Post on 06-Dec-2015
Penelitian ini membahas masalah penyesuaian dari siswa-siswa retardasi mental yang mampu dididik di Ranchi (India). Jumlah sampel terdiri dari 200 subjek - di mana 100 subjek sebagai kelompok eksperimen (retardasi mental) dan 100 sampel sebagai kelompok kontrol yang normal. Subjek penelitian pada kelompok eksperimen terpilih dari sekolah khusus retardasi mental dan kelompok kontrol yang normal terpilih dari beberapa sekolah menengah atas di Ranchi. Mereka bergabung dengan kelompok eksperimen, dengan saling menghargai dari berbagai sosial-demografi, seperti umur, status ekonomi, agama, dan tempat tinggal. Pengambilan sampel diambil menggunakan teknik purposive. Untuk menilai kecerdasan dan peyesuaian masalah yang dialami subjek, Sandford Binet intelligence scale and Bell penyesuaian inventarisasi adalah mengelola. Hasil menunjukkan bahwa :1) Subjek dengan retardasi mental lebih mampu
menyesuaikan masalah – masalah dibandingkan kelompok kontrol yang normal.
2) Kelompok dengan retardasi mental memiliki skor tinggi dalam area sosial dan skor rendah dalam sosial kesehatan dibandingan ke area lain yang memiliki penyesuaian.
Indeks- Retardasi mental yang mampu dididik, Penyesuaian, Kelompok kontrol, Kelompok penelitian
Abstrak
Retardasi mental merupakan kondisi klinis yang kompleks dengan penyebab heterogen di mana seseorang dengan daya intelijensi rendah yang membatasi kemampuan mereka untuk berfungsi secara normal
Introduksi
American Psychiatric Association dalam DSM-IV-TR mendefinisikan retardasi mental adalah penurunan secara signifikan rata-rata berfungsi umum intelektual, yang disertai dengan pembatasan signifikan pada fungsi adaptif.
Definisi
• Berdasarkan dari IQ dapat dikalsifikasikan menjadi : ringan, sedang, berat dan mendalam
• Retardasi mental ringan diklasifikasikan sebagai retardasi mental yang mampu dididik, dan membentuk/mengubah sekitar 85 % dari retardasi mental
Klasifikasi
Secara intelektual mereka belajar lebih lambat dibandingkan kebanyakan anak-anak usia sekolah. Skor individu mereka pada tes kecerdasan biasanya jatuh antara 50 dan 80 IQ
Secara akademis mereka di bawah tingkat sekolah usia kronologis mereka
Perbedaan yang umum untuk semua anak dengan retardasi mental yang mampu dididik
Peserta penelitian 100 orang panderita keterbelakan mental yang
dapat dididik ( 87 orang laki-laki dan 13 orang perempuan)
Kontrol 100 orang normal (50;50) Peralatan
Stanford – Binet Intelligence Scale – LM Form
Mohsin – Shamshad Adaptation of Bell Adjustment Inventory (1987)
Metode
Prosedur Wawancara dan kuisioner Pemeriksaan IQ dengan Stanford – Binet
Intelligence Scale – LM Form Pemeriksaan fungsi adaptif dengan Mohsin –
Shamshad Adaptation of Bell Adjustment Inventory (1987)
Analisis SPSS
SOSIAL : Kesulitan dalam membangun hubungan dekat
intim, kesepian, kurangnya teman, frustrasi dan ketidakpuasan dengan hubungan yang ada. Perasaan kesepian menurun keterlibatan aktif mereka dalam hubungan sosial.
Pembahasan
EMOSI: Cenderung mudah depresi, gugup, dan
gelisah. Sering manghadapi masalah emosional secara kekanak-kanakan dan tidak adaptif.
Perasaan rendah diri, tidak berguna, tidak berdaya, tidak tegas, dan tidak percaya diri merupakan masalah yang timbul serta menghadapi kegagalan dalam pekerjaan intelektual.
Penolakan atau overproteksi dari orang tua dapat menimbulkan masalah pada penderita keterbelakangan mental ringan.