Post on 05-Jul-2018
8/16/2019 Proposal Penelitian Lama
1/29
PROPOSAL PENELITIAN
PENGARUH PUPUK MO PLUS, GANDASIL, DAN GROW MORE
TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT PISANG BARANGAN
( Musa paradisiaca L.) HASIL KULTUR JARINGAN SECARA
HYDROPONIK DAN NON-HIDROPONIK.
Oleh:
A. IDA WIDYASARI
H!! !" #!#
JURUSAN BIOLOGI
$AKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNI%ERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
"&!'
8/16/2019 Proposal Penelitian Lama
2/29
8/16/2019 Proposal Penelitian Lama
3/29
DA$TAR ISI
*alaman Sampul
4ata Pengantar
&atar Isi
5A5 I PEN&A*(L(AN
I#0 Latar 5elakang
I#/ Rumusan %asalah
I#3 Tujuan Pembahasan
I#2 %et'de pembahasan
5A5 II PE%5A*ASAN
II#0 &eskripsi ikan nila#
II#/ Penyebab penyakit pada ikan nila
II#3 6iri!$iri ikan yang terineksi penyakit
II#2 6ara penanggulangan
5A5 III PEN(T(P
III#0 4esimpulan
III#/ Saran
&A7TAR P(STA4A
s
8/16/2019 Proposal Penelitian Lama
4/29
BAB I
PENDAHULUAN
I.! L* Bel+
Taanaman pisang merupakan salah satu tanaman h'rtikultura buah
tr'pik yang memiliki p'tensi dan nilai ek'n'mi tinggi khususnya bagi
negara!negara di "ilayah tr'pika seperti Ind'nesia# 8R'dinah, /--9:# Luas dan
Pr'duksi Pisang selalu menempati p'sisi pertama 8Pamungkas, /-0;:#
Peningkatan pr'duksi pisang Ind'nesia memerlukan perluasan
penanaman# Perkebunan pisang membutuhkan bibit yang bermutu dalam
jumlah besar# Perbanyakan pisang dapat dilakukan dengan dua $ara yaitu se$ara
k'n)ensi'nal melalui anakan, bibit yang dihasilkan sedikit, tidak seragam dan
kesehatannya tidak terjamin, sedangkan teknik kultur jaringan dapat
menghasilkan bibit pisang yang sehat dan seragam dalam jumlah besar, dalam
kurun "aktu yang relati)e singkat, sehingga ketersediaan bibit terjamin
8%aslukhah, /--.:#
Te'ri yang melandasi pembiakan kultur jaringan adalah suatu k'nsep
yang dikemukakan 'leh S$hleider dan S"an 8093.: yang meyatakan bah"a
sel tunggal dari suatu 'rganisme adalah t'tip'tensi yang artinya masing!
masing sel dari suatu 'rganisme mampu berkembang se$ara bebas, apabila
diberikan suatu k'ndisi lingkungan yang sesuai 8
8/16/2019 Proposal Penelitian Lama
5/29
ke media aklimatisasi dengan intensitas $ahaya rendah dan kelembapan nisbi
tinggi, kemudian se$ara berangsur!angsur kelembapannya diturunkan dan
intensitas $ahayanya dinaikkan 8+usnita /--3:# Tahap ini merupakan tahap yang
kritis karena k'ndisi iklim di rumah ka$a atau rumah plastik dan di lapangan
sangat berbeda dengan k'ndisi di dalam b't'l kultur 8%arlina dan &edi, /--=:#
Pas$a aklimatisasi adalah pr'ses penanaman yang sudah dilakukan seperti
biasanya, yaitu dengan menanam langsung di p'lybag atau tanah se$ara langsung#
Namun disini akan diadakan per$'baan pas$a aklimatisasi dengan menggunakan
sistem hidr'p'nik dan n'n hidr'p'nik sebagai permbandingnya# Agar tanaman
pisang dapat melakukan pertumbuhan dan perbanyakan tunas se$ara $epat pada
tahap pas$a aklimatisasi kultur jaringan dengan ditambahkannya berbagai ma$am
pupuk#
Pemberian pupuk 'rganik dapat memperbaiki siat ! siat tanah seperti
siat isik, kimia dan bi'l'gi tanah# 5ahan 'rganik merupakan perekat butiran
lepas, sumber hara tanaman dan sumber energi dari sebagian besar 'rganisme
tanah# Pemberian pupuk 'rganik dapat meningkatkan daya larut unsur P, 4, 6a
dan %g, meningkatkan 6!'rganik, kapasitas tukar kati'n, serta kapasitas tanah
memegang air 8Pamungkas, /-0;:#
%enurut Raar 80993:, sistem hidr'p'nik merupakan $ara pr'duksi
tanaman yang sangat eekti# Sistem ini dikembangkan berdasarkan alasan bah"a
jika tanaman diberi k'ndisi pertumbuhan yang 'ptimal, maka p'tensi maksimum
untuk berpr'duksi dapat ter$apai# *al ini berhubungan dengan pertumbuhan
sistem perakaran tanaman, di mana pertumbuhan perakaran tanaman yang
8/16/2019 Proposal Penelitian Lama
6/29
'ptimum akan menghasilkan pertumbuhan tunas atau bagian atas yang sangat
tinggi# Pada sistem hidr'p'nik, larutan nutrisi yang diberikan mengandung
k'mp'sisi garamgaram 'rganik yang berimbang untuk menumbuhkan perakaran
dengan k'ndisi lingkungan perakaran yang ideal 8R'sliani# R# dan Nani sumarni,
/--;:#
I.# T/ 0 Ke
Tujuan penelitian ini antara lain>
0# (ntuk mengetahui eektiitas pertumbuhan tanaman pisang baik se$aara
hidr'p'nik maupun n'n hidr'p'nik
/# (ntuk mengetahui pengaruh terhadap pertumbuhan pisang baik se$ara
hidr'p'nik maupun se$ara n'n hidr'p'nik
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan in'rmasi dalam
upaya pengembanga budidaya tanaman pisang daan sebagai bahan pembanding
terhadap eektiitas yang dilakukan se$ara hidr'nik dan n'n!hydr'p'nik
III.! W+ 0 Te12 Peel33
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan %aret ! %ei /-01, yang akan
dilaksanakan di ?reen *'use Pusat 4egiatan dan Penelitian 8P4P: (ni)ersitas
*asanuddin %akassar, Sula"esi Selatan#
8/16/2019 Proposal Penelitian Lama
7/29
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.! P34
A# Sejarah Penyebaran tanaman Pisang
Pisang yang ada sekarang diduga merupakan hasil persilangan alami
dari pisang liar dan telah mengalami d'mestikasi# 5eberapa literatur
menyebutkan pusat keanekaragaman tanaman pisang berada di ka"asan Asia
Tenggara 8Satuhu dan Supriyadi, 099-:#
Para ahli b'tani memastikan daerah asal tanaman pisang adalah India,
ja@irah %alaya, dan 7ilipina# Penyebaran tanaman pisang dari daerah asal ke
berbagai "ilayah negara di dunia terjadi mulai tahun 0--- S%# Penyebaran
pisang di "ilayah timur antara lain melalui Samudera Pasiik dan *a"ai#
Sedangkan penyebaran pisang di "ilayah barat melalui Samudera *india,
Arika sampai pantai timur Amerika# Sekitar tahun ;--, 'rang!'rang Ind'nesia
berjasa menyebarkan tanaman pisang ke pulau %adagaskar# Pada tahun 1;-,
pahla"an!pahla"an Islam di negara Arab telah menyebarkan tanaman pisang di
sekitar laut tengah#
In)entarisasi plasma nutah pisang di Ind'nesia dimulai pada abad BIII#
&alam buku yang berjudul *erbarium Amb'ninese karangan Rumphius yang
diterbitkan tahun 0=;-, telah dikenal beberapa jenis pisang hutan dan pisang
budidaya yang terdapat di 4epulauan %aluku 8Rukmana, 0999 > 03:#
8/16/2019 Proposal Penelitian Lama
8/29
Pengembangan budidaya tanaman pisang pada mulanya terpusat di daerah
5anyu"angi, Palembang, dan beberapa daerah di Ca"a 5arat#
5# 4alsiikasi Tanaman Pisang
%enurut 8Tjitr's'emp'm', /-03:, klasiikasi b'tani tanaman pisang
adalah sebagai berikut>
&i)isi' > Spermat'hyta
Sub di)isi' > Angi'spermae
6lassis > %'n'$'tyled'neae
Ord' > %usa$eae
?enus > Musa
Spesies > Musa paradisiaca L#
Tanaman pisang dalam taks'n'mi tumbuhan diklasiikasikan dalam 'rd'
8/16/2019 Proposal Penelitian Lama
9/29
6# %'r'l'gi Tanaman Pisang
Tanaman pisang termasuk dalam g'l'ngan terna m'n'k'til tahunan
berbentuk p'h'n yang tersusun atas batang semu# 5atang semu ini merupakan
tumpukan pelepah daun yang tersusun se$ara rapat teratur# Per$abangan tanaman
bertipe simp'dial dengan meristem ujung memanjang dan membentuk bunga
lalu buah# 5agian ba"ah batang pisang menggembung berupa umbi yang
disebut b'ngg'l# Pu$uk lateral 8su$ker: mun$ul dari kun$up pada b'ngg'l
yang selanjutnya tumbuh menjadi tanaman pisang# 5uah pisang umumnya
tidak berbiji atau bersiat parten'karpi#
Tanaman pisang dapat ditanam dan tumbuh dengan baik pada
berbagai ma$am t'p'grai tanah, baik tanah datar atau pun tanah miring#
Pr'dukti)itas pisang yang 'ptimum akan dihasilkan pisang yang ditanam pada
tanah datar pada ketinggian di ba"ah ;-- m di atas permukaan laut 8dpl: dan
keasaman tanah pada p* 2,;!=,;# Suhu harian berkisar antara /;-6 ! /.-6 dengan
$urah hujan /---!3--- mmDtahun# Pisang merupakan tanaman yang berbuah
hanya sekali, kemudian mati# Tingginya antara /!9 m, berakar serabut dengan
batang ba"ah tanah 8b'ng'l: yang pendek#
&ari mata tunas yang ada pada b'ngg'l inilah bisa tumbuh tanaman baru#
Pisang mempunyai batang semu yang tersusun atas tumpukan pelepah daun
yang tumbuh dari batang ba"ah tanah sehingga men$apai ketebalan /-!;- $m#
&aun yang paling muda terbentuk dibagian tengah tanaman, keluarnya
menggulung dan terus tumbuh memanjang, kemudian se$ara pr'gresi
membuka# *elaian daun bentuknya lanset memanjang, mudah k'yak, panjang
8/16/2019 Proposal Penelitian Lama
10/29
8/16/2019 Proposal Penelitian Lama
11/29
%anaat pisang bagi kesehatan $ukup p'tensial karena buah pisang
mengandung makanan yang bergi@i lengkap# %enurut ilmu"an dari (ni)ersitas
C'hns *'pkins di Amerika Serikat bah"a p'tasium 8kalsium: dalam pisang sangat
membantu memudahkan pemindahan garam 8natrium: dalam tubuh, sehingga
akan $epat menurunkan tekanan darah 8%ulyanti, /--;:#
4andungan gi@i buah pisang mengandung energi, pr'tein, lemak, berbagai
)itamin dan mineral, k'mp'sisi @at gi@i pisang per 0-- gram bahan 8%ulyanti,
/--;:#
Pisang barangan merupakan jenis buah pisang yang sangat terkenal
sebagai pisang meja atau segar yang dinikamti setelah makan nasi# 6iri!$iri buah
pisang barangan adalah bentuk buah lurus,pangkal bulat, panjang buah 0/!0. $m,
diameter buah 3!2 $m# Warna kulit buah kuning kemerahan dengan bintik!bintik
8/16/2019 Proposal Penelitian Lama
12/29
$'kelat, "arna daging buah agak 'range# Rasa daging buah enak dan ar'manya
harum 8%ulyanti, /--;:#
Pisang barangan termasuk buah meja yang p'puler di Ind'nesia# Pertandan
terdiri dari 1!0/ sisir, dengan berat 0/!/- kg# Setiap sisir terdiri dari 0/!/- buah#
5entuk buah lurus, pangkal bulat, panjang 00 $m, diameter /,9 $m# &aging buah
kuning keputihan, tidak berbiji, manis, kering dan berar'ma# 5erat per buah 1-
gram 8An'nimus, /--;:#
II." Pe*+e15 2*60+43
4ultur jaringan
B. H30*6263+
*idr'p'nik, budidaya tanaman tanpa tanah, telah berkembang sejak
pertama kali dilakukan penelitian ! penelitian yang berhubungan dengan
penemuan unsur ! unsur hara essensial yang diperlukan bagi pertumbuhan
tanaman# Penelitian tentang unsur ! unsur penyusun tanaman ini telah dimulai
pada tahun 01--! an# Akan tetapi budidaya tanaman tanpa tanah ini telah
dipraktekkan lebih a"al dari tahun tersebut, terbu kti dengan adanya taman
gantung 8 *anging ?ardens: di 5abyl'n, taman terapung 8 7l'ating ?ardens: dari
suku A@te$s, %ei$' dan 6ina 8Resh, 099.:
Istilah hidr'p'nik yang berasal dari bahasa Latin yang berarti hydr' 8air:
dan p'n's 8kerja:# Istilah hidr'p'nik pertama kali dikemukakan 'leh W#7# ?eri$ke
dari (ni)ersity ' 6ali'rnia pada a"al tahun 093-! an, yang melakukan
per$'baan hara tanaman dalam skala k'mersial yang selanjutnya disebut
nutrikultur atau hydr'p'ni$s# Selanjutnya hidr'p'nik dideinisikan se$ara
8/16/2019 Proposal Penelitian Lama
13/29
ilmiah sebagai suatu $ara budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah, akan
tetapi menggunakan media inert seperti gra)el, pasir, peat, )ermikulit,
pumi$e atau sa"dust, yang diberikan larutan hara yang mengandung semua
elemen essensial yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan n'rmal
tanaman 8Resh, 099.:#
Tanaman dapat tumbuh dengan baik dimana pun apabila nutrisi 8unsur
hara: yang dibutuhkan selalu ter$ukupi# &alam k'nteks ini ungsi dari tanah
adalah untuk penyangga tanaman dan air yang ada merupakan pelarut nutrisi,
untuk kemudian bisa diserap tanaman# P'la pikir inilah yang akhirnya melahirkan
teknikbertanam dengan hidr'p'nik, di mana yang ditekankan adalah pemenuhan
kebutuhan nutrisi 8Sant's', /-02:#
Ada 1 system dalam *ydr'p'ni$ 8Sant'sa, /-02:>
0# Aer'p'ni$ system
%ungkin dari beberapa system hydr'p'ni$ yang paling bertekn'l'gi tinggi
dan mungkin juga memberikan hasil terbaik serta ter$epat dalam pertumbuhan
dalam berkebun *ydr'p'ni$# *al ini dimungkinkan karena larutan nutrisi di
8/16/2019 Proposal Penelitian Lama
14/29
berikan atau disempr't 8 berbentuk kabut : langsung ke akar dan lebih mudah
menyerap dan juga larutan nutrisi banyak mengandung 'ksigen
/# &rip system
Sistem Tetes adalah system hidr'p'nik yang paling banyak digunakan#
Sistem 'perasinya simpel, timer meng'ntr'l p'mpa# Pada saat nyala, p'mpa
meneteskan nutrisi ke masing!masing tanaman#
3# N7T
Sistem ini adalah system yang paling 'rang ketahui ketika mendengar nama
hidr'p'nik# Sistem N7T ini se$ara terus menerus mengalirkan nutrisi tanpa
menggunakan timer untuk p'mpanya# Nutrisi ini mengalir kedalam gully
mele"ati akar!akar tumbuhan dan kemudian kembali lagi ke penampungan air
2# Ebb dan l'" system
Sistem Ebb F 7l'" bekerja dengan $ara membanjiri sementara "adah
pertumbuhan dengan nutrisi, dan kemudian mengembalikan nutrisi itu ke dalam
penampungan# Sistem ini memerlukan p'mpa yang dik'neksikan ke timer#
;# Water 6ulture system
Walter 6ulture adalah system hidr'p'nik yang paling simpel# Wadah yang
menyangga tumbuhan biasanya terbuat dari Styr''am dan mengapung langsung
dengan nutrisi# P'mpa udara mem'mpa udara ke dalam air st'ne yang membuat
gelembung!gelembung dan memberikan 'ksigen ke akar!akar tanaman#
1# Wi$k System
8/16/2019 Proposal Penelitian Lama
15/29
Wi$k system ini salah satu system hidr'p'nik yang paling simpel# Sistem ini
termasuk pasi, karena tidakada part!part yang bergerak# Nutrisi mengalir ke
dalam media pertumbuhan dari dalam "adah menggunakan sejenis sumbu#
Sistem dari tanaman hidr'p'nik ini adalah sebagai berikut 8R'idah,
/-02:>
80: %emberikan bahan makanan dalam larutan mineral atau nutrisi yang
diperlukan tanaman dengan $ara siram atau diteteskan#
8/: %elalui teknik ini dapat dipelihara lebih banyak tanaman dalam satuan
ruang yang lebih sempit# 5ahkan, tanpa media tanah dapat dipelihara
sejumlah tanaman lebih pr'dukti#
83: Sistem dari tanaman hidr'p'nik ini harus bebas pestisida sehingga tidak
ada serangan hama dan penyakit#
82: Aer'p'nik adalah m'diikasi hidr'p'nik terbaru, tanaman diletakkan diatas
Styr''am hingga akarnya menggantung
4euntungan Sistem *idr'p'nik 8R'idah, /-02:>
0# 4eberhasilan tanaman untuk tumbuh dan berpr'duksi lebih terjamin#
/# Pera"atan lebih praktis dan gangguan hama lebih terk'ntr'l#
3# Pemakaian pupuk lebih hemat8eisien:#
2# Tanaman yang mati lebih mudah diganti dengan tanaman yang baru #
;# Tidak membutuhkan banyak tenaga kasar karena met'de kerja lebih hemat
dan memiliki standarisasi#
1# Tanaman dapat tumbuh lebih pesat dan dengan keadaan yang tidak k't'r
dan rusak#
8/16/2019 Proposal Penelitian Lama
16/29
=# *asil pr'duksi lebih $'ntinue dan lebih tinggi dibanding dengan penanama
ditanah#
.# *arga jual hidr'p'nik lebih tinggi dari pr'duk n'n!hydr'p'ni$#
9# 5eberapa jenis tanaman dapat dibudidayakan di luar musim#
0-#Tidak ada resik' kebanjiran,er'si, kekeringan, atau ketergantungan dengan
II.# Pe12+
Pupuk adalah bahan yang diberikan pada tanaman baik langsung
maupun tidak langsung, untuk mend'r'ng pertumbuhan tanaman, meningkatkan
pr'duksi atau memperbaiki kualitasnya, sebagai akibat perbaikan nutrisi
tanaman# Sedangkan pemupukan artinya pemberian pupuk pada tanaman atau
tanah dan substrat lainnya# Pemupukan bertujuan untuk memper'leh pr'duksi
yang tinggi dan bernilai dengan memperbaiki penyediaan hara sambil
mempertahankan atau memperbaiki kesuburan tanah tanpa merusak lingkungan#
8Prihatini, /-0/:#
Penetapan ma$am dan jumlah pupuk sangat dipengaruhi 'leh> 0: jenis
tanaman yang akan diusahakan, ini berhubungan dengan nilai ek'n'mi,
angkutan hara dan kemampuan serap tanaman, /: keadaan kimia tanah,
sehubungan dengan jumlah hara yang tersedia dan, 3: keadaan isik tanah,
sehubungan dengan aerasi tanah# 4eadaan isik ini berpengaruh terhadap
pemakaian pupuk 8Prihatini, /-0/:#
5ahan 'rganik berungsi sebagai penyimpan unsur hara yang se$ara
perlahan dan akan dilepaskan kedalam larutan tanah dan disediakan bagi tanah#
5ahan 'rganik yang berada di dalam atau di atas permukaan tanah juga akan
8/16/2019 Proposal Penelitian Lama
17/29
melindungi dan membantu mengatur suhu dan kelembaban tanah 8Prihatini,
/-0/:#
Penambahan bahan 'rganik ke dalam tanah liat berat dapat memperbaiki
drainase, dan pada tanah berpasir dapat memperbaiki daya simpan air# 5ahan
'rganik juga dapat berungsi sebagai stabilisat'r dengan jalan merangsang jasad
mikr' mampu menghasilkan bahan yang dapat mengikat partikel!partikel tanah#
5ahan 'rganik memberikan beberapa keuntungan meliputi pengurangan
t'ksisitas Al dan %n dengan membentuk k'mpleks Albahan 'rganik yang tidak
bera$un, menyediakan dan menambah unsur hara N, P, 4 dan S melalui
mineralisasi, menurunkan iksasi P, meningkatkan kapasitas tukar kati'n tanah,
meningkatkan siat!siat isik tanah termasuk kapasitas ikat air dan stabilitas
agregat, meningkatkan akti)itas mikr''rganisme tanah, mengurangi aliran
permukaan dan er'si tanah 8Prihatini, /-0/:#
5ahan 'rganik yang diberikan akan meningkatkan nilai kapasitas
tukar kati'n sehingga dari peningkatan nilai 4T4 yang akan semakin
memudahkan tanaman dalam menyerap unsur hara# Sedangkan peningkatan N!
t'tal di dalam tanah akan bertambah melalui pr'ses dek'mp'sisi bahan 'rganik
dan juga berasal dari suplai N melalui pemupukan N, P, 4 yang berada dalam
bentuk tersedia# 5ahan 'rganik berperan penting untuk men$iptakan kesuburan
tanah# Peranan bahan 'rganik bagi tanah adalah dalam kaitannya dengan
perubahan siat!siat tanah, yaitu siat isik, bi'l'gis, dan siat kimia tanah#
5ahan 'rganik merupakan pembentuk granulasi dalam tanah dan sangat penting
dalam pembentukan agregat tanah yang stabil# 5ahan 'rganik adalah bahan
8/16/2019 Proposal Penelitian Lama
18/29
pemantap agregat tanah yang tiada taranya# %elalui penambahan bahan 'rganik,
tanah yang tadinya berat menjadi berstruktur remah yang relati lebih ringan#
Pergerakan air se$ara )ertikal atau iniltrasi dapat diperbaiki dan tanah dapat
menyerap air lebih $epat sehingga aliran permukaan dan er'si diperke$il#
&emikian pula dengan aerasi tanah yang menjadi lebih baik karena ruang p'ri
tanah 8p'r'sitas: bertambah akibat terbentuknya agregat 8Prihatini, /-0/:#
5ahan 'rganik memainkan beberapa peranan penting di tanah# Sebab
bahan 'rganik berasal dari tanaman yang tertinggal, berisi unsur!unsur hara
yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman# 5ahan 'rganik mempengaruhi
struktur tanah dan $enderung untuk menjaga menaikkan k'ndisi isik yang
diinginkan# Peranan bahan 'rganik ada yang bersiat langsung terhadap tanaman,
tetapi sebagian besar mempengaruhi tanaman melalui perubahan siat dan $iri
tanah 8Prihatini, /-0/:#
8/16/2019 Proposal Penelitian Lama
19/29
BAB III
METODE PENELITIAN
III.! Al
Alat yang digunakan pada penelitin ini adalah mesin p'mpa air, pipa
p"lyethylene, hand sprayer' gelas plastik, gabus stryr''am, $angkul, sek'p,
mistar, dan alat tulis#
III." Bh
5ahan yang digunakan pada penelitian ini yaiu bibit pisang )arietas
5arangan hasil kultur, pupuk %' Plus, pupuk ?andasil daun, pupuk ?r'" msne,
tanah, media arang sekam, dan nutrisi LA5IOTA 8Tabel /:#
Tabel /# 4'mp'sisi larutan LA5IOTA
Bh G*17 !&& L3e*
6a8NO3:/2*/O /2
4*/PO2 02
4NO3 1;
7e!E&TA -,9
7ertili'n 6'mbi> 0,/
%gO 9,-G
S 3,-G
%n 2,-G
7e 2,-G
6u 0,;G
8/16/2019 Proposal Penelitian Lama
20/29
Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk per$'baan akt'rial dua akt'r
dalam ran$angan a$ak kel'mp'k dengan tiga ulangan# Perlakuan terdiri dari dua
akt'r, yaitu akt'r jenis tanam 8P: dan a$t'r pupuk 8%:#
7akt'r Pertama adalah beberapa akt'r tanam>
P0 > *ydr'p'nik
P/ > N'n! *ydr'p'nik
7akt'r kedua adalah akt'r jenis pupuk>
%- > Tanpa pupuk 84'ntr'l:
%0> Pemberian %O plus
%/> Pemberian ?andasil daun
%3 > Pemberian ?r'" msne
Tabel# 0# 4'mbinasi perlakuan yang di$'bakan#
K615343 2e*l+ Je34 1 Je34 22+
P0m- *idr'p'nik Tanpa Pupuk
P0m0 *idr'p'nik %O plus
P0m/ *idr'p'nik ?andasil daun
P0m3 *idr'p'nik ?r'" m're
P/m- N'n!*idr'p'nik Tanpa Pupuk
P/m0 N'n!*idr'p'nik %O plus
P/m/ N'n!*idr'p'nik ?andasil daun
P/m/ N'n!*idr'p'nik ?r'" m're
Tiap k'mbinasi diulang sebanyak 3 kali sehingga diper'leh /2 unit
per$'baan# Pada per$'baan hidr'p'nik 8P0: terdapat 2 tanaman pada tiap 0
perlakuan, diketahui terdapat 2 perlakuan %', %0, %/, dan %3, sehingga
diper'leh 2. tanaman, sedangkan dengan $ara n'n hidr'p'nik 8P/: terdapat 2
tanaman pada tiap 0 perlakuan, diketahui terdapat 2 perlakuan %', %0, %/, dan
8/16/2019 Proposal Penelitian Lama
21/29
%3, sehingga diper'leh 2. tanaman# Cadi t'tal seluruh tanaman sebanyak 91
tanaman#
III. P*64e0* Ke*/
III..! I4l43 S34e1 H30*6263+ S34e1 N$T
Instalasi atau pemasangan system hidr'p'nik N7T dilakukan dengan
langkah!langkah sebagai berikut>
0# Pipa tempat tanaman yang berukuran 3 m -,; m, tinggi 3- $m dibuat dari
pipa yang dirangkai sehingga terbentuk satu "adah untuk menanam#
/# 4emudian Styr''am dilubangi dengan jarak 0; $m# Lubang tersebut
merupakan tempat dimana akan dimasukkan gelas plastik tanaman bibit
pisang )ar# 5arangan Musa paradisiaca L#
3# Pipa kemudian di sambungkan pada p'mpa dengan menggunakan pipa L
untuk mem'mpa air dari tand'n penampungan#
2# Setelah pipa N7T dialiri air, nutrisi di$airkan kemudian dimasukkan ke dalam
pipa yang berisi air#
;# Styr''am yang telah dilubangi, diletakkan di antara sela!sela pipa bagian atas
untuk men'pang tanaman bibit pisang )ar# 5arangan Musa paradisiaca L#
8/16/2019 Proposal Penelitian Lama
22/29
?ambar 2# Skema system hidr'p'nik N7T
4eterangan ?ambar>
A# Pipa Tanaman Tand'n Air
5# Pipa Paral'n 0,; E# Styr''am
6# P'mpa 7# Tanaman
III.." Pe*432 Me03 1 0 P2+
Pembuatan media tanam berupa $ampuran tanah > pupuk kandang> sekam
dengan perbandngan 0> 0> 0, $ampuran tersebut di letakkan di atas lahan seluas ;
m 0 m dan dalam gelas ukuran sedang, lalu dijenuhkan dengan air#
Pupuk yang digunakan dalam penelitian ini didapat dari hasil pembelian
dan beberapa pupuk sudah terdapat di pusat kegiatan penelitian#
III..# Pe932 B353 0 Pe1 B353
5ibit tanaman di dapatkan dari hasil bibit pas$a aklimatisasi# Tanaman
yang telah dikultur se$ara in )itr', kemudian di aklimatisasi selama 0 minggu
kemudian dipilih tanaman sesuai dengan umur tanaman#
8/16/2019 Proposal Penelitian Lama
23/29
8/16/2019 Proposal Penelitian Lama
24/29
0# Pemberian %O Plus sebanyak 0- ml di$ampurkan ke dalam 0 liter air
suling, lalu dibiarkan selama sehari kemudian dimasukkan kedalam
handsprayer lalu diaplikasikan ke tanaman dengan $ara disempr'tkan pada
daun tanaman pisang )ar# 5arangan#
/# Pemberian ?andasil sebanyak 0- ml di$ampurkan ke dalam 0 liter air
suling, lalu dibiarkan selama sehari kemudian dimasukkan kedalam
handsprayer lalu diaplikasikan ke tanaman dengan $ara disempr'tkan pada
daun tanaman pisang )ar# 5arangan#
3# Pemberian ?r'" %'re sebanyak 0- ml di$ampurkan ke dalam 0 liter air
suling, lalu dibiarkan selama sehari kemudian dimasukkan kedalam
handsprayer lalu diaplikasikan ke tanaman dengan $ara disempr'tkan pada
daun tanaman pisang )ar# 5arangan#
III..' Pe1el3h*
Pemeliharaan tanaman se$ara hidr'p'nik dilakukan dengan
memperhatikan nutrisi dalam bak tend'n se$ara berkala, serta memperhatikan
kebersihan bak nutrisi dan sekitarnya# Sedangkan pada tanaman n'n!hidr'p'nik
dilakukan dengan teratur dengan menjaga agar tidak kekurangan air dan nutrisi#
kemudian diadakan k'ntr'l untuk mengamati pertumbuhan tanaman#
III..' Pe1
Pengamatan atau pengukuranm dilakukan 0 minggu sekali sampai
tanaman berumur . minggu#
4'mp'nen pengamatan dalam penelitian ini sebagai berikut>
8/16/2019 Proposal Penelitian Lama
25/29
0# Pertambahan tinggi tanaman 8$m:
/# Pertambahan jumlah daun 8*elaian:
3# Panjang daun 8$m: diukur bagian terlebar daun 8tengah:
2# Lebar daun 8$m: diukur bagian terpanjang daun#
;# &iameter batang semu, diukur batang yang berada 0 $m di atas permukaan
tanah#
1# Pertambahan tunas tanaman bibit pisang )ar# 5arangan#
BAB I%
HASIL DAN PEMBAHASAN
8/16/2019 Proposal Penelitian Lama
26/29
BAB %
PENUTUP
%.! Ke4312l
#
%." S*
Sebaiknya alat dan bahan lebih dilengkapi agar pr'ses praktikum dapat
berjaaln dengan lan$ar#
DA$TAR PUSTAKA
An'nim'us, /--;# Berkebun Pisan& (ecara Intensi+ , Redaksi Trubus, Cakarta#
%arlina, N#, dan &edi rusnandi# /--=# Teknik aklimatisasi planlet anthurium pada
beberapa media tanam. Curnal Teknik Pertanian B'l# 0/ N'# 0#
%aslukhah#(# /--.# ,kstrak Pisan& (eba&ai (upleman Media M( -alam Media
ultur # Institut Pertanian 5'g'r# 5'g'r#
8/16/2019 Proposal Penelitian Lama
27/29
%ulyanti S#, /--;# Tekn"l"&i Pan&an. Trubus Agri Sarana# Surabaya#
Pamungkas, Saktiy'n' S# T# /-0;# Pen&aruh "mbinasi Pemupukan /r&anik -an An"r&anik Terhadap Pertumbuhan Pisan& ep"k unin& 0Musa
Acuminata 1 M. Balbisiana2 Pada 3ahan erin& -i Banyumas' 4awa
Ten&ah. B'l#0 N'# /#
Prihatini, S# /-0/# Pen&aruh Pupuk Terhadap Pertumbuhan 5e&etati+ Tanaman
Pisan& 0Musa Paradisiaca2 -i 3ahan erin& # (ni)ersitas ?adjah %ada#
+'gyakarta#
R'dinah# /--9# 4ultur Caringan 5eberapa 4ulti)ar 5uah Pisang 5arangan
8%usa# paradisia$a# L:# (ni)ersitas Sumatra (tara# %edan# ;.
halaman#
Satuhu, S. dan A. Supriadi. 1990. Pisang Budidaya Pengolahan dan Prospek
Pasar. Penebar Swadaya. Jakarta.
Tjitr's'ep'm', ?# /-03# Taks"n"mi Tumbuhan 0(permat"phyta2# (ni)ersitas
?adjah %ada# +'gyakarta#
+usnita# /--3# 4ultur Caringan# !ara memperbanyak tanaman secara e+isien#
Agr' %edia Pustaka, Cakarta#
8/16/2019 Proposal Penelitian Lama
28/29
DD@aa$t#bl'gsp't#$'#idD/-0/D-2Djapanese!medaka!'ry@ae!latipes!ikan#html, diakses pada tanggal /- desember
/-0;, %akassar#
Environmental pollution with hexavalent chromium has become aworld-wide problem, and in recent there has been increasing concernbecause of their toxicity to microorganisms, plants, and animals.Phytoremediation uses plants to remove pollutans (such as heavymetals) from environment. The eectiveness of a phytoremediation isdependent on the selection of the appropriate plants. Phytoremediationof chromium still have problems because less plant species
hyperaccumulator. !n this study, physiological responses investigations
http://zafact.blogspot.co.id/2012/04/japanese-medaka-oryzae-latipes-ikan.htmlhttp://zafact.blogspot.co.id/2012/04/japanese-medaka-oryzae-latipes-ikan.htmlhttp://zafact.blogspot.co.id/2012/04/japanese-medaka-oryzae-latipes-ikan.htmlhttp://zafact.blogspot.co.id/2012/04/japanese-medaka-oryzae-latipes-ikan.html
8/16/2019 Proposal Penelitian Lama
29/29
were carried out in "calypha indica with dierent levels of hexavalentchromium (as #$%r$&') in hydroponic culture. ierent concentrations
of #$%r$&' (, $.*, *, +, $* and * ppm) applied in oaglandmedium. The experimet was conducted in completely randomiedbloc design with /ve replications. Plants growth (number of leavesand plants height) were measured every 0 days from start ofexperiment up to 00 days. Photosynthetic pigment, plants biomass,length of roots and hesavalent chromium accumulation analysis wereconducted at the end of experiment (00 days). The growth of "calyphaindica plants inhibited signi/cantly at all level of hexavalent chromiumtreatments, as indicated by reduced number of leaves, plants height,plants biomass (shoot and root), and length of roots. Photosyntheticpigment of ". indica declined signi/cantly at higher level of hexavalentchromium treatments (1+ ppm). "ccumulation of hexavalent
chromium in ". indica was observed to be dependent on itsconcentration and was greater in root ( *2 3 45 6g %r47g-+8) thanin leaves (44-+*' 6g %r47g-+8). The highest efficiency of hexavalentchromium absorption by roots were showed at * ppm %r47 treatment(9'. ':)