Post on 25-Jan-2020
i
MAK : 1800.004.012
PPRROOPPOOSSAALL MMAANNAAJJEEMMEENN
PPEENNGGEENNDDAALLIIAANN IINNTTEERRNNAALL,, MMOONNIITTOORRIINNGG,, DDAANN
EEVVAALLUUAASSII PPEENNEELLIITTIIAANN TTAANNAAHH
Ir. Joko Purnomo, M.Si
BALAI PENELITIAN TANAH BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN
PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
2013
ii
LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul RKTM : Pengendalian Internal, Monitoring, dan Evaluasi
Penelitian Tanah
2. Unit Kerja : Balai Penelitian Tanah
3. Alamat Unit Kerja : Jl. Tentara Pelajar 12, Komplek Penelitian
Pertanian, Cimanggu, Bogor 16123
E-mail: soil-ri@indo.net.id, website :
4. Sumber dana : DIPA/RKAKL Satker Balai Penelitian Tanah
5. Status RKTM : Rutin
6. Penanggungjawab RKTM
a. Nama
b. Pangkat/Golongan
c. Jabatan
c.1. Fungsional
c.2. Strutural
:
:
:
:
:
Ir. Joko Purnomo, M.Si
Pembina /IVb
Peneliti Madya
Kepala Seksi Pelayanan Teknik
7. Lokasi Kegiatan : Jawa dan luar Jawa
8. Tahun Mulai : Januari 2013
9. Tahun Selesai : Desember 2013
10. Output Tahunan : Rekomendasi Pengendalian Internal (PI) dan Monev
2013.
11. Output Akhir : Tata kelola pemerintahan yang baik, penggunaan
anggaran yang efektif dan akuntable, pelaksanaan
fisik kegiatan penelitian dan manajemen sesuai
dengan proposal RPTP dan RKTM untuk mencapai
output yang telah ditetapkan
12. Biaya Kegiatan : Rp. 215.540.000,- (Dua ratus lima belas juta lima
ratus empat puluh ribu upiah)
Koordinator Program Penanggung Jawab RKTM,
Dr. Husnain, MSc
NIP.19730910 200112 2 001
Ir. Joko Purnomo, M.Si
NIP. 19611201 198803 1 011
Mengetahui,
Kepala Balai Besar Litbang
Sumberdaya Lahan Pertanian
Dr. Ir. Muhrizal Sarwani, M.Sc
NIP. 19600329 198403 1 001
Kepala Balai Penelitian Tanah
Dr. Ir. Sri Rochayati, M.Sc
NIP. 19570616 198603 2 001
iii
RINGKASAN USULAN KEGIATAN
1. Judul RKTM : Pengendalian Internal, Monitoring, dan Evaluasi
Penelitian Tanah
2. Nama dan Alamat Unit Kerja : Jl. Tentara Pelajar 12, Komplek Penelitian
Pertanian, Cimanggu, Bogor 16123
E-mail: soil-ri@indo.net.id, website :
3. Sifat Usulan Kegiatan : Lanjutan/rutin
4. Penanggung Jawab : Ir. Joko Purnomo, M.Si
5. Justifikasi : Dalam rangka reformasi birokrasi perlu
penyempurnaan dan peningkatan kinerja
manajemen Balittanah. Salah satu sisi dari
peningkatan kinerja adalah pelaksanaan
Pengendalian Internal (PI) yang handal menuju
terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik
(good governance) dan mencegah secara dini bila
terjadinya penyimpangan. Pendendalian Internal
(PI) dilaksanakan berdasarkan PP 60/ 2008
tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah,
yang dijabarkan dalam Pedoman Umum Sistem
Pengendalian Intern Departemen Pertanian
(Permentan 23/ Permentan/OT.140/5/2009).
Pengendalian internal mencakup semua aspek
pelaksanaan manajemen, diseminasi dan
penelitian sejak perencanaan, pelaksanaan, dan
akhir.
6. Tujuan :
a. Jangka Pendek
b. Jangka Panjang
:
:
a. Melaksanakan pengendalian intenal kegiatan
penelitian dan diseminasi
b. Melaksanakan pengendalian internal kegiatan
manajemen
c. Menyusunan laporan kegiatan penelitian,
diseminasi, dan manajemen (bulanan, tengah
tahun dan akhir tahun),
d. Menyusun dan mengembangkan basisdata
evaluasi dengan menggunakan aplikasi
SIMONEV dan E-Monev,
e. Menyusunan LAKIP
Mengukur keragaan, kualitas kegiatan dan
anggaran untuk penelitian, diseminasi, dan
manajemen, serta keberhasilan penyelesaian
kegiatan dan menganalisis ketepatsesuaian
perencanaan dan pelaksanaan
7.
Luaran Yang diharapkan
a. Jangka Pendek : a. Laporan dan rekomendasi pengendalian
intenal kegiatan penelitian dan diseminasi
iv
b. Laporan dan rekomendasi pengendalian
internal kegiatan manajemen,
c. Laporan kegiatan penelitian, diseminasi,
dan manajemen (bulanan, tengah tahun
dan akhir tahun),
d. Basisdata evaluasi dengan menggunakan
aplikasi SIMONEV, E-Monev,
e. LAKIP 2012
b. Jangka Panjang : Keragaan, kualitas program, anggaran penelitian, dan administrasi serta keberhasilan penyelesaian kegiatan, dan menganalisis ketepat-sesuaian perencanaan dan pelaksanaa
8. Outcome : Peningkatan Kinerja Balittanah
9. Sasaran Akhir : Tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) di Balittanah
10. Lokasi Kegiatan : Jawa dan Luar Jawa
11. Jangka Waktu : Januari - Desember 2013
12. Sumber Dana : RKA-KL Satker Balittanah (648680), TA. 2013.
v
ABSTRAK
Balai Penelitian Tanah pada tahun 2013 telah menetapkan 5 RPTP, 2 RDHP, 7 RKTM.
Untuk mengawal dan memantau pelaksanaan tersebut hingga tercapainya outpun yang
telah ditetapkan perlu kegiatan untuk memantau, mengevaluasi, dan pengendalian secara
dini untuk mencegah terjadi penyimpangan. Pengendalian internal (PI) mengacu PP 60/
2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, yang dijabarkan dalam Pedoman
Umum Sistem Pengendalian Intern Departemen Pertanian (Permentan
23/Permentan/OT.140/5/2009). Sebagai pelaksana PI adalah Satuan Pelaksana Sistem
Pengendalian Internal (Satlak SPI) yang keanggotannya ditetapkan oleh Kepala
Balai/Penaggungjawab satker. Dalam pelaksanaan PI menggunakan 5 pisau pengendalian,
yaitu (a) Lingkungan Pengendalian, (b) Penilaian Risiko, (c) Kegiatan Pengendalian, (d)
Informasi dan Komunikasi, dan (e) Pemantauan Pengendalian Intern. Kelima pisau
pengendalian tersebut diupayakan untuk a) mencapai tujuan efektif dan efisien, (b)
melaporkan pengelolaan keuangan negara secara handal, (c) mengamankan asset negara,
(d) mendorong ketaatan terhadap peraturan peraturan perundang-undangan.
Kegiatan Pengendalian Internal, Monitoring dan Evaluasi Penelitian Tanah pada TA
2013 bertujuan untuk (a) Melaksanakan pengendalian intenal kegiatan penelitian dan
diseminasi, (b) Melaksanakan pengendalian internal kegiatan manajemen, (c) Menyiapkan
laporan kegiatan penelitian, diseminasi, dan manajemen (bulanan, tengah tahun dan akhir
tahun), (d) Menyusun dan mengembangkan basisdata evaluasi dengan menggunakan
aplikasi SIMONEV dan E-Monev, (e) Menyusun LAKIP. Untuk memperkuat kinerja satlak PI,
maka dibentuk TIM untuk melaksanakan PI-Monev penelitian, diseminasi, dan manajemen,
TIM evaluator laporan akhir tahun, dan TIM penyusun LAKIP. Pengendalian internal
setidaknya dilakukan setiap triwulan sekali tergantung kemajuan kegiatan. Triwulan I, PI
ditekankan untuk lingkungan pengendalian misalnya kelengkapan SK administrasi keuangan,
proposal, ROPP. Triwulan II, PI ditekankan untuk monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan. Triwulan III, PI ditekankan pada pelaksanaan manajemen, dan triwulan IV pada
laporan akhir pelaksanaan kegiatan.
1
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Balai Penelitian Tanah pada tahun anggaran 2013 menetapkan 5 (lima) RPTP dan dua
RDHP/Diseminasi. Kelima RPTP tersebut adalah (1) Penelitian pengembangan teknologi
pemulihan lahan terdegrdasi dan kualitas lingkungan, (2) Penelitian dan pengembangan
teknologi pengelolaan sumberdaya hayati mendukung pertanian berkelanjutan, (3)
Penelitian pengembangan teknologi pengelolaan lahan sawah mendukung swasembada
pangan, (4) Penelitian pengembangan teknologi pengelolaan lahan kering untuk
peningkatan produktivitas tanaman pangan dan hortikultura, (5) Penelitian pengembangan
formulasi pupuk dan pembenah tanah dan test kit. Adapun dua kegiatan diseminasi adalah
(1) Diseminasi teknologi pengelolaan tanah dan pupuk, (2) Pengelolaan lahan kering masam
berkelanjutan dan rumah pangan lestari (RPL) di Kebun Percobaan (KP) Taman Bogo.
Untuk mendukung kegiatan utama Balittanah yaitu penelitian dan diseminasi, telah
ditetapkan 7 (tujuh) output lain pendukung, yaitu: (1) Laporan pengelolaan satuan kerja
(satker), (2) Layanan operasional dan pemeliharaan laboratorium, (3) Layanan perkantoran,
yaitu pembayaran gaji dan tunjangan, serta penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan
perkantoran, (4) Kendaraan bermotor, (5) Perangkat pengolah data dan komunikasi, (6)
Peralatan dan fasilitas perkantoran, dan (7) Rehabilitasi gedung/bangunan.
Dalam rangka pencapaian output yang telah ditetapkan perlu upaya pemantauan,
monitoring-evaluasi (monev), dan pengendalian internal (PI). Pengendalian internal dan
monev dilakukan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan akhir kegiatan. Monev dan PI
merupakan alat manajemen yang dapat digunakan untuk mengetahui peluang dan tingkat
keberhasilan suatu kegiatan. Pemantauan merupakan kegiatan yang teratur dan
berkesinambungan dan dilakukan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Data hasil
pemantauan dapat dijadikan sebagai bahan dalam evaluasi berkelanjutan dan perbaikan
masa yang akan datang.
Monev lebih ditekankan pada suatu periode tertentu dalam suatu kurun waktu
kegiatan, dan diatur sesuai dengan kebutuhan. Dalam kegiatan penelitian, monev
digunakan untuk mengukur keragaan dan kualitas kemajuan penelitian, serta keberhasilan
penyelesaian kegiatan. Monev dilakukan secara mendalam, menganalisis tentang kualitas
dan relevansinya serta ketepatan terhadap rencana. Evaluasi menghasilkan rekomendasi
untuk perbaikan dalam pelaksanaan dan atau perencanaan berikutnya (Balai Penelitian
Tanah 2011).
Tata pemerintah saat ini berkembang dengan sangat baik dalam pencapaian output.
Dimulai dari pengawasan melekat (waskat), monev, dan yang terakhir adalah Sistem
Pengendalian Internal Pemerintahan (SPIP). SPIP adalah Suatu sistem yang dapat memberi
keyakinan memadai agar penyelenggaraan kegiatan pada suatu instansi pemerintah dapat
(a) mencapai tujuan efektif dan efisien, (b) melaporkan pengelolaan keuangan Negara
secara handal, (c) mengamankan asset negara, (d) mendorong ketaatan terhadap peraturan
peraturan perundang-undangan.
Dalam pelaksanaan SPIP menggunakan 5 pisau pengendalian, yaitu (a) lingkungan
pengendalian, (b) penilaian risiko, (c) kegiatan pengendalian, (d) informasi dan komunikasi,
dan (e) pemantauan pengendalian intern. SPIP dapat membantu para pelaksana dan
2
pengelola kegiatan dalam memantau dan mengukur tingkat keberhasilan kegiatan yang
dikelolanya. Sebagai dasar pelaksanaan SPI ini adalah PP 60/ 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah, dimana untuk lingkup Kementan dijabarkan dalam
Pedoman Umum Sistem Pengendalian Intern Departemen Pertanian (Permentan
23/Permentan/OT.140/5/2009). Dalam pelaksanaannya SPI setiap satker dilakukan oleh
satuan kerja Pengendalian internal (Satlak PI) yang ditetapkan oleh Kepala
Balai/Penanggungjawab Satker.
Satlak PI mempunyai tuqas pokok yaitu membantu pimpinan untuk melaksanakan
pengendalian intern lingkup unit kerjanya dan fungsi meliputi : (1) Menilai, menguji,
mengevaluasi, mereview, memantau, merekomendasikan, dan pembinaan serta penyusunan
laporan atas pelaksanaan SPI; (2) Menyusun rencana kerja anggaran pengendalian intern;
(3) Melaksanakan pendampingan proses pameriksaan APIP; (4) Pemantauan dan evaluasi
penyelesaian tindak-lanjut hasil audit dari APIP; (5) Melaksanakan penilaian dan pengujian
kinerja lingkup intern satker; (6) Melaksanakan penilaian dan menguji pengelolaan kegiatan,
keuangan, pengadaan barang dan jasa, serta SAI (SAK dan SIMAK-BMN); (7) Pelaksanaan
penilaian dan pengujian atas penyusunan LAKIP pada satker intern; (8) Panyusunan laporan
hasil penilaian/pengujian atas pelaksanaan tugas yang ditujukan kepada atasan
langsung/kepala satker; (9) Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan pengendalian intern
kepada pimpinan unit kerja, serta memberikan saran penerapan penghargaan terhadap
prestasi kerja serta sanksi terhadap penyimpangan yang terjadi.
1.2. Justifikasi/Dasar Pertimbangan
Balittanah pada tahun anggaran (TA) 2013 telah menetapkan kegiatan utama yaitu 5
RPTP dan 2 kegiatan RDHP. Selain itu juga telah ditetapkan 7 kegiatan pendukung untuk
pencapaian output kegiatan utama tersebut. Untuk mengawal dan mengendalikan secara
internal pencapaian output utama dan pendukung, maka perlu dilaksanakan pengendalian
internal (PI) dan monev dari sejak perencanaan, pelaksanaan dan akhir kegiatan. Maksud
pelaksanaan PI dan monev adalah untuk (a) mencapai tujuan efektif dan efisien, (b)
Melaporkan pengelolaan keuangan negara secara handal, (c) mengamankan asset negara,
(d) mendorong ketaatan terhadap peraturan peraturan perundang-undangan. Pelaksanaan
SPIP menggunakan 5 pisau pengendalian, yaitu (a) lingkungan pengendalian, (b) penilaian
risiko, (c) kegiatan pengendalian, (d) informasi dan komunikasi, dan (e) pemantauan
pengendalian intern.
Monev dapat digunakan untuk mengetahui peluang dan tingkat keberhasilan suatu
kegiatan yang sedang berjalan, secara teratur dan berkesinambungan. Data hasil
pemantauan dapat dijadikan sebagai bahan dalam evaluasi kinerja kegiatan. Evaluasi
dilakukan secara mendalam, menganalisis tentang kualitas dan relevansinya serta ketepatan
terhadap rencana. Evaluasi menghasilkan rekomendasi untuk perbaikan dalam pelaksanaan
dan atau perencanaan berikutnya. Dengan demikian monev sangat menentukan
keberhasilan dari pelaksanaan manajemen penelitian apakah sesuai dengan yang
direncanakan ataukah ada perbaikan-perbaikan dalam pelaksanaan.
3
1.3. Tujuan
Tujuan Jangka Pendek : f. Melaksanakan pengendalian internal kegiatan penelitian dan diseminasi
g. Melaksanakan pengendalian internal kegiatan manajemen
h. Menyusunan laporan kegiatan penelitian, diseminasi, dan manajemen (laporan
bulanan, tengah tahun dan akhir tahun)
i. Menyusun dan mengembangkan basisdata evaluasi penelitian dan manajemen
dengan menggunakan aplikasi SIMONEV, E-Monev,
j. Menyusun Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP)
Jangka panjang:
Mengukur keragaan, kualitas program, anggaran penelitian, dan administrasi serta
keberhasilan penyelesaian kegiatan dan menganalisis ketepat-sesuaian perencanaan
dan pelaksanaan.
1.4. Luaran yang Diharapkan
Jangka pendek:
f. Laporan dan rekomendasi pengendalian intenal kegiatan penelitian dan diseminasi
g. Laporan dan rekomendasi pengendalian internal kegiatan manajemen
h. Laporan kegiatan penelitian, diseminasi, dan manajemen (bulanan, tengah tahun
dan akhir tahun),
i. Basisdata evaluasi dengan menggunakan aplikasi SIMONEV, E-Monev,
j. LAKIP 2012
Jangka panjang:
Keragaan kualitas program, anggaran penelitian, dan administrasi serta keberhasilan
penyelesaian kegiatan dan menganalisis ketepat-sesuaian perencanaan dan
pelaksanaan.
4
II. PROSEDUR PELAKSANAAN
2.1. Pendekatan
Pengendalian intern dan pemantauan dan evaluasi (PI-Monev) merupakan alat
manajemen yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan monitoring persiapan, pelaksanaan,
akhir kegiatan. Acuan dari semua kegiatan tersebut adalah Rencana Strategis Balai
Penelitian Tanah (2010-2014), DIPA dan RKAKL TA 2013, Proposal RPTP dan manajemen,
ROPP.
Pendekatan dari kegiatan ini menggunakan lima pisau pengendalian SPI yaitu yaitu (a)
lingkungan pengendalian, (b) penilaian risiko, (c) kegiatan pengendalian, (d) informasi dan
komunikasi, dan (e) pemantauan pengendalian intern.
2.2. Lingkup dan Rencana Kegiatan
Kegiatan ini terdiri atas empat sub kegiatan yaitu: (1) PI-Monev kegiatan penelitian
dan diseminasi dan (2) PI-Monev manajemen (Ketatausahaan, program, gaji dan tunjangan,
dan operasional perkantoran) dan (3) basis data evaluasi dan monev penelitan dan
manajemen, (4) penyusunan LAKIP. Kegiatan PI-Monev terdiri dari tiga fase, yaitu (1)
tahap persiapan meliputi penilaian terhadap matrik dan proposal yang mengacu kepada
Renstra Balittanah untuk TA berikutnya, (2) monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan
penelitian sejak persiapan anggaran sampai a khir pelaksanaan untuk kegiatan tahun
berjalan, dan (3) evaluasi terhadap laporan akhir hasil penelitian dan manejemen tahun
berjalan, (4) Penyusunan LAKIP tahun sebelumnya.
Kegiatan pemantauan dan evaluasi dilaksanakan sesuai dengan siklus perencanaan
sejak dari pengajuan matrik, penyusunan proposal, pelaksanaaan penelitian, sampai pada
pelaporan. Untuk melaksanakan itu semua telah disusun sistem dan prosedur (sisdur) yang
sesuai dengan tujuan melaksanakan kegiatan pemantauan dan evaluasi.
2.3. Bahan dan Prosedur Pelaksanaan Kegiatan
2.3.1. Bahan
Bahan yang diperlukan dalam kegiatan pemantauan dan evaluasi diantaranya: ATK,
bahan komputer, perangkat lunak Simonev, dan E-monev, dan daftar isian.dan bahan
penunjang lainnya. Bahan lainnya adalah matrik, proposal, laporan hasil penelitian, dan
informasi lain yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan penelitian dan administrasi
perkantoran.
2.3.2. Prosedur Pelaksanaan Kegiatan
2.3.2.1. SIMONEV
Software yang digunakan pada sub sistem monitoring adalah Simonev 2006 Release
1.0. Komputerisasi data disajikan dalam suatu format yang keluarannya berupa.
5
INPUT
1. Tabel Data DIPA/MAK Manual
2. Tabel Data SPM
3. Tabel Target Keuangan/Bulan/Jenis Belanja
4. Tabel Perkembangan Keuangan/Lokasi
5. Tabel Kegiatan Satker
OUTPUT
1. Perkembangan Keuangan setiap program
2. Perkembangan Keuangan setiap kegiatan
3. Perkembangan Keuangan setiap sub kegiatan
4. Perkembangan Keuangan setiap jenis belanja
5. Perkembangan Keuangan setiap belanja modal
6. Realisasi SPM dan SP2D
2.3.2.2. SPI Kegiatan Penelitian
Metode pemantauan dan evaluasi disesuaikan dengan tahapan kegiatan yang terdiri
dari (1) penilaian matrik dan proposal, (2) monitoring pelaksanaan kegiatan penelitian, dan
(3) evaluasi laporan hasil penelitian. Untuk melakukan evaluasi matrik dan proposal serta
laporan akhir hasil penelitian serta melakukan monitoring pelaksanaan penelitian perlu
dibentuk Tim Monitoring, Evaluasi, dan Pengendalian Intern Kegiatan Penelitian dengan SK.
Kepala Balai Penelitian Tanah yang diterbitkan setiap awal tahun anggaran. Satlak PI
bertugas untuk mengevaluasi dan memberikan penilaian terhadap obyek yang dinilai. Nilai
inilah yang menunjukkan apakah penelitian tersebut dapat diteruskan untuk memperoleh
dana atau tidak.
Karena Seksi Pelayanan Teknik (Yantek) Balai Penelitian Tanah mendapat mandat
untuk menyiapkan bahan-bahan dalam pelaksanaan monitoring, evaluasi dan sistem
pengendlian intern (SPI), maka Ketua Satuan Pelaksanaan (Satlak) SPI adalah Kepala Seksi
Yantek.
Penilaian Matrik dan Proposal
Matrik penelitian disusun oleh tim peneliti mengacu kepada Renstra Balittanah 2010-
2014. Tim Evaluasi menilai matrik-matrik yang paling memenuhi syarat yang jumlahnya
melebihi kebutuhan. Sebab matrik yang telah dievaluasi akan dievaluasi lagi pada Lingkup
BBSDL dan Badan Litbang Pertanian, sehingga diharapkan hasil evaluasi memenuhi kualitas
dan kuantitas untuk tingkat Balai Penelitian Tanah. Penilaian dilakukan terhadap judul,
output, justifikasi, dan keterkaitan dengan renstra dengan cara pembobotan.
Proposal disusun oleh tim peneliti berdasarkan kepada matrik yang telah lolos dan
diajukan untuk dibiayai. Penilaian dilakukan oleh Tim Evaluasi terhadap output, outcome,
dan impact, juga terhadap kelayakan SDM, teknologi, sarana, prasarana, waktu dan
6
kelayakan biaya, keterkaitan metodologi dan tujuan penelitian. Penilaian berdasarkan
pembobotan untuk masing-masing unsur yang dinilai. Proposal dengan nilai terbaik dapat
dinyatakan dapat dibiaya, dibiayai dengan perbaikan, atau ditolak.
Pemantauan (monitoring) Kegiatan Penelitian
Monitoring dilakukan secara berkala pada waktu kegiatan sedang berlangsung.
Aspek yang dievaluasi meliputi: keragaan kegiatan (sejauh mana kemajuan yang sudah
dicapai dibandingkan dengan rencana atau target), efisiensi penggunaan sumberdaya dan
dana serta masalah-masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan. Pemantauan
dilakukan dengan: (a) secara langsung berupa kunjungan lapangan dalam rangka
pembinaan dan pengawasan; (b) secara tidak langsung melalui pengamatan terhadap
laporan bulanan (teknis dan administratif), laporan tengah tahunan dan laporan akhir
penelitian. Penilaian dilakukan oleh Tim Monitoring berdasarkan pada sistem dan prosedur
(sisdur) yang telah disusun.
Evaluasi Laporan Hasil Penelitian
Evaluasi laporan hasil penelitian yang merupakan laporan akhir RPTP dilakukan pada
tingkat Balai untuk diteruskan ke Balai Besar Litbang SDL Pertanian dan Badan Litbang
Pertanian. Evaluasi ini bersifat komprehensif yang dilakukan secara mendalam dan
diarahkan untuk melihat keragaan dan hasil penelitian yang telah dilakukan apakah sesuai
dengan proposal yang telah disetujui atau ada penyimpangan. Evaluasi dilakukan oleh Tim
Evaluasi yang dibentuk oleh Balittanah.
Pengendalian intern termasuk monitoring dan evaluasi pada kegiatan penelitian
dilakukan setiap triwulan. Adapun sebagai bahan pengendalian kegiatan penelitian berupa
wawancara / ceklis dokumen terhadap para penanggungjawab kegiatan, dan pengecekan ke
lapangan, yang disusun dalam sebuah juknis PI.
2.3.2.3. SPI Kegiatan Manajemen
Monitoring, evaluasi dan SPI kegiatan manajemen meliputi ketatausahaan (rumah
tangga, kepegawaian, ketata-usahaan, BMN, keuangan), Program dan PI-Monev, dan
diseminiasi. Pelaksanaan pengendalian intern termasuk monitoring dan evaluasi dilakukan
tiap triwulan yang dilaporkan sebagai bahan rekomendasi untuk Kepala Balai sebagai
penanggung jawab SPI. Sebagai bahan kegiatan pengendalian intern urusan administrasi
perkantoran (ketatausahaan, kepegawaian, keuangan dan perlengkapan) disajikan dalam
bentuk juknis PI mencakup SPI Kegiatan Penelitian dan kegiatan diseminasi.
2.3.2.4. Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Balai Penelitian Tanah
(Balittanah) Tahun 2012 disusun dalam rangka memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7
Tahun 1999 tentang kewajiban bagi setiap Kementerian/Lembaga (K/L) untuk menyusun
Renstra dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). LAKIP merupakan
wujud pertanggungjawaban pengelolaan anggaran K/L dalam melaksanaan tugas pokok dan
fungsi sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian No. 08/Permentan/OT.140/3/2006 pasal
3, tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Tanah. LAKIP Balittanah 2012 akan
mencerminkan pengukuran capaian sasaran dan disajikan dalam bentuk data atau informasi
7
tentang keberhasilan/kegagalan, permasalahan dan kendala dalam pencapaian kinerja
kegiatan.
Renstra Balai Penelitian Tanah telah disusun berdasarkan agenda utama untuk
menjamin keberlanjutan kegiatan penelitian selama periode lima tahun. Renstra berisikan
sasaran yang akan dicapai dengan indikator yang dapat diukur untuk dijadikan acuan dalam
penyusunan perencanaan dan evaluasi kegiatan
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) Balai Penelitian Tanah
didasarkan laporan fisik dari masing-masing penanggungjawab kegiatan RPTP dan keuangan
dari Bendahara Pengeluaran serta data pendukung lainnya dari Sub, Bagian Tata Usaha.
LAKIP berisi kinerja Balai tahun yang telah berjalan, untuk TA 2013 akan tersusun LAKIP
pelaksanan kegiatan litbang TA. 2012.
Terdapat 4 (empat) kriteria keberhasilan untuk mengukur kinerja K/L. Keempat
kategori keberhasilan tersebut, adalah (1) sangat berhasil : > 100 persen; (2) berhasil : 80
– 100 persen; (3) cukup berhasil : 60 – 79 persen; dan tidak berhasil : 0 – 59 persen.
8
III. ANALISIS RESIKO 3.1. Daftar Risiko
No Risiko Penyebab Dampak
1 Pelaksanaan kegiatan penelitian, diseminasi, dan manajemen tidak sesuai dengan proposal dan ROPP
Perencanaan kurang tepat
Penentuan lokasi kurang tepat
Perubahan iklim Pencairan anggaran
terlambat
Output kegiatan tidak tercapai
2 Penyesaian laporan (bulanan, tengah tahun, akhir) tidak tepat waktu
PJ terlambat membuat dan menyerahkan laporan
Pelaksanaan kegiatan mundur dari rencana
Hasil analisis tanah dan tanaman terlambat diterima PJ
Pencairan anggaran terlambat
Penyusunan LAKIP terlambat, sehingga kinerja Balai Belum bisa diukur.
3 Basis data evaluasi kegiatan penelitian, diseminasi dan manajemen tidak berkembang
Perangkat lunak Simonev dan E-Monev tidak berfungsi
Penyampaian hasil/output terlambat
Basisdata monev tidak bisa diupdate
4 LAKIP Balittanah tidak handal Penyelesaian laporan terlambat
Kinerja satker menurun
9
3.2. Daftar Penanganan Risiko
No Risiko Penyebab Penanganan Risiko
1 Pelaksanaan kegiatan penelitian, diseminasi, dan manajemen tidak sesuai dengan proposal dan ROPP
Perencanaan kurang tepat
Penentuan lokasi kurang tepat
Perubahan iklim Pencairan anggaran
terlambat
Perencaan lebih matang
2 Penyesaian laporan (bulanan, tengah tahun, akhir) tidak tepat waktu
PJ terlambat membuat dan menyerahkan laporan
Pelaksanaan kegiatan mundur dari rencana
Hasil analisis tanah dan tanaman terlambat diterima PJ
Pencairan anggaran terlambat
Hasil analisis laboratorium lambat disampaikan
Dipersiapkan lebih baik
3 Basis data evaluasi kegiatan penelitian, diseminasi dan manajemen tidak berkembang
Perangkat lunak Simonev dan E-Monev tidak berfungsi
Penyampaian hasil/output terlambat
Simonev diupdate setiap triwulan
4 LAKIP Balittanah tidak handal Penyelesaian laporan terlambat
Semua komponen/staf/Peneliti harus punya komitmen kuat untuk mewujudkan visi dan misi Balittanah
10
IV. TENAGA DAN ORGANISASI PELAKSANA
4.1. Tenaga yang terlibat dalam kegiatan
Nama Jabatan Kedudukan dalam RKOT
Alokasi waktu (OB)
Struktural Fungsional
Ir. Joko Purnomo, M.Si Ka. Seksi Yantek Peneliti Madya
PJ Kegiatan Ketua Satlak PI
4
Dra. Atin Kentjanasari Staf Seksi Yantek Fungs. Umum Anggota 4
Dr. Husnain Koord. Program Peneliti Muda Anggota 2
Opan Sopandi Staf Seksi Yantek Litkayasa Penyelia
Anggota 4
Mufti Wirahadinata, A.Md Anggota 2
Didi Supardi Anggota 2
Dr. Ir. Sri Rochayati, M.Sc Kepala Balittanah Peneliti Madya
Pen. Jawab SPI 2
Sulaeman Staf. Keuangan PUMK Anggota 2
Tim PI-Monev Penelitian*) Anggota
Tim PI-Monev Manajemen*) Anggota
Tim Satlak PI*) Anggota
Catatan
*) akan diterbitkan SK Kepala Balai Penelitian Tanah
4.2. Jadwal Palang
Kegiatan 2012
J P M A M J J A S O N D
1. Persiapan Xx xx
2. SIMONEV X x xx x x xx x x xx x x xx
3. SPI Kegiatan Penelitian Xx xx xx xx xx xx xx xx
4. SPI Manajemen xx xx xx xx xx xx xx xx
5. Penyusunan laporan xx xx xx xx
6. Penyusunan LAKIP
2012
Xx xx xx
11
4.3. Pembiayaan
(Rp. x 000)
Pengeluaran Triwulan Total (Rp.)
I II III IV
Belanja Bahan 6.000.000 6.000.000 6.000.000 6.000.000 24.000.000
Honor Output Kegiatan 14.400.000 12.500.000 12.500.000 12.500.000 51.900.000
Belanja Sewa 2.900.000 2.500.000 2.500.000 2.500.000 10.400.000
Belanja perjalanan lainnya 33.000.000 33.000.000 25.000.000 25.000.000 116.000.000
Jumlah 202.300.000
12
IV. DAFTAR PUSTAKA
Badan Litbang Pertanian. 2007. Keputusan Kepala Badan Litbang Pertanian No.
31/Kpts/OT.160/J.2/2007. Tentang Rincian Tugas Pekerjaan Eselon IV Balai Penelitian
dan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian.
Badan Litbang Pertanian. 2012. Ringkasan Sementara. Raker Badan Litbang Pertanian 28-30
Agustus 2012 di Cimanggu Bogor.
Balittanah. 2010. Renstra Balittanah 2010 – 2014. Edisi April 2012
Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang kewajiban bagi setiap
Kementerian/Lembaga (K/L) untuk menyusun Renstra dan Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
PP Nomor 60, 2008. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).
Kementan. 2006. Permentan 08/Permentan/OT.140/3/2006 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Balai Penelitian Tanah
Kementan. 2009. Permentan 23/ Permentan/OT.140/5/2009. Pedoman Umum Sistem
Pengendalian Intern Departemen Pertanian.
Kementan. 2011. Permentan 44/Permentan/OT.140/8/2011 tentang Pedoman Umum
Perencanaan Penelitian dan pengembangan Pertanian.
13
Lampiran. Lima terapan Unsur SPI
A. Lingkungan Pengendalian
Aspek Penunjukan Dokumen 2012 Ada/
Ya
Tidak Ada/ Tidak
Organisasi
1. SK. Pengelola Keuangan KPA, PPK, Bendahara, dst
2. SK. Panitia Pengadaan Barang
3. SK. Panitia Pemeriksa Pengadaan Barang
4. Permentan terkait Struktur Organisasi Unit kerja
5. Bukti Sosialisasi Juknis (Perbanyakan/Pendistribusian)
Kebijakan 6. Juknis/Juklak 2 kegiatan Strategis
7. Bukti sosialisasi juknis (perbanyakan/pendistribusian)
8. Laporan semester I atau II dari 3 kegiatan strategis
SDM 9. Himbauan/memo pimpinan terkait penegakan kedisiplinan
10. Pemberian sanksi/tindakan korektif bentuk lain terkait pelanggaran kedisiplinan
11. SK. penetapan pejabat struktural eselon tertinggi hingga eseion IV di unit kerja
12. DIPA sudah memuat alokasi kegiatan diklat bagi peningkatan kapabilitas pegawai
13. Penetapan SK terkait rumpun jabatan fungsional di unit kerja (peneliti, widyaiswara dll)
Prosedur 14. SOP kegiatan di setiap tingkatan pejabat telah dibuat
15. SOP perjalanan dinas
16. SOP pemanfaatan aset
17. SOP pengajuan anggaran pengambilan uang muka kerja
18. SOP tersebut di atas telah dimiliki oleh bagian yang berwenang menanganinya
Total
Keterangan : Jika Ya = 1, Tidak = 0
14
B. Penilaian Risiko
Aspek Penunjukan Dokumen 2012 Ada/
Ya
Tidak Ada/ Tidak
Penilaian 1. TOR 3 kegiatan strategis
Risiko 2. Setiap TOR memuat tahapan kegiatan, tujuan, target dan Jadwal pelaksanaan
3. Tujuan pada setiap TOR dari 3 (tiga) kegiatan strategis RKT dan Renstra
4. TOR 3 (tiga) kegiatan strategis telah mendeskripsikan risiko
Penanganan Risiko
5. Pimpinan telah menyusun dan menetapkan kriteria untuk mengantisipasi terjadinya risiko
6. Absensi rapat/notulen rapat yang membahas penanganan risiko
7. Laporan monev berisi tindak lanjut pertemuan penanganan risiko
8. Pimpinan pernah berkonsultasi kepada Inspektorat Jenderal terkait penanganan risiko
Pemantauan &
9. SOP pemantauan dan/atau eva!uasi risiko
Evaluasi Risiko
10. Jadwal pemantauan dan evaluasi risiko telah disusun
11. Laporan kegiatan pemantauan dan evaluasi risiko dilengkapi dengan saran dan rekomendasi
12. Bukti dokumen yang menjelaskan bahwa saran dan rekomendasi telah dilaksanakan
Total
Keterangan : Jika Ya = 1, Tidak = 0
15
C. Kegiatan Pengendalian
Aspek Penunjukan Dokumen 2012 Ada/
Ya
Tidak
Ada/ Tidak
Kegiatan 1. Dokumen penetapan visi, misi organisasi unit kerja
Pengendalian
2. Visi, misi mengacu pada tupoksi dari unit kerja/satker
3. SK Pengelola Wabsite/database server telah menyebutkan mengenai pengamanan akses
4. SK tersebut diatas telah dilengkapi dengan uraian tugas
5. Laporan updating data secara berkala
6. Laporan review capaian indikator kinerja terhadap 2 kegiatan strategis
7. SK penunjukan pemantauan indikator/ukuran kinerja untuk 2 (dua) kegiatan strategis
8. Pendokumentasian laporan-laporan SPI secara lengkap
9. SOP pengamanan asset
10. Unit kerja memiliki brankas
11. Perlihatkan brankas; Penyimpanan uang di brankas tidak melebihi Rp. 10.000.000,00
12. Catalan kas opname setiap 3 bulan
13. Catalan stock opname setiap tahun
14. Print data semester dengan menggunakan aplikasi SAI
15. Print data dengan menggunakan aplikasi SIMAKBMN
16. Catatan/data rekapitulasi kode-kode inventaris barang
17. Unit kerja memiliki alarm & pemadaman kebakaran
18. SOP penggunaan asset barang di luar jam kerja
19. SK penanggung jawab pengamanan asset barang
Total
Keterangan : Jika Ya = 1, Tidak = 0
16
D. Informasi dan Komunikasi
Aspek Penunjukan Dokumen 2012 Ada/
Ya
Tidak Ada/ Tidak
Informasi 1. Pimpinan menetapkan mekanisme/prosedur mengenai pencatatan, penyusunan dan penyampaian data/ dokumen
2. Pengelolaan Informasi telah mengasilkan keluaran berupa laporan
3. Laporan hasil kebiatan telah menyajikan kondisi lapangan, kendala dan rekomendasi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi pada ketiga kegiatan strategis
4. Laporan tersebut telah disampaikan kepada pimpinan, pemberi tugas dengan tepat waktu
Komunikasi 5. SOP terkait pelaksanaan komunikasi di unit kerja
6. Laporan kegiatan terkait informasi/komunikasi
7. Laporan meliputi penilaian keberhasiian dan kegagalan dalam mencapai tujuan dan sasaran program/kegiatan
8. Laporan mendeskripsikan langkah antisipasi/ pengelolaan/mengatasi permasalahan yang dihadapi
Bentuk & Sarana
9. SOP terkait pengembangan sistem informasi dan komunikasi
Komunikasi 10. SK pemantau pengembangan sistem informasi dan komunikasi
11. Instruksi/memo pimpinan unit kerja untuk melakukan tindakan korektif
12. Laporan tindak lanjut atas rekomendasi tim pengelolaan sistem informasi/komunikasi
Total
Keterangan : Jika Ya = 1, Tidak = 0
17
E. Pemantauan
Aspek Penunjukan Dokumen 2012 Ada/
Ya
Tidak Ada/ Tidak
Pemantauan 1. SOP pemantauan berkelanjutan/berkala
berkelanjutan
2. Laporan monev
3. Laporan monev menyajikan kondisi lapangan, kendala dan rekomendasi untuk mengatasi masalah yang dihadapi
4. Laporan monev disampaikan tepat waktu kepada pimpinan unit kerja
Evaluasi 5. SOP evaluasi terpisah
Terpisah 6. Laporan evaluasi terpisah yang menyajikan kondisi riil yang dibandingkan dengan kriteria, kendala dan rekomendasi
7. Laporan evaluasi terpisah dilakukan tepat waktu kepada pimpinan unit kerja
8. Dokumentasi iaporan-laporan hasit evaluasi diarsipkan dengan lengkap
Pemantauan 9. SK pegawai yang bertugas menyelesaikan TLHP
TLHP 10. SOP penyelesaian TLHP
11. Laporan TLHP kepada pimpinan unit kerja
12. Dokumentasi pengiriman data/laporan penanganan TLHP kepada instansi induk pusat dan ltjen
Total
Keterangan : Jika Ya = 1, Tidak = 0
18
Lampiran 2. Form Monev Penelitian dan Manajemen
1. Judul RPTP/RKTM/RDHP :
2. Judul Kegiatan :
3. Penanggungjawab :
4. Lokasi Kegiatan :
5. Status saat Monitoring :
6. Catatan Tim Monitoring :
7. Kesesuaian dengan Proposal
dan ROPP
a. Jadwal :
b. Lokasi kegiatan :
c. Metodologi :
d. Rancangan Percobaan
:
8. Gambar/Photo Pelaksanaan Kegiatan : 9. Bukti Pelaksanaan Kegiatan : 10. Kendala – kendala yang dihadapi
a. Kendala Jadual : b. Kendala Lokasi : c. Kendala Metodologi :
11. Analisis resiko:
12. Saran perbaikan: