Post on 14-Dec-2020
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i i
PEMERINTAH KABUPATEN KARIMUN
RENCANA STRATEGIS
PERANGKAT DAERAH DINAS SOSIAL
TAHUN 2016-2021
TANJUNG BALAI KARIMUN
TAHUN 2017
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i ii
KATA PENGANTAR
uji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusunan Rencana Strategis
Dinas Sosial Kabupaten Karimun selama kurun waktu 5 (lima) tahun periode 2016 – 2021 dapat disajikan.
Dokumen renstra ini disusun sebagai bentuk implementasi dari Tugas pokok dan Fungsi Dinas Sosial Kabupaten Karimun,
yang mengacu pada Rencana Jangka Menengah Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2016-2021 dengan mempedomani pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Perda Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.
Rencana Strategis Dinas Sosial Kabupaten Karimun Tahun
2016-2021, terdiri dari 8 (delapan) bagian pembahasan yang memuat pendahuluan, gambaran pelayanan Dinas Sosial Kabupaten
Karimun, permasalahan dan isu-isu strategis, tujuan dan sasaran, strategi dan arah kebijakan, rencana program dan kegiatan serta pendanaan, dan indikator kinerja Dinas Sosial Kabupaten Karimun
yang tidak terpisahkan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Karimun Tahun 2016-2021.
Diharapkan Renstra ini dapat mengarahkan pembangunan
kesejahteraan sosial yang ingin dicapai dalam lima tahun ke depan dan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi keberhasilan
pencapaian pembangunan kesejahteraan sosial yang diamanatkan dalam RPJMD Kabupaten Karimun 2016-2021.
Tanjung Balai Karimun, Desember 2017
Plt.KEPALA DINAS SOSIAL
KABUPATEN KARIMUN
H. M. SYAHRUDDIN, S. IP., M. Si.
Pembina
NIP. 19631207 198503 1 012
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i iii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................. i
DAFTAR ISI .............................................................................. ii
DAFTAR TABEL ........................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN .......................................................... 1
1.1. Latar Belakang ........................................................... 1
1.2. Landasan Hukum ........................................................ 2
1.3. Maksud dan Tujuan ..................................................... 6
1.4. Sistematika Penulisan .................................................. 7 BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SOSIAL ..................... 9
2.1. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi ............ 9
2.2. Sumber Daya ............................................................... 19
2.3. Kinerja Pelayanan ....................................................... 24
2.4. Tantangan dan Peluang Pelayanan .............................. 35
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS ................ 38
3.1. Identifikasi Masalah Berdasarkan Tugas Pokok
dan Fungsi ............................................................... 38
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah Terpilih .............................. 40
3.3. Telaahan Renstra Kementerian Sosial dan Rencana
Strategis Dinas Sosial Provinsi Kepulauan Riau .......... 44
3.4. Telaahan Rencana Tata ruang wilayah (RTRW)
dan Kajian Lingkungan Hidup Stratgis (KHLS) ........... 53
3.5. Penentuan Isu – isu Strategis ..................................... 55
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN .............................................. 56
4.1. Tujuan Jangka Menengah Dinas Sosial Kab. Karimun 56
4.2. Sasaran Jangka Menengah Dinas Sosial Kab. Karimun 56 BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN .............................. 62 BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA
PENDANAAN ................................................................. 66
6.1. Rencana Program dan Kegiatan ...................................... 66
6.2. Indikator Kinerja Program ............................................. 70 BAB VII KINERJA PELAYANAN BIDANG SOSIAL ...................... 81 BAB VIII PENUTUP ................................................................... 83
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Jumlah dan Distribusi Pegawai Dinas Sosial
Kabupaten Karimun Tahun 2017 ........................... 20
Tabel 2.2 PNS Dinas Sosial Kabupaten Karimun
Berdasarkan Pangkat dan Golongan ...................... 21
Tabel 2.3 Pegawai ASN Dinas Sosial Kabupaten
Karimun Berdasarkan Jenjang pendidikan ............ 21
Tabel 2.4 Pegawai ASN Dinas Sosial Kabupaten
Karimun Berdasarkan Gender ................................ 21
Tabel 2.5 Komposisi Sumber Daya Manusia Kesejahteraan
Sosial berbasis Masyarakat .................................... 23
Tabel 2.6 Komposisi Sumber Daya Lembaga Kesejahteraan
Sosial ..................................................................... 23
Tabel 2.7 Daftar Sarana dan Prasarana Utama Dinas Sosial
Kab.Karimun ......................................................... 24
Tabel 2.8 Data Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial Di Kabupaten Karimun ................................ 26
Tabel 2.9 Pencapaian Kinerja Pelayanan OPD Dinas
Sosial Kabupaten Karimun Tahun 2011 – 2016 ..... 32
Tabel 2.10 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Dinas
Sosial Kabupaten Karimun Tahun 2011 – 2016 ..... 34
Tabel 3.1 Pemetaan Tujuan Kementerian Sosial,
Dinas Sosial Provinsi dengan Dinas Sosial
Kabupaten Karimun ............................................... 52
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan
Dinas Sosial Kabupaten Karimun ............................ 58
Tabel 4.2 Penjelasan Indikator Kinerja Strategis
Dinas Sosial Kabupaten Karimun ........................... 59
Tabel 5.1 Strategi dan Arah Kebijakan Penyelenggaraan
Kesejahteraan Sosial .............................................. 62
Tabel 5.2 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Dinas Sosial
Kabupaten Karimun ................................................. 64
Tabel 6.1 Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan Dinas
Sosial Kabupaten Karimun ..................................... 73
Tabel 7.1 Indikator Kinerja Dinas Sosial yang Mengacu pada
Tujuan dan Sasaran RPJMD .................................. 81
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Struktur organisasi Dinas Sosial
Kabupaten Karimun ........................................... 11
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pembangunan merupakan rangkaian upaya perubahan yang
berkesinambungan dari berbagai aspek kehidupan, termasuk
didalamnya pembangunan bidang sosial yang berkeadilan serta
berkelanjutan untuk penduduk miskin dan penyandang masalah
kesejahteraan sosial lainnya.Hasil kajian Direktorat Perlindungan
dan Kesejahteraan Masyarakat Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional RI pada Tahun 2014 tentang penataan penyandang
masalah kesejahteraan sosial, sebagai salah satu acuan perencanaan
sehingga intervensi program dan kegiatan yang dirancang lebih
terintegrasi dan lengkap, maka penyandang masalah kesejahteraan
sosial sebagai sasaran pembangunan kesejahteraan sosial
dikelompokkan menjadi kelompok penduduk terlantar, kelompok
penduduk penyandang disabilitas, kelompok penduduk miskin,
kelompok penduduk miskin tidak berdomisili tetap, masyarakat
hukum adat yang terpencil, kelompok penduduk korban bencana,
kelompok penduduk korban tindak kekerasan, eksploitasi dan
diskriminasi serta kelompok penduduk marginal.
Perencanaan pembangunan daerah bidang sosial harus
sinergis dapat dirasakan manfaatnya pemerlu layanan.Perencanaan
pembangunan disusun secara berjangka yang meliputi Rencana
Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, dimana selanjutnya
setiap dokumen rencana pembangunan tersebut harus mampu
dijabarkan oleh satuan organisasi perangkat daerah yang berfungsi
melaksanakan kebijakan teknis terkait untuk pencapaian sasaran
pembangunan yang telah ditetapkan. Menindaklanjuti hal tersebut,
Dinas Sosial Kabupaten Karimun sebagai perangkat daerah
Pemerintah Kabupaten Karimun berkewajiban untuk menyusun
rencana strategis dan penjabarannya melalui rencana kerja tahunan.
Rencana strategis Dinas Sosial Tahun 2016–2021 ini,
merupakan pedoman dalam menyelenggarakan urusan
kesejahteraan sosial selama jangka waktu lima tahun kedepan dan
mendukung visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Karimun periode
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 2
2016-2021, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2016-
2021, serta mempertimbangkan sumberdaya dan potensi yang
dimiliki,faktor-faktor keberhasilan, evaluasi pembangunan dan isu–
isu strategis upaya penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang
berkembang pada masyarakat pada kondisi terkini.
1.2. Landasan Hukum
Landasan penyusunan Rencana Strategis Dinas Sosal Kabupaten Karimun untuk periode 2016-2021, yaitu Landasan Idiologi adalah Pancasila dan Landasan Konstitusional Undang – Undang Dasar 1945, dapat dijelaskan sebagai berikut :
Pasal 28 A : Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak untuk mempertahankan hidup dan kehidupannya;
Pasal 28 B ayat (2) : Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh danberkembang;
Pasal 28 C ayat (1) : Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia;
Pasal 28 H ayat (1) : Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan bathin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan;
Pasal 34 ayat (3) : Negara bertanggungjawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak.
Sedangkan landasan operasional penyusunan rencana
strategi ini terdiri dari: 1. Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan
Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 3902), sebagaiman telah diubah beberapa kali terakir dengan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2008 tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 3
Pelalawan, Kabupaten Rokan Peraturan Pemerintah No 58 Tahun 2005 tentang tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
2. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang No 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4967);
5. Undang-Undang No 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5235);
6. Undang-Undang No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
8. Peraturan Pemerintah nomor 65 tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
9. Peraturan Pemerintah nomor 79 tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
10. Peraturan Pemerintah nomor 39 tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembarah Negara Republik Indonesia Nomor 4693);
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 4
12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5294);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2013 tentang Pelaksanaan Upaya Penanganan Fakir Miskin melalui Pendekatan Wilayah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5449);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
16. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Perda Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);
19. Peraturan Menteri Sosial Nomor 129 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimum (SPM) Bidang Sosial Kabupaten/Kota;
20. Peraturan Menteri Sosial Nomor 02 Tahun 2012 tentang Taman Anak Sejahtera (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 102);
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 5
21. Peraturan Menteri Sosial Nomor 03 Tahun 2012 tentang Standar Lembaga Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif Lainnya (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 103);
22. Peraturan Menteri Sosial Nomor 06 Tahun 2012 tentang Penghargaan Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 496);
23. Peraturan Menteri Sosial Nomor 08 Tahun 2012 tentang Pedoman Pendataan dan Pengelolaan Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial dan Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 567);
24. Peraturan Menteri Sosial Nomor 09 Tahun 2012 tentang Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 579);
25. Peraturan Menteri Sosial Nomor 19 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelayanan Sosial Lanjut Usia (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 862);
26. Peraturan Menteri Sosial Nomor 29 Tahun 2012 tentang Taruna Siaga Bencana (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 1240);
27. Peraturan Menteri Sosial Nomor 01 Tahun 2013 tentang Bantuan Sosial Korban Bencana (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 102) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Sosial Nomor 07 Tahun 2013;
28. Peraturan Menteri Sosial Nomor Tahun 2013 tentang Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1509);
29. Peraturan Menteri Sosial Nomor 23 Tahun 2013 tentang Pemberdayaan Karang Taruna (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 94);
30. Peraturan Menteri Sosial Nomor 24 Tahun 2013 tentang Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK)
31. Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 20/HUK/99 tentang Rehabilitasi sosial Bekas Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial;
32. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 02 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2005 – 2025;
33. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 19 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2007 Nomor 19);
34. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 7 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Karimun Tahun 2011-2031;
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 6
35. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 6 Tahun 2015
tentang Pelaksanaan Pengarustamaan Gender Dalam Pembangunan (Lembaran Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2015 Nomor 6);
36. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran daerah Kabupaten Karimun Tahun 2016 Nomor 7, Tambahan Lembaran daerah Kabupaten Karimun Nomor 3);
37. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 7 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 6 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPD) Kabupaten Karimun 2006-2025(Lembaran Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2017 Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Karimun Nomor 3);
38. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 8 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karimun Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2017 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Karimun Nomor 4);
39. Peraturan Bupati Karimun No 36 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi dan Uraian Tugas Dinas Daerah (Berita Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2016 Nomor 38).
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan rencana strategis Dinas Sosial
Kabupaten Karimun periode periode tahun 2016 -2021 adalah
sebagai dasar penyusunan kebijakan program dan kegiatan serta
tolak ukur kinerja pelayanan perlindungan sosial yang berkeadilan
serta berkelanjutan, pemberdayaan penduduk miskin dan rentan
termasuk penyandang masalah kesejahteraan sosial lainnya sesuai
visi dan misi organisasi.
Sedangkan tujuan penyusunan rencana strategis Dinas Sosial
Kabupaten Karimun periode tahun 2016–2021, sebagai berikut :
1. Sebagai acuan resmi bagi bidang teknis Dinsos dan stackholders
terkait lainnya dalam menentukan prioritas program kerja
tahunan dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
2. Sebagai salah satu bahan dan tolak ukur untuk evaluasi kinerja
startegis Dinas Sosial dalam penyelenggaraan kesejahteraan
sosial yang dilakukan.
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 7
3. Untuk memahami arah upaya – upaya pembangunan
kesejahteraan sosial di Kabupaten Karimun dalam mewujudkan
visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Karimun.
4. Sebagai bahan untuk memudah para pemangku kepentingan
dalam mencapai tujuan pembangunan melalui program yang
terukur serta efektif dan efisien.
5. Meningkatkan sistem akuntabilitas kinerja pelaksanaan tugas
dan fungsi Dinas Sosial Kabupaten Karimun.
6. Meningkatkan kualitas pelayanan kesejahteraan sosial sesuai
dengan tugas dan fungsi.
1.4. Sistematika Penulisan
Rencana Strategis Dinas Sosial Kabupaten Karimun Tahun
2016-2021, disusun melalui sistematika sebagai berikut :
BAB I. Pendahuluan, menjelaskan tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan dan sistematika penulisan.
BAB II. Gambaran Pelayanan Dinas Sosial Kabupaten Karimun, menguraikan tentang tugas, fungsi dan struktur organisasi, sumber daya, kinerja pelayanan serta tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Dinas Sosial Kabupaten Karimun.
BAB III. Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Dinas Sosial Kabupaten Karimun, mengidentifikasikan permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Dinas Sosial Kabupaten Karimun, telaahan visi, misi dan program Bupati dan Wakil Bupati Karimun terpilih, telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Karimun Tahun 2011-2031, telaahan Renstra kementrian Sosial dan Renstra Dinas Sosial Provinsi Kepulauan Riau, serta penentuan isu-isu strategis Dinas Sosial Kabupaten Karimun.
BAB IV. Tujuan dan Sasaran, berisi tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Sosial Kabupaten Karimun.
BAB V. Strategi dan Arah Kebijakan, berisi strategi dan arah kebijakan Dinas Sosial Kabupaten Karimun dalam lima tahun mendatang.
BAB VI. Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan, mengemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 8
BAB VII. Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan, mengemukakan indikator kinerja Dinas Sosial Kabupaten Karimun yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Karimun Tahun 2016-2021.
BAB VIII. Penutup, berisi ringkasan renstra serta langkah-langkah yang akan dilaksanakan dalam mengimplementasikan Renstra Dinas Sosial Kabupaten Karimun Tahun 2016-2021.
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 9
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
DINAS SOSIAL KABUPATEN KARIMUN
2.1. Tugas Pokok, Fungsi, dan Struktur Organisasi
Dinas Sosial Kabupaten Karimun dibentuk berdasarkan
Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Karimun Nomor 7 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah yang dimuat
dalam Lembaran Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2016 Nomor 7.
Dinas Sosial Kabupaten Karimun merupakan unsur
penyelenggara Urusan Pemerintahan Daerah bidang sosial, dipimpin
oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Bupati, dengan fungsi dan tugas mulai dari Kepala,
Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi.
2.1.1. Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas Sosial mempunyai tugas membantu Bupati dalam
melaksanakan kewenangan pemerintah daerah di bidang Sosial
dan dapat dijabarkan secara rinci :
1. Pelaksanaan kebijakan dibidang perlindungan dan jaminan
sosial keluarga dan perlindungan sosial korban bencana alam/sosial;
2. Pelaksanaan kebijakan dibidang rehabilitasi sosial anak,
penyandang disabilitas, tuna sosial dan lanjut usia terlantar; 3. Pelaksanaan kebijakan dibidang pemberdayaan sosial
perorangan, keluarga dan kelembagaan masyarakat, komunitas adat terpencil, kepahlawanan, keperintisan, kesetiakawanan dan restorasi sosial serta penanganan fakir
miskin pedesaan/perkotaan; 4. Pelaksanaan pengelolaan kekayaan/ barang milik
negara/daerah yang menjadi tanggung jawab dinas; 5. Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian
dukungan administrasi kepada seluruh unsur bidang teknis
dinas; 6. Pelaksanaan kebijakan pengembangan potensi sumber
kesejahteraan sosial didaerah;
7. Pelaksanaan pengendalian, pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang perlindungan dan jaminan sosial,
rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial dan penanganan fakir miskin;
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 10
Dalam menyelenggarakan tugasnya, Dinas Sosial Kabupaten
Karimun memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Pelaksanaan kebijakan norma, standar, prosedur dan kriteria
dibidang sosial dalam upaya penyelenggaraan perlindungan
dan jaminan sosial, rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial
dan penanganan fakir miskin sesuai dengan lingkup tugasnya;
2. Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian
dukungan administrasi dan substantif kepada seluruh unsur
teknis dinas dan pemerintah daerah sesuai lingkup tugasnya;
3. Pembinaan terhadap unit pelaksana teknis dinas dalam
lingkup tugasnya.
2.1.2. Struktur Organisasi
Susunan organisasi Dinas Sosial Kabupaten Karimun terdiri atas :
1. Kepala Dinas;
2. Sekretariat;
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan.
3. Bidang Jaminan dan Perlindungan Sosial;
a. Seksi Jaminan Sosial Keluarga;
b. Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam/Sosial.
4. Bidang Rehabilitasi Sosial;
a. Seksi Kesejahteraan Sosial Anak dan Lanjut Usia;
b. Seksi Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas dan Tuna Sosial.
5. Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin;
a. Seksi Pemberdayaan Sosial;
b. Seksi Penanganan Fakir Miskin
6. Unit Pelaksana Teknis Dinas.
Bagan struktur organisasi Dinas Sosial Provinsi Kepulauan
Riau dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 11
Gambar 2.1. Struktur organisasi Dinas Sosial Kabupaten Karimun
Sumber : Sekretariat Dinas Sosial Kabupaten Karimun Tahun 2017
2.1.3. Uraian Tugas
Berdasarkan Peraturan Bupati Karimun Nomor 36 Tahun
2016 tentang Susunan Organisasi dan Uraian Tugas Dinas Daerah,
maka Uraian tugas masing-masing unit kerja organisasi Dinas
Sosial Kabupaten Karimun sebagai berikut :
a. Kepala Dinas
Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin, mengawasi,
mengendalikan, mengkoordinasikan, dan bertanggung jawab atas
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dinas kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah.
b. Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan koordinasi
pelaksanaan tugas dan pemberian dukungan pengelolaan teknis
administrasi umum, keuangan , kepegawaian serta perencanaan
dan pelaporan dinas, yang meliputi :
1) Merumuskan rencana kerja sekretariat sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
SEKRETARIAT
Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan
JABATAN FUNGSIONAL
BIDANG JAMINAN DAN
PERLINDUNGAN SOSIAL
Seksi Penanganan Fakir Miskin
Seksi Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas dan
Tuna Sosial
BIDANG PEMBERDAYAAN SOSIAL
DAN PENANGANAN FM BIDANG REHABILITASI
SOSIAL
Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Sosial
Seksi PemberdayaanSosial
Seksi Kesejahteraan Sosial Anak dan Lanjut Usia
Seksi Jaminan Sosial
Keluarga
KEPALA DINAS
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
UPTD
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 12
2) Membina, mengarahkan dan menyelenggarakan kegiatan serta mengevaluasi pelaksanaan tugas sekretariat;
3) Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan teknis di
lingkungan Dinas;
4) Melaksanakan dan mengkoordinasikan urusan kepegawaian; rumah tangga, perlengkapan, dan tata usaha Dinas;
5) Menyelenggarakan dan mengkoordinasikan penataan organisasi dan tatalaksana, urusan hukum dan hubungan
masyarakat;
6) Menyelenggarakan dan mengkoordinasikan pengelolaan urusan keuangan Dinas;
7) Menyelenggarakan dan mengkoordinasikan perumusan penyusunan rencana program dan anggaran, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan Dinas;
8) Mengkoordinasikan pengelolaan Barang Milik Negara/ Daerah sesuai lingkup tugasnya;
9) Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan teknis di
lingkungan Dinas;
10) Mengkoordinasikan penyusunan/revisi rencana strategis dan laporan kinerja Dinas;
11) Mengkoordinasikan pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) di lingkungan Dinas;
12) Mengkoordinasikan penyampaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan Laporan Harta Kekayaan
Aparatur Sipil Negara (LHKASN) di lingkungan Dinas;
13) Melaksanakan penilaian kinerja pegawai di lingkungan Sekretariat sesuai dengan tugas dan kewenangannya;
14) Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Sekretariat;
15) Menyusun dan melaporkan pelaksanaan tugas Sekretariat
kepada atasan;
16) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan sesuai kewenangannya.
Sekretariat membawahi 2 (dua) Sub Bagian yaitu Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian dan Sub Bagian Perencanaan dan
Keuangan. Masing-masing uraian tugas Sub Bagian tersebut
adalah sebagai berikut :
1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai tugas
membantu Sekretaris Dinas dalam melaksanakan tugas
pengelolaan teknis administrasi umum Dinas dan
melaksanakan tugas pengelolaan kepegawaian di lingkungan
Dinas, yang meliputi :
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 13
a) Menyusun rencana kegiatan Subbagian umum dan Kepegawaian sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b) Menyiapkan bahan urusan tata persuratan dan rumah tangga, kepegawaian dan kehumasan;
c) Mengelola dan mengiventarisasi barang milik
Negara/daerah yang ada di dinas; d) Menyiapkan bahan penyampaian Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara (LHKPN) dan Laporan Harta
Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN) di lingkungan Dinas;
e) Mengkoordinir penyiapan bahan Reformasi Birokrasi di lingkungan Dinas;
f) Membimbing, membagi tugas, memeriksa dan
mengevaluasi kegiatan Subbagian umum dan Kepegawaian;
g) Melaksanakan penilaian kinerja pegawai Subbagian
umum dan sesuai tugas dan kewenangannya; h) Memberikan saran dan pertimbangan kepada sekretaris
yang berkaitan dengan tugas Subbagian umum dan kepegawaian;
i) Melaporkan pelaksanaan tugas Subbagian umum dan
kepegawaian kepada sekretaris; j) Menyusun rencana pengembangan karir pegawai di
lingkungan Dinas; k) Melaksanakan pelayanan teknis administrasi kepegawaian
Dinas;
l) Memeriksa syarat-syarat kelayakan kenaikan pangkat pegawai Dinas;
m) Mengusulkan kenaikan pangkat pegawai Dinas;
n) Mengusulkan tindakan pembinaan pegawai Dinas; o) Melaporkan pelaksanaan tugas Subbagian Umum dan
Kepegawaian kepada sekretaris;
p) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
pimpinan.
2) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan, mempunyai tugas
membantu Sekretaris dalam melaksanakan koordinasi
penyusunan perencanaan dan penganggaran serta
penatausahaan keuangan dinas, yang meliputi:
a) Menyusun rencana kerja Subbagian Perencanaan dan Keuangan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b) Menyiapkan bahan koordinasi dan penyusunan/ revisi
rencana strategis dinas; c) Melaksanakan dan mengkoordinasikan penyiapan bahan
penyusunan dan pelaporan rencana kerja tahunan Dinas;
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 14
d) Melaksanakan dan mengkoordinasikan penyiapan bahan penyusunan dan pelaporan kinerja Dinas;
e) Melaksanakan dan mengkoordinasikan urusan tata laksana keuangan Dinas;
f) Melaksanakan dan mengkoordinasikan urusan
perbendaharaan dan gaji aparatur Dinas; g) Melaksanakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan
urusan verifikasi dan akuntansi serta penyusunan
laporan keuangan Dinas; h) Membagi tugas, membimbing, memeriksa dan
mengevaluasi pelaksanaan tugas pada Subbagianperencanaan Keuangan;
i) Melaksanakan penilaian kinerja pegawai Subbagian
Perencanaan dan Keuangan sesuai tugas dan kewenangannya;
j) Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan yang
berkaitan dengan tugas Subbagian Perencanaan dan Keuangan;
k) Melaporkan pelaksanaan tugas Subbagian Perencanaan dan Keuangan kepada sekretaris;
l) Melaksanakan tugas kedinasan lain dibidang perencanaan
dan keuangan yang tugaskan oleh pimpinan.
c. Bidang Jaminan dan Perlindungan Sosial
Bidang Jaminan dan Perlindungan Sosial mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan teknis jaminan perlindungan sosial
keluargaserta perlindungan dan jaminan sosial korban bencana
alam/sosial sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, yang
meliputi tugas :
1) Menyusun rencana kegiatan teknis operasional bidang perlindungan dan jaminan sosial;
2) Melaksanakan kebijakan teknis di bidang perlindungan dan jaminan sosial mencakup pendataan dan pengelolaan data
fakir miskin cakupan daerah;
3) Melaksanakan kebijakan penyediaan kebutuhan dasar dan pemulihan trauma bagi korban bencana alam/sosial;
4) Melaksanakan kebijakan penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat terhadap kesiapsiagaan bencana.
5) Melaksanakan koordinasi bidang perlindungan dan jaminan
sosial dengan instansi terkait;
6) Melaksanakan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang Sosial;
7) Melaksanakan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang perlindungan dan jaminan sosial;
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 15
8) Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan melaporan pelaksanaan kebijakan di bidang perlindungan dan jaminan sosial;
9) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan
pimpinan.
Bidang Jaminan dan Perlindungan Sosial membawahi 2 (dua)
Seksi, yaitu Seksi Jaminan Sosial Keluarga; dan Seksi
Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam/Sosial.Masing-masing
seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Jaminan dan
Perlindungan Sosial. Adapun uraian tugas masing-masing seksi
tersebut adalah sebagai berikut:
1) Seksi Jaminan Sosial Keluarga, mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan teknis perlindungan jaminan sosial
keluarga sesuai norma, standar, prosedur, kriteria yang telah
ditetapkan dalam penyelenggaraan kesejahteraaan sosial, yang
meliputi :
a) Menyusun rencana kegiatan seksi Jaminan Sosial Keluarga
sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b) Menfasiltasi dan melaksanakan pendataan, pengelolaan dan
validasi data fakir miskin sebagai basis data jaminan sosial keluarga;
c) Melaksanakan koordinasi dengan instansi lainnya dalam
rangka pelaksanaan tugas seksi Jaminan Sosial keluarga; d) Menyiapkan bahan laporaan pelaksanaan tugas seksi
Jaminan Sosial keluarga;
e) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala bidang.
2) Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam/Sosial,
mempunyai tugas melaksanakan kebijakan teknis
perlindungan jaminan sosial korban bencana alam dan
bencana sosial sesuai norma, standar, prosedur, kriteria yang
telah ditetapkan dalam penyelenggaraan kesejahteraaan sosial,
yang meliputi :
a) Menyusun rencana kegiatan seksi Perlindungan Sosial Korban bencana alam/sosial sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b) Menfasiltasi dan melaksanakan pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana alam/sosial pada masa kedaruratan
bencana; c) Memfasilitasi dan mengelola logistik, dan peralatan bencana
milik daerah, provinsi dan kementerian terkait;
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 16
d) Menfasilitasi dan meningkatkan partisipasi aktif tagana dalam penanganan korban bencana alam/sosial;
e) Menyiapkan bahan kegiatan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di seksi perlindungan sosial korban bencana;
f) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala bidang.
d. Bidang Rehabilitasi Sosial
Bidang Rehabilitasi Sosial mempunyai tugas melaksanakan
kebijakan teknis pelayanan dan rehabilitasi anak, penyandang
disabilitas, tuna sosial dan lanjut usia sesuai dengan peraturan
perundang-undangan, yang meliputi tugas :
1) Menyusun rencana kegiatan operasional bidang rehabilitasi
sosial; 2) Melaksanakan kebijakan di bidang rehablitasi sosial;
3) Melaksanakan koordinasi bidang rehabilitasi sosial dengan instansi terkait;
4) Melaksanakan norma, standar, prosedur dan kriteria di
bidang rehabilitasi Sosial; 5) Melaksanakan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
bidang rehabilitasi sosial;
6) Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan melaporkan pelaksanaan kebijakan di bidang rehabilitasi sosial;
7) Melaksanakan tugas lain yang ditugaskan oleh pimpinan.
Bidang Rehabilitasi Sosial membawahi 2 (dua) Seksi, yaitu Seksi
Kesejahteraan Sosial Anak dan Lanjut Usia; dan Seksi
Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas dan Tuna Sosial.
Masing-masing seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang
Rehabilitasi Sosial. Adapun uraian tugas masing-masing seksi
tersebut adalah sebagai berikut:
1) Seksi Kesejahteraan Sosial Anak dan Lanjut Usia mempunyai
tugas melaksanakan kebijakan teknis pelayanan dan
rehabilitasi anak, dan lanjut usia sesuai sesuai norma,
standar, prosedur, kriteria yang telah ditetapkan dalam
penyelenggaraan kesejahteraaan sosial, yang meliputi :
a) Menyusun rencana kegiatan operasional seksi
kesejahteraan anak dan lansia sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
b) Melaksanakan kebijakan teknis pelayanan kesejahteraan
sosial anak dan lanjut usia;
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 17
c) Melaksanakan koordinasi bidang rehabilitasi sosial dengan instansi terkait;
d) Melaksanakan norma, standar, prosedur dan kriteria di pelayanan kesejahteraan anak dan lansia;
e) Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan kebijakan di pelayanan kesejahteraan sosial anak dan lansia;
f) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan
kepala bidang.
2) Seksi Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas dan Tuna
Sosial mempunyai tugas melaksanakan kebijakan teknis
pelayanan dan rehabilitasi penyandang cacat dan tuna sesuai
sesuai norma, standar, prosedur, kriteria yang telah
ditetapkan dalam penyelenggaraan kesejahteraaan sosial,
yang meliputi :
a) Menyusun rencana kegiatan operasional seksi Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas dan Tuna Sosial sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b) Melaksanakan kebijakan teknis Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas dan Tuna Sosial;
c) Melaksanakan koordinasi pelaksanaan kebijakan teknis rehabilitasi sosial penyandang disabilitas dan tuna sosial dengan instansi terkait;
d) Melaksanakan norma, standar, prosedur dan kriteria rehabilitasi sosial penyandang disabilitas dan tuna sosial;
e) Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan melaporan pelaksanaan kebijakan di pelayanan rehabilitasi penyandang disabilitas dan tuna sosial;
f) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan
kepala bidang.
e. Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin
Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin
mempunyai tugas Melaksanakan kebijakan teknis di bidang
pemberdayaan sosial perorangan, keluarga dan kelembagaan
masyarakat, pemberdayaan sosial pemberdayaan komunitas adat
terpencil, kepahlawanan, keperintisan, kesetiakawanan dan
restorasi sosial, dan pengelolaan sumber dana bantuan sosial,
penanganan fakir miskin pedesaan, penanganan fakir miskin
perkotaan dan penanganan fakir miskin pesisir, pulau-pulau
kecil dan perbatasan antar negara sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan, yang meliputi tugas :
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 18
1) Menyusun rencana kegiatan operasional di bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin;
2) Melaksanakan kebijakan di bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin;
3) Melaksanakan koordinasi bidang Pemberdayaan Sosial dan
Penanganan Fakir Miskin dengan instansi terkait; 4) Melaksanakan norma, standar, prosedur dan kriteria di
bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin;
5) Melaksanakan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin;
6) Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan di bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin;
7) Melaksanakan tugas lain yang ditugaskan oleh pimpinan.
Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin
membawahi 2 (dua) Seksi, yaitu Seksi Pemberdayaan Sosial dan
Seksi Penanganan Fakir Miskin. Masing-masing seksi dipimpin
oleh Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab
kepada Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan
Fakir Miskin. Adapun uraian tugas masing-masing seksi
tersebut adalah sebagai berikut :
1) Seksi Pemberdayaan Sosial mempunyai tugas melaksanakan kebijakan teknis Pemberdayaan Sosial sesuai sesuai norma,
standar, prosedur, kriteria yang telah ditetapkan dalam penyelenggaraan kesejahteraaan sosial, yang meliputi :
a) Menyusun rencana kegiatan operasional seksi pemberdayaan Sosial sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b) Melaksanakan kebijakan teknis seksi pemberdayaan
Sosial; c) Melaksanakan koordinasi pelaksanaan kebijakan seksi
pemberdayaan Sosialdengan instansi terkait; d) Melaksanakan norma, standar, prosedur dan kriteria sub
bidang pemberdayaan Sosial;
e) Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan di seksi pemberdayaan Sosial;
f) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan
kepala bidang.
2) Seksi Penanganan Fakir Miskin mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan teknis Penanganan Fakir Miskin sesuai sesuai norma, standar, prosedur, kriteria yang telah ditetapkan dalam penyelenggaraan kesejahteraaan sosial,
yang meliputi : a) Menyusun rencana kegiatan operasional seksi penanganan
fakir miskin sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b) Melaksanakan kebijakan seksi penanganan fakir miskin;
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 19
c) Melaksanakan koordinasi pelaksanaan kebijakan teknis seksi penanganan fakir miskin dengan instansi terkait;
d) Melaksanakan norma, standar, prosedur, dan kriteria seksi penanganan fakir miskin ;
e) Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan kebijakan di seksi penanganan fakir miskin;
f) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan kepala bidang.
f. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
Unit Pelaksana Teknis Dinas merupakan unsur pelaksana teknis
operasional Dinas Sosial Kabupaten Karimun.Unit Pelaksana
Teknis Dinas dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah
dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
2.2. Sumber Daya
Dinas Sosial Kabupaten Karimun sebagai organisasi
perangkat daerah yang bertanggungjawab dan memiliki kewenangan
dalam menyelenggarakan upaya - upaya penyelenggaraan
kesejahteraan sosial didaerah diharapkan mampu mengoptimalkan
berbagai sumber daya yang dimiliki, baik sumber
dayamanusiamaupun sarana penunjang lainnya dalam mencapai
target kinerja yang telah ditetapkan.
2.2.1. Sumber Daya Manusia
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Dinas
Sosial Kabupaten Karimun didukung oleh sumber daya
aparatur yang terdistribusi menurut bidang dan
kesekretariatan. Pada tahun 2017, jumlah pegawai Dinas Sosial
Kabupaten Karimun adalah sebanyak 31 orang. Jumlah dan
komposisi pegawai Dinas Sosial Kabupaten Karimun dapat dilihat
pada Tabel 2.1 berikut :
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 20
Tabel 2.1 Jumlah dan Distribusi Pegawai Dinas Sosial Kabupaten
Karimun Tahun 2017
NO STRUKTURJABATAN/
KEPEGAWAIAN
KONDISI SAAT INI
JUMLAH STATUS PENDIDIKAN
1. Kepala Dinas 1 PNS S.1 Ilmu Sosial
2. Sekretaris 1 PNS S.2 Magister Ilmu Komunikasi
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Kepala Sub Bagian 1 PNS S.1 Manajemen
Pelaksana 3 PNS
2 Honorer
Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan
Kepala Sub Bagian 1 PNS S.1 Akuntansi
Pelaksana 3 PNS
2 Honorer
3. Kepala Bidang Jaminan dan Perlindungan Sosial
1 PNS D.II Ilmu Pengetahuan Sosial
Seksi Jaminan Sosial Keluarga
Kepala Seksi 1 PNS S.1 Administrasi Negara
Pelaksana 2 Honorer
Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana
Alam/Sosial
Kepala Seksi 1 PNS S.1 Administrasi Negara
Pelaksana 1 PNS
2 Honorer
4. Kepala Bidang Rehabilitasi
Sosial
1 PNS S.1 Ilmu Hukum
Seksi Kesejahteraan Sosial Anak dan Lanjut Usia
Kepala Seksi 1 PNS S.2 Manajemen Informasi &
Perpustakaan
Pelaksana 1 Honorer
Seksi Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas dan Tuna Sosial
Kepala Seksi 1 PNS S.1 Administrasi Negara
Pelaksana 1 PNS
1 Honorer
5. Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin
1 PNS S.2 Magister Manajemen
Publik
Seksi Pemberdayaan Sosial
Kepala Seksi 1 PNS S.2 Magister Manajemen
Pelaksana 1 Honorer
Seksi Penanganan Fakir Miskin
Kepala Seksi 1 PNS D.IV Kesejahteraan Sosial
Pelaksana 1 Honorer
REKAPITULASI
33
Orang
PNS, Tenaga
Penunjang
S2, S1, DIV, D3, SMA
Sumber : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinsos Kabupaten Karimun Tahun 2017
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 21
Tabel 2.2 PNS Dinas Sosial Kabupaten Karimun Berdasarkan
Pangkat dan Golongan
NO PANGKAT GOLONGAN JUMLAH
1 Golongan IV 3
2 Golongan III 15
3 Golongan II 3
4 Golongan I -
JUMLAH 21
Sumber : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinsos Kabupaten Karimun Tahun
2017
Tabel 2.3 Pegawai ASN Dinas Sosial Kabupaten Karimun Berdasarkan
Jenjang Pendidikan
NO JENJANG
PENDIDIKAN PNS P3K JUMLAH %
1 SD/ Sederajat - - - 0.00
2 SMP/ Sederajat - - - 0.00
3 SMA/ Sederajat/ D-1 4 4 8 24.3
4 D-2 1 - 1 3.00
5 D-3 - 1 1 3.00
6 S-1 / D-4 12 7 19 57.6
7 S-2 4 - 4 12.1
JUMLAH 21 12 33 100 %
Sumber : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinsos Kabupaten Karimun Tahun 2017
Tabel 2.4 Pegawai ASN Dinas Sosial Kabupaten Karimun Berdasarkan
Gender
No Jumlah Pegawai Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
1
33 Pegawai 24 9
Jumlah (%) 72.73 27.27
Perbedaan Gender 45.46%
Sumber : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinsos Kabupaten Karimun Tahun 2017
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 22
Berdasarkan data pegawai ASN pada tabel-tabel di atas, dapat
disimpulkan hal-hal sebagai berikut :
1. Ditinjau dari segi kuantitas, pegawai ASN pada Dinas Sosial
yang saat ini berjumlah 33 orang masih di bawah kebutuhan
jumlah pegawai ASN yang ideal dengan analisis sebagai berikut :
Saat ini terdapat 1 pejabat Eselon II, 4 pejabat Eselon III, 8
pejabat Eselon IV sehingga jumlah pejabat Eselon yang ada
ialah 13 orang.
Masing-masing 2 pejabat Eselon IV pada Sekretariat
idealnya dibantu oleh 3 orang staf sehingga jumlah staf yang
diperlukan ialah 6 orang.
Masing-masing 8 pejabat Eselon IV pada bidang-bidang
idealnya dibantu oleh 2 tenaga fungsional umum (JFU) dan
2 tenaga fungsional teknis bidang kesejahteraan sosial
sehingga jumlah staf yang diperlukan ialah 32 orang.
Dengan demikian, jumlah pegawai ASN yang ideal ialah 51
orang.
2. Ditinjau dari segi kualitas, pegawai ASN Dinas Sosial saat ini
dirasa belum memadai berdasarkan analisis sebagai berikut :
Dilihat dari tingkat pendidikan, 30.3% pegawai ASN Dinas
Sosial belum mencapai tingkat pendidikan S1. Hal ini dapat
berpengaruh pada tingkat wawasan dan kecakapan dalam
melaksanakan tugas kedinasan.
Dilihat dari segi kualifikasi, masih banyak pegawai ASN
Dinas Sosial yang menduduki jabatan struktural/fungsional
yang kurang/tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan.
3. Ditinjau dari segi kesetaraan gender, rasio antara jumlah
pegawai ASN perempuan dan pegawai ASN laki-laki relatif
belum seimbang dengan perbedaan gender 45.46%.
Sumber daya manusia kesejahteraan sosial selain dari unsur
aparatur atau ASN, ada sumber daya dengan status relawan dan
pendamping sosial yang tersebar pada wilayah kecamatan,
kelurahan dan desa. Komposisi Sumber daya manusia
kesejahteraan sosial berbasis masyarakat di Kabupaten Karimun
dapat dilihat pada tabel 2.5 berikut ini :
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 23
Tabel 2.5
Komposisi Sumber Daya Manusia Kesejahteraan Sosial berbasis
Masyarakat
JENIS SDM
JENIS KELAMIN
JM
L
JENJANG PENDIDIKAN
JM
L
LK PR SD SLTP SLTA DI DII DIII S1 S2 S3
SAKTI PEKSOS - 1 1 - - - - - - 1 - - 1
PENDAMPING/ OPERATOR PKH
11 2 13 - - - 1 2 1 9 - - 13
PSM 20 20 40 - - 40 - - - - - - 40
TKSK 10 2 12 - - 10 - - - 2 - - 12
ANGGOTA TAGANA 72 7 79 - 6 50 - - 16 7 - - 58
ANGOTA KARANG TARUNA
15 - 15 - - 15 - - - - - - 15
JUMLAH 118 21 139 - - 125 1 2 1 10 - - 139
Sumber : Data Bidang Teknis Dinsos Kabupaten Karimun Tahun 2017
Selain sumberdaya yang berasal dari masyarakat ada diatas,
komposisi sumber daya lembaga kesejahteraan sosial yang
menyelenggarakan upaya-upaya kesejahteraan sosial di Kabupaten
Karimun dapat dilihat pada tabel 2.6 berikut ini :
Tabel 2.6
Komposisi Sumber Daya Lembaga Kesejahteraan Sosial
JENIS LEMBAGA
KARAKTERISTIK
JML SASARAN KEDUDUKAN
PANTI SOSIAL Rehabilitasi Desa/ kelurahan 6
KAMPUNG SIAGA
BENCANA
Bencana Alam Desa Sungai Ungar Utara
dan Kelurahan Tebing
2
UPPKH Pelayanan Anak, Ibu Hamil
Kab/ Kecamatan 12
RUMAH SINGGAH Pelayanan Tuna Sosial
Kabupaten 1
KARANG TARUNA Pemberdayaan Kabupaten /15 Desa/ kelurahan
16
JUMLAH 36
Sumber : Data Bidang Teknis Dinsos Kabupaten Karimun Tahun 2017
2.2.2. Sarana dan Prasarana
Kondisi saat ini masih menunjukan belum terpenuhinya
kebutuhan peralatan dan perlengkapan perkantoran yang
memadai. Berikut kondisi Rekapitulasi barang dan inventaris
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 24
kantor Dinas Sosial Kabupaten Karimun dapat dilihat pada tabel
2.7.
Tabel 2.7
Daftar Sarana dan Prasarana Utama Dinas Sosial Kab. Karimun
JENIS SATUAN JUMLAH
Komputer PC Unit 12
Laptop Unit 4
Printer Unit 15
Meja Kerja Buah 36
Meja Rapat Buah 2
Mesin TIK Buah 1
Filling Cabinet Buah 15
Brankas Buah 1
Lemari Buah 10
Infocus Unit 1
Air Conditioner (AC) Unit 5
Jam Dinding Buah 5
Mobil Kantor Buah 1
Mobil Rescue Buah 1 Sumber : Data Pengurus Barang Dinsos Kabupaten Karimun Tahun 2016
2.3. Kinerja Pelayanan
Berdasarkan laporan bank dunia mengenai poverty reduction in Indonesia mengatakan mulai pada tahun 1997 diperkirakan
separuh penduduk Indonesia mempunyai kesempatan 50 : 50 untuk memasuki kemiskinan setiap tiga tahun sekali (rentan miskin)
sebagai resiko sosial ekonomi akibat perubahan sosial, ekonomi termasuk politik yang dapat meningkatkan angka kemiskinan.
Meningkatnya jumlah penduduk miskin, semakin jelas dengan
tingginya ketimpangan ekonomi dan distribusi pendapatan antara penduduk yang paling miskin dengan penduduk yang paling kaya, secara nasional diperkirakan mencapai 0.42 yang ditandai dengan
ketimpangan kenaikan pendapatan penduduk kaya yang mencapai 8%, dan penduduk miskin sebesar 2% artinya penduduk paling kaya
menikmati 49% Produk Domestik Bruto nasional sedangkan selebihnya dibagi kepada penduduk kelas menengah dan kelas bawah.
Berdasarkan Basis Data Terpadu Tahun 2015 jumlah penduduk miskin secara mikro di Kabupaten Karimun sebanyak 51.983 jiwa atau 21,86% dari jumlah penduduk sebesar 237.730
jiwa. Pada tahun 2011 jumlah penduduk miskin sebanyak 46,816 atau 20,95% dari jumlah penduduk sebesar 223,397 jiwa. Jika
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 25
dibandingkan maka terjadi kenaikan jumlah jiwa penduduk miskin selama lima tahun terakhir sebanyak 5.167 jiwa atau 0,91 %.
Garis kemiskinan adalah nilai rupiah pengeluaran per kapita
setiap bulan untuk memenuhi standar minimum kebutuhan-
kebutuhan konsumsi pangan dan non pangan yang dibutuhkan oleh
individu untuk hidup layak.Garis Kemiskinan di Kabupaten Karimun
pada tahun 2015 tercatat sebesar Rp 324.432,- per bulan. Angka ini
jauh lebih tinggi dibandingkan pada tahun 2011 yakni sebesar Rp
269.423 rupiah perbulan.Garis kemiskinan di Kabupaten Karimun
menunjukkan peningkatan tiap tahunnya. Namun masih jauh
berada di bawah Garis Kemiskinan Provinsi Kapulauan Riau yang
mencapai Rp 480.812.- perbulan pada tahun 2014.
2.3.1. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
Kondisi umum dengan kenaikan jumlah penduduk miskin
linear akan dikuti oleh kenaikan populasi Penyandang Masalah
Kesejahteraan sosial (PMKS).Menurut Permensos No.08 Tahun 2012
PMKS adalah seseorang, keluarga atau kelompok penduduk yang
karena suatu hambatan, kesulitan atau gangguan tidak dapat
melaksanakan fungsi sosialnya sehingga tidak dapat terpenuhi
kebutuhan hidupnya (jasmani, rohani dan sosial) secara wajar.
Kementerian teknis dalam hal ini, Kementerian Sosial Republik
Indonesia mengelompokkan Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial yang terdiri dari: (1). Kemiskinan, (2). Keterlantaran, (3).
Disabilitas, (4). Ketunaansosial dan Penyimpangan Perilaku, (5).
Korban Bencana, (6). Keterasingan, serta (7).Korban Tindak
Kekerasan, marginal, perdagangan orang, eksploitasi dan
diskriminasi.
Dalam upaya meningkatkan taraf kesejahteraan, kualitas dan
kelangsungan hidup keluarga miskin dan rentan sebagai penerima
manfaat atau pemerlu layanan, telah melakukan melakukan
berbagai upaya penyelenggaraan sosial dan sesuai ketentuan yang
ditertuang dalam UU No.11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan
Sosial dan UU No.13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin
yang telah diperkuat dengan PP No.39 tentang Penyelenggaraan
Kesejahteraan Sosial dan PP No.63 Tahun 2013 tentang Pelaksanaan
Upaya Penanganan Fakir Miskin Melalui pendekatan wilayah.
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 26
Berikut ini disajikan data penyandang masalah kesejahteraan
sosial di Kabupaten Karimun :
Tabel 2.8
Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Di Kabupaten
Karimun
No Kategori Jenis PMKS Satuan Jumlah Kenaikan
Penurunan 2011 2016
1. Penduduk Miskin Masyarakat Miskin dengan
status kesejahteraan
Sumber : BDT 2015
TNP2K
KK 9.647 14.293 4.646
Jiwa 40.439 51.983 11.544
Masyarakat Miskin
(Pusdatin Kemsos RI)
KK 9.647 7.823 1.828
Jiwa 40.439 32.794 7.645
Masyarakat Miskin
(BPS 2015)
KK - 14.263 -
Jiwa - 57.053 -
2. Masyarakat
Hukum Adat
Terpencil
Keluarga Komunitas Adat
Terpencil KK 192 102 90
3. Penduduk
Terlantar
Balita terlantar (usia 5
Tahun kebawah) Jiwa - 1 1
Anak Terlantar (usia 6-18
Tahun) Jiwa 453 417 36
Lanjut Usia Terlantar Jiwa 3.022 2.957 65
4. Penduduk
Penyandang
Disabilitas
Anak dengan Disabilitas Jiwa 73 89 16
Penyandang Disabilitas Jiwa 547 875 328
5. Penduduk Korban
Bencana Korban Bencana Alam KK 68 163 95
Korban Bencana Sosial KK - 6 -
6. Penduduk miskin
tidak berdomisili
tetap
Gelandangan Orang - - -
Pengemis Orang 68 87 19
Anak Jalanan Orang - - -
7. Penduduk Korban
tindak kekerasan,
eksploitasi, dan
diskriminasi
Anak yang menjadi korban
tindak kekerasan Orang - - -
Tunasusila Orang 463 463 -
Korban Traficking Orang - - -
Pekerja Migran bermasalah Orang - - -
8. Penduduk
Marjinal
Anak Berhadapan dengan
Hukum Orang n/a 65 65
Orang dengan HIV/AIDs Orang 170 105 -
Kelompok Minoritas Orang n/a 70 70
BWBLP Orang n/a 11 11
Korban NAFZA Orang n/a 47 47
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 27
Menurut kajian Direktorat Perlindungan dan Kesejahteraan
Masyarakat Bappenas RI (2014) tentang penataan penyandang
masalah kesejahteraan sosial dalam rangka merubah paradigma
pelaksanaan program dan kegiatan sehingga intervensi yang
dirancang dan dilaksanakan akan lebih terintegrasi dan Lengkap,
maka penyandang Kelompok Penduduk Miskin dikategorikan sebagai
berikut :
1. Kelompok Penduduk Miskin
Penduduk miskin adalah penduduk yang hidup dibawah
garis kemiskinan, dimana garis kemiskinan yang dipakai sebagai
ukuran, dibangun dari pengeluaran rumah tangga atau individu,
komponen makanan dan non makanan, yang harus dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan dasar.
Pada level pelaksanaan, pengukuran status kemiskinan di
tingkat mikro (individu atau rumah tangga) menggunakan
metode proxy means testing (PMT), yang memudahkan pendata
untuk menilai status kemiskinan dari karakteristik yang terlihat
oleh pandangan mata, jenis penyandang masalah sosialnya
terdiri dari fakir miskin, perempuan rawan sosial ekonomi dan
keluarga bermasalah sosial psikologis.
Melalui program pemberdayaan fakir miskin dan
komunitas adat terpencil dan penyandang masalah kesejahteraan
sosial lainnya yang dilaksanakan oleh Bidang Pemberdayaan
Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Dinsos Karimun, dalam
upaya meningkatkan taraf kesejahteraan, kualitas dan
kelangsungan hidup keluarga miskin dan rentan telah
melaksanakan pemberian bantuan stimulan untuk rehabilitasi
rumah tidak layak huni agar jadi layak huni dan sehat, dengan
status kepemilikan bangunan milik keluarga miskin yang
bersangkutan. Berkaitan dengan perlindungan sosial terhadap
keluarga miskin dan rentan sampai dengan tahun 2015, capaian
kinerja sebanyak 3.470 unit RTLH dari keluarga miskin dan
rentan yang tinggal pada rumah tidak layak huni dengan status
kepemilikan bangunan milik sendiri di Kabupaten Karimun
sebanyak 7.993 KK msikin (2011) atau sebesar 43,41 %.
Jumlah penduduk Kabupaten Karimun Tahun 2015
sebanyak 237.720 jiwa dengan jumlah kepala keluarga sebanyak
72.508, yang terdiri dari kepala keluarga Laki -laki sebanyak
61.383, dan kepala keluarga perempuan sebanyak 11.125
(Disduk Capil 2015). Perbandingan Populasi Penduduk Miskin
dan Rentan Kabupaten Karimun 2015.
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 28
Sumber : Data Olahan (2016)
2. Kelompok Penduduk Terlantar
Merupakan individu yang diterlantarkan oleh keluarganya
yang tidak memberikan pengasuhan, perawatan, pembinaan dan
perlindungan sehingga tidak dapat terpenuhi kebutuhan
dasarnya.Penduduk terlantar ini tidak selalu miskin, namun
sebagian besar disebabkan oleh persoalan kemiskinan dan
menjadi memiliki resiko yang lebih besar untuk jatuh
miskin.Kriteria penduduk terlantar ini diantaranya (i) terdata
sebagai bagian dari kelurga miskin (ii) Kelompok Usia 5 tahun
kebawah, kelompok usia 6 -18 tahun dan kelompok usia 60
tahun keatas (iii) mengalami perlakuan yang salah dan
diterlantarkan oleh orang tua/keluarga (iv) menderita gizi
buruk/kurang (v) tidak terpenuhi kebutuhan dasarnya sandang,
pangan dan papan (vi) kehilangan hak asuh dari orang
tua/keluarga khususnya anak dan balita.Jenis penyandang
masalah kesejahteraan sosial ini terdiri dari anak balita terlantar,
anak terlantar dan lansia terlantar.
Berkaitan perlindungan sosial terhadap kelompok
penduduk terlantar terutama penyandang masalah anak dan
lanjut usia yang dilaksanakan oleh Bidang Teknis Pelayanan
Sosial Dinsos Karimun, melalui program pelayanan
kesejahteraan sosial yang berkaitan perlindungan sosial terhadap
anak terlantar sampai dengan tahun 2015, dengan capaian
kinerja sebanyak 120 Jiwa dari populasi anak yang berasal dari
keluarga miskin di Kabupaten Karimun sebanyak 8.698 jiwa
(PPLS 2011) atau sebesar 1,37 % dan Anak terlantar sebanyak
9.626 Jiwa (PPL 2015). Sedangkan berkaitan dengan
Penduduk miskin
Populasi Penduduk
223,397 225,861 282,475 223,117 237,720 246,285
46,816 38,588 40,439
31,772 51,983
2011
42,975
2012 2013
2014
2015
2016
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 29
perlindungan sosial lanjut usia terlantar sampai dengan tahun
2015, dengan capaian kinerja sebanyak 195 dari populasi
penduduk lanjut usia yang berasal dari keluarga miskin di
Kabupaten Karimun sebanyak 3022 jiwa (PPLS 2011) dan PPLS
2015 sebanyak 4.331 Jiwa.
3. Kelompok Penyandang Disabilitas
Seseorang yang memiliki keterbatasan fisik, mental,
intelektual, atau sensorik dalam jangka waktu lama dimana
ketika berhadapan dengan berbagai hambatan bagi dirinya untuk
melakukan fungsi- fungsi jasmani, rohani maupun sosialnya
secara layak.Penduduk ini menyebar di berbagai lapisan
masyarakat, walaupun cenderung berkumpul pada kelompok
masyarakat miskin, dengan kriteria (i) mengalami hambatan fisik
(tubuh, netra, rungu, wicara) untuk melakukan aktifitas sehari
(ii) mengalami hambatan mental (retardasi dan eks psikotik)
untuk melakukan suatu aktifitas sehari hari (iii) mengalami
hambatan fisik dan mental / disabilitas ganda untuk melakukan
suatu aktifitas sehari-hari.Penyandang disabilitas berat
membutuhkan jenis intervensi yang berbeda, terutama dalam
bentuk layanan sosial, karena rehabilitasi sosial biasanya cukup
sulit dilakukan.Jenis penyandang masalah kesejahteraan sosial
terdiri dari anak dengan kedisabilitasan dan penyandang
disabilitas.
Pada saat ini pelayanan disabilitas masih ditujukan dan
terbatas pada sasaran individu yang ada dalam keluarga miskin
dan rentan.Melalui program pelayanan kesejahteraan sosial yang
berkaitan perlindungan sosial terhadap penyandang disabilitas
sampai dengan tahun 2015, dengan capaian kinerja sebanyak
270 Jiwa dari populasi penyandang disabilitas yang berasal dari
keluarga miskin di Kabupaten Karimun sebanyak 620 jiwa (2011)
atau sebesar 43,54 % dan PPLS 2015 sebanyak 964 Jiwa.
4. Kelompok Penduduk Tidak Berdomisili Tetap
Penduduk miskin yang tidak memiliki domisili tetap,
besar kemungkinann tidak terdaftar atau teregistrasi atau
memiliki dokumen kependudukan, karena tidak adanya tempat
tinggal menyulitkan proses pendaftaran masyarakat, memiliki
karakteristik (i) tidak memiliki kartu tanda penduduk (ii) tidak
mempunyai sumber mata pencaharian tetap dan tempat tinggal
(iii) menghabiskan sebagian besar waktunya dijalanan atau di
tempat umum (iv) mencari nafkah dan atau berkeliaran di
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 30
jalanan atau tempat tempat umum. Jenis penyandang masalah
kesejahteraan sosial meliputi gelandangan, pengemis, anak
jalanan.
Berkaitan perlindungan sosial terhadap kelompok
penduduk tidak berdomisili tetap ini ditangani oleh Bidang
Pelayanan Sosial Dinas Sosial Karimun, melalui program
pelayanan kesejahteraan sosial yang berkaitan perlindungan
sosial terhadap gelandangan, pengemis, dan anak jalanan
(penduduk tidak berdomisili tetap) sampai dengan tahun 2015,
dengan capaian kinerja sebanyak 30 Jiwa dari populasi yang
ditemukan rata setahun setelah diadakan penjangkauan
sebanyak 30 Jiwa atau sebesar 100%.
5. Kelompok Masyarakat Hukum Adat Terpencil
Sekelompok orang yang secara turun menurun bermukim
diwilayah geogerfis tertentu di negara Indonesia karena adanya
ikatan pada asal usul leluhur, hubungan kuat dengan tanah,
wilayah, sumberdaya alam, memiliki pranata pemerintahan adat
diwilayah adatnya yang terletak pada daerah terpencil. Kriteria
kelompok ini (i) berbentuk komunitas relatif kecil, tertutup dan
homogeny (ii) pranata sosial bertumpu pada hubungan
kekerabatan (iii) pada umumnya terpencil secara geografis dan
relative sulit dijangkau (iv) pada umumnya masih hidup dengan
sistem ekonomi subsistem (v) peralatan dan teknologi sederhana
(vi) ketergantungan pada lingkungan hidup dan sumber daya
alam setempat relatif tinggi (vii) serta terbatasnya akses
pelayanan sosial ekonomi dan politik.Jenis PMKS adalah
kominitas adat terpencil.Pemberdayaan sosial terhadap
Komunitas Adat Terpencil sampai dengan tahun 2015 belum
maksimal penangananya.
6. Kelompok Penduduk Korban Bencana
Penduduk yang menjadi korban dan terkena dampak
negatif dari suatu kejadian bencana yang tidak dibedakan
berdasarkan status ekonominya karena menghadapi resiko yang
sama pada saat kejadian bencana.Jenis penyandang masalah
adalah korban bencana alam dan Korban bencana sosial.
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 31
7. Kelompok Penduduk Korban Tindak Kekerasan, Eksploitasi
dan Diskriminasi
Penduduk yang mengalami berbagai pelakuan yang salah
dalam masyarakat serta membutuhkan bantuan untuk
menghadapi kondisi dimaksud agar berfungsi kembali dan
berpartisipasi dalam kehidupan sosial dimasyarakat dengan
tidak memandang status ekonominya.Jenis penyandang masalah
kesejahteraan sosial meliputi anak yang menjadi korban tindak
kekerasan, korban tindak kekerasan usia (18 tahun ke atas),
tunasusila, korban trafficking, korban tindak kekerasan dan
diskriminasi, korban ekploitasi dan perdagangan manusia.
8. Kelompok Penduduk Marginal
Kelompok marginal merupakan jenis penyandang masalah
kesejahteraan sosial dengan resiko sosial dihadapi oleh
penduduk berupa anak berhadapan dengan hukum, orang
dengan HIV/ AIDs (ODHA) dan kelompok minoritas, bekas warga
binaan lembaga kemasyarakat dan korban penyalahgunaan
NAPZA.
2.3.2. Pencapaian Kinerja Pelayanan OPD Dinas Sosial
Berdasarkan tujuan dan sasaran Renstra Dinas Sosial
Kabupaten Karimun Tahun 2011 - 2016 yang merupakan
penjabaran dari tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Karimun
Tahun 2011 - 2016, kinerja Dinas Sosial Kabupaten Karimun dalam
periode tersebut diperlihatkan pada tabel berikut:
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 32
Tabel 2.9
Pencapaian Kinerja Pelayanan OPD
Dinas Sosial Kabupaten Karimun Tahun 2011 – 2016
No Indikator Target
SPM
Target
IKK
Target
Indikator
Lainnya
Target Renstra SKPD Tahun Ke- Realisasi Capaian Tahun Ke- Rasio Capaian Tahun Ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1. Prosentase (%)
Populasi Keluarga
Penduduk Miskin
yang meningkat
kualitas hidupnya
9647 1279 1279 1279 1279 1279 600 1020 750 900 0 46,91 79,75 58,64 70,36 0,00
2. Prosentase (%)
Populasi Keluarga
KAT yang meningkat
kualitas hidupnya
dan Mandiri
192 20 21 22 23 24 0 0 0 90 0 0,00 0,00 0,00 46,88 0,00
3. Prosentase (%)
Penduduk Terlantar
yang memperoleh
pemenuhan sebagian
kebutuhan dasarnya
3475 223 223 223 223 223 50 50 170 170 65 0,22 0,22 0,76 0,76 0,29
4. Prosentase (%)
Populasi Penyandang
Disabilitas yang
mampu hidup
mandiri
620 124 124 124 124 124 91 66 63 120 64 0,73 0,53 0,51 0,98 0,50
5. Prosentase (%)
Populasi penduduk
tidak berdomisili tetap
yang mengalami
perubahan perilaku
440 88 88 88 88 88 88 87 41 43 36 100 98,86 45,59 0,48 0,41
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 33
No Indikator Target
SPM
Target
IKK
Target
Indikator
Lainnya
Target Renstra SKPD Tahun Ke- Realisasi Capaian Tahun Ke- Rasio Capaian Tahun Ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
6. Prosentase (%)
Penyaluran bantuan
untuk Populasi
Penduduk korban
bencana tepat waktu
1000 200 200 200 200 200 275 483 395 175 354 1,37 2,42 1,97 0,87 1,77
7. Prosentase (%)
Populasi Penduduk
Migran terlantar yang
pulih kondisi
psikologisnya
120 24 24 24 24 24 12 16 24 12 8 0,50 0,66 100 0,50 0,66
8. Prosentase (%)
Populasi Penduduk
Marginal yang
mengalami perubahan
perilaku
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9. Prosentase (%) SDM
Kessos yang
berpartisipasi dalam
penanganan PMKS
157 157 157 157 157 157 56 253 218 112 112 0,36 1,61 1,38 0,71 0,71
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 34
Tabel 2.10
Anggaran dan Realisasi Pendanaan
Dinas Sosial Kabupaten Karimun Tahun 2011 – 2016
Uraian
Anggaran Realisasi Rasio Rata-rata Pertumbuhan
2012
2013
2014
2015
2016
2012
2013
2014
2015
2016
2012
2013
2014
2015
2016
2012
2013
2014
2015
2016
Penanganan
Penyandang
Masalah
Kesejahteraan
Sosial (PMKS)
Belanja
Langsung (BL)
4.3
12.7
41.0
00,-
4.5
90.8
50.0
00,-
4.8
82.5
85.2
50,-
5.2
44.2
50.5
00,-
5.4
19.7
19.0
00,-
4.1
26.7
30.8
50,-
4.0
79.8
98.0
00,-
4.6
11.5
33.4
84,-
4.5
51.5
46.9
82,-
4.9
49.7
21.0
89,-
95,6
9
88,8
7
94,4
5
86,7
9
91,3
3
1,0
0
0,9
8
1,1
3
0,9
8
1,0
8
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 35
2.4. Tantangan dan Peluang Pelayanan
Menguatnya desentralisasi membawa harapan dan tantangan
tersendiri bagi proses pencapaian tujuan dan sasaran upaya – upaya
penyelenggaraan kesejahteraan sosial didaerah.Tugas utama
pemerintah (state obligation) termasuk Pemerintah Daerah
Kabupaten Karimun adalah memenuhi semua hak konstitusi warga
negara untuk menciptakan kondisi yang memungkinkan setiap
orang hidup sejahtera, salah satu bentuknya adalah menyediakan
penyelenggaraan kesejahteraan sosial dasar atau primary social being
services. Penyelenggaraan kesejahteraan sosial dasar merupakan
sistem penyelenggaraan sosial yang berorientasi pada upaya
perlindungan dan rehabilitasi sosial dalam rangka peningkatan
keberfungsian sosial individu, keluarga, kelompok, masyarakat serta
kelembagaan sosial dengan tujuan untuk mewujudkan kondisi
sejahtera setiap warga negara khususnya penduduk miskin dan
penyandang masalah kesejahteraan sosial lainnya.
Upaya penyelenggaraan kesejahteraan sosial membutuhkan
perencanaan yang komprehensif, koordinatif serta memiliki
kelembagaan dan sistem pelayanan yang memungkinkan dapat
dengan mudah diakses oleh masyarakat, sehingga permasalahan
pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan sosial, dan penghidupan
berkelanjutan bagi penduduk miskin dan PMKS lainnya dapat
diwujudkan.
Pelaksanaan otonomi daerah dalam prakteknya menurut
beberapa penelitian masih menganut prinsip money follow function
dengan alasan pembangunan kesejahteraan sosial dianggap boros
dan baru perlu dilakukan apabila pertumbuhan ekonomi,
pendapatan asli daerah (PAD) sudah tinggi, sehingga alokasi
anggaran untuk perlindungan sosial bagi masyarakat masih
terbatas, dan di beberapa daerah institusi dinas sosial digabung
dengan alasan tanpa menghiraukan konsepsi dan substansi
penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang benar serta dapat diisi
oleh sumber daya manusia siapa saja dengan latar belakang
pendidikan apapun (Edi Soehartono,2007).
Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah, dimana penyelenggaraan kesejahteraan sosial merupakan
urusan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar, dimana
pemerintah pusat akan menetapkan norma, standar, prosedur,
kriteria (NSPK) sebagai pedoman bagi daerah dalam melaksanakan
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 36
Ketentuan-ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan
dasar yang merupakan urusan pemerintahan wajib yang diperoleh
setiap warga negara secara minimal atau disebut Standar Pelayaan
Minimal yang telah diatur melalui Permensos RI Nomor
129/HUK/2008 dan pembagian urusan pemerintah bidang sosial
dengan pemerintah daerah kabupaten/kota menurut Undang –
Undang Nomor 23 Tahun 2014 meliputi:
1. Sub bidang pemberdayaan sosial meliputi emberdayaan sosial
komunitas adat terpencil (KAT), penertiban izin pengumpulan
sumbangan dalam daerah kabupaten/kota, pengembangan
potensi sumber kesejahteraan sosial daerah kabupaten/kota,
pembinaan konsultasi kesejahteraan keluarga yang wilayah
kegiatannya di daerah kabupaten/kota.
2. Sub bidang penangan warga negara migran korban tindak
kekerasan dari titik debarkasi di daerah kabupaten/kota untuk
dipulangkan kedesa atau kelurahan asal.
3. Sub bidang rehabilitasi sosial mencakup rehabilitasi sosial
bukan/tidak termasuk korban NAFZA dan HIV AIDS yang tidak
memerlukan rehabilitasi pada panti, dan rehabilitasi anak yang
berhadapan dengan hukum.
4. Sub bidang perlindungan dan jaminan sosial meliputi
pemeliharaan anak–anak terlantar, pendataan dan pengelolaan
data fakir miskin cakupan daerah kabupaten/kota.
5. Sub bidang penanganan bencana meliputi penyediaan kebutuhan
dasar dan pemulihan trauma bagi korban bencana
kabupaten/kota dan penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat
terhadap kesiapsiagaan becana kabupaten/kota.
6. Sub bidang Taman makam pahlawan, mencakup pemeliharaan
Taman Makam Pahlawan Nasional di kabupaten/kota.
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 37
Untuk menjamin sinergitas program pembangunan nasional
dan daerah kabupaten/kota harus memperhatikan kebijakan
penerapan standar pelayanan minimum. SPM bidang sosial
pemerintah kabupaten/kota dengan jenis pelayanan dasar terdiri
atas:
1. Rehabilitasi sosial dasar penyandang disabilitas terlantar luar
panti.
2. Rehabilitasi sosial dasar anak terlantar diluar panti.
3. Rehabilitasi sosial dasar lanjut usia terlantar di luar panti.
4. Rehabilitasi sosial dasar tunasosial (gelandangan, pengemis di
luar panti)
5. Perlindungan dan jaminan sosial pada saat dan setelah tanggap
darurat bencana bagi korban bencana kabupaten/kota.
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 38
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
3.1. Identifikasi Masalah Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi
Isu strategis merupakan salah satu kondisi yang harus
diperhatikan dalam perencanaan penyelenggaraan kesejahteraan
sosial karena dampaknya yang signifikan di masa datang, suatu
kondisi yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila
tidak diantisipasi, menimbulkan kerugian yang lebih besar atau
sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan akan menghilangkan
peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam
jangka panjang.
Isu strategis penyelenggaraan kesejahteraan sosial dapat
diidentifikasi berdasarkan tugas pokok dan fungsi organisasi,
berdasarkan Identifikasi Internal dan eksternal ditemukenali
permasalahan dengan kondisi:
1. Permasalahan yang berkaitan dengan sumber daya manusia
pelaku pembangunan kesejahteraan sosial baik kuantitas
maupun kualitasnya masih belum memadai, masih kurangnya
fasilitas, sarana dan prasarana pendukung yang dimilki,
penempatan aparatur tidak sesuai dengan kompetensi yang
dimiliki serta dipandang perlu penguatan kedudukan dan
kapasitas organisasi dan kapasitas sumberdaya manusia pelaku
kesejahteran sosial serta kelengkapan peralatan dinas.
2. Permasalahan Integrasi, lokus dan fokus, segmentasi program/
kegiatan, termasuk target layanan, pengawasan serta masih
ditemui kegiatan yang masih berorientasi kerja bukan kinerja
yang berdampak dinas sosial tidak dapat melakukan pengukuran
kinerja dengan baik atau seberapa besar kontribusi yang
diberikan pada pencapaian kinerja daerah Kabupaten Karimun
terutama dalam penurunan jumlah keluarga miskin dan
penurunan angka penyandang masalah kesejahteraan sosial.
Identifikasi di lingkungan eksternal ditemu kenali hal-hal
berikut :
1. Permasalahan yang berkaitan dengan perlunya peningkatan
sinergitas percepatan penanggulangan kemiskinan ditingkat
individu dan atau keluarga miskin yang tidak pernah keluar
dari garis kemiskinan.
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 39
2. Permasalahan yang berkaitan dengan belum optimalnya
pengelolaan dan pemanfaatan data penduduk miskin dan
rentan termasuk data penyandang masalah kesejahteraan sosial
skala daerah sebagai basis data terpadu dalam pelaksanaan
program dan kegiatan dinas sosial dan perangkat daerah
lainnya.
3. Permasalahan yang berkaitan dengan optimalisasi koordinasi
perencanaan dan pelaksanaan program dan kegatan terkait
pelayanan sosial dasar, pemberdayaan sosial melalui
singkronisasi penargetan wilayah dengan menggunakan Indek
Kemiskinan wilayah sehingga difokuskan pada kantong
kemiskinan dan kelompok penduduk yang tepat.
4. Permasalahan pengembangan penghidupan berkelanjutan
melalui peningkatan kapasitas dan keterampilan, serta
pendampingan bagi penduduk miskin dan rentan usia produktif
dalam pengembangan ekonomi.
5. Permaslahan masih rendahnya kemampuan berusaha dan
akses permodalan untuk penduduk miskin dan rentan.
6. Permaslahan belum tertata dan terintegrasi dengan baik
bantuan sosial terhadap korban bencana melalui penguatan
SDM penanggulangan bencana, menigkatkatkan mitigasi dan
kesiapsiagaan bencana serta mengembangkan dan memperkuat
sistem penanggulangan bencana berbasis masyarakat.
7. Permaslahan belum optimalnya pemenuhan pelayanan dasar
terutama akses pemenuhan perumahan dan sarana prasarana
lingkungan yang layak bagi keluarga miskin dan rentan.
8. Permaslahan belum terlaksananya perluasan jaringan
kemitraan dengan dunia usaha, lembaga sosial masyarakat,
organisasi sosial, perguruan tinggi dalam upaya
penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
9. Permasalahan masih rendahnya kemampuan dan keterampilan
teknis sumberdaya manusia sosial pelaku kesejahteraan sosial
yang berbasis masyarakat seperti tenaga kesejahteraan sosial
kecamatan, pekerja sosial masyarakat, pendamping dan relawan
sosial lainnya.
10. Permasalahan berkaitan dengan kebutuhan kerja sama
pemasaran hasil produksi kelompok usaha bersama keluarga
miskin dan rentan dengan dunia usaha atau pelaku pasar.
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 40
11. Permasalahan belum optimalnya pemeliharaan taman makam
pahlawan di Kabupaten Karimun.
Memperhatikan permasalahan sosial didiatas, maka peluang
penyelenggaraan kesejahteraan sosial dalam mengurangi penduduk
miskin dan rentan serta penyandang masalah kesejahteraan sosial
lainnya khususnya di Kabupaten Karimun guna menekan
kemiskinan dan kesenjangan sosial difokuskan pada:
1. Permasalahan sosial yang berkaitan dengan pertumbuhan
ekonomi termasuk rendahnya produktivitas penduduk miskin
dan rentan serta kelompok marginal lainnya atau Pemerataan
dan keadilan penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang
inklusif.
2. Permasalah sosial berkaitan dengan perlindungan sosial yang
belum komprehensif atau Pemerataan dan keadilan
penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang inklusif.
3. Permasalahan sosial yang berkaitan dengan ketimpangan akses
dan penjangkauan pelayanan dasar.
4. Permasalahan sosial berkaitan dengan sumber daya manusia
dan kelembagaan penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
5. Penerapan tata kelola birokrasi , transparan, efektif dan efisien.
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Karimun Tahun 2016 -2021 menjadi landasan dalam
penyusunan rencana strategis perangkat daerah Dinas Sosial
Kabupaten Karimun Tahun 2016-2021.Penyusunan rencana strateis
Dinas Sosial Kabupaten Karimun harus sinergis dan searah dengan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016-
2021 yang tertuang dalam visi, misi dan arah kebijakan dalam masa
5 tahun kedepan.
Visi pembangunan Kabupaten Karimun untuk jangka waktu
tahun 2016 -2021 adalah sebagai berikut :
____ Terwujudnya Kabupaten Karimun Sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Maritim yang Terdepan Berlandaskan Iman dan Taqwa ____
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 41
Secara konseptual visi pembangunan Kabupaten Karimun
tahun 2016 -2021, dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pusat pertumbuhan memiliki arti bahwa Kabupaten Karimun
sebagai kawasan strategis nasional, berbentuk Kawasan
Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB), yang
memerankan dirinya sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi
bagi wilayah lain di dalam kabupaten dan antar daerah
sekelilingnya. Sebagai lokomotif penggerak, maka pusat
pertumbuhan ini memerankan fungsinya melalui pemusatan
kegiatan industri manufaktur dan perdagangan serta
peningkatan nilai tambah bagi komoditas unggulan local.
2. Berbasis maritim menandaskan kehendak untuk
mengoptimalkan rahmat yang dimiliki Kabupaten Karimun, yaitu
sumber daya kelautan dan perikanan yang unggul, baik dalam
bentuk barang (seperti produk perikanan) maupun jasa (seperti
alur pelayaran), mulai dari hulu hingga hilirnya, mulai dari
sektor primer hingga tersier, sebagai modal guna mewujudkan
rakyat yang semakin sejahtera.
3. Terdepan merujuk pada dua hal, pertama adalah posisi
geostrategis Kabupaten Karimun yang menjadi kawasan
perbatasan negara, berbatasan laut dengan negara Singapura
dan Malaysia. Menggunakan pengertian dari kacamata posisi
geostrategis ini, maka “terdepan” juga menandaskan makna
bahwa kawasan perbatasan negara tidak lagi menjadi halaman
belakang, melainkan harus menjadi beranda depan negara yang
representatif dan atraktif. Dan hal ini dimulai dari Kabupaten
Karimun.
Kedua, “terdepan” juga merujuk pada kondisi yang lebih maju
yang hendak diukir oleh pemerintahan daerah pada periode lima
tahun mendatang, khususnya kemajuan dalam bidang ekonomi,
infrastruktur, sosial budaya, lingkungan hidup, dan reformasi
birokrasi.
4. Berlandaskan iman dan taqwa memiliki arti bahwa membangun
daerah dilakukan dengan tetap mengedepankan upaya untuk
membangun manusianya, khususnya dari sisi akhlak dan moral
yang bersumber pada nilai-nilai agama. Membangun manusia
yang sehat, cerdas, dan terampil adalah perlu tetapi belum
cukup untuk mewujudkan manusia seutuhnya jika tidak diiringi
dengan membangun akhlak yang baik dan moral yang
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 42
terjunjung. Upaya ini menjadi semakin menemukan konteksnya
ketika interaksi antar bangsa dan budaya menjadi semakin
intens, pertukaran informasi menjadi semakin terbuka, sehingga
nilai-nilai agama diharapkan dapat menjadi penapis dari
berbagai pengaruh negatif, sekaligus memperkukuh insan yang
berakhlakul karimah.
Untuk mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Karimun
Tahun 2016 - 2021 tersebut, maka ditempuh melalui 7 (Tujuh) misi
pembangunan sebagai berikut:
1. Mengembangkan pusat pertumbuhan yang handal dan berdaya
saing melalui kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas.
(TERDEPAN DALAM DAYA SAING)
2. Membangun ekonomi kerakyatan yang tangguh berbasis sumber
daya maritim dan pertanian. (TERDEPAN DALAM BIDANG
EKONOMI)
3. Memperkuat konektivitas antar wilayah dan pemerataan
pembangunan. (TERDEPAN DALAM INFRASTRUKTUR)
4. Membangun sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan
kompetitif serta menjawab kebutuhan daerah.(TERDEPAN
DIBIDANG PENDIDIKAN DAN KESEHATAN)
5. Menjaga fungsi dan kelestarian lingkungan hidup. (TERDEPAN
DALAM MELESTARIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
6. Membangun masyarakat yang berbudaya berlandaskan iman &
taqwa.( TERDEPA DALAM BUDAYA DAN KEAGAMAAN)
7. Mewujudkan birokrasi yang profesional, bersih, dan melayani.
(TERDEPAN DALAM PELAYANAN BIROKRASI)
Mencermati penjabaran visi dan misi pembangunan
Kabupaten Karimun Tahun 2016 -2021, maka penyeleggaraan
kesejahteraan sosial dilaksakan oleh Dinas Sosial Kabupaten
Karimun terkait dengan Misi ke-4 yaitu Membangun sumber daya
manusia yang sehat, cerdas, dan kompetitif serta menjawab
kebutuhan daerah yang bertujuan sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas dan aksesibilitas terhadap layanan
kesehatan.
Dengan sasaran : Meningkatnya pemerataan kuantitas dan
kualitas sarana prasarana kesehatan, pemerataan tenaga
kesehatan dan non kesehatan, upaya preventif terhadap penyakit
menular dan endemik, derajat kesehatan Ibu , bayi dan balita
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 43
serta Keluarga, jaminan seluruh warga dalam memperoleh
pelayanan kesehatan dan pelayanan KB untuk ketahanan
keluarga.
2. Meningkatkan kualitas dan aksesibilitas masyarakat terhadap
pendidikan.
Dengan sasaran meliputi: meningkatnya pemerataan kualitas
sarana prasana pendidikan, pemerataan jumlah dan kualitas
guru, peran serta masyarakat dalam proses pembelajaran dan
pendidikan serta akses masyarakat terhadap pelayanan
pendidikan.
3. Menciptakan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berdaya
saing.
Dengan sasaran meliputi : terselenggaranya satuan pendidikan
non formal yang sesuai karakteristik dan kebutuhan daerah,
meningkatnya kualitas tenaga kerja lokal yang memenuhi
standar kompetensi global, Meningkatnya kualitas perempuan
dalam pembangunan, Terciptanya ruang-ruang kreatifitas bagi
kepemudaan dan olahraga dalam mengembangkan kreasi dan
inovasi yang didukung oleh pemerintah daerah, Berkembangnya
minat baca dan belajar di masyarakat.
4. Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas guna
menekan kemiskinan dan penurunan kesenjangan sosial.
Dengan sasaran menurunnya penduduk miskin/rentan serta
berkurang penyandang masalah kesejahteraan sosial melalui
peningkatan taraf kesejahteraan, kualitas dan kelangsungan
hidup penduduk miskin/rentan termasuk anak, lansia,
disabilitas serta kelompok marginal lainnya dan peningkatan
kualitas sumberdaya manusia pelaku kesejahteraan sosial.
5. Menyediakan dan meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal yang
kompeten, produktif dan berdaya saing. Dengan sasaran
meningkatnya kompetensi tenaga kerja lokal dalam upaya
memperluas kesempatan kerja dan meningkatnya, perlindungan
terhadap tenaga Kerja.
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 44
3.3. Telaahan Renstra Kementerian Sosial dan Rencana Strategis
Dinas Sosial Provinsi Kepulauan Riau
3.3.1. Telaahan Rencana Strategis Kementerian Sosial RI
Visi Kementerian Sosial adalah mewujudkan visi dan misi
Presiden dan Wakil Presiden RI (Mengemban Visi Pembangunan
Nasional dalam Dokumen Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional 2015-209) yaitu,
____Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan
Berkepribadian,Berlandaskan Nilai dan Semangat Gotong
Royong ____
Upaya – upaya yang dilaksanakan untuk mewujudkan visi
pembangunan Nasional dalam Tahun 2015-2019 yang
dilaksanakan dalam 7 ( tujuh) misi pembangunan nasional yang
digunakan sebagai Visi Kementerian Sosial Republik Indonesia :
1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga
kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan
mengamankan sumberdaya maritim dan mencerminkan
kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2. Mewujudkan menduduk maju, berkesimbangan dan
demokratis berlandaskan negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri yang bebas aktif dan
memperkuat jati diri sebagai negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi,
maju dan sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri,
maju, kuat dan berbasis kepentingan nasional.
7. Mewujudkan penduduk yang berkepribadian dalam
kebudayaan.
Kementerian Sosial RI dalam 5 Tahun kedepan (2015-2019)
akan melaksanakan 1 (satu) misi dari 7 (tujuh) misi pembangunan
nasional yaitu Misi Ke-4 yaitu Mewujudkan kualitas hidup
manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.
Tujuan akhir yang ingin dicapai oleh Kementerian Sosial
tahun 2015-2019 melalui penyelenggaraan kesejahteraan sosial :
1. Meningkatkan kemampuan penduduk dalam memenuhi
kebutuhan dasar.
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 45
2. Terpenuhinya hak dasar dan inklusivitas bagi penduduk
miskin dan rentan, penyandang disabilitas, dan kelompok
marginal lainnya.
3. Meningkatnya kualitas manajemen dan pengelolaan
penyelenggaran kesejahteraan sosial.
Sasaran strategis Kementerian Sosial tahun 2015 -2019
diarahkan untuk mendukung tujuan :
1. Berkontribusi menurunkan jumlah fakir miskin, kelompok
rentan dan PMKS lainnya sebesar 1 (satu) persen pada tahun
2019, dengan indikator kinerja sasaran strategis :
1.1. Persentase (%) keluarga miskin dan rentan yang
meningkat kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan
dasar.
1.2. Persentase (%) Anak, penyandang disabilitas, lansia dan
kelompok marginal lainnya yang meningkat
kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan dasar.
2. Meningkatnya kapasitas SDM dan lembaga kesejahteraan
sosial dalam penyelenggaran kesejahteraan sosial , dengan
indikator kinerja sasaran strategis :
1.1. Persentase (%) SDM kesejahteraan sosial yang meningkat
kapasitasnya.
1.2. Persentase (%) Lembaga kesejahteraan sosial yang
meningkat kualitasnya.
Arah kebijakan umum pembangunan nasional 2015-2019
sesuai tugas pokok dan fungsi Kementerian Sosial :
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan
kesejahteraan rakyat yang berkeadilan.
2. Mengembangkan dan memeratakan pembangunan daerah.
Arah kebijakan kebijakan teknis pembangunan
kesejahteraan sosial 2015-2019 sesuai tugas pokok dan fungsi
Kementerian Sosial :
1. Peningkatan jangkauan dan kualitas pemberdayaan sosial dan
keluarga.
2. Peningkatan upaya mengurangi dan mengendalikan
permasalahan Komunitas Adat terpencil.
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 46
3. Peningkatan jaringan dan peran kelembagaan masyarakat dan
perangkat pelayanan sosial tingkat local.
4. Peningkatan peran aktif masyarakat dan kemitraan dunia
usaha.
5. Peningkatan pendayagunaan nilai dasar kesejahteraan sosial.
6. Penyelenggaraan perlindungan sosial yang komprehensif
mencakup, penataan asistensi sosial regular dan temporer
berbasis keluarga dan siklus hidup melalui program keluarga
produktif dan sejahtera; peningkatan pemenuhan hak dasar
dan inklusivitas penyandang disabilitas, lansia, serta kelompok
marginal pada aspek kehidupan dan peningkatan peran
kelembagaan sosial (mengembangkan sistem layanan dan
rujukan terpadu/SLRT pada tingkat kabupaten/kota).
7. Perluasan dan peningkatan pelayanan dasar melalui
penyusunan SPM terkait penyediaan paket pelayanan dasar
yang berkualitas, pemerintah daerah menyusun perangkat
hukum untuk mendukung pelaksanaan SPM, Penguatan
sistem pengembangan sumber daya manusia penyedia
layanan/pekerja sosial, pemerintah pusat dan pemerintah
daerah bersama-sama menyusun kebijakan terkait penyediaan
sumber daya manusia penyedia layanan/pekerja sosial.
8. Pengembangan penghidupan berkelanjutan melalui
pengembangan potensi lokal dalam mendorong peningkatan
kesejahteraan masyarakat kurang mampu; peningkatan
kerjasama yang melibatkan pemerintah, dunia usaha,
perguruan tinggi dan masyarakat untuk meningkatkan akses
kepada sumber penghidupan yang layak; pengembangan
sistem dan mekanisme pendampingan, serta meningkatkan
harmonisasi pendampingan dengan berbagai kegiatan yang
dilakukan oleh lembaga masyarakat, NGO/LSM, perguruan
tinggi, Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah
(TKPKD) maupun pihak swasta lainnya; dan Intensifikasi
pendampingan secara berkesinambungan menyangkut aspek
aplikasi keterampilan yang telah dikembangkan dan/atau
aplikasi dalam pengembangan usaha.
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 47
Arah kebijakan Kementerian Sosial Republik Indonesia
Tahun 2015-2019 meliputi :
1. Penataan asistensi sosial baik yg regular berdasarkan siklus
hidup maupun temporer sesuai dengan jenis dan durasi
resiko.
2. Perluasan cakupan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
bagi penduduk miskin dan rentan serta pekerja sektor
informal.
3. Penguatan kelembagaan sosial yang meliputi standar
pelayanan, sistem rujukan, data, dan sistem pengaduan yang
terintegrasi.
4. Inklusivitas penyandang disabilitas dan lanjut usia.
5. Peningkatan ketersediaan infrastruktur dan sarana pelayanan
dasar bagi penduduk miskin dan rentan.
6. Meningkatkan penjangkauan pelayanan dasar bagi penduduk
miskin dan rentan.
7. Penyempurnaan pengukuran kemiskinan yang menyangkut
kriteria, standarisasi, dan pengelolaan data terpadu.
8. Pengembangan dan penguatan sistem pemantauan dan
evaluasi terkait penyediaan layanan dasar.
9. Peningkatan Kapasitas dan Keterampilan penduduk miskin
dan rentan melalui peningkatan kualitas pendampingan
usaha ekonomi produktif.
10. Terbentuknya Desa Sejahtera Mandiri dalam pengembangan
potensi lokal dan pengembangan penghidupan penduduk
miskin dan rentan.
11. Penguatan kelembagaan pendataan dan layanan terpadu
penduduk miskin dan rentan dengan tujuan meningkatkan
keterpaduan dalam proses pengumpulan, pemutakhiran, dan
pengelolaan Basis Dara Terpadu (BDT) penduduk miskin dan
rentan secara berkala dan meningkatkan penyediaan
asistensi sosial yang lebih terintegratif dan responsive.
12. Penguatan kelembagaan koordinasi pengelolaan program
penanggulangan kemiskinan.
13. Peningkatan kualitas lembaga kesejahteraan sosial (LKS)
melalui akreditasi.
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 48
14. Peningkatan kualitas SDM penyelenggara kesejahteraan
sosial melalui sertifikasi.
15. Peningkatan penerapan standar pelayanan pada lembaga
penyelenggara kesejahteraan sosial.
Program - program strategis Kementerian Sosial Republik
Indonesia 2015 -2019 meliputi :
1. Program perlindungan sosial meliputi kegiatan jaminan sosial
keluarga, kegiatan asuransi kesejahteraan sosial, kegiatan
perlindungan korban bencana Alam dan kegiatan perlindungan
korban bencana sosial.
2. Program rehabilitasi sosial meliputi kegiatan rehabilitasi sosial
korban Penyalahgunaan NAPZA, kegiatan rehabilitasi sosial
bagi penyandang disabilitas, kegiatan rehabilitasi sosial tuna
sosial dan korban perdagangan orang, kegiatan rehabilitasi
sosial anak dan kegiatan rehabilitasi sosial lanjut Usia.
3. Program penanganan fakir miskin meliputi kegiatan
penanganan fakir miskin pedesaan, penanganan fakir miskin
perkotaan, Kegiatan penanagan Fakir Miskin Pesisir, Pulau-
pulau kecil dan Perbatasan Anatar Negara.
4. Program pemberdayaan sosial meliputi Kegiatan Pemberdayaan
Komuntas Adat Terpencil, Pemberdayaan Perorangan, Keluarga
dan Kelembagaan sosial, Kegiatan kepahlawanan,
Keperintisan, kesetiakawanan dan restorasi sosial.
5. Program Pendidikan Pelatihan Penelitian dan Pengembangan
dan Penyuluhan Sosial.
3.3.2. Telaahan RPJMD Provinsi Kepulauan Riau Dan Rencana
Strategis Dinas Sosial Provinsi Kepulauan Riau
Berdasarkan kondisi masyarakat Provinsi Kepulauan Riau
saat ini, permasalahan dan tantangan yang dihadapi di masa
depan serta memperhitungkan faktor strategis dan potensi yang
dimiliki, yang ingin dicapai oleh Provinsi Kepulauan Riau dalam
kurun waktu 2016-2021. Maka visi pembangunan Provinsi
Kepulauan Riau tahun 2016–2021 yaitu :
____Terwujudnya Kepulauan Riau sebagai Bunda Tanah Melayu
yang Sejahtera, Berakhlak Mulia, Ramah Lingkungan dan
Unggul di Bidang Maritim____
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 49
Adapun Lima kata kunci tersebut mengandung pengertian
sebagai berikut :
1. Bunda Tanah Melayu mengandung arti bahwa Provinsi
Kepulauan Riau diharapkan tetap menjadi wilayah yang
menjunjung tinggi nilai-nilai adat dan seni budaya Melayu
dalam kehidupan masyarakat. Nilai-nilai adat dan budaya
Melayu tersebut dilestarikan agar tidak pudar terpengaruh
oleh budaya luar;
2. Sejahtera menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti
aman sentosa dan makmur; selamat (terlepas dari segala
macam gangguan, kesukaran, dsb.). Masyarakat sejahtera
dapat diartikan secara luas yaitu masyarakat yang
terpenuhinya kebutuhan dasarnya (pendidikan, kesehatan,
pekerjaan, pangan, perumahan, dan jaminan sosial);
3. Berakhlak Mulia mengandung arti bahwa diharapkan
masyarakat Provinsi Kepulauan Riau telah dapat
mempertahankan nilai-nilai moralitas masyarakat Melayu
dimana Agama Islam menjadi sumber utama referensinya
dengan dasar keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang
Maha Kuasa, dan bagi masyarakat selain Islam juga dapat
melaksanakan ajaran agamanya, sehingga tercipta kerukunan
antar umat beragama;
4. Ramah Lingkungan mengandung arti bahwa wilayah Provinsi
Kepulauan Riau diharapkan menjadi wilayah dengan
lingkungan yang bersih, sehat, asri, dan nyaman sehingga
perlu didukung dengan sistem pengelolaan lingkungan dan
sistem pengelolaan sampah yang baik, pemanfaatan ruang
yang memenuhi aspek daya dukung lingkungan, dan
dilengkapi ruang terbuka hijau yang memadai;
5. Unggul di Bidang Maritim diartikan bahwa Provinsi
Kepulauan Riau dicita-citakan memiliki keunggulan pada
sektor kemaritiman, sehingga mampu mewujudkan tujuan
pembangunan bidang maritim, yaitu: meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, khususnya nelayan, pembudidaya
ikan, dan masyarakat pesisir Provinsi Kepulauan Riau;
menghasilkan produk dan jasa kelautan yang berdaya saing
tinggi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kepri,
Indonesia, dan ekspor; meningkatkan kontribusi sektor
kelautan bagi perekonomian Provinsi Kepulauan Riau (PDRB,
nilai ekspor, dan PAD) secara signifikan; Menciptakan
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 50
lapangan kerja dalam jumlah cukup besar; meningkatkan
kesehatan dan kecerdasan rakyat melalui peningkatan
konsumsi ikan, seafood, dan produk perikanan; dan
memelihara daya dukung lingkungan dan kelestarian
sumberdaya kelautan.
Rumusan umum misi RPJMD Provinsi Kepulauan Riau :
1. Mengembangkan perikehidupan masyarakat yang agamis,
demokratis, berkeadilan, tertib, rukun dan aman di bawah
payung budaya melayu.
2. Meningkatkan daya saing ekonomi melalui pengembangan
infrastruktur berkualitas dan merata serta meningkatkan
keterhubungan antar kabupaten/kota.
3. Meningkatkan kualitas pendidikan, keterampilan dan
profesionalisme Sumber Daya Manusia sehingga memiliki daya
saing tinggi.
4. Meningkatkan derajat kesehatan, kesetaraan gender,
pemberdayaan masyarakat, penanganan kemiskinan dan
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS);
Misi ini difokuskan pada peningkatan kualitas pelayanan
kesehatan dasar dan rujukan, peningkatan kualitas SDM
kesehatan, pencegahan dan penanganan penyakit menular,
percepatan penurunan kemiskinan, peningkatan
keberdayaan ekonomi dan kelembagaan masyarakat
perdesaan, peningkatan kesetaraan gender, perlindungan
perempuan dan anak, penanganan penyandang masalah
kesejahteraan sosial, dan pemberdayaan potensi sumber
daya kesejahteraan sosial.
Program unggulan pada misi 4 ini meliput : Program Kesehatan
Masyarakat, Program Pelayanan Kesehatan, Program
Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan, Program
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Program
Pengentasan Kemiskinan, Program Pengembangan Lembaga
Ekonomi Pedesaan, Program Peningkatan Keberdayaan
Masyarakat Pedesaan, Program Penguatan Kelembagaan
Pengarusutamaan Gender dan Anak, Program Peningkatan
Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan, Program
Perlindungan Anak, Program Rehabilitasi Sosial, Program
Perlindungan dan Jaminan Sosial, Program Pemberdayaan
Sosial dan Program Penanggulangan Bencana.
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 51
Program pembangunan yang mendukung misi ke 4 ini
meliputi, Program Keluarga Berencana, Program Kefarmasian
dan Alat Kesehatan, Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Lainnya, Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat
Dalam Membangun Desa, Program Peningkatan Kapasitas
Aparatur Pemerintah Desa, Program Penataan Desa, Program
Pengembangan Teknologi Tepat Guna, Program Peningkatan
Kualitas Keluarga, Program Peningkatan dan Pemeliharaan
Sarana-Prasarana Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial,
Program Penanggulangan Kebakaran.
5. Meneruskan pengembangan ekonomi berbasis maritim,
pariwisata, pertanian untuk mendukung percepatan
pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kesenjangan antar
wilayah serta meningkatkan ketahanan pangan.
6. Meningkatkan iklim ekonomi kondusif bagi kegiatan
penanaman modal (investasi) dan pengembangan usaha mikro,
kecil dan menengah.
7. Meneruskan pengembangan ekonomi berbasis industri dan
perdagangan dengan memanfaatkan bahan baku lokal.
8. Meningkatkan daya dukung, kualitas dan kelestarian
lingkungan hidup.
9. Mengembangkan tata kelola pemerintahan yang bersih,
akuntabel, aparatur birokrasi yang profesional, disiplin dengan
etos kerja tinggi serta penyelenggaraan pelayanan publik yang
berkualitas.
Berdasarkan visi dan misi, dan program pembangunan
pada dokumen RPJMD 2016-2021 provinsi Kepulauan Riau
tersebut, pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Sosial
Kabupaten Karimun harus mendukung pencapaian Misi ke-4
dalam hal penanganan kemiskinan dan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS).
Fokus misi ke-4 RPJMD yang didukung meliputi:
Percepatan penurunan kemiskinan, Penanganan Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial, dan Pemberdayaan Potensi Sumber
Daya Kesejahteraan Sosial.
Program unggulan dalam misi ke-4 RPJMD meliputi
program pengentasan kemiskinan, program rehabilitasi sosial,
program perlindungan dan jaminan sosial serta program
pemberdayaan sosial.
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 52
Program pendukung teknis pembangunan dalam Misi ke-4
RPJMD meliputi: Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas
Lainnya dan Program Peningkatan dan Pemeliharaan Sarana-
Prasarana Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial.
3.3.3. Sinergitas Tujuan Dinas Sosial Kabupaten Karimun, Dinas
Sosial Provinsi Kepulauan Riau dan Kementerian Sosial RI
Sebagai OPD yang mengurusi bidang Sosial pada tingkat
kabupaten , tujuan Dinas Sosial Kabupaten Karimun harus
bersinergi dengan tujuan Dinas Sosial Provinsi Kepulauan Riau
dan Kementerian Sosial sebagaimana diperlihatkan pada tabel 3.1
berikut :
Tabel 3.1
Pemetaan Tujuan Kementerian Sosial, Dinas Sosial Provinsi
dengan Dinas Sosial Kabupaten Karimun
Kemensos RI Dinas Sosial Provinsi Dinas Sosial Kab.
Karimun
1. Meningkatkan taraf kesejahteraan sosial
penduduk miskin dan
rentan;
1. Meningkatkan taraf kesejahteraan sosial
masyarakat
1. Meningkatkan kesejahteraan sosial
penyandang masalah
kesejahteraan sosial
(PMKS)
2. Meningkatkan
kualitas Sumber Daya Manusia dan
Kelembagaan
Penyelenggara
Kesejahteraan Sosial
3.4. Telaahan Rencana Tata ruang wilayah (RTRW) dan Kajian
Lingkungan Hidup Stratgis (KHLS)
Dokumen rencana tata ruang wilyah berfungsi untuk
mengefektifkan pemanfaatan ruang serta juga ditujukan untuk
melindungi masyarakat dari bahaya lingkungan yang mungkin
timbul akibat pengembangan fungsi ruang pada lokasi yang tidak
sesuai peruntukan.Dalam konteks pelaksanaan urusan wajib sosial,
kajian tata ruang wilayah diharapkan mampu memberikan manfaat
terkait dengan kajian penempatan Panti Rehabilitasi Sosial Terpadu
yang berpotensi dapat menimbulkan dampak sosial bagi masyarakat
sekitar.
Kajian Lingkungan Hidup Strategis merupakan suatu upaya
sistematis dan logis dalam memberikan landasan bagi terwujudnya
pembangunan berkelanjutan melalui proses pengambilan keputusan
yang berwawasan lingkungan, yang tersusun secara berjenjang.
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 53
Tata ruang merupakan perwujudan dari struktur ruang dan
pola ruang. Penelaahan rencana tata ruang bertujuan untuk melihat
kerangka pemanfaatan ruang daerah dalam lima tahun
mendatang.Prosesnya adalah dengan melihat dan menelaah
kedalaman rencana pada masing-masing bagian dari rencana
struktur ruang dan rencana pola ruang yang termaktub dalam
indikasi program pemanfaatan ruang baik tingkat nasional, provinsi,
maupun kabupaten.Program pemanfaatan ruang adalah program
yang disusun dalam rangka mewujudkan rencana tata ruang yang
bersifat indikatif, melalui sinkronisasi program sektoral dan
kewilayahan baik di pusat maupun di daerah secara terpadu.
Rencana Struktur Ruang Kabupaten Karimun meliputi :
1. Sistem perkotaan: PKW terletak di Ibukota Kabupaten Karimun
yaitu Kota Tanjung Balai Karimun.
2. Kawasan Strategis Nasional sebagai Kawasan perbatasan laut RI
yaitu Pulau Karimun Kecil dan Pulau Iyu Kecil.
3. Jaringan Jalan yang terdapat dalam SK Menteri No. 630 tahun
2009 tentang status jalan yang termasuk ruas jalan KP 1
adalah, Tanjung Balai – Meral sepanjang 3.350 Km, Meral –
Parit Rampak sepanjang 6.706 Km, Parit Rampak – Pelabuhan
Roro sepanjang 3.160 Km , Parit Rampak – Parit Benut
sepanjang 2.485 Km., Parit Benut – SP Jeletung 1.416 Km, SP
Jeletung – Pasir Panjang sepanjang 9.524 Km.
4. Transportasi laut : Pelabuhan Nasional Tanjung Balai Karimun
(RTRWN).
5. Rencana pola ruang bagian pertama adalah rencana kawasan
lindung dimana perwujudan kawasan hutan lindung dan
mangrove dilaksanakan dalam lima tahun RPJMD periode 2016-
2021, yang akan dilaksanakan di Kecamatan Tebing, Meral,
Moro, Kundur, dan Kundur Utara. Selanjutnya rencana pola
ruang bagian kedua adalah rencana kawasan budidaya yang
perwujudannya dibagi ke dalam 10 (sepuluh) program.Program-
program tersebut antara lain Perwujudan Hutan Tanaman
Rakyat (HTR) pada kawasan yang termasuk HTR di seluruh
wilayah Kabupaten Karimun. Program tersebut
dilaksanakanlima tahun ke-II.Program berikutnya adalah
perwujudan kawasan pertanian di Kecamatan Kundur Utara
dan pertanian lahan kering serta holtikultura di Kecamatan
Kundur, Kundur Barat, Kundur Utara dan Buru. Kedua
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 54
program tersebut dilaksanakan dari lima tahun ke-II sampai
tahun ke-II.
6. Program selanjutnya adalah perwujudan kawasan perkebunan
di Kecamatan Kundur, Kundur Barat, Kundur Utara dan Buru.
Sedangkan perwujudan kawasan perikanan berlokasi di Pulau
Kundur, Pulau Belat, Pulau Sugi, Pulau Papan, Pulau Mandar,
Kecamatan Buru, Durai, Tebing, Meral, dan Kundur Barat.
Untuk pelaksanaannya kedua program tersebut akan
diwujudkan dari lima tahun ke-II sampai lima tahun ke-III.
7. Perwujudan kawasan pesisir, perwujudan pengembangan
pertambangan dan energi akan dilaksanakan di seluruh
Kecamatan Kabupaten Karimun dilanjutkan kembali setelah
RPJM periode sebelumnya dengan alokasi waktu pelaksanaan
dari lima tahun pelaksanaan RPJMD tahun 2016-2021 untuk
kawasan pesisir dan pengembangan pertambangan dan energi.
Sedangkan untuk perwujudan kawasan pariwisata akan
dilaksanakan pada seluruh wilayah pariwisata Kabupaten
Karimun dari lima tahun ke-II sampai lima tahun ke-IV,
melanjutkan setelah sebelumnya juga telah dilaksanakan pada
lima tahun pertama.
3.5. Penentuan Isu – isu Strategis
Berdasarkan kondisi pembangunan kesejahteraan sosial yang
telah dilaksanakan, inti permasalahan yang sedang dan masih akan
dihadapi oleh Dinas Sosial Kabupaten Karimun dalam periode jangka
menengah mendatang sebagai berikut:
1. Peningkatan populasi penduduk miskin dan rentan serta PMKS
atau kelompok marginal lainnya di Kabupaten Karimun secara
mikro jumlahnya yang masih relatif besar akibat rendah
produktivitas sosial ekonominya. ( Isu kemiskinan dan
kesenjanganan sosial)
2. Peningkatan kualitas/ kuantitas pelayanan penanganan
terhadap PMKS atau kelompok marginal lainnya, ( Isu akses dan
inklusivitas PMKS dan Kelompok marginal lainnya)
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 55
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
4.1. Tujuan Jangka Menengah Dinas Sosial Kab. Karimun
Tujuan adalah merupakan penjabaran atau implementasi
dari pernyataan misi suatu organisasi, yaitu sesuatu (apa) yang akan
dicapai atau apa yang akan dihasilkan dalam jangka waktu suatu
perencanaan.
Tujuan jangka menengah yang ingin dicapai Dinas Sosial
Kabupaten Karimun tahun 2016-2021, melalui upaya–upaya
penyelenggaraan kesejahteraan sosial :
“Meningkatkan kesejahteraan sosial penyandang masalah
kesejahteraan sosial (PMKS)”
4.2. Sasaran Jangka Menengah Dinas Sosial Kab. Karimun
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yang telah
ditetapkan. Ini berarti bahwa tujuan akan tercapai apabila sasaran
bisa terpenuhi atau dengan kata lain berhasil.
Sasaran jangka menengah Dinas Sosial Kabupaten Karimun
tahun 2016-2021 yang ingin dicapai :
1. Menurunnya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS).
2. Meningkatnya kapasitas Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial
(PSKS) dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 56
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Sosial Kabupaten Karimun
NO TUJUAN INDIKATOR
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
TARGET KINERJA TUJUAN/ SASARAN
2017 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 1. Meningkatkan
kesejahteraan sosial
Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial
(PMKS)
Persentase PMKS
yang terpenuhi
kebutuhan
dasarnya
Menurunnya Penyandang
Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS)
Persentase Penduduk Miskin 7.25 7.21 6.70 6.50 6.50
Persentase Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS)
yang tertangani
1 3.00 3.50 4.00 4.50
Meningkatnya kapasitas
Potensi Sumber
Kesejahteraan Sosial
(PSKS) dalam
penyelenggaraan
kesejahteraan sosial
Persentase Potensi Sumber
Kesejahteraan Sosial (PSKS)
yang aktif
45.50 47.50 47.50 50.52 55.00
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 57
Berikut penjelasan masing-masing indikator kinerja utama Dinas Sosial Kabupaten Karimun 2016-2021 :
Tabel 4.2
Penjelasan Indikator Kinerja Strategis Dinas Sosial Kabupaten Karimun
No Sasaran Strategis Indikator
Kinerja Satuan
Penjelasan
Keterangan
Alasan Formula
Perhitungan
Sumber
Data
1. Menurunnya
Penyandang
Masalah
Kesejahteraan
Sosial (PMKS)
Persentase
Penduduk
Miskin
% Guna mengurangi angka
kemiskinan
Jumlah penduduk
miskin [dibagi ]
Jumlah penduduk
x 100
BPS dan
Dinas Sosial
Persentase
Penyandang
Masalah
Kesejahteraan
Sosial (PMKS)
yang tertangani
% Menyangkut Standar
Pelayanan Minimum yang
harus dilaksanakan
Jumlah PMKS yang
ditangani [dibagi ]
Jumlah PMKS yang
seharusnya
ditangani x 100
Dinas Sosial
BDT
Kriteria : anak, lanjut usia, tuna
sosial, yang mendapat layanan
rehabilitasi berbasis
keluarga/masyarakat yang
terpenuhi kebutuhan dasar dan
korban bencana yang
mendapatkan bantuan masa
darurat
2. Meningkatnya
kapasitas Potensi
Sumber
Kesejahteraan
Sosial (PSKS)
dalam
penyelenggaraan
kesejahteraan
sosial
Persentase
Potensi Sumber
Kesejahteraan
Sosial (PSKS)
yang aktif
% Peran aktif sumber daya
manusia kesejahteraan
sosial sangat dibutuhkan
dengan keterbatasan
jumlah SDM aparatur
Jumlah PSKS yang
aktif dalam
penanganan PMKS
[dibagi ] Jumlah
PSKS x 100
Dinas Sosial Kriteria : Aktif SDM berbasis
masyarakat dengan terlibat
langsung dalam penanganan
PMKS serta PSKS kelembagaan
yang professional dalam
penyelenggaraan kesejahteraan
sosial
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 58
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Strategi pada dasarnya lebih bersifat agenda (grand design),
sebagai suatu cara atau pola yang dirancang untuk merespon isu
strategis yang dihadapi dan/atau untuk mencapai visi, misi, tujuan
dan sasaran suatu organisasi.
Arah kebijakan merupakan rumusan yang merasionalisasi
pilihan strategi agar lebih terarah mencapai tujuan sasaran dalam
waktu 5 tahun, memiliki fokus berdasarkan Identifikasi
permasalahan dan isu strategis, mengarahkan target kinerja yang
akan dicapai pada tingkatan strukur yang diperlukan untuk dapat
menguatkan penyelesaian masalah sesuai dengan target indikator
kinerja outcome.
Strategi dan arah kebijakan yang akan dilaksanakan dalam
upaya penyelenggaraan kesejahteraan sosial dikemukan pada tabel
5.1 berikut ini :
Tabel 5.1
Strategi dan Arah Kebijakan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial
STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Meningkatkan kemandirian keluarga miskin dan rentan melalui peningkatan kapasitas dan pendampingan, bantuan ekonomi produktif, pemasaran hasil produksi, pemenuhan
kebutuhan dasar, serta Peningkatan jaminan dan perlindungan sosial
1. Peningkatan kemandirian keluarga miskin dan rentan difokuskan pada pengembangan potensi berupa penyelenggaraan pelatihan, Pemberian bantuan usaha sesuai bidang yang telah dilatih/dibina, Pengembangan kerjasama hasil dan pemasaran produksi (KUBe/UEP) dengan dunia usaha/ pelaku pasar
2. Memfasilitasi dan atau memberikan asistensi sosial dalam bentuk bantuan barang baik regular maupun temporer sesuai siklus hidup serta memfasilitasi asistensi sosial berbasis peningkatan kapasitas keluarga penerima manfaat PKH, PBI JKN dan Rastra
Meningkatkan kemandirian anak, lanjut usia, dan kelompok marginal lainnya melalui Peningkatan kapasitas dan pendampingan, Pemberdayaan untuk merubah perilaku
gelandangan, pengemis, anak jalanan dan tunasosial agar berperilaku positif, serta Fasilitasi, advokasi dan pendampingan anak yang berhadapan dengan hukum
1. Peningkatan kemandirian anak dan lanjut usia difokuskan pada Pemenuhan kebutuhan dasar Penerima Manfaat dan layanan home care atau berbasis masyarakat
2. Pemberdayaan untuk merubah perilaku gelandangan, pengemis, anak jalanan dan tunasosial dengan melakukan penjajakan dan pembinaan serta pemulangan ke daerah asal atau pengiriman ke pusat rehabilitasi untuk mendapatkan keahlian/keterampilan kerja
3. Fasilitasi, advokasi dan pendampingan ABH dengan melakukan pendampingan penanganan kasus dalam rangka diversi dan pengiriman ke pusat rujukan untuk diberikan keahlian/ pelatihan
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 59
STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Meningkatkan kemandirian
penyandang disabilitas melalui Peningkatan kapasitas dan pendampingan
Peningkatan kemandirian penyandang disabilitas
difokuskan pada pembinaan/pelatihan keahlian, penyediaan modal kerja dan alat bantu penyandang disabilitas
Memberikan perlindungan sosial kepada korban bencana alam dan korban bencana sosial melalui pemenuhan kebutuhan dasar secara cepat dan tepat waktu
Pemberian bantuan pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana pada masa kedaruratan bencana, Pemberdayaan masyarakat untuk membantu korban bencana (penanggulangan bencana) melalui desa siaga bencana dan optimalisasi peran Taruna Siaga Bencana, serta Melakukan pengelolaan logistik bencana sesuai aturan yang berlaku
Meningkatkan kualitas PSKS dan kepedulian masyarakat dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial melalui peningkatan kapasitas lembaga sosial dan tenaga kesejahteraan sosial dalam penanganan masalah sosial
Peningkatan kapasitas PSKS dilakukan dengan Pembinaan dan pemberdayaan lembaga sosial, memberikan pelatihan teknis bagi TKSK, PSM, Tagana, karang taruna dalam penanganan masalah sosial
Memantapkan manajemen penyelenggaraan kesejahteraan sosial dalam hal perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, dan koordinasi
1. Melakukan penyusunan rencana program dan kegiatan sesuai dengan ketentuan yang ada
2. Mengoptimalkan pengelolaan data fakir miskin dan data PMKS lainnya sebagai base data pengentasan kemiskinan
3. Menggunakan data fakir miskin sebagai base data perlindungan sosial untuk program dan kegiatan dinas
Meningkatkan kualitas SDM aparatur kesejahteraan sosial
Peningkatan profesionalisme aparatur kesejahteraan sosial melalui pelatihan, bimtek, dsb.
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 60
Tabel 5.2
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Dinas Sosial Kabupaten Karimun
Visi : Terwujudnya Kabupaten Karimun Sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Maritim yang Terdepan Berlandaskan Iman dan
Taqwa
Misi : Membangun sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan kompetitif serta menjawab kebutuhan daerah
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Meningkatkan kesejahteraan sosial Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS)
1. Menurunnya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
1.1 Peningkatan kapasitas dan pendampingan, bantuan ekonomi produktif, pemasaran hasil produksi, serta pemenuhan kebutuhan dasar
bagi penduduk miskin dan rentan
1.1.1 Pengembangan potensi berupa penyelenggaraan pelatihan, Pemberian bantuan usaha sesuai bidang yang telah dilatih/dibina, Pengembangan kerjasama hasil dan pemasaran produksi (KUBe/UEP) dengan
dunia usaha/ pelaku pasar
1.2 Peningkatan jaminan dan perlindungan sosial inklusivitas penduduk miskin dan rentan
1.2.1 Memfasilitasi dan atau memberikan asistensi sosial dalam bentuk bantuan barang baik regular maupun temporer sesuai siklus hidup serta memfasilitasi asistensi sosial berbasis peningkatan kapasitas keluarga penerima manfaat PKH, PBI JKN dan Rastra
1.3 Peningkatan kapasitas dan pendampingan terhadap anak dan lanjut usia
1.3.1 Pemenuhan kebutuhan dasar Penerima Manfaat dan layanan home care atau berbasis masyarakat bagi anak dan lanjut usia
1.4 Pemberdayaan untuk merubah perilaku gelandangan,
pengemis, anak jalanan dan tunasosial agar berperilaku positif
1.4.1 Melakukan penjajakan dan pembinaan kepada gelandangan, pengemis, anak jalanan dan
tunasosial serta pemulangan ke daerah asal atau pengiriman ke pusat rehabilitasi untuk mendapatkan keahlian/keterampilan kerja
1.5 Fasilitasi, advokasi dan pendampingan anak yang berhadapan dengan hukum
1.5.1 Pendampingan penanganan kasus ABH dalam rangka diversi dan pengiriman ke pusat rujukan untuk diberikan keahlian/ pelatihan
1.6 Peningkatan kapasitas dan pendampingan terhadap penyandang disabilitas
1.6.1 Pembinaan dan pelatihan keahlian, penyediaan modal usaha dan alat bantu penyandang disabilitas
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 61
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
1.7 Pemenuhan kebutuhan dasar kepada korban bencana alam dan korban bendana sosial secara cepat dan tepat waktu
1.7.1 Pemberian bantuan pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana pada masa kedaruratan bencana, Pemberdayaan masyarakat untuk membantu korban bencana (penanggulangan bencana) melalui desa siaga bencana dan optimalisasi peran Taruna Siaga Bencana, serta Melakukan pengelolaan logistik bencana sesuai aturan yang berlaku
2. Meningkatnya
kapasitas Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial
2.1 Peningkatan kapasitas lembaga
sosial dan tenaga kesejahteraan sosial dalam penanganan masalah sosial
2.1.1 Peningkatan kapasitas PSKS baik
perseorangan maupun kelembagaan dilakukan dengan Pembinaan dan pemberdayaan lembaga sosial, memberikan pelatihan teknis bagi TKSK, PSM, Tagana, karang taruna, Orsos, panti sosial dalam penanganan masalah sosial
2.2 Pelestarian nilai-nilai kepahlawan, keperintisan dan kesetiakawan sosial
2.2.1 Pemeliharaan Taman Makam Pahlawan yang baik
2.2.2 Asistensi sosial terhadap veteran dan janda veteran
2.2.3 Menanamkan nilai-nilai kepahlawanan melalui sosialisasi kepada anak sekolah
2.3 Memantapkan manajemen penyelenggaraan kesejahteraan sosial dalam hal perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, dan koordinasi
2.3.1 Melakukan penyusunan rencana program dan kegiatan sesuai dengan ketentuan yang ada
2.3.2 Mengoptimalkan pengelolaan data fakir miskin dan data PMKS lainnya sebagai base data pengentasan kemiskinan
2.3.3 Menggunakan data fakir miskin sebagai base data perlindungan sosial untuk program dan kegiatan dinas
2.3.4 Pemutakhiran data PMKS dan PSKS secara periodik
2.4 Meningkatkan kualitas SDM
aparatur kesejahteraan sosial
2.4.1 Peningkatan profesionalisme aparatur
kesejahteraan sosial melalui pelatihan, bimtek, dsb
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 62
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
1.1. Rencana Program dan Kegiatan
Program merupakan instrumen kebijakan yang berisi satu
atau beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh suatu organisasi
sebagai upaya untuk mengimplementasikan strategi dan kebijakan
akan dilaksanakan selama 5 (lima) tahun.
Rencana program dan kegiatan Dinas Sosial Kabupaten
Karimun yang akan dan harus dilaksanakan oleh Dinas Sosial
Kabupaten Karimun selama 5 (lima) tahun kedepan, selaras dengan
RPJMD Kabupaten Karimun Tahun 2016-2021 adalah sebagai
berikut :
I. Program dan Kegiatan pada Setiap OPD di Daerah yang lebih
dikenal dengan sebutan program generik.
Program dan kegiatan yang ada di setiap satuan organisasi
perangkat daerah terdiri dari :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.1. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Administrasi Umum dan Perkantoran
1.2. Kegiatan Penyediaan jasa surat menyurat 1.3. Kegiatan Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air
dan listrik 1.4. Kegiatan Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan
kantor
1.5. Kegiatan Penyediaan Jasa jaminan pemeliharaan kesehatan PNS
1.6. Kegiatan Penyediaan Jasa Jaminan barang milik
daerah 1.7. Kegiatan Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan
kendaraan dinas/operasional 1.8. Kegiatan Jasa administrasi Keuangan 1.9. Kegiatan Jasa kebersihan kantor
1.10. Kegiatan jasa perbaikan peralatan kerja 1.11. Kegiatan Penyediaan alat tulis kantor
1.12. Kegiatan Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 1.13. Kegiatan komponen instalasi listrik, penerangan
bangunan kantor
1.14. Kegiatan Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
1.15. Kegiatan Penyediaan peralatan rumah tangga
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 63
1.16. Kegiatan Penyediaan Bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
1.17. Kegiatan Penyediaan bahan Logistik kantor 1.18. Kegiatan Penyediaan makanan dan minuman 1.19. Kegiatan Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam
daerah 1.20. Kegiatan Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar
daerah
1.21. Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 1.22. Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung
kantor
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
2.1. Kegiatan Pengadaan kendaraan dinas/operasional
2.2. Kegiatan Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor
2.3. Kegiatan Pengadaan Meubeleur
3. Program Peningkatan Displin Aparatur
3.1. Kegiatan Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
3.2. Kegiatan Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
4.1. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Singkat Formal
4.2. Kegiatan Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Dinas
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 5.1. Kegiatan Penyusunan Laporan Kinerja Dinas Sosial
6. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
6.1. Kegiatan Penyusunan Rencana kerja (RENJA) Dinas Sosial
6.2. Kegiatan Penyusunan/ Revisi Renstra OPD 6.3. Kegiatan Rapat Koordinasi teknis perencanaan dan
penyelenggaraan kesejahteraan sosial
7. Program Peningkatan pengembangan pengelolaan keuangan Daerah
7.1. Kegiatan Verifikasi, Monitoring dan evaluasi Belanja Bantuan Sosial
8. Program Pengembangan Data/Informasi
8.1. Kegiatan Verifikasi dan validasi data kemiskinan 8.2. Kegiatan Pendataan/updating data PMKS /PSKS
8.3. Sistem Pusat Layanan Kesejahteraan Terpadu 8.4. Penyediaan Sarana dan Prasarana Sistem Pusat
Layanan Terpadu
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 64
II. Program Urusan Wajib Pelayanan Dasar yang lebih dikenal dengan sebutan program dan kegiatan teknis upaya – upaya
penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
Program dan kegiatan utama yang merupakan urusan
wajib pelayanan dasar yang ada satuan organisasi perangkat
daerah Dinas Sosial terdiri dari :
1. Program Pemberdayaan Fakir Miskin Komunitas Adat Terpencil dan PMKS Lainnya
1.1. Kegiatan Penanganan Kemiskinan melalui mekanisme Usaha ekonomi Produktif
1.2. Kegiatan Penanganan Kemiskinan melalui mekanisme
Kelompok usaha bersama 1.3. Kegiatan Pelatihan Keterampilan Berusaha Keluarga
miskin dan rentan
1.4. Kegiatan Fasilitasi, pemantauan pelaksanaan bantuan Pangan Non Tunai – Rastra
1.5. Kegiatan Monitoring dan evaluasi Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin
2. Program Peningkatan Kesejahteraan Keluarga
2.1. Kegiatan Pendampingan Pelaksanaan Program Keluarga Harapan
2.2. Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan Perempuan
Rawan Sosial Ekonomi
3. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
3.1. Kegiatan Pelayanan Kesejahteraan Sosial Anak
3.2. Kegiatan Pelayanan Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia 3.3. Kegiatan Pembinaan Anak Terlantar dan Perempuan
Rawan Sosial Ekonomi 3.4. Kegiatan Penanganan Anak Berhadapan dengan
hukum
3.5. Kegiatan Penanganan Pengemis gelandangan, anak jalanan dan kelompok marginal lainnya
3.6. Kegiatan Asistensi Sosial anak dari keluarga miskin/kurang mampu dan Wanita rawan sosial ekonomi (WRSE) serta kelompok marginal lainnya
4. Program Pembinaan Para Penyandang Disabilitas dan Trauma 4.1. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Penyandang
Disabilitas dan Eks Trauma 4.2. Kegiatan Asistensi Sosial bagi Penyandang Disabilitas
4.3. Kegiatan Pengadaan Alat Bantu Penyandang Disabilitas
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 65
5. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana
5.1. Kegiatan Pengelolaan Bantuan Dukungan Operasional Bencana serta Logistik Korban Bencana
5.2. Kegiatan Peningkatan Kapasitas Petugas dan Taruna
Siaga Bencana 5.3. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Bencana 5.4. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Bencana
5.5. Kegiatan Pelayanan Penyelenggaraan Jenazah Terlantar
6. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial 6.1. Kegiatan Pemberdayaan Tenaga Kesejahteraan Sosial
Masyarakat (TKSM) 6.2. Kegiatan Pemberdayaan Karang Taruna 6.3. Kegiatan Peningkatan Kapasitas Anggota Karang
Taruna melalui Studi Banding 6.4. Kegiatan Pemberdayaan Lembaga Kesejahteraan Sosial
Panti Sosial 6.5. Kegiatan Penertiban dan Pengawasan Undian dan
Sumbangan Sosial
6.6. Kegiatan Sosialisasi, Pendataan dan Penilaian Pelaksanaan Program Kepedulian Sosial
7. Program Pelestarian Nilai Kepahlawanan Keperintisan dan kesetiakawanan Sosial 7.1. Kegiatan Pengelolaan dan Pemeliharaan Taman Makam
Pahlawan Kabupaten karimun 7.2. Kegiatan Sosialisasi Nilai Kepahlawanan Kepada Anak
Usia Sekolah
7.3. Kegiatan Pelestarian Nilai Kepahlawanan 7.4. Kegiatan Asistensi Sosial dan Pembinaan Lembaga
Veteran Kabupaten Karimun
III. Program Teknis Kementerian Sosial RI dan Dinas Sosial
Provinsi Kepulauan Riau.
1. Program perlindungan sosial meliputi kegiatan jaminan
sosial keluarga, kegiatan asuransi kesejahteraan sosial,
kegiatan perlindungan korban bencana Alam dan kegiatan
perlindungan korban bencana sosial.
2. Program rehabilitasi sosial meliputi kegiatan rehabilitasi
sosial korban Penyalahgunaan NAPZA, kegiatan rehabilitasi
sosial bagi penyandang disabilitas, kegiatan rehabilitasi
sosial tuna sosial dan korban perdagangan orang, kegiatan
rehabilitasi sosial anak dan kegiatan rehabilitasi sosial lanjut
usia.
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 66
3. Program penanganan fakir miskin meliputi kegiatan
penanganan fakir miskin pedesaan, penanganan fakir
miskin perkotaan, Kegiatan penanganan Fakir Miskin Pesisir,
Pulau-pulau kecil dan Perbatasan Antar Negara.
4. Program pemberdayaan sosial meliputi Kegiatan
Pemberdayaan Komuntas Adat Terpencil, Pemberdayaan
Perorangan, Keluarga dan Kelembagaan sosial, Kegiatan
kepahlawanan, Keperintisan, kesetiakawanan dan restorasi
sosial.
5. Program Pendidikan Pelatihan Penelitian dan
Pengembangan dan Penyuluhan Sosial.
1.2. Indikator Kinerja Program
Indikator Kinerja Program adalah bagian dari program dan
terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumberdaya baik
yang berupa personil (SDM), barang modal termasuk peralatan dan
teknologi maupun dana, atau kombinasi dari beberapa atau
kesemua jenis sumber daya tersebut sebagai masukan (input)
untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa.
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Dinas Sosial Kabupaten Karimun yang akan dan harus
dilaksanakan oleh Dinas Sosial Kabupaten Karimun selama 5 (lima)
tahun kedepan, selaras dengan RPJMD Kabupaten Karimun Tahun
2016-2021 adalah sebagai berikut:
I. Program Wajib Pelayanan Dasar
1. Program Pemberdayaan Fakir Miskin Komunitas Adat
Terpencil dan PMKS Lainnya
Outcome : Persentase Penduduk Miskin dan rentan yang
berdaya secara ekonomi.
Output : Jumlah penduduk miskin penerima manfaat
UEP/KUBE, Jumlah penduduk miskin yang meningkat
kapasitasnya, jumlah pendamping pemberdayaan sosial
yang aktif, serta jumlah penerima manfaat Rastra/BPNT
yang difasilitasi.
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 67
2. Program Peningkatan Kesejahteraan Keluarga
Outcome : Persentase petugas pendamping yang aktif
dalam penanganan penerima manfaat PKH.
Output : Jumlah tenaga pendamping PKH dalam
penanganan peserta PKH dan jumlah anak dari peserta
PKH yang terpenuhi sebagian kebutuhan dasarnya.
3. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
Outcome : Persentase individu penduduk terlantar yang
terpenuhi sebahagian kebutuhan dasarnya.
Output : Jumlah anak dari keluarga miskin dan lanjut
usia yang terpenuhi kebutuhan dasarnya, serta jumlah
Anak berhadapan dengan hukum, gelandangan,
pengemis, anak jalanan dan tuna sosial yang dilayani/
dikirim ke pusat rehabilitasi/ daerah asal.
4. Program Pembinaan para Penyandang Disabilitas dan
Trauma Outcome : Persentase penyandang disabilitas dan trauma
yang mampu hidup mandiri.
Output : Jumlah penyandang disabilitas dan trauma yang
dibina/dikirim ke pusat pelatihan/rehabilitasi, Jumlah
disabilitas penerima alat bantu cacat dan pemenuhan
kebutuhan dasar, dan jumlah pendamping yang aktif
dalam penanganan disabilitas.
5. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban
Bencana Outcome : Persentase korban bencana yang ditangani
secara cepat dan tepat waktu.
Output : Jumlah korban bencana yang terpenuhi
sebahagian kebutuhan dasarnya dan atau mendapatkan
dukungan psikososial, jumlah petugas/relawan TAGANA
aktif/dilatih dalam penanganan bencana, jumlah sarana
dan prasarana yang disediakan/dipelihara, serta jumlah
jenazah korban bencana yang ditangani.
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 68
6. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Outcome : Persentase TKSM yang berpartisipasi aktif
dalam penanganan PMKS.
Output : Jumlah PSM/TKSK aktif/dilatih dalam
penanganan PMKS, jumlah lembaga panti/karang taruna
yang dibina/dilatih dalam penanganan PMKS, jumlah
pengawasan undian gratis berhadiah/sumbangan, serta
jumlah sosialisasi mengenai CSR.
7. Program Pelestarian Nilai Kepahlawanan Keperintisan dan kesetiakawanan Sosial Outcome : Persentase TMP yang terkelola secara baik.
Output : Jumlah TMP yang terkelola dengan baik, Jumlah
sosialisasi mengenai nilai kepahlawanan, serta jumlah
veteran dan janda veteran penerima asistensi
sosial/penghargaan/santunan pada waktu tertentu.
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 69
Tabel 6.1
Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan Dinas Sosial Kabupaten Karimun
TUJUAN SASARAN SASARAN PROGRAM INDIKATOR SASARAN
PROGRAM
TARGET
PROGRAM INDIKATOR PROGRAM
TARET KINERJA DAN PENDANAAN
Unit Kerja OPD Penanggung
Jawab 2017 2018 2019 2020 2021
2017 2018 2019 2020 2021
Target
Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Meningkatkan kesejahteraan sosial penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)
Menurunnya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
1 Meningkatnya produktivitas ekonomi keluarga miskin
Persentase Keluarga miskin yang berdaya secara ekonomi
0,73 0,76 0,80 0,87 1,00 Program Pemberdayaan Fakir Miskin Komunitas Adat Terpencil dan PMKS Lainnya
Persentase Keluarga miskin yang berdaya secara ekonomi
0,73 500.000.000 0,76 250.000.000 0,80 375.000.000 0,87 400.000.000 1,00 400.000.000
Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan FM
2 Terbantunya keluarga miskin yang memenuhi persyaratan melalui bantuan langsung berkelanjutan
a) Jumlah keluarga miskin dengan kriteria tertentu yang mendapatkan bantuan langsung berkelanjutan
3.09
2
4.39
5
4.39
5
5.39
5
5.39
5
Program Peningkatan Kesejahteraan Keluarga
Jumlah Keluarga Penerima Manfaat PKH
3.09
2
650.000.000 4.395
375.000.000 4.395
410.000.000 5.395
425.000.000 5.395
440.000.000
Bidang Jaminan Perlindungan Sosial
b) Persentase petugas operator dan pendamping KPM PKH yang aktif
100 100 100 100 100 Persentase Petugas Pendamping aktif dalam penanganan peserta PKH
100 100 100 100 100
3 Terpenuhinya kebutuhan dasar PMKS anak, lanjut usia dan tuna sosial
a) Persentase PMKS anak yang terpenuhi kebutuhan dasarnya
0,37 0,39 0,42 0,44 0,46 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
Persentase PMKS anak yang terpenuhi kebutuhan dasarnya Persentase lanjut usia luar panti yang terpenuhi kebutuhan dasarnya
0,37 745.000.000 0,39 521.658.000 0,42 540.000.000 0,44 545.000.000 0,46 550.000.000
Bidang Rehabilitasi Sosial
b) Persentase lanjut usia luar panti yang terpenuhi kebutuhan dasarnya
1,14 1,26 1,38 1,50 1,62 1,14 1,26 1,38 1,50 1,62
c) Persentase tunasosial yang tertangani
60,00
65,00
65,00
70,00
70,00
Persentase tunasosial yang tertangani
60 65 65 70 70
4 Terpenuhinya kebutuhan dasar PMKS penyandang disabilitas
Persentase PMKS penyandang disabilitas yang mendapatkan pelayanan sosial
7,05 7,60 8,67 10,26
10,26
Program Pembinaan para Penyandang Disabilitas dan Trauma
Prosentase Penyandang Disabilitas yang mampu hidup mandiri
7,05 480.000.000 7,60 245.000.000 8,67 265.000.000 10,26 270.000.000 10,26 270.000.000
Bidang Rehabilitasi Sosial
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 70
TUJUAN SASARA
N SASARAN
PROGRAM INDIKATOR SASARAN
PROGRAM
TARGET
PROGRAM INDIKATOR PROGRAM
TARET KINERJA DAN PENDANAAN
Unit Kerja OPD Penanggung
Jawab 2017
2018 2019 2020 2021
2017 2018 2019 2020 2021
Target
Rp Targ
et Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
05 Terbantunya korban bencana alam / sosial melalui pemenuhan kebutuhan dasar
Persentase korban bencana alam/ sosial yang menerima bantuan pemenuhan kebutuhan dasar
77,00
78,00
79,00
80,00
80,00
Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana
Prosentase korban bencana yang ditangani secara cepat dan tepat waktu
77,00
425.000.000 78,00
508.200.000 79,00 235.000.000 80,00 295.000.000 80,00 305.000.000
Bidang Jaminan Perlindungan Sosial
Meningkatnya kapasitas PSKS dalam penyelenggaraan kessos
06 Menguatnya kapasitas PSKS melalui penguatan tenaga kesejahteraan sosial masyarakat dan kelembagaan sosial
a) Persentase tenaga kesejahteraan sosial masyarakat yang mendapat pembinaan, pelatihan, dan/atau fasilitasi
45,50
47,50
47,50
50,52
55,00
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Prosentase PSKS yang berpartisipasi aktif dalam Penanganan PMKS
45,50
190.150.000 47,50
0 47,50 100.000.000 50,52 100.000.000 55,00 100.000.000
Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan FM
b) Persentase lembaga/orsos penyelenggara pemberdayaan sosial yang mendapat pembinaan, bantuan, dan/atau fasilitasi
45,50
47,50
47,50
50,52
55,00
07 Terlestarikannya nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan, dan kesetiakawanan sosial
a) Persentase Taman Makam Pahlawan yang terkelola secara baik
80,00
80,00
80,00
80,00
80,00
Program Pelestarian Nilai Kepahlawanan Keperintisan dan kesetiakawanan Sosial
Persentase TMP yang terkelola secara baik
80,00
480.000.000 80,00
430.000.000 80,00 200.000.000 80,00 250.000.000 80,00 250.000.000
Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan FM
b) Persentase pemangku kepentingan yang mendapat penanaman nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan, dan kesetiakawanan sosial
95,00
95,00
95,00
100,00
100,00
Meningkatkan Reformasi Birokrasi dilingkungan Dinas Sosial
08 Meningkatnya akuntabilitas kinerja Dinas Sosial
a) Nilai AKIP Dinas Sosial
55,00
60,00
62,00
64,00
65,00
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Realisasi pemenuhan terhadap pelayanan administrasi perkantoran
100 1.225.600.000 100 1.299.280.100 100 1.225.600.000 100 1.293.500.000 100 1.300.000.000 Sekretariat
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Realisasi Pemenuhan terhadap sarana dan prasarana aparatur
100 40.000.000 100 280.095.000 100 285.000.000 100 185.000.000 100 150.000.000
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 71
TUJUAN SASARAN SASARAN
PROGRAM INDIKATOR SASARAN
PROGRAM
TARGET
PROGRAM INDIKATOR PROGRAM
TARET KINERJA DAN PENDANAAN
Unit Kerja OPD
Penanggung Jawab
2017 2018 2019 2020 2021
2017 2018 2019 2020 2021
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Program Peningkatan Kapasitas Sumber daya aparatur
Rata-rata nilai capaian kinerja individu ASN
81,25 40.000.000 82,00 40.000.000 82,25 100.000.000 83,00 30.000.000
83,00 100.000.000
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Tingkat Disiplin pegawai
100 20.000.000 100 20.000.000 100 60.000.000 100 55.000.000
100 95.000.000
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Nilai AKIP 60 20.000.000 65 20.000.000 65 20.000.000 70 20.000.000
70 20.000.000
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Persentase dokumen perencanaan yang sesuai ketentuan
100 45.000.000 100 20.000.000 100 20.000.000 100 20.000.000
100 50.000.000
Program Pengembangan data/ informasi
Persentase pemanfaatan basis data terpadu
75 150.000.000 75 350.000.000 80 330.000.000 80 275.000.000 85 290.000.000
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Persentase Bantuan Sosial tepat sasaran
100 0 100 0 100 30.000.000 100 30.000.000
100 30.000.000
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 72
Tabel 6.2
Rencana Kegiatan dan Pendanaan Dinas Sosial Kabupaten Karimun
TUJUAN SASARAN SASARAN
PROGRAM SASARAN KEGIATAN
INDIKATOR SASARAN KEGIATAN
TARGET
PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN
Kondisi Awa
l (201
6)
TARET KINERJA DAN PENDANAAN Unit Kerja
OPD Penanggun
g Jawab
2017 2018 2019 2020 2021
2017 2018 2019 2020 2021
Target
Rp Targ
et Rp
Target
Rp Targ
et Rp
Target
Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25)
Meningkatkan kesejahteraan sosial penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)
Menurunnya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
1. Meningkatnya produktivitas ekonomi keluarga miskin
1. Terlaksananya pemberian bantuan UEP bagi keluarga miskin
Jumlah keluarga miskin yang menerima bantuan melalui mekanisme UEP
- - 30 org
40 org
50 org
Program Pemberdayaan Fakir Miskin Komunitas Adat Terpencil dan PMKS Lainnya
Penanganan Kemiskinan melalui Mekanisme Usaha Ekonomi Produktif (UEP)
Jumlah keluarga miskin yang menerima bantuan melalui mekanisme UEP
NA - 0 - 0 30 org 75.000.000
40 org 95.000.000
50 org 115.000.000 Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan FM
2. Terlaksananya pemberian bantuan KUBe bagi keluarga miskin
Jumlah keluarga miskin yang menerima bantuan melalui mekanisme KUBe
- - 30 org
30 org
30 org
Penanganan Kemiskinan melalui Mekanisme Kelompok Usaha Bersama (KUBE)
Jumlah keluarga miskin yang menerima bantuan melalui mekanisme KUBE
NA - 0 - 0 30 org 75.000.000
30 org 75.000.000
30 org 75.000.000
3. Terlaksananya pelatihan keterampilan berusaha bagi keluarga miskin
Jumlah keluarga miskin yang yang dilatih
30 org
30 org
40 org
50 org
50 org
Pelatihan Keterampilan Berusaha Keluarga miskin dan rentan
Jumlah keluarga miskin dan rentan yang memiliki kemampuan keterampilan usaha
NA 30 org 100.000.0
00
30 org 100.000.000
40 org 100.000.000
50 org 110.000.000
50 org 110.000.000
4. Terlaksananya koordinasi, fasilitasi dan pemantauan pelaksanaan bantuan Rastra - BPNT
Jumlah kecamatan
12 kecamatan
12 kecamatan
12 kecamata
n
12 kecamatan
12 kecamatan
Fasilitasi, pemantauan pelaksanaan bantuan Pangan Non Tunai - Rastra
Jumlah cakupan pemantauan (Kecamatan)
NA - 0 - 0 12 kecamata
n
125.000.000
12 kecamata
n
120.000.000
12 kecamata
n
100.000.000
5. Terlaksananya pemantauan dan evaluasi pelaksanaan bantuan UEP, KUBe dan KAT bagi keluarga miskin
Jumlah kegiatan yang dimonitoring dan dievaluasi pada bidang
3 keg
- - - - Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Rastra
Jumlah cakupan pemantauan (Kecamatan)
NA 12 kecamata
n
200.000.0
00
12 kecamata
n
150.000.000
- 0 - 0 - 0
Fasilitasi Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Usaha Fakir Miskin, KUBE, UEP dan KAT
Jumlah kegiatan yang dimonitoring dan dievaluasi pada bidang Pemberdayaan sosial dan Penanganan Fakir Miskin
NA 3 keg 200.000.0
00
- 0 - 0 - 0 - 0
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 73
TUJUAN SASARAN SASARAN
PROGRAM SASARAN KEGIATAN
INDIKATOR SASARAN KEGIATAN
TARGET
PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN
Kondisi Awa
l (201
6)
TARET KINERJA DAN PENDANAAN Unit Kerja OPD
Penanggung Jawab 2017 2018 2019 2020 2021
2017 2018 2019 2020 2021
Target
Rp Targ
et Rp
Target
Rp Targ
et Rp
Target
Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25)
2. Terbantunya keluarga miskin yang memenuhi persyaratan melalui bantuan langsung berkelanjutan
1. Terselenggaranya jaminan kesejahteraan sosial bagi keluarga miskin yang memenuhi persyaratan
Jumlah keluarga PKH yang menerima bantuan kesejahteraan sosial lainnya
100 org
100 org
100 org
100 org
100 org
Program Peningkatan Kesejahteraan Keluarga
Peningkatan Kesejahteraan Perempuan Rawan Sosial Ekonomi
Jumlah KPM PKH yang terpenuhi sebahagian kebutuhan dasarnya
54 100 org
200.000
.000
100 org
92.875.000 100 org
120.000.000
100 org
125.000.000
100 org
130.000.000 Bidang Jaminan Perlindungan Sosial
2. Terlaksananya pendampingan pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH)
Jumlah petugas operator dan pendamping KPM PKH yang aktif
18 org
32 org
34 org
34 org
34 org
Pendampingan Pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH)
Jumlah Petugas Operator dan Pendamping Keluarga PKH yang aktif dalam penanganan keluarga miskin
11 18 org
450.000.000
32 org
282.125.000
34 org
290.000.000
34 org
300.000.000
34 org
310.000.000
3. Terpenuhinya kebutuhan dasar PMKS anak, lanjut usia dan tuna sosial
1. Terlaksananya pemberian bantuan bagi PMKS anak
Jumlah PMKS anak yang menerima bantuan kebutuhan dasar
50 jiwa
0 55 jiwa
57 jiwa
60 jiwa
Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
Pelayanan Sosial Anak terlantar (Homecare)
Jumlah anak terlantar dari keluarga miskin yang terpenuhi kebutuhan dasarnya
44 50 jiwa
100.000
.000
0 -
55 jiwa
120.000
.000
57 jiwa
125.000
.000
60 jiwa
130.000.000 Bidang Rehabilitasi Sosial
2. Terlaksananya pelayanan sosial bagi PMKS anak berhadapan hukum
Jumlah PMKS anak berhadapan hukum yang dilayani/dikirim ke pusat rujukan/keluarga
30 org
30 org
30 org
30 org
30 org
Penanganan Anak Berhadapan dengan hukum
Jumlah ABH yang dilayani/ dikirim ke pusat rujukan/ keluarga
32 30 org
75.000.
000
30 org
100.000.00
0
30 org
70.000.
000
30 org
70.000.
000
30 org
75.000.000
3. Terlaksananya bimbingan sosial bagi anak terlantar dan perempuan rawan sosial ekonomi
Jumlah anak terlantar dan perempuan rawan sosial ekonomi yang mendapatkan bimbingan sosial
200 org
450 org
200 org
200 org
200 org
Pembinaan anak terlantar dan Perempuan rawan sosial ekonomi (PRSE)
Jumlah anak terlantar dan Perempuan rawan sosial ekonomi (PRSE) yang dibina
NA 0 -
450 org
191.658.00
0
200 org
150.000
.000
200 org
150.000
.000
200 org
150.000.000
4. Terlaksananya pemberian bantuan bagi lanjut usia terlantar
Jumlah lanjut usia terlantar yang menerima bantuan kebutuhan dasar
60 jiwa
63 jiwa
65 jiwa
70 jiwa
75 jiwa
Pelayanan Sosial Lanjut Usia luar panti (Homecare)
Jumlah lanjut usia terlantar yang terpenuhi kebutuhan dasarnya
34 60 jiwa
100.000
.000
63 jiwa
80.000.000
65 jiwa
100.000
.000
70 jiwa
110.000
.000
75 jiwa
115.000.000
5. Terlaksananya pelayanan sosial bagi tuna sosial
Jumlah tuna sosial yang dilayani/dikirim ke pusat rujukan/ keluarga/ daerah asal
87 org
50 org
35 org
30 org
20 org
Penanganan gelandangan, pengemis, anak jalanan dan tuna sosial lainnya
Jumlah gelandangan, pengemis, anak jalanan dan tuna sosial lainnya yang dilayani/dikirim ke pusat rujukan/keluarga/daerah asal
16 87 org
200.000
.000
50 org
150.000.00
0
35 org
100.000
.000
30 org
90.000.
000
20 org
80.000.000
Asistensi Sosial anak yatim piatu dan wanita rawan sosial ekonomi
Jumlah anak yatim piatu dan Wanita rawan sosial ekonomi (WRSE) yang diberikan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar
210 200 org
270.000
.000
0 -
0 -
0 -
0 -
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 74
TUJUAN SASARAN SASARAN
PROGRAM SASARAN KEGIATAN
INDIKATOR SASARAN KEGIATAN
TARGET
PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN
Kondisi Awa
l (201
6)
TARET KINERJA DAN PENDANAAN Unit Kerja OPD
Penanggung
Jawab 2017 2018 2019 2020 2021
2017 2018 2019 2020 2021
Target
Rp Targ
et Rp
Target
Rp Targ
et Rp
Target
Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25)
4. Terpenuhinya kebutuhan dasar PMKS penyandang disabilitas
1. Terlaksananya pelayanan sosial bagi PMKS penyandang disabilitas dan trauma
Jumlah penyandang disabilitas dan trauma yang dikirim ke pusat pelatihan/rehabilitasi
12 org
10 org
12 org
12 org
12 org
Program Pembinaan para Penyandang Disabilitas dan Trauma
Pembinaan Kapasitas dan Keterampilan Penyandang Disabilitas dan eks Trauma
Jumlah Penyandang Disabilitas dan trauma yang dikirim ke pusat pelatihan/rehabilitasi
14 12 org
150.000
.000
10 org
95.000.
000
12 org
150.000.00
0
12 org
160.000
.000
12 org
170.000.00
0
Bidang Rehabilitasi Sosial
2. Terlaksananya pemberian bantuan bagi penyandang disabilitas
Jumlah penyandang disabilitas yang menerima bantuan kebutuhan dasar
75 jiwa
50 jiwa
50 jiwa
50 jiwa
40 jiwa
Asistensi sosial bagi Penyandang Disabilitas
Jumlah disabilitas penerima manfaat kebutuhan dasar dan alat bantu
0 -
0 -
50 jiwa
115.000.00
0
50 jiwa
110.000
.000
40 jiwa
100.000.00
0
Pengadaan Alat Bantu Penyandang Disabilitas
Jumlah disabilitas penerima alat bantu
47 75 jiwa
330.000
.000
50 jiwa
150.000
.000
0 -
0 -
0 -
5. Terbantunya korban bencana alam / sosial melalui pemenuhan kebutuhan dasar
1. Terlaksananya perlindungan sosial kepada korban bencana alam/sosial melalui pemenuhan kebutuhan dasar
Jumlah korban bencana alam /sosial yang menerima bantuan pemenuhan kebutuhan dasar
1000 jiwa
1000 jiwa
1000 jiwa
1000 jiwa
1000 jiwa
Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana
Pengelolaan Bantuan Dukungan Operasional Bencana serta Logistik korban bencana
Jumlah korban bencana yang dibantu selama masa darurat
NA 1000 jiwa
275.000
.000
1000 jiwa
200.000
.000
1000 jiwa
110.000.00
0
1000 jiwa
130.000
.000
1000 jiwa
140.000.00
0
Bidang Jaminan Perlindungan Sosial
2. Terlaksananya pelayanan sosial bagi jenazah terlantar
Jumlah jenazah terlantar yang mendapatkan pelayanan sosial
20 jiwa
16 jiwa
8 jiwa
8 jiwa
8 jiwa
Pelayanan Penyelenggaraan Jenazah Terlantar
Jumlah jenazah terlantar korban bencana yang ditangani
NA 20 jiwa
50.000.
000
16 jiwa
17.200.
000
8 jiwa
15.000.000
8 jiwa
15.000.
000
8 jiwa
15.000.000
3. Terlaksananya peningkatan kapasitas bagi petugas TAGANA
Jumlah SDM nonaparatur penyelenggara perlindungan sosial korban bencana alam/sosial yang mendapat pembinaan, pelatihan, dan/atau fasilitasi
63 org
62 org
62 org
62 org
62 org
Peningkatan Kapasitas Petugas dan Taruna Siaga Bencana
Jumlah petugas/relawan Tagana yang dilatih dan aktif dalam penanganan bencana
62 0 -
62 org
291.000
.000
62 org
30.000.000
62 org
70.000.
000
62 org
90.000.000
4. Terlaksananya pengadaan sarana dan prasarana bencana
Jumlah sarana dan prasarana yang disediakan
0 0 4 unit
4 unit
4 unit
Pengadaan Sarana dan Prasarana Bencana
Jumlah sarana prasarana bencana yang akan disediakan
NA 0 -
0 -
4 unit
50.000.000
4 unit
50.000.
000
4 unit
40.000.000
5. Terlaksananya pemeliharaan sarana dan prasarana bencana
Jumlah sarana dan prasarana yang dipelihara
0 0 5 unit
5 unit
5 unit
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Bencana
Jumlah sarana prasarana bencana yang terpelihara
NA 0 -
0 -
5 unit
30.000.000
5 unit
30.000.
000
5 unit
20.000.000
Pemantapan Dapur Umum Lapangan (DUNLAP) Taruna Siaga Bencana/TAGANA
Jumlah petugas/relawan Tagana yang dilatih dan aktif dalam penanganan bencana
63 org
100.000
.000
0 -
0 -
0 -
0 -
Meningkatnya Kapasitas PSKS dlm penyelenggaraan kessos
6. Menguatnya kapasitas PSKS melalui penguatan tenaga kesejahteraan sosial masyarakat dan kelembagaan sosial
1.Terlaksananya pemberdayaan sosial bagi PSKS perorangan
Jumlah tenaga kesejahteraan sosial masyarakat yang mendapat pembinaan, pelatihan, dan/atau fasilitasi
40 org
0 30 org
30 org
30 org
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Pemberdayaan Tenaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat (TKSM)
Jumlah tenaga kesejahteraan sosial masyarakat (TKSM) yang mendapat pembinaan, pelatihan, dan/atau fasilitasi
40 40 org
190.150
.000
0 -
30 org
100.000.00
0
30 org
100.000
.000
30 org
100.000.00
0
Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan FM
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 75
TUJUAN SASARA
N SASARAN
PROGRAM SASARAN KEGIATAN
INDIKATOR SASARAN KEGIATAN
TARGET
PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN
Kondisi Awa
l (201
6)
TARET KINERJA DAN PENDANAAN Unit Kerja OPD
Penanggung
Jawab
2017 2018 2019 2020 2021
2017 2018 2019 2020 2021
Target
Rp Targ
et Rp
Target
Rp Targ
et Rp
Target
Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25)
2. Terlaksananya pemberdayaan sosial bagi PSKS kelembagaan
Jumlah lembaga/orsos penyelenggara pemberdayaan sosial yang mendapat pembinaan, pelatihan, dan/atau fasilitasi
0 0 10 lbg
10 lbg
10 lbg
Pemberdayaan Karang Taruna
Jumlah karang taruna yang mendapat pembinaan, pelatihan, dan/atau fasilitasi
16 -
-
10 lbg
50,000,000
10 lbg
70,000,
000
10 lbg
80,000,000
Penertiban dan Pengawasan Undian dan Sumbangan Sosial
Cakupan Pengawasan
NA -
-
5 Kecamatan
20,000,000
5 Kecamatan
20,000,
000
5 Kecamatan
20,000,000
Peningkatan Kapasitas Anggota Karang Taruna melalui Studi Banding
Jumlah anggota karang taruna yang meningkat kualitasnya
NA -
-
-
15 org
40,000,
000
20 org
60,000,000
Pemberdayaan Lembaga Panti Sosial Masyarakat
Jumlah panti sosial yang mendapat pembinaan, pelatihan, dan/atau fasilitasi
NA -
-
6 lbg 20,000,000
6 lbg 30,000,
000
6 lbg 20,000,000
Sosialisasi, Pendataan dan Penilaian pelaksanaanProgram Kepedulian Sosial (CSR)
Jumlah Sosialisasi NA -
-
1 kali
20,000,000
1 kali
20,000,
000
1 kali
20,000,000
7. Terlestarikannya nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan, dan kesetiakawanan sosial
1. Terlaksananya pengelolaan dan pemeliharaan Taman Makam Pahlawan
Jumah Taman Makam Pahlawan yang dikelola
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
1 unit
Program Pelestarian Nilai Kepahlawanan Keperintisan dan kesetiakawanan Sosial
Pengelolaan dan Pemeliharaan Taman Makam Pahlawan Kabupaten karimun
Jumlah TMP yang dikelola dengan baik
1 unit
1 unit
100,000
,000
1 unit
50,000,
000
1 unit
75,000,000
1 unit
75,000,
000
1 unit
75,000,000
Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan FM
2. Terlaksananya penanaman nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan, dan kesetiakawanan sosial
Jumah pemangku kepentingan yang mendapat penanaman nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan, dan kesetiakawanan sosial
0 0 100 org
100 org
100 org
Sosialisasi Nilai Kepahlawanan Kepada Anak Usia Sekolah
Jumlah sosialisasi NA 0 -
0 -
2 kali
25,000,000
4 kali
75,000,
000
4 kali
75,000,000
Jumlah veteran dan janda veteran yang mendapat santunan pada waktu hari tertentu
85 org
97 org
97 org
97 org
97 org
Pelestarian Nilai Kepahlawanan
Jumlah pelaksanaan nilai kepahlawanan melalui upacara
NA 0 -
0 -
2 kali
50,000,000
2 kali
50,000,
000
2 kali
50,000,000
Asistensi Sosial dan Pembinaan Lembaga Veteran Kabupaten Karimun
Jumlah anggota veteran dan janda veteran penerima asistensi sosial/ penghargaan/ santunan pada waktu hari tertentu
84 85 org
380,000
,000
97 org
380,000
,000
97 org
50,000,000
97 org
50,000,
000
97 org
50,000,000
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 76
TUJUAN SASARAN SASARAN
PROGRAM SASARAN KEGIATAN
INDIKATOR SASARAN KEGIATAN
TARGET
PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN
Kondisi Awa
l (201
6)
TARET KINERJA DAN PENDANAAN Unit Kerja OPD
Penanggung
Jawab
2017 2018 2019 2020 2021
2017 2018 2019 2020 2021
Target
Rp Targ
et Rp
Target
Rp Targ
et Rp
Target
Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25)
Meningkatkan Reformasi Birokrasi dilingkungan Dinas Sosial
8. Meningkatnya akuntabilitas kinerja Dinas Sosial
1. Terselenggaranya pelayanan administrasi perkantoran
Jumlah surat masuk/keluar yang didistribusikan
1000 surat
1000 surat
1000 surat
1000 surat
1000 surat
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Peningkatan Pelayanan Administrasi Umum dan Operasional Perkantoran
Realisasi pemenuhan terhadap pelayanan administrasi perkantoran
100%
100%
1.225.600.000
100%
1.299.280.100
100%
1.225.600.000
100%
1.293.500.000
100%
1.300.000.0
00
Sekretariat
Jumlah dokumen administrasi kepegawaian yang dikelola
2 dok
2 dok
2 dok
2 dok
2 dok Program Peningkatan Kapasitas Sumber daya aparatur
Pendidikan dan Pelatihan Singkat Formal
Jumlah SDM kessos mengikuti pelatihan/ workshop yang meningkat kapasitasnya
0 -
0 -
0 -
8 org 30.000.
000
0 -
Jumlah dokumen asset yang disusun
2 dok
2 dok
2 dok
2 dok
2 dok Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Pengadaan Pakaian Dinas beserta perlengkapannya
Jumlah Pegawai Dinas 0 -
0 -
32 org
30.000.
000
0 -
32 org
60.000.000
Jumlah aparatur yang mengikuti diklat, bimtek dan pengembangan diri
5 org 5 org 5 org 5 org 5 org Pengadaan Pakaian khusus hari tertentu
Jumlah Pegawai Dinas 0 -
0 -
32 org
30.000.
000
32 org
55.000.
000
32 org
35.000.000
2. Terlaksananya penyediaan sarana-prasarana kantor
Jumlah sarana-prasarana kantor yang dibangun atau disediakan
0 22 unit
14 unit
11 unit
11 unit Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Pengadaan kendaraan dinas operasional
Jumlah unit kendaraan yang disediakan
0 -
0 -
2 unit
200.000
.000
3 unit
50.000.
000
4 unit
90.000.000
Jumlah sarana-prasarana kantor yang dipelihara
0 0 10 unit
10 unit
10 unit Pengadaan Perlengkapan peralatan kantor
Jumlah perlengkapan peralatan kantor yang disediakan
0 -
21 unit
114.550
.000
8 unit
55.000.
000
6 unit
35.000.
000
5 unit
30.000.000
Pengadaan Mebeuler Jumlah mebeuler yang disediakan
0 -
1 unit
165.545
.000
4 unit
30.000.
000
2 unit
100.000
.000
2 unit
30.000.000
3. Terselenggaranya perencanaan, evaluasi, dan pelaporan anggaran & kinerja OPD
Jumlah dokumen Perencanaan yang disusun
2 dok
1 dok
1 dok
1 dok
2 dok Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana kerja (RENJA)
Jumlah dokumen perencaan yang sesuai dengan ketentuan
1 dok
1 dok
20.000.
000
1 dok
20.000.
000
1 dok
20.000.
000
1 dok
20.000.
000
1 dok
20.000.000
Penyusunan/ Revisi Rencana Strategis OPD
Jumlah dokumen perencaan yang sesuai dengan ketentuan
1 dok
1 dok
25.000.
000
0 -
0 -
0 -
1 dok
30.000.000
Rapat Koordinasi teknis perencanaan dan penyelenggaraan kesejahteraan sosial
Jumlah peserta aktif 0 0 -
0 -
0 -
0 -
30 org
50.000.000
Jumlah Laporan Kinerja yang disusun
1 lap 1 lap 1 lap 1 lap 1 lap Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Jumlah dokumen yang disusun dan lebih informatif
1 Lap
1 Lap
20.000.
000
1 Lap
20.000.
000
1 Lap
20.000.
000
1 Lap
20.000.
000
1 Lap
20.000.000
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 77
TUJUAN SASARAN SASARAN
PROGRAM SASARAN KEGIATAN
INDIKATOR SASARAN KEGIATAN
TARGET
PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN
Kondisi Awa
l (201
6)
TARET KINERJA DAN PENDANAAN Unit Kerja OPD
Penanggung
Jawab
2017 2018 2019 2020 2021
2017 2018 2019 2020 2021
Target
Rp Targ
et Rp
Target
Rp Targ
et Rp
Target
Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25)
4. Terselenggaranya penatausahaan keuangan
Jumlah laporan keuangan yang disusun
1 lap 1 lap 1 lap 1 lap 1 lap
Jumlah Laporan pertanggungjawaban yang diverifikasi
12 lap
12 lap
12 lap
12 lap
12 lap
1. Terselenggaranya dukungan pelaksanaan tugas teknis
Jumlah data kemiskinan yang divalidasi/dimutakhirkan
0.00 55123
jiwa
52000
jiwa
49000
jiwa
47000 jiwa
Program Pengembangan data/ informasi
Verifikasi dan validasi data kemiskinan
Jumlah data BDT yang divalidasi
NA 0 -
55123
jiwa
350,000
,000
52000
jiwa
260,000
,000
49000
jiwa
250,000
,000
47000
jiwa
220,000,00
0
Jumlah data PMKS/PSKS yang dimutakhirkan
5 jenis
0 0 5 jenis
0 Pendataan dan updating data PMKS/PSKS
Jumlah jenis Data yang divalidasi
NA 5 jenis
150,000
,000
0 -
0 -
5 jenis
125,000
,000
0 -
Jumlah penerima bantuan sosial yang diverifikasi dan dimonev
0 0 15 15 15 Sistem Pusat Layanan Kesejahteraan Terpadu
Jumlah puskesos NA 0 -
0 -
1 50,000,
000
0 -
1 50,000,000
Jumlah SOP yang disempurnakan
0 0 0 5 5 Penyediaan Sarana dan Prasarana Sistem Pusat Layanan Terpadu
Jumlah sarana NA 0 -
0 -
1 20,000,
000
0 -
1 20,000,000
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Verifikasi, Monitoring dan evaluasi Belanja Bantuan Sosial
Jumlah Penerima Bantuan Sosial
NA 0 -
0 -
15 30,000,
000
15 30,000,
000
15 30,000,000
Program Peningkatan Kapasitas Sumber daya aparatur
Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP)
Jumlah dokumen (buku)
NA 0 -
0 -
20 buku
100,000
,000
0 -
20 buku
100,000,00
0
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 78
BAB VII
KINERJA PELAYANAN BIDANG SOSIAL
Indikator Kinerja Dinas Sosial Kabupaten Karimun yang
menunjukan secara langsung keluaran (output) hasil kinerja yang
akan dicapai selama 5 (lima) tahun mendatang sebagai komitmen
untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD
Kabupaten Karimun Tahun 2016-2021 dapat dilihat pada tabel 7.1
berikut ini:
Tabel 7.1
Indikator Kinerja Dinas Sosial yang Mengacu pada Tujuan dan
Sasaran RPJMD
No Indikator
Kondisi
Kinerja Awal
Periode
RPJMD
(2016)
Periode Tahun Kondisi
Akhir
Periode
RPJMD
(2021) 2017 2018 2019 2020 2021
1 Angka Kemiskinan (Jumlah Angka Kemiskinan Mikro
dibandingkan Jumlah penduduk Kab.
Karimun)
19,52 19,48 19,44 19,39 19,37 19,33 19,33
2 Persentase anak yang mendapat layanan rehabilitasi sosial berbasis keluarga/masyarakat yang terpenuhi sebagian kebutuhan dasar dan inklusivitasnya BDT 2015 : 12.835
0,79 0,37 0,39 0,42 0,44 0,46 0,46
3 Persentase lanjut usia yang mendapat layanan rehabilitasi sosial berbasis keluarga/masyarakat yang terpenuhi sebagian
kebutuhan dasar dan inklusivitasnya BDT 2011 : 3.022 BDT 2015 : 5.774
1,09 1,14 1,26 1,38 1,50 1,62 1,62
4 Persentase disabilitas yang mendapat layanan rehabilitasi sosial berbasis keluarga/masyarakat yang terpenuhi sebagian kebutuhan dasar dan inklusivitasnya BDT 2011 : 620 BDT 2015 : 964
4,56 7,05 7,60 8,67 10,26 10,26 10,26
5 Persentase warga korban bencana yang ditangani selama masa tanggap darurat secara cepat dan tepat waktu
75,00 77,00 78,00 80,00 83,00 85,00 85,00
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 79
No Indikator
Kondisi
Kinerja Awal
Periode
RPJMD
(2016)
Periode Tahun Kondisi
Akhir
Periode
RPJMD
(2021) 2017 2018 2019 2020 2021
Persentase korban bencana yang terpenuhi kebutuhan dasarnya pada saat tanggap darurat
75,00 77,00 78,00 80,00 83,00 85,00 85,00
Persentase korban bencana yang terpenuhi kebutuhan dasarnya pada saat pasca bencana
75,00 77,00 78,00 80,00 83,00 85,00 85,00
Persentase korban bencana yang mendapatkan layanan dukungan psikososial pada saat bencana
75,00 77,00 78,00 80,00 83,00 85,00 85,00
6 Persentase PMKS yang ditangani BDT 2011 : 9.647 BDT 2015 : 9.158
65,00 65,00 65,00 65,00 65,00 65,00 65,00
7 Persentase TKSM yang aktif dalam penanganan keluarga miskin dan rentan
37,50 45,50 47,50 47,50 50,52 55,00 55,00
8 Persentase makam pahlawan yang dipelihara secara baik
75,00 80,00 80,00 80,00 80,00 80,00 80,00
Disamping itu, penyusunan IKU merupakan upaya untuk
menunjukkan arah dan dimensi kebijakan pembangunan di
lingkungan Kabupaten Karimun. Oleh karena itu IKU Dinas Sosial
Kabupaten Karimun ini memuat: Sasaran strategis, Indikator sasaran
strategis, Formulasi Perhitungan.
Indikator Kinerja Utama Dina Sosial ini dapat dijadikan
parameter terhadap pencapaian kinerja dalam rangka pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi Dinas Sosial sehingga dapat mewujudkan visi
dan Misi Kabupaten Karimun, berikut ini tabel Indikator Kinerja
Utama Dinas Sosial Kabupaten Karimun :
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 80
Tabel 7.2
Indikator Kinerja Utama (IKU)
Dinas Sosial Kabupaten Karimun Tahun 2016 – 2021
NO SASARAN INDIKATOR RUMUS
1 Menurunnya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
a. Persentase Penduduk Miskin
Jumlah penduduk miskin [dibagi ] Jumlah penduduk x 100
b. Persentase Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang tertangani
Jumlah PMKS yang ditangani [dibagi ] Jumlah PMKS yang seharusnya ditangani x 100
2 Meningkatnya kapasitas Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial
a. Persentase Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) yang aktif
Jumlah PSKS yang aktif dalam penanganan PMKS [dibagi ] Jumlah PSKS x 100
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 81
BAB VIII
PENUTUP
Rencana Strategis Dinas Sosial Kabupaten Karimun adalah
dokumen perencanaan organisasi perangkat daerah yang merupakan
satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan daerah
Kabupaten Karimun dalam upaya mewujudkan visi pembangunan
jangka menengah daerah yaitu: “Terwujudnya Kabupaten Karimun
Sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Maritim Yang
Terdepan Berlandaskan Iman dan Taqwa”.
Rencana strategis yang telah disusun ini merupakan sebuah
komitmen dan pedoman serta acuan kerja bagi seluruh bidang teknis
dilingkungan Dinas Sosial dan stackholder terkait lainnya di
Kabupaten Karimun dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan
bidang Sosial khususnya.
Sesuai dengan perkembangan lingkungan strategis internal
dan eksternal yang terus mengalami perubahan, Renstra ini bersifat
fleksibel (tidak kaku). Apabila diperlukan, muatan Renstra dapat
direvisi dengan memperhatikan perubahan-perubahan yang terjadi,
kemudiansecara periodik dituangkan dalam rolling plan perumusan
Renstra sehingga tujuan OPD dapat tercapai. Revisi dilakukan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Selanjutnya Renstra ini akan dijabarkan ke dalam Rencana
Kerja (Renja) Dinas Sosial Kabupaten Karimun setiap tahunnya.
Renja tersebut seterusnya akan menjadi acuan pelaksanaan
kegiatan-kegiatan Dinas Sosial Kabupaten Karimun.
Tanjung Balai Karimun, Desember 2017 Plt.KEPALA DINAS SOSIAL
KABUPATEN KARIMUN
H. M. SYAHRUDDIN, S. IP., M. Si
Pembina NIP. 19631207 198503 1 012
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 82
LAMPIRAN
Rencana Strategis Dinas Sosial 2016 - 2021
R e v i s i 83
Cascading Dinas Sosial Kab. Karimun
TUJUAN
Meningkatkan kesejahteraan
sosial penyandang masalah
kesejahteraan sosial (PMKS)
INDIKATOR
Persentase PMKS yang terpenuhi
kebutuhan dasarnya
SASARAN
Meningkatnya akuntabilitas
kinerja Dinas Sosial
INDIKATOR
Nilai AKIP Dinas Sosial
SASARAN SASARAN SASARAN
Terpenuhinya kebutuhan
dasar PMKS dalam
bermasyarakat
Meningkatnya peran PSKS dalam
penyelenggaraan kesejahteraan
sosial
Meningkatnya capaian
kinerja Dinas Sosial
INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR
1. Persentase PMKS Anak
dan lanjut usia terlantar
yang terpenuhi kebutuhan
dasarnya
1. Persentase PSKS perseorangan
yang menangani PMKS secara
profesional
Rata-rata capaian
sasaran Dinas Sosial
2. Persentase penyandang
disabilitas yang terpenuhi
kebutuhan dasarnya
2. Persentase PSKS kelembagaan
yang menangani PMKS secara
profesional
3. Persentase tuna sosial
yang tertangani
4. Persentase keluarga
miskin yang berdaya secara
ekonomi5. Persentase korban
bencana yang tertangani
SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN
Meningkatnya
fasilitasi bantuan
Program Keluarga
Harapan (PKH)
Meningkatnya fasilitasi
bantuan Pangan Non
Tunai BPNT)
Meningkatnya
pemenuhan kebutuhan
dasar bagi PMKS anak
Meningkatnya pemenuhan
kebutuhan dasar bagi
PMKS lanjut usia terlantar
Meningkatnya
kemandirian
Penyandang Disabilitas
Meningkatnya
perlindungan sosial korban
bencana
Meningkatnya kualitas pelayanan
bagi tuna sosial
Menguatnya kapasitas PSKS
melalui penguatan Tenaga
Kesejahteraan Sosial
Masyarakat dan Kelembagaan
Sosial
Meningkatnya disiplin
pegawai Dinas Sosial
Meningkatnya kualitas
pengelolaan perencanaan
Dinas Sosial
Meningkatnya
pengendalian dan
evaluasi kinerja Dinsos
Meningkatnya pengelolaan
keuangan Dinas Sosial
Meningkatnya
pengelolaan asset
Dinas Sosial
Meningkatnya pelayanan
administrasi umum dan
perkantoran
Tersedianya
data/informasi yang
akurat sebagai dasar
penyusunan
perencanaan
penyelenggaraan INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR
Jumlah Penerima
Manfaat yang
mendapatkan
bantuan PKH
Jumlah Keluarga
Penerima Manfaat yang
mendapatkan bantuan
BPNT
Jumlah PMKS anak yang
mendapatkan bantuan
kebutuhan dasar
Jumlah PMKS lanjut usia
terlantar yang
mendapatkan bantuan
kebutuhan dasar
Persentase jumlah
Penyandang Disabilitas
yang mandiri dan
terampil
Jumlah korban bencana
alam/ sosial yang
mendapatkan bantuan
pemulihan
Jumlah tuna sosial yang
dilayani/dikirim ke pusat
rujukan/keluarga/daerah asal
1.Jumlah Tenaga kesejahteraan
sosial masyarakat yang terampil
1. Tingkat disiplin
pegawai Dinas Sosial
1. Tingkat keselarasan
dokumen perencanaan Dinas
Sosial dengan dokumen
perencanaan daerah
1. Persentase kegiatan
Dinas Sosial yang
realisasi fisiknya ≥ 98%
1. Ketepatan waktu
penyampaian Laporan
Keuangan
1. Persentase
pemenuhan terhadap
sarana prasarana kerja
aparatur
1. Persentase pemenuhan
terhadap pelayanan adm
perkantoran
1. Persentase data
kemiskinan yang
divalidasi/ dimutakhirkan
2. Jumlah lembaga/orsos
penyelenggara pemberdayaan
sosial yang meningkat kualitas
pelayanannya
2. Ketepatan waktu
penyampaian laopran
E-disiplin
2. Ketepatan waktu
penyusunan dokumen
perencanaan
2. Persentase pejabat
yang menyampaikan
laporan realisasi PK
tepat waktu
2. Persentase penyerapan
anggaran Dinas Sosial
2. Persentase asset
Dinas Sosial dalam
kondisi baik
2. Persentase pegawai
yang mendapat layanan
kenaikan gaji berkala
2. Persentase data
PMKS/PSKS yang
dimutakhirkan
3. Persentase pejabat
dengan capaian kinerja
(PK) ≥ 80%
3. Persentase SPJ yang
terverifikasi lengkap
3. Persentase pegawai
yang mendapat layanan
kenaikan pangkat
3. Persentase SOP yang
disempurnakan
4. Ketepatan waktu
penyampaian Laporan
kinerja Dinas Sosial
4. Persentase temuan
BPK/Inspektorat yang
ditindaklanjuti
SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN
Meningkatnya
pendampingan
pelaksanaan
bantuan Program
Keluarga Harapan
(PKH)
Meningkatnya kapasitas
dan keterampilan usaha
keluarga miskin
Meningkatnya kualitas
pelayanan bagi anak
yang berhadapan
dengan hukum
Terlaksananya bimbingan
sosial bagi anak terlantar
dan perempuan rawan
sosial ekonomi
Meningkatnya
pemenuhan kebutuhan
dasar bagi PMKS
penyandang disabilitas
Meningkatnya kualitas
pelayanan bagi jenazah
terlantar
Meningkatnya pelestarian nilai-
nilai kepahlawanan
INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR
Jumlah
Pendamping PKH
yang aktif
Jumlah keluarga miskin
yang dilatih
Jumlah PMKS anak
berhadapan hukum
yang dilayani/dikirim ke
pusat rujukan/keluarga
Jumlah anak terlantar dan
perempuan rawan sosial
ekonomi yang
mendapatkan bimbingan
sosial
Jumlah PMKS
penyandang disabilitas
yang mendapatkan
bantuan kebutuhan
dasar
Jumlah jenazah terlantar
yang ditangani
Jumlah makam pahlawan dalam
kondisi baik
Jumah pemangku kepentingan
yang mendapat penanaman nilai-
nilai kepahlawanan,
keperintisan, dan
Jumlah veteran dan janda
veteran yang mendapat
santunan pada waktu hari
tertentuSASARAN SASARAN SASARAN
Meningkatnya
jaminan
kesejahteraan
sosial bagi
Penerima PKH
Terselenggaranya
penyaluran bantuan
modal bagi keluarga
miskin
Meningkatnya
Kapasitas dan
keterampilan
penyandang disabilitas
dan traumaINDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR
JumlahPenerima
PKH yang menerima
bantuan
kesejahteraan
sosial lainnya
Jumlah keluarga miskin
yang mendapatkan
bantuan stimulan
melalui UEP/KUBE
Jumlah penyandang
disabilitas dan trauma
yang dikirim ke pusat
pelatihan/rehabilitasi
SASARAN
Meningkatnya kapasitas Potensi Sumber
Kesejahteraan Sosial (PSKS) dalam
penyelenggaraan kesejahteraan sosial
INDIKATOR
Persentase PSKS yang berpartisipasi
aktif dalam penanganan PMKS
SASARAN
Menurunnya Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS)
INDIKATOR
1. Persentase Penduduk
Miskin
2. Persentase PMKS yang
tertangani
VISI
Terwujudnya Kabupaten Karimun Sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Berbasis
Maritim yang Terdepan Berlandaskan Iman dan Taqwa
MISI 4
Membangun sumber daya manusia
yang sehat, cerdas dan kompetitif
serta menjawab kebutuhan Daerah
TUJUAN RPJMD
SASARAN RPJMD
Menurunnya penduduk miskin
Indikator Kinerja
Persentase Penduduk Miskin
MISI 7
Indikator Kinerja
Meningkatnya Transparansi dan
Akuntabilitas Pemerintah
SASARAN RPJMD
Mewujudkan Tata Kelola
Pemerintahan yang Baik (Good
Governance) Melalui Pemantapan
Reformasi Birokrasi
TUJUAN RPJMD
Mewujudkan sumber daya manusia
(SDM) berkualitas guna menekan
kemiskinan dan kesenjangan sosial
TUJUAN
Meningkatkan Reformasi
Birokrasi dilingkungan
Dinas Sosial
INDIKATOR
Indeks Reformasi
Birokrasi Dinas Sosial
Mewujudkan Birokrasi yang
Profesian, Bersih dan Melayani
1. Indeks Akuntabiltas
2. Opini BPK terhadap pengelolaan
keuangan daerah
3. Indeks Reformasi Birokrasi
3. Ketepatan waktu
penyampaian
laopran E-Kinerja
SASARAN
Meningkatnya
profesionalitas pegawai
Dinas Sosial
INDIKATOR
Indeks Profesionalitas
ASN Dinas Sosial
SASARAN
Meningkatnya
kompetensi dan
kinerja pegawai
Dinas Sosial
INDIKATOR
1. Rata-rata capaian
kinerja ASN
2. Persentase
pegawai yang
mengikuti Diklat /
Bimtek