Resusitasi jantung paru

• Suatu tindakan darurat sbg suatu usaha untk mengembalikan keadaan henti nafas/ henti jantung ke fgsi optimal guna mencegah kematian biologis

• Henti jantung tjd beberapa menit stlh henti nafas sampai kira2 30 menit

• Kematian biologis : kerusakan otak tdk dapat diperbaiki lg tjd ± 4 menit stlh kematian klinis

• Dilatasi pupil kdg tdk jelas pd henti jantung, baru ada stlh 45 dtk aliran darah ke otak berhenti, dilatasi maximal tjd stlh 1 menit 45 detik , dilatasi maximal tjd bila 50% kerusakan irrreversibel

• Bhasil tdknya RJP tgantung cepat tindakan & tepatnya teknik pelaksanaan

Langkah-langkah yg hrs diambil sblm mlakukan RJP

• Tentukan tingkat kesadaran goyangkan penderita, bila pderita mjawab maka ABC baik, bila tdk ada respon maka :

• Bila petugas sendiri, maka jgn mulai RJP sebelum memanggil bantuan

• Posisi penderitapenderita harus dlm kead terlentangbila terlungkup -> dibalikan dg log roll

Langkah-langkah yg hrs diambil sblm mlakukan RJP

• Periksa penafasanPriksa dg inpeksi, palpasi dan auskultasi. Priksa ini paling lama 3-5 detik. bila bnafas tdk memerlukan RJP

• Berikan pnafasan buatan 2 kalibila pnafasan buatan 1 tdk bhasil, posisi kepala dperbaiki/ mulut lbh dibuka, bila tetap tdk bhasil airway harus dbesihkan dr obstruksi

• Periksa pulsasi a. karotis (5-10 detk)bila ada pulsasi & pderita bnafas dpt bhentibila ada pulsasi & pderita tdk bnafas diteruskan nafas buatanbila tdk ada pulsasi lakukan RJP

Teknik resusitasi jantung paru a. Posisi penderita

terlentang dg dasar yg keras (lantai, backboard)

b. Posisi petugas setinggi bahu kanan pderita, paling ideal sbnrnya menunggangi penderita namun srg tdk dpt dterima

c. Tempat kompresi 2 inci diatas prosesus xifoideus pd tgh sternum dg mggunakan 2 telapak tangan anak < 8 thn ckp dg satu telapak,1 jari diatas pros. Xifoideus pd bayi dg 2/ 3 jari pd grs yg mhubungkan papila mamme

d. Kompresi sedalam 3-5 cm, 1-2 cm pd bayi, 2-3 cm pd anak < 8 thn kompresi dilakukan scr ritmik periksa pulsasi a. karotis

Teknik resusitasi jantung paru

e. Perbandingan kompresi-ventilasi baik pd dewasa (2 petugas), anak maupun bayi,

perbandingan kompresi ventilasi adalah 5:1. ini akan menghasilkan kurang lbh 12 x ventilasi setiap menitnya

pd RJP 1 petugas pbndingan kompresi ventilasi = 15: 2

pd anak RJP dpt dilakukan 1 / 2 petugas pbandingan sllu 5:1 pd bayi RJP sllu 1 petugas

pbandingan 5:1

Teknik resusitasi jantung paru f. Memeriksa pulsasi & pnafasan

pd RJP 1 org, pmriksaan dilakukan stiap 4 siklus (setiap 1 menit) pd RJP 2 org petugas yg mlakukan ventilasi dpt skaligus mlakukan pmrx pulsasi karotis, stlh bbrp menit dpt dhentkan RJP utk mmriksa apakah denyut jantung sdh kmbali

g. Mghentikan RJP tergantung dr lamanya kmatian klinis (nafas &

jantung benti bdenyut) prognosis pderita (ditinjau dr pybab henti jantung)

Teknik resusitasi jantung paru

h. Komplikasi RJP Frantur iga tjd bila posisi tgn salah, srg pd org tua ,

RJP trs dilakukan wlw trasa ada fraktur iga Pdarahan intra abdominal

posisi tgn yg tlalu rendah kan menekan proc. Xifoideus ke arah hepar/ limpa

Distensi lambung krn pnafasan buatan

Basic life support

• airway control : membebaskan jalan nafas supaya tetap terbuka dan bersih

• breathing support : mempertahankan ventilasi dan oksigenasi paru scra adekuat

• circulation support : mempertahankan sirkulasi darah dg cara memijat jantung

Advancec life support

• drug and fluid : pemberian obat-obatan dan cairan

• electrocardiography : penentuan irama jantung

• fibrillation treatment : mengatasi fibrilasi ventrikel

Prolonged life support

• gauging : memonitor dan mengevaluasi RKP, pemeriksaan dan penentuan penyebab dasar serta penialian dapat tdknya pasien diselamatkan & diteruskan pengobatan

• human mentation : penentuan kerusakan otak dan resusitasi serebral

• intensive care : perawatan intensif jangka panjang