Post on 09-Apr-2022
1
SALIB LAMBANG KEMENANGAN Jumat Agung – 2 April 2021
GKI NURDIN
BERHIMPUN
AJAKAN BERIBADAH
Pnt Kalvari, Kalvari, engkau menjadi saksi!
Sang Anak yang mati, menunjukkan kasih sejati
Dipikul-Nya salib, ditanggung-Nya dosa keji
Umat Ya, Kristus, kami berkumpul pada kaki salib-Mu
Menghayati pengurbanan-Mu
Meneladan cinta kasih-Mu
Pnt Marilah kita mengenang kematian-Nya!
Datang pada-Nya, Sang Luka, Yang Memulihkan.
Yang menanggung dosa-dosa kita.
(Prosesi salib (cuplikan film atau video) dilangsungkan lebih dulu, lalu
dilanjutkan dengan prosesi masuk para pelayan ibadah.)
PROSESI (Berdiri)
KJ 169: 1-5 - Memandang Salib Rajaku
(Megah & agung)
(Unison)
1. Memandang salib Rajaku yang mati untuk dunia
Kurasa hancur congkakku dan harta hilang harganya
REVISI
2
(Unison)
2. Tak boleh aku bermegah selain di dalam salibMu;
kubuang nikmat dunia demi darahMu yang kudus.
(Interlude)
(Prosesi masuk dilangsungkan disini)
(S+A)
3. Berpadu kasih dan sedih mengalir dari lukaMu;
mahkota duri yang pedih menjadi keagunganMu.
(Interlude)
(SATB)
4. Melihat darah lukaNya membalut tubuh Tuhanku,
‘ku mati bagi dunia dan dunia mati bagiku.
(modulasi)
(SATB)
5. Andaikan jagad milikku dan kuserahkan padaNya,
tak cukup bagi Tuhanku diriku yang dimintaNya.
VOTUM
PF Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan,
yang menjadikan langit dan bumi.
Umat (menyanyikan) Amin
3
SALAM
PF Tuhan beserta saudara!
Umat dan beserta saudara juga!
PF Umat dipersilakan duduk
KATA PEMBUKA (Duduk)
Pnt Salib dikenal sebagai hukuman
bagi seorang kriminal yang hina keji.
Salib menjadi bahan ejekan dan celaan.
Namun, pada kayu saliblah,
Kristus menebus dan memenangkan jiwa kita.
Sang Mesias yang menderita,
mati tergantung di kayu salib,
menuntaskan semuanya.
Salib yang hina, menjadi mulia karena Dia,
Kristus Sang Raja Yang Menderita.
Sudahkah kita memaknai pengurbanan-Nya?
Sejauh apa kita menghayati cinta kasih-Nya?
NYANYIAN
KJ 368: 1, 3 & 4 – Pada Kaki Salib-Mu
(low mood – sedih)
(Unison)
Pada kaki salibMu, Yesus, ‘ku berlindung;
Air hayat Golgota pancaran yang agung.
4
(Unison)
Refrein:
SalibMu, salibMu yang kumuliakan,
hingga dalam sorga k’lak ada perhentian.
(Interlude)
(SATB; accapela; string & bass)
Pada kaki salibMu kuingat kurbanMu,
dalam jalan hidupku kukenang selalu.
(SATB)
Refrein:
SalibMu, salibMu yang kumuliakan,
hingga dalam sorga k’lak ada perhentian.
(Interlude)
(SATB)
Pada kaki salibMu ‘ku tetap percaya,
hingga dalam sorga k’lak jiwaku bahagia.
(SATB)
Refrein:
SalibMu, salibMu yang kumuliakan,
hingga dalam sorga k’lak ada perhentian.
5
PENGAKUAN DOSA
Pnt Marilah kita berdoa secara pribadi
mengakui dosa dan kesalahan kita di hadapan-Nya.
(Berikan waktu yang cukup agar umat dapat berdoa secara pribadi.)
Ya Allah, ampunilah kami yang acapkali
menyia-nyiakan kesempatan
untuk meneladani cinta-Mu yang besar.
Ampunilah kami yang tak jarang tidak taat
kepada kehendak-Mu yang benar.
Dengan penuh penyesalan
kami mengakui dosa dan kesalahan kami.
Ampunilah kami dan baruilah diri kami hari ke hari.
Demi Kristus kami berdoa, Amin.
NYANYIAN
KJ 170:1, 2, 3 – Kepala Yang Berdarah
(mencekam)
(Unison)
Kepala yang berdarah, tertunduk dan sedih
Penuh dengan sengsara dan luka yang pedih
Meski mahkota duri menghina harkat-Mu
Kau patut kukagumi: terima hormatku.
(Unison; Perempuan)
O wajah yang mulia, yang patut di sembah
dan layak menerima pujian dunia,
6
(Unison; Laki2)
sekarang diludahi, dihina, dicerca, disiksa, dilukai
yang salah siapakah?
(Unison)
Ya Tuhan, yang Kautanggung yaitu salahku;
dosaku t’lah Kaugantung dikayu salibMu.
O, kasihani daku yang harus dicela;
Ampunilah hambaMu, beri anugerah!
(Berdiri)
BERITA ANUGERAH
PF 1 Petrus 1:18-19 menyatakan
“Sebab kamu tahu,
bahwa kamu telah ditebus
dari cara hidupmu yang sia-sia
yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu
bukan dengan barang yang fana,
bukan pula dengan perak atau emas,
melainkan dengan darah yang mahal,
yaitu darah Kristus
yang sama seperti darah anak domba
yang tak bernoda dan tak bercacat.”
Di dalam Kristus engkau telah diampuni!
Umat Di dalam Kristus engkau pun telah diampuni!
NYANYIAN
Kami Bangkit dari Abu bait 1, 2 & 4
(ringan dan berpengharapan)
7
(Unison)
Kami bangkit dari abu, dari salah dan cela
Bangkit lagi dari abu, dipulihkan oleh-Mu
(perempuan)
Jerit tangis kami, Tuhan, telah Kau perhatikan
Hati yang remuk Kau bentuk jadi hati yang baru
(Interlude)
(Unison)
Kami bangkit dari abu, dengan kuat kuasa-Mu
Bangkit dari kegagalan, menatap hari depan
(laki-laki)
Walau banyaklah rintangan dan bahaya mengancam
Penyertaan-Mu menopang, membuat kami tenang
(Modulasi + Rit; Megah)
(Unison)
Terpujilah Allah Bapa, pemberi kehidupan
Terpujilah Yesus Kristus yang korbankan nyawa-Nya
Yang dengan Roh-Nya yang kudus memulihkan semesta
Bumi yang gelap berdebu, jadi ciptaan baru
PELAYANAN FIRMAN
PERSEMBAHAN PUJIAN – GEMA SERAPHIM
Remember Me
DOA EPIKLESE (Duduk)
8
BACAAN PERTAMA
Lektor Pembacaan Kitab Yesaya 52:13-53:12
(lektor membacakan Yesaya 52:13-53:12)
Demikianlah sabda Tuhan!
Umat Syukur kepada Allah!
ANTAR BACAAN
Mazmur 22
(Low mood, miserable)
Syair: Juswantori Ichwan menurut Mazmur 22:2-19. Melodi: Juswantori
Ichwan
9
10
11
BACAAN KEDUA
Lektor Pembacaan Surat Ibrani 10:16-25
(lektor membacakan Ibrani 10:16-25)
Demikianlah sabda Tuhan!
Umat Syukur kepada Allah!
BACAAN INJIL
PF Mari kita berdiri untuk menyambut Injil-Nya
Umat (Menyanyikan) PKJ 35 Suci, Suci, Suci
Suci, suci, suci, jiwaku menyembah-Mu
Hatiku mengagungkan-Mu
Suci, Kau, Tuhan
PF Injil Tuhan kita Yesus Kristus menurut Yohanes 18:1-19:42
(Pelayan Firman membacakan Yohanes 18:1-19:42)
12
Demikianlah Injil Yesus Kristus. Berbahagialah mereka
yang mendengarkan Firman Allah dan yang
memeliharanya.
Umat (menyanyikan) Hosana
Lagu: Rusia Ortodoks, mod.
KHOTBAH (Duduk)
Salib Lambang Kemenangan
SAAT HENING
Dilakukan tanpa ada suara apapun
PENGAKUAN IMAN (Berdiri)
Penatua Umat dipersilakan berdiri
Marilah kita bersama dengan umat Allah di masa lalu,
masa kini, dan masa depan, mengingat janji baptisan kita
dengan mengikrarkan Pengakuan Iman Rasuli.
Umat Aku percaya dst.
Penatua Umat dipersilakan duduk
DOA SYAFAAT (Duduk)
Mendoakan pokok-pokok doa syafaat.
13
PELAYANAN PERSEMBAHAN
PENGANTAR PERSEMBAHAN
Penatua Marilah kita memberikan persembahan dengan
mengingat Firman Tuhan dari Ibrani 13:15-16,
“Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa
mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu
ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya. Dan
janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi
bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang
berkenan kepada Allah.”
Saudara dapat mengirimkan persembahan melalui nomor
rekening GKI Nurdin yang tertera pada layar atau yang
juga dimuat di dalam Warta Jemaat online. Persembahan
juga dapat dimasukkan ke dalam amplop dan diserahkan
langsung ke gereja, setiap hari Sabtu pukul 08.00 – 16.00
NYANYIAN
(penatua membuka kain penutup kain meja perjamuan dan penutup
nampan saat lagu persembahan dimulai)
KJ 174a:1,2,5 – Ku Heran Jurus’lamatku
(SATB)
Kuheran Jurus’lamatku bagiku tersalib?
Tertumpah darah Rajaku bagiku yang keji?
(Interlude)
14
(SATB)
Menanggung kejahatanku tersiksa Almasih?
Betapa agung rahmatNya, kasihNya tak terp’ri!
(Interlude)
(SATB)
Tak dapat air mataku membalas kasihNya.
Seluruh jiwa ragaku ya Tuhan, t’rimalah.
(Berdiri)
DOA PERSEMBAHAN
Pnt. Umat diundang untuk berdiri, mari kita berdoa….
Tuhan, dengan kerendahan hati kami membawa
persembahan syukur kepada-Mu. Kami menyadari, sebesar
apapun persembahan yang kami bawa, tidak akan pernah
sepadan dengan karya keselamatan yang telah Kau nyatakan
bagi kami di kayu salib. Namun, biarlah kami tetap setia dan
taat untuk menyangkal diri dan memikul salib kami masing-
masing, agar kami dapat mempersembahkan hidup yang
seturut kehendak. Sebab kami tau diri kamilah yang
sesungguhnya Engkau minta menjadi persembahan yang
paling sejati.
Terima kasih Tuhan untuk pengorbanan-Mu.
Di dalam Kristus kami mengucap syukur. Amin.
15
LITURGI SAKRAMEN PERJAMUAN KUDUS
PERSIAPAN
PF Umat yang dikasihi Tuhan, saat ini kita berada dalam
situasi yang luar biasa, di mana pandemi Covid-19 telah
berdampak besar terhadap ritme kehidupan dan
peribadahan kita. Di satu sisi, kita berjalan dalam iman dan
terus berdoa agar masa krisis segera berlalu dan ritme
peribadahan dapat kembali berjalan seperti semula.
Namun di sisi lain, situasi sekarang mengharuskan kita
beradaptasi, sehingga gereja tetap dapat menjadi saluran
rahmat Tuhan, secara khusus lewat Perjamuan Kudus.
Sebentar lagi kita akan merayakan Perjamuan Kudus.
Sejatinya Perjamuan Kudus dirayakan ketika umat dapat
bersama-sama hadir di dalam Kebaktian. Unsur
persekutuan sangatlah penting dalam perjamuan, karena
Perjamuan Kudus bukan hanya mempersatukan kita
dengan Kristus, melainkan juga dengan jemaat sebagai
tubuh Kristus.
Situasi pandemi saat ini belum memungkinkan seluruh
anggota jemaat dan simpatisan hadir dalam kebaktian di
gedung gereja. Oleh karena itu Perjamuan yang kita
adakan hari ini berupaya agar umat yang tidak dapat hadir
di gedung gereja dapat berpartisipasi, dengan bantuan
teknologi komunikasi online. Umat yang ada di rumah
dapat berpartisipasi dalam Perjamuan Kudus dengan
16
menyiapkan roti dan air anggur atau teh yang tersedia di
rumah masing-masing.
Marilah kita mulai perjamuan ini dengan pengarahan
hati.
PENGARAHAN HATI
PF Marilah kita mengarahkan hati kepada Tuhan
Umat Kami mengarahkan hati kepada Tuhan.
PF Marilah kita bersyukur kepada Tuhan, Allah kita.
Umat Sungguh layak bersyukur kepada-Nya.
PREFASI DAN SANCTUS-BENEDICTUS
PF Ya Allah Pencipta, kami bersyukur kepada-Mu,
sebab Engkaulah yang memberi kami nafas kehidupan.
Engkau menyertai kami di sepanjang jalan.
Pada saat kami tersesat, terjatuh dan gagal,
tak henti-hentinya Engkau merengkuh kami kembali.
Engkau menyediakan pemulihan, pengampunan,
dan pembaruan kehidupan.
Ketika air bah datang,
Engkau menyediakan bahtera.
Ketika kegelapan datang,
Engkau menyediakan tiang api.
Ketika wabah penyakit datang,
Engkau menyediakan keselamatan.
17
Ketika kesesakan datang,
Engkau menyediakan kelegaan.
Hari demi hari, kasih setia-Mu tetap nyata
di dalam kehidupan kami.
Maka bersama umat-Mu di seluruh muka bumi,
kemuliaan-Mu kami agungkan,
dalam paduan suara bersama para malaikat
yang tak henti-hentinya menyanyi:
Umat (menyanyikan) NKB 156: 1 & 4 – Angkat Hatimu
(Unison)
Angkat hatimu, angkat pada Tuhan.
Ucaplah syukur, syukur kepadaNya.
Sungguh pantaslah, Bapa Mahakuasa.
sungguh pantaslah kini dan abadi.
dan di mana pun bersyukur padaNya!
(Unison)
Kami berseru: Suci, suci, suci
Tuhan yang esa, Pencipta semesta.
Dunia penuh kemuliaanMu.
Diberkatilah Kristus, UtusanMu.
Kami berseru: “Hosana” padaNya.
18
PENETAPAN PERJAMUAN KUDUS
PF Kita bersyukur karena Bapa Yang Mahakudus
senantiasa menyertai kita,
dan Kristus mengundang kita
untuk mengambil bagian dalam perjamuan kudus ini.
Kita yakin bahwa Roh Kudus
telah dicurahkan atas kita, sehingga dengan iman,
kita mengalami kehadiran Kristus bersama kita
yang hadir di sini, maupun yang berpartisipasi
dari tempat kita masing-masing berada saat ini.
Kristus, yang pada malam waktu Ia diserahkan,
mengambil roti .... (Pendeta mengambil roti)
dan sesudah itu Ia mengucapkan syukur atasnya.
Ia memecah-mecahkannya dan berkata,
“Inilah Tubuh-Ku yang kuserahkan bagi kamu;
perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!”.
Kristus, yang juga mengambil cawan, sesudah makan...
(Pendeta mengambil cawan), lalu berkata,
“Cawan ini adalah perjanjian baru
yang dimeteraikan oleh darah-Ku.
Perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya,
menjadi peringatan akan Aku!”
PERINGATAN AKAN KRISTUS
PF Pada saat ini kita hadir dalam peristiwa karya kasih Allah yang
menyelamatkan dunia: kelahiran dan kehidupan Kristus, Anak-
19
Nya, di antara manusia, pembaptisan-Nya, perjamuan malam
terakhir bersama murid-murid-Nya, kematian-Nya. Kita
memberitakan kebangkitan Kristus dan kenaikan-Nya ke Surga
dalam kemuliaan, di mana Ia berdoa bagi dunia. Kita
merindukan kedatangan Kristus kembali pada akhir zaman
untuk menggenapi segala sesuatu.
Maka sebagai persekutuan yang dipersatukan dengan dan
dalam Kristus, kita mengingat pengurbanan Kristus yang
menyelamatkan, yang dikaruniakan kepada umat manusia di
semua tempat.
U Terpujilah Kristus!
PF Ketika kita mengambil bagian dalam perjamuan kudus ini, Roh
Kudus menolong kita sehingga kita dipersatukan dalam Kristus
menjadi satu tubuh dan satu roh, dan menjadi persembahan
yang hidup bagi Allah.
U Terpujilah Roh Kudus!
PF Melalui Kristus, dengan Kristus, dalam Kristus, semua hormat
dan kemuliaan bagi Allah Bapa, dalam persekutuan dengan
Roh Kudus, sekarang dan selama-lamanya.
U Terpujilah Bapa, Anak, dan Roh Kudus!
DOA BAPA KAMI (diucapkan bersama-sama)
SALAM DAMAI (BERDIRI)
20
PF Tuhan telah mengampuni dan mempersatukan kita. Oleh
karena itu marilah kita hidup dalam damai dan pengampunan.
Damai Tuhan besertamu!
U Dan besertamu juga!
(Pendeta dan para pelayan ibadah saling memberikan salam damai dan kepada
umat di rumah)
PEMECAHAN ROTI DAN PENUANGAN AIR ANGGUR
PF (Sambil memecah-mecahkan roti)
Roti yang dipecahkan ini
adalah persekutuan dengan tubuh Kristus.
(Sambil menuangkan air anggur ke cawan lalu mengangkat
cawan)
Cawan minuman syukur ini
adalah persekutuan dengan darah Kristus.
Ambillah!
Bagi umat yang mengikuti Sakraman Perjamuan Kudus di
rumah, salah satu anggota keluarga dapat membagikan
roti dan anggur kepada anggota keluarga yang lainnya.
PEMBAGIAN ROTI DAN AIR ANGGUR
Para penatua yang bertugas memakai masker/face shield dan sarung tangan sekali
pakai (disposable), kemudian mengambil nampan berisi roti/air anggur. Hosti dan air
anggur yang sudah dibungkus menjadi 1 paket dibagikan oleh satu orang penatua
saja.
Umat yang hadir di gereja (para pelayan ibadah) berbaris maju satu-persatu untuk
mengambil roti dan air anggur. Umat berjalan menuju penatua yang memegang baki
21
berisi hosti dan anggur dan mengambilnya dari baki tersebut. Setelah itu umat
kembali ke tempat duduknya dan menunggu sampai semua telah terlayani.
MAKAN DAN MINUM BERSAMA
(layar menampilkan potongan video teknis cara membuka paket hosti dan
anggur)
PF Umat yang ada di ruangan ini
maupun di rumah masing-masing,
ingat dan percayalah,
bahwa tubuh Tuhan kita, Yesus Kristus
telah diserahkan bagi keselamatan dunia!
Makanlah! (umat memakan roti bersama-sama)
PF Ingat dan percayalah,
bahwa darah Tuhan kita, Yesus Kristus,
telah dicurahkan bagi keselamatan dunia!
Minumlah! (umat meminum anggur bersama-sama)
UNGKAPAN SYUKUR
PF Pujilah TUHAN, hai jiwaku!
Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku!
Pujilah TUHAN, hai jiwaku,
dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!
Dia yang mengampuni segala kesalahanmu,
yang menyembuhkan segala penyakitmu,
Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur,
yang memahkotai engkau
dengan kasih setia dan rahmat,
22
Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan,
sehingga masa mudamu menjadi baru
seperti pada burung rajawali.
(Mazmur 103:1-5)
(Meja perjamuan dapat dirapikan sesudah ungkapan syukur,
diiringi dengan musik instrumen).
PENGUTUSAN
PF Pergilah di dalam ketaatan untuk memikul salib.
Hadapilah pencobaan dan beban berat bersama Kristus
yang tetap dekat.
Sebab, tiada tangis dan hati sedih,
yang oleh Kristus tak dimengerti.
Pikullah salib, lambang kemenangan orang percaya.
sehingga semakin hari,
semakin nyata dan tercermin anugerah Kristus
dalam hidup kita.
NYANYIAN
KJ 183:1-2 – Menjulang Nyata Atas Bukit Kala
(Megah & Agung)
(Unison)
Menjulang nyata atas bukit kala t’rang benderang salib-Mu,
Tuhanku
Dari sinar-Nya yang menyala-nyala
23
Memancar kasih agung dan restu
(Unison)
Seluruh umat insan menengadah
Ke arah cahya kasih yang mesra
Bagai pelaut yang karam merindukan
Di ufuk timur pagi merekah
(Interlude – Modulasi)
(SATB)
SalibMu, Kristus, tanda pengasihan
mengangkat hati yang remuk redam,
membuat dosa yang tak terperikan
di lubuk cinta Tuhan terbenam.
Di dalam Tuhan kami balik lahir,
insan bernoda kini berseri,
Teruras darah suci yang mengalir
disalib pada bukit Kalvari.
PENGUTUSAN
PF Arahkanlah hatimu kepada Tuhan!
Umat Kami mengarahkan hati kami kepada Tuhan
PF Jadilah saksi Kristus!
Umat Syukur kepada Allah!
PF Terpujilah Tuhan!
Umat kini dan selamanya.
24
BERKAT
PF Kiranya Allah menguatkanmu memikul salibmu
dan memuliakan-Nya.
Kiranya Allah menopangmu
saat kau memilih jalan kebenaran
meskipun asing bagi dunia.
Kiranya Sang Bapa, Anak, dan Roh Kudus
senantiasa menyertaimu,
dari sekarang sampai selama-lamanya.
Umat (menyanyikan) Hosana Amin
NYANYIAN PROSESI
KJ 183 – Menjulang Nyata Atas Bukit Kala
……..
(hanya chorus saja, SATB, megah dan melambat)
Seluruh umat insan menengadah
Ke arah cahya kasih yang mesra
Bagai pelaut yang karam merindukan
Di ufuk timur pagi merekah
(Unison)
Coda Di ufuk timur pagi merekah
HENING (Duduk)