Post on 29-Jan-2016
description
Pengarusutamaan Gender Dalam Pelayanan Publik
Bidang Pendidikan, Kesehatan dan Perijinan
Lokalatih Bagi SKPD Mitra Kinerja-USAid
Malang, 18 Juni 2014
Pengarusutamaan Gender adalah proses untuk menjamin perempuan dan laki-laki
mempunyai akses dan kontrol terhadap sumber daya, memperoleh manfaat
pembangunan dan pengambilan keputusan yang sama di semua
tahapan proses pembangunan dan seluruh proyek, program dan
kebijakan pemerintah.
Apakah layanan publik telah bersifat inklusif bagi semua kelompok dalam masyarakat dan tidak diskriminatif?
Apakah sesungguhnya ada keragaman karakter dalam masyarakat yang membutuhkan layanan publik?
Apakah layanan publik telah responsif pada keragaman yang ada dalam masyarakat?
Apa potensi perbedaan diantara keduanya?
Fakta kelompok berbeda yang membutuhkan layanan pendidikan
Bagaimana kinerja unit layanan kesehatan bagi pengguna layanan
perempuan dan persoalan kesehatannya?
Kondisi sosial ekonomi perempuan yang membutuhkan layanan publik spesifik
Mengapa perlu PUG dalam layanan dasar
1. Untuk mengetahui jenis layanan yang dibutuhkan dan diharapkan oleh laki-laki dan serempuan sebagai pengguna layanan asumsinya, ada potensi perbedaan harapan layanan antara laki-laki dan perempuan
2. Memastikan akses layanan yang sama berkualitasnya antara pengguna layanan perempuan dan laki-laki dan mengurangi kesenjangannya asumsinya, ada pernedaan akses pada layanan antara perempuan dan laki-laki
3. Memastikan adanya manfaat yang sama yang dirasakan oleh laki-laki dan perempuan dari suatu layanan
Sebagian Fakta disparitas
1. Secara regional, Indonesia memiliki AKI/AKA tertinggi dan banyak anak perempuan dan perempuan dewasa dengan kasus gizi buruk.
2. Indonesia pemasok terbesar “ perdagangan aak perempuan di Asia Tenggara: prostitusi, PRT dan kerja ekspliotatif lainnya karena kemiskinan dan pendidikan rendah.
3. Hasil Penelitian EIPBE (2003)
a. Jumlah anak laki-laki DO lebih tinggi dari anak perempuan.. Di MTs jumlah DO perempuan empat kali lipat dibanding laki-laki. Murid laki-laki lebih sering mengulang
b. Buku teks mengandung bias gender yang signifikan. Sebagian besar ditulis laki-laki dengan gambar dan isi yang strereotip.
c. 5.43% anak usi 7 -12 th tidak memiliki akses terhadap sekolah dasar, 36.25% anak usia 13 -15 th tidak melanjutkan sekolah.
Sebagian fakta Disparitas (Penelitian RUMPUN)
1. Rendahnya anggaran kesehatan bagi penanganan kasus terkait kesehatan ibu dan anak
2. Pada pedesaan dan keluarga miskin, perempuan hamil sulit mengakses layanan kesehatan yang memadai
3. Di pedesaan, layanan terdekat kesehatan POSYANDU tidak mengopersionalkan 5 meja layanan karena ketiadaan kader yang beekrja sukarela dan tidak rutinnya kunjungan tenaga medis
4. Di pedesaan layanan kesehatan ibu cenderung dilingkupi mitos dan layanan dukun masih menjadi pilihan karena lebih terjangkau dan lebih lengkap
5. Keterbatasan jenis layanan KB bagi perempuan (di beberapa desa hanya ada pil dan spiral)
6. dll
Sebagian Fakta Disparitas (penelitian Seknas PEKKA
1. Ada sekitar 7 juta pekka seluruh Indonesia dan 70% miskin
2. Pekka di Lombok sulit mendapat layanan proses, mendapat surat cerai
3. Banyak anak keluarga pekka sulit mendapat akte kelahiran
4. Banyak keluarga pekka yang tidak bisa mengakses proses hukum untuk gugat harta cerai
5. Banyak keluarga pekka sulit mendapat akses permodalan dan usaha produktif
Mengenali Makna Layanan Publik
.
Hak atas pelayanan itu sifatnya universal, berlaku terhadap siapa saja yang berkepentingan atas hak itu baik perempuan ataupaun lak-laki, dan oleh organisasi apa pun juga yang tugasnya menyelenggarakan pelayanan (Moenir (1998:41)
Tugas pemerintah saah satunya adalah pelayan. Tugas ini lebih menekankan kepada mendahulukan kepentingan umum, mempermudah urusan publik, mempersingkat waktu proses pelaksanaan urusan publik (Thoha -1995:4)
Indikator Layanan Publik
Stan
dar
pela
yana
n
Stan
dar
Pela
yana
n Min
imal
Stan
dar
Pela
yana
n
Prim
a
PUG dalam SPM1. Tolok ukur kinerja pelayanan dasar kepada
masyarakat: perempuan dan laki-laki yang memiiki karakteristik yang berbeda, yang secara minimal harus disediakan oleh daerah dalam urusan wajib
2. Sebagai ketentuan jenis dan mutu pelayanan dasar urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga perempuan dan laki-laki sesuai kebutuhan dan karkateristiknya, secara minimal
3. Merupakan faktor penentu serta karakteristik dari jenis pelyanan dasar, indikator dan nilai, batas waktu pencapaian yang memaskan pengguna layanan perempuan dan laki-laki
4. Informasi kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan besaran sasaran yang hendak dipenuhi (proses, hasil dan manfaat bagi perempuan dan laki-laki
Variabel Kualitas Layanan Publik (Zeithaml et.al (1990:42)
Variabel Dimensi Responsif Gender
TangibelRuang tunggu pelayanan, loket pelayanan, dan Penampilan Petugas Pelayanan.
Perhatikan kebutuhan arsitektural pada perempuan dan laki-laki
Reliable
Keandalan petugas dalam memberikan informasi pelayanan, petugas dalam melancarkan prosedur pelayanan, dan dalam memudahkan teknis pelayanan
Adakah piranti untuk mengembangkan informasisesuai kebutuhan pengguna layanan lakilaki dan perempuan
Responsive
Respon petugas pelayanan terhadap keluhan warga, terhadap saran warga, dan terhadap kritikan warga
Adakah piranti untuk memahami dan merespon keluhan, saran dan kritik yang berbeda antara perempuan dan laki-laki
Assurance
Kemampuan administrasi, kemampuan teknis, kemampuan sosial petugas pelayanan
Keterampilan komunikasi, persuasi dan negosiasi untuk melayani pengguna layanan laki-laki dan perempuan
Emphaty
Perhatian petugas pelayanan, Kepedulian Petugas, Keramahan petugas pelayanan.
Adakah piranti mengukur perilaku petugas atas layanan yang tidak diskriminatif
Mekanisme Peningkatan Pelayanan Publik
SKPD/Unit
WARGA, perempua
n dan laki-laki
Kebijakan Responsif Gender
Personel Responsif Gender
Prosedur Responsif Gender
Organisasi Pesponsif Gender
INPUT
PELAYANAN
Memadai, Cepat,
Aksesibel, Terjangka
u
Ilmu Manajemen
Prinsip Good
Governance
Aspirasi, Partisipasi Msyarakat
perempuan dan laki-laki
Desain Perbaikan
Manajemen
Tindakan Perbaikan
Perbaikan Organisasi Responsif Gender
Organisasi dengan kewenangan yang jelas dan tidak tumpang tindih, termasuk membangun budaya responsif gender, tidak diskrimitif dan norma yang non harrasmentStruktur organisasi yang ramping dan pola promosi dengan merit system dan afirmatifOrganisasi sederhana dan ramping berbasis fungsi dan proses pengambilan keputusan yang cepat peran dan akuntabilitas dari tiap unit yang terukur sesuai variable kualitas layanan (tidak tumpang tindih)
Perbaikan Prosedur Responsif Gender
Memastikan prosedur layanan yang jelas waktu, besaran biaya dan tidak berbelit-belit, memeprtimbangkan kondisi pihak yang
dilayani termasukperempuan
Perbaikan Personel Responsif Gender
Perbaikan Kebijakan Responsif Gender Memastikankebijakan yang tidak saling bertabrakanMemastikan kebijakan adanya ruang untuk partisipasi publik laki-laki dan perempuan, akuntable dan transparan sebagai bagian dari good governance
Mengenali Contoh Isu Gender Sektor Pendidikan1. APK dan APM berdasar gender pada berbagai
jenjang2. Angka DO dan Angka melanjutkan beradsar
gender3. Proporsi guru dan murid dengan kualifikasi yang
sesuai dengan bidang yang diampu berdasar gender
4. Kelapa sekolah beradasar gender 5. Pengawas, posisi fungsional dan struktural lain
berdasar gender6. Kurikulum (overt and hidden curriculum) dan
bahan ajar yang berperspektif gender (tidak bias)7. Sarana dan prasarana pembelajaran yang cukup
dan berkualitas sesuai kebutuhan peserta didik laki-laki dan perempuan
8. Komite Sekolah dan organisasi orangtua lainnya dengan perspektif gender
Pengkajian keadaan + pengkajian
gender
Partisipasi perempuan +laki-laki sesuai potensi untuk
memenuhi kebutuhan
Identifikasi masalah/
kebutuhan dan potensi
Identifikasi masalah/
kebutuhan dan potensi
Pelaksanaan Program
Pelaksanaan Program
Berdasarkan indikator
bermuatan gender
Pemantauan dan evaluasi
program
Pemantauan dan evaluasi
program
Perencanaan Program
Perencanaan Program
Perumusan tujuan
berdimensi gender
Nila Wardani
Ruang Mitra PerempuanSpace for Women Friendship
Investing in WomenJl. Merpati selatan 8 Malang 65147, rumpun@indo.net.id, 0341 356276