Post on 17-Jan-2016
description
PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA
Topik : Personal hygiene
Sasaran : Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha
Tempat : Aula Panti Sosial Tresna Werdha Kota Gorontalo
Hari/Tanggal : Sabtu 28 Maret 2015 Pukul 16.00 WITA
Waktu : 1 x 30 menit
I. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum :
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan, diharapkan para Lansia dapat
memahami konsep personal hygiene dengan benar.
2. Tujuan Instruksional Khusus:
Setelah dilakukan penyuluhan, para Lansia diharapkan dapat :
1) Mengetahui pengertian personal hygiene
2) Mengetahui tujuan personal hygiene
3) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene
4) Mengetahui dampak yang sering timbul pada masalah personal hygiene
5) Mengetahui jenis-jenis personal hygiene
6) Mengetahui tindakan personal hygiene
II. Metode
Ceramah dan tanya jawab
III. Alat dan Media
1. LCD
2. Leaflet
SAP Personal Hygiene, Kelompok 1 PSTW Ilomata | 1
Alat Peraga :
1. Sampo
2. Cutoon Bath
3. Sikat Gigi dan Pasta Gigi
4. Sabun Mandi
5. Gunting Kuku
IV. Kegiatan Penyuluhan :
No. Waktu PelaksanaanKegiatan Responpeserta
1. Pembukaan(Modetator)3 menit
Mengucapkan salam. Memperkenalkan diri Menjelaskan tujuan dari penyuluhan Kontrak waktu Menjelaskan peraturan penyuluhan
Menjawab salam Mendengarkan Mendengarkan Mendengarkan Mendengarkan
2. Pelaksanaan(Presentator)20 menit
Menjelaskan pengetian personal hygiene Menjelaskan tujuan personal hygiene Menjelaskan jenis personal hygiene Menjelaskan tindakan-tindakan personal
hygiene Memberikan kesempatan bertanya Menjawab pertanyaan
Mendengarkan
Mendengarkan Mendengarkan Mendengarkan
Mendengarkan
Bertanya Mendengarkan
3. Evaluasi(Moderator)5 menit
Menanyakan kepada peserta tentang materi yang telah diberikan
Menjawab pertanyaan
Menerima leaflet
4. Penutup(Moderator)2 menit
Mengucapkan terima kasih atas peran serta peserta.
Mengucapkan salam penutup
Mendengarkan
Menjawab salam
V. Pengorganisasian
a. Kelompok
1) Moderator : Femi Buoto
Job Description:
a) Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
b) Memperkenalkan diri
c) Menjelaskan tujuan dari penyuluhanSAP Personal Hygiene, Kelompok 1 PSTW Ilomata | 2
d) Menyebutkan materi yang akan diberikan
e) Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan waktu penyuluhan
f) Menulis pertanyaan yang diajukan peserta penyuluhan.
g) Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan pemberi materi.
h) Mengatur waktu kegiatan penyuluhan
2) Presentator : Ismail Umar
Job Description:
a) Menggali pengetahuan peserta mengenai personal hygiene
b) Menjelaskan materi mengenai personal hygiene
c) Menjawab pertanyaan peserta
3) Fasilitator : Melly Yusfarina Kai, Mutia, Nurnaningsih Kiu, Selfi Megayanti
Safii, Yesti Tangahu, Nurnita Mardjun, Muliyana Dano.
Job Description:
a) Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai penyuluhan
b) Mengatur teknik acara sebelum dimulainya penyuluhan
c) Memotivasi peserta agar berpartisipasi dalam penyuluhan
d) Memotivasi peserta untuk mengajukan pertanyaan saat moderator memberikan
kesempatan bertanya
e) Membantu pembicara menjawab pertanyaan dari peserta
f) Membagikan leaflet kepada peserta di akhir penyuluhan
4) Observer : Anita Akuba
Job Description:
a) Mencatat pertanyaan dari peserta penyuluhan mengenai personal hygiene
b) Mengamati proses berjalannya penyuluhan.
b. Pembimbing
Preseptor Akademik : Ns. Elvira Jaya Tandi, S.Kep
DR. Hj. Rosmin Ilham, S. Kep, Ns, MM
Preseptor Klinik : Anita Kamali, S.AP
SAP Personal Hygiene, Kelompok 1 PSTW Ilomata | 3
LC
D d
an A
lat peraga
VI. Setting Ruangan
KeteranganGambar:
: pembimbing : pasien/peserta
: moderator : fasilitator
: presentator
VII. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
- Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di Aula Panti Sosial Tresna Werdha
Ilomata
- Kontrak waktu 30 menit
2. Evaluasi proses
- Lansia antusias terhadap materi penyuluhan
- Lansia tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai
- Lansia ikut berperan aktif di dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan
- Lansia terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan
3. Evaluasi hasil
SAP Personal Hygiene, Kelompok 1 PSTW Ilomata | 4
- Lansia dapat menyebutkan pengertian personal hygiene dengan benar.
- Lansia dapat menyebutkan tujuan personal hygiene
- Lansia dapat menyebutkan jenis-jenis personal hygiene
- Lansia dapat menyebutkan tindakan-tindakan personal hygiene
VIII. Materi (terlampir)
SAP Personal Hygiene, Kelompok 1 PSTW Ilomata | 5
Materi Penyuluhan
PERSONAL HYGIENE
A. Pengertian Personal Hygiene
Hygiene adalah ilmu kesehatan.
Hygiene Perorangan adalah cara perawatan diri manusia untuk memelihara kesehatan
mereka (Perry & Potter, 2006)
Cara Perawatan diri menjadi rumit dikarenakan kondisi fisik atau keadaan emosional
seseorang. Pemeliharaan Hygiene Perorangan diperlukan untuk kenyamanan individu,
Keamanan, Dan kesehatan.
B. Tujuan Personal Hygiene
1. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang
2. Memelihara kebersihan diri seseorang
3. Memperbaiki personal hyiene yang kurang
4. Mencegah penyakit
5. Menciptakan keindahan
6. Meningkatkan rasa percaya diri
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Personal Hygiene
1. Body image
Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri misalnya
karena adanya perubahan fisik sehingga individu tidak peduli terhadap
kebersihannya.
2. Praktik social
Pada anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan akan
terjadi perubahan pola Personal Hygiene
3. Status sosial-ekonomi
Personal Hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat gigi,
sampo, alat mandi yang semuanya memerlukan uang untuk menyediakannya
4. Pengetahuan
Pengetahuan Personal Hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik dapat
SAP Personal Hygiene, Kelompok 1 PSTW Ilomata | 6
meningkatkan kesehatan. Misalnya pada penderita DM ia harus menjaga kebersihan
kakinya.
5. Budaya
Di sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu maka tidak boleh dimandikan.
6. Kebiasaan seseorang
Ada kebiasaan seseorang yang menggunakan produk tertentu dalam perawatan
dirinya seperti penggunaan sabun, sampo, dan lain-lain.
7. Kondisi fisik
Pada keadaan sakit tertentu kemampuan untuk merawat diri berkurang dan perlu
bantuan untuk melakukannya.
D. Dampak yang Sering Timbul pada Masalah Personal Hyiene
1. Dampak Fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya
kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan fisik yang sering terjadi adalah
gangguan integritas kulit, gangguan membrane mukosa mulut, infeksi pada mata dan
telinga, dan gangguan fisik pada kuku.
2. Dampak Psikososial
Masalah social yang berhubungan dengan Personal Hygiene adalah gangguan
kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri,
aktualisasi diri dan gangguan interaksi sosial.
E. Jenis-Jenis Personal Hygiene
1. Mencuci tangan
2. Perawatan rambut
3. Perawatan kulit
4. Perawatan gigi
5. Perawatan kuku
6. Perawatan telinga
F. Tindakan Yang Diperlukan
1. Cuci Tangan
Cuci tangan sangat penting ketika :
SAP Personal Hygiene, Kelompok 1 PSTW Ilomata | 7
Sebelum dan sesudah menggunakan toilet; sebelum atau sesudah melakukan
aktivitas tertentu.
Sebelum, selama & sesudah menyiapakan makanan; sebelum beristirahat makan,
minum, & merokok.
Ketika batuk, bersin/ meniup hidung, dan berada didekat seseorang yang sedang
sakit untuk mengontrol penyebaran kuman yang dapat menyebabkan pilek dan flu
Ketika memasak/ membungkus makanan, mencegah makanan dari kerusakan dan
mengurangi kontaminasi. Ketika menangani makanan jangan menggaruk/
memegang telinga, hidung, mulut, ataui luka terbuka.
Cuci tangan setelah menggunakan sarung tangan atau tissue.
Cara mencuci tangan yang baik :
Basahi tangan dibawah kran dan gunakan sabun batang/ sabun cair. Semua bagian
tangan harus terkena air, semua permukaan kulit termasuk jari tangan, kuku dan
bagian belakang telapak tangan digosok dengan busa sabun minimal 20 detik,
bilas tangan dengan air
Keringkan tangan dengan handuk bersih/ handuk disposable setelah mencuci.
Handuk ditempat cuci tangan harus dicuci dan diganti setiap hari
Untuk beberapa aktivitas laian, hand sanitizer tidak dapat menggantikan
pencucian tangan. Mencuci tangan menggunakan hand sanitizer, dengan
menuangkan sejumlah sanitizer ke telapak tangan, kemudian menggosok kedua
tangan bersama hingga kering, pastikan telah mencakup semua permukaan
tangan.
2. Rambut
Cuci rambut minimal dua kali seminggu menggunakan sampo ringan, bilas dengan air
bersih.
Keringkan rambut setelah dicuci.
Sisirlah rambut 3 hingga 4 kali sehari dengan sikat rambut berbulu lembut atau sisir
bergigi jarang.
Cuci sikat rambut atau sisir setiap kali anda mencuci rambut.
Minyaki kulit kepala, sekali seminggu, atau sejam sebelum mencuci rambut
SAP Personal Hygiene, Kelompok 1 PSTW Ilomata | 8
3. Kulit
Mandi satu atau dua kali sehari direkomendasikan untuk egara tropis seperti
Indonesia.
Orang yang aktif berolahraga/ bekerja diluar hingga berkeringat disarankan untuk
mandi setelah aktivitas.
Gunakan sabun ringan secukupnya, spon mandi dapat digunakan untuk menggosok,
atau gunakan penggosok punggung atau penggosok tumit jika tersedia.
Bagian genital dan dubur harus dibersihkan karena pengeluaran alami pada area ini,
jika dalam kondisi tidak higienis, dapat menyebabkaniritas dan infeksi.
Bilas dengan bersih setelah memakai sabun.
Keringkan badan dengan handuk bersih.
Hindari berbagi sabun dan handuk dengan rekan kerja.
Ganti dengan baju dalam yang bersih setelah mandi
4. Gigi
Sikat gigi minimal dua kali sehari/sehabis makan lalu bilas.
Menyikat gigi sebelum tidur penting.
Ketika gosok gigi, perhatikan untuk membersihkan partikel makanan yang tersangkut
diantara dan didalam celah antara gigi rata dibelakang, gigi geraham dan gigi
geraham bungsu.
Sikat dengan arah kebawah untuk gigi atas dan sikat kearah atas untuk gigi bawah.
Gunakan gerakan melingkar. Bersihkan juga lidah dan bagian dalam gigi.
Sikat gigi harus memiliki ujung bulu yang dapat kembali ke bentuk semula.
Sikat harus dibilas bersih dan kering setelah dipakai.
Tidak ada pasta gigi yang sempurna. Gunaka pasta gigi yang tidak mengandung
bahan pengasah atau antiseptic yang kuat.
5. Kuku
Memanjangkan kuku hanya jika anda menjamin kebersihan kuku. Kuku pendek
mengurangi masalah.
Jangan memotong kuku terlalu dekat dengan ujung kulit. Badan sehat mempunyai
kuku sehat. Kuku rapuh/tak berwarna merah mengindikasika kondis kurang sehat atau
adanya penyakit.
SAP Personal Hygiene, Kelompok 1 PSTW Ilomata | 9
Mengecat kuku terus menerus dapat menyebabkan keratin atau kuku robek.
Jika memungkinkan, manjakan kuku anda tiap tiga minggu sekali dengan manicure
(rendam tangan di air hangat selama 10 menit, pijat tangan, kemudian bersihkan dan
bentuk kuku anda).
6. Perawatan hidung
Telinga mempunyai implikasi ketajaman pendengaran sebasea lilin atau benda asing
berkumpul pada kanal telinga luar yang mengganggu konduksi suara. Khususnya pada
lansia rentan masalah. (Potter dan Perry, 2005).
SAP Personal Hygiene, Kelompok 1 PSTW Ilomata | 10