Silsilah yang cacat

Post on 20-Jun-2015

2.964 views 1 download

Transcript of Silsilah yang cacat

Silsilah Yang "Cacat"Matius 1:1-17

Pdt. Yohanes Ratu Eda, M.Th

Pendahuluan

Jarang sekali pengkhotbah Kristenmembahas tentang silsilah Yesus.

Mengapa demikian?

Mungkin karena silsilah itu dianggap cuma pelengkap tradisional dari

suatu paparan kuno.

Fungsinya hanya menginformasikan asal usul sang tokoh utama.

Bisa juga dianggap semacam kata pengantar sebuah buku, sehingga

dilewatkan begitu saja.

Dengan kata lain, tidak ada pesan yang telalu penting di dalam silsilah

tersebut.

Pada hal silsilah itu sebenarnya mengandung pokok utama dari teologi

reformasi, yaitu Sola Gratia - keselamatan hanya oleh anugerah

Allah.

Silsilah itu menunjukkan tentang Injil - Kabar Baik - tentang keselamatan

bagi para pendosa.

Dalam silsilah tersebut berbagai macam manusia dipaparkan di sana. Mulai dari yang paling saleh sampai

yang paling fasik.

Dari yang latar belakang cerah sampai yang berlatar belakang gelap. Dari yang sangat populer sampai yang

nyaris tak terdengar debutnya.

Siapa yang tidak kenal

Abraham

Ishak

Yakub

Daud

Salomo

Mereka tokoh-tokoh yang sangat populer. Alkitab memberikan

ruang cukup besar untuk mengisahkan

hidup dan prestasi mereka.

Namun, siapa yang mengenal tokoh-tokoh seperti Peres, Hezron, Ram,

Aminadab, Nahason, Salmon, Obed, Abihud, Elyakim, Azor, Zadok, Akhim, Eliud, Eleazer, Matan, dan Yakub (ayah

Yusuf suami Maria)?

Saya yakin, tidak ada karena memang kisah mereka tidak dicatat sama sekali di dalam Alkitab. Mereka cuma orang-orang biasa dengan prestasi rata-rata.

Siapa yang belum pernah mendengar kesalehan Boas, Hizkia, Yosia,

Zerubabel dan Yusuf suami Maria?Sikap dan perilaku mereka benar-benar

patut diteladani.

Namun, siapa yang tidak pernah merasa "gregetan" dengan kefasikan

Yehuda yang menjual Yusuf kepada para

pedagang budak?

Kefasikan para penguasa Kerajaan Yehuda seperti Rehabeam, Yoram, Ahazia, Ahas,

Manasye, Amon, dan Yoyakim. Mereka tidak lebih dari para penyembah

berhala yang sombong dan politikus kotor.

Mereka pendosa-pendosa besar. Gara-gara semua ulah dan kejahatan

merekalah Israel kehilangan negeri mereka.

Ditambah lagi munculnya empat nama perempuan dalam silsilah Yesus, yaitu

Tamar, Rahab, Rut dan Istri Uria.

• "Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar" - Matius 1:3.

• "Salmon memperanakkan Boas dari Rahab" - Matius 1:5.

• "Boas memperanakkan Obed dari Rut" - Matius 1:5.

• "Daud memperanakkan Salomo dari istri Uria" - Matius 1:5.

Pernyataan-pernyataan itu benar-benar mencoreng-moreng silsilah Yesus dan mewarnainya dengan

skandal-skandal yang memalukan.

Pasalnya, tiga dari empat tokoh perempuan tersebut memiliki latar belakang atau catatan hidup yang

gelap.

Tamar pernah sebagai pelacur dan bersetubuh dengan mertuanya sendiri

- Yehuda - Kejadian 38:24-26.

Rahab merupakan pelacur tulen dari Kanaan - Yosua 2:1b.

Dan istri Uria tidak lain adalah Batsyeba yang pernah berzinah

dengan Daud - 2 Samuel 11:3-5.

Rut tercatat di Alkitab sebagai perempuan baik-baik, namun ia tetap seorang Moab alias kafir - Rut 1:22.

Keempat perempuan tersebut kita tahu memiliki latar belakang yang gelap.

Akhirnya, singgungan tentang masa

pembuangan ke Babel turut memperparah "cacat"-nya silsilah

Yesus.

Sejak masa itu, Israel tidak pernah kembali berjaya seperti dulu. Bayangkan, nenek

moyang sang Mesias tidak lebih daripada bangsa pecundang.

Mengapa semua "cacat" tersebut dipaparkan penulis

Injil pertama? Bukankah semua itu akan menjatuhkan pamor Yesus sebagai Kristus,

dengan demikian kontraproduktif terhadap

tujuan penulisannya?

Dengan membeberkan semua "cacat" tersebut, penulis justru bermaksud

untuk menyingkapkan suatu kebenaran yang sangat agung tentang

Allah dan karya keselamatan-Nya.

Apa KEBENARAN yang ingin disingkapkan oleh penulis Injil Matius ini?

I. Allah Bebas Memilih Siapa yang Dikehendaki-Nya

Allah berkarya secara bebas, menurut kehendak-Nya yang rahmani.

Allah bebas memilih dan menetapkan siapa saja yang dikehendaki-Nya

untuk mengerjakan agenda-Nya.

Bukan hanya yang saleh, tapi yang fasik dan kafir pun

dilibatkan-Nya dalam pemenuhan rencana

keselamatan-Nya bagi manusia.

Dengan demikian, silsilah Yesus yang kelihatannya "cacat" - menunjuk kepada keselamatan hanya oleh anugerah Allah -

Sola Gratia.

II. Untuk Menunjuk kepada Tujuan

Kedatangan Yesus

Siapa yang akan dilayani dan diselamatkan oleh Yesus?

Bukan orang benar, tapi orang berdosa, pemungut cukai, pelacur,

kafir dan pecundang.

Ketika para pemimpin agama menggugat dan mempertanyakan,

mengapa Ia makan dengan pemungut cukai dan orang berdosa?

Yesus menjawab, "Bukan org sehat yg memerlukan tabib, tetapi orang sakit

…, Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan

orang berdosa" Matius 9:12-13.

Yesus adalah Kristus, Mesias, Juruselamat, bagi para pendosa.

Silsilah-Nya yang penuh dengan nama pendosa, menunjuk kepada tujuan

kedatangan-Nya.

Silsilah Yesus memang "cacat". Garis keturunan Yesus penuh dengan

nama para pendosa.

Namun, itulah yang membuatnya bagian utuh dari Injil - Kabar Baik -

bagi para pendosa.

Itu pulalah yang membuatnya sangat relevan dengan kita.

Karena siapa pun kita, saleh atau fasik, berlatar belakang cerah atau gelap,

populer atau tidak, kita akan menemukan diri kita dalam silsilah tersebut - dalam diri para pendosa yang namanya tercantum di sana.