Sistem -...

Post on 06-Mar-2019

232 views 1 download

Transcript of Sistem -...

Sistem

IntrapersonalMUHAMMAD IRAWAN SAPUTRA, S.I.KOM., M.I.KOM.

Apa yang melatarbelakangi

kunjungan?

Sebuah pesan dimaknai berbeda-beda sesuai

karakteristik personalnya

Bagaimana proses internal dalam

diri manusia?

Pesan atau stimulus yang diterima sama

Kenapa berbeda tanggapan?

Proses Pemaknaan sensasi

Proses ini meliputi penerimaan informasi, pengolahan, penyimpanan,

dan menghasilkannya kembali. Secara garis besar sebagai berikut:

Sensasi : menangkap stimuli

Persepsi : merubah sensasi menjadi informasi

Memori : penyimpanan informasi dan memanggilnya kembali

Berpikir : mengolah informasi untuk memenuhi kebutuhan danmerespon

SENSASI

Berasal dari kata “sense”, yang berarti menghubungkan individu

dengan lingkungannya

“sensasi adalah pengalaman elementer yang segera, yang tidakmemerlukan uraian verbal, simbolis atau konseptual, dan terutama

sekali berhubungan dengan kegiatan alat indera” (Wolman, 1973)

Sensasi

Fungsi alat indera:

Manusia memahami kualitas fisik lingkungannya

Alat memperoleh pengetahuan

Alat memperoleh kemampuan berinteraksi dengan dunianya

Sensasi

“There is nothing in the moind except what was first in the sense” (John

Locke)

“Andaikan tidak ada alat indera, maka tidak ada Dunia” (Berkeley)

Sensasi”Alat Indera”

Secara umum ada lima alat indera (pancaindera)

Dalam Psikologi dikenal sembilan ada juga yang menyebut sebelas:

1. Penglihatan (eksternal)

2. Pendengaran (eksternal)

3. Kinestesis

4. Vestibular (proprioreseptor)

5. Perabaan (eksternal)

6. Temperatur (eksternal)

7. Rasa sakit (eksternal&internal)

8. Perasa (eksternal)

9. Penciuman (eksternal)

Sensasi”Alat Indera”

Saat anda memperhatikan perkuliahan (eksternal), disaat

bersamaan anda sedang memikirkan rencana nonton bareng

(internal).

Alat indera anda segera mengubah stimulus (dalam rentang

tertentu) menjadi energi saraf ke otak melalui proses transduksi

Ketajaman sensasi dipengaruhi faktor personal

Perbedaan ini bisa saja dipengaruhi pengalaman, lingkungan

budaya, ataupun kapasitas alat indera yang berbeda

Sensasi”Alat Indera”

PERSEPSI

Persepsi dipengaruhi sensasi

“Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau

hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkaninformasi dan menafsirkan pesan”

Persepsi

Salah sensasi

Persepsi

Salah persepsi

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Persepsi

Atensi

Faktor Fungsional

Faktor struktural

ATENSI/PERHATIAN

“Proses mental ketika stimulus atau rangkaian stimulus menjadi

menonjol dalam kesadaran pada saat stimulus lainya melemah”

(Kenneth E. Andersen, 1972)

ATENSI/PERHATIAN

Perhatian terjadi apabila kita mengkonsentrasikan diri pada salah

satu alat indera kita, dan mengenyampingkan masukan-masukan

melalui alat indera yang lain

Terdapat pengaruh eksternal (situasional) dan internal (personal)

penarik perhatian

Stimulus Eksternal Pada Atensi

Stimulus diperhatikan karena bersifat menonjol

Gerakan

Intensitas stimulus

Kebaruan

perulangan

Stimulus Internal

Stimulus Internal Pada Atensi

Biologis (internal)

Sosiopsikologis (internal & eksternal mempengaruhi atensi)

Sosiogenesis (eksternal)

Prinsip Perhatian Selektif

(Kenneth E. Andersen)

Kita secara sengaja mencari stimulus tertentu dan mengarahkan

perhatian keoadanya

Kita cenderung memperhatikan hal yang penting, menonjol, danmelibatkan diri kita

Kita memperhatikan sesuai dengan kepercayaan, sikap, nilai,

kebiasaan, dan kepentingan kita

Kebiasaan sangat mempengaruhi apa yang menarik perhatian kita

Dalam keadaan tertentu kita membuat diri kita mengabaikan

stimulus yang tidak kita inginkan

Stimulus yang kuat belum tentu membuat persepsi yang akurat

Prinsip Perhatian Selektif

(Kenneth E. Andersen)

Perhatian tergantung kesiapan mental, kita cenderung

mempersepsi apa yang ingin kita persepsi

Motivasi sangat mempengaruhi atensi dan persepsi (motivasi seringmenimbulkan distorsi)

Intensitas perhatian tidak konstan

Prinsip Perhatian Selektif

(Kenneth E. Andersen)

Usaha mencurahkan perhatian sering melelahkan dan

menghilangkan perhatian tersebut

Makin banyak yang kita perhatikan, makin berkurang akurasipersepsi kita

Perubahan atau variasi sangat penting untuk menarik dan

mempertahankan perhatian

Prinsip Perhatian Selektif

(Kenneth E. Andersen)

Faktor-Faktor Fungsional Yang

Menentukan Persepsi

Faktor fungsional berasal dari pengalaman masa lalu dan faktor

personal

Penentu persepsi bukan jenis atau bentuk stimuli namun tapikarakter seseorang

Faktor-Faktor Fungsional Yang

Menentukan Persepsi

Persepsi bersifat selektif secara fungsional (objek yang mendapat

tekanan pada persepsi kita adalah yang memenuhi tujuan individu)

Contoh: di jamuan makan orang yang haus akan memperhatikanhidangan berbagai minuman, sedangkan seorang desainer akan

memperhatikan gaun dan pakaian para tamu

Faktor fungsional ini disebut denfan frame of reference

Faktor-Faktor Struktural Yang

Menentukan Persepsi

Faktor ini berasal dari sifat stimulus fisik dan efek-efek saraf yang

ditimbulkannya pada system saraf individu

Para psikolog structural membangun pemikiran ini danmenamakannya teori Gestalt

Teori Gestalt

1. “Apabila kita melihat sesuatu kita melihatnya secara keseluruhan,

bukan melihat per bagiannya kemudian kita satukan”

2. Kita mengorganisasikan persepsi dan konteksnya kemudian kitaberi arti

3. sifat individu dipersepsikan sesuai dengan kelompoknya, kalau

tidak sesuai dengan sifat kelompok kita mengkontraskan

Pengemis itu sangat necis (kontras)

Si direktur itu necis (asimilasi)

Teori Gestalt

4. Objek atau peristiwa yang berdekatan dalam ruang dan waktu

menyerupai satu sama lain, cenderung dianggap dalam struktur

yang sama

Pada persepsi sosial pengelompokan tidak murni structural karena

ada pengaruh frame of reference

Gilt by association

Guilt by association

Teori Gestalt

Memunculkan Kerancuan berpikir:

“sesudah itu, dengan demikian karena itu”

MEMORI

Memori manusia bisa menyimpan 2.8 x 1020 (280 kuintiliun) bit (J.V.

Neuman)

Memori manusia bisa menyimpan 1 kuidriliun bit informasi (Asimov)

Tiga Proses Memori

Perekaman (encoding)

Pencatatan informasi melalui reseptor indera dan sirkuit saraf internal

Penyimpanan (storage)

Menentukan berapa lama itu berada beserta kita, dalam bentuk apa, dan dimana. Kita menyimpan secara aktif bila kita menambahkaninformasi tambahan. Kita menambahkan sendiri informasi yang belumlengkap (awal mula gosip)

Pemanggilan (retrieval)

Mengingat lagi, atau menggunakan lagi informasi yang disimpan

Berbagai cara

pemanggilan/retrieval memori

Recall

Misal: essai

Recognition

Misal: pilihan berganda

Relearning

Misal: mempelajari lagi hafalan

Redintegration (menggunakan petunjuk)

Misal: bau tertentu, warna, atau tempat

Mekanisme Memori

Disuse Thoery

Makin sering mengingat makin jelek kemampuan mengingat

Interference Theory

Ingatan adalah lembaran infromasi yang bertumpuk

Information Theory

Interference Theory

Lembaran pertama yang tertutup lembaran kedua dinamakan inhibisi

retroaktif

(ingatan sebelum tidur paling bagus karena tidak terganggu inhibisiretroaktif)

Semakin banyak mengingat semakin buruk ingatan kita (inhibisi

proaktif )

Pengolahan memori (interference

theory)Iconus

(gambar)Sensory

StorageSTM

Pesan

Terbuang

Pemasukan

LTM

Rehearsal Clustering

Method of Loci

(visualisasi dalam

pikiran)

Chunking

(potongan)

LTM

Echosis

(suara)

Stimulus

BERPIKIR

Semua hal yang telah tersebut sebelumnya masuk dalam proses

berfikir

Berpikir adalah manipulasi dan organisasi unsur lingkungan denganmenggunakan lambing sehingga tidak perlu langsungmelakukan

kegiatan yang tampak (Ruch, 1967)

Orang berfikir untuk mengambil keputusan, memecahkan masalah,

menghasilkan kreatifitas baru, dan menarik kesimpulan

Cara orang Berpikir

Autistik

melamun

Realistik

Nalar, menyesuaikan diri dengan dunia nyata

Tiga macam berpikir realistik

Deduktif (Malang kota termacet keempat di Asia, Ijen macet)

Induktif (ijen macet, dinoyo macet, malang berarti kota macet)

Evaluatif (berpikir kritis, menilai baik buruk, tepat dan tidaknya, dan

menilai menurut kriteria)

Berpikir

Menurut penelitian manusia lebih sering berpikir irrasional (deduktif)

Berpikir tidak logis lebih efisien, praktis , dan bermanfat

Kita lebih banyak berpikir analogis: “Kita beli merek sepeda karena

kita sudah pernah membelinya dulu, kita percaya nasihat teman,

karena dulu nasihatnya benar”

Pengambilan keputusan

Keputusan adalah hasil berpikir

Selalu melibatkan pilihan

Melibatkan tindakan nyata walaupun bisa ditunda

Kita mengambil keputusan berdasar kognisi, sikap dan motif

Proses pemecahan masalah

Terjadi masalah, mengatasi dengan pemecahan rutin

Menggali memori

Mencoba seluruh kemungkinan/Trial and Error

Menggunakan lambing verbal/grafis, berpikir deduksi, induksi, atau

analogis

Terlintas pemecahan masalah

Faktor-faktor berpengaruh pada

pemecahan masalah

Motivasi

Motivasi tinggi mengurangi fleksibilitas, banyaknya korban terinjak

pada kebakaran di suatu gedung

Kepercayaan dan sikap yang salah dapat menyesatkan,

membongkar mesin cuci dengan buku panduan sepeda motor

Kebiasaan, sempitnya sudut pandang bisa menghambat

Emosi, stress menghambat proses berpikir

Berpikir Kreatif

Syarat

Respon, gagasan yang baru

Memecahkan persoalan secara realistis

Usaha pengembangan

Berpikir Kreatif

Lebih banyak menggunakan analitis

Proses Berpikir Kreatif

1. Orientasi: identifikasi

2. Preparasi: pengumpulan informasi yang relevan

3. Inkubasi: pikiran istirahat ketika semua jalan buntu, pada saat ini

alam bawah sadar tetap bekerja

4. Iluminasi: mendapatkan pemecahan masalah

5. Verifikasi: pengujian kritis

Tanda orang kreatif

Kemampuan kognitif

Sikap yang terbuka

Sikap bebas, otonom, dan pecaya diri