Seminar persalinan

Post on 05-Jul-2015

1.383 views 4 download

Transcript of Seminar persalinan

Persalinan

Dosen Pembimbing :

Nora Dien Manik, SKM

Disusun Oleh :

Kelompok IIDinas PKK 1 Gelombang II, 02-22 Mei 2013

• Rahayu Ratnaningtyas

• Rahmi Juli Yarti

• Rasyidah

• Reni Novitri

• Eka Perayanti

Konsep Persalinan

Pengertian

Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari

uterus ibu. Persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup bulan (setelah 37 minggu)

tanpa disertai adanya penyulit(JNPK-KR, 2008)

Persalinan dimulai (inpartu) sejak uterus

berkontraksi dan menyebabkan

perubahan pada serviks (membuka dan

menipis) dan berakhir dengan lahirnya

plasenta secara lengkap. Ibu belum

inpartu jika kontraksi uterus tidak

mengakibatkan perubahan serviks (JNPK-

KR, 2008)

SEBAB-SEBAB MULAINYA

PERSALINAN

• Penurunan Hormon Progesteron

• Keregangan otot-otot

• Peningkatan Hormon Oksitosin

• Pengaruh Janin

• Teori Prostaglandin

• Plasenta Menjadi Tua

(Asrinah dalam Nurasiah, 2010)

TANDA-TANDA INPARTU

• Penipisan dan pembukaan serviks

• Kontraksi uterus yang mengakibatkan

perubahan serviks (frekuensi minimal 2

kali dalam 10 menit)

• Cairan lendir bercampur darah (“show”)

melalui vagina

(JNPK-KR, 2007)

TAHAPAN PERSALINAN

Kala I

Kala satu persalinan dimulai sejak

terjadinya kontraksi uterus yang teratur

dan meningkat (frekuensi dan

kekuatannya) hingga serviks membuka

lengkap (10 cm). Kala satu persalinan

terdiri atas dua fase, yaitu fase laten dan

fase aktif (JNPK-KR, 2008)

Fase Laten

• Dimulai sejak awal berkontraksi yang

menyebabkan penipisan dan pembukaan

serviks secara bertahap.

• Berlangsung hingga serviks membuka

kurang dari 4 cm.

• Pada umumnya, fase laten berlangsung

hampir atau hingga 8 jam

(JNPK-KR, 2008)

Fase Aktif

• Frekuensi dan lama kontraksi uterus akan

meningkat secara

• Dari pembukaan 4 cm hingga mencapai

pembukaan lengkap atau 10 cm

• Terjadi penurunan bagian terbawah janin

(JNPK-KR, 2007)

Menurut Friedman “ciri-ciri klinis kontraksi

uterus yaitu frekuensi, intensitas, dan

durasi, tidak dapat diandalkan sebagai

ukuran kemajuan persalinan dan sebagai

indeks normalitas persalinan. Selain

dilatasi serviks dan turunnya janin, tidak

ada ciri klinis pada ibu melahirkan yang

tampaknya bermanfaat untuk menilai

kemajuan persalinan.”

(Prawirohardjo, 2009)

Manajemen Kala I

• Pemeriksaan dan

anamnesse

• Asuhan Sayang Ibu

• Pencatatan Partograf

(JNPK-KR, 2008)

Kala II

Kala II dimulai dari pembukaan lengkap

(10 cm) sampai bayi lahir

(JNPK-KR, 2008)

Tanda & Gejala Kala II

• Ibu merasa ingin meneran bersamaan dengan terjadinya kontraksi.

• Ibu merasakan adanya peningkatan tekanan pada rektum dan/atau vaginanya.

• Perineum menonjol.

• Vulva-vagina dan sfingter ani membuka.

• Meningkatnya pengeluaran lendir bercampur darah.

(JNPK-KR, 2008)

Manajemen Kala II

• Pemantauan pada ibu, meliputi kontraksi uterus, tanda gejala kala II, keadaan umum ibu, dan kemajuan persalinan

• Pemantauan pada janin, pemantauan sebelum lahir meliputi DJJ, cairan ketuban dan moulase. Dan sesudah lahir yaitu APGAR skor.

• Pertolongan kala II yaitu langkah-langkah pertolongan persalinan sesuai dengan APN sebanyak 58 langkah

(Asrinah, 2010)

Kala III

Adalah sejak lahirnya bayi hingga lahirnya

plasenta. Kala III ini biasa disebut kala

pelepasan plasenta atau kala uri.

(Dasar Derek Llewellyn-Jones, 2003)

Tanda-tanda Pelepasan

Plasenta• Adanya semburan darah

• Fundus naik pada abdomen dan menjadi

bulat

• Bagian tali pusat yang nampak di vulva

memanjang

• Tali pusat tidak memendek jika fundus

ditarik ke arah atas

(Dasar Derek Llewellyn-Jones, 2003)

Manajemen Aktif Kala III

• Pemberian oksitosin (dalam 1 menit

segera setelah bayi lahir)

• Penegangan tali pusat terkendali

• Massase fundus uteri

(Sumarah, 2009)

Kala IV

Kala ini sering juga disebut sebagai kala

pengawasan, kala IV ditetapkan sebagai

waktu 2 jam setelah plasenta lahir lengkap

(Dwi Asri H & Cristine Clervo P, 2010)

Manajemen Kala IV

• Mengawasi perdarahan postpartum

• Menjahit robekan/ laserasi jika ada

• Memeriksa bayi

(Dwi Asri H & Cristine Clervo P, 2010)

Manajemen Asuhan Kebidanan

Pada Ibu Bersalin

KALA I

I. Pengumpulan/Pengkajian

Data• Hari/Tanggal : Rabu, 15-05-2013

• Pukul : 08.45 WIB

Data Subjektif :

• Nama Ibu : Ny. R (25 tahun)

• Nama Suami : Tn. S (28 tahun)

• Ibu mengatakan nyeri (mules) perut bagian bawah menjalar ke pinggang

• Ibu mengatakan keluar lendir bercampur darah sejak pukul 06.30 WIB

• Ibu mengatakan ini adalah kehamilan kedua dengan HPHT 05-08-2012

Data Objektif :

• TTV

• TD : 120/80 mmHg Nadi : 86x/i

• Suhu : 36,5⁰C Nafas: 22x/i

• Palpasi

• Leopold I : 35 cm, bokong

• Leopold II : pu-ki

• Leopold III : kepala

• Leopold IV : 4/5

• DJJ : 142x/i

• TBJ : 3720 gram

• Kontraksi : 2x10’/20”

• Kandung kemih : kosong

• Periksa dalam :

• Dinding vagina : tidak ada kelainan

• Posisi serviks : medial

• Pembukaan : 3 cm

• Penipisan : 30%

• Konsistensi : lunak

• Presentasi : LBK

• Posisi : UUK-kiri depan

• Ketuban : (+)

• Penurunan : H I

II. Interpretasi Data Dasar,

Diagnosa, Masalah, Kebutuhan

• Diagnosa : Inpartu, G2 P1 A0 H1, UK 40

minggu, JTH, intrauterin, preskep, pu-

ki, kala I fase laten dengan k/u ibu dan

janin baik

• Masalah : Ibu merasa cemas

• :Kebutuhan : Support mental, Asupan

cairan dan nutrisi

III. Diagnosa Masalah Potensial

• Tidak Ada

IV. Tindakan Segera

• Tidak Ada

V. Perencanaan

1. Informed consent

2. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan

3. Berikan asupan cairan dan nutrisi

4. Berikan support mental dan hadirkan pendamping

5. Memberitahu ibu cara meneran yang baik

6. Atur posisi yang nyaman untuk ibu

7. Siapkan ruangan, alat, obat dan pakaian

8. Pantau kemajuan persalinan

VI. PELAKSANAAN

1. Melakukan informed consent atas semua tindakan yang akan dilakukan

2. Memberitahu ibu bahwa hasil pemeriksaannya baik yaitu tanda-tanda vital normal, letak janin normal dan kontraksinya baik

3. Memberi asupan cairan dan nutrisi pada ibu, menganjurkan ibu untuk makan dan minum disela-sela kontraksi

4. Beri ibu dukungan emosional dan semangat, serta hadirkan pendamping persalinan

5. Memberitahu ibu cara meneran yang baik yaitu dengan posisi setengah duduk, tangan diletakkan dibawah lipatan paha, pandangan ke arah pusat dan anjurkan ibu meneran hanya disaat ada kontraksi

6. Menganjurkan ibu mengambil posisi yang nyaman yaitu miring kanan dan kiri ataupun berjalan-jalan kecil

7. Melakukan persiapan pertolongan persalinan yaitu menyiapkan ruangan, alat-alat dan obat-obatan serta mempersiapkan diri

8. Pantau kemajuan persalinan

N

o

Pkl TD Suh

u

Na

di

DJ

J

His Porti

o

Pem

buk

aan

Ket

uba

n

Pen

uru

nan

1 09.00 120/80 36,5 86 142 2x10’/20” 30% 3 cm (+) HI

2 09.30 82 138 2x10”/20”

3 10.00 84 136 3x10’/40”

4 10.30 88 140 3x10’/40”

5 11.00 36,5 86 144 3x10’/40”

6 11.30 84 138 4x10’/40”

7 12.00 88 140 4x10’/40” (-) J

8 12.30 82 136 4x10’/40”

9 13.00 120/80 36,5 84 140 4x10’/40” 80% 8 cm (-) J H III

10 13.30 86 144 5x10’/45”

11 14.00 88 146 5x10’/45”

12 14.30 86 148 5x10’/45” lgkp

VII. EVALUASI• Tanggal/Hari : Rabu, 15-05-2013

• Pukul : 14.30 WIB

• Hasil : kemajuan persalinan baik dengan hasil sbb :

Data Subjektif:

• Ibu mengatakan ada dorongan ingin meneran

• Ibu mengeluh mules semakin sering

• Ibu merasa ada tekanan pada anus

Data Objektif :

• k/u ibu dan janin baik

• TTV : TD : 120/80 mmHg Nadi : 88x/i

Suhu : 36,5⁰C Nafas : 24x/i

• His : 5x10’/45”

• Ketuban : (-), jernih

• Kandung kemih : kosong

• DJJ : 148x/i

• Inspeksi tanda gejala kala II : perineum menonjol, vulva membuka

KALA II

II. INTERPRETASI DATA DASAR,

DIAGNOSA, MASALAH,

KEBUTUHAN

• Hari/Tanggal : Rabu, 15-05-2013

• Pukul : 14.30 WIB

Data Subjektif:

• Ibu mengatakan ada dorongan ingin meneran

• Ibu mengeluh mules semakin sering

• Ibu merasa ada tekanan pada anus

Data Objektif :

• k/u ibu dan janin baik

• TTV : TD : 120/80 mmHg Nadi : 88x/i

Suhu : 36,5⁰C Nafas: 24x/i

• His : 5x10’/45”

• Ketuban : (-), jernih

• Kandung kemih : kosong

• DJJ : 148x/i

• Inspeksi tanda gejala kala II : perineum menonjol, vulva membuka

• Diagnosa : Inpartu kala II

• Masalah : mules

• Kebutuhan: Asuhan sayang ibu

III. Diagnosa Masalah Potensial

• Tidak Ada

IV. Tindakan Segera

• Tidak Ada

V. PERENCANAAN

1. Informed consent

2. Jelaskan hasil kemajuan persalinan

3. Membimbing ibu cara meneran yang

baik

4. Memimpin persalinan normal

VI. PELAKSANAAN

1. Melakukan informed consent atas tindakan yang dilakukan

2. Memberitahu ibu dan keluarga bahwa kemajuan persalinan baik dan ibu sebentar lagi akan melahirkan bayinya

3. Membimbing ibu cara meneran yang baik, yaitu meneran hanya disaat muncul kontraksi

4. Memimpin persalinan normal

VII. EVALUASI

• Hari/Tanggal : Rabu, 15-05-2013

• Pukul : 15.15 WIB

• Hasil :

• Bayi lahir spontan segera menangis dengan kriteria :

• JK : laki-laki

• APGAR score : menit 1: 7, menit 5: 8

• BB : 3300 gr

• PB : 50 cm

• Anus : berlubang

• Cacat : tidak ada

Keadaan Ibu :

• Data Subjektif :

• Ibu mengatakan lega setelah kelahiran bayinya

• Ibu mengatakan perutnya kembali mules

• Data Objektif :

• k/u : lemah

• kesadaran : composmentis

• TFU : sepusat

• Kontraksi : baik

• Perdarahan: ± 125 cc

• Kandung kemih: kosong

• Inspeksi tanda-tanda pelepasan plasenta :

• Uterus keras dan membulat

• Tali pusat memanjang

• Semburan darah tiba-tiba

KALA III

II. INTERPRETASI DATA

DASAR, DIAGNOSA, MASALAH, K

EBUTUHAN• Hari/Tanggal : Rabu, 15-05-2013

• Pukul : 15.15 WIB

• Hasil :

Data Subjektif :

• Ibu mengatakan lega setelah kelahiran bayinya

• Ibu mengatakan perutnya kembali mules

Data Objektif :

• k/u : lemah

• kesadaran : composmentis

• TFU : sepusat

• Kontraksi : baik

• Perdarahan : ± 125 cc

• Kandung kemih: kosong

• Inspeksi tanda-tanda pelepasan plasenta :

• Uterus keras dan membulat

• Tali pusat memanjang

• Semburan darah tiba-tiba

• Diagnosa : Inpartu kala III

• Masalah : mules

• Kebutuhan : dukungan emosional

III. Diagnosa Masalah Potensial

• Tidak Ada

IV. Tindakan Segera

• Tidak Ada

V. PERENCANAAN

1. Informed consent

2. Memberikan injeksi oksitosin 10 UI

3. Pemotongan dan pengikatan tali pusat

4. Melakukan IMD (Inisiasi Menyusu Dini)

5. Melakukan penegangan tali pusat terkendali

6. Melakukan massase fundus uteri

7. Memeriksa kelengkapan plasenta dan robekan jalan lahir

VI. PELAKSANAAN

1. Melakukan informed consent atas semua tindakan yang dilakukan

2. Memberikan injeksi oksitosin 10 UI untuk mencegah terjadinya perdarahan akibat atonia uteri

3. Melakukan pemotongan tali pusat 2-3 cm dari pusat bayi dilanjutkan dengan pengikatan tali pusat

4. Melakukan inisiasi menyusu dini (IMD) minimal 1 jam setelah bayi lahir

5. Melakukan penegangan tali pusat

terkendali bersamaan dengan dorso

kranial untuk mempercepat pelepasan

plasenta. Setelah plasenta nampak di

depan vulva, keluarkan plasenta dengan

cara memilinnya untuk mencegah

robeknya selaput ketuban

6. Melakukan massase fundus uteri selama

15 detik secara sirkuler setelah plasenta

lahir

7. Memeriksa kelengkapan plasenta dan

memeriksa adanya robekan jalan lahir

VII. EVALUASI• Hari/Tanggal : Rabu, 10-05-2013

• Pukul : 15.30 WIB

• Hasil :

Data Subjektif :

• Ibu mengatakan merasa lelah setelah proses persalinan dan lega telah melahirkan bayinya

Data Objektif :

• Plasenta lahir lengkap dengan selaput ketuban utuh

• k/u : baik

• kesadaran : composmentis

• TTV : TD : 120/80 mmHg Nadi : 86x/i

Suhu : 36,5⁰C Nafas : 22x/i

• TFU : 2 jari dibawah pusat

• Kontraksi : baik

• Kandung kemih: kosong

• Perdarahan : ± 200 cc

KALA IV

II. INTERPRETASI DATA

DASAR, DIAGNOSA, MASALAH, K

EBUTUHAN• Hari/Tanggal : Rabu, 15-05-2013

• Pukul : 15.30 WIB

Data Subjektif :

• Ibu mengatakan merasa lelah setelah proses persalinan dan lega telah melahirkan bayinya

Data Objektif :

• k/u : baik

• kesadaran : composmentis

• TTV : TD : 120/80 mmHg Nadi : 86x/i

Suhu : 36,5⁰C Nafas : 22x/i

• TFU : 2 jari dibawah pusat

• Kontraksi : baik

• Kandung kemih: kosong

• Perdarahan : ± 200 cc

• Diagnosa : postpartum kala IV

• Masalah : ibu merasa lelah

• Kebutuhan : Istirahat yang cukup

Asupan cairan dan nutrisi

III. Diagnosa Masalah Potensial

• Tidak Ada

IV. Tindakan Segera

• Tidak Ada

V. PERENCANAAN

1. Informed consent

2. Observasi kontraksi, TTV dan perdarahan

3. Menganjurkan ibu untuk beristirahat yang cukup

4. Memberikan asupan cairan dan nutrisi

5. Menganjurkan ibu untuk melakukan mobilisasi dini

6. Mengevaluasi kehilangan darah

7. Mendokumentasikan semua tindakan dan melengkapi partograf

VII. PELAKSANAAN

1. Melakukan informed consent atas semua tindakan yang dilakukan

2. Mengobservasi TTV, kontraksi, dan perdarahan

- 2-3 kali pada 15 menit pertama post partum

- Setiap 15 menit pada 1 jam pertama post partum

- Setiap 30 menit pada 1 jam kedua post partum

3. Menganjurkan ibu untuk banyak istirahat agar kondisi ibu dapat pulih kembali

4. Memberikan asupan cairan dan nutrisi

sebagai pengganti energi yang hilang

selama proses persalinan

5. Menganjurkan ibu melakukan mobilisasi

dini setelah 2-6 jam post partum untuk

mempercepat involusi

6. Mengevaluasi jumlah kehilangan darah

7. Mendokumentasikan semua tindakan dan

melengkapi partograf

VII. EVALUASI• Hari/tanggal : Rabu, 15-05-2013

• Pukul : 17.30 WIB

• Hasil :

Data Subjektif :

• Ibu merasa bahagia atas kelahiran bayinya

Data Objektif :

• k/u : baik

• kesadaran : composmentis

• TTV : TD : 120/70 mmHg Nadi : 88x/i

Suhu : 36,5⁰C Nafas : 24x/i

• Kontraksi : baik

• TFU : 2 jari dibawah pusat

• Laserasi : tidak ada

• Perdarahan : normal

• Jumlah perdarahan selama persalinan : ± 325 cc

REFERENSI

JNPK-KR. 2008. Buku Acuan Asuhan Persalinan Normal. Jakarta

Nurasiah, Ai. 2012. Asuhan Persalinan Normal Bagi Bidan. Bandung : Refika Aditama

Asri Dwi, Clervo P Cristin. 2010. Asuhan Persalinan Normal. Yogyakarta : Nuha Medika

Asrinah dkk. 2010. Asuhan kebidanan masa persalinan. Yogyakarta : Graha Ilmu

Liu,David T.Y. 2008. Manual Persalinan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC

Sumarah. 2009. Perawatan Ibu Bersalin. Yogyakarta : Penerbit Fitramaya

Llewellyn-Jones,D. 2002. Dasar-Dasar Obstetri & Ginekologi. Jakarta : Hipokrates

Prawirohardjo,S. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT. Bina Pustaka

Kriebs, Jan M. 2010. Buku Asuhan Kebidanan Varney. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC

Terima Kasih