SISTEM SAMBUNGAN MOTOR

INSTALASI LISTRIK INDUSTRI

SEMESTER 3

TEKNIK LISTRIK

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

SISTEM SAMBUNGAN MOTOR

A. Motor AC Motor 3

Motor 3 phasa yang biasa dipakai di industri adalah motor induksi dimana memiliki bentuk yang sederhana dengan rotor sangkar, mudah perawatannya, dengan harga relatif murah.

Motor ini memiliki 6 terminal keluaran seperti gambar dibawah ini :

U V W

X ZY

Gambar motor 3 phasa dan terminal keluarannya

Spesifikasi Motor 3 fasa :

Sistem hubungan:

Terdiri dari 2 yaitu hubungan Bintang (Y) dan hubungan Segitiga ()

R S T

U V W

X ZY

Hubungan segitiga

U V W

X ZY

R S T

Hubungan bintang ( Y )

Penandaan sambungan motor

JENIS MOTORROTOR SANGKAR

JUMLAHTERMINAL

PENANDAANTERMINAL

LILITAN MOTOR DENGAN CONTOHDIAGRAM PENYAMBUNGAN

1 KECEPATAN- 1 LILITAN

U V W

U1, V1, W1U2, V2, W2

3 ATAU 6

M3 FASA

U V W

M3 FASA

1U 1V1W

2U 2V 2W

U

W V

L1 L2 L3

W2

W1 V1

L1

L3 L2

U2

V2

U1

2 KECEPATAN- 2 LILITANTERPISAH

U1, V1, W1U2, V2, W26

JENIS MOTORROTOR SANGKAR

JUMLAHTERMINAL

PENANDAANTERMINAL

LILITAN MOTOR DENGAN CONTOHDIAGRAM PENYAMBUNGAN

M3 FASA

1U1V1W

2U2V2W

1U

W V

L1 L2 L3

1V 1W

KECEPATAN 1

2U

W V

L1 L2 L32V 2W

KECEPATAN 2

U1, V1, W1U2, V2, W26

JENIS MOTOR ROTOR SANGKAR

JUMLAH TERMINAL

PENANDAAN TERMINAL

LILITAN MOTOR DENGAN CONTOH DIAGRAM PENYAMBUNGAN

M3 FASA

1U 1V 1W

2U 2V 2W

U1 V1 W1

U2 V2 W2

1 KECEPATAN DALAM HUBUNGAN DELTA PADA KONDISI OPERASI NORMAL.-DAPAT DIGUNAKAN UNTUK STARTING Y/Δ

1U, 1V, 1W2U, 2V, 2W6

JENIS MOTOR ROTOR SANGKAR

JUMLAH TERMINAL

PENANDAAN TERMINAL

LILITAN MOTOR DENGAN CONTOH DIAGRAM PENYAMBUNGAN

M3 FASA

1U 1V 1W

2U 2V 2W L1

L2 L3

U1

V1W1U1

W2

V2

2 YY

W2

W1 V1

L1

L3 L2U2

V2

U1

KECEPATAN 1 DELTA

2 KECEPATAN- MOTOR DAHLANDER- 1 LILITAN DENGAN CENTERTAP UNTUK MERUBAH SAMBUNGAN- KECEPATAN RENDAH DALAM SAMBUNGAN DELTA DI SERI.- KECEPATAN TINGGI DALAM SAMBUNGAN BINTANG DI PARALEL ( YY )

Catatan :-Komposisi penandaan pada motor berupa angka dan huruf.

-Angka setelah huruf = awal dan akhir dari lilitan contoh U1-U2

-Angka sebelum huruf menunjukan lilitan lebih dari satu contoh : 2U1-1U2 = awal dan akhir dari lilitan pertama

Sistem tegangan:

Sistem tegangan biasanya menentukan jenis hubungan apa yang dipakai. Hal ini dapat dilihat dari kemampuan lilitan per kutubnya untuk menerima tegangan.

* Jika lilitannya hanya mampu diberi tegangan 220 V maka motor tersebut hanya dapat dihubungkan bintang jika sumbernya 220 V.

* Jika lilitan perkutubnya hanya mampu menahan tegangan 380 V maka motor tersebut bekerja normal jika dihubungkan Bintang pada sumber 380 V. Motor tersebut dapat juga dihubungkan dengan starter Y/

Jumlah kutub

Jumlah kutub biasanya menentukan putaran dari motor tersebut, sesuai

dengan rumus N = 120 f

p

In ( Arus Nominal )

Besarnya arus yang mengalir jika motor bekerja normal.

P ( Daya )

Besarnya daya yang diserap oleh motor

Motor 1 Phasa

Pada sistem penyambungan motor 1 phasa kita tinggal

menghubungkan beban tersebut dengan sumber 1 phasa karena

keluaran motor tersebut terdiri dari 3 kawat yaitu Line. Netral dan

PE ( arde )