Psikologi Keluarga IYK.pptx

Post on 11-Dec-2015

32 views 12 download

Transcript of Psikologi Keluarga IYK.pptx

Psikologi KeluargaIndra Yohanes Kiling, S.Psi., M.A.

Keluarga

Pengertian kamus

Kelompok sosial dalam masyarakat yang terdiri dari satu atau dua orangtua dan anak-anak mereka

Dua orang atau lebih yang mempunyai tujuan dan nilai yang sama, mempunyai komitmen jangka panjang thd. satu dan lainnya, tinggal di tempat tinggal yang sama

Semua anggota dari sebuah rumah tangga di bawah satu atap

Sekelompok orang yang mempunyai leluhur yang sama

Perkawinan

Emotional and legal commitment of two people to share emotional and physical intimacy, various tasks, and economic resources, also joining two big extended families

Karakteristik Perkawinan

Broderick

peristiwa demografik, ada pembentukan unit sosial dalam masyarakat

penggabungan dua keluarga dan jaringan sosial, memasukkan keluarga, dan teman dari kedua belah pihak dalam kehidupan pasangan

kontrak legal antara pasangan dan negara

Dorongan Utama Menikah

penyatuan ekonomi, menjadi satu kesatuan unit finansial

pengaturan kehidupan yang paling umum bagi orang dewasa

konteks bagi sebagian besar aktivitas seksual manusia

unit reproduktif

unit sosialisasi bagi anak

kesempatan mengembangkan hubungan intim yang berbagi

Problema Perkawinan

Tujuan Perkawinan

Pernikahan dan perceraian

Faktor budaya dan hubungan suami-isteri

Komunikasi

Konflik dan resolusi konflik

Peran gender dan power

Hubungan yang abusive

Perselingkuhan

Problema Keluarga

Perkembangan keluarga

Parenting dan sosialisasi

Abusive parents

Pernikahan kembali

Pendidikan seks

Penyalahgunaan napza

Kehamilan remaja

Problem Ekonomi dan Peran Sosial Suami/Istri

Konsep Keluarga: Tujuan

Clayton

Faktor pendorong: kelaziman, cinta, legitimasi seksual, legitimasi anak

Faktor penarik: companionship, sharing, komunikasi

Faktor lain

Faktor Religious: Membangun RT dengan kasih dan mewujudkan keluarga Sakinah.

Fase dan Tugas Perkembangan Keluarga

Siklus 1 Antar KeluargaKarakteristik:

Orang dewasa yang sudah tidak tergantung

Transisi: menerima perpisahan orangtua-anak

Perubahan yang harus dicapai:

(a) diferensiasi diri dalam hubungan dengan

keluarga asal,

(b) perkembangan keintiman dengan teman sebaya

(c) pemantapan pekerjaan

Siklus 2 Pengantin Baru

Karakteristik

Penggabungan dua keluarga

Transisi: komitmen pada sistem yg baru

Perubahan yang harus dicapai:

(a) pembentukan sistem pernikahan,

(b) penyesuaian hubungan dengan keluarga

besan dan teman untuk melibatkan

pasangan

Siklus 3 Keluarga dengan Anak Kecil

Karakteristik:

Anak sulung lahir s/d umur 30 bulan

Transisi: menerima anggota baru dlm sistem

Perubahan yang harus dicapai:

(a) penyesuaian sistem pernikahan untuk

memberikan ruang bagi anak,

(b) menerima peran orangtua,

(c) penyesuaian hubungan dg keluarga besar

melibatkan grandparents

Siklus 4 Keluarga dengan Remaja

Karakteristik

Transisi: peningkatan fleksibilitas pembatas keluarga untuk memberikan kebebasan pada anak

Perubahan yang harus dicapai:

(a) memberi kesempatan pd anak untuk keluar dan

masuk sistem,

(b) memusatkan perhatian kembali pada pernikahan

dan karier,

(c) mengalihkan perhatian pada generasi tua

Siklus 5: Keluarga PelontarKarakteristik:

Transisi: menerima berbagai peristiwa keluar dan masuk dalam sistem keluarga

Perubahan yang harus dicapai:

(a) negosiasi kembali pernikahan dlm sistem dyad,

(b) mengembangkan hubungan antar orang

dewasa dengan anak-anak,

(c) penyesuaian hubungan dengan melibatkan

menantu dan cucu

(d) menghadapi masalah kemunduran & kematian

kakek/nenek

Siklus 6: Keluarga Masa LanjutKarakteristik:

Transisi: menerima pergeseran peran generasional

Perubahan yang harus dicapai:

(a) mempertahankan fungsi & minat sendiri/pasang-

an dlm kemunduran fisik, eksplorasi peran dlm

keluarga & sosial yg baru,

(b) dukungan thd peran utama generasi tengah, (c) mendukung generasi yg lebih tua tanpa

memanjakan,

(d) menghadapi kematian pasangan, saudara,

teman sebaya, mempersiapkan diri menghadapi

kematian, melakukan integrasi diri

Konseling Keluarga

Pengertian

Komite Definisi dan Divisi Konseling Psikologi American Psychologist Association (APA)

Konseling adalah suatu proses untuk membantu orang mengatasi hambatan menuju pertumbuhan pribadi ketika hambatan ini terjadi, dan menuju perkembangan optimal potensi pribadinya

(Thompson & Rudolph, 1988)

Tujuan Konseling

Dalam konteks keluarga dan perkawinan:

membantu keluarga dan pasangan memahami dan memecahkan masalah yang dihadapi sehingga keluarga atau perkawinan dapat mencapai suatu keseimbangan dan keselarasan, dan dapat berfungsi dengan optimal

Metode

Menggunakan unit keluarga atau pasangan (dyad, triad, dst) sebagai dasar pemecahan masalah

Individu yang bermasalah dipandang sebagai identified client

Dyadic Interaction Interaksi antara dua orang: suami-isteri, ibu-anak,

bapak-anak, antar sekandung, dst.

Dalam konseling menghadirkan kedua pasangan

Triadic Interaction Interaksi antar tiga orang: ayah-ibu-anak, mertua-

anak-menantu, kakek-orangtua-cucu, dst.

Group Dynamics

Konseling dengan seluruh anggota keluarga untuk mendapatkan gambaran tentang proses interaksi dalam keluarga dan letak persoalan dalam interaksi keluarga

ReferensiKilpatrick, A.C. & Holland, T.P. 2003. Working with

Families: An Integrative Model by Level of Need, 3rd ed., Boston: Allyn & Bacon.

Nichols, M.P.2004. Family Therapy: Concepts and Methods, 6th ed., Boston: Allyn & Bacon.

Olson, D.H. & DeFrain, J. 2003. Marriages and Families: Intimacy, Diversity, and Strengths, 4th ed., Boston: McGraw-Hill Higher Education.

Shehan, C.L. 2003. Marriages and Families. 2nd ed., Boston: Allyn and Bacon.

Analisis Faktor Risiko 1

Satu keluarga Maramba di Sumba Timur, tinggal di desa dengan penduduk 300 jiwa dengan luas desa 100.000 m2. Satu2nya mata air terletak 8km dari rumah. Keluarga tsb memiliki 5 anak, semua laki2. anak paling tua usia 10 thn, paling muda 11 bulan. Di Rumah tinggal pula 1 keluarga Ata dgn 2 orang anak, 1 gadis usia 15 tahun kelas 3 SD, satu lagi masih batita. Sekitar rumah adalah sabana dengan ratusan ternak kerbau dan kuda. KK Maramba terkenal hobi main perempuan.

Analisis Faktor Risiko 2

Seorang Single Mother di Kupang berusia 23 tahun memiliki dua orang anak balita dari dua ayah yang berbeda. Wanita ini tinggal dengan ibunya yang sudah bercerai. Mereka tinggal di daerah Alak ke arah Tenau. Wanita ini bekerja sebagai buruh di pabrik dekat Lasiana. Wanita ini terkenal dengan motonya “Berangkat Gelap, Pulangnya Terang.”