Post on 27-Jun-2015
BAB I JUDUL :
“IMPLEMENTASI MAIL SERVER DI DINAS
PENDIDIKAN KABUPATEN BANGLI”
BAB II PENDAHULUAN
2.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi (TI) saat ini telah menjadi
tahapan teknologi yang pervasif, yang artinya teknologi tersebut akan
terasa keberadaannya ketika tidak ada. Dengan kata lain sudah tergantung
dengan bantuan teknologi informasi. Contoh nyata yang bisa dilihat saat
ini adalah semakin banyaknya organisasi baik dalam lingkup, pendidikan,
pemeritahan, dan swasta yang telah memberikan perhatian yang besar
untuk memanfaatkan teknologi informasi maupun pengembangan
kemampuan SDM (brainware) dibidang teknologi informasi. Maka semua
komponen masyarakat termasuk dalam hal ini instansi pemerintahan
khususnya Dinas Pendidikan Kabupaten Bangli selalu melakukan
reformasi dan inovasinya. Apalagi adanya tuntutan yang sangat
mendesak baik dari pemerintah maupun masyarakat pada umumnya
agar setiap lembaga mampu memberikan pelayanan yang optimal dan
efesien yang di dalamnya menyangkut transparansi, kecepatan, akurasi,
efektifitas dan efisiensi kerja.
Disamping itu Dinas Pendidikan Kabupaten Bangli merupakan
instansi pemerintahan yang menjadi tulang punggung (backbone)
Pendidikan di Kabupaten Bangli. Maka dari itu mutu pelayanan mampu
bersaing di dunia IT, sehinggga tingkat sirkulasi informasi data masuk
maupun data keluar sangat cukup tinggi dan merupakan unit kerja
yang banyak menangani SDM sehingga dituntut juga transparansi, dan
validitas data, oleh karena itu untuk mengoptimalkannya diperlukan suatu
sistem yakni mail server sebagai pertukaran informasi antar lokal. Internet
telah memberikan kontribusi besar bagi masyarakat, perusahaan dan
industri maupun pemerintahan. Menurut Comscore Networks, Inc 2007,
hingga Januari 2007 sudah ada 746.934.000 pemakai di seluruh dunia,
naik sekitar 10% dari Januari 2006. Hadirnya internet telah menunjang
efektifitas dan efesiensi operasional perusahaan, terutama peranannya
sebagai sarana komunikasi, publikasi serta sarana untuk mendapatkan
berbagai informasi yang dibutuhkan oleh sebuah badan usaha atau
lembaga lain.
Dari sekian banyak pemakaian internet, email merupakan salah
satu bagian penting. E-mail merupakan sarana untuk menulis, mengirim
dan menerima surat elektronik sejak masa awal ARPANET dan sangat
populer. Banyak orang mendapatkan lusinan pesan seharinya dan
menganggapnya sebagai cara utama untuk berinteraksi dengan dunia luar,
yang jauh mengalahkan jarak telepon dan surat tradisional. Umumnya
program e-mail telah tersedia pada setiap jenis komputer pada masa
ini.Untuk bisa mengakses email, secara langsung harus berhubungan
dengan mail server yang akan melayani permintaan dari users yang ingin
mengakses ke email tersebut. Dimana email merupakan salah satu
kemudahan atau aplikasi yang paling banyak digunakan di internet. Hal ini
karena email merupakan alat komunikasi yang paling murah dan cepat.
Dari keadaan tersebut penulis tertarik untuk merancang sebuah
mail server yang dapat melayani user, yang akan meminta layanan ke
mail server tersebut. Untuk mengimplementasikannya penulis
menggunakan sistem operasi Linux dengan paket pendukungnya yang
semuanya open source dan sudah diakui keandalannya serta didukung
dengan adanya fasilitas yang bisa dimanfaatkan untuk membangun mail
server tersebut. Maka dari itu penulis tertarik mengangkat judul tentang
“IMPLEMENTASI MAIL SERVER DI DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN BANGLI”.
2.2 Permasalahan dan Batasan Masalah
2.2.1 Berdasarkan dari latar belakang diatas yang menjadi permasalahan
dalam proyek akhir ini adalah bagaimana mengimplementasikan
mail server di Dinas Pendidikan Kabupaten Bangli.
2.2.2 Dengan permasalahan di atas, maka perlu dilakukan pembatasan
masalah untuk tidak meluasnya pembahasan yang timbul. Adapun
ruang lingkup pembatasan masalahan yang meliputi :
Implementasi sebuah mail server dengan manggunakan Postfix di
Dinas Pendidikan Kabupaten Bangli
2.3 Tujuan
Tujuan dari proyek akhir ini tiada lain adalah mengimplementasikan mail
server dengan sistem operasi Linux di Dinas Pendidikan Kabupaten
Bangli.
2.4 Metodologi
Metode yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah
2.4.1 Studi Literatur
Mencari dan mempelajari berbagai macam literatur baik melalui
buku, majalah, artikel, maupun pembahasan dibeberapa situs
internet yang berhubungan dengan sistem yang akan dibangun.
2.4.2 Configurasi Mail Server
Tahap ini dilakukan untuk menterjemahkan hasil configurasi Mail
Server dengan sistem operasi Linux untuk dapat mengasilkan Mail
Server yang dapat melayani kebutuhan e-mail dari client server.
2.5 Sistematika Penulisan
Penulisan proposal ini akan dibahas dan disusun bab demi bab
dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah,
permasalahan dan batasan masalah, tujuan penelitian, metodologi
penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas tentang bahan pustaka yang berkaitan dengan
judul diatas
BAB III GAMBARAN UMUM DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN
BANGLI
Bab ini membahas tentang gambaran umum instansi yang
berkaitan dengan judul diatas
BAB IV PEMBAHASAN
Pada bab ini membahas tentang bahan, peralatan serta rancangan
yang diterapkan
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran
BAB III TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah komunikasi data dari suatu komputer
sumber atau transmiter ke komputer tujuan atau receiver yang melewati
suatu media penghantar dalam bentuk bit-bit. Salah satu contoh dari jaringan
komputer adalah video conference pada komputer, dimana suara dan video
yang dihantar harus terlebih dahulu dirubah dalam bentuk kumpulan bit-bit
sebelum memasuki media penghantaran untuk dikomunikasikan.(lihat pada
gambar)
Gambar 3.1. Jaringan Komputer
Dewasa ini dunia lebih dikuasai oleh mereka yang menguasai
informasi (‘The ThirdWave’ - Alvin Toffler, 1991). Negara atau individu
yang menguasai informasi akan dapat membuat kerja dengan lebih
produktif, baik, tepat dan membuka inovasi-inovasi baru. Penggunaan
internet misalnya telah meningkat dan membawa perubahan kepada
kemampuan komunikasi manusia dan meningkatkan untuk mendapatkan
begitu banyak informasi. .
3.2 Topologi Jaringan
Topologi jaringan merupakan tata letak serta struktur hubungan antara
komponen-komponen (node) dalam suatu jaringan. Topologi jaringan
berkaitan dengan mekanisme yang digunakan untuk mengelola cara station
(komputer) dalam mengakses jaringan, sehingga tidak terjadi konflik.
Terdapat beberapa macam topologi yang sering digunakan, antara lain
sebagai berikut.
Bus
Ring
Star
Mesh
Hybrid
3.3 Eloktronik Mail (E-mail)
3.3.1 Pengertian e- mail
Email menurut Joko Purwoto adalah Surat elektronik atau electronic
mail (e-mail) adalah salah satu bentuk atau cara pengiriman surat,
informasi, atau pesan yang dilakukan secara electronik, tanpa kertas,
dan tanpa jasa pengiriman. Dalam era digital, cara pengiriman surat
lewat e-mail ini merupakan cara pengiriman surat, informasi, atau
pesan yang paling mudah,murah, dan cepat sampai ke alamat yang
dituju. Untuk dapat memanfaatkan layanan pengiriman surat electronik
tersebut, seseorang dapat melakukan dengan cara mendaftar diri ke
sebuah layanan penyedia jasa internet atau yang lebih dikenal dengan
Internet Service Provider (ISP) yang ada.
Email merupakan salah satu komponen terpenting di dalam
aktivitas komunikasi modern sekarang ini. Jutaan email dikirim dan
diterima setiap harinya di dunia. Sejarah email dimulai tahun 1965
berupa pesan elektronik di antara user di sebuah mainframe. Email ini
kemudian berkembang menjadi network email, dimana para user mulai
bisa mengirimkan pesan kepada user yang berada di mainframe lain.
Lambang @ yang berfungsi memisahkan antara nama user dan
mesinnya dicetuskan oleh Ray Tomlison pada tahun 1969. Selain itu
juga email merupakan sebuah layanan pengiriman surat elektronik yang
dapat dikirim melalui intranet atau pun internet. Email dikirim dari
suatu alamat email yang lainnya yang terdapat pada mail server yang
sama maupun pada mail server yang berbeda. Email dapat dianalogikan
dengan kontak surat yang ada di kantor POS sedangkan mail server
dapat diibaratkan sebagai kantor POS. Dengan analogi ini sebuah mail
server dapat memiliki banyak account email yang ada didalamnya.
Untuk mengirim sebuah email dari alamat email yang satu ke alamat
yang lainnya digunakan sebuah protocol(aturan) yaitu Simple Mail
Transfer Protocol(SMTP). Protocol SMTP telah menjadi aturan dasar
yang disepakati untuk pengiriman email. Dengan demikian semua
software email server pasti mendukung protokol ini. SMTP merupakan
protokol yang digunakan untuk mengirim email (komukasi antar mail
server), dan tidak digunakan untuk berkomunikasi dengan client.
Sedangkan untuk client, digunakan protokol imap imaps pop3 pop3s.
Supaya sebuah mail server dapat diakses oleh client, dikembangkan
sebuah aplikasi dimana client dapat mengakses email dari sebuah mail
server. IMAP/POP3 adalah sebuah aplikasi pada layer Internet
protokol yang memungkinkan client untuk mengakses email yang ada
di server.(lihat pada gambar)
Gambar 3.3. Cara Kerja E-mail
Dengan menggunakan email, setiap orang di internet dapat
mentransmisikan suatu pesan teks kepada siapapun yang terhubung
melalui jaringan baik lokal maupun global. Sistem nama domain
memastikan bahwa semua pengguna (user) memiliki alamat yang unik,
tidak ada alamat yang sama diantara sekian banyak pemakai internet.
Hal mi memungkinkan suatu pesan di ketik dengan sebaris alamat
tujuan dan merasa pasti bahwa pesan tersebut akan dikirim ke
penerima yang dikehendaki, dimana saja penerima berada..
3.4 Mail Server
Mail Server adalah Perangkat lunak program yang mendistribusikan
file atau informasi sebagai respons atas permintaan yang dikirim via email
yang saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya melalui jaringan
LAN/WAN yang memberikan tulang punggung (backbone) komunikasi
antara client dengan server. Selain itu juga mail server merupakan layanan
yang menggunakan arsitektur client-server, yang artinya ada aplikasi client
mengakses server email. Dalam hal ini protocol yang umum digunakan
adalah protocol SMTP (Simple Mail Transfer Protocol), POP3 (Post Office
Protocol v3), IMAP (Internet Mail Application Protocol). SMTP digunakan
sebagai standar untuk menampung dan mendistribusikan email. Sedangkan
POP3 dan IMAP digunakan agar user dapat mengambil dan membaca email
secara remote.
Port-Port yang digunakan Mail Server
Gambar 3.4. Cara Kerja Mail Server
3.4.1 Klasifikasi Program-Program Email
secara umum, aplikasi email di klasifikasikan menjadi 3 jenis yaitu
: 3.4.1.1 Mail user agent (MUA)
Mail user agent (MUA), adalah perangkat lunak
(program) yang dipergunakan oleh user untuk membaca
dan membuat pesan-pesan e-mail. Beberapa contoh MUA
adalah outlook ekspress, mozila mail, kmail, pine, mutt
dan lain-lain..
3.4.1.2 Mail Delivery Agent(MDA)
MDA berguna untuk menangani pesan-pesan email yang
datang untuk diletakan/didistribusikan sesuai pada
mailbox user masing-masing.
3.4.1.3 Mail Transfer Agent (MTA)
MTA bertugas untuk mengirim dan mentransfer email
antara komputer dengan menggunakan SMTP, contoh
aplikasi MTA,yaitu : Sendmail, Postfix, qmail,dan lain-
lain.
3.4.1.4 Post Office Protocol Version 3 (POP3)
POP (Post Office Protocol) 3 adalah protocol yang
digunakan untuk menerima e-mail. Dengan adanya POP3
(Post Office Protocol Version 3) maka e-mail yang
datang pada saat pengguna tidak online, dapat ditampung
sementara untuk bisa diambil nantinya. Biasanya seorang
pengguna perlu mengetahui POP3 (Post Office Protocol
Version 3) servernya, agar bisa menentukan di sever
mana dia mengambil e-mail. POP3 (Post Office Protocol
Version 3) server bisa diibaratkan sebagai P0 BOX.
3.4.1.5 Simple Mail Transfer Protocol (SMTP)
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) adalah protokol
yang dipergunakan MTA untuk mengirim e-mail. Bisa
dibilang SMTP merupakan bahasa yang dipergunakan
antar dua MTA (Mail Transfer Agent) agar bisa saling
merelay e-mailnya. Pengguna perlu mengetahui SMTP
server yang paling dekat dengannya (biasanya milik ISP)
agar bisa mengirim e-mail. SMTP (Simple Mail Transfer
Protocol) mendefenisikan bagaimana cara suatu (MTA)
saling menukar e-mail dengan MTA yang lain. Prosesnya
dapat dijelaskan sebagai berikut : pemakai (user)
berinteraksi dengan User Agent (UA), yang kemudian
pada gilirannya UA ini akan berinteraksi dengan MTA.
MTA (Mail Transfer Agent) inilah yang kemudian akan
meneruskan e-mail kepada MTA lainnya, dan juga MTA
ini akan menerima pesan dari MTA lain untuk diserahkan
kepada pemakai (user) melalui User Agent (UA).
3.5 Postfix
Postfix merupakan salah satu MTA (Mail Transfer Agent) yang di
kembangkan oleh Dr.Wietse Zweitze Venema, dengan tujuan sebagai MTA
yang cepat, mudah di implementasikan dan yang paling penting adalah
'keamanan' nya terjamin. Beberapa fitur yang ditawarkan oleh Postfix :
1) Performance. Postfix mampu melayani sejuta email dalam sehari
Kompatibilitas.Postfix sangat kompatibel dengan Sendmail (yang
sudah banyak dipergunakan orang sebagai MTA di UNIX.
2) Terdiri beberapa program kecil yang saling tidak percaya. Jika
Sendmail hanya mampunyai satu program besar dan satu file
konfigurasi besar, maka Postfix memiliki program-program kecil yang
menjalankan tugasnya secara spesifik.
3) Keamanan. Postfix dijalankan dengan proteksi bertingkat, oleh
program-program kecil yang saling tidak percaya. Masing-masing
program dijalankan oleh user khusus (bukan setuid).
4) Multiple Transport. Postfix dapat mengirim surat dengan modus
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) dan UUCP (Unix to Unix
Copy Protocol) sekaligus.
5) Mendukung format Maildir. Maildir adalah format boks penyimpanan
surat dalam bentuk folder daripada berbentuk satu fila (mbox).
6) Kemudahan konfigurasi. Meskipun Postfix terdiri dari banyak program
kecil, namun hanya memiliki satu file konfigurasi yang mudah untuk
di seting yakni /etc/postfix/main.cf
BAB IV BAHAN, PERALATAN DAN PERANCANGAN
4.1 Peralatan
Dalam penerapan mail server dibutuhkan bahan dan peralatan, pada
penelitian dan praktek yang dilakukan di Dinas Pendidikan Kabupaten
Bangli ini menggunakan bahan dan peralatan dengan spesifikasi hardware
dan software. Adapun hardware dan software yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
4.1.1 Hardware
Merupakan komponen secara fisik yang dapat dilihat dan disentuh.
Spesifikasinya yaitu:
1. Server
(a) Mainboard HP-Pavillion 061
(b) Processor Intel P4 2.80 GHz
(c) Harddisk 80 GB
(d) DVD-R
(e) Keyboard HP
(f) Mouse HP
(g) Monitor HP 17 inci
(h) Memory 512 Megabyte
(i) UPS
4.1.2 Software
Merupakan perangkat lunak atau program yang diperlukan untuk
menjalankan perangkat keras. Spesifikasinya yaitu:
1. Server
a) Sistem Operasi Linux
b) Paket Postfix
V. JADWAL WAKTU PELAKSANAAN
No Uraian
Agustus September Oktober Nopember Desember Januari Pebruari
Hari ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 Studi Pustaka
2 Diskusi tentang judul PA dan
pendaftaran judul
3 Penbuatan dan Pengajuan
Proposal
4 Ujian Proposal
5 Perbaikan proposal
6 Perancangan Mail Server
7 Configurasi Mail Server
8 Uji Coba dan Evaluasi
9 Pembuatan Laporan
10 Pendaftaran Ujian
BAB VI DAFTAR PUSTAKA
[1.] Askari Azikin, ”Debian GNU/Linux”, Penerbit ANDI,Yogyakarta
2004
[2.] Mochammad taufiq “ Membangun Server Intranet dengan Linux”
http://oke.or.id/?p=tutorial&cat=26
[3.] Supriyanto http://ilmukomputer.comm/2007/03/09/konfigurasi-
dasar-mail-server-menggunakan-postfix/
[4.] http://www.postfix.or.id
[5.] http://id.wikipedia.org/wiki/postfix
[6.]