Post on 04-Aug-2015
SEJARAH PSIKOLOGI
Psikologi Keperawatan
PRODI KEPERAWATAN
STIKES RESPATI
Pengertian Psikologi
Psyche = jiwaLycos = ilmuPsychology
– Suatu ilmu yang mempelajari mengenai kejiwaan dan perilaku dalam suatu konteks.
– Observasi, deskripsi, interpretasi dan prediksi perilaku
Wundt Ilmu tentang kesadaran manusiaBranca Ilmu tentang perilakuMorgan Ilmu yang mempelajari tentang
perilaku manusia dan hewa tetapi penerapannya pada manusia
kesimpulan
Psikologi adalah ilmu yang menyelidiki dan mempelajari tentang tingkah laku atau aktivitas manusia, dimana tingkah laku serta aktivitas-aktivitas itu sebagai manifestasi hidup kejiwaan
Istilah Psikologi
Perilaku (behavior)– Segala tindakan/ perbuatan yang dapat
diobservasi
Kejiwaan (mental processes)– Cenderung lebih sulit diketahui– Pikiran, perasaan dan motivasi dari seorang
individu
Istilah Psikologi
Konteks– Faktor yang mempengaruhi perubahan mental
dan perilaku– Empat faktor yaitu
• Sejarah
• Ekonomi
• Sosial
• Budaya
Sejarah Berkembangnya Psikologi
Sejarah Berkembangnya Psikologi
Ahli Filsafat Yunani– Socrates (469 – 399 sebelum masehi)
• Sering disebut sebagai filsuf kontroversial, dangerous man for values of the day
• quest for the nature of true virtue and goodness a moral philosopher, “midfive” to knowledge of virtue
• Keinginan untuk mengetahui diri kita
• Sumbangan bagi Psikologi : General definitions of virtues, early techniques of psychotherapies and depth interview, scientific ethic : publish and defend theorie
- Plato Murid Socrates Menciptakan bidang epistemology, the study of knowledge, yang
dalam psikologi berkembang menjadi psikologi kognitif Sumbangan bagi psikologi/science : penekanannya pada
rationalitas dan objektivitas dari pengetahuan/ilmu dapat dikatakan meletakkan dasar pengetahuan alam (science) yang sampai sekarang masih dianut. Pemahaman mengenai drives/needs yang mendorong perilaku manusia adalah dasar bagi konsep motivasi dalam psikologi.
– Aristoteles (384 – 322 sebelum masehi)• Menggunakan logis untuk mengetahui pola pikir dan
observasi terhadap perilaku secara sistematis
• Murid Plato, mendasarkan diri pada pandangan gurunya, namun kemudian mengembangkan prinsip-prinsipnya sendiri.
• Bagi Aristoteles, psikologi adalah ilmu tentang soul. Soul menjadi bagian vital dari individu, menggerakkan, mengarahkan perkembangan organisma, dan mengaktualisasikan organisma menjadi eksistensinya yang sekarang. The soul is the form.
• Bagi Aristoteles, soul dan materi tidak dapat dipisahkan. Materi tidak berarti tanpa soul.
Abad Pertengahan
Pendekatan natural science dari Aristoteles disebarkan oleh muridnya, Alexander the Great melalui ekspansi militer sampai ke daerah Timur. Bersamaan dengan itu mulai juga masuk pandangan belahan dunia Timur ke Barat, terutama Persia, India, dan Mesir
MASA ROMAWI
PENGARUH KEKRISTENAN
Masa Renaisans
Masa Rennaissance ditandai dengan bergesernya fokus pemahaman dari God-centeredness menjadi human-centerednes, dikenal dengan
istilah sekularisasi atau humanity Tulisan-tulisan filsuf terkenal seperti Plato, Aristoteles dan lain-lain
dikaji untuk melihat bagaimana pola pikir penulisnya dan konteks histories waktu tulisan itu dibuat. Maka yang dicari adalah human truth dan bukan God truth.
Kesimpulan akhirnya adalah penerimaan bahwa kebenaran memiliki lebih dari satu perspektif.
Masa Revolusi Ilmiah
Pola pikir yang lebih mekanistik dalam memandang alam dan manusia. Itu berarti alam memiliki sistem, dapat diramalkan, dan tidak tunduk pada hukum-hukum spritual belaka. Manusia juga memiliki reason, kemampuan untuk berpikir logis dan dengan demikian tidak tunduk total kepada hukum spiritual dan kesetiaan semata
Teori Newton tentang gravitasi Heliosentris Copernicus (bertentangan dg Galileo) Implikasinya adalah munculnya diskusi tentang. ‘knowledge’ yang
menyebabkan perkembangan ilmu dan metode ilmiah yang maju dengan pesat
Implikasinya thd psikologi Sebagai bagian dari ilmu filsafat Rene Descartes (1596-1650) Menekankan pada pentingnya self-
awareness terhadap pengalaman kita - Soul (dinyatakan dalam mind): sebuah entity yang berbeda
dan terpisah dari body, lebih mudah dipahami oleh manusia karena ada proses self reflection/self awareness yang diasumsikan inherent pada manusia.
- Body : entity fisik pada manusia yang tunduk pada prinsip mekanisme fisiologis, sama seperti yang terjadi pada hewan. Namun pada manusia, aktivitas fisik tunduk pada perintah mind.
- Dengan demikian faktor mind-lah (kemampuan untuk self-reflection) yang membedakan manusia dari binatang dan menjadikannya makhluk yang secara intelektual lebih unggul
Usaha untuk menjadikan pengetahuan mengenai manusia menjadi empiris
John Locke (1632-1704)
- pengetahuan berasal dari pengalaman. Tidak mengakui adanya pengetahuan yang sifatnya bawaan
- Diwakili oleh pandangan Locke tentang tabula rasa – manusia lahir bersih seperti tabula rasa dan pembentukannya tergantung banyaknya isi tabula rasa tsb
- Pengalaman bersumber pada pengolahan manusia, mulai dari pengolahan yang sederhana seperti sensasi
Asosiasionisme - Para ahli di bidang ini menekankan pada prinsip asosiasi sebagai mekanisme untuk mendapatkan pengalaman. Jadi isi dari mind adalah pengalaman yang didapatkan melalui proses asosiasi terhadap rangsang lingkungan. Pemikiran tentang asosiasi ini terutama berkembang di Inggris dan awal bagi penekanan pada belajar dan memori.
- James Mill, Hartley
Pasca Renaisans
PSIKOLOGI SEBAGAI BAGIAN DARI ILMU FAAL Pada fase ini pemikiran tentang manusia terus berkembang dan
banyak dilakukan eksplorasi fisiologis manusia secara empiris Psychophysics, adalah bagian dari disiplin ilmu fisiologi yang
memfokuskan pada subjective experience dalam mempelajari hubungan antara stimulus fisik dan sensasinya.
Psychophysics merupakan tahap transisi yang krusial antara bidang fisiologis dengan awal pemunculan psikologi sebagai sebuah disiplin ilmu. Oleh karena itu para tokoh psychophysics dapat dianggap sebagai tokoh pendiri psikologi.
Gustav Theodor Fechner , Hermann von Helmholtz
Abad ke-19
PSIKOLOGI SEBAGAI ILMU MANDIRI Konteks sosial dan intelektual Pada akhir abad 19, dengan perkembangan natural science
dan metode ilmiah secara mapan sebagaimana diuraikan di bagian sebelumnya, konteks intelektual Eropa sudah ‘siap’ untuk menerima psikologi sebagai sebuah disiplin ilmu yang mandiri dan formal
Tanah kelahiran psikologi adalah Jerman. Oleh karenanya munculnya psikologi tidak dapat dilepaskan dari konteks sosial Jerman dan orientasi intelektual Wilhelm Wundt, orang pertama yang memproklamirkan psikologi sebagai sebuah disiplin ilmu
Konteks sosial Jerman
Konteks ilmiah Jerman pada abad 19 ditandai dengan mulai berdirinya institusi universitas dengan misinya untuk membentuk manusia berkualitas (berbudaya dan memiliki integritas) dan penyedia tenaga kerja yang professional.
Ilmu psikologi didefinisikan sebagai disiplin ilmu yang menyumbang pada pembentukan Bildungsburger, culturally educated citizens
Wundt sendiri menganggap psikologi sebagai bagian dari filsafat. Namun dengan berkembangnya karir pribadinya, ia mulai menentukan batas-batas yang dapat dilakukan psi. sebagai sebuah ilmu alam, khususnya psikologi eksperimen
Riwayat dan pemikiran Wundt
Wilhelm Wundt (1832-1920) dilahirkan di Neckarau, Baden, Jerman
professor dan mengajar di Universitas Leipzig dimana ia mendirikan Psychological Institute. Laboratorium psikologi yang didirikan pada tahun 1879.
Pemikiran Wundt terbagi atas beberapa point penting :
- Adanya ‘an alliance between two science’
- Pemahaman Wundt tentang psikologi relatif konstan, yaitu “..as the study of the mind and the search for the laws that govern it..” (Leahey, 2000 : 253).
Metode eksperimen adalah jalan untuk membawa penelitian tentang mind dari level kesadaran (consciousness) kepada proses-proses yang tidak sadar
Dengan kata lain, metode eksperimen adalah cara untuk membawa mind ke dalam batas-batas ruang lingkup natural science yang obyektif dan empiris
Wundt mengakui bahwa metode eksperimental dalam psikologi fisiologi sangat kuat untuk menggali elemen-elemen soul yang mendasar (misalnya persepsi, emosi, dll)
Research Method for Psychology, adalah fokus pemikiran Wundt selanjutnya. Idenya tentang metode juga berkembang sejalan dengan kematangan proses intelektualnya.
Metode yang pertama kali dianjurkan Wundt sebagai strategi ilmiah untuk eksplorasi psikologis adalah eksperimental self-observation/introspection, pengembangan dari metode perenungan (armchair subjective introspection) yang sering dipakai dalam filsafat
Metode ini dilakukan di bawah pengawasan ketat dari seorang eksperimenter yang terlatih
Subyek dimasukkan ke dalam situasi lab yang terkontrol dan diminta melaporkan secara sistematis pengalaman yang dihasilkan dari situasi tersebut
Eksperimenter mencatat hasil ini secara mendetil Metode eksperimental introspection di atas
sangat diutamakan oleh Wundt dalam penelitian-penelitiannya pada masa ia memahami mind sbagai studi yang mencakup unconsciousness
Amerika Utara
Edward Bradford Titchener Tahun 1892 di Universitas Cornell Persepsi seharusnya dianalisis menjadi
sensasi yang lebih rinci Strukturalisme : emphasizes classifying
sensations in order to discover the minds structure
Amerika Utara
William James Penulis buku Psikologi 1 tahun 1890 Pikiran terbentuk karena adanya berbagai
informasi mengenai lingkungan bukan sebagai susunan diskret
Awal Abad 20
Dua kubu ahli psikologi Hardheaded & Softhearted Hardheaded : psikolog ekperimental
(Wundt dan James) ilmu dibentuk dari suatu penelitian / eksperimen
Softhearted : psikolog yang menggunakan prinsip psikologi untuk mengembangkan klinis dan ilmu terapan
Tujuan mempelajari psikologi
Dapat mengidentifikasi perilakuDeskripsi perilakuEksplorasi (menerangkan terjadinya suatu
perilaku)Kontrol (kendali perilaku)
Ruang Lingkup Psikologi
Sosiologi
Gejala khusus dlm alam masyarakat yang bertitik tolak pada penganalisaan kelompok, hubungan antar individu dan proses2 yg terjadi di masyarakat
Biologi
Mempelajari kehidupan jasmaniah
Antropologi
Keadaan jiwa dipengaruhi oleh aspek budaya
Pendidikan
Pendidikan mrpakan bimbingan hidup manusia, shg berhubungan dg psikologi perkembangan