Post on 07-Jul-2018
8/18/2019 Rangkuman Blok Panca Indera
1/73
RANGKUMAN BLOK
PANCA INDERA
8/18/2019 Rangkuman Blok Panca Indera
2/73
RANGKUMAN BLOK PANCA INDERA | S.F.A 1
ANATOMI
MATAORBITA Merupakan suatu ruangan bentuk piramid 4 sisi
Puncak piramid di posterior, pintu/dasar di anterior Tepi :
- Margo supraorbitalis → os. Frontalis
- Margo lateralis → proc. zygomaticus ossis f rontalis dan proc. f rontalis ossis zygomatici.
- Margo inf raorbitalis → os.zygomaticus dan os.maxilla.
- Margo medialis → crista lacrimalis anterior proc.s f rontalis maxillae, crista lacrimalis posterior
ossis lacrimalis dan os.f rontalis.
Dinding:
- Atap
-
Dinding lateral.- Lantai
- Dinding medial.
Pertumbuhan cavum orbitae akan sempurna pada umur 18-20 th.
Volume cavum orbitae: + 30 cc
BASIS (Aditus Orbita) APEX DINDING LATERAL DINDING MEDIAL
Merupakan pintu
masuk dalam
obita.
Dibentuk oleh:- Os. Frontale
- Os.
Zygomaticus
- Os. Maxilla
Terletak di sebelah posterior
Pada apex terdapat canalis opticus
untuk dilalui oleh N. Opticus dan
arteri opthalmica. Canalis opticus dibentuk oleh:
- corpus sf enoidale
- Ala parva os. Sf enoidale
Tebal, kanan dan kiri membentuk
sudut hampir 90 derajat.
Dibentuk oleh:
-
Os. Zygomaticus( didepan) - Os. Sf enoidale( di belakang )
- Os. Frontalis ( di blk )
Terdapat f oramen zygomaticof aciale
yang dilalui oleh N. Zygomaticus dan
vasa kecil cab. Vasa lacrimalis.
Dibentuk oleh (urutan dari depan ke
Belakang ):
- Os.maxillare (processus f rontalis)
-
Os. Lacrimale - Os. Ethmoidalis(lamina orbitalis)
- Os. Sf enoidalis.(Sebag. Kecil corpus
sf enoidalis )
Dinding medial orbita membatasi orbita
dengan sinus ethmoidalis, sinus
sf enoidalis dan cavum nasi.
ATAP DASAR
dibentuk oleh:
- Os. Frontalis (pars. Orbitalis): di depan.
-
Os. Sf enoidale ( ala magna ): di Blk Terdapat sutura
sf enof rontalis.
Membatasi orbita dengan f ossa cranii anterior.
Terdapat f ossa gladulae Lacrimalis ( pada bagian antero
lateral )
Antara atap dan dinding medial:
- Foramen ethmoidalis anterior
- Foramen ethmoidalis posterior
Untuk leat vasa ethmoidalis anterior dan posterior.
Dibentuk oleh:
- Os. Zygomaticus ( antero lateral)/Facies orbitalis os.zygomaticus.
-
Os. Maxillae ( bag. tengah)/ f acies orbitalis os. Maxillae
- Os. Palatini (bag. Blk)/processus orbitalis os. Palatini.
Dasar orbita membatasi orbita dari sinus maxillaris.
Pada lantai / Dasar orbita terdapat:
- Sulcus inf ra orbitalis dimulai dari pertengahan f issura orbitalis inf erior menerus ke
depan untuk membentuk canalis inf ra orbitalis dan berakhir sebagai f oram en inf ra
orbitale.
8/18/2019 Rangkuman Blok Panca Indera
3/73
RANGKUMAN BLOK PANCA INDERA | S.F.A 2
ORGAN DIDALAM ORBITA
- Peri orbita/ f asia orbitae/ periosteum dinding orbita
- Fascia bulbi/ capsula tenon ( f ascia yang mengelilingi bulbus oculi)
- Corpus adiposum orbitae ( jaringan lemak) yang mengisi orbita. menjadi
bantalan bola mata
- Bulbus oculi = bola mata
- Glandula lacrimalis
- N. opticus
- Otot –otot ekstinsik bola mata dan M. levator palpebrae.
- N. III, N. IV, N. VI dan N. opthalmicus.
ORGANO VISUS BULBUS OCULI
Terdiri dari:
- Lapis Luar/Fibrosa terdiri dari Sclera dan Cornea.
- Lapis Tengah/vasculer = UVEA terdiri dari:
Choroid
Corpus ciliare
Iris- Lapis Dalam terdiri dari Retina (Lapisan epitel berpigmen)
MEDIA REFRAKTERdari depan ke
belakang adalah:
- Cornea
- umor A!uaous
- Lensa Crystalina
- Corpus Vitreum
CORNEA SCLERA CHOROIDEA
Cornea pd org hidup jernih, pd org yg telah
meninggal berubah menjadi keruh.
Cornea yang bisa di didonorkan, saat
meninggal harus langsung diambil
Cornea transparan dan avasculer. dapat
nutrisi dari a!uos humor dan limbus
Batas cornea dan sclera disebut Limbus
cornea
Cahaya yg masuk dalam cornea akan
Merupakan dinding bulbus oculi yg paling keras,
sehingga penting untuk mempertahankan bentuk
bulbus oculi.
Permukaan luar sclera berarna ke putih – putihan
dan tertutup oleh:
- Conjuctiva bulbi
- Capsula tenon
- jaringan episclera yg banyak mengandung
pemb. darah.
Choroidea disebut UVEA POSTERIOR.
Lapisan ini sangat tipis dan mengandung
banyak pembuluh darah.
8/18/2019 Rangkuman Blok Panca Indera
4/73
8/18/2019 Rangkuman Blok Panca Indera
5/73
RANGKUMAN BLOK PANCA INDERA | S.F.A 4
ORGANO VISUS
ACCESORIA
- Otot-otot bola
mata
-
Palpebrae
- Apparatus
Lacrimalis
PALPEBRA GLANDULA LACLIMALIS ALAT PENGGERAK BOLA MATA
merupakan penutup aditus orbita dan juga merupakan
pelindung bola mata .
terdiri dari bebrapa lapis yaitu:
-
Cutis
- Subcutis
- Otot
- Lapisan submusculer
- lapisan f ibrous (Tarsus)
- Tarsus :merupakan kerangka palpebra.
Otot-otot pada palpebra adalah
- M.Orbicularis Oculi: berf ungsi menutup f issura
palpebra (menutup mata) dan memeras sacus
lacrimalis.- M.Levator palpebra: berf ungsi membuka palpebra.
- M.Tarsalis : berf ungsi membuka palpebra
CONUNGTIVA
- Merupakan lapisan terdalam dari palpebra,
- kearah bola mata menerus dan berhubungan dengan
cornea.
- Conjunctiva berupa mucosa tipis transparan.
- Conjuctiva papebra: melapisi bag.dalam palpebra.
-
Conjunctiva bulbi yang melapisi bola mata.- Conjuctiva Fornicis: peralihan antara C.Palpebra dan
C.Bulbi.
- Conjuctiva di saraf i oleh N.V (Trigeminus)
- Pada tepi bebas palpebra ada cilia (bulu mata).
Lacrima(air mata) dibentuk supaya melindungi
cornea dari kekeringan dan untuk membersihkan
cornea.
GL.Lacrimalis ini terletak pada sudut atas lateral
cavum orbita.
Pengaliran air mata dari glandula lacrimalis
setelah membasahi cornea akan mengalir ke
punctum lacrimalis – canaliculi lacrimalis – saccus
lacrimalis – ductus nasolacrimalis – meatus nasi
inf erior.
Terdiri dari otot-otot ekstrinsik
bola mata yaitu:
- M.Rectus Superior disaraf i
N.III
- M.Rectus Medialis disaraf i
N.III
- M.Rectus Inf erior disaraf i
N.III
- M.Rectus Lateral disaraf i N
.VI
- M..Obli!uus Superior
disaraf i N.IV
-
M.obli!uus Inf erior disaraf i N.III
CAIRAN MATA A!UOUS HUMOR VITREUS HUMOR
cairan yang rungga mata bagian depan (COA), dihasilkan o/ procc. Siliaris,
masuk COP melalui sudut kembali lagi ke COA cannalis schlemm v.
siliaris anterior"
cairan bening kental spt agar2, antara lensa dan retina, 80 ! dari
bulbus oCuli, sehingga bola mata tidak kempes.
PERS#ARAFAN BOLAMATA
N.Abduscent N.Trochlearis
N.Occulomotorius
N.Opthalmicus
N.opthalmicus didekat f issura orbitalis superior akan bercabang menjadi"
- N.lacrimalis
- N.Frontalis
- N.Nasociliaris
8/18/2019 Rangkuman Blok Panca Indera
6/73
RANGKUMAN BLOK PANCA INDERA | S.F.A "
TELINGA (AURIS)
TELINGA LUAR
(AURIS
EKSTERNA)
AURICULA AURIS (DAUN TELINGA) MEATUS ACUSTICUS EXTERNUS (LIANG TELINGA) MEMBRANA T#MPANI
Cartilago elastik
Inervasi cab. N.auriculotemporalis, dan N.vagus Vaskularisasi : A.temporalis superf icialis #
A.auricularis posterior
Otot extrinsik : mm auricularis anterior dan
posterior → N. f acialis
Tragus: dikena pd pemeriksaan TT nyeri/tidak
Lobules auriculae: tidak ada tulang raan
Persyaraf an:
- Superior anterior, cabang n. mandibularis
n. auriculotemporalis
- Superior posterior n. occipitalis minor
cabang dr n. spinalis (c2)
- Inf erior anterior dan posterior n.
auriculon magnus
- $ang lebih dalam: n. f acialis, n. vagus
Terletak pada Os.zygomaticus
Glandula ceruminosa untuk mengeluarkan cerumen spt kel. Keringat sekretnya untuk
menangkap debu-debu
Fungsi : Proteksi dan memperbesar tekanan
gelombang suara
Terbagi
- Batas antara pars cartilaginea dgn pars
osseus (menyempit)
- Di dekat ujung medialnya/ istmus
Gendang telinga
Merubah energi akustik menjadi energi mekanik
Bulat , diameter 1 cm
Batas antara meatus acusticus externus dan
cavum tympani
Lateral : epidermis,
Medial : mukosa diantaranya lap.f ibrosa
Lap.f ibrosa pars tensa melekat lamina tympanica
ossis temporalis,
pars f laccida (anterosuperior) lebih tipis.
Dataran lateral:- menghadap ke liang telinga
- lebih cekung
- ditengahnya tdp umbo
Dataran medial:
- menghadap ke cavum tympani
- melekat manubrium # processus lateralis
mallei
Cone of light:
- Kanan di jam "
-
Kiri di jam %
Inervasi :
- Dat. Lateral : cabang N.auriculotemporalis
# cabang N.vagus.
- Dat. Medial : cabang N.glossopharyngeus
Vascularisasi :
- dat. Lateral : r. auricularis prof undus (A.
maxillaris).
- Dat. Medial : A. tympanica posterior (A.
styloidea) # A. tympanica anterior (A.maxillaris)
TELINGA TENGAH CAVUM T#MPANI OSSICULA AUDITIVA (TULANG OTOT$OTOT CHORDA T#MPANI TUBA EUSTHACII %
8/18/2019 Rangkuman Blok Panca Indera
7/73
RANGKUMAN BLOK PANCA INDERA | S.F.A &
(AURIS MEDIA) PENDENGARAN) TUBA AUDITIVA
Berisi : ossicula auditiva,
otot-otot dan chorda
tympani
Berhubungan dengan
- Cellulae mastoideae
dan Antrum
mastoideum mell.
Aditus ad antrum
- Nasopharynx mell.
Tuba auditiva (tuba
eustachii)
Terdiri dari (lateral ke
medial)
1. Os. Malleus
(landasan)
2. Os. Incus (martil)
3. Os. Stapes (sanggurdi)
Dibungkus oleh
membrana mukosa cavum
tympani
Fungsi : menghantarkan
getaran dari membrana
tympani
Manubrium malei berhubungan lsg dgn
mem. tympani
M. Tensor Tympani
- Tuba auditiva (origo)
→ manubrium mallei
(insersio)
- Inervasi : n. Tensoris
tympani (n.
Mandibularis)
M. Stapedius
- Dinding posterior
(origo) cavum
tympani → collum
stapedis (insersio)
-
Inervasi : n.Stapedius
Cabang N. Facialis
Masuk cavum tympani mell.
Antara manubrium mallei
dgn crus longum incudis
Meninggalkan cavum
tympani mell. f issura
petrotympani
Mempersyaraf i:
- 2/3 anterior lidah
- Gld. Parotis,
submandibularis
sublingualis
Tuba auditiva / tuba
pharyngotympanica
Bermuara ke
nasopharynx
Terdiri dari :
1. Pars osseae
2. Pars cartilagenia
TELINGA DALAM
(AURIS INTERNA)
LAB#RINTHUS OSSEUS
CANALES SEMICIRCULARES VESTIBULUM COCHLEA
Terdiri 3 canalis circularis
- Anterior
- Posterior
- Lateral
Bagian tengah labyrinthus osseus
Berisi :
- Utriculus
- Sacculus
Rumah Siput
tabung spiral 2," lingkaran
N. cochlearis dan ganglion spirale
Terdiri dari
- Ductus cochlearis (scala media)
Mengandung Organ of Corti
- Scala vestibule
8/18/2019 Rangkuman Blok Panca Indera
8/73
RANGKUMAN BLOK PANCA INDERA | S.F.A %
Berakhir di oval indo
- Scala tympani
Berakhir di round indo
8/18/2019 Rangkuman Blok Panca Indera
9/73
RANGKUMAN BLOK PANCA INDERA | S.F.A 8
PARASITOLOGI
ARTROPODA PEN#EBAB ALERGI DAN REAKSI TOKSIK
KONTAK SENGATAN GIGITAN
&"
A'ri *a+ disbab,a+ ,u-u$,u-u Kelas: Insecta
Ordo: Lepidoptera
Metamorf osis sempurna karena dari stadium muda
sampai deasa bentuknya berubah dan khasnya ada
puppa
Ada 2 golongan :
- Butterf ly
- Moth
Mpy sayap 2 pasang, yang bersisik tebal Tipe mulut :
- Deasa (kupu-kupu) mengisap (siphoning)
- larva (ulat bulu) menggigit
KUPU$KUPU SIANG KUPU$KUPU MALAM
Badan langsing
Sayap arna-arni
'arna lebih terang
Antena tidak bercabang
Badan gemuk
'arna sayap lebih gelap
Sisik sayap kasar
Antena bercabang-
cabang
PATOLOGI DAN GE#ALA KLINIS
Erusis. (caterpillar dermatitis)
reaksi berbeda untuk tiap individu tgt imunitas
manif estasi klinik :
-
urtikaria, nyeri, gatal dan panas akibat toksin
&"
Lba/ Ordo ymenoptera
Famili : Apidae, Vespidae, dan Bombidae
Tubuh terdiri dari kepala, toraks dan abdomen
Mempunyai pinggang (pedisel)
Tipe mulut : menggigit dan menjilat
Bentuk badan :
- gemuk (Bombidae)
- langsing (Vespidae)
Tanda khas: sayap depan dan belakang tipis(membranosa)
Alat penyengat di ujung abdomen
Toksin :
- apamin
- melitin
- histamin
- asetilkolon
- "-hidroksitriptamin
-
enzim - substansi protein.
PENGOBATAN
- Sengat yg tertinggal dibuang, dibersihkan, jangan
ditekan. Spy toxin tdk mnybr
- Pasang turniket dan tinggikan bag proksimal
ekstremitas yg disengat.
- Kompres es
- A lokal, analgetik oral, dan anastetikum lokal scr
inf iltrasi.
- Penanggulangan syok : adrenalin, kortikosteroid,
dan A.
&"
K'aba+ Kelas : Chilopoda
Genus: Scolopendra
Spesies: S. subspinipes
Ukuran : 2 -2" cm
Bentuk tubuh : panjang, pipih dorsoventral, beruas
banyak
Sepasang kaki pada tiap ruas
Antena 1 pasang
abitat : dibaah batu dan kayu Makanan : insekta dan binatang kecil lainnya
Metamorf osis : tidak sempurna
Tanda Khas : kuku beracun (poison claw) pd ruas pertama
badan
Pengobatan:
- Kompres es.
- Obat : Kortikosteroid dan A
-
Antiracun
0" Laba 1 Laba
Kelas : Arachnida
Ordo : Aranea
Genus: Latrodectus, Loxosceles
Cth spesies: Latrodectus mactans, Loxosceles laeta
Metamorf osis tdk sempurna
Ovivar
Tubuh tdr sef alotoraks dan abdomen yg dihubungkan
•antikoagulan 5hidroksitriptamin.
Toxin
•Nyeri, Eritema
•Perdarahan•Nekrosis
•Kematian (-)
Gejala klinis
Anaf ilaktogenik
emolitik
Neurotoksik
Antigenik
sitolitik
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/4/43/Butterfly_Morpho_Anaxibia_(M)_KL.jpg
8/18/2019 Rangkuman Blok Panca Indera
10/73
8/18/2019 Rangkuman Blok Panca Indera
11/73
RANGKUMAN BLOK PANCA INDERA | S.F.A 10
- Kemerahan dalam 24 jam
- #ika digaruk lesi akan melebar dan membentuk
seperti garis lurus searah alur garukan (dermatitis
linearis)
-
Muncul vesikel - Tiga hari kemudian membesar, berubah arna,
pecah dan berair
PENGOBATAN
- #angan memegang langsung
- #angan digaruk
- Lesi dicuci dengan air dan sabun
- Obat : analgetik, kortikosteroid, antihistamin
Araknidisme nekrotik. (tmpt gigitan : edema,
nyerinekrosis ulcus)
kematian terjadi karena gagal jantung
T arantula
Lycosa tarantula
Gigitan : rasa nyeri setempat dan tidak berbahaya
Pengobatan
- Kompres es.
- Obat : Kortikosteroid dan A
- Antiracun
3. Solenopsis geminate semut api
Kelas = insecta
Ordo = hymenoptera
Menimbulkan vesikel dan pustul dibagian badan yang
disengat
4. Cimex (Kutu busu,)
Kelas = insecta
Ordo = hemiptera
Spesies =
- !imex hemipterus (Ind)
-
!imex lectularis (Eropa) Gigitan = dermatitis
". S+,+it (ticks)
Ordo : Acarina
Dibagi:
2 f amili : ixodidae (sengkenit keras)
argasidae (sengkenit lunak)
Morf ologi :
-
Mulut: ada hipostoma dan kelisera yang bergigi - Tubuh: terdiri atas kapitulum
- Abdomen: berupa kantong
- Kaki: deasa = 4 pasang,
larva dan nimf a = 3 pasang
Metamorf osis tidak sempurna
Sebagai ektoparasit
Sengkenit jantan mati setelah kopulasi
Sengkenit betina bertelur ditanah kemudian mati
Makan : darah hospes
8/18/2019 Rangkuman Blok Panca Indera
12/73
RANGKUMAN BLOK PANCA INDERA | S.F.A 11
Patologi dan Gejala klinis
- saat menghisap darah hospes toksin yang
masuk bersama ludah tick paralisis (paralisis
motorik) kena otot pernapasan kematian.
-
Gigitan trauma mekanis berupa luka yang
mudah meradang (t.u jika kapitulumnya
tertinggal pada aktu sengkenit lepas)
SCABIES (E,t2-arasit) DEMODECOSIS
Nama lain: kudis, gudig, budug
Paling banyak di panti asuhan, pondok pesantren, panti jompo, penjara
Sangat mudah menular dengan kontak langsung, terutama pada daerah yang padat dan kumuh
Sangat jarang
Beratnya manif est berkaitan dengan usia, krn berkaitan dengan imun
respon. Makin tua makin berpotensi
ETIOLOGI Sarcoptes scabiei ar hominis
Family Sarcoptidae , ordo Acari,
Class Arachnida
Bulat, kaki 4 pasang (2psg depan
2psg belakang)
Kaki depan diakhiri dengan
*Ambulacra$ berf ungsi untuk
berpegangan di teroongan
Betina: kaki 3 dan 4 berakhir dengan
rambut
Siklus hidup: metamorphosis tidak
sempurna
- Kurang lebih 1 bulan
- #antan mati setelah kopulasi
- Setelah kopulasi betina lsng membuat teroongan dan meletakkan telur
menetas larva akan buat teroongan baru
- 1 teroongan 1 parasit
abitat: stratum korneum ektoparasit
#emodex folliculorum
pd f olikel rambut
#emodex breis pd
kelenjar sebacea
Family Demodicidae ,
ordo Acari , Class
Arachnida
abitat di f olikel rambut
Badannya panjang
dengan abdomen
bergaris
Kaki 4 pasang
Siklus hidup:
metamorphosis tidak lengkap
GEALA Predileksi: kulit yang mepunyai stratum korneum yang tipis sela jari, pergelangan
tangan, ketiak, sekitar umbiilikus, perineum, glutea
Gejala tdk khas hanya gatal, bentol-bentol kecil (papula) tidak merah
Gatal dimalam hari (pruritus nocturna)
Inf eksi sekunder: digaruk sampai lecet nyeri, pustula
Pada orang yang immunokompremis membentuk krusta Noregian scabies
idup di f olkel rambut
Lebih senang didaerah T: kening, pipi, hidung
Saat di satu f olikel sudah banyak, akan mencari f olikel lain
Bergerak di malam hari 8-1&mm/jam
Biasanya asimptomatik
Manif estasi berat: gatal, rontok, recurrent blepharitis (radang palpebral)
DIAGNOSIS Menemukan sarcoptes Menemukan demodex
TREATMENT Sulf ur: tidak ef ektif utk telur krim topical yang mengandung sulf ur
8/18/2019 Rangkuman Blok Panca Indera
13/73
RANGKUMAN BLOK PANCA INDERA | S.F.A 12
- Pakai sambil ditekan-tekan, kl kena air dipakai lagi
Gama benzene: toxic utk "thn
Benzil benzoal emulsion
Crotamiton topical cream
permethrin "! cream lebih aman
Pencegahan
baju Kasur harus di bersihkan di siram air panas selama 10 menit: untk memastikan
sarcoptes mati
antidemodex: krim ajah. Shampoo, eye lotion
PEDICULOSIS (E,t2-arasit)SPESIES Pediculus humanus capitis Kepala
Pediculus humanus corporis dibadan tp habitat di serat pakaian
Phthirus pubis rambut pubis
EPIDEMIOLOGI Kutu kepala banyak mengenai usia sekolah 4-11 tahun
Tidak ada perbedaan sex
Kaya miskin
Bersih/kotor
MORFOLOGI DAN
HABITAT
Fam : Pediculidae,
ordo : Anoplura
Class : Insecta maka tubuh tdd dari kepala thorax abdomen dan mempunyai 3 psg kaki (Mempunyai
capit utk berpegangan dengan rambut), tidak bersayapp P. humanus capitis P. humanus corporis Phthirus pubis
idup dirambut manusia Baju dan tempat tidur Rambut pubis, bulu mata,
janggut, kumis, ketiak
SIKLUS HIDUP Ektoparasit permanen hanya ikut pd hospes yg masih hidup. ospes meninggal akan pindah ke hospes baru dalam 10 hari tidak ada hospes akan mati
Metamorphosis tidak lengkap
Telur diletakkan dgn perekat/semen pd rambut
PATHOGENESIS
DAN GEALA
Telur: diletakkan didasar dekat akar atau pangkal rambut
1 betina bisa meletakan "-&/hari jd sekitar "0-100 selama hidup
Telur menetas setelah %-10 hari P. humanus capitis P. humanus corporis Phthirus pubis
Asimptomatik hny Gatal, papula
Gatal kl menghisap darah atau sensitive thd tinja
Sekunder inf eksi digaruk, lecet nyeri rambut
jd lengket plica palonica harus dibotakin
Gatal, pruritus
Vector epidemic tipus, trench f ever, louse
borne relapsing f ever
Gatal, pruritus diarea pubis
Telur di bulu mata mengganggu pengelihatan
DIAGNOSIS Menemukan telur/nits, nymph, atau deasa
Pake sisir
TREATMENT
Sisir dan manual
8/18/2019 Rangkuman Blok Panca Indera
14/73
RANGKUMAN BLOK PANCA INDERA | S.F.A 13
Insektisida: shampoo/lotion, bs digunakan berulang setelah 10-14 hari
Potong rambut jk perlu
M#ASIS (E+d2 -arasit) Disebabkan oleh lalat yang meletakkan telur pd tubuh manusia
Larva dapat hidup dari sampah ataupun jaringan hidup
Banyak di peternakan
Zoonosis
SIKLUS HIDUP Metamorphosis sempurna
Punya sayap 2 dan kaki 3 pasang
KLASIFIKASI Specif ic myiasis (obligatory) Semi specif ic myiasis (f acultative) Accidental myiasis
Larva makan dari jar. Manusia atau hean Menaruh telur Termakan telur
Bersdasarkan organ:
- Kulit / subkutan
- Nasopharynx myasis
- Intestinal myasis
- Urogenital myasis
- Ocular myasis
GEALA Gatal
Pus
Abses/papula
DIAGNOSIS Menemukan larva
Diagnosis spesises:
- Identif ikasi spirakel posterior alat pernaf asan larva
- Memelihara setelah ds di lihat
TREATMENT Mengeluarkan larva
Intestinal myasis: laxative
FORENSIC
ENTOMOLOG#
Menentukan aktu kematian dari mayat yg ditemukan berdasarkan umur lalat
MIKROBIOLOGI
8/18/2019 Rangkuman Blok Panca Indera
15/73
8/18/2019 Rangkuman Blok Panca Indera
16/73
RANGKUMAN BLOK PANCA INDERA | S.F.A 1"
Sensitive thd tetrasiklin # eritromisin DOC
Respon imun utama: respon imun seluler
menyebabkan tbtknya f olikel pd konjungtva apbl
tjd penyembuhan tbtk sikatrik akan tjd enteropin
bulu mata menggores permukaan kornea, f lora normal menginvasi bisa tjd keratitis bs tjd
kebutaan
Paratrachoma dr tipe D-K penyebaran dr genital.
Discharge mukopurulen dan tdk menyebabkan
kebutaan
Ophtalmia neonatorum disebabkan oleh tipe D-K
Penisilin dan chloramphenicol chlamydiostatic
(-) lain
- Pernah trauma/terkena percikan air
8/18/2019 Rangkuman Blok Panca Indera
17/73
RANGKUMAN BLOK PANCA INDERA | S.F.A 1&
KULIT
EMBRIOGENESIS5 ANATOMI DAN FUNGSI KULITDEFINISI Pembungkus terluar tubuh
Paling luas (1,"-1,%"m
2
) Paling berat (1"!BB)
Bervariasi
Tebal 1-2mm, pd Telapak &mm dan penis 0," lebih tebal
Banyak f ungsi
Banyak serabut syaraf
Sebagai indicator psikis dan f isik
EMBRIOGENESIS
Maka saat hamil tidak boleh menggunakan produk krim kulit, cat rambut. anya boleh yang herbal asli
EPIDERMIS DERMIS
Ektoderm embrio pada aalnya hanyalah selapis kuboid akan bertahap terus sehingga menjadi bbrp sel
Pada usia 6 .i+u ektoderm akan menjadi dua lapis sel: -ridr. yang
mempunyai mikrovilli di permukaannya dan s' basa' ,ub2id yang aktif
membelah
Pada usia 0 bu'a+ epidermis akan menjadi 3 'a-is s' dengan adanya
'a-isa+ i+tr.diat diantara periderm dan lapisan basal.
Pada usia 7 bu'a+ epidermis sudah menjadi epitel s!uamosa yang terdiri
dari beberapa lapis sel:
-
Stratum germinativum (basale)
Demis ,str.itas da+ tubu/ baia+ d-a+ dibentuk dari .s2dr.'atra'
Dermis baia+ b'a,a+ tubu/ dibentuk oleh dr.2.i2t2. .s2dr.
-ara8ia'
Pada dermis embrionik (&-10 minggu), masih didominasi sel, bukan matriks
serta belum dapat dibedakan dengan lapisan subkutan. Pada minggu ke
11, sel-sel mesenkim akan membentuk matriks ekstraseluler. Kemudian
dibentuk dermal ridges$ yaitu tonjolan-tonjolan dari dermis yang masuk ke
epidermis
1. Ta/a- S-si9i,asi (masa embryonal, 0-&0 hari):
Organogenesis
2. M2r92+sis (masa f etal aal, &0 hari-" bulan): istogenesis
Maksudnya adalah -.b+tu,a+ sist.,u'it *a+ s.-ur+a, misal pada
epidermis terjadi stratif ikasi epidermis, pembentukan adnexa-adnexa, di dermisterjadi vaskularisasi, pembentukan saraf ,
dll.
3. Di9r+siasi (masa f etal akhir, "-9 bulan)
Tersusun dari sel keratosit/sel skuamosa menjadi
ectoderm akan berubah menjadi kulit, rambut dan kuku
#anin 4 mg: 1 lapis sel tidak berdif erensiasi, dif erensiasi pd
usia " bulan
#anin 3 bulan: ada invaginasi epidermis pertumbuhan ke
baah menandakan adneksa terbentuk
8/18/2019 Rangkuman Blok Panca Indera
18/73
RANGKUMAN BLOK PANCA INDERA | S.F.A 1%
- Stratum
spinosum
- Stratum
granulosum
-
Stratum lusidum
- Stratum
korneum
$ang mempunyai
lapisan lengkap
hanya telapak
tangan dan kaki,
sedangkan yang
lain tidak mengandung lucidum
Stratum basale mengalami mitosis terus menerus sampai ke atas
menggantikan sel yg plg atas pd kt 21-3"hari. Keratin akan mengelupas
Protein di epidermis: (penting utk pertumbuhan)
- Perlekatan str. germinativum dengan lamina basalis dibentuk oleh
protein ekstraseluler fibronektin$ laminin$ kolagen tipe % dan %&.
- Untuk ikatan adhesi antar epitel s!uamosal yang kuat, diperlukan
protein membran sel integrin.
- Dif erensiasi str. germinativum ternyata diaali oleh perusakan
protein ekstraseluler dan protein integrin.
- Antar sel pada str. korneum direkatkan oleh protein kaya histidin,
yaitu filaggrin
S' *a+ .+i+:asi .asu, , 'a-isa+ -idr.is
M'a+2sit: Melanoblast berasal
dari neural crest yang bermigrasi
ke epidermis pada kehamilan usia
"0 hari. Nantinya melanoblast
akan berdif erensiasi menjadi
.'a+2sit yang dapat memproduksi granula
melanosom. Badan sel melanosit
ada pada lapisan basal,
sedangkan proseus
sitoplasmanya akan menyebar
hingga lapisan spinosum, disebut
s' d+driti, (menyampaikan
pigmen melanin smp keatas)
S' La+r/a+s: Sel ini berasal
dari stem sel di sumsum tulang
belakang. Sel Langerhans sudah
dapat ditemui di epidermis pada
embrio usia 40 hari. Tugasnya
adalah sebagai AntigenPresenting !ells dan akan
memf ragmentasi dan
mempresentasikan antigen
tersebut pada sel T sehingga
dapat muncul sistem imun seluler
Untuk pertahanan tubuh
8/18/2019 Rangkuman Blok Panca Indera
19/73
8/18/2019 Rangkuman Blok Panca Indera
20/73
8/18/2019 Rangkuman Blok Panca Indera
21/73
8/18/2019 Rangkuman Blok Panca Indera
22/73
RANGKUMAN BLOK PANCA INDERA | S.F.A 21
LEPRADEFINISI Lepra adalah penyakit yang disebabkan oleh inf eksi Mycobacterium leprae, dengan af initas utama pada saraf perif er, kemudian kulit, serta dapat mengenai organ
tubuh lain kecuali Susunan Saraf Pusat (SSP).
'aktu pembelahan kuman 12-14 hari
Menyerang saraf perif er
Mediagnosis lepra, ada satu atau lebih:
- makula hipopigmentasi/ eritematosa dengan anestesi
- pembesaran saraf dengan anaestesi
- ditemukan kuman tahan asam
MDT: Multi Drug Therapy, terapi kombinasi untuk lepra td dapson, rif ampisin dan clof azimin Untuk mengurangi resistensi
#arang terjadi pada bayi, karena masa inkubasinya panjang
PATOGENESIS
KLASIFIKASI
(=HO)
Pausibasi'ar (PB) Mu'tibasi'ar (MB)
1. Lsi ,u'it (.a,u'a5 -a-u'5 +2dus) 1-" lesi
hipopigmentasi, eritema
distribusi asimetris
hilang sensasi jelas
" lesi
eritema
distribusi simetris
hilang sensasi tidak jelas2. Krusa,a+ sara9 (a+stsi5 ,'.a/a+
2t2t)
satu cabang saraf sehingga masih terasa
sakit
Banyak cabang sudah tidak terasa apa-
apa
KLASIFIKASI PENDERITA
Lepra PB
• tipe I, TT, BT atau tipe I dan T
• apus BTA negative
Lepra PB lesi tunggal
• lepra PB dengan lesi hanya 1
• tanpa gangguan saraf
Lepra MB
• tipe BB, BB, BL, LL atau tipe B dan L
• semua tipe degan apus BTA positif
GEALA KLINIS Kulit: Bercak/makula hipopigmentasi, eritematosa, papul atau nodus eritematosa: dapat disertai anestesi/hipoestesi
Saraf:- Pembesaran saraf tepi dengan gangguan sensibilitas kulit yang dipersaraf inya.
- Dapat disertai cacat akibat kerusakan saraf tepi, sensorik, otonom maupun motorik
- Saraf otonom: hilangnya kelenjar keringat kulit kering tp mengkilat
- Sensorik: tdk bs merasa raba halus, suhu, nyeri
TANDA KARDINAL LEPRA
- lesi kulit (makula hipopigmentasi/ eritematosa, papula, plakat, nodul) disertai anestesi
- Pembesaran saraf disertai tanda-tanda neuritis
-
Ditemukan basil tahan asam pada apusan irisan kulit
8/18/2019 Rangkuman Blok Panca Indera
23/73
RANGKUMAN BLOK PANCA INDERA | S.F.A 22
Saraf tepi yg terlibat:
N. ulnaris
anestesi ujung
jari IV, V bag.Anterior
clawing jari IV, V
atrof i hipotenar
dan otot
interoseus
dorsalis I
N. medianus
anestesi ujung
jari I, II, III bag.Anterior
tidak mampu
aduksi ibu jari
clawing jari I, II,
III
kontraktur jari I
N. radialis
anestesi dorsum
manus wrist drop
tak mampu
ektensi jari #
pergelangan
tangan
N. poplitea lateralis
anestesi
dorsum pedisbagian lateral
foot drop
N. tibialis posterior
anestesi telapak
kaki claw toes
N. f acialis
lagof talmus
N.auricularis
magnus
parestesi daerah mandibula #
daun telinga
PEMERIKSAAN saraf sensorik
- rasa suhu
-
rasa raba - rasa nyeri
saraf otonom
- uji pensil Gunaan: orgnya disuruh berkeringat dulu karena dia tidak akan berkeringat dapat dituliskan dengan mudah tanpa meleber
saraf motorik
- aluntary muscle testing (VMT)
PENGOBATAN STANDAR REGIMEN:
- Dapson tdk boleh def isiensi enzim G&PD akan tjd anemia hemolitik
- Rif ampisin
-
Klof azimin OBAT BARU :
- Fluorokinolon
- Minosiklin
- Klaritromisin
REGIMEN MDT ('O)
PB MB
Rif ampisin &00 mg/bulan, diaasi
DDS 100 mg/hari, sakelola Selama & regimen
&-9 bulan
Rif ampisin &00 mg/bulan, diaasi
Klof azimin 300 mg/bulan, diaasi plus "0 mg/hari, sakelola
DDS 100 mg/hari, sakelola
Selama 12 regimen
12-18 bulan
arus di control trs
REAKSI LEPRA Timbulnya gejala inf lamasi akut pada penderita lepra
Tipe 1: reversal TT, BT, BB, BL, LL Tipe 2: ENL BB, BL, LL
Nama lain:
-
borderline leprosy reaction
Merupakan reaksi antigen-antibodi-komplemen autoimun rx tipe
3
8/18/2019 Rangkuman Blok Panca Indera
24/73
RANGKUMAN BLOK PANCA INDERA | S.F.A 23
- tuberculoid reaction
- up'grading reaction
- reersal reaction
REAKSI REVERSAL
Merupakan peningkatan sistem imunitas selular
Lesi lama lebih aktif: plak eritematosa, udem,
Dapat disertai neuritis akut
Dapat muncul lesi baru
Gejala sistemik tidak ada
Kadang-kadang ada gejala prodromal Prinsip managemen RR:
MDT diteruskan
Terapi anti inf alamasi yg ef ektif
- Kortokosteroid: harus di tapering off
- Klof azimin
- Azathioprine
- Siklosporin-A : ef ek samping kecil, tdk menyebabkan kelainan sistemik
Analgetik yang adekuat
#ika tjd neuritis akut harus istirahat
Muncul papul dan nodus eritematosa yang nyeri, kadang menyatu
menjadi plak
Pada kasus berat bisa terjadi ulserasi
Terutama timbul di ajah, tubuh, bagian ekstensor ekstremitas
Terdapat gejala sistemik dan gejala prodromal Disertai neuritis
Prinsip managemen RR
- ilangkan f aktor presipitasi
- MDT diteruskan
- Terapi anti-inf lamasi
- Kontrol nyeri dan neuritis
- #aga jangan terjadi kerusakan mata dan cegah kebutaan
Obat anti inf lamasi
Tipe 3: lucio jarang ditemukan
CACAT LEPRA Derajad 1 (invisible):
- anestesia pada tangan dan kaki
- anestesi pada mata
Derajad 2 (visible)
- Ulkus, absorpsi, mutilasi
- clahand, drophand
- dropf oot
- lagof talmus, keratitis, kebutaan
-
ginekomastia
Ra,si Ri+a+
– Aspirin
– Chloro!uin
– Indomethacin
Ra,si Sda+%Brat
– Prednisolon
– Klof azimin
– Thalidomide
– Siklosporin
8/18/2019 Rangkuman Blok Panca Indera
25/73
RANGKUMAN BLOK PANCA INDERA | S.F.A 24
TBC KUTIS
s,r29u'2dr.a : paling sering, dikelenjar-kelenjar di coli ataupun axila. Ditemukan dalam jangka kt yg lama karna tidak menyebabkan gangguan prodromal
:ru,2sa : dari luar
ETIOLOGI Mycobacterium tuberculosis tipe human: 91,"!
Mycobacterium atipis : 8,"!
PEMERIKSAAN Pemeriksaan lab:
Sediaan mikroskopik
- bahan: pus, jaringan kulit, KGB
- pern Ziehl-Neelsen" Kinyoun-Gabett
- bta (+) kuman merah, dasar biru
Kultur
- media Loensteins-#ensen, 3%0C, 8 mgg
Binatang percobaan (Marmot)
-
lama pertumbuhan : 2 bulan Tes biokimia
- Tes Niasin (+) M. tuberculosis tipe human
Tes resistensi
PATOGENESIS Penjalaran langsung ke kulit dari organ dibaah kulit : skrof uloderma
Inokulasi langsung pada kulit sekitar orif isium alat dalam : TB kutis orif isialis
ematogen : TB kutis miliaris
Limf ogen : lupus vulgaris Penjalaran langsung dari mukosa : lupus vulgaris
Langsung ke kulit : TB kutis verukosa
S,r29u'2dr.a TB Kutis Vru,2sa
Penjalaran per. kontinuitatum dari organ dibaah kulit, spt: KGB, sendi,
tulang
Seringkali dimulai sebagai limf adenitis tuberkulosis
Port dentre
- leher : tonsil atau paru
-
aksila : apeks pleura - inguinal : ekstremitas baah
Skrof uloderma di leher :
- Tonsil
KGB submandibula KGB servikalis prof unda
- KGB paru
Inguinalis :
- ekstremitas baah KGB inguinalis lateralis # f emoralis
- kulit di baah umbilikus # bokong KGB inguinalis lat.
Aksila
Terjadi secara eksogen inokulasi langsung pada kulit
Predileksi : tungkai baah, kaki
Gambaran klinis:
- lesi bentuk bulan sabit penjalaran serpiginosa sebagian seperti
menyembuh pdhl bukan
-
lesi : papul lentikular, verukosa, multipel di atas kulit yg eritematosa Pengobatan
1. IN () : "-10 mg/kg BB" dosis tunggal
2. Rif ampisin (R) : 10 mg/kg BB" dosis tunggal
3. Pirazinamid (Z) : 20-3" mg /kg BB" dosis terbagi
4. Etambutol (E) : 2" mg /kg BB" 2 bln pertama, selanjutnya 1" mg /kg BB"
dosis tunggal
". Streptomisin (S) : 2" mg /kg BB" injeksi
Kombinasi terapi
- R, (9 bulan) # Z (2 bulan)
8/18/2019 Rangkuman Blok Panca Indera
26/73
RANGKUMAN BLOK PANCA INDERA | S.F.A 2"
- ekstremitas atas, dada, punggung KGB aksila
GAMBARAN KLINIS
- limf adenitis tanpa radang akut, kecuali tumor
- beberapa kelenjar berkonf luensi bergabung
-
inf lamasi periadenitis, perlunakan tidak serentak - abses f istel multipel ulkus
- abses tidak berarna kekukingan
- ulkus khas : bentuk tidak teratur, sekitar livide (keabuan)
- dinding bergaung, jaringan granulasi tertutup
- pus seropurulen, krusta kuning
- sikatriks memanjang (skin bridge), tidak teratur
- jembatan kulit
Diagnosis banding - idradenitis supurativa diinguinal
- LGV diinguinal
- R, ( 9 bulan # E (2 bulan)
IN bisa menyebabkan: erupsi acnef ormis mirip jeraat
DERMATOVIROLOGI IMUNITAS
TUBUH THD
VIRUS
Adanya barrier f isik # kimia
- Lapisan keratin (kulit intak) kalau tidak intak menjadi port d entree
Imunitas alamiah
- Interf eron (IFN)
- Sel Natural Killer (NK)
Imunitas akuisita (didapat)
- Imunitas humoral (antibodi)
- Imunitas selular (!ellular Mediated %mmunity / CMI)
VARICELA HERPES >OOSTER
Penyakit yang sangat menular
Sinonim : Cacar air / Chicken Pox
Etiologi : Virus Varis'a >2str
Terutama pada anak-anak 10 th,
Penularan :
- melalui droplet (sal.pernapasan) = AEROGEN
- melalui kontak langsung
Penyebaran : lesi pada tubuh, ajah, kulit kepala # ektremitas bagian
proksimal ( sentrif ugal )
Erupsi vesikuler intraepidermal disebabkan oleh reaktivasi virus varisela
zoster laten pada orang yang telah menderita varisela
Sinonim : cacar ular, dompo
Respon imun terganggu, terjadi pada usia 40 th
#arang pada anak anak plg byk varisel
Penyebaran di seluruh dunia
♂ =♀
8/18/2019 Rangkuman Blok Panca Indera
27/73
RANGKUMAN BLOK PANCA INDERA | S.F.A 2&
PATOGENESIS
GAMBARAN
KLINIS
Keluhan : gatal ringan – berat
UKK : makula eritema 2 – 3 mm, papul, vesikel (dinding tipis dikelilingi halo eritematosa), pustula, erosi, krusta hipo/hiperpigmentasi (/ 2 minggu)
polimorf
Membrana mukosa mulut : orof aring, palatum # tonsil ulserasi (dangkal dan
nyeri)
Telapak tangan # kaki dapat terkena
Pembesaran KGB
Pada org IV/dgn imun menurun akan sangat hebat
Perjalanan klinis:
-
Masa inkubasi (+ 10-21 hari) gejala prodomal (+ 2-3 hari) lesi kulit - Menular sejak 1-2 hari sebelum timbul erupsi krusta ("hari)
- Sembuh total biasanya 2minggu
- Prodromal: demam, malaise, mialgia, batuk, nyeri ternggorokan
Varian klinis apabila daya tahan tubuh sgt rendah
- Sindroma varisela kongenital
- Varisela neonatal
- Varisela hemoragik
- Varisela bulosa
inkubasi : %-12 hari
prodromal : demam, malese, nyeri otot /tulang, gatal timbul lesi vesikel berkelompok, dasar kulit eritematosa dan edema
unilateral, dermatomal (karna menyerang sensoris)
hiperestesi
vesikel jernih keruh" pustul krusta
perdarahan Z hemoragik
inf eksi sekunder ulkus sikatriks
resolusi 1-2 minggu
pembesar KGB regional
UKK:- Makula papula eritematosa (12-24 jam) vesikel diatas dasar kulit
eritema(3hari) pustula (%-10hari) krusta (menetap 2-3minggu)
Lokasi # distribusi lesi hampir selalu u+i'atra', terbatas pada area yg di
inervasi oleh ganglion sensorik (dr.at2.a')
1. Torakal
2. Trigeminal hati-hati, n. % kena harus diraat
3. Servikal
4. Lumbal
".
Lumbosakral Varian klinis:
- P+*a,it i+tra 2,u'r
Adanya vesikel di puncak hidung (tanda H utchinson)
- Si+dr2.a Ra.sa* Hu+t
Mengenai N. f acialis # auditorius (N VII # N VIII)
Gejala : nyeri mandibula, f aring, laring, telinga, tuli, tinitus, vertigo,
nausea, vomitus, nistagmus
Tanda : lesi di telinga luar, lubang telinga atau membran timpani,
paralisis f asialis
8/18/2019 Rangkuman Blok Panca Indera
28/73
RANGKUMAN BLOK PANCA INDERA | S.F.A 2%
- Hr-s ?2str dis.i+ata seluruh tubuh
Kulit : lesi di luar dermatom, lebih berat # luas (bula
hemoragik)
Alat dalam : paru, hati, otak ( komplikasi)
-
H > 29ta'.i,us Gangguan pada n. trigeminus cabang I kelainan pada mata
Cabang II + III kelainan pada kulit
Sindrom Ramsay unt
KOMPLIKASI
Pada anak 2 jarang (inf eksi sekunder)
Pada orang deasa lebih sering
Ensef alitis, pneumonia, glomerulonef ritis, karditis, hepatitis, keratitis,
konjungtivitis, otitis, arteritis, purpura
Ibu hamil sebaiknya digugurkan
-
trimester I : kelainan kongenital - trimester III : varisela kongenital kelainan pd kulit
Inf eksi sekunder
#aringan parut
Mata : uveitis, keratitis, ulkus kornea buta
Alat dalam : pneumonia, ensef alitis ( jarang)
Neurologis : +ura'ia -2st /r-ti,a ( NPH ) plg sering
-
Nyeri menetap # bertahan 30 hari pada dermatom yang terkena setelah erupsi Z menghilang
- Dapat berlangsung s/d & bulan
- Faktor resiko:
Usia tua ("0-&0 tahun)
Distribusi Z didaerah trigeminal (t.u of talmik)
Neuralgia pre herpetik (prodromal)
Nyeri hebat pada Z akut (saat erupsi timbul)
Z berlangsung lama
Diabetes, imunosupresi, dll - Nyeri seperti terbakar, menetap, nyeri tajam atau menusuk, hilang
timbul
DIAGNOSIS
BANDING
erpes zoster diseminata
erpes simpleks diseminata
Impetigo
erpes simpleks
Dermatitis kontak alergi
Pemf igus
Pemf igoid bulosa
Dermatitis herpetif ormis
DIAGNOSIS
Pemeriksaan klinis
Tzank test pemeriksaan khusus virus, akan ditemukan Sel raksasa (datia) berinti banyak: sel yang banyak mengandung virus
Kultur
Gambaran klinis
Tzanck test : sel raksasa (datia berinti banyak) Kultur
TATALAKSANA
Simtomatik
- analgetik/antipiretik
- antipruritus oral, bedak salisil
Kausatif :
- antivirus : asiklovir "x400-800 mg/hr
- VZIG (varisela zoster immunoglobuline)
Pencegahan :
Pada imunokompeten tanpa komplikasi .a,s 3 /ari I
- Kompres larutan Buroi 1:40, antihistamin # analgetik
- Asiklovir oral " x 800 mg / hari selama % hari
- Valasiklovir 3 x 1000 mg / hari selama % hari
- Famsiklovir 3 x 2"0 mg / hari selama % hari
Pada immunocompromised # inf eksi diseminata
-
Asiklovir i.v, peraatan RS, banyak minum
8/18/2019 Rangkuman Blok Panca Indera
29/73
RANGKUMAN BLOK PANCA INDERA | S.F.A 28
- vaksinasi varisela pada bayi 12 bulan
- vaksinasi ulang setelah 4-& tahun
- ef ektivitas belum ada
- Vaksin varisela (Varilrix%) KI : ibu hamil
-
Imunoterapi (&aricella *oster %mmune +lobulin / VZIG) Varisela neonatal asiklovir i.v.
Anak ( imunokompetens) self limited
- simtomatik : antihistamin, antipiretik, bedak, antibiotik topikal
Deasa ( tanpa komplikasi ) antivirus oral herpes zoster
Deasa ( immunocompromised # pneumonia varisela primer ) asiklovir i.v.
Simtomatik : analgetik
Pencegahan NP : prednison "0 th KI (-)
- Untuk mencegah gangguan syaraf
Pengobatan NP: gabapentin
PROGNOSIS
Sindroma varisela kongenital # neonatal berat # f atal
Anak-anak tanpa komplikasi, inf eksi sekunder
Deasa pneumonia varisela berat (%mmunocompromised )
VARIOLA VERUKA
Sinonim : Small pox, cacar
Etiologi : pox virus variola mayor # minor
Inf eksi akut, keadaan umum buruk sangat menular
Monomorf perif er tubuh (sentripetal)
Sinonim : kutil, common art
Lesi intraepidermal
Etiologi : papovavirus/ papilomavirus menyerang st. korneum
Semua usia anak-anak/ deasa muda
Penyebaran : kontak/ autoinokulasi, penularan tdk langsung
Lebih sering pd org yg kaki/tangan basah atau terlalu sering menggunakan
antiseptik
GAMBARAN
KLINIS
Inkubasi 10-14 hari 4 stadium :
- Prodromal 2-3 hari
- Makulopapuler/ erupsi
- Vesikopustulosa/ supurasi
- Resolusi 2 minggu
- Krustasi deskrustasi rekonvalensi
Bentuk klinis
- emoragik
-
Varioloid - Variola Minor
Bentuk klinis:- Veruka vulgaris plg sering
Papul/ nodul batas tegas, berskuama, arna abu/ coklat/ spt kulit,
permukaan verukosa/ ireguler, soliter/ berkelompok
Lokasi : seluruh tubuh tu ekstremitas ekstensor
Diagnosis banding : keratosis seboroik
- Veruka f ilif ormis/ digitata
Varian veruka vulgaris
Berupa penonjolan lunak, tipis spt benang/ bertangkai
Lokasi : ajah (kelopak mata, hidung) leher Diagnosis banding : skin tag
- Veruka plantaris
Papul/ nodul/ plakat keratotik, soliter/ multipel, tdk tampak garis
kulit, nyeri di lateral lesi
Lokasi : telapak kaki tekanan
Diagnosis banding : kalus, klavus
- Veruka plana
Papul/ plakat diskret kecoklatan, sedikit menonjol, permukaan licin,
rata, multipel
8/18/2019 Rangkuman Blok Panca Indera
30/73
8/18/2019 Rangkuman Blok Panca Indera
31/73
8/18/2019 Rangkuman Blok Panca Indera
32/73
RANGKUMAN BLOK PANCA INDERA | S.F.A 31
Distribusi lesi khas.
Riayat gatal / lesi yg sama pada keluarga.
G/ cepat hilang dg obat anti skabies
Diagnosis pasti:
-
Kerokan kulit - Mengambil tungau dg jarum
- E pidermal shae biopsi
- Tes tinta "urrow
- Kuretase teroongan
- . Tetrasiklin topikal
- . Apusan kulit
- E piluminescence dermatoscopy
istopatologi tungau betina
telur (keabu-abuan)
TATALAKSANA LINDANE 1! :
- Sif at skabisid, btk krim, lotion # gel. Cara: oles slrh tubuh, diamkan 12-24
jam, cuci bersih. Maks 3 x dg jarak 1 mg. ES: neurotoksik. Anak2: dioles
selama & jam.
PERMETRIN " ! :
- Lebih aman, sif at skabisid sangat baik, obat pilihan utama utk semua
usia. ES : sedikit.
- Sangat ampuh utk semua stadium
KROTAMITON 10 ! :
- Bentuk krim atau lotion, skabisid, aman, ef ek sistemik (-). Cara: oles #
gosok ke slrh tubuh selama 2 malam, bisa sp " malam agar lbh ef ektif.
SULFUR : untuk bayi 2bulan
- Untuk jamur#scabies
- Germisid # f ungisid → hidrogen sulf ida # asam pentationat.
- Cara : oles badan # slrh ekstermitas 3 hari berturut-turut, ulang 1 mg
kemudian.
Gameksan 1 ! (12 jam)
Malathion 0," ! (8 - 12 jam)
Permetrin (sampo / gel) dicuci stlh 10
mnt
Lindane 1 ! sampo (diamkan 4 mnt)
emulsi benzil benzoat 2" !
Petrolatum → pediculosis
palpebrarum (2x/hr selama 8 hr)
8/18/2019 Rangkuman Blok Panca Indera
33/73
8/18/2019 Rangkuman Blok Panca Indera
34/73
RANGKUMAN BLOK PANCA INDERA | S.F.A 33
epitel, uk 0,1 – 3 mm #
resolusi spontan 3-4 hari
PAPUL
- Penonjolan kulit disertai
inf lamasi → "0! dari mikrokomedo, 2"! komedo
(terbuka/tertutup)
- Papul bisa mengalami
resolusi atau menjadi pustul
Bentuk lesi pd proses penyembuhan acne
membutuhkan tindakan lanjutan
- iperpigmentasi paska inf lamasi
- #aringan parut hipertropik / keloid
- #aringan parut hipotropik
Predileksi (pd daerah yang byk kel. Sebasea): muka,
leher, lengan atas, dada # punggung
Gradasi acne:
- Akne ringan : komedo terbuka / tertutup, papul
tidak aktif diberikan topical
- Akne sedang : papul # pustul diberikan
sistemik antibiotik
- Akne berat dibagi atas : diberikan hormone dan
vit. A dosis tinggi
Akne Konglobata : akne berat kronik, sinus, abses # jar parut yg tdk teratur, laki2 18-
30 thn
Akne f ulminan : akne konglobata yg
ulseratif , disertai demam # poliatralgia pada
sendi lutut # paha. pada laki2,
ditemukan kelainan lab : lekosit # LED
Variasi klinik akne :
- Akne juvenilis / akne inf antilis pd bayi
-
Akne kosmetika pengaru penggunaan kosmetik - Akne detergikan terlalu sering cuci muka
- Akne mekanika pd org yg kerja dibengkel
- Akne tropikalis pengaruh suhu
- Erupsi akneif ormis ( pengaruh pengobatan): Ks
oral, Ks topikal, androgen, f enobarbital, vit B 12,
antituberkulosis (IN)
edema of the central part of the
f ace
lipatan paha, aksila
Miliaria rubra :
- Berupa Papul yg
gatal, vesikel, atau
papulo-vesikel pada dasar yg eritem .
Kelainan ini paling
sering ditemukan
- Predileksi : pada
daerah badan yg
tertutup
Miliaria prof unda :
- Bentuk yg jarang,
stlh rubra
-
Lesi : papul putih
keras, di badan #
ektermitas
- Tidak gatal atau
eritem
TATALAKSANA Prinsip umum : kerjasama dokter – penderita
Peraatan kulit : sabun mengandung heksaklorof en,
Pengaturan pola makan
Topikal :
- Metronidasol cream 0,%" ! 2 x
sehari
Topikal :
- Metronidasol 0 ,%" !
2x sehari
indari panas
berlebihan, ventilasi
baik, pakaian yg
8/18/2019 Rangkuman Blok Panca Indera
35/73
RANGKUMAN BLOK PANCA INDERA | S.F.A 34
Obat-obatan :
- Topikal ringan
Retinoids : tretinoin, adapalane, tazarotene
untuk mengurangi hiperkreatinisasi
Antibiotika : benzoyl peroksida (antiseptic) , clyndamisin f osf at, eritromisin untuk inf eksi
nya, bersif at lipof ilik
Keratolitik : asam salisilat, AA
Azelaic acid
- Sistemik sedang
Antibiotik : tetrasiklin, doksisiklin,
klindamisin, eritromisin min 3 bulan, pd
nt hati2 keputihan krn membunuh f lora
normal jg
Retinoids : isotretinoin
Anti androgen : spironolakton, estrogen +
glukokortikoid pd kasus berat
- Tindakan
Ekstraksi komedo
Injeksi kortikosteroid nodul/papul
Peeling kl tidak meradang bisa digunakan
#aringan parut : demabrasi, implan kolagen
- Metronidasol gel 1 ! 1 x/hari
- Antibiotik topikal (eritromisin)
Sistemik :
- Doksisiklin atau minosiklin "0 – 100
mg 2 x sehari - Tetrasiklin 1-1," gr sehari
- Isotretinoin 0," – 1 mg/kgBB
Khusus : rhinopyma # teleangiektasis →
bedah # laser
- Eritromisin 2 ! 2x
sehari
Sistemik :
- Minosiklin atau
doksisiklin 100 mg sehari hingga
sembuh
- Tetrasiklin 2x"00
mg/hari
TIDAK BOLE DIBERIKAN
KORTIKOSTEROID
menyerap keringat
Bedak salisil + mentol
mengurangi gatal dan
penngelupasan kulit
Lotio f aberi. Lotio calamin
KELAINAN PIGMENTASI
ANATOMI FISIOLOGI
MELANIN
'arna kulit / rambut → melanin → melanosit → di lap basal epidermis yg berasal dari neuroektoderm → terbentuk pada janin mg ke-8
Melanosit : yg menghasilkan pigmen gelap → mempunyai dendrit tp tdk mempunyai tonof ibril dan desmosom.
ME → unsur2 melanosit : nukleus, mitokondria, retikulum endoplasma, badan Golgi # melanosom
Melanosom → melanin mll dendrit → keratinosit → proses deskuamasi → terlepas atau dapat sampai ke dermis # dif agositosis oleh histiosit dsb melanof or
Pembentukan melanin → Sinar U.V
Kebanyakan obat2 pemutih menekan enzim tirosinase
Migrasi melanoblas
Dif erensiasi
melanoblas mjd melanosit
Mitosis melanosit Sintesis tirosinaseSintesis matrix melanosom
Pengangukatan tirosinase
Pembentukan melanosom
Melanisasi melanosom
Pemindahan melanosom
Kehancuran melanosom
ilangnya melanin pd deskuamasi lap.
Tanduk
8/18/2019 Rangkuman Blok Panca Indera
36/73
RANGKUMAN BLOK PANCA INDERA | S.F.A 3"
PATOGENESIS
MELANOGENESIS
1. Sintesis melanosom : pembentukan, melanisasi melanosom, sekresi melanosom
2. Degradasi melanosom : yg alami degradasi (Kaukasian, Mongoloid # Indian Amerika) yg tidak alami degradasi (Negro # Aborigin)
BIOSINTESISMELANIN DI
DALAM
MELANOSIT
2 macam pigmen melanin:
- Eumelanin → arna gelap (hitam/coklat)
-
Feomelanin → arna cerah (kuning sp merah) Pembentukan ke-2 pigmen tsb → kandungan sulf hidril sel melanosit → menghasilkan indone metabolit ( eumelanin) kalau terlalu rendah # sisteinildopa
(f eomelanin) kalau terlalu tinggi
2 tipe kulit:
- Konstitutif : genetik tanpa pengaruh U.V # hormon
- Fakultatif : dipengaruhi oleh U.V. # hormon
H
I
P
E
R
P
I
G
M
E
N
T
A
S
I
Terdiri dari (Moschella) :
- Melanosis : hiperpigmentasi → peradangan (-)
- Melanoderma: hiperpigmentasi → peradangan (+)
Terdiri dari (Fitzpatrick) :
-
ipermelanosis coklat (melanoderma) → deposit melanin di epidermis
- ipermelanosis kebiruan (seruloderma) → deposit melanin di dermis
Etiologi:
- Kelainan genetik
- Gangguan metabolik
- Gangguan nutrisi
- Gangguan endokrin
- Gangguan inf eksi
- Gangguan neoplastik
-
Pengaruh kimia # obat mercuri, hidrocuinon
HIPERMELANOSIS
COKLAT %
MELANODERMA %HIPERPIGMENTASI
EPIDERMAL
HIPERMELANOSIS
SIRKUMSKRIPTA trbatas
Makula !A E A/ LA%T → makula coklat, tegas, 2-20 cm, multipel → Neurof ibromatosis
Melanosis Becker → makula coklat muda – tua → dada # bahu → unilateral → hipertrikosis
Ef elid ( f reckles) : pigmentasi, uk cm, coklat muda # sun expose area
Lentigo-lentiginosis : makula coklat sp coklat tua, tegas uk cm, terdapat pada slrh permukaan kulit tmsk
telapak tangan-kaki # membrana mukosa, pd org tua
iperpigmentasi paska inf lamasi → proses inf lamasi (inf eksi, trauma f isik # radiasi) → kerusakan membrana
basalis → melanof ag
Melasma :
-
Bahasa $unani : melas → hitam, pigmentasi pada muka, leher, simetrik, coklat muda – tua - Nama lain : cloasma
- Klasif ikasi melasma :
Berdasarkan gambaran kliinik : bergantung daerah
Sentrof asial : dahi, hidung, pipi medial, baah hidung serta dagu
Malar : hidung # pipi lateral
Mandibular : mandibula
Berdasarkan pemeriksaan histopatologik :
A. Tipe epidermal
8/18/2019 Rangkuman Blok Panca Indera
37/73
RANGKUMAN BLOK PANCA INDERA | S.F.A 3&
B. Tipe dermal
C. Tipe campuran
D. Tipe sulit dinilai
Bedasarkan pemeriksaan lampu 'ood (untuk melihat kedalaman):
Tipe epidermal : kontras jelas Tipe dermal : kontras tidak jelas
Tipe campuran
Sulit dinilai
- PATOGENESIS :
Sinar U.V. Merusak gugusan sulf hidril → penghambat enzim titosinase → enzim tirosinase memacu proses
melanogenesis
ormon : Estrogen, progesteron, MS → melasma → belum diketahui pasti, namun berpengaruh langsung
pada melanosit
Obat-obat sistemik : Obat tertimbun dalam lapisan dermis → kumulatif → merangsang melanogenesis#enis obat : klorpromazin, klorokuin, sitostatika, minosiklin
Kosmetika : Kosmetika mengandung pearna, parf um atau zat tertentu → f otosensitivitas → terpajan
matahari timbul hiperpimentasi
HIPERMELANOSIS
DIFUSI .rata
emokromatosis : biru keabuan atau coklat kehitaman, sun expose, karena deposit melanin # hemosiderin
Karena f aktor hormonal : kehamilan, pemakaian pilkontrasepsi, gangguan kel adrenal
Karena f aktor nutrisi # metabolik : def vit B 12 atau asam f olat
Karena bahan kimia dan 0bat2an : kemoterapi
HIPERMELANOSIS
BIRU %HIPERPIGMENTASI
DERMAL %
SERULODERMA
Mongolian spot : biru kehitaman di lumbosakral # bokong, saat lahir # hilang saat " tahun / menetap sp deasa (#epang)
Nevus Ota : dipersaraf i cabang pertama # kedua N.trigeminus Nevus Ito : dipersaraf i oleh N.supraklavikular lateralis # N. Brakhialis lateralis
Inkontinentia pigmenti : , linked dominant, 9%! anita.
Eksantema f iktsum : arna coklat kemerahan sp abu2 yg terjadi karena reaksi obat, barbiturat, salisilat
Pemeriksaan penunjang :
- Pemeriksaan lampu 'ood
- Pemeriksaan histopatologik
- Pemeriksaan mikroskop elektron
Pencegahan: hindari paparan matahari, penggunaan sunblock, menghilangkan atau mencegah f aktor pencetus Pengobatan :
- Topikal : hidro!uinon (hati-hati), arbutin, licorice
- Sistemik : vit C, Glutathion
- Tindakan : Bedah beku, Bedah listrik, Bedah kimia (peeling), Sinar laser
HIPOPIGMENTASI VITILIGO ALBINISME d-i.+tasi
DEFINISI
hipomelanosis didapat, progresif , f amilial, makula hipopigmentasi,
batas tegas # asimtomatik
penyakit diturunkan (,-linked ressesive, AR) yang mengenai
pigmen melanin pada kulit, f olikel rambut dan mata
Onset : terjadi saat lahir
ETIOLOGI pasti belum diketahui, autosomal dominan
8/18/2019 Rangkuman Blok Panca Indera
38/73
RANGKUMAN BLOK PANCA INDERA | S.F.A 3%
Faktor pencetus :
- Faktor mekanik : trauma f isik
- Faktor sinar matahari / penyinaran UVA
- Faktor emosi / stress
-
Faktor hormonal : kehamilan, penggunaan kontrasepsi oral
PATOF
Teori autoimmun : autoantibodi thdp antigen sistem melanogenik
dsb autoantibodi anti melanosit
Teori neurogenik : mediator neurokimia → asetilkolin, epineprin #
nor-epineprin bahan neurotoksik → menghancurkan melanosit
atau menghambat produksi melanin
Teori autositotoksik : monof enol atau polif enol toksis thdp
melanosit → bekerja di pabrik karet, plastik, bahan perekat
Def ek pada sintesis melanin mrp hasil dr tdk Adanya aktivitas
enzim tirosinase
#umlah melanosit normal
KLASIFIKASI
1. Lokalisata :
- Fokal : 1 / lbh makula pada 1 daerah, tdk segmental
-
Segmental : 1/ lbh makula pada 1 atau daerah dermatom
- Mukosal : selaput lendir mulut # genitalia
2. Generalisata :
- Akrof asial : pada bagian distal ekstermitas # muka
- Vulgaris : tersebar tanpa pola khusu
- Universalis : hampir seluruh tubuh
GAMBARAN
KLINIS
Makula hipopigmentasi seperti kapur, tepi tegas
Pemeriksaan histopatologik : Tidak ditemukan sel melanosit #
reaksi dopa untuk melanosit negatif
Pemeriksaan lampu ood : tampak putih berkilau
Kulit : putih *salju$, creamy hite, light tan
Rambut: putih
Mata : nistagmus, iris translucency, strabismus,
f oveal hipoplasia, pigmen retina berubah
TATALAKSANA
Tabir surya
Kosmetik : cover mark
Repigmentasi : KS, PUVA
Depigmentasi : Monobenzylether of hydro!uinon 20 ! krim
Bedah : minigraf ting
Narro band UVB 311 nm
Pengaasan thd perubahan kulit : kanker kulit, dermatoheliosis,
keratosis solaris
Tabir surya
Menghindari sinar matahari
ipopigmentasi pasca inf lamasi:
- Berbagai proses inf lamasi pada penyakit kulit dapat menyebabkan hipomelanosis
-
Predileksi dan bentuk kelainan hipopigmentasi yang terjadi sesuai lesi primernya
- Contoh penyakit : LED, dermtitis atopik, psoriasis,
8/18/2019 Rangkuman Blok Panca Indera
39/73
RANGKUMAN BLOK PANCA INDERA | S.F.A 38
KELAINAN KERATINISASI
Keratinisasi: proses dif erensiasi keratinosit tonof ibril keratin
Dif erensiasi epidermis dari stratum basale – stratum korneum
Iktiosis adalah salah satu penyakit iktiosif orm didapat / herediter.
erediter: Akibat gangguan sintesis prof ilagrin komponen di stratum granulosum. Prof ilagrin akan berubah menjadi f ilagrin yang bersif at mengikat air sehingga terjadi deskuamasi normal
Didapat: remaja mrpkn keganasan
IKTIOSIS VULGARIS X$LINKED ICHT#OSIS LAMELAR ICHT#OSIS
Iktiosis vulgaris → tipe iktiosis yang paling sering
ditemukan
Penyebab belum diketahui pasti, diduga karena
kehilangan → prophylagrin → merupakan
f ilamen yg terkandung dalam → epidermis Bisa ditemukan sejak baru lahir
Biasanya ditemukan pada bayi berumur 3-12
bulan
Prevalensi anak laki-laki = perempuan.
Faktor resiko:
- Riayat keluarga
- Suhu dingin
- Kebiasaan mandi, terlalu lama dengan
airhangat - Sabun atau detergen yg kandungannya
terlalu keras
- Sabun yang mengandung pengharum
Akibat penurunan enzim steroid sulf at pd
beberapa jaringan
(epidermis, stratum korneum,leukosit dan kultur
f ibroblas)
Muncul pada masa saat/baru lahir kulit
kemerahan yang berkembang menjadi besar,
plak berskuama gambaran mozaik
Berkaitan dgn genetik kromosom 14 pada
lokus gen transglutaminase 1
MANIFESTASI
KLINIS
Area yg paling sering pada ekstensor
Skuama halus seperti sisik ikan, pada permukaan
ekstensor lengan dan kaki namun f leksor tidak
terkena
Kebanyakan skuama kasar pada ekstremitas
baah
Penebalan pada telapak tangan dan kaki dapat
juga ditemukan
Pada musim panas keadaan skuama tampak
agak bersih pada permukaan kulit
erediter / ac0uired : skuama dg distribusi yg
simetris
Skuama : halus, 1 mm – 1 cm, putih sp coklat
gelap (hitam – kulit gelap)
Ekstermitas baah atas
Lesi skuama lebar berarna coklat atau tampak
kotor
Kebanyakan pada daerah leher belakang,
lengan ekstensor, lipat lengan, lipat paha, dan
badan
Tidak mengenai daerah telapak tangan/kaki dan
ajah
Bentuk lain lamellar ichthyosis berbentuk sesuai
baju mandi (bathing suit) tampak skuama hanya
terbatas yg sesuai baju mandi (area terbatas
pada daerah panas) transglutaminase 1
iperkeratosis dapat mengenai kel. keringat
sebabkan hipohidrosis
Ada juga yang intoleransi panas sehingga
menghindari kepanasan
8/18/2019 Rangkuman Blok Panca Indera
40/73
RANGKUMAN BLOK PANCA INDERA | S.F.A 39
Bagian paha : *mozaic patern$
Badan : punggung abdomen
Kulit kepala : skuama halus
'ajah : dahi # pipi (usia dini)
Keratosis pilaris :- Pipi, leher, lengan atas dorsal, bokong #
paha
- Skuama (-), ) titik sentral arna putih
- Adanya ri keluarga
Pruritus :
- Eritem akibat garukan
PEMERIKSAAN
Pemeriksaan histopatologi :hiperkeratosis,
keratohialin abnormal, dan tidak ada proses
inf lamasi
Pemeriksaan lab :
- kadar sulf at kolesterol " 2000 – 9000 (N=
80 – 200 g/dL)
-
lipoprotein-5 (lipoprotein drjt rendah) →
elektroporesis
Pemeriksaan histopatologi :
- Ortohiperkeratosis,akantosis, disertai
papilomatosis,
- Stratum granulare yg menipis
iperkeratotik ortokeratotik dgn akantosis.
Prolif erasi epidermal normal atau sedikit
meningkat.
TERAPI
Alpha-hydroxy acid (laktat, glikolat,piruvat)
Propylene glycol
urea 10-20!
Keratolitik untuk mengurangi skuama
Retinoid topikal (spt tretinoin)
Mandi air garam membantu membasahi lapisan
lipid.
Steroid → tidak responsif
Ac!uired → sistemik
Simptomatis
idrasi melembutkan kulit
Lubrikasi (lotion$ cream$ oil$ ointment$
petrolatum) f gs.hidrasi # melembutkan
Keratolisis (lotion$ cream) urea $ as.salisil, 1'
hidroxy acid
Retinoid topikal / vit. D bisa menyebabkan
iritasi
Emolien
Retinoid oral
Ef ek samping : konjungtivitis, blef aritis,
ektropion
KOMPLIKASI
Kulit ekstremitas dapat pecah-pecah dan mudah
terjadi inf eksi sekunder
Ektropion membutuhkan peraatan mata:
idrasi dgn cairan air mata
Lubrikasi of talmikus
untuk menghindari keratitis
PROGNOSIS
erediter → baik dg ber umur
Prognosis tergantung penyakit sistemik yang
mendasari
8/18/2019 Rangkuman Blok Panca Indera
41/73
8/18/2019 Rangkuman Blok Panca Indera
42/73
RANGKUMAN BLOK PANCA INDERA | S.F.A 41
prognosis baik
Psoriasis gutata
- Sering anak # ds muda, timbul mendadak →
inf eksi streptokokus.
- Lesi oval, bulat, diameter 0,"-1 cm, skuama putih,
simetris → 3 – 4 bln → hilang spontan
- Pred : badan # ekstermitas proksimal
Psoriasis f leksural
- Pred : intertriginosa, akibat gesekan ( aksila #
popok)
- Lesi : eritem batas tegas # skuama sdk/-
- Pada bayi : timbul ruam popok (3-& bln) → hilang 1
tahun
Psoriasis eritrodemik
-
Predileksi : generalisata, jarang pada bayi # anak - Lesi : eritem yg paling utama, skuama +/-
- Kompl : hipotermia → vasodilatasi generalisata →
panas tubuh hilang atau hipertermia pada iklim
panas → tersumbatnya kel keringat
- Edema tungkai : vasodilatasi # protein hilang
- Gagal jantung, gg hati # ginjal
- Tdpt 2 btk :
Psoriasis plakat yg meluas → generalisata →
akut Psoriasis pustular generalisata → akibat
antralin # sinar UV B → eritroderma ditandai
hilangnya pustul
Psoriasis pustular
Artritis psoriatik
- Artritis inf lamasi → f aktor rematoid (-)
- puncak : pubertas
- Kelainan sendi : asimetrik, 1- sendi, prog baik,
def ormitas sendi (+/-) Kelainan kuku
- Bentuk yg sering : nail pitting
- Bentuk lainnya : onikodistrof i (onikolisis #
leukonikia) # hiperkeratosis subungual
- Kompikasi : penyakit kardiovaskuler (kelainan
komposisi lipoprotein LDL # DL
PEMERIKSAAN istopatologi : aal → inf iltrasi sel mononuklear di papila
dermis # lanjut → pemanjangan rete ridge, pustul
spongif ormis Kogoj di epidermis, akantosis, hilang str
tidak khas Gambaran PA < dermatitis
perivaskuler superf isial
l k i ik b M di d i
8/18/2019 Rangkuman Blok Panca Indera
43/73
RANGKUMAN BLOK PANCA INDERA | S.F.A 42
granulosum, parakeratosis, mikroabses Munro, di dermis
sel mononuklear
TATALAKSANA Kortikosteroid untuk menekan hiperprolif erasi,
antiinf lamasi
Topikal :
- KS topikal : ringan – berat, f leksural # genitalia
- Ter batubara : menekan sintesis DNA → mitotik #
antiinf lamasi. Kons : " – 30 !. ati2 : ES
- Antralin : menekan turnover sel epidermis. Kons :
0,0" – 4 !. Dioleskan 10-&0 mnt dicuci. Dapat
kombinasi dg f ototerapi UVB. ati2 : ES
- Kalsipotriol : analog vit D3, hambat prolif erasi
keratinosit, atur diff epidermis # hambat prod
sitokin pro-inf lamasi. Aman utk anak2 dg lesi 30 !,
di daerah muka skalp, genital, daerah popok - Inhibitor kalsineurin : Takrolimus # pimekrolimus →
hambat kalsineurin → hambat tranduksi sinyal
limf osit T # transkripsi IL 2
- Tazaroten : generasi ke 3 retinoid, utk skuama #
tebal lesi
- Emolien : mengurangi kekeringan kulit. Urea 10 ! →
perbaiki hidrasi kulit
- Fototerapi : sel T. Pilihan utama UVB → kombinasi
ter, antralin, tazaroten. UVA : hati2 → kerusakan mata # kanker kulit
Sistemik : anya pada kasus berat, tidak responsif pada
th/
- Asitretin : 0," – 1 mg/kg BB
- Metotreksat : 0,2 – 0," mg/kgBB
- Siklosporin : 2," – " mg/kgBB
- KS sistemik : eritrodermik # pustular generalisata
Umum :
- Penjelasan → self limited $
penggunaan emolien #
hindari penggunaan sabun
(iritasi)
Topikal : Lesi kulit : ringan → KS
rendah + emolien
Superinf eksi kandida / bakteri :
obat yg sesuai
Lesi di kepala : Minyak mineral
atau zaitun → dihangatkan #
kompres bila tebal # keras
supaya menghilangkan kekerasan dr kulitnya
Sistemik : tidak diperlukan kcl
bentuk yg berat atau gagal dg
topikal
Asimtomatik tp dpt diberikan
antihistamin oral # KS topikal
Eritromisin : baik, KS sistemik
perbaikan cepat
PEN#AKIT KULIT BERLEPUH t VESICOBULLOUS (BLISTERING) DISEASES
8/18/2019 Rangkuman Blok Panca Indera
44/73
RANGKUMAN BLOK PANCA INDERA | S.F.A 43
PEN#AKIT KULIT BERLEPUH atau VESICOBULLOUS (BLISTERING) DISEASESDEFINISI Penyakit yg ditandai dengan terdapatnya lepuh (vesikel#bula) pada kulit
LETAK
BULA EPIDERMAL
Letak pada Epidermis
Dinding / atap tipis → mudah pecah
BULA SUBEPIDERMAL
Di baah epidermis
Dinding/atap tebal, tegang → tidak mudah pecah, tahan lebih lama
BULA INTRAEPIDERMAL
Bula suprabasal Bula subkorneal
Diatas stratum basalis Dibaah stratum korneum
Semakin dalam semakin sulit pecah
MEKANISME
TERBENTUK
BULA
KLASIFIKASI
PB AUTOIMUN PB NON AUTOIMUN PB LAIN
Pemf igus : vulgaris, vegetans, f oliaseus,
eritematos
Pemf igoid bulosa
Pemf igus sikatrikal
Dermatitis herpetif ormis erpes gestasionis pd kehamilan
Dermatosis IgA linier pada deasa (LAD) pd org
def isiensi
Dermatosis bulosa kronik pada anak (CBD) pd
bayi baru lahir
Epidermolysis bulosa akuisita (EBA)
Epidermolisis bulosa yang diturunkan
Pemf igus f amilial jinak (Penyakit ailey-ailey)
Penyakit akantolitik non f amilial
Eritema multif orme obat
Nekrolisis epidermal toksik (TEN) obat
Porf iria kutanea tarda (PKT) berhubungan dgn
metabolik
Dll
TO,IN EPIDERMOLISIS
6karena adanya bakteri
6S. aureus toxin → stratum korneum lepas (bula subkorneal)
INVASI VIRUS ERPES
6Sel epidermis → degenerasi hidropik (vesikel intra epidermal
REAKSI IMUNOLOGIS
6ipersensitif itas: Dermatitiskontak → edema intrasel (bula intraepidermal)
6Autoimun (autoantibody):selepidermis → substansia
semen antar sel larut →epidermis lepas → bula intraepidermal (pemvigusvulgaris)
Membrana basalis rusak
6ubungan antar sel basal dan dermis lepas → bula subepidermal
PROSES MEKANIK
6trauma/ luka bakar
6pakai baju/sepatu yg lama
8/18/2019 Rangkuman Blok Panca Indera
45/73
- Indirek : antibodi beredar dalam darah beredar dalam darah
8/18/2019 Rangkuman Blok Panca Indera
46/73
RANGKUMAN BLOK PANCA INDERA | S.F.A 4"
Indirek : antibodi beredar dalam darah
Lab tdk spesif ik
beredar dalam darah
PENGOBATAN
Raat Inap : untuk kasus berat
Terapi cairan dan parenteral : untuk lesi mulut yang berat
Topical :
- Kompres : larutan Burro 1: 40 → 3 – 4 x/hr
- Antibiotika
Sistemik:
- Antibiotika: kultur dan tes sensitivitas
- Kortikosteroid :paling penting (pilihan : Prednison)
o Karena predison plg kuat. Diberikan dosis tinggi dulu untuk
menekan sistem imun
o Lesi kulit (IV) → 80-100 mg/hr/dosis terbagi, bila lesi tetap
timbul → dosis dinaikkan tiap 4 hari, dapat sampai 200-300
mg/hari o Lesi mulut saja → maks 100 mg/hr
o Diberikan sesuai perluasan kelainan kulit
o Penurunan dosis (tappering off tidak lebih dr 1/3 atau 3-!) →
Bila penyakit telah membaik dan stabil selama 2mg
- Imunosupresan (azatriopin/siklosf amid):
o apbl ada gangguan sistemik yg lain spt Diabet
o Untuk mengurangi ef ek samping dan dosis kortikosteroid
Kortikosteroid : dosis Pemf igus
vulgaris → Imunosupresan(-)
Kalau ada KI kortikosteroid
Dapson: 100-200 mg/hr
Dapson tdk boleh diberikan pd def.
G&PD
Diet : indari gluten gandum,
alkohol
Topikal : Kortikosteroid krim →
potensi sedang
Sistemik :
- Dapson 200 mg/hr
- Bila tidak terbentuk lesi
baru→ dosis bertahap
PROGNOSIS
Tanpa terapi → mortalitas 90!
Pemf igus f oliaseus → jarang meninggal Dengan pengobatan → remisi, relaps
Sepsis : o.k. inf eksi sekunder
"0! meninggal o.k. komplikasi terapi:
- perdarahan gastro intestinal
- gangguan elektrolit karena kulit merupakan organ eksresi shg terjadi
penguapan dehidrasi
Dapat terjadi remisi permanen
HERPES GESTASIONES CBDC CHRONIC BULLOUS DERMATOSIS OF CHILDHOOD
DEFINISI
Penyakit otoimun berlepuh yang jarang dijumpai
Khas :- Autoantibodi terhadap T.D.E
- Pada kehamilan / keganasan trof oblasti
Ada hub dg mola hidatidosa / koriokarsinoma
Tidak ada hub dg herpes simplek/zoster
Pada masa bayi dan anak ( " tahun)
IgA linier pada taut dermo epidermal P.u. didahului inf eksi saluran naf as atas
GAMBARAN KLINIS
Lesi aal papula / plakat / urtika
Sangat gatal
Vesikel → bula tegang, pecah → krusta
Ukuran lesi beberapa mm – cm
Vesikel berkelompok
Gatal (+) / (-), kadang hebat
Sembuh: hipo / hiperpigmentasi
Predileksi: perioral, genital berhubungan dengan mukosa
Pd peny. Kulit:
Luka kering diobat kering
akut (krim), kronik (salep)
Luka basah diobati basah
kompres
Lesi mulai dari abdomen tu umbilikus → meluas seluruh tubuh # ekstremitas, "0! kasus: lesi mulut
8/18/2019 Rangkuman Blok Panca Indera
47/73
RANGKUMAN BLOK PANCA INDERA | S.F.A 4&
→ ,
ajah, telapak tangan # kaki
P.u. membrana mukosa tak terlibat
Timbul pada trimester 2 / 3
Dapat sehari sebelum persalinan
Lesi urtikaria dapat menetap selama beberapa bulan
Lesi pada bayi (-)
!
DIAGNOSIS
Biopsi:
- Epidermis terbelah
- Eosinof il pada lepuh
- Pemf igoid bulosa
IF :
- Direk : IgG dan C3 pada taut dermo epidermal
- Indirek : (+) pada beberapa kasus
Biopsi : 7 D
IF direk : IgA linier pada taut dermo epidermal
IF indirek : otoantibodi anti mbr basalis (/80! kasus)
PENGOBATAN
Ringan:
- KS topikal potensi sedang, oles 4 – & x/hr
- Antihistamin peroral
Berat:
- Prednison 40 mg/hr/oral
- P.u. dapat atasi penyakit dengan cepat, kemudian diturunkan sampai 10
– 20 mg/hr
- Plasmaf eresis : bila tidak berespon pada KS
Pengobatan terhadap bayi baru lahir : Tida, -r'u, karena lesi transien
7 D
Dapson
Sulf apiridin
KS sistemik : sedikit memberi keuntungan
PROGNOSIS
Sebagian besar kasus → sembuh beberapa minggu setelah persalinan
Eksaserbasi berhubungan dengan hormonal
- Periode menstruasi
- Penggunaan kontrasepai oral jangan menggunkan yg ada
progesteronnya
- Kehamilan berikut
8/18/2019 Rangkuman Blok Panca Indera
48/73
Faktor imunologik : AA banyak ditemukan rambut di daerah f ronto- Biasanya berat, tidak total # bersif at
8/18/2019 Rangkuman Blok Panca Indera
49/73
RANGKUMAN BLOK PANCA INDERA | S.F.A 48
pada penyakit autoimun pa