Post on 21-Jun-2015
description
MASYARAKAT AWAL INDONESIA
NO MASA ZAMAN KALA WAKTU (JT)
1PROTEROZOIKUM /
AZOIKUMArchaikum 3500 - 1200
Prakambrium 1200 - 600
2 PALEOZOIKUM
Kambrium 600-550
Ordovisium 500
Z. PRIMER Silur 440 - 410
Devon 400 - 360
Karbon 340 - 225
Perm 290
3 MESOZOIKUMTrias 225
Z. SEKUNDER Jura 180
Kapur 135
4NEOZOIKUM / KENOZOIKUM
TERSIER
Paleosin 70 - 68
Eosin 60
Oligosin 40
Miosin 25
Pliosin 7
KWARTER
Plestosin (Diluvium)
2 – 3
Holosin (Aluvium)
0.01
1. Azoikum(tidak ada kehidupan) / Archaeikum (zaman tertua.)Pada zaman ini tidak ada kehidupan di bumi, karena kulit bumi masih sangat panas dan masih dalam tahap pembentukan kulit bumi, dan bagian akhir zaman ini terjadi proses pembentukan hidrosfer dan atmosfer bumi.
kondisi bumi pada awal masa Archaeikum
Kulit bumi yang masih panas tidak memungkinkan untuk menopang kehidupan
2. Paleozoikum (z.kehidupan tertua) / z. Primer Kondisi bumi belum stabil iklim berubah-ubah dan curah hujan sangat tinggi serta mulai terbentuknya lautan. Tanda-tanda Kehidupan microorganisme (bersel satu) muncul dilaut, dan terus berkembang.Z. Ini terdiri dari 5 zaman : Cambrium, Ordovisium, Silur, Devon, Carbon, Perm.
KONDISI BUMI Z. PRIMER
BENUA PANGEA mulai ada kehidupan yg primitif seperti kerang,trilobit,ubur-ubur dan invertebrata, ikan, hiu purba, Serbuan ke daratan masih terus berlanjut selama zaman ini. Hewan Amfibi berkembang & beranjak menuju daratan, Meganeura yang mirip capung dgn bentang sayap 75 cm di udara, Arthropleura yang mirip kaki seribu mencapai panjang 1,8 meter.
3. Mesozoikum / z. Skunderpada z. Ini kehidupan berkembangdengan pesat, dan jenisnyapun lebih beraneka ragam dari zaman sebelumnya. Yang paling menonjol adalah jenis reptilia. Dan munculnya jenis mamalia tingkat rendah.Zaman Mesozoikum dibagi menjadi 3 yaitu : Trias, Jura, KapurKONDISI BUMI MASA
MESOZOIKUM Pangea terpecah , dimana Amerika Selatan memisahkan diri dari Afrika sedangkan Amerika Selatan melepaskan diri dari Antartika dan Australia.
PANGEA
4. Neozoikum (z. Kehidupan baru ) 65 jt thn lalu – sekarang. Neozoikum dibagi menjadi 2 yaitu Tertier & Kwarter a. Z. Tertier ( 65 – 1,7 juta th lalu ) dibagi menjadi lima Paleosen , Eosen, Oligosen, Miosen, Pliosen
- mamalia berkembang dengan pesat, sedangkan jenis reptil raksasa mulai punah.
- munculnya jenis primata/kera dan pd akhir z. Tertier ada indikasi munculnya ’kera-manusia’ b. Z. Kwarter ( 1,7 juta tahun lalu – sekarang )
z. Ini dibagi menjadi :1. Pleistosen/Z. Diluvium – terjadi zaman
es/glacial, - munculnya manusia purba
2. Holosen /Z. Aluvium - suhu bumi mulai stabil
- munculnya manusia cerdas
KONDISI KEP. NUSANTARA PADA Z. PLEISTOSEN
PLAT
SU
ND
A
PLAT SAHUL
LAPISAN TANAH
JENIS MAN. PURBA
PENELITI TEMPAT DAN TAHUN
KET
Pleistosen Bawah (fauna Jetis)
-Megantropus Paleojawanikus
-Pitekantropus Mojokertensis-Pitekantropus Robustus
GHR. Von Koenigswald
GHR. Von KoenigswaldGHR. Von Koenigswald
SangiranL.Bengawan SoloTahun 1941
Mojokerto, 1936
Trinil, 1939
-Fosil paling primitif-Badan tegap rahang kuat
-Jenis PE tertua-vol.otak antara 750-1300 cc
Pleistosen Tengah (Fauna rinil)
-Pitekantropus Erektus
E. Dubois Trinil –LB Solo1890
-mampu berjalan tegak-man. kera berjalan tegak
Pleistosen Atas ( fauna Ngandong)
Homo Soloensis
Homo Wajakensis
-GHR. Von Koenigswald-Weidenrich-V.Rietschoten-E. Dubois
Ngandong LB Solo1931-1934Wajak-T.Agung1889
-dahi menonjol-brt 130 – 150 kg-t.130 – 210 cm-muka &hidung lebar
Holosen
Homo Sapiens -V.Rietschoten
Hasil Kebudayaan Manusia Prasejarah di Indonesia 1. Zaman Pleistosen (Dari Keb. Pacitan & Ngandong)
Palaeolithikum(Kebudayaan Batu Tua) a. Kebud. Pacitan seperti
- kapak perimbas = chopper diperkirakan digunakan oleh pithecanthropus erectus untuk alat pemotong hasil buruan.
- Kapak genggan = Handadze , utk memotong dan menggali umbi-umbian,
- Batu serpih = Flakes , untuk membuat lubang pada kulit, untuk menguliti buruan, mata tombak.
- digunakan oleh pithecanthropus Erectus
b. Kebud. Ngandong - mempunyai ciri khas yakni terbuat dari tulang
/tanduk rusa yang dipergunakan utk berburu & mengorek umbi-umbian
serta kapak genggam untuk memotong buruan. - digunakan oleh Homo Soloensis & Homo Mojokertensis
Jadi ciri-ciri Z. Palaeolithikum :- peralatannya masih sangat kasar- kehidupannya nomaden- matapencahariannya, berburu,
menangkap ikan meramu hasil hutan- hidup dalam kelompok kecil - peralatan, chopper, handadze
( peble), flakes
2. Dari Zaman Holosen a. Keb. Mesolithikum, diantaranya : kapak Sumatra/ kapak genggam, alat serpih, mata panah dari tulang Peninggalannya pada : - Kjokkenmodinger ( kp. genggam/peble, fosil Australomelanesid) - Abris Sous Roche (goa batu) ; alat serpih/flakes alat tulang. Ciri-ciri Zaman Mesolithikum a-l :
- Man. Pendukungnya jenis manusia cerdas : ras Papua Melanesoid, Ras Veddoid
- Peralatannya sudah diasah pada bagian penetaknya.- Kehidupannya nomaden- Mata pencahariannya : berburu, meramu, menangkap
ikan, dan - pada bagian akhir zaman ini manusia mulai menetap di
goa- goa, pertanian yang sederhana, dan menjinakkan binatang
- Mengenal seni lukis
FEBLE / KAPAK SUMATERA
b. Keb. Neolithikum, dipengaruhi oleh keb. Bacson – Hoabinh, dan Dongson dari Cina Selatan.
Peralatan dari zaman ini Kapak Lonjong, kapak persegi, perhiasan manik-manik, tembikar dll
Ciri Khas jaman neolithikum adalah :- manusia pendukungnya Melayu Austronesia
( proto Melayu ; sasak,batak,dayak,toraja)- bahasa yg digunakan bhs Austronesia- peralatannya diasah halus (kapak lonjong & kapak persegi)- kehidupannya menetap dan mampu membuat rumah- mata pencahariannya pertani & beternak ( food producing)- sudah menganut kepercayaan- sudah mengenal sistim kemasyarakatan - peralatan gerabah,perhiasan,pisau, mata panah
Keb. Megalithicum (keb batu besar)Ciri-cirinya :
- bentuk fisiknya besar- semuanya digunakan untuk
penghormatan roh nenek moyang ataupun untuk kuburan
- jenisnya : menhir, dolmen,punden berundak, sarkopagus, kubur batu, arca batu, waruga.
MENHIR DOLMEN K. BATU SARKOPAGUS PUNDEN BRD
Kebudayaan Logam ( zaman perundagian )Pembagian nya : zaman tembaga, perunggu, besi
Untuk membuat barang-barang dari logam digunakan dua tehnik sbb :
- tehnik a cire perdue- tehnik bevalve
Dibawa ke Indonesia oleh bgs Deutro Melayu / Melayu muda.
Indonesia tidak mengalami zaman tembaga dari zaman batu muda langsung masuk zaman
perunggu.Contoh Kebudayaan Perunggu : Nekara, Moko, Kapak Corong, Candrasa, bejana perunggiu, ujung tombak perhiasan seperti gelang, anting, cincin, kalung.
Contoh Keb. Besi : pisau, sabit, mata tombak, kapak, pedang,
NEKARA MOKO K.CORONG CANDRASA
Patung Perunggu Bejana Pr perhiasan Pr manik-manik
Ciri-ciri zaman Prasejarah di Indonesia1. Zaman Batu yg dibagi menjadi 4 a. Palaeolithicum ( Z. Batu Tua ) ciri-cirinya :
- bahan,terbuat dari batu yg sangat kasar / belum dihaluskan
- manusia pendukungnya Pithecanthropus, homo wajakensis, homo soloensis
- kehidupannya nomaden- mata pencahariannya : berburu, meramu,
menangkap ikan- jenis peralatan : kapak genggam/perimbas yang
sering disebut ”chopper”, alat-alat dari tulang dan tanduk rusa untuk penusuk, dan ujung tombak ergerigi.
- Daerah penemuan : Pacitan dan Ngandong dari Z. Pleistisen.
b. Mesolithicum ( Z. Batu Tengah )Ciri-cirinya :
- alat-alat dari zaman ini sudah diasah pada bagian penetak/pemotong- manusia pendukungnya : Papua Melanesoid & ras veddoid- kehidupan : pada bagian akhir zaman ini manusia mulai menetap digoa-go dan mendirikan rumah yg sederhana ( bukti adannya Kjokken Modinger & Abris Sous Roche)- mata pencaharian, food gathering, dan pada bagian akhir zaman ini pertanian sederhana telah dilakukan dan mulai menjinakkan binatang ( fosil anjing)- jenis peralatan : kapak Genggam /peble, kapak pendek setengah lingkaran/hache courte, pipisan/batu penggiling ( di sumatra, jawa kalimantan, sulawesi, flores)- flakes / alat-2 serpih, ujung mata panah,alat dari tulang dan tanduk rusa Jadi ada 3 bagian penting keb. Mesolithicum :
a. Peble Culture ( keb kapak genggam) dari kjokkenmodingerb. Bone Culture ( keb. Dari tulang)c. Flakes Culture (keb. Alat serpih )di abris sous roche
c. Neolithicum ( Batu Muda )Ciri-cirinya sbb :
- peralatan yg terbuat dari batu sudah dihaluskan/diasah halus- manusia pendukungnya adalah : bgs Austronesia dan Austro-Asia (Khmer-Indochina)- kehidupannya, menetap/sedenter dan sudah dapat membuat rumah dari kayu- mata pencahariannya bercocok tanam/pertanian (food-producing) dan beternak- sudah mengenakan pakaian dari kuli kayu- sudah menganut kepercayaan Animisme, dinamisme- sudah mengenal sistim kemasyarakatan- Jenis peralatan : kapak persegi (spt beliung, pacul, torah) ditemulkan di Sumatra,jawa,Bali, Nusatenggara,Maluku,Kalimantan, Sulawesi, kapak bahu daitemukan di Minahasa. Kapak Lonjong di Irian, Serang, Tanimbar, Minahasa, Serawak- perhiasan dari batu : gelang, manik-manik, kalung dari batu yg indah barang tembikar (periuk belanga) di jawa , sumatra.
d. Zaman Megalithicum (batu besar )Ciri-cirinya :
- terbuat dari batu yang ukurannya besar bahkan ada yg sangat besar- hampir keseluruhan jenisnya diperuntukan menghormati roh leluhurnya baik untuk memohon perlindungan, keselamatan, dan hasil panen yang melimpah- Jenis-jenisnya :
1. Menhir : tiang batu untuk penghormatan roh nenek moyang
2. Dolmen : meja batu yn berkaki menhir, untuk menaruh sesaji
3. Sarcopagus/keranda,untuk mekam dalam posisi berjongkok
4. Kubur Batu, terdiri dari bilah-bilah batu untuk kuburan
5. Punden berundak-undak, bangunan tempat pemujaan yang terbuar dari batu yang bertingkat.
2. ZAMAN LOGAM. A. ZAMAN PERUNGGU :
Ada 2 tehnik pembuatan barang-barang dari perunggu yaitu :1. Tehnik ” a cire perdue ” yaitu tehnik cetakan lilin yang
digunakan untuk membuat barang-2 yang berongga. Tahapannya sbb :- membuat duplikat/benda tiruannya dari tanah liat- melapisinya dengan lilin dengan ketebalan sesuai dengan
keinginan- membungkusnya dengan tanah liat dan membuat lobang
bagian atas dan bagian bawah.- membakarnya sampai seluruh lilin mencair, sehingga
terbentuklah rongga menyerupai duplikatnya- menuangkan cairan perunggu (yg disiapkan sebelumnya) dari lobang bagian atas.- setelah dingin maka tanah liatnya dibuang dan barang yg
dicetak telah siap digunakan.
2. Tehnik Bevalve, tehnik dengan menggunakan ” dua bilah cetakan ” dari tanah liat. Tehnik ini digunakan utk membuat barang-2yg tidak berongga.
Keunggulan tehnik ini adalah : 1. cetakannya bisa digunakan berkali-kali. 2. barang yg dihasilkan seragam bentuknya, 3. prosesnya cepat, 4. lebih mengutungkan.
A B C D
E F G H
B. Zaman Besi, Peralatan yang banyak ditemukan adalah : kapak, sabit, pisau, pedang, cangkul dan daerah penemuannya adalah di Gunung Kidul/Jogja, Bogor, Besuki, dan Pucung.
PERKEMBANGAN EKO SOS BUD, MASY. PRASEJ. DI INDONESIA
A. Kehidupan food gathering ( meramu , berburu & menangkap ikan )Ciri-cirinya :
- hidupnya nomaden sejak z. Paleolithikum s.d z. Mesolithikum akhir .- hidup dalam kelompok-kelompok kecil - mata pencaharian mengumpulkan makanan dari hasil hutan, berburu, menangkap ikan - tempat tinggalnya di gua-gua dan selalu berpindah-pindah mencari daerah
subur /banyak binantang buruannya- belum menganut kepercayaan/agama- mengenal api- manusia paleolithikum sbg pendukungnya adalah jenis pitekanthropus erektus - peralatan yang digunakan kp. Perimbas (choper), feble, flakes.- man. Mesolithikum sbg pendukungnya adalah bgs papua melanesoid dan bgs vedoid - pada masa akhir mesolithikum mulai menetap, bercocok tanam sederhana, memelihara binatang ternak.- mulai hidup bermasyarakat- peralatannya mulai dihaluskan bagian penetaknya.
B. KEHIDUPAN MASA FOOD PRODUCINGa. Kehidupannya menetap. b. sudah mampu membuat tempat tinggal.c. hidup dalam kelompok masyaraka yang lebih
teratur.d. Mata pencahariannya : bercocok tanam, beternak
( berburu, meramu dan menangkap ikan masih tetap dilakukan tetapi dalam sekala kecil)
e. Manusia pendukungnya Proto Melayu (Dayak, Nias, Toraja, Sasak )
f. Sudah menganut kepercayaan ( Animisme, Dinamisme, Totemisme)
g. Peralatan yang digunakan : kp. Lonjong, kp. Persegi, gerabah, mata panah, gurdi dan pisau, perhiasan, dan semuanya dikerjakan secara halus
h. Mengenal ilmu pengetahuan dan tehnologi sederhana