Post on 31-Mar-2021
RAPAT KERJADIREKTUR JENDERAL DENGAN KOMISI I DPR RI
TENTANGRUMUSAN RUU PENYIARAN
Selasa, 28 Januari 2020
AGENDA RAPAT
2
1
2PENGUATAN DAN PENGELOLAAN FREKUENSI DI ERA PENYIARAN DIGITALDirektur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika
PENGATURAN PENYIARAN DI ERA DIGITAL
Direktur Jenderal Pos dan Informatika
3
PENGATURAN PENYIARAN DI ERA DIGITALDirektur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika
RDP DPR RUU Penyiaran28 Januari 2020
4
PENYIARAN DI ERA EKONOMI DIGITALMENGAPA MIGRASI SISTEM PENYIARAN TELEVISI TERESTRIAL KE TEKNOLOGI DIGITAL HARUS DILAKUKAN?
28 Januari 2020 RDP DPR RUU Penyiaran
1. Digital disruption merupakan ancaman besar bagi penyelenggara penyiaran di
Indonesia, salah satunya dalam system layanan konten yang saat ini beralih ke
media internet. Perlu dijaga sustainbilitas dari penyelenggaraan Lembaga
Penyiaran Radio dan Televisi dari ancaman pesatnya disrupsi digital dan
platform Over-The –Top (OTT).
2. Migrasi penyiaran analog ke penyiaran digital adalah sebuah keniscayaan baik
dari segi infrastruktur maupun kebutuhan layanan konsumen. Untuk
mengakomodir hal tersebut, Pemerintah belum memutuskan model pengelolaan
multipleksing yang akan digunakan namun masih terus mengkaji model
pengelolaan multipleksing yang tepat
3. Pemanfaatan Pita frekuensi 700 MHz, seluruh dunia mengupayakan
pemanfaatannya untuk meningkatkan layanan akses internet broadband.
Dengan pemanfaatan teknologi digital untuk penyiaran televisi, maka dari 328
MHz yang saat ini seluruhnya digunakan untuk sistem penyiaran televisi
terrestrial teknologi analog, akan dihasilkan penggunaan efisiensi spektrum
Digital Dividen sebesar 112 MHz (total bandwidth 90 MHz yang dapat
digunakan) untuk internet broadband
4. Manfaat migrasi TV analog ke teknologi digital:
a. Kualitas gambar dan suara program siaran yang diterima
masyarakat jauh lebih baik dari siaran dengan teknologi
analog
b. Efisiensi pembiayaan infrastruktur, operasional dan energi
c. Peluang peningkatan diversity of content di perbatasan
negara dan wilayah-wilayah yang saat ini dipersepsikan
tidak potensial secara komersial, karena keharusan
investasi pembangunan infrastuktur
d. Nilai tambah dari pemanfaatan fitur-fitur layanan
tambahan yang hanya terdapat pada sistem penyiaran
digital : Early Warning System kebencanaan, Electronic
Program Guide, asistensi bagi khalayak difabel (bahasa
isyarat, subtitle), pengembangan layanan baru berbasis
pengiriman data (datacasting)
e. Saat ini sudah tidak ada lagi industri yang memproduksi
perangkat TV analog
5
STUDI BOSTON CONSULTING GROUP : MULTIPLIER EFFECT DARI DIGITAL DIVIDEN
181 ribu penambahan kegiatan usaha baru
232 ribu penambahan lapangan kerja baruRp 77 T peningkatan pajak dan PNBP
Rp 443.8 T peningkatan PDB nasional
RDP DPR RUU Penyiaran
1. Deklarasi pada ASEAN Digital Broadcasting Meeting agar negaraanggota ASEAN melaksanakan migrasi ke televisi digital secarabertahap dari tahun 2015 – 2020, menyesuaikan dengan kondisidalam negeri masing-masing
2. Beberapa negara yang berbatasan wilayah langsung denganIndonesia rentan mengalami gangguan dalam penggunaan 700MHz untuk internet broadband diakibatkan keterlambatan ASOdi Indonesia
3. Keterlambatan ASO dapat berakibat ketertinggalanpengembangan daya saing ekonomi digital Indonesia dengannegara-negara tetangga
PERBANDINGAN KEMAJUAN PELAKSANAAN ANALOG SWITCH OFF DENGAN NEGARA LAIN
NEGARA TARGET ASO
Belanda 2006
Finlandia, Swedia, Norwegia 2007
Jerman, Swiss 2008
USA Jun 2009
Jepang Jul 2011
Korea Des 2012
Brunei perbatasan 2017
Singapura perbatasan Jan 2019
Malaysia perbatasan Okt 2019
Vietnam 2020
Thailand 2020
Myanmar 2020
Indonesia ?
RDP DPR RUU Penyiaran 628 Januari 2020
28 Januari 2020 RDP DPR RUU Penyiaran 7
FOKUS UTAMA PEMERINTAH DARI REVISI UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN
1. Pembagian kewenangan atributif dalam penyiaran nasonal pada Menteri dan KPI
2. Digitalisasi penyiaran televisi terrestrial dan penetapan batas akir penggunaan teknologi analog (Analog Switched Off).
3. Pemanfaatan kemajuan teknologi di bidang penyiaran
4. Penguatan LPP TVRI dan LPP RRI dengan pembentukan Radio Televisi Republik Indonesia.
5. Penguatan organisasi dan kewenangan Komisi Penyiaran Indonesia.
6. Pengelompakan jenis jasa dan penyelenggaraan penyiaran berdasarkan referensi internasional
7. PNBP penyelenggaraan Penyiaran dan Kewajiban Pelayanan Universal dalam bentuk % pendapatan kotor (gross revenue).
8. Penyediaan Akses untuk keperluan khalayak difabel
9. Kewajiban penyebarluasan informasi penting
10. Penyelenggaraan penyiaran dalam keadaan force majeur
8
PERSIAPAN REVISI UNDANG-UNDANG PENYIARAN
RDP DPR RUU Penyiaran28 Januari 2020
9
PENGUATAN DAN PENGELOLAAN FREKUENSI DI ERA PENYIARAN DIGITALDirektur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika
RDP DPR RUU Penyiaran28 Januari 2020
TV ANALOG VS TV DIGITAL
RDP DPR RUU Penyiaran 10
TV Digital:
Efisiensi penggunaan spektrum frekuensi radio
Efisiensi energi listrik
Efisiensi infrastruktur penyiaran (termasuk tower)
28 Januari 2020
KEBUTUHAN SPEKTRUM FREKUENSI MENUJU DIGITAL NATION
RDP DPR RUU Penyiaran28 Januari 2020
191 MHz 546 MHz 1310 MHz
2014 2019 2024
2047 MHzSpectrum Demand
s.d. 2024
Capaian Spektrum Mobile Broadband :s.d. 2014 : 191 MHz2015-2019 : 546 MHz
Total : 737 MHz
Digital Dividend (112 MHz):
Penanggulangan bencana
Komunikasi AntarInstansi Pemerintah
Pendidikan (UNBK, dll)
Kesehatan (TeleMedicine)
Akses internet mobile broadband untuk masyarakat khususnya di daerah rural dan penyiapan IKN Baru
90 MHz
• Indonesia membutuhkan total frekuensi mobile broadband sebanyak 1882 MHz hingga tahun 2024.
• Kementerian Kominfo terus mengupayakan memenuhi kebutuhan tersebut dengan menetapkan target tambahan frekuensi sebesar 1310 MHz hingga tahun 2024. Digital Dividend berkontribusi menyumbang 90 MHz (7% target)
TV Digital (176 MHz) : TV Digital, kualitas lebih baik (DVB-T2) 225 wilayah layanan
Future TV Digital (40 MHz):
Dicadangkan untukantisipasi kebutuhanTV digital masa depansepertiperkembangan video codec TV digital, dansebagainya
TV Analog TV Digital
KEUNTUNGAN TV DIGITAL – JABODETABEK
RDP DPR RUU Penyiaran 12
Era TV Analog:
28 Pemancar di Jakarta
Era TV Digital:
5-10 Pemancar di Jakarta
Efisiensi infrastrukturTV Analog TV Digital
28 Januari 2020
• Kualitas gambar lebihbaik dan kualitasaudio lebih jernih
• Sinyal tidaktergantung pada arahantena
• Fix and mobile reception
• Kualitas sinyal tidakbaik (bayang-bayangdan semut)
• Sinyal tergantungarah antenna
• Fix reception
SET-TOP-BOX (STB) PELUANG TKDN
RDP DPR RUU Penyiaran 1328 Januari 2020
• Set-top-box (STB) merupakan perangkat pendukung TV digital disisi penerima• Industri Nasional STB merupakan salah satu peluang untuk meningkatkan nilai tingkat kandungan
dalam negeri (TKDN)• STB dapat memblokir konten dari TV digital free-to-air luar negeri (khususnya daerah perbatasan)
14
TERIMA KASIH
27 Januari 2020 RDP DPR RUU Penyiaran