Post on 11-Dec-2014
PENGELOLAAN SENTRALISASI OBAT
Tujuan Umum:
1. Meningkatkan mutu pelayanan kepada klien,
terutama dalam pemberian obat
2. Sebagai tanggung jawab dan tanggung gugat
secara hukum maupun secara moral
3. Mempermudah pengelolaan obat secara
efektif dan efisien
Tujuan Khusus
1. Menyeragamkan pengelolaan obat
2. Mengamankan obat-obat yang dikelola
3. Mengupayakan ketepatan pemberian obat
dengan tepat klien, dosis, waktu dan cara
pemberian
Cont..
Teknik Pengelolaan Obat Kontrol Penuh (Sentralisasi)
Adalah pengelolaan obat dimana seluruh obat
yang akan diberikan pada pasien diserahkan
sepenuhnya pada perawat. Pengeluaran dan
pembagian obat sepenuhnya dilakukan oleh
perawat
1. Penanggung jawab pengelolaan obat adalah Karu;
yang secara operasional dapat didelegasikan pada
staf yang ditunjuk
2. Keluarga wajib mengetahui dan ikut serta
mengontrol penggunaan obat
3. Penerimaan obat:
a. Obat yang telah diresepkan dan telah diambil
oleh keluarga diserahkan kepada perawat
dengan menerima lembar serah terima obat
Cont..
Cont..
b. Perawat menuliskan nama pasien, register, jenis
obat, jumlah dan sediaan (bila perlu) dalam kartu
kontrol; dan diketahui (ditandatangani) oleh
keluarga/klien dalam buku masuk obat. Keluarga
atau klien selanjutnya mendapatkan penjelasan
kapan/bilamana obat tersebut akan habis
c. Obat yang telah diserahkan selanjutnya disimpan
oleh perawat dalam kotak obat
Cont..
4. Pemberian Obat
a. Obat yang telah diterima untuk selanjutnya disalin
dalam buku daftar pemberian obat
b. Obat-obat yang telah disimpan untuk selanjutnya
diberikan oleh perawat dengan memperhatikan alur
yang tercantum dalam buku daftar pemberian obat,
dengan terlebih dahulu dicocokkan dengan terapi
diinstruksi dokter dan kartu obat yang ada pada klien
c. Pada saat pemberian obat, perawat, menjelaskan macam obat, kegunaan obat, jumlah obat, dan efek samping. Usahakan tempat/wadah obat kembali ke perawat setalah obat dikonsumsi. Pantau adanya efek samping pada pasien
d. Sediaan obat yang ada selanjutnya dicek tiap pagi oleh Karu/petugas yang ditunjuk dan didokumentasikan dalam buku masuk obat. Obat-obat yang hampir habis akan diinformasikan pada keluarga dan kemudian dimintakan kepada dokter penanggung jawab pasien
Cont..
5. Penambahan obat baru
a. Bilamana terdapat penambahan atau perubahan jenis,
dosis atau perubahan route pemberian obat, maka
informasi akan dimasukkan dalam buku masuk obat dan
sekaligus dilakukan perubahan dalam kartu sediaan obat
b. Pada pemberian obat yang bersifat tidak rutin (sewaktu
saja) maka dokumentasi hanya dilakukan pada buku
masuk obat dan selanjutnya diinformasikan pada
keluarga dengan kartu khusus obat
Cont..
6. Obat khusus
a. Obat disebut khusus apabila : sediaan memiliki
harga yang cukup mahal, menggunakan route
pemberian yang cukup sulit, memiliki efek
samping yang cukup besar atau hanya
diberikan dalam waktu tertentu/sewaktu saja
Cont...
b. Pemberian obat khusus dilakukan dengan
mengunakan kartu khusus obat, dilaksanakan oleh
perawat primer
c. Informasi yang diberikan pada klien/keluarga :
nama obat, kegunaan obat, waktu pemberian, efek
samping, penanggung jawab pemberian, dan
wadah obat sebaiknya diserahkan/ditujukan pada
keluarga setelah pemberian. Usahakan terdapat
saksi dari keluarga saat pemberian obat
PENGELOLAAN OBAT KONTROL TIDAK PENUH
(DESENTRALISASI)
• Pengelolaan obat diserahkan pada keluarga
setelah keluarga/pasien mendapatkan
pengertian yang memadai seputar penggunaan
obat dari perawat
1. Penerimaan dan pencatatan obat
a. Obat yang telah diambil oleh keluarga diserahkan pada
perawat
b. Obat yang diserahkan dicatat dalam buku masuk obat
c. Perawat yang menyerahkan kartu pemberian obat
kepada keluarga/pasien
d. Keluarga/pasien mendapatkan penyuluhan : route
pemberian obat, waktu pemberian, tujuan pemberian dan
efek samping yang mungkin timbul
e. Perawat menyerahkan kembali obat pada
keluarga/pasien; pasien/keluarga menandatangani
lembar penyuluhan
Cont...
2. Pemberian obat
a. Obat diberikan oleh keluarga atau diminum sendiri
oleh klien, perawat melakukan kontroling terhadap
pemberian obat bila memungkinkan
b. Obat yang telah diminum dicek adanya efek samping,
juga dilakukan pengecekkan obat tiap hari (pagi) untuk
menentukan apakah obat benar-benar diminum tepat
dosis
c. Obat yang hilang/berkurang/jumlah tidak sesuai
perhitungan; diklarifikasikan pada klien/keluarga
Cont...
3. Penambahan obat
a. Penambahan obat baru harus dilaporkan
pada perawat untuk dicatat dalam buku masuk
obat
b. Bila terdapat obat jenis baru, maka dilakukan
penyuluhan khusus tentang obat baru tersebut
sebelum diserahkan pada pasien
Cont...
Cont..
4. Obat Khusus
a. Penjelasan/penyuluhan tentang obat
khusus akan diberikan oleh perawat primer
b.pemberian obat khusus sebaiknya
dilakukan oleh perawat
DIAGRAM RUTE/ALUR PELAKSANAAN SENTRALISASI OBAT
DOKTERDOKTER
KLIEN/KELUARGAKLIEN/KELUARGA
FARMASI/APOTIKFARMASI/APOTIK
KLIEN/KELUARGAKLIEN/KELUARGA
PP/PERAWAT YANG MENERIMAPP/PERAWAT YANG MENERIMA
PENGATURAN DAN PENGELOLAANPENGATURAN DAN PENGELOLAANOLEH PERAWATOLEH PERAWAT
KLIEN/KELUARGAKLIEN/KELUARGA
Pendekatan perawat
- Lembar serah terima obat- Buku serah terima/masuk obat
Surat persetujuan Sentralisasi obat
Dari perawat
JADWAL PEMBERIAN OBAT PENDERITA . . . . . . .
TTglgl JENIS OBATJENIS OBAT
JAM/WAKTU PEMBERIANJAM/WAKTU PEMBERIAN
88 99 1010 1111 1212 1313 1414 1515 1616 1717 1818
BLANGKO PEMBERIAN OBATNama : Kamar/kelas :Umur : Ruangan :Dokter : No. Register :
TGLTGL Nama ObatNama Obat Dosis Dosis Dinas Dinas Hari TanggalHari Tanggal
Jumlah/penerimaJumlah/penerima
Pagi Pagi JamJam ParafParaf JamJam Paraf Paraf
Siang Siang
Sore Sore
Malam Malam
Pagi Pagi
Siang Siang
Sore Sore
Malam Malam