Post on 29-Dec-2015
Sfingolipid
Sfingolipid adalah fosfolipida yang memiliki ikatan amida antara asam
lemak dan sfingosin, serta memiliki alkohol dengan jumlah atom C sebanyak 18
buah. Sfingolipid yang dikenal secara umum adalah bentuk sfingomielin.
Sfingomielin berkerangka dasar sfingosin atau basa yang sejenis dan terdapat
dalam membran sel hewan, saraf, dan otak. Sfingolipid terdiri dari tiga komponen,
yaitu molekul sfingosin, molekul asam lemak, dan kepala polar. Sfingosin adalah
senyawa induk dari sejumlah alkohol amino berantai panjang yang ditemukan
pada berbagai sfingolipid. Kepala gugus polar pada sfingolipid terikat pada gugus
hidroksil sfingosin, sedangkan komponen asam lemaknya berikatan dengan gugus
amino dan membentuk suatu ikatan amida. Sfingolipid memiliki tiga subkelas
sfingolipid, yaitu sfingomielin, glikosfingolipid, dan gangliosida.
Sfingomielin adalah sfingolipid yang paling sederhana dan paling banyak
dijumpai. Sfingomielin adalah satu-satunya sfingolipid yang mengandung fosfor
sebagai golongan polar di kepalanya. Secara khas senyawa ini mengandung
fosfokolin atau fosfoetanolamin sebagai golongan polar pada bagian kepalanya.
Sfingomielin terdapat di dalam hampir semua membran sel-sel hewan. Selubung
mielin yang mengelilingi sel-sel saraf tertentu mengandung banyak kandungan
spingomielin. Senyawa ini dapat juga digolongkan sebagai fosfolipida bersama-
sama dengan fosfogliserida karena mengandung fosfor.
Glikosfingolipid adalah sekelompok molekul yang tersusun dari satu atau
lebih molekul monosakarida. Monosakarida tersebut terhubung pada basa sfingoid
melalui ikatan glikosidik. Serebrosida adalah salah satu jenis glikosfingolipid.
Serebrosida mengandung satu molekul gula monosakarida yang terikat pada
seramida. Galaktoserebrosida adalah serebrosida dimana monosakaridanya berupa
galaktosa dan secara khas ditemukan pada membran sel otak, sedangkan
glukoserebrosida memiliki monosakarida berupa glukosa dan terdapat di dalam
membran sel jaringan selain sel daraf saraf. Globosida adalah glikosfingolipid
yang memiliki dua atau lebih molekul monosakarida, biasanya berupa D-glukosa,
D-galaktosa, atau N-asetil-D-galaktosamin glikosfingolipid. Serebrosida yang
lebih kompleks ini terutama teradapat pada lapisan luar membran sel dan
menyusun komponen penting permukaan sel. Serebrosida dan globosida sering
kali disebut glikolipid netral karena tidak bermuatan pada pH 7.
Gangliosida merupakan sfingolipid yang kompleks mengandung bagian
kepala yang sangat besar dan bersifat polar, terbuat dari beberapa unit gula berupa
oligosakarida. Satu atau lebih unit gula terminal pada gangliosida adalah asam N-
asetineuraminat yang khas, disebut juga asam sialat, yang mempunyai muatan
negatif pada pH 7. Residu N-asetilneuraminat juga terdapat pada rantai samping
oligosakarida pada beberapa membran glikoprotein. Gangliosida menyusun kira-
kira 12 lipid membran pada bagian yang berwarna abu-abu di otak. Gangliosida
juga ditemukan dalam jumlah kecil pada membran kebanyakan jaringan bukan
saraf. Senyawa ini adalah komponen penting dari sisi reseptor spesifik pada
permukaan membran sel. Sebagai contoh senyawa ini ditemukan pada sisi spesifik
ujung saraf tempat terikatnya molekul neurotransmiter selama transmisi kimiawi
suatu infus dari satu sel saraf ke sel saraf yang berdekatan (Lehninger 1982).
Lehninger. Diterjemahkan oleh: Maggy Thenawidjaja. 1982. Dasar-Dasar
Biokimia jilid 1. Jakata: Gelora Aksara Pratama
Martoharsono, Soeharsono. 2006. Biokimia 1. Jakarta: Gadjah Mada
University Press