Post on 02-Dec-2021
i
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
UNTUK INFORMASI LOKASI DAN JALUR MENUJU
RUMAH SAKIT DI KOTA SALATIGA
Skripsi
Disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan
Oleh
Ade Clariano
NIM 5101414030
PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2019
ii
iii
iv
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
➢ Tidak ada hal yang sia -sia dalam belajar karena ilmu akan bermanfaat pada
waktunya.
➢ “Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya
bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari
sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya
kepada Tuhanmulah engkau berharap.” (QS. Al- Insyirah,6-8)
PERSEMBAHAN
➢ Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya.
➢ Rasulku Muhammad SAW yang menjadi panutan sekaligus tauladanku.
➢ Kitabku Al- Qur’an yang menjadi panutan dan pengobat hati.
➢ Ibuk (Sumarni) dan Bapak (Sariman) tercinta yang selalu memberikan do’a,
dukungan, dan kasih sayangnya.
➢ Bapak Ispen Safrel yang telah membimbing dan mengarahkan untuk
penyelesaian skripsiku.
➢ Mas Tinof yang telah membantu dalam pembuatan aplikasi.
➢ Teguh ,Dani dan Firdaus yang selalu menemani semasa kuliah.
➢ Gandha, Fais, dan Darma yang selalu membantu dalam hal apapun.
➢ Maulidya, Sindi dan Racha yang membantu selama penelitian.
➢ Untuk seluruh teman-teman seperjuangan PTB angkatan 2014 telah
memberikan bantuan dan dukungan.
vi
➢ Disti Ayuniar Rizki yang selalu memberi motivasi dan sebagai
penyemangatku.
➢ Almamaterku.
vii
KATA PENGANTAR
Seraya mengucap hamdalah, rasa syukur kehadirat Allah SWT atas segala
limpahan nikmat, rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan skripsi yang berjudul “Sistem Informasi Geografis Untuk Informasi
Lokasi dan Jalur Menuju Rumah Sakit di Kota Salatiga” sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih ini penulis haturkan
kepada :
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang.
2. Dr. Nur Qudus, M.T.,IPM, Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri
Semarang.
3. Aris Widodo, S.Pd, M.T., Ketua Jurusan dan Ketua Prodi Pendidikan Teknik
Bangunan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang.
4. Ir. Ispen Safrel, M.Si., Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan
serta pengarahan selama pembuatan skripsi.
5. Ir. Eko Nugroho Julianto, S.Pd, M.T, IPP, Dosen Penguji yang telah
memberikan saran dan bimbingan.
6. Dr. Alfa Narendra, S.T., M.T.., ATM , Dosen Penguji yang telah memberikan
saran dan bimbingan.
7. Naufal Tinov, S.Pd., yang telah memberikan saran, bimbingan dan membantu
dalam pembuatan media.
viii
8. Tim ahli media pembelajaran yang memberikan saran untuk kebaikan media
pembelajaran yang penulis gunakan.
9. Semua dosen Jurusan Teknik Sipil FT. UNNES yang telah memberi bekal
pengetahuan yang berharga.
Berbagai pihak yang telah memberi bantuan untuk karya tulis ini yang tidak
dapat disebutkan satu persatu.
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
guna kebaikan dan kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan
manfaat bagi penulis pada khususnya, dan bagi semua pihak yang berkepentingan
pada umumnya.
Semarang, 09 Juli 2019
ix
ABSTRAK
Clariano, Ade. 2019. Sistem Informasi Geografis Untuk Informasi Lokasi dan Jalur
Menuju Rumah Sakit di Kota Salatiga. Ir. Ispen Safrel, M.Si.
Angkutan kota merupakan transportasi umum yang sudah menjadi pilihan
banyak masyarakat di kota Salatiga terutama bagi mereka yang tidak memiliki
kendaraan pribadi untuk berpergian dari satu tempat ke tempat lainnya. Selain tarif
yang terjangkau, jumlah armada dan trayek angkutan kota di Salatiga cukup banyak
sehingga membuat calon penumpang tidak perlu menunggu lama. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui SIG dapat membantu memberikan informasi
mengenai angkutan umum yang dapat digunakan agar mengurangi para masyarakat
menggunakan kendaraan pribadi.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode Deskriptif Kuantitatif.
Metode penelitian ini dilakukan dengan menggambarkan hasil penelitian
berdasarkan kondisi nyata mengenai angkutan umum yang dapat digunakan
menuju ke Rumah Sakit di Kota Salatiga dan tetap mengacu pada Peraturan Daerah
Kota Salatiga tentang Rencana Tata Ruang Wilayah 2010 – 2030. Teknik Analisis
yang digunakan adalah Teknik Network analyst dan teknik pengujian Black box.
Teknik Network analyst adalah salah satu jenis teknik analisis jaringan dalam
bentuk menentukan dan menampilkan informasi. Teknik Black box adalah teknik
yang digunakan untuk menemukan kesalahan dan mendemonstrasikan fungsional
aplikasi saat dioperasikan.
Hasil penelitian tentang sistem informasi geografis untuk informasi lokasi
dan jalur menuju rumah sakit di kota salatiga yaitu: (1) Angkutan yang di gunakan
untuk menuju Rumah Sakit di Kota Salatiga yaitu ada 9 Kode Trayek, Kode Trayek
04, 05, dan 06 untuk ke RS Dr. Assmir kota Salatiga, Kode Trayek 05 dan 06 untuk
ke RS Puri Asih Kota Salatiga, Kode Trayek 01 dan 02 untuk ke RS Ananda UKSW
Kota Salatiga, kode trayek 09 dan 10 untuk menuju RSIA Mutiara Bunda Salatiga,
kode trayek 08 untuk menuju RS Paru Ario Wirawan Salatiga, kode trayek 07 untuk
menuju RS Sejahtera Bhakti Salatiga, dan kode trayek 10 untuk menuju RSUD
Salatiga (2) Jarak terjauh dari Taman Sari menuju Rumah Sakit yaitu pada RS Paru
Ario Wirawan dengan jarak ±5 Km dan jarak terdekat yaitu RS Dr. Asmir dengan
jarak ±0,9 Km. (3) Aplikasi SIG informasi lokasi dan jalur menuju Rumah Sakit di
Kota Salatiga juga membantu masyarakat dalam memilih rumah sakit mana yang
terdekat ataupun terbaik untuk pelayanan kesehatan, berdasarkan informasi profil
rumah sakit dan akses jalur yang digunakan menggunakan angkutan kota.
Kata Kunci: Sistem Informasi Geografis, Rumah Sakit, Jalur, Angkutan Umum
x
DAFTAR ISI
Halaman Judul .................................................................................................. i
Persetujuan Pembimbing .................................................................................. ii
Halaman Pengesahan ....................................................................................... iii
Pernyataan Keaslian ......................................................................................... iv
Motto dan Persembahan ................................................................................... v
Kata Pengantar ................................................................................................. vii
Abstrak ............................................................................................................. ix
Daftar Isi........................................................................................................... x
Daftar Tabel ..................................................................................................... xiii
Daftar Gambar .................................................................................................. xiv
Daftar Lampiran ............................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ...................................................... 1
1.2 Penelitian Yang Relevan ...................................................... 3
1.3 Identifikasi Masalah ............................................................. 4
1.4 Batasan Masalah .................................................................. 4
1.5 Rumusan Masalah ................................................................ 5
1.6 Tujuan Penelitian ................................................................. 6
1.7 Manfaat Penelitian ............................................................... 6
1.8 Penegasan Istilah ................................................................. 6
1.9 Sistematika Penulisan .......................................................... 7
xi
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
2.1 Lokasi .................................................................................. 9
2.2 Jalur Lalu Lintas .................................................................. 10
2.2.1 Klasifikasi Fungsional Jalan ....................................... 10
2.2.2 Inventarisasi Jaringan Jalan di Kota Salatiga ............. 12
2.2.3 Armada Angkutan Umum di Kota Salatiga ................ 13
2.3 Sistem Informasi Geografis ................................................. 18
2.3.1 Komponen SIG ........................................................... 19
2.3.2 Subsistem SIG ............................................................ 22
2.3.4 ArcGIS ........................................................................ 23
2.3.5 Manfaat SIG ................................................................ 24
2.3.6 Keunggulan SIG ......................................................... 24
2.4 Peta dan Pemetaan ............................................................... 25
2.4.1 Pengertian Peta ........................................................... 25
2.4.2 Pemetaan ..................................................................... 27
2.5 Kerangka Berfikir ................................................................ 28
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian .................................................................... 30
3.2 Lokasi Penelitian ................................................................. 30
3.3 Populasi Penelitian ............................................................... 32
3.4 Sampel Penelitian ................................................................ 32
3.5 Variabel Penelitian ............................................................... 33
xii
3.6 Teknik Pengumpulan Data .................................................. 33
3.6.1 Sumber Data ............................................................... 33
3.6.2 Data Yang Dibutuhkan ............................................... 34
3.6.3 Peralatan Penelitian .................................................... 34
3.6.4 Metode Pengumpulan Data ......................................... 35
3.6.5 Analisis Data ............................................................... 35
3.7 Prosedur Pra Penelitian ........................................................ 36
3.7.1 Tahap Pra- Lapangan .................................................. 37
3.7.2 Tahap Pekerjaan Lapangan ......................................... 37
3.7.3 Tahap Pengolahan Data .............................................. 37
3.7.4 Tahap Pengolahan Sistem ........................................... 37
3.7.5 Tahap Pengujian Sistem ............................................. 38
3.8 Diagram Alir Penelitian ....................................................... 38
3.9 Teknik Analisis .................................................................... 39
3.9.1 Teknik Analisa Jaringan (Network Analyst) ............... 39
3.9.2 Teknik Pengujian Black Box ....................................... 40
3.10 Rencana Rancangan Layout ................................................ 41
3.10.1 Menu Utama ............................................................. 41
3.10.2 Form Tampilan Isi .................................................... 41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian .................................................................... 42
4.1.1 Kondisi Umum Daerah Penelitian .............................. 42
4.2 Angkutan Umum yang Digunakan Menuju Rumah Sakit
xiii
di Kota Salatiga .................................................................... 43
4.2.1 Informasi Jalur Menuju Rumah Sakit di Kota Salatiga 45
4.3 Implementasi Media Sistem Informasi Geografis (SIG) ..... 49
4.3.1 Ruang Lingkup Implementasi ..................................... 49
4.3.2 Ruang Lingkup Perangkat Keras ................................ 49
4.3.3 Ruang Lingkup Perangkat Lunak ............................... 50
4.4 Implementasi Antar Muka ................................................... 50
4.5 Implementasi Pemograman ................................................. 53
4.5.1 Antar Muka Menu Utama ........................................... 53
4.5.2 Antar Muka Informasi Angkutan dan Pelayanan ........ 53
4.5.3 Antar Muka Profil Rumah Sakit ................................. 55
4.5.4 Antar Muka Panduan .................................................. 57
4.5.5 Antar Muka Admin ..................................................... 58
4.6 Pengujian Aplikasi ............................................................... 60
4.6.1 Materi Pengujian Aplikasi .......................................... 61
4.6.2 Uji Expert Judgement ................................................. 61
4.6.3 Prosedur Pengujian SDM ........................................... 63
4.6.4 Metode Pengujian SDM ............................................. 64
4.6.5 Pelaksanaan Pengujian SDM ...................................... 65
4.6.6 Analisa Hasil Uji SDM ............................................... 65
4.7 Pembahasan ........................................................................ 68
BAB V PENUTUP
A. Simpulan.................................................................................. 74
xiv
B. Saran ........................................................................................ 72
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 72
LAMPIRAN .................................................................................................... 74
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Daftar dan Rute Trayek angkutan umum di Kota Salatiga ......... 14
Tabel 3.1 Koordinat Rumah Sakit .............................................................. 31
Tabel 3.2 Data spasial ................................................................................. 34
Tabel 3.3 Data non spasial .......................................................................... 34
Tabel 4.1 Daftar Negeri di Kota Salatiga ................................................... 42
Tabel 4.2 Daftar Rumah Sakit, Kode dan Rute Trayek angkutan umum
yang bisa digunakan menuju rumah sakit di Kota Salatiga ........ 43
Tabel 4.3 Kisi-kisi Angket Kelayakan Aplikasi ......................................... 65
Tabel 4.4 Rekap Angket Kelayakan Aplikasi Ah-1 .................................... 65
Tabel 4.5 Rekap Angket Pengujian Aplikasi Ah-1 ..................................... 66
Tabel 4.6 Rekap Penilaian Aplikasi Ah-1................................................... 66
Tabel 4.7 Pernyataan Ahli Media 1 ............................................................ 66
Tabel 4.8 Rekap Angket Kelayakan Aplikasi Ah-2 .................................... 67
Tabel 4.9 Rekap Angket Pengujian Aplikasi Ah-2 ..................................... 67
Tabel 4.10 Rekap Penilaian Aplikasi Ah-2................................................... 67
Tabel 4.11 Pernyataan Ahli Media 2 ............................................................ 67
Tabel 4.12 Identifikasi dan Rencana Pengujian ............................................ 68
Tabel 4.13 Analisa hasil uji pada SDM pertama .......................................... 69
Tabel 4.14 Analisa hasil uji pada SDM kedua .............................................. 70
Tabel 4.15 Analisa hasil uji pada SDM ketiga ............................................. 70
Tabel 4.16 Pendapat seputar hasil uji SDM pertama .................................... 71
Tabel 4.17 Pendapat seputar hasil uji SDM kedua ....................................... 71
Tabel 4.18 Pendapat seputar hasil uji SDM ketiga ....................................... 71
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ..................................................................... 29
Gambar 3.1 Peta Lokasi Rumah Sakit di Kota Salatiga ............................... 31
Gambar 3.2 Diagram Prosedur Penelitian .................................................... 36
Gambar 3.3 Diagram Alir Penelitian ............................................................ 39
Gambar 3.4 Tampilan Menu Utama ............................................................. 41
Gambar 3.5 Tampilan Isi .............................................................................. 41
Gambar 4.1 Terminal Taman Sari ................................................................ 43
Gambar 4.8 Antar Muka Menu Utama Sistem ............................................. 55
Gambar 4.9 Antar Muka Menu Lokasi dan Jalur menuju Rumah Sakit ...... 55
Gambar 4.10 Antar Muka Menu Informasi Angkutan dan Pelayanan ........... 59
Gambar 4.11 Antar Muka Menu Profil Rumah Sakit ..................................... 61
Gambar 4.12 Antar Muka Panduan ................................................................ 62
Gambar 4.13 Antar Muka Password............................................................... 64
Gambar 4.14 Antar Muka Password Salah ..................................................... 64
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Peta Kota Salatiga
Lampiran 2 Angket Pengambilan Data
Lampiran 3 Angket Uji Expert Judgement Aplikasi SIG
Lampiran 4 Angket Uji Publik Aplikasi SIG
Lampiran 5 Modul Panduan
Lampiran 6 Gambar Dialog Aplikasi
Lampiran 7 Peta Lokasi dan Jalur Rumah Sakit di Kota Salatiga
Lampiran 8 Usulan Topik Skripsi
Lampiran 9 Usulan Pembimbing
Lampiran 10 Surat Keputusan Pembimbing
Lampiran 11 Surat Tugas Dosen Seminar Proposal
Lampiran 12 Berita Acara Seminar Proposal
Lampiran 13 Daftar Hadir Seminar Proposal
Lampiran 14 Surat Izin Penelitian
Lampiran 15 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Informasi merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi semua orang.
Informasi adalah kumpulan data, yang sudah diolah sedemikian rupa, sehingga
nantinya dapat memberikan informasi dan juga manfaat bagi kalangan tertentu
ataupun bagi semua orang. Informasi juga menjadi salah satu faktor utama bagi
seseorang dalam mengambil sebuah keputusan.
Sistem Informasi Geografis (SIG) diartikan sebagai sistem informasi yang
digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memangggil kembali, mengolah,
menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis, untuk mendukung
pengambilan keputusan dalam perencanaan serta pengelolaan penggunaan lahan,
sumber daya alam, lingkungan, transportasi, fasilitas kota, pelayanan kesehatan dan
pelayanan umum lainnya. Keunggulan dari SIG ada pada kemampuannya dalam
menggabungkan berbagai data yang berlainan. SIG juga mampu memecahkan
masalah yang kompleks dan mengembangkan suatu solusi efekti terhadap objek
geografis yang belum pernah ada sebelumnya.
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah salah satu sistem yang diperlukan
saat ini, karena fungsinya sebagai dasar dalam mendukung berbagai aplikasi di
berbagai sektor, salah satunya pendidikan. Dinas kesehatan Kota Salatiga
mempunyai tugas melaksanakan pelayanan bidang kesehatan di wilayah Kota
Salatiga. Penyediaan informasi kepada masyarakat mengenai pelayanan
2
kesehatan, khususnya rumah sakit, menjadi hal yang sangat penting guna
mendukung pelayanan kesehatan dinas kesehatan Kota Salatiga. Kota Salatiga
merupakan Kota di Povinsi Jawa Tengah yang terdapat berbagai macam fasilitas
dan prasarana yang telah tersedia dan berkembang.
Informasi akan dunia kesehatan menjadi hal yang harus diutamakan.
Informasi lokasi dan jalur menuju Rumah Sakit sangat dibutuhkan bagi
masyarakat. Informasi lokasi dan profil rumah sakit yang tersedia akan menjadi
pertimbangan masyarakat memilih rumah sakit yang tepat . Selain beberapa
informasi di atas, informasi yang juga harus disediakan adalah jalur dan jarak
menuju lokasi rumah sakit. Banyaknya jalur yang tersedia di Kota Salatiga sering
membuat pengguna jalan kesulitan untuk menentukan jalur yang harus digunakan,
terlebih bagi masyarakat dari luar kota. Informasi angkutan umum yang bisa
digunakan menuju lokasi rumah sakit akan sangat membantu masyarakat.
Penyajian informasi lokasi pelayanan kesehatan pada suatu daerah dengan
cara penggambaran secara geografis memudahkan para pengambil kebijakan untuk
menemukan, menganalisa serta mengatasi masalah fasilitas Kesehatan yang
terdapat di daerahnya secara cepat sehingga perlu adanya sebuah Sistem Informasi
Geografis (SIG), hadirnya teknologi pemetaan digital Sistem Informasi Geografis
(SIG) atau Geographic Information System (GIS) telah menjadi andalan dalam
penayangan dan pengolahan data spasial dalam bidang pemetaan. Melihat latar
belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian Tugas Akhir/Skripsi
dengan judul : “Sistem Informasi Geografis Untuk Informasi Lokasi dan Jalur
Menuju Rumah Sakit di Kota Salatiga ”.
3
1.2 Penelitian Yang Relevan
a. Penelitian oleh Nurul fitriani (2014) dengan judul Aplikasi Sig Sebagai
Informasi Lokasi Dan Jalur Menuju Rumah Sakit Umum Di Kota Semarang.
Menyimpulkan bahwa dari hasil analisa data dapat diambil beberapa
kesimpulan, yaitu: (1) Aplikasi SIG lokasi dan jalur menuju RSU di Kota
Semarang ini dapat membantu masyarakat menemukan lokasi RSU di Kota
Semarang dengan tepat berdasarkan alamat dan koordinat yang ada. (2)
Aplikasi SIG lokasi dan jalur menuju RSU di Kota Semarang ini dapat
membantu masyarakat menemukan jalur umum yang bisa dilalui maupun jalur
Trans Semarang, serta mengetahui angkutan umum yang bisa digunakan dari
Terminal Terboyo menuju RSU yang ada di Kota Semarang. (3) Aplikasi SIG
lokasi dan jalur menuju RSU di Kota Semarang juga membantu masyarakat
dalam pengambilan keputusan RSU yang akan dituju, berdasarkan informasi
profil dan poli yang ada di masing-masing RSU.
b. Fajran, Vivi.(2017) dengan judul Evaluasi Aksesibilitas Transportasi Bus Rapid
Transit (BRT) ke Lokasi SMA dan SMK Negeri di Kota Semarang
Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Menyimpulkan bahwa dari hasil
analisa data dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu: (1). Tingkat aksesibilitas
lokasi sekolah SMA dan SMK Negeri yang dijangkau menggunakan
transportasi BRT (2). Dengan Sistem Informasi Geografis kemudahan dan
membantu masyarakat pada umumnya untuk mendapat informasi tentang
Evaluasi Lokasi SMA dan SMK Negeri berdasarkan Aksesibilitas Bus Rapid
4
Transit di Kota Semarang, dengan aplikasi SIG yang menarik dan komunikatif.
1.3 Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dari hasil uraian latar belakang sebagai berikut :
Jalur angkutan kota menuju ke rumah sakit di Kota Salatiga masih sangat
membingungkan bagi pengguna angkutan umum yang belum mengetahui rute
menuju rumah sakit dan salah satu penyebabnya adalah banyaknya trayek angkutan
kota dan rute yang dilalui menuju rumah sakit di Kota Salatiga.
1.4 Batasan Masalah
Pembatasan masalah ini dimaksudkan agar masalah yang akan dibahas tidak
terlalu luas, lebih terarah, sesuai dengan sasaran yang telah ditentukan, serta tidak
melenceng ke mana-mana. Mengingat ruang lingkup permasalahannya bisa meluas,
maka penulis dirasa perlu untuk membatasi permasalahan ini.
Pembatasan masalah diperlukan untuk memudahkan atau menyederhanakan
masalah penelitian, juga untuk dapat menetapkan terlebih dahulu segala sesuatu
yang diperlukan untuk memecahkannya, seperti tenaga, kecekatan, waktu dan lain-
lain yang timbul dari rencana tertentu.
Dengan mengacu kepada penjelasan diatas, maka permasalahan dalam
penelitian ini dibatasi pada aspek-aspek sebagai berikut:
a. Jalur yang diinformasikan merupakan dua jalur untuk umum
b. Informasi jalur dimulai dari Taman Sari sampai rumah sakit yang dituju.
5
c. Penentuan jarak berdasarkan pada peta jalur jalan yang sudah ada dan
mengabaikan berbagai hal mengenai kondisi jalan.
d. Jalan yang digunakan meliputi jalan arteri primer, arteri sekunder, kolektor
primer dan kolektor sekunder.
e. Angkutan umum yang digunakan adalah angkutan dalam kota dengan rute
awal Taman Sari.
f. Input data spasial menggunakan peta administrasi Kota Salatiga dan peta jalur
jalan Kota Salatiga yang sudah ada.
g. Informasi yang juga diberikan adalah profil yang tersedia di masing masing
rumah sakit umum dan khusus .
1.5 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas peneliti merumuskan masalah penelitian
sebagai berikut “Sejauh mana peran aplikasi SIG dapat bermanfaat dalam
penyampaian informasi lokasi dan jalur menuju Rumah Sakit di Kota Salatiga
menggunakan Sistem Informasi Geografis?”
1.6 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah bahwa pengembangan
aplikasi SIG yang bermanfaat dalam penyampaian informasi lokasi dan jalur
menuju Rumah Sakit di Kota Salatiga secara luring (luar Jaringan).
6
1.7 Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini secara teoritis diharapkan dapat memberikan
sumbangan atau manfaat pemikiran terhadap rumah sakit. Sedangkan manfaat
secara praktis meliputi:
a. Bagi masyarakat, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi lokasi
dan jalur rumah sakit Kota Salatiga.
b. Bagi lembaga pemerintahan, diharapkan penelitian ini dapat memberikan
sumbangan pemikiran mengenai lokasi dan jalur menuju rumah sakit Salatiga
dan diharapkan dapat dijadikan tinjauan dalam penentuan jalur transportasi
angkutan dalam kota maupun angkutan lainnya.
c. Bagi penulis, penelitian ini diharapkan mendapatkan wawasan, pengalaman dan
ilmu pengetahuan tentang sistem informasi geografis.
1.8 Penegasan Istilah
Untuk menghindari penafsiran makna yang berbeda terhadap judul dan
rumusan masalah oleh para pembaca, diperlukan penegasan istilah sebagai berikut:
a. Informasi adalah penerangan; pemberitahuan; kabar atau berita tentang sesuatu
(Kamus Besar Bahasa Indonesia).
b. Lokasi adalah tempat; letak (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
c. Jalur adalah kolom yang lurus; garis lebar; setrip lebar; ruang di antara dua garis
pada permukaan yang luas; ruang memanjang di antara dua deret tanaman
(Kamus Besar Bahasa Indonesia).
7
d. Sistem Informasi Geografis adalah suatu sistem yang terdiri dari komponen
komponen yang saling berkaitan (berhubungan) dalam mencapai suatu sasaran
berdasarkan informasi (data, fakta, kondisi, fenomena) berbasis geografi
(daerah, spasial, keruangan) yang dapat dicek posisinya di permukaan bumi
(Soenarmo, 2009: 173).
1.9 Sistematikia Penulisan
Secara garis besar penulisan skripsi ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu bagian
awal, isi dan bagian akhir.
a. Bagian awal
Bagian awal skripsi meliputi: judul, abstrak, lembar pengesahan, motto dan
persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan daftar
lampiran.
b. Bagian isi
Isi skripsi disajikan dalam lima bab dengan beberapa sub bab pada tiap babnya.
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi gambaran mengenai latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika
penulisan skripsi.
BAB II : KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
Bagian ini mengemukakan tentang landasan teori yang mendukung
dalam pelaksanaan penelitian.
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
8
Berisi tentang tempat dan waktu penelitian, metode penelitian,
populasi, teknik sampling, dan teknik pengumpulan data.
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini mencangkup analisis data penelitian serta
pembahasannya.
BAB V : SIMPULAN DAN SARAN
Berisikan kesimpulan dari hasil penelitian dan saran-saran yang
relevan dengan penelitian yang telah dilaksanakan.
c. Bab Akhir
Bagian akhir skripsi berisikan daftar pustaka dan lampiran-lampiran
9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
2.1 Lokasi
Landasan dari lokasi adalah ruang, tanpa ruang maka tidak mungkin ada
lokasi. Dalam studi tentang wilayah yang dimaksud dengan ruang adalah
permukaan bumi, baik yang ada di atasnya maupun yang ada di bawahnya
sepanjang manusia masih bisa menjangkaunya (Tarigan, 2006 : 77).
2.1.1 Teori Lokasi
Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Persyaratan
Tehnis Bangunan Rumah Sakit menyebutkan ketentuan lokasi terkait dengan
standarisasi sarana prasarana kesehatan berupa lokasi sebagaimana berbunyi , yaitu
: (1) Berada pada lingkungan dengan udara bersih dan lingkungan yang tenang. (2)
Bebas dari kebisingan yang tidak semestinya dan polusi atmosfer yang datang dari
berbagai sumber. (3)Tidak di tepi lereng (4) Tidak dekat kaki gunung yang rawan
terhadap tanah longsor. (5) Tidak dekat anak sungai, sungai atau badan air yang
dapat mengikis pondasi. (6) Tidak di atas atau dekat dengan jalur patahan aktif. (7)
Tidak di daerah rawan tsunami. (8) Tidak di daerah rawan banjir. (9) Tidak dalam
zona topan. (10) Tidak dekat stasiun pemancar. (11) Tidak berada pada daerah
hantaran udara tegangan tinggi.
Teori lokasi adalah ilmu yang menyelidiki tata ruang (spatial order) kegiatan
ekonomi, atau ilmu yang menyelidiki alokasi geografis dari sumber sumber yang
10
potensial, serta hubungannya dengan atau pengaruhnya terhadap keberadaan
berbagai macam usaha/kegiatan baik ekonomi maupun sosial (Tarigan, 2006 : 77).
Studi tentang lokasi adalah melihat kedekatan (atau jauhnya) satu kegiatan
dengan kegiatan lain dan apa dampaknya atas kegiatan masingmasing karena lokasi
yang berdekatan/atau berjauhan.
2.2 Jalur Lalu Lintas
Jalur lalu lintas adalah keseluruhan bagian perkerasan jalan yang
diperuntukan untuk lalu lintas kendaraan. Jalur lalu lintas terdiri dari beberapa lajur
kendaraan. Lajur kendaraan yaitu bagian dari jalur lalu lintas yang khusus
diperuntukan untuk dilewati oleh satu rangkaian kendaraan beroda dua atau
lebihdalam satu arah. Jadi jumlah lajur minimal untuk jalan 2 arah adalah 2 dan
pada umumnya disebut sebagai jalan 2 lajur 2 arah. Jalur lalu lintas untuk 1 arah
minimal terdiri dari 1 lajur lalu lintas.
2.2.1 Klasifikasi Fungsional Jaringan Jalan
Klasifikasi fungsional seperti dijabarkan dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 34 Tahun 2006 pasal 7 -11 dibagi dalam dua jaringan :
a. Sistem Jaringan Jalan Primer
Sistem jaringan jalan primer disusun mengikuti ketentuan peraturan tata
ruang dan struktur pengembangan wilayah tingkat nasional, yang menghubungkan
simpul-simpul jasa distribusi. Simpul-simpul jasa distribusi yang dihubungkan
tersebut adalah :
11
1) Dalam satuan wilayah pengembangan menghubungkan secara menerus kota
jenjang kesatu, kota jenjang kedua, kota jenjang ketiga dan kota jenjang
bawahnya sampai persil.
2) Menghubungkan kota jenjang kesatu dengan kota jenjang kesatu antar satuan
wilayah pengembangan.
Fungsi jalan dalam sistem jaringan jalan primer dibedakan sebagai berikut:
1) Jalan Arteri Primer
Jalan arteri primer menghubungkan kota jenjang kesatu yang terletak
berdampingan atau menghubungksn kota jenjang kesatu dengan kota jenjang
kedua.
2) Jalan Kolektor Primer
Jalan kolektor primer menghubungkan kota jenjang kedua dengan kota jenjang
kedua atau menghubungkan kota jenjang ketiga dengan kota jenjang ketiga.
3) Jalan Lokal Primer
Jalan lokal primer menghubungkan kota jenjang kesatu dengan persil atau
menghubungkan kota jenjang kedua dengan persil atau menghubungkan kota
jenjang ketiga dengan kota jenjang ketiga, kota jenjang ketiga dengan kota di
bawahnya, kota jenjang ketiga dengan persil atau di bawah jenjang ketiga
dengan persil.
b. Sistem jaringan jalan sekunder
Sistem jaringan jalan sekunder disusun berdasarkan rencana tata ruang
wilayah kabupaten/kota dan pelayanan distribusi barang dan jasa untuk masyarakat
di dalam kawasan perkotaan yang menghubungkan secara menerus kawasan yang
12
mempunyai fungsi primer, fungsi sekunder kesatu, fungsi sekunder kedua, fungsi
sekunder ketiga, dan seterusnya sampai ke persil.
Fungsi jalan dalam sistem jaringan jalan sekunder dibedakan sebagai berikut:
1) Jalan Arteri Sekunder
Jalan arteri sekunder menghubungkan kawasan primer dengan kawasan
sekunder kesatu atau menghubungkan kawasan sekunder kesatu dengan
kawasan sekunder kesatu atau kawasan sekunder kedua dengan kawasan
sekunder kedua.
2) Jalan Kolektor Sekunder
Jalan kolektor sekunder menghubungkan kawasan sekunder kedua dengan
kawasan sekunder kedua atau menghubungkan kawasan sekunder kedua dengan
kawasan sekunder ketiga.
3) Jalan Lokal Sekunder
Jalan kolektor sekunder menghubungkan kawasan sekunder kesatu dengan
perumahan, kawasan sekunder kedua dengan perumahan, kawasan sekunder
ketiga dengan perumahan dan seterusnya.
4) Jalan Lingkungan Primer
Jalan lingkungan primer menghubungkan antarpusat kegiatan di dalam kawasan
perdesaan dan jalan di dalam lingkungan kawasan perdesaan.
2.2.2 Inventarisasi Jaringan Jalan di Kota Salatiga
Berdasarkan Peraturan Daerah RTRW Kota Salatiga 2010-2030 pasal 21,
Inventarisasi jaringan jalan di Kota Salatiga adalah sebagai berikut,
a. Jaringan jalan tol merupakan Jalan Tol Semarang – Solo melalui:
13
1) Kelurahan Bugel di Kecamatan Sidorejo;
2) Kelurahan Kauman Kidul di Kecamatan Sidorejo; dan
3) Kelurahan Tingkir Tengah di Kecamatan Tingkir.
b. Jaringan jalan arteri primer di Kota Salatiga meliputi ruas Batas Kota Salatiga
sampai dengan Batas Semarang Barat/Surakarta Barat, Jalan Wahid Hasyim,
Jalan Osa Maliki, Jalan Veteran, dan Jalan Soekarno-Hatta.
c. Rencana Pengembangan jalan lingkar Salatiga.
d. Jaringan jalan kolektor primer meliputi Jalan Hasanudin, Jalan Ahmad Yani,
dan Jalan Patimura.
e. Rencana pengembangan jalan Tingkir-Barukan.
f. Pemeliharaan jaringan jalan kolektor sekunder, jalan lokal primer dan jalan
lokal sekunder tercantum dalam lampiran IV perda RTRW Kota Salatiga 2010-
2030.
2.2.3 Armada Angkutan Umum di Kota Salatiga
Angkutan umum yang ada di Kota Salatiga terbagi dalam 17 trayek, namun
ada yang sudah tidak beroperasi yaitu kode trayek 13 dan kode trayek 15. Pada
tahun 2014, jumlah kendaraan bermotor wajib uji di Salatiga mencapai 8.514
kendaraan. Sedangkan jumlah angkutan umum yang beroperasi di Salatiga 423 unit
angkot. Angkot tersebut terbagi dalam 15 jalur atau trayek yang dapat menjangkau
seluruh wilayah Salatiga.
Untuk terminal angkutan umum sendiri dapat dibilang strategis karena berada
pada persimpangan Kaloka yang merupakan jalan utama yang dapat menuju ke
semua arah. Dulu sebenarnya ada Terminal di dalam Pasar Raya, tetapi sekarang
14
tidak diperbolehkan lagi. Untuk penumpang yang menggunakan angkot ini
dikenakan tarif sebesar Rp 1.500 untuk pelajar dan Rp 2.500 untuk orang
dewasa(sesuai dengan SK Walikota Salatiga No 551.2/101/2015).
Trayek angkutan penumpang umum dalam kota sesuai ketentuan dari
Peraturan Daerah Kota Salatiga No.4 Tahun 2011 pasal 22 ayat (2) adalah sebagai
berikut:
Tabel 2.1 Daftar dan Rute Trayek angkutan umum di Kota Salatiga
Kode Jumlah
Angkutan Tujuan Rute Trayek
1 2 3 4
01 51
TAMANSARI –
KARANGREJO
PP
Berangkat: Tamansari – Jl. Pemuda –
Jl. Diponegoro – Jl. Wahid Hasyim –
Jl. Imam Bonjol – Karangrejo
(Kelurahan Kecandran).
Datang: Karangrejo (Kelurahan
Kecandran) – Jl. Imam Bonjol – Jl.
Wahid Hasyim – Jl. Diponegoro –
Jl. Dr. Sumardi – Jl. Patimura – Jl.
Pemuda – Tamansari.
02 83
TAMANSARI
–
MODANGAN
PP
Berangkat: Tamansari – Jl.
Pemuda – Jl. Diponegoro –
Modangan.
Datang: Modangan – Jl.
Diponegoro – Jl. Dr. Sumardi – Jl.
Patimura – Jl. Pemuda –
Tamansari.
03 22
TAMANSARI
– KAUMAN
KIDUL PP
Berangkat: Tamansari – Jl.
Pemuda – Jl. Diponegoro –
Modangan.
Datang: Pasar Anyar (Kelurahan
Kauman Kidul) – Jl. Patimura – Jl.
Pemuda – Tamansari.
15
1 2 3 4
04 14
TAMANSARI
–
KALIBENING
PP
Berangkat: Tamansari – Buk Suling
– Jl. Taman Pahlawan – Jl. Dr.
Muwardi – Jl. Nanggulan –
Kalibening.
Datang: Kalibening – Jl. Nanggulan
– Jl. Dr. Muwardi – Jl. Taman
Pahlawan – Buk Suling –
Tamansari.
05 42
TAMANSARI
– ISEP-ISEP –
CENGEK PP
Berangkat: Tamansari – Buk Suling
– Jl. Taman Pahlawan – Jl. Dr.
Muwardi – Jl. Jend. Sudirman –
Tlogo – Joko Tingkir – Cengek.
Datang: Cengek – Joko Tingkir –
Tlogo – Jl. Jend. Sudirman – Jl. A.
Yani – Jl. Semeru – Jl. Pemotongan
– Jl. Prof. M. Yamin – Jl.
Diponegoro – Jl. Dr. Sumardi – Jl.
Patimura – Jl. Pemuda – Tamansari.
06 78
TAMANSARI
– NOBOREJO
PP
Berangkat: Tamansari – Buk Suling
– Jl. Taman Pahlawan – Jl. Dr.
Muwardi – Jl. Jend. Sudirman –
Noborejo.
Datang: Noborejo – Jl. Jend.
Sudirman – Jl. Dr. Muwardi – Jl.
Taman Pahlawan – Buk Suling –
Tamansari.
07 15
TAMANSARI
–
TEGALREJO
PP
Berangkat: Tamansari – Jl. Pemuda
– Jl. Diponegoro – Prof. M. Yamin
– Jl. Kartini – Jl. Adisucipto – Jl.
Brigjend. Sudiarto – Jl. Osamaliki –
Jl. Veteran – Tegalrejo.
Datang: Tegalrejo – Jl. Veteran – Jl.
Osamaliki – Jl. Wahid Hasyim – Jl.
Diponegoro – Jl. Dr. Sumardi – Jl.
Patimura – Jl. Pemuda – Tamansari.
16
1 2 3 4
08 24
TAMANSARI
– NGAWEN
PP
Berangkat: Tamansari – Jl. Pemuda
– Jl. Diponegoro – Jl. Prof. M.
Yamin – Jl. Adi Sucipto – Lapangan
Pancasila – Jl. Brigjend. Sudiarto –
Jl. Osamaliki – Jl. Hasanudin –
Ngawen.
Datang: Ngawen – Jl. Hasanudin –
Jl. A. Yani – Jl. Semeru – Jl.
Kesambi – Jl. Pemotongan – Jl.
Prof. M. Yamin – Jl. Diponegoro –
Jl. Dr. Sumardi – Jl. Patimura – Jl.
Pemuda – Tamansari.
09 21
TAMANSARI
– GROGOL
PP
Berangkat: Tamansari – Jl. Pemuda
– Jl. Diponegoro – Jl. Prof. M.
Yamin – Jl. Adi Sucipto – Lapangan
Pancasila – Jl. Brigjend. Sudiarto –
Jl. Kali Nongko – Jl. Osamaliki – Jl.
Merak – Jl. Nakulo Sadewa – Jl.
Bima – Grogol.
Datang: Grogol – Jl. Bima – Jl.
Nakulo Sadewa – Jl. Merak – Jl.
Osamaliki – Jl. Stadion – Jl. Adi
Sucipto – Jl. Prof. M. Yamin – Jl.
Diponegoro – Jl. Raden Patah – Jl.
Patimura – Jl. Pemuda – Tamansari.
10 19
TAMANSARI
– RSU – ISEP-
ISEP PP
Berangkat: Tamansari – Jl. Pemuda
– Jl. Diponegoro – Jl. Prof. M.
Yamin – Jl. Kartini – Jl. Osamaliki
– Jl. Veteran – Jl. Tidore – Jl.
Magersari – Jl. Bulusari.
Datang: Jl. Bulusari – Jl. Magersari
– Jl. Tidore – Jl. Veteran – Jl.
Osamaliki – Jl. Kartini – Jl. Prof. M.
Yamin – Jl. Diponegoro – Jl. Dr.
Sumardi – Jl. Patimura – Jl. Pemuda
– Tamansari.
17
1 2 3 4
11 13
TAMANSARI
–
KARANGALI
T – PERUM
WARAK PP
Berangkat: Tamansari – Jl. Pemuda
– Jl. Diponegoro – Jl. Prof. M.
Yamin – Jl. Adi Sucipto – Lapangan
Pancasila – Jl. Brigjend. Sudiarto –
Jl. Osamaliki – Jl. Hasanudin – Jl.
Arjuna – Jl. Wisanggeni – Jl.
Purbaya Raya – Jl. Yudistira – Jl.
Parikesit – Perumahan Warak.
Datang: Perumahan Warak – Jl.
Parikesit – Jl. Yudistira – Jl. Purbaya
Raya – Jl. Wisanggeni – Jl. Arjuna –
Jl. Hasanudin – Jl. A. Yani – Jl.
Semeru – Jl. Kesambi – Jl.
Pemotongan – Jl. Prof. M. Yamin –
Jl. Diponegoro – Jl. Dr. Sumardi –
Jl. Patimura – Jl. Pemuda –
Tamansari.
12 10
TAMANSARI
– BUGEL –
SEMBIR PP
Berangkat: Tamansari – Jl. Pemuda
– Jl. Patimura – Jl. Domas – Jl.
Kemiri Raya – Kalisawo – Jl.
Mutiara – Sarirejo – Sembir.
Datang: Sembir – Bugel – Sarirejo –
Jl. Sumopura – Jl. Patimura – Jl.
Pemuda – Tamansari.
14 2
TAMANSARI
– BANYU
PUTIH –
GROGOL PP
Berangkat: Tamansari – Jl. Pemuda
– Jl. Diponegoro – Jl. Atmosuharjo
– Jl. Imam Bonjol – Banyu Putih –
Jl. Nakulo Sadewa – Jl. Bima –
Grogol.
Datang: Grogol – Jl. Bima – Jl.
Nakulo Sadewa – Banyu Putih – Jl.
Imam Bonjol – Jl. Atmosuharjo – Jl.
Diponegoro – Jl. Dr. Sumardi – Jl.
Pemuda – Tamansari.
18
1 2 3 4
16 14
TAMANSARI
–
RANDUACIR
PP
Berangkat: Tamansari – Buk Suling
– Jl. Taman Pahlawan – Jl. Dr.
Muwardi – Jl. Jend. Sudirman – Jl.
Argomulyo – Tetep Wetan –
Randuacir (Dukuh Salam).
Datang: Randuacir (Dukuh Salam)
– Tetep Wetan – Jl. Argomulyo – Jl.
Jend. Sudirman – Jl. Dr. Muwardi –
Jl. Taman Pahlawan – Buk Suling –
Tamansari.
17 10 TAMANSARI
– GAMOL PP
Berangkat: Tamansari – Jl. Pemuda
– Jl. Diponegoro – Jl. Monginsidi –
Jl. Kartini – Jl. Imam Bonjol –
Dukuh Ngaliyan – Dukuh Duren –
Dukuh Gamol.
Datang: Dukuh Gamol – Dukuh
Duren – Dukuh Ngaliyan – Jl. Imam
Bonjol – Jl. Kartini – Jl. Monginsidi
– Jl. Diponegoro – Jl. Dr. Sumardi –
Jl. Patimura – Jl. Pemuda –
Tamansari.
2.3 Sistem Informasi Geografis
Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan suatu cabang ilmu pengetahuan
yang dibangun atas dasar perpaduan beberapa disiplin ilmu seperti: geografi, ilmu
komputer, matematika dan statistik. SIG adalah sebuah sistem yang menangani data
dan informasi mengenai kebumian, baik yang memiliki unsur ruang ataupun
deskriptif, dimana sistem ini berfungsi menangkap, menyimpan, memeriksa,
memanipulasi, menganalisa dan menayangkan semua data dan informasi.
Pengertian SIG dikemukakan oleh beberapa tokoh, diantaranya:
19
a. Menurut Jusmady dalam Soenarmo (2009) SIG adalah suatu sistem berbasis
komputer yang dirancang khusus, yang mempunyai kemampuan untuk
mengolah mengelola data : pengumpulan, penyimpanan, pengolahan, analisis,
pemodelan dan penyajian data spasial (keruangan) dan non spasial
(tabular/tekstual), yang mengacu pada lokasi di permukaan bumi (data
bergeoreferensi).
b. Sistem Informasi Geografis adalah sistem informasi khusus yang mengelola
data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti
yang lebih sempit adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk
membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi bereferensi
geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah
database (Riyanto et al., 2009: 35).
2.3.1 Komponen SIG
SIG merupakan sebuah sistem yang kompleks, sehingga terdapat komponen-
komponen yang saling berkaitan dan mendukung. Terdapat 5 (lima) komponen
yang ada di dalam SIG (Riyanto et al., 2009), yaitu:
a. Perangkat Keras (Hardware) Komputer
SIG membutuhkan komputer untuk penyimpanan dan pemrosesan data
dengan spesifikasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan sistem informasi lainnya,
karena data yang digunakan baik data vektor maupun data raster membutuhkan
ruang yang besar serta membutuhkan memori besar dan prosesor yang cepat untuk
analisa. Terdiri dari beberapa komponen sebagai berikut:
1) CPU (Central Processing Unit)
20
2) Memory (Utama dan Tambahan)
3) Storage (alat penyimpanan data dan informasi)
4) Alat Tambahan (peripherals)
b. Perangkat Lunak (Software) Komputer
SIG harus menyediakan fungsi dan tools yang mampu melakukan
penyimpanan data, analisis dan menampilkan informasi geografis.
c. Data dan Informasi Geografis
d. Data yang dapat diolah dalam SIG merupakan fakta-fakta di permukaan bumi
yang memiliki referensi keruangan baik referensi secara relatif maupun
referensi secara absolut dan disajikan dalam sebuah peta.
1) Referensi Relatif
Berarti suatu data yang memiliki referensi geografis. Data ini dapat
digunakan jika sudah dikaitkan dengan data yang memiliki referensi
geografis. Misalnya adalah data jumlah penduduk per kabupaten dikaitkan
dengan data administrasi kabupaten.
2) Referensi Absolut
Berarti suatu data yang memiliki referensi geografis (sudah memiliki
koordinat tertentu di permukaan bumi). Misalnya adalah data titik-titik
yang diperoleh dengan menggunakan GPS (Global Positioning System).
e. Sumberdaya Manusia
Manusia melakukan perawatan dan pemanfaatan sistem secara baik dan benar
agar tujuan sistem tercapai.
21
f. Methods (Prosedur)
SIG harus memiliki keserasian antara rencana, desain yang baik dan aturan
dunia nyata. Metode yang tepat akan memberikan ketepatan model dan
implementasi yang tergantung pada permasalahan yang ada.
2.3.2 Subsistem SIG
Beberapa subsistem dalam Sistem Informasi Geografis antara lain (Eddy,
Prahasta, 2014 : 102):
a. Data input
Subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial
dan atribut dari berbagai sumber serta dapat mempresentasikan kondisi
sebenarnya dalam aplikasi SIG yang dibuat.
b. Data output
Subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh atau sebagian
basis data baik dalam bentuk softcopy maupun bentuk hardcopy seperti: table,
grafik, peta dan lain-lain.
c. Data management
Subsistem ini meliputi seluruh aktifitas yang berhubungan dengan pengolahan
data (menyimpan, mengorganisasi, mengelola, dan menganalisis data) ke dalam
sistem penyimpanan permanen, seperti: sistem file server atau database server
sesuai kebutuhan sistem.
d. Data manipulasi dan analisis
22
Subsistem ini menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG.
Selain itu, subsistem ini juga melakukan manipulasi dan pemodelan data untuk
menghasilkan informasi yang diharapkan. Sehingga data dapat digunakan sesuai
dengan kebutuhan dalam pembuatan SIG.
Dari beberapa pendapat di atas dapat diambil kesimpulan SIG (Sistem
Informasi Geografis), merupakan sistem informasi yang menggabungkan peta
dan informasi tentang yang dirancang oleh manusia untuk menampilkan data
dari permasalahan geografi. Kemampuan SIG yang membedakan dengan
Sistem Informasi lainnya adalah SIG mampu untuk menjelaskan kejadian
lokasi dengan karakteristik fenomena yang ditemukan di daerah tersebut
dengan tujuan penelitian menentukan rute angkutan umum dan lokasi suatu
objek yang merencanakan strategi perjalanan dan memprediksi apa yang
terjadi.
2.3.3 Cara kerja SIG
Cara kerja SIG diawali dengan kegiatan survei lapangan. Dimana dari
kegiatan survei lapangan akan diperoleh kenyataan-kenyataan yang ada di
lapangan (Physical reality). Dari physical reality akan diperoleh real word
models yang menjelaskan konsep-konsep mengenai model dunia nyata, kesatuan
(entity), relasi, model data dan representasi grafis dari obyek spasial yang
digunakan dalam SIG. Real world models tersebut akan dibuat ke dalam model
data spasial yang berupa raster (koordinat, resolusi,, dan format) dan vector
(konsep-konsep titik, garis, dan polygon) yang kemudian akan dimasukkan
23
dalam database sehingga akan menghasilkan keluaran berupa maps/report
(Prahasta, 2014:111).
2.3.4 ArcGIS
Arcgis merupakan software GIS yang dibuat oleh ESRI (Environmental
Sistem Research Institute) yang berpusat di Redlands, California, United State
Amerika (USA). Software ini sangat populer dikalangan pengguna GIS dan
merupakan salah satu software GIS yang paling banyak digunakan diseluruh dunia.
Saat ini, ArcGIS telah dirilis hingga versi Arcgis 10. ArcGis terdiri dari beberapa
Framework (sistem) diantaranya:
a. ArcMap merupakan aplikasi pembuat peta yang komprehensif di dalam software
ArcGis.
b. ArcCatalog merupakan aplikasi yang dapat membantu para pengguna ArcGis
untuk mengorganisasi dan mengelola semua informasi spasial. Aplikasi ini
mencakup beberapa alat bantu yang berfungsi menyimpan, menampilkan,
mengelola metada, meng-export, meng-import model-model data geodatabase
dan mengembangkan serta mendefinisikan database.
c. ArcToolbox dan Model Builder berfungsi untuk geoprocessing yang berguna
untuk manajemen data, konversi data, geocoding, analisis statistik dan
sebagainya.
d. AcrGlobe berfungsi untuk analisis 3D yang dinamis.
e. ArcReader aplikasi yang menyediakan metode untuk berbagi peta-peta
elektronik, baik secara lokal melalui jaringan lokal maupun melalui internet.
24
ArcReader sering digunakan untuk mempublikasikan peta-peta yang
berbasiskan ArcIMS atau layanan-layanan geografi network.
2.3.5 Manfaat SIG
a. Inventarisasi dan pengelolaan sumber daya alam,
b. Perencanaan pemukiman
c. Penyediaan Informasi kependudukan dan sosial ekonomi
d. Informasi lingkungan
e. Informasi pengelolaan pertanahan,
f. Inventarisasi daerah pariwisata,
g. Penentuan lokasi-lokasi bisnis,
h. Penaksiran potensi pajak,
i. Inventarisasi jaringan transportasi,
2.3.6 Keunggulan SIG
a. Data dapat dikelola dalam format yang jelas
b. Biaya lebih murah daripada harus survey lapangan
c. Pemanggilan data cepat dan dapat diubah dengan cepat
d. Data spasial dan nonspasial dapat dikelola bersama
e. Analisa data dan perubahan dapat dilakukan secara efisien
f. Data yang sulit dilakukan secara manual dapat ditampilkan dengan gambar 3
dimensi
g. Dapat untuk perancangan secara cepat dan tepat
25
2.4 Peta dan Pemetaan
2.4.1 Pengertian Peta
Peraturan Pemerintah Nomor 09 Tahun 2014 tentang Informasi Geospasial
menyebutkan peta adalah suatu gambaran dari unsur-unsur alam dan/atau buatan
manusia, yang berada di atas atau di bawah permukaan bumi yang digambarkan
pada suatu bidang datar dengan skala tertentu.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, peta diartikan sebagai suatu gambar
atau lukisan pada kertas yang menunjukkan letak tanah, laut, sungai, gunung, dan
lain sebagainya; representasi melalui gambar dari suatu daerah yang menyatakan
sifat, seperti batas daerah, sifat permukaan, dan denah.
Dari pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa peta adalah suatu gambaran
unsur–unsur dari permukaan bumi yang digambarkan pada satu bidang datar dan
diperkecil atau diskalakan.
Klasifikasi peta dapat dikelompokkan dalam tiga golongan, yaitu:
a. Penggolongan peta menurut fungsinya yaitu:
1) Peta umum atau Peta Rupa Bumi atau dahulu disebut peta Topografi yaitu
peta yang menggambarkan bentang alam secara umum dipermukaan bumi,
dengan menggunakan skala tertentu. Peta–peta yang bersifat umum masuk
dalam kelompok ini seperti peta dunia, atlas, dan peta geografi yang berisi
informasi umum.
26
2) Peta Tematik adalah peta yang memuat tema–tema khusus untuk
kepentingan tertentu, yang bermanfaat dalam penelitian, ilmu
pengetahuan, perencanaan, pariwisata, dan sebagainya.
3) Peta Navigasi (Chart) adalah peta yang dibuat secara khusus atau
bertujuan praktis untuk membantu para navigasi laut, penerbangan
maupun perjalanan. Unsur yang digambarkan dalam, chart meliputi rute
perjalanan dan faktor-faktor yang sangat penting sebagai panduan
perjalanan seperti lokasi kota-kota, ketinggian daerah atau bukit-bukit,
maupun kedalaman laut.
Komponen peta tematik merupakan informasi tepi peta, meliputi
judul peta, skala peta, orientasi peta, garis tepi peta, letak koordinat,
sumber peta, inset peta dan legenda peta. Biasanya komponen peta tematik
ini diatur sedemikian rupa dengan memperhatikan aspek selaras, serasi,
seimbang atau disingkat 3S.
b. Penggolongan peta berdasarkan skala (scale) yaitu :
1) Peta skala sangat besar: > 1 : 10.000
2) Peta skala besar: < 1 : 100.000–1 : 10.000
3) Peta skala sedang: 1 : 100.000–1 : 1.000.000
4) Peta skala kecil: > 1 : 1.000.000
c. Penggolongan peta berdasarkan kegunaan (purpose).
Meliputi peta pendidikan, peta ilmu pengetahuan, informasi umum, turis,
navigasi, aplikasi teknik dan perencanaan.
27
2.4.2 Pemetaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2013 Tentang Ketelitian Peta
menyebutkan unit pemetaan adalah merupakan pembagian ruang terkecil atau
hierarki terkecil dalam suatu Peta Tematik yang digunakan untuk menampilkan
informasi tematik dalam penyusunan tata ruang.
Proses pemetaan yaitu tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam
perancangan sebuah peta. Menurut Intan Permanasari (2007) mengemukakan
bahwa ada 3 tahap proses pemetaan yang harus dilakukan yaitu:
a. Tahap pengumpulan data
Langkah awal dalam proses pemetaan dimulai dari pengumpulan data. Data
merupakan suatu bahan yang diperlukan dalam proses pemetaan. Keberadaan data
sangat penting artinya, dengan data seseorang dapat melakukan analisis evaluasi
tentang suatu data wilayah tertentu. Data yang dipetakan dapat berupa data primer
atau data sekunder. Data yang dapat dipetakan adalah data yang bersifat spasial,
artinya data tersebut terdistribusi atau tersebar pada suatu wilayah tertentu. Pada
tahap ini data yang telah dikumpulkan kemudian dikelompokkan dahulu menurut
jenisnya seperti kelompok data kualitatif atau data kuantitatif.
Pengenalan sifat data sangat penting untuk simbolisasi atau penentuan dan
pemilihan bentuk simbol, sehingga simbol tersebut akan mudah dibaca dan
dimengerti. Setelah data dikelompokkan dalam tabel–tabel, sebelum
diolahditentukan dulu jenis simbol yang akan digunakan. Untuk data kuantitatif
dapat menggunakan simbol batang, lingkaran, arsir bertingkat dan sebagainya,
28
melakukan perhitungan-perhitungan untuk memperoleh bentuk simbol yang
sesuai.
b. Tahap penyusunan peta
Proses penyusunan Peta rencana tata ruang diawali dengan ketersediaan Peta
Dasar, oleh karena itu setiap jenis Peta harus memiliki Ketelitian Peta yang pasti
sesuai karakteristiknya. Peta Dasar dengan segala karakteristik ketelitiannya,
menjadi dasar bagi pembuatan Peta rencana tata ruang wilayah. Selanjutnya Peta
rencana tata ruang itu digunakan sebagai media penggambaran Peta Tematik. Peta
Tematik menjadi bahan analisis dan proses síntesis penuangan rencana tata ruang
wilayah dalam bentuk Peta bagi penyusunan rencana tata ruang.
c. Tahap penggunaan peta
Tahap penggunaan peta merupakan tahap penting karena menentukan
keberhasilan pembuatan suatu peta. Peta yang dirancang dengan baik akan dapat
digunakan/dibaca dengan mudah. Peta merupakan alat untuk melakukan
komunikasi, sehingga pada peta harus terjalin interaksi antar pembuat peta (map
maker) dengan pengguna peta (map users). Pembuat peta harus dapat merancang
peta sedemikian rupa sehingga peta mudah dibaca dan dianalisis oleh pengguna
peta. Pengguna harus dapat membaca peta dan memperoleh gambaran informasi
sebenarnya dilapangan (real world).
2.5 Kerangka Berfikir
Kerangka berfikir didalam pembuatan Sistem Informasi lokasi dan jalur
menuju Rumah Sakit di Kota Salatiga ini mengacu pada perumusan masalah
29
yang sudah dirumuskan dan mengacu pada materi sistem informasi geografis.
Berikut merupakan kerangka berfikir:
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir
SIG
B u tuh Informasi Lokasi dan Jalur
Survey Lokasi
Tracking
dengan GPS
M enentukan
Koordina t RS
Data Non
Spasial
Pembuatan Peta
( ArcGIS 10.2 )
Pembuatan Aplikasi
( Ar cView GIS )
71
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Simpulan dari skripsi ini bahwa aplikasi SIG Informasi Lokasi dan Jalur
Menuju Rumah Sakit di Kota Salatiga ini membantu mendapatkan informasi profil
,lokasi dan jalur rumah sakit yang terpusatkan dari Terminal Taman Sari menuju
masing -masing Rumah Sakit bagi para pengguna Arcview GIS 3.3, aplikasi ini
juga berperan dalam bidang kesehatan, namun aplikasi ini masih banyak
kekurangannya dibandingkan dengan Google Maps.
5.2 Saran
Aplikasi SIG lokasi dan jalur menuju rumah sakit di Kota Salatiga ini
menggunakan Arcview GIS 3.3 dan network analyst yang berupa rute angkutan
umum di kota Salatiga, sehingga hanya bisa digunakan menggunakan desktop dan
berbasis luring dan masih banyak kelemahannya. Maka, perlu peningkatan model
aplikasi SIG lokasi dan jalur menuju Rumah Sakit di Kota Salatiga dalam bentuk
lain yang lebih sempurna, seperti dalam bentuk Web GIS online, serta disarankan
pengembangan skripsi ini.
72
DAFTAR PUSTAKA
Fitriani, Nurul. 2013. Aplikasi SIG Sebagai Informasi Lokasi dan Jalur Menuju Rumah Sakit
Umum di Kota Semarang. Skripsi. Semarang : Program S1 Universitas Negeri
Semarang.
Fajran, Vivi. 2017. Evaluasi Aksesibilitas Transportasi Bus Rapid Transit (BRT) Ke Lokasi
Sma Dan Smk Negeri Di Kota Semarang Menggunakan Sistem Informasi Geografis.
Skripsi. Semarang : Program S1 Universitas Negeri Semarang.
Juhadi dan Setiyowati, Dewi L. 2001. Desain dan Komposisi Peta Tematik. Semarang : Pusat
Pengkajian dan Pelayanan Sistem Informasi geografis, Geografi UNNES.
Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 4 Tahun 2011. Perencanaan Tata Ruang Wilayah
Kota Salatiga 2010-2030. Salatiga
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2013. Ketelitian Peta
Rencana Tata Ruang. Indonesia
Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009. Lalu Lintas Dan Angkutan
Jalan.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 09 Tahun 2014. Informasi Geospasial.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006. Jalan
Riyanto. Putra, Prilnali Eka dan Indelarko, Hendi. 2009. Pengembangan Aplikasi SIG Berbasis
Desktop dan Web. Yogyakarta: Gava Media.
Budiyanto, Eko.2010. Sistem Informasi Geografis Menggunakan Arcview GIS. Penerbit
Andi.Yogyakarta.
Santoso dan Hanif, A.R.AL. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Alumni
Riyanto. Putra, Prilnali Eka dan Indelarko, Hendi. 2009. Pengembangan Aplikasi SIG Berbasis
Desktop dan Web. Yogyakarta: Gava Media.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : CV.
Alfabeta.
Widoyoko, E. Putro. 2016. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Pustaka Pelajar:
Yogyakarta.
73
Yasin, Sanjaya. 2012.Pengertian Informasi Menurut Para Ahli Definisi.
http://www.sarjanaku.com
Taufik dan Agus, Herry P. 2010. Penggunaan Analisa Jaringan Sistem Informasi Geografis
Untuk Perencanaan Rute Wisata Di Kabupaten Sleman. Jurnal Bumi Indonesia
Volume 1 Nomor 2. http://lib.geo.ugm.ac.id/ojs/index.php/jbi/article/view/19. (16
Agustus 2019)
Putri, T.A., Yuwono, B.D., & Suprayogi A. 2014. Analisis Cakupan Pelayanan Shelter Bus
Trans Semarang Terhadap Kawasan CBD Menggunakan Network Analysis. Jurnal
Geodesi Undip. Volume 3 Nomor 1. ISSN : 2337-845X.
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/4731. (16 Agustus 2019)
Febrianto, W.H., Putro S. & Hariyanto. Trayek Angkutan Umum Untuk Mengoptimalkan
Interaksi Desa Kota Di Kabupaten Boyolali. 2017. Journal UNNES. Vol 6 No 1.
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/geoimage/article/view/15249. (16 Agustus
2019)
Affan, Faizal Musaqqif. . 2014Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Untuk Permukiman
Dan Industri Dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Jurnal Ilmiah
Pendidikan Geografi. Vol. 2 No. 1. http://blog.ub.ac.id/ismayanti/files/2016/02/330-
1171-1-PB.pdf. (16 Agustus 2019)
Panjaitan, A., Sudarsono, B., Bashit, N. 2019. Analisis Kesesuaian Penggunaan Lahan
Terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (Rtrw) Di Kabupaten Cianjur
Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Jurnal Geodesi Undip. Vol 8 No 1 ISSN
:2337-845X. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article. (16 Agustus
2019)
Prabowo, E.T., Sholeh, M., Iswahyudi,C.2013. Sistem Informasi Geografis Dalam Pencarian
Lokasi Museum Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal SCRIPT.Vol.1 No. 1
ISSN:23386304.https://www.researchgate.net/profile/Catur_Iswahyudi/publication/.
(16 Agustus 2019)
Winarno, Edi. Noersasongko,Edi. Subagyo, Hendro. 2009. Peningkatan Iklim Investasi dan
Bisnis Melalui Sistem Pemetaan Sektor Industri Berbasis Web. Jurnal Teknologi
Informasi, Volume 5 Nomor 2. ISSN 1414-9999. http://www.getbookee.org/. (16
Agustus 2019)
Muslim, Aziz Much. 2005. Web GIS untuk Bank Swasta di Kota Semarang. Jurnal
Teknologi Informasi DINAMIK Volume X, N o.3. ISSN : 0854-9524.
http://www.getbookee.org/. (16 Agustus 2019)
Putra, Adriyan Gemi. 2012. Subsistem SIG. http://branchoftheworld.wordpress.comm (16
Agustus 2019)
Dedechineko. 2012. Metode dalam Teknik Pengujian Perangkat Lunak (Black box).
http://dedechineko9banjarmacin.wordpress.com. (16 Agustus 2019).