Post on 16-Mar-2021
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELAS VA SEMESTER I
Disusun guna memenuhi Ujian Praktik Pengalaman Lapangan
Dosen Pembimbing:
Oleh
Nama : Nesya Wulan Setyaningsih
NIM : 1401410409
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELAS 5 SEMESTER I
SDN GENENGMULYO 02
KECAMATAN JUWANA KABUPATEN PATI
PROGRAM STUDY PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
2015
SILABUS
Nama Sekolah : SD Negeri Genengmulyo Kecamatan Juwana Kabupaten Pati
Mata Pelajaran : IPS
Kelas / Semester : VA/ II
Alokasi Waktu : 3 x 35 menit
Standar Kompetensi : 1. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional pada masa Hindu-Budha dan
Islam, keragaman kenampakan alam dan suku bangsa, serta kegiatan ekonomi di Indonesia
N
o
Kompetensi
Dasar Indikator
Materi
Pokok
Kegiatan
Pembelajaran
Aloksi
Waktu
Penilaian
Media
Sumber
1. 4.Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia
1.4.1. Menyebutkan rumah adat provinsi di Indonesia 1.4.2. Membedakan pakaian adat provinsi di Indonesia
2.3.1 1.4.3 Menamai judul lagu dan tarian daerah di Indonesia
. Persebaran suku bangsa di Indonesia
a. rumah
adat
b. pakaian
adat
c. lagu dan
tarian
1. Guru mengajak
siswa bergembira
di awal pelajaran
2. Guru menyajikan
materi dengan
flashcard
3. Guru dan siswa
tanya jawab
mengenai materi
yang
disampaikan
dengan flashcard
4. Menutup
pelajaran
3 x 35
Menit
1. Prosedur penilaian
Tes awal : tanya
jawab awal
pembelajaran
Tes proses : saat
proses pembelajaran
berlangsung
Tes akhir : saat
proses pembelajaran
berakhir
Tindak lanjut :
pekerjaan rumah,
2. Jenis tes
Tes lisan: tes unjuk
kerja, lembar kerja,
pekerjaan rumah,
3. Alat tes
Soal tes :
terlampir
Kunci jawaban :
1. Flashcard
bergambar
rumah adat,
pakaian adat
dan tarian
adat
Sumber Guru
1. Sarwono, Ridha.
2009. Komputer dan
Media Pembelajarn.
Salatiga: Widya Sari
Press Salatiga.
2. DePorter, Bobbi.
2010. Quantum
Teaching:
Mempraktekkan
Quantum Learning di
Ruang-Ruang Kelas.
Bandung: Kaifa
Sumber Siswa
1. Yuliati, Renny dkk.
2008. Ilmu
Pengetahuan Sosial
5: untuk SD/mi kelas
V. Jakarta: Pusat
Perbukuan
terlampir
Kreteria Penilaian :
terlampir
2. Sutrisno,dkk. 2008.
Mengenal
Lingkungan Sosialku
Ilmu Pendidikan
Sosial untuk SD/MI
Kelas 5. Jakarta:
Pusat Perbukuan
3. LKS
Mengetahui
Kepala Sekolah,
SUKARNO, S.Pd.SD.
NIP. 19660618 199103 1 009
Juwana, .................
Guru Kelas 5 ,
PUJI LESTARI
NIM 262013072
SILABUS
Nama Sekolah : SD Negeri Genengmulyo Kecamatan Juwana Kabupaten Pati
Mata Pelajaran : IPS
Kelas / Semester : VA/ II
Alokasi Waktu : 3 x 35 menit
Standar Kompetensi : 1. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional pada masa Hindu-Budha dan
Islam, keragaman kenampakan alam dan suku bangsa, serta kegiatan ekonomi di Indonesia
N
o
Kompetensi
Dasar Indikator
Materi
Pokok
Kegiatan
Pembelajaran
Aloksi
Waktu
Penilaian
Media
Sumber
1. 4.Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia
1.4.4. Mencontohkan alat musik daerah di Indonesia 1.4.5. Menentukan kesenian daerah di Indonesia 1.4.6. Menyimpulkan cerita rakyat dari provinsi di Indonesia
2.3.2 1.4.7. membuat gambar senjata tradisional provinsi di
1. Persebaran suku bangsa di Indonesia
d. alat musik daerah e. kesenian f. cerita rakyat g. senjata tradisional
1. Guru mengajak
siswa bergembira
di awal pelajaran
2. Guru menyajikan
materi dengan
flashcard
3. Guru dan siswa
tanya jawab
mengenai materi
yang
disampaikan
dengan flashcard
4. Siswa
berkelompok dan
berdiskusi
dengan media
falshcard
5. Siswa membuat
peta konsep
6. Siswa
3 x 35
Menit
1. Prosedur penilaian
Tes awal : tanya
jawab awal
pembelajaran
Tes proses : saat
proses pembelajaran
berlangsung
Tes akhir : saat
proses pembelajaran
berakhir
Tindak lanjut :
pekerjaan rumah,
2. Jenis tes
Tes lisan: tes unjuk
kerja, lembar kerja,
pekerjaan rumah,
3. Alat tes
Soal tes :
terlampir
Kunci jawaban :
1. Flashcard
bergambar
alat musik
daerah,
senjata
tradisional
2. Lap Top
3. Cerita rakyat
4. Asturo
5. lem
6.Gunting
Sumber Guru
1. Sarwono, Ridha.
2009. Komputer dan
Media Pembelajarn.
Salatiga: Widya Sari
Press Salatiga.
2. DePorter, Bobbi.
2010. Quantum
Teaching:
Mempraktekkan
Quantum Learning di
Ruang-Ruang Kelas.
Bandung: Kaifa
Sumber Siswa
1. Yuliati, Renny dkk.
2008. Ilmu
Pengetahuan Sosial
5: untuk SD/mi kelas
V. Jakarta: Pusat
Perbukuan
Indonesia mempresentasika
n hasil diskusi
secara bergantian
terlampir
Kreteria Penilaian :
terlampir
2. Sutrisno,dkk. 2008.
Mengenal
Lingkungan Sosialku
Ilmu Pendidikan
Sosial untuk SD/MI
Kelas 5. Jakarta:
Pusat Perbukuan
3. LKS
Mengetahui
Kepala Sekolah,
SUKARNO, S.Pd.SD.
NIP. 19660618 199103 1 009
Juwana, .................
Guru Kelas 5 ,
PUJI LESTARI
NIM 262013072
SILABUS
Nama Sekolah : SD Negeri Genengmulyo Kecamatan Juwana Kabupaten Pati
Mata Pelajaran : IPS
Kelas / Semester : VA/ II
Alokasi Waktu : 3 x 35 menit
Standar Kompetensi : 1. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional pada masa Hindu-Budha dan
Islam, keragaman kenampakan alam dan suku bangsa, serta kegiatan ekonomi di Indonesia
N
o
Kompetensi
Dasar Indikator
Materi
Pokok
Kegiatan
Pembelajaran
Aloksi
Waktu
Penilaian
Media
Sumber
1. 4.Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia
1.4.8.
Menunjukkan
contoh
“Bhineka
Tunggal Ika”
2.3.3 1.4.9.
Menyebutka
n tata cara
tentang
Berpendapat
tentang cara
mehadapi
budaya asing
2.
Mengembang
kan sikap
menghormati
keragaman
suku bangsa
dan budaya
di Indonesia
1. Guru mengajak
siswa bergembira
di awal pelajaran
2. Guru menyajikan
materi dengan
flashcard
3. Guru dan siswa
tanya jawab
mengenai materi
yang
disampaikan
dengan flashcard
4. Siswa bermain
flashcard untuk
mengulang
materi
5. Siswa
mengerjakan soal
evaluasi siklus 1
6. Guru memberi
3 x 35
Menit
1. Prosedur penilaian
Tes awal : tanya
jawab awal
pembelajaran
Tes proses : saat
proses pembelajaran
berlangsung
Tes akhir : saat
proses pembelajaran
berakhir
Tindak lanjut :
pekerjaan rumah,
2. Jenis tes
Tes tertulis: tes
objektif
Tes lisan: tes unjuk
kerja, lembar kerja,
pekerjaan rumah,
3. Alat tes
Soal tes :
1. Flashcard
2. Lap Top
3. Peta konsep
yang telah di
buat siswa
Sumber Guru
1. Sarwono, Ridha.
2009. Komputer dan
Media Pembelajarn.
Salatiga: Widya Sari
Press Salatiga.
2. DePorter, Bobbi.
2010. Quantum
Teaching:
Mempraktekkan
Quantum Learning di
Ruang-Ruang Kelas.
Bandung: Kaifa
Sumber Siswa
4. Yuliati, Renny dkk.
2008. Ilmu
Pengetahuan Sosial
5: untuk SD/mi kelas
V. Jakarta: Pusat
Perbukuan
reward pada
siswa aktif
7. Menutup
pelajaran
terlampir
Kunci jawaban :
terlampir
Kreteria Penilaian :
terlampir
4. Bentuk tes
Pilihan Ganda
5. Sutrisno,dkk. 2008.
Mengenal
Lingkungan Sosialku
Ilmu Pendidikan
Sosial untuk SD/MI
Kelas 5. Jakarta:
Pusat Perbukuan
6. LKS
Mengetahui
Kepala Sekolah,
SUKARNO, S.Pd.SD.
NIP. 19660618 199103 1 009
Juwana, .................
Guru Kelas 5 ,
PUJI LESTARI
NIM 262013072
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Satuan Pendidikan : SD N Genengmulyo Kecamatan Juwana Kabupaten
Pati
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : V / I
Jumlah Pertemuan : 1 X pertemuan
Alokasi Waktu : 3 x 35 menit
A. Standar Kompetensi
1. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala
nasional pada masa Hindu-Budha dan Islam, keragaman
kenampakan alam dan suku bangsa, serta kegiatan ekonomi di
Indonesia.
B. Kompetensi Dasar
4. Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia
C. Indikator
1.4.1. Menyebutkan rumah adat provinsi di Indonesia
1.4.2. Membedakan pakaian adat provinsi di Indonesia
1.4.3 Menamai judul lagu dan tarian daerah di Indonesia
D. Tujuan Pembelajaran
1. Mengamati gambar dan penjelasan guru tentang keragaman budaya yang
ada di Indonesia sehingga siswa dapat Memyebutkan rumah adat di
berbagai provinsi di Indonesia.
2. Melalui media Flashcard siswa dapat membedakan pakaian adat di
berbagai provinsi di Indonesia
3. Dengan media Flashcard menyebutkan judul lagu dan tarian daerah di
indonesia
Karakter yang diharapkan : bertanggung jawab, percaya diri, saling
menghargai, dan kompetitif.
E. Materi Pokok
Keragaman Budaya di Indonesia
F. Metode dan Model Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Appoach
Metode : tanya jawab, diskusi, demonstrasi, permainan
Model : Quantum Teaching and Learning
G. Kegiatan Pembelajaran
1. Pra Kegiatan
a. Mempersiapkan media meliputi pembelajaran
b. Siswa memasuki ruangan diiringi lagu agar bersemangat mengikuti
pelajaran.
c. Mengajak siswa berdo’a.
d. Mengecek kehadiran siswa.
2. Kegiatan Awal
a. Guru melakukan apersepsi pada siswa.
“Siapa yang tahu lagu cublak cublak suweng? Nah sekarang agar
kalian lebih semangat dalam belajar mari kita meyanyikan lagu
tersebut bersama-sama”. Siswa menyanyi sambil bertepuk tangan.
Selanjutnya guru mengaitkan lagu tersebut dengan materi yang
akan dipelajari.
b. Siswa memperhatikan apersepsi dari guru mengenai keragaman
budaya di Indonesia dengan menunjukan salah satu flashcard.
(Tumbuhkan) (mengamati)
Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh
guru.
c. Siswa mendengarkan informasi mengenai langkah dan materi
pembelajaran yang akan dilakukan.
(5 menit)
(10 menit)
3. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
(1) Siswa memperhatikan penjelasan mengenai keragaman budaya
di Indonesia. (mengamati)
(2) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai gambar
yang ada di Flashcard sambil menerangkan sedikit materi
(70 menit)
tentang keragaman budaya yang ada di Indonesia dengan
menggunakan media flashcard. (Alami) (menanya dan
mengumpulkan informasi)
b. Elaborasi
(1) Siswa dibagi guru menjadi beberapa kelompok secara
heterogen, satu kelompok terdiri dari 5-6 anak.
(2) Setiap kelompok diberi LKS, flashcard ,
(3) Siswa mengerjakan soal LKS melalui kegiatan diskusi
kelompok dengan dibimbing oleh guru. (mengumpulkan
informasi dan mengasosiasi)
(4) Siswa menyimpulkan materi mengenai keberagaman budaya
di Indonesia dengan media flashcard siswa menjelaskan
gambar yang didapatkan.
(5) Kelompok melakukan presentasi hasil diskusi secara
bergantian dengan mendemonstrasikan hasil menempel dan
menamai gambar Tarian adat, rumah adat dan pakaian adat
dalampeta pikiran.
(6) Kelompok yang lain diminta untuk memberikan tanggapan
setelah demonstrasi dilakukan. (menanya)
c. Siswa kembali kekelompok masing-masing dan melakukan
permainan flashcard untuk menguatkan materi yang telah
didapatkan dipandu oleh guru.
d. Konfirmasi
(1) Guru melengkapi point-point yang kurang dari hasil diskusi
siswa mengenai keberagaman budaya di Indonesia.
(mengamati dan mengumpulkan informasi)
(2) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya mengenai materi
keberagaman budaya di Indonesia. (menanya)
2. Kegiatan Akhir
a. Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran keberagaman
budaya di Indonesia. (mengasosiasi dan mengkomunikasikan)
(20 menit)
b. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai rencana
pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
H. Sumber dan Media Belajar
Flashcard bergambar rumah adat, pakaian adat dan tarian adat
Sumber Guru
1. Sarwono, Ridha. 2009. Komputer dan Media Pembelajarn. Salatiga:
Widya Sari Press Salatiga.
2. DePorter, Bobbi. 2010. Quantum Teaching: Mempraktekkan Quantum
Learning di Ruang-Ruang Kelas. Bandung: Kaifa
Sumber Siswa
1. Yuliati, Renny dkk. 2008. Ilmu Pendidikan Sosial 5: untuk SD/mi kelas
V. Jakarta: Pusat Perbukuan
2. Sutrisno,dkk. 2008. Mengenal Lingkungan Sosialku Ilmu Pendidikan
Sosial untuk SD/MI Kelas 5. Jakarta: Pusat Perbukuan
3. LKS
Media Belajar
I. Penilaian
1. Prosedur penilaian
Tes awal : tanya jawab awal pembelajaran
Tes proses : saat proses pembelajaran berlangsung
Tes akhir : saat proses pembelajaran berakhir
Tindak lanjut : pekerjaan rumah,
Mengetahui
Kepala Sekolah,
SUKARNO, S.Pd.SD.
NIP. 19660618 199103 1 009
Juwana, .................
Guru Kelas 5 ,
PUJI LESTARI
NIM 262013072
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Satuan Pendidikan : SD N Genengmulyo Kecamatan Juwana Kabupaten
Pati
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : V / I
Jumlah Pertemuan : 1 X pertemuan
Alokasi Waktu : 3 x 35 menit
A. Standar Kompetensi
1. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala
nasional pada masa Hindu-Budha dan Islam, keragaman
kenampakan alam dan suku bangsa, serta kegiatan ekonomi di
Indonesia.
B. Kompetensi Dasar
4. Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia
C. Indikator
1.4.4. Mencontohkan alat musik daerah di Indonesia
1.4.5. Menentukan kesenian daerah di Indonesia
1.4.6. Menyimpulkan cerita rakyat dari provinsi di Indonesia
1.4.7. Membuat gambar senjata tradisional provinsi di Indonesia
D. Tujuan Pembelajaran
1. Mengamati gambar dan penjelasan guru tentang keragaman budaya yang
ada di Indonesia sehingga siswa dapat Memyebutkan Musik di berbagai
provinsi di Indonesia.
2. Melalui diskusi dengan kelompok siswa dapat menentukan kesenian
daerah di berbagai provinsi di Indonesia
3. Dengan membuat peta konsep siswa dapat mengetahui cerita rakyat dari
provinsi di Indonesia
4. Dengan membuat gambar siswa dapat mengetahui berbagai senjata
tradisional dari berbagai provinsi di Indonesia
Karakter yang diharapkan : bertanggung jawab, percaya diri, saling
menghargai, dan kompetitif.
E. Materi Pokok
Keragaman Budaya di Indonesia
F. Metode dan Model Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Appoach
Metode : tanya jawab, diskusi, demonstrasi, permainan
Model : Quantum Teaching and Learning
G. Kegiatan Pembelajaran
1. Pra Kegiatan
a. Mempersiapkan media meliputi kertas Hvs, gunting, lem dan
flashcard.
b. cerita rakyat Malin Kundang
c. Siswa memasuki ruangan diiringi lagu agar bersemangat mengikuti
pelajaran.
d. Mengajak siswa berdo’a.
e. Mengecek kehadiran siswa.
4. Kegiatan Awal
a. Guru melakukan apersepsi pada siswa.
“ Siapa yang tahu cerita rakyat Malin Kundang? Nah sekarang
agar kalian lebih semangat dalam belajar mari kita mendengarkan
cerita rakyat Malin Kundang”. Siswa mendengarkan cerita yang
dibacakan oleh guru. Selanjutnya guru mengaitkan cerita tersebut
dengan materi yang akan dipelajari.
b. Siswa memperhatikan apersepsi dari guru mengenai keragaman
budaya di Indonesia dengan menunjukan salah satu flashcard.
Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
c. Siswa mendengarkan informasi mengenai langkah dan materi
pembelajaran yang akan dilakukan.
(5 menit)
(10 menit)
5. Kegiatan Inti (70 menit)
e. Eksplorasi
(1) Siswa memperhatikan penjelasan mengenai keragaman budaya
di Indonesia. (mengamati)
(2) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai gambar
yang ada di Flashcard sambil menerangkan sedikit materi
tentang keragaman budaya yang ada di Indonesia dengan
menggunakan media flashcard. (menanya dan mengumpulkan
informasi)
f. Elaborasi
(1) Siswa dibagi guru menjadi beberapa kelompok secara
heterogen, satu kelompok terdiri dari 5-6 anak.
(2) Setiap kelompok diberi LKS, flashcard , alat dan bahan
membuat Gambar senjata Tradisional.
(3) Siswa mengerjakan soal LKS melalui kegiatan diskusi
kelompok dengan dibimbing oleh guru. (mengumpulkan
informasi dan mengasosiasi)
(4) Siswa menyimpulkan materi mengenai keberagaman budaya di
Indonesia dengan media flashcard siswa menjelaskan gambar
yang didapatkan. (Namai) (mengasosiasi)
(5) Kelompok melakukan presentasi hasil diskusi secara bergantian
dengan mendemonstrasikan hasil menggambar Senjata
tradisonal (Demonstrasi) (mengamati dan
mengkomunikasikan)
(6) Kelompok yang lain diminta untuk memberikan tanggapan
setelah demonstrasi dilakukan. (menanya)
(7) Siswa kembali kekelompok masing-masing dan melakukan
permainan flashcard untuk menguatkan materi yang telah
didapatkan dipandu oleh guru. (Ulangi) (mengkomunikasikan
dan mengamati)
g. Konfirmasi
(1) Guru melengkapi point-point yang kurang dari hasil diskusi
siswa mengenai keberagaman budaya di Indonesia. (mengamati
dan mengumpulkan informasi)
(2) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya mengenai materi
keberagaman budaya di Indonesia. (menanya)
3. Kegiatan Akhir
a. Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran keberagaman
budaya di Indonesia. (mengasosiasi dan mengkomunikasikan)
b. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai rencana
pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
(20 menit)
H. Sumber dan Media Belajar
Sumber Guru
1. Sarwono, Ridha. 2009. Komputer dan Media Pembelajarn. Salatiga:
Widya Sari Press Salatiga.
2. DePorter, Bobbi. 2010. Quantum Teaching: Mempraktekkan Quantum
Learning di Ruang-Ruang Kelas. Bandung: Kaifa
Sumber Siswa
4. Yuliati, Renny dkk. 2008. Ilmu Pendidikan Sosial 5: untuk SD/mi kelas
V. Jakarta: Pusat Perbukuan
5. Sutrisno,dkk. 2008. Mengenal Lingkungan Sosialku Ilmu Pendidikan
Sosial untuk SD/MI Kelas 5. Jakarta: Pusat Perbukuan
6. LKS
Media Belajar
1. Flashcard
2. Kartu gambar alat musik, senjata tradisional berbagai provinsi di
Indonesia”
3. Kertas Hvs
4. Cerita Rakyat Malin Kundang
5. Lem
6. Gunting
7. Spidol
I. Penilaian
1. Prosedur penilaian
Tes awal : tanya jawab awal pembelajaran
Tes proses : saat proses pembelajaran berlangsung
Tes akhir : saat proses pembelajaran berakhir
Tindak lanjut : pekerjaan rumah,
Mengetahui
Kepala Sekolah,
SUKARNO, S.Pd.SD.
NIP. 19660618 199103 1 009
Juwana, .................
Guru Kelas 5 ,
PUJI LESTARI
NIM 262013072
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Satuan Pendidikan : SD N Genengmulyo Kecamatan Juwana Kabupaten
Pati
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : V / I
Jumlah Pertemuan : 1 X pertemuan
Alokasi Waktu : 3 x 35 menit
A. Standar Kompetensi
1. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala
nasional pada masa Hindu-Budha dan Islam, keragaman
kenampakan alam dan suku bangsa, serta kegiatan ekonomi di
Indonesia.
B. Kompetensi Dasar
4. Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia
C. Indikator
1.4.8. Menunjukkan contoh “Bhineka Tunggal Ika”
1.4.9. Menyebutkan tata cara tentang Berpendapat tentang cara mehadapi
budaya asing
D. Tujuan Pembelajaran
1. Mengamati gambar dan penjelasan guru tentang keragaman budaya yang
ada di Indonesia sehingga siswa dapat Memyebutkan contoh
BhinekaTunggal Ika.
2. Dengan berdiskusi siswa menyebutkan tata cara berpendapat tentang cara
menghadapi budaya asing siswa dapat
3. Karakter yang diharapkan : bertanggung jawab, percaya diri, saling
menghargai, dan kompetitif.
E. Materi Pokok
Keragaman Budaya di Indonesia
F. Metode dan Model Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Appoach
Metode : tanya jawab, diskusi, demonstrasi, permainan
Model : Quantum Teaching and Learning
G. Kegiatan Pembelajaran
1. Pra Kegiatan
a. Mempersiapkan media meliputi kertas flashcard.
b. Siswa memasuki ruangan diiringi lagu agar
bersemangat mengikuti pelajaran.
c. Mengajak siswa berdo’a.
d. Mengecek kehadiran siswa.
6. Kegiatan Awal
a. Guru melakukan apersepsi pada siswa.
“ Siapa yang tahu Gambar ini” (menunjukan gambar burung
garuda) ? Nah sekarang agar kalian lebih semangat dalam belajar
mari kita menyanyikan lagu Garuda Pancasila. Selanjutnya guru
menjelaskan gambar burung garuda dengan Bhineka tungga ika
dan mengaitkan hal tersebut dengan materi yang akan dipelajari.
b. Siswa memperhatikan apersepsi dari guru mengenai keragaman
budaya di Indonesia dengan menunjukan salah satu flashcard.
(mengamati)
Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh
guru.
c. Siswa mendengarkan informasi mengenai langkah dan materi
pembelajaran yang akan dilakukan.
(5 menit)
(10 menit)
7. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
(1) Siswa memperhatikan penjelasan mengenai keragaman budaya
di Indonesia. (mengamati)
(2) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai gambar
yang ada di Flashcard sambil menerangkan sedikit materi
tentang keragaman budaya yang ada di Indonesia dengan
(70 menit)
menggunakan media flashcard. (menanya dan mengumpulkan
informasi)
b. Elaborasi
(1) Siswa dibagi guru menjadi beberapa kelompok secara
heterogen, satu kelompok terdiri dari 5-6 anak.
(2) Setiap kelompok diberi LKS, flashcard , dan berdiskusi
tentang gambar yang ada diflascard kemudian mencatat
pendapatnya .
(3) Siswa mengerjakan soal LKS melalui kegiatan diskusi
kelompok dengan dibimbing oleh guru. (mengumpulkan
informasi dan mengasosiasi)
(4) Siswa menyimpulkan materi mengenai keberagaman budaya di
Indonesia dengan media flashcard siswa menjelaskan gambar
yang didapatkan (mengasosiasi)
(5) Kelompok melakukan presentasi hasil diskusi secara bergantian
dengan mendemonstrasikan tanggapan tentang gambar yang di
dapat (mengamati dan mengkomunikasikan)
(6) Kelompok yang lain diminta untuk memberikan tanggapan
setelah demonstrasi dilakukan.
(7) Siswa kembali kekelompok masing-masing dan melakukan
permainan flashcard untuk menguatkan materi yang telah
didapatkan dipandu oleh guru. (Ulangi) (mengkomunikasikan
dan mengamati)
(8) Siswa mengerjakan soal evaluasi mandiri
c. Konfirmasi
(1) Guru melengkapi point-point yang kurang dari hasil diskusi
siswa mengenai keberagaman budaya di Indonesia. (mengamati
dan mengumpulkan informasi)
(2) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya mengenai materi
keberagaman budaya di Indonesia. (menanya)
4. Kegiatan Akhir (20 menit)
c. Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran keberagaman
budaya di Indonesia. (mengasosiasi dan mengkomunikasikan)
d. Siswa dan kelompok yang telah aktif dalam pembelajaran diberi
reward atau penghargaan, dan yang belum diberi motivasi.
(Reward)
e. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai rencana
pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
H. Sumber dan Media Belajar
Sumber Guru
3. Sarwono, Ridha. 2009. Komputer dan Media Pembelajarn. Salatiga:
Widya Sari Press Salatiga.
4. DePorter, Bobbi. 2010. Quantum Teaching: Mempraktekkan Quantum
Learning di Ruang-Ruang Kelas. Bandung: Kaifa
Sumber Siswa
7. Yuliati, Renny dkk. 2008. Ilmu Pendidikan Sosial 5: untuk SD/mi kelas
V. Jakarta: Pusat Perbukuan
8. Sutrisno,dkk. 2008. Mengenal Lingkungan Sosialku Ilmu Pendidikan
Sosial untuk SD/MI Kelas 5. Jakarta: Pusat Perbukuan
9. LKS
Media Belajar
1. Flashcard
2. Kartu gambar burung garuda, dan gambar budaya barat
I. Penilaian
1. Prosedur penilaian
Tes awal : tanya jawab awal pembelajaran
Tes proses : saat proses pembelajaran berlangsung
Tes akhir : saat proses pembelajaran berakhir
Tindak lanjut : pekerjaan rumah,
2. Jenis tes
Tes tertulis : tes objektif
Tes lisan : tes unjuk kerja,.
3. Alat tes
Soal tes : terlampir
Kunci jawaban : terlampir
Kreteria Penilaian : terlampir
4. Bentuk tes
Pilihan Ganda
Mengetahui
Kepala Sekolah,
SUKARNO, S.Pd.SD.
NIP. 19660618 199103 1 009
Juwana, .................
Guru Kelas 5 ,
PUJI LESTARI
NIM 262013072
LAMPIRAN
SINTAK
Model Quantum Teaching and Learning dengan Media Flashcard
1. Siswa diajak guru untuk bergembira, dengan cara bernyanyi lagu daerah dan
diperlihatkan media flashcard di awal pelajaran agar berminat mengikuti
pembelajaran. (Mengamati) (Tumbuhkan)
2. Siswa menyimak penjelasan materi kebaragaman budaya Indonesia dari
guru dengan media flashcard saat kegiatan tanya jawab. (Mengamati,
menanya dan mengumpulkan informasi) (Alami)
3. Siswa menyimpulkan keberagaman budaya di Indonesia melalui pemberian
identitas dan membuat peta pikiran dengan bantuan media flashcard dalam
kegiatan diskusi kelompok.. (Mengumpulkan informasi dan mengasosiasi)
(Namai)
4. Siswa presentasi dari hasil kerja kelompok, siswa mendemonstrasikan
materi keberagaman budaya di Indonesia. (Mengsosiasi dan
mengkomunikasikan) (Demonstrasikan)
5. Siswa berkelompok untuk bermain flashcard dipandu oleh guru.
(Mengkomunikasikan dan mengamati) (Ulangi)
6. Siswa diberi umpan balik berupa motivasi ataupun penghargaan dari hasil
pembelajaran baik kelompok ataupun individu. (Rayakan)
BAHAN AJAR
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : V / I
A. Standar Kompetensi
1. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang
berskala nasional pada masa Hindu-Budha dan Islam,
keragaman kenampakan alam dan suku bangsa, serta kegiatan
ekonomi di Indonesia
B. Kompetensi Dasar
4. Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia
C. Indikator
1.4.1. Menyebutkan rumah adat provinsi di Indonesia
1.4.2. Membedakan pakaian adat provinsi di Indonesia
1.4.3 Menamai judul lagu dan tarian daerah di Indonesia
KEANEKARAGAMAN BUDAYA DI INDONESIA
Negara indonesia kaya akan keanekaragaman buadaya daerah, kebudayaan
masing masing daerah mempunyai ciri khas yang membedakan daerahsatu dengan
daerah yang lainya. Perbedaan budaya dapat memperkaya kebuadayaan nasional.
Dengan mempelajarai kebudayaan daerah, persatuan dan kesatuan bangsa dapat di
perkokoh
A. Pakaian adat
Pakaian adat tradisional di Indonesia begitu banyak dan beragam, ini
merupakan nilai-nilai budaya Indonesia yang tak ternilai harganya yang
seharusnya kita jaga dan lestarikan karena kalau bukan kita yang menjaga dan
melestarikannya lantas mau siapa lagi? Jangan sampai kita menjadi care atau
peduli ketika budaya-budaya kita diklaim oleh negara lain
Tiap tiap daerah memiliki pakaian daerah atau pakaian adat yang khas
dengan dengan nama tertentu, jas tutupdan desatar dari DKI Jakarta(Betawi) dan
Jawa Barat; baju beskap dan blangkon dari daerah istimewa Yogyakarta; jas tutup
dan blangkon dari daerah Jawa Timur; baju teluk belanga dan destar dari Riau;
ulos dan sabe sabe (tutup kepala) dari Sumatra Utara; baju rompi dan destar dari
Kalimantan Selatan,dan sebagainya.
B. Rumah Adat
Setiap suku bangsa memiliki rumah adat. Bentuknya bermacam-macam.
Memiliki nilai artistik yang beraneka ragam. Atapnya bentuknya beragam. Ada
yang berbentuk limas, kerucut, dan sebagainya. Pernahkah kalian berkunjung ke
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta? Di TMII ini terdapat berbagai
rumah adat. Beberapa gambar rumah adat di Indonesia.
Nama-nama rumah adat di Indonesia ada banyak dan tentunya
beranekaragam, bisa jadi tiap satu provinsi atau daerah di Indonesia ini memiliki
dua, tiga atau lebih rumah adat daerahnya. Ini merupakan nilai-nilai budaya yang
begitu tinggi yang tidak bisa diukur dengan materi, oleh sebab itu kita harus
menjaga dan melestarikannya. Dan dibawah ini adalah nama-nama rumah adat
tradisional di Indonesia dari berbagai daerah,
Provinsi Nanggro Aceh Darussalam Memiliki Rumah Adat Tradisional
yang Bernama Rumah Adat Krong Bade
Provinsi Sumatera Utara Memiliki Rumah Adat Tradisional yang Bernama
Rumah Adat Bolon
Provinsi Sumatera Barat Memiliki Rumah Adat Tradisional yang Bernama
Rumah Adat Gadang
Provinsi Riau Memiliki Rumah Adat Tradisional yang Bernama Rumah
Adat Selaso Jatuh Kembar
Provinsi Kepulauan Riau Memiliki Rumah Adat Tradisional yang
Bernama Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar
Provinsi Jambi Memiliki Rumah Adat Tradisional yang Bernama Rumah
Adat Panjang
Provinsi Sumatera Selatan Memiliki Rumah Adat Tradisional yang
Bernama Rumah Adat Limas
Provinsi Bangka Belitung Memiliki Rumah Adat Tradisional yang
Bernama Rumah Adat Rakit dan Limas
Provinsi Bengkulu Memiliki Rumah Adat Tradisional yang Bernama
Rumah Adat Rakyat
Provinsi Lampung Memiliki Rumah Adat Tradisional yang Bernama
Rumah Adat Nowou Sesat
Provinsi DKI Jakarta Memiliki Rumah Adat Tradisional yang Bernama
Rumah Adat Kebaya
Provinsi Jawa Barat Memiliki Rumah Adat Tradisional yang Bernama
Rumah Adat Kasepuhan Cirebon
Provinsi Banten Memiliki Rumah Adat Tradisional yang Bernama Rumah
Adat Badui
Provinsi Jawa Tengah Memiliki Rumah Adat Tradisional yang Bernama
Rumah Adat Joglo
Provinsi Daerah Istimewa Yogjakarta Memiliki Rumah Adat Tradisional
yang Bernama Rumah Adat Bangsal Kencono dan Joglo.
Provinsi Jawa Timur Memiliki Rumah Adat Tradisional yang Bernama
Rumah Adat Joglo Situbondo
Provinsi Bali Memiliki Rumah Adat Tradisional yang Bernama Rumah
Adat Gapura Candi Bentar
C. Judul lagu dan tarian daerah di Indonesia
Salah satu ciri dari keanekaragaman budaya adalah kesenian daerah yang
berbeda misalnya wayang kulit dan gamelan dari daerah jawa. Kesenian daerah
yaitu segala jenis karya seni yang khas dari daerah. Kesenian dapat berupa seni
tari, alat musik, lagu daerah dab berbagai bentuk kesenian lainya
LEMBAR KERJA SISWA
Mata Pelajaran : IPS
Kelas / Semester : V/ I
Alokasi waktu : (3 x 35 menit)
Kegiatan 1
- Alat :
1. Lembar Kegiatan Siswa
2.Alat tulis
3. Flashcard
4. Asturo
5. Lem
6. Gunting
- Langkah Kerja:
Kerjakan kegiatan dibawah ini dengan berdiskusi dengan teman
sekelompokmu
1. Namailah, setiap kartu yang ada dengan membaca keterangannya terlebih
dahulu!
2. Buatlah peta pikiran sesuai dengan gambar pada kertas asturo, tentang
keragaman budaya di Indonesia yang meliputi, Pakain adat, rumah adat,
lagu dan tarian daerah !
a. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
b. Sesuai tema yang kalian peroleh potong, kemudian Lem dan beri anak
panah sesuai dengan provinsi.
c. Potong gambar pada kartu sesuai tema, tempelkan dan namai asal
provinsinya
d. Buat menarik dan rapi. Usahakan penjelasan lengkap dengan bahasa
yang benar setiap keterangan.
Nama Kelompok : ................................
1. ..........................................................
2. ..........................................................
3. ..........................................................
4. ..........................................................
5. ..........................................................
6. ..........................................................
7. ..........................................................
KUNCI JAWABAN
LEMBAR KERJA SISWA
D.I.Y Yogjakarta Papua Barat Sulawesi Selatan
Sumatra Barat Sulawesi tengah Gorontalo
Bengkulu NAD NTB
Peta pikiran kelompok I
Kelompok II
RUMAH ADAT
Kelompok III
B = Skor yang didapat siswa x 100 =
Skor keseluruhan
Tarian Daerah
SINTAK
Model Quantum Teaching and Learning dengan Media Flashcard
1. Siswa diajak guru untuk bergembira, dengan cara membaca dan menyimak
cerita daerah dan diperlihatkan media flashcard di awal pelajaran agar
berminat mengikuti pembelajaran. (Mengamati) (Tumbuhkan)
2. Siswa menyimak penjelasan materi kebaragaman budaya Indonesia dari
guru dengan media flashcard saat kegiatan tanya jawab. (Mengamati,
menanya dan mengumpulkan informasi) (Alami)
3. Siswa menyimpulkan keberagaman budaya di Indonesia melalui pemberian
identitas dan membuat Gambar senjata tradisonal dengan bantuan media
flashcard dalam kegiatan diskusi kelompok. (Mengumpulkan informasi dan
mengasosiasi) (Namai)
4. Siswa presentasi dari hasil kerja kelompok, siswa mendemonstrasikan
materi keberagaman budaya di Indonesia. (Mengsosiasi dan
mengkomunikasikan) (Demonstrasikan)
5. Siswa berkelompok untuk bermain flashcard dipandu oleh guru.
(Mengkomunikasikan dan mengamati) (Ulangi)
6. Siswa diberi umpan balik berupa motivasi ataupun penghargaan dari hasil
pembelajaran baik kelompok ataupun individu. (Rayakan)
BAHAN AJAR
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : V / I
D. Standar Kompetensi
1. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala
nasional pada masa Hindu-Budha dan Islam, keragaman kenampakan
alam dan suku bangsa, serta kegiatan ekonomi di Indonesia
E. Kompetensi Dasar
4. Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia
F. Indikator
1.4.4. Mencontohkan alat musik daerah di Indonesia 1.4.5. Menentukan kesenian daerah di Indonesia 1.4.6. Menyimpulkan cerita rakyat dari provinsi di Indonesia
1.4.7. membuat gambar senjata tradisional provinsi di Indonesia
KEANEKARAGAMAN BUDAYA DI INDONESIA
Negara indonesia kaya akan keanekaragaman buadaya daerah, kebudayaan
masing masing daerah mempunyai ciri khas yang membedakan daerahsatu dengan
daerah yang lainya. Perbedaan budaya dapat memperkaya kebuadayaan nasional.
Dengan mempelajari kebudayaan daerah, persatuan dan kesatuan bangsa dapat di
perkokoh
D. Alat musik Daerah
Alat Musik Tradisional Indonesia – Sebagai seorang rakyat dari sebuah
negara Indonesia yang sangat kaya akan budaya, kali ini saya akan menulis
lagi tentang salah satu kekayaan budaya Indonesia yaitu Alat Musik
Tradisional Indonesia. Sebelumnya, saya juga sudah pernah menulis artikel
yang bertema budaya Indonesia yang lain seperti Rumah Adat Indonesia,
Tarian Tradisional Indonesia dan Pakaian Tradisional Indonesia.
Alat Musik Tradisional Indonesia atau yang biasa juga disebut dengan alat
musik daerah Indonesia sangat banyak sekali karena biasanya masing-masing
provinsi mempunyai alat musik tradisional masing-masing.
Dibawah ini Anda dapat membaca artikel yang berhubungan dengan
kumpulan jenis-jenis Alat Musik Tradisional Indonesia yang tersebar di
berbagai provinsi. Semoga dapat bermanfaat
ANGKLUNG
Alat Musik Tradisional Angklung Jawa Barat
Angklung adalah alat musik yang secara tradisional berkembang di
masyarakat Jawa Barat. Alat musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan dengan
cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu)
sehingga menghasilkan bunyi.
BEDUG
Alat Musik Tradisional Bedug
Bedug merupakan alat musik tradisional yang telah digunakan sejak ribuan
tahun lalu, yang memiliki fungsi sebagai alat komunikasi pada zaman dahulu,
baik dalam kegiatan ritual keagamaan maupun komunikasi antar masyarakat.
Saat ini Bedug biasanya digunakan untuk memberi tahu masyarakat saat
memasuki waktu shalat fardhu. Bedug biasanya juga digunakan saat
masyarakat mengadakan takbir keliling untuk menyambut hari raya Idul Fitri
atau hari raya Idul Adha.
CALUNG
Alat Musik Calung
Dilihat dari bentuknya, banyak masyarakat yang menyamakan Calung dengan
Angklung. Meskipun hampir sama, namun cara membunyikan alat musik
tersebut sangat berbeda. Angklung agar keluar bunyinya hanya digoyangkan,
sedangkan cara menabuh Calung harus dengan cara memukul batang-batang
bambu.
GAMELAN
Alat Musik Gamelan Jawa
Gamelan berasal dari bahasa Jawa yang artinya memukul atau menabuh.
Beberapa provinsi yang sampai saat ini masih memakai gamelan saat acara-
acara adat yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah maupun di Bali. Gamelan saat ini
juga makin terkenal saat dipakai untuk acara komedi yang sangat populer di
televisi yaitu Opera Van Java (OVJ).
SASANDO
Sasando, Alat Musik Tradisional Asal Rote
Sasando merupakan alat musik tradisional Indonesia yang berasal dari Pulau
Rote Nusa Tenggara Timur. Sasando sendiri berasal dari kata Sari (petik) dan
Sando (getar) yang kalau digabungkan memiliki makna bergetar saat dipetik.
Sasando dimainkan dengan dua tangan dari arah berlawanan, kiri ke kanan
dan kanan ke kiri. Tangan kiri berfungsi memainkan melodi dan bas,Â
sementara tangan kanan bertugas memainkan accord.
SAMPEK
Sampek, Alat Musik Tradisional Suku Dayak dari Kalimantan
Sampek merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Kalimantan
tepatnya biasanya digunakan oleh Suku Dayak. Alat musik ini terbuat dari
berbagai jenis kayu. Namun, yang paling sering dijadikan bahan adalah kayu
arrow, kayu kapur, dan kayu ulin dan dibuat secara tradisional. Proses
pembuatan bisa memakan waktu berminggu minggu. Dibuat dengan 3 senar,
4 senar dan 6 senar. Biasanya sampek akan diukir sesuai dengan keinginan
pembuatnya.
TALEMPONG
Talempong, Alat Musik Daerah Minangkabau Sumatera Barat
Talempong merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Minangkabau
Sumatera Barat. Alat musik tersebut termasuk dalam alat musik pukul seperti
halnya Gamelan yang ada di Jawa. Bahkan bentuknya pun juga hampir sama
dengan Gamelan. Saat ini Talempong yang ada dimasyarakat kebanyakan
terbuat dari kuningan meskipun masih ada juga Talempong yang terbuat dari
kayu maupun batu. Talempong biasanya berbentuk lingkaran dengan
diameter 15 sampai 17,5 sentimeter, pada bagian bawahnya berlubang
sedangkan pada bagian atasnya terdapat bundaran yang menonjol berdiameter
lima sentimeter sebagai tempat untuk dipukul.
TAMBO
Tambo, Alat Musik Tradisional dari Aceh
Alat musik Tambo merupakan alat musik yang berasal dari Nanggroe Aceh
Darussalam. Cara penggunaan alat ini sama seperti Tambur yaitu dengan cara
dipukul. Dulunya alat tradisional tersebut dipakai sebagai tanda saat
memasuki waktu shalat fardhu.
TRITON
Triton, Alat Musik Tradisional dari Papua
Triton merupakan alat musik yang cara penggunaannya yaitu dengan ditiup.
Alat musik tradisional ini berasal dari Papua. Alat musik ini tersebar di
pesisir pantai yang ada di Papua dan digunakan sebagai alat komunikasi dan
sebagai alat panggil kepada orang lain.
ALAT MUSIK TRADISIONAL TIFA
Tifa, Alat Musik Tradisional dari Papua
Alat musik tradisional Tifa termasuk jenis alat musik pukul. Tifa terbuat dari
sebatang kayu yang dikosongi atau dihilangkan isinya dan pada salah satu sisi
ujungnya ditutupi, dan biasanya penutupnya digunakan kulit rusa yang telah
dikeringkan untuk menghasilkan suara yang bagus dan indah.
E. Kesenian Derah
Kesenian daerah disini merujukpada seni pertunjukan atau Seni teater adalah
sebuah seni pertunjukan daerah yang merupakan seni khas dari daerah
tertentu. Misalnya sajaLenong yang aslinya dari daerah Jakarta, dan Ludruk
yang merupakan seni pertunjukan dari daerah Jawa Timur. Kalau kita lihat
bersama, seni-seni teater di Indonesia ini seakan punah dengan tidak begitu
menonjol di antara acara televisi, akankah benar-benar sudah tidak ada
peminat dan penggemarnya.
Reog (Ponorogo Jatim) Wayang Kulit (Jateng) Mamanda
(Kalimantan)
Makyong (Riau) Ludruk (Jatim) Randai
(Sumatera Barat)
F. Cerita rakyat
Kisah Rakyat / Legenda / Cerita rakyat adalah cerita atau kisah yang asal
muasalnya bersumber dari masyarakat serta tumbuh berkembang dalam
masyarakat di masa yang lampau. Cerita ini menjadi ciri khas (tradisi/budaya)
pada bangsa (kota/tempat) tersebut, yang mempunyai kultur budaya dengan
keaneka ragaman termasuk didalamnya khasanah kekayaan budaya serta
sejarah pada setiap bangsa (kota/tempat) yang diceritakan. Biasanya, cerita
rakyat bercerita mengenai suatu peristiwa pada suatu tempat sehingga
menjadi legenda asal muasal tempat tersebut. Tokoh yang berperan pada
cerita rakyat biasa berwujud manusia, binatang, maupun para dewa.
Contoh cerita rakyat
Cerita Rakyat Sumatera Barat : Cerita Dongeng Malin Kundang
Pada zaman dahulu di sebuah perkampungan nelayan Pantai Air Manis di daerah
Padang, Sumatera Barat hiduplah seorang janda bernama Mande Rubayah
bersama seorang anak laki-lakinya yang bernama Malin Kundang. Mande
Rubayah amat menyayangi dan memanjakan Malin Kundang. Malin adalah
seorang anak yang rajin dan penurut.
Mande Rubayah sudah tua, ia hanya mampu bekerja sebagai penjual kue untuk
mencupi kebutuhan ia dan anak tunggalnya. Suatu hari, Malin jatuh-sakit. Sakit
yang amat keras, nyawanya hampir melayang namun akhirnya ia dapat
diseiamatkan-berkat usaha keras ibunya. Setelah sembuh dari sakitnya ia semakin
disayang. Mereka adalah ibu dan anak yang saling menyayangi. Kini, Malin sudah
dewasa ia meminta izin kepada ibunya untuk pergi merantau ke kota, karena saat
itu sedang ada kapal besar merapat di Pantai Air Manis.
"Jangan Malin, ibu takut terjadi sesuatu denganmu di tanah rantau sana.
Menetaplah saja di sini, temani ibu," ucap ibunya sedih setelah mendengar
keinginan Malin yang ingin merantau.
"Ibu tenanglah, tidak akan terjadi apa-apa denganku," kata Malin sambil
menggenggam tangan ibunya. "Ini kesempatan Bu, kerena belum tentu setahun
sekali ada kapal besar merapat di pantai ini. Aku ingin mengubah nasib kita Bu,
izinkanlah" pinta Malin memohon.
"Baiklah, ibu izinkan. Cepatlah kembali, ibu akan selalu menunggumu Nak," kata
ibunya sambil menangis. Meski dengan berat hati akhirnya Mande Rubayah
mengizinkan anaknya pergi. Kemudian Malin dibekali dengan nasi berbungkus
daun pisang sebanyak tujuh bungkus, "Untuk bekalmu di perjalanan," katanya
sambil menyerahkannya pada Malin. Setelah itu berangkatiah Malin Kundang ke
tanah rantau meninggalkan ibunya sendirian.
Hari-hari terus berlalu, hari yang terasa lambat bagi Mande Rubayah. Setiap pagi
dan sore Mande Rubayah memandang ke laut, "Sudah sampai manakah kamu
berlayar Nak?" tanyanya dalam hati sambil terus memandang laut. la selalu
mendo'akan anaknya agar selalu selamat dan cepat kembali.
Beberapa waktu kemudian jika ada kapal yang datang merapat ia selalu
menanyakan kabar tentang anaknya. "Apakah kalian melihat anakku, Malin?
Apakah dia baik-baik saja? Kapan ia pulang?" tanyanya. Namun setiap ia bertanya
pada awak kapal atau nahkoda tidak pernah mendapatkan jawaban. Malin tidak
pernah menitipkan barang atau pesan apapun kepada ibunya.
Bertahun-tahun Mande Rubayah terus bertanya namun tak pernah ada jawaban
hingga tubuhnya semakin tua, kini ia jalannya mulai terbungkuk-bungkuk. Pada
suatu hari Mande Rubayah mendapat kabar dari nakhoda dulu membawa Malin,
nahkoda itu memberi kabar bahagia pada Mande Rubayah.
"Mande, tahukah kau, anakmu kini telah menikah dengan gadis cantik, putri
seorang bangsawan yang sangat kaya raya," ucapnya saat itu.
Cerita Dongeng Malin Kundang
Mande Rubayah amat gembira mendengar hal itu, ia selalu berdoa agar anaknya
selamat dan segera kembali menjenguknya, sinar keceriaan mulai mengampirinya
kembali. Namun hingga berbulan-bulan semenjak ia menerima kabar Malin dari
nahkoda itu, Malin tak kunjung kembali untuk menengoknya.
"Malin cepatlah pulang kemari Nak, ibu sudah tua Malin, kapan kau pulang...,"
rintihnya pilu setiap malam. Ia yakin anaknya pasti datang. Benar saja tak berapa
lama kemudian di suatu hari yang cerah dari kejauhan tampak sebuah kapal yang
megah nan indah berlayar menuju pantai. Orang kampung berkumpul, mereka
mengira kapal itu milik seorang sultan atau seorang pangeran. Mereka
menyambutnya dengan gembira.
Ketika kapal itu mulai merapat, terlihat sepasang anak muda berdiri di anjungan.
Pakaian mereka berkiiauan terkena sinar matahari. Wajah mereka cerah dihiasi
senyum karena bahagia disambut dengan meriah. Mande Rubayah juga ikut
berdesakan mendekati kapal. Jantungnya berdebar keras saat melihat lelaki muda
yang berada di kapal itu, ia sangat yakin sekali bahwa lelaki muda itu adalah
anaknya, Malin Kundang. Belum sempat para sesepuh kampung menyambut, Ibu
Malin terlebih dahulu menghampiri Malin. la langsung memeluknya erat, ia takut
kehilangan anaknya lagi.
"Malin, anakku. Kau benar anakku kan?" katanya menahan isak tangis karena
gembira, "Mengapa begitu lamanya kau tidak memberi kabar?"
Malin terkejut karena dipeluk wanita tua renta yang berpakaian compang—
camping itu. Ia tak percaya bahwa wanita itu adalah ibunya. Sebelum dia sempat
berpikir berbicara, istrinya yang cantik itu meludah sambil berkata, "Wanita jelek
inikah ibumu? Mengapa dahulu kau bohong padaku!" ucapnya sinis, "Bukankah
dulu kau katakan bahwa ibumu adalah seorang bangsawan yang sederajat
denganku?!"
Mendengar kata-kata pedas istrinya, Malin Kundang langsung mendorong ibunya
hingga terguling ke pasir, "Wanita gila! Aku bukan anakmu!" ucapnya kasar.
Mande Rubayah tidak percaya akan perilaku anaknya, ia jatuh terduduk sambil
berkata, "Malin, Malin, anakku. Aku ini ibumu, Nak! Mengapa kau jadi seperti ini
Nak?!" Malin Kundang tidak memperdulikan perkataan ibunya. Dia tidak akan
mengakui ibunya. la malu kepada istrinya. Melihat wanita itu beringsut hendak
memeluk kakinya, Malin menendangnya sambil berkata, "Hai, wanita gila! lbuku
tidak seperti engkau! Melarat dan kotor!" Wanita tua itu terkapar di pasir,
menangis, dan sakit hati.
cerita dongeng legenda malin kundang
Orang-orang yang meilhatnya ikut terpana dan kemudian pulang ke rumah
masing-masing. Mande Rubayah pingsan dan terbaring sendiri. Ketika ia sadar,
Pantai Air Manis sudah sepi. Dilihatnya kapal Malin semakin menjauh. Ia tak
menyangka Malin yang dulu disayangi tega berbuat demikian. Hatinya perih dan
sakit, lalu tangannya ditengadahkannya ke langit. Ia kemudian berdoa dengan
hatinya yang pilu, "Ya, Tuhan, kalau memang dia bukan anakku, aku maafhan
perbuatannya tadi. Tapi kalau memang dia benar anakku yang bernama Malin
Kundang, aku mohon keadilanmu, Ya Tuhan!" ucapnya pilu sambil menangis.
Tak lama kemudian cuaca di tengah laut yang tadinya cerah, mendadak berubah
menjadi gelap. Hujan tiba-tiba turun dengan teramat lebatnya. Tiba-tiba datanglah
badai besar, menghantam kapal Malin Kundang. Laiu sambaran petir yang
menggelegar. Saat itu juga kapal hancur berkeping- keping. Kemudian terbawa
ombak hingga ke pantai.
Esoknya saat matahari pagi muncul di ufuk timur, badai telah reda. Di kaki bukit
terlihat kepingan kapal yang telah menjadi batu. Itulah kapal Malin Kundang!
Tampak sebongkah batu yang menyerupai tubuh manusia. Itulah tubuh Malin
Kundang anak durhaka yang kena kutuk ibunya menjadi batu karena telah
durhaka. Disela-sela batu itu berenang-renang ikan teri, ikan belanak, dan ikan
tengiri. Konon, ikan itu berasal dari serpihan tubuh sang istri yang terus mencari
Malin Kundang.
Sampai sekarang jika ada ombak besar menghantam batu-batu yang mirip kapal
dan manusia itu, terdengar bunyi seperti lolongan jeritan manusia, terkadang
bunyinya seperti orang meratap menyesali diri, "Ampun, Bu...! Ampuun!" konon
itulah suara si Malin Kundang, anak yang durhaka pada ibunya.
Pesan moral dari Cerita Dongeng Malin Kundang (Cerita Rakyat SumBar)
adalah Hormatilah ibumu dan jangan perna mendurhakainya.
G. Senjata tradisional
Mungkin anak muda zaman sekarang sudah langka yang tertarik dengan kebudaya
negara tercinta Indonesia ini. Karena kebanyakan dari mereka terlalu sibuk
dengan urusan seperti pacaran, ke salon, shoping, nonton atau yang lainnya.
Namun jika bukan kita sebagai anak muda, siapa lagi yang akan melestarikan
kebudayaan Indonesia minimal mengetahui kebudayaan masing-masing.
Pedang Janawi(Riau) Rencong (Aceh) Pisau Surit (Sumatera
Utara)
BAHAN AJAR
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : V / I
A. Standar Kompetensi
1. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala
nasional pada masa Hindu-Budha dan Islam, keragaman kenampakan
alam dan suku bangsa, serta kegiatan ekonomi di Indonesia
B. Kompetensi Dasar
4. Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia
C. Indikator
1. 1.4.8. Menunjukkan contoh “Bhineka Tunggal Ika” 1.1.4.9. Berpendapat tentang cara mehadapi budaya asing
KERAGAMAN BUDAYA DI INDONESIA
2. Menghormati budaya di Indonesia
Banyak orang asing yang begitu kagum akan hasil budaya suku-suku bangsa
di Indonesia. Hasil budaya bangsa yang mengagumkan itu, antara lain seni
bangunan seperti Candi Borobudur, seni musik seperti gamelan Jawa dan
Bali, seni tari seperti tari Kecak, seni pahat seperti patung-patung yang dibuat
orang Asmat. Keanekaragaman budaya merupakan kekayaan bangsa kita.
Kebudayaan- kebudayaan daerah merupakan modal utama untuk
mengembangkan kebudayaan nasional. Kebudayaan nasional adalah puncak-
puncak kebudayaan daerah yang ada di wilayah Indonesia. Kebudayaan
daerah yang dapat menjadi kebudayaan nasional harus memenuhi syarat-
syarat, seperti:
a. menunjukkan ciri atau identitas bangsa;
b. berkualitas tinggi sehingga dapat diterima oleh seluruh bangsa Indonesia;
dan
c. pantas dan tepat diangkat sebagai budaya nasional. Kebudayaan nasional
harus memiliki unsur-unsur budaya yang mendapat pengakuan dari semua
bangsa kita, sehingga menjadi milik bangsa. Kebudayaan nasional
dilaksanakan pada saat kegiatan tingkat nasional, seperti perayaan peringatan
kemerdekaan 17 Agustus, peringatan hari-hari nasional, dan kegiatan kantor
pemerintah atau swasta. Sebagai warga negara Indonesia kita seharusnya
bangga dengan adanya keanekaragaman kebudayaan. Bermacam-macam
bentuk kebudayaan itu merupakan warisan yang tak ternilai harganya. Kita
harus menghormati keanekaragaman budaya. Kita juga harus melestarikan
dan mengembangkan berbagai bentuk warisan budaya yang ada sekarang ini.
SOAL EVALUASI MANDIRI
Pilihlah dengan cara melingkari jawaban yang paling tepat soal dibawah ini
1. Rumah Bentang terdapat di daerah ... .
a. Sulawesi Utara
b. Kalimantan Tengah
c. Minangkabau
d. Irian Jaya
2. Tiap daerah memiliki rumah adat sendiri. Berikut ini yang menunjukkan gambar rumah Bali
adalah ...
a.
c.
b.
d.
3. Hanoi adalah rumah adat provinsi
a. Jawa Tengah
b. Sumatra Barat
c. Irian Jaya
d. NTB
4. Tari Legong berasal dari ... .
a. Sumatra Barat
NAMA :.................................
NO ABSEN :..................................
b. Jawa Timur
c. Aceh
d. Bali
5. Perhatikan pakaian adat berikut ini!
Pakaian adat dari Sumatera Barat ditunjukkan oleh gambar ... .
a. Gambar 1 b. Gambar 2 c. Gambar 3 d. Gambar 4
6. Sikap menghormati keanekaragaman kebudyaan tampak dalam
tindakan ... .
a. membiarkan kelompok lain mempraktikkan kebudayaannya
b. belajar berbagai seni tradisional
c. mencela pertunjukkan kesenian suku bangsa lain
d. mengembangkan kesenian tradisional
7. Pakaian adat di samping berasal dari Provinsi ….
a. Jawa Timur
b. Kalimantan Barat
c. Jawa Tengah
d. Kalimantan Timur
8. Ulos adalah baju adat dari suku bangsa ….
a. Batak
c. Mentawai
b. Melayu
d. Tamiang
9. Salah satu lagu daerah Kalimantan yaitu ….
a. Apuse
b. Injit-Injit Semut
c. Soleram
d. Ampar-Ampar Pisang
10. Senjata tradisional dari daerah Aceh adalah ….
a. kujang
c. keris
b. badik
d. Rencong
11. Indonesia dikenal sebagai bangsa yang majemuk karena ….
a. terdiri atas beraneka ragam suku bangsa
b. mempunyai sumber daya alam yang melimpah
c. memiliki beragam kenampakan alam
d. hutan tropisnya sangat luas
12. Malin kundang adalah cerita rakyat dari daerah
a. Jawa Barat
b.Jawa Timur
c. Kalimantan
d. Sumatera
13. Cublak cublak suweng adalah lagu daerah
a. Jawa Timur
b. Jawa Barat
c. Jawa Tengah
d. Jakarta
14. Ludruk adalah kesenian rakyat dari daerah
a. Jawa Timur
b. Jawa Barat
c. Jawa Tengah
d. Jakarta
15. Contoh kesenian dari daerah Jawa Tengah
a. Wayang Golek
b. Lenong
c. Wayang Kulit
d. Reog
KUNCI JAWABAN
1. B
2. C
3. C
4. D
5. A
6. D
7. A
8. A
9. D
10. D
11. A
12. D
13. C
14. A
15. C
SOAL EVALUASI MANDIRI
Pilihlah dengan cara melingkari jawaban yang paling tepat soal dibawah ini
1. Rumah Bentang terdapat di daerah ... .
a. Sulawesi Utara
b. Kalimantan Tengah
c. Minangkabau
d. Irian Jaya
2. Tiap daerah memiliki rumah adat sendiri. Berikut ini yang menunjukkan gambar rumah Bali
adalah ...
a.
c.
b.
d.
3. Hanoi adalah rumah adat provinsi
a. Jawa Tengah
b. Sumatra Barat
c. Irian Jaya
d. NTB
4. Tari Legong berasal dari ... .
a. Sumatra Barat
b. Jawa Timur
NAMA :.................................
NO ABSEN :..................................
c. Aceh
d. Bali
5. Perhatikan pakaian adat berikut ini!
Pakaian adat dari Sumatera Barat ditunjukkan oleh gambar ... .
e. Gambar 1 f. Gambar 2 g. Gambar 3 h. Gambar 4
6. Sikap menghormati keanekaragaman kebudyaan tampak dalam
tindakan ... .
a. membiarkan kelompok lain mempraktikkan kebudayaannya
b. belajar berbagai seni tradisional
c. mencela pertunjukkan kesenian suku bangsa lain
d. mengembangkan kesenian tradisional
7. Pakaian adat di samping berasal dari Provinsi ….
a. Jawa Timur
b. Kalimantan Barat
c. Jawa Tengah
d. Kalimantan Timur
8. Ulos adalah baju adat dari suku bangsa ….
a. Batak
c. Mentawai
b. Melayu
d. Tamiang
9. Salah satu lagu daerah Kalimantan yaitu ….
a. Apuse
b. Injit-Injit Semut
c. Soleram
d. Ampar-Ampar Pisang
10. Senjata tradisional dari daerah Aceh adalah ….
a. kujang
c. keris
b. badik
d. Rencong
11. Indonesia dikenal sebagai bangsa yang majemuk karena ….
a. terdiri atas beraneka ragam suku bangsa
b. mempunyai sumber daya alam yang melimpah
c. memiliki beragam kenampakan alam
d. hutan tropisnya sangat luas
12. Malin kundang adalah cerita rakyat dari daerah
a. Jawa Barat
b.Jawa Timur
c. Kalimantan
d. Sumatera
13. Cublak cublak suweng adalah lagu daerah
a. Jawa Timur
b. Jawa Barat
c. Jawa Tengah
d. Jakarta
14. Ludruk adalah kesenian rakyat dari daerah
a. Jawa Timur
b. Jawa Barat
c. Jawa Tengah
d. Jakarta
15. Contoh kesenian dari daerah Jawa Tengah
a. Wayang Golek
b. Lenong
c. Wayang Kulit
d. Reog
KUNCI JAWABAN
16. B
17. C
18. C
19. D
20. A
21. D
22. A
23. A
24. D
25. D
26. A
27. D
28. C
29. A
30. C
SOAL EVALUASI MANDIRI
Pilihlah dengan cara melingkari jawaban yang paling tepat soal dibawah ini
1. Negara kita tanahnya subur dan menghasilkan banyak produk pertanian. Maka negara kita
disebut negara ... .
a. maritim c. agraris
b. modern d. tradisional
2. berikut ini yang termasuk usaha dengan pengelolaan perorangan adalah
a. Bengkel
b. PT
c. Firma
d. Koperasi
3. Berikut ini yang merupakan hasil tanaman perkebunan berumur panjang atau tahunan adalah
... .
a. cengkeh, lada, dan karet
b. jagung, tebu, dan tembakau
c. kedelai, tembakau, dan karet
d. jagung, tebu, dan teh
4. Hewan-hewan berikut ini yang termasuk ternak unggas adalah ... .
a. ayam, itik, dan burung
b. sapi, kerbau, dan kuda
c. kambing, domba, dan kelinci
d. ayam, kambing, dan domba
5. Penanaman kembali lahan gundul karena penebangan hutan secara
sembarangan disebut ... .
a. rehabilitasi c. reproduksi
b. reboisasi d. intensifikasi
6. Segala usaha untuk mengolah atau memanfaatkan mineral demi kesejahteraan manusia
disebut ... .
a. penggalian c. pengeboran
NAMA :.................................
NO ABSEN :..................................
b. pengilangan d. pertambangan
7. Berikut ini yang bukan kegiatan produksi adalah ... .
a. menanam padi c. membuat meja dan kursi
b. bepergian naik bus d. memelihara ikan
8. Kegiatan memakai barang atau jasa disebut kegiatan ... .
a. konsumsi c. produksi
b. distribusi d. pemborosan
9. Kegiatan menyalurkan barang-barang kebutuhan dari produsen ke
konsumen disebut kegiatan ... .
a. konsumsi c. produksi
b. distribusi d. perdagangan
10. Berikut ini yang merupakan kegiatan distribusi adalah ... .
a. menanam durian c. membuat tempe
b. memakai sepatu d. mengangkut hasil pertanian
11. Kegiatan menghasilkan barang atau jasa disebut ... .
a. produksi c. transportasi
b. konsumsi d. perdagangan
12. Organisasi masyarakat yang khusus menangani pengairan sawah
di Bali disebut ... .
a. Subak c. Irigasi
b. Ulu-ulu d. Jogobayan
13. Pusat pengolahan tembaga terdapat di ... .
a. Jakarta c. Semarang
b. Yogyakarta d. Tembagapura
14. Penduduk Jakarta bisa makan beras dari Delanggu, Jawa Tengah. Hal ini dapat terjadi karena
adanya kegiatan ... .
a. distribusi c. konsumsi
b. produksi d. intensifikasi
15. Perusahaan yang modalnya didapat dari penjualan saham disebut ....
a. firma c. koperasi
b. PT d. Perusahaan Daerah
KUNCI JAWABAN
1. A
2. A
3. A
4. A
5. B
6. D
7. C
8. A
9. B
10. D
11. A
12. A
13. D
14. A
15. B
SOAL EVALUASI MANDIRI
Pilihlah dengan cara melingkari jawaban yang paling tepat soal dibawah ini
1. Negara kita tanahnya subur dan menghasilkan banyak produk pertanian. Maka negara kita
disebut negara ... .
a. maritim c. agraris
b. modern d. tradisional
2. berikut ini yang termasuk usaha dengan pengelolaan perorangan adalah
a. Bengkel
b. PT
c. Firma
d. Koperasi
3. Berikut ini yang merupakan hasil tanaman perkebunan berumur panjang atau tahunan adalah
... .
a. cengkeh, lada, dan karet
b. jagung, tebu, dan tembakau
c. kedelai, tembakau, dan karet
d. jagung, tebu, dan teh
4. Hewan-hewan berikut ini yang termasuk ternak unggas adalah ... .
a. ayam, itik, dan burung
b. sapi, kerbau, dan kuda
c. kambing, domba, dan kelinci
d. ayam, kambing, dan domba
5. Penanaman kembali lahan gundul karena penebangan hutan secara
sembarangan disebut ... .
a. rehabilitasi c. reproduksi
b. reboisasi d. intensifikasi
NAMA :.................................
NO ABSEN :..................................
6. Segala usaha untuk mengolah atau memanfaatkan mineral demi kesejahteraan manusia
disebut ... .
a. penggalian c. pengeboran
b. pengilangan d. pertambangan
7. Berikut ini yang bukan kegiatan produksi adalah ... .
a. menanam padi c. membuat meja dan kursi
b. bepergian naik bus d. memelihara ikan
8. Kegiatan memakai barang atau jasa disebut kegiatan ... .
a. konsumsi c. produksi
b. distribusi d. pemborosan
9. Kegiatan menyalurkan barang-barang kebutuhan dari produsen ke
konsumen disebut kegiatan ... .
a. konsumsi c. produksi
b. distribusi d. perdagangan
10. Berikut ini yang merupakan kegiatan distribusi adalah ... .
a. menanam durian c. membuat tempe
b. memakai sepatu d. mengangkut hasil pertanian
11. Kegiatan menghasilkan barang atau jasa disebut ... .
a. produksi c. transportasi
b. konsumsi d. perdagangan
12. Organisasi masyarakat yang khusus menangani pengairan sawah
di Bali disebut ... .
a. Subak c. Irigasi
b. Ulu-ulu d. Jogobayan
13. Pusat pengolahan tembaga terdapat di ... .
a. Jakarta c. Semarang
b. Yogyakarta d. Tembagapura
14. Penduduk Jakarta bisa makan beras dari Delanggu, Jawa Tengah. Hal ini dapat terjadi karena
adanya kegiatan ... .
a. distribusi c. konsumsi
b. produksi d. intensifikasi
15. Perusahaan yang modalnya didapat dari penjualan saham disebut ....
a. firma c. koperasi
b. PT d. Perusahaan Daerah
KUNCI JAWABAN
16. A
17. A
18. A
19. A
20. B
21. D
22. C
23. A
24. B
25. D
26. A
27. A
28. D
29. A
30. B
SOAL EVALUASI MANDIRI
Pilihlah dengan cara melingkari jawaban yang paling tepat soal dibawah ini
1. Rumah Bentang terdapat di daerah ... .
a. Sulawesi Utara
b. Kalimantan Tengah
c. Minangkabau
d. Irian Jaya
2. Tiap daerah memiliki rumah adat sendiri. Berikut ini yang menunjukkan gambar rumah Bali
adalah ...
a.
c.
b.
d.
3. Hanoi adalah rumah adat provinsi
a. Jawa Tengah
b. Sumatra Barat
c. Irian Jaya
d. NTB
4. Tari Legong berasal dari ... .
a. Sumatra Barat
NAMA :.................................
NO ABSEN :..................................
b. Jawa Timur
c. Aceh
d. Bali
5. Perhatikan pakaian adat berikut ini!
Pakaian adat dari Sumatera Barat ditunjukkan oleh gambar ... .
i. Gambar 1 j. Gambar 2 k. Gambar 3 l. Gambar 4
6. Sikap menghormati keanekaragaman kebudyaan tampak dalam
tindakan ... .
a. membiarkan kelompok lain mempraktikkan kebudayaannya
b. belajar berbagai seni tradisional
c. mencela pertunjukkan kesenian suku bangsa lain
d. mengembangkan kesenian tradisional
7. Pakaian adat di samping berasal dari Provinsi ….
a. Jawa Timur
b. Kalimantan Barat
c. Jawa Tengah
d. Kalimantan Timur
8. Ulos adalah baju adat dari suku bangsa ….
a. Batak
c. Mentawai
b. Melayu
d. Tamiang
9. Salah satu lagu daerah Kalimantan yaitu ….
a. Apuse
b. Injit-Injit Semut
c. Soleram
d. Ampar-Ampar Pisang
10. Senjata tradisional dari daerah Aceh adalah ….
a. kujang
c. keris
b. badik
d. Rencong
11. Indonesia dikenal sebagai bangsa yang majemuk karena ….
a. terdiri atas beraneka ragam suku bangsa
b. mempunyai sumber daya alam yang melimpah
c. memiliki beragam kenampakan alam
d. hutan tropisnya sangat luas
12. Malin kundang adalah cerita rakyat dari daerah
a. Jawa Barat
b.Jawa Timur
c. Kalimantan
d. Sumatera
13. Cublak cublak suweng adalah lagu daerah
a. Jawa Timur
b. Jawa Barat
c. Jawa Tengah
d. Jakarta
14. Ludruk adalah kesenian rakyat dari daerah
a. Jawa Timur
b. Jawa Barat
c. Jawa Tengah
d. Jakarta
15. Contoh kesenian dari daerah Jawa Tengah
a. Wayang Golek
b. Lenong
c. Wayang Kulit
d. Reog
KUNCI JAWABAN
31. B
32. C
33. C
34. D
35. A
36. D
37. A
38. A
39. D
40. D
41. A
42. D
43. C
44. A
45. C
SOAL EVALUASI MANDIRI
Pilihlah dengan cara melingkari jawaban yang paling tepat soal dibawah ini
1. Negara kita tanahnya subur dan menghasilkan banyak produk pertanian. Maka negara kita
disebut negara ... .
a. maritim c. agraris
b. modern d. tradisional
2. berikut ini yang termasuk usaha dengan pengelolaan perorangan adalah
a. Bengkel
b. PT
c. Firma
d. Koperasi
3. Berikut ini yang merupakan hasil tanaman perkebunan berumur panjang atau tahunan adalah
... .
a. cengkeh, lada, dan karet
b. jagung, tebu, dan tembakau
c. kedelai, tembakau, dan karet
d. jagung, tebu, dan teh
4. Hewan-hewan berikut ini yang termasuk ternak unggas adalah ... .
a. ayam, itik, dan burung
b. sapi, kerbau, dan kuda
c. kambing, domba, dan kelinci
d. ayam, kambing, dan domba
5. Penanaman kembali lahan gundul karena penebangan hutan secara
sembarangan disebut ... .
a. rehabilitasi c. reproduksi
b. reboisasi d. intensifikasi
6. Segala usaha untuk mengolah atau memanfaatkan mineral demi kesejahteraan manusia
disebut ... .
NAMA :.................................
NO ABSEN :..................................
a. penggalian c. pengeboran
b. pengilangan d. pertambangan
7. Berikut ini yang bukan kegiatan produksi adalah ... .
a. menanam padi c. membuat meja dan kursi
b. bepergian naik bus d. memelihara ikan
8. Kegiatan memakai barang atau jasa disebut kegiatan ... .
a. konsumsi c. produksi
b. distribusi d. pemborosan
9. Kegiatan menyalurkan barang-barang kebutuhan dari produsen ke
konsumen disebut kegiatan ... .
a. konsumsi c. produksi
b. distribusi d. perdagangan
10. Berikut ini yang merupakan kegiatan distribusi adalah ... .
a. menanam durian c. membuat tempe
b. memakai sepatu d. mengangkut hasil pertanian
11. Kegiatan menghasilkan barang atau jasa disebut ... .
a. produksi c. transportasi
b. konsumsi d. perdagangan
12. Organisasi masyarakat yang khusus menangani pengairan sawah
di Bali disebut ... .
a. Subak c. Irigasi
b. Ulu-ulu d. Jogobayan
13. Pusat pengolahan tembaga terdapat di ... .
a. Jakarta c. Semarang
b. Yogyakarta d. Tembagapura
14. Penduduk Jakarta bisa makan beras dari Delanggu, Jawa Tengah. Hal ini dapat terjadi karena
adanya kegiatan ... .
a. distribusi c. konsumsi
b. produksi d. intensifikasi
15. Perusahaan yang modalnya didapat dari penjualan saham disebut ....
a. firma c. koperasi
b. PT d. Perusahaan Daerah
KUNCI JAWABAN
31. A
32. A
33. A
34. A
35. B
36. D
37. C
38. A
39. B
40. D
41. A
42. A
43. D
44. A
45. B
DATA HASIL BELAJAR IPS
PRA SIKLUS
NO NAMA Pra siklus KET
1. AYU LESTARI 87
2. AHMAD FACHRI AMINUDDIN 47 Belum Tuntas
3. ELIEFFINA NAFSYIROH 53 Belum Tuntas
4. ANDHIKA MAULANA 87
5. SOPIYAN ARDANI 60 Belum Tuntas
6. HILDA LAILATUL AFIFAH 73
7. DIMAS PUTRA SUGIARTO 87
8. HAFSHAH NAFADILA 40 Belum Tuntas
9. MUHAMMAD ILHAM NUR 53 Belum Tuntas
10. RAGIL CAHYA PUTRA BAIT 73
11. AXL ANUR FATIR FEBRIAN 80
12. ZHIDIQ ZAINOOR ROHIM 73
13. AQIM FAZA AUFA 53 Belum Tuntas
14. AGUNG BUDI SULITIYO 80
Mengetahui
Kepala Sekolah,
SUKARNO, S.Pd.SD.
NIP. 19660618 199103 1 009
Juwana, .................
Guru Kelas 5 ,
PUJI LESTARI
NIM 262013072
DATA HASIL BELAJAR IPS
SIKLUS 1
NO NAMA SKOR KET
1. AYU LESTARI 87
2. AHMAD FACHRI AMINUDDIN 67 Belum Tuntas
3. ELIEFFINA NAFSYIROH 73
4. ANDHIKA MAULANA 87
5. SOPIYAN ARDANI 67 Belum Tuntas
6. HILDA LAILATUL AFIFAH 73
7. DIMAS PUTRA SUGIARTO 93
8. HAFSHAH NAFADILA 60 Belum Tuntas
9. MUHAMMAD ILHAM NUR 73
10. RAGIL CAHYA PUTRA BAIT 73
11. AXL ANUR FATIR FEBRIAN 80
12. ZHIDIQ ZAINOOR ROHIM 73
13. AQIM FAZA AUFA 80
14. AGUNG BUDI SULITIYO 87
Mengetahui
Kepala Sekolah,
SUKARNO, S.Pd.SD.
NIP. 19660618 199103 1 009
Juwana, .................
Guru Kelas 5 ,
PUJI LESTARI
NIM 262013072
DATA HASIL BELAJAR IPS
SIKLUS 2
NO NAMA SKOR KET
1. AYU LESTARI 93
2. AHMAD FACHRI AMINUDDIN 80
3. ELIEFFINA NAFSYIROH 80
4. ANDHIKA MAULANA 87
5. SOPIYAN ARDANI 80
6. HILDA LAILATUL AFIFAH 73
7. DIMAS PUTRA SUGIARTO 100
8. HAFSHAH NAFADILA 73
9. MUHAMMAD ILHAM NUR 80
10. RAGIL CAHYA PUTRA BAIT 80
11. AXL ANUR FATIR FEBRIAN 80
12. ZHIDIQ ZAINOOR ROHIM 87
13. AQIM FAZA AUFA 93
14. AGUNG BUDI SULITIYO 87
Mengetahui
Kepala Sekolah,
SUKARNO, S.Pd.SD.
NIP. 19660618 199103 1 009
Juwana, .................
Guru Kelas 5 ,
PUJI LESTARI
NIM 262013072
Instrumen aktivitas siswa
No. Indikator Jumlah Skor
1 2 3 4 5
1. Mempersiapkan diri untuk
menerimapembelajaran
2. Memperhatikan penyajian informasi berupa
materi yang akan dipelajari
3. Menanggapi pertanyaan guru sesuai dengan
materi
4. Melakukan diskusi kelompok untuk menamai
flashcard dan membuat peta pikiran.
5. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
dengan melakukan demonstrasi
6. Bermain flashcard dalam kelompok heterogen
7. mendapatkan umpan balik
8. mengerjakan evaluasi mandiri
Klasifikasi kategori nilai untuk lembar observasi guru dan siswa
Persentase aktifitas = Aspek yang muncul
× 100% Jumlah skor maksimal
Skala Penilaian Kategori
4,1 – 5 Sangat baik
3,1 – 4 Baik
2,1 – 3 Cukup
1,1 – 2 Kurang
0 – 1 Sangat kurang
Instrumen Aktivitas guru
No. Indikator Jumlah Skor
1 2 3 4
1. Mengelola ruang, waktu, fasilitas belajar.
2. Melaksanakan kegiatan awal dengan membuka
pelajaran.
3. Menyajikan informasi berupa materi yang akan
diajarkan.
4. Melibatkan siswa aktif untuk berpendapat dan
menjawab pertanyaan dalam pembelajaran
menggunakan flashcard.
5. Membagi siswa dalam kelompok secara heterogen.
6. Memfasilitasi siswa melakukan diskusi untuk
menamai flashcard dan membuat peta pikiran.
7. Memimpin siswa dalam mempresentasikan hasil
kerja kelompok dan demonstrasi.
8. Memimpin kegiatan bermain flashcard untuk
mengulangi materi.
9. Memberikan umpan balikan terhadap siswa.
10. Memberi tindak lanjut dan menutup pelajaran.
Klasifikasi kategori nilai untuk lembar observasi guru dan
Kisi-kisi soal evaluasi IPS Siklus 1
SK KD Indikator Ranah Materi
1. Menghargai berbagai
peninggalan dan tokoh
sejarah yang berskala
nasional pada masa
Hindu-Budha dan
Islam, keragaman
kenampakan alam dan
1.4
Menghargai
keragaman
suku bangsa
dan
budaya di
Indonesia
1.4.1. Menyebutkan rumah adat
provinsi di Indonesia
1.4.2. Membedakan pakaian
adat provinsi di Indonesia
1.4.3 Mencontohkan judul
lagu dan tarian daerah di
Indonesia
C1
C2
C2
1. Persebaran suku
bangsa di Indonesia
a.rumah adat
b.pakaian adat
c.lagu dan tarian
Persentase aktifitas = Aspek yang muncul
× 100% Jumlah skor maksimal
Skala Penilaian Kategori
4,1 – 5 Sangat baik
3,1 – 4 Baik
2,1 – 3 Cukup
1,1 – 2 Kurang
0 – 1 Sangat kurang
suku bangsa, serta
kegiatan ekonomi di
Indonesia
1.4.4. Mencontohkan alat
musik daerah di Indonesia
1.4.5. Menentukan kesenian
daerah di Indonesia
1.4.6. Menyimpulkan cerita
rakyat dari provinsi di
Indonesia
1.4.7. Menyebutkan gambar
senjata tradisional provinsi di
Indonesia
C2
C3
C5
C1
d. alat musik daerah
e. kesenian
f. cerita rakyat
g. senjata tradisional
1.4.8. Menunjukkan contoh
“Bhineka Tunggal Ika”
1.4.9. Menyebutkan tata cara
tentang Berpendapat tentang
cara mehadapi budaya asing
C1
C2
2.
Mengembangkan
sikap
menghormati
keragaman suku
bangsa dan budaya
di Indonesia
Kisi-kisi soal evaluasi IPS Siklus 2
SK KD Indikator Ranah Materi
1.Menghargai
berbagai
peninggalan dan tokoh
sejarah yang berskala
nasional pada masa
Hindu-Budha dan
Islam, keragaman
kenampakan alam dan
suku bangsa, serta
kegiatan ekonomi di
Indonesia
1.5 Mengenal
jenis-jenis
usaha dan
kegiatan
ekonomi di
Indonesia
1.5.1. Menyebutkan jenis
usaha dalam
masyarakat
1.5.2. Membedakan usaha
yang dikelola sediri
dan kelompok
1.5.3. Menunjukkan sikap
menghargai jenis
usaha masyarakat
C1
C2
C2
JENIS USAHA
DAN KEGIATAN
EKONOMI
A. Jenis usaha dalam
bidang ekonomi
1. Jenis usaha
dalam
masyarakat
-pertanian
-industri
-Dagang
-Jasa
-ekstraktif
2. Usaha yang
dikelola sendiri
dan kelompok
3. Menghargai
berbagai jenis
usaha
1.5.4. Mencontohkan
kegiatan ekonomi
konsumsi, distribusi,
produksi
1.5.5. Menentukan kegiatan
ekonomi yang
dilakukan
masyarakat tertentu
C2
C3
B.Kegiatan ekonomi
di Indonesia
1.5.6. Menunjukkan contoh
barang produksi dalam
negeri
1.5.7. Menyebutkan tata
cara Berpendapat tentang
cara menghargai barang
produksi dalam negeri
C2
C1
C. Menghargai
barang-barang
produksi dalam
negeri
PEMERINTAH KABUPATEN PATI
SD NEGERI GENENGMULYO 02 Alamat : Jl. Lapangan Ds. Genengmulyo Kec. Juwana Telp. 4746147
SURAT KETERANGAN
Nomor :
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Sukarno, S.Pd.SD.
NIP : 19660618 199103 1 009
Jabatan : Kepala SD Negeri Genengmulyo 02
Dengan ini menyatakan bahwa :
Nama : Puji Lestari
NIM : 262013072
Status : Mahasiswa S1 PSKGJ PGSD Universitas Kristen Satya Wacana
Telah melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “Penerapan Model
Quantum Teaching Dan Learning Dengan Media Flashcard Untuk Meningkatkan Hasil
Pembelajaran IPS Pada Siswa Kelas 5 Sd Negeri Genengmulyo 02 Kecamatan Juwana
Kabupaten Pati”. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan selesai.
Demikian surat keterangan ini dibuat dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Juwana, 26 Nopember 2015
Kepala SD Negeri Genengmulyo 02
SUKARNO, S.Pd.SD.
NIP. 19660618 199103 1 009