PT Merdeka Copper and Gold Tbk. · 2018-11-05 · Rangkuman Operasi Penambangan dan ... dan...

PT Merdeka Copper and Gold Tbk. Registered No.S-03192/BEI.PG1/06-2015

QUARTERLY REPORT: September 2018

Merdeka Copper and Gold (IDX: MDKA) Page 1 of 39

PT Merdeka Copper Gold Tbk (“Perusahaan”) dengan ini

melaporkan kegiatan-kegiatan kuartal September:

1. Proyek Oksida Tujuh Bukit menghasilkan kembali kuartal

produksi yang kuat, berbiaya rendah, aman, dan

berkelanjutan.

Produksi emas pada kuartal bulan September adalah

48.329 ounce dengan Biaya Keseluruhan yang

Berkelanjutan atau All-in Sustainable Cost (AISC) sebesar

US$ 652/oz.

Tercapai 10,6 juta jam tanpa kehilangan jam kerja akibat

cedera (“LTI”) dengan nol LTI dan tidak ada laporan

kecelakaan lingkungan selama kuartal ini.

2. Produksi kuartal penuh pertama dari Wetar.

Produksi tembaga kuartal September ini adalah 4.459 ton

dengan AISC sebesar US$ 1,86/lb. Berbagai prakarsa

perbaikan telah diidentifikasi dan sedang dilaksanakan

untuk meningkatkan produksi.

Tidak ada LTI selama kuartal ini dengan 1,8 juta jam kerja

tanpa kehilangan jam kerja akibat cedera.

3. Kegiatan Pra-Kelayakan Proyek Porfiri Tujuh Bukit berlanjut.

Hasil tes metalurgis awal mengkonfirmasi studi-studi

sebelumnya dengan perolehan tembaga yang lebih kasar

dalam kisaran 89%-94% dan perolehan emas dalam kisaran

79%-85%.

Pembangunan terowongan eksplorasi porfiri terus berlanjut

dan mencapai 493 m pada akhir September. Panjang total

ketika selesai diperkirakan 1.990 m.

4. Proyek Ekspansi Oksida Tujuh Bukit untuk menggandakan

kapasitas pengolahan bijih terpasang menjadi 8 juta ton per

tahun sesuai dengan anggaran dan dijadwalkan untuk

selesai sebelum Kuartal 1 2019.

5. Tahap 1 dari penerbitan saham baru (rights issue)

menghasilkan IDR 1.338.595.177.500 (US$ 92 juta) dengan

594.931.190 saham biasa yang ditempatkan pada harga IDR

2.250.

PT Merdeka Copper and Gold Tbk.

Kode Saham: MDKA

Per 30 September 2018

Struktur Permodalan

4.164.518.330 saham terdaftar

Harga saham: IDR 2.700

Kapitalisasi Pasar: US$ 760 juta

Kas & bullion, hutang

Kas dan bullion: US$ 28 juta

Kas terbatas: US$ 20 juta

Fasilitas pinjaman beragunan senior: US$

181 juta

Dewan Komisaris

Edwin Soeryadjaya (Presiden)

Garibaldi Thohir (Komisaris)

Mahendra Siregar (Komisaris

Independen)

Dhohir Farisi (Komisaris Independen)

Heri Sunaryadi (Komisaris)

Sakti Wahyu Trenggono (Komisaris)

Dewan Direksi

Tri Boewono (Presiden)

Richard Bruce Ness (Wakil Presiden &

Colin Francis Moorhead

Gavin Arnold Caudle

Hardi WIjaya Liong

Michael W.P. Soeryadjaya

David Thomas Fowler

Chrisanthus Supriyo (Independen)

Alamat Kantor

The Convergence Indonesia, Lantai 20,

Rasuna Epicentrum Boulevard, HR

Rasuna Said

Jakarta 12940 - Indonesia

T: +62 21 – 2988 0393

PT Merdeka Copper Gold adalah

perusahaan kebanggan yang

dimiliki dan dioperasikan oleh

Indonesia, serta terdaftar di Bursa

Efek Indonesia.

QUARTERLY REPORT: SEPTEMBER 2018

Rangkuman Operasi

Penambangan dan penumpukan bijih selama kuartal September sudah sesuai dengan rencana umur tambang atau life-of-mine (“LOM”) yang menunjukkan laju produksi bijih tahun 2018 pada kapasitas 4 juta ton kering per tahun hingga kapasitas bijih maksimum 8 juta ton kering per tahun ketika Proyek Ekspansi Oksida selesai dikerjakan. Pekerjaan-pekerjaan ekspansi di antaranya adalah pembuatan sirkuit pabrik persiapan bijih atau ore preparation plant (“OPP”) kedua yang merupakan duplikasi sirkuit saat ini, perluasan seluruh tempat pelindian tumpukan atau heap leach pad (“HLP”) dari berkapasitas 36 juta ton menjadi 56 juta ton, dan debottlenecking pabrik absorpsi, desorpsi, dan perolehan (“ADR”). Rangkaian kegiatan penambangan telah menghasilkan kadar yang tinggi selama tiga tahun pertama dari umur tambang. Total estimasi perolehan produksi LOM sebesar 1,1 juta ounce emas terperoleh dan 4,7 juta ounce perak terperoleh direncanakan untuk 8 tahun sisa umur tambang, sehingga total produksi emas LOM, termasuk produksi tahun 2017, akan mencapai 1,2 juta ounce emas.

Bijih perdana ditempatkan di bawah sistem irigasi HLP pada Februari 2017 dengan produksi emas perdana terjadi pada Maret 2017. Kemudian, operasi dilanjutkan hingga mencapai peningkatan kapasitas penuh, yang dicapai pada kuartal ke-3 2017. Pada September 2018, Kappes Cassidy & Associates (Australia) melakukan penilaian kinerja pelindian dan mendapatkan bahwa perolehan aktual emas dan perak selama proyek berjalan sesuai dengan prediksi perolehan dan sesuai dengan perolehan emas 78%-82% untuk bijih oksida selama 150 hari siklus pelindian. Selama kuartal September ini, penambangan bijih, peremukan, aglomerasi dan kegiatan di tempat pelindian tumpukan (HLP) berlangsung pada tingkat yang melebihi kapasitas tahunan 4 juta ton kering. Sasaran produksi tahun 2018 tetap tidak berubah.

Tabel 1: Tambang Tujuh Bukit – Statistik Produksi Kunci

Satuan Kuartal

Maret 2018 Kuartal Juni

2018 Kuartal Sept

2018 Selama

2018 Tambang Terbuka

Bijih Tertambang Ton 986.562 1.500.036 1.284.451 3.771.049

Material Pengotor

Tertambang Ton 1.626.048 2.340.723 2.942.628 6.909.399

Kadar Emas Tertambang Au g/t 1,48 1,68 1,54 1,58

Kadar Perak Tertambang Ag g/t 9,29 14,03 7,62 10,61

Kandungan Metal Emas Au oz 47.021 81.073 63.789 191.883

Kandungan Metal Perak Ag oz 294.660 676.447 314.731 1.285.838

Timbunan ROM

Bijih Ton 195.804 420.979 380.316 420.979

Kadar Emas Au g/t 1,22 0,87 1,00 0,87

Kadar Perak Ag g/t 4,77 5,96 6,85 5,96

Produksi Tumpukan Pelindian

Bijih Diremukkan dan Ditumpuk

Ton 999.515 1.274.861 1.325.111 3.599.034

Kadar Emas Ditumpuk Au g/t 1,49 1,88 1,49 1,63

Kadar Perak Ditumpuk Ag g/t 9,31 15,27 7,32 10,68

Perolehan Emas Au oz 28.661 46.349 48.329 123.339

Perolehan Emas Ag oz 19.727 35.418 44.601 99.746

Penambangan

Penambangan bijih pada kuartal ini adalah 1.284 ribu ton dengan material pengotor tertambang sebanyak 2.943 ribu ton. Total tonase tertambang adalah 10% di atas kuartal sebelumnya dan ini sesuai dengan rencana operasil penambangan. Operasi penambangan mencapai pemindahan material sebanyak 4.487 ribu ton, termasuk penanganan kembali timbunan bijih selama kuartal ini.

Pengolahan

Selama kuartal ini, OPP meremukkan 1.325 ribu ton bijih dengan kadar emas 1,49 g/t. OPP terus

berproduksi di atas kapasitas keluaran desainnya selama kuartal ini. 1.325 ribu ton bijih yang

diremukkan dan diaglomerasi kemudian diangkut dan ditumpuk di HLP, di mana material yang

diangkut tersebut mengandung 63,3 ribu ounce emas. Konstruksi perluasan HLP, yang mencakup

perpanjangan horisontal (Tahap 2A dan 2B yang mencakup bay 6 s/d 9 yang baru) dan perpanjangan

vertikal (Tahap 1B yang mencakup perpanjangan vertikal hingga bay 1 s/d 5 yang sudah ada),

berhasil diselesaikan selama kuartal ini. Penumpukan extension pad Tahap 1B sudah dimulai dan

20% penumpukan Bay 9 berhasil diselesaikan selama kuartal ini. 60% dari Bay 8 berada di bawah

irigasi aktif pada akhir kuartal ini. HLP terus berkinerja sesuai dengan desainnya, di mana perolehan

selama proyek berjalan pada akhir September sesuai dengan kurva perkiraan perolehan pelindian

yang menunjukkan perolehan emas rata-rata antara 78% dan 82% untuk bijih oksida dan 52% untuk

campuran bijih transisi setelah siklus pelindian 150 hari, meskipun akibat laju penumpukan yang

meningkat, waktu siklus pelindian berkurang menjadi rata-rata 110 hari. Sebuah kaji ulang

independen terhadap kinerja tempat pelindian tumpukan (HLP) dilakukan selama kuartal ini dan kaji

ulang tersebut mengkonfirmasi perolehan-perolehan ini.

Pabrik ADR beroperasi dengan kapasitas penuh selama kuartal ini, sedangkan operasi detoksifikasi di

sirkuit pengendapan logam berat tetap dihentikan akibat kondisi musim kemarau dan selama

konstruksi sirkuit pembilasan karbon yang baru diselesaikan sebelum dioperasikan kembali dalam

persiapan menghadapi musim hujan yang akan datang.

Produksi logam berharga untuk kuartal ini sebesar 48.329 ounce emas dan 44.601 ounce perak.

Kinerja Lingkungan, Keselamatan Kerja, dan Sosial

Pada akhir kuartal September ini, operasi Tujuh Bukit mencapai rekor 10,6 juta jam tanpa kehilangan jam kerja akibat cedera (LTI), sedangkan total angka frekuensi cedera yang tercatat selama tahun berjalan per satu juta jam bekerja adalah 0,64 pada akhir September, tanpa catatan cedera selama kuartal ini..

Tenaga kerja di tambang, termasuk semua karyawan dan kontraktor, saat ini berjumlah 2.467 orang, terdiri dari lebih dari 99% warga negara Indonesia dan kurang dari 1% tenaga kerja asing. Dari seluruh tenaga kerja tersebut, 58% berasal dari Kabupaten Banyuwangi, termasuk sekitar 38% berasal dari Kecamatan Pesanggaran.

Selama kuartal ini Manajemen terus melaksanakan program-program tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social resposibilities (“CSR”) yang mencakup kesehatan, pendidikan, mata pencaharian, dan pembangunan infrastuktur. Proyek-proyek utama ini dilaksanakan oleh tim CSR, termasuk renovasi yang sedang berlangsung di sejumlah taman kanak-kanak dan sekolah dasar setempat. Selain itu, berbagai pekerjaan sudah dimulai untuk proyek perbaikan beberapa jalan di dekat lokasi tambang.

Sebanyak 1.266 sampel lingkungan diambil selama kuartal ini untuk memenuhi persyaratan pengambilan sampel yang diatur oleh peraturan perundangan serta untuk keperluan pemantauan internal atas inisiatif perusahaan. Sebagai bagian program rehabilitasi perusahaan, selama kuartal ini sebanyak 10,06 hektar baru direhabilitasi. Karena musim hujan diperkirakan akan tiba pada bulan Oktober, sebanyak 10.292 bibit sudah dtanam selama kuartal ini.

Ringkasan Biaya Operasional

Kinerja biaya operasional yang dicapai selama kuartal September ini sedikit lebih tinggi daripada perkiraan. Biaya kas per ton lebih tinggi daripada rencana akibat laju produksi tambang yang lebih tinggi dan biaya administrasi yang lebih tinggi akibat pembayaran pajak bumi dan bangunan. Laju penambangan dimaksimalkan selama musim kemarau ini untuk mengatasi risiko produksi yang lebih rendah selama musim hujan.

Biaya kas per ounce adalah US$ 422/oz dan Biaya Keseluruhan Operasional yang Berkesinambungan (AISC) adalah US$ 652/oz.

Sebagian besar pengeluaran modal yang berkelanjutan selama kuartal ini berhubungan dengan perluasan pabrik pengeringan dan detoksifikasi, perbaikan camp, pelurusan ulang jalan angkut tambang, sirkuit pembilasan emas, dan peningkatan kemampuan pompa pendorong ILS. Pengeluaran modal berkelanjutan yang lebih tinggi diperkirakan akan terjadi pada kuartal yang akan datang terkait dengan Proyek Ekspansi Oksida.

Tabel 2: Tambang Tujuh Bukit – Biaya Kas per Ton Bijih Diremuk dan Ditumpuk

Tujuh Bukit Satuan Kuartal

Mar 2018

Kuartal Jun 2018

Kuartal Sep 2018

Satuan Kuartal

Mar 2018

Kuartal Jun 2018

Kuartal Sep 2018

Biaya penambangan

US$ juta 8,487 11,172 12,481 $/t

8,49 8,76 9,42

Biaya pengolahan US$ juta 4,584 4,895 3,849 $/t 4,59 3,84 2,90

Biaya umum & admin

US$ juta 2,551 3,751 5,390 $/t 2,55 2,94 4,07

Biaya Kas Operasioonal

US$ juta 15,621 19,818 23,052 $/t 15,63 15,55 17,40

Tabel 3: Tambang Tujuh Bukit – Biaya Kas dan Biaya Keseluruhan Operasional yang Berkesinambungan (AISC)

Tujuh Bukit Satuan Kuartal

Mar 2018

Kuartal Jun 2018

Kuartal Sep 2018

Satuan Kuartal

Mar 2018

Kuartal Jun 2018

Kuartal Sep 2018

Biaya penambangan US$ juta 8,487 11,172 12,481 $/oz

296 241 262

Biaya pengolahan US$ juta 4,584 4,895 3,849 $/oz 160 106 104

Biaya umum & admin

US$ juta 2,551 3,751 5,390 $/oz 89 81 112

Pergerakan inventaris

US$ juta (2,810) (7,750) (1.839) $/oz (98) (167) (38)

Kredit perak US$ juta (0,480) (0,305) (0,813) $/oz (17) (7) (17)

Biaya Kas US$ juta 12,331 11,763 20,401 $/oz 430 254 422

Royalti US$ juta 2,783 1,407 2,565 $/oz 97 30 55

Provisi pascakerja US$ juta - -

- $/oz - - -

Total Biaya Kas US$ juta 15,114 13,170 23,056 $/oz 521 284 477

Modal kerja (berkelanjutan)

US$ juta 2,880 3,819 4,404 $/oz 100 82 42

Reklamasi & remediasi

US$ juta (0,099) (0,068) (0,120) $/oz (3) (1) (2)

Biaya korporasi US$ juta 1,037 0,605 4,168 $/oz 36 9 86

Biaya Keseluruhan Berkesinambungan

US$ juta 19,932 17,526 31,509 $/oz 661 374 652

Biaya Keseluruhan US$ juta 28,972 32,787 44,963 $/oz 1.011 707 930

Prospek Operasi

Panduan untuk sepanjang tahun 2018 tetap tidak berubah, yaitu 155.000 – 170.000 ounce emas dengan Biaya Keseluruhan yang Berkesinambungan (AISC) berkisar dari US$ 550 – US$ 650/oz bersih dari kredit perak.

Operasi Wetar

Rangkuman

Penambangan dan penumpukan bijih segar meningkat selama kuartal ini karena penambangan kembali tumpukan-tumpukan yang sudah ada berkurang terutama pada Agustus dan September. Hal ini menyebabkan peningkatan sebesar 78% dari total logam tembaga tertambang pada kuartal sebelumnya (15.846 versus 8.903 ton kandungan Cu). Kadar yang lebih tinggi daripada perkiraan pada level-level yang lebih rendah di lubang tambang Kali Kuning memberi kontribusi positif terhadap peningkatan kandungan logam tertambang ini. Meskipun ada peningkatan sebesar 4,4% pada tembaga terperoleh menjadi 4.459 ton, hal tersebut tidak berkaitan dengan peningkatan penumpukan akibat waktu pelindian yang lebih lama dan metalurgi yang lebih kompleks pada bijih yang lebih dalam.

Tabel 4: Tambang Wetar – Statistik Produksi Kunci

Wetar Satuan Kuartal Mei

2018 Kuartal Jun

2018 Kuartal Sep

2018 Tahun Berjalan

Penambangan Lubang Tambang Terbuka

Bijih Tertambang Ton 430.867 232.286 497.230 1.160.383

Material Pengotor Tertambang

BCM 31.285 34.963 266.372 332.620

Kadar Tembaga Tertambang

% Cu 2,71 3,83 3,19 3,14

Kandungan Logam Tembaga

Ton 11.676 8.903 15.846 36.425

Produksi Tumpukan Pelindian

Bijih Segar Diremukkan Ton 378.296 247.536 440.231 1.066.063

Bijih Timbunan Diremukkan

Ton 25.921 198.773 26.769 251.463

Total Bijih Diremukkan Ton 404.217 446.309 467.000 1.317.526

Kadar Tembaga Ditumpuk % Cu 2,77 2,07 3,14 2,76

Tembaga Diperoleh Ton 4.339 4.273 4.459 13.071

Tembaga Diperoleh Pound 9.565.853 9.418.888 9.831.020 28.815.761

Tembaga Dijual Ton 4.501 4.207 4.611 13.319

Harga Jual Tembaga US$/ons 3,12 3,10 2,82 3,01

Penambangan

Selama kuartal ini, pasokan bijih dari lubang tambang terbuka Kali Kuning berjumlah 497.230 ton dengan kadar tembaga 3,19%. Peningkatan pasokan bijih ini menunjukkan penurunan kegiatan penambangan ulang dan pemusatan perhatian pada peremukan dan penumpukan bijih segar, sebagaimana dibahas di bawah ini. Longsoran besar kedua terjadi pada dinding utara lubang tambang Kali Kuning (pengumuman ASX tertanggal 3 Oktober 2018 dan 18 Juni 2018). Pekerjaan remediasi untuk menyingkirkan sekitar 300.000 bcm material pengotor sudah dimulai dan diperkirakan akan selesai pada Oktober dan November 2018. Pemindahan material pengotor tambahan ini bisa mengurangi bijih tertambang sebesar 10% pada kuartal Desember. Akan tetapi, hal itu diperkirakan tidak akan menyebabkan keterlambatan dalam memulai rencana tambang 2019. Insiden ini tidak mengakibatkan cedera. Perkiraan Sumberdaya Mineral dan Cadangan Bijih yang diperbarui pada 30 Juni 2018 atas dasar kepemilikan 100% telah diserahkan kepada ASX pada 22 Oktober 2018 dan mencakup:

198 ribu ton logam tembaga yang terkandung di dalam perkiraan sumberdaya mineral 9,39 juta ton dengan kadar rata-rata tembaga 2,11%; dan

188 ribu ton logam tembaga yang terkandung di dalam perkiraan cadangan bijih 9,06 juta ton dengan kadar rata-rata tembaga 2,08%.

Perkiraan sebelumnya mulai berlaku pada pembaruan 1 Desember 2017 dan tidak ada data tambahan yang dikumpulkan atau dihitung ulang sejak perkiraan terakhir tersebut dan perubahan-perubahan yang ada hanya mencerminkan penurunan penambangan saja. Rekonsiliasi Cadangan Bijih terhadap bijih tertambang aktual tetap positif. Pada 30 September 2018, 10,7% bijih tambahan (551.830 ton) dan 20,8% logam tembaga tambahan (24.041 ton) sudah diekstraksi dari lubang tambang dan ditempatkan di tempat pelindian tumpukan (heap leach pad) dibandingkan dengan Cadangan Bijih. Pernyataan kompeten person untuk perbaruan Cadangan Bijih ini tersedia di website findersresources.com.

Pengolahan

Sekitar 440.231 ton bijih segar diremukkan dan ditumpuk selama kuartal ini, sehingga menempatkan 14.739 ton tembaga di area tumpukan (heap pad), meningkat 60% dari kuartal sebelumnya. Logam tembaga terlindi berjumlah 5.090 ton, atau 91% dari kaurtal sebelumnya, akibat kegiatan penambangan kembali tumpukan. Laju pelindian harian untuk kuartal ini adalah 55 ton per hari.

Cutback Tahap 6 dari dinding barat Kali Kuning telah dimulai untuk mempermudah akses ke bijih di dalam lubang tambang Kali Kuning selama kegiatan remediasi longsoran. Pekerjaan juga sudah dimulai untuk memperluas area tumpukan (heap pad) di Lembah Kali Kuning di area KK1/2 dan KK06.

Tembaga terkupas adalah 4.459 ton versus 4.273 ton pada kuartal Juni 2018. Angka menunjukkan peningkatan yang pelan tetapi stabil dengan titik terendah 4.100, yang dicapai pada kuartal Desember 2017. Perbaikan-perbaikan ini disebabkan oleh ketersediaan pabrik netralisasi yang lebih baik dan beberapa manfaat optimalisasi proses netralisasi.

Akan tetapi, hambatan utama bagi peningkatan laju pelapisan tembaga masih tetap berupa kandungan asam bebas yang mempengaruhi efisiensi ekstraksi pabrik SX. Efisiensi rata-rata dari pabrik ekstraksi solven tetap sekitar 46% (vs rencana 80%) karena kandungan asam bebas di dalam larutan masih tetap tinggi di atas 40 g/L. Kapasitas pabrik netralisasi masih tidak memadai untuk mengelola kandungan asam bebas ini, dan perbaikan besar-besaran pada pabrik netralisasi tersebut dijadwalkan akan dilakukan pada kuartal pertama 2019.

Untuk sementara, peningkatan laju penambangan, peremukan dan penumpukan bijih segar untuk meningkatkan pasokan tembaga terlindi. Kadar tembaga PLS yang lebih tinggi sebagai hasilnya akan memperbaiki produksi dengan kandungan asam yang lebih tinggi, meskipun dengan efisiensi pabrik yang lebih rendah.

Kinerja Lingkungan, Keselamatan dan Sosial

Di akhir kuartal September ini, operasi Wetar telah mencapai 1,8 juta jam tanpa kehilangan jam kerja akibat cedera (LTI), sehingga Angka Frekuensi Cedera Hilang Waktu atau Lost Time Injury Frequency Rate (LTIFR) selama 12 (dua belas) bulan berturut-turut di akhir kuartal September 2018 berkurang menjadi 0,36 dari 0,70 pada kuartal September 2017. Tidak tercatat ada cedera yang menyebabkan kehilangan waktu selama kuartal ini, dan Total Angka Frekuensi Cedera atau Total Injury Frquency Rate (TIFR) telah berkurang menjadi 1.07 dari 4.20 pada kuartal September 2017.

Perusahaan terus bekerja sama secara aktif dengan para pemangku kepentingan dari pemerintah dan masyarakat di dalam sejumlah bidang. Selama kuartal terakhir ini dua upacara adat telah dilakukan dengan para tokoh desa Lurang dan Uhak untuk mengakui pembangunan jalan angkut Lerokis dan dimulainya pengeboran eksplorasi di Partolang.

Ada sebuah insiden dilaporkan selama kuartal ini: sebuah jalur pipa larutan pabrik pengolahan runtuh ketika sedang beroperasi, sehingga menyebabkan lepasnya larutan ke lingkungan. Lepasnya larutan ini dikendalikan dan diremediasi tanpa dampak yang signifikan. Semua tindakan pelaporan wajib sudah dilakukan.

Rangkuman Biaya Operasional

Biaya Kas untuk kuartal September 2018 adalah US$ 1,62 per pound tembaga yang diproduksi dan biaya AISC adalah US$ 1,86 per pound tembaga yang diproduksi. Biaya penambangan meningkat untuk kuartal ini akibat pemindahan bijih dari longsoran dinding lubang tambang. Biaya pengolahan meningkat akibat penambangan kembali area pelindian tumpukan (heap leach pad) dan biaya listrik yang lebih tinggi akibat kenaikan harga bahan bakar. Biaya untuk Proyek Tembaga Wetar dirangkum di dalam Tabel 5 & 6 di bawah ini.

Tabel 5: Tambang Wetar – Biaya Kas per Ton Bijih yang Diremukkan dan DItumpuk

Wetar Satuan

Kuartal Mar 2018

Kuartal Jun 2018

Kuartal

Sep 2018

Satuan

Kuartal Mar 2018

Kuartal Jun 2018

Kuartal Sep 2018

Biaya penambangan US$ juta 2,87 2,15 3,29 $/t 7,10 4,82 7,04

Biaya pengolahan US$ juta 8,83 9,65 10,25 $/t 21,84 21,62 21,95

Biaya umum & admin

US$ juta 4,58 4,92 4,46 $/t 12,27 11,02 9,55

Pergerakan Inventaris

US$ juta (4,46) (3,42) (2,03) $/t (11,03) (7,66) (4,35)

Biaya Kas Operasional

US$ juta 11,82 13,30 15,96 $/t 30,18 29,80 34,18

Tabel 6: Tambang Wetar – Biaya Kas dan Biaya Keseluruhan Berkesinambungan

Wetar Satuan

Kuartal Mar 2018

Kuartal Jun 2018

Kuartal

Sep 2018

Satuan

Kuartal Mar 2018

Kuartal Jun 2018

Kuartal Sep 2018

Biaya penambangan US$ juta 2,87 2,15 3,29 $/lb 0,30 0,23 0,33

Biaya pengolahan US$ juta 8,83 9,65 10,25 $/lb 0,92 1,02 1,04

Biaya umum & admin US$ juta 4,58 4,92 4,46 $/lb 0,48 0,52 0,45

Pergerakan inventaris US$ juta (4,46) (3,42) (2,03) $/lb (0,47) (0,36) (0,21)

Biaya Kas US$ juta 11,82 13,30 15,96 $/lb 1,24 1,41 1,62

Royalti US$ juta 0,39 0,21 0,47 $/lb 0,04 0,02 0,05

Pemasaran & penjualan

US$ juta 0,99 1,09 0,85 $/lb 0,10 0,12

Modal kerja (berkelanjutan)

US$ juta 0,38 0,09 0,29 $/lb 0,04 0,01 0,03

Reklamasi & remediasi

US$ juta 0,29 0,26 0,18 $/lb 0,03 0,03 0,02

Biaya korporasi US$ juta 0,52 0,38 0,51 $/lb 0,05 0,04 0,05

Biaya Keseluruhan Berkesinambungan*

US$m / US$ juta

14,40 15,34 18,28 $/lb 1,50 1,63 1,86

Eksplorasi dan Pembangunan

Proyek Ekspansi Oksida Tujuh Bukit (“OXP”)

Pembangunan infrastruktur tambang sudah selesai, termasuk jalan angkut Pit A dan Pit C, dan kolam pengendapan Pit C.

Konstruksi sipil tahap akhir untuk Pabrik Penyiapan Bijih No. 2 terus berlanjut bersamaan dengan pelaksanaan pekerjaan struktural dan dimulainya instalasi mekanis dan listrik.

Tahap 1B dan 2B ekspansi HLP sekarang sudah selesai, dan pekerjaan ini diserahkan kepada tim Operations satu bulan lebih awal daripada jadwal. Penumpukan di Tahap 1B, Bay 6-9 dimulai pada September.

Debottlenecking dan ekspansi pabrik ADR yang sudah ada terus dilakukan dengan selesainya pekerjaan sipil yang memungkinkan pekerjaan struktural, mekanis dan listrik untuk dilakukan.

Peninggian tanggul Dam-1 sebanyak 2,5m selesai pada kuartal ini dan proses perizinan akhirnya sedang berlangsung.

Ekspansi camp memenuhi target untuk selesai pada bulan berikutnya.

Secara keseluruhan, konstruksi OXP saat ini 6% lebih cepat daripada jadwal dan tetap memenuhi anggaran.

Dengan selesainya pekerjaan OXP saat ini, kapasitas produksi 4 juta ton per tahun akan meningkat menjadi maksimum 8 juta ton per tahun bijih yang diremukkan hingga 75mm, ditumpuk dan ditempatkan di bawah irigasi, sambil mempertahankan siklus pelindian 150 hari yang diperlukan dengan kecepatan penumpukan yang lebih tinggi. Setelah dipasang, kendala produksi untuk sementara berpindah dari kecepatan peremukan ke area pelindian (leach pad). Oleh karena itu, untuk mempertahankan siklus pelindian dan untuk memaksimalkan perolehan, bijih akan diremukkan hingga ukuran yang lebih kecil daripada 75mm dengan jumlah kurang dari 8 Mtpa hingga geometri area pelindian memungkinkan. Sekitar >6,0 juta ton bijih diperkirakan harus diproses selama tahun anggaran 2019 dan uji operasi (commissioning) OXP diperkirakan akan dilakukan pada Kuartal 1 2019.

Pengeluaran modal untuk OXP diperkirakan sebesar US$ 41 juta dan akan menghasilkan tambahan 350 koz (+37%) emas dan 2.650 koz (+95%) perak selama umur tambang. Umur operasional tambang tetap 9 tahun dari Desember 2016 dengan penambangan bijih berakhir pada Kuartal 1 2025 agar secara strategis berkesesuaian dengan kemungkinan dimulainya tambang bawah tanah emas tembaga Porfiri Tujuh Bukit.

Proyek Porfiri Tujuh Bukit (“TPP”)

PT Machamon Mining Services melanjutkan pembangunan terowongan eksplorasi hingga titik 493 meter (dari total 1.990 meter) dan terowongan tersebut diperkirakan akan selesai pada Kuartal 3 2019, bergantung pada kondisi tanah. Pemboran untuk menentukan sumberdaya bawah tanah diperkirakan akan dimulai pada Kuartal 1 2019 dan akan terdiri dari sekitar 50.000 meter pemboran pada tahap 1.

Sampel dari rangkaian pertama lubang pemboran yang dalam dan berarah ke dalam Blok Timur Zona Kadar Tinggi Atas atau Upper High Grade Zone (“UHGZ”) sedang menjalani uji metalurgis dan pemeriksaan mineralogis (lihat Gambar 1 di dalam Laporan Kuartal Juni). Hasil awalnya hingga saat ini sesuai dengan studi-studi sebelumnya dengan perolehan kasar tembaga pada kisaran 89%-94%, perolehan emas pada kisaran 79%-85% dan perolehan molibdenum pada kisaran 66%-89%. Kinerja

ini tampak tidak sensitif terhadap ukuran gilingan, yang menunjukkan bahwa ukuran gilingan utama yang kasar bisa diterapkan.

Pemeriksaan mineralogis terhadap sampel bijih menunjukkan bahwa spesies sulfida yang predominan adalah pirit, kalkopirit, bornit, kalkosit dan kovelit. Enargit adalah satu-satunya mineral mengandung arsenik yang teridentifikasi. Pekerjaan ini juga menunjukkan bahwa semua spesies sulfida tersebut terasosiasi dengan sangat erat.

Menyusul keberhasilan program pemboran yang dalam dan berarah ke dalam Blok Timur (dilaporkan dalam Laporan Kuartal Juni), rangkaian kedua lubang pemboran yang dalam sudah direncanakan dengan target Blok Utara UHGZ. Pemboran dimulai pada September 04. Gambar 1 dan 2 di bawah ini menunjukkan bagan dan penampang memanjang dari ketiga lubang bor diamond yang direncanakan.

Gambar 1 menunjukkan bagan Zona Kadar Tinggi Atas atau Upper High Grade Zone (-300 mRL) dengan lubang-lubang bor yang sudah selesai dan hasil assay dari Blok Timur yang dilaporkan di dalam Laporan Kuartal Juni serta usulan jejak lubang bor dari lubang yang baru mulai dibuat ke dalam Blok Utara dari Zona Kadar Tinggi Atas.

Gambar 2 Penampang memanjang 174.040mE yang menghadap langsung ke timur yang menunjukkan hasil-hasil assay historis dan rencana program pemboran berarah yang menargetkan Blok Utara dari Zona Kadar Tinggi Atas.

Proyek Tembaga Wetar

Pengembangan tambang Lerokis, yang dikelola oleh Merdeka Mining Services, dan program

pemboran eksplorasi di sekitar target Partolang dan di target Baramanu dimulai pada September

Gambar 3 menunjukkan IUP Wetar yang menggambarkan Pit Kali Kuning, pengembangan Lerokis

dan target eksplorasi Partolang dan Barmanu.

Di Partolang, program ini mencakup 4.000 s/d 5.000m sirkulasi terbalik dan 650m pemboran diamond. Tujuan utama dari pekerjaan ini adalah untuk menyelesaikan pemboran step-out awal di atas mineralisasi sulfida masif yang telah ditafsirkan, yang dihubungkan dengan konduktor elektromagnetik (EM). Pemboran akan selesai dengan jarak nominal 50m (pada awalnya). Tujuan keduanya adalah untuk mengevaluasi potensi emas-perak dari zona barit yang ada di atasnya.

Di Barumanu, program eksplorasinya mencakup 800m sirkulasi terbalik maupun pengeboran diamond untuk menindaklanjuti hasil eksplorasi sebelumnya yang mungkin memiliki potensi untuk mendefinisikan badan-badan sulfida kecil di bawah tutupan dangkal.

Izin penerbangan akhir sedang diurus untuk survai elektromagnetis dan magnetis melalui udara yang menargetkan mineralisasi sulfida masif volkanogenik. Area survainya mencakup area seluas 111 km2 (1.470 kilometer garis). Program ini akan menjadi program geofisika udara pertama yang dilakukan oleh perusahaan.

Keuangan dan Pengembangan Korporasi

Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas, yang bersih dari kas terbatas, pada tanggal 30 September 2018 adalah sebesar US$ 28 juta termasuk bullion yang tersedia pada akhir kuartal ini dengan nilai pasar US$ nol juta.

Peningkatan Modal

Para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui penerbitan saham baru (Rights Issue) kepada pemegang saham yang hadir di dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ("RUPSLB") pada 21 Mei 2018. Rights Issue ini akan menghasilkan 933.333.334 saham dengan nilai nominal IDR 100 per saham yang diterbitkan dengan harga IDR 2.250 per saham.

Rights Issue ini direncakanan akan dilakukan dalam dua tahap (tranch). Rights Issue pertama telah selesai dilaksanakan dengan menerbitkan 594.931.190 saham biasa ("Saham Baru") atau 14,29% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Rights Issue pertama telah menghasilkan dana sebesar IDR 1.338.595.177.500 (US$ 92 juta). Rights Issue kedua akan dilakukan untuk 338.402.144 saham biasa, dan diharapkan dapat menghasilkan dana sebesar IDR 761.404.824 (US$ 53 juta). Perusahaan memiliki waktu satu tahun sejak persetujuan RUPSLB pada tanggal 21 Mei 2018 untuk menyelesaikan Rights Issue kedua.

Hasil dari Rights Issue ini, setelah dikurangi biaya penerbitan, digunakan sebagai berikut:

US$ 20,2 juta digunakan oleh Perusahaan untuk membayar semua kewajiban Perusahaan kepada PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (“Saratoga”), salah satu pemegang saham Perusahaan. Fasilitas ini merupakan hasil dari pengalihan pinjaman EFDL yang diberikan oleh Saratoga kepada Perusahaan yang digunakan oleh EFDL untuk membiayai akuisisi Finder.

US$ 19,1 digunakan oleh Perusahaan untuk membayar semua kewajiban Perusahaan kepada Provident Minerals Pte. Ltd ("Provident"), pihak terafiliasi dari Perusahaan. Fasilitas ini adalah hasil dari pengalihan pinjaman EFDL yang diberikan oleh Provident kepada Perusahaan yang digunakan oleh EFDL untuk membiayai akuisisi Finder.

US$ 23,7 juta digunakan oleh Perusahaan untuk membayar semua kewajiban Perusahaan kepada Pierfront Capital Mezzanine Fund Pte. Ltd. ("Pierfront"). Perusahaan memperoleh fasilitas ini berdasarkan Perjanjian Fasilitas tertanggal 5 September 2016 yang digunakan untuk membiayai kontribusi Merdeka terhadap fasilitas pembengkakan biaya dan/atau tujuan investiasi.

US$ 14,9 juta digunakan oleh Perusahaan untuk membayar semua kewajiban Perusahaan kepada MDM, sebuah perusahaan yang terkait dengan salah satu pemegang saham Perusahaan. Perusahaan memperoleh fasilitas ini berdasarkan perjanjian pinjaman tertanggal 6 Januari 2014. Dananya digunakan untuk kegiatan operasional dan investasi Fasilitas ini memiliki tingkat bunga tetap sebesar 11,75% per tahun.

Sisanya akan digunakan oleh Perusahaan dan/atau Anak-Anak Perusahaannya untuk modal kerja yang berkaitan dengan biaya umum dan administrasi dan biaya keuangan.

Hutang

Selama kuartal ini, pembayaran hutang tak terafiliasi sebesar US$ 32,2 juta dilakukan, termasuk:

Pembayaran sukarela sebesar US$ 24,4 juta kepada Pierfront Capital Mezzanine Fund Pte. Ltd. Pinjaman ini sudah dilunasi. Ini adalah fasilitas hutang biaya tertinggi Perusahaan.

US$ 7,8 juta dalam bentuk pembayaran wajib maupun pembayaran dengan kelebihan arus kas sehubungan dengan fasilitas keuangan proyek Tujuh Bukit.

US$ 14,4 juta dalam bentuk pembayaran wajib berdasarkan fasilitas keuangan proyek Wetar.

Rekening Debt Service Reserve Account (DSRA) didanai hingga US$ 20,3 juta. Tidak ada penarikan selama kuartal ini.

Pada 19 Oktober 2018 BSI, anak perusahaan yang dimiliki penuh oleh Perusahaan, membuat sebuah Perjanjian Fasilitas untuk US$ 200 juta dengan sebuah kelompok yang terdiri dari 8 bank. Fasilitas tersebut dijamin oleh aset-aset proyek Tujuh Bukit. Fasilitas keuangan BSI yang sudah ada akan dibayar penuh dari ini.

Penjualan dan Lindung Nilai

Di Tujuh Bukit sebanyak 57.319,88 ounce emas dan 55.781,46 ounce perak dijual dengan harga rata-rata sebesar masing-masing US$ 1.218.06/oz dan US$ 14,58/oz untuk pendapatan total sebesar US$ 70,6 juta. Lindung nilai 19.539 oz emas dengan harga kesepakatan US$ 1.201,00 ditutup pada harga US$ 1.207,42/oz, sehingga menyebabkan kerugian bersih pada lindung nilai untuk kuartal ini sebesar US$ 128.827,14.

Di Wetar, 4.611 ton tembaga dijual dengan harga rata-rata US$ 6.227 per ton.

Tabel 7: Penjualan Emas dan Tembaga untuk Kuartal September 2018

oz Au US$/oz US$m

Emas 57.320 1.218 69,82

Perak 55.781 14,58 0,81

tonnes US$/tonne US$m

Tembaga 4.611 6.227 28,7

Total 98.7

Tabel 8: Rincian Profil Lindung Niai Emas dan Tembaga pada 30 September 2018

Periode Lindung Nilai Emas Lindung Nilai Tembaga

oz Au US$/oz tonnes Cu US$/t

3 bulan s/d 31 Des 2018 33.442 1.208 1.683 4.784

2019 80.130 1.296 1.747 4.777

2020 48.509 1.329 nil nil

Total penjualan 162.081 1.298 3.429 4.781

Struktur Modal

Tidak ada saham diterbitkan selama kuartal ini.

Tabel 9: Pemegang Saham Besar per 30 September 2018

Pemegang Saham Jumlah Saham %

PT MITRA DAYA MUSTIKA 606.888.139 14,6

PT TRIMITRA KARYA JAYA 580.446.612 13,9

GARIBALDI THOHIR 341.873.502 8,2

PT SUWARNA ARTA MANDIRI 293.294.900 7,0

MERDEKA MINING PARTNERS PTE. LTD. 251.914.625 6,0

PEMDA KABUPATEN BANYUWANGI 229.000.000 5,5

MAYA MIRANDA AMBARSARI 197.671.500 4,7

PT SRIVIJAYA KAPITAL 192.830.302 4,6

ASIAN METALS MINING DEVELOPMENTS LIMITED 155.353.333 3,7

PT SARATOGA INVESTAMA SEDAYA TBK 140.184.070 3,4

Total Pemegang Saham 10 Teratas 2.989.456.983 71,8

Lain-lain 1.175.061.347 28,4

Total saham diterbitkan per 30 September 2018 4.164.518.330 100,0

Lampiran 1 – Proses Pelindian Tumpukan & Estimasi Perolehan Emas

Sebagian besar operasi pelindian tumpukan emas di seluruh dunia digolongkan berdasarkan

kegiatan-kegiatan utama berikut ini: penambangan, penyiapan bijih (peremukan dan aglomerasi),

penempatan bijih aglomerat di tempat pelindian tumpukan (penumpukkan bijih), irigasi bijih di tempat

pelindian tumpukan, yang dikenal sebagai proses pelindian, pengumpulan emas dan perak di dalam

larutan, yang dikenal sebagai pregnant leach solution (“PLS”), dan pengolahan PLS tersebut di pabrik

pengolahan emas, yang dikenal sebagai Pabrik Adsorpsi, Desorpsi, dan Perolehan (“ADR”) untuk

menghasilkan produk dore emas.

Akibat lamanya proses pelindian (150 hari untuk Tambang Tujuh Bukit), tidak semua emas yang

terkandung di dalam bijih yang tertambang pada suatu kuartal bisa diambil menjadi produk dore emas

pada kuartal yang sama. Oleh karena, masing-masing tambang berupaya untuk memperkirakan

jumlah emas yang dapat diperoleh (dalam ounce) yang terkandung pada setiap tahap proses dalam

suatu kurun waktu yang telah ditentukan.

Tabel di bawah ini merinci estimasi jumlah emas yang dapat diperoleh (dalam ounce) dari emas yang

terkandung di dalam timbunan bijih, yang belum diremukkan dan diaglomerasi, melalui setiap langkah

penting proses pelindian tumpukan di lokasi tambang dan kemudian menjadi produk dore emas yang

sudah diangkut ke pabrik pemurnian emas dan bullion emas akhir di pabrik pemurnian tersebut yang

belum terjual..

Tabel 1: Tambang Tujuh Bukit – Statistik Perkiraan Emas yang Dapat Diperoleh

Lokasi Emas yang Dapat Diperoleh

Satuan Kuartal Maret 2018

Kuartal Juni 2018

Kuartal September

2018 Satuan

Mar Qtr

Jun Qtr

Sep Qtr

Stok Bijih Au oz 6.178 22.015 9.715 US$m 1,819 3,928 3,897

Logam di Dalam Tumpukan Bijih*

Au oz 40.383 54.773 56.397 US$m 13,182 19,652 22,268

Logam di Pabrik ADR

Au oz 5.556 6.997

5.301 US$m 1,503 1,560 2,078

Dore di Pabrik Pengolahan

Au oz - -

- US$m - - -

Bullion di Tangan Au oz 4.998 21.461

13.679 US$m 3,167 12,339 7,598

*Logam di Tempat Pelindian Tumpukan (Heap Leach Pad) dihitung sebagai total tonase ditumpuk x kadar ditumpuk x perkiraan perolehan dikurangi logam yang dihasilkan. Catatan: Nilai logam di setiap timbunan mencakup alokasi depresiasi non-tunai. Alokasi depresiasi ini tidak dimasukkan ke dalam jumlah pergerakan inventory biaya kas di dalam Tabel 3.

Lampiran 2 – Status Tapak (September 2018) Kategori Rincian

Perusahaan: PT Bumi Suksesindo

Kepemilikan: Anak Perusahaan

Jenis Izin: Izin Usaha Pertambangan

Nomor Izin: 188/547/KEP/429.011/2012

Luas Total: 4,998 ha

Lokasi: Banyuwangi

Tanggal Dikeluarkan: 9 Juli 2012

Masa Berlaku Izin: Hingga 25 Januari 2030

Kategori Rincian

Jenis Izin: Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan

Nomor Izin: SK.812/Menhut-II/2014

Luas Total: 194.72 ha

Lokasi: Banyuwangi

Tanggal Dikeluarkan: 25 September 2014

Kategori Rincian

Jenis Izin: Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan

Nomor Izin: 18/1/IPPKH/PMDN/2016

Luas Total: 798.14 ha

Lokasi: Banyuwangi

Tanggal Dikeluarkan: 29 Februari 2016

Kategori Rincian

Perusahaan: PT Batutua Kharisma Permai

Jenis Izin: IUP Eksplorasi

Nomor Izin: 543 ‐ 124 Tahun 2011 - Tembaga

Lokasi: Wetar

Tanggal Dikeluarkan: 09 Jun 2011

Masa Berlaku Izin: 09 Jun 2031

Kategori Rincian

Jenis Izin: PMA penyesuaian terhadap 543-124 TAHUN2011 - Tembaga

Nomor Izin: 7/1/IUP/PMA/2018

Lokasi: Wetar

Tanggal Dikeluarkan: 09 Jun 2011

Masa Berlaku Izin: 09 Jun 2031

Kategori Rincian

Kepemilikan: Subsidiary / Anak Perusahaan

Jenis Izin: IUP Eksplorasi – Pasir, Kerikil & Batu

Nomor Izin: 311 TAHUN 2017

Luas Total: 108 ha

Lokasi: Wetar

Tanggal Dikeluarkan: 29-Dec-17

Masa Berlaku Izin: 29-Dec-22

Kategori Rincian

Jenis Izin: IUP Eksplorasi – Batu Kapur

Nomor Izin: 276 TAHUN 2017

Luas Total: 1425 ha

Lokasi: Wetar

Tanggal Dikeluarkan: 20-Nov-17

Masa Berlaku Izin: 20-Nov-22

Lampiran 3 – Proyek Porfiri Tujuh Bukit (“TPP”)

Sumberdaya Mineral Porfiri Tujuh Bukit diperkirakan sebesar 1,9 miliar ton dengan 0,45% tembaga

dan 0,45 g/t emas yang mengandung sekitar 8,7 juta ton logam tembaga dan 28 juta ounce emas.

Estimasi ini saat ini diklasifikasikan sebagai Sumberdaya Mineral Tereka dan cabakannya berada

langsung di bawah lubang tambang terbuka oksida yang sedang beroperasi, yang membentang dari

sekitar permukaan air laut hingga lebih dari satu kilometer di bawah permukaan air laut. Zona Kadar

Tinggi Atas atau Upper High Grade Zone (UHGZ) yang dinyatakan berada di 500 meter bagian atas

cebakan diperkirakan mengandung sekitar 260 juta ton dengan 0,76% tembaga dan 0,77 g/t emas

untuk hingga 2 juta ton tembaga dan 6 juta ounce emas.

Gambar 1 di bawah ini menunjukkan penampang memanjang yang menghadap langsung ke

timur pada cebakan oksida dan porfiri Tujuh Bukit.1

1 Lihat www.merdekacoppergold.com untuk Pernyataan Sumberdaya Mineral dan Cadangan Bijih

Sebuah Studi Konsep telah diselesaikan untuk menganalisis opsi-opsi pengembangan sebuah tambang bawah tanah yang besar untuk mengeskploitasi UHGZ. Studi ini berhasil mengidentifikasi sebuah skenario pilihan, yaitu empat blok terpisah yang disusun di sekitar inti yang relatif tak termineralisasi akan dikembangkan secara berurutan sebagai satu rangkaian tambang block cave. Semua blok memiliki level ekstraksi bersama pada level minus 500 dan bijihnya diangkut ke sebuah pabrik peremukan (crusher) sentral bersama

Gambar 2 di bawah ini adalah tampak atas dari UHGZ yang memperlihatkan keempat blok atau

“kuadran” yang telah ditentukan

Bijih yang telah diremukkan kemudian akan diangkut menggunakan sistem ban berjalan ke sebuah

konsentrator yang berada di permukaan di dekat Pelabuhan Candrian. Konsentrator Pelabuhan

Candrian tersebut akan mengolah bijih dengan kapasitas hingga 12 juta ton per tahun. Pemodelan

finansial menunjukkan bahwa, jika tidak ada kesalahan fatal, proyek ini berpotensi untuk menjadi

sebuah tambang besar dengan umur tambang lebih dari 25 tahun. Langkah selanjutnya yang perlu

dilakukan adalah melakukan studi pra-kelayakan untuk meningkatkan klasifikasi sumberdaya UHGZ

menjadi Tertunjuk dan Terukur, menentukan karakteristik massa batuan, memodelkan parameter-

parameter hidrogeologi dan ventilasi, dan mengumpulkan sampel-sampel yang diperlukan untuk uji

metalurgis definitif. Sebuah terowongan eskplorasi telah disetujui untuk mendukung program

pengeboran bawah tanah untuk memperoleh data yang diperlukan untuk melaporkan studi pre-

kelayakan ini. Studi pra-kelayakan ini, termasuk pengembangan bawah tanah dan pengeboran,

diperkirakan akan memakan waktu 3 tahun dan membutuhkan investasi sebesar US$ 40-60 juta.

Lampiran 4 – Pernyataan Kompeten Person – Rangkuman Hasil Metalurgis Awal dari Program Pemboran Permukaan Proyek Porfiri Tujuh Bukit

Selama Kuartal Juni, Perusahaan menyelesaikan pemboran tiga lubang bor yang dalam dan berarah

ke dalam Blok Timur dari Zona Kadar Tinggi Atas atau Upper High Grade Zone (untuk sekitar 2.300

m). Untuk mengetahui hasil program ini, lihat Laporan Triwulan Juni 2018.

Program ini terdiri dari pemboran tiga “daughter hole” dari permukaan yang dirancang untuk

menghasilkan perpotongan (intercept) sudut rendah yang menguji kontinuitas mineralisasi vertikal

maupun cross-strike di bagian-bagian tengah Kuadran Timur (Gambar 1 & 2).

Semua lubang bor terdahulu dari permukaan ke dalam sistem porfiri (hingga 2012) memiliki arah sub-

vertikal hingga menukik tajam, dan berbagai laporan penting sebelumnya menunjukkan perpotongan

panjang ke arah bawah.

Keberhasilan menyelesaikan program ini merupakan batu loncatan penting bagi kemajuan Proyek

Profiri yang memiliki tiga lubang berurutan yang masing-masing memotong zona-zona mineralisasi

berkadar tinggi yang kuat dan berkelanjutan dengan pemisahan vertikal antar lubang lebih dari 300m

dan sebuah bidang nyata selebar sekitar 150 m. Zona mineralisasi tembaga-emas-molibdenum yang

luas ini ditafsirkan menukik tajam ke arah timur (sekitar 70°) dengan jurus (strike) Utara-Baratlaut, dan

batas domain internalnya didefinisikan dengan baik sebagai kontak dinding menggantung dan dinding

Sampel-sampel selektif saat ini sedang menjalani Analisis Pembebasan Mineral atau Mineral

Liberation Analysis (MLA), dan 6 (enam) sampel inti batuan komposit sudah dikirim ke PT

Geoservices di Jakarta untuk uji kominusi dan flotasi (Gambar 3).

Hasil untuk tiga dari enam komposit tersebut masih bersifat awal dan tidak lengkap, tetapi secara

umum perolehan tembaga sebesar 89-94%, perolehan emas sebesar 79-85% dan perolehan

molibdenum sebesar sekitar 66-89% telah dilaporkan hingga saat ini di dalam berbagai kondisi

penggilingan dan pH.

Secara umum, untuk komposit-komposit yang sudah diuji hingga saat ini, perolehan tembaga, emas

dan molibdenum relatif tidak sensitif terhadap ukuran penggilingan. Hal ini menunjukkan bahwa

kisaran target penggilingan dari 80% lolos 100µ hingga 80% lolos 200µ mungkin sesuai untuk flotasi

yang lebih kasar bagi proyek ini.

Pekerjaan kominusi awal menunjukkan bahwa tiga komposit pertama relatif lunak dan tidak abrasif

sehubungan dengan cebakan porfiri granitik yang khas.

Tabel 1: Rangkuman Analisis Kadar Rata-Rata untuk Komposit-Komppsit Metalurgis

Gambar 1 menunjukkan bagan Zona Kadar Tinggi Atas atau Upper High Grade Zone (-300 mRL) dengan lubang-lubang bor yang sudah selesai dan rangkuman hasil assay.

Gambar 2 menunjukkan penampang melintang yang menghadap ke utara pada program pemboran berarah yang sudah selesai yang menargetkan Blok Timur dari Zona Kadar TInggi atas atau Upper High Grade Zone.

Gambar 3 menunjukkan penampang melintang lebih detil yang menghadap ke utara pada program pemboran berarah yang sudah selesai dan lokasi komposit-komposit metalurgis dengan hasil-hasil analisis inti bor yang sesuai.

Pernyataan Kompeten Person – Hasil Eksplorasi

Informasi di dalam laporan ini yang berhubungan dengan Hasil Eksplorasi didasarkan pada, dan

secara wajar mewakili, informasi yang disusun oleh Mr. Julian Barlett, BSc (Hons), MSc (Econ.Geol.)

untuk Merdeka Copper Gold. Mr. Barlet adalah seorang karyawan Merdeka Copper Gold, tetapi beliau

tidak memiliki saham di perusahaan ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Mr. Barlett adalah seorang anggota Australian Institute of Geoscientists (AIG ID: 6492) dan memiliki

pengalaman memadai yang relevan dengan gaya mineralisasi dan jenis cebakan yang sedang

dipertimbangkan dan dengan kegiatan yang sedang dilakukan sehingga mengkualifikasikan dirinya

sebagai Kompeten Person sebagaimana didefinisikan di dalam Edisi 2012 dari “Undang-Undang

Australia untuk Pelaporan Hasil Eksplorasi, Sumberdaya Mineral dan Cadangan Bijih”

Mr. Barlett menyetujui dimasukkannya ke dalam laporan ini hal-hal yang didasarkan pada informasi ini

dalam bentuk dan konteks di mana informasi tersebut muncul.

Undang-Undang JORC, Edisi 2012 – Tabel 1 Laporan

Bagian 1 Teknik dan Data Pengambilan Sampel

Kritaria Penjelasan Undang-Undang JORC Komentar Teknik Pengambilan Sampel

Sifat dan kualitas percontoh (misalnya potongan paritan, percontoh acak, atau alat ukur khusus standar industri yang sesuai dengan investigasi mineral, seperti peralatan down hole gamma sondes, or handheld XRF, dll). Contoh ini tidak boleh dianggap membatasi arti luas percontoan

Mencantumkan referensi terhadap langkah-langkah yang diambil untuk memastikan keterwakilan percontoh dan kalibrasi yang tepat dari setiap alat ukur atau sistem yang digunakan.

Aspek penentuan mineralisasi yang menjadi Materi dalam Laporan Publik.

Dalam kasus dimana ‘standar industri’ pekerjaan yang dilakukan relatif simple (misalnya ‘reserve circulating drilling menerapkan sampel 1 m dari 3 kg yang dihancurkan untuk mengasilkan 30 g untuk fire assay’). Pada kasus lainnya lebih dalam dijelaskan yang dipersyaratkan, seperti dimana ukuran butiran emas yang sudah

Sampel-sampel potongan inti bor dikumpulkan dengan interval dua (2) meter. Ukuran sampel inti adalah HQ3 dan NQ3, perolehan inti dicatat untuk setiap lubang pemboran, rata-rata perolehan 97%. Jika mungkin, semua inti diorientasikan dan dibelah searah dengan tanda orientasinya dengan mempertahankan tanda panah lubang bawah. Dengan memutar inti pada posisi lubang bawahnya (ke arah garis aslinya), lubang atas inti diambil sampelnya secara konsisten.

Protokol QAQC standar industri mencakup penyisipan Standar, Blank dan Duplikat OREAS ke dalam sampel-sampel inti yang dibagi empat dengan kerapatan 1 (dari masing-masing) untuk setiap 30 meter atau setiap 15 sampel (~7%). Analisis assay replikat laboratorium dan assay duplikat menunjukkan tingkat korelasi yang tinggi.

Hasil QAQC menunjukkan bahwa assay sampel akurat.

Sampel inti disegel dengan label pengaman yang diberi nomor dan diangkut langsung dari lokasi ke Intertek Jakarta untuk dianalisis.

Sampel-sampel inti 2 (dua) meter dikeringkan dan ditimbang, semua sampel dihancurkan menjadi P95 -2mm, kemudian satu bongkah seberat 1,5 kg dihancurkan menjadi P95 -200#

Kritaria Penjelasan Undang-Undang JORC Komentar disampling. Komoditas yang tidak umum atau tipe mineralisasi (misalnya pengukuran bawah laut) dapat menjamin pengungkapan informasi secara rinci.

Semua sampel pemboran eksplorasi dianalisis dengan menggunakan 30g fire assay, 4-acid digestion, dengan AAS finish.

Analisis multi-elemen standar menggunakan ICP OES yang mencakup mineral penemu jejak perak dan mineral penemu jejak biasa di dalam sistem epitermal dan porfiri.

Tidak ada penyesuaian dan kalibrasi yang dilakukan terhadap data assay yang digunakan di dalam pelaporan.

Analisis kadar rata-rata untuk komposit-komposit metalurgis (Tabel 1) dilakukan di laboratorium PT Geoservices di Jakarta. Analisis emas didasarkan pada Fire Assay dengan pencampuran standar, penguraian bulatan emasnya, diikuti dengan AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry) finish.

Perak didasarkan pada ICP (Inductive Coupled Plasma).

Analisis tembaga didasarkan pada (i) ICP, (ii) penguraian berurutan (larut dalam air, larut dalam asam, larut dalam ferik, larut dalam sianida & tembaga residual), dan (iii) tembaga total oleh penguraian 3 kadar bijih asam.

Rata-rata tembaga adalah rata-rata ketiga perkiraan tembaga yang diubah menjadi persentase.

Sulfur didasarkan pada ICP maupun LECO, dan LECO mungkin merupakan perkiraan Sulfur total yang sedikit lebih akurat.

Teknik Pengeboran

Jenis pengeboran (misalnya pengeboran inti, reverse circulation, open-hole hammer, rotary air blast, auger, bangka, sonic, dan lain-lain) dan rinciannya (misalnya diameter inti bor, triple or standard tube, depth of diamond tails, face-sampling bit atau jenis lainnya, jika menggunakan core orientasi maka jelaskan apa yang digunakan, dan seterusnya).

Metode pemboran selurunya menggunakan tiga tabung dengan ukuran PQ3, HQ3, dan NQ3. Jika mungkin, semua inti diorientasikan dengan menggunakan alat orientasi Coretech.

Perolehan percontoh pengeboran

Metode pencatatan dan penilaian perolehan percontoh bor inti dan chip dan penilaian analisa laboratorium percontoh.

Tindakan telah dilakukan untuk memaksimalkan perolehan percontoh dan memastikan sifat keterwakilan dari percontoh.

Pengukuran kehilangan dan perolehan inti dilakukan pada drill rig dan dimasukkan langsung ke dalam Geobank Mobile di lokasi. Inti ditandai dengan mengacu pada blok-blok inti, untuk mengantisipasi bagian-bagian bijih yang hilang.

Di dalam beberapa kasus, batang-batang inti yang pendek hilang, biasanya sekitar 5-10cm di

Kritaria Penjelasan Undang-Undang JORC Komentar

Apakah ada hubungan antara perolehan percontoh dan kadar, dan apakah bias pada percontoh terjadi karena adanya kehilangan/tambahan material halus/kasar.

ujung lubang pemboran. Hal ini terjadi terutama di domain bijih yang didominasi oleh tanah liat. Kadar inti yang hilang dianggap sama dengan kadar inti dari interval yang sama di mana dia diambil. Tidak ada bukti bias kadar akibat variasi dalam perolehan inti.

Logging Apakah percontoh inti bor dan percontoh chips telah di-logging hingga tahap rinci untuk mendukung estimasi Sumberdaya Mineral yang tepat, studi penambangan dan metalurgi.

Apakah logging dilakukan secara kualitatif atau kuantitatif. Percontohan inti bor (atau paritan dan lainnya) difoto.

Total panjang dan persentasi logging.

Semua inti bor dicatat sifat-sifat geologis dan geoteknisnya. Bidang-bidang pencatatannya mencakup (tetapi tidak terbatas pada) litologi, alterasi, mineralisasi, struktur, RQD, RMR dan kerusakan.

Nomenklatur standar digunakan untuk pencatatan, dan kode-kode atau singkatan-singkatan langsung dimasukkan ke dalam lembar pencatatan terkomputerisasi. BSI menggunakan Geobank mobile dari Micromine sebagai alat entri data front end.

Sebagian besar pencatatan geologis dan geoteknis bersifat kualitatif, kecuali bidang-bidang terukur untuk struktur (α dan β), RQD dan frekuensi retakan.

Panjang inti dari lubang-lubang yang dilaporkan di dalam program pemboran yang dalam dan berarah adalah 2.328m. 100% inti dicatat.

Pengambilan sampel selektif hanya digunakan ketika batuan penutup majir (barren) terpotong, yaitu bagian atas pada beberapa lubang di dalam volkanik tak termineralisasi.

Semua interval termineralisasi diambil sampelnya.

Semua inti difoto sebelum pemotongan/pengambilan sampel dilakukan.

Pencatatan menggunakan standar yang sesuai untuk memungkinkan pemodelan geologis dan sumberdaya yang terperinci.

Teknik sub-pemercontohan dan preparasi

Jika inti bor, apakah dipotong atau dibelah dan apakah inti bor diambil seperempat, setengah atau seluruhnya.

Untuk semua jenis percontoh, sifat alami percontoh, kualitas dan teknik preparasi percontoh yang tepat.

Prosedur pengendalian kualitas telah digunakan untuk semua tahapan sub-pemercontohan untuk memaksimalkan keterwakilan percontoh.

Tindakan diambil untuk memastikan bahwa pengambilan percontoh

Inti dipotong dengan gergaji dan komposit-komposit inti setengah dikumpulkan dengan interval 2 (dua) meter.

Sampel-sampel inti setengah ditandai, dilabeli, dipotong dan disiapkan secara sistematis di fasilitas pengolahan inti perusahaan di lokasi di bawah pengawasan geologis. Pembuatan komposit 2 (dua) meter sesuai untuk gaya mineralisasi yang berkaitan dengan tipe porfiri.

Pengambilan subsampel yang terdiri dari duplikat-duplikat inti seperempat dilakukan dengan kerapatan 1 sampel untuk setiap 30 meter/15 sampel (~7%). Assay duplikat menunjukan tingkat keterulangan yang tinggi.

Analisis mineralogis termasuk MLA (mineral liberation analyses) menunjukkan bahwa butiran

Kritaria Penjelasan Undang-Undang JORC Komentar telah mewakili material in situ yang diambil, termasuk hasil analisa dari duplikat percontoh.

Apakah ukuran percontoh sudah tepat dibanding dengan ukuran butir dari material yang diambil sebagai percontoh.

emas berukuran 10 mikron. Mineralisasi tembaga yang menyebar menunjukkan bahwa ukuran butiran berkisar dari sangat halus hingga kasar. Ukuran sampel (inti setengah 2m) dan prosedur penyiapan sampel parsial dianggap sesuai untuk gaya mineralisasi ini.

Enam sampel komposit dari lubang-lubang bor GTD-17-645 (Komposit 1A, 1B & 2) dan GTD-18-645C (Komposit 3, 4, & 5) sedang menjalani uji metalurgis di PT Geoservices, Jakarta. Komposit-komposit 1A, 1B dan 2 terdiri dari inti bor yang dibagi empat, sedangkan komposit-komposit 3, 4 dan 5 terdiri dari buangan kasar laboratorium.

Kualitas data hasil analisa dan pengujian laboratorium

Sifat, kualitas, dan ketepatan prosedur analisa laboratorium yang digunakan dan apakah tekniknya parsial atau total.

Untuk alat-alat geofisika, spektometer, portabel XRF dll, parameter yang digunakan untuk analisa termasuk model dan pembuatan alat, pembacaan, faktor kalibrasi dan turunannya, dll.

Jenis prosedur pengendalian kualitas yang digunakan (seperti standar, blank, duplikat, pengecekan ke laboratorium lain) dan apakah tingkat penerimaan akurasi (seperti penyimpangan) dan presisi sudah tercapai.

Sifat ukuran sampel yang besar (2m) dan prosedur penyiapan total dan parsial (peremukan total menjadi P95 -2mm, bongkah 1,5kg yang dihancurkan menjadi P95 -200#) dianggap tepat untuk gaya mineralisasi ini. Pelarutan total empat asam digunakan untuk assay.

Data SWIR mengenai bubur inti dan assay dikumpulkan secara rutin. Alat Terraspec yang digunakan diservis dan dikalibrasi setiap tahun di sebuah fasilitas terakreditasi di Australia dan kalibrasi rutin dilakukan ketika sampel sedang dianalisis.

Protokol QAQC standar industri mencakup penyisipan Standar, Blank dan Duplikat OREAS ke dalam sampel-sampel inti yang dibagi empat dengan kerapatan 1 (dari masing-masing) untuk setiap 30 meter atau setiap 15 sampel (~7%). Analisis assay replikat laboratorium dan assay duplikat menunjukkan tingkat korelasi yang tinggi. Analisis Standar menunjukkan bahwa semua kelompok assay berada di dalam toleransi yang dapat diterima.

Verifikasi pengambilan percontoh dan proses analisa laboratorium

Verifikasi terhadap penembusan lubang bor yang signifikan dilakukan oleh orang lain (independent) atau personil perusahaan lainnya.

Penggunaan pengeboran kembar

Dokumentasi data primer, prosedur entri data, verifikasi data, protokol penyimpanan data (fisik dan elektronik)

Diskusi untuk penyesuaian data analisa laboratorium.

Penembusan lubang bor yang signifikan telah diverifikasi oleh personel perusahaan senior lainnya.

Lubang bor yang dilaporkan bersifat eksplorasi dan bukan lubang bor kembar. Jarak lubang bawah antar daughter hole adalah sekitar 150 meter.

Hasil assay primer diterima dari laboratorium dalam format digital soft-copy dan sertifikat akhir hard-copy. Data digital disimpan di dalam server SQL yang aman di lokasi dengan membuat salinan back-up di luar lokasi. Sertifikat hard-copy disimpan di dalam sebuah ruangan yang aman.

Kritaria Penjelasan Undang-Undang JORC Komentar

Lokasi titik pengambilan data

Akurasi dan kualitas dari survei yang digunakan untuk menentukan posisi lubang bor (collar and down-hole surveys), paritan, terowongan dan lokasi lain yang digunakan untuk Estimasi Sumberdaya Mineral.

Spesifikasi sistem grid yang digunakan.

Kualitas dan kecukupan kontrol topografi.

Collar lubang bor telah disurvai dengan menggunakan GPS diferensial

Sistem Grid menggunakan WGS84 UTM 50 South.

Permukaan topografi disurvai dengan menggunakan LIDAR dan dilengkapi dengan Total Station dan survai dGPS.

Spasi dan distribusi data

Spasi data untuk pelaporan Hasil Eksplorasi.

Apakah komposit percontoh telah diterapkan.

Jarak nominal lubang bor adalah 150 pada lubang bawah.

Hasil yang dilaporkan sudah dikomposit, kadar komposit adalah kadar rata-rata tanpa penerapan potongan atas.

Orientasi data yang berhubungan dengan struktur geologi

Apakah orientasi pengambilan percontoh tidak bias karena adanya struktur dan kemenerusan yang tidak diketahui dan adanya jenis cebakan yang berbeda.

Jika hubungan antara orientasi pengeboran dan orientasi struktur yang termineralisasi dianggap menimbulkan bias pada pengambilan percontoh maka hal ini harus dikaji dan dilaporkan.

Lubang-lubang bor yang dijadikan sampel didesain dalam bentuk denah dan penampang untuk memotong mineralisasi pada sudut tuju (angle of incidence) yang rendah. Analisis struktural dan geologis menunjukkan bahwa struktur-struktur pengontrol menjurus (strike) ke utara-baratlaut dengan bidang (dip) 70 derajat sub-vertikal hingga curam.

Orientasi sampel yang berlawanan dengan kontrol struktural dianggap tidak menimbulkan bias dalam pengambilan sampel. Ada laporan mengenai interval lubang bawah yang besar, tetapi interval ini lebih besar daripada lebar aktual mineralisasi, yang diperkirakan 150 meter.

Keamanan percontoh

Tindakan diambil untuk meyakinkan keamanan percontoh.

Semua sampel inti dimasukkan ke dalam kantung Calico secara terpisah, kemudian dimasukkan lagi ke dalam karung anyam poli yang disegel satu-satu dengan label pengaman yang diberi nomor. Sampel diangkut ke laboratorium dengan truk yang ditutup dan dikunci, dan kemudian disegel dengan label pengaman yang diberi nomor.

Pemeriksaan atau penelaahan

Hasil dari setiap pemeriksaan atau penelaahan terhadap teknik pengambilan percontoh dan data.

Audit atau kaji ulang formal dan publik belum pernah dilakukan terhadap prosedur dan hasil pengambilan sampel.

Lampiran 5 – Gambar-Gambar Terbaru Tambang Emas Tujuh Bukit

Gambar 1 – Tambang Terbuka – Pit B Barat yang menunjukkan pit permulaan di depan dan cutback 2

di belakang.

Gambar 2 – Tampak atas Pit B Timur dengan cutback 1 di depan dan Pit A di belakang.

Gambar 3 – Tampak atas Pit A dengan Pit B Barat di belakang

Gambar 4 – Tampak aas Pit C dan Kolam Pengendapan Pit C

Gambar 5 – Tampak atas Tempat Pelindian Tumpukan dengan perluasan lift 1 yang sudah selesai

dan lift 4 yang masing berlangsung

Gambar 6 – Boxcut dengan Terowongan Eksplorasi dan infrastruktur bawah tanah

Gambar 7 – Stabilisasi tebing OPP-2 dan penyelesaian bengkel baru dan aglomerator

Gambar 8 – Perbaikan Pabrik ADR, CIC terpasang

Gambar 9 – Perluasan camp, akomodasi baru

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:

Mr. Rick Ness (Chief Executive Officer)

The Convergence Indonesia, 20th Floor,

Rasuna Epicentrum Boulevard, HR Rasuna Said

Jakarta 12940 - Indonesia

T: +62 21 – 2988 0393

E: richard.ness@merdekacoppergold.com Tentang PT Merdeka Copper Gold Tbk

PT Merdeka Copper Gold Tbk didirikan pada 2012, sebagai perusahaan induk (holding company) dengan empat anak perusahaan, yaitu PT Bumi Suksesindo (BSI) yang memegang izin operasi produksi untuk Tambang Tujuh Bukit, PT Damai Suksesindo (DSI) yang memegang izin eksplorasi yang berdekatan, PT Cinta Bumi Suksesindo (CBS) dan PT Beta Bumi Suksesindo (BBSI) yang mungkin juga akan bergerak di dalam operasi pertambangan dan mineral.

Aset utama Perusahaan adalah Proyek Tujuh Bukit, yang sering disebut sebagai Proyek Pelindian Tumpukan Oksida Tujuh Bukit, dan cebakan Emas Tembaga Tujuh Bukit yang belum dikembangkan, keduanya terletak di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, sekitar 205 kilometer ke arah tenggara kota Surabaya.

Cebakan Emas Tembaga Tujuh Bukit adalah salah satu sumberdaya mineral tembaga dan emas porfiri yang belum dikembangkan terbesar di dunia, mengandung sekitar 28 juta ounce emas dan 19 milyar pound tembaga. Tambang Tujuh Bukit yang sudah beroperasi berbasis pada cebakan perak emas dekat permukaan yang mengandung Sumberdaya Mineral sebesar 2,45 juta ounce emas dan 79 juta ounce perak dan Cadangan-Cadangan Bijih terkait.

Sebagai perusahaan tambang mineral Indonesia berkelas dunia, Merdeka dimiliki oleh para pemegang saham Indonesia terkemuka, yaitu PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, PT Provident Capital Indonesia dan Bapak Garibaldi Thohir. Ketiga pemegang saham utama Merdeka tersebut memiliki rekam jejak yang sangat baik dalam mengidentifikasi, membangun dan mengoperasikan sejumlah perusahaan publik di Indonesia dengan sukses.

Disclaimer PT Merdeka Copper Gold Tbk ("Perusahaan") tidak memberi pernyataan atau jaminan (tersurat maupun tersirat) tentang akurasi, keandalan atau kelengkapan informasi ini. Semua pernyataan yang ada di dalam dokumen ini, selain pernyataan-pernyataan fakta historis yang membahas pengaturan waktu, kegiatan, peristiwa dan perkembangan di masa mendatang yang diharapkan oleh Perusahaan, adalah pernyataan yang mengandung prediksi. Meskipun Perusahaan, anak-anak perusahaan, karyawan-karyawan dan konsultan-konsultannya yakin bahwa harapan-harapan yang diutarakan di dalam pernyataan-pernyataan yang mengandung prediksi tersebut didasarkan pada harapan yang wajar, para investor diperingatkan bahwa pernyataan-pernyataan tersebut bukan merupakan jaminan bagi kinerja di masa mendatang dan bahwa hasil atau perkembangan aktual bisa berbeda secara signifikan dari harapan-harapan yang disebutkan di dalam pernyataan-pernyataan yang mengandung prediksi tersebut. Faktor-faktor yang bisa menyebabkan hasil aktual berbeda secara signifikan dengan pernyataan-pernyataan yang mengandung prediksi tersebut di antaranya adalah harga komoditas, penilaian teknis perkembangan tambang di masa mendatang, variabilitas perkiraan sumberdaya dan cadangan, kegagalan pabrik dan peralatan atau proses untuk berkinerja seperti yang diharapkan, waktu dan diterimanya persetujuan lingkungkan dan persetujuan pihak berwenang lainnya, dan kondisi ekonomi, pasar dan bisnis secara umum. Perusahaan, direksi, karyawan, agen, penasihat dan konsultannya tidak memiliki tanggung jawab hukum (termasuk tanggung jawab hukum kepada siapapun dengan alasan kelalaian atau pemberian pernyataan yang salah akibat kelalaian) atas pernyataan, opini, informasi atau hal (tersurat atau tersurat) yang timbul dari, terkandung di dalam atau berasal dari, atau atas kesalahan dari dokumen ini. Informasi yang diungkapkan berkaitan dengan usulan usaha Perusahaan pada saat dokumen ini dibuat. Baik penyediaan dokumen ini maupun informasi yang terkandung di dalam dokumen ini atau yang selanjutnya dikomunikasikan kepada siapapun sehubungan dengan dokumen ini bukan merupakan, atau tidak boleh dianggap sebagai, nasihat investasi untuk siapapun. Dengan menerima dokumen ini Anda mengakui dan setuju untuk terikat oleh masing-masing dari pernyataan-pernyataan di atas.

PT Merdeka Copper and Gold Tbk. · 2018-11-05 · Rangkuman Operasi Penambangan dan ... dan...

Documents

Transcript of PT Merdeka Copper and Gold Tbk. · 2018-11-05 · Rangkuman Operasi Penambangan dan ... dan...

WORK WITH COPPER TUBE

Efektifitas Kebijakan Hilirisasi Minerba, dan Transparansi ... · Copper ores and concentrates Nickel ores and concentrates Aluminium ores and concentrates Coal Copper Nickel Aluminium

spmtips.weebly.comspmtips.weebly.com/uploads/1/2/7/1/12719750/p_pinang2012_sains_k12... · Copper Kuprum Zinc Zink Lead Plumbum Magnesium Magnesium [Lihat sebelah] 10 ... Zink sulfat

COPPER GOLD PT MERDEKA COPPER GOLD Tbk. · Pasal 33 Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

PT MERDEKA COPPER GOLD Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND … · PT MERDEKA COPPER GOLD Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2018 AND 2017 DAFTAR

PENGARUH PENAMBAHAN Ni PADA Mg DAN KECEPATAN … · pengaruh penambahan ni pada mg dan kecepatan milling dengan metode mechanical alloying terhadap sifat absorpsi dan desorpsi mg

staffnew.uny.ac.idstaffnew.uny.ac.id/upload/132048517/penelitian/Model+Pembentukan... · konstante kesetimbangan untuk adsorpsi/desorpsi proton, spesiasi larutan spesies 9-aminoakridin,

PT MERDEKA COPPER GOLD Tbk DAN ENTITAS …...PT MERDEKA COPPER GOLD Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 PT

PENGARUH PERUBAHAN SUHU PADA PROPERTI ADSORPSI DAN ...repository.its.ac.id/1610/1/2311100085-2311100105-Undergraduate_… · ADSORPSI DAN DESORPSI THERMOSENSITIVE NIPAM-co-DMAAPS

Studi Adsorpsi-Desorpsi Anion Fosfat pada Zeolit ... · PDF filediserap oleh tanaman sehingga dapat mencemari tanah ... mun belum ada yang mempelajari tentang anion ... nyebabkan meningkatnya

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kebocoran mikro - lib.ui.ac.idlib.ui.ac.id/file?file=digital/126518-R23-DM-134 Evaluasi kebocoran... · Perbedaan antara low copper dan high copper amalgam

PT MERDEKA COPPER GOLD Tbk. - IDX

BAB I PENGANTAR A.etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/66583/potongan/S1...shift, katalis yang digunakan adalah copper based (menggunakan bahan dasar tembaga). Peningkatan temperature

rekrutmentp.ekon.go.idrekrutmentp.ekon.go.id/assets/downloads/2016/G2/G2-KPPIP-21.pdfpengkajian pra-studi kelayakan (Pre-FS) dan debottlenecking, monitoring dan evaluasi, serta peningkatan

ADSORPSI-DESORPSI ASAM HUMAT TERMODIFIKASI MAGNETIT ...

Indogaruda Copper

OPTIMASI ADSORSI DAN DESORPSI ION LOGAM Cd II) …digilib.uin-suka.ac.id/19475/1/11630053_bab-i_iv-atau-v_daftar... · OPTIMASI ADSORSI DAN DESORPSI ION LOGAM Cd(II) PADA ZEOLIT HASIL

BIOSORPSI ION LOGAM BERAT TIMBAL (II) … · Penentuan jenis kinetika biosorpsi dianalisis menggunakan model kinetika pseudo first order dan pseudo second order, ... Desorpsi ...

Kinetika Desorpsi Isotermal Beta Karoten

Copper-Gold Bearing Skarn Mineralization at the Batu …. May Twe Aye.pdf · Copper-Gold Bearing Skarn Mineralization at the ... PT Newmont Nusa Tenggara, ... Skarn pembawa tembaga