Post on 06-Feb-2018
40
SISTEM INFORMASI SPASIAL
FASILITAS UMUM KESEHATAN
(Studi Kasus : Puskesmas Dan Rumah Sakit
Kota Administrasi Jakarta Selatan)
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
YULI RAHMAWATI
104093002950
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2008 M/1429 H
41
SISTEM INFORMASI SPASIAL
FASILITAS UMUM KESEHATAN
(Studi Kasus : Puskesmas Dan Rumah Sakit
Kota Administrasi Jakarta Selatan)
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Pada Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
YULI RAHMAWATI
104093002950
Menyetujui,
Pembimbing I,
Dr. Zainul Arham, M.Si
Pembimbing II,
Ferryati Masitoh, S.Si
Mengetahui,
Ketua Program Studi Sistem Informasi
A’ang Subiyakto, M.Kom
42
PENGESAHAN UJIAN
Skripsi yang berjudul ”Sistem Informasi Spasial Fasilitas Umum
Kesehatan (Studi Kasus : Puskesmas Dan Rumah Sakit Kota Administrasi Jakarta
Selatan)” yang ditulis oleh Yuli Rahmawati, NIM 104093002950 telah diuji dan
dinyatakan Lulus dalam sidang Munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 12 Desember
2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Sistem Informasi.
Menyetujui,
Penguji 1, Penguji 2,
Ir. Bakri La Katjong NIP. 470 035 764
Nur Aeni Hidayah, MMSI NIP. 150 368 820
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Dr. Zainul Arham, M.Si
Ferryati Masitoh, S.Si
Mengetahui,
Dekan
Fakultas Sains dan Teknologi
DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis NIP. 150 317 965
Ketua Program Studi Sistem Informasi
A’ang Subiyakto, M.Kom
43
HALAMAN PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-
BENAR ASLI KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN
SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI
MANAPUN.
Jakarta, Nopember 2008
Yuli Rahmawati
104093002950
44
ABSTRAKSI
YULI RAHMAWATI, Sistem Informasi Spasial Fasilitas Umum Kesehatan (Studi Kasus : Puskesmas Dan Rumah Sakit Kota Administrasi Jakarta Selatan). (Di bawah bimbingan ZAINUL ARHAM dan FERRYATI MASITOH).
Pemantapan dan pengembangan sistem informasi kesehatan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kebijaksanaan pelaksanaan kesehatan. Pemantapan dan pengembangan ini diharapkan dapat menunjang sepenuhnya pelaksanaan, manajemen dan pengembangan upaya kesehatan, melalui penggunaan teknologi yang sederhana sampai yang mutakhir. Karenanya kemampuan untuk mendapatkan, mengolah menganalisis dan memanfaatkan informasi kesehatan adalah sangat diperlukan
Salah satu media yang memungkinkan hal itu adalah melalui website. Tetapi website yang dibutuhkan bukan hanya website yang memuat data dan informasi yang statis saja, tetapi juga memuat informasi persebaran fasilitas umum kesehatan (FUK) yang ada di Jakarta Selatan. Salah satu bentuk data yang menyajikan informasi keruangan adalah data spasial. Data spasial yang disajikan adalah data spasial tentang sarana kesehatan yang ada di Jakarta Selatan (Puskesmas, RSU, RSK).
Dalam pembuatan tugas akhir ini penulis menggunakan metodologi pengumpulan data yaitu, Studi Literatur, Wawancara, Observasi, Kuesioner dan Metode Pengembangan Sistem siklus hidup pengembangan sistem (system
development life cycle-SDLC): perencanaan, analisis, perancangan, implementasi dan pengujian.
Hasil dari pembuatan skripsi ini adalah aplikasi berbasis web dengan menggunakan bahasan pemrograman php (Pre Processor Hypertext) serta Mapserver sebagai alat untuk menampilkan data spasial. Cara pengoperasian dari program dengan cara menaruh aplikasi utama pada server, setelah itu user dapat mengakses sistem secara bersamaan pada komputer yang berbeda. Spesifikasi minimum yang digunakan adalah komputer Pentium 2, 400 MHz dan resolusi monitor 1024 x 768.
Sistem yang dibuat adalah Sistem Informasi Spasial, karena menampilkan peta Wilayah Jakarta Selatan. Informasi spasial dibuat dengan menggunakan ArcView dan Ms4w. Sedangkan data yang dibutuhkan adalah Peta administrasi Jaksel, Koordinat FUK. Dengan adanya informasi dalam bentuk spasial, masyarakat mendapatkan informasi dengan lebih jelas dan tervisualisasi. Sistem ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi pemerintah dalam mengambil berbagai keputusan yang berkaitan dengan penambahan fasilitas kesehatan. V Bab + 275 Halaman + 8 Daftar Pustaka (1995-2006) + Lampiran Kata Kunci : FUK, Puskesmas, RSU, RSK, Informasi Spasial, Web.
45
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT karena atas izin-Nya lah
saya dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Sistem Informasi Spasial
Fasilitas Umum Kesehatan (Studi Kasus : Puskesmas dan Rumah Sakit Kota
Administrasi Jakarta Selatan)”, semoga apa yang telah dikerjakan menjadi
pelajaran dan berguna bagi yang membacanya.
Dalam penyusunan dan penyelesaian skripsi ini saya banyak mendapat
bantuan dan arahan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini saya ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis. sebagai dekan fakultas Sains dan
Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak A’ang Subiyakto, M.Kom sebagai Ketua Prodi Sistem Informasi
beserta seluruh staff Jurusan Sistem Informasi.
3. Bapak DR. Zainul Arham, S.Kom, M.Si dan Ibu Ferryati Masitoh, S.Si selaku
pembimbing yang telah memberikan segala daya dan upayanya untuk lebih
memudahkan saya selama menyelesaikan skripsi ini.
4. Orang tua, Bapak dan Mama yang telah memberikan dorongan baik moril
maupun materiil.
5. Pihak SUDIN Kependudukan dan Catatan Sipil (Bpk. Aris) dan pihak SUDIN
KESMAS (Ibu Cecil dan Staff).
46
6. Alm.Bapak Muji Haryadi, selaku dosen GIS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yang telah banyak membantu memberikan masukan dan saran kepada saya
selama ini, semoga amal ibadah beliau diterima Allah SWT.
7. Teman-teman Fakultas Sains dan Teknologi, Jakarta Konsultindo,
Kepada semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah
memberikan dorongan moril dan materil selama penyelesaian skripsi ini.
Akhir kata tiada gading yang tak retak, begitu juga dengan skripsi ini dan
penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari pembaca untuk
penulisan laporan yang lebih baik lagi. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua
pembaca. Amin.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Jakarta, Nopember 2008
Penulis
47
DAFTAR ISI
Halaman Judul ……………………………………………………………… i
Halaman Persetujuan Pembimbing ………………………………………… ii
Halaman Pengesahan Ujian……………………………………………...….. iii
Halaman Pernyataan ……………………………..………………………… iv
Abstrak ……………………………………………………………………… v
Kata Pengantar …………………………………...………………………… vi
Daftar Isi …………………………………………………………………… viii
Daftar Tabel ……………………………………..………………….……… xii
Daftar Gambar ……………………………………………………………… xiii
Daftar Istilah ……………………………………..………………………… xvi
Daftar Lampiran ………………………………….………………………… xviii
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..…………………………………………………….
1.2 Perumusan Masalah …………………………………………………
1.3 Batasan Masalah ……………………………………………………
1.4 Tujuan penelitian
1.4.1 Tujuan ……………………...…………………………............
1.4.2 Manfaat ……………………...………………………………..
1.5 Metodologi Penelitian ………………………………………………
1.6 Sistematika Penulisan ……………………………………………….
1
3
4
5
6
7
8
II. LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi
2.1.1 Pengertian Sistem ……………..……………………………...
2.1.2 Karakteristik Sistem …………………………………………..
2.2 Konsep Dasar Informasi .……………………………………………
2.3 Pengertian Sistem Informasi ………………………………………..
2.4 Sistem Informasi Geografis
9
10
13
14
48
14
16
17
19
20
21
22
23
24
25
2.4.1 Konsep Dasar SIG…………………………………………….
2.4.2 Pengertian SIG .………………………………………………
2.4.3 Komponen SIG ….……………………………………………
2.4.4 Subsistem SIG ….…………………………………………….
2.4.5 Basisdata ……….……………………………………………..
2.4.6 Kemampuan SIG ……………………………………………...
2.4.7 Fungsi Analisis Pada SIG …………………………………….
2.5 Perangkat Lunak SIG
2.5.1 Arcview GIS 3.3 .........................................................................
2.5.2 Bahasa Pemograman PHP...........................................................
2.5.3 My SQL ......................................................................................
2.5.4 Map Server ..................................................................................
2.5.4.1 MS4W .............................................................................
2.5.5 Chamelleon .................................................................................
2.5.6 File Template ..............................................................................
2.6 Metode Pengembangan Sistem Informasi
2.6.1 Tahap Perencanaan......................................................................
2.6.2 Tahap Analisis ............................................................................
2.6.3 Tahap Perancangan ....................................................................
2.6.4 Tahap Implementasi ...................................................................
2.6.5 Tahap Penggunaan .....................................................................
2.7 Tools Analysis and Design Sistem Informasi
2.7.1 Flowchart (Bagan Alir) ..............................................................
2.7.2 DFD (Data Flow Diagram)..........................................................
2.7.3 ERD (Entity Relational Diagram)...............................................
2.7.4 Normalisasi ................................................................................
2.7.5 Kamus Data ...............................................................................
2.8 Fasilitas Umum Kesehatan (FUK)
2.8.1 Jenis FUK ....................................................................................
2.8.2 Puskesmas ..................................................................................
2.8.3 Rumah Sakit ................................................................................
26
26
26
27
28
29
29
29
30
30
31
33
34
36
37
38
38
49
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu .................................................................................
3.2 Bahan dan Perangkat Pendukung ...........................................................
3.3 Prosedur Penelitian
3.3.1 Pengumpulan Data ..........................................................................
3.3.2 Metodologi Pengembangan Sistem ................................................
3.3.2.1 Perencanaan .....................................................................
3.3.2.2 Analisis
1. Deskripsi Daerah Penelitian .......................................
2. Deskripsi Tempat Penelitian ......................................
3. Analisa Masalah .........................................................
4. Sistem Yang Diusulkan ..............................................
5. Perancangan ...............................................................
3.3.2.3 Perancangan
1. Perancangan Data Flow Diagram ..............................
2. Perancangan State Transition Diagram ......................
3. Perancangan Entity Relationship Diagram ...............
4. Perancangan Kamus Data ..........................................
5. Perancangan Interface ................................................
3.4 Data Atribut ......................................................................................
3.5 Web mapping ....................................................................................
3.6 Mapfile ..............................................................................................
3.7 Chameleon ........................................................................................
3.8 Tahap Pengoperasian Sistem ............................................................
3.9 Pengujian Sistem ...............................................................................
40
40
41
41
42
44
47
49
50
51
52
62
65
79
80
84
96
97
98
106
107
50
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Implementasi
4.1.1 Peta Spasial …………………………………………………..
4.1.2 Database ……………………………………………………...
4.1.3 Interface ……………………………………………………...
4.2 Testing ………………………………………………………………
110
111
114
171
V. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan …………………………………………………………
Saran ………………………………………………………………...
178
179
Daftar Pustaka ……………………………………………………………… 180
Lampiran …………………………………………………………………… 181
Lampiran A. Wawancara
Lampiran B. Source Code
Lampiran C. Peraturan Pemerintah
Lampiran D. Kuesioner
Lampiran E. Laporan Penelitian
51
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tipe Data Menurut ANSI SQL ...........................................................25 Tabel 2.2 Simbol Membuat DFD .......................................................................32 Tabel 2.3 Simbol Membuat ERD .......................................................................33 Tabel 3.1 Batas Wilayah Jakarta Selatan ............................................................43 Tabel 3.2 Alur Proses Diagram Konteks SISFUK ..............................................56 Tabel 3.3 Input Informasi...................................................................................57 Tabel 3.4 Pengolahan Peta .................................................................................57 Tabel 3.5 Pengolahan data Non Spasial..............................................................58 Tabel 3.6 Request Peta.......................................................................................58 Tabel 3.7 Pengolahan Informasi .........................................................................58 Tabel 3.8 Pengolahan Data Spasial.....................................................................59 Tabel 3.9 Pengolahan Data Atribut.....................................................................60 Tabel 3.10 Penggabungan Data ..........................................................................60 Tabel 3.11 Edit Informasi...................................................................................61 Tabel 3.12 Hapus Informasi ...............................................................................62 Tabel 3.13 Pengumpulan Informasi....................................................................62 Tabel 3.14 Pembuatan Layer..............................................................................63 Tabel 3.15 Overlay Layer Objek ........................................................................63 Tabel 3.16 Puskesmas Kecamatan......................................................................72 Tabel 3.17 Puskesmas Kelurahan .......................................................................72 Tabel 3.18 Kecamatan........................................................................................73 Tabel 3.19 Kelurahan.........................................................................................73 Tabel 3.20 Rumah Sakit Umum .........................................................................74 Tabel 3.21 Rumah Sakit Khusus ........................................................................74 Tabel 3.22 Jalan .................................................................................................75 Tabel 3.23 Puskesmas Kecamatan......................................................................76 Tabel 3.24 Puskesmas Kelurahan .......................................................................76 Tabel 3.25 Kecamatan........................................................................................77 Tabel 3.26 Kelurahan.........................................................................................77 Tabel 3.27 Rumah Sakit Umum .........................................................................78 Tabel 3.28 Rumah Sakit Khusus ........................................................................78 Tabel 3.29 Jalan .................................................................................................79 Tabel 3.30 User..................................................................................................79 Tabel 3.31 Pesan................................................................................................80 Tabel 3.32 Kamus Data Spasial..........................................................................81 Tabel 3.33 Kamus Data Non Spasial ..................................................................81 Tabel 3.34 Pengujian Metode Black Box .........................................................110 Tabel 4.1 Pengujian Sistem..............................................................................178
52
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Komponen SIG...............................................................................19 Gambar 3.1 Lambang Kotamadya Jakarta Selatan..............................................46 Gambar 3.2 Struktur Organisasi SUDIN KESMAS............................................47 Gambar 3.3 Flowchart Sistem Yang Berjalan ....................................................53 Gambar 3.4 Flowchart Sistem Usulan................................................................54 Gambar 3.5 Diagram Konteks SIS Fasilitas Umum Kesehatan...........................55 Gambar 3.6 Diagram Nol Sistem Informasi Spasial Fasilitas Umum Kesehatan .56 Gambar 3.7 DFD Level 1 Proses 2.0 ..................................................................59 Gambar 3.8 DFD Level 1 Proses 5.0 ..................................................................61 Gambar 3.9 DFD Level 2 Proses 2.1 ..................................................................62 Gambar 3.10 STD Main Menu ...........................................................................64 Gambar 3.11 STD Menu Profil ..........................................................................64 Gambar 3.12 STD Menu Peta FUK....................................................................64 Gambar 3.13 STD Menu Peta FUK....................................................................65 Gambar 3.14 STD Menu Info FUK....................................................................65 Gambar 3.15 STD Menu Galeri .........................................................................65 Gambar 3.16 STD Menu Saran ..........................................................................65 Gambar 3.17 STD Menu Admin ........................................................................66 Gambar 3.18 STD Menu Admin Home..............................................................66 Gambar 3.19 STD Menu User Admin ................................................................66 Gambar 3.20 STD Menu Saran Admin...............................................................66 Gambar 3.21 ERD sebelum dinormalisasikan ....................................................67 Gambar 3.22 Bentuk Tidak Normal ...................................................................68 Gambar 3.23 Bentuk Normal Pertama................................................................69 Gambar 3.24 ERD Setelah dinormalisasikan ......................................................70 Gambar 3.25 Struktur Menu Home ....................................................................82 Gambar 3.26 Struktur Menu Profil .....................................................................82 Gambar 3.27 Struktur Menu Peta FUK ..............................................................83 Gambar 3.28 Struktur Menu Galeri ....................................................................83 Gambar 3.29 Struktur Menu Info FUK...............................................................84 Gambar 3.30 Struktur Menu Saran/Contact Us...................................................84 Gambar 3.31 Struktur Menu Admin ...................................................................84 Gambar 3.32 View 1 Pada Arcview ...................................................................85 Gambar 3.33 Add Theme Pada Arcview ............................................................85 Gambar 3.34 Peta Jakarta Selatan Sebelum Didigitasi........................................86 Gambar 3.35 Jendela New Theme Pada Arcview ...............................................86 Gambar 3.36 Jendela Tempat Penyimpan Theme Baru Pada Arcview ................87 Gambar 3.37 Peta Jakarta Selatan Yang Sudah Diberi 1 Point............................87 Gambar 3.38 Shape Properties ...........................................................................88 Gambar 3.39 Jendela Shape Properties ..............................................................88 Gambar 3.40 Vertex Point Edit ..........................................................................88 Gambar 3.41 Peta Jakarta Selatan Yang Sudah Memiliki Point ..........................89 Gambar 3.42 Peta Jakarta Selatan Yang Sudah Memiliki Point FUK..................89
53
Gambar 3.43 Drop Down Table Pada Arcview...................................................90 Gambar 3.44 Drop Down Edit Pada Arcview.....................................................90 Gambar 3.45 Jendela Field Definition Pada Arcview .........................................90 Gambar 3.46 Atribut Dari Jakarta Selatan ..........................................................91 Gambar 3.47 Layar Qgis ....................................................................................92 Gambar 3.48 Open an OGR Supported Vector Layer .........................................92 Gambar 3.49 Peta FUK......................................................................................93 Gambar 3.50 Drop Down Menu File Pada Qgis .................................................93 Gambar 3.51 Export To Mapserver ....................................................................93 Gambar 3.52 Xampp Control Panel....................................................................94 Gambar 3.53 Xampp for Windows.....................................................................94 Gambar 3.54 Php MyAdmin ..............................................................................95 Gambar 3.55 Kolom Ciptakan Tabel Baru..........................................................96 Gambar 3.56 Tampilan Field Tabel Baru ...........................................................96 Gambar 3.57 Tampilan Field-field Yang Sudah Terisi .......................................96 Gambar 3.58 Tampilan Tabel Fuk Non Spasial ..................................................97 Gambar 3.59 Tampilan layar Home ...................................................................99 Gambar 3.60 Tampilan layar Profil ..................................................................100 Gambar 3.61 Tampilan layar Peta FUK............................................................100 Gambar 3.62 Tampilan layar Info FUK............................................................101 Gambar 3.63 Tampilan layar Saran ..................................................................101 Gambar 3.64 Tampilan layar Admin ................................................................102 Gambar 3.65 Tampilan layar User....................................................................102 Gambar 3.66 Tampilan layar Admin Saran ......................................................102 Gambar 3.67 Tampilan layar Tambah Saran.....................................................103 Gambar 3.68 Tampilan layar Laporan .............................................................. 103 Gambar 3.69 Tampilan Macromedia Dreamweaver MX ..................................104 Gambar 3.70 Tampilan Page Properties ...........................................................105 Gambar 3.71 Tampilan Insert Table .................................................................106 Gambar 3.72 Tampilan hasil pembuatan tabel ..................................................106 Gambar 3.73 Tampilan Color Properties ..........................................................107 Gambar 4.1 Peta kota administrasi Jakarta Selatan yang telah didigitasi ...........110 Gambar 4.2 Tabel kec_jaksel ...........................................................................112 Gambar 4.3 Tabel kel_jaksel............................................................................112 Gambar 4.4 Tabel pesan...................................................................................112 Gambar 4.5 Tabel puskec.................................................................................113 Gambar 4.6 Tabel puskel .................................................................................113 Gambar 4.7 Tabel rsk.......................................................................................114 Gambar 4.8 Tabel rsu.......................................................................................114 Gambar 4.9 Tabel user .....................................................................................114 Gambar 4.10 Tampilan Layar Index/Home ......................................................115 Gambar 4.11 Tampilan Layar Profil .................................................................117 Gambar 4.12 Tampilan Layar Profil Jakarta Selatan.........................................119 Gambar 4.13 Tampilan Layar Profil Bagian Tata Usaha ..................................120 Gambar 4.14 Tampilan Layar Profil Kecamatan...............................................121 Gambar 4.15 Tampilan Layar Profil Kecamatan Cilandak................................123
54
Gambar 4.16 Tampilan Layar Profil Kecamatan Cilandak................................124 Gambar 4.17 Tampilan Layar Profil Kecamatan Pasar Minggu ........................126 Gambar 4.18 Tampilan Layar Profil Kecamatan Pasar Minggu ........................127 Gambar 4.19 Tampilan Layar Profil Kecamatan Jagakarsa...............................129 Gambar 4.20 Tampilan Layar Profil Kecamatan Jagakarsa...............................130 Gambar 4.21 Tampilan Layar Profil Kecamatan Tebet.....................................132 Gambar 4.22 Tampilan Layar Profil Kecamatan Tebet.....................................133 Gambar 4.23 Tampilan Layar Profil Kecamatan Pesanggrahan ........................135 Gambar 4.24 Tampilan Layar Profil Kecamatan Pesanggrahan ........................136 Gambar 4.25 Tampilan Layar Profil Kecamatan Setiabudi ...............................138 Gambar 4.26 Tampilan Layar Profil Kecamatan Setiabudi ...............................139 Gambar 4.27 Tampilan Layar Profil Kecamatan Mampang Prapatan................141 Gambar 4.28 Tampilan Layar Profil Kecamatan Mampang Prapatan................142 Gambar 4.29 Tampilan Layar Profil Kecamatan Pancoran ...............................144 Gambar 4.30 Tampilan Layar Profil Kecamatan Pancoran ...............................145 Gambar 4.31 Tampilan Layar Profil Kecamatan Kebayoran Lama ...................147 Gambar 4.32 Tampilan Layar Profil Kecamatan Kebayoran Lama ...................148 Gambar 4.33 Tampilan Layar Profil Kecamatan Kebayoran Baru ....................150 Gambar 4.34 Tampilan Layar Profil Kecamatan Kebayoran Baru ....................151 Gambar 4.35 Tampilan Layar Peta ...................................................................152 Gambar 4.36 Hasil query Puskesmas Kecamatan .............................................154 Gambar 4.37 Hasil query Puskesmas Kelurahan...............................................155 Gambar 4.38 Hasil query Rumah Sakit Khusus................................................156 Gambar 4.39 Hasil query Rumah Sakit Umum.................................................157 Gambar 4.40 Hasil query kecamatan................................................................158 Gambar 4.41 Tampilan Layar Info FUK...........................................................158 Gambar 4.42 Tampilan Layar Data Kelurahan .................................................160 Gambar 4.43 Tampilan Layar Data Kecamatan ................................................161 Gambar 4.44 Tampilan Layar Data Puskesmas Kelurahan ...............................162 Gambar 4.45 Tampilan Layar Data Puskesmas Kelurahan ...............................163 Gambar 4.46 Tampilan Layar Data Puskesmas Kecamatan ..............................163 Gambar 4.47 Tampilan Layar Data Rumah Sakit Umum..................................164 Gambar 4.48 Tampilan Layar Data RSK..........................................................165 Gambar 4.49 Tampilan Layar Data Galeri....................................................... 166 Gambar 4.50 Tampilan Layar Saran/Contact Us...............................................167 Gambar 4.51 Tampilan Layar Id dan Password ................................................168 Gambar 4.52 Tampilan Layar Admin Home.....................................................168 Gambar 4.53 Tampilan Layar Admin User.......................................................169 Gambar 4.54 Tampilan Layar Update User ......................................................169 Gambar 4.55 Tampilan Layar Saran.................................................................170 Gambar 4.56 Tampilan Layar Update Saran.....................................................170 Gambar 4.57 Tampilan Layar Laporan Saran ...................................................171
55
DAFTAR ISTILAH
No Istilah Penjelasan
1. Desktop
Jenis komputer pribadi nonportabel yang
antara monitor, CPU, dan keyboard yang
digunakannya tidak terintegrasi (terpisah-
pisah) dan relatif berukuran besar.
Komputer jenis ini dirancang untuk
diletakkan dan digunakan di atas meja di
rumah atau kantor.
2. Hardware Perangkat lunak dapat juga dikatakan
sebagai 'penterjemah' perintah-perintah yang
dijalankan pengguna komputer untuk
diteruskan ke atau diproses oleh perangkat
keras.
3. Input Adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar
pelaksanaan kegiatan dan program dapat
berjalan atau dalam rangka menghasilkan
output, misalnya : sumber daya manusia,
dana, material, waktu, teknologi, dan
sebagainya.
4. Interface Tampilan yang menjadi perantara antar user
dengan software/program aplikasi.
5. Line Menggambarkan suatu objek yang memiliki
panjang, seperti sungai, jalan dan lain-lain.
6. Localhost Fasilitas untuk melihat halaman web/situs
secara local (tidak terhubung dengan
internet)
7. Local Area Network (LAN) Suatu jaringan yang terbatas dalam jarak
56
atau area setempat (local). Misalnya jaringan
dalam suatu gedung.
8. Point Menyatakan objek kota, reklame, sekolah,
dan lain-lain.
9. Polygon Menggambarkan suatu objek yang memiliki
luasan, seperti propinsi, kelurahan, negara
dan lain-lain
10. Map Overlay Penggabungan dua atau lebih tema peta dari
areal yang sama untuk membentuk sebuah
peta baru.
11. Software Program komputer yang berfungsi sebagai
sarana interaksi antara pengguna dan
perangkat keras. Perangkat lunak dapat juga
dikatakan sebagai 'penterjemah' perintah-
perintah yang dijalankan pengguna komputer
untuk diteruskan ke atau diproses oleh
perangkat keras.
12. Standalone Tidak terhubung dengan komputer lain
melalui jaringan manapun.
13. User Pengguna sistem / individu yang
berhubungan dengan sistem, baik admin
ataupun end user.
14. Output Berupa produk/jasa (fisik dan /atau non
fisik) sebagai hasil langsung dari
pelaksanaan suatu kegiatan dan program
berdasarkan masukan yang digunakan.
15. Web Merupakan sistem informasi terdistribusi
berbasis hypertext.
57
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A. Wawancara ....................................................................................... Lampiran B. Source Code ...................................................................................... Lampiran C. Peraturan Pemerintah ........................................................................ Lampiran D. Kuesioner ......................................................................................... Lampiran E. Laporan Penelitian ............................................................................ Lampiran F. .......................................................................................................... Lampiran G. ..........................................................................................................
58
ABSTRAKSI
YULI RAHMAWATI, Sistem Informasi Spasial Fasilitas Umum Kesehatan (Studi Kasus : Puskesmas Dan Rumah Sakit Kota Administrasi Jakarta Selatan). (Di bawah bimbingan ZAINUL ARHAM dan FERRYATI MASITOH).
Pemantapan dan pengembangan sistem informasi kesehatan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kebijaksanaan pelaksanaan kesehatan. Pemantapan dan pengembangan ini diharapkan dapat menunjang sepenuhnya pelaksanaan, manajemen dan pengembangan upaya kesehatan, melalui penggunaan teknologi yang sederhana sampai yang mutakhir. Karenanya kemampuan untuk mendapatkan, mengolah menganalisis dan memanfaatkan informasi kesehatan adalah sangat diperlukan
Salah satu media yang memungkinkan hal itu adalah melalui website. Tetapi website yang dibutuhkan bukan hanya website yang memuat data dan informasi yang statis saja, tetapi juga memuat informasi persebaran fasilitas umum kesehatan (FUK) yang ada di Jakarta Selatan. Salah satu bentuk data yang menyajikan informasi keruangan adalah data spasial. Data spasial yang disajikan adalah data spasial tentang sarana kesehatan yang ada di Jakarta Selatan (Puskesmas, RSU, RSK).
Dalam pembuatan tugas akhir ini penulis menggunakan metodologi pengumpulan data yaitu, Studi Literatur, Wawancara, Observasi, Kuesioner dan Metode Pengembangan Sistem siklus hidup pengembangan sistem (system
development life cycle-SDLC): perencanaan, analisis, perancangan, implementasi dan pengujian.
Hasil dari pembuatan skripsi ini adalah aplikasi berbasis web dengan menggunakan bahasan pemrograman php (Pre Processor Hypertext) serta Mapserver sebagai alat untuk menampilkan data spasial. Cara pengoperasian dari program dengan cara menaruh aplikasi utama pada server, setelah itu user dapat mengakses sistem secara bersamaan pada komputer yang berbeda. Spesifikasi minimum yang digunakan adalah komputer Pentium 2, 400 MHz dan resolusi monitor 1024 x 768.
Sistem yang dibuat adalah Sistem Informasi Spasial, karena menampilkan peta Wilayah Jakarta Selatan. Informasi spasial dibuat dengan menggunakan ArcView dan Ms4w. Sedangkan data yang dibutuhkan adalah Peta administrasi Jaksel, Koordinat FUK. Dengan adanya informasi dalam bentuk spasial, masyarakat mendapatkan informasi dengan lebih jelas dan tervisualisasi. Sistem ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi pemerintah dalam mengambil berbagai keputusan yang berkaitan dengan penambahan fasilitas kesehatan. V Bab + 275 Halaman + 8 Daftar Pustaka (1995-2006) + Lampiran Kata Kunci : FUK, Puskesmas, RSU, RSK, Informasi Spasial, Web.
59
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan
penduduk, sehinga perlu mendapat perhatian. Pembangunan kesehatan
merupakan bagian terpenting dari pembangunan sosial, yang bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Untuk memperlancar pelaksanaan pokok-pokok program
pembangunan jangka panjang bidang kesehatan, unsur-unsur sumber daya
yang mencakup sumber daya manusia, fasilitas, dana, dan penggerakan
pelaksanaan yang mencakup organisasi, motivasi kerja sama intra dan
intersektoral, bimbingan, pengawasan, pengendalian dan penilaian, merupakan
hal-hal yang sangat penting diperhatikan. Pemantapan dan pengembangan
sistem informasi kesehatan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
kebijaksanaan pelaksanaan kesehatan. Pemantapan dan pengembangan ini
diharapkan dapat menunjang sepenuhnya pelaksanaan, manajemen dan
pengembangan upaya kesehatan, melalui penggunaan teknologi yang
sederhana sampai yang mutakhir. Karenanya kemampuan untuk mendapatkan,
mengolah menganalisis dan memanfaatkan informasi kesehatan adalah sangat
diperlukan (Depkes, 1983 dan 1993).
60
Seiring dengan berjalannya waktu banyak hal yang telah diciptakan
dan dikembangkan sehingga dapat mendayagunakan komputer secara optimal
di berbagai bidang yang salah satunya adalah dalam bidang geografi.
Pendayagunaan komputer yaitu dengan mengembangkan sebuah sistem
terpadu yang memiliki banyak fasilitas dan dapat membantu dalam mengolah,
memproses, menyimpan serta mengorganisasikan informasi geografi.
Perkembangan teknologi tersebut kemudian lebih dikenal dengan
Geographics Information System atau SIG.
SIG mengintegrasikan data atribut dengan data spasial, tidak seperti
peta analog yang hanya menyajikan data spasial seperti data jalan, lokasi, Ibu
kota dan batas wilayah Negara tetapi kurang informative terhadap data
atributnya. Sistem informasi geografis tidak hanya sebatas menggambar peta
dan menyimpan peta sebagai sebuah gambar atau tampilan pada suatu area
geografi, tetapi juga menyimpan data yang dapat digunakan untuk
menggambar dan menampilkan suatu informasi sesuai dengan tujuan yang
diharapkan.
Jika ditinjau dari segi pemanfaatannya, teknologi dan aplikasi SIG
sebenarnya dapat dimanfaatkan secara luas diberbagai bidang termasuk
diantaranya adalah sistem informasi spasial fasilitas umum kesehatan.
Wilayah Jakarta Selatan secara geografis terletak di sisi selatan
Provinsi DKI Jakarta. Wilayah ini memiliki 10 (sepuluh) Kecamatan yang
memiliki Fasilitas Umum Kesehatan (FUK) yang berbeda-beda. Penyediaan
FUK di bawah manajemen puskesmas, khususnya puskesmas dibawahi oleh
61
Suku Dinas Kesehatan Masyarakat (SUDIN KESMAS) Jakarta Selatan.
SUDIN KESMAS membawahi 69 puskesmas yang berada di kelurahan dan
10 puskesmas terpadu yang berada di tiap-tiap kecamatan. Sedangkan FUK
Rumah Sakit dibawahi oleh Suku Dinas Pelayanan Kesehatan SUDIN
YANKES) (BPS DKI Jakarta 2005).
Integrasi sistem informasi geografis dan informasi FUK diharapkan
dapat membantu SUDIN KESMAS dalam memberikan informasi berbasis
spasial kepada masyarakat mengenai fasilitas umum kesehatan yang berada di
wilayah Jakarta Selatan.
Oleh karena itu, penulis memilih judul : “Sistem Informasi Spasial
Fasilitas Umum Kesehatan (Studi Kasus : Puskesmas dan Rumah Sakit
Kota Administrasi Jakarta Selatan)”.
2.1 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, terdapat beberapa
permasalahan yang dihadapi adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana memberikan informasi berbasis spasial mengenai fasilitas
umum kesehatan di Puskesmas maupun Rumah sakit kepada masyarakat
berbasis spasial.
2. Mengintegrasikan data-data yang berada pada bagian seksi TU SUDIN
KESMAS.
62
3. Membutuhkan suatu model basisdata dan sistem informasi FUK untuk
mendukung kinerja Suku Dinas Kesehatan Masyarakat Bagian Seksi Tata
Usaha.
3.1 Batasan masalah
Berdasarkan rumusan masalah, peneliti membatasi masalah pada
beberapa hal, diantaranya :
1. Data-data yang ditampilkan merupakan data-data Puskesmas dan Rumah
Sakit yang ada di Kota Administrasi Jakarta Selatan.
2. Data-data yang digunakan adalah data yang terdapat pada Suku Dinas
Kesehatan Masyarakat Kota Administrasi Jakarta Selatan dan Puskesmas
Kecamatan di Kota Administrasi Jakarta Selatan
3. Data-data yang dipakai dalam basis data adalah data-data yang diperlukan
oleh Seksi Tata Usaha dan acuan data yang dipakai adalah modul
Pedoman Pendataan Data Dasar Puskesmas dan Rumah Sakit. Data yang
dipakai sesuai dengan permintaan Seksi Tata Usaha Suku Dinas Kesehatan
Masyarakat Kota Administrasi Jakarta Selatan.
4. Aplikasi bersifat client server dengan level user yang dapat
memutakhirkan data Puskesmas dan Rumah Sakit.
5. Dalam pembangunan sistem informasi spasial ini, penulis hanya sampai
pada tahap pengujian.
63
1.4 Tujuan Penelitian
1.4.1 Tujuan
a. Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah membuat sebuah
website bagi SUDIN KESMAS Jakarta Selatan khususnya pada
Bagian Tata Usaha yang berbasiskan spasial sebagai :
1. Sarana untuk mendokumentasikan fasilitas umum yang berada
di daerah Jakarta Selatan.
2. Memberikan informasi bagi warga dan bagi masyarakat.
3. Memetakan keadaan ruang di daerah Jakarta Selatan.
4. Memberikan sarana interaktif bagi masyarakat untuk
menyampaikan aspirasinya menyangkut fasilitas umum
kesehatan.
b. Khusus
1. Melakukan koreksi / menyamakan koordinat yang terdapat pada
image dengan koordinat geografi, yaitu koordinat yang terdapat
pada bumi.
2. Melakukan digitasi terhadap image berdasarkan daerah yang
akan diamati.
3. Melakukan proses webmapping pada fasilitas umum kesehatan
yang ada di Jakarta Selatan.
4. Mendesain halaman web yang berfungsi sebagai interface yang
akan ditampilkan
64
5. Menyatukan hasil webmapping ke dalam halaman web yang
telah dibuat
6. Menyajikan sistem informasi spasial fasilitas umum kesehatan.
1.4.2 Manfaat
a. Bagi penulis :
1. Menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama kuliah.
2. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan strata satu (S1)
Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Membuat dan menghasilkan sebuah aplikasi yang berguna bagi
masyarakat.
b. Bagi Universitas :
1. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi
ilmu yang telah diperoleh dibangku kuliah.
2. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan
ilmunya dan sebagai bahan evaluasi.
c. Bagi Masyarakat
1. Mengetahui detail persebaran dari fasilitas umum kesehatan
yang ada di Jakarta Selatan. Dalam hal ini berupa Puskesmas
dan Rumah Sakit yang terdaftar di Departemen Kesehatan.
2. Dapat mengetahui suatu model Sistem Informasi Spasial.
65
1.5 Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian adalah menggambarkan cara pengumpulan data
yang di perlukan sebagai bahan untuk menyusun tugas akhir ini adalah:
1. Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang dibutuhkan penulis menggunakan metode
kepustakaan (library research), wawancara dan observasi. Adapun
penjelasan mengenai tiga metode tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Studi Literatur
Adalah cara penelitian yang dilakukan dengan membaca dan
mempelajari buku-buku, literatur dan website, yang dapat dijadikan
pendukung dalam penyelesaian skripsi ini.
b. Wawancara
Melalui metode ini penulis mengajukan sejumlah pertanyaan secara
lisan dan dijawab secara lisan pula tentang informasi yang berkaitan
dengan Fasilitas Umum Kesehatan yang disediakan di suatu kecamatan
dan kelurahan guna mengetahui informasi-informasi apa saja yang
berhubungan dengan penyediaan FUK.
c. Observasi
Selain melakukan wawancara, penulis juga melakukan observasi guna
mengetahui kondisi geografis suatu wilayah dan menentukan koordinat
dari fasilitas umum kesehatan yang ada di wilayah Jakarta Selatan.
2. Metode Pembangunan Sistem
a. Perancangan pada data spasial.
66
b. Pembuatan DFD.
c. Pembuatan ERD
d. Pembuatan STD
e. Desain Web.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi dapat dijelaskan sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan secara umum mengenai latar belakang,
perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika
penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini membahas tentang teori-teori yang digunakan penulis
sebagai landasan dalam penulisan serta penyusunan skripsi.
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menguraikan metode yang digunakan penulis dalam
pencarian data dan pengembangan sistem.
BAB IV : PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan tahap-tahap pembangunan dan
pengembangan aplikasi Sistem Informasi Populasi Penduduk
Terhadap Fasilitas Umum Kesehatan pada Kota Administrasi
Jakarta Selatan.
67
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil dan
pembahasan yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya,
serta saran yang sekiranya dapat bermanfaat bagi
pengembangan sistem selanjutnya.
68
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bab ini secara garis besar akan dijelaskan pengertian-pengertian dan
konsep-konsep dasar yang akan digunakan dalam pengembangan sistem yang
dibuat dalam tugas akhir ini.
2.1 Konsep Sistem Informasi
Adapun pengertian sistem dari beberapa literatur dapat dijelaskan
sebagai berikut :
2.1.1 Pengertian Sistem
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau untuk menyelesaikan sustu sasaran yang tertentu
(Jogiyanto, 2001).
Sistem dapat didefinisikan sebagai sekumpulan objek, ide,
berikut saling keterhubungannya (inter-relasi) dalam mencapai tujuan
atau sasaran bersama (Prahasta, 2005).
Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan
maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan (McLeod, 2001).
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang
tertentu, yaitu mempunyai kompenen-kompenen (components), batas
sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung
69
(interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process) dan
sasaran (objective) atau tujuan (goal).
2.1.2 Karakteristik Sistem
1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu
kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem
dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem
tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-
komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai
sifat-sifat dari subsistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan
mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batas Sistem
Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara
suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan
luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang
sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang
lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun
diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat
bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang
70
menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian
harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang
merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan
mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4. Penghubung Sistem
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu
subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke
subsistem yang lain. Keluaran (output) dari satu subsistem akan
menjadi satu masukan (input) bagi subsistem yang lain dan akan
melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat
berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu
kesatuan.
5. Masukan Sistem
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem.
Masukan dapat berupa masukan peralatan (maintenence input) dan
masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang
diproses agar didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem
komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk
mengoperasikan komputernya sedangkan data adalah signal input
untuk diolah menjadi informasi.
71
6. Keluaran Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan
merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan
mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain
menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan
mengolah transaksi menjadi laporan keuangan dan laporan-laporan
lain yang dibutuhkan oleh manajemen.
7. Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan
merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan
mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain
menjadi keluaran berupa barang jadi.
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).
Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak
akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali,
masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan
sistem.
Berdasarkan teori-teori yang dikemukakan di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa sistem adalah sebagai suatu kumpulan objek atau
elemen-elemen yang terangkai dalam interaksi dan saling
ketergantungan yang teratur serta saling berinteraksi membentuk
72
kesatuan dalam interaksi yang kuat maupun lemah dengan pembatas
yang jelas (Jogianto, 2005).
2.2 Konsep Dasar Informasi
Jogianto (2005) menjelaskan bahwa informasi adalah data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
Sumber informasi adalah data kenyataan yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah
sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.
Data merupakan bentuk yang masih mentah dan perlu diolah lebih
lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Data
tersebut ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan
seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch (1986) disebut
dengan siklus informasi (information cycle) atau ada yang menyebutnya
sebagai istilah siklus pengolahan data (data processing cycle).
Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh,
kerdil dan akhirnya berakhir. Robert N. Anthony dan John Dearden menyebut
keadaan dari sistem dalam hubungannya dengan keberakhirannya dengan
istilah entropy. Informasi yang berguna bagi sistem akan menghindari proses
entrophy yang disebut dengan negative entrophy atau negentrophy.
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal. Yaitu informasi
harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan
(relevance).
73
2.3 Pengertian Sistem Informasi
Menurut (Budihar, 1995), sistem informasi adalah suatu sistem
manusia-mesin yang terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung
fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam organisasi.
Leitch dan Davis (1983) dalam Jogianto (2005) mendefinisikan Sistem
informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat
manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak
luar tertentu dengan laporan yang diperlukan.
Dari beberapa pengertian sistem informasi di atas, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa sistem informasi merupakan suatu sistem berbasis
komputer yang berguna untuk menghasilkan suatu informasi yang berasal dari
data yang tersedia yang digunakan untuk mendukung suatu kegiatan dan
dalam pengambilan suatu keputusan.
2.4 Sistem Informasi Geografi (SIG)
2.4.1 Konsep Dasar SIG
Data SIG terdiri dari dua data yaitu data tabular (tabel) dan data
grafis (gambar). Data tersebut dapat diperoleh dengan berbagai cara
misalnya dari hasil survey dan dari bidang penginderaan jauh (remote
sensing) sehingga akan didapatkan bentuk dan data dari objek, kejadian
(fenomena), atau area yang diamati di permukaan bumi.
74
Tidak semua data SIG pada awalnya dalam bentuk digital, tetapi
adapula yang berupa analog. Contoh data analog misalnya peta hasil
penggambaran dan peta hasil cetakan (printed map). Data analog tidak
dapat langsung digunakan dalam analisis GIS secara komputerisasi
sehingga harus diubah terlebih dahulu ke dalam bentuk digital. Cara
yang dapat digunakan untuk mengubah data analog tersebut misalnya
dengan cara digitasi (digitazing) baik dengan cara digitasi on screen
(setelah data analog melalui proses pemindahan melalui mesin
pemindai/scanner) dan digitasi dengan menggunakan meja digitasi
(digitizer table).
Sebelum memulai suatu analisis, terlebih dahulu menentukan
jenis data dan parameter-parameter pengaruhnya. Contohnya dalam
analisis mengenai perubahan penggunaan lahan.
Bila data yang dimiliki berupa data analog, maka perlu diubah
menjadi digital terlebih dahulu. Hal yang wajib diketahui pada saat
mempersiapkan data adalah mengenai koordinat peta. Data SIG
merupakan data yang mewakili kenampakan atau objek yang ada di
permukaan bumi dengan bentuk yang lebih sederhana. Oleh sebab itu,
untuk lebih mendekati keadaan di bumi maka sistem koordinat menjadi
hal yang sangat penting.
Hal yang membedakan objek gambar dengan objek pada data
SIG adalah adanya koordinat. Dengan demikian, koordinat harus mutlak
diikatkan terlebih dahulu kepada gambar scanned sebelum memulai
75
proses digitasi. Digitasi merupakan proses pengubahan data menjadi
digital sehingga mudah untuk dilakukan analisis. Baik buruknya data
SIG sangat bergantung pada hasil digitasi. Digitasi yang kurang teliti
akan mengakibatkan data SIG menjadi kurang bermutu dan tidak layak
untuk selanjutnya dilakukan analisis. Dengan demikian, diperlukan
proses lanjutan yaitu proses editing pada hasil digitasi. Proses editing ini
akan memberikan hasil digitasi yang lebih baik lagi sehingga layak
menjadi data untuk analisis. Untuk keperluan cetakan, data dapat
dilayout.
Pada asalnya, data geografi hanya disajikan di atas peta dengan
menggunakan simbol, garis, warna. Elemen-elemen geometri ini
dideskripsikan di dalam legendanya. Misalnya, garis hitam tebal untuk
jalan utama, garis hitam tipis untuk jalan sekunder dan jalan-jalan yang
berikutnya. Selain itu, berbagai data juga dapat di-overlay-kan
berdasarkan sistem koordinat yang sama.
2.4.2 Pengertian SIG
Menurut (Aronoff, 1989) SIG adalah sistem yang
berbasiskan komputer yang digunakan untuk menyimpan dan
memanipulasi informasi-informasi geografi. SIG dirancang untuk
mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis objek-objek dan
fenomena dimana lokasi geografi merupakan karakteristik yang
penting atau kritis untuk dianalisis. Dengan demikian, SIG
merupakan sistem komputer yang memiliki emapat kemampuan
76
berikut dalam menangani data yang bereferensi geografi: (a)
masukan, (b) manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan
data), (c) analisis dan manipulasi data, (d) keluaran.
Sementara itu Gistut dalam (Prahasta, 2005)
mendefinisikan SIG adalah sistem yang dapat mendukung
pengambilan keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan
deskripsi-deskripsi lokal dengan karakteristik-karakteristik
fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut. SIG yang lengkap
mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan, yaitu data
spasial, perangkat keras, perangkat lunak, dan struktur organisasi.
2.4.3 Komponen SIG
SIG merupakan sistem kompleks yang biasanya terintegrasi
dengan lingkungan sistem-sistem komputer yang lain di tingkat
fungsional dan jaringan. Sistem SIG menurut Gistut dalam
(Prahasta, 2005) terdiri dari beberapa kompenen, antara lain :
1. Perangkat Keras : Adapun perangkat keras yang sering
digunakan untuk SIG adalah komputer (PC), mouse, digitizer,
printer, plotter, dan scanner.
2. Perangkat Lunak : Perangkat lunak SIG menyediakan fungsi
untuk masukan, menyimpan, menganalisis dan menampilkan
data dalam bentuk geografis. Perangkat lunak SIG yang umum
digunakan adalah Arcview, Map Info, Erdas
77
3. Data dan Informasi Geografi : SIG dapat mengumpulkan dan
menyimpan data yang diperlukan baik secara tidak langsung
maupun mengimpornya dari perangkat lunak SIG lainnya
maupun secara langsung dengan cara dijitasi data spasial dari
peta dan masukan data atributnya dari tabel dan laporan dengan
menggunakan keyboard. Data geografis juga dapat diperoleh
dengan membelinya dari penyedia jasa peta seperti
Bakosurtanal.
4. Manajemen (SDM) : Suatu proyek SIG akan berhasil jika
dikelola dengan baik dan dikerjakan oleh orang-orang yang
memiliki keahlian yang tepat pada semua tingkatan.
Dari komponen SIG yang telah disebutkan di atas, SIG
dapat mempresentasikan real world (dunia nyata) di atas monitor
komputer sebagaimana lembaran peta dapat mempresentasikan
dunia nyata di atas kertas. Adapun proses untuk
mempresentasikannya adalah :
78
Gambar 2.1 Komponen SIG (Prahasta, 2005)
2.4.4 Subsistem SIG
SIG memiliki beberapa subsistem, diantaranya adalah :
1. Data Input : Subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan dan
mempersiapkan data spasial dan atribut dari berbagai sumber.
Subsistem ini pula yang bertanggungjawab dalam
mengkonversi atau mentransformasikan format-format data-
data aslinya ke dalam format yang dapat digunakan oleh SIG.
2. Data Output : Subsistem ini menampilkan atau menghasilkan
keluaran seluruh atau sebagian basisdata baik dalam bentuk
softcopy maupun bentuk hardcopy seperti tabel, grafik, peta
dan lain-lain.
SIG
Perangkat Keras(Hardware)
Perangkat Lunak
(Software)
Manajemen(SDM, Brainware, User)
Data dan Informasi Geografi
79
3. Data Management : Subsistem ini mengorganisasikan baik
data spasial maupun atribut ke dalam sebuah basisdata
sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil, di-update, dan di-
edit.
4. Data Manipulation & Analysis : Subsistem ini menentukan
informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG. Selain itu,
subsistem ini juga melakukan manipulasi dan pemodelan data
untuk menghasilkan informasi yang diharapkan.
2.4.5 Basisdata
Basisdata adalah kumpulan data-data (file) yang non-
redudant yang saling terkait satu sama lainnya (dinyatakan oleh
atribut–atribut kunci dari tabel-tabelnya atau struktur data dan
relasi-relasi) di dalam usaha membentuk bangunan informasi yang
penting (enterprise) (Prahasta, 2005).
Kehadiran basisdata mengimplementasikan adanya
pengertian keterpisahan antara penyimpanan (storage) fisik data
yang digunakan dengan program-program aplikasi yang
mengaksesnya untuk mencegah saling ketergantungan
(dependence) antara data dan program-program yang
mengaksesnya.
Adapun keuntungan basisdata adalah :
1. Reduksi duplikasi data (minimum redudancy data yang pada
gilirannya akan mencegah inkonsistensi dan isolasi data).
80
2. Kemudahan, kecepatan dan efisiensi (data sharing dan
availability) akses (pemanggilan) data.
3. Penjagaan integritas data.
4. Menyebabkan data menjadi self-documented dan self-
descriptive.
5. Mereduksi biaya pengembangan perangkat lunak.
6. Meningkatkan faktor keamanan data (security)
2.4.6 Kemampuan SIG
Secara jelas, kemampuan SIG juga dapat dilihat dari
pengertian atau definisinya. Berikut kemampuan-kemampuan SIG
yang diambil dari beberapa definisi SIG yang telah dituliskan :
1. Memasukkan dan mengumpulkan data geografi.
2. Mengintegrasikan data geografi.
3. Memeriksa, meng-update (meng-edit) data geografi.
4. Menyimpan dan memanggil kembali data geografi.
5. Mempresentasikan atau menampilkan data geografi.
6. Mengelola data geografi.
7. Memanipulasi data geografi.
8. Menganalisa data geografi.
9. Menghasilkan keluaran (output) data geografi dala bentuk-
bentuk : peta tematik (view dan layout), tabel, grafik (chart),
laporan (report), dan lainnya dalam bentuk hardcopy maupun
softcopy.
81
2.4.7 Fungsi Analisis Pada SIG
Menurut (Prahasta, 2005) kemampuan SIG dapat juga
dikenali dari fungsi-fungsi yang dapat dilakukannya. Secara
umum, terdapat dua jenis fungsi analisis, yaitu fungsi analisis
spasial dan fungsi analisis atribut (basisdata atribut).
Fungsi analisis analisis atribut terdiri dari operasi dasar
sistem pengelolaan basisdata (DBMS) dan perluasannya :
1. Operasi dasar basis data mencakup : a) Membuat basisdata
baru, b) Menghapus basisdata, c) Membuat tabel basisdata, d)
menghapus tabel basisdata, e) Mengisi dan menyisipkan data
ke dalam tabel, f) Membaca dan mencari data dari tabel
basisdata, g) Mengubah dan meng-edit data yang terdapat di
dalam tabel basisdata, h) Menghapus data dari tabel basis data.
2. Perluasan operasi basisdata : a) Membaca dan menulis
basisdata dalam sistem basisdata yang lain, b) Dapat
berkomunikasi dengan sistem basisdata yang lain, c) Dapat
menggunakan bahasa basisdata standart SQL, d) Operasi-
operasi atau fungsi analisis lain yang sudah rutin digunakan di
dalam sistem basisdata.
Sedangkan fungsi analisis spasial terdiri dari :
82
1. Klasifikasi (reclassify) : Fungsi ini mengklasifikasikan atau
mengklasifikasikan kembali suatu data spasial (atribut) menjadi
data spasial yang baru dengan menggunakan kriteria tertentu.
2. Network (jaringan) : Fungsi ini merujuk data spasial titik-titik
(point) atau garis-garis (lines) sebagai suatu jaringan yang tidak
terpisahkan.
3. Overlay : Fungsi ini menghasilkan data spasial baru dari
minimal dua data spasial yang menjadi masukkannnya.
4. Buffering : Fungsi ini menghasilkan data spasial baru yang
berbentuk poligon atau zone dengan jarak tertentu dari data
spasial yang menjadi masukkannya.
5. 3D analysis : Fungsi ini terdiri dari sub-sub fungsi yang
berhubungan dengan presentasi data spasial dalam ruang 3
dimensi.
6. Digital Image Processing : Fungsi ini dimiliki oleh perangkat
GIS yang berbasiskan raster.
2.5 Perangkat Lunak SIG
2.5.1 Arcview GIS 3.3
Pada 1991, ESRI (environmental system research institute)
mengembangkan Arcview untuk digunakan di komputer desktop.
Arcview memiliki tampilan yang lebih menarik, interaktif, memiliki
tingkat kemudahan yang tinggi hingga lebih umum digunakan.
83
Pengembangan Arcview lanjut ini banyak disediakan dalam bentuk
modul-modul tambahan atau extention untuk kebutuhan-kebutuhan
aplikasi-aplikasi khusus. Modul-modul tersebut di antaranya adalah
Image Analyst, 3D Analyst, Business Analyst, Network Analyst, Tracking
Analyst, Internet Map Server dan modul-modul lainnya.
2.5.2 Bahasa Pemograman PHP
Dalam proses pembuatan program pengembang sistem informasi
berbasis web ini digunakan program PHP yang dikenal mampu membuat
halam web yang dinamis. Dalam pengoperasiannya PHP, kita
membutuhkan suatu server dalam mengeksekusi programnya.
PHP merupakan bahasa pemograman yang berbasis web open
source yang dijalankan pada sisi server dan didesain khusus untuk
aplikasi web. Script PHP dapat ditulis menyatu (bersama) dengan tag-tag
HTML atau berdiri sendiri.
Menurut (Sutarman, 2003) ada beberapa kelebihan yang dimiliki
oleh PHP, diantaranya adalah :
a) PHP mudah dibuat dan kecepatan akses tinggi.
b) PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam sistem
operasi yang berbeda pula. PHP dapat berjalan di sistem operasi
UNIX, Windows dan Macintosh.
c) PHP diterbitkan secara gratis.
d) PHP juga dapat berjalan pada web server Microsoft Personal Web
Server, Apache, Xitami, dan sebagainya.
84
e) PHP adalah termasuk bahasa yang embeded (bisa ditempel atau
diletakkan dalam tag HTML).
f) PHP termasuk server-side programming.
2.5.3 My-SQL
SQL adalah kependekan dari Structured Query Language. Dalam
bahasa inggris, SQL biasa disebut SEQUEL. Bahasa ini merupakan
standar yang digunakan untuk mengakses basisdata relasional.
Secara prinsip, perintah-perintah SQL (biasa disebut pernyataan)
dapat dibagi menjadi tiga kelompok (Abdul Kadir, 2002), yaitu ; a) DDL
(Data Definition Language) atau bahasa pendefinisian data, b) DML (
Data Manipulation Language) atau bahasa pemanipulasi data, dan c)
DCL (Data Control Language) atau bahasa pengendali data.
Tabel 2.1 Tipe Data Menurut ANSI SQL
No Tipe Data Keterangan
1. CHAR atau CHARACTER Menyatakan deretan karakter
atau string.
2. NUMERIC Menyatakan data numerik real.
3. DECIMAL atau DEC Idenik dengan numerik dan bisa
mengandung pecahan.
4. INTEGER Menyatakan tipe data bilangan
bulat.
5. SMALL INT Menyatakan tipe data bilangan
yang jangkauannya lebih kecil
daripada INTEGER
6. FLOAT Tipe data bilangan real
7. DOUBLE Tipe data bilangan real dengan
85
presisis lebih tinggi daripada
FLOAT.
2.5.4 MapServer
MapServer merupakan salah satu lingkungan pengembangan
perangkat lunak open source yang dapat digunakan untuk
mengembangkan aplikasi-aplikasi internet-based yang melibatkan
tampilan data spasial atau peta dijital.
2.5.4.1 MS4W
MS4W adalah suatu paket perangkat lunak yang sangat
memudahkan para pengguna di dalam meng-install (atau
melakukan set-up) MapServer (UMN atau Cheetah) pada
platform sistem operasi Ms. Windows. Tujuan utama dalam
pembuatan paket ini adalah untuk memudahkan semua
pengguna, secepatnya terhindar dari segala detil yang rumit,
dalam mempersiapkan lingkungan kerja yang diperlukan oleh
MapServer di lingkungan Ms. Windows. Selain itu, paket ini
juga merupakan suatu cara atau lingkungan yang sangan baik
untuk memaketkan dan kemudian mendistribusikan aplikasi-
aplikasi MapServer kepada pihak manapun.
86
2.5.5 Chamelleon
Chameleon merupakan salah satu framework atau tool yang
dapat digunakan untuk membangun aplikasi pemetaan (SIG) yang
berbasiskan layanan web. Framework ini telah dikambangkan oleh DM
Solutions Group dengan tujuan untuk menghasilkan lingkungan kerja
yang sangat customizable dan adaptabel dalam pendistribusian dan
pengelolaan aplikasi-aplikasi web-mapping (Prahasta, 2007).
Pada chameleon sudah terdefinisi beragam widget yang dapat
disisipkan pada sebuah file HTML yang akan digunakan sebagai
template. Setiap widget menangani sebuah fungsi tertentu, misalnya
widget untuk menggambar peta, zooming, query informasi peta dan
sebagainya (Nuryadin, 2005).
2.5.6 File Template
File template digunakan untuk mengatur tampilan dan user
interface, atau untuk mengatur kenampakan legenda. File template
biasanya digunakan terutama pada penggunaan Mapserver sebagai
program CGI.
Secara umum, file template berupa file HTML yang dapat
digunakan untuk mengatur tampilan peta dan menambah fungsi-fungsi
lain yang dibutuhkan, misalnya navigasi peta. File template mengandung
kata kunci berupa karakter-karakter khusus, yang diapit oleh tanda
kurung siku ([..]). Berbagai kata kunci tersebut akan diganti oleh
87
program Mapserver setiap kali file template tersebut diproses (Nuryadin,
2005).
2.6 Metodologi Pengembangan Sistem Informasi
Metodologi adalah kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur,
konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat yang digunakan
oleh suatu ilmu pengetahuan, seni atau disiplin yang lainnya. Sedangkan
metode adalah suatu cara, teknik yang sistematik untuk mengerjakan sesuatu.
Metodologi pengembangan sistem berarti adalah metode-metode, prosedur-
prosedur, kensep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat yang
akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi.
Dalam suatu pengembangan sistem diperlukan beberapa tahapan-
tahapan mulai dari perencanaan sampai dengan penggunaan sistem. Tahapan-
tahapan tersebut dinamakan SDLC (System Development Life Cycle) Secara
garis besar siklus hidup pengembagan sistem ini terdiri dari lima tahap, tujuh
tahap itu adalah:
1. Tahap Perencanaan
2. Tahap Analisis
3. Tahap Perancangan
4. Tahap Implementasi
5. Tahap Penggunaan
88
2.6.1 Tahap Perencanaan
Yaitu membuat perencanaan yang berkaitan dengan proyek
sistem informasi, misalnya alokasi waktu dan sumber daya, jadwal,
proyek, dan cakupan (scope) proyek (Hartono, 2004).
Perencanaan sistem ini menyangkut estimasi dari kebutuhan-
kebutuhan fisik, tenaga kerja dan dana yang dibutuhkan untuk
mendukung pengembangan sistem serta untuk mendukung operasinya
setelah diterapkan.
2.6.2 Tahap Analisis
Yaitu membuat analisa workflow manajemen yang sedang
berjalan dan mengidentifikasikan apakah workflow telah efisien dan
sesuai dengan standar tertentu (Hartono, 2004). Semua hasil analisa akan
didokumentasikan dan dipakai sebagai pedoman saat melakukan desain
proses bisnis. Analisa dilakukan oleh Business Process Analysis (BPA)
yang berpengalaman atau memahami workflow sistem manajemen di
area yang sedang dianalisis.
2.6.3 Tahap Perancangan
Yaitu membuat desain workflow manajemen dan desain
pemograman yang diperlukan untuk pengembangan sistem informasi
(Hartono, 2004). Desain adalah langkah yang sangat penting dalam
siklus SDLC karena lagkah ini menentukan fondasi sistem yang akan
dibuat. Kesalahan dalam desain dapat menimbulkan hambatan,
sebaliknya bila desainnya baik akan membuat pengembangan
89
(development), peningkatan ungsi (enhancement), dan pemeliharaan
(maintenance) sistem menjadi lebih mudah dan efisien.
2.6.4 Tahap Implementasi
Tahap implementasi yaitu menerapkan sistem informasi yang
telah dibuat untuk digunakan user (Hartono, 2004). Tahap ini adalah
prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain sistem yang
disetujui, menginstal dan memulai penggunaan sistem baru atau sistem
yang sudah diperbaiki. Tujuan dari memperbaiki ini adalah untuk
menyelesaikan desain sistem yang sudah disetujui.
2.6.7 Tahap Penggunaan
Pada tahap penggunaan disarankan ada dua tahap review yang
harus dilaksanakan. Review pertama dilaksanakan pada saat yang tidak
terlalu lama setelah penerapan sistem, dimana proyek tim masih ada dan
masing-masing anggota masih segar untuk mengingat sistem yang
mereka buat. Review berikutnya dapat dilakukan kira-kira setelah
semester pertama sistem berjalan, tujuannya untuk meyakinkan apakah
sistem tersebut sudah berjalan sesuai dengan tujuan semula atau masih
adakah perbaikan dan penyempurnaan yang harus dilakukan.
2.7 Tools Analysis and Design Sistem Informasi
2.7.1 Flowchart (Bagan Alir)
90
Bagan alir (flowchart) menurut Jogianto adalah bagan (chart)
yang menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem
secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu
komunikasi dan untuk dokumentasi. Adapun pedoman-pedoman dalam
membuat suatu flowchart yaitu : 1) Bagan alir sebaiknya digambar dari
atas ke bawah dan dimulai dari bagian kiri dari suatu halaman, 2)
Kegiatan di dalam suatu bagan alir harus ditunjukkan dengan jelas, 3)
Harus ditunjukkan dari mana kegiatan akan dimulai dan dimana akan
berakhir, 4) Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir sebaiknya
digunakan suatu kata yang mewakili suatu pekerjaan, 5) Masing-masing
kegiatan di dalam bagan alir harus di dalam urutan yang semestinya, 6)
Kegiatan yang terpotong dan akan disambung di tempat lain harus
ditunjukkan dengan jelas menggunakan simbol penghubung, 7)
Gunakanlah simbol-simbol bagan alir yang standar.
2.7.2 DFD (Data Flow Diagram)
Menurut (Jogianto, 1999) Data Flow Diagram (DFD) adalah alat
bantu pembuatan model sistem yang digunakan untuk menggambarkan
suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan
secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data
tersebut disimpan. DFD juga merupakan alat yang cukup populer karena
dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur, jelas
dan merupakan dokumentasi dari sistem yang baik. Untuk
91
mempermudah pembacaan DFD disusun berdasarkan tingkatan atau
level dari atas ke bawah.
Adapun tingkatan dalam DFD diantaranya :
1. Diagram Konteks (context diagram level 0)
Merupakan diagram paling atas yang terdiri dari suatu prose dan
menggambarkan ruang lingkup proses. Hal yang digambarkan dalam
diagra konteks adalah hubungan terminator dengan sistem dalam
suatu proses. Sedangkan hal yang tidak digambarkan dalam diagram
konteks adalah terminator dan data store.
2. Diagram Zero (level 1)
Merupakan diagram yang berada diantara diagra konteks dan
diagram detail serta menggambarkan proses utama dari DFD. Hal
yang digambarkan dalam diagram Zero adalah proses utama dari
sistem serta hubungan entity, proses, alur data, dan data store.
3. Diagram Detail (Primitif)
Merupakan penguraian dalam proses yang ada dalam diagram Zero.
Diagram yang paling rendah yang tidak dapat diuraikan lagi.
Simbol atau gambar yang digunakan dalam membuat DFD
menurut (Abdul Kadir, 2003) ada 4, yaitu :
92
Tabel 2.2 Simbol membuat DFD
Gambar Keterangan
External entitiy
Simbol ini untuk menggambarkan asal
atau tujuan.
Process
Simbol ini untuk menggambarkan proses
pengolahan atau transformasi.
Data Flow
Simbol ini untuk menggambarkan aliran
data yang berjalan.
Data Store
Simbol ini menggambarkan data flow
yang sudah disimpan atau diarsipkan.
Sumber : (Abdul Kadir, 2003).
2.7.3 ERD (Entity Relationship Diagram)
Menurut (Jogianto, 1999) ERD adalah model konseptual untuk
mendesain basis data. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data
dan hubungan antar data dengan mengabaikan proses yang dilakukan.
Simbol-simbol dan notasi yang digunakan dalam pembuatan
diagram ini adalah (Prahasta, 2005) :
93
Tabel 2.3 Simbol membuat ERD
Gambar Keterangan
Persegi panjang
Mempresentasikan entity set.
Belah Ketupat
Mempresentasikan Relationship set.
Garis
Mempresentasikan hubungan antara
entity set dengan atribut dan entity set
dengan relationship set.
Sumber : (Prahasta, 2005).
Adapun hubungan antar entitas melalui relationship dikenal
dengan istilah Cardinality Ratio Constraint atau kardinalitas relasi
yang menunjukkan jumlah keterhubungan entitas dengan entitas
lainnya. Terdapat tiga jenis Cardinality Ratio, yaitu :
• 1 : 1 (one to one)
Entitas hanya boleh berhubungan dengan satu entitas kedua dan
sebaliknya.
• 1 : M (one to many) atau M : 1 (many to one)
Entitas pertama boleh banyak berhubungan dengan entitas
kedua, tetapi entitas kedua hanya boleh berhubungan dengan
satu entitas atau sebaliknya.
• M : M (many to many)
94
Entitas pertama boleh banyak berhubungan dengan entitas
kedua dan sebaliknya.
2.7.4 Normalisasi
Dalam perancangan basisdata, selain menggunakan ERD juga
menggunakan teknik normalisasi. Menurut Kroeke dalam (Abdul
Kadir, 2003 : 65), Normalisasi adalah proses untuk mengubah suatu
relasi yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah relasi atau
lebih yang tidak memiliki masalah tersebut. Masalah yang dimaksud
biasa disebut dengan anomali. Anomali adalah proses database yang
memberikan efek samping yang tidak diharapkan (misalkan
menyebakan ketidakkonsistenan data atau membuat data hilang ketika
data lain dihapus).
Tujuan normalisasi adalah untuk menghasilkan basisdata yang
baik sehingga mempermudah melakukan operasi yang berkaitan
dengan data.
Sedangkan bentuk dan tahapan dalam normalisasi adalah
sebagai berikut :
1. Bentuk Tidak Normal (unnormalized)
Bentuk ini mirip kumpulan data yang direkam, tidak ada keharusan
mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau
terduplikasi. Data dikumpulkan sesuai dengan kedatangannya.
2. Bentuk Normal Kesatu (1NF/ First Normal Form)
95
Bentuk normal kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk
dalam file-file (file data), data dibentuk dalam satu record dan nilai
fieldnya berupa anatomic value atau tunggal. Tidak ada set atribut
yang berulang-ulang atau atribut bernilai ganda (multivalue). Tiap
field hanya mengandung satu pengertian, bukan merupakan
kumpulan data yang mempunyai arti mendua, hanya satu arti saja
dan juga bukanlah pecahan dari beberapa kata.
3. Bentuk Normal Kedua (2NF/Second Normal Form)
Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah
memenuhi kriteria bentuk normal pertama. Atribut bukan kunci
haruslah bergantung secara fungsional pada kunci utama atau
primary key. Sehingga untuk membentuk normal kedua haruslah
sudah ditentukan kunci field. Kunci field harus unik dan dapat
mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya.
4. Bentuk Normal Ketiga
Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi harus sudah
termasuk dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan
primary key tidak punya hubungan transitif. Dengan kata lain,
setiap atribut yang bukan kunci haruslah bergantung pada primary
key secara kesaluruhan.
2.7.5 Kamus Data
Kamus data (KD) atau data dictionary atau disebut juga
dengan istilah systems data dictionary adalah katalog fakta tentang
96
data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi
(Jogianto, 2005). Dengan menggunakan KD, analis sistem dapat
mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. KD
dibuat berdasarkan arus data yang ada di DAD. KD digunakan pada
tahap analisis dan perancangan sistem. Pada tahap analisis, KD dapat
digunakan sebagai alat komunikasi antar sistem sedangkan pada
tahap perancangan, KD digunakan untuk merancang input,
merancang laporan-laporan dan database.
KD digunakan untuk menunjukkan informasi-informasi
tambahan yang menggunakan notasi-notasi sebagai berikut :
Tabel 2.3 Notasi Kamus Data
No Simbol Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
=
+
( )
{ }
[ ]
**
@
Terdiri dari
Dan
Opsional
Pengulangan
Memilih salah satu dari sejumlah alternatif
Komentar
Identifikasi atribut kunci
Sumber : (Jogianto, 2005)
2.8 Fasilitas Umum Kesehatan (FUK)
Kesehatan menurut UU No. 23 tahun 1992 adalah keadaan sejahtera
dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial
dan ekonomi.
97
Tujuan bangsa Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam
Pembukaan UUD 1945 alinea 4 adalah untuk melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mencapai
tujuan tersebut, diselenggarakan program pembangunan nasional secara
berkelanjutan, terencana dan terarah. Pembangunan kesehatan merupakan
bagian integral dan terpenting dari pembangunan nasional. Tujuan
diselenggarakannya pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang optimal. Keberhasilan pembangunan kesehatan
berperan penting dalam meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya
manusia.
2.8.1 Jenis FUK
Yang termasuk dalam fasilitas-fasilitas kesehatan antara lain :
Posyandu, Polindes, Bina Keluarga Balita (BKB), Posyandu, Pos Obat
Desa (POD), Panti Pemulihan Gizi, Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi), Saka
Bakti Husada, Pos Kesehatan Pesantren (Pokestren), Praktek Bidan,
Praktek Dokter Bersama, dan lain sebagainya.
Namun yang termasuk dalam FUK yang ditangani oleh
pemerintah langsung adalah Puskesmas dan Rumah Sakit (Terdapat
dalam Lampiran A).
98
2.8.2 Puskesmas
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan
kabupaten atau kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja (Peraturan Menteri
Kesehatan RI Tentang Rumah Sakit, BAB II Konsep Dasar Puskesmas).
Kedudukan puskesmas dalam sistem kesehatan nasional adalah
sebagai sarana pelayanan kesehatan strata pertama yang bertanggung
jawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya
kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.
Kedudukan puskesmas dalam sistem kesehatan kabupaten atau
kota adalah sebagai unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten atau
kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan sebagian tugas
pembangunan kesehatan kabupaten atau kota di wilayah kerjanya.
2.8.3 Rumah Sakit
Rumah Sakit menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Tentang
Rumah Sakit, BAB I Pasal 1 adalah sarana upaya kesehatan yang
menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan serta dapat
dimanfaatkan untuk pendidikan tenaga kesehatan dan penelitian. Yang
termasuk pelayanan kesehatan di Rumah Sakit adalah kegiatan
pelayanan berupa pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap dan
pelayanan gawat darurat yang mencakup pelayanan medik dan
penunjang medik.
99
Berdasarkan bentuk pelayanannya, Rumah Sakit dapat dibedakan
menjadi 2 (Peraturan Menteri Kesehatan RI Tentang Rumah Sakit, BAB
II Pasal 4) yaitu : a). Rumah Sakit Umum, adalah rumah sakit yang
memberikan pelayanan kesehatan semua jenis penyakit dari yang
bersifat dasar sampai dengan subspesialistik. b) Rumah Sakit Khusus,
adalah rumah sakit yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
berdasarkan jenis penyakit tertentu atau disiplin ilmu.
100
BAB III
METODOLOGI PENULISAN
3.1 Tempat dan Waktu
Berikut adalah deskripsi lokasi dan waktu penelitian dalam
pengembangan aplikasi SISFUK:
Lokasi Penelitian : Suku Dinas Kesehatan Masyarakat Jakarta
Selatan
Waktu penelitian : 31 Maret 2008-Selesai
Alamat : Jl. Radio I No. 8 Kebayoran Baru Telp.
7395287, 7395344, Fax. 7251373
3.2 Bahan dan Perangkat Pendukung
Adapun alat yang digunakan ialah 1 buah PC dengan spesifikasi sebagai
berikut :
1. Hardware atau perangkat keras :
a. Intel Pentium IV 2,26 GHz
b. RAM 256 MB
c. Harddisk 40 GB
d. CD RW
2. Software atau perangkat lunak :
a. Windows XP
b. Arcview GIS 3.3.
101
c. Dreamweaver sebagai desain webnya.
d. MapServer dengan PHP dan MySql sebagai bahasa pemogramannya.
e. Qgis sebagai konverter dari Arcview ke MapServer.
f. Chameleon sebagai framework untuk MapServer.
g. Peta dijital wilayah Jakarta dengan skala 1 : 20000 memiliki batas
administrasi kelurahan dan kecamatan. Peta yang digunakan sudah
teregitrasi dan telah digunakan sebelumnya.
3.3 Prosedur Penelitian
3.3.1 Pengumpulan Data
a. Metode Observasi
Observasi adalah sebuah metode pengumpulan data informasi dan
mengetahui bagaimana data tersebut diarsipkan dengan cara pengamatan
atau peninjauan dan menganalisa langsung terhadap obyek penelitian.
Pada metode ini penulis melakukan kegiatan pencatatan dan pelaporan
yang dilakukan oleh Biro Pusat Statistik dan Suku Dinas Kesehatan
Masyarakat Jakarta Selatan. Selain itu kegiatan ini juga diperlukan guna
mencari dan mengumpulkan data-data sekunder yang dibutuhkan
langsung dari sumbernya.
Berikut adalah data-data yang diperoleh dari observasi lapangan:
a) Informasi fasilitas umum kesehatan Tahun 2005 yang
dikeluarkan oleh SUDIN KESMAS
102
b) Koordinat fasilitas umum kesehatan dengan menggunakan GPS
Garmin C 60 yang dilakukan selama 7 hari.
c) Informasi tentang kependudukan yang diperoleh dari BPS DKI
Jakarta.
b. Metode Kepustakaan
Pada tahapan ini yang dilakukan adalah mengumpulkan dan
menelaah data yang diperoleh dari perpustakaan atau pustaka mengenai
fasilitas umum kesehatan seperti yang tercantum dalam Keputusan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
128/MENKES/SK/11/2004 dan Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor : 920/MENKES/Per/XII/86. (Terlampir pada Lampiran
B).
3.3.2 Metodologi Pengembangan Sistem
Metodologi pengembangan sistem yang digunakan dalam
penulisan skripsi ini adalah metode SDLC (System Development Life
Cycle) atau yang lebih di kenal dengan siklus hidup pengembangan
sistem. Secara garis besar SDLC terdiri dari enam tahap yaitu, tahap
perencanaan, analisis, perancangan, implementasi, testing dan
maintenance (perawatan). Tapi peneliti hanya penerapkan lima tahap
pengembangan yaitu perencanaan, analisis, perancangan, implementasi
dan testing.
103
3.3.2.1 Perencanaan
Tahap perencanaan sistem merupakan tahap awal dalam
pengembangan sistem informasi yang bertujuan mencari inti
permasalahan dan kendala-kendala yang ada pada sistem yang
berjalan serta merumuskan tujuan dibangunnya aplikasi SISFUK
pada Kota Administrasi Jakarta Selatan.
Pada tahap ini ditentukan batasan dari sistem yang akan
dibangun. Tahapan ini menekankan pada masalah pengumpulan
kebutuhan pengguna pada tingkatan sistem dengan
mendefinisikan konsep sistem beserta interface yang
menghubungkannya dengan lingkungan sekitarnya.
• Identifikasi Kebutuhan
Mengidentifikasikan kebutuhan merupakan langkah
pertama yang dilakukan dalam tahap perencanaan sistem.
Kebutuhan itu dapat diartikan juga suatu keinginan atau suatu
hal. Untuk itu dibuat suatu sistem yang dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat mengenai informasi fasilitas umum
kesehatan (FUK) di Kota Administrasi Jakarta Selatan. Dari
hasil penelitian dan melakukan observasi langsung ke SUDIN
KEMAS. Kemudian dapat diperoleh berbagai kebutuhan
yang diharapkan oleh masyarakat, antara lain :
104
1. Kebutuhan akan suatu sistem yang dapat memberikan
informasi yang jelas mengenai Fasilitas Umum Kesehatan
di Kota Asdministrasi Jakarta Selatan.
2. Sistem Informasi diharapkan dapat membantu masyarakat
dalam memberikan informasi tentang persebaran fasilitas
umum kesehatan.
3. Sistem informasi yang dirancang dapat efektif dan efisien
di dalam penggunaannya, dan diharapkan mudah dalam
penggunaannya.
3.3.2.2 Perencanaan
1. Deskripsi Daerah Penelitian
a. Letak Geografis Jakarta Selatan
Jakarta Selatan terletak pada 06º 15’40,8” Lintang
Selatan dan 106º 45’ 0,00” Bujur Timur. Luas wilayah
sesuai dengan keputusan Gubernur DKI Jakarta nomor
1815 tahun 1989, adalah 145,73 Km2 atau 22,41% dari
luas DKI Jakarta. Jakarta Selatan terbagi menjadi 10
Kecamatan dan 65 Kelurahan, berada disebelah selatan
banjir kanal dengan batas-batas wilayah:
Tabel 3.1 Batas Wilayah Jakarta Selatan
105
Berbatasan Dengan
Sebelah Utara Kali Grogol, Banjir Kanal Jalan
Jenderal Sudirman, Kecamatan
Tanah Abang, Jl. Kebayoran
Lama dan Kebun Jeruk.
Sebelah Timur Kali Ciliwung
Sebelah Selatan Berbatasan dengan Kotamadya
Depok.
Sebelah Barat Berbatasan dengan Kecamatan
Ciledug Kotamadya Tangerang.
Wilayah Jakarta Selatan pada umumnya dapat
dikategorikan sebagai daerah perbukitan rendah dengan
tingkat kemiringan 0,25%. Ketinggian tanah rata-rata
mencapai 5-50 meter di atas permukaan laut. Pada
wilayah bagian Selatan banjir kanal relatif merupakan
daerah perbukitan jika dibandingkan dengan wilayah
bagian utara. Jakarta Selatan beriklim panas dengan suhu
rata-rata per tahun 27oC dengan tingkat kelembaban
berkisar antara 80-90%. Arah angin dipengaruhi angin
muson barat terutama pada bulan Mei-Oktober.
Visi dan Misi Jakarta Selatan
Visi :
106
Mewujudkan Jakarta sebagai Ibukota Negara Republik
Indonesia yang sejajar dengan kota-kota besar negara maju
dunia, dihuni oleh masyarakat yang sejahtera dan
berbudaya dalam lingkungan kehidupan yang berkembang.
Misi :
Mempertahankan wilayah bagian selatan Jakarta Selatan
sebagai daerah resapan air serta mewujudkan wilayah
bagian utara Jakarta Selatan sebagai pusat niaga terpadu.
b. Lambang Kota Jakarta Selatan
Lambang Kota Jakarta berbentuk perisai lima. Di
lima perisai terlukis pintu gerbang dengan dasar biru di
tengah-tengah berdiri Monumen Nasional warna putih
yang dilingkari padi dan kapas yang di bawahnya terlukis
ombak laut lambang kota Pelabuhan dan Negara
Kepulauan. Di atas pintu gerbang terkis sloka JAYA
RAYA atau sloka selora semangat segala kegiatan Jakarta
sebagai Ibukota dan Kota perjuangan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. SK. Gubernur KDKI Jakarta No.
1422/1997.
107
Gambar 3.1 Lambang Kotamadya Jakarta Selatan
Lambang Kotamadya Jakarta Selatan berbentuk
perisai lima di dalamnya terlukis pohon Rambutan dan
buah Rambutan Rapiah (Flora) serta burung Gelatik
(Fauna) yang mengandung arti alam lingkungan yang
hijau dan teduh yang melambangkan persatuan,
kekuatan dan ketenangan serta kebersamaan.
2. Deskripsi Tempat penelitian
a. Struktur Organisasi SUDIN KESMAS
Gambar 3.2 Struktur Organisasi SUDIN KESMAS
b. Profil Seksi Tata Usaha
♦ Tugas Pokok dan Fungsi
- Tugas Pokok : melaksanakan perencanaan,
pengendalian & penilaian program kesehatan
masyarakat yang meliputi pencegahan dan
KEPALA SUDIN
KESMAS
SUBBAG TATA
USAHA
Urusan UmumUrusan
Kepegawaian
Urusan
PerlengkapanUrusan
Keuangan
SEKSI KESEHATAN
JIWA DAN NAPZA
SEKSI PENYAKIT
MENULAR
SEKSI PENYAKIT
TIDAK MENULAR
SEKSI PENDATAAN
DAN PROGRAM
SEKSI GIZI DAN
PPEM
SEKSI
PENYEHATAN
LINGKUNGAN DAN
KESJA
108
penaggulangan penyakit menular, penyakit tidak
menular, penyehatan lingkungan dan kesehatan kerja,
kesehatan jiwa masyarakat & narkotika, psikotropika,
zat aditif lainnya (NAPZA) seta gizi dan PPSM di
Kota administrasi Jakarta Selatan.
- Fungsi :
1. Perencanaan program dan rencana Operasional
Pelayanan Kesehatan Masyarakat di Kota
administrasi.
2. Sosialisasi Peraturan Perundangan tentang
Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Program dan
Rencana Operasional Suku Dinas Kesehatan
Masyarakat di Kota administrasi
3. Pengendalian Pelaksanaan Operasional Program
Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
Menular, Penyehatan Lingkungan dan Kesehatan
Kerja, Kesehatan Jiwa Masyarakat dan Narkoba
serta Pemberdayaan Masyarakat di Kotamdya
4. Penilaian efektifitas Hasil Pelaksanaan Program
Surveilans, Pencegahan & Penanggulangan
Penyakit Menular, Gizi dan Penyakit Tidak
Menular, Penyehatan Lingkungan dan Kesehatan
Kerja, Kesehatan Jiwa Masyarakat dan Narkoba
109
serta Pemberdayaan Masyarakat di Kota
administrasi
5. Pengendalian dan Pengkoordinasian Temu Lintas
Batas Kecamatan dalam Penanggulangan Masalah
Kesehatan
6. Pemberian Penyuluhan Perilaku Hidup Sehat
7. Pemberian Akreditasi Jabatan Fungsional Tenaga
Kesehatan
8. Pemberian Bantuan Penyelenggaraan Kesehatan
9. Penyediaan Sarana dan Prasarana Pelayanan
Kesehatan Masyarakat
10. Pengelolaan Dukungan Teknis dan Administratif
Adapun misi dari Departemen Kesehatan adalah “Menuju
Indonesia Sehat 2010”
3. Analisa Masalah
Adapun permasalahan yang terjadi dalam sistem yang
telah berjalan antara lain :
1. Sistem yang ada masih manual di dalam memberikan
ataupun menerima informasi baik dari pihak yang
berhubungan langsung dengan FUK ataupun masyarakat.
2. Terbatasnya informasi yang diberikan oleh masyarakat.
start
Cek data
laporanidentitas
FUK
selesai
InformasiFUK
Masyarakat Seksi Tata Usaha Kepala Sudin Yankes
Dokumen FUK
Membuat Data
Data baru FUK
110
Gambar 3.3 Flowchart Sistem Yang Berjalan
4. Sistem yang Diusulkan
Berdasarkan analisa dan hasil wawancara maka
sistem informasi yang diusulkan adalah :
1. Diusulkan pengembangan sistem informasi fasilitas
umum kesehatan untuk wilayah Jakarta Selatan berbasis
web sehingga dengan mempergunakan aplikasi tersebut
user dapat mengetahui persebaran fasilitas umum
kesehatan yang ada di wilayah Jakarta Selatan baik
Puskesmas maupun Rumah Sakit.
2. Berbasiskan web dikarenakan agar sistem usulan dapat
diakses oleh masyarakat luas.
3. Menggunakan arsitektur client-server dengan server
yang diletakkan pada bagian Tata Usaha SUDIN
KESMAS.
111
Gambar 3.4 Flowchart Sistem Usulan
5. Perancangan
Setelah dilakukan analisis, kebutuhan-kebutuhan
yang didefinisikan dalam tahapan analisis lalu
diterjemahkan ke dalam bentuk model presentasi sistem.
Pada tahap ini dirancang arsitektur perangkat lunak,
antarmuka, masukan, proses dan keluaran dalam
menggunakan sistem.
Tahap perancangan meliputi perancangan data flow
diagram, perancangan entity relationship diagram,
Mulai
FUK
Saran
Info
Laporan
saran
Info
USER
SUDIN YANKES
Pengolahaninformasi
Pilihan_fungsi_petaSIG
peta
Pengolahan
peta
Data petaFUK
A
arsip
Seksi Tata Usaha Kepala Sudin Yankes
1
1
Input dataspasial
puskesmas
Input datakoordinat
puskesmas
Input datakoordinat
rumah sakit
Input data
non spasialpuskesmas
Input data
non spasialrumah sakit
1 1 1 1
Data
spasialpuskesmas
Data
koordinat
puskesmas
Data
koordinatrumah sakit
Data non
spasial
puskesmas
Data non
spasial
rumah sakit
PetaFUK
Data
FUK
Pengelompokkan
FUK
Data peta
FUK
Selesai
ADMIN
112
perancangan kamus data yang akan digunakan dan
perancangan interface yang akan disajikan.
1. Perancangan Data Flow Diagram
Data flow diagram digunakan untuk
menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem
baru berdasarkan analisis sistem. Context diagram adalah
kasus khusus Data Flow Diagram (DFD) yang
diimplementasikan dengan lingkaran tunggal yang
mewakili keseluruhan sistem. Diagram konteks yang ada
pada sistem yang berjalan dapat dilihat di bawah ini :
a. Diagram Konteks
Gambar 3.5 Diagram Konteks SIS Fasilitas Umum Kesehatan
Diagram konteks ini menggambarkan secara garis
besar semua keluaran dan masukan atau keluaran yang ada
dalam sistem.
Sistem Informasi SpasialFasilitas Umum Kesehatan
Bag. Tata Usaha User/Masyarakat
data_spasial_puskesmasdata_koordinat_puskesmas
data_koordinat_rumah_sakitpeta_jaksel
Saran, daftar_anggota
pilihan_fungsi_peta
Saran, data_user
informasi_spasial_fuk
informasi_spasial_fuk
Sudin Yankes
data_spasial_rumah_sakit
informasi_spasial_fuk
Saran, data_admin
data_admin
113
Nama Proses Sistem Informasi Spasial Fasilitas Umum Kesehatan di Wilayah Jakarta Selatan
Deskripsi Proses mendeskripsikan tentang sistem informasi spasial pada Fasilitas Kesehatan
Input 1. Proses Pemeliharaan Fasilitas Umum Kesehatan 2. Proses Lihat Peta 3. Proses Pengolahan Peta
Output Informasi Data Fasilitas Umum Kesehatan Informasi Data Peta
Tabel 3.2 Alur Proses Diagram Konteks SISFUK
b. Diagram Nol
Menggambarkan tahapan proses yang ada di dalam
diagram konteks, yang penjabarannya lebih terperinci.
114
Gambar 3.6 Diagram Nol Sistem Informasi Spasial Fasilitas Umum
Kesehatan
Alur Proses Diagram Nol Level 0 SISFUK
No. Proses 1.0
Nama Proses Input Informasi
Deskripsi Proses mendeskripsikan tentang input informasi
Input Saran, data_user, data_admin
Output Saran yang disimpan ke dalam data saran, Data_user yang disimpan ke dalam data_user, Data_admin yang disimpan ke dalam data_admin
Tabel 3.3 Input Informasi
No. Proses 2.0
Input Informasi
Request Peta
Pengolahan
Peta
Bag. Tata
Usaha
Usersaran, data_user
Sudin Yankes
saran
data_user
data_koordinat_puskesmas
data_koordinat_rumah_sakit
peta_jaksel
data_spasial_puskesmasdata_spasial_rumah_sakit
pilihan_fungsi_petapeta_fuk
Pengolahan Data
Non Spasial
data_admin
saran, data_admin
saran
data_user
data_admin
data_non_spasial_puskesmasdata_non_spasial_rumah_sakit
data_peta_spasial
data_peta_spasial
pilihan_fungsi_peta
data_puskecinformasi_fuk
1.0
2.0
3.0
4.0
informasi_peta_fuk
informasi_peta_fuk
informasi_fuk
Pengolahan
Informasi
5.0
Laporan
data_puskel
data_rsu
data_rsk
data_kel
data_kec
data_puskec
data_puskel
data_rsu
data_rsk
data_kel
data_kec
115
Nama Proses Pengolahan Peta
Deskripsi Proses mendeskripsikan tentang pengolahan peta spasial
Input Data_spasial_puskesmas, Data_koordinat_puskesmas, Data_spasial_rumah_sakit, Data_koordinat_rumah_sakit, Peta_jaksel
Output Data_peta_spasial yang disimpan pada data peta_fuk
Tabel 3.4 Pengolahan Peta
No. Proses 3.0
Nama Proses Pengolahan Data Non Spasial
Deskripsi Proses mendeskripsikan tentang pengolahan data non spasial
Input Data_non_spasial_puskesmas, Data_non_spasial_rumah_sakit,
Output Data_peta_non_spasial yang disimpan pada data data_fuk
Tabel 3.5 Pengolahan data Non Spasial
No. Proses 4.0
Nama Proses Request Peta
Deskripsi Proses ini mendeskripsikan tentang request peta yang diinginkan
Input Pilihan_fungsi_peta
Output Data_peta_spasial yang disimpan di dalam data_peta_spasial
Tabel 3.6 Request Peta
No. Proses 5.0
Nama Proses Pengolahan informasi
Deskripsi Proses ini mendeskripsikan tentang pengolahan informasi yang dibutuhkan
Input Saran, Data_user,
116
Data_admin
Output Berupa hasil laporan informasi yang dibutuhkan
Tabel 3.7 Pengolahan Informasi
c. Diagram detail
117
• Level 1
Gambar 3.7 DFD Level 1 Proses 2.0
Alur Proses DFD Level 1 Proses 2.0 Pengolahan Peta
No. Proses 2.1
Nama Proses Pengolahan Data Spasial
Deskripsi Proses menerangkan pengolahan data spasial
Input Data_koordinat_puskesmas, Data_koordinat_rumah_sakit, Peta_jaksel
Output Peta_fuk
Tabel 3.8 Pengolahan Data Spasial
Pengolahan Data
Spasialpeta_fuk
Pengolahan Data
Atribut
Penggabungan
Data
Bag. Tata Usaha
data_koordinat_puskesmas
data_koordinat_rumah_sakit
peta_jaksel
data_rsu data_rsk
data_puskeldata_puskec
Sudin Yankes
data_spasial_rumah_sakit
data_spasial_puskesmas
data_jlndata_kel
data_kec
jln.dbfrsk.dbfrsu.dbf
kel.dbf
kec.dbfpuskel.dbfpuskec.dbf
2.1
2.2
2.3
118
No. Proses 2.2
Nama Proses Pengolahan Data Atribut
Deskripsi Proses menerangkan pengolahan data atribut
Input Data_spasial_puskesmas, Data_spasial_rumah_sakit,
Output Berupa hasil laporan spasial fasilitas umum kesehatan yang berupa peta FUK
Tabel 3.9 Pengolahan Data Atribut
No. Proses 2.3
Nama Proses Penggabungan data
Deskripsi Proses menerangkan penggabungan data spasial dan data atribut
Input Puskec.dbf, Puskel.dbf, Kec.dbf, Rsu.dbf, Rsk.dbf, Jln.dbf
Output Data gabungan spasial dan atribut
Tabel 3.10 Penggabungan Data
5.1
Edit Informasi
5.2
Hapus Informasi
5.3
PengumpulanInformasi
saran
data_user
data_admin
data_user_baru
data_admin_baru
data_saran_baru
peta_fuk
Bag. Tata Usaha
Sudin Yankes
User
laporan
laporan
Informasi_peta_fuk
119
Gambar 3.8 DFD Level 1 Proses 5.0
Alur Proses DFD Level 1 Proses 5.0 Pengolahan Informasi
No. Proses 5.1
Nama Proses Edit informasi
Deskripsi Proses menerangkan untuk mengedit informasi
Input Data_user, Data_admin
Output Data_user_baru, Data_admin_baru
Tabel 3.11 Edit Informasi
No. Proses 5.2
Nama Proses Hapus informasi
Deskripsi Proses menerangkan untuk menghapus informasi
Input Saran, Data_user, Data_admin
Output Data_saran_baru,
Tabel 3.12 Hapus Informasi
No. Proses 5.3
Nama Proses Pengumpulan informasi
Deskripsi Proses menerangkan untuk mengumpulkan informasi
Input Data_saran_baru Data_user_baru, Data_admin_baru
120
Output Laporan untuk bagian Tata Usaha, Laporan untuk Sudin Yankes, Informasi peta_fuk untuk user
Tabel 3.13 Pengumpulan Informasi
• Level 2
121
Gambar 3.9 DFD Level 2 Proses 2.1
Alur Proses DFD Level 2 Proses 2.1 Pengolahan Data Spasial
No. Proses 2.1.1
Nama Proses Pembuatan layer
Deskripsi Proses menerangkan untuk membuat layer
Input Peta_jaksel, Data_puskec, Data_puskel, Data_kec, Data_kel, Data_rsu, Data_rsk, Data_jln
Output Layer_puskec, Layer_puskel, Layer_kec, Layer_kel, Layer_rsu, Layer_rsk,
2.1.1
Pembuatan Layer
2.1.2
Overlay Layer Objek
Bag. Tata UsahaPeta_Jaksel
layer_puskel
layer_puskec
layer_keclayer_rsu
layer_rsk
layer_jln
layer_kel
data_puskel
data_puskec
data_kec
data_rsu
data_rsk
data_jln
data_kel
peta_fuk
122
Layer_jln
Tabel 3.14 Pembuatan Layer
No. Proses 2.1.2
Nama Proses Overlay layer objek
Deskripsi Proses menerangkan untuk overlay layer objek
Input Layer_puskec, Layer_puskel, Layer_kec, Layer_kel, Layer_rsu, Layer_rsk, Layer_jln
Output Peta_fuk
2. Perancangan State Transition Diagram (STD)
State Transition Diagram digunakan untuk
menggambarkan perubahan sistem dari dari satu state
ke state yang lain. Perancangan STD digunakan untuk
mempermudah menggambarkan segala kemungkinan
yang dapat terjadi dari suatu keadaan ke keadaan
berikutnya.
Gambar 3.10 STD Main Menu
Home
ProfilPetaFUK
Info
FUKSaran Admin
Klik Profiltampil halaman profil
Klik Galeritampil halaman galeri
Klik Peta FUKtampil halaman
peta fuk
Klik Info FUK
tampil halamaninfo fuk
Klik Admintampil halaman admin
Klik Sarantampil halaman saran
Galeri
Klik Home
Profil
Profil
Klik Profil
tampil halaman profil
Peta
FUK
Klik Peta FUKtampil halaman
peta fuk
InfoFUK Saran Admin
Klik Galeri
tampil halaman galeriKlik Info FUK
tampil halaman
info fuk
Klik Admin
tampil halaman admin
Klik Saran
tampil halaman saran
Galeri
Klik Jakarta Selatan
tampil halaman
Jakarta Selatan
Klik SUDIN Kemas
tampil halaman
SUDIN Kemas
Klik Kecamatan
tampil halaman Kecamatan
Jakarta Selatan SUDIN Kemas Kecamatan
Klik Home
tampil halaman Home
Home
Tabel 3.15 Overlay Layer Objek
123
Gambar 3.11 STD Menu Profil
Gambar 3.12 STD Menu Peta FUK
Gambar 3.13 STD Menu Peta FUK
Gambar 3.14 STD Menu Info FUK
PetaFUK
Peta
Fasilitas UmumKesehatan
Klik Hometampil halaman Home
Home
Klik Peta Fasilitas Umum Kesehatantampil halaman
Peta Fasilitas Umum Kesehatan
Peta Fasilitas Umum
Kesehatan
Zoom inZoom
outFull
ExtentRecenter Drag Query
Klik Zoom Inmemperbesartampilan peta
Klik Zoom Outmemperkeciltampilan peta
Klik Full Extenttampil seluruhwilayah peta
Klik RecenterKlik Drag
menggeser peta kewilayah yang diinginkan
Klik Querytampil layar
informasi dari objek
Pilihanlegenda
Ceklis box legendatampil objekyang dipilih
InfoFUK
Profil
Klik Profiltampil halaman profil
Peta
FUK
Klik Peta FUK
tampil halaman
peta fuk
Info
FUKSaran Admin
Klik Galeritampil halaman galeri
Klik Info FUK
tampil halaman
info fuk
Klik Admintampil halaman admin
Klik Sarantampil halaman saran
Galeri
Klik Info FUK
tampil halaman
info fuk
Info
FUK
Klik Home
tampil halaman Home
Home
124
Gambar 3.15 STD Menu Galeri
Gambar 3.16 STD Menu Saran
Gambar 3.17 STD Menu Admin
Gambar 3.18 STD Menu Admin Home
Galeri
Profil
Klik Profiltampil halaman profil
Peta
FUK
Klik Peta FUK
tampil halaman
peta fuk
Info
FUKSaran Admin
Klik Galeritampil halaman galeri
Klik Info FUK
tampil halaman
info fuk
Klik Admintampil halaman admin
Klik Sarantampil halaman saran
Galeri
Klik galeri
tampil halaman galeri
Galeri
Klik Hometampil halaman Home
Home
Saran
Profil
Klik Profil
tampil halaman profil
Peta
FUK
Klik Peta FUKtampil halaman
peta fuk
Info
FUKSaran Admin
Klik Galeri
tampil halaman galeriKlik Info FUK
tampil halaman
info fuk
Klik Admin
tampil halaman admin
Klik Saran
tampil halaman saran
Galeri
Klik Saran
tampil halaman saran
Saran
Home
Klik Home
tampil halaman Home
Admin
Profil
Klik Profiltampil halaman profil
Peta
FUK
Klik Peta FUK
tampil halaman
peta fuk
Info
FUKSaran Admin
Klik Galeritampil halaman galeri
Klik Info FUK
tampil halaman
info fuk
Klik Admintampil halaman admin
Klik Sarantampil halaman saran
Galeri
Klik Admintampil halaman Admin
Admin
Home
Inputusername
Inputpassword
Klik Home
tampil halaman Home
Admin
Home
Home User Saran Laporan Keluar
Klik Galeri
tampil halaman galeri
Klik sarantampil halaman saran
Klik Keluar
tampil halaman keluar
Klik Laporan
tampil halaman laporan
Galeri
Klik Home
tampil halaman home admin
Klik Usertampil halaman user
125
3. Perancangan Entity Relational Diagram (ERD)
a. Entity Relational Diagram (ERD) sebelum
dinormalisasikan
Gambar 3.21 ERD sebelum dinormalisasikan
b. Normalisasi Data
• Bentuk Tidak Normal (Unnormalized)
Database Sistem
kecamatan kelurahanterdapat
puskec puskel
rsu rsk
memiliki
terdapat
Bag. TU
pengeplotan
FUK
puskel
D Point
puskec
D Point
rsu
D Point
rsk
D Point
kec
D Poligon
kel
D Poligon
1
1
1
1
1
M
MM M M M M
1
M
M
M
jalan
D Line
M
M
mengelola pesan1 M
M
*id_puskec *id_kec jmlh_pdd jmlh_rawat_jln
nama_puskec nama_kec kepadatan jmlh_kamar_operasi
alamat nama_kab tahun jmlh_icu
jmlh_dokter_spesialis nama_prop *id_rsu jmlh_kamar_bayi
jmlh_dokter_umum jmlh_pria nama_rsu jmlh_penunjang_ksht
jmlh_dokter_gigi jmlh_wanita alamat jmlh_kamar_jenazah
jmlh_perawat jmlh_pdd kepemilikan jmlh_ambulans
jmlh_perawat_gigi *id_puskel jmlh_tmpt *id_pesan
jmlh_bidan nama_kel jmlh_fasilitas nama
jmlh_farmasi nama_kec jmlh_rawat_inap email
jmlh_analisis alamat jmlh_rawat_jln judul_pesan
jmlh_radiologi jmlh_rs jmlh_kamar_operasi isi_pesan
jmlh_sppm jmlh_puskesmas jmlh_icu *id_user
User
FormTambah
User
TabelUser
Klik Tambah Usertampil form tambah user
Klik Hapustampil tabel user
Saran
FormTambah
saran
Tabelsaran
Klik Tambah Sarantampil form tambah saran
Klik Hapustampil tabel saran
Gambar 3.19 STD Menu User Admin
Gambar 3.20 STD Menu Saran Admin
Admin
126
Gambar 3.22 Bentuk Tidak Normal
• Normalisasi Tahap Pertama (1NF)
Normalisasi pertama bersifat atomik
(tidak dapat dibagi menjadi atribut-atribut yang
lebih kecil bersifat tunggal). Berikut adalah
Gambar Normalisasi 1NF :
Gambar 3.23 Bentuk Normal Pertama
• Normalisasi Tahap Akhir
Normalisasi tahap akhir mensyaratkan
semua atribut memenuhi bentuk normal pertama
*id_puskec
nama_puskec
alamat
jmlh_dokter_spesialis
jmlh_dokter_umum
jmlh_dokter_gigi
jmlh_perawat
jmlh_perawat_gigi
jmlh_bidan
jmlh_farmasi
jmlh_analisis
jmlh_radiologi
jmlh_sppm
jmlh_rekayasa_ksht
jmlh_pkc
jmlh_gizi
jmlh_apoteker
jmlh_kesmas
jmlh_anastesi
jmlh_sanitarian
jmlh_keterapian
jmlh_rontgen
jmlh_tng_non_medis
jmlh_tng_lain
puskec
*id_user
nama_user
password
level
user
*id_pesan
nama
judul_pesan
isi_pesan
pesan
*id_kec
nama_kec
nama_kab
nama_prop
jmlh_pria
jmlh_wanita
jmlh_pdd
kec
*id_kel
nama_kec
nama_kel
luas_kel
jmlh-pria
jmlh_wanita
jmlh_pdd
kepadatan
tahun
kel
*id_puskel
nama_kel
nama_kec
alamat
jmlh_rs
jmlh_puskesmas
jmlh_posyandu
jmlh_dokter_umum
jmlh_mantri
jmlh_lainnya
jmlh_tenaga_ksht
puskel
*id_rsk
nama_rsk
alamat
kepemilikan
jmlh_tmpt
jmlh_fasilitas
jmlh_rawat_inap
jmlh_rawat_jln
jmlh_kamar_operasi
jmlh_icu
jmlh_kamar_bayi
jmlh_penunjang_ksht
jmlh_kamar_jenazah
jmlh_ambulans
rsk
*id_rsu
nama_rsu
alamat
kepemilikan
jmlh_tmpt
jmlh_fasilitas
jmlh_rawat_inap
jmlh_rawat_jln
jmlh_kamar_operasi
jmlh_icu
jmlh_kamar_bayi
jmlh_penunjang_ksht
jmlh_kamar_jenazah
jmlh_ambulans
rsu
127
dan semua atribut bukan kunci hanya tergantung
pada atribut kuncinya (Full Functional
Depedency).
128
c. Perancangan Entity Relationship Diagram
Sesudah Dinormalisasikan
Gambar 3.24 ERD Setelah dinormalisasikan
k e c k e lt e r d a p a t
* i d _ k e c
n a m a _ k e c
n a m a _ k a b
n a m a _ p ro p
jm lh _ p r ia
jm lh _ w a n i t a
jm lh _ p d d
* * id _ k e l
* i d _ k e l
n a m a _ k e c
n a m a _ k e l
l u a s _ k e l
jm lh - p r ia
* * id _ k e c
t a h u n
jm lh _ w a n i t a
jm lh _ p d d
k e p a d a t a n
r s u
* i d _ r s u
n a m a _ r s u
a la m a t
k e p e m i l i k a n
jm lh _ t m p t
jm lh _ r a w a t _ in a p
jm lh _ f a s i l i t a s
jm lh _ r a w a t _ j l n
jm lh _ k a m a r _ o p e ra s i
n a m a _ r s u
jm lh _ ic u
jm lh _ k a m a r _ b a y i
jm lh _ p e n u n ja n g _ k s h t jm lh _ k a m a r _ je n a z a h
jm lh _ a m b u la n s
* * id _ k e c
* * id _ k e l
r s k
* i d _ r s k
n a m a _ r s k
a la m a t
k e p e m i l i k a n
jm lh _ t m p t
jm lh _ f a s i l i t a s
jm lh _ r a w a t _ in a p
jm lh _ r a w a t _ jl n
jm lh _ k a m a r _ o p e r a s i
jm lh _ ic u
jm lh _ k a m a r _ b a y i
jm lh _ p e n u n ja n g _ k s h t
jm lh _ k a m a r _ je n a z a h
jm lh _ a m b u la n s
* * id _ k e c
* * id _ k e l
p u s k e c
jm lh _ d o k t e r _ s p e s ia l i s
jm lh _ d o k t e r _ u m u m
jm lh _ d o k t e r _ g ig i
jm lh _ p e r a w a t
jm lh _ p e r a w a t _ g ig i
jm lh _ s p p m
jm lh _ r a d io lo g i
jm lh _ a n a l is i s
jm lh _ f a r m a s i
jm lh _ b id a n
jm lh _ k e s m a s
jm lh _ a p o t e k e r
jm lh _ g iz i
jm lh _ p k c
* id _ p u s k e c
n a m a _ p u s k e c
a la m a t
jm lh _ r e k a y a s a _ k s h t
jm lh _ a n a s t e s i
jm lh _ s a n i t a r i a n
jm lh _ k e t e r a p ia n
jm lh _ r o n t g e njm lh _ t n g _ n o n _ m e d is
jm lh _ t n g _ la in
* * id _ k e c
p u s k e lm e m i l i k i
B a g .T U / u s e r
* i d _ u s e r
le v e l
e m a i l
p a s s w o r d
n a m a _ u s e r
jm lh _ r s
n a m a _ k e c
* id _ p u s k e l
n a m a _ k e l
a la m a t
jm lh _ m a n t r i
jm lh _ la in n y a
jm lh _ p o s y a n d u
jm lh _ t e n a g a _ k s h t
jm lh _ d o k t e r _ u m u m
* * id _ k e l
* * i d _ p u s k e c
jm lh _ p u s k e s m a s
m e n g e lo l a p e s a n
* i d _ p e s a n * * id _ u s e r
I s i_ p e s a n
J u d u l_ p e s a n
n a m a
1
1
1
1 M
M
M
MM
M
p e n g e p l o ta n f u k
p u s k e l
D P o in t
p u s k e c
D P o i n t
r s u
D P o i n t
r s k
D P o in tk e l
D
jm lh _ r s
n a m a _ k e c
* id _ p u s k e ln a m a _ k e l
a la m a t
jm lh _ m a n t r i
jm lh _ la in n y a
jm lh _ p o s y a n d u
jm lh _ t e n a g a _ k s h tjm lh _ d o k t e r_ u m u m
* * id _ k e l
* * i d _ p u s k e c
jm lh _ p u s k e s m a s
jm lh _ d o k t e r _ s p e s ia li s
jm lh _ d o k t e r _ u m u m
jm lh _ d o k t e r _ g ig i
jm lh _ p e r a w a t
jm lh _ p e r a w a t _ g ig i
jm lh _ s p p m
jm lh _ r a d io lo g i
jm lh _ a n a l i s i s
jm lh _ f a r m a s i
jm lh _ b id a n
jm lh _ k e s m a s
jm lh _ a p o t e k e r
jm lh _ g iz i
jm lh _ p k c
* id _ p u s k e c
n a m a _ p u s k e c
a la m a t
jm lh _ r e k a y a s a _ k s h t
jm lh _ a n a s t e s i
jm lh _ s a n i t a r i a n
jm lh _ k e t e r a p ia n
jm lh _ r o n t g e n
jm lh _ t n g _ n o n _ m e d is
jm lh _ t n g _ la in
* * id _ k e c
* id _ r s u
n a m a _ r s u
a la m a t
k e p e m i l i k a n
jm lh _ t m p t
jm lh _ r a w a t _ in a p
jm lh _ f a s i l it a s
jm lh _ r a w a t _ j l n
jm lh _ k a m a r _ o p e r a s i
n a m a _ r s u
jm lh _ ic u
jm lh _ k a m a r _ b a y i
jm lh _ p e n u n ja n g _ k s h tjm lh _ k a m a r _ je n a z a h
jm lh _ a m b u la n s
* * id _ k e c
* * id _ k e l * i d _ r s k
n a m a _ rs k
a la m a t
k e p e m i l i k a n
jm lh _ t m p t
jm lh _ f a s il i t a s
jm lh _ r a w a t _ in a p
jm lh _ r a w a t _ jl n
jm lh _ k a m a r _ o p e ra s i
jm lh _ ic u
jm lh _ k a m a r _ b a y i
jm lh _ p e n u n ja n g _ k s h t
jm lh _ k a m a r _ je n a z a h
jm lh _ a m b u la n s
* * id _ k e c
* * id _ k e l* i d _ k e l
n a m a _ k e c
n a m a _ k e l
l u a s _ k e l
jm lh _ w a n i t a
• Struktur Data
Rancangan
basis data atribut
spasial dalam aplikasi
SIGFUK terdiri dari
tabel sebagai berikut:
a. Spasial
Rancangan basis
data atribut spasial
dalam aplikasi
SISFUK terdiri
dari tabel di
bawah ini :
1. Tabel
Puskesmas
Kecamatan
1). Nama File
: puskec.shp
2). Isi
: data atribut
puskesmas
kecamatan
3). Primary
key :
id_puskec
Nama field Type Lebar
id_puskec Int 5 Id puskesmas kecamatan, Primary key
alamat String 30 Alamat puskesmas kecamatan
nama_fuk String 30 Nama fasilitas umum kesehatan
jmlh_dokter_spesialis int 5 Jumlah dokter spesialis
jmlh_dokter_umum Number 5 Jumlah dokter umumJmlh_dokter_gigi Number 5 Jumlah dokter gigi
jmlh_perawat Number 5 Jumlah perawat
jmlh_perawat_gigi Number 5 Jumlah perawat
jmlh_bidan Number 5 Jumlah bidan
jmlh_farmasi Number 5 Jumlah farmasijmlh_analisis Number 5 Jumlah analisis
jmlh_radiologi Number 5 Jumlah radiologijmlh_sppm Number 5 Jumlah SPPM
jmlh_ rekayasa_ksht Number 5 Jumlah rekayasa kesehatan
jmlh_pkc Number 5 Jumlah PKC
jmlh_gizi Number 5 Jumlah gizi
jmlh_apoteker Number 5 Jumlah apoteker
jmlh_kesmas Number 5 Jumlah kesehatan masyarakat
jmlh_anastesi Number 5 Jumlah anastesi
jmlh_sanitarian Number 5 Jumlah sanitarian
jmlh_keterapian Number 5 Jumlah keterapian
jmlh_rontgen Number 5 Jumlah roentgen
jmlh_non_medis Number 5 Jumlah tenaga non medis
jmlh_tenaga_lain Number 5 Jumlah tenaga medis lainnya
id_kec Number 5 Foreign key
Tabel 3.16 Puskesmas Kecamatan
2. Tabel
Puskesmas
Kelurahan
1). Nama File
: puskel.shp
2). Isi
: data atribut
puskesmas kelurahan
3). Primary
key : id_puskel
Nama field Type Lebar
Keterangan
id_puskel Number
5 Id puskesmas kelurahan, Primary key
nama_kel String
30 Nama Kelurahan
nama_kec String
30 Nama Kecamatan
jmlh_rs Number
5 Jumlah rumah sakit
jmlh_puskesmas
Number
5 Jumlah puskesmas
jmlh_posyandu
Number
5 Jumlah posyandu
jmlh_dokter
Number
5 Jumlah dokter
jmlh_mantri
Number
5 Jumlah mantri
jmlh_lainnya
Number
5 Jumlah tenaga kesehatan
lainnya
jmlh_tng_kerja
Number
5 Total seluruh tenaga kerja
id_puskes Number
5 Foreign key
id_kel Number
5 Foreign key
Tabel 3.17 Puskesmas Kelurahan
3. Tabel
Kecamatan
1). Nama File
: kec.shp
2). Isi
: data atribut
kecamatan
3). Primary
key : id_kec
Nama field
Type Lebar
Keterangan
id_kec Int 5 Id kecamatan, Primary key
nama_kec
Varchar
30 Nama kecamatan
nama_kab
Varchar
30 Nama kabupaten
nama_prop
Varchar
30 Nama propinsi
jmlh_pria Int 10 Jumlah pendudu
k pria
jmlh_wanita
Int 10 Jumlah penduduk wanita
jmlh_pdd Int 10 Jumlah penduduk pria dan wanita
id_kel Number
5 Id kelurahan, Foreign key
Tabel 3.18 Kecamatan
4. Tabel
Kelurahan
1). Nama File
: kel.shp
2). Isi
: data atribut
kelurahan
3). Primary
key : id_kel
Nama field
Type
Lebar
Keterangan
id_kel Int 5 Id kelurahan, Primary Key
nama_kec
Varchar
30 Nama kecamatan
nama_k Var 30 Nama
el char kelurahan
luas_kel Varchar
10 Luas kelurahan
jmlh_pria
Int 10 Jumlah penduduk pria
jmlh_wanita
Int 10 Jumlah penduduk wanita
jmlh_pdd
Int 10 Jumlah penduduk pria dan wanita
kepadatan_pdd
Int 10 Jumlah pepadatan penduduk
tahun Int 5 Tahun
id_kec Int 5 Id kecamatan, Foreign Key
Tabel 3.19 Kelurahan
5. Tabel Rumah
Sakit Umum
1). Nama File
: rsu.shp
2). Isi
: data atribut rumah
sakit umum
3). Primary
key : id_rsu
Nama field Type Lebar
Keterangan
id_rsu Number
5 Id rumah sakit umum, Primary key
nama_rsu String
30 Nama rumah sakit umum
kepemilikan String
20 Kepemilikan rumah sakit umum
jmlh_tmpt Int 5 Jumlah tempat
jmlh_fasilitas
Int 5 Jumlah fasilitas
jmlh_rawat_inap
Int 5 Jumlah fasilitas rawat inap
jmlh_rawat_jln
Int 5 Jumlah fasilitas rawat jalan
jmlh_kmr_operasi
Int 5 Jumlah kamar operasi
jmlh_icu Int 5 Jumlah ICU
jmlh_kmr_bayi
Int 5 Jumlah kamar
bayi
jmlh penunjang_kshtn
Int 5 Jumlah penunjang kesehatan
jmlh_kmr_jenazah
Int 5 Jumlah kamar jenazah
jmlh_ambulans
Int 5 Jumlah ambulan
Alamat Number
5 Alamat RSU
Id_Kec Number
5 Id kecamatan, foreign key
Tabel 3.20 Rumah Sakit Umum
6. Tabel Rumah
Sakit Khusus
1). Nama File
: rsk.shp
2). Isi
: data atribut rumah
sakit khusus
3). Primary
key : id_rsk
Nama field Typ
e Lebar
Keterangan
id_rsk Number
5 Id rumah sakit khusus
nama_rsk String
30 Nama rumah
sakit khusus
kepemilikan String
20 Kepemilikan rumah sakit khusus
mlh_jumlah_tmpt
Number
5 Jumlah tempat
jmlh_fasilitas Number
5 Jumlah fasilitas
jmlh_rawat_inap
Number
5 Jumlah fasilitas rawat inap
jmlh_rawat_jln
Number
5 Jumlah fasilitas rawat jalan
jmlh_kmr_operasi
Number
5 Jumlah kamar operasi
jmlh_icu Number
5 Jumlah ICU
jmlh_kmr_bayi
Number
5 Jumlah kamar bayi
jmlh_penunjang_kshtn
Number
5 Jumlah penunjang kesehatan
jmlh_kmr_jenazah
Number
5 Jumlah kamar jenazah
jmlh_ambulans
Number
5 Jumlah ambulan
alamat Number
5 Alamat RSK
id_kec Number
5 Foreign key
id_kel Number
5 Foreign key
Tabel 3.21 Rumah Sakit Khusus
7. Tabel Jalan
1). Nama File
: jalan.shp
2). Isi
: data atribut jalan
3). Primary
key : id_jalan
Nama field
Type Lebar
Keterangan
id_jalan Number
5 Id jalan
Nama_jalan
String 30 Nama jalan
Kelas_jalan
String 30 Kelas jalan
Tabel 3.22 Jalan
b. Non Spasial
1. Tabel
Puskesmas
Kecamatan
1). Nama File
: puskec
2). Isi
: data atribut
puskesmas kecamatan
3). Primary
key : id_puskec
Nama field Type Lebar Keterangan
id_puskec Int 5 Id puskesmas kecamatan, Primary key
alamat Varchar 100
Alamat puskesmas kecamatan
nama_fuk Varchar 30 Nama fasilitas umum kesehatan
jmlh_dokter_spesialis Int 5 Jumlah dokter spesialis jmlh_dokter_umum Int 5 Jumlah dokter umum
Jmlh_dokter_gigi Int 5 Jumlah dokter gigi
jmlh_perawat Int 5 Jumlah perawat
jmlh_perawat_gigi Int 5 Jumlah perawat gigi
jmlh_bidan Int 5 Jumlah bidan jmlh_farmasi Int 5 Jumlah farmasi
jmlh_analisis Int 5 Jumlah analisis jmlh_radiologi Int 5 Jumlah radiologi
jmlh_sppm Int 5 Jumlah SPPM
jmlh_ rekayasa_ksht Int 5 Jumlah rekayasa kesehatan
jmlh_pkc Int 5 Jumlah PKC
jmlh_gizi Int 5 Jumlah gizi jmlh_apoteker Int 5 Jumlah apoteker
jmlh_kesmas Int 5 Jumlah kesehatan masyarakat jmlh_anastesi Int 5 Jumlah anastesi
jmlh_sanitarian Int 5 Jumlah sanitarian
jmlh_keterapian Int 5 Jumlah keterapian
jmlh_rontgen Int 5 Jumlah roentgen
jmlh_non_medis Int 5 Jumlah tenaga non medis jmlh_tenaga_lain Int 5 Jumlah tenaga medis lainnya
id_kec Int 5 Foreign key
Tabel 3.23 Puskesmas Kecamatan
2. Tabel
Puskesmas
Kelurahan
1). Nama File
: puskel
2). Isi
: data atribut
puskesmas kelurahan
3). Primary
key : id_puskel
Nama field Type Lebar
Keterangan
id_puskel Int 5 Id puskesmas kelurahan, Primary key
nama_kel Varchar
30 Nama Kelurahan
nama_kec Varchar
30 Nama Kecamatan
alamat Varchar
100 Alamat puskesmas kelurahan
jmlh_rs Int 5 Jumlah rumah sakit
jmlh_puskesmas
Int 5 Jumlah puskesmas
jmlh_posyandu
Int 5 Jumlah posyandu
jmlh_dokter
Int 5 Jumlah dokter
jmlh_mantri
Int 5 Jumlah mantri
jmlh_lainnya
Int 5 Jumlah tenaga kesehat
an lainnya
jmlh_tng_kerja
Int 5 Total seluruh tenaga kerja
id_puskes Int 5 Foreign key
id_kel Int 5 Foreign key
Tabel 3.24 Puskesmas Kelurahan
3. Tabel
Kecamatan
1). Nama File
: kec
2). Isi
: data atribut
kecamatan
3). Primary
key : id_kec
Nama field
Type Lebar
Keterangan
id_kec Int 5 Id kecamatan, Primary key
nama_kec
Varchar
30 Nama kecamatan
nama_kab
Varchar
30 Nama kabupaten
nama_prop
Varchar
30 Nama propinsi
jmlh_pria Int 10 Jumlah
penduduk pria
jmlh_wanita
Int 10 Jumlah penduduk wanita
jmlh_pdd Int 10 Jumlah penduduk pria dan wanita
id_kel Number
5 Id kelurahan, Foreign key
Tabel 3.25 Kecamatan
4. Tabel
Kelurahan
1). Nama File
: kel
2). Isi
: data atribut
kelurahan
3). Primary
key : id_kel
Nama field
Type
Lebar
Keterangan
id_kel Int 5 Id kelurahan, Primary Key
nama_kec
Varchar
30 Nama kecamatan
nama_kel
Varchar
30 Nama kelurahan
luas_kel Int 5 Luas kelura
han
jmlh_pria
Int 5 Jumlah penduduk pria
jmlh_wanita
Int 5 Jumlah penduduk wanita
jmlh_pdd
Int 5 Jumlah penduduk pria dan wanita
kepadatan_pdd
Int 5 Jumlah pepadatan penduduk
tahun Int 5 Tahun
id_kec Int 5 Id kecamatan, Foreign Key
Tabel 3.26 Kelurahan
5. Tabel Rumah
Sakit Umum
1). Nama File
: rsu
2). Isi
: data atribut rumah
sakit umum
3). Primary
key : id_rsu
Nama field Type Lebar
Keterangan
id_rsu Int 5 Id rumah sakit umum, Primary key
nama_rsu Varchar
30 Nama rumah sakit umum
kepemilikan String
20 Kepemilikan rumah sakit umum
jmlh_tmpt Int 5 Jumlah tempat
jmlh_fasilitas
Int 5 Jumlah fasilitas
jmlh_rawat_inap
Int 5 Jumlah fasilitas rawat inap
jmlh_rawat_jln
Int 5 Jumlah fasilitas rawat jalan
jmlh_kmr_operasi
Int 5 Jumlah kamar operasi
jmlh_icu Int 5 Jumlah ICU
jmlh_kmr_bayi
Int 5 Jumlah kamar
bayi
jmlh penunjang_kshtn
Int 5 Jumlah penunjang kesehatan
jmlh_kmr_jenazah
Int 5 Jumlah kamar jenazah
jmlh_ambulans
Int 5 Jumlah ambulan
Alamat Int 5 Alamat RSU
Id_Kec Int 5 Id kecamatan, foreign key
Tabel 3.27 Rumah Sakit Umum
6. Tabel Rumah
Sakit Khusus
1). Nama File
: rsk
2). Isi
: data atribut sumah
sakit khusus
3). Primary
key : id_rsk
Nama field Typ
e Lebar
Keterangan
id_rsk Int 5 Id rumah sakit khusus
nama_rsk Varchar
30 Nama rumah
sakit khusus
kepemilikan Varchar
20 Kepemilikan rumah sakit khusus
mlh_jumlah_tmpt
Int 5 Jumlah tempat
jmlh_fasilitas Int 5 Jumlah fasilitas
jmlh_rawat_inap
Int 5 Jumlah fasilitas rawat inap
jmlh_rawat_jln
Int 5 Jumlah fasilitas rawat jalan
jmlh_kmr_operasi
Int 5 Jumlah kamar operasi
jmlh_icu Int 5 Jumlah ICU
jmlh_kmr_bayi
Int 5 Jumlah kamar bayi
jmlh_penunjang_kshtn
Int 5 Jumlah penunjang kesehatan
jmlh_kmr_jenazah
Int 5 Jumlah kamar jenazah
jmlh_ambulans
Int 5 Jumlah ambulan
alamat Int 5 Alamat RSK
id_kec Int 5 Foreign key
id_kel Int 5 Foreign key
Tabel 3.28 Rumah Sakit Khusus
7. Tabel User
1). Nama File
: user
2). Isi
: data atribut user
3). Primary
key : id_user
Nama field
Type Lebar
Keterangan
id_user Int 5 Id user, Primary key
nama_user
Varchar
20 Nama
password
Varchar
20 Password user
email Varchar
20 Alamat email user
level Int 1 Level 1 = Admin Level 2 = User
Tabel 3.29 User
8. Tabel Pesan
1). Nama File
: pesan
2). Isi
: data atribut pesan
3). Primary
key : id_pesan
Nama field
Type Lebar
Keterangan
id_pesan Int 5 Id pesan, Primary key
nama Varchar
20 Nama
email Varchar
20 Nama e-mail
judul_pesan
Varchar
20 Judul pesan
isi_pesan Varchar
200 Isi pesan
id_admi
n
Int 5 Foreign key
Tabel 3.30 Pesan
4. Perancangan Kamus
Data
Perancangan
kamus data berguna
untuk mengetahui aliran
data atau informasi apa
saja yang terdapat pada
analisis ataupun
perancangan sistem.
Berikut adalah
perancangan kamus data
dari SISFUK :
Kelurahan =*file Kelurahan Jaksel*
{ @Id_kel + Nama_kec + Nama_kel + Luas_kel
+ pria + wanita + Jumlah_pdd + Kepadatan_pdd
+ Tahun + @ Id_kec }
Kecamatan =*file Jaksel*
{ @Id_Kec + Nama_Kec + Nama_Kab +
Nama_Prop + Tahun 2006 + Tahun_2011 +
Tahun_2016 + Tahun_2021 + @Id_Kel }
Rumah Sakit Umum =*file RSU*
{ @Id_RSU + Nama_RSU + Milik +
Jumlah_tmpt + Fasilitas + Rawat_Inap +
Rawat_jln + Kmr_Operasi + ICU + Kmr_Bayi +
Penunjang_Kshtn + Kmr_Jenazah + Ambulans +
Alamat + @Id_Kec }
Rumah Sakit Khusus =*file RSK*
{ @Id_RSK + Nama_RSK + Milik +
Jumlah_tmpt + Fasilitas + Rawat_Inap +
Rawat_jln + Kmr_Operasi + ICU + Kmr_Bayi +
Penunjang_Kshtn+ Kmr_Jenazah+ Ambulans +
Alamat + @Id_Kec }
Puskesmas Kelurahan =*file Puskes_Kel*
{ @Id_Puskes_Kel + Nama_Kel + Nama_Kec +
RS + Puskesmas + Posyandu + Dokter + Mantri
+ Lainnya + Jumlah + @Id_Kec + @ Id_Kel }
Puskesmas Kecamatan =*file Puskes_Kec*
{ @Id_Puskes_Kec + Alamat + Nama_FUK +
Jenis_FUK + Dokter_Spesialis + Dokter_Umum
+ Dokter_Gigi + Perawat + Perawat_gigi + Bidan
+ Farmasi + Analisis + Radiologi + SPPM +
Rekayasa_Ksht + PKC + Gizi + Apoteker +
Kesmas + Anastesi + Sanitarian + Keterapian +
Rontgen + Non_Medis + Tenaga_Lain + @
Id_Kec }
Jalan =*file jalan*
{ @Id_jln + nm_jln + kelas_jln }
Tabel 3.31 Kamus Data Spasial
Admin =*file Admin*
{ @Id_user + level +
password + email +
nama_user }
Pesan =*file Pesan*
{ @ Id_Pesan + Nama +
Judul_pesan + Isi_pesan +
@Id_user }
Tabel 3.32 Kamus Data Non Spasial
5. Peranca
ngan
Interface
D
alam
aplikasi
SIS FUK
ini dibagi
menjadi
lima sub
menu,
yaitu
menu
Home,
Profil,
Peta
FUK,
Galeri,
Info
FUK,
Saran/Co
ntact Us,
Admin.
Berikut
adalah
Gambar
struktur
hirarkiny
a :
a. Peran
canga
n
Strukt
ur
Menu
HOM
E
Menu
HOM
E
terdiri
dari
tiga
sub
menu,
yaitu
Gamb
aran
umum
Keseh
atan,
dan
kemb
ali.
Berik
ut
adalah
Gamb
aran
secara
hirark
inya.
Gambar 3.25
Struktur Menu
Home
b. Peran
canga
n
Strukt
ur
Menu
Profil
Menu
Profil
ini
terdiri
dari
tiga
sub
menu,
yaitu
Data
profil
Jakart
a
Selata
n,
Profil
SUDI
N
KES
MAS,
Profil
Keca
matan
dan
menu
kemb
ali.
HOME
KembaliGambaran Umum
Kesehatan
Profil
Profil SUDIN KEMAS
Profil Jakarta Selatan Profil Kecamatan
Kec
Kec
Kec
Kec. Setiabudi
Kec. Mampang
Prapatan
Kec. Pancoran
Kec. Kebayoran Lama
Kec. Kebayoran Baru
Gambar 3.26
Struktur Menu
Profil
c. Peran
canga
n
Strukt
ur
Menu
Peta
FUK
Menu
Peta
FUK
ini
terdiri
dari 2
sub
menu,
yaitu
Peta
Perse
baran
Fasilit
as
Umu
m
Keseh
atan
dan
menu
HOM
E.
Gambar 3.27 Struktur
Menu Peta FUK
d. Peran
canga
n
Peta Fasilitas Umum
Kesehatan
Peta FUK
Home
Strukt
ur
Menu
Galeri
Menu
Galeri
ini
terdiri
dari 2
sub
menu,
yaitu
Galeri
Kegia
tan
Fasilit
as
Keseh
atan
dan
menu
HOM
E.
Gambar
3.28 Struktur Menu
Galeri
e. Peran
canga
n
Strukt
ur
Menu
Info
FUK
Menu
Info
FUK
ini
hanya
berisi
databa
se dari
fasilit
Galeri Kegiatan
Fasilitas Kesehatan
Galeri
Home
Database FUK
Info FUK
as
umum
keseh
atan
yang
ada di
wilay
ah
Jakart
a
Selata
n.
Gambar 3.29
Struktur Menu Info
FUK
b. Menu
Saran/
Conta
ct Us
Menu
Saran/
Contact
Us ini
hanya
memili
ki satu
sub
menu,
yaitu
Inform
asi
FUK
yang
ada di
wilaya
h
Jakarta
Selatan
.
Saran/Contact Us
Isi Saran dan Data
Diri
Kiri
m
Gambar 3.30
Struktur
Menu
Saran/Contac
t Us
c. Peranc
angan
Struktu
r Menu
Admin
Menu
Admin
memili
ki dua
sub
menu,
yaitu
Input
Nama
Admin
dan
Input
Passwo
rd
Admin.
Gamba
r 3.31
Struktur
Menu
Admin
Admin
Input Nama Admin
Input Password Admin
3.4 Data Atribut
Data atribut adalah data
yang menjelaskan tentang detail
data spasial. Semua data atribut
itu dapat ditampilkan dari data
objek Fasilitas umum kesehatan
yang terdapat di peta. User dapat
mengetahui informasi dari
kecamatan yang ada dengan cara
meng-klik polygon dari
kecamatan yang bersangkutan.
1. Proses Digitasi
• Jalankan program Arcview
terlebih dahulu. Yaitu klik
Start-Program-Esri-Arcview
3.3.
Gambar 3.32 View 1 Pada Arcview
• Lalu klik add theme untuk
menambah atau memasukkan
data peta. Misal peta tersebut
terletak di folder
C:\jaksel\kel_jaksel.shp-ok.
Gambar 3.33 Add Theme Pada
Arcview
• Maka akan muncul tampilan
seperti berikut :
Gambar 3.34 Peta Jakarta Selatan
Sebelum Didigitasi
• Apabila peta yang digunakan
belum teregistrasi, maka yang
harus dilakukan pertama kali
adalah meregistrasi peta
tersebut dengan
menggunakan extention
register and transform tools.
Namun pada hal ini, peta
yang digunakan oleh penulis
sudah teregistrasi. Jadi,
proses selanjutnya adalah
pendigitasian peta.
• Proses digitasi point ini
dilakukan setelah penulis
melakukan survey lapangan
dengan menggunakan GPS
(Global Positioning System)
untuk mengetahui koordinat
dari fasilitas umum
kesehatan. Antara lain
Puskesmas kecamatan,
Puskesmas kelurahan, Rumah
Sakit Umum dan Rumah
Sakit Khusus yang berada di
wilayah Jakarta Selatan.
• Proses selanjutnya adalah
membuat theme baru dengan
cara klik view-new theme,
maka akan muncul tampilan
seperti berikut :
Gambar 3.35 Jendela New
Theme Pada Arcview
Ada 3 feature type yang
tersedia, antara lain point,
polygon dan line. Karena
yang akan kita digitasi adalah
berupa posisi dari suatu
tempat, maka penulis
memilih point. Lalu simpan
new theme tersebut ke dalam
satu folder. Misal c:\proses
digit\puskec-ok.
Gambar 3.36 Jendela Tempat
Penyimpan Theme Baru Pada
Arcview
• Seteleh itu, pilih draw point
untuk melakukan proses
pendigitasian , lalu
letakkan point tersebut ke
dalam peta (boleh di luar
lingkungan peta). Seperti
gambar berikut :
Gambar 3.37 Peta Jakarta Selatan
Yang Sudah Diberi 1 Point
• Pilih button pointer lalu
klik kanan yang lama pada
point tersebut sampai muncul
tampilan berikut :
Gambar 3.38 Shape
Properties
• Pilih Shape Properties, maka
akan muncul kotak dialog
seperti ini :
Gambar 3.39 Jendela Shape
Properties
• Pilih edit atau double klik
pada tulisan point. Maka akan
muncul vertex point edit.
Lalu masukkan koordiant dari
fuk tersebut. Misal untuk
puskesmas kecamatan
kebayoran lama X=106.8055
dan Y=06.2472-ok-ok.
Gambar 3.40 Vertex Point Edit
• Maka dengan sendirinya
point tersebut akan bergeser
atau berpindah sesuai dengan
koordinatya.
Gambar 3.41 Peta Jakarta Selatan
Yang Sudah Memiliki Point
• Proses ini hanya bisa
dilakukan satu kali. Apabila
ingin menambahkan point
lagi, lakukan hal yang sama.
Yaitu dimulai dari memilih
dan memasukkan
koordinatnya. Karena setiap
koordinat dari setiap fuk
berbeda. Untuk puskel, rsu
dan rsk dibuat theme baru
agar bisa terlihat
perbedaannya. Setelah selesai
maka tampilannya seperti
berikut :
Gambar 3.42 Peta Jakarta Selatan
Yang Sudah Memiliki Point FUK
2. Proses Pembuatan Data
Base Spasial
Setelah proses digitasi
dilakukan, maka hal yang
harus dilakukan adalah
membuat data basenya. Misal
yang akan dibuat data base
atau atributnya adalah
kelurahan Jakarta Selatan
(kel_Jaksel).
• Aktifkan pointer pada
kel_Jaksel, lalu pilih open
theme table atau
pilih button Theme-
Table. Maka akan muncul
jendela atribut of Jaksel.
• Pilih Table-Start Editing.
Gambar 3.43 Drop Down Table
Pada Arcview
• Pilih Edit-Add field
Gambar 3.44 Drop Down Edit Pada
Arcview
• Maka akan muncul field
definition seperti berikut :
Gambar 3.45 Jendela Field
Definition Pada Arcview
Name (nama table)
: Id_kel (misal)
Type (tipe table)
: Number (karena berupa
angka)
Width (panjang table)
: 5
Decimal Places
: (dikosongkan saja)
• Klik ok, maka akan
muncul kolom Id_kel.
Untuk mengisi kolom
tersebut klik edit ,
lalu klik pada kolom
id_kel. Lalu isi kolom
tersebut.
• Lakukan hal yang sama
apabila ingin
menambahkan field baru
seperti nama_kel, luas kel
dan sebagainya. Yang
perlu diperhatikan adalah
pada tipe tabelnya. Ada 3
tipe tabel. String (untuk
jenis tabel yang banyak
menggunakan abjad),
Number (untuk jenis tabel
yang banyak
menggunakan angka),
Boolean, Date (untuk
jenis tanggal).
• Untuk atribut puskel,
puskec, rsu dan rsk
caranya sama dengan di
atas.
• Jangan lupa untuk
menyimpan data base
tersebut dengan cara, klik
table-stop editing atau
save edit. Simpan file
tersebut ke dalam satu
folder yang telah dibuat
sebelumnya.
• Berikut tampilan atribut
dari kel_jaksel.
Gambar 3.46 Atribut Dari Jakarta
Selatan
• Setelah semua atribut
dimasukkan, maka yang
harus dilakukan dalam
pembuatan web mapping
adalah mengconvert file peta
tersebut ke dalam bentuk map
dengan menggunakan
converter seperti Qgis.
3. Proses Perubahan .Shp ke
.Map
Proses ini dilakukan
untuk merubah peta yang
berextention .shp menjadi
.map atau yang biasa disebut
dengan map file. Hal ini
dilakukan karena MapServer
selalu memerlukan mapfile
yang mendeskripskan apa dan
dimana sumber datanya.
Adapun langkah-langkahnya
adalah sebagai berikut :
• Install terlebih dahulu
Qgis.
• Setelah ter-install, maka
akan muncul tampilan
berikut :
Gambar 3.47 Layar Qgis
• Pilih add vektor layer (e.g
shapefile) . Yaitu
memasukkan peta yang
akan kita convert ke .
map atau peta yang akan
diweb-giskan.
Gambar 3.48 Open an OGR
Supported Vector Layer
• Maka akan muncul
tampilan berikut :
Gambar 3.49 Peta FUK
• Pilih menu File-Export as
Mapserver File
Gambar 3.50 Drop Down Menu
File Pada Qgis
• Kemudian akan muncul
tampilan seperti berikut :
Gambar 3.51 Export To Mapserver
Map file (Simpan file di
folder yang diinginkan) :
c://Jaksel/Jaksel
Name (nama peta yang
diinginkan) : fuk
Width (panjang peta)
: 500
Height (tinggi peta)
: 500
Unit
: dd (decimal degree)
Image type (tipe image)
: png
• Lalu klik ok.
4. Proses Pembuatan Data
Base Non Spasial
Proses pembuatan
data base non spasial ini
dilakukan di php myAdmin.
Sebelum membuat database
non spasial ini, harus terlebih
dahulu menginstal php. Bisa
php yang satu paket (php
triad) atau php yang terpisah.
Pada hal ini, penulis
menggunakan php 5. Adapun
prosesnya adalah :
• Aktikan terlebih dahulu
XAMPP Control Panel
Gambar 3.52 Xampp Control Panel
• Ketik alamat :
http://localhost/xampp
Gambar 3.53 Xampp for Windows
• Pilih Tools-Php
Myadmin, maka akan
muncul tampilan seperti
berikut ini :
Gambar 3.54 Php MyAdmin
• Isi nama database yang
diinginkan pada kolom
ciptakan database baru,
misalkan namanya fuk
• Lalu buat tabel-tabel
yang diinginkan dengan
mengisi kolom ciptakan
tabel baru pada database
fuk, isi fieldnya sesuai
dengan tabel yang dibuat.
Misal :
Nama :
Puskec
Number of fields : 15
• Lalu klik Go, maka akan
muncul tampilan berikut :
Gambar 3.55 Kolom Ciptakan Tabel
Baru
Gambar 3.56 Tampilan Field Tabel
Baru
• Isi field-field yang
dibutuhkan pada tabel
yang telah dibuat, lalu
klik simpan.
Gambar 3.57 Tampilan Field-field
Yang Sudah Terisi
• Lakukan hal yang sama
pada tabel-tabel
berikutnya.
• Pada database ini penulis
membuat delapan tabel.
Antara lain puskec,
puskel, kec_jaksel,
kel_jaksel, rsk, rsu, user.
Gambar 3.58 Tampilan Tabel Fuk
Non Spasial
3.5 Web Mapping
Webmapping adalah
proses menampilkan peta spasial
ke dalam internet. Proses
webmapping menggunakan
software ms4w yaitu software
mapserver yang dikhususkan
bagi sistem operasi windows dan
menggunakan chameleon sebagai
frameworknya.
Hal pertama ialah
menginstall ms4w. Software ini
dapat di download di
http://mapserver.gis.umn.edu/do
wnload, aplikasi ini dapat di
download dalam versi lengkap /
paket (sudah termasuk aplikasi
apache webserver, php,
chameleon, pgsql, gmap) seperti
file ms4w_1.5.5.zip atau
ms4w_1.0.1.zip maupun file
tunggal (hanya aplikasi ms4w-
nya saja) seperti file ms4w-4.4.0-
win32-php4.3.7.zip. Ms4w yang
digunakan pada pengembangan
ini adalah ms4w_2.2.7.zip.
1. Untuk meng-install ms4w
ekstrak file ms4w_2.2.7.zip
pada direktori C:\ sehingga
menjadi C:\ms4w, setelah itu
double-click pada apache-
install.bat untuk instalasi
aplikasi web servernya.
Ekstrak semua file zip dari
modul yang ada ke drive C:\
(chameleon_ms4w-2.0.zip
dan file *.zip lainnya).
Modul-modul itu akan secara
otomatis tersimpan pada
C:\ms4w\apps
2. Untuk memeriksa hasil
instalasi jalankan
webbrowser (IE, firefox,
opera atau aplikasi
webbrowser lainnya) dengan
mengetikkan http://localhost/
Kita dapat menggunakan
program Apache Monitor
untuk mengontrol web server
Apache dengan lebih mudah.
Jalankan program
ApacheMonitor.exe pada
direktori
C:\ms4w\Apache\bin klik
kanan lalu pilih Create
Shortcut.
3.6 Mapfile
Mapfile digunakan untuk
menampilkan data spasial yaitu
peta Jakarta Selatan yang telah
didigitasi bersama dengan file-
file *.shp lainnya. Jika ingin
menggunaken template dalam
penyajiannya, buat template
dalam format htm/html
(template.html). Di dalam WEB
tambahkan baris TEMPLATE.
3.7 Chameleon
1. Web Desain
a. Perancangan web
Perancangan web
adalah merancang tampilan
dari tiap halaman web dan
fungsi-fungsi yang akan
ditampilkan. Fungsi yang
tersedia yaitu fungsi daftar,
login, search, tambah data,
edit data dan hapus/delete
data. Rangkaian
perancangan layar pada web
secara berurut disusun
sebagaimana terlihat pada
gambar-gambar di bawah
ini.
• Rancangan layar Home
SUKU DINAS KESEHATAN MASYARAKAT JAKARTA SELATAN
Gambar 3.59 Tampilan layar Home
• Rancangan layar Profil
Gambar 3.60 Tampilan layar Profil
• Rancangan layar Peta
FUK
Gambar 3.61 Tampilan layar Peta
FUK
• Rancangan layar Info
FUK
SUKU DINAS KESEHATAN MASYARAKAT JAKARTA SELATAN
DAFTAR MENU
Daftar Sub Menu Profil
FOOTER
Profil Jakarta SelatanProfil Bag. Tata Usaha Sudin KemasProfil Kecamatan Jakarta Selatan
search
Berita
JUDUL PETA
Legenda
Update
Peta Utama
Peta
Referensi
Skala X, Y
Zoom In
Zoom Out
Full Extent
Recenter
Drag
Query
SUKU DINAS KESEHATAN MASYARAKAT JAKARTA SELATAN
DAFTAR MENU
FOOTER
Info FUK
search
Berita
Gambar 3.62 Tampilan layar Info
FUK
• Rancangan layar Saran
Gambar 3.63 Tampilan layar Saran
• Rancangan layar Admin
Gambar 3.64 Tampilan layar Admin
• Rancangan layar User
Gambar 3.65 Tampilan layar User
• Rancangan layar Admin
Saran
Gambar 3.66 Tampilan layar Admin Saran
• Rancangan layar
Tambah Saran
SUKU DINAS KESEHATAN MASYARAKAT JAKARTA SELATAN
DAFTAR MENU
FOOTER
Silahkan Masukkan Saran dan Informasi yang Anda miliki
search
Berita
Nama
Asal
Tanggal dd-mm-yyyy
Saran
Ok Batal
SUKU DINAS KESEHATAN MASYARAKAT JAKARTA SELATAN
DAFTAR MENU
FOOTER
Ini adalah halaman khusus bagi admin
Silahkan masukkan data yang telah Anda miliki
search
Berita
USERNAME
PASSWORD
Masuk
SUKU DINAS KESEHATAN MASYARAKAT JAKARTA SELATAN
Home
User
Saran
Galeri
Laporan
Keluar
User
Tambah User
Berikut ini adalah daftar admin yang terdaftar
No Nama Password
2
3
yuli
admin
yuli
admin1
Hapus
Hapus
SUKU DINAS KESEHATAN MASYARAKAT JAKARTA SELATAN
Home
User
Saran
Galeri
Laporan
Keluar
Saran
Tambah Saran
Saran Tanggal
Hapus
Hapus
SUKU DINAS KESEHATAN MASYARAKAT JAKARTA SELATAN
Home
User
Saran
Galeri
Laporan
Keluar
Saran
Nama
Asal
Tanggal dd-mm-yyyy
Saran
Ok Batal
Gambar 3.67 Tampilan layar
Tambah Saran
• Rancangan layar
Laporan
Gambar 3.68 Tampilan layar
Laporan
b. Pembuatan web
Dalam hal
pembuatan web
menggunakan software
Macromedia Dreamweaver
MX, berikut adalah
tampilan jendela
Macromedia Dreamweaver
MX saat pertama kali
digunakan.
Gambar 3.69 Tampilan Macromedia
Dreamweaver MX
• Membuat halaman
web pertama
1. Dari menu File pilih
New.
Insert Bar
Document Tool Bar Coding
Tag Property Inspector Design
SUKU DINAS KESEHATAN MASYARAKAT JAKARTA SELATAN
LAPORAN SARAN
Jl. Radio I No. 8 Kebayoran Baru
Telp. (021) 7395287, (021) 7395344, Fax. (021) 7251373
Periode
Nama :
Asal :Saran :
Status :Bagian :
*Keterangan :Status = Apakah saran ditolak, dipertimbangkan atau diterimaBagian = Ke bagian/departemen mana saran itu akan diteruskan
Mengetahui,Kepala SUDIN KEMAS
( )
Nama :Asal :
Saran :Status :Bagian :
2. Tentukan title, warna
background dan link
untuk halaman web
Anda. Dari menu
Modify, pilih Page
Properties.
Untuk mengganti
warna background dan
link, klik pada icon .
Sedangkan untuk
mengganti background
image, klik pada
tombol Browse.
Gambar 3.70 Tampilan Page
Properties
• Title = title atau
judul halaman web
• Background
image = image
yang digunakan
sebagai
background
• Text = warna teks
• Links, Visited
Links, Active
Links = warna link
3. Untuk mengakhiri klik
tombol OK.
4. Supaya aman simpan
dulu file tersebut
dengan mengklik menu
File - Save.
• Membuat tabel
Langkah ini sangat
penting untuk
dicermati karena
hampir semua halaman
web memakai tabel.
Kita tidak akan dapat
membuat halaman web
yang warna-warni
tanpa unsur tabel. Anda
juga tidak dapat
membuat halaman web
seperti halaman yang
sedang Anda baca ini
tanpa tabel. Untuk
membuat dan
memodifikasi tabel
pada Dreamweaver
caranya adalah sebagai
berikut :
1. Dari menu Insert,
pilih Table. Atau
tekan Ctrl + Alt + I.
Gambar 3.71 Tampilan Insert Table
Rows Jumlah baris
ColumnsJumlah kolom
Width Lebar tabel yang bisa
dinyatakan dalam persen
maupun dalam pixel
Border Ukuran border tabel
2. Hasilnya adalah
seperti gambar di
bawah ini.
Gambar 3.72 Tampilan hasil
pembuatan tabel
3. Untuk
mengganti
warna
backgroun
d pada
tabel,
letakkan
pointer
mouse
pada cell
(kolom
atau baris -
-pada
gambar di
bawah
ditandai
dengan
tanda
silang
warna
merah--)
yang akan
Anda ganti
warnanya
lalu klik
icon
yang
terletak
pada
Properties.
Untuk
mengganti
warna
backgroun
d lebih
dari satu
baris atau
kolom
drag
pointer
mouse dari
cell yang
satu ke cell
selanjutny
a.
Gambar 3.73 Tampilan Color
Properties
3.8 Tahap Pengoperasian Sistem
(Implementasi Sistem)
a. Hardware
Tahap implementasi ini
membahas sarana-sarana
pendukung yang diperlukan
agar sistem ini dapat berjalan
dengan baik.
Pembuatan Sistem
1) CPU dengan spesifikasi :
Prosesor Pentium IV,
Memori 256 MB,
Harddisk 40 MB, USB
port, CDROM, VGA 64
MB.
2) Monitor 14” beresolusi
tinggi
3) Keyboard & mouse
Implementasi Sistem
1) CPU dengan spesifikasi :
Prosesor Pentium IV,
Memori 256 MB,
Harddisk 40 MB, USB
port, CDROM, VGA 64
MB.
2) Monitor 14” beresolusi
tinggi
3) Keyboard & mouse
4) Printer
b. Software
Pembuatan Sistem
1) Sistem operasi Windows
Xp Professional
2) ArcView
3) Software MapServer :
Ms4w dan Chameleon
4) Php dan MySQL
5) Macromedia : Macromedia
Dreamweaver dan
Macromedia flash
Implementasi Sistem
1) Internet (Internet Explorer,
Mozila Firework atau
perangkat browser
lainnya)
2) Php dan MySql
c. Brainware
Operator yang dapat
menjalankan, me-maintain
sistem dengan semaksimal
mungkin. Karena sistem ini
akan ditempatkan di SUDIN
KEMAS maka operator /
admin berada disisi Bag. Tata
Usaha.
3.9 Pengujian Sistem
Tahapan ini bertujuan
untuk menyakinkan apakah
sistem aplikasi SISFUK berjalan
sesuai dengan tujuan semula atau
masih adakah perbaikan dan
penyempurnaan yang harus
dilakukan.
Adapun pengujian yang
dilakukan menggunakan dua
metode yaitu metode black box.
Metode Black Box
merupakan pengujian yang
dilakukan pada interface sistem
dengan lebih memperhatikan
didalam pengoperasian sistem.
Tujuan utama dari pengujian
sistem ini adalah agar dapat
mengetahui apakah proses yang
dilakukan dapat sesuai dengan
hasil yang diharapkan. Di bawah
ini merupakan beberapa contoh
tabel dari hasil uji coba
menggunakan metode black box.
o. Rancangan Input/Output
.
Klik menu Menu
Home � Home Gambaran
.
Klik Menu Profil �
Profil profil Jakarta Selatan, Bag. Tata
Usaha, dan Kecamatan
.
Klik Sub Menu Profil
Jakarta Selatan Jakarta Selatan dan Letak
Geografisnya
.
Klik Sub Menu Profil
Bag. Tata Usaha Misi serta Tugas Pokok dan
Fungsi dari Bag.
.
Klik Sub Menu Profil
Kecamatan nama kecamatan yang ada di
Jakarta Selatan
Klik Sub-sub menu
profil Kecamatan Cilandak
Menampilkan profil
kecamatan Cilandak dan
fasilitas kesehatannya
.
Klik Sub-sub menu
profil Kecamatan Jagakarsa
Menampilkan profil
kecamatan Jagakarsa dan
fasilitas kesehatannya
.
Klik Sub-sub menu
profil Kecamatan Pasar
Minggu
Menampilkan profil
kecamatan Pasar Minggu dan
fasilitas kesehatannya
.
Klik Sub-sub menu
profil Kecamatan Tebet
Menampilkan profil
kecamatan Tebet dan fasilitas
kesehatannya
0.
Klik Sub-sub menu
profil Kecamatan
Pesanggrahan
Menampilkan profil
kecamatan Pesanggrahan dan
fasilitas kesehatannya
1.
Klik Sub-sub menu
profil Kecamatan Setiabudi
Menampilkan profil
kecamatan Setiabudi dan
fasilitas kesehatannya
2.
Klik Sub-sub menu
profil Kecamatan Mampang
Prapatan
Menampilkan profil
kecamatan Mampang Prapatan
dan fasilitas kesehatannya
3.
Klik Sub-sub menu
profil Kecamatan Pancoran
Menampilkan profil
kecamatan Pancoran dan
fasilitas kesehatannya
4.
Klik Sub-sub menu
profil Kecamatan Kebayoran
Lama
Menampilkan profil
kecamatan Kebayoran Lama
dan fasilitas kesehatannya
5.
Klik Sub-sub menu
profil Kecamatan Kebayoran
Baru
Menampilkan profil
kecamatan Kebayoran Baru dan
fasilitas kesehatannya
6.
Klik menu Update data
� lihat data update bisa di update
7.
Klik sub menu
Puskesmas Kecamatan �
Update data Puskesmas
Kecamatan
data Puskesmas kecamatan
yaitu tambah data , edit dan
hapus data
8.
Klik sub menu
Puskesmas Kelurahan �
Update data Puskesmas
Kelurahan
data Puskesmas kelurahan yaitu
tambah data , edit dan hapus
data
9.
Klik sub menu Logout
� keluar dari menu admin untuk keluar dari halaman
admin
0.
Klik menu Search �
daftar data pencarian pencarian
Tabel 3.33 Pengujian Metode
Black Box
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Implementasi
4.1.1 Peta Spasial
Gambar 4.1 adalah
peta Kota Administrasi
Jakarta Selatan yang telah
didigitasi dengan
menggunakan software
ArcView. Theme/layer
yang dibuat meliputi jaksel
(batas administrasi Jakarta
Selatan), jalan (jalan yang
terdapat di Jakarta Selatan
yang telah dibedakan
berdasarkan kriteria jalan),
rs (rumah sakit umum dan
khusus yang terdaftar di
Dinas Kesehatan), serta
Puskesmas yang ada di
wilayah Jakarta Selatan
(baik itu puskesmas
kelurahan maupun
puskesmas kecamatan).
Gambar 4.1 Peta kota administrasi
Jakarta Selatan yang telah didigitasi
4.1.2 Database
Tabel yang ada
dalam database Sistem
Informasi Spasial Fasilitas
Umum Kesehatan antara
lain kel_jaksel, kec_jaksel,
pesan, puskec, puskel, rsk,
rsu da user.
Gambar 4.2 Tabel
kec_jaksel
Gambar 4.3 Tabel
kel_jaksel
Gambar 4.4 Tabel
pesan
Gambar 4.5 Tabel
puskec
Gambar 4.6 Tabel puskel
Gambar 4.7 Tabel rsk
Gambar 4.8 Tabel rsu
Gambar 4.9 Tabel
user
4.1.3 Interface (Tampilan)
Saat mengetikkan
alamat sistem pada program
internet browser yang
berupa
http://localhost/fuk/fuk_ind
ex.php maka akan tampil
halaman index sebagai
halaman pembuka. Karena
ini baru terinstall di
komputer PC stand-alone
maka servernya localhost.
Gambar 4.10
Tampilan Layar Index/Home
Pada layar index
atau home di atas, berisi
menu-menu yang akan
ditampilkan pada sistem.
Antara lain menu Home,
Profil, Peta FUK, Info
FUK, Galeri,
Saran/Contact Us dan
Admin. Pada saat kita klik
halaman Home, maka akan
muncul gambaran tentang
kesehatan.
Pada menu Profil
maka kita akan mengetahui
beberapa profil pada Kota
Administrasi Jakarta
Selatan, antara lain Profil
Jakarta Selatan, Tata
Usaha SUDIN KESMAS,
dan Profil Kecamatan.
Profil Kecamatan apabila
kita klik salah satunya
maka akan muncul halaman
Profil kecamatan yang kita
pilih. Kecamatan di wilayah
Jakarta Selatan ada 10 buah
antara lain : Cilandak,
Pasar Minggu, Jagakarsa,
Tebet, Pesanggrahan,
Setiabudi, Mampang
Prapatan, Pancoran,
Kebayoran Lama dan
Kebayoran Baru.
Menu Peta FUK
akan menampilkan peta
spasial Fasilitas Kesehatan
Umum wilayah Jakarta
Selatan. Menu Info FUK
akan menuju halaman
informasi mengenai data-
data fasilitas umum
kesehatan antara lain :
Kelurahan, Kecamatan,
Puskesmas Kelurahan,
Puskesmas Kecamatan,
Rumah Sakit Umum dan
Rumah Sakit Khusus. Menu
Galeri akan menampilkan
beberapa gambar Fasilitas
Umum Kesehatan. Menu
Saran/Contact Us akan
menampilkan form untuk
pengisian saran atau
informasi yang ditujukan
untuk instansi yang
bersangkutan. Menu
Admin akan menampilkan
halaman khusus untuk
admin pengguna sistem.
Menu ini berfungsi untuk
mengedit, menghapus,
menambah dan data-data
yang terdapat dalam sistem
ini.
Pada masing-
masing menu dan sub menu
kecuali pada menu Peta
FUK terdapat fungsi
pencarian (search) dimana
pengunjung dapat mencari
data-data mengenai fasilitas
umum kesehatan ataupun
melihat saran yang sudah
ada dalam sistem tanpa bisa
merubahnya. Dalam fungsi
pencarian (search),
pengunjung memasukkan
kata-kata yang diinginkan
kemudian sistem akan
membaca dan mencari apa
yang diinginkan
pengunjung.
Gambar 4.11
Tampilan Layar Profil
Pada halaman Profil
di atas, berisi sub-sub menu
dari profil Jakarta Selatan,
Profil SUDIN KESMAS
khususnya bagian Tata
Usaha, dan Profil
Kecamatan yang ada di
wilayah Jakarta Selatan.
Pada sub menu
Jakarta Selatan (Gambar
4.12), menampilkan
informasi mulai dari sejarah
Jakarta Selatan, letak
geografis Jakarta Selatan,
batas administrasi, lambang
kota Jakarta Selatan serta
Visi dan Misi yang dimiliki
oleh Jakarta Selatan.
Pada sub menu
SUDIN KESMAS
(Gambar 4.13)
menampilkan informasi
mengenai tugas-tugas dan
fungsi yang dijalankan pada
bagian Tata Usaha untuk
melayani berbagai
kepentingan yang
dibutuhkan oleh masyarakat
khususnya Kotamadya
Jakarta Selatan.
Pada sub menu
Kecamatan (Gambar 4.14)
menampilkan daftar
masing-masing kecamatan
yang ada pada Jakarta
Selatan. Dari masing-
masing kecamatan apabila
kita klik salah satu
kecamatan, maka akan
menampilkan informasi
mengenai kecamatan yang
kita pilih. Daftar kecamatan
yang ada pada wilayah
Jakarta Selatan antara lain :
Cilandak, Pasar Minggu,
Jagakarsa, Tebet,
Pesanggrahan, Setiabudi,
Mampang Prapatan,
Pancoran, Kebayoran
Lama, Kebayoran Baru.
Tiap kecamatan yang kita
pilih akan menampilkan
informasi profil dari
kecamatan itu sendiri.
Gambar 4.12 Tampilan Layar Profil Jakarta Selatan
Gambar 4.13
Tampilan Layar Profil Bagian
Tata Usaha
Gambar 4.14
Tampilan Layar Profil
Kecamatan
Tampilan layar pada
sub menu kecamatan
mempunyai daftar dari
kecamatan yang ada pada
wilayah Jakarta Selatan
antara lain : Cilandak,
Pasar Minggu, Jagakarsa,
Tebet, Pesanggrahan,
Setiabudi, Mampang
Prapatan, Pancoran,
Kebayoran Lama dan
Kebayoran Baru.
Cilandak akan
menampilkan informasi
profil wilayah kecamatan
Cilandak. Pada profil
kecamatan ini dibagi
menjadi 2 halaman. Pada
halaman pertama kita dapat
mengetahui informasi
mengenai luas wilayah
kecamatan, jumlah
kelurahan, batas-batas
wilayah dan tentang
penduduk ketenagakerjaan
(Gambar 4. 15). Untuk
masuk ke halaman
berikutnya maka kita dapat
mengklik selengkapnya,
pada halaman berikutnya
menampilkan informasi
mengenai kesejahteraan
rakyat yang termasuk
diantaranya fasilitas
kesehatan. Pada halaman
ini kita dapat mengetahui
jumlah fasilitas kesehatan
yaitu puskesmas dan rumah
sakit yang ada pada wilayah
kecamatan Cilandak.
Fasilitas umum
umum kesehatan yang ada
pada wilayah kecamatan
Cilandak meliputi
puskesmas pembina,
puskesmas pembantu,
rumah sakit umum dan
rumah sakit khusus. Untuk
kembali ke menu Profil,
maka kita dapat mengklik
kembali yang terdapat di
bawah (Gambar 4.16).
Gambar 4.15 Tampilan Layar
Profil Kecamatan Cilandak
Gambar 4.16 Tampilan Layar
Profil Kecamatan Cilandak
Pasar Minggu akan
menampilkan informasi
mengenai profil wilayah
kecamatan Pasar Minggu.
Pada profil kecamatan ini
dibagi menjadi 2 halaman.
Pada halaman pertama kita
dapat mengetahui informasi
mengenai luas wilayah
kecamatan, jumlah
kelurahan, batas-batas
wilayah dan tentang
penduduk ketenagakerjaan
(Gambar 4. 17). Untuk
masuk ke halaman
berikutnya maka kita dapat
mengklik selengkapnya,
yang pada halaman
berikutnya menampilkan
informasi mengenai
kesejahteraan rakyat yang
termasuk diantaranya
fasilitas kesehatan. Pada
halaman ini kita dapat
mengetahui jumlah fasilitas
kesehatan yaitu puskesmas
dan rumah sakit yang ada
pada wilayah kecamatan
Pasar Minggu.
Fasilitas umum
umum kesehatan yang ada
pada wilayah kecamatan
Pasar Minggu meliputi
puskesmas pembina,
puskesmas pembantu,
rumah sakit umum dan
rumah sakit khusus. Untuk
rumah sakit, kecamatan
Pasar minggu hanya
terdapat rumah sakit umum
dan tidak memiliki rumah
sakit khusus. Untuk
kembali ke menu Profil,
maka kita dapat mengklik
kembali yang terdapat di
bawah pada halaman
tersebut (Gambar 4.18).
Gambar 4.17 Tampilan Layar
Profil Kecamatan Pasar Minggu
Gambar 4.18 Tampilan Layar
Profil Kecamatan Pasar Minggu
Jagakarsa akan
menampilkan informasi
mengenai profil wilayah
kecamatan jagakarsa. Pada
profil kecamatan ini dibagi
menjadi 2 halaman. Pada
halaman pertama kita dapat
mengetahui informasi
mengenai luas wilayah
kecamatan, jumlah
kelurahan, batas-batas
wilayah dan tentang
penduduk ketenagakerjaan
(Gambar 4. 19). Untuk
masuk ke halaman
berikutnya maka kita dapat
mengklik selengkapnya,
yang pada halaman
berikutnya menampilkan
informasi mengenai
kesejahteraan rakyat yang
termasuk diantaranya
fasilitas kesehatan. Pada
halaman ini kita dapat
mengetahui jumlah fasilitas
kesehatan yaitu puskesmas
dan rumah sakit yang ada
pada wilayah kecamatan
Jagakarsa (Gambar 4.20).
Fasilitas umum
umum kesehatan yang ada
pada wilayah kecamatan
Jagakarsa meliputi
puskesmas pembina,
puskesmas pembantu,
rumah sakit umum dan
rumah sakit khusus.
Kecamatan Jagakarsa
memiliki 7 puskesmas dan
tidak memiliki rumah sakit.
Untuk kembali ke menu
Profil, maka kita dapat
mengklik kembali yang
terdapat di bawah pada
halaman tersebut. Kita juga
dapat mengklik langsung
menu atau sub menu yang
ada di sebelah kiri web.
Gambar 4.19 Tampilan Layar
Profil Kecamatan Jagakarsa
Gambar 4.20
Tampilan Layar Profil
Kecamatan Jagakarsa
Tebet akan
menampilkan informasi
mengenai profil wilayah
kecamatan Tebet. Pada
profil kecamatan ini dibagi
menjadi 2 halaman. Pada
halaman pertama kita dapat
mengetahui informasi
mengenai luas wilayah
kecamatan, jumlah
kelurahan, batas-batas
wilayah dan tentang
penduduk ketenagakerjaan
(Gambar 4. 21). Untuk
masuk ke halaman
berikutnya maka kita dapat
mengklik selengkapnya,
yang pada halaman
berikutnya menampilkan
informasi mengenai
kesejahteraan rakyat yang
termasuk diantaranya
fasilitas kesehatan. Pada
halaman ini kita dapat
mengetahui jumlah fasilitas
kesehatan yaitu puskesmas
dan rumah sakit yang ada
pada wilayah kecamatan
Tebet (Gambar 4.22).
Kecamatan Tebet
mempunyai fasilitas umum
kesehatan yang terdiri dari 9
puskesmas dan 2 rumah
sakit umum. Kecamatan
Tebet tidak mempunyai
rumah sakit khusus hanya
mempunyai rumah sakit
umu yaitu Rumah Sakit
Tebet dan Rumah Sakit
Indah Medika. Untuk
kembali ke menu Profil
kecamatan, maka kita
dapat mengklik kembali
yang terdapat di bawah pada
halaman tersebut. Kita juga
dapat mengklik langsung
menu atau sub menu yang
ada di sebelah kiri web yang
kita inginkan.
Gambar 4.21 Tampilan Layar
Profil Kecamatan Tebet
Gambar 4.22 Tampilan Layar
Profil Kecamatan Tebet
Pesanggrahan akan
menampilkan informasi
mengenai profil wilayah
kecamatan Pesanggrahan.
Pada profil kecamatan ini
dibagi menjadi 2 halaman.
Pada halaman pertama kita
dapat mengetahui informasi
mengenai luas wilayah
kecamatan, jumlah
kelurahan, batas-batas
wilayah dan tentang
penduduk ketenagakerjaan
(Gambar 4. 23). Untuk
masuk ke halaman
berikutnya maka kita dapat
mengklik selengkapnya,
yang pada halaman
berikutnya menampilkan
informasi mengenai
kesejahteraan rakyat yang
termasuk diantaranya
fasilitas kesehatan. Pada
halaman ini kita dapat
mengetahui jumlah fasilitas
kesehatan yaitu puskesmas
dan rumah sakit yang ada
pada wilayah kecamatan
Pesanggrahan (Gambar
4.24).
Kecamatan
Pesanggrahan mempunyai
fasilitas umum kesehatan
yang terdiri dari 6
puskesmas. Kecamatan ini
tidak memiliki rumah sakit
umum atau rumah sakit
khusus. Untuk kembali ke
menu Profil kecamatan,
maka kita dapat mengklik
kembali yang terdapat di
bawah pada halaman
tersebut. Kita juga dapat
mengklik langsung menu
atau sub menu yang ada di
sebelah kiri web yang kita
inginkan.
Gambar 4.23 Tampilan Layar
Profil Kecamatan Pesanggrahan
Gambar 4.24 Tampilan Layar
Profil Kecamatan Pesanggrahan
Setiabudi akan
menampilkan informasi
mengenai profil wilayah
kecamatan Setiabudi. Pada
profil kecamatan ini dibagi
menjadi 2 halaman. Pada
halaman pertama kita dapat
mengetahui informasi
mengenai luas wilayah
kecamatan, jumlah
kelurahan yang berjumlah 8
kelurahan, batas-batas
wilayah dan tentang
penduduk ketenagakerjaan
(Gambar 4. 25). Untuk
masuk ke halaman
berikutnya maka kita dapat
mengklik selengkapnya,
yang pada halaman
berikutnya menampilkan
informasi mengenai
kesejahteraan rakyat yang
termasuk diantaranya
fasilitas kesehatan. Pada
halaman ini kita dapat
mengetahui jumlah fasilitas
kesehatan yaitu puskesmas
dan rumah sakit yang ada
pada wilayah kecamatan
Setiabudi (Gambar 4.26).
Kecamatan
Setiabudi mempunyai
fasilitas umum kesehatan
yang terdiri dari 5
puskesmas, 4 rumah sakit
umum dan 2 rumah sakit
khusus. Untuk kembali ke
menu Profil kecamatan,
maka kita dapat mengklik
kembali yang terdapat di
bawah pada halaman
tersebut. Kita juga dapat
mengklik langsung menu
atau sub menu yang ada di
sebelah kiri web yang kita
inginkan.
Gambar 4.25 Tampilan Layar
Profil Kecamatan Setiabudi
Gambar 4.26 Tampilan Layar
Profil Kecamatan Setiabudi
Mampang
Prapatan akan
menampilkan informasi
mengenai profil wilayah
kecamatan Mampang
Prapatan. Pada profil
kecamatan ini dibagi
menjadi 2 halaman. Pada
halaman pertama kita dapat
mengetahui informasi
mengenai luas wilayah
kecamatan, jumlah
kelurahan yang berjumlah 5
kelurahan, batas-batas
wilayah dan tentang
penduduk ketenagakerjaan
(Gambar 4. 27). Untuk
masuk ke halaman
berikutnya maka kita dapat
mengklik selengkapnya,
yang pada halaman
berikutnya menampilkan
informasi mengenai
kesejahteraan rakyat yang
termasuk diantaranya
fasilitas kesehatan. Pada
halaman ini kita dapat
mengetahui jumlah fasilitas
kesehatan yaitu puskesmas
dan rumah sakit yang ada
pada wilayah kecamatan
Mampang Prapatan
(Gambar 4.28).
Kecamatan
Mampang Prapatan
mempunyai fasilitas umum
kesehatan yaitu puskesmas
saja yang terdiri dari 6
puskesmas. Kecamatan
Mampang Prapatan tidak
memiliki rumah sakit umum
ataupun rumah sakit khusus.
Untuk kembali ke menu
Profil kecamatan, maka
kita dapat mengklik
kembali yang terdapat di
bawah pada halaman
tersebut. Kita juga dapat
mengklik langsung menu
atau sub menu yang ada di
sebelah kiri web yang kita
inginkan.
Gambar 4.27 Tampilan Layar
Profil Kecamatan Mampang
Prapatan
Gambar 4.28 Tampilan Layar
Profil Kecamatan Mampang
Prapatan
Pancoran akan
menampilkan informasi
mengenai profil wilayah
kecamatan Pancoran. Pada
profil kecamatan ini dibagi
menjadi 2 halaman. Pada
halaman pertama kita dapat
mengetahui informasi
mengenai luas wilayah
kecamatan, jumlah
kelurahan yang berjumlah 6
kelurahan, batas-batas
wilayah dan tentang
penduduk ketenagakerjaan
(Gambar 4. 29). Untuk
masuk ke halaman
berikutnya maka kita dapat
mengklik selengkapnya,
yang pada halaman
berikutnya menampilkan
informasi mengenai
kesejahteraan rakyat yang
termasuk diantaranya
fasilitas kesehatan. Pada
halaman ini kita dapat
mengetahui jumlah fasilitas
kesehatan yaitu puskesmas
dan rumah sakit yang ada
pada wilayah kecamatan
Pancoran (Gambar 4.30).
Kecamatan Pancoran
mempunyai fasilitas umum
kesehatan yang terdiri dari 9
puskesmas dan 2 rumah
sakit. Rumah sakit umum
yaitu Rumah Sakir Tria
Dipa dan rumah sakit
khusus yaitu Rumah Sakit
Bersalin Duren Tiga. Untuk
kembali ke menu Profil
kecamatan, maka kita
dapat mengklik kembali
yang terdapat di bawah pada
halaman tersebut. Kita juga
dapat mengklik langsung
menu atau sub menu yang
ada di sebelah kiri web yang
kita inginkan.
Gambar 4.29 Tampilan Layar
Profil Kecamatan Pancoran
Gambar 4.30 Tampilan Layar
Profil Kecamatan Pancoran
Kebayoran Lama
akan menampilkan
informasi mengenai profil
wilayah kecamatan
Kebayoran Lama. Pada
profil kecamatan ini dibagi
menjadi 2 halaman. Pada
halaman pertama kita dapat
mengetahui informasi
mengenai luas wilayah
kecamatan, jumlah
kelurahan yang berjumlah 6
kelurahan, batas-batas
wilayah dan tentang
penduduk ketenagakerjaan
(Gambar 4. 31). Untuk
masuk ke halaman
berikutnya maka kita dapat
mengklik selengkapnya,
yang pada halaman
berikutnya menampilkan
informasi mengenai
kesejahteraan rakyat yang
termasuk diantaranya
fasilitas kesehatan. Pada
halaman ini kita dapat
mengetahui jumlah fasilitas
kesehatan yaitu puskesmas
dan rumah sakit yang ada
pada wilayah kecamatan
Kebayoran Lama (Gambar
4.32).
Kecamatan
Kebayoran Lama
mempunyai fasilitas umum
kesehatan yang terdiri dari 9
puskesmas dan 1 buah
rumah sakit yaitu Rumah
Sakit Pondok Indah yang
berjenis umum. Kecamatan
Kebayoran Lama tidak
memiliki rumah sakit
khusus. Untuk kembali ke
menu Profil kecamatan,
maka kita dapat mengklik
kembali yang terdapat di
bawah pada halaman
tersebut. Kita juga dapat
mengklik langsung menu
atau sub menu yang ada di
sebelah kiri web yang kita
inginkan.
Gambar 4.31 Tampilan Layar Profil
Kecamatan Kebayoran Lama
Gambar 4.32 Tampilan Layar Profil
Kecamatan Kebayoran Lama
Kebayoran Baru
akan menampilkan
informasi mengenai profil
wilayah kecamatan
Kebayoran Baru. Pada
profil kecamatan ini dibagi
menjadi 2 halaman. Pada
halaman pertama kita dapat
mengetahui informasi
mengenai luas wilayah
kecamatan, jumlah
kelurahan yang berjumlah
10 kelurahan, batas-batas
wilayah dan tentang
penduduk ketenagakerjaan
(Gambar 4. 33). Untuk
masuk ke halaman
berikutnya maka kita dapat
mengklik selengkapnya,
yang pada halaman
berikutnya menampilkan
informasi mengenai
kesejahteraan rakyat yang
termasuk diantaranya
fasilitas kesehatan. Pada
halaman ini kita dapat
mengetahui jumlah fasilitas
kesehatan yaitu puskesmas
dan rumah sakit yang ada
pada wilayah kecamatan
Kebayoran Baru (Gambar
4.34).
Kecamatan
Kebayoran Baru
mempunyai fasilitas umum
kesehatan yang terdiri dari
11 puskesmas dan 7 rumah
sakit, 3 buah berjenis rumah
sakit umum dan 4 buah
berjenis rumah sakit khusus.
Untuk kembali ke menu
Profil kecamatan, maka
kita dapat mengklik
kembali yang terdapat di
bawah pada halaman
tersebut. Kita juga dapat
mengklik langsung menu
atau sub menu yang ada di
sebelah kiri web yang kita
inginkan.
Gambar 4.33 Tampilan Layar Profil
Kecamatan Kebayoran Baru
Gambar 4.34
Tampilan Layar Profil
Kecamatan
Kebayoran Baru
Pada layar peta
FUK berisi informasi dan
menampilkan letak
Kelurahan, Kecamatan,
rumah sakit umum, rumah
sakit khusus, puskesmas
kecamatan, dan puskesmas
kelurahan yang ada pada
wilayah Jakarta Selatan.
Peta ini juga menampilkan
layer batas administrasi
Jakarta selatan, layer
kecamatan, layer kelurahan
dan layer jalan. Selain itu
pada peta FUK terdapat
banyak tools seperti zoom
in, zoom out, drag, query,
recenter dan full extent.
Gambar 4.35 Tampilan Layar
Peta
Pada menu peta ini
juga dapat melihat query
dari masing-masing
kecamatan, puskesmas
kecamatan, puskesmas
kelurahan, rumah sakit
umum dan rumah sakit
khusus. Di bawah ini
merupakan contoh salah
satu hasil query puskesmas
kecamatan Pesanggrahan.
Untuk melihat hasil query,
terlebih dahulu kita klik
pilihan Query, kemudian
klik puskec yang memiliki
gambar tersendiri. Setelah
itu kita lihat pada peta dan
klik pada gambar puskec
yang ada pada peta di
wilayah mana saja.
Hasilnya akan terdapat
query berupa data
kecamatan dan kelurahan
serta data jumlah fasilitas
puskesmas yang ada pada
puskesmas tersebut, antara
lain jumlah dokter
spesialis, dokter umum,
dokter gigi, perawat, bidan,
farmasi, analisis, radiologi,
sppm, pkc, gizi, apoteker,
kesmas, anastesi, rontgen,
sanitarian, non medis,
pekarya kesehatan,
keterapian dan tenaga
lainnya.
Setelah melihat
hasil query yang kita
inginkan, untuk kembali ke
menu Peta FUK, kita dapat
mengklik tombol close
yang ada di bawah tabel
query seperti yang terlihat
pada gambar di bawah ini.
Gambar 4.36 Hasil query
Puskesmas Kecamatan
Untuk melihat query
puskesmas kelurahan,
pertama kali kita klik
pilihan query kemudian
klik puskel pada samping
kiri area peta yang
mempunyai gambar sendiri.
Setelah itu pada peta kita
klik gambar puskel yang
ada pada peta di sembarang
tempat. Hasil query
puskesmas kelurahan
akan keluar berupa data
mulai dari data kecamatan,
data kelurahan sampai data
puskesmas kelurahan
(Gambar 4.37). Untuk
kembali ke menu Peta
FUK, maka kita dapat
mengklik tombol close
pada tampilan query result.
Gambar 4.37 Hasil query
Puskesmas Kelurahan
Untuk melihat hasil
query rumah sakit khusus,
pertama kali kita pilih dan
klik query, kemudian pilih
dan klik RSK yang
mempunyai gambar
tersendiri. Lalu pada peta
kita klik gambar RSK
disembarang peta dan akan
keluar query resultnya. Dari
hasil query, dapat kita
dapatkan data-data mulai
dari kecamatan, kelurahan
samapai data-data rumah
sakit khusus itu sendiri
yang antara lain seperti
nama, jenis, jumlah
fasilitas, icu, kamar operasi,
alamat, rawat jalan, rawat
inap, kamar bayi, kamar
jenazah dan penunjang
lainnya (Gambar 4. 38).
Sebagai contoh diambil
rumah sakit khusus RSB
Duren Tiga yang berada di
wilayah kecamatan
Pancoran kelurahan Duren
Tiga. Hasil query akan
menunjukan data RSB
Duren Tiga yang berada
pada kecamatan Pancoran.
Untuk menutup hasil query,
kita dapat menekan tombol
close yang ada di bawah
hasil query.
Gambar 4.38 Hasil query
Rumah Sakit Khusus
Untuk melihat hasil
query rumah sakit umum,
pertama kali kita pilih dan
klik query, kemudian pilih
dan klik RSU yang
mempunyai gambar
tersendiri. Lalu pada peta
kita klik gambar RSU
disembarang peta dan akan
keluar query resultnya. Dari
hasil query, dapat kita
dapatkan data-data mulai
dari kecamatan, kelurahan
samapai data-data rumah
sakit khusus itu sendiri
yang antara lain seperti
nama, jenis, jumlah
fasilitas, icu, kamar operasi,
alamat, rawat jalan, rawat
inap, kamar bayi, kamar
jenazah dan penunjang
lainnya (Gambar 4. 39).
Hasil query rumah sakit
umum dapat dilihat pada
gambar di bawah ini.
Sebagai contoh diambil
rumah sakit umum RS
Pusat Pertamina yang
berada di wilayah
kecamatan Kebayoran Baru
kelurahan Gunung. Hasil
query akan menunjukan
data fasilitas yang ada pada
RS Pusat Pertamina yang
berada pada kecamatan
Kebayoran Baru.
Gambar 4.39 Hasil query
Rumah Sakit Umum
Untuk melihat hasil
query kecamatan, pertama
kali kita pilih dan klik
query, kemudian pilih dan
klik kecamatan yang
mempunyai warna
tersendiri. Lalu pada peta
kita klik warna kecamatan
disembarang peta dan akan
keluar query resultnya.
Hasil query kecamatan
dapat dilihat pada gambar
di bawah ini. Sebagai
contoh diambil kecamatan
Setiabudi. Dari hasil query
dapat diketahui data-data
mengenai kecamatan antara
lain nama kecamatan, luas
kecamatan, jumlah pria dan
wanita, kepadatan
penduduk dan jumlah
penduduk.
Gambar 4.40 Hasil query
kecamatan
Pada layar Info
FUK berisi informasi
mengenai data-data fasilitas
kesehatan yang ada pada
web ini. Pada halaman ini
berisi data-data mengenai
Kelurahan, Kecamatan,
Puskesmas Kecamatan,
Puskesmas Kelurahan,
Rumah Sakit Umum dan
Rumah Sakit Khusus
yang tersebar pada daerah
Kotamadya Jakarta Selatan.
Gambar 4.41 Tampilan Layar Info
FUK
Pada layar Info
FUK pengguna dapat
melihat data-data yang
menyajikan informasi
mengenai informasi
fasilitas kesehatan. Dapat
dilihat ada beberapa data
yang ketika diklik akan
menampilkan data-datanya,
antara lain : Rumah Sakit
Khusus, Kecamatan,
Kelurahan, Puskesmas
Kelurahan, Puskesmas
Kecamatan dan Rumah
Sakit Umum. Dari
infomasi yang disajikan
maka dapat dilihat data-
data mengenai fasilitas
kesehatan yang ada di
wilayah Jakarta Selatan.
Gambar di bawah
ini menunjukkan data
keseluruhan Kelurahan
yang terdapat pada wilayah
Jakarta Selatan.
Di bawah ini
merupakan tampilan layar
data Kecamatan wilayah
Jakarta Selatan. Untuk
melihat data Kecamatan,
maka kita mengklik
Kecamatan kemudian
tampil data keseluruhan
dari kecamatan. Untuk
kembali ke menu Info FUK
kita hanya mengklik
kembali yang ada di bawah
data-data tersebut.
Gambar 4.43 Tampilan Layar Data
Kecamatan
Untuk melihat data
Puskesmas Kelurahan,
maka kita mengklik
Puskesmas Kelurahan
kemudian tampil data
keseluruhan dari Puskesmas
Kelurahan. Untuk kembali
ke menu Info FUK kita
hanya mengklik kembali
yang ada di bawah data-
data tersebut.
Gambar di bawah
ini menunjukkan data
keseluruhan Puskesmas
Kelurahan yang terdapat
pada wilayah Jakarta
Selatan.
Gambar 4.44
Tampilan Layar Data
Puskesmas Kelurahan
Gambar 4.45 Tampilan Layar Data
Puskesmas Kelurahan
Tampilan Layar
gambar 4.47 merupakan
data keseluruhan
Puskesmas Kecamatan
yang terdapat pada wilayah
Jakarta Selatan.
Gambar 4.46 Tampilan Layar
Data Puskesmas Kecamatan
Tampilan Layar data
keseluruhan rumah sakit
umum yang terdapat pada
wilayah Jakarta Selatan.
Gambar 4.47 Tampilan Layar
Data Rumah Sakit Umum
Untuk melihat data
Rumah Sakit Khusus, maka
kita mengklik Rumah
Sakit Khusus kemudian
tampil data keseluruhan
dari Rumah Sakit Khusus.
Untuk kembali ke menu
Info FUK kita hanya
mengklik kembali yang
ada di bawah data-data
tersebut. Gambar di bawah
ini merupakan data
keseluruhan rumah sakit
khusus wilayah Jakarta
Selatan.
Gambar 4.48 Tampilan Layar Data
RSK
Tampilan layar pada
yang terlihat pada gambar
di bawah ini merupakan
tampilan layer menu galeri.
Pada halaman ini
memberikan informasi
mengenai gambar-gambar
untuk fasilitas umum
kesehatan. User dapat
melihat dan mengetahui
tentang apa saja fasilitas
umum kesehatan. Dalam
halaman galeri ini terlihat
beberapa gambar antara
lain : ambulans, puskesmas
kelurahan, rumah sakit
umum, rumah sakit khusus
dan ruang tunggu
puskesmas.
Gambar 4.49 Tampilan Layar Data
Galeri
Pada tampilan layar
halaman menu
saran/contact us, maka
akan tampil halaman untuk
memberikan saran. Pada
halaman ini kita harus
menginput data mulai dari
nama, asal, tanggal dan isi
saran yang kita berikan.
Jika salah satu data belum
terisi, maka sistem akan
memberikan pesan
peringatan bahwa input
data belum terisi semua.
Jika data telah terisi semua
maka tekan tombol Ok,
secara otomatis maka input
data saran telah masuk
dalam sistem dan
selanjutnya akan diproses.
Di bawah ini merupakan
tampilan layar untuk
saran/contact us.
Gambar 4.50 Tampilan Layar
Saran/Contact Us
Menu admin adalah
halaman yang
diperuntukkan khusus
untuk menambah,
mengupdate ataupun
menghapus data-data yang
terdapat pada web ini. Pada
layar halaman ini terdapat
sub menu antara lain :
home, user, saran, info
FUK, laporan dan keluar.
Masukkan username dan
password, maka akan
masuk ke halaman admin
home. Jika username atau
password belum terisi maka
belum bisa masuk ke
halaman admin home.
Gambar 4.51 Tampilan Layar Id dan
Password
Gambar 4.52 Tampilan Layar Admin
Home
Menu user
digunakan untuk melihat
dan menambah atau
menghapus siapa saja user
admin yang terdaftar.
Untuk menambah admin,
maka pilih tombol tambah
user yang terdapat dibawah
daftar user admin, maka
akan muncul halaman
untuk menambah user
admin baru (Gambar 4.45).
Kita harus menginput nama
dan password, Jika batal
maka akan kembali ke
halaman user. Untuk hapus,
maka klik hapus dan
otomatis user admin yang
dipilih akan terhapus.
Gambar 4.53 Tampilan Layar Admin
User
Gambar 4.54 Tampilan Layar Update
User
Pada Gambar 4.55
Saran akan menampilkan
daftar saran yang telah
diberikan, yang terdapat
pada tabel saran. Admin
dapat menghapus saran
yang telah ada dengan
mengklik Hapus dan
memberikan masukan saran
dengan menekan tombol
Tambah Saran (Gambar
4.55). Saran yang layak
dihapus adalah saran yang
telah ditindak lanjuti oleh
bagian tata usaha.
Gambar 4.55 Tampilan Layar Saran
Gambar 4.56 Tampilan Layar Update
Saran
Pada gambar 4.56
tombol Batal akan menuju
ke halaman home CMS,
sedangkan tombol OK
terhubung dengan tabel
saran. Semua kolom harus
terisi, jika tidak maka
sistem tidak akan
mengirimkan data tersebut
dan memberi peringatan
bahwa proses gagal.
Gambar 4.57 Tampilan Layar
Laporan Saran
Gambar 4.57
menampilkan seluruh
saran yang ada pada
database sistem.
Disajikan dalam
format laporan, karena
halaman ini akan
dijadikan laporan
kepada pemerintah
yang berisi saran-
saran yang sudah
masuk sampai saat itu.
Status diisi oleh pihak
SUDIN KEMAS yang
diketahui oleh Kepala
SUDIN KEMAS. Isi
dari status merupakan
keputusan dari
SUDIN KEMAS
terhadap saran
tersebut, apakah saran
ditolak karena alasan
tertentu,
dipertimbangkan atau
diterima. Sedangkan
bagian merupakan
tujuan kemana saran
itu akan dilanjutkan,
misal Bagian : Dinas
Kesehatan, berarti
saran itu
direkomendasikan
kepada kepala dinas
kesehatan dan
otomatis menjadi
tanggung jawab
bagian dinas
kesehatan untuk
mempertimbangkan
atau merealisasikan
saran tersebut.
4.2 Testing
Hasil pengujian sistem ini
adalah sebagai berikut :
No Nama Kegiatan / Test Hasil yang diharapkan
Test
1. Menu Home
(masuk ke dalam sistem) Masuk ke halaman home Sesuai
2. Menu Profil Masuk ke halaman Menu
Profil Sesuai
3. Sub menu Jakarta Selatan Masuk ke halaman Sub
menu profil Jakarta Selatan Sesuai
4. Sub menu Profil Sudin
Kesmas
Masuk ke halaman Sub
menu Sudin Kesmas Sesuai
5. Sub menu Profil
Kecamatan
Masuk ke halaman Sub
menu profil Kecamatan Sesuai
6. Klik Cilandak
Masuk ke halaman Sub
menu profil Kecamatan
Cilandak
Sesuai
7. Klik link berikutnya
Masuk ke halaman Sub
menu profil Kecamatan
Cilandak 2
Sesuai
8. Klik Pasar Minggu
Masuk ke halaman Sub
menu profil Kecamatan
Pasar Minggu
Sesuai
9. Klik link berikutnya
Masuk ke halaman Sub
menu profil Kecamatan
Pasar Minggu 2
Sesuai
10. Klik Jagakarsa
Masuk ke halaman Sub
menu profil Kecamatan
Jagakarsa
Sesuai
11. Klik link berikutnya
Masuk ke halaman Sub
menu profil Kecamatan
Jagakarsa 2
Sesuai
12. Klik Tebet Masuk ke halaman Sub Sesuai
menu profil Kecamatan
Tebet
13. Klik link berikutnya
Masuk ke halaman Sub
menu profil Kecamatan
Tebet 2
14. Klik Pesanggrahan
Masuk ke halaman Sub
menu profil Kecamatan
Pesanggrahan
15. Klik link berikutnya
Masuk ke halaman S
menu profil Kecamatan
Pesanggrahan 2
16. Klik Setiabudi
Masuk ke halaman Sub
menu profil Kecamatan
Setiabudi
17. Klik link berikutnya
Masuk ke halaman Sub
menu profil Kecamatan
Setiabudi 2
18. Klik Mampang Prapatan
Masuk ke halaman Sub
menu profil Kecamatan
Mampang Prapatan
19. Klik link berikutnya
Masuk ke halaman Sub
menu profil Kecamatan
Mampang Prapatan 2
20. Klik Pancoran
Masuk ke halaman Sub
menu profil Kecamatan
Pancoran
21 Klik link berikutnya
Masuk ke halaman Sub
menu profil Kecamatan
Pancoran 2
22. Klik Kebayoran Lama Masuk ke halaman Sub
menu profil Kecamatan
Kebayoran Lama
23. Klik link berikutnya
Masuk ke halaman Sub
menu profil Kecamatan
Kebayoran Lama 2
Sesuai
24. Klik Kebayoran Baru
Masuk ke halaman Sub
menu profil Kecamatan
Kebayoran Baru
Sesuai
25. Klik link berikutnya
Masuk ke halaman Sub
menu profil Kecamatan
Kebayoran Baru 2
Sesuai
26. Menu Peta Masuk ke halaman menu
peta Sesuai
27. Klik navigasi Zoom In Perbesar tampilan peta Sesuai
28. Klik navigasi Zoom Out Perkecil tampilan peta Sesuai
29. Klik navigasi Full Extent Peta wilayah Jakarta
Selatan terlihat seluruhnya Sesuai
30. Klik navigasi Recenter
Wilayah peta yang di klik
menjadi pusat dari peta
yang ditampilkan
Sesuai
31. Klik navigasi Drag Peta dapat digeser-geser Sesuai
32. Klik navigasi Query
Wilayah kecamatan yang
di-klik akan ditampilkan
informasi objek yang
berada di dalamnya
Sesuai
33. Klik fungsi Update Map Peta akan berubah sesuai
legenda yang dipilih Sesuai
34. Ubah nilai skala Tampilan peta berubah
sesuai perubahan skala Sesuai
35. Menu Info FUK Masuk ke halaman menu Sesuai
Info FUK
36. Klik Kelurahan Tampil data keseluruhan
Kelurahan
37. Klik Kecamatan Tampil data keseluruhan
Kecamatan
38. Klik Puskesmas
Kelurahan
Tampil data keseluruhan
Puskesmas Kelurahan
39. Klik Puskesmas
Kecamatan
Tampil data keseluruhan
Puskesmas Kecamatan
40. Klik Rumah Sakit Umum Tampil data keseluruhan
Rumah Sakit Umum
41. Klik Rumah Sakit
Khusus
Tampil data keseluruhan
Rumah Sakit Khusus
42. Menu Galeri Masuk ke halaman menu
Galeri
43. Menu Saran/Contact Us Masuk ke halaman Saran
44. Isi data Menampilkan pesan
kesalahan
45. Klik button tambah Saran terkirim, daftar saran
bertambah
46. Klik button batal Kembali ke menu home
47. Menu Admin Masuk ke halaman admin
48. Input username dan
password
Masuk ke halaman admin
home
49.
Sudah masuk menu
admin home klik menu
user
Masuk ke halaman update
user
50. Klik hapus User terhapus
51. Klik button tambah saran Form tambah user
52. Klik button daftar User bertambah dan
kembali ke menu user
53. Menu saran Masuk ke halaman saran sesuai
54. Klik hapus Saran terhapus Sesuai
55. Klik button tambah saran Form tambah saran sesuai
55. Klik button ok Saran bertambah dan
kembali ke menu saran Sesuai
56. Klik batal Kembali ke menu saran Sesuai
57. Menu Info FUK Masuk ke halaman Info
FUK Sesuai
58. Klik Kelurahan Tampil data Kelurahan Sesuai
59. Klik hapus Data terhapus Sesuai
60. Klik edit Masuk form edit data Sesuai
61. Klik button Ok Tampil update data Sesuai
62. Klik button tambah data Masuk form tambah data Sesuai
63. Klik button Ok Tampil data baru Sesuai
64. Klik button batal Tampil data Sesuai
65. Klik Kecamatan Tampil data Kecamatan Sesuai
66. Klik hapus Data terhapus Sesuai
67. Klik edit Masuk form edit data Sesuai
68. Klik button Ok Tampil update data Sesuai
69. Klik button tambah data Masuk form tambah data Sesuai
70. Klik button Ok Tampil data baru Sesuai
71. Klik button batal Tampil data Sesuai
72. Klik Puskesmas
Kelurahan
Tampil data Puskesmas
Kelurahan Sesuai
73. Klik hapus Data terhapus Sesuai
74. Klik edit Masuk form edit data Sesuai
75. Klik button Ok Tampil update data Sesuai
76. Klik button tambah data Masuk form tambah data Sesuai
77. Klik button Ok Tampil data baru Sesuai
78. Klik button batal Tampil data
79. Klik Puskesmas
Kecamatan
Tampil data Puskesmas
Kecamatan
80. Klik hapus Data terhapus
81. Klik edit Masuk form edit data
82. Klik button Ok Tampil update data
83. Klik button tambah data Masuk form tambah data
84. Klik button Ok Tampil data baru
85. Klik button batal Tampil data
86. Klik Rumah Sakit Umum Tampil data Rumah Sakit
Umum
87. Klik hapus Data terhapus
88. Klik edit Masuk form edit data
89. Klik button Ok Tampil update data
90. Klik button tambah data Masuk form tambah data
91. Klik button Ok Tampil data baru
92. Klik button batal Tampil data
93. Klik Rumah Sakit
Khusus
Tampil data Rumah Sakit
Khusus
94. Klik hapus Data terhapus
95. Klik edit Masuk form edit data
96. Klik button Ok Tampil update data
97. Klik button tambah data Masuk form tambah data
98. Klik button Ok Tampil data baru
99. Klik button batal Tampil data
Tabel 4.1 Pengujian Sistem
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada
bab-bab terdahulu, maka
kesimpulan yang dihasilkan
antara lain :
1. Sistem Informasi Spasial
Fasilitas Umum Kesehatan
meliputi :
• Menampilkan peta lokasi
fasilitas umum kesehatan
yang ada di Jakarta
Selatan. Yang meliputi
puskesmas kecamatan,
puskesmas kelurahan,
rumah sakit umum dan
rumah sakit khusus yang
terdaftar di Dinas
Kesehatan.
• Menampung aspirasi dan
informasi dari
masyarakat dalam bentuk
saran dan berita yang
diberikan.
2. Dengan adanya Sistem
Informasi Spasial Fasilitas
Umum berbasis web dapat
memudahkan user untuk
mengetahui informasi
mengenai fasilitas umum
kesehatan.
3. Dari hasil pembuatan sistem
ini, dapat diketahui bahwa
dalam membuat sistem yang
baik diperlukan tahapan-
tahapan analisis, perancangan
dan implementasi yang baik
sehingga menghasilkan
sistem yang sesuai dengan
pengguna.
5.2 Saran
Sistem yang dihasilkan
masih memiliki banyak
kekurangan dan keterbatasan
yang diperbaiki. Adapun saran
yang dapat membantu agar
sistem ini menjadi lebih baik
adalah sebagai berikut :
1. Sebaiknya image (peta/citra)
yang digunakan adalah image
yang sudah terkoreksi dan
perekaman terbaru (maksimal
2 tahun yang lalu).
2. Diharapkan dari sistem ini
dapat dikembangkan sampai
ke tahap analisis spasial
dengan menggunakan
parameter-parameter yang
mempengaruhi dalam
penyediaan fasilitas umum
kesehatan. Khususnya dalam
penyediaan puskesmas.
3. Perlunya peningkatan sumber
daya manusia dalam hal
pengetahuan dan
keterampilan dengan
menggunakan komputer agar
pengguna sistem bisa bekerja
dengan lebih baik.
4. Apabila menggunakan
operating system berupa
windows vista, maka
sebaiknya gunakan MS4W
for Vista.
Koneksi.inc.php
<?php mysql_connect("localhost","root",""); mysql_select_db("fuk");
?>
Banner.php
<center> <img src="banner.gif" width="1245" height="149"> </center>
Bacaanggota.inc.php <div align="center"> <?php include "koneksi.inc.php"; $perintah="SELECT * FROM user order by no"; $hasil=mysql_query($perintah); echo("<TABLE BORDER=3>"); echo("<TR><TH>No</TH><TH>Nama</TH><TH>Pa
ssword</TH></TR>"); while($row=mysql_fetch_array($hasil)) {
echo("<TR>"); echo("<TD width=30> $row[no]</TD>"); echo("<TD width=100> $row[nama]</TD>");
echo("<TD width=100> $row[password]</TD>"); echo("<TD><A
href=\"admin_hapususer.php?id=$row[
no]\">Hapus</TD></TR>");
}
echo("</TABLE>"); echo("<FORM METHOD=post
ACTION=admin_tambahuser.php>");
echo("<INPUT TYPE=submit NAME=submit VALUE=\"Tambah User\">");
echo("</FORM>");
?> </div>
Bacasaran.inc.php <div align="center"> <?php
include "koneksi.inc.php"; $perintah="SELECT * FROM saran"; $hasil=mysql_query($perintah);
echo("<TABLE BORDER=3>"); echo("<TR><TH>Saran</TH><TH>Tanggal</TH></T
R>"); while($row=mysql_fetch_array($hasil)) { echo("<TR>"); echo("<TD width=250>$row[saran]</TD>"); echo("<TD width=100>$row[tgl]</TD>"); echo("<TD> <A
href=\"admin_hapussaran.php?id=$row[no]\">Hapus</TD></TR>");
} echo("</TABLE>"); echo("<FORM METHOD=post
ACTION=admin_tambahsaran.php>"); echo("<INPUT TYPE=submit NAME=submit
VALUE=\"Tambah Saran\">");
echo("</FORM>"); ?> </div>
Fuk_index.php <!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML
4.01 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/html4/loose.dtd">
<html> <head> <title>Untitled Document</title> <meta http-equiv="Content-Type" content="text/html;
charset=iso-8859-1"> <style type="text/css"> <!--
.style7 { color: #339900; font-size: 18px; } .style6 { font-family: "Times New Roman",
Times, serif; color: #339900; } a:link { color: #339900; text-decoration: none; } a:visited { color: #339900; text-decoration: none; }
a:hover { color: #0066FF;
text-decoration: none;
} a:active { color: #0066FF;
text-decoration: none; } .style12 {color: #0066FF; font-size: 18px; }
.style16 {color: #339900; font-weight: bold; }
.style17 { color: #0066FF;
font-size: 30px; font-weight: bold; }
.style18 {color: #666666} body { background-color: #CCCCCC;
} --> </style>
</head> <body> <div align="center"> <table width="795" height="157" border="0"> <tr align="center" valign="middle"> <td width="784" height="153" nowrap><img
src="banner.gif" width="1027" height="149"></td>
</tr> </table>
<table width="1027" border="0"
bgcolor="#FFFFFF">
<tr> <td width="220" valign="top"> <table width="220" border="0">
<tr> <td width="214" align="left"
valign="middle"><img
src="uin_sy1.gif" width="214" height="5"></td>
</tr>
<tr> <td height="43" align="center"
valign="middle"> <div
align="center"><span class="style7">Menu
Utama </span></div></td>
</tr> <tr> <td height="15" align="left" valign="top"><img
src="uin_sy1.gif" width="214" height="2"></td>
</tr> <tr> <td height="29" align="left" valign="bottom"> <div align="center"><b> <object classid="clsid:D27CDB6E-AE6D-
11cf-96B8-444553540000" codebase="http://download.macromedi
a.com/pub/shockwave/cabs/flash/swflash.cab#version=5,0,0,0" width="110" height="30">
<param name="BGCOLOR" value=""> <param name="movie"
value="button3.swf">
<param name="quality" value="high"> <param name="base" value=".">
<embed src="button3.swf" width="110"
height="30" base="." quality="high" pluginspage="http://www.macromedia.com/shockwave/download/index.cgi?P
1_Prod_Version=ShockwaveFlash" type="application/x-shockwave-flash" ></embed>
</object> </b></div></td> </tr>
<tr> <td height="29" align="left" valign="bottom"> <div align="center"><b>
<object classid="clsid:D27CDB6E-AE6D-11cf-96B8-444553540000" codebase="http://download.macromedi
a.com/pub/shockwave/cabs/flash/swflash.cab#version=5,0,0,0" width="110" height="30">
<param name="BGCOLOR" value=""> <param name="movie"
value="button6.swf"> <param name="quality" value="high"> <param name="base" value="."> <embed src="button6.swf" base="."
quality="high" pluginspage="http://www.macromedia.com/shockwave/download/index.cgi?P1_Prod_Version=ShockwaveFlash" type="application/x-shockwave-flash" width="110" height="30" ></embed>
</object> </b></div></td> </tr>
<tr> <td height="32" align="left" valign="bottom"> <div align="center"><b>
<object classid="clsid:D27CDB6E-AE6D-11cf-96B8-444553540000" codebase="http://download.macromedi
a.com/pub/shockwave/cabs/flash/swflash.cab#version=5,0,0,0" width="110" height="30">
<param name="BGCOLOR" value=""> <param name="movie"
value="button11.swf">
<param name="quality" value="high"> <embed src="button11.swf" width="110"
height="30" quality="high"
pluginspage="http://www.macromedia.com/shockwave/download/index.cgi?P1_Prod_Version=ShockwaveFlash" type="application/x-shockwave-flash" ></embed>
</object> </b></div></td> </tr> <tr> <td height="34" align="left" valign="bottom"> <div align="center"><b> <object classid="clsid:D27CDB6E-AE6D-
11cf-96B8-444553540000" codebase="http://download.macromedia.com/pub/shockwave/cabs/flash/swfla
sh.cab#version=5,0,0,0" width="110" height="30">
<param name="BGCOLOR" value="">
<param name="movie" value="button10.swf">
<param name="quality" value="high">
<param name="base" value="."> <embed src="button10.swf" base="."
quality="high"
pluginspage="http://www.macromedia.com/shockwave/download/index.cgi?P1_Prod_Version=ShockwaveFlash"
type="application/x-shockwave-flash" width="110" height="30" ></embed>
</object>
</b></div></td> </tr> <tr>
<td height="29" align="left" valign="bottom"> <div align="center"><b> <object classid="clsid:D27CDB6E-AE6D-
11cf-96B8-444553540000" codebase="http://download.macromedia.com/pub/shockwave/cabs/flash/swfla
sh.cab#version=5,0,0,0" width="110" height="30">
<param name="BASE" value="."> <param name="BGCOLOR" value=""> <param name="movie"
value="button12.swf"> <param name="quality" value="high"> <embed src="button12.swf" width="110"
height="30" quality="high" pluginspage="http://www.macromedia.com/shockwave/download/index.cgi?P1_Prod_Version=ShockwaveFlash"
type="application/x-shockwave-flash" base="." ></embed>
</object>
</b></div></td> </tr> <tr>
<td height="29" align="left" valign="bottom"> <div align="center"><b> <object classid="clsid:D27CDB6E-AE6D-
11cf-96B8-444553540000" codebase="http://download.macromedia.com/pub/shockwave/cabs/flash/swfla
sh.cab#version=5,0,0,0" width="110" height="30">
<param name="BGCOLOR" value="">
<param name="movie" value="button13.swf">
<param name="quality" value="high">
<param name="base" value="."> <embed src="button13.swf" base="."
quality="high" pluginspage="http://www.macromedia.com/shockwave/download/index.cgi?P1_Prod_Version=ShockwaveFlash" type="application/x-shockwave-flash" width="110" height="30" ></embed>
</object> </b></div></td> </tr> <tr>
<td height="29" align="left" valign="bottom"> <div align="center"><b><span class="style6"> <object classid="clsid:D27CDB6E-AE6D-
11cf-96B8-444553540000" codebase="http://download.macromedia.com/pub/shockwave/cabs/flash/swfla
sh.cab#version=5,0,0,0" width="110" height="30">
<param name="movie"
value="button14.swf"> <param name="quality" value="high"> <param name="base" value=".">
<embed src="button14.swf" base="." quality="high" pluginspage="http://www.macromedia.
com/shockwave/download/index.cgi?P1_Prod_Version=ShockwaveFlash" type="application/x-shockwave-flash"
width="110" height="30" ></embed> </object> </span></b></div></td>
</tr> <tr> <td height="29" align="left"
valign="bottom"> </td> </tr> <tr>
<td height="9" align="left" valign="top"><img src="uin_sy1.gif" width="214" height="5"></td>
</tr> <tr> <td height="35" align="center"
valign="bottom"> <div align="center"><span class="style12">Home</span></div></td>
</tr> <tr>
<td height="12" align="left" valign="bottom"><img src="uin_sy1.gif" width="214"
height="2"></td> </tr> </table>
<div align="center"><img src="logo%20jaksel.jpg" width="184" height="198"
align="middle"></div></td> <td width="803" valign="top"
bgcolor="#99CCCC">
<p align="center" class="style17"><font color="#FFCC33" face="Courier New, Courier, mono">
<marquee> <font color="#FFFF00">KESEHATAN </font> </marquee>
</font></p> <div align="left"> <blockquote> <div align="justify"><font color="#009900">
<font face="Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif">
<font size="3"><b><font face="Courier New, Courier, mono"> Kesehatan
merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan penduduk, sehinga
perlu mendapat perhatian. Pembangunan kesehatan merupakan bagian
terpenting dari pembangunan sosial, yang bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
optimal.<br>
Untuk memperlancar pelaksanaan pokok-pokok program
pembangunan jangka panjang bidang
kesehatan, unsur-unsur sumber daya yang mencakup sumber daya manusia,
fasilitas, dana, dan penggerakan
pelaksanaan yang mencakup organisasi, motivasi kerja sama intra
dan intersektoral, bimbingan, pengawasan,
pengendalian dan penilaian, merupakan hal-hal yang sangat penting
diperhatikan. Pemantapan dan
pengembangan sistem informasi kesehatan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari kebijaksanaan pelaksanaan
kesehatan. Pemantapan dan pengembangan ini diharapkan dapat
menunjang sepenuhnya pelaksanaan,
manajemen dan pengembangan upaya kesehatan, melalui penggunaan teknologi
yang sederhana sampai yang mutakhir. Karenanya kemampuan untuk mendapatkan,
mengolah menganalisis dan memanfaatkan informasi kesehatan adalah
sangat diperlukan (Depkes, 1983 dan 1993).</font></b></font></font></font></div>
</blockquote> </div> </td> </tr>
<tr bgcolor="#FFFFFF"> <td><b> </b></td> <td nowrap>
<div align="right"><b> </b></div> </td> </tr>
<tr align="left" valign="middle"> <td colspan="2" height="27"> <div align="left"><b> </b> <b>
<?php include "fuk_cari.html"; ?> </b> <table width="22%" border="0">
<tr> <td><b> </b></td> </tr>
</table> </div>
</td> </tr> <tr align="left" valign="middle"> <td colspan="2"> <?php include "fuk_saranbaru.php"; ?> </td> </tr> <tr> <td colspan="2"><img src="uin_sy1.gif"
width="1027" height="15"></td> </tr> </table>
</div> </body> </html>
Kelurahan.php <center>
<table border="1">
<tr> </td>
<tr bgcolor="999999"> <td><div align="center"><b>Id
Kelurahan</b></div></td>
<td><div align="center"><b>Nama Kecamatan</b></div></td>
<td><div align="center"><b>Nama
Kelurahan</b></div></td> <td><div align="center"><b>Luas
Kelurahan</b></div></td>
<td><div align="center"><b>Jumlah Pria</b></div></td>
<td><div align="center"><b>Jumlah
Wanita</b></div></td> <td><div align="center"><b>Jumlah
Penduduk</b></div></td>
<td><div align="center"><b>Kepadatan Penduduk</b></div></td>
<td><div
align="center"><b>Tahun</b></div></td>
<td><div align="center"><b>Id Kecamatan</b></div></td>
</tr></tr> <?php include "banner_kel.php"; echo "<br>"; mysql_connect("localhost","root",""); mysql_select_db("db_fuk"); $perintah="SELECT * FROM
kel_jaksel";
$query=mysql_query($perintah);
while($hasil=mysql_fetch_array($quer
y)) { echo "<tr>";
echo "<td>$hasil[0]<br></td>";
echo
"<td>$hasil[1]<br></td>"; echo
"<td>$hasil[2]<br></td>";
echo "<td>$hasil[3]<br></td>";
echo
"<td>$hasil[4]<br></td>"; echo
"<td>$hasil[5]<br></td>"; echo
"<td>$hasil[6]<br></td>"; echo
"<td>$hasil[7]<br></td>"; echo
"<td>$hasil[8]<br></td>"; echo
"<td>$hasil[9]<br></td>"; }
?> </table> <br>
<a href="fuk_data.php">Kembali</a>
</center>
Kecamatan.php
<center> <table border="1"> <tr> </td>
<tr bgcolor="999999"> <td><div align="center"><b>Id
Kecamatan</b></div></td>
<td><div align="center"><b>Nama Kecamatan</b></div></td>
<td><div align="center"><b>Nama
Kabupaten</b></div></td> <td><div align="center"><b>Nama
Propinsi</b></div></td>
<td><div align="center"><b>Jumlah Pria</b></div></td>
<td><div align="center"><b>Jumlah
Wanita</b></div></td> <td><div align="center"><b>Jumlah
Penduduk</b></div></td>
<td><div align="center"><b>Jumlah Kelurahan</b></b></div></td>
</tr></tr> <? include "banner_kec.php"; echo "<br>"; mysql_connect("localhost","root",""); mysql_select_db("db_fuk"); $perintah="SELECT * FROM
kec_jaksel";
$query=mysql_query($perintah);
while($hasil=mysql_fetch_array($query))
{
echo "<tr>"; echo
"<td>$hasil[0]<br></td>";
echo "<td>$hasil[1]<br></td>";
echo
"<td>$hasil[2]<br></td>"; echo
"<td>$hasil[3]<br></td>";
echo "<td>$hasil[4]<br></td>";
echo
"<td>$hasil[5]<br></td>"; echo
"<td>$hasil[6]<br></td>"; echo
"<td>$hasil[7]<br></td>"; } ?> </table> <br> <a
href="fuk_data.php">Kembali</a> </center>
Puskec.php <center>
<p><img src="banner.gif" width="1556" height="149"></p>
<br>
<table border="1">
<tr> </td>
<tr bgcolor="999999"> <td><div align="center"><b>Id Puskesmas
Kecamatan</b></div></td>
<td><div align="center"><b>Alamat</b></div></td>
<td><div align="center"><b>Nama Puskesmas Kecamatan</b></div></td>
<td><div align="center"><b>Dokter
Spesialis</b></div></td> <td><div align="center"><b>Dokter
Gigi</b></div></td>
<td><div align="center"><b>Perawat</b></div></td>
<td><div align="center"><b>Perawat Gigi</b></div></td>
<td><div
align="center"><b>Bidan</b></div></td>
<td><div align="center"><b>Farmasi</b></div></td>
<td><div align="center"><b>Analisis Kesehatan</b></div></td>
<td><div align="center"><b>Radiologi</b></div></td>
<td><div align="center"><b>SPPM</b></div><
/td> <td><div align="center"><b>Pekarya
Kesehatan</b></div></td>
<td><div align="center"><b>PKC</b></div></td> <td><div align="center"><b>Gizi</b></div></td> <td><div
align="center"><b>Apoteker</b></div></td>
<td><div
align="center"><b>Kesmas</b></div></td>
<td><div
align="center"><b>Anastesi</b></div></td>
<td><div
align="center"><b>Sanitarian</b></div></td>
<td><div
align="center"><b>Keterapian</b></div></td>
<td><div align="center"><b>Rontgen</b></div></td>
<td><div align="center"><b>Tenaga Non Medis</b></div></td>
<td><div align="center"><b>Tenaga Lainnya</b></div></td>
<td><div align="center"><b>Id Kecamatan</b></div></td>
</tr></tr>
<? mysql_connect("localhost","root",""); mysql_select_db("db_fuk");
$perintah="SELECT * FROM
puskec";
$hasil=mysql_query($perintah);
while($row=mysql_fetch_array($hasil))
{
echo "<tr>"; echo
"<td>$row[0]<br></td>";
echo "<td>$row[1]<br></td>";
echo
"<td>$row[2]<br></td>"; echo
"<td>$row[3]<br></td>";
echo "<td>$row[4]<br></td>";
echo
"<td>$row[5]<br></td>"; echo
"<td>$row[6]<br></td>";
echo "<td>$row[7]<br></td>";
echo "<td>$row[8]<br></td>";
echo "<td>$row[9]<br></td>";
echo "<td>$row[10]<br></td>";
echo "<td>$row[11]<br></td>";
echo "<td>$row[12]<br></td>";
echo "<td>$row[13]<br></td>";
echo
"<td>$row[14]<br></td>"; echo
"<td>$row[15]<br></td>";
echo "<td>$row[16]<br></td>";
echo
"<td>$row[17]<br></td>"; echo
"<td>$row[18]<br></td>";
echo "<td>$row[19]<br></td>";
echo
"<td>$row[20]<br></td>"; echo
"<td>$row[21]<br></td>";
echo "<td>$row[22]<br></td>";
echo "<td>$row[23]<br></td>";
} ?> </table> <br> <a
href="fuk_data.php">Kembali</a> </center>
Puskel.php <center> <table border="1">
<tr> </td> <tr bgcolor="999999"> <td><div align="center"><b>Id Puskesmas
Kelurahan</b></div></td>
<td><div align="center"><b>Nama
Kelurahan</b></div></td> <td><div align="center"><b>Nama
Kecamatan</b></div></td>
<td><div align="center"><b>Nama Alamat</b></div></td>
<td><div align="center"><b>Jumlah
RS</b></div></td> <td><div align="center"><b>Jumlah Puskesmas
Kelurahan</b></div></td>
<td><div align="center"><b>Jumlah Posyandu</b></div></td>
<td><div align="center"><b>Jumlah Dokter
Umum</b></div></td> <td><div align="center"><b>Jumlah
Mantri</b></div></td>
<td><div align="center"><b>Jumlah Tenaga Lain</b></div></td>
<td><div align="center"><b>Total
Tenaga</b></div></td> <td><div align="center"><b>Id Puskesmas
Kecamatan</b></div></td> <td><div align="center"><b>Id
Kelurahan</b></div></td> </tr></tr> <? include "banner.php"; echo "<br>"; mysql_connect("localhost","root",""); mysql_select_db("db_fuk");
$perintah="SELECT * FROM puskel";
$query=mysql_query($perintah);
while($hasil=mysql_fetch_array($query))
{
echo "<tr>"; echo
"<td>$hasil[0]<br></td>";
echo "<td>$hasil[1]<br></td>";
echo
"<td>$hasil[2]<br></td>"; echo
"<td>$hasil[3]<br></td>";
echo "<td>$hasil[4]<br></td>";
echo "<td>$hasil[5]<br></td>";
echo "<td>$hasil[6]<br></td>";
echo "<td>$hasil[7]<br></td>";
echo "<td>$hasil[8]<br></td>";
echo "<td>$hasil[9]<br></td>";
echo "<td>$hasil[10]<br></td>";
echo
"<td>$hasil[11]<br></td>"; echo
"<td>$hasil[12]<br></td>";
} ?>
</table>
<br> <a
href="fuk_data.php">Kembali</a>
</center>
Rsk.php
<? include "banner.php"; ?>
<center> <tr> <td align="center"> </td>
</tr> <table border="1"> <tr> </td>
<tr bgcolor="999999"> <td><div align="center"><b>Id
RSK</b></div></td> <td><div align="center"><b>Nama
RSK</b></div></td> <td><div
align="center"><b>Kepemilikan</b></div></td>
<td><div align="center"><b>Jumlah Tempat Tidur</b></div></td>
<td><div align="center"><b>Jumlah Fasilitas</b></div></td>
<td><div align="center"><b>Rawat Inap</b></div></td>
<td><div align="center"><b>Rawat
Jalan</b></div></td> <td><div align="center"><b>Kamar
Operasi</b></div></td>
<td><div align="center"><b>ICU</b></div></td> <td><div align="center"><b>Kamar
Bayi</b></div></td>
<td><div align="center"><b>Penunjang Kesehatan</b></div></td>
<td><div align="center"><b>Kamar
Kesehatan</b></div></td> <td><div align="center"><b>Kamar
Jenazah</b></div></td>
<td><div align="center"><b>Ambulans</b></div></td>
<td><div align="center"><b>Alamat</b></div></td>
<td><div align="center"><b>Id Kecamatan</b></div></td>
<td><div align="center"><b>Id Kelurahan</b></div></td>
</tr></tr> <? mysql_connect("localhost","root",""); mysql_select_db("db_fuk"); $perintah="SELECT * FROM
rsk"; $query=mysql_query($perintah);
while($hasil=mysql_fetch_array($query))
{
echo "<tr>"; echo
"<td>$hasil[0]<br></td>";
echo
"<td>$hasil[1]<br></td>"; echo
"<td>$hasil[2]<br></td>";
echo "<td>$hasil[3]<br></td>";
echo
"<td>$hasil[4]<br></td>"; echo
"<td>$hasil[5]<br></td>";
echo "<td>$hasil[6]<br></td>";
echo
"<td>$hasil[7]<br></td>"; echo
"<td>$hasil[8]<br></td>";
echo "<td>$hasil[9]<br></td>";
echo
"<td>$hasil[10]<br></td>"; echo
"<td>$hasil[11]<br></td>"; echo
"<td>$hasil[12]<br></td>"; echo
"<td>$hasil[13]<br></td>"; echo
"<td>$hasil[14]<br></td>"; echo
"<td>$hasil[15]<br></td>"; echo
"<td>$hasil[16]<br></td>"; } ?>
</table> <br> <a
href="fuk_data.php">Kembali</a> </center>
Rsu.php <center> <table border="1">
<tr> </td> <tr bgcolor="999999"> <td><div align="center"><b>Id
RSU</b></div></td> <td><div align="center"><b>Nama
RSU</b></div></td> <td><div
align="center"><b>Kepemilikan</b></div></td>
<td><div align="center"><b>Jumlah Tempat Tidur</b></div></td>
<td><div align="center"><b>Jumlah Fasilitas</b></div></td>
<td><div align="center"><b>Rawat Inap</b></div></td>
<td><div align="center"><b>Rawat Jalan</b></div></td>
<td><div align="center"><b>Kamar
Operasi</b></div></td> <td><div align="center"><b>ICU</b></div></td> <td><div align="center"><b>Kamar
Bayi</b></div></td> <td><div align="center"><b>Penunjang
Kesehatan</b></div></td>
<td><div align="center"><b>Kamar
Kesehatan</b></div></td> <td><div align="center"><b>Kamar
Jenazah</b></div></td>
<td><div align="center"><b>Ambulans</b></div></td>
<td><div align="center"><b>Alamat</b></div></td>
<td><div align="center"><b>Id Kecamatan</b></div></td>
<td><div align="center"><b>Id
Kelurahan</b></div></td> </tr></tr> <?
include "banner.php"; echo "<br>";
mysql_connect("localhost","root","");
mysql_select_db("db_fuk"); $perintah="SELECT * FROM
rsu"; $query=mysql_query($perintah);
while($hasil=mysql_fetch_array($query))
{ echo "<tr>";
echo "<td>$hasil[0]<br></td>";
echo
"<td>$hasil[1]<br></td>"; echo
"<td>$hasil[2]<br></td>";
echo "<td>$hasil[3]<br></td>";
echo
"<td>$hasil[4]<br></td>"; echo
"<td>$hasil[5]<br></td>";
echo "<td>$hasil[6]<br></td>";
echo
"<td>$hasil[7]<br></td>"; echo
"<td>$hasil[8]<br></td>";
echo "<td>$hasil[9]<br></td>";
echo "<td>$hasil[10]<br></td>";
echo "<td>$hasil[11]<br></td>";
echo "<td>$hasil[12]<br></td>";
echo "<td>$hasil[13]<br></td>";
echo "<td>$hasil[14]<br></td>";
echo "<td>$hasil[15]<br></td>";
echo
"<td>$hasil[16]<br></td>"; } ?>
</table> <br>
<a
href="fuk_data.php">Kembali</a> </center>
Fuk_login.php
<?php include "koneksi.inc.php";
$perintah="SELECT * FROM user WHERE nama='$nama_user' AND password='$password'";
$hasil=mysql_query($perintah); $row=mysql_fetch_array($hasil); if ($row[nama]==$nama AND
$row[password]=$password) { session_start();
session_register("namauser"); session_register("passuser"); $namauser=$row[nama]; $passuser=$row[password]; if ($row[level]=='0') {header("location:admin_home.php");
} } else { echo("Login gagal, karena nama & password tidak
benar atau <BR>");
echo("Anda belum terdaftar sebagai anggota<BR><BR>");
echo("<A HREF='fuk_admin.php'>Login
ulang</A><BR><BR>"); } ?>
Map Server
Fasilkes.map MAP NAME "Fasilkes_Jakarta"
STATUS ON EXTENT 106.706299 -6.368171 106.882201 -
6.201048
SIZE 400 300 SHAPEPATH "./data" SYMBOLSET "./etc/symbols.sym"
FONTSET "./etc/fonts.txt" IMAGETYPE PNG IMAGECOLOR 255 255 255
UNITS METERS SCALE 160647 WEB IMAGEPATH "/ms4w/tmp/ms_tmp/" IMAGEURL "/ms_tmp/" ERROR "error.txt" LOG "log.txt" END REFERENCE STATUS ON IMAGE "images/keymap.gif" SIZE 101 75 EXTENT 106.66 -6.37 106.93 -6.20 COLOR -1 -1 -1 MARKER 6
END # Legend LEGEND
STATUS ON
IMAGECOLOR 255 255 255
POSITION UL KEYSIZE 18 10 KEYSPACING 5 5
LABEL TYPE BITMAP SIZE MEDIUM
OFFSET 0 0 BUFFER 0 MINDISTANCE -1
MINFEATURESIZE -1 COLOR 0 0 89 PARTIALS TRUE
FORCE FALSE END END
SCALEBAR STATUS ON COLOR 255 255 255
OUTLINECOLOR 0 0 0 BACKGROUNDCOLOR 0 0 0 IMAGECOLOR 255 255 255 UNITS METERS INTERVALS 5 SIZE 300 5 STYLE 0 POSITION LL INTERLACE ON LABEL TYPE BITMAP SIZE SMALL
OFFSET 0 0 BUFFER 0 MINDISTANCE -1
END END #Circle symbol
SYMBOL NAME "CIRCLE" TYPE ellipse
FILLED true POINTS 1 1
END END #output Format
OUTPUTFORMAT NAME "png" MIMETYPE "./image/png"
DRIVER "GD/PNG" EXTENSION "png" IMAGEMODE PC256 TRANSPARENT OFF END #Layer Ke 2
==============================================================
LAYER NAME "Kel_jaksel" STATUS OFF
DATA "Kel_jaksel.shp" TYPE POLYGON TRANSPARENCY 100
METADATA "wms_title" "Kel_jaksel" END
CLASS NAME "kel_jaksel"
TEMPLATE "ttt_query.html"
STYLE SYMBOL 0 COLOR 0 0 142
OUTLINECOLOR 0 0 0 SIZE 10 END
END END #Layer Ke-1------------------------------------------
LAYER NAME "jaksel" STATUS ON
DATA "jaksel.shp" TYPE POLYGON UNITS METERS
SIZEUNITS PIXELS TRANSPARENCY 100 METADATA
"wms_title" "jaksel" END CLASS NAME "jaksel" TEMPLATE "ttt_query.html" STYLE SYMBOL 0 COLOR 0 156 255 OUTLINECOLOR 0 0 0 SIZE 10 END END
END #Layer Ke 3 -------------------------------------------- LAYER
NAME "PuskesKel" STATUS ON DATA "puskeskel.shp"
TYPE POINT CLASS NAME "PuskesKel"
TEMPLATE "ttt_query.html" STYLE SYMBOL "CIRCLE"
COLOR 150 123 90 OUTLINECOLOR 0 0 0 SIZE 10
END END END
#Layer Ke-4 ============================================
LAYER NAME "PuskesKec" STATUS ON DATA "puskeskec.shp" TYPE POINT TRANSPARENCY 100 METADATA "wms_title" "jaksel_building" END
CLASS NAME "PuskesKec" TEMPLATE "ttt_query.html"
STYLE SYMBOL "CIRCLE" COLOR 229 210 191
OUTLINECOLOR 0 0 0 SIZE 10
END
END END #Layer Ke-5
===============================================
LAYER
NAME "RSK" STATUS ON DATA "rsk.shp"
TYPE POINT TRANSPARENCY 100 METADATA
"wms_title" "jaksel_landuse" END CLASS
NAME "RSK" TEMPLATE "ttt_query.html" STYLE
SYMBOL "CIRCLE" COLOR 45 220 182 OUTLINECOLOR 0 0 0 SIZE 10 END END END #Layer ke-6
===================================================
LAYER NAME "RSU"
STATUS ON DATA "rsu.shp" TYPE POINT
TRANSPARENCY 100 METADATA "wms_title" "jaksel_localroad"
END CLASS NAME "RSU"
TEMPLATE "ttt_query.html" STYLE SYMBOL "CIRCLE"
COLOR 131 78 4 OUTLINECOLOR 0 0 0 SIZE 10
END END END
END
File inisialisasi Latihan01.phtml <?php include(
"/ms4w/apps/chameleon/htdocs/chameleon.php" );
$szTemplate = "./template01.html";
$szMapFile = "../map/Puskesmas.map"; class Latihan01 extends Chameleon
{ function Latihan01() {
parent::Chameleon(); $this->moMapSession = new MapSession_RW; $this->moMapSession->setTempDir(
getSessionSavePath());
}
} $oApp = new Latihan01();
$oApp->registerSkin( 'skins/sample' ); $oApp->CWCInitialize( $szTemplate, $szMapFile ); $oApp->CWCExecute();
?>
LAMPIRAN
Wawancara
Nara sumber : Ibu Cecilia
Tgl 30 Maret 2008
Pertanyaan :
1. Apa yang dimasud dengan fasilitas umum kesehatan?
J : Fasilitas umum kesehatan merupakan fasilitas umum yang disediakan
oleh pemerintah pusat yang diperuntukkan untuk masyarakat demi
mencapai kesehatan bersama.
2. Apa saja jenis dari Fasilitas Umum Kesehatan?
J : Semua jenis fasilitas yang berhubungan dengan kesehatan termasuk
dalam fasilitas umum kesehatan. Hanya saja ada yang di bawah
pemerintah pusat langsung, ada juga yang berdiri sendiri. SUDIN KEMAS
Jakarta Selatan ini membawahi puskesmas-puskesmas yang ada di
Kotamadya Jakarta Selatan. Sedangkan Rumah Sakit berada dalam
pengawasan SUDIN YANKES yang terletak di Jl. S. Parman di Walikota.
3. Apa posyandu, polindes, praktek dokter, praktek bidan, dan lain sebainya
termasuk fasilitas umum kesehatan?
J : Kalau posyandu dan polindes adalah kegiatan atau program kesehatan
yang dikelola oleh masyarakat di suatu wilayah, kami SUDIN KEMAS
hanya mengawasi saja dan memberikan bantuan bila diminta seperti
penyuluhan-penyuluhan tentang kesehatan. Sedangkan praktek dokter itu
perijinannya diurus oleh SUDIN YANKES dan itu bersifat seperti swasta,
dan biasanya hanya masyarakat tertentu yang pergi ke praktek dokter.
4. Jadi fasilitas umum kesehatan yang disediadakan pemerintah jenisnya ada
2?
J : Yang umum ya bisa dibilang Cuma 2, yaitu puskesmas dan Rumah
Sakit.
5. Biasanya dalam 1 kelurahan memiliki berapa fasilitas umum?
J : Setiap kelurahan memiliki 1 puskesmas dan setiap kecamatan memiliki
1 puskesmas pembantu yang membawahi puskesmas-puskesmas di tiap-
tiap kelurahan.
6. Apakah dalam penetapan puskesmas jumlah populasi di suatu wilayah
berpengaruh?
J : Iya, itu ada dalam buku pedoman kerja puskesmas. Dimana setiap
kecamatan yang berpenduduk 30.000 jiwa memiliki 1 puskesmas dan
setiap kelurahan yang berpenduduk 10.000 jiwa memiliki 1 puskesmas
pembantu.
7. Ada ketetapan dari pemerintah yang mengatur tentang ini?
J : Ada, yaitu ketetapan yang pertama pada Tahun 1984, namun selalu
diperbaharui seiring dengan pergantian jabatan.
8. Bagaimana dengan sistem pendataan dari fasilitas umum kesehatan yang
sudah ada?
J : Sistem yang ada masih berupa pendataan saja, bisa dibilang masih
manual.
9. Sistem seperti apa yang dibutuhkan dalam pendataan fuk ini?
J : Sistem yang mudah dioperasikan, komunikakif, bisa menampilkan data-
data dari puskesmas dan rumah sakit. Kalau bisa, ada persebaran dari
fasilitas tersebut. Jadi masyarakat bias mengetahui persebaran dari fasilitas
umum kesehatan yang ada di Wilayah Jakarta Selatan.
Atribut Kel Jaksel
ID_KEC NM_KEC NM_KEL LUAS_KEL PRIA WANITA KEPADATAN
10 KEBAYORAN LAMA PONDOK PINANG 684.000 31592 28883
10 KEBAYORAN LAMA KEBAYORAN LAMA SELATAN 257.200 15333 13741
10 KEBAYORAN LAMA KEBAYORAN LAMA UTARA 179.200 21726 19584
10 KEBAYORAN LAMA CIPULIR 193.300 14742 14027
10 KEBAYORAN LAMA GROGOL SELATAN 286.500 16435 16317
10 KEBAYORAN LAMA GROGOL UTARA 332.500 19178 15321
11 PESANGGRAHAN BINTARO 455.000 21062 18660
11 PESANGGRAHAN PESANGGRAHAN 211.000 14371 12251
11 PESANGGRAHAN ULUJAMI 170.000 15189 13300
11 PESANGGRAHAN PETUKANGAN SELATAN 211.000 11401 12176
11 PESANGGRAHAN PETUKANGAN UTARA 299.000 19374 16935
20 CILANDAK LEBAK BULUS 411.000 8739 12417
20 CILANDAK PONDOK LABU 391.000 19019 18429
20 CILANDAK CILANDAK BARAT 608.000 30275 27434
20 CILANDAK GANDARIA SELATAN 117.000 8440 7946
20 CILANDAK CIPETE SELATAN 232.000 9963 10629
30 PASAR MINGGU CILANDAK TIMUR 352.700 18433 11804
30 PASAR MINGGU RAGUNAN 504.700 18976 17856
30 PASAR MINGGU KEBAGUSAN 266.000 22235 16054
30 PASAR MINGGU PASAR MINGGU 276.800 16240 13264
30 PASAR MINGGU JATI PADANG 152.000 18232 15825
30 PASAR MINGGU PEJATEN BARAT 289.300 17948 15947
30 PASAR MINGGU PEJATEN TIMUR 207.000 27116 19103
31 JAGAKARSA CIGANJUR 337.600 12625 11480
31 JAGAKARSA SRENGSENG SAWAH 674.700 26016 23937
31 JAGAKARSA JAGAKARSA 485.000 22764 18653
31 JAGAKARSA LENTENG AGUNG 227.700 26467 24186
31 JAGAKARSA TANJUNG BARAT 380.000 15239 14144
31 JAGAKARSA CIPEDAK 397.500 13935 12558
40 MAMPANG PRAPATAN BANGKA 329.600 9443 8690
40 MAMPANG PRAPATAN PELA MAMPANG 162.300 19835 18069
40 MAMPANG PRAPATAN TEGAL PARANG 105.600 9639 9389
40 MAMPANG PRAPATAN MAMPANG PRAPATAN 77.700 8753 7486
40 MAMPANG PRAPATAN KUNINGAN BARAT 97.800 6768 5668
41 PANCORAN KALIBATA 228.600 18772 17272
41 PANCORAN RAWAJATI 144.000 8634 7857
41 PANCORAN DUREN TIGA 192.400 9219 10609
41 PANCORAN PENGADEGAN 94.300 9514 8968
41 PANCORAN CIKOKO 71.690 5296 4511
41 PANCORAN PANCORAN 121.800 11375 10220
50 KEBAYORAN BARU GANDARIA UTARA 182.500 26315 23578
50 KEBAYORAN BARU CIPETE UTARA 182.500 12180 12349
50 KEBAYORAN BARU PULO 126.800 4028 5142
50 KEBAYORAN BARU PETOGOGAN 86.460 7242 7555
50 KEBAYORAN BARU MELAWAI 125.500 1902 1927
50 KEBAYORAN BARU KRAMAT PELA 123.300 8269 7542
50 KEBAYORAN BARU GUNUNG 132.300 4452 5801
50 KEBAYORAN BARU SELONG 140.000 2492 2469
50 KEBAYORAN BARU RAWABARAT 69.240 3410 3168
50 KEBAYORAN BARU SENAYAN 153.100 2188 2028
60 SETIA BUDI KARET SEMANGGI 89.790 1654 1447
60 SETIA BUDI KUNINGN TIMUR 214.700 3368 2959
60 SETIA BUDI KARET KUNINGAN 179.900 14307 15547
60 SETIA BUDI KARET 93.630 8683 7946
60 SETIA BUDI MENTENG ATAS 95.450 16710 16383
60 SETIA BUDI PASAR MANGGIS 78.000 10904 10440
60 SETIA BUDI GUNTUR 65.490 2163 2116
60 SETIA BUDI SETIABUDI 73.940 2444 2517
70 TEBET MENTENG DALAM 210.600 20246 18039
70 TEBET TEBET BARAT 171.600 16594 15972
70 TEBET TEBET TIMUR 138.900 13889 12984
70 TEBET KEBONBARU 129.600 20165 16759
70 TEBET BUKIT DURI 107.700 21368 20752
70 TEBET MANGGARAI SELATAN 51.400 14875 13252
70 TEBET MANGGARAI 95.300 18258 15817
Atribut Proyeksi Penduduk
NAMA_KEC NAMA_KAB NAMA_PROP TAHUN_2006 TAHUN_2011 TAHUN_2016
Cilandak Kota Jakarta Sel DKI JAKARTA 153291 169080 186493
Jagakarsa Kota Jakarta Sel DKI JAKARTA 222304 245201 270456
Kebayoran Baru Kota Jakarta Sel DKI JAKARTA 144037 158872 175235
Kebayoran Lama Kota Jakarta Sel DKI JAKARTA 226789 250148 275911
Mampang Prapatan Kota Jakarta Sel DKI JAKARTA 103740 114425 126210
Pancoran Kota Jakarta Sel DKI JAKARTA 122247 134838 148726
Pasar Minggu Kota Jakarta Sel DKI JAKARTA 249033 274684 302974
Pesanggrahan Kota Jakarta Sel DKI JAKARTA 154719 170655 188231
Setia Budi Kota Jakarta Sel DKI JAKARTA 119668 131993 145589
Tebet Kota Jakarta Sel DKI JAKARTA 238970 263584 290731
Atribut Puskes_Kec
ID ALAMAT X Y NAMA _FUK
JENIS _FUK
DOKTER _SPE
DOKTER _UMUM
DOKTER _GIGI
1
Jl. Iskandarsyah Raya 106 106.8055 6.2472
Kec. Kebayoran Baru
Puskesmas Pemandu 0 0 0
3 Jl. Komplek 106.7930 6.2869 Kec. Cilandak Puskesmas 1 6 8
BNI 1947 Pemandu
4 Jl. Moh Kahfi I Rt.009 No 106.8012 6.3164
Kec. Jagakarsa
Puskesmas Pemandu 0 8 5
5 Jl. Potlot II Rt. 2 106.8252 6.3204
Kec. Pancoran
Puskesmas Pemandu 0 0 0
6 Jl. Raya Jati Padang 106.8252 6.3204
Kec. Pasar Minggu
Puskesmas Pemandu 0 0 0
7
Jl. Prof Supomo No. 54 106.8463 6.2316 Kec. Tebet
Puskesmas Pemandu 0 6 6
8 Jl. Halimun No. 14 106.8336 6.2069 Kec. Setiabudi
Puskesmas Pemandu 0 6 5
2
Jl. Kapt. Tendean RT. 11 106.8271 6.2408
Kec. Mampang Prapata
Puskesmas Pemandu 0 0 0
9 Jl. Ciputat Raya Rt.006 106.7782 6.2496
Kec. Kebayoran Lama
Puskesmas Pemandu 0 0 0
10 Jl. Cenek Raya 106.8139 6.4184
Kec. Pesanggrahan
Puskesmas Pemandu 2 5 4
Lanjutan
FAR MASI
ANALI SIS
RADIO LOGI SPPM
PEKARYA _KS PKC GIZI
APOTE KER
KES MAS
ANAS TESI
SANITA RIAN
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 2 0 0 10 0 3 2 0 0 3
0 0 0 0 4 0 2 4 1 0 4
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 3 0 1 4 0 0 0
0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 2 0 0 18 0 3 0 0 0 0
0 1 0 0 0 0 2 4 1 0 3
Atribut Puskes_Kel
ID NAMA_KEC NAMA_KEL RS PUSKESMAS POSYANDU DOKTER
1 Kec. Kebayoran Baru Kel. Gunung 1 1 17 13
2 Kec. Kebayoran Baru Kel. Rawa Barat - 1 6 14
3 Kec. Kebayoran Baru Kel. Gandaria Utara I - 1 30 20
4 Kec. Kebayoran Baru Kel. Gandaria Utara II
5 Kec. Kebayoran Baru Kel. Selong - 1 3 12
6 Kec. Kebayoran Baru Kel. Senayan - 1 3 3
7 Kec. Kebayoran Baru Kel. Cipete Utara - 1 36 8
8 Kec. Kebayoran Baru Kel. Petogogan - 1 8 14
9 Kec. Kebayoran Lama Kel. Pondok Pinang 2 1 16 15
10 Kec. Kebayoran Lama Kel. Cipulir I 1 2 26 14
11 Kec. Kebayoran Lama Kel. Cipulir II
12 Kec. Kebayoran Lama Kel. Grogol Utara I - 2 21 5
13 Kec. Kebayoran Lama Kel. Grogol Utara II
14 Kec. Kebayoran Lama Kel. Grogol Selatan - 1 11 1
15 Kec. Kebayoran Lama Kel. Keb. Lama Utara - 1 18 18
16 Kec. Kebayoran Lama Kel. Keb. Lama Selatan 2 2 15 10
17 Kec. Cilandak Kel. Gandaria Selatan - 1 12 14
18 Kec. Cilandak Kel. Cipete Selatan 1 1 13 12
19 Kec. Cilandak Kel. Lebak Bulus - 1 16 19
20 Kec. Cilandak Kel. Pondok Labu 1 2 18 17
21 Kec. Cilandak Kel. Cilandak Barat 2 2 24 32
22 Kec. Jagakarsa Kel. Jagakarsa - 3 36 10
23 Kec. Jagakarsa Kel. Lenteng Agung I - 2 28 9
24 Kec. Jagakarsa Kel. Lenteng Agung II
25 Kec. Jagakarsa Kel. Ciganjur - 1 23 2
26 Kec. Jagakarsa Kel. Srengseng Sawah - 1 31 3
27 Kec. Pancoran Kel. Kalibata I - 2 19 6
28 Kec. Pancoran Kel. Kalibata II
29 Kec. Pancoran Kel. Rawajati I - 2 15 7
30 Kec. Pancoran Kel. Cikoko - 1 9 4
31 Kec. Pancoran Kel. Duren Tiga Inpres - 2 26 11
32 Kec. Pancoran Kel. Pengadegan - 1 19 8
33 Kec. Pancoran Kel. Pancoran 1 - 19 8
34 Kec. Pesanggrahan Kel. Petukangan Utara - 1 24 14
35 Kec. Pesanggrahan Kel. Petukangan Selata - 1 18 8
36 Kec. Pesanggrahan Kel. Ulujami - 1 21 10
37 Kec. Pesanggrahan Kel. Bintaro 1 1 30 20
39 Kec. Pasar Minggu Kel. Pasar Minggu I - 2 18 6
40 Kec. Pasar Minggu Kel. Pasar Minggu II
41 Kec. Pasar Minggu Kel. Pejaten Barat I 1 3 18 5
42 Kec. Pasar Minggu Kel. Pejaten Barat II
43 Kec. Pasar Minggu Kel. Pejaten Barat III
44 Kec. Pasar Minggu Kel. Pejaten Timur - 1 26 11
45 Kec. Pasar Minggu Kel. Ragunan - 1 27 11
46 Kec. Pasar Minggu Kel. Kebagusan - 2 22 3
47 Kec. Tebet Kel. Tebet Barat 1 2 11 11
48 Kec. Tebet Kel. Tebet Timur - 1 12 23
49 Kec. Tebet Kel. Manggarai - 1 12 5
50 Kec. Tebet Kel. Manggarai Selatan - 1 10 5
51 Kec. Tebet Kel. Bukit Duri - 1 12 12
52 Kec. Tebet Kel. Kebon Baru - 1 18 9
53 Kec. Tebet Kel. Menteng Dalam I - 2 19 12
54 Kec. Tebet Kel. Menteng Dalam II
55 Kec. Setiabudi Kel. Karet 1 1 6 3
56 Kec. Setiabudi Kel. Setiabudi - 1 3 6
57 Kec. Setiabudi Kel. Menteng Atas - 1 23 7
58 Kec. Setiabudi Kel. Pasar Manggis 1 1 12 16
59 Kec. Mampang Kel. Mampang Prapatan - 2 16 6
Prapatan
60 Kec. Mampang Prapatan Kel. Bangka - 1 18 3
61 Kec. Mampang Prapatan Kel. Tegal Parang - 1 16 5
62 Kec. Mampang Prapatan Kel. Pela Mampang I - 2 49 12
63 Kec. Mampang Prapatan Kel. Pela Mampang II - 1 10 5