Post on 10-Jul-2018
INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG No. Pengumuman : 3.21/Peng/402A/2016 FH/BA/FR/Wh
Memo : 3.10/3.21/MO/256/2016 1
Tulus, Jujur, Ikhlas
NUT TRANSPORT FAN
PEKERJAAN : PEKERJAAN KONSTRUKSI
METODE : PEMILIHAN LANGSUNG ULANG
NILAI PEKERJAAN : Rp.
JUDUL PEKERJAAN : PEMASANGAN BARU MESIN GENSET 45 KVA UNTUK KEBUTUHAN LISTRIK RUMAH DINAS KARYAWAN PIMPINAN KEBUN RAMBUTAN PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
BAGIAN : TEKNIK (3.10)
NOMOR PENGUMUMAN : NO.3.21/PENG./402A/2016 TGL. 13 OKTOBER 2016
NOMOR UNDANGAN : NO.3.21/X/414A/2016 TGL. 20 OKTOBER 2016
DOKUMEN PELELANGAN
266.583.809,-
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
Kantor Direksi : Jl. Sei Batanghari No. 2 Medan 20122 Kotak Pos 91, Propinsi Sumatera Utara, Indonesia
Email : eprocn3@email.ptpn3.co.id Website : www.ptpn3.co.id, www.ptpn3.com
INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG No. Pengumuman : 3.21/Peng/402A/2016 FH/BA/FR/Wh
Memo : 3.10/3.21/MO/256/2016 2
Tulus, Jujur, Ikhlas
DAFTAR ISI Halaman
BAB-I INFORMASI KEPADA PESERTA PELELANGAN .................. 3 BAB-II PROSES PELAKSANAAN PELELANGAN ............................. 4-8 BAB-III EVALUASI PENAWARAN DAN PENETAPAN PEMENANG ... 9-12 LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................... 13 - 36 1.1. FORMAT BENTUK SAMPUL DEPAN/BELAKANG 1.2. FORMAT SURAT PENAWARAN 1.3. FORMAT CONTOH BID BOND (GARANSI BANK) 1.4. FORMAT RINCIAN BIAYA 1.5. FORMAT PAKTA INTEGRITAS 1.6. SPESIFIKASI TEKNIS 1.7. FORMAT SURAT PERIKATAN 1.8. FORMAT SURAT PERNYATAANTIDAK SEDANGDALAM
PERMASALAHAN BERKAITANDENGAN PENGADILAN 1.9. FORMAT SURAT PERNYATAAN MEMILIKI KINERJA BAIK DAN TIDAK
MASUK DAFTAR HITAM 1.10. FORMAT SURAT PERNYATAAN TIDAK MENUNTUT 1.11. FORMAT SURAT PERNYATAAN TIDAK MEMBUAT, PERNYATAAN YANG
TIDAK BENAR TENTANG KOMPETENSI DAN KEMAMPUAN USAHA YANG DIMILIKI
1.12. DATA PAKET SEDANG DIKERJAKAN
INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG No. Pengumuman : 3.21/Peng/402A/2016 FH/BA/FR/Wh
Memo : 3.10/3.21/MO/256/2016 3
Tulus, Jujur, Ikhlas
BAB – I
INFORMASI KEPADA PESERTA PELELANGAN
1. UMUM Dengan ini Bagian Pelelangan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) yang dibentuk dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Nomor : 3.08/SKPTS/28/2016 tanggal 13 Mei 2016 tentang Restrukturisasi Organisasi PT. Perkebunan Nusantara III, bermaksud menyelenggarakan pelelangan sebagai berikut : 1.1. Jenis Pekerjaan dan Lokasi Pekerjaan
Bagian Pelelangan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) akan melaksanakan Pelelangan PekerjaanPemasangan Baru Mesin Genset 45 KVA Untuk Kebutuhan Listrik Rumah Dinas Karyawan Pimpinan Kebun RambutanPT. Perkebunan Nusantara III (Persero).
1.2. Pemberi Tugas Pekerjaan
Pemberi Tugas Pekerjaan adalah Direktur UtamaPT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO).
1.3. Sumber Anggaran
RKAP PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Tahun 2016.
1.4 Pemilik Pekerjaan Pemilik Pekerjaan adalah PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)
1.5 Metode Pelelangan yang digunakan adalah Metode Pemilihan Langsung (Sesuai dengan PK 3.06-04)
2. PEDOMAN
2.1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 tanggal 21 April 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik;
2.2. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor : PER-05/MBU/2008 tanggal 3 September 2008 Tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Badan Usaha Milik Negara;
2.3. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor : PER-15/MBU/2012 tanggal 25 September 2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor : PER-05/MBU/2008 Tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Badan Usaha Milik Negara;
2.4. SKPTS No. 3.12/SKPTS/01/2014 tanggal 30 Januari 2014 tentang Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Edisi VII-2014
2.5. SKPTS No. 3.12/SKPTS/04/2014 tanggal 08 Juli 2014 tentang Perubahan Pertama Atas Keputusan Direksi No. 3.12/SKPTS/01/2014 tentang Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Edisi VII-2014.
2.6. SKPTS No. 3.12/SKPTS/05/2015 tanggal 23 Juni 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Keputusan Direksi No. 3.12/SKPTS/01/2014 tentang Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Edisi VII-2014.
INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG No. Pengumuman : 3.21/Peng/402A/2016 FH/BA/FR/Wh
Memo : 3.10/3.21/MO/256/2016 4
Tulus, Jujur, Ikhlas
BAB – II PROSES PELAKSANAAN PELELANGAN
1. JADWAL PELAKSANAAN PELELANGAN
No. Uraian Mulai s/d
Tanggal Jam Tanggal Jam
1 Pengumuman 13/10/2016 08.00 17/10/2016 16.00
2 Pendaftaran 13/10/2016 08.00 17/10/2016 16.00
3 Penyerahan Dokumen Verifikasi 13/10/2016 08.00 17/10/2016 16.00
4 Evaluasi 13/10/2016 08.00 19/10/2016 16.00
5 Undangan 20/10/2016 08.00 24/10/2016 16.00
6 Penerimaan Undangan (Download) 20/10/2016 08.00 24/10/2016 16.00
7 Pemasukan Penawaran (Up Load) 20/10/2016 08.00 25/10/2016 09.15
8 Pembukaan Penawaran (Download) 25/10/2016 16.00 25/10/2016 24.00
9 Evaluasi Tentative Tentative
10 SKPTS Tentative Tentative
11 Penerbitan Berita Acara Hasil Tentative Tentative
12 Penerbitan Pemenang (Down Load) Tentative Tentative
Rencana jadwal diatas dapat diubah jika diperlukan dan akan diberitahukan pada seluruh calon penyedia jasa (Melalui Alamat E-mail Calon Penyedia Jasa).
a) PENYUSUNAN DOKUMEN PENAWARAN
Dokumen Penawaran 2.1 Surat Penawaran (Sesuai Lampiran 1.2) 2.2 Rincian Penawaran Harga Pekerjaan (Diparaf dan berstempel) 2.3 Jaminan Penawaran 2.4 Pakta Integritas 2.5 Schedule/Barchart yang menggambarkan waktu dan kegiatan pelaksanaan kerja yang
mencantumkan judul/objek pekerjaan,jangka waktu pelaksanaan pekerjaan dalam hitungan hari (Ditandatangani dan berstempel)
2.6 Standar/norma kerja yang harus dipenuhi sesuai spesifikasi teknis (Ditandatangani dan berstempel)
2.7 Analisa Harga Satuan (termasuk harga bahan & harga upah) (Ditandatangani dan berstempel)
2.8 Daftar Kepemilikan/Dukungan Peralatan yang digunakan (Ditandatangani dan berstempel) 2.9 Neraca Perusahaan per 31 Desember 2015 (Ditandatangani dan berstempel) 2.10 NPWP, Pengukuhan PKP dan SPT Tahunan PPh badan Tahun terakhir. 2.11 Data Paket yang sedang dikerjakan 2.12 Rekening Koran 3 (tiga) Bulan Terakhir 2.13 Metode Pelaksanaan Kerja (Ditandatangani dan berstempel) 2.14 Daftar Personil Inti yang akan melaksanakan pekerjaan tersebut (Ditandatangani dan
berstempel) 2.15 Surat Pernyataan tidak dalam pengawasan Pengadilan, tidak dalam keadaan bangkrut,
kegiatannya tidak sedang dihentikan dan atau tidak sedang menjalani Sanksi Pidana. 2.16 Surat Pernyataan memiliki kinerja baik dan tidak masuk dalam daftar hitam 2.17 Surat Pernyataan Tidak Menuntut. 2.18 Surat Pernyataan Tidak membuat pernyataan yang tidak benar tentang kompetensi dan
kemampuan usaha yang dimiliki. Dokumen Penawaran diketik,disusun sesuai urutan di atas dengan diberi pembatas dan dijilid rapi dimasukkan ke dalam Satu Sampul.
INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG No. Pengumuman : 3.21/Peng/402A/2016 FH/BA/FR/Wh
Memo : 3.10/3.21/MO/256/2016 5
Tulus, Jujur, Ikhlas
3. PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN Penyampaian Dokumen Penawaran disampaikan melalui internet dan secara manual yaitu website : www.ptpn3.co.id dan Kantor PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Bagian Pelelangan Jalan Sei Batang hari No. 02 Medan. a. Penyampaian Dokumen Penawaran Melalui Internet.
DokumenPenawaran meliputi Surat Penawaran dilampiri Rekapitulasi dan Rincian Penawaran, Jaminan Penawaran, Pakta Integritas (disimpan dalam satu file pdf), disampaikan melalui website : www.ptpn3.co.id dengan cara mengupload sesuai tanggal waktu yang ditentukan :
Ditutup Tanggal/Waktu : 25 Oktober 2016Jam 09.15Wib. Apabila jaringan TI mengalami kendala maka dokumen penawaran dapat disampaikan melalui E-mail : eprocn3@email.ptpn3.co.id atau pelelangan@email.ptpn3.co.id(hal ini dapat diterima jika seluruh calon Penyedia Barang dan Jasa yang diundang tidak dapat menyampaikan melalui situs e-Procurement PTPN-III) dengan waktu, tanggal, hari yang sama sebelum batas akhir pemasukan penawaran. Harga penawaran dalam surat penawaran dicantumkan dengan jelas dalam angka dan huruf.
b. Penyampaian Dokumen Penawaran Secara Manual dan Pembukaan Penawaran.
Penyampaian dokumen dilaksanakan 1 (satu) tahap 1 (satu) sampul Penyampaian Dokumen Penawaran (Hard copy) disampaikan melalui Kantor PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) ke alamat : Tempat : Bagian Pelelangan Jalan Sei Batang Hari No. 02 Medan. Hari/Tanggal : Selasa, 25 Oktober 2016 Waktu : 09.15s/d. 16.00 Wib Pada Sampul Dokumen Penawaran, bagian depan sudut kiri atas hal nama pekerjaan ; metode pemilihan ; tempat ; hari/tanggal ; waktu pemasukan; No. undangan (contoh terlampir) sesuai lampiran 1.1 Pada sampul dokumen penawaran bagian belakang dilak atas tiga titik (sesuai contoh lampiran 1.1 Harga penawaran dalam surat penawaran dicantumkan dengan jelas dalam angka dan huruf. Pemasukan, penyerahan, penambahan/susulan dokumen atau penambahan keterangan dan lain-lain dianggap tidak berlaku/tidak sah diluar dari waktu yang ditetapkan.
c. Syarat dan Ketentuan
1. Bagi calon penyedia barang dan jasa yang telah mendaftar tetapi
tidakmelakukan verifikasi dokumen akan diberikan teguran, jika telah mendapat
2 (dua) kali teguran maka password dan user ID calon penyedia barang dan
jasa tersebut akan dibekukan untuk 6 (enam) bulan ke depan atau sampai
dengan berakhirnya periode DRT.
2. Bagi calon penyedia barang dan jasa yang telah diundang tetapi tidak
memasukkan penawaran akan diberi teguran, jika telah mendapat 2 (dua) kali
teguran maka calon penyedia barang dan jasa tersebut akan dimasukkan
dalam daftar hitam (black list) maka password dan user ID calon penyedia
barang dan jasa tersebut akan dibekukan untuk 1(satu) tahun kedepan.
INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG No. Pengumuman : 3.21/Peng/402A/2016 FH/BA/FR/Wh
Memo : 3.10/3.21/MO/256/2016 6
Tulus, Jujur, Ikhlas
3. Bagi calon penyedia barang dan jasa yang telah diundang dan memasukkan
penawaran namun tidak lengkap/tidak sesuai dengan kriteria yang diatur dalam
buku dokumen maka dikatagorikan tidak memasukkan penawarandan akan
diberlakukan point 2 sebagaimana tersebut di atas.
4. BERITA ACARA PEMBUKAAN PENAWARAN (BAPP) a. Bagian Pelelangan akan mendownload penawaran yang masuk dan membuat
Berita Acara Pembukaan Penawaran, yang sekurang-kurangnya memuat : 1. Calon penyedia Barang yang diundang; 2. Calon penyedia Barang yang memasukkan penawaran; 3. Nilai penawaran dari masing-masing calon penyedia barang 4. Rekapitulasi Penawaran; 5. Jaminan Penawaran; 6. Pakta Integritas;
b. BAPP di Upload melalui media www.ptpn3.co.id dapat dilihat pada situs e-Procurement. Tanggal : 25 Oktober 2016 Waktu : 16.00 s/d. 24.00 Wib
Kegagalan peserta lelang dalam memenuhi persyaratan Dokumen Pelelangan, atau penawarannya tidak memenuhi persyaratan Dokumen Pelelangan akan menjadi resiko peserta lelang dan dapat mengakibatkan penawarannya dinyatakan GUGUR.
5. LINGKUP PEKERJAAN Lingkup pekerjaan dan tanggung jawab pelaksana pekerjaan disusun pada Dokumen Penawaran diketik dan dijilid rapi dimasukan ke dalam Satu Sampul. Objek kerja yang ditawarkan adalah Pekerjaan Pemasangan Baru Mesin Genset 45 KVA Untuk Kebutuhan Listrik Rumah Dinas Karyawan Pimpinan Kebun RambutanPT. Perkebunan Nusantara III (Persero),meliputi sebagai berikut :
Survey lapangan
Pekerjaan pondasi 1 : 2 : 3
Pemasangan Genset baru dan panel listrik
Akte Izin Pengoperasian Genset
Uji coba
6. LARANGAN KORUPSI, KOLUSI, NEPOTISME a. Peserta dan pihak yang terkait dengan pelelangan ini berkewajiban untuk mematuhi etika pelelangan dengan tidak melakukan tindakan sebagai berikut :
- Berusaha mempengaruhi anggota Bagian Pelelangan dalam bentuk dan cara apapun, untuk memenuhi keinginan peserta yang bertentangan dengan dokumen pelelangan, dan/atau peraturan perundang-undangan; - Melakukan persekongkolan dengan peserta lain untuk mengatur hasil pelelangan terbatas, sehingga mengurangi/menghambat/memperkecil/meniadakan persaingan yang sehat dan/atau merugikan pihak lain; - Membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan lain yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan dalam dokumen pelelangan ini.
b. Peserta yang terbukti melakukan tindakan sebagaimana dimaksud dalam pasal diatas, dikenakan sanksi sebagai berikut :
- Sanksi administrasi, seperti digugurkan dari proses pelelangan atau pembatalan penetapan pemenang; - Sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam; - Gugatan secara perdata; dan/atau;
INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG No. Pengumuman : 3.21/Peng/402A/2016 FH/BA/FR/Wh
Memo : 3.10/3.21/MO/256/2016 7
Tulus, Jujur, Ikhlas
- Pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang. c. Pengenaan sanksi dilaporkan oleh Bagian Pelelangan kepada Direksi. d. Larangan Pertentangan Kepentingan
Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi dan perannya,dilarang memiliki/melakukan peran ganda atau terafiliasi.
7. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN Total jangka waktu penyelesaian pekerjaan adalah 55 (lima puluh lima) hari kalender, terhitung sejak tanggal dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan masa pemeliharaan selama 12(dua belas) bulansetelahseluruh pekerjaan diserahterimakan dan diadakan Serah Terima Pertama.
8. PERUBAHAN REDAKSI Tawaran harus dipersiapkan seperti redaksi pada dokumen ini. Tiap perubahan ataupun penghapusan-penghapusan redaksi pada dokumen-dokumen pelelangan ini tidak akan diindahkan.
9. MATA UANG Total harga penawaran untuk semua barang-barang dalam mata uang Rupiah. Harga satuan dalam perincian penawaran dapat diuraikan dengan mata uang Rupiah untuk material lokal dan mata uang asing yang diperhitungkan dalam mata uang Rupiah dengan nilai kurs tengah BI untuk material impor, bersifat lumpsum/fixed price dalam arti segala yang tercantum dalam perincian penawaran yang akan menyebabkan perubahan kuantitas tidak akan merubah harga penawaran tersebut.
10. MASA BERLAKUNYA PENAWARAN Semua penawaran harus berlaku selama 90 (Sembilan puluh) hari sejak tanggal penerimaan penawaran oleh Pemberi Kerja.
11. PERUBAHAN ISTILAH - Tidak diperkenankan membuat perubahan istilah atau perubahan suatu uraian setelah pemasukan penawaran; - Komunikasi apapun dari penawar tidak dibenarkan, kecuali secara khusus diminta secara tertulis oleh Pemberi Kerja setelah penawaran dibuka.
12. KESALAHAN DAN KEKURANGAN Jika penawar menemukan adanya kekurangan-kekurangan atau hal-hal lain yang tidak tercantum dalam suatu uraian atau dokumen-dokumen yang lainnya, atau menimbulkan keraguan di dalam mencantumkan pengertian, penawar supaya segera memberitahukan kepada Pemberi Kerja dan meminta penjelasan secara tertulis pada saat sebelum pemasukan penawaran. Apabila terdapat perbedaan (dari pemberi kerja) nama, tanggal, tempat, waktu, nilai, ejaan dan lainnya antara Dokumen Manual dengan yang disampaikan lewat situse-Procurement maka Dokumen yang dinyatakan sah adalah Dokumen Manual.
13. BIAYA PEMBUATAN DOKUMEN PENAWARAN Penawar tidak akan mendapat penggantian atas setiap pengeluaran biaya yang berkenaan dengan persiapan dan penyerahan dokumen penawaran.
14. JAMINAN PENAWARAN a. Penawaran harus disertai dengan Jaminan Penawaran / Bid Bond yang diterbitkan
oleh Bank Pemerintah atau Bank Swasta yang dijamin Pemerintah (tidak termasuk Bank Perkreditan Rakyat) atau asuransi kerugian yang memiliki program Surety Bond yang mempunyai dukungan reasuransi tidak kurang dari 1 % (satu per seratus) dari Jumlah Harga Perkiraan Sendiri yang berlaku untuk 90 (Sembilan puluh) hari dari tanggal penyerahan penawaran atau dari hari terakhir jadwal pemasukan penawaran;
INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG No. Pengumuman : 3.21/Peng/402A/2016 FH/BA/FR/Wh
Memo : 3.10/3.21/MO/256/2016 8
Tulus, Jujur, Ikhlas
b. Jaminan penawaran / Bid Bond tersebut akan dikembalikan kepada penawar selambat-lambatnya satu bulan setelah penandatanganan kontrak dan telah menyerahkan Jaminan Pelaksanaan (Performance Bond);;
c. Jaminan penawaran / Bid Bond akan menjadi hak Pemberi Kerja bilamana penawar menarik kembali penawarannya atau menolak untuk menerima Penetapan Pemenang.
Penawaran yang nilainya ≤ 15 % di bawah HPS, maka Nilai Jaminan Penawaran / Bid Bond minimal 3 % dari nilai HPS (harus berupa Bank Garansi) dan menambah Jaminan Pelaksanaan / Performance Bond yang semula 5 % menjadi 10 % apabila ditetapkan sebagai Pemenang Pelelangan.
15. FAKTOR PERTIMBANGAN Penyusunan produk dalam negeri sangat diutamakan dan dipersyaratkan minimal 40% dari nilai kontrak.
16. HAK MENOLAK PENAWARAN Pemberi Kerja tidak terikat untuk menerima penawaran harga terendah.
17. PEMBERITAHUAN SEBAGAI KONTRAKTOR PELAKSANA (SPP) DAN SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK) Surat Pemberitahuan Pemenang dan Surat Perintah Mulai Kerja dapat diambil ke Bagian Pelelangan sebagai dasar proses administrasi selanjutnya.
18. SURAT PERJANJIAN Penyedia jasa yang ditunjuk sebagai pemenang pelelangan diwajibkan untuk menanda tangani Surat Perjanjian dengan Pemberi Kerja dalam bentuk Kontrak Lump Sump. Surat Perjanjian akan dibuat dengan nilai penawaran berdasarkan hasil evaluasi dan negosiasi yang memenuhi batas - batas kemampuan dalam arti : Penawaran secara teknis dapat dipertanggungjawabkan Perhitungan harga yang ditawarkan dapat dipertanggungjawabkan Setelah pemberitahuan sebagai kontraktor pelaksana, dibuat suatu perjanjian dalam rangkap 3 (tiga) sesuai dengan contoh yang dilampirkan pada dokumen tender ini dan sebelum perjanjian tersebut dibuat, Pemberi Kerja akan mengeluarkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
19. JAMINAN PELAKSANAAN Setelah pemberitahuan sebagai kontraktor pelaksana kontraktor harus menyerahkan selambat-lambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari dan atas biaya sendiri suatu Jaminan penawaran / Bid Bond dari salah satu Bank milik Pemerintah yang ditentukan dalam Daftar Lampiran Keputusan Menteri Keuangan RI. No. 115/KMK.011/81 juncto No. 59/KMK.011/82 juncto No. 106/KMK.011/83 atau Jaminan Pelaksanaan/Performance Bond berupa Asuransi sebesar 5% dari nilai kontrak untuk Jaminan Pelaksanaan/Performance Bond Kontrak. Jaminan Pelaksanaan/Performance Bond atau Asuransi berlaku sesuai jangka waktu Pelaksanaan Pekerjaan. Bilamana penawar tidak menyerahkan Jaminan Pelaksanaan (Performance Bond) tersebut dalam waktu yang telah ditentukan oleh Pemberi Kerja, maka Pemberi Kerja dapat membatalkan secara tertulis pemberian kontrak kepada kontraktor pelaksana.
20. WAKTU PENYERAHAN BARANG IMPOR DAN LOKAL Waktu penyerahan dari barang-barang impor (apabila ada) dan lokal harus disesuaikan dengan tahapan dari pelaksanaan pekerjaan dan harus sejalan dengan penyelesaiannya yang ditentukan.
21. PAJAK Penawar harus memasukkan di dalam penawaran sudah termasuk PPN 10% (jika ada) dan pajak-pajak lainnya dalam mata uang Rupiah.
INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG No. Pengumuman : 3.21/Peng/402A/2016 FH/BA/FR/Wh
Memo : 3.10/3.21/MO/256/2016 9
Tulus, Jujur, Ikhlas
BAB-III
EVALUASI PENAWARAN DAN PENETAPAN PEMENANG
1. EVALUASI PENAWARAN Metode yang digunakan adalah metode evaluasi dengan SISTEM GUGUR dan Evaluasi Nilai Point. Bagian Pelelangan akan melakukan evaluasi administrasi, teknis dan evaluasi penawaran harga dengan uraian sebagai berikut : 1.1. Evaluasi Dokumen Administrasi
a. Kelengkapan/Kesesuaian Penawaran dinyatakan Gugur apabila salah satu dibawah ini terpenuhi :
1. Dokumen yang dilampirkan melalui internet tidak lengkap. 2. Penyampaian dokumen administrasi (Hard Copy) yang diterima secara manual
melewati batas waktu yang ditetapkan. 3. Dokumen administrasi (Hard Copy), tidak sesuai dengan dokumen yang dikirim
melalui internet. 4. Calon Penyedia Jasa tidak melengkapi seluruh dokumen penawaran yang
dipersyaratkan. 5. Peserta Lelang harus mematuhi semua persyaratan atau ketentuan serta
spesifikasi administrasi maupun teknis yang tercantum dalam Dokumen Pelelangan, kegagalan peserta lelang dalam memenuhi persyaratan Dokumen Pelelangan, atau Penawarannya tidak memenuhi persyaratan Dokumen Pelelangan akan menjadi resiko peserta lelang dan dapat mengakibatkan penawarannya dinyatakan gugur.
b. Keabsahan. b. 1. Surat Penawaran (Lampiran 1.2)
Penawaran dinyatakan gugur apabila salah satu persyaratan administrasi yang diminta dalam Dokumen Pelelangan tidak dipenuhi atau tidak memenuhi syarat, yaitu :
1. Tidak ditanda tangani oleh Pemimpin/Direktur Utama atau penerima kuasa tercantum dalam akte pendirian, atau kepala cabangperusahaan yang diangkat oleh kantor pusat atau pejabat yang menurutperjanjian kerja sama (association agreement) adalah yang berhakmewakili kemitraan (pejabat dari perusahaan kontraktor utama/leadfirm).
2. Surat Penawaran asli tidak diberi materai cukup. Materai tidak dibubuhi tanda tangan, serta tidak dibubuhi cap perusahaan.
3. Tanggal Penawaran tidak dibenarkan melebihi tanggal yang telah di tentukan pada Buku Dokumen Pelelangan.
4. Objek penawaran tidak sesuai dengan undangan yang disampaikan. 5. Jangka waktu berlakunya penawaran kurang dari waktu yang ditetapkan
dalam dokumen pelelangan. 6. Surat penawaran tidak berdasarkan nomor dan tanggal undangan yang di
sampaikan. 7. Terdapat perbedaan antara angka dan terbilang dalam penulisan harga pada
surat penawaran. 8. Rekapitulasi Penawaran dan lembaran rincian penawaran tidak di paraf dan
tidak bersetempel Perusahaan dan juga tidak mempunyai korelasi dengan surat Penawaran.
9. Sisa Kemampuan Keuangan dianggap memenuhi sarat jika (SKK ≥ 80 % dari nilai HPS). SKK dihitung berdasarkan laporan keuangan tahun terakhir.
INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG No. Pengumuman : 3.21/Peng/402A/2016 FH/BA/FR/Wh
Memo : 3.10/3.21/MO/256/2016 10
Tulus, Jujur, Ikhlas
10. Sisa Kemampuan Paket tidak memenuhi sarat SKP = KP – P : KP = kemampuan paket (usaha kecil 5 & usaha non kecil 1,2 N)
P = jumlah paket yang sedang dikerjakan N = jumlah paket terbanyak dalam satu waktu yang dikerjakan
secara bersamaan. b.2. Jaminan Penawaran (Lampiran 1.3)
Jaminan penawaran dinyatakan tidak sah apabila salah satu persyaratan administrasi yang diminta dalam Dokumen Pelelangan tidak dipenuhi atau tidak memenuhi syarat, yaitu tidak memenuhi ketentuan sebagai berikut : 1. Penawaran harus disertai dengan jaminan penawaran berupa JaminanBank
(Bank Garansi) diterbitkan oleh Bank Pemerintah atau BankSwasta yang dijamin Pemerintah (tidak termasuk Bank Perkreditan Rakyat)atau asuransi kerugian yang memiliki program Surety Bond yangmempunyai dukungan reasuransi tidak kurang dari 1% (satu perseratus)dari nilai HPSyang berlaku untuk 90 (sembilan puluh) hari dari tanggalpenyerahan penawaran atau dari hari terakhir jadwal pemasukan penawaran.
Penawaran yang nilainya ≤ 15 % di bawah HPS, maka Nilai Jaminan
Penawaran/Bid Bond minimal 3 % dari nilai HPS (Harus berupa Bank Garansi) dan menambah Jaminan Pelaksanaan/Performance Bond yang semula 5 % menjadi 10 % apabila ditetapkan sebagai Pemenang Pelelangan
2. Masa berlakunya jaminan penawaran kurang dari jangka waktuyangditetapkan dalam dokumen lelang.
3. Nama penawar yang tercantum dalam surat jaminan penawarantidaksama dengan nama yang tercantum dalam surat penawaran.
4. Nilai jaminan penawaran kurang dari nilai nominal yang ditetapkandalam dokumen lelang.
5. Besaran nilai jaminan penawaran tidak dicantumkan dalam angkadan huruf. 6. Nama Pemilik Pekerjaan yang menerima jaminan penawaran tidak sama
dengan nama yang tertulis pada Dokumen Pelelangan. 7. Paket pekerjaan yang dijamin tidak sama dengan paket pekerjaanyang
dilelang. 8. Tanggal penerbitan Jaminan Penawaran sebelum terbit undangan untuk
pekerjaan tersebut Apabila terdapat hal-hal yang kurang jelas atau meragukan, dapat dilakukan klarifikasi. Bila dianggap perlu, Bagian Pelelangan akan melakukan peninjauan ke lokasi perusahaan, bila ternyata lokasi tidak sesuai dengan data yang ada, maka Bagian Pelelangan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) berhak menyatakan Gugur. Bagi peserta pelelangan yang tidak lulus evaluasi administrasi, maka dokumen penawaran teknis dan harga tetap menjadi hak Bagian Pelelangan dan jaminan penawaran asli akan dikembalikan kepada peserta pelelangan dan dinyatakan GUGUR.
1.2. Evaluasi Dokumen Teknis Evaluasi Dokumen Teknis terdiri dari : a. Spesifikasi teknis yang meliputi metode pelaksanaan kerja, standar/norma kerja yang
harus dipenuhi, daftar personal inti yang akan melaksanakan pekerjaan tersebut. b. Waktu penyelesaian pekerjaan. c. Schedule/Barchart dan Masa Pemeliharaan
INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG No. Pengumuman : 3.21/Peng/402A/2016 FH/BA/FR/Wh
Memo : 3.10/3.21/MO/256/2016 11
Tulus, Jujur, Ikhlas
Evaluasi terhadap Dokumen Teknis Penawaran yang menggambarkan bahwa penawar memahami seluruh lingkup pekerjaan lengkap dengan spesifikasi.
1.3. Evaluasi Dokumen Penawaran Harga. Penawaran harga dinyatakan GUGUR yang meliputi : a. Harga Penawaran diatas Nilai HPS. b. Harga Penawaran tidak mempunyai Korelasi dengan Analisa Harga Satuan,
Daftar Harga Bahan dan Daftar Harga Upah. c. Kelengkapan item pekerjaan yang ditawarkan oleh peserta lelang tidak sesuai
dengan quantity, spesifikasi. Dari evaluasi penawaran harga tersebut Bagian Pelelangan membuat daftar penawaran yang dimulai dari Nilai Penawaran tertinggi sampai terendah (bukan berdasarkan harga penawaran terendah).Nilai Penawaran dihitung berdasarkan :
a. Unsur Anggaran Biaya Nilai Maksimum 30 b. Unsur Spesifikasi Teknis Nilai Maksimum 20 c. Unsur waktu penyelesaian pekerjaan Nilai Maksimum 20 d. Unsur Masa Pemeliharaan Nilai Maksimum 15 e. Unsur Skedule/Barchart Nilai Maksimum 15
Penawaran dinyatakan lulus persyaratan apabila Nilai Evaluasi Teknis & Harga minimal 66. Evaluasi terhadap dokumen penawaran yang menggambarkan bahwa penawar memahami seluruh lingkup pekerjaan lengkap dengan spesifikasi.
2. PENETAPAN PEMENANG Dalam hal terdapat 2 (dua) calon pemenang pelelangan mendapatkan nilai penawaran yang sama maka Bagian Pelelangan akan memilih kepada calon peserta yang mengajukan harga penawaran yang lebih rendah.
Dalam hal terdapat 2 (dua) calon pemenang pelelangan mendapatkan nilai penawaran yang sama dan harga penawaran yang sama maka Bagian Pelelangan akan mengadakan penelitian kembali data kualifikasi peserta yang bersangkutan, dan memilih peserta yang menurut pertimbangannya mempunyai kemampuan yang lebih besar dan hal ini dicatat dalam Berita Acara Evaluasi.
Apabila diperlukan Bagian Pelelangan dapat melakukan klarifikasi dan negosiasi dengan calon Pemenang Pelelangan. Bagian Pelelangan akan menerbitkan Berita Acara Penetapan Pemenang kepada peserta lelang sesuai hasil SKPTS. Keputusan mengenai hasil pelelangan akan disampaikan melalui Website www.ptpn3.co.id ( Situs e-Procurement) kepada masing-masing peserta pelelangan. Bagian Pelelangan akan menerbitkan Surat Perintah Mulai Kerja, setelah SPP diterbitkan.
3. PELELANGAN GAGAL 3.1. Bagian Pelelangan menyatakan pelelangan gagal, apabila :
a. Jumlah peserta yang mengikuti proses pelelangan yang memasukkan penawaran kurang dari 3 (tiga) peserta(kecuali telah dilelang); Pelelangan Ulang. b. Tidak ada penawaran yang lulus evaluasi penawaran. c. Dalam evaluasi penawaran ditemukan bukti/indikasi terjadi persaingan tidak sehat.
3.2. Setelah pelelangan dinyatakan gagal, maka Bagian Pelelangan memberitahukan kepada seluruh peserta, melalui alamat email calon peserta.
INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG No. Pengumuman : 3.21/Peng/402A/2016 FH/BA/FR/Wh
Memo : 3.10/3.21/MO/256/2016 12
Tulus, Jujur, Ikhlas
3.3. Setelah pemberitahuan adanya pelelangan gagal, maka Bagian Pelelangan meneliti dan menganalisis penyebab terjadinya pelelangan gagal, menentukan langkah selanjutnya yaitu melakukan :
3.3.1. Evaluasi ulang; 3.3.2. Pelelangan ulang 3.3.3. Pengembalian Dokumen Ke Bagian Teknis 3.3.4. Penghentian proses pelelangan.
Medan, 20 Oktober 2016 BAGIAN PELELANGAN
ttd
L A M P I R A N
INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG No. Pengumuman : 3.21/Peng/402A/2016 FH/BA/FR/Wh
Memo : 3.10/3.21/MO/256/2016 13
Tulus, Jujur, Ikhlas
1.1. FORMAT BENTUK SAMPUL DEPAN/BELAKANG
1.2. FORMAT SURAT PENAWARAN
1.3. FORMAT CONTOH BID BOND (GARANSI BANK)
1.4. FORMAT RINCIAN BIAYA
1.5. FORMAT PAKTA INTEGRITAS
1.6. SPESIFIKASI TEKNIS
1.7. FORMAT SURAT PERIKATAN
1.8. FORMAT SURAT PERNYATAANTIDAK SEDANG DALAM PERMASALAHAN BERKAITANDENGAN PENGADILAN
1.9. FORMAT SURAT PERNYATAAN MEMILIKI KINERJA BAIK DAN TIDAK MASUK DAFTAR HITAM
1.10. FORMAT SURAT PERNYATAAN TIDAK MENUNTUT
1.11. SURAT PERNYATAAN TIDAK MEMBUAT, PERNYATAAN YANG TIDAK BENAR TENTANG KOMPETENSI DAN KEMAMPUAN USAHA YANG DIMILIKI
1.12. DATA PAKET SEDANG DIKERJAKAN
Lampiran 1.1
Hal : Dokumen Penawaran Pekerjaan ............................................” Metode Pemilihan : Pelelangan Pemilihan Langsung
BAGIAN DEPAN AMPLOP
INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG No. Pengumuman : 3.21/Peng/402A/2016 FH/BA/FR/Wh
Memo : 3.10/3.21/MO/256/2016 14
Tulus, Jujur, Ikhlas
Lampiran 1.2
INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG No. Pengumuman : 3.21/Peng/402A/2016 FH/BA/FR/Wh
Memo : 3.10/3.21/MO/256/2016 15
Tulus, Jujur, Ikhlas
CONTOH SURAT PENAWARAN TEKNIS DAN HARGA
KOP PERUSAHAAN
Nomor : Kepada : BAGIAN PELELANGAN
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) JALAN SEI BATANG HARI NO. 2 MEDAN SUMATERA UTARA - INDONESIA
Hal : Penawaran Biaya Pekerjaan ........PT. Perkebunan Nusantara III
(Persero)
Dengan hormat, Berdasarkan Undangan Nomor : 3.21/X/..../20.., tanggal ......................, setelah mempelajari Syarat-Syarat Umum untuk pekerjaan tersebut di atas, kami yang bertandatangan di bawah ini mengajukan penawaran teknis dan harga dengan penawaran sebesar Rp. ......................... (...................................) termasuk PPN 10%. Kami tunduk pada penawaran kami ini untuk masa ... (.........................) hari sejak tanggal penerimaan yang pasti dan hal ini mengikat kami dan dapat diterima setiap waktu selama masa tersebut masih berlaku. Jika penawaran kami diterima, maka kami akan mulai melaksanakan pekerjaan tersebut, paling lambat dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dari Pemberi Kerja untuk memulainya dan akan menyelesaikan dan menyerahkan seluruh pekerjaan tersebut di dalam Perjanjian/Kontrak dalam waktu ……… (……….........) hari kalenderterhitung mulai tanggal Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan menjamin didalam masa pemeliharaan ..................... hari akan keseluruhan pekerjaan borongan tersebut sesuai dengan spesifikasi teknis, persyaratan perjanjian, rincian dan jadwal pekerjaan. Bilamana penawaran kami diterima, kami akan menyerahkan dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), suatu Jaminan Pelaksanaan/Performance Bond atau Asuransi sejumlah 5% dari harga kontrak sebagai Jaminan Pelaksanaan/ Performance Bond sebagai kompensasi terhadap pelanggaran Perjanjian oleh Pihak kami. Semua biaya sehubungan dengan ini telah termasuk dalam penawaran kami.
Jaminan ini berlaku selama Perjanjian Kontrak hingga pekerjaan diserah terimakan sesuai dengan isi Perjanjian Kontrak. Selama persetujuan resmi masih dipersiapkan dan belum ditanda tangani, maka penawaran beserta penegasan penerimaan tawaran secara tertulis dianggap sebagai suatu Perjanjian yang mengikat. Kami mengerti bahwa PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) tidak akan terikat untuk menyetujui harga yang terendah. ....................., ...............20.. Hormat kami, Nama Perusahaan Materai Rp. 6.000,- Nama Direktur Jabatan
Lampiran 1.3
CONTOH BID BOND/SURETY BOND
INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG No. Pengumuman : 3.21/Peng/402A/2016 FH/BA/FR/Wh
Memo : 3.10/3.21/MO/256/2016 16
Tulus, Jujur, Ikhlas
(Atau dalam bentuk sesuai ketentuan Bank/Asuransi) Nomor : ................................
Yang bertanda tangan dibawah ini :
………………………., Pemimpin PT. Bank …………… dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut, berdasarkan Surat Kuasa Direksi Bank ………… tanggal ………, Nomor ………………… yang dibuat dihadapan ………………… Notaris di ………………… dan Akta Penegasan Wewenang dan Kuasa tgl. ………………… No. ………, yang dibuat dihadapan ………… Notaris di ………, dengan demikian berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan beserta perubahan-perubahannya yang terakhir diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal ……………… No. ………… berwenang bertindak untuk dan atas nama PT. Bank ……………………, berkedudukan dan berkantor pusat di …………………, dengan alamat jalan …………………, untuk selanjutnya disebut : --------------------------------------------------- P E N J A M I N ---------------------------------------------dalam rangkaPelelangan/Tender :...................................................................................................., ...................... - Sumatera Utara, sesuai dengan Surat Undangan Pelelangan no. ………………… tanggal ………………… yang salah satu copynya dipegang oleh Penjamin, dengan ini mengikatkan diri untuk menjamin dengan melepaskan hak utamanya yang oleh Undang-undang diberikan kepada seorang Penjamin untuk menuntut agar benda-benda siberhutang terlebih dahulu disita dan dijual guna melunasi hutangnya sebagaimana maksud dalam pasal 1832 Kitab Undang-undang Hukum Perdata, akan membayar kepada : Nama : PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Alamat : Jalan Sei Batanghari No. 2 Berkedudukan di : Medan, Sumatera Utara selanjutnya disebut :
---------------------------------------------- PEMEGANG JAMINAN --------------------------------------- Sejumlah uang meliputi setinggi-tingginya sampai Rp. ……………(………………………………………) atas dasar tagihan tertulis yang diajukan dalam jangka waktu pengajuan tagihan yang ditetapkan di dalam Garansi Bank ini, apabila : Nama : PT. ………………. Alamat : ………………. Berkedudukan di : ………………. selanjutnya disebut :
--------------------------------------------------- YANG DIJAMIN ------------------------------------------- ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas berlakunya Garansi Bank ini, menarik diri dari penyelenggaraan tender. Garansi Bank ini berlaku 90 (sembilan puluh) hari, terhitung sejak tanggal ……………. Sampai dengan tanggal ……………. Tuntutan/claim dapat diajukan segera setelah timbulnya cidera janji (wanprestasi / default) atau kelalaian yang dilakukan oleh pihak Yang Dijamin dengan batas waktu pengajuan claim selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah berakhirnya Garansi Bank atau paling lambat pada tanggal ………. Apabila dalam dan atau sampai habisnya jangka waktu pengajuan tagihan/claim tersebut diatas tidak diajukan tagihan oleh Pemegang Jaminan, maka Jaminan Bank ini tidak mengikat lagi terhadap Penjamin. Mengenai segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Jaminan Bank ini masing-masing pihak memilih tempat kedudukan hukum yang tetap di Kantor Pengadilan Negeri di …………….. Garansi Bank ini dikeluarkan di …………… pada tanggal ………………..
PT. BANK
Pemimpin
Lampiran1.4 FORMAT RINCIAN BIAYA
INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG No. Pengumuman : 3.21/Peng/402A/2016 FH/BA/FR/Wh
Memo : 3.10/3.21/MO/256/2016 17
Tulus, Jujur, Ikhlas
Harga JumlahJumlah Satuan Satuan Harga
(Rp) (Rp)Bahan-Bahan
1 Mesin Genset 45 KVA Open Type 1 UnitModel DG/DE50/36EKW/400V, 50HZ P.OP TPackaged Generator Set Arranged For 36 eKW/45 KVA, Prime Rating @ 0.8 PF, 400 Volt, 3 Phase,50 Hz at 1500 Rpm, Complit With Standart Accessories And FollowingAttachments :- Air Inlet System- Control Panel- Cooling System- Fuel System- Exhaust System- Generator And Generator Attachments- Governing System- Lube System- Mounting System
2 Pondasi Genset Cor 1 : 2 : 3 Uk. L.1,5 x P.2,3 x T.0,75mtr 2,6 M³
3 Panel Box uk.60 x 40 x 20 cm 1 Bh4 MCCB 125 Amper ABB 1 Bh5 Ohm Saklar 200 Amp 500 Volt Merk NK 1 Bh6 Volt Meter 0- 400V 1 Bh7 Potensio Volt Meter 5 K Ohm 1 Bh8 Amper Meter 0-200 Merk CIC 1 Bh9 Hz Meter 220V 1 Bh
10 Hz Selector Switch Amper 1 Bh11 Cosphi Meter 400 1 Bh12 KW Meter 0-400 Kw 1 Bh13 KWH Meter 3 Phase 1 Bh14 MCB 1 Pole 4A Scheneider 12 Bh15 Pilot Lamp 3 Bh16 CT Amper 200/5A 3 Bh17 Selector Switch Volt 1 Bh18 Kabel Power NYY 4 x 25 mm 15 Mtr19 Kabel Wiring NYAF 1 x 16 mm 20 Mtr20 Kabel Wiring NYAF 1 mm @ 30 mtr/Roll 1 Rol21 Kabel Schoen 25 mm + End Cup 15 Bh22 Kabel Schoen 16 mm + End Cup 20 Bh23 Kabel Schoen 1 mm 2 Bks24 Kabel Ties SV 150 @ 100 Bh 1 Bks25 Terminal Kabel 6 Bh26 Kabel Duck uk.25 x 45 mm 2 Btg27 Rel MCB Silver 1 Mtr
Upah- Pemasangan Genset & Instalasi Listrik- Pondasi Genset Cor 1:2:3 uk.L.1.5 x P.2.3 x T.0.75 mtr 2,6 M³- Akte Izin Pengoperasian- Transport Truck Crane- Dokumentasi
Bahan + Upah + Lain-lainPPN 10%Total
Jumlah Bahan
Lamp. PPAB. KRBTN/PPAB/121/2016
BILL QUANTITYPEMASANGAN BARU 1 (SATU) UNIT MESIN GENSET 45 KVA
UNTUK KEBUTUHAN LISTRIK RUMAH DINAS KARYAWAN PIMPINAN DI KEBUN RAMBUTANPT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
No. Uraian
Lampiran 1.5 PAKTA INTEGRITAS
INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG No. Pengumuman : 3.21/Peng/402A/2016 FH/BA/FR/Wh
Memo : 3.10/3.21/MO/256/2016 18
Tulus, Jujur, Ikhlas
Meterai Rp. 6000 &Cap
Perusahaan
Saya yang tersebut dan bertandatangan dibawah ini :
Nama : **
Alamat : Jabatan :
Sesuai dengan Anggaran Dasar/Akte ….......................... selaku …................... bertindak untuk dan atas nama :
Perusahaan : Alamat :
Sehubungan dengan proses dan pelaksanaan pekerjaan pengadaan barang/jasa
*........................................................
….................................................... PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)” dengan ini menyatakan bahwa : 1. Saya akan mengikuti seluruh rangkaian proses pengadaan barang/jasa dimaksud dengan penuh iktikad
baik, tunduk dan patuh pada seluruh peraturan perundang-undangan terkait dan telah memenuhi segala syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh PT. Perkebunan Nusantara III (Persero).
2. Saya akan melaksanakan tugas dan kewajiban saya dalam pengadaan barang/jasa tersebut secara jujur, transparan, bertanggung jawab dan professional dalam arti akan mengerahkan segala kemampuan dan sumber daya secara optimal untuk memberikan hasil kerja terbaik mulai dari persiapan penawaran, pelaksanaan pekerjaan, penyelesaian pekerjaan, dan pengawasan hasil pekerjaan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang ditetapkan dalam Surat Perjanjian Kerja dan dokumen pengadaan lainnya.
3. Saya tidak akan melakukan perbuatan korupsi dan akan melaporkan kepada pihak yang berwajib/berwenang apabila mengetahui adanya indikasi perbuatan korupsi dalam proses pengadaan barang/jasa ini.
4. Saya tidak akan menawarkan atau menyerahkan uang atau barang kepada Direksi, Bagian Pelelangan atau karyawan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) secara melawan hukum untuk mempengaruhi atau berupaya mempengaruhi keputusan pihak-pihak yang berwenang di lingkungan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) sehingga keputusan tersebut menguntungkan saya atau orang lain.
5. Saya tidak memiliki hubungan keluarga atau hubungan lain yang dapat menyebabkan benturan kepentingan bagi Direksi atau anggota Bagian Pelelangan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) dalam proses pengadaan barang/jasa.
6. Apabila saya melanggar hal-hal yang telah saya nyatakan dalam Pakta Integritas ini, saya bersedia dikenakan sanksi moral. sanksi administrasi serta dituntut ganti rugi dan pidana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Demikian pernyataan ini kami sampaikan dengan sebenar-benarnya dan dengan demikian kami akan bertanggungjawab sepenuhnya atas kebenaran dari hal-hal yang kami nyatakan dalam Pakta Intgritas ini.
Demikianlah pernyataan ini kami buat untuk digunkan sebagaimana mestinya.
………, …....................2016 PT/CV. …....................................
Nama Terang**
Jabatan * Disesuaikan dengan nama objek pekerjaan yang dilelangkan ** Diisi dengan nama dan jabatan Pimpinan Perusahaan (Direktur
Utama/Direktur/KepalaCabang/Kuasa Direktur) yang tercantum dalam akte perusahaan
Lampiran 1.6 SYARAT-SYARAT TEKNIS
INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG No. Pengumuman : 3.21/Peng/402A/2016 FH/BA/FR/Wh
Memo : 3.10/3.21/MO/256/2016 19
Tulus, Jujur, Ikhlas
PEKERJAAN PEMASANGAN BARU MESIN GENSET 45 KVA UNTUK
KEBUTUHAN LISTRIK RUMAH DINAS KARYAWAN PEMIMPIN KEBUN
RAMBUTAN
I. Ruang Lingkup Pekerjaan. Pekerjaan Pemasangan baru Mesin Genset 45 KVA untuk kebutuhan listrik dinas
karyawan pemimpin di Kebun Rambutan di kerjakan sesuai spesifikasih sebagai berikut:
Survey Lapangan
Pekerjaan Pondasi
Pemasangan Genset Baru dan Panel Listrik
Akte Izin Pengoperasian
Uji coba
II. Syarat-syarat Teknis Pekerjaan. II.1. Memastikan bahwa aspek-aspek K3, Lingkungan, Manajemen Resiko telah
dipertimbangkan pada saat melakukan kegiatan perencanaan (desain) dan
pelaksanaan pekerjaan.
II.2. Sebelum pekerjaan Pemasangan baru Mesin Genset 45 KVA untuk kebutuhan
listrik rumah dinas Karyawan Pimpinan di Kebun Rambutan dilaksanakan terlebih
dahulu dilakukan Survey Lapangan untuk menentukan material yang dibutuhkan,
untuk pelaksanaannya dikerjakan oleh tenaga yang berpengalaman dibidangnya dan
harus mengikuti petunjuk yang telah disepakati bersama.
Material terdiri dari :
Mesin Genset 45 KVA Open Type
Model: DG/DE50/36EKW/400V 50HZ P. OP T
Packaged Generator Set, arranged for 36 eKW / 45 kVA, Prime Rating @ 0,8
PF, 400 Volt, 3 Phase, 50 Hz at 1500 Rpm, complete standard accessories anda
following attachments :
Air Inlet System Control Panel, Cooling System, Exhaus System, Generator and
Generator Attachments, Governing System, Lube System, Mounting System.
Pondasi Mesin Genset Cor 1: 2 uk. L. 1,5 x P. 23 x T. 0,75 mtr
Panel Box uk. 60 x 40 cm, MCCB 125 Amper ABB, Ohm Saklar 200 Amper
500 Volt Merk NK, Volt Meter 0- 400V, Potensio Volt Meter5K Ohm, Amper
Meter 0 – 200 Merk CIC, Hz Meter 220V, Selector Switch Amper, Cosphi
Meter 400, Kw Meter 0 – 400 Kw, KWH Meter 3 Phase, MCB 1 pole 4A
Scheneider, Pilot Lamp, CT Amper 200/5A, Selector Switch Volt, Kabel Power
NYY 4 x 25mm, Kabel wiring NYAF 1 X 16mm, Kabel Wiring NYAF 1mm @
30 mtr/Rol, Kabel schoen 25mm + End Cup, Kabel Schoen 16mm + End Cup,
Kabel Schoen 1mm, Kabel Ties SV 150 @ 100Bh, Terminal Kabel , Kabel
Duct uk. 25 x 45 mm, Rel MCB Silver
Untuk Genset dilengkapi Akte Izin Pengoprasian & Certificat Of Origin dari Pabrikan
III. Uji Coba. Setelah seluruh pekerjaan Pemasangan baru Mesin Genset 45 KVA untuk kebutuhan
fisik rumah dinas Karyawan Pimpinan Kebun Rambutan tersebut diatas selesai
dilaksanakan dilakukan uji coba pengoperasian untuk mengetahui Mesin Genset dapat
berfungsi dengan baik. Uji coba harus dilaksanakan kedua belah pihak yakni pelaksana
dan pengawasan lapangan. Setiap aktivitas pekerjaan (mulai, pelaksanaan dan sesudah)
beserta material yang dibutuhkan didokumentasikan secara baik menggunakan glossy
foto paper.
JADWAL PELAKSANAAN DAN PEMELIHARAAN
INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG No. Pengumuman : 3.21/Peng/402A/2016 FH/BA/FR/Wh
Memo : 3.10/3.21/MO/256/2016 20
Tulus, Jujur, Ikhlas
I. Masa Penyelesaian :
Pekerjaan ini harus dapat diselesaikan selambat-lambatnya 55 (lima puluh lima) hari kalender terhitung mulai tanggal diterbitkan Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK).
II.Masa Pemeliharaan :
Dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulansetelah seluruh pekerjaan diserah
terimakan. Pemborong sebagai pelaksana pekerjaan bertanggung jawab atas
kerusakan yang terjadi selama masa pemeliharaan.
Lampiran 1.7
FORMAT SURAT PERIKATAN
INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG No. Pengumuman : 3.21/Peng/402A/2016 FH/BA/FR/Wh
Memo : 3.10/3.21/MO/256/2016 21
Tulus, Jujur, Ikhlas
GKU
SURAT PERJANJIAN PEKERJAAN BORONGAN Nomor : 3.10/SPJ/ /20
Surat Perjanjian ini di buat dan ditandatangani di Medan, pada tanggal ......, bulan ...., tahun
.......... oleh Para Pihak yang tersebut di bawah ini :
1. ....................
: bertempat kedudukan di Jl. ............., Kotak Pos ..... dalam hal ini diwakili oleh .........
bertindak dalam kedudukannya sebagai
.......... dengan demikian sah mewakili direksi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) dari
dan oleh karena itu bertindak untuk dan atas nama PT. Perkebunan Nusantara III
(Persero).
Selanjutnya disebut sebagaiPIHAK PERTAMA
2. : bertempat kedudukan di .................., dalam
hal ini diwakili oleh ............ bertindak dalam kedudukannya sebagai Direktur .........
dengan demikian sah mewakili Direktur dari
dan oleh karena itu bertindak untuk dan atas nama ...........
Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara sendiri-sendiri disebut sebagai PIHAK dan secara
bersama-sama disebut sebagai PARA PIHAK
PARA PIHAK dalam kedudukannya masing-masing sebagaimana tersebut diatas terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut :
a. Bahwa PIHAK PERTAMA sebagai pemberi pekerjaan telah menyelenggarakan pemilihan langsung/ penunjukan langsung/ pelelangan terbatas/ pelelangan umum sesuai
ketentuan yang berlaku di lingkungan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)
sebagaimana dimaksud dalam Surat Keputusan Direksi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Nomor...............
b. Bahwa PIHAK KEDUA adalah salah satu peserta dan keluar sebagai pemenang dalam proses pemilihan langsung/ penunjukan langsung yang diselenggarakan oleh Panitia
Pengadaan Barang/Jasa PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) ;
c. Bahwa PIHAK KEDUA menyatakan setuju mengikatkan diri dan menyanggupi untuk menerima dan melaksanakan pekerjaan dari PIHAK PERTAMA sampai dengan selesai
dan sesuai syarat dan ketentuan yang ditetapkan ; d. Bahwa sebagai dasar pemberian pekerjaan dan pelaksanaan pekerjaan yang dimaksud
dalam Perjanjian ini adalah sebagai berikut : 1. Surat Pemberitahuan Pemenang Pelelangan No :
2. Surat Keputusan Direksi PT. Perkebunan Nusantara III No :
3. Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) No :
4. Berita Acara Pembukaan Penawaran Pelelangan No :
5. Surat Penawaran Pekerjaan No : 6. Undangan No :
PARA PIHAK selanjutnya setuju dan sepakat mengadakan Perjanjian ini dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagai berikut :
KETENTUAN UMUM PASAL - 1
INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG No. Pengumuman : 3.21/Peng/402A/2016 FH/BA/FR/Wh
Memo : 3.10/3.21/MO/256/2016 22
Tulus, Jujur, Ikhlas
1.1. Surat Perjanjian ini dilengkapi dengan sejumlah dokumen pendukung sebagai dasar
pemberian dan pelaksanaan pekerjaan yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dan masing-masing dokumen mengikat PARA PIHAK ;
1.2. Apabila terdapat perbedaan penulisan atau penyebutan angka maupun huruf antara yang tercantum/ tertulis dalam Surat Perjanjian dengan yang ada di dalam dokumen-
dokumen pendukung tersebut, maka yang berlaku dan mengikat PARA PIHAK adalah
apa yang tercantum dalam Surat Perjanjian ini ; 1.3. Seluruh ungkapan-ungkapan atau istilah dalam Surat Perjanjian ini mempunyai arti dan
makna yang sama dengan ungkapan atau istilah yang dipergunakan dalam dokumen-dokumen pendukung ;
1.4. Rujukan pada setiap pihak pada Perjanjian ini mencakup setiap penggantinya atau kuasa lainnya yang disetujui;
1.5. Penggunaan setiap dokumen pendukung Surat Perjanjian atau dokumen lainnya yang
berhubungan dengan Perjanjian ini, termasuk tetapi tidak terbatas pada spesifikasi tehnik, gambar-gambar pola, contoh-contoh serta informasi lainnya, oleh PIHAK
KEDUA harus dengan ijin tertulis dari PIHAK PERTAMA ;
JENIS PEKERJAAN DAN LOKASI PEKERJAAN
PASAL - 2 PIHAK PERTAMA dengan ini menyerahkan pekerjaan Bedah rumah sebanyak ... unit uk. ..
x .. mtr Wilayah .......... kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menyatakan setuju dan menyanggupi untuk melaksanakan pekerjaantersebut sampai dengan selesai dan sesuai
dengan syarat-syarat dan ketentuan yang ditetapkan dalam Surat Perjanjian ini pekerjaan dari PIHAK PERTAMA.
SPESIFIKASI PEKERJAAN
PASAL – 3 3.1. PIHAK KEDUA dalam melaksanakan pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
diatas, wajib mengikuti seluruh ketentuan dan persyaratan tentang spesifikasi pekerjaan baik teknis pelaksanaan maupun bahan baku yang dipersyaratkan dalam
spesifikasi teknis dan bestek yang terdapat dalam Dokumen Pelelangan yang
merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dengan Surat Perjanjian ini. 3.2. PIHAK KEDUA tidak diperkenankan merubah spesifikasi pekerjaan tanpa sepengetahuan
dan ijin dari PIHAK PERTAMA ;
JANGKA WAKTU PEKERJAAN PASAL – 4
4.1. PIHAK KEDUA wajib memulai pelaksanaan pekerjaan pada hari yang sama dengan diterimanya Surat Perintah Memulai Pekerjaan (SPMK) ;
4.3. Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Surat Perjanjian ini wajib telah
dilaksanakan seluruhnya oleh PIHAK KEDUA dalam waktu selambat-lambatnya ...... hari kalender terhitung sejak tanggal dikeluarkannya Surat Perintah Memulai
Pekerjaan (SPMK) sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini. Serah terima pekerjaan sah dan mengikat setelah dicantumkan dalam Berita Acara Serah Terima
Pekerjaan.
4.4. Perubahan jangka waktu pekerjaan hanya dibenarkan dalam hal terjadi : a. penambahan atau pengurangan pekerjaan atas perintah PIHAK PERTAMA ;
b. keadaan kahar (force majeure) yang disetujui oleh PIHAK PERTAMA ; c. keadaan-keadaan lain yang menurut pertimbangan PIHAK PERTAMA patut
diberikan perubahan jangka waktu pekerjaan.
4.4. Lamanya perubahan jangka waktu karena penambahan atau pengurangan pekerjaan akan diputuskan berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK, sedangkan lamanya
perpanjangan waktu karena keadaan kahar (force majeure) ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA setelah mengevalusi usulan perpanjangan waktu dari PIHAK KEDUA ;
MASA PEMELIHARAAN
INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG No. Pengumuman : 3.21/Peng/402A/2016 FH/BA/FR/Wh
Memo : 3.10/3.21/MO/256/2016 23
Tulus, Jujur, Ikhlas
PASAL – 5
5.1. Dalam jangka waktu .......(.........)hari, terhitung sejak pekerjaan telah selesai dilaksanakan dan dilakukan serah terima pertama, PIHAK KEDUA atas biayanya sendiri
wajib melakukan pemeliharaan atas hasil pekerjaan tersebut dan PIHAK KEDUA diwajibkan atas perintah PIHAK PERTAMA dengan segera mengganti/ memperbaiki
segala cacat/ rusak atau kekurangan baik mengenai bahan baku maupun hasil
pekerjaan sehingga hasil pekerjaan memenuhi untuk penyerahan kedua/ terakhir;
5.2. Dalam hal PIHAK KEDUA tidak mengindahkan perintah-perintah perbaikan itu, PIHAK
PERTAMA akan memberikan surat teguran kepada PIHAK KEDUA. Apabila dalam rentang waktu 14 (empat belas) hari kalender sejak dikeluarkannya Surat Teguran
tersebut ternyata PIHAK KEDUA tetap tidak melaksanakan perintah-perintah
perbaikan, maka PIHAK PERTAMA akan memberikan Surat Peringatan sebanyak 2 (dua) kali berturut-turut dengan masing-masing jangka waktu 1 (satu) minggu.
Apabila PIHAK KEDUA setelah diberikan surat peringatan tersebut tetap tidak mengindahkan dan melaksanakan kewajibannya, maka PIHAK PERTAMA akan
memerintahkan pihak ketiga untuk melaksanakan penyempurnaan pekerjaan dengan
biaya yang dibebankan kepada PIHAK KEDUA. Dengan diserahkannya pelaksanaan penyempurnaan pekerjaan kepada pihak ketiga, maka PIHAK KEDUA kehilangan
haknya atas sisa pembayaran sebesar 5 % (lima perseratus) dari harga borongan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7.1.5 Perjanjian ini ;
HARGA BORONGAN PASAL – 6
6.1. Harga seluruh pekerjaan borongan dalam Perjanjian ini sebesar Rp. ................................... sudah termasuk di dalamnya PPN sebesar 10 % (sepuluh
perseratus) dengan perincian sebagai berikut:
a. Harga Bahan : Rp. b. Harga Upah : Rp.
c. Transport : Rp.
Jumlah : Rp. d. PPN 10 % : Rp.
Jumlah Rp
6.2. Harga sebagaimana tersebut pada Pasal 6.1. di atas tidak akan berubah walaupun
terjadi kenaikan harga dan dalam hal terjadi hal yang demikian maka kenaikan harga apapun akan menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.
6.3. Apabila setelah ditandatanganinya Perjanjian ini Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan peraturan di bidang moneter yang secara langsung mempengaruhi
harga pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6.2 diatas dan kenaikan harga
tersebut adalah kenaikan secara materiil sehingga kenaikan mencapai 20 % dari harga yang telah disepakati, maka PIHAK KEDUA dapat mengajukan permohonan
penyesuaian harga borongan pekerjaan kepada PIHAK PERTAMA. Penyesuian harga berlaku efektif sejak permohonan penyesuaian harga disetujui oleh PIHAK PERTAMA;
CARA PEMBAYARAN
PASAL – 7 7.1. PIHAK PERTAMA akan membayar kepada PIHAK KEDUA harga pekerjaan borongan
dengan ketentuan sebagai berikut :
7.1.1. Pembayaran tahap pertama sebesar 95 % (sembilan puluh lima perseratus) atau sebesar Rp ..................... akan diserahkan kepada PIHAK KEDUA apabila
PIHAK PERTAMA telah meninjau langsung hasil pekerjaan dan mendapat kepastian bahwa PIHAK KEDUA telah melakukan pekerjaan dengan kemajuan
pekerjaan mencapai 100 % (seratus persen) dari seluruh pekerjaan yang
diberikan dengan disertai Laporan Pemeriksaan Kemajuan Fisik Pekerjaan (LP-KFP) dan Berita Acara Pemeriksaan Kemajuan Fisik Pekerjaan (BA-PKFK) dan
adanya Berita Acara Serah Terima Pekerjaan ;
INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG No. Pengumuman : 3.21/Peng/402A/2016 FH/BA/FR/Wh
Memo : 3.10/3.21/MO/256/2016 24
Tulus, Jujur, Ikhlas
7.1.2. Pembayaran tahap kedua sebesar 5 % (lima perseratus) atau sebesar Rp
........................... akan diserahkan kepada PIHAK KEDUA setelah PIHAK KEDUA selesai melaksanakan kewajibannya pada masa pemeliharaan
dibuktikan dengan adanya Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Terakhir ; 7.2. Pembayaran akan dilakukan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA untuk setiap
tahap pembayaran, apabila PIHAK KEDUA telah menyerahkan seluruh dokumen yang
dipersyaratkan oleh PIHAK PERTAMA yang dari waktu ke waktu akan diberitahukan oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA wajib memenuhinya sesuai dengan tahapan
masing-masing pembayaran tersebut; 7.3. Setiap pembayaran akan dilakukan PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dengan
cara TRANSFER BANK atas nama .................. Nomor Account . 7.4. Setiap Permohonan Pembayaran PIHAK KEDUA ditujukan kepada Bagian PKBL(3.10)
untuk kemudian Bagian PKBL (3.10) akan memproses Pembayaran tersebut sesuai
dengan ketentuan dan tata cara yang berlaku di PIHAK PERTAMA. 7.5. Permintaan pembayaran yang menyimpang dari ketentuan Pasal 7.3 diatas, hanya
dibenarkan setelah PIHAK KEDUA memenuhi persyaratan-persyaratan yang diminta oleh PIHAK PERTAMA termasuk tetapi tidak terbatas pada referensi bank, persetujuan
rapat pemegang saham atau rapat pesero, surat permohonan dan pernyataan direksi,
sesuai dengan kebutuhan PIHAK PERTAMA. Ketentuan ini tidak menghilangkan hak PIHAK PERTAMA menolak untuk sementara melakukan pembayaran apabila rekening
yang diajukan bukan merupakan rekening atas nama PIHAK KEDUA atau No rekening perubahan tersebut tidak tercantum dalam DRT. Apabila terjadi hal yang demikian,
maka PIHAK PERTAMA hanya akan melakukan pembayaran setelah PIHAK KEDUA menyelesaikan permasalahan rekening tersebut dan memenuhi syarat-syarat yang
diminta oleh PIHAK PERTAMA
7.6. Segala sesuatu yang terjadi akibat penyimpangan pembayaran sebagaimana tersebut dalam Pasal 7.4 diatas adalah tanggungjawab PIHAK KEDUA sendiri. Dengan demikian
PIHAK KEDUA menyatakan membebaskan PIHAK PERTAMA dari segala tuntutan hukum dari pihak ketiga terkait dengan pembayaran tersebut ;
7.7. Terhadap pembayaran tersebut diatas menjadi kewajiban bagi PIHAK KEDUA untuk
melakukan permintaan pembayaran sesuai dengan hasil/kemajuan pekerjaan yang telah dilakukan. Apabila PIHAK KEDUA tidak mengambil uang pembayaran tersebut
setelah 60 (enam puluh) hari kalender berakhirnya jangka waktu Surat Perjanjian ini, maka PIHAK KEDUA setuju untuk melepaskan haknya atas sisa pembayaran yang
tidak diambil oleh PIHAK KEDUA tersebut dan sisa pembayaran yang tidak diambil
tersebut diserahkan oleh PIHAK KEDUA menjadi hak PIHAK PERTAMA.
JAMINAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
PASAL - 8 8.1. Guna memberikan jaminan kepastian bahwa PIHAK KEDUA akan melaksanakan
pekerjaan yang diserahkan kepadanya, maka PIHAK KEDUA wajib menyerahkan
kepada PIHAK PERTAMA jaminan pelaksanaan pekerjaan (performance bond) dalam bentuk bank garansi dari salah satu bank yang ditentukan oleh Keputusan Menteri
Keuangan Republik Indonesia atau surety bond dari salah satu perusahaan asuransi yang memenuhi ketentuan perundang-undangan yang besarnya sekurang-kurangnya
sebesar 5 % (lima perseratus) dari harga seluruh borongan pekerjaan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6.1 atau sebesar Rp ......................... 8.2. Performance bond wajib diserahkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA
pada saat tanggal Perjanjian ini dan akan dikembalikan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA setelah PIHAK KEDUA melaksanakan seluruh pekerjaan yang dibutikan
dengan diterbitkannya Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Pertama ;
8.3. Apabila jangka waktu perjanjian sebagaimana disebutkan dalam Pasal 4.2 berakhir tetapi PIHAK KEDUA belum menyelesaikan seluruh kewajibannya, maka PIHAK KEDUA
atas biayanya sendiri wajib memperpanjang jangka waktu performance bond sedikit-
dikitnya selama berlakunya jangka waktu denda sebagaimana disebutkan dalam Pasal 12.2 Perjanjian ini. Apabila PIHAK KEDUA tidak melaksanakan kewajibannya tersebut,
dan berakibat performance bond tidak dapat dicairkan oleh PIHAK PERTAMA, maka
INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG No. Pengumuman : 3.21/Peng/402A/2016 FH/BA/FR/Wh
Memo : 3.10/3.21/MO/256/2016 25
Tulus, Jujur, Ikhlas
PIHAK PERTAMA berhak untuk memotong pembayaran PIHAK KEDUA sebesar nilai
performance bond yang tidak dapat dicairkan. 8.4. Performance bond akan dicairkan oleh PIHAK PERTAMA dan hasilnya seluruhnya
menjadi milik PIHAK PERTAMA apabila terjadi peristiwa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 Surat Perjanjian ini ;
PENGAWASAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
PASAL – 9 9.1. Guna menjamin pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA sesuai
dengan ketentuan yang telah disyaratkan, maka PIHAK PERTAMA memandang perlu untuk melakukan pengawasan terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA
pada tempat-tempat yang dipandang perlu oleh PIHAK PERTAMA ; 9.2. PIHAK PERTAMA menunjukManager ................sebagai penanggungjawab
pengawasan pelaksanaan pekerjaan dan Distrik ............/Kepala ............. sebagai
Penaggung Jawab Pekerjaan. 9.3. Selama Perjanjian ini berlangsung, PIHAK KEDUA memberikan izin kepada PIHAK
PERTAMA untuk melakukan pengawasan pelaksanaan pekerjaan pada setiap saat jika dipandang perlu PIHAK PERTAMA termasuk tetapi tidak terbatas pada kegiatan
pengawasan secara umum, memeriksa dan menguji bahan baku, memeriksa dan
mengevaluasi kemajuan hasil pekerjaan untuk memastikan bahwa pekerjaan tersebut telah selesai seluruhnya dan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang ditetapkan ;
WAKIL PIHAK KEDUA PASAL – 10
10.1. Selama berlangsungnya Surat Perjanjian ini, PIHAK KEDUA harus berada di lokasi pekerjaan. Apabila PIHAK KEDUA dalam pelaksanaan pekerjaan sehari-hari tidak
berada di lokasi pekerjaan, maka PIHAK KEDUA wajib mengangkat sedikit-dikitnya
seorang wakil yang memiliki keahlian dan dapat memahami spesifikasi pekerjaan yang diserahkan yang bertindak untuk dan atas nama PIHAK KEDUA. Penunjukan wakil ini
harus diberitahukan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA untuk memperoleh persetujuan.
10.2. Wakil PIHAK KEDUA tersebut harus wajib selalu berada di lokasi pekerjaan baik di
dalam maupun di luar jam kerja, serta bertempat tinggal di dalam / dekat lokasi pekerjaan, sehingga sewaktu-waktu dapat dengan mudah dihubungi oleh PIHAK
PERTAMA atau pengawas pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Wakil PIHAK KEDUA tersebut mempunyai wewenang untuk mengambil keputusan atas nama PIHAK KEDUA
dalam melaksanakan segala perintah dan petunjuk yang diberikan oleh PIHAK
PERTAMA. 10.3. Segala tindakan dan keputusan dari wakil yang ditunjuk oleh PIHAK KEDUA adalah
mengikat terhadap PIHAK KEDUA ; LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN
PASAL – 11 11.1. PIHAK KEDUA diwajibkan membuat Laporan Kemajuan Pekerjaan berupa catatan
kegiatan [harian/ mingguan/ bulanan] yang berisi laporan tentang kemajuan
pekerjaan, hambatan-hambatan yang terjadi, keterlambatan-keterlambatan yang terjadi, jika ada perintah-perintah dari PIHAK PERTAMA atau wakilnya, dan
keterangan-keterangan lain yang dipandang perlu dilaporkan kepada atau diketahui oleh PIHAK PERTAMA dan diserahkan kepada PIHAK PERTAMA pada saat pengajuan
permohonan pembayaran atau saat-saat lain sesuai permintaan PIHAK PERTAMA.
11.2. PIHAK KEDUA wajib menyampaikan kepada PIHAK PERTAMA foto-foto kemajuan pekerjaan untuk setiap tahap perkembangan kemajuan yang dianggap perlu oleh
PIHAK PERTAMA. Foto-foto tersebut dibuat dalam ukuran kartu pos dan dengan pengambilan gambar sekurang-kurangnya 3 (tiga) posisi yang berbeda ;
11.3. Laporan kemajuan pekerjaan tersebut wajib ditandatangani oleh PIHAK PERTAMA dan
kepada PIHAK KEDUA diwajibkan membuat rangkap 2 (dua) copy laporan tersebut, dengan ketentuan 1 (satu) rangkap diserahkan kepada PIHAK PERTAMA dan 1 (satu)
rangkap lainnya untuk PIHAK KEDUA ;
DENDA
INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG No. Pengumuman : 3.21/Peng/402A/2016 FH/BA/FR/Wh
Memo : 3.10/3.21/MO/256/2016 26
Tulus, Jujur, Ikhlas
PASAL – 12
12.1. Apabila penyerahan pekerjaan baik untuk sebagian atau seluruhnya tidak dilakukan tepat pada waktu yang telah ditentukan pada Pasal 4.2 Surat Perjanjian ini, maka
PIHAK KEDUA wajib membayar denda kepada PIHAK PERTAMA sebesar 0,1 % (nol koma satu perseratus) untuk setiap hari keterlambatan yang dihitung dari harga
pekerjaan yang belum diserahkan ;
12.2. Maksimum keterlambatan yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA adalah untuk jangka waktu paling lama 14 hari kalender sejak berakhirnya jangka
waktu pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4.2. Dalam hal keterlambatan melebihi batas waktu 14 hari kelender, maka PIHAK KEDUA memberikan hak dan
kekuasaan kepada PIHAK PERTAMA UNTUK memutuskan secara sepihak Perjanjian ini dan berhak mengalihkan sisa pekerjaan kepada pihak lain.
12.3. PIHAK PERTAMA dapattidak memutuskan Perjanjian sesuai ketentuan Pasal 12.2 diatas, dengan ketentuan kepada PIHAK KEDUA dikenakan ganti rugi sebesar Rp
..........,- (..................) setiap hari sampai PIHAK KEDUA menyerahkan seluruh
pekerjaan. Pasal 12.3 ini berlaku setelah PIHAK PERTAMA memberitahukan terlebih dahulu kepada PIHAK KEDUA
12.4. Dalam masa keterlambatan, maka seluruh biaya, ongkos-ongkos atau pengeluaran lainnya yang diperlukan PIHAK KEDUA untuk menyelesaikan pekerjaan seluruhnya
menjadi tanggungjawab PIHAK KEDUA sendiri.
12.5. PIHAK PERTAMA akan membayar harga pekerjaan yang telah diselesaikan oleh PIHAK KEDUA sebelum perjanjian diputuskan dengan terlebih dahulu memperhitungkan dan
memotong secara langsung denda PIHAK KEDUA dan kerugian PIHAK PERTAMA jika ada.
12.6 Segala Denda atas keterlambatan Penyetoran/Pembayaran PPN ke Bank Persepsi akan dibebankan kepada PIHAK KEDUA apabila disebabkan karena PIHAK KEDUA terlambat
melakukan serah terima barang/jasa dan/atau penyerahan Faktur Pajak atau Faktur
Pajak tidak sesuai ketentuan yang berlaku PENAMBAHAN DAN PENGURANGAN PEKERJAAN
PASAL – 13 13.1. Jika dipandang perlu oleh PIHAK PERTAMA untuk melakukan penambahan atau
pengurangan pekerjaan, maka PIHAK PERTAMA akan memberitahukan hal tersebut
kepada PIHAK KEDUA selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari kerja sebelum pekerjaan tersebut dilakukan oleh PIHAK KEDUA ;
13.2. Para Pihak setuju dan sepakat jika ada penambahan atau pengurangan pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatas, maka terhadap pekerjaan ini akan
disesuaikan kembali berdasarkan harga pada waktu penawaran ; 13.3. PIHAK KEDUA tidak boleh melakukan penambahan dan pengurangan pekerjaan yang
tidak didasarkan pada perintah tertulis yang diberikan PIHAK PERTAMA. Segala biaya
dan atau kerugian yang timbul akibat pelanggaran PIHAK KEDUA terhadap ketentuan Pasal 13.3. ini adalah tanggungjawab PIHAK KEDUA.
KEWAJIBAN PIHAK KEDUA PASAL – 14
Selama berlangsungnya Surat Perjanjian ini PIHAK KEDUA wajib melaksanakan perbuatan-
perbuatan tersebut di bawah ini :
14.1. PIHAK KEDUA wajib dan bertanggungjawab melaksanakan seluruh pekerjaan yang
diberikan oleh PIHAK PERTAMA dengan dikerjakan oleh tenaga yang memiliki
keahlian, pengetahuan dan berpengalaman yang cukup. PIHAK KEDUA tidak diperbolehkan menyerahkan pekerjaan baik sebagian maupun seluruhnya kepada
pihak lain tanpa sepengatahuan dan ijin PIHAK PERTAMA.
14.2. PIHAK KEDUA wajib menjamin bahwa hasil Pekerjaan yang diserahkan kepada Pemberi Kerja dibuat dari bahan-bahan/barang-barang yang 100% (seratus persen)
baru dan sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat yang ditetapkan dalam Perjanjian ini, oleh karenanya PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas segala
kerugian dan/atau kerusakan yang disebabkan adanya cacat tersembunyi ataupun
kekurang sempurnaan dalam proses pembuatannya.
INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG No. Pengumuman : 3.21/Peng/402A/2016 FH/BA/FR/Wh
Memo : 3.10/3.21/MO/256/2016 27
Tulus, Jujur, Ikhlas
14.3. PIHAK KEDUA wajib mematuhi peraturan perundang-undangan di bidang
ketenagakerjaan sebagaimana dimaksudkan dalam UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan seluruh peraturan pelaksananya, termasuk tetapi tidak terbatas
pada pemenuhan kewajiban upah dan hak-hak buruh/ pekerja yang dipekerjakan, memenuhi ketentuan kesehatan dan keselamatan kerja, bertanggungjawab terhadap
kecelakaan kerja yang menimpa pekerjanya atau pihak lain di lokasi pekerjaan, dan
membayar asuransi tenaga kerja sesuai ketentuan Undang-Undang No. 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja dan seluruh peraturan pelaksananya.
14.4. PIHAK KEDUA wajib dan bertanggungjawab membayar ganti rugi yang diderita oleh PIHAK PERTAMA, apabila kerugian PIHAK PERTAMA tersebut akibat kelalaian atau
kesalahan PIHAK KEDUA selama melaksanaan pekerjaan, termasuk pemeliharaan, yang diserahkan kepadanya.
14.4. PIHAK KEDUA wajib mematuhi persyaratan-persyaratan lingkungan yang ditetapkan
oleh PT. Perkebunan Nusantara III (Persero), termasuk tetapi tidak terbatas pada : a. memahami kebijakan lingkungan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) ;
b. dilarang merokok pada lokasi larangan merokok ; c. dilarang membuang sampah sembarangan ;
d. pekerja harus menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai kondisi lapangan ;
e. menghindari pencemaran air dan tanah ; f. harus mendapat ijin dari pimpinan setempat jika menggunakan fasilitas
perusahaan ; g. memeliharan dan mengawasi penggunaan alat dan bahan sumber pencemaran
yang berpotensial abnormal dan darurat ; h. memberitahukan kepada pimpinan setempat jika bekerja pada hari libur ;
i. Tidak memperkerjakan anak dibawah umur
j. Tidak memperkerjakan ibu hamil dan ibu yang sedang menyusui untuk pekerjaan yang menggunakan bahan berbahaya dan beracun (B3)
k. Pekerjaan yang membutuhkan keahlian khusus harus dapat dibuktikan dengan sertifikat yang terkait dengan jenis pekerjaannya
14.5. PIHAK KEDUA wajib dengan sungguh-sungguh dan itikad baik melaksanakan seluruh
kewajibannya yang lahir dari Surat Perjanjian ini. KEADAAN KAHAR (FORCE MAJEURE)
PASAL – 15 15.1. Keadaan kahar (force majeure) adalah setiap peristiwa atau kejadian yang berada
diluar kekuasaan/ kemampuan PARA PIHAK untuk menghindarinya dan terjadi bukan
karena kesalahan/kelalaian PARA PIHAK, termasuk tetapi tidak terbatas pada peristiwa bencana alam seperti gempa bumi, banjir, badai, angin topan dan curah
hujan yang dibuktikan dengan laporan curah hujan yang mengakibatkan jalan licin sesuai laporan tertulis dari Manager Kebun/Unit, putusnya jalan/jembatan ke tempat
lokasi, pemogokan umum, huru-hara, perang, peraturan pemerintah khusunya di bidang ekonomi dan moneter, sehingga PIHAK yang bersangkutan tidak bisa
melaksanakan kewajibannya berdasarkan Surat Perjanjian ini.
15.2. Apabila keadaan kahar (force majeure) terjadi di tempat melaksanakan pekerjaan, maka PIHAK KEDUA wajib melakukan tindakan-tindakan secara wajar untuk
mengurangi atau memperkecil kerugian yang mungkin terjadi pada PIHAK PERTAMA sebagai akibat dari keadaan kahar tersebut.
15.3. PIHAK KEDUA wajib mengajukan/meminta permohonan kepada PIHAK PERTAMA
secara tertulis yang disertai dengan bukti-bukti yang meyakinkan tentang telah terjadinya keadaan kahar (force majeure) selambat-lambatnya satu minggu hari
kalender setelah kejadian tersebut untuk mendapatkan tenggang waktu pengerjaan yang tertunda karena keadaan kahar tersebut. Apabila permohonan tersebut tidak
diajukan oleh PIHAK KEDUA maka PIHAK KEDUA tidak dapat mempergunakan alasan kahar dan kepada PIHAK KEDUA diwajibkan menyelesaikan pekerjaanya dalam batas
waktu yang telah ditentukan sebagaimana tercantum dalam Pasal 4.2 Perjanjian ini.
15.4. Setelah menerima permohonan tertulis dari PIHAK KEDUA tentang keadaan Kahar tersebut diatas, maka PIHAK PERTAMA akan memberikan jawaban secara tertulis
INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG No. Pengumuman : 3.21/Peng/402A/2016 FH/BA/FR/Wh
Memo : 3.10/3.21/MO/256/2016 28
Tulus, Jujur, Ikhlas
kepada PIHAK KEDUA, setelah diadakan penelitian kebenarannya yang menurut
pertimbangan PIHAK PERTAMA layak untuk diberikan perpanjangan waktu pekerjaan. 15.5. Apabila setelah dilakukan penelitian oleh PIHAK PERTAMA dan memandang bahwa
alasan PIHAK KEDUA tentang keadaan Kahar tersebut tidak tepat, maka PIHAK PERTAMA akan menolak permohonan PIHAK KEDUA dalam secara tertulis dan kepada
PIHAK KEDUA diwajibkan menyelesaikan pekerjaanya dalam batas waktu yang telah
ditentukan sebagaimana tercantum dalam Pasal 4.2 Surat Perjanjian ini. 15.6. Segala kerugian yang terjadi akibat keadaan kahar (force majeure) menjadi
tanggungjawab masing-masing PIHAK. PEMUTUSAN PERJANJIAN DAN AKIBAT HUKUMNYA
PASAL – 16 16.1.PARA PIHAK setuju untuk menyampingkan Pasal 1266 KUH Perdata dan karenanya
PIHAK PERTAMA dapat memutuskan secara sepihak Perjanjian ini tanpa melalui
putusan pengadilan dalam hal PIHAK KEDUA melakukan perbuatan-perbuatan tersebut dibawah ini :
a. PIHAK KEDUA melanggar atau tidak memenuhi satu atau beberapa Pasal dari Surat Perjanjian ini dan PIHAK PERTAMA atau pengawas yang ditunjuk PIHAK PERTAMA telah melakukan teguran kepada PIHAK KEDUA dalam bentuk tertulis, dan dalam jangka waktu satu minggu sejak dikeluarkannya surat teguran PIHAK KEDUA tetap juga tidak melaksanakan teguran, maka PIHAK PERTAMA akan membuat surat peringatan sebanyak 2 (dua) kali dan masing-masing surat peringatan tersebut dikeluarkan dalam jangka waktu 1 (satu) minggu, tetapi PIHAK KEDUA tetap melakukan pelanggaran atau tidak memenuhi kewajibannya berdasarkan Surat Perjanjian ini.
b. PIHAK KEDUA tidak memulai pelaksanaan pekerjaan dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender setelah tanggal dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) ;
c. PIHAK KEDUA mengundurkan diri dan menyatakan tidak sanggup menyelesaikan pekerjaan yang diberikan kepadanya ;
d. Apabila PIHAK KEDUA menurut pertimbangan PIHAK PERTAMA tidak mampu untuk menyelesaikan pekerjaan pada Pasal 2 diatas.
e. PIHAK KEDUA dinyatakan pailit berdasarkan putusan hakim yang berkekuatan hukum tetap ;
16.2. Apabila terjadi pemutusan secara sepihak terhadap Surat Perjanjian ini oleh PIHAK
PERTAMA, maka PIHAK PERTAMA berhak untuk mencairkan dan memiliki jaminan
pelaksanaan (performance bond) milik PIHAK KEDUA ; 16.3. Setelah pemutusan Surat Perjanjian secara sepihak, PIHAK PERTAMA akan membayar
secara proporsional terhadap hasil pekerjaan yang telah dikerjakan oleh PIHAK PERTAMA dengan terlebih dahulu memotong secara langsung kewajiban-kewajiban
PIHAK KEDUA seperti denda atau ganti rugi jika ada.
16.4. Apabila terjadi pemutusan Perjanjian secara sepihak, PIHAK PERTAMA berhak untuk mengalihkan pekerjaan dengan menunjuk pihak lain untuk menyelesaikan pekerjaan
yang belum diselesaikan oleh PIHAK KEDUA. 16.5. Akibat dari Pemutusan secara sepihak, PIHAK KEDUA tidak diperkenankan untuk
mengikuti pengadaan pekerjaan yang dilakukan oleh PIHAK PERTAMA untuk jangka
waktu tertentu sampai adanya pemberitahuan lebih lanjut dari PIHAK PERTAMA ; 16.6. Apabila PIHAK KEDUA melanggar satu atau lebih ketentuan dalam Pasal 16.1
perjanjian ini, maka keadaan tersebut sudah cukup bagi PIHAK PERTAMA untuk menyatakan bahwa PIHAK KEDUA tidaksanggup untuk melaksanakan pekerjaan yang
diserahkan kepadanya dan karenanya PIHAK PERTAMAmemiliki hak untuk mengalihkan sebagian pekerjaan kepada pihak lain.
GANTI RUGI
PASAL – 17 17.1. PIHAK KEDUA dikenakan ganti rugi dalam hal terjadi keadaan sebagai berikut :
a. Apabila akibat kesalahan atau kelalaian PIHAK KEDUA dalam melaksanakan pekerjaan mengakibatkan terjadinya kerusakan pada alat-alat produksi atau
properti lainnya milik PIHAK PERTAMA atau mengakibatkan terganggunya atau
terhalanginya PIHAK PERTAMA melakukan pekerjaan, atau berkurangnya manfaat/keuntungan yang seharusnya diperoleh PIHAK PERTAMA seandainya
PIHAK KEDUA tidak lalai dalam melaksanakan kewajibannya ;
INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG No. Pengumuman : 3.21/Peng/402A/2016 FH/BA/FR/Wh
Memo : 3.10/3.21/MO/256/2016 29
Tulus, Jujur, Ikhlas
b. Terjadi pemutusan Surat Perjanjian secara sepihak sebagaimana dimaksud dalam
Pasal – 16.1 Surat Perjanjian ini ; 17.2. Besarnya ganti rugi secara wajar akan ditentukan oleh PIHAK PERTAMA dengan
memperhatikan kerugian nyata yang benar-benar dialami oleh PIHAK PERTAMA termasuk tetapi tidak terbatas pada penggantian alat-alat yang rusak, penggantian
alat-alat yang tidak dapat berfungsi sama sekali, upah-upah perbaikan sampai alat
tersebut berfungsi sebagaimana mestinya, kerugian pihak ketiga apabila ada dan apabila dipandang perlu oleh PIHAK PERTAMA ganti rugi dapat dikenakan atas
keuntungan yang seharusnya didapatkan oleh PIHAK PERTAMA jika seandainya PIHAK KEDUA tidak melakukan kelalaian.
17.3. PIHAK KEDUA wajib membayar ganti rugi tersebut selambat-lambatnya(7) hari setelah pengajuan klaim ganti rugi dilakukan oleh PIHAK PERTAMA ;
PEMBERITAHUAN
PASAL 18 18.1. Setiap Pemberitahuan /Laporan/Persetujuan dan hal-hal lain yang dipandang perlu
dalam melaksanakan Pasal-pasal dalam Perjanjian yang dilakukan oleh salah satu Pihak Kepada Pihak lain harus dilakukan secara tertulis dan disampaikan dengan cara
(i) dengan diantar langsung yang dilengkapi Bukti tanda penerimaan (ii) dengan Pos
tercatat atau (iii) melalui Facsimile/Telex (disusul dengan konfirmasi melalui udara tercatat atau diantar langsung) sebagaimana dipilih oleh pihak yang akan memberikan
pemberitahuan tersebut. Pemberitahuan itu dianggap diterima pada (i) tanggal penerimaan jika diantar langsung atau (ii) tanggal hari ketiga setelah dikirim melalui
Pos tercatat, atau (iii) tanggal pengiriman jika dikirim melalui Telex/Facsimile yang mana lebih dahulu. Setiap pemberitahuan ditujukan pada alamat resmi PARA PIHAK
sebagai berikut :
PIHAK PERTAMA
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) Telepon : 061- 8453100
Facsimile : 061- 8445296
Untuk Perhatian :.............
Jabatan : .............
PIHAK KEDUA ..............
..............
Telepon : - Facsimile : -
Nomor Account : ................ Untuk Perhatian ..................
Jabatan : .................. 18.2. Setiap perubahan alamat korespondensi resmi sebagaimana tertera dalam Pasal 18.1
diatas harus diberitahukan terlebih dahulu kepada pihak lainnya paling lambat 3 (tiga)
hari sebelum perubahan tersebut dilakukan PAJAK DAN IURAN
PASAL – 19 19.1. PPn sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ditanggung oleh
PIHAK PERTAMA dan dibayarkan oleh PIHAK KEDUA ke Kas Negara sesuai ketentuan
perundang-undangan yang berlaku ; 19.2. PPh Pasal 23 sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
ditanggung oleh PIHAK KEDUA ; 19.3. PIHAK KEDUA wajib dan bertanggung jawab atas seluruh pajak dan biaya lain yang
menjadi beban PIHAK KEDUA baik yang timbul berdasarkan atas pelaksanaan pekerjaan ini atau PIHAK KEDUA sebagai Badan Hukum yang diwajibkan berdasarkan
peraturan Perundang undangan.
INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG No. Pengumuman : 3.21/Peng/402A/2016 FH/BA/FR/Wh
Memo : 3.10/3.21/MO/256/2016 30
Tulus, Jujur, Ikhlas
19.4. PIHAK KEDUA wajib membayar iuran Jaminan Sosial Tenaga Kerja pekerja-pekerja
PIHAK KEDUA dengan ketentuan bahwa PIHAK PERTAMA akan memotong langsung iuran-iuran tersebut dari pembayaran harga borongan yang dilakukan PIHAK
PERTAMA ADDENDUM
PASAL – 20
20.1. Para Pihak dapat melakukan addendum atas Surat Perjanjian ini, dalam hal terjadi keadaan-keadaan sebagai berikut :
a. terjadi kendala-kendala teknis yang diberitahukan terlebih dahulu oleh PIHAK PERTAMA
b. terjadi penambahan atau pengurangan pekerjaan ; c. terjadi keadaan memaksa (force majeure)
d. terjadi perubahan No. Rekening sepanjang Rekening perubahan yang dimaksud
tercantum dalam DRT e. keadaan-keadaan lain yang menurut pertimbangan PIHAK PERTAMA patut diberikan
perubahan jangka waktu pekerjaan. 20.2. Perubahan dan penambahan satu atau beberapa Pasal dalam Perjanjian ini yang akan
dibuat kemudian oleh Para Pihak maka ketentuan Pasal tersebut adalah mengikat dan
merupakan satu kesatuan dari Surat Perjanjian ini PENYELESAIAN PERSELISIHAN
PASAL – 21 21.1. Setiap Perselisihan atau perbedaan dalam bentuk apapun yang timbul antara PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA sehubungan dengan atau sebagai akibat dari adanya Perjanjian ini, maka akan diselesaikan secara musyawarah mufakat dengan tata cara
sebagai berikut :
a. Pihak yang merasa dirugikan kepentingannya mengirimkan surat permintaan musyawarah dilengkapi dengan uraian mengenai permasalahan dan pandangan
pihak tersebut mengenai permasalahan yang timbul; b. Para Pihak sepakat bahwa tempat musyawarah ditetapkan ditempat kedudukan
PIHAK PERTAMA
c. Musyawarah untuk menyelesaikan perselisihan atau perbedaan antara Para Pihak ditetapkan untuk waktu paling lama 14 (empat belas) hari terhitung sejak surat
permintaan musyawarah diterima oleh Pihak yang dimintakan untuk musyawarah. 21.2. Musyawarah dianggap tidak mencapai kata sepakat apabila jangka waktu musyawarah
terlewati tanpa diperoleh mufakat atau apabila PARA PIHAK telah sepakat bahwa
musyawarah tidak berhasil menghasilkan kemufakatan meskipun jangka waktu untuk bermusyawarah belum berakhir. Oleh karena itu, maka para Pihak sepakat untuk
memilih Domisili yang tetap dan umum dikantor Panitera Pengadilan Negeri di Medan. 21.3. Selama proses musyawarah masih berlangsung, PIHAK KEDUA tidak diperkenankan
menghentikan pekerjaannya, kecuali apabila PIHAK PERTAMA menentukan sebaliknya ; ITIKAD BAIK
PASAL – 22
22.1. Surat Perjanjian Kerjasama ini dilaksanakan secara kelembagaan dengan menghormati segala ketentuan yang berlaku dan PARA PIHAK secara bersama-sama
bertanggungjawab atas pelaksanaan Surat Perjanjian ini serta tunduk dan patuh kepada paraturan perundang-undangan yang berlaku ;
22.2. Perjanjian ini tetap berlaku dan mengikat PARA PIHAK selama jangka waktu
Perjanjian meskipun terjadi perubahan pengurus/pemilik perusahaan PARA PIHAK. Jika terjadi perubahan yang demikian, maka Surat Perjanjian ini dengan sendirinya
mengikat pihak yang menggantikannya. 22.3. Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam Surat Perjanjian ini, akan
dibicarakan PARA PIHAK secara musyawarah dan akan dituangkan dalam Surat Perjanjian Tambahan (Addendum) yang merupakan satu kesatuan yang tak
terpisahkan dari Surat Perjanjian ini ;
22.4. Dalam hal terjadi satu, sebagian atau lebih ketentuan dalam perjanjian ini menjadi tidak berlaku atau tidak dapat dilaksanakan karena adanya suatu peraturan
perundang-undangan, putusan atau kebijaksanaan dari Pemerintah, maka hal
INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG No. Pengumuman : 3.21/Peng/402A/2016 FH/BA/FR/Wh
Memo : 3.10/3.21/MO/256/2016 31
Tulus, Jujur, Ikhlas
tersebut tidak menyebabkan ketentuan-ketentuan yang lainnya dari Perjanjian ini
menjadi tidak berlaku atau tidak mengikat kecuali PARA PIHAK menghendaki lain. LAIN-LAIN
PASAL – 23 23.1. Perjanjian ini berlaku efektif sejak tanggal yang tertera pada bagian awal Surat
Perjanjian ini ;
23.2. Perubahan dan penambahan satu atau beberapa Pasal dalam Perjanjian ini yang akan dibuat kemudian oleh Para Pihak dan semua korespondensi yang menyertainya
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Surat Perjanjian ini 23.3. Semua dokumen pendukung dan seluruh korespondensi PARA PIHAK yang sebelum
ditandatanganinya Perjanjian ini dan sepanjang tidak bertentangan dengan pasal-pasal dalam Perjanjian adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini ;
23.4. Semua Kuasa dan wewenang yang diberikan dalam perjanjian ini merupakan bagian
terpenting dan tidak terpisahkan dari Perjanjian dan tidak dapat ditarik atau dicabut kembali dan juga tidak menjadi berakhir atau terhapus jika pemberi kuasa atau yang
memberi wewenang dibubarkan atau karena timbul peristiwa apapun dan para pihak dengan ini melepaskan dan menyatakan tidak berlaku atau mengesampingkan pasal
1813 dan pasal 1816 KUH Perdata.
23.5. Judul pada setiap Pasal Perjanjian dipakai hanya untuk memudahkan membaca perjanjian, karenanya judul tersebut tidak memberikan penafsiran apapun atas isi
Perjanjian.
Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) guna memenuhi syarat administratif diberikan materai yang cukup sehingga mempunyai kekuatan hukum yang sama.
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
................................................. PT. PERKEBUNAN NUSANTARA-III (Persero)
Direksi,
......................................... ............................................
Lampiran 1.8
KOP PERUSAHAAN
INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG No. Pengumuman : 3.21/Peng/402A/2016 FH/BA/FR/Wh
Memo : 3.10/3.21/MO/256/2016 32
Tulus, Jujur, Ikhlas
SURAT PERNYATAAN
TIDAK SEDANG DALAM PERMASALAHAN BERKAITAN
DENGAN PENGADILAN Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : ** Jabatan : Direktur Utama / Direktur Bertindak untuk & atas nama : (Nama Perusahaan) Alamat : Telepon : Fax : Email :
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT ........................................ menyatakan: 1. Perusahaan dan Penanggungjawab Perusahaan seperti tersebut di atas saat ini tidak sedang
dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau tidak sedang menjalani sanksi pidana.
2. Apabila di kemudian hari ditemui bahwa pernyataan yang telah kami berikan ternyata tidak benar,
maka kami bersedia dituntut/dikenakan sanksi dan dimasukkan pada daftar sanksi Perusahaan dan/atau dikeluarkan dari daftar Registrasi Perusahaan.
Demikian pernyataan ini kami buat/berikan dengan penuh rasa tanggung jawab tanpa ada tekanan dari pihak manapun.
................., .............. 2016
PT/CV .........................
Nama Terang **
Jabatan
** Diisi dengan nama dan jabatan Pimpinan Perusahaan (Direktur Utama/Direktur/KepalaCabang/Kuasa Direktur) yang
tercantum dalam akte perusahaan
Lampiran 1.9
Meterai Rp. 6000 &Cap
Perusahaan
KOP PERUSAHAAN
INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG No. Pengumuman : 3.21/Peng/402A/2016 FH/BA/FR/Wh
Memo : 3.10/3.21/MO/256/2016 33
Tulus, Jujur, Ikhlas
Meterai Rp. 6000 &Cap
Perusahaan
SURAT PERNYATAAN MEMILIKI KINERJA BAIK DAN TIDAK MASUK DAFTAR HITAM
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : ** Jabatan : Direktur Utama / Direktur Bertindak untuk & atas nama : (Nama Perusahaan) Alamat : Telepon : Fax : Email :
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa : 1. Perusahaan yang tersebut diatas berkinerja baik dan tidak masuk daftar hitam Rekanan. 2. Apabila dikemudian hari ditemui bahwa pernyataan yang kami berikan tidak benar, maka
kami bersedia dituntut dikenakan sanksi Perusahaan atau dikeluarkan dari Daftar Registrasi Perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dengan penuh tanggung jawab.
................., .............................. 2016 PT/CV.........................
Nama Terang ** Jabatan
** Diisi dengan nama dan jabatan Pimpinan Perusahaan (DirekturUtama/Direktur/KepalaCabang/Kuasa Direktur) yang
tercantum dalam akte perusahaan
Lampiran 1.10
KOP PERUSAHAAN
INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG No. Pengumuman : 3.21/Peng/402A/2016 FH/BA/FR/Wh
Memo : 3.10/3.21/MO/256/2016 34
Tulus, Jujur, Ikhlas
SURAT PERNYATAAN
TIDAK MENUNTUT Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : ** Jabatan : Direktur Utama / Direktur Bertindak untuk & atas nama : (Nama Perusahaan) Alamat : Telepon : Fax : Email :
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kami tidak akan menuntut kerugian apapun pada Direksi PT Perkebunan Nusantara III (Persero) sebagai Pengguna Jasa, apabila dikemudian hari karena kondisi keuangan perusahaan, Prakualifikasi dan/atau Pelelangan dibatalkan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab.
................., .............................. 2016 PT/CV.........................
Nama Terang ** Jabatan
** Diisi dengan nama dan jabatan Pimpinan Perusahaan (DirekturUtama/Direktur/KepalaCabang/Kuasa Direktur) yang
tercantum dalam akte perusahaan
Lampiran 1.11
Meterai Rp. 6000 &Cap
Perusahaan
INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG No. Pengumuman : 3.21/Peng/402A/2016 FH/BA/FR/Wh
Memo : 3.10/3.21/MO/256/2016 35
Tulus, Jujur, Ikhlas
KOP SURAT PENYEDIA BARANG DAN JASA
SURAT PERNYATAAN TIDAK MEMBUAT, PERNYATAAN YANG TIDAK BENAR TENTANG KOMPETENSI DAN KEMAMPUAN
USAHA YANG DIMILIKI Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Jabatan : Bertindak untuk & atas nama : Alamat : Telepon : Fax : E – Mail : Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT.........................menyatakan : 1. Segala Dokumen yang kami berikan adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan. 2. Apabila dikemudian hari ditemui bahwa dokumen-dokumen yang telah kami berikan
ternyata tidak benar/palsu, maka kami, bersedia untuk dituntut secara pidana dan perdata serta bersedia dimasukan dalam daftar hitam (Black List) sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun.
3. Kami bersedia memberikan data apabila sewaktu-waktu panitia meminta/memerlukan dokumen asli untuk keperluan penilaian kualifikasi.
Demikian Pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dengan penuh tanggung jawab.
Medan ..................... PT. ...........................
Materai 6000
.................................... Jabatan
Lampiran 1.12
INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG No. Pengumuman : 3.21/Peng/402A/2016 FH/BA/FR/Wh
Memo : 3.10/3.21/MO/256/2016 36
Tulus, Jujur, Ikhlas
KOP SURAT
DATA PAKET SEDANG DIKERJAKAN
No. Nama Pekerjaan Pemilik Pekerjaan No. Kontrak Nilai Kontrak (Excl. PPN)
Progres Pekerjaan
Keterangan Nilai (Rp)
Persentase (%)
..............., ............... PT/CV, .................. Materai 6.000 Nama Terang Jabatan