Post on 02-Nov-2014
description
dadang-solihin.blogspot.com 2
3dadang-solihin.blogspot.com
Nama : Dr. Dadang Solihin, SE, MATempat/Tgl Lahir : Bandung 6 November 1961Pekerjaan : Direktur Evaluasi Kinerja
Pembangunan Daerah Bappenas
Alamat Kantor : Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta 10310
Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248HP : 0812 932 2202PIN BB : 277878F0Email : dadangsol@yahoo.comWebsite :
http://dadang-solihin.blogspot.com
Materi
Menggabungkan M&E ke dalam Siklus Manajemen Pembangunan
Kedudukan Monev dalam Perencanaan
Sepuluh Langkah Penyusunan Sistem Monev
dadang-solihin.blogspot.com 4
dadang-solihin.blogspot.com 5
Kedudukan Monev dalam Perencanaan
Perencanaan harus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan:1. Tujuan akhir yang dikehendaki.
2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif).
3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut.
4. Masalah-masalah yang dihadapi.
5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya.
6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya.
7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya.
8. Mekanisme monitoring, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya.
dadang-solihin.blogspot.com 6
dadang-solihin.blogspot.com 7
dadang-solihin.blogspot.com
Ten Steps to a Results- Based Monitoring and Evaluation System
http://preval.org/documentos/00804.pdf
1. Conducting a Readiness Assessment
2. Agreeing on Outcomes to Monitor and Evaluate
3. Selecting Key Performance Indicators to Monitor Outcomes
4. Setting Baselines and Gathering Data on Indicators
5. Planning for Improvement—Selecting Results Targets
6. Monitoring for Results7. The "E" in M&E—Using Evaluation
Information to Support a Results-Based Management System
8. Reporting the Findings9. Using the Findings10. Sustaining the M&E System within
the Organization
8
10 Langkah yang Diperlukan
dadang-solihin.blogspot.com
Melakukan Penilaian Kesiapan
Menyepakati Hasil Kinerja untuk
Memonitor dan Menilai
Mengembangkan Indikator Utama untuk Monitoring
Hasil
Pengumpulan Data Patokan Dasar untuk Indikator
Perencanaan Perbaikan –Menentukan
Sasaran Nyata
Monitoring Hasil
Mempertahankan sistem M&E dalam organisasi
1 2 3
6 5 4
10
Peranan Evaluasi Melaporkan Temuan
Memanfaatkan Temuan
7 8 9
9
dadang-solihin.blogspot.com 10
dadang-solihin.blogspot.com
Penilaian Kesiapan• Penilaian Kesiapan adalah sebuah kerangka kerja analitis untuk
menilai kemampuan untuk memonitor dan mengevaluasi tujuan pembangunan.
• Penilaian Kesiapan terdiri dari:1. Insentif2. Peran dan Tanggungjawab3. Kemampuan Organisasi 4. Kendala M&E
11
dadang-solihin.blogspot.com
InsentifPertanyaan:• Apa yang menimbulkan kebutuhan untuk penyusunan sistem M&E?• Siapa yang mendukung penyusunan sistem M&E?• Apa yang mendorong pihak yang mendukung penyusunan sistem
M&E?• Siapa yang akan mendapatkan manfaat dari sistem ini?• Siapa yang tidak akan mendapatkan manfaatnya?
12
dadang-solihin.blogspot.com
Peran dan TanggungjawabPertanyaan:• Apa peran kementerian utama dan terkait dalam penilaian kinerja?• Apa peran parlemen?• Apa peran dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)? • Apakah kementerian dan badan negara saling berbagi informasi?• Apakah ada agenda politik dibalik data yang dihasilkan?• Siapa pihak yang menyusun data ini di Indonesia?• Data ini digunakan di bagian mana saja dalam pemerintahan?
13
dadang-solihin.blogspot.com
Kemampuan Organisasi• Penilaian kemampuan pemerintahan dari sudut kapasitas untuk
monitoring dan evaluasi:– Ketrampilan teknis– Ketrampilan manajerial– Sistem data yang ada dan kualitasnya– Teknologi yang tersedia– Sumber dana yang tersedia– Pengalaman institusional
14
dadang-solihin.blogspot.com
Kendala M&E• Apakah terdapat salah satu kendala langsung berikut ini untuk
memulai penyusunan sistem M&E?– Kurangnya sumber dana– Kurangnya kemauan politik– Kurangnya pendukung untuk sistem ini– Kurangnya pengalaman dan pengetahuan– Kurangnya strategi yang terkait dengan hasil– Kurangnya pengalaman sebelumnya
• Bagaimana cara untuk mengatasi kendala ini?
15
dadang-solihin.blogspot.com
Pertanyaan Penting untuk Memperkirakan Keberhasilan
• Apakah terdapat mandat yang terbuka untuk Pemantauan & Penilaian?
– SK Menteri, dll
• Apakah ada dukungan dari Presiden?• Apakah ada keputusan tentang sumber daya dan kebijakan
dikaitkan dengan anggaran?• Seberapa dapat diandalkan informasi yang mungkin digunakan
untuk pengambilan keputusan tentang kebijakan dan pengelolaan?
• Seberapa terlibat masyarakat madani sebagai mitra pemerintah?• Apakah ada kemungkinan temuan baru yang dapat dijadikan
sebagai praktik awal atau program perintis?
16
dadang-solihin.blogspot.com 17
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan daftar hasil
• Apakah terdapat sasaran tertentu dalam skala nasional/sektoral?• Apakah janji politik yang telah diberikan menyebutkan secara
khusus akan memperbaiki kinerja dalam hal tertentu?• Apakah data pendapat umum menunjukkan adanya masalah
khusus?• Apakah pemberian bantuan terkait dengan sasaran khusus?• Apakah terdapat perundang-undangan yang mengatur dalam hal
ini?• Apakah pemerintah menunjukkan tekad bersungguh-sungguh untuk
mencapai Sasaran Pembangunan Milenium (MDG)?
dadang-solihin.blogspot.com 18
Contoh: Pengembangan Hasil untuk Kebijakan Pendidikan
dadang-solihin.blogspot.com 19
Hasil Indikator Patokan Dasar Target
1.Anak-anak memiliki akses lebih baik utuk mendapatkan program pendidikan pra-sekolah
2.Hasil pembelajaran sekolah dasar yang lebih baik untuk anak-anak.
Mengapa Ditekankan pada Hasil?• Perjelas sasaran yang diinginkan dari tindakan pemerintah.
(Mengetahui arah tujuan sebelum mulai bergerak)• Hasil merupakan pencapaian yang diharapkan oleh pemerintah.• Penentuan hasil yang jelas merupakan kunci dalam perancangan
dan penyusunan Sistem M&E berbasis hasil.• PENTING: Menganggarkan output, mengelola outcome..!• Hasil harus diterjemahkan menjadi rangkaian indikator kunci.
dadang-solihin.blogspot.com 20
dadang-solihin.blogspot.com 21
Indikator adalah variabel-variabel yang mengindikasi atau memberi petunjuk kepada kita tentang suatu keadaan tertentu, sehingga dapat digunakan untuk mengukur perubahan (Green, 1992).
dadang-solihin.blogspot.com 22
Pengertian Indikator
Pengertian Kinerja Gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu
kegiatan/program/kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi (LAN, 1999:3)
Outcome hasil kerja keras organisasi dalam mewujudkan tujuan stratejik yang ditetapkan organisasi, kepuasan pelanggan serta kontribusinya terhadap perkembangan ekonomi masyarakat (Kane dan Johnson, 1995)
Perilaku berkarya, penampilan atau hasil karya. Oleh karena itu kinerja merupakan bentuk bangunan yang multi dimensional, sehingga cara mengukurnya sangat bervariasi tergantung pada banyak faktor (Bates dan Holton 1995).
dadang-solihin.blogspot.com 23
Pengertian Indikator Kinerja Indikator Kinerja adalah uraian ringkas dengan menggunakan
ukuran kuantitatif atau kualitatif yang mengindikasikan pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah disepakati dan ditetapkan
KEGUNAAN dasar penilaian kinerja, baik dalam tahap perencanaan (ex-ante),
pelaksanaan (on-going), maupun setelahnya (ex-post) petunjuk kemajuan dalam rangka mencapai tujuan atau sasaran
dadang-solihin.blogspot.com 24
Pengembangan Indikator Kinerja• Tidak cukup hanya dengan memfokuskan pada penghitungan
biaya keluaran (efisiensi). Tujuan kebijakan dan pendekatan program – juga harus dianalisa
• Indikator bisa diterapkan untuk: (a) Masukan; (b) Efisiensi –Keluaran; (c) Efektivitas – Hasil; (d) Kualitas; dan (e) Kepuasan Pelanggan.
• Bisa dikaitkan dengan kesepakatan kinerja antara Menteri dan Kepala Lembaga dan para pejabat di bawahnya
• Indikator memerlukan definisi dan penafsiran yang hati-hati –seringkali diformulasikan, diimplementasikan dan ditafsirkan dengan buruk
• Harus dikembangkan untuk masing-masing program/kegiatan –ada yang sulit misalnya pertahanan – beberapa lebih mudah misalnya penyelenggara jasa.
dadang-solihin.blogspot.com 25
Fungsi Indikator Kinerja• Memperjelas tentang; what, how, who, and when suatu kegiatan
dilaksanakan• Menciptakan konsensus yang dibangun oleh stakeholders• Membangun dasar pengukuran, analisis, dan • Evaluasi kinerja program pembangunan.
dadang-solihin.blogspot.com 26
Kedudukan Indikator Kinerja
dadang-solihin.blogspot.com 27
Perencanaan Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi
Indikator Kinerja
KuantitatifKualitatif
Sasaran dan Tujuan
Logic Model TheoryHasil pembangunan yang diperoleh dari pencapaian
outcome
Apa yang ingin diubahIMPACT
Manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah untuk
beneficieries tertentu sebagai hasil dari output
Apa yang ingin dicapai
OUTCOME
Produk/barang/jasa akhir yang dihasilkan
Apa yang dihasilkan (barang) atau dilayani (jasa)
OUTPUT
Proses/kegiatan menggunakan input
menghasilkan output yang diinginkan
Apa yang dikerjakanKEGIATAN
Sumberdaya yang memberikan kontribusi dalam
menghasilkan output
Apa yang digunakan dalam
bekerjaINPUT
Metode Pelaksanaan
Met
ode
Pen
yusu
nan
Sumber : Framework for Managing Programme Performance Information, National Treasury, Republic of South Africa, May 2007dadang-solihin.blogspot.com 28
Indikator Kinerja INPUT• Indikator ini mengukur jumlah sumberdaya seperti anggaran (dana),
SDM, peralatan, material, dan masukan lainnya yang dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan.
• Dengan meninjau distribusi sumberdaya dapat dianalisis apakah alokasi sumberdaya yang dimiliki telah sesuai dengan rencana stratejik yang ditetapkan
Contoh:• Jumlah dana yang dibutuhkan• Tenaga yang terlibat• Peralatan yang digunakan• Jumlah bahan yang digunakan
dadang-solihin.blogspot.com 29
Indikator Kinerja OUTPUT• Indikator Keluaran dijadikan landasan untuk menilai kemajuan suatu
kegiatan apabila tolok ukur dikaitkan dengan sasaran kegiatan yang terdefinisi dengan baik dan terukur.
• Oleh karena itu indikator ini harus sesuai dengan lingkup dan sifat kegiatan instansi.
Contoh:• Jumlah jasa/kegiatan yang direncanakan
– Jumlah orang yang diimunisasi / vaksinasi– Jumlah permohonan yang diselesaikan – Jumlah pelatihan / peserta pelatihan– Jumlah jam latihan dalam sebulan
• Jumlah barang yang akan dibeli/dihasilkan– Jml pupuk/obat/bibit yang dibeli– Jumlah komputer yang dibeli– Jumlah gedung /jembatan yg dibangun– meter panjang jalanyang dibangun/rehab
dadang-solihin.blogspot.com 30
Indikator Kinerja OUTCOME• Pengukuran indikator Hasil seringkali rancu dengan pengukuran
indikator Keluaran. • Indikator outcome lebih utama daripada sekedar output. Walaupun
produk telah berhasil dicapai dengan baik, belum tentu secara outcome kegiatan telah tercapai.
• Outcome menggambarkan tingkat pencapaian atas hasil lebih tinggi yang mungkin menyangkut kepentingan banyak pihak.
• Dengan indikator outcome instansi dapat mengetahui apakah hasil yang telah diperoleh dalam bentuk output memang dapat dipergunakan sebagaimana mestinya dan memberikan kegunaan yang besar bagi masyarakat.
dadang-solihin.blogspot.com 31
Contoh:Ukuran Kinerja Indikator Outcome
• Jumlah/ % hasil langsung dari kegiatan– Tingkat Pemahaman peserta terhadap materi pelatihan – tingkat kepuasan dari pemohon/pasien (costumer)– kemenangan tim dlm setiap pertandingan
• Peningkatan langsung hal-hal yg positif– kenaikan prestasi kelulusan siswa– peningkatan daya tahan bangunan– Penambahan daya tampung siswa
• Penurunan langsung hal-hal yang negatif– Penurunan Tingkat Kemacetan– Penurunan Tingkat Pelanggaran Lalu lintas.
dadang-solihin.blogspot.com 32
Indikator Kinerja IMPACT• Indikator ini memperlihatkan pengaruh yang ditimbulkan dari manfaat yang
diperoleh dari hasil kegiatan. • Seperti halnya indikator outcome, indikator impact juga baru dapat diketahui
dalam jangka waktu menengah dan panjang. Indikator dampak menunjukkan dasar pemikiran mengapa kegiatan dilaksanakan, menggambarkan aspek makro pelaksanaan kegiatan, tujuan kegiatan secara sektoral, regional dan nasional.
Contoh:• Peningkatan hal yg positif dlm jk panjang
– % Kenaikan Pendapatan perkapita masyarakat– Peningkatan cadangan pangan – Peningkatan PDRB sektor tertentu
• Penurunan hal yang negatif dlm jk panjang– Penurunan Tingkat kemiskinan – Penurunan Tingkat Kematian
dadang-solihin.blogspot.com 33
SPECIFIC-jelas, tidak mengundang multi interpretasi
MEASUREABLE-dapat diukur (“What gets measured gets managed”)
ACHIEVABLE-dapat dicapai (reasonable cost using and appropriate collection method)
RELEVANT (information needs of the people who will use the data)
TIMELY-tepat waktu (collected and reported at the right time to influence many manage decision)
dadang-solihin.blogspot.com 34
Persyaratan Indikator Kinerja: SMART
Contoh: Pengembangan Hasil untuk Kebijakan Pendidikan
dadang-solihin.blogspot.com 35
Hasil Indikator Patokan Dasar Target
1.Anak-anak memiliki akses lebih baik utuk mendapatkan program pendidikan pra-sekolah
% anak-anak perkotaan yang memenuhi syarat mendaftarkan diri untuk pendidikan pra-sekolah % anak-anak perdesaan yang
memenuhi syarat untuk mendaftarkan diri untuk pendidikan pra-sekolah
2.Hasil pembelajaran sekolah dasar yang lebih baik untuk anak-anak.
% siswa Kelas 6 mendapat angka 70% atau lebih tinggi untuk ujian standar matematika dan sains % siswa Kelas 6 mendapat angka
lebih tinggi untuk ujian standar matematika dan sains dibandingkan dengan data patokan dasar
Ringkasan Pengembangan Indikator
• Kita perlu mengembangkan indikator sendiri untuk memenuhi kebutuhan kita sendiri.
• Pengembangan indikator yang baik sering membutuhkan berkali-kali mencobakannya!
• Makan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan indikator akhir yang benar-benar akan kita gunakan!
• Semua indikator harus dinyatakan secara netral, dan tidak boleh disebutkan sebagai “peningkatan di dalam” atau “pengurangan di dalam.”
• Jangan bosan-bosan menguji!
dadang-solihin.blogspot.com 36
dadang-solihin.blogspot.com 37
Contoh: Pengembangan Hasil untuk Kebijakan Pendidikan
dadang-solihin.blogspot.com 38
Hasil Indikator Patokan Dasar Target
1.Anak-anak memiliki akses lebih baik utuk mendapatkan program pendidikan pra-sekolah
% anak-anak perkotaan yang memenuhi syarat mendaftarkan diri untuk pendidikan pra-sekolah % anak-anak perdesaan
yang memenuhi syarat untuk mendaftarkan diri untuk pendidikan pra-sekolah
75% perkotaan pada 1999 40% perdesaan pada 2000
2.Hasil pembelajaran sekolah dasar yang lebih baik untuk anak-anak.
% siswa Kelas 6 mendapat angka 70% atau lebih tinggi untuk ujian standar matematika dan sains % siswa Kelas 6 mendapat
angka lebih tinggi untuk ujian standar matematika dan sains dibandingkan dengan data patokan dasar
45% pada 2002 mendapat angka 70% atau lebih tinggi dalam matematika. 50% pada 2002 meraih angka
70% atau lebih tinggi untuk sains. % rata-rata pada 2002 untuk
siswa Kelas 6 untuk matematika adalah 68%, dan 53% untuk sains
dadang-solihin.blogspot.com
Data Patokan Dasar• Pengukuran kemajuan (atau tidak adanya kemajuan) untuk
mencapai hasil dimulai dengan penterbukaan dan pengukuran keadaan awal yang dihadapi, dibandingkan dengan hasilnya.
• Pengumpulan data patokan dasar pada intinya berarti melakukan pengukuran pertama dari indikator untuk mengetahui , “Di posisi apakah kita saat ini?”
39
dadang-solihin.blogspot.com
Sumber Data Patokan Dasar• Sumber Utama:
– Dikumpulkan khusus untuk kegiatan• Sumber Kedua:
– Dikumpulkan untuk tujuan lain tetapi dapat digunakan– Dari dalam organisasi, pemerintah, sumber data internasional
dsb– Dapat menghemat uang tetapi ingatlah untuk memastikan
bahwa memang itulah informasi yang anda butuhkan
40
dadang-solihin.blogspot.com
Sumber Data yang Mungkin Digunakan
• Dokumen tertulis (bahan cetak dan elektronik)• Orang-orang yang terlibat dalam kegiatan• Masyarakat luas• Pengamat terlatih• Pengukuran dan pengujian secara dengan alat• Sistem informasi geografis
41
Cara Pengumpulan Data1. Percakapan dengan orang yang bersangkutan2. Wawancara dengan Masyarakat3. Kunjungan lapangan4. Tinjauan catatan resmi (data MIS dan administrasi)5. Wawancara dengan Nara Sumber Pengamatan Peserta6. Wawancara Kelompok Inti7. Pengamatan Langsung8. Jajak Pendapat9. Jajak Pendapat Sesaat10. Jajak Pendapat Panel11. Sensus12. Percobaan Lapangan
dadang-solihin.blogspot.com 42
Cara yang tidak formal/Kurang
tersistem
Lebih formal/Lebih tersistem
dadang-solihin.blogspot.com 43
dadang-solihin.blogspot.com
Target• Sebagian besar hasil dan hampir semua dampak perkembangan
internasional bersifat jangka panjang, kompleks, dan tidak cepat dicapai dalam waktu singkat.
• Dengan demikian terdapat kebutuhan untuk menetapkan sasaran sementara yang menterbukakan seberapa banyak terjadinya kemajuan menuju hasil yang harus dituju, dalam kerangka waktu bagaimana, dan dengan tingkat alokasi sumber daya seperti apa. Pengukuran kinerja atas target ini dapat melibatkan indikator langsung maupun indikator contoh dan juga pemanfaatan data kuantitatif dan kualitatif.
• Hasil lanjutan merupakan target nyata yang kita harapkan dapat dicapai selama proses, dan dalam jangka waktu yang tertentu dan nyata (secara politis dan berdasarkan anggarannya).
44
dadang-solihin.blogspot.com
Menentukan Target Indikator• Sewaktu menentukan target indikator, kita perlu memiliki
pemahaman yang jelas tentang:1. Titik awal patokan dasar yang tepat (misalnya, rata-rata dalam
tiga tahun terakhir, tahun lalu, tren rata-rata)2. Tingkat sumber daya pendanaan dan sumber daya manusia
selama jangka waktu tertentu untuk mencapai target3. Jumlah sumber daya dari luar yang diharapkan dapat
menambah sumber daya yang tersedia untuk program ini 4. Perhatian politik terkait.
45
dadang-solihin.blogspot.com
Penentuan Tingkat Perbaikan yang Diinginkan membutuhkan Target
Tingkat Indikator Patokan Dasar
Tingkat Perbaikan yang DiinginkanTingkat masukan,
kegiatan, dan keluaran yang
diharapkan
Target Kinerja Tingkat kinerja yang diinginkan
agar dapat dicapai dalam batas waktu
tertentu
+ =
46
1/2
Penentuan Tingkat Perbaikan yang Diinginkan membutuhkan Target
• Pastikan untuk menentukan hanya satu sasaran untuk setiap indikator.
• Apabila indikator belum digunakan sebelumnya, berhati-hatilah menetukan sasaran khusus (lebih baik menentukan cakupan).
• Sasaran dapat ditentukan untuk saat ini atau untuk jangka panjang; yang penting kita harus bersikap nyata tentang lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mencapai target, dan seberapa mungkin target dapat dicapai.
• Kebanyakan target ditentukan jauh-jauh hari, tetapi ada yang dapat ditentukan setiap triwulan, ada pula yang dapat ditentukan untuk jangka waktu lebih lama, tetapi tidak lebih lama dari lima tahun.
• Makan waktu untuk mengamati dampak perbaikan. Oleh sebab itu kita harus bersikap realistis sewaktu menentukan target.
dadang-solihin.blogspot.com 47
2/2
Contoh: Pengembangan Hasil untuk Kebijakan Pendidikan
dadang-solihin.blogspot.com 48
Hasil Indikator Patokan Dasar Target1.Anak-anak
memiliki akses lebih baik utuk mendapatkan program pendidikan pra-sekolah
% anak-anak perkotaan yang memenuhi syarat mendaftarkan diri untuk pendidikan pra-sekolah % anak-anak perdesaan
yang memenuhi syarat untuk mendaftarkan diri untuk pendidikan pra-sekolah
75% perkotaan pada 1999 40% perdesaan pada 2000
85% perkotaan pada 2006 60% perdesaan pada
2006
2.Hasil pembelajaran sekolah dasar yang lebih baik untuk anak-anak.
% siswa Kelas 6 mendapat angka 70% atau lebih tinggi untuk ujian standar matematika dan sains % siswa Kelas 6
mendapat angka lebih tinggi untuk ujian standar matematika dan sains dibandingkan dengan data patokan dasar
45% pada 2002 mendapat angka 70% atau lebih tinggi dalam matematika. 50% pada 2002 meraih
angka 70% atau lebih tinggi untuk sains. % rata-rata pada 2002
untuk siswa Kelas 6 untuk matematika adalah 68%, dan 53% untuk sains
80% pada 2006 untuk matematika 67% pada 2006 utuk
sainsAngka rata-rata ujian
matematika pada 2006 adalah 78%.Angka rata-rata ujian
sains pada 2006 adalah 65%.
dadang-solihin.blogspot.com 49
Monitoring Hasil
dadang-solihin.blogspot.com 50
Impact
Outcome
Output
Kegiatan
Input
Monitoring Hasil
Monitoring Penerapan(Cara dan Strategi)
Hasil
Penerapan
Hubungan Hasil dan Target
dadang-solihin.blogspot.com 51
Cara dan Strategi(Rencana Kerja
Tahunan dan Beberapa Tahun)
Cara dan Strategi(Rencana Kerja
Tahunan dan Beberapa Tahun)
Cara dan Strategi(Rencana Kerja
Tahunan dan Beberapa Tahun)
Target 1 Target 2 Target 3
Outcome
Hubungan Monitoring Penerapan dan Monitoring Hasil
dadang-solihin.blogspot.com 52
Impact
Outcome
Sasaran
Cara dan Strategi
Penurunan tingkat kematian anak-anak
Penurunan tingkat gangguan kesehatan anak-anak
Penurunan terjadinya penyakit pencernaan dan usus pada anak-anak sebesar 20% selama tiga tahun
Menyempurnakan program pencegahan penyakit kolera Pemberian tambahan vitamin A Pemanfaatan terapi rehidrasi oral
dadang-solihin.blogspot.com 53
Evaluasi – Kapan Digunakan?• Ketika terlihat hasil yang tidak diinginkan dan perlu diselidiki lebih
lanjut.• Ketika alokasi sumber daya atau anggaran dibuat untuk keseluruhan
kegiatan, program, atau kebijakan.• Ketika diambil keputusan tentang perlu tidaknya memperluas
kegiatan perintis. • Ketika terdapat waktu yang panjang tanpa terjadi perbaikan, dan
tidak terbuka apa penyebabnya. • Ketika program atau kebijakan serupa melaporkan hasil yang
berbeda.• Ketika indikator untuk hasil yang sama menunjukkan tren berbeda.
dadang-solihin.blogspot.com 54
dadang-solihin.blogspot.com
Evaluasi Memberikan Informasi mengenai:
StrategiApakah yang dilakukan sudah benar?
OperasiApakah cara yang ditempuh sudah benar?
PembelajaranApakah ada cara yang lebih baik?
55
Jenis Evaluasimenurut waktu pelaksanaan
Tahap Perencanaan (ex-ante): dilakukan sebelum ditetapkannya rencana pembangunan untuk memilih dan menentukan:1. skala prioritas dari berbagai alternatif dan 2. kemungkinan cara mencapai tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya
Tahap Pelaksanaan (on-going) Dilaksanakan pada saat pelaksanaan program sudah selesai Bertujuan untuk menilai hasil pelaksanaan program Temuan utama berupa capaian-capaian dari pelaksanaan program
Tahap Pasca-Pelaksanaan (ex-post) dilaksanakan setelah pelaksanaan rencana berakhir untuk melihat apakah pencapaian (output/ outcome/ impact) program
mampu mengatasi masalah pembangunan yang ingin dipecahkan untuk menilai:1. efisiensi (keluaran dan hasil dibandingkan masukan), 2. efektivitas (hasil dan dampak terhadap sasaran), ataupun 3. manfaat (dampak terhadap kebutuhan) dari suatu program.
dadang-solihin.blogspot.com 56
Jenis Evaluasimenurut tujuan
• Evaluasi proses: Mengkaji bagaimana program berjalan dengan fokus pada masalah penyampaian pelayanan (service delivery).
• Evaluasi biaya-manfaat: Mengkaji biaya program relatif terhadap alternatif penggunaan sumberdaya & manfaat dari program.
• Evaluasi dampak: Mengkaji apakah program memberikan pengaruh yg diinginkan terhadap individu, rumahtangga, masyarakat, & kelembagaan.
dadang-solihin.blogspot.com 57
• Alasan Ekonomi– Memperbaiki desain & keefektifan
program– Realokasi sumberdaya dari program
yang kurang ke yang lebih efektif• Alasan Sosial
– Meningkatkan transparansi & akuntabilitas
• Alasan Politik– Meningkatkan kredibilitas
pengambilan keputusan
dadang-solihin.blogspot.com
Mengapa Perlu Melakukan Evaluasi?
58
dadang-solihin.blogspot.com 59
dadang-solihin.blogspot.com
Analisa dan Pelaporan Data• Memberikan informasi tentang status kegiatan, program dan
kebijakan• Memberikan petunjuk pada permasalahan• Menciptakan kesempatan untuk mempertimbangkan perbaikan
dalam strategi implementasi (kegiatan, program, kebijakan)• Menyediakan informasi penting setelah waktu tertentu pada tren dan
arah• Membantu menegaskan atau mempertanyakan teori perubahan
60
Melaporkan Temuan• Pastikan untuk mencari tahu posisi titik-titik keputusan penting pada
tingkat kegiatan, program, dan kebijakan, sehingga kita mengetahui kapan temuan M&E paling bermanfaat bagi pengambil keputusan.
• Pastikan untuk melaporkan semua hasil yang penting, baik positif maupun negatif. Sistem M&E yang baik harus memberikan sistem peringatan untuk menemukan adanya masalah atau data yang tidak konsisten, dan juga menjadi alat untuk menunjukkan nilai dari tindakan penanggulangan.
• Laporan kinerja harus meliputi penjelasan tentang hasil yang buruk atau mengecewakan, dan merekam langkah-langkah yang telah dijalankan untuk mengatasinya.
dadang-solihin.blogspot.com 61
Ketika melakukan analisis dan penyajian data, pastikan untuk melakukan hal-hal sbb:
• Bandingkan tingkat indikator dengan patokan dasar dan sasaran, dan sampaikan informasi ini melalui peragaan visual yang mudah dipahami.
• Bandingkan informasi saat ini dengan data masa lalu dan temukan pola dan trennya.
• Hati-hati membuat kesimpulan berdasarkan informasi yang jumlahnya tidak memadai. Semakin banyak titik data yang dimiliki, semakin yakin kita akan kebenaran tren yang ada.
• Pastikan pula untuk melindungi penyampai pesan. Jangan sampai menghukum pihak yang menyampaikan hasil tidak menggembirakan. Mereka dapat menunjukkan adanya tren baru atau memberitahukan kepada kita tentang adanya masalah secara dini, dan dengan demikian mengarahkan kita kepada langkah untuk mengatasi masalah ini.
dadang-solihin.blogspot.com 62
Format Pelaporan Hasil Kerja
dadang-solihin.blogspot.com 63
Indikator Hasil % Patokan Dasar
% Saat Ini
( x )
%Target
( y )
%Selisih ( y-x)
Tingkat terjadinya hepatitis (N=6000)
30 35 20 -15
Persentase anak-anak dengan perbaikan keadaan kesehatan secara umum (n=9000)
20 20 24 -4
Persentase anak-anak yang menunjukkan 4 dari 5 hasil pemeriksaan yang positif (N=3500)
50 65 65 0
Persentase anak-anak dengan keadaan gizi yang membaik (N=14000)
80 85 83 +2
dadang-solihin.blogspot.com 64
dadang-solihin.blogspot.com
Pemanfaatan Hasil Temuan1. Menanggapi permintaan akuntabilitas dari pejabat terpilih dan dari
masyarakat 2. Membantu merumuskan dan menguatkan permintaan anggaran3. Membantu pengambilan keputusan tentang alokasi sumber daya
operasional4. Memicu pemeriksaan menyeluruh tentang masalah kinerja yang ada
dan perbaikan yang dibutuhkan5. Membantu mendorong personil untuk terus berupaya
menyempurnakan program
65
1/2
dadang-solihin.blogspot.com
Pemanfaatan Hasil Temuan6. Memonitor kinerja kontraktor dan penerima bantuan7. Memberikan data untuk penilaian program yang khusus dan
menyeluruh8. Membantu efisiensi penyediaan jasa9. Mendukung upaya strategis dan rencana jangka panjang lainnya
(dengan menyediakan informasi patokan dasar dan kemudian menelurusi kemajuannya)
10. Berkomunikasi lebih baik dengan masyarakat untuk membangun kepercayaan publik
66
2/2
dadang-solihin.blogspot.com
Strategi Berbagi Informasi• Pemberdayaan media massa• Pemberlakuan undang-undang “Kebebasan Informasi”• Pelembagaan e-Government• Penambahan informasi di situs internet internal dan eksternal• Penerbitan laporan anggaran tahunan• Pelibatan kelompok masyarakat• Penguatan pengawasan oleh parlemen• Penguatan kantor Audit Negara• Pembagian dan pembandingan hasil temuan dengan mitra
pembangunan
67
dadang-solihin.blogspot.com 68
dadang-solihin.blogspot.com
Enam Unsur Penting dalam Penyusunan Sistem yang Berkelanjutan
1. Tuntutan permintaan (demand driven)2. Peran dan tanggungjawab yang terbuka3. Informasi yang dapat dipercaya dan dapat diandalkan4. Keandalan 5. Kapasitas6. Insentif
69
Tuntutan Permintaan(Demand Driven)
• Cara menyusun permintaan untuk informasi M&E: 1. Menyusunnya dalam struktur formal yang membutuhkan
pelaporan hasil kinerja secara teratur (misalnya, perundang-undangan, peraturan, atau keharusan pelaporan tahunan bagi bagian-bagian dalam organisasi).
2. Menyebarluaskan berita tentang ketersediaan informasi ini, dan dengan demikian melahirkan kebutuhan dari lembaga pemerintah, kelompok masyarakat, penyumbang, dan masyarakat luas.
3. Membiasakan penerjemahan strategi ke dalam tujuan dan sasaran khusus. Pihak yang berminat dalam arah strategi organisasi juga akan tertarik pada Monitoring dan Evaluasi atas sasaran dan tujuan terkait.
dadang-solihin.blogspot.com 70
Peran dan Tanggung Jawab yang Terbuka
1. Menciptakan garis kewenangan yang terbuka dan resmi, serta tanggung jawab untuk pengumpulan, penganalisaan, dan pelaporan informasi kinerja.
2. Mengeluarkan panduan yang terbuka tentang siapa yang bertanggungjawab untuk setiap unsur sistem M&E dan memasukkannya ke dalam penilaian kinerja mereka.
3. Menyusun sistem yang menghubungkan perencanaan inti dan fungsi keuangan dengan fungsi lini/sektor untuk mendorong keterkaitan antara siklus alokasi anggaran dan penyampaian informasi M&E.
4. Membangun sistem di mana terdapat kebutuhan informasi di setiap tingkatan sistem, misalnya tidak ada satu pun bagian sistem di mana informasi sekedar “lewat saja” tanpa dimanfaatkan.
dadang-solihin.blogspot.com 71
Informasi yang Dapat Dipercaya dan Dapat Diandalkan
• Sistem informasi tentang kinerja harus mampu memberikan berita baik maupun berita buruk.
• Oleh sebab itu, pihak yang menghasilkan informasi ini akan membutuhkan perlindungan terhadap tindakan pembalasan politik.
• Informasi yang dihasilkan oleh sistem ini harus terbuka, dan disahkan secara terpisah (misalnya dikaji ulang oleh kantor audit pemerintah, atau oleh pihak penilai semi mandiri).
dadang-solihin.blogspot.com 72
Keandalan• Pertimbangkan pemangku kepentingan yang memiliki kepentingan
pada informasi kinerja, dan temukan jalan untuk membagi informasi yang terbuka dengan mereka.
• Kelompok pemangku kepentingan yang penting dan perlu dipertimbangkan meliputi organisasi masyarakat madani, mass media, sektor swasta, dan pemerintah.
dadang-solihin.blogspot.com 73
Kemampuan• Kemampuan organisasi untuk melakukan penilaian merupakan
salah satu hal yang dipertimbangkan dalam langkah awal menyusun sistem M&E.
• Unsur kunci yang dibangun di sini meliputi: – Keterampilan teknis yang memadai untuk pengumpulan dan
analisis data, – Keterampilan pengelolaan dalam menentukan tujuan strategis
dan pengembangan organisasi, – Pengumpulan dan sistem pengambilan data yang ada, – Ketersediaan sumber dana saat ini, dan – Pengalaman kelembagaan dalam melakukan Monitoring dan
Evaluasi.
dadang-solihin.blogspot.com 74
Insentif• Insentif perlu diterapkan untuk mendorong pemanfaatan informasi
tentang kinerja. • Ini berarti bahwa keberhasilan harus diakui dan diberikan
penghargaan, masalah perlu diatasi, penyampai pesan tidak boleh dihukum, pembelajaran organisasi dinilai penting, dan penghematan anggaran dibagi rata.
• Sistem yang rusak dan tidak efektif tidak dapat diandalkan untuk menghasilkan informasi dan analisis yang bermutu baik.
dadang-solihin.blogspot.com 75
dadang-solihin.blogspot.com 76