Post on 06-Jul-2018
8/17/2019 Setelah Belajar Dari Nokia
1/1
Setelah Belajar dari Nokia
Pemaparan waktu lalu tentang Nokia tentunya sedikit banyak menyadarkan
karyawan bahwa usia tua sebuah organisasi bukan penentu utama
keberlangsungan hidup organisasi tersebut. Pelajaran dari Nokia jelas memberikan
gambaran bahwa pengabaian suara konsumen fatal akibatnya. Dalam usia yangmenginjak 83 tahun, hal buruk dapat terjadi pada rumah kita, S Dr.!"N
S#$%$&$. Persoalan menjadi tidak mudah lantaran S bukan lagi menjadi pemain
utama. Dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama, akan berdiri S 'S lain.
%esadaran ini perlu dipupuk dan dibina dalam tindakan nyata. Perlu kiranya upaya
manajemen mempertajam tindakan yang akan diambil.
Pertama, dengan pemaparan bagaimana tindakan yang ( ramah terhadap
)ustomer*. Bagaimana standar +salam dan sapa* dijabarkan. al ini akan menjadi
optimal bila disertai &ot tentang sikap yang +ramah kepada )ustomer*
%edua, dengan pemaparan bagaimana tindakan yang ( perduli terhadap )ustomer*
%ata perduli menekankan pada penggalian kebutuhan )ustomer - pasien dan
keluarga,baik pada kebutuhan klinis ataupun yang lain. Penggalian kebutuhan
tentunya dapat dilakukan optimal bila ada sikap +honest, mau menolong/.
Penjabaran mun)ul dalam sikap ( menunggu masukan* dan desain sur0ey pasien
dan keluarga*.
Dan ini tentunya tidak )ukup . Setelah tindakan kedua ini pun, ada baiknya kita
masuk dalam pertemuan ruangan dengan disain (peme)ahan masalah )ustomer
a)tual*
Bagai lingkaran, proses ini tidak akan berhenti. Namun bila 0isi nyata maka putaran
kegiatan ini adalah hal yang harus dilakukan