Post on 26-Oct-2015
Ikhtisar Perubahan 2011
No Perihal PSAK 16 Rev 2011 PSAK 16 Rev 2007
1 Pengecualian terhadap ruang lingkup
Menambahkan pengecualian ruang lingkup untuk:a. aset tetap diklasifikasikan
sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58.
b. pengakuan dan pengukuran aset eksplorasi dan evaluasi PSAK 64
Hanya mengatur pengecualian ruang lingkup untuk untuk hak penambangan dan reservasi tambang, seperti minyak, gas alam, dan sumber daya alam sejenis yang tidak dapat diperbarui.
2 Ruang lingkup Tidak mengatur lagi mengenai properti investasi yang sedang dibangun atau dikembangkan.
Ruang lingkup mencakup properti yang dibangun atau dikembangkan untuk digunakan di masa depan sebagai properti investasi.
3
Ikhtisar Perubahan 2011
No Perihal PSAK 16 Rev 2011 PSAK 16 Rev 2007
3 Hibah Pemerintah
Tidak mengatur syarat pengakuan aset tetap yang berasal dari hibah. Hanya mengatur nilai tercatat aset tetap yang dapat dikurangi dari hibah pemerintah.
Pengakuan aset tetap yang berasal dari hibah pemerintah mempunyai syarat bahwa:a. entitas telah memenuhi
kondisi atau prasyarat hibah tersebut;
b. hibah akan diperoleh.
4 Aset tetap yang tersedia untuk dijual
Pengaturan aset tetap yang tersedia untuk dijual dihapus karena sudah diatur dalam PSAK 58
Mengatur perlakuan akuntansi terhadap suatu aset tetap yang tersedia untuk dijual.
4
Ikhtisar Perubahan 2011
No Perihal PSAK 16 Rev 2011 PSAK 16 Rev 2007
5 Depresiasi atas tanah
Menjelaskan bahwa pada umumnya tanah memiliki umur ekonomis tidak terbatas sehingga tidak disusutkan, kecuali entitas meyakini umur ekonomis tanah terbatas.Perlakuan akuntansi tanah yang diperoleh dengan Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan lainnya mengacu pada ISAK 25: Hak Atas Tanah
Perlakuan akuntansi untuk tanah yang diperoleh dengan Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan lainnya mengacu pada PSAK 47: Tanah.
5
Ikhtisar Perubahan 2007
No Perihal PSAK 16 Revisi 2007 PSAK 16 Lama
1 Istilah Aset Aktiva
2 Penyusutan Digabung di PSAK 16. Bagian yg signifikan disusutkan terpisah.
Diatur di PSAK lain
3 Komponen Biaya Perolehan
Termasuk: • biaya imbalan kerja • biaya pengujian aset – hasil
penjualan dari pengujian
Tidak mengatur 2 hal tsb secara spesifik.
4 Bukan Komponen Biaya Perolehan
Kegiatan insidental ini mungkin terjadi sebelum atau selama konstruksi atau aktivitas pengembangan (misal : parkir)
Tidak mengatur hal tsb secara spesifik.
5 Pertukaran Aset Membedakan antara ada substansi komersial atau tidak.
Membedakan pertukaran sejenis dan tidak sejenis
6
Ikhtisar Perubahan 2007
No Perihal PSAK 16 Revisi 2007 PSAK 16 Lama
6 Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
Cost Model atau Revaluation Model
Hanya Cost Model, revaluasi boleh dilakukan jika sesuai ketentuan pemerintah
7 Telaah Ulang Nilai Residu, Umur Manfaat & Metode Penyusutan
Harus dilakukan minimum tiap akhir tahun dan perubahannya diperlakukan sebagai perubahan estimasi (prospektif).
Telaah nilai residu tidak diatur, perubahan umur manfaat diperlakukan prospektif, perubahan metode penyusutan retrospektif.
8 Aktiva Lain-lain Diatur di PSAK lain Mengatur Aktiva Lain-lain
9 Dismantling Cost Diakui sebagai biaya perolehan dan kewajiban
Tidak diatur
7
Pengertian Aset Tetap
Definisi Aset tetap adalah aset berwujud yang: (par 6)
1. Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif; dan
2. Diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode.
8
Tidak berlaku untuk
1. Hak penambangan
2. Reservasi tambang
Ciri► “Used in operations” and not
for resale.► Long-term in nature and
usually depreciated.► Possess physical substance.
Pengakuan Aset Tetap
Biaya perolehan aset tetap harus diakui sebagai aset jika dan hanya jika : (par 7)
a) Besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas; dan
b) Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
9
Pengakuan Aset Tetap
10
Suku cadang utama dan peralatan siap pakai termasuk aset tetap jika
digunakan lebih dari satu periode hanya digunakan untuk aset tertentu komponen yang diganti tidak diakui lagi.
Unit ukuran dalam pengakuan sesuai kondisi entitas. Kriteria agregasi atau invidual.
Mempengaruhi nilai aset Mempengaruhi biaya depresiasi atau biaya operasi
Laba (potensi earning management)
Evaluasi prinsip pengakuan Biaya awal memperoleh aset Biaya selanjutnya untuk menambah, mengganti,
memperbaiki
Suku cadang utama dan peralatan siap pakai termasuk aset tetap jika
digunakan lebih dari satu periode hanya digunakan untuk aset tertentu komponen yang diganti tidak diakui lagi.
Unit ukuran dalam pengakuan sesuai kondisi entitas. Kriteria agregasi atau invidual.
Mempengaruhi nilai aset Mempengaruhi biaya depresiasi atau biaya operasi
Laba (potensi earning management)
Evaluasi prinsip pengakuan Biaya awal memperoleh aset Biaya selanjutnya untuk menambah, mengganti,
memperbaiki
Biaya Perolehan awal
Seluruh biaya terkait aset yang memiliki manfaat di masa mendatang.
Aset lain yang berfungsi agar suatu aset dapat memiliki manfaat di masa mendatang.
Alat yang dipasang agar pabrik dapat berjalan sesuai dengan ketentuan pengolahan limbah industri.
Seluruh biaya terkait aset yang memiliki manfaat di masa mendatang.
Aset lain yang berfungsi agar suatu aset dapat memiliki manfaat di masa mendatang.
Alat yang dipasang agar pabrik dapat berjalan sesuai dengan ketentuan pengolahan limbah industri.
11
Biaya Setelah Perolehan Awal
Biaya pemeliharaan dan perbaikan diakui beban di laporan laba rugi periode berjalan
Perawatan Suku cadang kecil
Penggantian aset akan menambah aset jika: Memenuhi kriteria aset (Memiliki masa manfaat lebih dari
satu periode dan diukur dengan andal) Komponen yang diganti tidak lagi dicatat sebagai aset
Inspeksi yang signifikan dapat diakui sebagai jumlah tercatat aset jika:
Memenuhi kriteria aset Nilai inspeksi terdahulu (dibedakan dari fisik) dihentikan
pencatatanya
Biaya pemeliharaan dan perbaikan diakui beban di laporan laba rugi periode berjalan
Perawatan Suku cadang kecil
Penggantian aset akan menambah aset jika: Memenuhi kriteria aset (Memiliki masa manfaat lebih dari
satu periode dan diukur dengan andal) Komponen yang diganti tidak lagi dicatat sebagai aset
Inspeksi yang signifikan dapat diakui sebagai jumlah tercatat aset jika:
Memenuhi kriteria aset Nilai inspeksi terdahulu (dibedakan dari fisik) dihentikan
pencatatanya
12
Pengukuran Awal
Suatu aset tetap yang memenuhi kualifikasi untuk diakui sebagai aset tetap pada awalnya harus diukur sebesar biaya perolehan. (par 15)
13
Harga PerolehanHarga Perolehan
Biaya yang dapat diartibusikan secara
langsung
Biaya yang dapat diartibusikan secara
langsung
Biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap
dan restorasi lokasi aset
Biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap
dan restorasi lokasi aset
Komponen biaya Perolehan
a) Harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan setelah dikurangi diskon pembelian dan potongan lain;
b) Biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen, contohnya biaya perakitan, instalasi, pengujian aset.
c) Estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset. Kewajiban atas biaya tersebut timbul
– ketika aset tersebut diperoleh, atau– karena entitas menggunakan aset tersebut selama periode
tertentu untuk tujuan selain untuk menghasilkan persediaan.
14
Bukan komponen biaya
a) Biaya pembukaan fasilitas baru
b) Biaya pengenalan produk baru
c) Biaya penyelenggaraan bisnis di lokasi baru termasuk biaya pelatihan staf
d) Administrasi dan overhead umum
e) Biaya saat alat belum beroperasi penuh
f) Kerugian awal operasi
g) Biaya relokasi dan reorganisasi operasi entitas.
h) Hasil dari aset sebelum dimanfaatkan (hasil parkir dari lahan yang belum digunakan).
i) Laba internal jika aset tersebut merupakan persediaan perusahaan.
15
Pengukuran Awal – Dismantling Cost
Perusahaan menyewa sebuah lahan selama 5 tahun untuk didirikan bangunan sementara untuk kegiatan operasional kantor. Biaya untuk mendirikan bangunan tersebut sebesar Rp.1.200.000.000.
Bangunan tersebut menurut perjanjian sewa, harus dibongkar di akhir masa sewa. Estimasi biaya pembongkaran rumah tersebut Rp. 200 juta
Harga perolehan bangunan adalah 1.200 juta ditambah estimasi biaya pembongkaran. 200 juta : (1 + 8%)5 = 136.116.700 jt)
Perusahaan menyewa sebuah lahan selama 5 tahun untuk didirikan bangunan sementara untuk kegiatan operasional kantor. Biaya untuk mendirikan bangunan tersebut sebesar Rp.1.200.000.000.
Bangunan tersebut menurut perjanjian sewa, harus dibongkar di akhir masa sewa. Estimasi biaya pembongkaran rumah tersebut Rp. 200 juta
Harga perolehan bangunan adalah 1.200 juta ditambah estimasi biaya pembongkaran. 200 juta : (1 + 8%)5 = 136.116.700 jt)
ContohContoh
16
Biaya partisi diakui dalam neraca dengan jurnal berikut:Dr Aset Tetap 1.335,167 jtCr Kas 1.200 jt
liabilitas diestimasi135,1167jt
Jurnal penyesuaian kewajiban tahun 1Cr Biaya bunga 10,889 jt
Liabilitas diestimasi10,889 jt
Biaya partisi diakui dalam neraca dengan jurnal berikut:Dr Aset Tetap 1.335,167 jtCr Kas 1.200 jt
liabilitas diestimasi135,1167jt
Jurnal penyesuaian kewajiban tahun 1Cr Biaya bunga 10,889 jt
Liabilitas diestimasi10,889 jt
Ilustrasi Biaya Perolehan
Berikut ini biaya yang dikeluarkan PT. Kelana dalam rangka perolehan mesin baru untuk produk barunya:1. 5 milyar untuk pembelian mesin2. 50 juta biaya tenaga kerja untuk merubah interior pabrik
agar sesuai dengan penggunaan mesin.3. 100 juta untuk penyiapan lokasi pabrik4. 80 juta untuk pengiriman mesin5. 500 juta PPN dan 500 juta bea masuk.6. Biaya promosi produk baru 800 juta7. Biaya instalasi mesin sebesar 120 juta8. Biaya pengetesan awal 50 juta9. Biaya grand opening 130 juta10.Biaya tenaga enginering yang melakukan pengetesan
dan instalasi 30 juta11.Biaya administrasi yang dimasukkan dalam biaya
overhead 25 juta
ContohContoh
17
Diskusikan mana yang merupakan biaya perolehan??
Pengukuran Awal
Biaya dari pembukaan pabrik tersebut sebesar 5.000+50+100+80+500+500+120+50+30=6.430 milyar
Biaya yang tidak berhubungan langsung dengan perolehan dan pemasangan mesin pabrik tersebut tidak boleh diakui.
Biaya yang tidak boleh dimasukkan adalah:1. Biaya grand opening 130 juta2. Biaya promosi produk baru 800 juta3. Biaya administrasi yang dimasukkan dalam biaya
overhead 25 juta
Biaya dari pembukaan pabrik tersebut sebesar 5.000+50+100+80+500+500+120+50+30=6.430 milyar
Biaya yang tidak berhubungan langsung dengan perolehan dan pemasangan mesin pabrik tersebut tidak boleh diakui.
Biaya yang tidak boleh dimasukkan adalah:1. Biaya grand opening 130 juta2. Biaya promosi produk baru 800 juta3. Biaya administrasi yang dimasukkan dalam biaya
overhead 25 juta
ExampleExample
18
19
Semua biaya terkait dengan akuisisi atau konstruksi :
Material, tenaga kerja, overhead selama proses
konstruksi , biaya bunga jika membangun sendiri
Harga beli bangunan dan pengurusan hak
perolehan bangunan.
Fee profesional
Ijin pendirian bangunan
Perolehan GedungPerolehan Gedung
20
Semua biaya terkait dengan akuisisi dan penyiapan
tanah sesuai dengan tujuan penggunaan :
(1) Harga Beli
(2) Biay a pengurusan hak tanah (sertifikat,
pajak/BPHTB, biaya notaris, dll.
(3) Biaya untuk perataan tanah, penghancuran
bangunan yang tidak diperlukan.
Perolehan TanahPerolehan Tanah
21
Tanah dan Bangunan Investasi Properti
Properti Investasi menurut PSAK 13 adalah: properti (tanah atau bangunan—atau bagian dari bangunan
—atau keduanya) yang dikuasai (oleh pemilik atau lessee melalui sewa pembiayaan) untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai, atau kedua-duanya, dan tidak untuk:
1. Digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif; atau
2. Dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. Kriteria Pengakuan Sama dengan PSAK 16 Properti investasi pada awalnya diukur sebesar biaya
perolehan. Biaya transaksi termasuk dalam pengukuran awal tersebut.
Setelah pengukuran awal perusahaan dapat memilih menggunakan metode biaya atau nilai wajar
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Fair value model (PSAK 13)
• Menggunakan nilai wajar• Menggunakan nilai wajar • Menggunakan nilai wajar• Menggunakan nilai wajar
Revaluation model (PSAK 16)
• Perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi pada periode terjadinya.
• Perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi pada periode terjadinya.
• Perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi atau ekuitas.
• Perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi atau ekuitas.
• Tidak ada penyusutan.• Tidak ada penyusutan. • Penyusutan.• Penyusutan.
• Mencerminkan kondisi pasar pada tanggal neraca.
• Mencerminkan kondisi pasar pada tanggal neraca.
• Tidak spesifik, hanya mengharuskan secara reguler.
• Tidak spesifik, hanya mengharuskan secara reguler.
ExampleExample
22
23LO 2 Identify the costs to include in initial valuation of
property, plant, and equipment.
Peralatan dapat meliputi mesin, kendaraan, peralatan kantor, peralatan pabrik dan peralatan lain.
Biaya perolehan meliputi(1) Harga beli, (2) Pajak atau Bea yang tidak dapat dikreditkan(3) Biaya transportasi(4) Biaya asuransi selama pengiriman barang(5) Biaya instalasi dan biaya penyiapan tempat untuk
melakukan instalasi(6) Biaya untuk pengetesan peralatan
Perolehan PeralatanPerolehan Peralatan
24
Pengeluaran dan penerimaan berikut terkait dengan tanah, land improvement dan pembelian gedung. Tentukan bagaiaman perusahaan mengklasifikasikan pengeluaran tersebut?
Biaya PerolehanBiaya Perolehan
(a) Uang yang dipinjam untuk mendanai konstruksi
(b) Pengeluaran untuk konstruksi dari pinjaman
(c) Biaya untuk perataan tanah
(d) Biaya pajak dan pengurusan ijin pembangunan
(e) Pembayaran asuransi selama proses pembangunan konstruksi
(f) Pengembalian polis asuransi satu bulan karena konstruksi selesai lebih awal.
Classification
Utang Bank
Bangunan
Tanah
Tanah
Bangunan
(Bangunan)
25
Perolehan Aset yang Dibangun Sendiri
Biaya yang dikeluarkan sampai aset tersebut siap digunakan: Material dan tenaga kerja Overhead biaya variabel dan porsi dari fixed
overhead yang terkait langsung dengan pembangunan aset.
Biaya bunga selama proses pembangunan
26
Bunga selama Proses Konstruksi
Alternatif pembebanan biaya bunga yang muncul selama proses konstruksi
Biaya bunga tidak
dikapitalisasi selama
konstruksi
Kapitalisasi biaya bunga aktual
selama konstruksi (dengan modifikasi)
Kapitalisasi semua biaya
bunga
IFRS
Rp 0 Rp ?Menambah Nilai Aset
27
PSAK 26 (IFRS 23) mengkapitalisasi biaya bunga aktual (dengan modifikasi), konsisten dengan prinsip harga perolehan
Dalam kapitalisasi ada tiga pertimbangan1. Qualifying assets 2. Periode kapitalisasi3. Jumlah yang dikapitalisasi
Bunga yang dikapitalisasi, jumlah yang lebih kecil antara Biaya bunga aktual Avoidable interest – bunga yang dapat dihindarkan yaitu biaya bunga
yang tidak akan muncul jika kegiatan pembangunan tersebut tidak dilaksanakan.
LO 4 Describe the accounting problems associated with interest capitalization.
Bunga Pinjaman (PSAK 26)
• Pinjaman khusus menggunakan aktual biaya bunga yang terjadi dikurangi pendapatan bunga yang dihasilkan dari pinjaman khusus sebelum digunakan.
• Pinjaman umum menggunakan rata-rata tertimbang dana yang terpakai dikalikan dengan bunga rata-rata.
28
Pengukuran Biaya Perolehan
Diskon — Diskon harus dikurangkan dari harga perolehan aset
Pembayaran ditangguhkan— Aset yang dibeli dengan pembayaran ditangguhkan dinilai setara nilai tunainya. Perbedan nilai tunai dengan pembayaran diakui sebagai beban bunga.
Pertukaran aset — menggunakan nilai wajar kecuali tidak ada substansi ekonomi atau tidak ada nilai wajar yang andal.
Pembelian dengan lumpsum — dialokasikan nilai total biaya perolehan ke masing-masing aset dengan dasar nilai wajar aset. (jika asetnya diklasikan atau memiliki masa manfaat berbeda).
29
Pengukuran Biaya Perolehan
Penerbitan saham — menggunakan dasar nilai wajar dari saham sebagai indikator nilai wajar aset, jika nilai saham dapat diandalkan. Mana yang lebih andal antara nilai wajar saham atau aset.
Jika keduanya andal maka nilai wajar aset yang diserahkan digunakan untuk mengukur aset yang diterima.
Hibah pemerintah — tidak boleh diakui sampai diperoleh keyakinan bahwa entitas memenuhi persyaratan dan hibah akan diperoleh.
Pertukaran Aset
Biaya perolehannya diukur dengan jumlah tercatat dari aset yang diserahkan.
Substansi KomersialSubstansi Komersial
Nilai wajarAset dipertukarkan
Nilai wajarAset dipertukarkan
Biaya perolehan aset tetap dari suatu pertukaran diukur sebesar nilai wajar
kecuali:
– Tidak memiliki substansi komersial, atau
– Nilai wajar aset yang diterima dan diserahkan tidak dapat diukur secara andal
30
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Entitas harus memilih antara:
Cost ModelCost Model
Revaluation ModelRevaluation Model
Sebagai kebijakan akuntansinya, dan
Menerapkan kebijakan tersebut terhadap seluruh aset tetap dalam kelompok yang sama.
31
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Cost ModelCost Model
Revaluation ModelRevaluation Model
Setelah diakui sebagai aset, aset tetap dicatat sebesar : Biaya perolehan dikurangi Akumulasi penyusutan dan Akumulasi
rugi penurunan nilai aset
Setelah diakui sebagai aset, aset tetap dicatat sebesar :– Jumlah revaluasian, yaitu nilai wajar
pada tanggal revaluasi, dikurangi– Akumulasi penyusutan dan
Akumulasi rugi penurunan nilai asetyang terjadi setelah tanggal revaluasi.
32
33
Nilai Wajar
Nilai di mana suatu aset dapat dipertukarkan atau suatu kewajiban
diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm’s
length transaction)
Bukan nilai yang akan diterima atau dibayarkan entitas dalam suatu transaksi
yang dipaksakan, likuidasi yang dipaksakan, atau penjualan akibat kesulitan keuangan.
34
Hirarki Penentuan Nilai Wajar
Kuotasi harga di pasar aktif; Jika pasar tidak aktif, maka menggunakan
teknik penilaian yang meliputi: penggunaan transaksi-transaksi pasar wajar yang
terkini antara pihak-pihak yang mengerti, berkeinginan, jika tersedia;
referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama;
analisis arus kas yang didiskonto (discounted cash flow analysis); dan
model penetapan harga opsi (option pricing model)
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
AppraisalJika tidak ada pasar yang dapat dijadikan dasar penentuan nilai karena sifat aset yang khusus dan jarang diperjualbelikan, maka
Entitas perlu mengestimasi nilai wajar menggunakan pendekatan penghasilan atau depreciated replacement cost.
35
36
Penentuan Nilai Wajar
Nilai wajar tanah dan bangunan biasanya ditentukan melalui penilaian yang dilakukan oleh penilai yang memiliki kualifikasi professional berdasarkan bukti pasar.
Nilai wajar pabrik dan peralatan biasanya menggunakan nilai pasar yang ditentukan oleh penilai.
37
Tidak ada nilai wajar
Jika tidak ada pasar yang dapat dijadikan dasar penentuan nilai wajar karena sifat dari asset tetap yang khusus dan jarang diperjual-belikan, kecuali sebagai bagian dari bisnis yang berkelanjutan, entitas mungkin perlu mengestimasi nilai wajar menggunakan pendekatan penghasilan atau biaya pengganti yang telah disusutkan (depreciated replacement cost approach).
38
Frekuensi Penilaian
Frekuensi revaluasi tergantung perubahan nilai wajar dari suatu asset tetap yang direvaluasi.
Jika nilai wajar dari asset yang direvaluasi berbeda secara material dari jumlah tercatatnya, maka revaluasi lanjutan perlu dilakukan.
Beberapa asset tetap mengalami perubahan nilai wajar secara signifikan dan fluktuatif, sehingga perlu direvaluasi secara tahunan.
Revaluasi tahunan seperti itu tidak perlu dilakukan apabila perubahan nilai wajar tidak signifikan.
Namun demikian, asset tersebut mungkin perlu direvaluasi setiap tiga atau lima tahun sekali.
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Revaluation ModelRevaluation Model Revaluasi harus dilakukan secara
reguler– Untuk memastikan jumlah tercatat
tidak berbeda secara material dengan
nilai wajar pada tanggal neraca.
Revaluasi harus dilakukan secara
reguler– Untuk memastikan jumlah tercatat
tidak berbeda secara material dengan
nilai wajar pada tanggal neraca.
Akumulasi penyusutan pada tanggal revaluasi diperlakukan dengan metode:proporsional, atau eliminasi.
39
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Metode ProporsionalMetode Proporsional Peralatan senilai 2.000.000 diperoleh tanggal 1 Januari 2010 dengan masa manfaat ekonomis 5 tahun tanpa nilai sisa. tanggal 31 Desember 2010 nilai wajar aset adalah 2.400.000.
Peralatan senilai 2.000.000 diperoleh tanggal 1 Januari 2010 dengan masa manfaat ekonomis 5 tahun tanpa nilai sisa. tanggal 31 Desember 2010 nilai wajar aset adalah 2.400.000.
1/1/08 Aset tetap 2.000,000Kas 2.000,000
31/12/08 Beban Penyusutan 400.000Akumulasi Penyusutan 400.000
31/12/08 Aset Tetap 1.000,000 Akumulasi Penyusutan 200.000*Surplus Revaluasi 800.000
*((2.400.000-1.600.000)/1.600.000) x 400.000 = 200.000
ExampleExample
40
4. Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Metode EliminasiMetode Eliminasi Peralatan senilai 2.000.000 diperoleh tanggal 1 Januari 2010 dengan masa manfaat ekonomis 5 tahun tanpa nilai sisa. tanggal 31 Desember 2010 nilai wajar aset adalah 2.400.000.
Peralatan senilai 2.000.000 diperoleh tanggal 1 Januari 2010 dengan masa manfaat ekonomis 5 tahun tanpa nilai sisa. tanggal 31 Desember 2010 nilai wajar aset adalah 2.400.000.
ExampleExample
41
1/1/08 Aset tetap 2.000,000
Kas 2.000,000
31/12/08 Beban Penyusutan 400.000
Akumulasi Penyusutan 400.000
31/12/08 Akumulasi Penyusutan 400.000
Aset Tetap 400.000
Aset Tetap 800,000
Surplus Revaluasi 800.000
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Revaluation ModelRevaluation Model
Jika suatu aset tetap direvaluasi, maka seluruh aset tetap dalam kelompok yang sama
harus direvaluasi Jika jumlah tercatat aset meningkat akibat
revaluasi, kenaikan tersebut langsung dikreditkan ke ekuitas pada bagian surplus revaluasi. Diakui dalam L/R sejumlah penurunan akibat
revaluasi terdahulu (jika ada). Jika jumlah tercatat aset menurun akibat
revaluasi, penurunan tersebut diakui dalam laporn laba rugi. Didebit ke ekuitas – sejumlah saldo kredit surplus
revaluasi (jika ada).
Entire class
Entire class
To Equity directly
To Equity directly
Negative to P/L
Negative to P/L
42
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Revaluation ModelRevaluation Model
Surplus revaluasi yang disajikan di ekuitas dapat dipindahkan langsung ke sado laba pada saat aset tersebut dihentikan penggunaannya.
Namun, pemindahan ke saldo laba dapat dilakukan seiring dengan penggunaan aset oleh entitas. (partially realized)
Dipindahkan sebesar perbedaan penyusutan dengan revaluasian dan penyusutan dengan biaya perolehan. (atau nilai surplus revaluasi dibagi sisa manfaat ekonomis)
Pemindahan surplus revaluasi tidak dilakukan melalui Laporan Laba Rugi.
Dr Surplus Revaluasi
Cr Saldo Laba
Dr Surplus Revaluasi
Cr Saldo Laba
43
44
Pengukuran setelah Pengakuan AwalExampleExample
Aset tetap dengan biaya perolehan Rp 3.000.000 dan akumulasi penyusutan Rp 1.650.000 dilakukan revaluasi dan menghasilkan nilai Rp 1.950.000.
Dr - Akumulasi Penyusutan 1.650.000
Cr – Aset Tetap 1.650.000
Dr – Aset Tetap 600.000
Cr – Surplus Revaluasi 600.000
45
4. Pengukuran setelah Pengakuan AwalExampleExample
Aset tetap dengan biaya perolehan Rp 3.000.000 dan akumulasi
penyusutan Rp 1,650.000 dilakukan revaluasi dan menghasilkan
nilai Rp 1.950.000. Sebelumnya pernah direvaluasi dengan
penurunan Rp 200.000.
Dr - Akumulasi Penyusutan 1.650.000
Cr – Aset Tetap 1.650.000
Dr – Aset Tetap 600.000
Cr – Keuntungan Revaluasi 200.000
Cr - Surplus Revaluasi 400.000
46
4. Pengukuran setelah Pengakuan AwalExampleExample
Aset tetap dengan biaya perolehan Rp 3.000.000 dan akumulasi penyusutan Rp 1.650.000 dilakukan revaluasi dan menghasilkan nilai Rp 1.000.000.
Dr - Akumulasi Penyusutan 1.650.000
Cr – Aset Tetap 1.650.000
Dr – Rugi Revaluasi 350.000
Cr – Aset Tetap 350.000.
47
4. Pengukuran setelah Pengakuan AwalExampleExample
Aset tetap dengan biaya perolehan Rp 3.000.000 dan akumulasi penyusutan Rp 1.650.000 dilakukan revaluasi dan menghasilkan nilai Rp 1.000.000. Sebelumnya pernah direvaluasi dengan surplus Rp 200.000.
Dr - Akumulasi Penyusutan 1.650.000
Cr – Aset Tetap 1.650.000
Dr – Rugi Revaluasi 150.000
Dr – Surplus Revaluasi 200.000
Cr – Aset Tetap 350.000
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
PT. Kenanga membeli mesin dengan harga 50.000 pada 1 Jan 2009 dan menggunakan metode revaluasi
Mesin tersebut disusutkan dengan metode garis lurus 5thn.
Pada 31 Desember 2009 direvaluasi sebesar 48.000
Buat jurnal untuk tahun 2009 dan 2010.
ContohContoh
Dr Aset tetap 50,000Cr Kas 50,000
Dr Aset tetap 50,000Cr Kas 50,000
Dr Beban Penyusutan 10,000Cr Akumulasi Penyusutan
10,000
Dr Beban Penyusutan 10,000Cr Akumulasi Penyusutan
10,000Dr Akumulasi Penyusutan 10,000Cr Aset tetap 2,000Cr Surplus Revaluasi
8,000
Dr Akumulasi Penyusutan 10,000Cr Aset tetap 2,000Cr Surplus Revaluasi
8,000
Revaluation ModelRevaluation Model31.12.2009
31.12.2010
48
Dr Beban Penyusutan ($48K/4) 12,000Cr Akumulasi Penyusutan
12,000Dr Surplus Revaluasi 2,000Cr Saldo Laba 2,000
Dr Beban Penyusutan ($48K/4) 12,000Cr Akumulasi Penyusutan
12,000Dr Surplus Revaluasi 2,000Cr Saldo Laba 2,000
Penyusutan
Penyusutan adalah alokasi sistematis jumlah yang dapat disusutkan (depreciable amount) dari suatu aset selama umur manfaatnya (useful life).
PenyusutanPenyusutanCost ModelCost Model
Revaluation ModelRevaluation Model
49
Penyusutan
Setiap bagian aset tetap yang memiliki biaya perolehan cukup signifikan terhadap total biaya perolehan seluruh aset harus disusutkan secara terpisah. Contoh : rangka dan mesin
pesawatBeban penyusutan untuk setiap
periode harus diakui dalam laporan laba rugi kecuali jika beban tersebut dimasukkan dalam jumlah tercatat aset lain.
PenyusutanPenyusutan
50
Penyusutan
Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap digunakan– Pada saat aset berada di lokasi dan
kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen.
Penyusutan aset dihentikan lebih awal ketika:– Diklasifikasikan sebagai aset dimiliki
untuk dijual; dan– Aset dihentikan pengakuannya.
Tanah dan bangunan diperlakukan sebagai aset terpisah walaupun diperoleh sekaligus.
Implikasinya, penyusutan tidak dihentikan sekalipun aset:–sedang tidak
digunakan atau–dihentikan
penggunaannya
PenyusutanPenyusutan
51
Penyusutan
Nilai residu dan umur manfaat suatu aset harus di-review minimum setiap akhir tahun buku Jika hasil review berbeda dengan
estimasi sebelumnya maka perbedaan tersebut harus diperlakukan sebagai perubahan estimasi akuntansi.
52
Penyusutan
Faktor yang harus diperhitungkan dalam menentukan umur manfaat.
• Prakiraan daya pakai aset;
• Prakiraan tingkat keausan fisik;
• Keusangan teknis dan keusangan komersil;
• Pembatasan penggunaan aset karena aspek hukum (misal : sewa).
Umur ManfaatUmur Manfaat
53
Penyusutan
Metode penyusutan yang digunakan: Harus mencerminkan ekspektasi
pola konsumsi manfaat ekonomis masa depan atas aset oleh entitas.
Harus di-review minimum setiap akhir tahun buku, dan
Perubahan metode diperlakukan sebagai perubahan estimasi.
Metode PenyusutanMetode Penyusutan
54
Penyusutan
Garis LurusGaris Lurus
Saldo MenurunSaldo Menurun
Jumlah UnitJumlah Unit
Menghasilkan pembebanan yang tetap sepanjang umur manfaat selagi nilai residu tidak berubah
Menghasilkan pembebanan yang tetap sepanjang umur manfaat selagi nilai residu tidak berubah
Menghasilkan pembebanan yang menurun sepanjang umur manfaat
Menghasilkan pembebanan yang menurun sepanjang umur manfaat
Menghasilkan pembebanan berdasarkan penggunaan
Menghasilkan pembebanan berdasarkan penggunaan
Metode PenyusutanMetode Penyusutan
55
Penurunan Nilai – PSAK 48
PSAK 48 tentang Penurunan Nilai Aset, yang membahas:1. Bagaimana entitas melakukan review atas nilai tercatat aset,
2. Bagaimana menentukan recoverable amount suatu aset, dan
3. Kapan mengakui atau membalik rugi penurunan nilai.
Penurunan nilai terjadi jika nilai tercatat aset lebih tinggi dibandingkan nilai terpulihkan (recoverable amount)
Recoverable amount adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya penjualan dengan nilai kini penggunaan aset.
Penurunan nilai diakui di laporan laba rugi Revew penurunan nilai dilakukan setiap pelaporan Penurunan boleh dapat dibalikkan sebesar yang telah terjadi
56
57
Setiap tanggal pelaporan perusahaan harus menguji apakah terdapat indikasi (external or internal) penurunan nilai, jika ada maka dilakukan pengujian berikut:
Penurunan Nilai
58
Example: Assume that Cruz Company performs an impairment
test for its equipment. The carrying amount of Cruz’s equipment is
$200,000, its fair value less costs to sell is $180,000, and its
value-in-use is $205,000.Illustration 11-15
$200,000 $205,000
$180,000 $205,000
No Impairment
Ilustrasi Penurunan Nilai
59
Example: Assume the same information for Cruz Company
except that the value-in-use of Cruz’s equipment is $175,000
rather than $205,000.
Illustration 11-15
$200,000 $180,000
$180,000 $175,000
$20,000 Impairment Loss
Penurunan Nilai
60
Example: Assume the same information for Cruz Company
except that the value-in-use of Cruz’s equipment is $175,000
rather than $205,000.
Illustration 11-15
$200,000 $180,000
Cruz makes the following entry to record the impairment loss.
Loss on Impairment 20,000
Accumulated Depreciation—Equipment20,000
$20,000 Impairment Loss
Ilustrasi Penurunan Nilai
Penghentian Pengakuan
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat:
a)dilepaskan; atau
b)Tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya.
Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap harus dimasukkan dalam laporan laba rugi pada saat aset tersebut dihentikan pengakuannya (kecuali transaksi jual-sewa balik).
Laba tidak boleh diklasifikasikan sebagai pendapatan.
61
Penghentian Pengakuan
Penghentin pengakuan pada saat penggantian sebagian aset tetap Entitas mengakui biaya perolehan dari penggantian dalam jumlah
tercatat aset, Kemudian menghentikan pengakuan jumlah tercatat bagian yang
digantikan tanpa memperhatikan bagian yang digantikan telah disusutkan secara terpisah. Jika tidak praktis, biaya perolehan penggantian = biaya perolehan yang digantikan .
Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan suatu aset tetap harus ditentukan sebesar perbedaan antara : Jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dan Jumlah tercatat dari aset.
62
Pengungkapan
63
Dasar penilaian yang digunakan untuk menentukan jumlah tercatat bruto
Metode penyusutan yang digunakan Masa manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan Jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan awal dan
akhir periode. Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode Keberadaan dan jumlah restriksi atas hak milik karena
penjaminan utang Jumlah pengeluaran yang diakui dalam pembangunan Jumlah komitmen kontraktual dalam perolehan Jumlah kompensasi pihak ketiga untuk aset yang
mengalami penurunan nilai, hilang / dihentikan. Pemilihan metode akuntansi Perubahan estimasi
64
Dasar yang digunakan untuk menilai kembali aktiva
Tanggal efektif penilaian Nama penilai independen, bila ada Hakekat setiap petunjuk yang digunakan
untuk menentukan biaya pengganti Jumlah tercatat setiap jenis aktiva tetap Surplus penilaian kembali neraca
Pengungkapan Revaluasi
65
Transisi: Entitas yang sebelum PSAK ini melakukan revaluasi dan
kemudian menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya, maka nilai revaluasi aset tetap tersebut dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost). Biaya perolehan tersebut adalah nilai pada saat PSAK ini diterbitkan.
Entitas yang sebelum penerapan PSAK ini pernah melakukan revaluasi aset tetap dan masih memiliki selisih saldo revaluasi aset tetap, maka pada saat penerapan pertama kali harus mereklasifikasi seluruh saldo selisih revaluasi aset tetap tersebut ke saldo laba dan hal tersebut harus diungkapkan
Efektif 1 Januari 2008
Transisi dan Tanggal Efektif
66
Kasus – Model Revaluasi & Cost
An asset was acquired January 1, 2006, for $10,000 and is expected to have a 5-year life without any salvage value. Straight-line depreciation is used.
• On January 1, 2007 the asset is appraised at a sound value (depreciated replacement cost) of $12,000
• On January 1, 2008 the asset is appraised at a sound value (depreciated replacement cost) of $4,500
• On January 1, 2009 the asset is appraised at a sound value (depreciated replacement cost) of $5,000
Required:
a.Prepare all necessary journal based on revaluation model!
b.Prepare all necessary journal based on cost model! Assume that the condition of January 1, 2008 fulfills the criteria for impairment!
67
Jawaban – Revaluation -Proportional
1/1/06 Asset 10,000
Cash. 10,000
31/12/06 Depreciation expense 2,000
Accumulated depreciation 2,000
1/1/07 Asset 5,000*
Accumulated depreciation 1,000**
Revaluation surplus 4,000
*((12,000-8,000)/8,000) x 10,000
**((12,000-8,000)/8,000) x 2,000
68
Jawaban – Revaluation -Proportional
31/12/07 Depreciation expense 3,000 (12,000/4)
Accumulated depreciation 3,000
Revaluation surplus 1,000 (4000/4)
Retained earnings 1,000
1/1/08 Accumulated depreciation 3,000*
Revaluation surplus 3,000
Loss from asset impairment 1,500
Asset 7,500**
*((9,000-4,500)/9,000) x 6,000
**((9,000-4,500)/9,000) x 15,000
69
Jawaban – Revaluation -Proportional
31/12/08 Depreciation expense 1,500 (4,500/3)
Accumulated depreciation 1,500
1/1/09 Asset 5,000*
Accumulated depreciation 3,000**
Profit/Loss 1,500
Revaluation surplus 500
*((5,000-3,000)/3,000) x 7,500
**((5,000-3,000)/3,000) x 4,500
70
Jawaban – Revaluation -Elimination
1/1/06 Asset 10,000
Cash. 10,000
31/12/06 Depreciation expense 2,000
Accumulated depreciation 2,000
1/1/07 Accumulated Depreciation 2,000
Asset 2,000
Asset 4,000
Revaluation Surplus 4,000
71
Jawaban – Revaluation -Proportional
31/12/07 Depreciation expense 3,000 (12,000/4)
Accumulated depreciation 3,000
Revaluation surplus 1,000 (4000/4)
Retained earnings 1,000
1/1/08 Accumulated depreciation 3,000
Asset 3,000
Revaluation surplus 3,000
Loss from asset impairment 1,500
Asset 4,500
72
Jawaban – Revaluation - Proportional
31/12/08 Depreciation expense 1,500 (4,500/3)
Accumulated depreciation 1,500
1/1/09 Accumulated depreciation 1,500
Asset 1,500
Asset 2,000
Profit/Loss 1,500
Revaluation surplus 500
73
Jawaban – Cost Model
1/1/06 Asset 10,000
Cash. 10,000
31/12/06 Depreciation expense 2,000
Accumulated depreciation 2,000
1/1/07 No journal
31/12/07 Depreciation expense 2,000
Accumulated depreciation 2,000
1/1/08 Loss from asset impairment 1,500
Accumulated depreciation 1,500
31/12/08 Depreciation expense 1,500
Accumulated depreciation 1,500
1/1/09 Accumulated Depreciation 1,000
Profit/Loss 1,000
74
Ilustrasi Pembayaran Tangguhan
PT. Mulia membeli mesin pabrik dengan melalui angsuran. Uang muka yang dibayarkan sebesar 500 juta, angsuran 5 tahun yang dibayarkan 200juta per tahun.
Tingkat bunga yang berlaku 12% Nilai tunai mesin tersebut adalah PVA i=12%, n=5. Nilai tunai
angsuran = 720,95 Nilai mesin pabrik 730,95+500 = 1.230,95
Jurnal perolehan Mesin 1.230,95
Kas 500Utang
720,95Pembayaran angsuran 1 Utang 113,49
Beban bunga 86,51Kas 200
75
Arcadia HS, purchased equipment for $510,000 which was
estimated to have a useful life of 10 years with a residual value
of $10,000 at the end of that time. Depreciation has been
recorded for 7 years on a straight-line basis. In 2010 (year 8), it
is determined that the total estimated life should be 15 years
with a residual value of $5,000 at the end of that time.
Questions:
What is the journal entry to correct
the prior years’ depreciation?
Calculate the depreciation expense
for 2010.
No Entry Required
Ilustrasi Perubahan Estimasi
76
Equipment $510,000Accumulated depreciation 350,000
Net book value (NBV) $160,000
Balance Sheet (Dec. 31, 2009)
After 7 years
Equipment cost $510,000
Salvage value - 10,000
Depreciable base 500,000
Useful life (original) 10 years
Annual depreciation $ 50,000 x 7 years = $350,000
First, establish NBV at date of change in estimate.
First, establish NBV at date of change in estimate.
Ilustrasi Perubahan Estimasi
77
After 7 years
Net book value $160,000
Salvage value (new) 5,000
Depreciable base 155,000
Useful life remaining 8 years
Annual depreciation $ 19,375
Depreciation Expense calculation for 2010.
Depreciation Expense calculation for 2010.
Depreciation expense 19,375
Accumulated depreciation 19,375
Journal entry for 2010
Ilustrasi Perubahan Estimasi
78
At 31 Dec. 2007, replacement of the laser head is needed after 400 hours of operationThe carrying amount of the laser
head alone would be$ 2 million at that date[$10M – ($10M 500 x 400)]
The cost of a new laser head is $ 8 million.
At 31 Dec. 2007, replacement of the laser head is needed after 400 hours of operationThe carrying amount of the laser
head alone would be$ 2 million at that date[$10M – ($10M 500 x 400)]
The cost of a new laser head is $ 8 million.
If the laser head is replacedReplaced laser head with $ 2
million shall be derecognisedNew laser head of $ 8 million shall
be recognised
If the laser head is replacedReplaced laser head with $ 2
million shall be derecognisedNew laser head of $ 8 million shall
be recognised
Ilustrasi Penghentian PengakuanExampleExample
At 1 Jan. 2006, Celia bought a laser printing machine of $50 million
The machine will be used for5 years (maximum useful life) and then dispose of at zero value
The machine’s laser head can operate 500 hours, after that replacement of a new laser head is needed
The cost of a new laser head was $10 million at that time and its residual value is zero.
At 1 Jan. 2006, Celia bought a laser printing machine of $50 million
The machine will be used for5 years (maximum useful life) and then dispose of at zero value
The machine’s laser head can operate 500 hours, after that replacement of a new laser head is needed
The cost of a new laser head was $10 million at that time and its residual value is zero.
Same laser machine example as before
79
Ilustrasi Penghentian Pengakuan
Dr. Akumulasi Penyusutan 8 M
Dr. Rugi 2 M
Cr. Aset Tetap 10 M
Dr. Aset Tetap 8 M
Cr. Kas 8 M
ExampleExample
80
Sale of Plant Assets
BE10-15: Ottawa Corporation owns machinery that cost
$20,000 when purchased on July 1, 2007. Depreciation has
been recorded at a rate of $2,400 per year, resulting in a
balance in accumulated depreciation of $8,400 at December 31,
2010. The machinery is sold on September 1, 2011, for
$10,500.
Prepare journal entries to
a) update depreciation for 2011 and
b) record the sale.
Ilustrasi Penjualan Aset
81
a) Depreciation for 2011
Depreciation expense ($2,400 x 8/12) 1,600
Accumulated depreciation 1,600
b) Record the sale
Cash 10,500
Accumulated depreciation 10,000
Machinery 20,000
Gain on sale 500
* $8,400 + $1,600 = $10,000
*
Ilustrasi Penjualan Aset
82
Exchanges - Gain Situation
Lacks Commercial Substance.
Now assume that Interstate Transportation Company
exchange lacks commercial substance. That is, the
economic position of Interstate did not change significantly
as a result of this exchange. In this case, Interstate defers
the gain of $7,000 and reduces the basis of the semi-truck.
Ilustrasi Pertukaran Aset – Non Commercial 3
83
Semi-truck 53,000
Accumulated Depreciation—Trucks 22,000
Trucks 64,000
Cash 11,000
Illustration: Interstate records the exchange transaction as follows:
Illustration 10-15
Ilustrasi Pertukaran Aset 3
84
E10-19: Santana Company exchanged equipment used in its manufacturing operations plus $2,000 in cash for similar equipment used in the operations of Delaware Company. The following information pertains to the exchange.
Santana DelawareEquipment (cost) $28,000 $28,000
Accumulated Depreciation 19,000 10,000
Fair value of equipment 13,500 15,500
Cash given up 2,000
Instructions: Prepare the journal entries to record the exchange on the books of both companies.
Kasus Pertukaran Aset
85
Calculation of Gain or Loss
Santana DelawareFair value of equipment received $15,500 $13,500
Cash received / paid (2,000) 2,000
Less: Bookvalue of equipment
($28,000-19,000) (9,000)
($28,000-10,000) (18,000)
Gain or (Loss) on Exchange $4,500 ($2,500)
Kasus Pertukaran Aset
86
Has Commercial Substance
Santana:Equipment 15,500Accumulated depreciation 19,000
Cash 2,000Equipment 28,000Gain on exchange 4,500
Delaware:Cash 2,000Equipment 13,500Accumulated depreciation 10,000Loss on exchange 2,500
Equipment 28,000
Kasus Pertukaran Aset
87
Santana (Has Commercial Substance):Equipment 15,500Accumulated depreciation 19,000
Cash 2,000Equipment 28,000Gain on disposal of equipment 4,500
Santana (LACKS Commercial Substance):
Equipment (15,500 – 4,500) 11,000Accumulated depreciation 19,000
Cash 2,000Equipment 28,000
Kasus Pertukaran Aset
88
Delaware (Has Commercial Substance):
Delaware (LACKS Commercial Substance):
Cash 2,000Equipment 13,500Accumulated depreciation 10,000Loss on disposal of equipment 2,500
Equipment 28,000
Cash 2,000Equipment 13,500Accumulated depreciation 10,000Loss on disposal of equipment 2,500
Equipment 28,000
Kasus Pertukaran Aset
89
Companies may value long-lived tangible asset after
acquisition at cost or fair value.
Network Rail (GBR) elected to use fair values to account for its
railroad network.
► Increased long-lived tangible assets by £4,289 million.
► Change in the fair value accounted for by adjusting the
asset account and establishing an unrealized gain.
► Unrealized gain is often referred to as revaluation surplus.
Recognizing Revaluations
Kasus Revaluasi
90
Revaluation—Land
Illustration: Siemens Group (DEU) purchased land for €1,000,000 on January 5, 2010. The company elects to use revaluation accounting for the land in subsequent periods. At December 31, 2010, the land’s fair value is €1,200,000. The entry to record the land at fair value is as follows.
LO 7 Explain the accounting for revaluations.
Land 200,000
Unrealized Gain on Revaluation - Land
200,000
Unrealized Gain on Revaluation—Land increases other comprehensive income in the statement of comprehensive income.
Kasus Revaluasi
91
Revaluation—Depreciable Assets
Illustration: Lenovo Group (CHN) purchases equipment for ¥500,000 on January 2, 2010. The equipment has a useful life of five years, is depreciated using the straight-line method of depreciation, and its residual value is zero. Lenovo chooses to revalue its equipment to fair value over the life of the equipment. Lenovo records depreciation expense of ¥100,000 (¥500,000 5) at December 31, 2010, as follows.
Depreciation Expense 100,000
Accumulated Depreciation—Equipment
100,000
Kasus Revaluasi
92
Revaluation—Depreciable Assets
After this entry, Lenovo’s equipment has a carrying amount of
¥400,000 (¥500,000 - ¥100,000). Lenovo receives an
independent appraisal for the fair value of equipment at
December 31, 2010, which is ¥460,000.
Accumulated Depreciation—Equipment 100,000
Equipment 40,000
Unrealized Gain on Revaluation—Equipment
60,000
Kasus Revaluasi
93
Revaluation—Depreciable AssetsIllustration 11-22Financial StatementPresentation—Revaluations
Lenovo reports depreciation expense of ¥100,000. The Accumulated Other
Comprehensive Income account related to revaluations cannot have a negative
balance.
Kasus Revaluasi
94
Main References
Intermediate AccountingKieso, Weygandt, Walfield, 13th edition, John Wiley
Standar Akuntansi KeuanganDewan Standar Akuntansi Keuangan, IAI
International Financial Reporting Standards – Certificate Learning Material
The Institute of Chartered Accountants, England and Wales
95
TERIMA KASIH
Dwi Martani
Departemen Akuntansi FEUI
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
08161932935 atau 081318227080