ikat
Slide 14.2B
Lapisan Traktus Gastrointestinal (GI)
8
4 Layers
9
10Figure 14.7Slide 14.9ACopyright © 2001 Benjamin Cummings, an imprint of Addison Wesley Longman, Inc.
Struktur Dinding Gaster
11
Lima Proses Proses Mekanis dan gerakan : kunyah,
campur Sekresi: cairan, enzim cerna, hormon,
empedu, asam lambung, alkali, mukus Digesti: menghancurkan makanan
menjadi bagian terkecil yang dapat diserap Absorpsi: melalui mukosa, lewat darah
dan pembuluh limfe Eliminasi: material yang tak dapat
diabsorpsi dibuang
Proses Pencernaan
12
Peristalsis
Proses pergerakan yang terjadi di esophagus, gaster, usus halus dan usus besar.
13
Mulut Rongga mulut
sejati: dimulai dari belakang gigi memanjang kebelakang sampai oropharing.
Vestibulum oris: ruang yang terletak antara gigi dengan
14
Cavitas Oral Mulut/cavitas oral
Vestibulum: Ruang antara bibir dan processus alveolaris
Oral cavity proper Bibir (labia) Palatum
(langit2mulut): Durum/keras dan
molle/halus Tonsila Palatina Lidah: berguna
untuk bicara, merasakan, kunyah dan menelan
Faucium - lubang tenggorokan ke arah faring
Frenulum – menghubungkan bibir dengan processus alveolaris
1
2
2
34
5
67
15
BIBIR Luar : KulitDalam : mukosaOtot :
M.levator anguli oris : angkat ujung mulutM. depresor anguli oris : menekan ujung mulutM. orbicularis oris : menutupi bibir
Pipi :Dalam : mukosa dilapisi papilaLuar : kulitOtot : M. buccinator
Palatum/Langit-langit : Palatum durum/langit2 keras dari 2 tulang palatum, letak depan tulang rahang
depan Palatum molle/langit2 lunak dari jaringan fibrosa dan selaput lendir, letak di
belakang
16
Lidah
Menempati hampir sebagian besar rongga mulut dan disusun terutama oleh otot skelet.
Otot Intrinsik berasal dan menyusun kontur lidah yang berfungsi untuk perubahan bentuk dan ukuran tetapi tidak untuk posisi.
Otot Ekstrinsik: berasal dari tulang atau palatum mole dan berfungsi untuk perubahan posisi lidah.
Frenulum lingualis, menghubungkan lidah dengan dasar mulut.
17
Lidah
Frenulum lingualis, menghubungkan lidah dengan dasar mulut.
18
Lidah
Pergerakan lidah untuk mencampur makanan dengan saliva menjadi masa padat disebut sebagai bolus
Lapisan atas dari lidah mempunyai banyak tonjolan yang disebut papilae.
Membantu dalam pengunyahan material lembut dan terdapat reseptor pengecap.
19
Indra Kecap Papillae (nama berdasar ukuran)c. Vallata (dikelilingi
oleh dinding) Terbesar, tak
banyake. Fungiform (bentuk
jamur) Tersebar tak
teratur d. Foliate (leaf shape)
Tersebar pada lipatan sisi lidah. Paling sensitif.
b. Filiform (bentuk benang/filamen)
Terletak pada epitel lidah dan mulut
20
Kelenjar Air Liur Hasilkan air liur Cegah infeksi bakteri Lubrikasi Mgd amilase salivarius
Hancurkan makanan Mukosa
Dikeluarkan oleh kelanjar submandibularis dan sublingualis
lubrikasi Tiga pasang
Parotis: Terbesar, letak anterior telinga.
Submandibularis: bawah mandibula/rahang bawah
Sublingualiis: Terkecil, dibawah lidah.
21
Kelenjar ludah
22
Komposisi dan fungsi dari Saliva
Mencampur dan membasahi makanan sehingga mudah ditelan.
Memecah material makanan sehingga dapat dirasakan oleh reseptor pengecap
Menghasilkan ion bicarbonat sebagai penyangga makanan yang bersifat asam.
Perncernaan secara kimiawi (enzimatik): amilase Enzym (lysozyme): membantu membunuh
bakteri(Proteksi terhdp infeksi)
23
Gigi Dua set
Primer : desidua, susu : Kanak-kanak
Permanen/sekunder: Dewasa (32)
Tipe Incisivum, canina,
premolar dan molar
4/4:2/2:4/4: 4/4:2/2:4/4: 6/66/6
24
Esofagus Tabung otot dari otot skelet dan otot polos Tabung otot dari otot skelet dan otot polos
. . Diawali dari ujung orofaring menuju hiatus Diawali dari ujung orofaring menuju hiatus
esofagus (pintu masuk) menembus (pintu masuk) menembus diafragma dan berakhir pada gasterdiafragma dan berakhir pada gaster
Hubungkan pharing dengan gaster(25 cm) Mempunyai sfingter pada sambungan Mempunyai sfingter pada sambungan
esofagus dan faring, yi: sfingter esofageal esofagus dan faring, yi: sfingter esofageal (cardiac sphincter) yg berfungsi (cardiac sphincter) yg berfungsi menghentikan aliran makanan dari gaster menghentikan aliran makanan dari gaster kembali ke esofaguskembali ke esofagus
25
FaringFaring dibagi 3 bagian: dibagi 3 bagian: 1. Nasofaring,1. Nasofaring,2. Orofaring,2. Orofaring,3. Laringofaring3. Laringofaring
26
Orofaring membuka ke dalam Orofaring membuka ke dalam esofagus melalui proses : esofagus melalui proses :
Menelan Menelan Glottis menutup dengan bantuan Glottis menutup dengan bantuan
epiglotisepiglotis Palatum molle terangkat untuk Palatum molle terangkat untuk
mencegah masuknya makanan mencegah masuknya makanan menuju nasofaringmenuju nasofaring
Merupakan proses volunterMerupakan proses volunter
27
Gaster/ventriculus
Dari bolus ke kimus
28
Ventrikulus Dibagi Dibagi Regio
Cardia (penyimpanan), (penyimpanan),
Fundus (penyimpanan), (penyimpanan),
Corpus (penyimpanan), (penyimpanan),
Piloricum (digesti)digesti)
Spingter Spingter pyloric pyloric mencegah aliran mencegah aliran bolus makanan bolus makanan kembali dari kembali dari duodenum ke duodenum ke gastergaster
Rugae: lipatan Rugae: lipatan dalam gasterdalam gaster
29
Intestinum Tenue/Usus Halus Tempat utama digesti dan
absorpsi dimulai dari spincter pilory sampai katup ileocecal
Pembagian : Duodenum Jejunum Ileum: Plaque’s Peyer/
limponodi di lapisan mukosa dan submukosa dimana terjadi absorpsi sari-sari makanan
Spincter Illeocecal – sambungan antara ileum dan usus besar/ intestinum crassum
30
Duodenum Duodenum panjang 12 inci(18 cm)= usus 12 panjang 12 inci(18 cm)= usus 12
jarijari, yang di lingkupi oleh caput dari pankreas Retroperitoneal. Duktus biliaris komunis (saluran untuk
empedu dari hepar dan kandung empedu) dan duktus pankreatikus (saluran untuk keluarnya sekret dari kelenjar pankreas) bergabung di dinding duodenum pada ampulla hepatopancreatic.
Tempat utama proses pencernaan.
31
32
Jejunum & Ileum Jejunum panjangnya 8 inci , terletak antar
duodenum dan ileum, dimana tempat ini merupakan tempat proses penyerapan nutrien yang utama
Ileum merupakan kelanjutan dari jejunum dan berakhir di katup ileocecal, panjangnya kurang lebih 12 inci. Plaque’s Peyer/ limponodi di lapisan mukosa dan submukosa dimana terjadi absorpsi sari-sari makanan
33
Jejenum dan ileum
Ujung bawah ileum berhub dgn caecum : lubang : orifisium ileosekalis
Diperkuat oleh sfingter ileosekalisTerdapat katub/valvula
caecalis/valvula Bauchini yang berfungsi mencegah cairan dalam colon asenden tak masuk ke ileum
34
Kontraksi otot intestinum Kontraksi otot intestinum tenue menyebabkan tenue menyebabkan gerakan gerakan peristaltik & peristaltik & segmentalsegmental yang yang membantu membantu mencampur & mencampur & menggerakkan menggerakkan makanan ke usus makanan ke usus besar/intestinum besar/intestinum crassumcrassum
Diatur oleh Diatur oleh sfingter sfingter ileocecalileocecal yg terdpt pd yg terdpt pd sambungan antara sambungan antara ileum dan cecum yang ileum dan cecum yang mencegah makanan mencegah makanan yang tak diabsorpsi yang tak diabsorpsi kembali ke usus haluskembali ke usus halus
35
Villi: berbentuk seperti jari ( jonjot) yang meupakan proyeksi dari mukosa.
Meningkatan luas permukaan. Di dalam tiap villi terdapat
pembuluh darah kapiler dan lacteal yang berfungsi untuk transprot makan yang terabsorpsi.
Fungsi: Mencerna: menetralkan asam
dari gaster,menambah enzim cerna, memecah protein,karbohidrat dan lemak mjd materi yang dpt diabsorbsi
95% makanan diabsorsi disini
Usus halus
36
Organ Tambahan: Bantu Digesti dan Absorpsi
Pancreas: fungsi eksokrin Mengeluarkan enzim cerna dan natrium
bikarbonat Hati
Menghasilkan asam empedu (sbg emulsifer – memulai pemecahan lemak)
Sistem Porta Hepatika: mengalirkan darah ke organ cerna
Fungsi Metabolik: penyimpanan, , sintesis, proses kimiawi
Kandung Empedu menyimpan asam empeduSlide 14.12
37
Sistem Duktus
38
PankreasFungsi : Endokrin
Pulau Langerhans ά sel : insulin Β sel : glucagon
Mengatur kadar sari makanan dalam darah : glukosa, asam amino
Eksokrin Acini menghasilkan
enzim cerna- ductus pankraticus Wirsungi – masuk ke duodenum pada papula duodeni mayor dg spingter Oddi
AnatomiBentuk mirip daunTerletak di belakang
selaput perut/peritoneal sehingga disebut organ retroperitoneal
Kumpulan kelenjar yang salurannya bersatu membentuk duktus pankreatikus
Melanjut sebagai duktus choledokus
39
Pancreas
40
Hati Lobus
Mayor: kanan dan kiri Minor: Caudatus dan
quadratus Ductus
Hepaticus Communis Bawa empedu
meninggalkan hati Sistikus
Dari kandung empedu bergabung duktus hepaticus communis membentuk ductus pancreaticus communis
Pancreaticus Communis
Bergabung dg ductus pancreaticus pada ampula hepatopancreaticus
Trias Portal – Vena portal hepatika, arteri dan duktus
41
4 lobus Lobus kanan dan lobus kiri dipisahkan oleh ligamen falciform. Berhubungan dengan lobus kanan,bagian bawahnya terdapat lobus quadratus ,sedang dibag. Belakang lobus caudatus.
42
Cystic Duct
Left and right hepatic ducts
Lesser omentum
43
Kandung empedu/ Vessica fellea
Membran berotot, panjang ± 812 cm, isi 60 cm3
Duktus Cysticus menghubungkan kandung empedu dg ductus pancreaticus communis
Struktur mirip kantung pada permukaan hatiStruktur mirip kantung pada permukaan hati Empedu disimpan dan dikonsentrasikan Empedu dikirim ke usus halus Kemungkinan terjadi batu kandung empedu
(dari empedu dan kolesterol yang berpresipitasi shg membtk kristal) krn diet drastis dg penurunan berat badan yang cepat
44
Usus Besar Usus Besar menerima material yang
tidak tercerna dari usus halus. Fungsi utama adalah absorpsi air dari
sisa makanan dan membuang dalam bentuk feses.
Dibandingkan dengan usus halus, diameternya lebih besar tetapi lebih pendek ( 5 inc).
45
Usus Besar/Intestinum Crassum Dari sambungan
ileocecal sampai anus Terbagi menjadi:Cecum
AppendixColon
Ascending Transverse Descending Sigmoid
RectumAnus. Panjang±1½M, lebar 5-6
cm Bergerak selama 18-24
jam
1
2
3
4
5
6
46
Caecum Di bawah : terdapat appendiks
vermiformis : bentuk cacing = umbai cacing, panjang 6 cm
Ditutupi peritonium Mudah bergerak Tak mempunyai mesenterium Dapat diraba pada orang hidup
47
Colon asenden Panjang 13 cm Pada perut kanan, membujur ke
ataqs dari ileum ke bawah hati Di Bawah hati melengkung ke kiri :
fleksura hepatika Melanjut sebagai colon
transversum
48
Colon transversum
Panjang ± 38 cm, dari kolon asenden ke kolon desenden di bawah lambung
Kanan terdapat fleksura hepatika Kiri terdapat fleksura lienalis
49
Pembuangan Feses Pembuangan Feses
oleh Rectum & Anusoleh Rectum & Anus Bantu ekskresi Bantu ekskresi
(bantu membuang (bantu membuang limbah makanan dari limbah makanan dari usus).usus).
RectumRectum
Pada rongga pelvis, Pada rongga pelvis, depan os sacrum & depan os sacrum & os coccygeusos coccygeus
Bergabung dg colon Bergabung dg colon sigmoid dg canalis sigmoid dg canalis analanal
Tabung pendek& Tabung pendek& lurus dari lapisan lurus dari lapisan otot tebalotot tebal
50
AnusAnus
Hubungkan Hubungkan
Rectum dg dunia Rectum dg dunia luar luar
Diperkuat 3 Diperkuat 3 sfingtersfingter
1. 1. Spingter ani Spingter ani interna :interna : atas, atas, bekerja tak bekerja tak memenuhi memenuhi kehendak, kaya kehendak, kaya lapisan otot polos lapisan otot polos tebal tebal
2.Spingter ani 2.Spingter ani eksterna :eksterna : bawah, bawah, bekerja menuruti bekerja menuruti kehendak, kaya kehendak, kaya otot skeletotot skelet
3. 3. Sfingter levator Sfingter levator aniani : bekerja tak : bekerja tak menurut menurut kehendak kehendak
51
Proses DefekasiProses Defekasi Canalis Canalis Anal adalah Anal adalah
bagian akhir dari bagian akhir dari organ cerna menuju organ cerna menuju anus.anus.
Defekasi adalah Defekasi adalah yang menurut yang menurut perintahperintah
Transpor feces ke Transpor feces ke rectum- regangan rectum- regangan dinding rektum & dinding rektum & kontraksi colon kontraksi colon sigmoid - rangsang sigmoid - rangsang refleks defekasi- refleks defekasi- relaksasi dari spincter ani internus -m. levator ani . levator ani relaksasi secara relaksasi secara sadar- tekanan sadar- tekanan ditimbulkan oleh ditimbulkan oleh otot perut.otot perut.
52
Absorpsi Air
9 liter cairan masuk kedalam gastointestinal setiap hari
Usus halus melakukan reabsorpsi 8 liter, sedangkan usus besar menyerap 90 % dari sisa air yang masuk setelah 3 sampai 10 jam.
Absorpsi terjadi secara osmosis melalui dinding sel masuk kedalam pembuluh darah kapiler villi.
53
Defekasi Gastrocolic reflex
(adanya makanan di gaster) menggerakan feses ke rektum.
Feces merupakan material semisolid yang berisi sel epitel mati, makanan yang tidak tercerna seperti selulose, bakteri.
54
Peritoneum Peritoneum Visceral : menutupi
hampir sebagian besar organ2 dalam rongga perut.
Peritoneum Parietal : Lapisan dalam dari dinding perut.
Rongga Peritoneal : rongga yang terletak antara 2 lapisan peritoneum yang berisi cairan.
55
Peritoneum & Mesenterium Peritoneum(Selaput
perut) Visceral: menutup organ
dalam rongga abdomen Parietal: menutup
permukaan dalam dinding tubuh
Retroperitoneal: dibelakang peritoneum seperti ginjal, pankreas, duodenum (tak ada mesenterium)
Mesenterium Meletakkan organ pada
tempatnya Jalur dimana saraf dan
pembuluh darah berjalan dari dinding badan ke organ.
1
2
Omentum : lipatan/kantong di dalam peritoneum–Omentum Mayus – banyak lemak, dari kurvatura mayor lambung dan colon transversalis–Omentum Minus – berhubungan dg kurvature minor lambung dan ujung atas duodenum , hati , diafragma membentuk mesenterium usus halus
56
Fungsi peritoneum: Menutupi sebagian organ perut dan
pelvis Pembatas halus sehingga organ dalam
rongga peritoneum tak saling gesek Jaga posisi dan hubungan organ dengan
dinding belakang perut Tempat kelnjar limfe dan pembuluh
darah untuk membantu melindungi infeksi kuman
57
Retroperitoneal Organ organ yang terletak di bagian
posterior (belakang) rongga perut yang tidak ditutupi oleh peritoneum: Sebagian dari duodenum Pankreas Colon (usus besar)
58
Terima Kasih