Post on 03-Aug-2021
IMPLEMENTASI METODE SAW PADA SISTEM PENDUKUNG
KEPUTUSAN BANTUAN SOSIAL DESA SIRNAJAYA
KABUPATEN SUKABUMI
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Sarjana
MOHAMMAD CRIFTHON NIANSYAH
NIM : 15160640
Program Studi Ilmu Komputer Kampus Kota Sukabumi
Fakultas Teknik dan Informatika
Universitas Bina Sarana Informatika Sukabumi
2020
ii
PERSEMBAHAN
Uang bisa dicari, ilmu bisa digali, tapi kesempatan untuk menyayangi Orang Tua
takkan terulang kembali. Sayangilah mereka selama masih ada.
Segala puji bagi Allah S.W.T yang maha menguasai semesta alam beserta isinya,
skripsi ini kupersembahkan untuk:
1. Alm. Bapak Dede Romansyah S.Pd dan Ibu Iyam Suryani yang telah
merawat, mendidik, mendoakan, memotivasi, serta memberi apa yang terbaik
untuk menuju kesuksesan dimasa yang akan datang.
2. Adik-adikku dan semua saudaraku yang telah memberiku semangat dan
dukungan untuk menjalani apapun yang kulakukan, aku sayang kalian.
3. Dosen pembimbing, penguji dan pengajar yang telah tulus dan ikhlas
meluangkan waktunya untuk mengajari dan membimbing saya.
4. Teman-teman Lazone yang senantiasa membantu, menghibur dan memberi
semangat untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
5. Dan untuk semua orang yang telah mendoakan saya sampai sejauh ini,
Terimakasih banyak.
Tanpa mereka,
Aku dan karya ini tidak akan pernah ada.
iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Mohammad Crifthon Niansyah
NIM : 15160640
Jenjang : Strata Satu (S1)
Program Studi : Ilmu Komputer Kampus Kota Sukabumi
Fakultas : Teknik dan Informatika
Perguruan Tinggi : Universitas Bina Sarana Informatika
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang telah saya buat dengan judul:
“IMPLEMENTASI METODE SAW PADA SISTEM PENDUKUNG
KEPUTUSAN BANTUAN SOSIAL DESA SIRNAJAYA KABUPATEN
SUKABUMI”, adalah asli (orisinil) atau tidak plagiat (menjiplak) dan belum pernah
diterbitkan/dipublikasikan dimanapun dan dalam bentuk apapun.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan tanpa ada
paksaan dari pihak manapun. Apabila dikemudian hari ternyata saya memberikan
keterangan palsu dan atau ada pihak lain yang mengklaim bahwa skripsi yang telah
saya buat adalah hasil karya seseorang atau badan tertentu, saya bersedia diproses
baik secara pidana maupun perdata dan kelulusan saya dari Universitas Bina
Sarana Informatika dicabut/dibatalkan.
Dibuat di : Sukabumi
Pada tanggal : 27 Juli 2020
Yang menyatakan,
Mohammad Crifthon Niansyah
iv
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Mohammad Crifthon Niansyah
NIM : 15160640
Jenjang : Strata Satu (S1)
Program Studi : Ilmu Komputer Kampus Kota Sukabumi
Fakultas : Teknik dan Informatika
Perguruan Tinggi : Universitas Bina Sarana Informatika
Dengan ini menyetujui untuk memberikan izin kepada pihak Universitas Bina
Sarana Informatika, Hak Bebas Royalti Non-Ekslusif (Non-Exclusive Royalti-Free
Right) atas karya ilmiah kami yang berjudul “IMPLEMENTASI METODE SAW
PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BANTUAN SOSIAL DESA
SIRNAJAYA KABUPATEN SUKABUMI”, beserta perangkat yang diperlukan
(apabila ada).
Dengan Hak Bebas Royalti Non-Ekslusif ini pihak Universitas Bina Sarana
Informatika berhak menyimpan, mengalih media atau men-format-kan,
mengelolanya dalam pangkalan data (database), mendistribusikannya dan
menampilkan atau mempublikasikannya di internet atau media lain untuk
kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari kami selama tetap
mencantumkan nama kami sebagai penulis/pencipta karya ilmiah tersebut.
Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Universitas
Bina Sarana Informatika, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas
pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Sukabumi
Pada Tanggal : 27 Juli 2020
Yang menyatakan,
Mohammad Crifthon Niansyah
v
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SKRIPSI
Skripsi ini diajukan oleh
Nama : Mohammad Crifthon Niansyah
NIM : 15160640
Jenjang : Strata Satu (S1)
Program Studi : Ilmu Komputer Kampus Kota Sukabumi
Fakultas : Teknik dan Informatika
Perguruan Tinggi : Universitas Bina Sarana Informatika
Judul Skripsi : IMPLEMENTASI METODE SAW PADA SISTEM
PENDUKUNG KEPUTUSAN BANTUAN SOSIAL DESA
SIRNAJAYA KABUPATEN SUKABUMI BERBABSIS
ANDROID
Telah dipertahankan pada periode I-2020 dihadapan penguji dan diterima sebagai
bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh Sarjana Ilmu Komputer
(S.Kom) pada Program Sarjana Program Studi Ilmu Komputer di Universitas Bina
Sarana Informatika.
Sukabumi, 27 Juli 2020
PEMBIMBING SKRIPSI
Dosen Pembimbing I : Rusda Wajhillah, M.Kom
Dosen Pembimbing II : Irwan Tanu Kusnadi, M.Kom
DEWAN PENGUJI
Penguji I : Lis Saumi Ramdhani, M.Kom.
Penguji II : Denny Pribadi, M.Kom.
vi
PEDOMAN PENGGUNAAN HAK CIPTA
Skripsi sarjana yang berjudul “IMPLEMENTASI METODE SAW PADA
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BANTUAN SOSIAL DESA
SIRNAJAYA KABUPATEN SUKABUMI” adalah hasil karya tulis asli
MOHAMMAD CRIFTHON NIANSYAH dan bukan hasil terbitan sehingga
peredaran karya tulis hanya berlaku di lingkungan akademik saja, serta memiliki hak
cipta. Oleh karena itu, dilarang keras untuk menggandakan baik sebagian maupun
seluruhnya karya tulis ini, tanpa seizin penulis.
Referensi kepustakaan diperkenankan untuk dicatat tetapi pengutipan atau
peringkasan isi tulisan hanya dapat dilakukan dengan seizin penulis dan disertai
ketentuan pengutipan secara ilmiah dengan menyebutkan sumbernya.
Untuk keperluan perizinan pada pemilik dapat menghubungi informasi yang
tertera di bawah ini:
Nama : Mohammad Crifthon Niansyah
Alamat : Kp. Cilandak RT/RW 04/06 Desa Sirnajaya Kecamatan
Warungkiara Kabupaten Sukabumi
No. Hp : 0858-8542-4486
E-mail : mcrifthon@gmail.com
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala nikmat, rahmat dan karunianya,
sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Skripsi
pada Program Sarjana (S1) ini penulis sajikan dalam bentuk buku yang sederhana.
Adapun judul Skripsi yang penulis ambil sebagai berikut, “IMPLEMENTASI
METODE SAW PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BANTUAN
SOSIAL DESA SIRNAJAYA KABUPATEN SUKABUMI”.
Tujuan penulisan Skripsi pada Program Sarjana (S1) ini dibuat sebagai salah
satu syarat kelulusan Program Sarjana Universitas Bina Sarana Informatika. Sebagai
bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan
beberapa sumber literatur yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa
tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan Skripsi ini tidak
akan berjalan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini, izinkanlah penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Rektor Universitas Bina Sarana Informatika.
2. Dekan Fakultas Teknologi Informasi Universitas Bina Sarana Informatika.
3. Ketua Program Studi Ilmu Komputer Universitas Bina Sarana Informatika
Kampus Sukabumi.
4. Bapak Rusda Wajhillah M. Kom dan Bapak Irwan Tanu Kusnadi M. Kom
selaku Dosen Pembimbing Skripsi.
5. Staf / karyawan / dosen di lingkungan Universitas Bina Sarana Informatika
Kampus Sukabumi.
6. Bapak Dirman Sudirman selaku Kepala Desa Sirnajaya.
viii
7. Bapak Enda Supriadi S. Kom selaku Sekretaris Desa Sirnajaya.
8. Staf / karyawan di lingkungan kantor Desa Sirnajaya.
9. Orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan moral maupun spiritual.
10. Teman-teman Lazone yang selalu ada dan memberi dorongan untuk
menuntaskan skripsi ini.
11. Rekan-rekan mahasiswa kelas 15.8A.28.
Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu persatu sehingga
terwujudnya penulisan ini. Penulis menyadari bahwa penulisan Skripsi ini masih jauh
dari sempurna, untuk itu penulis mohon kritik dan saran yang bersifat membangun
demi kesempurnaan penulisan di masa yang akan datang.
Akhir kata semoga Skripsi ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi
para pembaca yang berminat pada umumnya.
Sukabumi, 25 Juli 2020
Penulis
Mohammad Crifthon Niansyah
ix
ABSTRAK
Mohammad Crifthon Niansyah (15160640), Implementasi Metode SAW Pada
Sistem Pendukung Keputusan Bantuan Sosial Desa Sirnajaya Kabupaten
Sukabumi.
Bantuan sosial untuk masyarakat merupakan tugas dan misi utama pemerintah untuk
menyejahterakan bangsa dan negara menjadi lebih baik. Oleh karena itu pemerintah
terus melakukan inovasi tentang bantuan sosial di masyarakat khususnya di Desa
Sirnajaya. Dalam menjalankan program bantuan sosial, pemerintah daerah dan Desa
Sirnajaya bekerja sama untuk meminimalisir penyaluran bantuan yang tidak tepat
sasaran. Penelitian ini dilatarbelakangi ketika penulis melakukan observasi dan
mewawancarai salah satu staf Desa Sirnajaya, diperoleh kesimpulan bahwa
minimnya pengetahuan warga tentang syarat diberikannya bantuan dan tidak adanya
kriteria yang pasti dari Desa Sirnajaya ketika memberikan bantuan, oleh karena itu,
dibutuhkan suatu sistem pendukung keputusan untuk membantu staf desa dalam
menentukan penerima bantuan sosial, dibuatlah aplikasi Sistem Pendukung
Keputusan tentang Penentuan penerima bantuan sosial berdasarkan 4 kriteria. Yakni
Penghasilan, Status Perkawinan, Jumlah tanggungan, dan umur. Metode sistem
pendukung keputusan yang digunakan adalah metode Simple Additive Weighting
(SAW). Di mana hasil sistem pendukung keputusan ini berupa perankingan calon
penerima bantuan sosial sesuai dengan besar nilai akhir hasil yang diperoleh. Dengan
dibuatnya sistem pendukung keputusan penerima bantuan sosial ini diharapkan
mampu mempermudah dalam penyaluran penerima bantuan di Desa Sirnajaya
maupun di Desa lainnya.
Kata kunci: Simple additive weighting, SAW, Sistem Pendukung Keputusan, dan
Bantuan sosial.
x
ABSTRACT
Mohammad Crifthon Niansyah (15160640), Implementation of the SAW Method
in the Social Assistance Decision Support System of Sirnajaya Village, Sukabumi
Regency.
Social assistance for the community is the main task and mission of the government
to improve the nation and state for the better. Therefore the government continues to
innovate social assistance in the community, especially in Sirnajaya Village. In
carrying out social assistance programs, the local government and Sirnajaya Village
work together to minimize the distribution of aid that is not on target. This research
was motivated when the writer interviewed one of the Sirnajaya Village staff,
concluded that the lack of community knowledge about the conditions of assistance
and the absence of definite criteria from Sirnajaya Village when providing
assistance, therefore, a decision support system was needed to assist village staff in
determining recipient of social assistance, Decision Support System application was
made regarding the determination of recipients of social assistance based on 4
criteria. Namely income, marital status, number of dependents, and age. The
decision support system method used is the Simple Additive Weighting (SAW)
method. Where the results of this decision support system in the form of ranking
prospective recipients of social assistance in accordance with the final value of the
results obtained. The establishment of a decision support system for recipients of
social assistance is expected to be able to facilitate the distribution of aid recipients
in Sirnajaya Village and other villages. Where the results of this decision support
system in the form of ranking prospective recipients of social assistance in
accordance with the final value of the results obtained. The establishment of a
decision support system for recipients of social assistance is expected to be able to
facilitate the distribution of aid recipients in Sirnajaya Village and other villages.
Where the results of this decision support system in the form of ranking prospective
recipients of social assistance in accordance with the final value of the results
obtained. The establishment of a decision support system for recipients of social
assistance is expected to be able to facilitate the distribution of aid recipients in
Sirnajaya Village and other villages.
Keywords: Simple additive weighting, SAW, Decision Support System, and social
assistance.
xi
DAFTAR ISI
Lembar Judul Skripsi .................................................................................................... i
Lembar Persembahan ................................................................................................... ii
Lembar Pernyataan Keaslian Skripsi .......................................................................... iii
Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah ............................................ iv
Lembar Persetujuan Dan Pengesahan Skripsi .............................................................. v
Lembar Pedoman Penggunaan Hak Cipta................................................................... vi
Kata Pengantar ........................................................................................................... vii
Abstrak ........................................................................................................................ ix
Daftar Isi...................................................................................................................... xi
Daftar Simbol ............................................................................................................ xiii
Daftar Gambar .......................................................................................................... xvii
Daftar Tabel ............................................................................................................ xviii
Daftar Lampiran ........................................................................................................ xix
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
1.2. Perumusan masalah .................................................................................. 3
1.3. Tujuan dan Manfaat .................................................................................. 3
1.4. Metode Penelitian ..................................................................................... 4
1.4.1.Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 4
1.4.2.Model Pengembangan Aplikasi ..................................................... 4
1.5. Ruang Lingkup ......................................................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................... 6
2.1. Tinjauan Pustaka....................................................................................... 6
2.1.1.Konsep Dasar Sistem ..................................................................... 6
2.1.2.Konsep Dasar Program ................................................................ 10
2.1.3.Tools Pendukung .......................................................................... 13
2.2. Penelitian Terkait .................................................................................... 15
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI.................................... 17
3.1 Tinjauan Institusi/Organisasi .................................................................. 17
3.1.1.Sejarah Perusahaan....................................................................... 17
3.1.2.Struktur Organisasi....................................................................... 18
3.2 Analisis Aplikasi..................................................................................... 22
3.2.1 Analisis Masalah .......................................................................... 22
3.2.2 Analisis Kebutuhan ...................................................................... 23
3.3 Desain ..................................................................................................... 31
3.3.1.Rancangan Algoritma................................................................... 31
3.3.2.Basis Data..................................................................................... 32
3.3.3.Arsitektur Perangkat Lunak ......................................................... 36
3.3.4.Antar Muka Pengguna.................................................................. 41
3.4 Pengujian ................................................................................................ 48
3.5 Implementasi .......................................................................................... 50
3.6 Pendukung .............................................................................................. 56
3.6.1Spesifikasi Hardware dan Software .............................................. 56
BAB IV PENUTUP .................................................................................................. 57
4.1. Kesimpulan ............................................................................................. 57
4.2. Saran ....................................................................................................... 57
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LEMBAR KONSULTASI SKRIPSI
SURAT KETERANGAN RISET
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR SIMBOL
1. Simbol UML
a Usecase Diagram
USE CASE
Digunakan untuk menggambarkan apa yang dikerjakan
sistem.
ACTOR
Digunakan untuk menggambarkan orang, sistem atau
external entitas yang menyediakan atau menerima informasi
dari sistem.
ASSOCIATION
Digunakan untuk menggambarkan hubungan antara
Actor dan Use Case.
xiv
b Activity Diagram
START POINT
Digunakan untuk menggambarkan titik awal suatu aktivitas.
END POINT
Digunakan untuk menggambarkan titik akhir suatu aktivitas.
ACTION STATE
Digunakan untuk menggambarkan suatu aktivitas yang
dilakukan.
CONTROL FLOW
Digunakan untuk menunjukkan bagaimana kendali
suatu aktivitas terjadi pada aliran kerja dalam tindakan
tertentu.
DECISION
Digunakan untuk menggambarkan suatu keputusan /
tindakan yang harus diambil pada kondisi tertentu
xv
c Sequence Diagram
LifeLine
Objek entity, antarmuka yang saling berinteraksi.
Message
Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat
informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi
Message
Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat
informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi
d Deployment Diagram
NODE
Digunakan untuk menggambarkan fisik dari sistem.
COMPONENT INSTANCE
Suatu komponen dari suatu infrastruktur sistem.
xvi
2. Simbol ERD
Entitiy
Digunakan untuk menggambarkan suatu elemen
lingkungan, sumber daya atau transaksi yang filed-field-
nya dipergunakan dalam aplikasiprogram.
Data Flow
Digunakan untuk menggambarkan suatu arus data.
Atribut
Digunakan untuk menggambarkan karakteristik dari
sebuah entitas
Relasi
Digunakan untuk menggambarkan dan menunjukan nama
relasi antar suatu entitas dengan entitas lainnya
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar II. 1 Persamaan Konsep Dasar Metode Simply Additive Weighting (SAW) 9
Gambar II. 2 Nilai preferensi alternatif ...................................................................... 10
Gambar III. 1 Struktur Organisasi Desa Sirnajaya..................................................... 18
Gambar III. 2 Rancangan Use Case Halaman Rt ....................................................... 23
Gambar III. 3 Activity login ....................................................................................... 27
Gambar III. 4 Activity diagram about ........................................................................ 28
Gambar III. 5 Activity diagram bobot ........................................................................ 28
Gambar III. 6 Activity diagram penerima bantuan ..................................................... 29
Gambar III. 7 Activity diagram proses dan hasil ........................................................ 30
Gambar III. 8 Entitiy Relattionship Diagram ............................................................ 32
Gambar III. 9 Logical Record Structure .................................................................... 32
Gambar III. 10 Sequence diagram login .................................................................... 37
Gambar III. 11 Sequence diagram about.................................................................... 38
Gambar III. 12 Sequence diagram bobot.................................................................... 38
Gambar III. 13 Sequence diagram penerima bantuan ................................................ 39
Gambar III. 14 Deployment Diagram ........................................................................ 40
Gambar III. 15 Rancangan menu login ...................................................................... 41
Gambar III. 16 Rancangan halaman utama ................................................................ 42
Gambar III. 17 Rancangan menu daftar penerima bantuan ....................................... 43
Gambar III. 18 Rancangan menu normalisasi ............................................................ 44
Gambar III. 19 Rancangan menu preferensi .............................................................. 45
Gambar III. 20 Rancangan menu rank ....................................................................... 46
Gambar III. 21 Rancangan menu about ..................................................................... 47
Gambar III. 22 Tampilan Login ................................................................................. 50
Gambar III. 23 Tampilan Menu Utama...................................................................... 51
Gambar III. 24 Tampilan Data Warga ....................................................................... 51
Gambar III. 25 Tampilan Detail Warga ..................................................................... 52
Gambar III. 26 Tampilan Edit Data ........................................................................... 52
Gambar III. 27 Tampilan Normalisasi ....................................................................... 53
Gambar III. 28 Tampilan Normalisasi 2 .................................................................... 53
Gambar III. 29 Tampilan Hasil .................................................................................. 54
Gambar III. 30 Tampilan Sub Kriteria ....................................................................... 54
Gambar III. 31 Tampilan Sub Kriteria 2 .................................................................... 55
Gambar III. 32 Tampilan About ................................................................................. 55
xviii
DAFTAR TABEL
Tabel III. 1 Deskripsi Usecase Diagram Login .......................................................... 24
Tabel III. 2 Deskripsi Usecase Diagram halaman about ........................................... 24
Tabel III. 3 Deskripsi Usecase Diagram halaman daftar penerima bantuan .............. 25
Tabel III. 4 Deskripsi Usecase Diagram Detail penerima bantuan ............................ 25
Tabel III. 5 Deskripsi Usecase diagram data bobot ................................................... 26
Tabel III. 6 Stuktur Database warga .......................................................................... 33
Tabel III. 7 Struktur Database pengguna .................................................................. 34
Tabel III. 8 Struktur Database Kriteria ...................................................................... 35
Tabel III. 9 Struktur Database Peringkat ................................................................... 35
Tabel III. 10 Struktur Database bobot ....................................................................... 36
Tabel III. 11 Pengujian menu data warga .................................................................. 48
Tabel III. 12 Pengujian menu daftar penerima bantuan ............................................. 48
Tabel III. 13 Pengujian menu edit data ...................................................................... 48
Tabel III. 14 pengujian menu dan tombol -> ............................................................. 49
Tabel III. 15 pengujian menu normalisasi.................................................................. 49
Tabel III. 16 pengujian data bobot ............................................................................. 49
Tabel III. 17 Pengujian menu about ........................................................................... 49
Tabel III. 18 Spesifikasi Hardware dan Software ...................................................... 56
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Perhitungan manual metode SAW ......................................................... 64
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Program penyaluran bantuan sosial merupakan salah satu program
pemerintah dalam mengurangi beban pengeluaran terhadap keluarga miskin. Dalam
penyaluran bantuan sering terjadi kendala yaitu pemberian bantuan yang tidak tepat
sasaran. Pengelolaan data yang masih menggunakan Microsoft Excel menyulitkan
beberapa pihak dalam pengambilan keputusan (Santoso et al., 2019).
Desa Sirnajaya merupakan hasil pemekaran dari Desa Warungkiara yang
didirikan pada tahun 1983 dan telah ditetapkan di Perda. Pada tahun 2001 desa ini
sudah mulai membangun dan mensejajarkan diri dengan desa-desa lain, mulai dari
Pendidikan, infrastruktur, Kesehatan, dan juga pemberian bantuan sosial yang
disalurkan kepada seluruh masyarakat miskin.
Sistem Pendukung Keputusan pertama kali dikemukakan oleh P.G.W Keen,
seorang direktur Eksekutif dari International Center for Information Technologies
(ICIT). Pada tahun 1980 Peter G. W. Keen menerbitkan sebuah buku dengan judul
Decision Support Systems : A research Perspective. Didalam buku tersebut
disebutkan bahwa sistem komputer berdampak pada keputusan yang akan dibuat,
karena komputer dan analisis merupakan faktor penting untuk dipertimbangkan
dalam menetapkan sebuah keputusan (Solikhun, 2017). Sistem pendukung
keputusan atau dapat disebut Decision Support System (DSS) adalah penerapan dari
Multi Attribute Decision Making (MADM). Teknik-teknik MADM difokuskan pada
bagaimana para ahli atau pengambil keputusan menetapkan bobot nilai kriteria
berdasarkan referensimereka. Para ahli memberi nilai numerik untuk membuat
perhitungan lebih mudah (Irvanizam, 2018).
Metode SAW merupakan metode Fuzzy MADM yang paling sederhana dan
paling banyak digunakan. Metode ini juga metode yang paling mudah untuk
diaplikasikan, karena mempunyai algoritma yang tidak terlalu rumit. Metode SAW
sering juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot (Widayanti, 2015). Metode
SAW dikenal juga dengan istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar
metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap
alternatif dari semua atribut. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks
keputusan (X) ke suatu skala yang dapat memperbandingkan dengan semua rating
alternative yang ada (Kusumadewi, 2016).
Oleh karena itu dibutuhkan beberapa aspek dan kriteria yang akurat, karena
waktu yang terbatas sering kali terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan.
Dengan adanya permasalahan ini, Pemilihan metode SAW (Simple Additive
Weigthing) untuk mempermudah proses pemberian bantuan sosial, juga dapat
meminimalisir kesalahan dalam setiap pengambilan keputusan.
Dari uraian latar belakang di atas, maka skripsi ini akan diberi judul
“Implementasi Metode SAW Pada Sistem Pendukung Keputusan Bantuan
Sosial Desa Sirnajaya Kabupaten Sukabumi”.
1.2. Perumusan masalah
Bagaimana membuat dan membangun aplikasi Sistem Pengambilan
Keputusan untuk memudahkan Pegawai di instansi pemerintahan desa?
1.3. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah:
1. Membangun aplikasi berbasis Android yang mampu untuk mengefisiensi kan
waktu, pikiran dan tenaga dalam menjalankan dan melakukan keputusan.
2. Memudahkan staf desa terutama rt/rw dalam mengakses dan melakukan suatu
keputusan, karena aplikasi ini bisa di implementasikan di mana saja.
3. Memberikan Informasi yang Akurat di imbangi dengan data yang koheren.
4. Memberikan kemudahan bagi pegawai desa karena tampilannya sederhana.
Sedangkan manfaat penulisan tugas akhir adalah sebagai berikut:
1. Manfaat untuk penulis:
Sebagai Salah satu syarat kelulusan Program Sarjana (S1) pada Program
Studi Ilmu Komputer Universitas Bina Sarana Informatika.
2. Manfaat untuk objek penelitian:
a. Memudahkan pengguna untuk melakukan suatu keputusan.
b. Sebagai alternatif peningkatan pengelolaan dan pelayanan desa.
c. Sebagai alternatif Sistem Pengambilan Keputusan yang lebih modern.
d. Mendapatkan informasi mengenai data masyarakat yang layak diberikan
bantuan.
3. Manfaat untuk pembaca:
Memberikan Pemahaman dan kemudahan akses dalam pembuatan “Aplikasi
Sistem Pengambilan Keputusan berbasis Android”
1.4. Metode Penelitian
1.4.1. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Metode ini digunakan untuk mendapatkan data dengan cara mendatangi
langsung Kantor Desa Sirnajaya untuk mengamati sistem informasi tentang
bantuan sosial.
2. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan melakukan pembicaraan langsung dengan
bapak Enda selaku Sekertaris dan bidang pengelolaan desa. Tujuan dari
wawancara ini untuk mendapatkan informasi secara detail guna dalam
perancang sistem aplikasi yang akan dibangun.
3. Studi Kepustakaan
Digunakan untuk mendapatkan data dengan cara mengumpulkan literatur dari
buku-buku, teori para ahli dan juga browsing internet yang berhubungan
dengan skripsi ini
1.4.2. Model Pengembangan Aplikasi
Model pengembangan aplikasi yang digunakan adalah prototype. Prototype
didefinisikan sebagai alat yang memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai
potensial tentang cara sistem berfungsi dalam bentuk lengkap, Kunci agar model
prototype ini berhasil dengan baik adalah dengan mendefinisikan aturan-aturan main
pada saat awal, yaitu pelanggan dan pengembang harus setuju bahwa prototype
dibangun untuk mendefinisikan kebutuhan. (Rad, 2018)
1.5. Ruang Lingkup
Untuk mempermudah Pengguna, aplikasi ini hanya berfokus pada sistem
penentuan kriteria SPK. Dan Pengembangan Sistem Pendukung Keputusan untuk
Bantuan sosial ini menggunakan metode SAW berbasis mobile.
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Tinjauan Pustaka
2.1.1. Konsep Dasar Sistem
1. Tinjauan Sistem
Sistem adalah kumpulan suatu jaringan yang saling terhubung dan saling
berinteraksi untuk melakukan suatu kegiatan dan mencapai suatu tujuan yang
diharapkan (Wildaningsih & Yulianeu, 2018).
2. Pengertian Sistem Pendukung Keputusan
Little mendefinisikan DSS “sekumpulan prosedur berbasis model untuk data
pemrosesan dan penilaian guna membantu seseorang (manajer, programmer, dokter,
dll) dalam mengambil keputusan.” Dia menyatakan bahwa untuk sukses, sistem
tersebut haruslah sederhana, cepat, mudah dikontrol, adaptif, lengkap dengan isu
penting, dan mudah berkomunikasi. Moore dan Chang berpendapat bahwa konsep
struktur, seperti yang banyak disinggung pada definisi awal DSS (bahwa DSS dapat
menangani situasi semi terstruktur dan tidak terstruktur), secara umum tidaklah
penting; sebuah masalah dapat dijelaskan sebagai masalah terstruktur dan tidak
terstruktur hanya dengan memerhatikan si pengambil keputusan atau suatu situasi
spesifik (yakni keputusan terstruktur adalah terstruktur karena kita memilih untuk
memperlakukannya dengan cara seperti itu) (Hasugian & Cipta, 2018).
Jadi mereka mendefinisikan DSS sebagai sistem yang dapat diperluas untuk
mampu mendukung analisis data dan pemodelan keputusan, berorientasi terhadap
perencanaan masa depan. Digunakan pada interval yang tidak berencana dan tidak
reguler
3. Sifat dan Jenis Sistem Pendukung Keputusan
a. Keputusan Terprogram
Yaitu keputusan yang bersifat rutin dan berulang, sehingga menjadi suatu
prosedur yang dibuat secara pasti untuk menanganinya.Keputusan Tak
Terprogram
Yaitu Keputusan yang mempunyai sifat baru, jarang konsekuen dan tidak
terstruktur. Tidak ada metode yang pasti untuk menangani masalah tersebut.
Dalam pengambilan suatu keputusan, dibutuhkan beberapa tahapan.
Ada 2 tahapan dalam Sistem Pengambilan Keputusan (SPK) di antaranya :
1) Kegiatan Intelijen. Yaitu kegiatan yang bertujuan untuk menjelaskan
masalah, pengumpulan data dan informasi, serta mencari kondisi-
kondisi dan mengamati lingkungan yang perlu diperbaiki.
2) Kegiatan Merancang. Yaitu kegiatan yang bertujuan untuk
menganalisis, menemukan dan mengembangkan berbagai alternatif
tindakan yang mungkin.
4. Karakter Sistem Pendukung Keputusan
Sistem pendukung keputusan dibuat secara khusus untuk mendukung
seseorang dalam mengambil keputusan-keputusan tertentu. Berikut ini beberapa
kriteria sistem pendukung keputusan (Aminudin et al., 2015).
a. Interaktif
Sistem pendukung keputusan memiliki user interface yang komunikatif
sehingga pemakai bisa memperoleh informasi dan melakukan akses secara cepat
ke data dan memperoleh informasi yang dibutuhkan
b. Fleksibel
Sistem pendukung keputusan memiliki beragam variabel masukan,
kemampuan untuk memberikan dan mengolah keluaran yang menyediakan
alternatif-alternatif keputusan kepada pemakai.
c. Data Kualitas
Sistem pendukung keputusan berfungsi sebagai sebuah cara untuk
mendapatkan data kualitas yang dikuantitaskan dan bersifat subyektif dari
pemakainya, sebagai data masukan untuk pengolahan data. Misalnya terhadap
Penghasilan yang bersifat kualitas, dapat dikuantitaskan dengan pemberian bobot
nilai seperti 65 atau 100.
d. Prosedur Pakar
Sistem pendukung keputusan yang dirancang berdasarkan rumusan formal
dan mengandung suatu prosedur, bisa juga berupa prosedur keahlian seseorang
atau kelompok dalam menyelesaikan suatu aspek masalah dengan anggai
tertentu.
5. Pengertian Bantuan Sosial
Pengertian bantuan Sosial menurut Permendagri Nomor 32. Bantuan sosial
merupakan pemberian bantuan berupa uang/barang dari pemerintah daerah kepada
individu, keluarga, kelompok dan/atau masyarakat yang sifatnya tidak secara terus
menerus dan selektif yang bertujuan untuk melindungi dari kemungkinan terjadinya
risiko sosial. Pemberian bantuan sosial ditujukan untuk menunjang pencapaian
sasaran program dan kegiatan Pemda dengan memperhatikan asas keadilan,
kepatutan, rasionalitas, dan manfaat untuk masyarakat (Aulia Sudarman & Widi,
2020).
6. Metode Simple Additive Weighting (SAW)
Metode SAW merupakan metode dengan penjumlahan terbobot. Konsep
dasar metode SAW yaitu dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut
kita harus mencari penjumlahan rating kinerja yang terbobot. Metode SAW
memerlukan proses normalisasi matriks keputusan (X) kedalam suatu skala yang
dapat dipadankan dengan semua rating alternatif yang ada (Agus et al., 2017).
Gambar II. 1 Persamaan Konsep Dasar Metode Simply Additive Weighting (SAW)
Di mana:
rij = Rating kinerja ternormalisasi.
Max xij = Nilai yang paling tinggi dari setiap baris dan kolom.
Min xij = Nilai yang paling rendah dari setiap baris dan kolom.
xij = Baris dan kolom dari matriks.
Benefit = Jika nilai terbesar adalah terbaik.
Cost = Jika nilai terkecil adalah terbaik.
Dengan rij rating kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai pada atribut Cj;i =
1,2….m dan j = 1,2….n
Setiap alternatif (Vi) diberikan nilai preferensi dengan menggunakan rumus:
Gambar II. 2 Nilai preferensi alternatif
Keterangan :
Vi = Nilai preferensi
Wj = bobot ranking
Rij = rating kinerja ternormalisasi
Langkah penyelesaian Simple Additive Weighting (SAW) :
a. Menentukan beberapa kriteria yang akan dijadikan rujukan dalam
pengambilan keputusan, yaitu Ci.
b. Menentukan alternatif rating kecocokan pada setiap atribut.
c. Berdasar dari kriteria (Ci) matriks keputusan dapat dibentuk, lalu dilanjutkan
dengan melakukan normalisasi dari persamaan matriks yang disesuaikan
dengan jenis atribut (atribut keuntungan atau atribut biaya) sehingga
diperoleh matriks ternormalisasi.
d. Penambahan dari perkalian matriks yang ternormalisasi R dengan vektor
bobot menghasilkan nilai tertinggi sehingga dapat dipilih sebagai alternatif
terbaik (Ai) sebagai solusi yang disebut perankingan. Dari penjelasan
tersebut didapatkanlah Hasil akhir.
2.1.2. Konsep Dasar Program
1. Pengertian Android
Android merupakan sebuah sistem operasi mobile. Android digunakan untuk
perangkat bergerak (mobile devices) yang sedang populer saat ini pada beberapa
smartphone di dunia maupun di Indonesia. Sejarah Android sebagai sistem operasi
mobile dimulai oleh sebuah perusahaan yang bernama Android Inc. Sistem operasi
ini merupakan pengembangan dari sistem operasi Linux. Kemudian di tahun 2005,
Google mengambil alih kepemilikan Android. Pada tahun 2007, Google membentuk
konsorsium Open Handset Alliance (OHA) dengan tujuan mengembangkan Android.
Konsorsium ini beranggotakan perusahaan-perusahaan ternama di dunia dalam misi
pengembangannya, salah satu di antaranya adalah perusahaan asal Korea Selatan
yaitu Samsung Electronics (Gustina & Chandra, 2015).
2. Pengertian RAD (Rapid Application Development)
Menggabungkan beberapa teknik seperti teknik prototyping, teknik
pengembangan joint application dan teknik terstruktur. Untuk mempercepat
pengembangan sistem/aplikasi itulah pengertian Rapid Application Development.
Dari definisi-definisi konsep RAD ini, dapat disimpulkan bahwa pengembangan
aplikasi dengan menggunakan metode RAD ini bisa dilakukan dalam kurun waktu
lebih cepat dari biasanya. Penjelasan konsep yang lebih mendetail lagi dijelaskan
bahwa RAD merupakan model perangkat lunak inkremental yang mementingkan
siklus pengembangan yang relatif singkat. Model RAD adalah sebuah penyesuaian
“kecepatan tinggi” dari model waterfall, di mana perkembangan pesat bisa dicapai
dengan menggunakan ancangan konstruksi berbasis komponen. Jika tiap-tiap batasan
ruang lingkup kebutuhan dan proyek telah diketahui secara mendetail, proses RAD
membolehkan tim pengembang untuk membuat sebuah “sistem yang berfungsi
penuh” dalam kurun waktu yang sangat singkat. Salah satu atensi khusus mengenai
metodologi RAD dapat diketahui, yakni implementasi metode RAD akan berjalan
maksimal jika pengembang aplikasi telah merumuskan ruang lingkup pengembangan
aplikasi dengan baik. RAD merupakan pendekatan berbasis objek terhadap
pengembangan (Gustina & Chandra, 2015).
3. Kelebihan dan Kekurangan RAD (Rapid Application Development)
Metode pengembangan sistem RAD relatif lebih cocok dengan
rencana pengembangan aplikasi yang tidak mempunyai ruang lingkup yang
besar dan akan dikembangkan oleh tim dengan jumlah kecil. Namun, RAD
juga memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai sebuah metodologi
pengembangan aplikasi. Berikut ini adalah kelebihan metodologi RAD
(Gustina & Chandra, 2015).
a. Hemat waktu dalam pembuatan suatu Proyek.
b. RAD mengurangi biaya kebutuhan proyek dan sumberdaya manusia.
c. RAD membantu pengembangan aplikasi yang berfokus pada waktu
penyelesaian proyek.
d. Perubahan rancangan sistem lebih berpengaruh dibandingkan dengan
pendekatan SDLC tradisional.
e. Perspektif pengguna disajikan dalam sistem akhir, baik melalui fungsi-
fungsi interface pengguna.
f. RAD menciptakan rasa percaya diri yang kuat di antara seluruh
pengelola kebijakan proyek.
Sedangkan kekurangan metode RAD adalah sebagai berikut :
a. Dengan metode RAD, penganalisis berusaha mempercepat proyek
dengan buru-buru.
b. Kelemahan yang berhubungan dengan perhatian dan waktu terhadap
detail. Aplikasi bisa diselesaikan secara cepat, namun tidak mampu
terhadap permasalahan-permasalahan perusahaan yang seharusnya
diarahkan.
c. Programmer yang tidak berpengalaman dalam menggunakan RAD
akan kesulitan menggunakan software ini, yang di mana programmer
atau analyst diharuskan untuk menginterpretasikan kemampuan-
kemampuan yang dinilai baru, dan di saat yang sama mereka pun
harus bekerja untuk mengembangkan sistem.
4. Pengertian XAMPP
XAMPP merupakan paket PHP berbasis open source yang berfungsi sebagai
server yang independen (localhost). Beberapa paket yang telah disediakan yaitu
Apache, MySQL, PHP, Filezila dan PhpMyAdmin. Program ini tersedia dalam GNU
General Public License dan bebas, merupakan web server yang sederhana untuk
membuat tampilan halaman web elegan dan dinamis (Laura Saraswati Nusantara,
2016).
5. Pengertian MySQL
MySQL merupakan database yang dapat menyimpan beragam informasi dan
membaginya berdasarkan kategori-kategori tertentu. Di mana informasi-informasi
tersebut saling berhubungan satu dengan yang lainnya. MySQL bersifat RDBMS
(Relational Database Management System) yang membolehkan seorang admin dapat
menyimpan banyak informasi ke dalam suatu tabel, tabel tersebut saling
berhubungan satu sama lain. Keuntungan RDBMS sendiri yaitu memecah database
ke dalam tabel-tabel yang berbeda. Setiap tabel memiliki informasi yang saling
berkaitan dengan tabel lainnya. Wajar jika banyak hosting saat ini mendukung
adanya PHP dan MySQL karena kecepatan, gratis, dan dapat dijalankan di sistem
operasi mana pun (Aulia Sudarman & Widi, 2020).
2.1.3. Tools Pendukung
1. Unified Modeling Language (UML)
UML adalah sebuah rancangan yang menggambarkan hasil sebuah sistem
yang digunakan sebagai model dan komunikasi kepada orang lain. Dengan
menggunakan UML seorang pengembang sistem dapat menciptakan sebuah diagram
yang di dalamnya menjelaskan visi mereka mengenai sebuah sistem yang berisi
bentuk standar, mudah dipahami, juga mengadakan metode untuk mempermudah
komunikasi dengan orang. UML juga bisa disebut dengan Bahasa visual yang
berfungsi sebagai pemodelan dan komunikasi tentang sebuah sistem dengan
memakai diagram serta teks – teks pendukung (Satyamitra et al., n.d.).
2. Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan usaha dan operasional langkah demi
langkah alur kerja komponen dalam sistem. Activity diagram sangat bermanfaat
dalam memodelkan sebuah proses untuk membantu dalam memahami proses
tersebut secara keseluruhan. Definisi Activity diagram yakni “memodelkan workflow
proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses. Diagram ini sangat mirip
dengan flowchart karena memodelkan workflow dari suatu aktivitas lainnya atau dari
aktivitas ke status (Nurfitriana et al., 2019).
3. Use Case diagram
Use case diagram menjelaskan apa yang harus dilakukan dalam sebuah
sistem. Use case diagram sangat menunjang sebuah sistem dalam penyusunan
kebutuhan (requirement), dan pengelolaan semua fitur-fitur yang terdapat dalam
sebuah sistem. Definisi Use Case diagram yaitu “uraian atau rangkaian suatu
kelompok yang saling berhubungan dan membentuk sistem secara koheren yang
dilakukan atau dikontrol oleh sebuah aktor” (Nurfitriana et al., 2019).
4. Sequence Diagram
menjelaskan perilaku objek pada use case dengan menguraikan timeline
objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek, itu dapat menjelaskan
pengertian tentang Sequence Diagram (Rian & Fuandytama, 2019).
5. Deployment Diagram
Deployment Diagram digunakan untuk menjelaskan dan mengilustrasikan
secara detail bagaimana infrastruktur sistem dan komponen tersusun (Hendini, 2016).
2.2. Penelitian Terkait
Dalam penyusunan skripsi ini, dilakukan lagi tinjauan berdasarkan penelitian
yang sudah dilakukan, di antaranya:
Penelitian yang dilakukan oleh H. Fadli, A. Khumaidi 2018 yang berjudul
“Model Pengambilan Keputusan Penerima Bantuan Bedah Rumah Dinas Sosial
Kabupaten Pringsewu Menggunakan Metode SAW” (Fadli & Khumaidi, 2018).
Penelitian ini dilakukan untuk menentukan mana yang benar-benar layak diberikan
bantuan bedah rumah berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan, juga dapat
mempercepat proses, mengurangi kesalahan, dan mempermudah dinas sosial dalam
menentukan warga yang layak diberikan bantuan tersebut.
Penelitian berikutnya dilakukan oleh N. Aminudin, I. Ayu, P. Sari 2015 yang
berjudul “Sistem Pendukung Keputusan (Dss) Penerima Bantuan program Keluarga
Harapan (Pkh) Pada Desa Bangun Rejo Kec.Punduh Pidada Pesawaran Dengan
Menggunakan Metode Analytical Hierarcy Process (AHP)” (Aminudin et al., 2015).
Penelitian ini dilakukan untuk menanggulangi krisis ekonomi yang terjadi saat ini,
dengan Program Keluarga Harapan AHP ini, hasil yang didapatkan lebih akurat dan
sistem yang dirancang tersusun secara sistematis, dari pengujian tersebut
ditetapkanlah rangking dan bobot dari bantuan PKH yakni jenis pekerjaan yang tidak
tetap, dengan ranking bobot 4,9. Dengan hasil output perbandingan nilai lambda
bobot kategori penilaian dengan rasio yang sudah ditentukan.
Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh M. Andri Saputra Yang berjudul
“Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Penerima Bantuan Sosial Menggunakan
Metode Fuzzy” (Andri Saputra, 2016). Penelitian ini dilakukan dengan membuat
suatu sistem menggunakan logika fuzzy database yang merupakan salah satu metode
yang dapat mengolah data dengan cepat dan tepat yang di mana memiliki nilai bobot
yang berbeda.
Berdasarkan penelitian terkait di atas, dikembangkanlah menjadi aplikasi
mobile Implementasi metode SAW pada Sistem Pendukung Keputusan bantuan
sosial Desa Sirnajaya Kabupaten Sukabumi.
17
BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI
3.1 Tinjauan Institusi/Organisasi
3.1.1. Sejarah Perusahaan
Desa Sirnajaya adalah Desa hasil pemekaran dari Desa Warungkiara, nama
Desa Sirnajaya diambil dari kata sirna dan jaya yang artinya “dengan berdirinya desa
baru semua kesialan akan sirna, dan yang ada hanya kejayaan Desa Sirnajaya”.
Berdiri pada tahun 1980 yang ditetapkan melalui Perda no 3 tahun 1983. Perjalanan
sejarah Desa Sirnajaya diawali pada tahun 1980 Pejabat desa M Rosyik mengubah
kampung Cilandak yang ada di desa Warungkiara menjadi Sebuah desa kecil hasil
pemekaran, dengan nama Desa Sirnajaya Kecamatan Warungkiara Kabupaten
Sukabumi. Beberapa tahun berselang Desa Sinajaya dimekarkan lagi menjadi dua
desa, yaitu Desa Sirnajaya dan Desa Tarisi.
Desa Sirnajaya dapat ditempuh melalui arah utara sebagai pintu gerbang jalan
Provinsi menuju kota/kabupaten Sukabumi, atau dari arah Pelabuhanratu, dengan
adanya sarana/objek wisata Arung jeram, menjadikan Desa Sirnajaya menjadi
destinasi pariwisata sejak tahun 2010. Hamparan rumput hijau yang luas di
perkebunan Halimun dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, dan juga air yang
melimpah dapat digunakan untuk mengairi sawah.
Pada tahun 2001, Desa Sirnajaya menggempur pembangunan infrastruktur
untuk membangun dan menyejajarkan diri dengan desa lainnya, baik dibidang
Pendidikan, Kesehatan, ekonomi, seni budaya, olahraga dan lain sebagainya.
Tentunya harus ada dukungan juga partisipasi dari tiga komponen seperti
Pemerintah, masyarakat dan swasta.
3.1.2. Struktur Organisasi
Sumber: Pemerintah Desa Sirnajaya 2019
Gambar III. 1 Struktur Organisasi Desa Sirnajaya
Untuk mengetahui lebih jelas tentang Struktur organisasi Desa Sirnajaya,
berikut merupakan Tugas pokok masing-masing anggota.
1. Kepala Desa
a. Kepala Desa berkedudukan sebagai Kepala Pemerintah Desa yang memimpin
penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
b. Kepala Desa bertugas menyelenggarakan Pemerintahan Desa, melaksanakan
pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.
Untuk melaksanakan tugasnya, Kepala Desa memiliki fungsi-fungsi
sebagai berikut:
1) Menyelenggarakan Pemerintahan Desa, seperti tata praja Pemerintahan,
penetapan peraturan di desa, pembinaan masalah pertanahan, pembinaan
ketenteraman dan ketertiban, melakukan upaya perlindungan masyarakat,
administrasi kependudukan, penataan dan pengelolaan wilayah.
2) Melaksanakan pembangunan, seperti pembangunan sarana prasarana
pedesaan, pembangunan bidang Pendidikan, dan kesehatan.
3) Pembinaan kemasyarakatan, seperti pelaksanaan hak dan kewajiban
masyarakat, partisipasi masyarakat, sosial budaya masyarakat,
keagamaan, dan ketenagakerjaan.
4) Pemberdayaan masyarakat, seperti tugas sosialisasi dan motivasi
masyarakat di bidang budaya, ekonomi, politik, lingkungan hidup,
pemberdayaan keluarga, pemuda, olahraga, dan karang taruna.
5) Menjaga hubungan kemitraan dengan Lembaga masyarakat dan Lembaga
lainnya.
2. Sekretaris Desa
a. Sekretaris Desa berkedudukan sebagian unsur pimpinan Sekretaris desa.
b. Sekretaris Desa bertugas membantu Kepala Desa dalam bidang administrasi
pemerintahan.
Untuk melaksanakan tugasnya, Sekretaris Desa mempunyai fungsi:
1) Melaksanakan urusan ketatausahaan seperti tata naskah, administrasi
surat menyurat, arsip, dan ekspedisi.
2) Melaksanakan urusan umum seperti penataan administrasi perangkat
desa, penyediaan prasarana perangkat desa dan kantor, penyiapan rapat,
mengadministrasikan aset, inventarisasi, perjalanan dinas, dan pelayanan
umum.
3) Melaksanakan urusan keuangan seperti pengurusan administrasi
keuangan, administrasi sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran,
verifikasi administrasi keuangan, dan administrasi penghasilan Kepala
Desa, Perangkat Desa, BPD, dan Lembaga pemerintahan lainnya.
4) Melaksanakan urusan perencanaan seperti Menyusun rencana anggaran
pendapatan dan belanja desa, menginventarisi data-data dalam rangka
pembangunan, melakukan monitor dan evaluasi program, serta
penyusunan laporan.
3. Kepala Urusan (KAUR)
a. Kepala urusan berkedudukan sebagai unsur staf sekretariat.
b. Kepala urusan bertugas membantu Sekretaris Desa dalam urusan pelayanan
administrasi pendukung pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan.
Untuk melaksanakan tugasnya, Kepala Urusan mempunyai fungsi:
1) Kepala urusan tata usaha dan umum memiliki fungsi melaksanakan
urusan ketatausahaan seperti naskah, administrasi surat menyurat, arsip,
ekspedisi, penataan administrasi perangkat desa dan kantor, penyiapan
rapat, mengadministrasikan aset, inventarisasi, perjalanan dinas, dan
pelayanan umum.
2) Kepala urusan keuangan memiliki fungsi seperti melaksanakan urusan
keuangan, pengurusan administrasi keuangan, administrasi sumber-
sumber pendapatan dan pengeluaran, verifikasi administrasi keuangan
dan administrasi penghasilan Kepala Desa, Perangkat Desa, BPD, dan
Lembaga pemerintahan desa lainnya.
3) Kepala urusan perencanaan memiliki fungsi mengoordinasikan urusan
perencanaan seperti menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja
desa, menginventarisi data-data dalam rangka pembangunan, melakukan
monitor dan evaluasi program, serta penyusunan laporan.
4. Kepala Seksi (KASI)
a. Kepala seksi berkedudukan sebagai unsur pelaksana teknis.
b. Kepala seksi bertugas membantu Kepala Desa sebagai pelaksana tugas
operasional.
Untuk melaksanakan tugasnya, kepala seksi mempunyai fungsi:
1) Kepala seksi pemerintahan mempunyai fungsi melaksanakan
manajemen tata praja pemerintahan, Menyusun rancangan regulasi
desa, pembinaan masalah pertanahan, pembinaan ketenteraman dan
ketertiban, pelaksanaan upaya perlindungan masyarakat,
kependudukan, penataan dan pengelolaan wilayah, serta pendataan
dan pengelolaan Profil Desa.
2) Kepala seksi kesejahteraan mempunyai fungsi melaksanakan
pembangunan sarana prasarana pedesaan, pembangunan bidang
Pendidikan, Kesehatan, dan tugas sosialisasi serta motivasi
masyarakat di bidang budaya, ekonomi, politik, lingkungan hidup,
pemberdayaan keluarga, pemuda, olahraga, dan karang taruna.
3) Kepala seksi pelayanan memiliki fungsi melaksanakan penyuluhan
dan motivasi terhadap pelaksanaan hak dan kewajiban masyarakat,
meningkatkan upaya partisipasi masyarakat, pelestarian nilai sosial
budaya masyarakat, keagamaan, dan ketenagakerjaan.
5. Kepala Dusun
a. Berkedudukan sebagai unsur satuan tugas kewilayahan yang bertugas
membantu Kepala Desa dalam pelaksanaan tugasnya di wilayahnya.
Untuk melaksanakan tugasnya, Kepala Dusun mempunyai fungsi:
1) Pembinaan ketenteraman dan ketertiban, pelaksanaan upaya
perlindungan masyarakat, mobilitas kependudukan, dan penataan
serta pengelolaan wilayah.
2) Mengawasi pelaksanaan pembangunan di wilayahnya.
3) Melaksanakan pembinaan kemasyarakatan dalam meningkatkan
kemampuan dan kesadaran masyarakat dalam menjaga
lingkungannya.
3.2 Analisis Aplikasi
3.2.1 Analisis Masalah
Langkah-langkah identifikasi masalah berguna untuk mengetahui masalah
yang ada, sehingga dengan adanya implementasi metode SAW pada Sistem
Pendukung Keputusan Bantuan Sosial Desa Sirnajaya diharapkan bisa membantu
permasalahan yang dihadapi. Adapun beberapa masalah sebagai berikut:
1. Pemberian Bantuan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
2. Permasalahan data yang sering kali menjadi masalah dimasyarakat, seperti
ada masyarakat yang dianggap kurang mampu dan butuh dibantu tetapi tidak
ter data sedangkan masyarakat yang dianggap mampu malah mendapatkan
bantuan.
3. Permasalahan lain pemahaman masyarakat yang masih kurang tentang jenis-
jenis bantuan sosial dan kriterianya sehingga ada masyarakat yang menerima
bantuan tetapi merasa bertanya kenapa tetangganya dapat bantuan yang
berbeda dari yang ia dapat.
3.2.2 Analisis Kebutuhan
1. Use Case diagram
Use case diagram dari sistem yang akan dirancang sebagai berikut:
RT
Login
Mengatur Penerima bantuan
Melihat About
Melihat Detail Penerima Bantuan
<<extend>>
<<include>>
<<include>>
Memproses PenerimaBantuan
<<extend>>
MengaturData Bobot
Admin
Gambar III. 2 Rancangan Use Case Halaman Rt
Tabel III. 1 Deskripsi Usecase Diagram Login
Use Case Name login
Requirment A1
Goal Pengguna masuk ke menu utama
Pre-condition Pengguna membuka aplikasi
Post-Condition Tampil menu utama
Failed end condition Pengguna tidak mengisi username dan Password
Primary Actor Pengguna
Main Flow/Basic Path Pengguna mengisi username dan password
Invariant -
Tabel III. 2 Deskripsi Usecase Diagram halaman about
Use Case Name About
Requirment A2
Goal Pengguna melihat halaman About
Pre-condition Pengguna memilih menu About
Post-Condition Pengguna melihat halaman About
Failed end condition Pengguna tidak memilih menu About
Primary Actor Pengguna
Main Flow/Basic Path Menu utama
Invariant -
Tabel III. 3 Deskripsi Usecase Diagram halaman daftar penerima bantuan
Use Case Name Data warga
Requirment A3
Goal Pengguna melihat data warga
Pre-condition Pengguna memilih menu data warga
Post-Condition Pengguna melihat daftar data warga
Failed end condition Pengguna tidak memilih menu data warga
Primary Actor Pengguna
Main Flow/Basic Path Menu utama
Invariant -
Tabel III. 4 Deskripsi Usecase Diagram Detail penerima bantuan
Use Case Name Data penerima bantuan
Requirment A4
Goal 1. Pengguna melihat detail penerima bantuan
2. Pengguna melihat proses normalisasi
penerima bantuan
3. Pengguna melihat preferensi penerima
bantuan
Pre-condition Pengguna memilih menu daftar penerima
bantuan
Post-Condition Pengguna melihat daftar penerima bantuan
Failed end condition Pengguna tidak memilih menu daftar penerima
bantuan
Primary Actor Pengguna
Main Flow/Basic Path Menu utama
Invariant -
Tabel III. 5 Deskripsi Usecase diagram data bobot
Use Case Name Data bobot
Requirment A3
Goal Pengguna melihat data bobot
Pre-condition Pengguna memilih menu data bobot
Post-Condition Pengguna melihat daftar data bobot
Failed end condition Pengguna tidak memilih menu data bobot
Primary Actor Pengguna
Main Flow/Basic Path Menu utama
Invariant -
1. Activity diagram
a Activity diagram login
Activity Login
RT System
Phas
e
Membuka AplikasiTampil Halaman
Login
Mengisi No ID dan Password
Valid?
Tampil Menu Utama
Benar
Salah
Gambar III. 3 Activity login
b Activity Diagram About
Activity About
RT System
Ph
ase
Memilih Menu AboutTampil Halaman
About
Gambar III. 4 Activity diagram about
c Activity diagram bobot
Activity bobot
RT System
Ph
ase
Memilih Menu BobotTampil Halaman
Bobot
Gambar III. 5 Activity diagram bobot
d Activity diagram penerima bantuan
Activity Penerima bantuan
RT System
Ph
ase
Memilih Menu Penerima Bantuan
Tampil Halaman Penerima Bantuan
Tampil Halaman Detail Penerima
Bantuan
Gambar III. 6 Activity diagram penerima bantuan
e Activity diagram proses dan hasil
Activity Proses penerimaan bantuan
RT System
Phas
e
Memilih Menu Penerima Bantuan
Tampil Halaman Penerima Bantuan
Tampil Halaman Hasil
Memilih lanjutkanTampil tabel sub
kriteria
Memilih Normalisasikan
Tampil tabel normalisasi
Memilih Proses Memproses hitungan
Gambar III. 7 Activity diagram proses dan hasil
3.3 Desain
3.3.1. Rancangan Algoritma
1. Algoritma membuat matriks dan menambahkan data kriteria
a Memasukan data dari tiap kriteria pada setiap alternatif
b Setelah menentukan Kriteria, buatlah matriks keputusan
c Normalisasikan matriks keputusan yang sudah dibuat
2. Algoritma pembobotan kriteria
a Mentukan Bobot kriteria dari masing-masing kriteria
b Perbaikan bobot kriteria jika dirasa ada yang salah/tidak seusai
3. Algoritma perkalian matriks dengan pembobotan kriteria
a Setelah semua matriks telah ditentukan, selanjutnya masuk ke tahap perkalian
matriks dengan bobot kriteria
b Kalikan matriks keputusan dengan bobot kriteria
c Preferensi kan tiap alternatif dari matriks keputusan dan bobot kriteria
3.3.2. Basis Data
1. Entity Relationship Diagram (ERD)
Gambar III. 8 Entitiy Relattionship Diagram
2. Logical Record Structure (LRS)
Gambar III. 9 Logical Record Structure
3. Database
a Spesifikasi Warga
Nama File : Warga
Akronim : warga
Fungsi : untuk menyimpan data warga
Akses File : Random
Panjang Record : 194 karakter
kunci field : id
Software : MySQL
Tabel III. 6 Spesifikasi tabel warga
No Nama field Elemen data Type Size Keterangan
1 Idwarga id int 5 Primary Key
2 Nik nik Varchar 20
3 Nama nama Varchar 100
4 RtRw Rt Varchar 10
5 jeniskelamin Jeniskelamin Varchar 10
6 No.Telp No.telp Varchar 15
7 Penghasilan Penghasilan Varchar 15
8 Statusperkawinan Status Varchar 15
9 jmltanggungan Jmltanggungan int 2
10 umur umur int 2
b Spesifikasi Pengguna
Nama File : Pengguna
Akronim : pengguna
Fungsi : untuk menyimpan data pengguna
Akses File : Random
Panjang Record : 100 karakter
kunci field : id
Software : MySQL
Tabel III. 7 Spesifikasi tabel pengguna
No Nama Field Elemen data type Size Keterangan
1 username Username varchar 50 Primary Key
2 Password password varchar 50
c Spesifikasi Kriteria
Nama File : Kriteria
Akronim : kriteria
Fungsi : untuk menyimpan data kriteria
Akses File : Random
Panjang Record : 100 karakter
kunci field : id
Software : MySQL
Tabel III. 8 Spesifikasi tabel Kriteria
No Nama Field Elemen data Type Size Keterangan
1 Id_kriteria Id int 5 Primary key
2 C1 c1 float 0
3 C2 c2 Int 11
4 C3 c3 Int 11
5 C4 c4 Int 11
6 nik nik int 5
d Spesifikasi peringkat
Nama File : Peringkat
Akronim : peringkat
Fungsi : untuk menyimpan data peringkat
Akses File : Random
Panjang Record : 10 karakter
kunci field : id
Software : MySQL
Tabel III. 9 Spesifikasi tabel Peringkat
No Nama Field Elemen data Type Size Keterangan
1 Idperingkat Id_peringkat int 5 Primary Key
2 Idkriteria Id_kriteria int 5
3 nilai nilai float 0
e Database bobot
Nama File : Bobot
Akronim : bobot
Fungsi : untuk menyimpan data bobot
Akses File : Random
Panjang Record : 0 karakter
kunci field : id
Software : MySQL
Tabel III. 10 Struktur Database bobot
No Nama Field Elemen data Type Size Keterangan
1 V1 v1 Float 0 Primary Key
2 V2 v2 Float 0
3 V3 v3 Float 0
4 V4 v4 float 0
3.3.3. Arsitektur Perangkat Lunak0
1. Sequence Diagram
a Sequence Diagram Login
RT Login DatabaseMenuUtama
Login(ID, Password) Connection()
Return()
MainActivity()
Verify(ID,Password)
Gambar III. 10 Sequence diagram login
b Sequence Diagram About
RTMenuUtama
MainActivity()
About
About()
Gambar III. 11 Sequence diagram about
c Sequence Bobot
RTMenuUtama
MainActivity()
Bobot
bobot()
Gambar III. 12 Sequence diagram bobot
d Sequence Penerima Bantuan
RTMenuUtama
MainActivity()
PenerimaBantuan
Penerima()
DetailPenerima
Detail()
Normalisasi
Subkriteria(), Normalisasi()
Hitung
hitung(),hasil()
Return()
Return(), MainaActivity()
Gambar III. 13 Sequence diagram penerima bantuan
2. Deployment Diagram
Gambar III. 14 Deployment Diagram
<<device>>
Android Client
<<device>>
Server Desa
<<environment>>
MySql
<<Application>>
SPK SAW
<<Artifact>>
Library
<<environment>>
Operation SytemAndroid
3.3.4. Antar Muka Pengguna
Gambar III. 15 Rancangan menu login
Tampilan Keterangan
1. Tampilan menu “login aplikasi”
saat pertama mengakses aplikasi.
2. “Masukan no ID” pengguna
untuk masuk ke dalam menu
utama
3. Masukan Password untuk masuk
ke dalam menu utama
Login AplikasiNo ID
Password
Masukan Password
Masukan No ID
Masuk
Tampilan Keterangan
1. Tampilan menu utama saat
mengakses aplikasi.
2. Tombol “Data warga” untuk
masuk ke menu daftar penerima
bantuan
3. Tombol “Bobot” untuk masuk
ke menu bobot
4. Tombol “About” untuk masuk
ke menu about
5. Tombol “Keluar” untuk
menutup aplikasi
Gambar III. 16 Rancangan halaman utama
Data Warga
Bobot
About
Keluar
Menu
Tampilan Keterangan
1. Tampilan menu “Daftar
Penerima Bantuan” setelah
memilih tombol Data Warga
2. 10 Kolom yang berisi nama
calon penerima bantuan.
3. Pilih salah satu nama untuk
melihat detail calon penerima
bantuan.
4. Pilih tombol “normalisasi”
untuk masuk ke menu
normalisasi.
Gambar III. 17 Rancangan menu daftar penerima bantuan
Daftar Penerima Bantuan
normaliasi
nama
nama
nama
nama
nama
nama
nama
nama
nama
nama
Tampilan Keterangan
1. Tampilan menu “Normalisasi”
setelah memilih tombol
normalisasi.
2. Tampilan Tabel normalisasi
yang telah di input berdasarkan
bobot masing-masing calon
penerima bantuan.
3. Tombol slide untuk melihat
secara keseluruhan hasil
normalisasi.
4. Tombol “Proses Preferensi”
untuk melihat preferensi.
Gambar III. 18 rancangan menu normalisasi
Normalisasi
Tabel R R R
nama
nama
nama
nama
Slide
Proses Preferensi
nama
nama
Tampilan Keterangan
1. Tampilan “Preferensi” ini akan
menampilkan Nilai Preferensi
yang telah dihitung berdasarkan
nilai normalisasi sub kriteria
dibagi bobot kriteria.
2. Kolom rank menampilkan
ranking secara berurutan
berdasarkan nilai preferensi
terbesar.
3. Tombol “Lihat hasil”
menampilkan menu hasil
Gambar III. 19 rancangan menu preferensi
Preferensi
Tabel V
Nilai Preferensi Rank
Nilai Preferensi Rank
Nilai Preferensi Rank
Nilai Preferensi Rank
Lihat hasil
Tampilan Keterangan
1. Menu Hasil menampilkan nama-
nama penerima bantuan sosial,
2. 5 orang teratas mendapatkan
prioritas untuk diberikan
bantuan
Gambar III. 20 rancangan menu rank
Hasil
Tabel
Nama
Nama
Nama
Nama
Lihat hasil
Tampilan Keterangan
1. Tampilan menu “About” ini
akan memberikan informasi
tentang judul dan metode yang
dipakai beserta nama
pembuatnya
Gambar III. 21 rancangan menu about
About
3.4 Pengujian
1. Black Box Testing
Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berjalan
dengan benar. Adapun hal-hal yang akan diujikan menggunakan metode
pengujian Black Box ini adalah sebagai berikut:
Tabel III. 11 Pengujian menu data warga
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Klik Data Warga Muncul Data
warga yang akan
dipilih
Muncul Data
warga yang akan
dipilih
Sesuai
Tabel III. 12 Pengujian menu daftar penerima bantuan
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Klik Daftar
Penerima
Bantuan
Muncul
informasi detail
Penerima
Bantuan
Muncul informasi
detail penerima
bantuan
Sesuai
Tabel III. 13 Pengujian menu edit data
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Klik edit data Muncul edit data
warga
Muncul edit data
warga
Sesuai
Tabel III. 14 pengujian menu dan tombol ->
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Klik Tanda -> Muncul
informasi tentang
normalisasi
Muncul informasi
tentang
normalisasi
Sesuai
Tabel III. 15 pengujian menu normalisasi
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Klik ->
Normalisasi
Muncul
informasi
Preferensi
Muncul
informasi
preferensi
Sesuai
Tabel III. 16 pengujian data bobot
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Klik data bobot Muncul
informasi sub
kriteria dan
bobot
Muncul
informasi sub
kriteria dan
bobot
Sesuai
Tabel III. 17 Pengujian menu about
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Klik About Muncul
informasi
tentang Metode
yang dipakai dan
developer
Muncul
informasi
tentang Metode
yang dipakai dan
developer
Sesuai
3.5 Implementasi
Aplikasi SPK bantuan sosial metode SAW ini dijalankan di mobile android, Adapun
tampilan-tampilan aplikasi ini sebagai berikut:
1. Tampilan Login
Gambar III. 22 Tampilan Login
2. Tampilan Menu Utama
Gambar III. 23 Tampilan Menu Utama
3. Tampilan data warga
Gambar III. 24 Tampilan Data Warga
4. Tampilan detail warga
Gambar III. 25 Tampilan Detail Warga
5. Tampilan edit data
Gambar III. 26 Tampilan Edit Data
6. Tampilan Normalisasi
Gambar III. 27 Tampilan Normalisasi
7. Tampilan Normalisasi 2
Gambar III. 28 Tampilan Normalisasi 2
8. Tampilan Preferensi/hasil
Gambar III. 29 Tampilan Hasil
9. Tampilan matriks nilai sub kriteria 1
Gambar III. 30 Tampilan Sub Kriteria
10. Tampilan Nilai Sub kriteria 2
Gambar III. 31 Tampilan Sub Kriteria 2
11. Tampilan about
Gambar III. 32 Tampilan About
3.6 Pendukung
3.6.1 Spesifikasi Hardware dan Software
Tabel III. 18 Spesifikasi Hardware dan Software
Kebutuhan Keterangan
Sistem Operasi Android 10
Processor Octa-core 1.8 GHz Cortex-A53
Memory 4 GB
Layar 6.0 inches, 91.4 cm2 (~75.3% screen-to-body ratio)
57
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Sistem pendukung keputusan Bantuan Sosial menggunakan metode SAW ini
dapat membantu Staff desa dalam mengambil keputusan pemberian bantuan sosial
yang dipilih berdasarkan nilai dari 4 kriteria yang diinput. Selain itu, sistem ini juga
memudahkan semua staff desa Ketika menentukan layak/tidaknya warga diberikan
bantuan berdasarkan nilai preferensinya.
4.2. Saran
Implementasi metode SAW Sistem pendukung keputusan Bantuan sosial
studi Teknik Informatika ini dapat dikembangkan lebih lanjut.
Terdapat beberapa saran pengembangan mengenai aplikasi ini, diantaranya:
1. Aplikasi ini dapat dikembangkan lagi dengan memperbanyak fungsi dan
fitur didalamnya seperti penambahan kriteria bentuk rumah warga, dan
pekerjaan.
2. Penambahan fitur dan fungsi dari aspek pertanian, seperti kriteria luas
kebun, sawah dll.
3. Dari aspek individu warga, seperti kriteria umur anak,
bekerja/pengangguran, dll.
4. Aplikasi ini dapat dikembangkan lagi dengan lebih interaktif seperti
penjumlahan langsung dari bobot ke kriteria.
5. Selain metode Simply Additive Weighting metode lain juga dapat dipakai
seperti AHP atau metode lainnya sehingga dapat diketahui metode mana
yang paling cocok untuk Pemberian Bantuan Sosial.
Demikian Kesimpulan dan saran yang dapat di sampaikan. Mudah-mudahan
dengan penjelasan diatas dapat menjadi gambaran dalam pengembangan aplikasi ini
supaya jauh lebih baik kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Agus, I., Marisa, F., & Wijaya, I. D. (2017). Sistem Pendukung Keputusan
Penerimaan Dan Penilaian Karyawan Warehouse Dengan Aplikasi Web.
JOINTECS (Journal of Information Technology and Computer Science), 2(1).
https://doi.org/10.31328/jointecs.v2i1.413
Aminudin, N., Ayu, I., & Sari, P. (2015). Sistem Pendukung Keputusan (Dss)
Penerima Bantuaprogram Keluarga Harapan (Pkh) Pada Desa Bangun Rejo
Kec.Punduh Pidada Pesawaran Dengan Menggunakan Metode Analytical
Hierarcy Process (Ahp). Jurnal TAM ( Technology Acceptance Model ), 5(2),
66–72.
Andri Saputra, M. F. J. (2016). Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Penerima
Bantuan Sosial Menggunakan Metode Fuzzy. Techno.COM, 15(1), 32–42.
Aulia Sudarman, W., & Widi, H. (2020). JIMEA | Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen,
Ekonomi, dan Akuntansi) Vol. 4 No. 1, 2020. Jurnal Manajemen, Ekonomi Dan
Akuntansi, 4(1), 257–270.
Fadli, H., & Khumaidi, A. (2018). Model Pengambilan Keputusan Penerima Bantuan
Bedah Rumah Dinas Sosial Kabupaten Pringsewu Menggunakan Metode Saw.
Prociding Kmsi, 6(1), 164–168.
Gustina, D., & Chandra, Y. I. (2015). Aplikasi Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa
Penyakit Paru Pada Anak Menggunakan Metode Rapid Application
Development (RAD). Jurnal UMJ, 4(sistem pakar), 4.
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek/article/download/522/488
Hasugian, A. H., & Cipta, H. (2018). Pengertian Sistem Pendukung Keputusan.
Jurnal Ilmu Komputer Dan Informatika, 02(April), 14–30.
Hendini, A. (2016). Pemodelan Uml Sistem Informasi Monitoring Penjualan Dan
Stok Barang. Jurnal Khatulistiwa Informatika, 2(9), 107–116.
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Irvanizam, I. (2018). Application of the fuzzy topsis multi-attribute decision making
method to determine scholarship recipients. Journal of Physics: Conference
Series, 978(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/978/1/012056
Laura Saraswati Nusantara, M. R. R. W. M. R. Z. (2016). Sistem Informasi Dan
Pengolahan Data Kursus Mobil Berbasis Web Dengan Sms Gateway Di
Armada Pasuruan. J I M P - Jurnal Informatika Merdeka Pasuruan, 1(3), 85–
104. https://doi.org/10.37438/jimp.v1i3.43
Nurfitriana, E., Apriliah, W., Ferliyanti, H., Basri, H., & Ratnawati. (2019).
Implementasi Model Waterfall Dalam Sistem Informasi Akuntansi Piutang Jasa
Penyewaan Kendaraan Pada Pt. Tricipta Swadaya Karawang. Interkom, 15(1),
36–45. https://e-journal.rosma.ac.id/index.php/interkom/article/view/69
Rad, A. D. (2018). MENGGUNAKAN WATERFALL DEVELOPMENT MODEL ,. 4.
Rian, H., & Fuandytama, A. (2019). Pelayanan Jasa Laundry Pada Mamah Laundry
and Cleaners Serang. Jurnal Teknologi Informatika Dan Komputer, 5(2), 64–69.
http://journal.thamrin.ac.id/index.php/jtik/article/view/168/112
Santoso, S., Informatika, M., & Kisaran, A. R. (2019). SOSIAL UNTUK KELUARGA
MISKIN DENGAN METODA SIMPLE ADDITVE WEIGHTING ( SAW ).
4307(February), 21–28.
Satyamitra, P. T., Lestari, K., Sudirman, J. J., Tangerang, K., & Tangerang, K. (n.d.).
DENGAN SMS GATEWAY PADA KOPERASI The PT Satyamitra Kemas
Lestari Cooperative needs a savings and loan cooperative information system.
Solikhun, S. (2017). Perbandingan Metode Weighted Product Dan Weighted Sum
Model Dalam Pemilihan Perguruan Swasta Terbaik Jurusan Komputer. Klik -
Kumpulan Jurnal Ilmu Komputer, 4(1), 70.
https://doi.org/10.20527/klik.v4i1.75
Wildaningsih, W., & Yulianeu, A. (2018). Sistem Informasi Pengolahan Data
Anggota Unit Keagiatan Mahasiswa (UKM) Zaradika STMIK DCI
Tasikmalaya. Jumantaka, 2(1), 181–190. https://doi.org/10.31843/jmbi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. Biodata Mahasiswa
NIM : 15160640
Nama Lengkap : Mohammad Crifthon Niansyah
Tempat/Tanggal Lahir : Sukabumi, 11 September 1997
Alamat Lengkap : Kp. Cilandak RT/RW 04/06 Desa Sirnajaya
Kecamatan Warungkiara Kabupaten Sukabumi
II. Pendidikan
a) Formal
1. SDN 1 Cilandak, lulus tahun 2009
2. SMP Negeri 1 Warungkiara, lulus tahun 2012
3. SMA Negeri 1 Cibadak, lulus tahun 2015
b) Non Formal
-
III. Riwayat Pengalaman Berorganisasi/Pekerjaan
1. Anggota Badan Pengawas Pemilu Pemilihan Gubernur dan Presiden/Wakil
Presiden.
2. Ketua perlombaan Kaligrafi di Smandak tahun 2014
3. Anggota DKM Talim mutalim
4. Praktik Kerja Lapangan di PDAM Kota Sukabumi
Sukabumi, Juli 2020
Mohammad Crifthon Niansyah
LEMBAR KONSULTASI SKRIPSI
UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA
NIM : 15160640
Nama Lengkap : Mohammad Crifthon Niansyah
Dosen Pembimbing : Rusda Wajhillah, M.Kom
Judul Skripsi : Implementasi Metode SAW Pada Sistem Pendukung
Keputusan Bantuan Sosial Desa Sirnajaya Kabupaten
Sukabumi. NO
Tanggal
Bimbingan
Pokok Bahasan
Paraf Dosen Pembimbing
1 1 April 2020 Bimbingan Perdana
2 10 April 2020 Pengajajuan Bab 1
3 17 April 2020 Revisi Bab 1 & Pengajuan Bab 2
4 5 Mei 2020 Revisi Bab 2 & Pengajuan Bab 3
5 28 Mei 2020 Revisi Bab 3 & Pengajuan Bab 4
6 17 Juli 2020 Revisi Bab 4 & Demo Program
7 23 Juli 2020 Pengajuan Bab 5
8 3 Agustus 2020 ACC Laporan dan Program
Catatan untuk Dosen Pembimbing.
Bimbingan Skripsi
Dimulai pada tanggal : 1 April 2020
Diakhiri pada tanggal : 3 A g u s t u s 2 0 2 0
Jumlah pertemuan bimbingan : 8 Pertemuan
Disetujui oleh,
Dosen Pembimbing
(Rusda Wajhilah, M.Kom)
LEMBAR KONSULTASI SKRIPSI
UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA
NIM : 15160640
Nama Lengkap : Mohammad Crifthon Niansyah
Dosen Pembimbing : Irwan Tanu Kusnadi, M.Kom
Judul Skripsi : Implementasi Metode SAW Pada Sistem Pendukung
Keputusan Bantuan Sosial Desa Sirnajaya Kabupaten
Sukabumi.
NO Tanggal
Bimbingan
Pokok Bahasan Paraf Dosen Pembimbing
1 1 April 2020 Bimbingan Perdana
2 10 April 2020 Pengajajuan Bab 1
3 17 April 2020 Revisi Bab 1 & Pengajuan Bab 2
4 5 Mei 2020 Revisi Bab 2 & Pengajuan Bab 3
5 28 Mei 2020 Revisi Bab 3 & Pengajuan Bab 4
6 17 Juli 2020 Revisi Bab 4 & Demo Program
7 23 Juli 2020 Pengajuan Bab 5
8 3 Agustus 2020 ACC Laporan dan Program
Catatan untuk Dosen Pembimbing.
Bimbingan Skripsi
Dimulai pada tanggal : 1 April 2020
Diakhiri pada tanggal : 3 Agustus 2020
Jumlah pertemuan bimbingan : 8 P e r t e m u a n
Disetujui oleh,
Dosen Pembimbing
( Irwan Tanu Kusnadi, M.Kom)
LAMPIRAN
Lampiran 1 Perhitungan manual metode SAW
Berikut merupakan penerapan dan pehitungan metode SAW.
a Menentukan Kriteria
Terdapat 4 Kriteria dalam penelitian ini, diantaranya:
1) Penghasilan
2) Status Perkawinan
3) Jumlah Tanggungan
4) Umur
Dimana masing masing kriteria mempunyai bobot:
tabel kriteria
kode kriteria bobot bobot Atribut Kriteria
c1 Penghasilan 0,26595745 27% Cost
c2 Status Perkawinan 0,25531915 26% Benefit
c3 Jumlah tanggungan 0,22340426 22% Benefit
c4 Umur 0,25531915 26% Benefit
100%
b Menentukan Sub kriteria
1) Sub Kriteria Penghasilan
rentang nilai nilai
MIN
kurang dari 500.000 1
<1.000.000 s/d 500.000 2
<1.500.000 s/d
1.000.000 3
2.000.000 s/d 1.500.000 4
2) Sub Kriteria Status Perkawinan
Rentang nilai nilai MAX
Belum kawin 1
Cerai Hidup 2
Kawin 3
Cerai Mati 4
3) Sub Kriteria Jumlah Tanggungan
rentang nilai nilai
MAX
Tidak memiliki anak 1
1 s/d 2 2
3 s/d 4 3
Lebih dari 5 4
4) Sub Kriteria Umur
rentang nilai nilai
MAX
25 s/d 30 tahun 1
31 s/d 40 tahun 2
41 s/d 50 tahun 3
diatas 50 tahun 4
c Nama alternatif penerima bantuan Sosial Desa Sinajaya
no NAMA PENGHASILA
N
STATUS
PERKAWINA
N
JML
TANGGUNGA
N KELUAGA
UMU
R
1 Agustian Rp 650.000 Belum kawin
tidak memiliki
anak
28
tahun
2
Dian
lesmana Rp 550.000 Cerai Mati 3 anak
60
tahun
3
Herman
Syafi'i Rp 1.250.000 Cerai Hidup 5 anak
55
tahun
4 Imas Latifah Rp 750.000 kawin 3 anak
43
tahun
5
Hamdinurdi
n Rp 450.000 Kawin 1 anak
32
tahun
6 Nurhasanah Rp 1.100.000 Belum kawin
tidak memiliki
anak
25
tahun
7 Dayat Rp 800.000 cerai mati 4 anak
47
tahun
8 Dani Rp 1.900.000 kawin 2 anak 45
maulana tahun
9 Ai suyanti Rp 700.000 cerai hidup tidak memiliki
anak 40 tahun
10 Sri rahayu Rp 1.800.000 Belum kawin
tidak memiliki
anak
29
tahun
d Membuat Matriks keputusan
Matriks Keputusan diambil dari setiap alternatif kriteria yang telah ditentukan
sebelumnya.
PENGHASILAN STATUS
PERKAWINAN JML
TANGGUNGAN
KELUAGA
UMUR
2 4 3 4
2 4 3 3
1 3 2 2
3 2 4 4
2 3 3 3
4 3 2 3
2 2 1 2
2 1 1 1
3 1 1 1
4 1 1 1
e Menentukan Normalisasi dari kriteria alternatif
Penentuan Normalisasi dihitung berdasarkan rumus SAW, yaitu jika
atributnya cost maka = cost/x, jika atributnya benefit maka = x/benefit.
PENGHASILAN STATUS
PERKAWINAN
JML
TANGGUNGAN
KELUARGA
UMUR
0,5 1 0,75 1
0,5 1 0,75 0,75
1 0,75 0,5 0,5
0,333333333 0,5 1 1
0,5 0,75 0,75 0,75
0,25 0,75 0,5 0,75
0,5 0,5 0,25 0,5
0,5 0,25 0,25 0,25
0,333333333 0,25 0,25 0,25
0,25 0,25 0,25 0,25
f Menentukan nilai Preferensi
Penentuan nilai preferensi dihitung berdasarkan nilai bobot kriteria yang telah
ditentukan sebelumnya, dikalikan dengan nilai normalisasi. Maka mendapatkan
hasil:
Preferensi Rank
0,81117021 1
0,74734043 2
0,69680851 3
0,69503546 4
0,68351064 5
0,56117021 6
0,44414894 7
0,31648936 8
0,27216312 9
0,25 10